Modul Pelatihan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi
Modul 5
Makanan untuk Bayi dari Ibu dengan HIV
Modul 5, Halaman 2
Topik:Topik:• Transmisi HIV melalui ASI• Kebutuhan nutrisi bayi• Rekomendasi nutrisi bayi dari ibu dengan HIV• ASI dan berbagai pertimbangannya• Susu formula dan berbagai pertimbangannya
Modul 5, Halaman 3
DefinisiDefinisi
Usia 0-12 bulanBayi
Memberikan hanya ASI (termasuk ASI perah), TIDAK memberi bayi makanan atau minuman lain, termasuk air putih, di samping menyusui kecuali obat-obatan dan vitamin atau mineral tetes
Menyusui eksklusif
Memberikan ASI ditambah makanan buatan, dapat berupa susu formula, bubur, atau makanan lainnya termasuk air putih
Menyusui campur
Modul 5, Halaman 4
DefinisiDefinisi
Pengganti ASI yang diformulasikan secara industri menurut Codex Alimentarius Standards
Susu formula bayi
Segala jenis makanan, yang mewakili ASI atau menggantikan ASI sebagian/ total
Makanan Pendamping ASI (MP ASI)
Memberikan kembali ASI setelah sempat terhenti, atau berkurang
Relaktasi
Modul 5, Halaman 5
Transmisi vertikal HIVTransmisi vertikal HIV
Risiko
Sumber: de Cock dkk, 2000Sumber: de Cock dkk, 2000
5-10%
Kehamilan
ARV Profilaksis
10-20%
Persalinan
ARV Profilaksis
Seksio sesarea
10-15%
Laktasi
ARV Profilaksis
Kemoprofilaksis
Susu formulaIntervensi PMTCT
Mazami Enterprise © 2009
Modul 5, Halaman 6
Transmisi HIV melalui ASITransmisi HIV melalui ASITransmisi melalui ASI 5-20%
Tingkat penularan meningkat seiring lamanya laktasi
Meta analisis: Transmisi kumulatif sebesar 9.3% pada usia 18 bulan (dengan persentase menyusu 8,9% per tahun)
WHOWHO
Umur (bulan) Kumulatif1-6 4% 4%
7-12 5% 9%13-24 7% 16%
Ghent, 2002Ghent, 2002
Late postnatal transmission of HIV-1 in breast-fed children: an individual patient data meta-Late postnatal transmission of HIV-1 in breast-fed children: an individual patient data meta-analysis. Coutsoudis A, Dabis F. J Infect Dis. 2004 Jun 15;189(12):2154-66.analysis. Coutsoudis A, Dabis F. J Infect Dis. 2004 Jun 15;189(12):2154-66.
Modul 5, Halaman 7
Transmisi HIV melalui ASITransmisi HIV melalui ASI
Sumber: Sumber: Coutsoudis et al. AIDS 2001, 15:379-87Coutsoudis et al. AIDS 2001, 15:379-87
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
ASI eksklusifMenyusui campur
Susu formula
Menyusui campur akan meningkatkan kemungkinan bayi terinfeksi HIV pada masa laktasi
Modul 5, Halaman 8
Tumbuh kembang normalTumbuh kembang normalMemerlukan pemenuhan
Biofisik Psikososial
NutrisiImunisasiHigieneSanitasi
PengobatanBergerakBermain
Kebutuhan AsahKebutuhan Asih
Memerlukan pemantauan rutin
Mazami Enterprise © 2009
Modul 5, Halaman 9
Kebutuhan nutrisiKebutuhan nutrisiKebutuhan kalori bayi per hari
Diberikan dalam bentuk
Umur (bulan) Kalori (kal/ KgBB)0 - 3 1204 - 9 110
10-12 100
Hanya cairan: sampai usia 6 bulan (ASI, susu formula)Ditambah makanan padat: mulai usia 6 bulanASI
Susu BalitaMP ASI
6 bulan 2 tahun
Mazami Enterprise © 2009
Modul 5, Halaman 10
Kuantitas pemberian susu formulaKuantitas pemberian susu formulaUntuk bayi cukup bulan
Umur Frekuensi (kali/ hari)
Porsi (ml/ kali)
Total (ml/ hari)
0 - <1 bln 8 60 480
1 - < 2bln 7 90 630
2 - < 3 bln 6 120 720
3 - < 4bln 6 120 720
4 - < 5 bln 6 150 900
5 - < 6 bln 6 150 900
