Download - Menilai Penampilan Siswa Dengan Menggnakan Observasi

Transcript
Page 1: Menilai Penampilan Siswa Dengan Menggnakan Observasi

MENILAI PERFOMA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN OBSERVASI,

REFLEKSI, DAN METODE LAINNYA

Ann Beyer

Berhenti sejenak dan fikirkan siswa yang muncul dalam fikiran anda.

Beri gambaran tentang siswa tersebut- dengan siapa dia suka bekerja,

seberapa aktif atau termotivasinya dia, seberapa suka dia terhadap

matematika. Sekarang, ambil Selembar kertas dan bagi dua. Di sebelah kiri,

daftar observasi yang muncul dalam fikiran tentang

penampilan/kemampuan siswa dalam matemattika dan sikapnya terhadap

matematika. Di sebelah kanan, daftar sumber-sumber informasi yang anda

gunakan untuk melakukan penilaian tersebut tentang

penampilan/kemampuan dan sikap siswa.

Beberapa penilaian didasarkan pada assesmen seprti tes: lainnya

didasarkan pada interaksi dan observasi sehari-hari. Intinya sederhana.

Sebagai pendidik, kita sering menggunakan observasi informal untuk menilai

pemahaman/kemampuan siswa. Kebanyakan dari kita juga mengakui

kebutuhan untuk lebih maju daam menggunakan observasi dan refleksi

untuk memontir dan mencatat perkembangan dari siswa kita. Namun, ketika

dihadapkan pada relaita di kelas, kita sering kehilangan jejak informai yang

berharga yang akan membantu dalam membuat keputusan dalam

pembelajaran. Artikel ini merujuk pada bagaimana guru dapat lebih baik

mengelola proses penilaian mereka menentukan bagaimana pengetahuan

matematika siswanya.

Metode penilaian harus secara cermat disejajarkan dengan hasil—apa

yang siswa pelajari—dan indicator penampilan---kriteria untuk bukti

progress dalam pencapaian hasil. Model yang terlihat pada gambar 13.1

mengilustrasikan hubungan antara penilaian, penampilan, dan hasil.

Hasil: hasil yang dimaksud di sini adalah seperti yang digambarkan

dalam Kurikulum dan Stndar Evaluasi NCTM (1989).

Assesmen Pendidikan Matematika| 1

Page 2: Menilai Penampilan Siswa Dengan Menggnakan Observasi

Indikator penampilan: indokator penampilan menjawab dua

pertanyaan dasar yakni “ Seperti apa konsep atau proses pada level

perkembangan yang beragam?” “ Apa kriteria saya ( mis: Apa definisi

dari penampilan yang dapat diterima)? Indicator penampilan

membantu siswa menentukan tingkatan penampilan dan pencapaian

siswa. Indicator-indikator ini membanun tolok ukur mengenai

penampilan yang manakah dari penampilan siswa yang bisa

dibandingkan. Perbandingan ini membantu mengukur kelebihan dan

kelemahan siswa dan untuk perencanaan pembeljaran yang lebih baik.

Strategi penilaian: kurikulum dan standar evalauasi NCTM (1989)

menyebutkan kebutuhan untuk mengubah proses dan metode siswa

menumpulkan infomasi. Telah banyak dikemukakan kebutuhan akan

penggunaan teknik assesmen alternative (contoh: tulisan siswa,

portofolio, evaluasi diri siswa, wawancara, tugas performance).

Observasi, seperti teknik-teknik lainnya menimbulkan pertanyaan,

“Bagaimana mengumpulkan informasi tentang

penampilan/kemampuan siswa?

MEMBUAT DAN MENGGUNAKAN INDIKATOR PERFORMA

Salah satu aspek dalam peningkatan penilaian guru terhadap

penampilan/kemampuan siswa adalah penting bagi guru untuk memiliki

gambaran yang lebih jelas tentang apa yang penampilan siswa gambarkan

mengenai tingkat pemahaman siswa.

Sebagai pendidik, kita ingin semua siswa mampu untuk tpat sasaran

secara konsisten (yakni: memahami konsep/proses). Beberapa siswa secaa

konsiisten tepat sasaran. Siswa lainnya memeiliki tujuan/masud baik,

secarra konsisten mengenai sasaran tapi tidak tepat sasaran. Sebuah kutipan

dari Ashley Brilliant (1987) “saya mungkin tidak sempurna, tapi bagian dari

diriku luar biasa” memiliki peranan dalam menggambarkan kelompok siswa

ini. Kelompok siswa ketiga secara ruti tidak mengenai target, panah mereka

gagal mengenai sasaran terluar (termdah) (maksudnya mereka tidak

Assesmen Pendidikan Matematika| 2

Page 3: Menilai Penampilan Siswa Dengan Menggnakan Observasi

memahami konsep/proses). Indokator perfoma membantu menentukan

seperti apa perfoma siswa pada tiap tigkat perkembangan dan untuk

memutuskan kebutuhan a[a yang harus dilakukan.

