1. ATH-THORIQOH SHOUTIYAH (tidak dimulai dengan mengenalkan nama-nama huruf, tetapi
langsung diajarkan menurut bunyi hurufnya) 2. ATH-THORIQOH BITTADARRUJ (diajarkan secara berangsur-angsur/tadaruj) 3. ATH-THORIQOH BIRIYADHOTIL ATFAL (suatu prinsip dlm pengajaran yg ditandai oleh diutamakan “belajar”
dari dapa “mengajar” / CBSA) 4. ATH-THAWASU’ FIL MAQOSIDI LA FIL ALAT (pengajaran berorientasi pada tujuan, bukan alat yg dipergunakan
utk mencapai tujuan) 5. ATH-THORIQOH BIMURO’ATIL ISTI’DADI WATTOBII’ (pengajaran yg harus memperhatikan kesiapan, kemata-ngan,
potensi-potensi dan watak/tabi’at peserta didik)
PRINSIP-PRINSIP
METODOLOGI
IQRO’
Methodologi
Iqro’
Pengajaran Iqro’ sifatnya CBSA (cara belajar santri aktif) bukan ustadz/dzah yang aktif
Ustadz/dzah hanya memberikan contoh judul kalau belum paham ulang-ulangi hingga paham santri tersebut.
Pengajaran dapat dilakukan sistem
Klasikal
Privat
Tadarus untuk tingkatan jilid yang sama
IQRO’ JILID 1; berisi tentang:
Pengenalan bunyi huruf
Klasifikasi tiap halaman:
> baris pertama: Pokok bahasan
> baris ke-2, 3, 4, dan 5: Lembar kerja
> baris terakhir: bahan remideal
Target yang ingin dicapai
> Anak bisa membaca dan mengucapkan secara fasih sesuai
dengan makhrojnya
(semua huruf berharokat fathah);
belum ditargetkan mengenal huruf asli.
> Anak bisa membedakan secara tepat bunyi huruf yang memiliki
lakhroj berdekatan, contoh:
Dikenalkan dengan bunyi huruf-huruf bersambung berharokat fathah (baik huruf sambung di awal, di tengah maupun di akhir)
Pada halaman 16 mulai dikenalkan bacaan Mad (panjang) tapi tetap berharokat fathah
Mulai dikenalkan nama huruf “alif” sebagai tanda bahwa, bacaan yang diikutinya dibaca panjang
Begitu pula tanda baca, fathah, jg sudah boleh diperkenalkan, baik fathah yang dibaca panjang maupun fathah yang dibaca pendek.
Target yang ingin dicapai:
> Mengingatkan kefasihan membaca bunyi huruf
> Anak bisa membaca huruf-huruf sambung
> Anak bisa membedakan bacaan panjang & pendek dan fathah yg diikuti
alif dan fathah berdiri
IQRO’ JILID 2; berisi tentang:
IQRO’ JILID 3; berisi tentang:
• Mulai diperkenalkan bacaan kasroh, baik tunggal
maupun sambung
• Di hal 8 ustadz blh memperkenalkan nama huruf “ya” dan tanda
baca “kasroh” dan “sukun”
• Bacaan Dhomah diperkenalakan pada hal 16 setelah anak faham
bener bacaan kasroh dan fathah.
• Hal 19 langsung diperkenalkan dhomah panjang karena diikuti
waw sukun (diperkenalkan Bacaan ya’ sukun, dhomah panjang
dan pengenalan huruf wawu)
• Target
1. Anak kenal bacaan kasroh dan kasroh panjang
2. Anak kenal bacaan dhomah dan dhomah panjang
3. Anak kenal tanda baca fathah, dhomah, Kasroh dan sukun.
4. Anak mengenal huruf wawu, alif dan ya’
IQRO’ JILID 4; berisi tentang:
Pada Jilid 4 diawali dengan
1. Bacaan fathah tanwin (hal. 3)
2. Bacaan Kasroh tanwin (hal. 5)
3. Bacaan Dhomah tanwin (hal. 6)
4. Bunyi “ya” sukun an “Waw” sukun yang jatuh setelah harokat fathah (hal. 9)
5. Mim sukun (hal. 13)
6. Nun sukun (hal. 16)
7. Qolqolah (hal. 18)
8. Huruf-huruf hijaiyah lain yang berharokat sukun (hal. 19)
Anak sudah dikenalkan semua huruf hijaiyah dan nama-nama tanda baca
Didahulukan bacaan Qolqolah dari huruf-huruf sukun lainnya,
dimaksudkan agar anak lebih menghayati bacaan Qolqolah sejak dini
Target dalam Jilid 4 adalah baru memperkenalkan bacaan-bacaan idzhar,
nun sukun, tanwin, dan mim sukun
IQRO’ JILID 5; berisi tentang:
Isi Jilid 5 semakin KOMPLEK, berturut-turut diperkenalkan kpd anak: 1. Cara baca Alif-Lam Qomariyah (hal. 3)
2. Cara baca akhir ayat atau tanda waqof (hal. 5)
3. Cara baca Mad Far’I (hal 11)
4. Cara baca Alif – Lam syamsiyah (hal. 14)
5. Cara baca nun sukun/tanwin bertemu huruf-huruf Idghom bighunnah (hal. 13)
6. Cara baca lam dalam lafadz jalalah (hal. 24)
7. Cara baca nun sukun/tanwin ketemu huruf-huruf Idghom bilaghunnah (hal. 26)
CTT:
Walau di jilid 5 sudah mengandung bacaan-bacaan tajwid, namun belum diperkenankan
memperkenalkan nama-nama atau istilah-istilah yang diperunakan dalam ilmu tajwid
IQRO’ JILID 6;
Berisi hampir semua persoalan tajwid
( Iqlab, Ikhfa’, cara baca dan tanda-tanda waqof, cara baca lafadz musykilat,
cara baca huruf fawatihussuwar)
Namun anak belum boleh diperkenalkan ilmu-ilmu atau teori-teori tajwidnya.
ILMU TAJWID baru boleh di ajarkan setelah anak menyelesaikan jilid 6
Kalau mengajarkan buku IQRO’ sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang ada, dapat
dipastikan anak mampu membaca Al Qur’an dengan benar walaupun masih pelan.
JILID 6; berisi tentang:
1. Cara baca nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf idghom bighunnah
(hal. 3)
2. Cara baca nun sukun atau tanwin bertemu huruf iqlab (hal. 9)
3. Cara baca nun sukun atau tanwin bertemu huruf Ikhfa’ (hal. 13)
4. Cara baca dan pengenalan tanda-tanda Waqof (hal. 21)
5. Cara baca Waqof pada beberapa huruf/kata yang musykilat (hal. 24; 25 dan 26)
6. Cara baca huruf-huruf dalam fawatihussuwar (hal. 28)
Top Related