H. M. Entang
Dosen FKIP/PPs Unpak
UNIVERSITAS PAKUANBogor, 2009
MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
PROFESI MENGAJARPertanyaan: Siap lahir bathin? Memenuhi
persyaratan menjadi pengajar yang baik? Siap menghadapi stress? Tahu kebutuhan siswa?
MENGUASAI BAHAN
RPP MENGUASAI MEMILIKI
METODOLOGI WAWASAN KEPENDIDIKAN
BERPUSAT PADA GURU >>>>>> BERPUSAT PADA SISWA MENGAJAR <<<< >>>> MEMBELAJARKAN
MENJADI PENGAJAR YANG BAIKCintai mata pelajaran, dan tunjukkan pada siswaSajikan materi secara menarikCiptakan isu dan tema yang menarik minat siswaAjukan pertanyaan dengan jawaban imajinatif, analisis,
dan evaluatifJadilah pendengar yang baikMemiliki sense of humorMemberikan perhatian as a human being kepada siswaMendorong berpikir rasional, kritis, dan kreatifSelalu siap membantu siswaMemberikan penilaian yang adil
MODEL PEMBELAJARAN INOVATIFORIENTASI PEMBELAJARAN
Dimensi KognitifDimensi Proses KognitifKeterampilan Berpikir
(Berpikir rasional, kritis, problem solving)
• Model Pembelajaran Kontekstual (CTL)• Model Pembelajaran Inkuiri (IBL)
• Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)• Model Pembelajaran Kooperatif
• DASAR• >> PAHAM KNSTRUKTIVISME<<
PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
Belajar merupakan proses pembentukan pengetahuan yang dibangun oleh siswa sendiri, difasilitasi guru. Cirinya:
Mengkonstruk makna berdasarkan apa yang dilihat,
didengar, dirasakan dan dialami siswa• Konstrusi makna adalah proses yang terus menerus• Belajar bukan mengumpulkan fakta, tapi merupakan
pengembangan pemikiran memperoleh pemahaman baru• Hasil belajar dipengaruhi pengalaman belajar dengan
dunia pisik dan lingkungan
TAHAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
FASE ORIENTASI >> Membangun kesan terhadap topik/fase motivasi• FASE ESILITASI >> Siswa mengemukakan ide ten• tang topik (napsi-napsi)• FASE TANTANGAN > Membandingkan pendapat• dengan pendapat teman, mengu• ji dengan eksperimen• FASE PENERAPAN > Mengaplikasikan konsep
dengan KONSEP menjawab persoalan• FASE REVIEW >> Mengajukan kembali pendapat• nya dan cek
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)
Model yang membantu guru mengaitkan materi dengan situasi dunia nyata, menghubungkan pengetahuan yang dimiliki siswa dengan aplikasi dalam kehidupan
Ciri-ciri CTL Mulai dengan konteks/tema dekat dengan lingkungan Siswa aktif dalam pembelajaran (experience) Belajar dari teman melalui kerja kelompok Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata Perilaku dibangun atas kesadaran diri Keterampilan dikembangkan atas dasar kesadaran Hadiah untuk perilaku yang baik adalah kepuasan diri Siswa menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi Pengukuran hasil belajar: kinerja, hasil karya, penampilan, tesTahapan: Kontak>>curiousity >> elaborasi>> neksus/ dekontekstua-
lisasi>>evaluasi
PEMBELAJARAN INKUIRI (IBL)
Digunakan dengan metode eksperimen atau noneksperimen Mulai dengan masalah >> pembahasan masalah>> penemuan
konsep, prinsip atau teori. 1. Inkuiri Bebas (penetuan masalah, analisis masalah, pembahasan, dan penarikan kesimpulan dilakukan siswa). 2. Inkuiri Terbimbing. (Perumusan, analisis, pembahasan masalah, dan penarikan kesimpulan dilakaukan siswa dengan bimbingan guru) 3. Inkuiri yang Dimodifikasi (Salah satu fase dilakukan dosen, lainnya oleh siswa) Fase Kegiatan: Masalah disajikan >> Pengumpulan data melalui
eksperimen atau noneksperimen >> merumuskan penjelasan >> menganalisis proses inkuiri. (Key Words: learning community, student focusing, hands on, minds on)
PEMBELAJARAN SAINS, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT (STM)
Model Pembelajaran Sains/teknologi yang dikaitkan dengan manfaatnya bagi masyarakat.
