MINAT BELAJAR IPS
Muti FitriaMuti Fitria
A Reguler 2009A Reguler 2009
18150918371815091837
Teori Minat Menurut Para Ahli• Menurut Shadili (1987: 2252) kata minat berasal dari bahasa Inggris
yaitu interest=perhatian, yaitu kecenderungan bertingkah laku yang
terarah terhadap kegiatan, objek kegiatan atau pengalaman tertentu.
Minat mempunyai hubungan dengan intensionalitas, yaitu keterarahan
dan pengarahan sebagai tanda penting bagi semua gejala hidup.
Kecenderungan ini berbeda dalam intensitasnya pada setiap individu“.
• Hurlock menjelaskan bahwa minat adalah sumber motivasi yang
mendorong seseorang untuk melakukan apa yang ingin dilakukan ketika
bebas memilih ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan
bermanfaat, maka akan menjadikan minat, kemudian hal tersebut akan
mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurut maka mintanya juga
akan menurun. Sehingga minat tidak bersifat permanen, tetapi minat
bersifat sementara atau berubah-ubah.
• Menurut Hilgard minat adalah kecendrungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan yang diminati
seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa
senang.
• Menurut Rahman dan Abdul, secara sederhana minat dapat
diartikan sebagai suatu kecendrungan untuk memberikan perhatian
dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi
objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang.
• Djaali dalam Crow D. Leater menyatakan bahwa minat
berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk
menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan,
pengalaman, yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
Sintesa:Sintesa:
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut di atas dapat dikemukakan bahwa minat adalah kecendrungan yang tidak bersifat permanen untuk memberi perhatian dan mengenang
suatu objek yang mendorong seseorang untuk melakukan
aktivitas terhadap objek tersebut yang pada akhirnya akan
menimbulkan rasa senang dan kepuasan bagi dirinya sendiri.
Teori Belajar Menurut Para Ahli• Menurut Darwyan dalam Higl dan Blower dalam bukunya Theoris of
Learning menyatakan bahwa belajar berhubungan dengan perubahan
tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh
pengalamannya berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah
laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecendrungan respon
pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang.
• Menurut Gagne dalam bukunya The Conditions of Learning 1977, belajar
merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah
laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi
belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi
akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan
serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.
• Menurut Sagala bahwa belajar selalu menunjukkan kepada suatu proses
perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau
pengalaman tertentu.
• Menurut teori behavioristik belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai
akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap
telah belajar sesuatu apabila ia mampu menunjukkan perubahan tingkah laku.
• Thorndike menyatakan bahwa belajar adalah proses interkasi antara stimulus
dan respon. Stimulus yaitu apa saja yang dapat merangsang kegiatan belajar
seperti pikiran, perasaan atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat
indera. Sedangkan respon yaitu interaksi yang dimunculkan peserta didik
ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan, gerakan/tindakan.
Menurut Thorndike perubahan tingkah laku akibat dari kegiatan belajar itu
dapat berwujud kongkrit yaitu yang dapat diamati atau tidak kongkret yaitu
yang tidak dapat diamati.
Sintesa:Sintesa:
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut di atas dapat dikemukakan bahwa belajar adalah perubahan
tingkah laku pribadi seseorang akibat adanya pengalaman dan proses interkasi antara stimulus
dan respon.
Teori IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Menurut Para Ahli
• Menurut Ahmadi IPS adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan
untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan
menengah. IPS juga merupakan bidang studi yang merupakan paduan
(fusi) dari sejumlah mata pelajaran sosial.
• Nu’man Soemantri menyatakan bahwa IPS merupakan pelajaran ilmu-
ilmu sosial yang disederhanakan untuk pendidikan tingkat SD, SLTP, dan
SLTA. Penyederhanaan mengandung arti: a) menurunkan tingkat
kesukaran ilmu-ilmu sosial yang biasanya dipelajari di universitas
menjadi pelajaran yang sesuai dengan kematangan berfikir siswa siswi
sekolah dasar dan lanjutan, b) mempertautkan dan memadukan bahan
aneka cabang ilmu-ilmu sosial dan kehidupan masyarakat sehingga
menjadi pelajaran yang mudah dicerna.