Sumber: LINKAGE, Infant feeding option in the context of HIV/AIDS, 2005Sumber: LINKAGE, Infant feeding option in the context of HIV/AIDS, 2005
Mazami Enterprise © 2009
Modul 5, Halaman 11
Alternatif pemberian Alternatif pemberian nutrisinutrisi bayi bayi
Informasi yang diperlukan saat konseling
Risiko penularan HIV
melalui ASI
Susu Formula & syarat AFASS
Ibu dengan HIV perlu mendapatkan konseling mengenai alternatif pemberian nutrisi untuk bayinya
ASI Eksklusif & Manajemen
laktasi
Modul 5, Halaman 12
Rekomendasi tentang Rekomendasi tentang nutrisinutrisi bayi bayi
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi
Risiko penularan HIV melalui ASI sekitar 15-20%
Risiko penularan HIV diperbesar dengan adanya lecet pada payudara ibu dengan HIV (menjadi 63%)
1/4
Bayi dari ibu dengan HIV
Sumber: Sumber: Maternal HIV infection during pregnancy & breastfed, 2009Maternal HIV infection during pregnancy & breastfed, 2009
Modul 5, Halaman 13
Rekomendasi tentang Rekomendasi tentang nutrisinutrisi bayi bayi
Persyaratan AFASS harus dipenuhi apabila ibu ingin memilih memberikan Susu Formula Eksklusif
2/4
cceptable Dapat diterima
easible Mudah dilakukan
ffordable Harga terjangkau
ustainable Berkesinambungan
afe Aman
AFASS
Bayi dari ibu dengan HIV
Mazami Enterprise © 2009
Modul 5, Halaman 14
Apabila ibu memilih untuk memberikan ASI, dianjurkan untuk ASI Eksklusif selama 6 bulan
Rekomendasi tentang Rekomendasi tentang nutrisinutrisi bayi bayi
Ibu perlu diberi informasi mengenai manajemen laktasi (cara menyusui yang baik dan benar)
Sangat tidak dianjurkan untuk menyusui campur (mix feeding)
3/4
Setelah 6 bulan, bayi diberi PASI, dan ASI dihentikan
Bayi dari ibu dengan HIV
Mazami Enterprise © 2009
Modul 5, Halaman 15
Rekomendasi tentang Rekomendasi tentang nutrisinutrisi bayi bayi
Apabila persyaratan AFASS terpenuhi sebelum 6 bulan, bagi ibu yang memberikan ASI dapat memilih
4/4
Meneruskan ASI Eksklusif sampai 6 bulan
Beralih ke Susu Formula Eksklusif
Tidak memberikan ASI lagi (mix feeding)
Apapun pilihan ibu tentang pemberian makanan bayi, perlu diberikan dukungan
Bayi dari ibu dengan HIV
Mazami Enterprise © 2009
Modul 5, Halaman 16
Pilihan nutrisiPilihan nutrisiIbu bersalin
Status HIV tidak diketahui
ASI Eksklusif 6 bulan
Serologis Negatif
Serologis Positif
Susu Formula Eksklusif
ASI Eksklusif 6 bulan
Makanan padat yang aman & sesuai, + ASI sampai 2 tahunRelaktasi, bila ibu belum menyusui
beralih bila syarat AFASS terpenuhi
Alternatif ASI lainnyaAlternatif ASI lainnya
Mazami Enterprise © 2009
Modul 5, Halaman 17
Persyaratan AFASS tidak terpenuhi
Kondisi sosial ekonomi tidak memungkinkan untuk mencari Ibu susu atau memanaskan ASInya sendiri
Memahami teknik menyusui yang benar, sehingga terhindar dari mastitis (radang payudara) dan laserasi (lecet) puting payudara
Mazami Enterprise © 2009
Pertimbangan menentukan Pertimbangan menentukan penggunaan ASIpenggunaan ASI
Bagi ibu dengan HIV
Keadaan yang dianggap AMAN untuk menyusui
Modul 5, Halaman 18
Viral load tidak terdeteksi, atau kadar CD4 tinggi
Keadaan yang dianggap aman Keadaan yang dianggap aman untuk menyusuiuntuk menyusui
Tidak terdapat luka/lecet pada puting payudara. Bila terdapat luka/lecet dilarang menyusui
Tidak terjadi mastitis (radang payudara)
Mazami Enterprise © 2009
Perilaku seks aman (selalu menggunakan kondom)
Manajemen laktasi yang baik (perlekatan, posisi, frekuensi)
