Download - Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

Transcript
Page 1: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

1

SPESIFIKASI TEKNIS OSP

FTTH

TUNTASQUALITAS

100 % FIBER

Page 2: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

2

Peserta dapat mengetahui, memahami spesifikasi OSP

FTTH, sehingga dapat melaksanakan konstruksi dan

pengawasan sesuai spesifikasi yang sudah ditentukan

Tujuan

Page 3: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

3

Spesifikasi Teknis Kabel Fiber Optik.

Spesifikasi Teknis Perangkat Terminasi

Spesifikasi Saluran Kabel

Topik bahasan

Page 4: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

4

•STEL FTTH Mapping

•L-055

ODF untuk FTM•L-048

ODF non FTM•L-043

Single Mode Connector•L-047

Single Mode Splitter•L-060

Simplex G.65.A SC/UPC Patchcord•K-018

KSO Tight-buffered Indoor•L-050OTB

•-

KSO Ribbon

•K-015

KSO Loose Tube Duct up to 312•K-016 KSO Loose Tube Direct Buried up to312

•L-037

KSO Closure•L-038HDPE Duct•L-039

HDPE Sub Duct•L-008

Pipa Duct PVC Keras

•L-049

ODC in/out•L-056

ODC with Splitter•L-043

Single Mode Connector•L-047

Single Mode Splitter•L-060

Simplex G.65.A SC/UPC Patchcord

•L-003

Tiang Telepon Besi dengan Sambungan•L-022 Tiang Beton Pratekan Bulat 7m•L-023

Tiang Beton Pratekan Bulat 8m•L-024

Tiang Beton Pratekan Bulat 9m•L-028

Kelengkapan Tiang Beton Pratekan Bulat•L-036

Tiang Telepon Tanpa Sambungan Taper•Segi-8 Tahan Korosi dan Cuaca

•L-044

Tiang Besi Taper Segi-8 Tinggi 9m•L-045

Tiang Besi Taper Segi-8 Tinggi 7m

•manhole

•handhole

•ODC

•K-017

KSO Aerial•K-036

KSO SCPT Aerial

•ODP

•K-015

KSO Duct•K-037

KSO SCPT Duct•K-016

KSO Direct Burried•L-037

KSO Closure•L-038HDPE Duct•L-039

HDPE Sub Duct•L-008

Pipa Duct PVC Keras

•Disclaimer:•-Ribbon & OTP are in draft. Need policy from ISG.•-Product image is for illustrational purpose only•-All other marks contained herein are the property of their respective owners•-Internal use only•-To obtain the latest release of STEL, please contact TELKOM R&D Center cq User Relation Unit .

•ODP

•L-057

ODP Pole•L-058 ODP Wall•L-059 ODP Pedestal•L-061 ODP Closure / Aerial Closure

•ODP

•K-033

KSO Drop Aerial•K-034

KSO Penanggal/Rumah untuk Instalasi•dalam Pipa

•ODP

• -L-063 Optical Termination Point

• K-034KSO Penanggal/Rumah untuk Instalasi dalam Pipa

•L-053Optical Rossette Pipa PVC

•O T P R o s s e t t e

Page 5: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

5

Spesifikasi Teknis Kabel Fiber Optik.

o Spesifikasi kabel Feedero Spesifikasi Kabel Distribusio Spesifikasi Kabel Dropp

Page 6: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

6

Kabel Fiber Optik Feedero Kabel FO Feeder; adalah kabel primer FO dari STO sampai dengan

ODC menggunakan Kabel Duct dan Air Blown Fiber.

o Fiber Optik Single Mode Optical Fiber for Duct Application G.652D;Spesifikasi kabel fiber ini merefer pada STEL K-015-2008

o Air Blow Cable FO adalah kabel fiber optic yang instalasi dilakukan

dengan metode blowing atau peniupan udara. Kabel Air Blown Fiber (ABF) dapat difungsikan sebagai kabel feeder dan juga kabel distribusi atau kabel drop sesuai dengan konstruksi dan hirarki kabel.