1. Menggunakan Refleksi Untuk Mengembangkaan Indikator Perfoma

Format seperti pada gambar 13.3 dapat membantu dalam membuat dan

menggunakan indicator perfoma. Pikirkan konsep dan proses penting yang

baru-baru ini Anda ajarkan. Pikirkan perfoma siswa kalian. Kelompokkan

siswa yyang gagal dalam 3 kategori:

Siswa yang tidak memahami konsep/proses

Siswa yang mengembangkan konsep/proses (tapi belum betul-betul

paham)

Siswa yang mencapai konsep/proses dan dapat menerapkannya dan

mengkomunikasikannya.

Siswa yang

tidak paham

konsep/proses

Siswa yang

mengembangkan

konsep/proses

Siswa yang

paham dan

mampu

menerapkan

konsep/proses

Apa indicator

perfoma

konsep/proses

untuk tiap

tingkat

perkembangan

yang beragam

Pada level

berapa siswa

berperfoma

baik? Siswa-

Assesmen Pendidikan Matematika| 3

Page 4: Menilai Penampilan Siswa Dengan Menggnakan Observasi

siswa mana

saja?

Apa yang perlu

saya lakukan

selanjutnya?

Gambar 13.3

Pada tiap kolom di gambar 13.3 gunakan pengetahuan Anda tentang

perfoma siswa untuk melakukan tindakan cepat dari data yang telah

diperoleh. Kemudian fikirkan salah seorang siswa Anda dan tulis pada

kategori mana mereka, kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

Apakah Anda mampu mengkategorisasikan siswa Anda?

Jika tidak, apa yang mampu Anda lakukan untuk menilai tingkat

kemampuan/pemahaman siswa yang tersisa?

Pengetahuan apa yang Anda peroleh dari data yang ada yang akan

membantu Anda merencanakan langkah-langkah berikutnya?

Setelah memperoleh informasi tentang perfoma siswa, apa yang perlu

Anda lakukan dalam proses pembelajaran?

Apa yang bisa Anda lakukan untuk memberi kesempatan yang lebih

banyak bagi siswa yang berada pada tahap pemula?

Apa yang bisa dilakukan untuk lebih memperluas dan memperkaya

pengalaman siswa?

2. Menggunakan Indikator Perfoma Dan Observasi Untuk

Meningkatkan Pembelajaran

Dengan mengelompkkan perfoma siswa ke dalam 3 kategori, Anda bisa

memulai berfikir dengan cara yang lebih bermakna tentang perfoma,

pemahaman, dan perilaku siswa. Tahap proses berfikir ini terdiri dari:

Membuat indicator perfoma (melalui refleksi dan observasi) untuk

proses dan konsep yang penting.

Mengobservasi dan merekam (mencatat) fikiran, perilaku, dan perfoma

siswa.

Assesmen Pendidikan Matematika| 4

Page 5: Menilai Penampilan Siswa Dengan Menggnakan Observasi

Merefleksi data perfoma siswa untuk memonitor perfoma siswa dan

untuk meningkatkan pembelajaran.

Guru yang telah mencoba proses ini telah membuat mereka menilai perfoma

siswa mereka dengan aspek yang baru. Guru menjadi lebih focus, yang

membantu mereka menjadi lebih analitis dan reflektif dalam mengobservasi

perfoma keseharian siswa mereka . Hal ini membuat guru menjadi lebih jelas

tentang apa yang siswa mereka ketahui dan tidak ketahui, dan membantu

mereka dalam memilih kegiatan pembelajaran yang sesuai agar

menghasilkan hasil yang memuaskan.

3. Petunjuk dalam Membuat Dan Menggunakan Indikator Perfoma

a. Merupakan hal yang mudah membuat indakator yang tediri dari 3

tingkatan. Level 1 : siswa yang mengerti

Level 2 : pertengahan (siswa yang masih dalam tahap perkembangan

memahami konsep)

Level 3 : siswa yang telah memahami konsep

b. Indikator perfoma tidak perlu dibuat untuk semua materi. Pilihlah

materi-materi yang penting.

c. Jadikan pembuatan indicator perfoma sebagai tugas di akhir tahun. Hal

ini akan membantu Anda melakukan pra penilaian, menilai, dan menilai

ulang progress siswa Anda. Dengan membandingkan perfoma mereka

dengan indicator, Anda bisa membuat/merencanakan aktivitas (langkah-

langkah) pembelajaran untuk mengakomodasi kebutuhan

perkembangan siswa Anda dengan lebih baik.

d. Beberapa pola perfoma umum akan muncul. Untuk memulai, pada

gambar 13.4 tertera contoh indikator perfoma untuk beberapa konsep

matematika. Contoh tersebut bisa Anda tambah ataupun kurangi sesuai

kebutuhan siswa Anda.