Bagi ibu dengan HIV
Modul 5, Halaman 19
Kepala dan badan bayi berada dalam satu garis lurus
Teknik menyusui yang Teknik menyusui yang benarbenar
Untuk bayi baru lahir sampai usia 3 bulan, ibu harus menyangga seluruh badan bayi (bukan hanya kepala dan bahu)
Wajah bayi menghadap payudara, dengan hidung bayi berhadapan dengan puting
Ibu memeluk bayi dekat dengan badannya, ibu menatap ke wajah bayi
1/2
Posisi badan ibu dan bayi
Modul 5, Halaman 20
Teknik menyusui yang Teknik menyusui yang benarbenar 2/2
Perlekatan bayi pada payudara ibu
Mulut bayi terbuka lebar
Bibir bawah bayi melengkung ke luar
Dagu bayi menyentuh payudara
Modul 5, Halaman 21
Kepala dan badan bayi tidak berada dalam satu garis lurus
Teknik menyusui yang Teknik menyusui yang salahsalah
Tangan ibu hanya menyangga bahu bayi (bukan seluruh badan bayi)
Wajah bayi tidak menghadap payudara
Tubuh bayi jauh dari tubuh ibu, tidak ada kontak mata antara ibu dan bayi (ibu menoleh ke samping)
1/2
Posisi badan ibu dan bayi
Modul 5, Halaman 22
Teknik menyusui yang Teknik menyusui yang salahsalah 2/2
Perlekatan bayi pada payudara ibu
Mulut bayi tidak terbuka lebar, mengerucut ke depan
Bibir bawah bayi tidak melengkung ke luar
Dagu bayi tidak menyentuh payudara
Modul 5, Halaman 23
Benar Salah
Teknik menyusuiTeknik menyusui
Modul 5, Halaman 24
Ibu susu lain
Alternatif ASI lainnyaAlternatif ASI lainnya
Memanaskan (Pasteurisasi) ASI perah dari ibu dengan HIV
Untuk bayi dari ibu dengan HIV
HIV akan mati pada suhu 56 0C
Pasteurisasi ASI bekerja pada suhu 62,5 0C
Dengan Pasteurisasi ASI, maka bayi tidak mendapatkan antibodi, tetapi setidaknya masih mendapatkan protein susu yang mudah
dicerna oleh usus bayi sehingga terhindar dari diare
(menyusu dari ibu lain yang serologis negatif)
Modul 5, Halaman 25
Calon ibu susu adalah perempuan yang telah terbukti serologis HIV negatif, dan bersedia menyusui hingga bayi berusia setidaknya 6 bulan
Ibu susu lainIbu susu lainUntuk bayi dari ibu dengan HIV
Bicarakan aspek sosial/budaya/agama yang timbul dengan bayi disusui ibu lain
Ibu kandung masih dapat terlibat dalam perawatan bayi lainnya
Mazami Enterprise © 2009
Modul 5, Halaman 26
Pasteurisasi ASI perahPasteurisasi ASI perah 1/4
Merangsang refleks oksitosinIbu & keluarga diajarkan untuk merangsang refleks oksitosin agar ASI dapat mengalir dengan lancar
Dilakukan pemijatan sirkuler dengan ibu jari, di sepanjang tulang belakang segmen thorakal
Duduk santai, minum air hangatPayudara dikompres hangat/ disiram air hangatPuting payudara dirangsang dengan tarikan dan pilinan ringan oleh jari ibu sendiri
Mazami Enterprise © 2009
Modul 5, Halaman 27
Pasteurisasi ASI perahPasteurisasi ASI perah 2/4
Cuci tangan dengan sabun & air mengalir
Letakkan jari dan ibu jari di tiap sisi areola dan tekan ke dalam ke arah dinding dada
Tekan di belakang puting dan areola di antara ibu jari dan jari telunjuk
Tekan dari samping untuk mengosongkan semua bagian
Memerah ASI
Mazami Enterprise © 2009
Modul 5, Halaman 28
Pasteurisasi ASI perahPasteurisasi ASI perah 3/4
Cangkir, gelas, atau botol/ kendi bermulut lebar
Cuci wadah dengan sabun & air mengalir (dapat dipersiapkan sehari sebelumnya)
Sebelum digunakan, tuangkan air mendidih, biarkan beberapa menit. Air mendidih akan membunuh sebagian besar bakteri.