(Melatih kepekaan siswa dalam menilai dampak lingkungan sebagai akibat perkembangan sains dan teknologi)
Tahapan Pembelajaran STM1. Pendahuluan: tahap inisiasi, invitasi, apersepsi, eksplorasi. 2. Pembentukan dan Pengembangan Konsep: melalui problem solving,
eksperimen3. Aplikasi konsep dalam kehidupan melalui tugas penggalian informasi
melalui kegiatan kelompok.4. Pemantapan konsep: Siswa berdiskusi dengan guru dan kelompok
untuk menyamakan persepsi tentang konsep yang difahami5. Penilaian: Mengevaluasi keberhasilan pembelajaran
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFMetode pembelajaran di mana siswa bekerja dalam kelompok kecil dengan kemampuan beragam selama
beberapa minggu/bulanKeterampilan dilatih:
Menjadi pendengar yang baik, kerja sama, memberi penjelasan, cara mengajukan pertanyaan
Key Words: learning together, cooperative, working in team
Model ini disajikan dengan berbagai metode: Jigsaw;Teaching Game Team (TGT); Number Head
Together (NHT); Student Team Achievement Division (STAD), Think Pair Share (TPS), Round`Robin
Brainstorming (RRB), and Tree Minutes Review (TMR)
PEMBELAJARAN KOOPERATIF JGSAW
Tujuan: Meningkatkan positive interdependence, dan saling pengertia diantara siswa
Tahapannya Pembelajaran:
1. Membagi dalam kelompok kecil (4-5 orang)
2. Memilih ketua kelompok
3. Membagi pembealajaran menjadi lima/enam segmen
4. Menugaskan siswa mempelajari semua segmen dalam kelompok
5. Membentuk kelompok ahli (baru) untuk setiap segmen yang sama, diskusi, dan menyiapkan persentasi
6. Mengembalikan siswa ke kelompok asal
7. Tim ahli dari setiap kelompok kembali ke kelompoknya, menyajikan dan mendiskusikan dalam kelompoknya.
8. Evaluasi
TEACHING GAME TEAM (TGT) Merupakan pembelajaran mandiri dengan cara saling bertanya
antarkelompok secara bergantian.
Guru memberi penjelasan umum tentang materi pelajaran Siswa dikelompokkan 5-6 orang Siswa mendiskusikan materi yang disajikan dalam handout Satu kelompok bertanya pada kelompok yang ditunjuk tentang
materi pelajaran, kalau tidak terjawab lempar ke kelompok lain, tapi kelompok tersebut tidak mendapat nilai
Demikian bergantian saling bertanya antarkelompok Siswa dan guru mengevaluasi dan menyimpulkan pembelajaran Evaluasi dilakukan untuk menilai keberhasilan pembelajaran
(proses dan hasil)
NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Metode ini merupakan pengembangan dari Teaching Game Team. Ciri: Pembelajaran kelompok melalui penyelesaian tugas dengan
saling membagi ide. Tujuan: Peningkatan intensitas diskusi antarkelompok,
kenbersamaan, kolaborasi, kualiat interaksi dalam kelompok. Tahapan:
1. Siswa dibagi dalam dua kelompok, di mana siswa dalam kelompoknya memiliki nomor masing-masing 2. Guru memberikan tugas kepada masing masing kelompok 3. Tugas diselesaikan kelompok, setiap anggota harus memahami jawaban tugas 4. Guru memanggil siswa untuk menjawab tugas
THINK PAIR SHARE (TPS)
Langkah Pembelajaran: 1. Siswa dikelompokkan a 5 orang 2. Guru memberikan masalah yang dapat dipelajari dari buku/bahan cetakan (handout) 3. Siswa masing-masing memikirkan jawaban masalah 4. Siswa membagi pemikiran dengan temannya (pairs=pasangan) dalam kelompok, dan kelompok secara keseluruhan 5. Tuntas dalam kelompok, berbagi pemikiran antarkelompok 6. Siswa bersama guru menyimpulkan jawaban terhadap masalah 7. Evaluasi proses dan hasil pembelajaran
TIPE ROUND ROBIN BRAINSTORMING
Langkah Pembelajaran:
1. Guru membagi siswa dalam kelompok a 4-5 orang. Satu orang bertindak sebagai pencatat
2. Guru mengajukan pertanyaan/masalah. Setiap kelompok mendapat giliran menjawab pertanyaan
3. Siswa pencatat, mencatat semua jawaban dari setiap kelompok
4. Hasil catatan didiskusikan bersama untuk memperoleh kesimpulan akhir
5. Evaluasi keberhasilan (proses dan hasil)
THREE MINUTES REVIEWKendali pembelajaran masih pada guru, dengan
langkah:
Penjelasan guru tentang materi pembelajaranSiswa dibagi dalam kelompok 5 orang
Siswa mendiskusikan materi pembelajaranGuru menghentikan waktu belajar sewaktu-waktu,
dan memberikan waktu selama tiga menit, siswa diberi keesempatan untuk mengulang kembali apa
yang telah disampaikan guru
BAHAN DISKUSIKelas membagi diri menjadi lima kelompokSetiap kelompok mimilih salah satu
model/metode pembelajaran innovatifDalam kelompok diskusikan kebaikan dan
keterbatasan model/metode yang dipilihDiskusikan bagaimana cara mengatasi
keterbatasan agar pembelajaran berhasil maksimal
Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi dalam pleno
Pembulatan dari fasilitator
Top Related