Assesmen Pendidikan Matematika| 5

Page 6: Menilai Penampilan Siswa Dengan Menggnakan Observasi

MENGOBSERVASI DAN MENCATAT PERFOMA SISWA

Ada beberapa teknik yang lebih inovatif yang disarankan untuk guru,

antara lain:

1. Indikator perfoma dan Lembar Penilaian

Salah satu teknik membuat lembar penilaian yang baik yakni

setengah bagian dari lembar penilaian ditulis indikator perfoma, pada

bagian bawah digunakan untuk menulis nama siswa. Format ini

membuat siswa lebih yakin dalam menilai perfoma siswa. Berikut ini

contoh format untuk materi grafik.

TIDAK PAHAM BERKEMBANGPAHAM DAN MAMPU

MENERAPKAN Tidak menyelesaikan

tugas Mebuat lebih dari dua

kesalahan pada grafik Menggambar tidak

akurat atau grafik tidak lengkap

Tidak mampu mengkomunikasikan hasil dan meng-interpretasikannnya.

Butuh bantuan dalam membuat grafik

Membuat kesalahan kecil pada grafik

Mengoreksi kesalahan yang ditemukan

Butuh bantuan dalam mengkomunikasikan dan menginterpretasi grafik.

Membuat grafik tanpa bantuan

Menggambar sumbu dan menamainya dengan benar

Data grafik benar Mampu

mengkmunikasikan dan meninterpretasi grafik.

Gary Juan MonicaLinda Sanny Mike

June Mitchell CathyBo Jeremy Mark

Miguel Sarah DennyJacob Sheri Bob

Gambar 13.4. Lembar Indikator perfoma untuk Grafik dan juga

digunakan sebagai lembar penilaian

2. Kalender atau Bagan

Guru bisa menggunakan kalender besar ataupun bagan untuk

merekam informasi siswa. Berikut ini salah satu format yang bisa

digunakan namun bisa dimodifikasi sesuai kondisi siswa.

a. Cobalah menulis catatan dicatatan “Post-It” kemudian tempelkan

pada table yang telah ditulis nama siswa.

b. Buatlah kode-kode sederhana (seperti + untuk respon yang benar, -

untuk respon yang salah, ? untuk siswa yang bertanya).

Assesmen Pendidikan Matematika| 6

Page 7: Menilai Penampilan Siswa Dengan Menggnakan Observasi

c. Pertimbangkanlah catatan-catan tersebut dan lakukan wawancara

mateatis dengan siswa tersebut. Dengan ini siswa akan merasa

senang karena bisa merasa lebih akrab dengan gurunya dan guru

sendiri dapat memperoleh informasi yang akurat tentang siswanya.

3. Kartu Catatan atau Model Buku Catatan

Teknik ini salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan map

untuk tiap siswa. Map tersebut nantinya diisikan dengan pekerjaan

siswa, catatan, dan bukti-bukti perfoma siswa lainnya.

4. Petunjuk untuk membuat Observasi dan Lembar penilaian yang lebih

Baik

a. Batasi observasi pada hal-hal yang tidak dapat dievaluasi dengan

teknik lainnya (missal: sikap terhadap pemecahan masalah,

kemampuan bekerja secara efektif dalam kelompok)

b. Tanyakan pada siswa pertanyaan yang akan membuat Anda lebih

memahami pengetahuan dan perilaku mereka.

c. Biasakan merekam hasil observasimu segera setelah Anda

melakukan observasi tersebut.

d. Rekaman eobservasi akan membantu Anda menemukan siswa yang

akhir-akhir ini tidak Anda observasi.

e. Gunakan format yang berbeda sampai Anda temukan format yang

paling efektif.

f. Observasi siswa dalam keadaan kelas yang sebenarnya jadi Anda

bisa meengamati repson mereka dalam kondisi normal.

g. Rencanakan observasi Anda, tapi cukup fleksibellah dalam

mencatat perilaku dan pemahaman siswa . Hal ini bisa membantu

Anda membatasi jumlah siswa dan hal yang harus Anda observasi.

Assesmen Pendidikan Matematika| 7