PENDAHULUANPaleontologi adalah salah satu cabang ilmu geologi yag mempelajari kehidupan purba, yang ditunjukan oleh organismen (binatang dan tumbuhan) itu sendiri atau sisa-sisa (bekas) yang telah membatu disebut FOSIL.
Sisa-sisa kehidupan (bekas) bisa berupa cetakan (mold, cast), jejak kaki, jejak kuku, ekor , kotoran (coprolit) dan sebagainya.
Difinisi fosil: sisa-sisa kehdupan atau segala sesuatu yang menun jukan kehidupan, baik itu berupa organismen itu sendiri maupun bekasnya yang berumur lebih tua dari Holosen dan tertutup sedimentasi secara alami
NeontologiBiologi Paleontologi
BotaniPaleobotani
ZoologiPaleozoologi
Ruang lingkup paleontologi sangat luas, maka dapat dibagi berdasarkan cara pengamatan, yaitu Makropaleontologi : jejak kehidupan purba diamati tanpa menggunakan alat bantu Mikroskop Mikropaleontologi : jejak kehidupan purba diamati dengan menggunakan alat bantu Mikroskop
Mikropaleontologi mempunyai pengertian suatu studi sistimatis dari materi yang berukuran kecil, untuk ini jejak organismen kita sebut Mikro fosil Difinisi Mikro fosil menurut Jones, 1936 Mikro fosil adalah setiap fosil yang biasanya kecil dan untuk mempelajarinya digunakan alat bantu Mikroskop
KEGUNAAN PALEONTOLOGISebagai ilmu pengetahuan secara langsung mempelajari kehidupan purba, tetapi secara luas kehidupan purba dapat memberikan keterangan segala sesuatu mengenai bumi kita pada masa lampau tentang Paleogeografi, Iklim, Geologi, Evolusi dan lain sebagainya Dalam dunia perminyakan dipakai untuk KORELASI antara lapisan batuan (posisi stratigrafi) untuk menentukan akumulasi minyak bumi Memecahkan problem struktur geologi, misal sesar, lipatan rebah dan lainnya Bahkan suatu pertanyaan KAPAN, DIMANA dan BAGAIMANA suatu batuan sedimen terjadi. Ini dapat dijawab dengan mempelajari sisa-sisa kehidupan (fosil) pada batuan tersebut
KAPAN
Mikro fosil (Foraminifera)
DIMANABAGAIMANA
Batuan sedimen diendapkan KAPAN Penentuan umur
Fosil yang digunakan: Foram. Kecil planktonik Menggunakan zonasi Blow, Bolli, Postuma, dan lainnya Fosil yang digunakan: Foram. Besar Menggunakan Klasifikasi huruf (Letter of Clasification menurut Umgrove & Van de Vlerk
DIMANA
Penentuan lingkungan pengendapan (Bathymetrik)
Mengunakan zonasi Hedpeth, 1957; Krumbein and Sloss,1963; Tipsword, Zetzer, Smith 1966; dan lainnya BAGAIMANA Menentukan mekanisme sedimentasi
UNIT KRONO STRATIGRAFI
KLASIFIKASi Huruf
RESEN PLEISTOSEN PLIOSENVINDOBONIAN
Th Tg Tf 3 2 1 5 4 3 2 1
MIOSEN
BURDIGALIAN
AQUTANIAN
Te
Td SANNOISIAN Tc PRIABONIAN Tb EOSEN YPRESIAN-LUTETIAN Ta Biozonasi Tersier Foraminifera besar (Van der Vlerk & Umbgrove, 1927) OLIGOSENSTAMPIAN
Ma (Berggren,1972)1,8
Unit Kronostratigrafi (Berggren,1973) PLEISTOSEN Atas PLIOSEN Bawah
Zonasi Adam, 1970
4,6
Th Tg
8,411 14 22,.5 30
Atas Upper Tf MIOSEN Tengah Bawah Atas OLIGOSEN Bawah Lower Tf Upper Te Lower Te TD Tc Atas EOSEN Tengah Bawah Atas PALEOSEN Bawah Ta1 Tb Ta3 Ta3
37,5 43 49 53,5 60
Biozonasi Tersier Foram besar dari Adam'1970 (modif dari Billman & Scrutton, 1976)
Contoh foram plankton terpenting Tersier Kala Paleosen Penciri
Gr.pseudobulloides Gr.pseudomenardii Gr.velascoensis Eosen Hanthenina aragonensis Gt.cerroazulensis Oligosen Ga.ampliaperture Ga.ciperoensis Bawah Muncul gol. Globigerinoides hingga Resen. Gs.primordius Gq.dehiscens Tengah Munculnya gol. Sphaeroidinella dan Orbulina Miosen Sph.subdehiscens Orb.suturalis Atas Gr.acostaensis Gr. dutertrei Muncul Go.Pulleniatina Pul.praecursor Pliosen-Plistosen Pul.obliquiloculata genus lain yg muncul hingga Resen
Foram besar terpenting pada Jaman Tersier Famili Genus Umur Alveolina (Paleosen Eosen) Alveolinidae Flosculinella (Oligosen Miosen) Alveolinella (Pliosen Resen) Nummulites (Ta Td) Spiroclypeus (Te1 Td) Nummulitidae Heterostegina (Tb Resen) Operculina (Ta Resen) Pellatispira (Tb) Discocyclina (Ta Tb) Discocylinidae Asterocyclina (Tb) Lepidocyclina (Tb Tf) Orbitoidae Miogypsina (Te1 Tf3) Miogypsinoides (Te Tf)