MINYAK ATSIRIMINYAK ATSIRI
AHMAD HUSAIN PALLI, SSI. APT. M.Kes.AHMAD HUSAIN PALLI, SSI. APT. M.Kes.
MINYAK ATSIRI (MINYAK MENGUAP)
Minyak Atsiri (m.a) : Substansi yang menyebabkan / menimbulkan bau dari bermacam-macam bagian dari tanamanDinamakan minyak menguap karena pada suhu biasa akan menguapSifat-Sifat Umum :Tidak berwarna ---- O2 ------ warna tuaTidak bercampur dengan air, Tapi dapat menimbulkan bau didalam air (aqua aromatic)Mudah larut dalam pelarut Organik, misal : Eter, Alkohol dllMudah meguap -------- Dapat disuling dengan uap airTerdiri dari campuran senyawa-senyawa kimia yang sangat kompleks, misal : Hidrokarbon-hidrokarbon, alcohol, keton-keton, aldehida, eter-eter, oksida-oksida, ester-ester dan lain-lain.
Cara-cara memperoleh : Umumnya dengan destilasi dengan uap air Hidrolisa enzimatik Penyulingan biasa (penyulingan destruksi) Penyulingan dengan penurunan tekanan
atmosfir ----- Suhu dpt diturunkan Dengan cara pemerasan ----- minyak atsiri
yang tidak tahan panas Ektraksi ---------- cara perkolasi
Klasifikasi Minyak Atsiri Minyak atsiri diklasifikan berdasarkan komponen utama yang
terdapat dalam prosentasi yang paling tinggi dan merupakan isi yang penting untuk penggunaan m.a. dalam farmasi.
Klasifikasi minyak atsiri :1. m.a. Hidrokarbon2. m.a. Alkohol3. m.a. Aldehida4. m.a. Keton5. m.a. Fenol6. m.a. Eter fenolik7. m.a. Oksida-oksida8. m.a. ester-ester 9. m.a. lain-lain
MINYAK ATSIRI HIDROKARBON
Karena tidak mengandung komponen yang mempunyai gugusan fungsionil Hidrokarbon-hidrokarbon terdiri dari terpen-terpen yang tidak
mengandung O2, seskuiterpen-seskuiterpen dan diterpen-diterpen Komponen Hidrokarbon dalam minyak atsiri : a. Hidrokarbon alifatik (asiklik), misal : mirsanb. Hidrokarbon aromatic, misal : Naftalen c. Seskuiterpen monosiklik, misal : Zingiberen Beberapa simplisia yang mengandung minyak atsiri :
1. Simplisia : Cubebae Fructus Tanaman asal : Piper cubeba L Suku : Piperaceae Isi : minyak atsiri, lignan, resin, gom, asam
kubebat, minyak lemak Kegunaan : Diuretikum, Ekspektoransia
2. Simplisia : Piperis Nigri Fructus Tanaman asal : Piper nigrum Linne. Suku : Piperaceae Isi : amida asam, khavisin (rasa
pedas), minyak atsiri, amylum, minyak lemak
Kegunaan : Stimulansia, aromatic, stomachikum, karminativum
3. Simplisia : Piperis Albi Fruktus Tanaman asal : Piper nigrum L. Suku : Piperaceae Isi : amida asam, khavisin (rasa
pedas), minyak atsiri, amylum, minyak lemak
Kegunaan : Stimulansia, aromatic, stomachikum, karminativum
4. Simplisia : Piperis Folium Tanaman asal : Piper betle L Suku : Piperaceae Isi : minyak atsisri, khavikol,
seskuiterpen, tannin, gula, amylum Kegunaan : obat batuk, obat kumur, antiseptic
5. Simplisia : Oleum Terebinthinae Tanaman asal : Pinus palustris Miller. Suku : Pinacecae Isi : m.a, terpinolen, bornil asetat Kegunaan : Iritansi Lokal, counter iritan, antiseptic
lemah, dlm industri (insektisida, pelarut lilin utk semir sepatu)
MINYAK ATSIRI ALKOHOL
Alkohol yang terdapat dalam minyak atsiri digolongkan :1. Alkohol asiklik, misal : geraniol, linolol dan sitronelol2. Alkohol terpen, misal : mentol, borneol3. Alkohol seskuiterpen, misal : Santalol (minyak sandalwood) dan
gingerol