Page 7: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

7

Kabel Fiber Optik FeederNumber Core

Nomor dan Warna Tube core optik

Untuk kapasitas besar sering digunakanwarna perak dan emas pada penamaan core terakhir

Page 8: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

8

• Menggunakan jenis kabel G.652 D• Kapasitas kabel 2 s.d 144 core.• Kabel loose tube didesain untuk membuktikan performance yang

kinerja yang tinggi• Diameter mikro duct sangat kecil, sangat ringan, Selubung/ primary

duct di desain untuk tahan akan gesekan rendah pola peniupan kabel yang jauh sangat bermanfaat dan pekerjaan dapat dengan cepat, aman dan efektid cara instasinya

• Didesain dengan perfomasi untuk dapat mengahlangi masuknya air dan mudah penangan gangguan

• Mudah cara instalasi dan memindahkan jika di butuhkan peralihan(

• Di Desain untuk mengakomodasi kebutuhan yang spesifikasi telekomunikasi, standard geneal mengikuti IEC dan EN

Spesifikasi Kabel FO FeederMenggunakan Mikroduct

Page 9: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

9

Kabel FO Distribusi

Kabel Distribusi; adalah kabel sekunder FO dari ODC sampai dengan ODP menggunakan Kabel Aerial dan Kabel Duct.

Page 10: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

10

Kabel FO Distribusi untuk Arial• Mempunyai Supporting wire/messenger wire yang terbuat dari bahan

metal.• Mempunyai tension member/strength member• Mempunyai pelindung core• Tahan terhadap suhu luar -25o C sampai dengan +60o C.• Fiber: 0.5 mm-coated optical fiber x 8 core • Mempunyai struktur selubung per core (atau 1 tube untuk 1 core)• Berat minimal 70kg/km• Structure: Slack attached structure, Double Notch Strcture

Page 11: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

11

Kabel FO Distribusi untuk Duct• Jenis kabel G.652D• single mode fiber type.• Highly flexible and lightweight for

easy handling• Flame retardant tight buffer and

outer jacket• Mempunyai pelindung core

DescriptionNo. Of Core

2C 4C 6C 8C 12CNominal Outer Diameter mm 4.5 4.8 5.3 5.5 6.5Nominal cable weight Kg/km 17 22 27 32 40Max tensile load N 440 440 660 660 1320Temperature - Operation oC -25 - 60 -25 - 60 -25 - 60 -25 - 60 -25 - 60

Page 12: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

12

Kabel FO Drop

Cable drop Fiber optik; digunakan untuk instalasi kabel dari ODP ke OTP. Spesifikasi Cable Drop Fiber Optik Single Mode ini merefer pada STEL K-034-2010 untuk instalasi Duct dan STEL K-033-2010 untuk instalasi kabel udara;

Page 13: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

13

Spesifikasi Teknis Perangkat Terminasi

Meliputi : Spesifikasi Optical Distribution Cabinet Spesifikasi Optical Distribution Point Spesifikasi Optical Termination Premises Spesifikasi Optical Termination Frame

Page 14: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

14

Spesifikasi Optical Distribusi Cabinet (ODC)

Yang dimaksud dengan Optical Distribution Cabinet dengan Splitter adalah suatu kompartemen yang berbentuk kotak atau kubah (dome) yang terbuat dari material khusus yang berfungsi sebagai tempat instalasi sambungan jaringan optik single-mode untuk keperluan cross-connect maupun through-connect sesuai FTTH berdasarkan Pedoman Penggelaran Jaringan Akses Fiber Optik, sedemikian rupa sehingga di dalamnya harus dilengkapi dengan Splitter, berisi connector, splicing, dan dilengkapi ruang manajemen fiber dengan kapasitas tertentu pada jaringan akses optik pasif (PON), untuk hubungan telekomunikasi,

Page 15: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

15

Spesifikasi ODC

Page 16: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

16

Ruang kaset splitter

Input Feeder

Output Distribusi

Splicing kaset

Parking loaded

Spesifikasi ODCODC harus memiliki minimal dua ruang/kompartemen utama, yaitu: Kompartemen atas, merupakan ruang

utama yang menjadi penyusun ruang terbesar ODC sebagai tempat instalasi kelengkapan-kelengkapan ODC seperti konektor, splitter, fiber, dan lain-lain.

