Perancangan mesin pengering akar wangi berbahan bakar limbah akar wangi dengan
sistem kontinyu
FAHMI NURHADI240110060055
LATAR BELAKANG Akar wangi (Vetiveria
zizanioides) adalah tanaman dari keluarga graminae yang sejak lama telah digunakan sebagai sumber wangi-wangian
Akar wangi dapat hidup baik pada tanah berpasir (antosol) dan tanah vulkanik
LATAR BELAKANG Di Indonesia minyak akar wangi dikenal
dengan sebutan “Java vetiver oil“ Kabupaten Garut terkenal sebagai sentra
penghasil minyak akar wangi terbesar di Indonesia
Berdasarkan keputusan Bupati Kabupaten Garut Nomor : 520/SK.196-HUK/96 tanggal 6 Agustus 1996 ditetapkan daerah-daerah yang diperuntukkan untuk budidaya akar wangi
Gambaran Wilayah
Kecamatan Ha Ton
Cilawu 240,00 7,20
Bayongbong 210,00 6,30
Samarang 750,00 22,50
Pasirwangi 450,00 13,50
Leles 750,00 22,50
Jumlah 2.400,00 72,00
IDENTIFIKASI MASALAH
Berikut adalah permasalahan yang sering dijumpai di lapangan :
1. Kualitas minyak akar wangi yang tidak memenuhi standar
2. Rendemen minyak akar wangi hasil distilasi rendah
3. Proses pengeringan akar wangi untuk bahan distilasi masih berlangsung secara tradisional yang memakan waktu lama
4. Limbah akar wangi yang menjadi masalah bagi lingkungan
IDENTIFIKASI MASALAHSetelah dilakukan beberapa penelitian, diketahui bahwa penyebab permasalahan di atas adalah :
1. Akar wangi yang menjadi bahan baku pada proses distilasi masih memiliki kadar air tinggi yaitu sebesar 19%
2. Kadar polifenol yang terbuang saat proses penjemuran
3. Permasalahan lingkungan oleh limbah akar wangi terjadi karena belum adanya proses pengolahan limbah akar wangi yang baik setelah proses penyulingan dilakukan
TUJUANMelihat permasalahan di atas maka kami mengupayakan penerapan teknologi yang memiliki tujuan sebagai berikut
1. Mampu menghasilkan minyak akar wangi yang berkualitas
2. Meningkatkan nilai jual minyak akar wangi
3. Meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani
4. Menyelesaikan permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh limbah akar wangi
KONSEP PERANCANGAN
Alternatif teknologi yang akan diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan di wilayah Kabupaten Garut ini, khususnya di sentra produksi akar wangi adalah dengan membuat “Mesin Pengering Akar Wangi berbahan bakar Limbah Akar Wangi”
SPESIFIKASI MESIN Dimensi Ruang Pengering : panjang 6,5
meter, lebar 2 meter, dan tinggi 5 meter Blower : 2 HP Sumber pemanas : Tungku Material dinding : Aluminium &
polyurethena foam Dimensi keranjang pegumpan dan bak
pengumpan : panjang 1.5 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1.5 meter
Kapasitas ruang : 500 kg Menggunakan sistem konveyor
GAMBAR MESIN
GAMBAR MESIN
SISTEM KERJA1. Limbah akar wangi dimasukkan ke dalam
tungku pembakaran hingga nyalanya konstan2. Blower dinyalakan, udara panas akan terhisap
oleh blower lalu kemudian masuk ke ruang pengeringan
3. Aliran udara panas akan mengeringkan akar wangi pada konveyor yang bergerak dengan kecepatan rendah
4. Udara yang telah melewati konveyor paling atas akan terhisap keluar melalui cerobong.
Perhitungan energi
Energi input sebesar 2 HP = 1492 W Energi yang hilang melalui dinding Q = A . ∆t . ( x/k1+x/k2+x/k3)-1
= 10.5 . 25 / (o.3847)= 682.34
Energi yang digunakan =1492 - 682.34 = 809.65
Waktu Pengeringan Untuk mengeringkan 100 kg dengan
kandungan air akar wangi basis basah 42.5% menjadi 15% BB = Wm/(Wm+Wd) x 100%
= 32.35 kg Asumsi energi yang dibutuhkan 100 kJ
Maka energi yang dibutuhkan adalah Q = 100 x 32.35
= 3235 kJ
Waktu yang dibutuhkanT = Q / daya
= 3235 / 809.65= 3.99 ≈ 4 jam
Kapasitas per jamKapasitas per jam = 100 kg/4jam
= 25 kg/jam Kecepatan konveyor v = s/t
= 5/(4 x 3600) = 0.0004 m/s
Biaya ManufakturBIAYA BAHAN LANGSUNG
No Nama bahan Unit Jumlah Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Motor 8 HP Buah 1 10.000.000 10.000.000
2 Besi siku m 43 15.000 645.000
3 Plat besi 2 mm m2 80 20.000 1.600.000
6 Poros 40 mm buah 5 70.000 350.000
7 Sabuk V tipe A Buah 3 25.000 75.000
8 Puli 90 mm double Buah 5 45.000 90.000
9 Paku keling kg 1 20.000 20.000
10 Mur dan baut Buah 50 1.000 50.000
11 Blower buah 2 700.000 700.000
12 Motor diesel 2 HP Buah 1 1.150.000 1.150.000
13 Polyurethena foam Buah 24 50.000 1.200.000
Jumlah biaya bahan langsung 15.880.000
PERINCIAN BIAYA PEMBUATAN MESIN
No Komponen biaya Jumlah (Rp)
1 Biaya bahan langsung 15.880.000
2 Biaya buruh langsung 500.000
Biaya primer 16.380.000
3 Biaya tak langsung 400.000
Biaya produksi 16.780.000
4 Biaya komersial 350.000
Harga pokok per produk 17.130.000
Perhitungan Keuntungan
Asumsi Keuntungan Kotor (30% dari harga biaya produksi) Keuntungan Kotor = (0.3 x 17.130.000)
= Rp 5.139.000Harga jual produk = 17.130.000+ 5.139.000
= Rp 22.269.000 Pajak = (10% x Rp 22.269.000)
= Rp 2.226.900 Keuntungan bersih = 22.269.000 – 17.130.000 – 2.226.900
= Rp 2.912.100
Keunggulan-keunggulan Mesin
Kapasitas produksi besar Distribusi dara panas yang diberikan
merata mengenai bahan Kadar polifenol bahan terjaga karena
ruang pengeringan tertutup Pemilihan limbah akar wangi sebagai
bahan bakar merupakan suatu tindakan ekonomis dan ekologis
Kekurangan-kekurangan Kecepatan konveyor belum
dikendalikan otomatis Pengendalian suhu belum otomatis Posisi feeder terlalu tinggi Bahan berbau gosong Perhitungan kekuatan bahan belum
dilakukan secara teliti
KESIMPULAN & SARANMesin Pengering Akar Wangi berbahan bakar limbah akar wangi ini adalah suatu bentu penerapan teknologi yang bersifat ekonomis yang memiliki tujuan ekologisNamun, sebelum Mesin Pengering Akar Wangi ini dibuat dan diterapkan ke masyarakat, ada beberapa kegiatan evaluasi yang mesti dilakukan, yaitu:
1. Survey daya beli petani setempat2. Perbaikan struktur
Top Related