Bila telah siap memerah, buang air dari gelas tersebut.
Tempat penampungan ASI perah
Mazami Enterprise © 2009
Modul 5, Halaman 29
Pasteurisasi ASI perahPasteurisasi ASI perah 4/4
Didihkan air pada panci, pertahankan dengan api kecil
Masukkan gelas berisi ASI ke panci berisi air dinginASI perah yang dimasak sebaiknya dipakai secepatnya dalam waktu 1 jam
Memanaskan ASI perah
Panaskan ASI pada suhu 62,5 0C selama 30 menit dengan di tim
Masukkan gelas berisi ASI ke panci berisi air mendidihairair
air
30 menit30 menit62,562,500CC
ASI
Sajikan ASI perah dengan cangkir, jangan dengan botol, karena cangkir lebih mudah dibersihkan dan aman bila didihkan
Mazami Enterprise © 2009
Mazami Enterprise © 2009
Modul 5, Halaman 30
Susu Formula bayi berbahan dasar susu sapi
Alternatif Alternatif Pengganti Pengganti ASI ASI yang baikyang baikUntuk bayi dari ibu dengan HIV
Susu binatang yang dimodifikasi
Susu sapi dievaporasi (tidak memakai pemanis)
Susu Formula bayi berbahan dasar isolat protein soya
Modul 5, Halaman 31
Susu skim (segar maupun bubuk)
Pengganti Pengganti ASI ASI yang yang tidak dianjurkan untuk 6 bulan pertama untuk 6 bulan pertama
Susu fermentasi (yogurt)Susu yang ditambah perasa
Susu kental manis
SantanJus, teh, air gulaSerealia, bubur
Modul 5, Halaman 32
Keuntungan dan kerugian pemberian susu formula
Pertimbangan menentukan Pertimbangan menentukan penggunaan susu formulapenggunaan susu formula
Kemungkinan kendala AFASS
Bagi ibu dengan HIV
Modul 5, Halaman 33
Keuntungan
Keuntungan & kerugian Susu FormulaKeuntungan & kerugian Susu Formula
Menurunkan angka transmisi HIV hingga 2% dibanding ASI
Bacterial Contamination & Over-dilution of Commercial Infant Milk in South Africa:Bacterial Contamination & Over-dilution of Commercial Infant Milk in South Africa: A Sub-Study of the National A Sub-Study of the National PMTCT Cohort StudyPMTCT Cohort Study. . Erika BergströmErika Bergström, , XV International AIDS ConferenceXV International AIDS Conference. . Bangkok, Thailand, July 11-16 Bangkok, Thailand, July 11-16
2004) 2004)
ASI Transmisi Transmisi Susu FormulaThai PHPT2 1,1-6,3% 14,9-20,0% Petra study
Thai MUA 2,8% 15,7-25,8% HIVnet 012
Modul 5, Halaman 34
Keuntungan & kerugian Susu FormulaKeuntungan & kerugian Susu FormulaKerugian
Free formula Milk for Infants of HIV-Infected Women: Blessing or Curse? Free formula Milk for Infants of HIV-Infected Women: Blessing or Curse? Coutsoudis A et al.Coutsoudis A et al. Health Policy Plan. 2002 Jun; 17(2):154-60Health Policy Plan. 2002 Jun; 17(2):154-60
Memperberat efek buruk susu formula
Mempengaruhi kebebasan memilih
Membuka status HIV
Tidak memperhitungkan ongkos persiapan susu formula (yang tidak terhitung)
Meningkatkan kemungkinan ASI campur susu formula
Meningkatkan efek perluasan perilaku pemberian susu formula pada ibu yang non HIV (Spill Over)
Modul 5, Halaman 35
Keuntungan & kerugian Susu FormulaKeuntungan & kerugian Susu FormulaKerugian
Nutritional Adequacy and Cost of Home Prepared Infant Milk (HPIM)Nutritional Adequacy and Cost of Home Prepared Infant Milk (HPIM) in Kwa-Zulu Natal, South Africain Kwa-Zulu Natal, South Africa.. Papathakis et al, XV International AIDS Conference, Thailand, 2004 Papathakis et al, XV International AIDS Conference, Thailand, 2004
Home prepared formula ditemukan sering kekurangan pemenuhan mikronutrien dan membutuhkan waktu yang lama
Intake Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Asam folat, Asam pantotenat, Zn, Cu, Se,dan Asam lemak esensial tidak adekuat
Biaya $9.80/bulan atau 20% pendapatan/bulan
Waktu persiapan 20-30 menit untuk 120 ml
Modul 5, Halaman 36
Stigma di masyarakat: “Mengapa tidak menyusui?”