Kompartemen bawah, merupakan ruang di bagian bawah ODC yang menjadi tempat mounting kabel masuk dari instalasi kabel di bawah tanah.

Page 17: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

17

Persyaratan kapasitas ODC

Kelas ODC: Medium ODC Large ODCKapasitas maksimal (Jumlah Port konektor) 288 576

Jumlah Splitter per ODC(1:4)Maximal 36 Splitter Maximal 72 Splitter

Jumlah Splitter per ODC(1:32)Maximal 12 Splitter Maximal 24 Splitter

kapasitas ODC dan kapasitas splitter yang dipasang sesuai dengan tabel berikut

Page 18: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

18

Persyaratan Rangka ODC

o Terbuat dari bahan logam stainless stell yang tahan karat/korosi, tahan cuaca, kuat dan kokoh sebagai tempat mounting kotak ODC pada pondasi maupun sebagai tempat instalasi kelengkapan dan kotak luar ODC (dinding, atap, pintu).

o Penggunaan logam berupa plat sebagai rangka harus memiliki ketebalan minimal 1.9 mm.

o Khusus kelengkapan berupa baut, mur, engsel pintu, dan sejenisnya yang berbahan logam harus menggunakan logam baja tahan korosi, tahan cuaca.

o Rangka harus menjadi tempat mounting keseluruhan ODC pada pondasi

o Rangka harus menjadi tempat mounting perangkat kelengkapan ODC (misal: splice tray, Splitter room/tray, port adaptor, dan lain-lain) pada kompartemen atas.

o Rangka harus menjadi tempat mounting kotak luar ODC (dinding, atap, & pintu)

o Baik sebelum maupun sesudah dipasang/mounted seluruh perangkat kelengkapan dan kotak luar ODC, rangka harus kokoh, kuat, tidak dapat goyah dan ditetapkan dengan metode MOS (Mean Opinion Score).

Page 19: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

19

Persyaratan Rangka ODC:

o Bentuk ODC secara keseluruhan setelah kotak luar yang terdiri dinding, atap, dan pintu diinstalasi pada rangka harus berbentuk kotak atau dome.

o Kotak luar ODC dengan Splitter harus harus terbuat dari bahan logam atau metal, plastik atau fiber glass yang diperkuat, atau bahan-bahan sejenis yang lain, yang memiliki sifat-sifat tahan korosi, tahan cuaca, kuat dan kokoh dan dipasang pada rangka ODC sedemikian sehingga harus dapat melindungi isi dan kelengkapan ODC dari terpaan langsung pengaruh lingkungan (misal: sinar matahari, hujan, kontaminan lain).

Page 20: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

20

Persyaratan Kotak Luar (Dinding, Atap, Pintu) ODC

o Apabila kotak luar ODC menggunakan bahan logam, maka harus menggunakan konstruksi double-skin di mana setiap plat logam yang digunakan memiliki ketebalan minimal 1.4mm.

o Penggunaan konstruksi double-skin pada kotak luar ODC harus memastikan semua sisi plat logam lulus uji ketahanan karat. Pembukaan konstruksi double-skin dapat diterapkan dalam uji tersebut.

o Untuk keamanan, kegiatan bongkar pasang kotak luar ODC harus hanya bisa dilakukan melalui pintu yang telah dibuka menggunakan kunci yang telah disediakan.

o Kotak luar yang minimal terdiri dari dinding, atap, dan pintu harus diinstalasi/mounted pada rangka dengan teknik non-permanen menggunakan baut atau lainnya sedemikian sehingga terpasang kuat pada rangka, namun tetap dapat dibongkar pasang atau dipasang/lepas dari rangka dengan mudah tanpa mengganggu konstruksi rangka dan instalasi perangkat kelengkapan ODC lainnya.