Beberapa simplisia yang mengandung minyak atsiri alkohol 1. Simplisia : Zingiberis Rhizoma Tanaman asal : Zingiberis officinale Roscoe. Suku : Zingiberaceae Isi : minyak atsiri, zingiberen, zingiberol,
amylum, dan gingerol Kegunaan : Karminativ-stimulansia, aromatikum,
komdimen (rempah)
2. Simplisia : Curcumae Domesticae Rhizoma
Tanaman asal : Curcuma domestica R. Suku : Zingiberaceae Isi : minyak atsiri, kurkumin,
amylum Kegunaan : Stimulansia, zat warna
3. Simplisia : Curcumae Rhizoma Tanaman asal : Curcuma xanthorrhiza R Suku : Zingiberaceae Isi : m.a. (turmerol, kurkumen, folandren),
zat wrn kuning kurkumin Kegunaan : Decocta, obat sakit kuning, zat warna
4. Simplisia : Cardamomi Fructus Tanaman asal : Amomum cardamomum L Suku : Zingiberaceae Isi : minyak atsiri, sineol,
minyak lemak, calsium oksalat Kegunaan : Aromatikum, karminativum,
komdimen (rempah2)
5. Simplisia : Menthae Piperitae Folium, Peppermint
Tanaman asal : Mentha piperita L Suku : Labiatae Isi : m.atsiri, resin, dan tanin Kegunaan : karminativum, aromatikum
6. Simplisia : Oleum Menthae Piperatae Tanaman asal : Mentha piperita L (Amerika) , Mentha
arvensis L. (Jepang) Suku : Labiatae (Amerika), Piperaceae (Jepang) Isi : minyak atsiri, 50 – 78 % mentol bebas, 5 – 20
% terikat dgn macam ester. Kegunaan : antipruritik local, counteriritansia , antiseptika,
stimulansia. 7. Simplisia : Coriandri Fructus Tanaman asal : Coriandri sativum L Suku : Apiaceae Isi : minyak atsiri, minyak lemak, tannin, calsium
oksalat Kegunaan : Corrigens odoris, Stimulansia, karminativum8. Simplisia : Santali Lignum Tanaman asal : Santalum album L Suku : Santalaceae Isi : minyak atsiri, santalol Kegunaan : Farfum, desinfektan, ekspektoran
III. MINYAK ATSIRI ALDEHIDTerdiri dari :1. Aldehid asiklik, misal : geraniol dan sit ronelol2. Aldehid siklik (aromatic), misal : benzaldehid, Vanilin,
sinamil aldehid dan kuminil aldehid Beberapa simplisia yang mengandung minyak atsiri aldehid :
1. Simplisia : Citri Fructus Cortex Tanaman asal : Citrus sinensis L. Suku : Rutaceae Isi : Minyak atsiri, biasanya tidak
mengandung zat pahit. Kegunaan : Aromatikum
2. Simplisia : Aurantii Amari Cortex Tanaman asal : Citrus aurantium L. Suku : Rutaceae Isi : minyak atsiri, biasanya mengandung
zat pahit, minyak lemak, resin, tanin Kegunaan : Flavouring agent, stimulansia,
karminatif, stomacthikum
3. Simplisia : Limonis Cortex Tanaman asal : Citrus lemon L. Suku : Rutaceae Isi : minyak atsiri, reserpin, glikosida,
vitamin C, calsium oksalat. Kegunaan : Flavouring agent, Stimulansia,
stomacthikum
4. Simplisia : Oleum Amygdalae Amarae, (Bitter Almond Oil)
Tanaman asal : Prunus amygdalus Batsch. Suku : Rosaceae Isi : Minyak atsiri, protein, glikosida,
amigdalin Kegunaan : Sedatif
5. Simplisia : Cinnamomi Cortex Tanaman asal : Cinnamomum zaylanicum Nees. Suku : Lauraceae Isi : Sinamil aldehid, terpen-terpen, fenol-
fenol (eugenol) Kegunaan : Karminatif, aromatikum, flavouring
agent
IV. MINYAK ATSIRI KETON Senyawa keton yang terdapat dalam minyak atsiri
keton adalah : Keton terpen monosiklik, misal : menton, karvon,
pulegon dan diosfenol Keton bisiklik, misal : 2 – kamfenon dan thuion Keton non terpen, misal : iron
Camphora, Kamfer Adalah suatu keton dari tanaman asal : Cinnamomum camphora (Linne) Nees et Ebermayer, suku Lauraceae.