Kemungkinan kendala AFASSKemungkinan kendala AFASS
Mengakibatkan praktik menyusui campur
cceptable Dapat diterimaA
Malah meningkatkan kemungkinan penularan
Modul 5, Halaman 37
100 100
80.985.5
66.3 69
49.456.1
28.8 27.7
18.1 21.2
0102030405060708090
100
Susenas (2005) Susenas (2006)
1 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln 5 Bln 6 Bln
Kenyataan: Sebagian besar ibu di Indonesia melakukan praktik menyusui campur
Kemungkinan kendala AFASSKemungkinan kendala AFASScceptable Dapat diterimaA
Profil ASI Eksklusif di Indonesia
Menyusui campur
Mazami Enterprise © 2009
Modul 5, Halaman 38
Ibu mempunyai waktu, ketrampilan, pengetahuan untuk menyiapkan & memberikan susu formula
Kemungkinan kendala AFASSKemungkinan kendala AFASS
Disisi lain, tidak ada kepastian agar ibu bisa mendapatkan bantuan untuk menyiapkan dan memberikan susu formula
easible Mudah dilakukanF
Perlu ada orang dewasa sehat untuk menyiapkan dan memberikan setiap asupan
Mazami Enterprise © 2009
Modul 5, Halaman 39
Ibu mempunyai waktu, ketrampilan, pengetahuan untuk menyiapkan & memberikan susu formula
Kemungkinan kendala AFASSKemungkinan kendala AFASS
Disisi lain, tidak ada kontrol di masyarakat bahwa ibu benar paham cara menyiapkan formula yang benar
easible Mudah dilakukanFKenyataannya konsumen susu formula TIDAK DIAJARI cara membuat & menyiapkan formula yang tepat
Mazami Enterprise © 2009
Informasi sulit diterima: Sebagian besar pendidikan ibu kurang dari sekolah menengah.
Modul 5, Halaman 40
Perlu biaya cukup mahal untuk membeli susu formula minimal sampai usia 6 bulan
Kemungkinan kendala AFASSKemungkinan kendala AFASS
Disisi lain, belum ada asuransi (swasta) yang bersedia membayar kasus HIV
ffordable Harga terjangkauA
Kenyataannya ibu dengan HIV memerlukan biaya untuk pemeriksaan berkala dan mendapatkan ARV (biaya pemeliharaan kesehatan ibu dengan HIV cukup mahal)
Mazami Enterprise © 2009
Modul 5, Halaman 41
Keberadaan susu formula minimal sampai usia 6 bulan
Kemungkinan kendala AFASSKemungkinan kendala AFASS
Bila susu formula ini disediakan oleh pemerintah, maka perlu kajian lebih lanjut terkait dana untuk layanan HIV lainnya misalnya: obat antiretroviral, obat infeksi oportunistik
ustainable BerkesinambunganSAnggaran untuk menyediakan susu formula harus dipastikan terpenuhi untuk 6 bulan pertama kehidupan bayi
Mazami Enterprise © 2009
Modul 5, Halaman 42
Mengandung gizi cukup & higienis
Kemungkinan kendala AFASSKemungkinan kendala AFASS
Tersedia bahan bakar dan air untuk mempersiapkan makanan tersebut. Kenyataan hanya 72% yang mempunyai lemari pendingin
afe Aman penggunaannyaS
Tersedia air bersih & sabun untuk membersihkan peralatan
Takaran harus sesuai, tidak terlalu kental atau encer. Yang sering terjadi pengenceran berlebihan (14-47%)
Mazami Enterprise © 2009
Kontaminasi tinggi (38-81%)
Modul 5, Halaman 43
Cara menyiapkan susu formulaCara menyiapkan susu formula 1/4
Cuci tangan
Setelah dari toilet
Setelah mengganti popok bayi
Setelah menyiapkan susu/ makanan
Sebelum menyuapi/ memberikan susu
Modul 5, Halaman 44
Cara menyiapkan susu formulaCara menyiapkan susu formula 2/4
Cuci peralatan
Cuci segera setelah selesai digunakan
Simpan peralatan yang telah bersih di tempat kering dan ditutupi
Gunakan peralatan yang bersih untuk memberi makan/ minum bayi
Modul 5, Halaman 45
Cara menyiapkan susu formulaCara menyiapkan susu formula 3/4
Memasak air matang
Masaklah semua air minum dan air untuk membuat susu formula hingga mendidih
Simpan air matang di wadah yang bersih dan tertutup rapat.