Page 21: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

21

Persyaratan Kotak Luar (Dinding, Atap, Pintu)

o Tidak boleh ada baut pengikat kotak luar ODC yang dapat diakses dan dilepas langsung dari luar ODC.

o Pintu dalam keadaan terbuka harus dapat memberikan keleluasaan dan kemudahan dalam pekerjaan instalasi maupun pemeliharaan dan memiliki mekanisme pencegahan accidental closing.

o Pintu harus dapat ditutup sempurna tanpa celah.

o Pintu maupun selubung ODC harus dilengkapi dengan mekanisme pengaman berupa kunci dan minimal 2 (dua) anak kunci yang sesuai.

o Apabila ODC memiliki lebih dari 1 (satu) pintu, maka semua pintu harus dapat dibuka hanya dengan 1 (satu) anak kunci yang sama.

o Kunci dan anak kunci harus terbuat dari bahan yang kuat dan anti karat.

o Lubang kunci harus dilengkapi dengan tutup kedap air yang dapat dibuka tutup dengan mudah.

Page 22: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

22

Persyaratan Konstruksio Konstruksi ODC dengan Splitter

secara umum harus kuat, kokoh dan tahan karat sesuai dengan peruntukan instalasi di luar ruangan (outdoor), sehingga mampu melindungi instalasi konstruksi dan fungsi-fungsi perangkat yang diinstalasikan di dalamnya terhadap pengaruh-pengaruh lingkungan.

o Secara keseluruhan, konstruksi ODC dengan Splitter terdiri dari kotak luar yang berbentuk kotak atau dome dan kelengkapan-kelengkapan lainnya yang di-mounting pada rangka. atau lebih.

o Kelengkapan lain yang digunakan dalam konstruksi ODC harus tahan terhadap korosi, kuat, dan tidak menyebabkan perubahan mekanis, elektris, optis, maupun kimiawi terhadap terminal, sambungan fiber, maupun fiber itu sendiri.

o Dudukan ODC harus pada Rangka ODC, tidak boleh pada dinding/kotak luar ODC, dan dapat digunakan untuk memasang ODC pada pondasi/tempatnya dengan kokoh kuat.

o Pemasangan ODC pada pondasi harus menggunakan angkur berbahan stainless steel atau baja anti karat lainnya yang memiliki kekuatan setara atau lebih.

Page 23: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

23

Persyaratan Kelengkapan ODC

o Perangkat Kelengkapan ODC (misal Splitter room/tray, splice tray, alur kabel, port adaptor, parking lot, dan lain-lain) harus di-mounting pada Rangka ODC dan tidak terganggu saat kotak luar ODC dilepas/dibongkar pasang.

o Semua fabricated/pre-installed splicing yang ada harus memiliki splice-loss maksimum 0.05 dB.

o Instalasi perangkat kelengkapan ODC pada Rangka harus memudahkan pekerjaan-pekerjaan yang terkait instalasi maupun operasi dan pemeliharaan jaringan dan ODC.

o Keseluruhan konstruksi ODC harus memudahkan melakukan penyambungan, instalasi, pemeliharaan, maupun rekonfigurasi secara cepat.

o Dengan perangkat kelengkapan yang terpasang, di dalam ODC harus tersedia ruang untuk tempat splicing, tempat Splitter, connector yang harus diorganisasikan di dalam connector adaptor/parking lot, dan ruang yang cukup untuk manajemen fiber (a.l: cable tray/slack-storage, patch cord, pig tail), di mana dudukan-dudukan tersebut memiliki konstruksi sedemikian rupa sehingga tidak menyulitkan kegiatan instalasi maupun pemeliharaan (tidak saling mengganggu sambungan/instalasi yang ada).

o Dudukan manajemen fiber sedemikian rupa sehingga dapat menghindari tekukan maupun lekukan yang mengakibatkan bend-loss.

Page 24: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

24

Persyaratan Kelengkapan ODCo Kapasitas slack-storage harus

mampu menampung patch-cord sampai dengan kapasitas maksimal ODC.

o ODC harus memiliki terminal pentanahan yang berfungsi untuk terminasi pentanahan. Terminasi pentanahan harus sedemikian rupa sehingga seluruh bagian ODC yang berbahan logam memiliki pentanahan yang terintegrasi serta kabel pentanahan dapat dipasang dengan kokoh.

