7/30/2019 Mikroba Pada Luka
1/1
Tubuh manusia secar kontinue terpajan pada berbagai macam organisme mikroba yang berpotensi
patogenik,baik dilingkungan nya mau pun didalam ddirinya sendiri,namun sebagian besar orang
tidak mengalami infeksi yang berulang atau terus menerus.hal ini disebabkan oleh adanya
seberangkat mekanisme pertahanan yang kompleks.( mandal,BK dkk.2004.lecture notes penyakit
infeksi.edisi 6.erlangga :jakarta
Kulit yang masih utuh merupakan rintagan yang secara normal tidak dapat ditembus oleh bakteriatau virus,meskupun goresan yang sangat kecil,sekalipun memungkinkan masuknya mikroorganisme
tersebut.dengan demikian ,membran mukosa yang melapisi saluran pencernaan ,saluran
respirasi,dan saluran genitouriner( kelamin dan ekskresi urin),menghalangi masuknya mikroba yang
secara potensial bersifat membahayakan.selain peranan nya sebagai rintangan fisik,kulit dan
membran mukosa kjuga menghadapi patogen dengan pertahanan kimiawi.pada
manusia,misalnya,sekresi dari kelenjar minyak dan kelenjar keringat akan memberikan ph kulit yang
berrkisar antara 3 5, yang cukup asam untuk mencegah kolonisasi oleh banyak mikroba.(bakteri
yang merupakan flora normal kulit telah beradaptasi terhadap lingkungan asam yang relatif kering
itu.)kolonisasi mikroba juga dihambat oleh aktivitas pencucian yang dilakukan oleh air liur atau
saliva,air mata,dan sekresi mukosa yang secara terus menerus membasahi permukaan epitelium
yang terpapar.selain itu protein pelindung tersebut adalah lisosim,sehingga merusak banyak
bakteri(REEC,cambell dan mitchell.2004.biologi edisi 5 jilid 3.erlangga:jakarta)
Luka adalah suatu kelaina atau robekan pada kulit. Semua luka berdarah selalu terasa sakit
dan mudah menjadi terinfeksi.beberapa diantara nya menyebabkan retak tulang atau
pendarahan.luka-luka itu juga dapat menyebabkan terjadinya syok.(heru,adi.1993.kader kesehatan
masyarakat.EGC :jakarta
Top Related