Gunakan air masak untuk membuat susu sesaat sebelum disajikan
Modul 5, Halaman 46
Cara menyiapkan susu formulaCara menyiapkan susu formula 4/4
Menyajikan susu formula
Simpan bahan pembuat susu dalam wadah yang bersih dan tertutup rapat
Usahakan menyimpan bahan baku dalam keadaan kering (misalnya bubuk susu, gula)
Bila menyimpan susu dalam lemari pendingin, paling lama disimpan selama sehari
Jangan berikan susu yang telah disimpan (di suhu kamar) lebih dari satu jam
Modul 5, Halaman 47
Syarat pemberian susu formulaSyarat pemberian susu formulaPeralatan
Tersedia alat untuk menyiapkan dan menakar (gelas ukur, sendok susu, botol/ dot)Tersedia alat untuk mencuci dan merebus botol (sikat botol, panci, kompor)
BahanTersedia air bersihTersedia sabun untuk cuci tangan dan botolTersedia bahan bakar untuk merebus airTersedia lemari pendingin (apabila ibu tidak sanggup untuk membuat 8 kali sehari)Ibu/ pengasuh bayi
Mampu menyiapkan susu formula sesuai takaranMampu menyiapkan untuk 8 kali pemberian per hariMampu memberikan susu formula dengan benar
Modul 5, Halaman 48
RingkasanRingkasanASI adalah makanan terbaik untuk bayi
Guna mencegah penularan HIV dari ibu ke bayi melalui ASI, maka ibu dengan HIV mempunyai beberapa ALTERNATIF pemberian makanan untuk bayinya
ASI Eksklusif 6 bulan Susu Formula EksklusifPasteurisasi ASIASI dari Ibu Susu lain
Susu binatang dimodifikasiSusu sapi dievaporasi
Ibu & keluarga perlu diberikan INFORMASI/ KONSELING mengenai pilihan makanan untuk bayinya
Perlu diberikan DUKUNGAN terhadap apapun pilihan ibu mengenai makanan untuk bayinya
1/2
Modul 5, Halaman 49
RingkasanRingkasanPemberian susu formula harus memenuhi persyaratan AFASS
Pertimbangan untuk menentukan pemberian ASI
Pertimbangan untuk menentukan pemakaian susu formulaKeuntungan dan kerugian susu formulaKemungkinan kendala AFASS
Persyaratan AFASS tidak terpenuhiKeadaan yang dianggap aman untuk menyusuiKondisi sosial ekonomi yang tidak memungkinkan terpenuhinya persyaratan AFASSMemahami teknik menyusui yang benar
2/2
Modul 5, Halaman 50
Terima Terima kasihkasih
Perlindungan menyeluruh dan dinamis terhadap penularan HIV dari ibu ke bayi
Modul 5, Halaman 51
Bahan diskusi kelompok modul 5Makanan untuk Bayi dari Ibu dengan HIV
Ibu dengan HIV baru melahirkan, ekonomi tidak mampu berasal dari pedalaman Flores, NTT. Suami dengan HIV. Ibu tinggal di kampung bersama keluarga suami yang belum mengetahui status serologis HIV mereka.