Page 25: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

25

Persyaratan Ketahanan Terhadap Pengaruh Lingkungan

o ODC harus dapat bekerja pada suhu -25o C sampai dengan +60o C.

o Tahan terhadap Kekedapan air.

o Kotak ODC, baik pada kompartemen bawah maupun kompartemen atas, harus tidak dapat dimasuki oleh debu, serangga, binatang kecil lain yang diperkirakan ODC harus tahan terhadap getaran dan benturan.

o Ruang kompartemen bawah harus dilengkapi dengan ventilasi yang cukup untuk mencegah terjadinya kondensasi dari uap air yang terperangkap di dalam kompartemen bawah

Page 26: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

26

Spesifikasi Optical Distribution Point (ODP)

o Optical Distribution Point (ODP) adalah perangkat terminasi sebagai titik distibusi kabel optik ke pelanggan yang harus dilengkapi dengan splitter.

o Jenis ODP: ODP Tiang/Pole, ODP Pedestal, ODP Wall mounted, ODP Closure (ODP pada supporting cable)

o Semua type ODP harus dilengkapi dengan splitter

o Persyaratan bahan ODP sesuai dengan STEL-K-049-2008 versi 1

o ODP Closure (ODP pada supporting cable) adalah tipe ODP yang pemasangannya dilakukan pada supporting cable aerial.

Page 27: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

27

Persyaratan ODP

Kapasitas ODP dan splitter sesuai tabel berikut:

Kelas ODP: ODP- 8 port ODP- 16 port ODP- 32 port Large ODP

Kapasitas maksimal (Jumlah Port konektor in - out) 1:8 2x1:8 4x1:8 6:48

Jumlah Splitter per ODP 1 Splitter 2 Splitter 4 Splitter 6 Splitter

Page 28: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

28

Spesifikasi High Capacity ODF

Setiap elemen dan komponen ODF (Frame ODF, patchcord, konektor, pigtail, cabinet, coupler dan komponen pasif lain) harus memenuhi persyaratan yang berlaku sesuai Standard Telekomunikasi (STEL) Telkom.

Page 29: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

29

Spesifiasi yang telah dikeluarkan oleh R&D Center dan

standard internasional sebagai berikut:o Spesifikasi Telekomunikasi Optical

Distribution Frame, nomor dokumen STEL L-048-2008 Ver.1.0

o Rekomendasi ITU-T Recommendation L.50: Passive node elements for fibre optic networks – Optical distribution frames for central office environments.

o Rekomendasi ITU-T Recommendation L.51: Passive node elements for fibre optic networks – General principles and definitions for characterization and performance evaluation

Spesifikasi High Capacity ODF

• Spesifikasi Telekomunikasi Konektor Serat Optik Single Mode, nomor dokumen STEL L-043-2002 Ver.1

• Telecommunication Specification Optical Fibre Cable Closure, document number STEL L-037-2001 Ver.2

• Pedoman CME perangkat telekomunikasi NGN, PED E-011- 2010 Version 2

• Telecommunication Specification Optical Fibre Cable Closure, document number STEL L-037-2001 Ver.2

• Pedoman CME perangkat telekomunikasi NGN, PED E-011- 2010 Version 2

Page 30: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

30

Persyaratan ODF

o Mengacu kepada Pedoman Pemasangan Jaringan Akses Fiber Optik, 2010

o Adapter, dengan spesifikasi :o Square flange (bukan D Hole).o Material adapter : Brass housing atau Zinc housing.o Sleeve adapter : ceramic

Page 31: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

31

Spesifikasi Pathcord dan Pigtail

ODF Rack mengacu kepada Spesifikasi FTM Telkom Terbuat dari plat alumunium dan besi dengan couting powder yang baik.

