Model Potensial Jejak Lingkungan Bandar
Udara Sebagai Indikator Keberlanjutan
Bandar Udara Menuju Eco-Airport
Prof. dr. Haryoto Kusnoputranto, SKM, Dr.PH.
Dr. dr. Tri Edhi Budhi Soesilo, M.Si.
Dr. Wahyu Sardjono
Agustus 2016
Pergerakan jejak lingkungan pesawat terbang
Sumber: (Environmental Pollution Control Center, Osaka Prefecture Japan,2004).
Sistem transportasi
udara dan
Sistem sosial
masyarakat
pergerakan
pesawat
jejak lingkungan
implikasi
jejak lingkungan
Model Potensi Jejak Lingkungan Sebagai Indikator Kebarlanjutan
Bandar Udara Menuju Eco-Airport
Keterangan : adalah lingkup penelitian
daya dukung
lingkungan
daya tampung
lingkungan
Kerangka Konsep Penelitian
Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2014
Keberlanjutan Bandar Udara
Jumlah
penduduk
Jumlah
penumpang
Teknologi
Jenis pesawat
dan
tipe pesawat
Pergerakan Pesawat Udara
Jejak Lingkungan
Dampak ke manusia
Daya Tampung Lingkungan
Analisa Faktor dan Global Hectare
Dampak ke Lingkungan
Daya Dukung Lingkungan
Implikasi jejak lingkungan bandara
Model potensi jejak lingkungan
Banda Udara
Instrumen
Kebijakan Pemerintah
untuk menetapkan
standar eco-airport di
Bandar Udara
Kerangka Kerja Penelitian
Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2014
Pertumbuhan Pergerakan Pesawat (1)
Sumber: Air Traffic Management Analysis and Forecasts –
LFV Aviation Consulting, August 2010
Pertumbuhan Pergerakan Pesawat (2)
Sumber: Air Traffic Management Analysis and Forecasts –
LFV Aviation Consulting, August 2010
Pertumbuhan Pergerakan Pesawat (3)
Sumber: Air Traffic Management Analysis and Forecasts –
LFV Aviation Consulting, August 2010
Dari hasil pengolahan data penelitian dengan analisa faktor, diperoleh sejumlah
variabel baru yang merupakan pengelompokan atas sejumlah variabel bebas
yang dapat direpresentasikan sebagai faktor kapasitas lingkungan (X1),
penerimaan masyarakat (X2), kapasitas operasional (X3), daya dukung
lingkungan, (X4), dampak lingkungan bandar udara(X5). Dengan model
potensial pengembangan jejak lingkungan terbangun yang dihasilkan adalah:
Y = 8,289 – 0,004X1 + 0,110X2 + 0,015X3 + 0,019X4 + 0,180X5
Dimana:
-2,867≤ X1 ≤ 1,935
-2,552≤ X2 ≤ 1,965
-2,385≤ X3 ≤ 2,511
-2,928≤ X4 ≤ 2,213
-2,989≤ X5 ≤ 2,029
Hasil Penelitian
Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2014
Kondisi Y C X1 X2 X3 X4 X5
normal 8,289 8,289 0 0 0 0 0
minimum 7,388 8,289 -2,867 -2,552 -2,385 -2,928 -2,989
maksimum 8,975 8,289 1,935 1,965 2,511 2,213 2,209
Ekstrim 8,992 8,289 -2,867 1,965 2,511 2,213 2,209
Ideal 7,371 8,289 1,935 -2,552 -2,385 -2,928 -2,989
Y = 8,289 – 0,004X1 + 0,110X2 + 0,015X3 + 0,019X4 + 0,180X5
Dimana:
-2,867≤ X1 ≤ 1,935
-2,552≤ X2 ≤ 1,965
-2,385≤ X3 ≤ 2,511
-2,928≤ X4 ≤ 2,213
-2,989≤ X5 ≤ 2,029
Simulasi Model
Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2014
Top Related