• Menurut Arnie Fajar IPS adalah suatu bahan kajian terpadu yang merupakan
penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi yang diorganisasikan dalam
konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan Sejarah, Sosiologi, Antropologi, dan
Ekonomi.
• S. Nasution mendefinisikan IPS sebagai pelajaran yang merupakan fusi atau
paduan sejumlah mata pelajaran sosial. Dinyatakan bahwa IPS merupakan bagian
kurikulum sekolah yang berhubungan dengan peran manusia dalam masyarakat
yang terdiri atas berbagai subjek sejarah, manusia dalam masyarakat yang terdiri
atas berbagai subjek sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan
psikologi sosial.
• Moeljono Cokrodikardjo mengemukakan bahwa IPS adalah perwujudan dari suatu
pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. Ia merupakan integrasi dari berbagai
cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi budaya, psikologi, sejarah, geografi,
ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia, yang diformulasikan untuk tujuan
instruksional dengan materi dan tujuaun yang disederhanakan agar mudah
dipelajari.
Sintesa Sintesa
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut
di atas dapat dikemukakan bahwa IPS
adalah ilmu-ilmu sosial yang berhubungan
dengan peran manusia dalam masyarakat
yang telah disederhanakan dan dibagi
dalam berbagai cabang ilmu diantaranya
sosiologi, antropologi, sejarah,
geografi, ekonomi, dan psikologi sosial
untuk tujuan pendidikan di sekolah dasar
dan menengah.
Definisi KonseptualDefinisi Konseptual
Minat belajar IPS adalah kecendrungan yang tidak bersifat
permanen untuk memberi perhatian dan mengenang suatu
objek yang menimbulkan perubahan tingkah laku pribadi
seseorang akibat adanya pengalaman terhadap ilmu-ilmu
sosial yang berhubungan dengan peran manusia dalam masyarakat
yang pada akhirnya akan menimbulkan rasa senang dan
kepuasan diri.
DEFINISI OPERASIONAL
Minat belajar IPS adalah skor yang menggambarkan kecendrungan siswa
untuk mempelajari IPS, memperhatikan IPS, mengenang kegiatan belajar IPS, menyenangi belajar IPS dan kepuasan
dalam belajar IPS.Skor ini diperoleh siswa melalui angket
dengan menggunakan skala Likert, sebanyak 10 soal pilihan ganda dengan 3 option, option positif bernilai 3,2, dan 1
dan option negatif bernilai 1,2, dan 3
KISI-KISI INSTRUMEN MINAT BELAJAR IPS SISWA
Variabel
Penelitia
n
Unsur-
UnsurIndikator
Nomor Item
Jumla
h
Peryataa
n Positif
Pernyataa
n Negatif
Minat
Belajar IPS
Kecendrungan Memiliki kecendrungan belajar IPS1 2 2
Perhatian Memberi perhatian saat belajar
IPS3 4 2
Kenangan Mempunyai kenangan menarik
saat belajar IPS5 6 2
Kesenangan Senang belajar IPS7 8 2
Kepuasan Puas dengan hasil belajar IPS9 10 2
Total Soal10
INSTRUMEN ANGKET MINAT BELAJAR IPS 1. Saya tertarik belajar IPS karena berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. a. setuju b. ragu-ragu c. tidak setuju 2. Saya tidak tertarik belajar IPS karena banyak menghafal. a. setuju b. ragu-ragu c. tidak setuju 3. Saya selalu memperhatikan saat guru menjelaskan pelajaran IPS. a. setuju b. ragu-ragu c. tidak setuju 4. Saya melamun saat belajar IPS. a. setuju b. ragu-ragu c. tidak setuju 5. Saya ingat cara guru menjelaskan IPS. a. setuju b. ragu-ragu c. tidak setuju
6. Saya lupa materi apa yang dipelajari saat belajar IPS. a. setuju b. ragu-ragu c. tidak setuju 7. Saya selalu menunggu untuk belajar IPS di kelas. a. setuju b. ragu-ragu c. tidak setuju 8. Saya menghindar belajar IPS. a. setuju b. ragu-ragu c. tidak setuju 9. Saya merasa puas jika sudah mengerti saat belajar IPS a. setuju b. ragu-ragu c. tidak setuju 10. Saya merasa biasa-biasa saja jika mengerti pelajaran IPS a. setuju b. ragu-ragu c. tidak setuju
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM
Top Related