Patchcord dan pigtail yang digunakan dalam proyek ini memiliki spesifikasi berikut : Core : SMF G.652D Jenis konektor : SC/UPC Mode field diameter : 9 - 10 µm /125 µm untuk SM 1310/1550 nm. RedamanMaksimum (dB/km) = 1.0 (1310) dan 0.75 (1550). Redamantipikal pada 23oC = 0.25 dB/km (1310nm) dan 0.22 dB/km

(1550nm). Insertion loss < 0.25 dB. Return loss > 40 dB. Diameter lingkar luar ± 3 mm

Page 32: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

32

Spesifikasi Saluran Kabel

Spesifikasi DuctSpesifikasi Micro Duct (MD)

Page 33: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

33

Spesifikasi Duct

Duct merupakan tempat peletakan sub duct dan kabel-kabel fiber optik. Konstruksi duct mencakup Manhole/Handhole dan route duct termasuk didalamnya untuk pekerjaan Crossing, Borring, dan Lintasan parit.

Standarisasi duct yang dipersyaratkan mengikuti standar TELKOM “Pipa Duct dari Bahan PVC Keras” oleh DIVISI R&D TELKOM, kode dokumen STEL-L-008 versi 2, 2001.

Setiap Manhole/Handhole harus dilengkapi dengan Joint Bracket (berbentuk U) yang terbuat dari Besi Plat (tebal 4 mm) tahan karat yang di galvanis untuk menyanggah Joint Closure dan kabel pada ke dua sisi dinding Manhole/Handhole yang sejajar dengan arah lubang masuk kabel dengan dimensi : 600 mm (P) x 260 mm (D) x 160 mm (L).

Page 34: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

34

Spesifikasi Duct

Hand hole yang dibangun untuk tempat Splice joint adalah type HH2 dengan dimensi 130 x 110 x 165 ( P x L x D ) dengan tutup hand hole 2 (dua) pintu dengan komposisi cor 1:2:3 dan bertulang dimana posisi HDPE (STEL L-039-2008 Ver.2.2) atau COD berada pada kedalaman 150 cm dan didalam hand hole harus dilengkapi Hanger untuk Joint closure dan slck cable.

Kabel Fiber Optik yang melintasi atau yang disambung di tiap Manhole/Handhole harus diatur rapih dan diberi Klem yang terbuat dari PVC yang dipasang pada dinding Manhole/Handhole dengan posisi gulungan sejajar Joint Bracket.

Page 35: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

35

Spesifikasi Micro Duct (MD)Kapasitas Microduct yang dipersyaratkan adalah 1 jalur, 2 jalur, 4 jalur, 7 jalur, 12 jalur, 19 jalur dan 24 jalur sesuai gambar berikut:

Page 36: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

36

Spesifikasi SplitterSpesifikasi splitter: Small size, Light weight Can be apply to narrow duct space of existing building Various count of distribution Flexible Structure STEL L-056-2011 Ver.1-0 dokumen ODC with Splitter STEL L-047-2008 Ver.1-0 dokumen Spesifikasi

Telekomunikasi Single Mode Passive Optical Splitter Bentuk dan dimensi splitter di ODC berbentuk box yang

disesuaikan dengan dimensi dan ruang splitter di ODC yang tidak mengganggu pengoperasian dan sistem wiring di ODC.

Khusus di ODP apabila menggunakan splitter, maka persyaratan splitter harus sesuai denganSpesifikasi Telekomunikasi Single Mode Optical Splitter (STEL-L -047- 008 Ver1).

Page 37: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

37

Spesifikasi Splitter

Network Elemen Batasan Ukuran

Splitter 1:4 Max 7.25 dB

Splitter 1:8 Max 10.38 dB

Splitter 1:16 Max 14.10 dB

Splitter 1:32 Max 17.45 dB

Kebijakan splitter yang digunakan di jaringan FTTh

• Bentuk dan dimensi splitter di ODC disesuaikan dengan dimensi dan ruang splitter di ODC yang tidak mengganggu pengoperasian dan sistem wiring di ODC. Type splitter yang digunakan type UPC.

• Khusus di ODP apabila menggunakan splitter, maka persyaratan splitter harus sesuai denganSpesifikasi Telekomunikasi Single Mode Optical Splitter (STEL-L -047- 008 Ver1). Type splitter yang digunakan type PLC (Planar Lightwave Circuit).

