PELUANG LOKASI MENARA BTS DITINJAU DARI FAKTOR
PENENTU LOKASI MENARA BTS DI SURABAYA
P e r k e m b a n g a n Te k n o l o g i I n f o r m a s i d a n Te l e k o m u n i k a s i
Demand > Supply
Operator Sistem Komunikasi ekpansi jangkauan pelayanan Penambahan Jumlah
BTS beserta Towernya
E k s t e r n a l i t a s N e g a t i f
S t r a t e g i d a l a m p e n a t a a n l o k a s i m e n a r a B T S
L A T A R B E L A K A N G
K e t e r k a i t a n p e n g a r u h f a k t o r p e n e n t u l o k a s i m e n a r a B T S
t e r h a d a p l o k a s i m e n a r a B T S d i K o t a S u r a b a ya
SINTESA TEORI
FAKTOR PENENTU LOKASI FASILITAS TOWER BTS (Purnomo, 2004., Lee, 1995., Steiner & Budker, 2007., dan Bond, 2007 ) Variabel yang digunakan adalah kepadatan penduduk, harga lahan.
PENENTUAN LOKASI BTS (goodman, 1997. Freeman dalam madalina (2001), Freeman (1998). Variabel yang digunakan yaitu luas lahan, jenis lokasi menara,
ketinggian menara, dan penggunaan lahan
Infrastruktur wireless Steiner & Budker, 2007. Variabel yang digunakan adalah coverage service area
G A M B A R A N U M U M W I L A Y A H
No Jenis Land Use
Jumlah BTS
1 Perjas 159
2 Hunian 180
3 Lain-lain 69
Jumlah 408
Jenis lokasi menara
Green field Roof top
Barat 27 4
Timur 115 19
Utara 26 31
Selatan 91 52
Tengah 16 27
Total 275 133
H A S I L D A N P E M B A H A S A N 1. Analisa Faktor Penentu Lokasi Menara BTS
No Faktor Varibel Anggota
1 Jenis Lokasi menara Jenis lokasi menara ( greenfield / rooftop )
2 Ketinggian menara Tinggi menara
3 Harga lahan Biaya sewa / beli lahan
4 Tingkat kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk
5 Pola ruang Jenis penggunaan lahan
6 Keamanan Jarak terhadap ruang sekitar
7 Teknologi Coverage Service Area
Sumber : Hasil analisa, 2012
0
0.5
1
1.5
1 2 3 4 5 6
Peluang
Kurva Peluang Berlokasi di Permukiman Berdasarkan Kenaikan Harga Lahan di Surabaya
Kurva Peluang Menara BTS Berlokasi di Permukiman Berdasarkan Jenis Lokasi Menara di Surabaya
2. Rumusan Hubungan Faktor Penentu Lokasi dengan Lokasi
Persebaran Menara BTS
M o d e l P e l u a n g B e r l o k a s i d i P e r m u k i m a n
Sumber : Hasil analisa, 2012 Sumber : Hasil analisa, 2012
M o d e l P e l u a n g B e r l o k a s i d i P e r d a g a n g a n d a n J a s a
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
20 40 60 80 100 120 140
peluang
Kurva Peluang Menara BTS Berlokasi di Perdagangan dan Jasa Berdasarkan Ketinggian Menara di Surabaya Kurva Peluang Menara BTS Berlokasi di Perdagangan
dan Jasa Berdasarkan Coverageservice Area
0
0.5
1
1.5
3 4 5 6 7 8 9 10
Peluang
Kurva Peluang Menara BTS Berlokasi di Perdagangan dan Jasa Berdasarkan Harga Lahan
Sumber : Hasil analisa, 2012
Sumber : Hasil analisa, 2012
Sumber : Hasil analisa, 2012
M o d e l P e l u a n g B e r l o k a s i d i L a i n - l a i n
Kurva Peluang Menara BTS Berlokasi di Selain Permukiman dan Perjas
Berdasarkan Harga Lahan di Surabaya
Kurva Peluang Menara BTS Berlokasi di Selain Permukiman dan Perjas
Berdasarkan Jenis Lokasi Menara
Sumber : Hasil analisa, 2012 Sumber : Hasil analisa, 2012
K E S I M P U L A N D A N S A R A N
K E S I M P U L A N
Faktor-faktor yang menjadi penentu lokasi menara BTS di Surabaya berdasarkan hasil konsensus pakar antara lain :
Faktor Biaya sewa lahan Faktor Jenis lokasi menara Faktor Tinggi menara Faktor Tingginya kepadatan penduduk Faktor Pola ruang Faktor Coverage service area Faktor keselamatan
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa : Variabel yang berpengaruh pada penggunaan lahan permukiman adalah harga lahan dan
jenis lokasi menara. Dengan peluang pada variabel harga lahan bahwa semakin tinggi harga lahan akan menurunkan peluang adanya menara BTS di lokasi permukiman. Untuk variabel jenis lokasi menara tidak ada perbedaan antara peluang BTS berjenis lokasi rooftop atau greenfield.