Ibu dengan HIV baru melahirkan, berasal dari kota Surabaya. Suami meninggal 2 bulan yang lalu karena AIDS. Ibu tinggal bersama keluarga, keadaan ekonomi keluarga tergolong mampu, keluarga memberi dukungan penuh bagi perawatan bayi
Ibu, 16 tahun, baru melahirkan, tidak menikah. Pasangan seorang IDU melarikan diri. Ibu tinggal bersama keluarga, kondisi ekonomi menengah. Nenek memiliki usaha rumahan (home industry) kue kering. Kakek telah meninggal. Di rumah tersebut tinggal pula keluarga kakak kandung Ibu, bersama isterinya yang memiliki seorang bayi usia 2 bulan
Modul 5, Halaman 52
Negara Peneliti Topik Eksplorasi AFASSBotswana Shapiro (2003) Kepatuhan thd rekomendasi Acceptability, Sustainability
Rollins (2001) Perbandingan praktik makanan bayi program PMTCT-non PMTCT
Acceptability, Sustainability, Safety(Affordability formula gratis)
Kenya Oguta (2001) Praktik, pengetahuan ibuv& PASI Acceptability, Feasibility, Sustainability
Afrika Selatan Coutsoudis (1999, 2001) Pola makanan bayi pada MTCT Sustainability
Chopra (2002) Studi formatif AFASS
Doherty (2007) Studi efektifitas rekomendasi WHO AFASS
Bland et al (2007) Konseling & pilihan Acceptability ASI
Tanzania De Paoli (2000) Dilema konselor Acceptability
Uganda Matovu (2003) Susu formula gratis Konseling AFASS
PantaiGading Dunne (2001) Susu formula & air minum Safety
Zambia Bond (1999) Studi formatif AFASS
Omari (2000) Praktik pemberian Feasibility, Safety (kecukupan gizi)
Zimbabwe Ballard (2002) Pemanasan EBM Feasibility, Acceptability
Tavengwa (2008) ASI & keberadaan PASI Acceptability, Safety (kecukupan gizi)
Asia Preble (2002) Panduan PMTCT AFASS
Thailand Talawat (2002) Praktik & panduan Feasibility, Affordability, Safety
Myanmar William (2001) Praktik makanan bayi ASI vs Susu formula
Penelitian AFASSPenelitian AFASS
Pasteurisasi Kukus Mikrobisida
Metode Pasteurisasi(62°C, 30 min)
Pemanasan(56°C, 30 min)
Panas matahari(60°C, 30 min)
Pretoria pasteurisasi
Mendidihkan ASI Alkil sulfatase
Referensi Orloff et al, 1993 2001
Ford et al, 1977Orloff et al, 1993
Boisen and Jørgensen, 2000
Jeffery et al, 2000,
Chantry et al, 2000Israel-Ballard et al, 2004
Urdaneta et al, 2003 & 2005
Keuntungan Sel HIV-1* bebas tidak terdeteksi
Aktivitas lisozimdipertahankan
Sel HIV-1 bebas tidak terdeteksi
Ig A & M& iron-bindingProtein dipertahankan
HIV-1 &Bakteria menjadi inaktif
ASI dalam botol kaca ditim (air 450 mL dalam panci aluminum) 56°C-62.5°C sampai 15 menit
Inaktivasi HIV-1
ASI dididihkan diatas air
Fraksi seluler HIV-1 DNA proviral negatif
Cocok di daerah terpencil
Privasi
Spektrum luas (inaktivatsi bakteria & viruses)Cepat (hanya1 mnt)Hanya perlu dosis rendahToksisitas rendahTidak perlu pemanasanMikrobisid murahStabilPrivasi Kandungan gizi & imunitas dipertahankan
Kekurangan Ig A tinggal 20%IgM & Laktoferin mati
Sel HIV-1 tdk mati (positif2 sel/mL terdeteksi)
MahalPendekatan berbasis komunitas-tdk rahasia Dampak negafit kandungan gizi belum dipelajari
Dampak negafit kandungan gizi belum dipelajariVolume ASI:air harus dipantau ketatTemperatur harus dipantau ketat
Dampak negafit kandungan gizi belum dipelajariAktifitas bakteriologi dalam ASI perah yg dipanaskan belum dipelajariPerlu lemari pendingin untuk menyimpan persediaan
Perlu pompa/saringan untuk mikrobisida (tambahan biaya)
Modul 5, Halaman 53Sumber: Hartmann, Berlin, Howett. Hum Lact 22(1), 2006
Penelitian pemanasan ASIPenelitian pemanasan ASI
Top Related