• Untuk lokasi perumahan menggunakan Two Stage dengan splitter 1:4 di ODC dan 1:8 di ODP.

Page 38: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

38

Spesifikasi Splitter

Splitter PLC

Splitter UPC

Splitter 1:4 & 1:32Splitter 1:16 & 1:8

Splitter 1:2

Page 39: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

39

Spesifikasi Hand Hole Pit

Type 1; Dimensi 80 cm (P) x 80 cm (L) x 80 cm (T) Type 1; Dimensi 60 cm (P) x 60 cm (L) x 40 cm (T). Type 2; Dimensi 40 cm (P) x 40 cm (L) x 40 cm (T). Rangka besi beton & di cor Tebal 10 cm. Tutup rangka cor dengan plat siku 5 -7 cm pada ke 4 sisinya. Tutup menyesuaikan dengan type handhole, 2 ( dua ) atau 1(satu)

pintu. Terdapat hanger untuk meletakkan joint closure dan slack cable

terbuat dari material tahan karat.

A= PB= LH= T

Page 40: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

40

Spesifikasi Lubang Sambung Tanam Langsung

Dimensi dari lubang sambung tanam langsung adalah 100 cm (P) x 80 cm (L) x 160 cm (T), sehingga posisi kedalaman titik sambung sejajar dengan kedalaman galian kabel fiber optik tanam langsung yang digelar. Dimensi penampang atas (P x L) merupakan dimensi dari diameter bending kabel Fiber Optik untuk slack ditiap titik sambung.

Page 41: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

41

Spesifikasi Sambungan Kabel Fiber Optik

Spesifikasi Kualitas Sambungan (Fusion Splicing)

Spesifikasi Joint Closure

Page 42: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

42

Kualitas dari sambungan fiber optik dengan mekanisme Fusion Splicing dipersyaratkan mempunyai maksimum redaman adalah 0,15 dB rata-rata dari ke dua sisi kabel fiber optik yang diukur dengan OTDR. Sedangkan untuk masing-masing sisi antara – 0,45 s/d + 0.45 dB.

Spesifikasi Kualitas Sambungan (Fusion Splicing)

Page 43: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

43

Spesifikasi Joint Closure

a. Berbentuk belah SIMETRIS / INLINE.b. Max Dimensi 560 mm(P) x 250 mm (L) x 150 mm ( T ).c. Kabel In terdiri dari 4 lobang dengan Rubber Block yg baik.d. Tidak menggunakan panas kerut.e. Kabel Fiber Optik dapat terinstalasi / terikat pada 1 sisi cover closure.f. Kedap Air.g. Dapat digunakan ulang (Re-use) setelah dibongkar pasang dengan

kondisi alat sambung tetap kedap air.h. Dilengkapi dengan :

o Pentil untuk test kebocoran.o Kapasitas Splice Casette dan Holder max 12 core per 1 casette;o Protection Sleave panjang 6 mm ; Sealing Tape dan aksesoris

lainnya.

Page 44: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

44

Spesifikasi Pipa PVC

Ketebalan PipaItem 5.5 mm 4.0 mm

Diameter Luar 111.0 mm 108.0 mmToleransi Ketebalan ± 0.1 mm ± 0.1 mm

Pipa PVC yang digunakan untuk Duct, Crossing dan lintasan parit dipersyaratkan spesifikasi berikut :o Memiliki Q.A dari Divisi R&D TELKOM (No. STEL-L-008 TELKOM).o Warna Abu-abu dengan dimensi Pipa sesuai tabel berikut :

o Setiap sambungan pipa PVC harus menggunakan soket dengan mekanisme penyambungan antar pipa disesuaikan dengan standar pabrik pipa PVC.

o Khusus untuk Pelindung Kabel Fiber Optik dari Ruang Kelder di MDF STO s/d Ruang Transmisi digunakan flexible PVC 1” atau 1 ¼” berwarna putih.

Page 45: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

45

Spesifikasi Sub Duct H.D.P.E (Galian TL/ Burried)

Memiliki Q.A dari Divisi R&D TELKOM (No. STEL-L-008 TELKOM).Memiliki dimensi sebagai berikut.

