Download - Menuju Sekolah Adiwiyata

Transcript

Dicky Supriatna, S.Pd

0818 0218 6081

[email protected]

[email protected]

http://www.slideshare.net/DickySupriatna

Jumlah Perolehan Adiwiyata Nasional Provinsi Jawa Barat Tahun 2013

Kab. Bandung : 3 Sekolah

Kota Bandung : 19 Sekolah

Kab. Ciamis : 8 Sekolah

Kab. Cirebon : 3 Sekolah

Kab. Kuningan: 3 Sekolah

Kota Bekasi : 7 Sekolah

Kota Depok : 8 Sekolah

Kab. Cianjur : 1 Sekolah

Kota Bogor : 4 Sekolah

Kab. Sukabumi: 3 Sekolah

Kab. Tasikmalaya: 1 Sekolah

• Kota Sukabumi : 3 Sekolah

• Kab. Garut : 2 Sekolah

• Kota Cirebon : 4 Sekolah

• Kab. Indramayu : 2 Sekolah

• Kab. Majalengka : 3 Sekolah

• Kab. Subang : 2 Sekolah

• Kab. Purwakarta : 1 Sekolah

• Kab. Bekasi : 1 Sekolah

• Kab. Bogor : 1 Sekolah

• Kota Banjar : 1 Sekolah

• Kab. Sumedang : 1 Sekolah

Jumlah Total : 81 Sekolah

Jumlah Perolehan Adiwiyata Mandiri Kota Bandung Tahun 2014 3 Sekolah

LLE

Com Dev Agent of Change

Transfer Knowledge & Character

Sedari Dini

NO KOMPONEN STANDAR PENCAPAIAN NILAI

MAKSIMUN

NILAI

TOTAL

I. Kebijakan Berwawasan Lingkungan

(40%)

A. KTSP memuat upaya perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup 4 10

20 B. RKAS memuat program dalam upaya

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 2 10

II. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis

Lingkungan (30%)

A. Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam

mengembangkan kegiatan pembelajaran

lingkungan hidup

7 10

20 B. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran

tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup

3 10

III. Kegiatan Lingkungan

Berbasis partisipatif

(20%)

A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup yang terencana bagi

warga sekolah

6 10

20 B. Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup dengan

berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta,

media, sekolah lain)

5 10

IV. Pengelolaan Sarana

Pendukung Ramah

Lingkungan (10%)

A. Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang

ramah lingkungan 2 10

20 B. Peningkatan kualitas pengelolaan sarana dan

prasarana yang ramah lingkungan di sekolah 4 10

Jml 4 8 33 80 80

REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA

1 PENGHARGAAN ADIWIYATA TINGKAT KABUPATEN/KOTA 56 70%

2 PENGHARGAAN ADIWIYATA TINGKAT PROVINSI 64 80%

3 PENGHARGAAN ADIWIYATA TINGKAT NASIONAL 72 90%

PENGHARGAAN ADIWIYATA MANDIRI (NASIONAL + 10 SEKOLAH ADIWIYATA KAB/KOTA) 72 90%

Tingkat Kota /

Kabupaten

Diberikan oleh Walikota /

Bupati

Tingkat Provinsi (Raksa Prasadha)

Diberikan oleh Gubernur

Tingkat Nasional

Diberikan oleh Menteri

Lingkungan Hidup Republik

Indonesia

Adiwiyata Mandiri

Diberikan oleh Presiden /

Wakil Presiden Republik Indonesia

/

KOTA PROVINSI NASIONAL MANDIRI

Tim kota menetapkan jenjang dan jumlah sekolah yang akan dilakukan evaluasi hasil pelaksanaan program adiwiyata Calon sekolah Adiwiyata terpilih, menyampaikan dokumen berdasarkan lembar evaluasi sekolah Adiwiyata lampiran bukti fisik, yang terdiri dari KTSP dan RKAS Tim adiwiyata kota melakukan evaluasi administrati terhadap dokumen KTSP dan RKAS. observasi lapangan dengan menggunakan lembar evaluasi sekolah Adiwiyata. Berdasarkan matrik evaluasi adiwiyata, Tim Adiwiyata Kota menetapkan nilai pencapaian sekolah. Penetapan sekolah penerima penghargaan apabila mencapai mencapai nilai minimal 56, yaitu 70 % dari total nilai maksimal (80). Sekolah Adiwiyata tingkat Kota diusulkan sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi.

Tim Provinsi menetapkan jenjang dan jumlah sekolah yang akan dilakukan Observasi lapangan berdasarkan usulan dari Kabupaten/Kota Calon Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi yang terpilih, dilakukan observasi lapangan. Berdasarkan matrik rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan program adiwiyata, Tim Provinsi menetapkan nilai pencapaian sekolah. Penetapan sekolah sebagai penerima penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi apabila mencapai mencapai nilai minimal 64, yaitu 80 % dari total nilai maksimal (80). Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi dapat diusulkan untuk ikut dalam seleksi penerimaan penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional

Tim Nasional menetapkan jenjang dan jumlah sekolah yang akan dilakukan Observasi lapangan berdasarkan usulan dari Provinsi Calon Sekolah Adiwiyata Nasional yang terpilih, dilakukan observasi lapangan. Berdasarkan matrik rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan program adiwiyata, Tim Adiwiyata Nasional menetapkan nilai pencapaian sekolah. Penetapan sekolah sebagai penerima penghargaan sekolah Adiwiyata Nasional apabila mencapai mencapai nilai minimal 72, yaitu 90 % dari total nilai maksimal (80).

Tim Nasional menetapkan sekolah yang akan dilakukan Observasi lapangan berdasarkan laporan dari sekolah Adiwiyata Nasional Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri yang terpilih, dilakukan observasi lapangan. Penetapan sekolah sebagai penerima penghargaan sekolah Adiwiyata Mandiri apabila telah melakukan pembinaan terhadap sekolah lain, sehingga menghasilkan minimal 10 sekolah Adiwiyata Kabupaten/Kota. Sekolah Adiwiyata Mandiri dapat diusulkan untuk ikut dalam seleksi penerimaan penghargaan tingkat Asean Eco School.

MEKANISME

PANDUAN AWAL

Kajian Lingkungan

Adanya list Tentang Potensi dan Isu lingkungan Di sekitar sekolah

Dibuat laporan Kepada Kepala Sekolah, Komite Sekolah maupun Warga sekolah yang lain dan kepada tim Adiwiyata Tingkat Kota/ Provinsi/ Nasional

Sosialisasi Sekolah Adiwiyata

Rencana Kegiatan

Komitmen Sekolah

Pelaksanaan Kegiatan

Dibentuknya Tim Adiwiyata Di Sekolah

Di tentukannya Prioritas isu Mengenai PPLH Yang akan di Kembangkan di Sekolah, Kemudian di Buat pencanaan kegiatan yang seusai dengan 4 komponen Adiwiyata

Monitoring Evaluasi

Sumber Daya Manusia

(Seluruh warga sekolah dan Komite Sekolah)

Perubahan

(perilaku berbudaya lingkungan)

Proses pembentukan karakter

(carracter building)

Komitmen

“The Only Job for Life, is Learning”

(Pekerjaan dalam hidup,

adalah Belajar)