Kamfer sintetis diproduksi besar-besaran pada saat PD II, Kamfer sintetik dibuat dari pinen yang merupakan isi utama dari Oleum Terebinthinae
Metode yang dipakai menghasilkan kamfer sintetik :
Mengubah pinen ---------- bornil klorida -------- kamfen --------- HCl basa HAc
isoboernilasetat b. Isobornilasetat ----------- isoborneol H2O c. isoborneol --------------- Camphor O2 Isi : Seluruhnya keton C9H16O Kegunaan : Sebagai obat luar rubefacient
(melemaskan otot), antiseptik ringan, karminativ, antiplasmodika
V. MINYAK ATSIRI FENOL
Ada 2 jenis senyawa fenol dalam minayk atsiri, yaitu : yang terdapat di alam yang terbentuk sebagai hasil penyulingan destruktif
dari bagian tanaman, misal : eugenol (oleum Caryophylli), timol, karvakol (Oleum Thymi)
VI. MINYAK ATSIRI ETER FENOLIK Sejumlah senyawa eter fenolik didalam
minyak atsiri, misal anetol, safrol. Juga turunan dari safrol misal : miristisin (metoksisafrol)
Beberapa Simplisia yang mengandung minyak atsiri fenol dan eter fenolik :
1. Simplisia : Thymi Herba Tanaman asal : Thymus vulgaris L Suku : Labiatae Isi : minyak atsiri (timol, karvakol, timen, simen,
pinan, borneol), tanin, resin & gom Kegunaan : Antispasmodikum, karminativum, stimulansia,
rempah 2. Simplisia : Sarpylli Herba Tanaman asal : Thymus serpyllum L Suku : Labiatae Isi : minyak atsiri yg mengandung timol, karvakol
dan simen Kegunaan : Antispasmodikum, obat asma, infeksi
tenggorokan
3. Simplisia : Anisi Fructus Tanaman asal : Pimpinella anisum L Suku : Umbelliferae Isi : 1 – 3 % Minyak atsiri (anetol), minyak lemak,
ca. oksalat Kegunaan : Aromatikum, Stimulansia, karminativum Oleum Anisi yang diperoleh dari hasil penyulingan Pimpinella anisum L Isi : 80 – 90 % anetol Kegunaan : karminativum4. Simplisia : Foeniculi Fructus Tanaman asal : Foeniculum vulgare M Suku : Umbeliferae Isi : 1,5 – 4 % minyak atsiri (anetol, fenchon),
minyak lemak, ca. oksalat Kegunaan : aromatikum, karminativum Oleum Foeniculi dari penyulingan dengan uap air dari buah tanaman
Foeniculum vulgare M Isi : 50 – 60 % anetol, k.l.20 % fenchon Kegunaan : flavouring agent, karminativum