Diameter inner : 32,6 atau 33 mm. Diameter outer : 40 mm.

Polyetelyne berwarna orange/hitam bergaris biru1 ( Satu ) Rol terdiri dari 200 meter Sambungan antar HDPE 40/34 menggunakan HDPE 50/43 dengan

dimensi : Diameter dalam : 43 mm Diameter luar : 50 mm Panjang : 30 cm

Pada ujung-ujung sambungan digunakan sealed untuk menghindari kotoran masuk ke dalam HDPE.

Bertuliskan : nama pabrikan; Jenis HDPE; Diameter; '' Telkom ''; panjang/meter.

Page 46: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

46

Spesifikasi teknis tiang/pole harus mengacu ke standar yang telah diterbitkan oleh TELKOM R&D Center yaitu Spesifikasi Telekomunikasi Tiang Telepon Besi dengan Sambungan, document number STEL L-003-2004 Versi 2.0.

Spesifikasi Tiang

700 cm

Untuk route baru : Tiang pada route lurus

menggunakan tiang beton 7 mtr. Tiang pada route menyeberang

menggunakan tiang beton 9 mtr.

Untuk route yang sudah ada tiang eksisting. Pole strap diletak diatas pole strap jaringan tembaga

Page 47: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

47

Spesifikasi Warning Tape, Label dan Patok

(Marking Post)Sebagai penanda rute kabel dan sambungan kabel maka berikut ini dipersyaratkan spesifikasi terhadap Warning Tape, label dan patok yang digunakan dalam proyek ini.

Warning Tape:Pita pengaman yang dipasang di sepanjang jalur galian, yang berfungsi untuk informasi bahwa dibawah tanah tersebut terdapat kabel fiber optik.

Penempatan : Warning tape dipasang pada galian 30 cm diatas pasir atau 40 cm dari

permukaan. Lebar warning tape 15 cm Warna dasar kuning dengan text hitam Pada warning tape bertuliskan “TELKOM “

Page 48: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

48

Label Identifikasi KabelPada bagian kulit/jaket kabel harus tercetak label identifikasi kabel dengan spesifikasi sebagai berikut :• Tanda label tercetak timbul dan tidak mudah terhapus dengan warna cat

putih (sistem Tattoo) yang dibuat saat pabrikasi dengan perulangan setiap 1 (satu) Meter sepanjang kabel (1 drum = 2000 m).

• Tingkat akurasi jarak antar tanda label identifikasi 1%.

Label Kabel Fiber Optik di Manhole dan Handhole• Terbuat dari Mika berwarna Kuning 7 x 14 cm.• Tulisan warna hitam di Embos / dengan double mika dengan format

tulisan : “ PT TELKOM ; Nama Proyek ; Tahun : Ruas : Kapasitas Kabel Fiber Optik “

• Diikat dengan kabel ties pada slack kabel

Page 49: Modul 1 spesifikasi teknis osp ftth

49

a. Dimensi Patok :• Terbuat dari pipa PVC 4 inchi dg ketebalan 5.5 mm yang didalamnya

diisi beton cor dan diberi angkur berupa besi beton 16 mm panjang 20 cm dipasang bersilang 2 buah.

• Tinggi 100 cm ; Diameter 4 inci bertuliskan "TEL" ; • Diameter bawah 4 inchi

b. Dipasang 40 cm dari permukaan tanah dan diatas route Kabel Fiber Optik pada saat crossing jalan; pindah jalur, sambungan dan setiap span 500 m.

c. Tinggi marking post 100 cm dengan ditanam 60 cm dan diatas tanah 40 cm serta diberi tanda alur kabel dan nomor titik joint.

d. Untuk diatas gelaran kabel lurus ditandai dengan ↔ , sedangkan untuk diatas titik sambung ditandai dengan X, sedangkan tikungan ditandai dengan L.

e. Setiap patok dicat dengan cat spotlight warna orange.f. Untuk patok titik sambung selain diberi tanda X juga diberi indikasi

nomor titik sambung.

Patok (Concrete Marking Post)