Variabel yang berpengaruh pada penggunaan lahan perdagangan dan jasa adalah ketinggian menara, coverege service area, harga lahan. Dengan peluang pada variabel ketinggian menara menunjukkan bahwa semakin tinggi ketinggian menara BTS maka peluang menara tersebut berlokasi di perdagangan jasa semakin besar. Untuk peluang variabel coverage service area menunjukkan bahwa semakin luas jangkauan pelayanan menara BTS maka semakin kecil peluang menara tersebut berlokasi di perdagangan jasa. Dan untuk peluang variabel harga lahan diketahui bahwa kenaikan harga lahan pada penggunaan lahan perdagangan jasa tidak menurunkan peluang menara BTS berlokasi di perdagangan dan jasa hal ini disebabkan karena kebutuhan jaringan telekomunikasi yang tinggi di penggunaan lahan ini.
Variabel yang berpengaruh pada penggunaan lahan lain-lain adalah harga lahan dan jenis lokasi menara. Dengan peluang pada variabel harga lahan bahwa semakin tinggi harga lahan maka semakin rendah peluang menara BTS berlokasi di penggunaan lahan lain-lain. Dan untuk peluang variabel jenis lokasi menara tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap peluang adanya menara BTS di lokasi penggunaan lahan selain di permukiman dan perdagangan dan jasa.
K E S I M P U L A N
S A R A N D A N R E K O M E N D A S I
a. Penelitian ini hanya fokus pada aspek spasial, dan tidak memperhatikan aspek teknis BTS. Untuk itu perlu dilakukan studi lanjutan yang terkait dengan aspek teknis BTS.
b. Perlu dilakukan studi eksplorasi lebih lanjut terhadap setiap penggunaan lahan di Surabaya karena penelitian ini hanya sebatas penggunaan lahan permukiman, perdagangan jasa.
c. Perlunya studi lanjutan tentang arahan pengendalian yang sesuai dengan faktor-faktor yang berpengaruh dalam persebaran menara BTS di Surabaya menurut penggunaan lahannya.
d. Penelitian ini dapat menjadi usulan bagi pemerintah daerah dalam menyusun pedoman/kebijakan/regulasi yang mengatur pertumbuhan menara BTS, sehingga untuk selanjutnya perkembangan menara BTS di kota-kota besar seperti Surabaya dapat lebih terarah.
e. Penelitian ini juga dapat menjadi bahan usulan bagi operator dalam mendirikan menara BTS yang sesuai dengan kaidah tata ruang.
L A M P I R A N
L A M P I R A N D A T A
L A M P I R A N S T A K E H O L D E R D A N D E L P H I
L A M P I R A N I N P U T D A N O U T P U T R E G R E S I
Top Related