5. Simplisia : Caryophyllum, Clove Tanaman asal : Eugenia caryophyllus Sprengel.
atau Eugenia caryophyllata Thunberg. Suku : Myrtaceae Isi : minyak atsiri, tanin, eugenin, kristal
caryophillin Kegunaan : Stimulansia, aromatikum, rempah Oleum Caryophylli, Clove oil, hasil destilasi uap air kuncup
bunga dari tanaman Eugenia caryophillus S atau Eugenia caryophyllata T
Isi : 84 - 95 % fenol –fenol, seskuiterpen, dan sedikit ester, keton dan alkohol
Kegunaan : Flavouring agent, stimulansia, aromatikum, antiseptika
6. Simplisia : Myristicae Semen Tanaman asal : Myristica fragrans H Suku : Myrtaceae Isi : minyak atsiri, minyak lemak Kegunaan : bahan halusinogen,
karminativum, Flavouring agen, rempah
Simplisia lain dari tanaman ini adalah Macis (kulit biji atau arillus dari biji) yang dikeringkan dan Oleum Myristicae. Zat yang menyebabkan halusinasi, yg mempengaruhi SSP yi : Elemisin dan miristisin
VII. MINYAK ATSIRI OKSIDA
Senyawa oksida Eukaliptol (sineol) pada tanaman Eucalyptus disebut juga kayu putol karena terdapat dalam tanaman kayu putih. Senyawa oksida lain adalah oskaridol merupakan dioksida dari simen yang merupakan isi aktif dari Oleum Chenopodii
Beberapa simplisia yang mengandung minyak atsiri oksida1. Simplisia : Eucaliptii Folium Tanaman asal : Eucaliptus globulus Labillardiere
atau Eucaliptus spesies yng lain
Suku : Myrtaceae Isi : 3 – 6 % m.a. (70-80 % sineol, d-
pinen, terpen2), Resin, Tanin, zat pahit, asam eukalipten dan
ca. oksalat. Kegunaan : Stomachicum, karminativum,
ekspektoran, rubefasien, antiseptic
2. Simplisia : Oleum Cajuputi, Cjuputi Oil Tanaman asal : Melaleuca leucadenron L dan
Melaleuca minor S Suku : Myrtaceae Isi : 50 – 60 % eucalyptol, terpineol,
terpineolasetat, terpen 2, seskuiterpen, varealdehid dan benzaldehid
Kegunaan : Karminativ, ekspektoran, antelmentik, antiseptic, counter iritan dan parasitisida
3. Simplisia : Chenopodii Ambrosioidis Herba Tanaman asal : Chenopodium ambrosieides L Suku : Chenopodiaceae Isi : minyak atsiri askaridol Kegunaan : Obat cacing
Oleum Chenopodii, : minyak atsiri yang diperoleh dari destilasi uap air seluruh tanaman segar berbunga dan berbuah dari
Tanaman Chenopodium ambrosieides L Isi : Askaridol 60 – 80 %, p-simen k.l. 20 % ,
l-limonen dan d-camphor Kegunaan : Obat Cacing, terutama cacing pita dan
gelang
MINYAK ATSIRI ESTER Senyawa ester yang terdapat dalam minyak atsiri sangat
banyak jenisnya, tapi yang umum terdapat : ester asetat dari terpineol, borniol dan graniol.
Esterifikasi Minyak atsiri ------------------ tercipta atau bertambah
harum
Simplisia yang mengandung minyak atsiri ester : 1. Lavandula Flos Bunga-bunga dari tanaman Lavandula officinalis
Chaix, yang telah dikeringkan, mengandung minyak atsiri sampai 3 % yg mengandung ester-ester l-linolil, linaleol, geraniol, dll. Dan biasanya digunakan sebagai Farfum.
Oleum Lavandula, Lavender Oil, hasil destilasi
dengan uap air dari pucuk-pucuk tanaman Lavandula officinalis Chaix yang berbunga, digunakan sebagai Stimulansia, karminativ dan Farfum
2. Rosmarini Folium Daun dari tanaman Rosmarinus officinalis L
(Labiatae), mengandung 1 % minyak atsiri, resin, zat pahit dan tanin. Digunakan sebagai stimulansia, karminativui dan diapnoretica.
Oleum Rosmarini, hasil destilasi uap air pucuk-pucuk tanaman yang berbunga. Isinya : minayk atsiri yang mengandung 2 – 6 % ester-ester yg sebagian besar adalah bornil asetat, k.l. 20 % sineol dan beberapa terpen (pinen dan kamfer). Digunakan sebagai Farfum dan karminativum.
3. Valerianae Rhizoma, Valeriana Radix Terdiri dari Rhizoma dan akar-akar tanaman Valerianae
officinalis L (Valerianaceae), mengadung 1,5 – 2 % minyak atsiri yang mengandung ester-ester bornil valerat, bornil isovalerat, bornil asetat dll. Digunakan sebagai karminativ, antispasmodikum.
Oleum Valerianae biasanya dipakai sedative pada hysteria Simplisia lain yang sejenis adalah : Indian Valerin (Valeriana
wallichii) dan Japanise Valerian (Valeriana angustifolia)
4. Gaultheria Folium Berasal dari tanaman Gaultheria procumben L (Ericaceae),
isinya yang penting metil salisilat, yang digunakan sebagai aromatikum, rubifasient, anti septic dan anti rematik
TUGASTUGAS
Lengkapi nama tanaman asal dengan nama Indonesia dari nama simplisia di atas, termasuk dalam materi ujian.