MENGGAMBAR SKETSA BUSANA
SECARA KERING
OLEH:
TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PROYEK PENGEMBANGAN SISTEM DAN STANDAR PENGELOLAAN SMK
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN JAKARTA
2001
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana ii
KATA PENGANTAR
Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil
tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan
kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan perilaku yang sesuai
tuntutan dunia kerja. Sejalan dengan hal itu, dilakukan berbagai perubahan
mendasar penyelenggaraan pendidikan kejuruan. Salah satu di antara
perubahan tersebut adalah penerapan kebijakan tentang penerapan sistem
Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Berbasis Kompetensi (Competency Based
Vocational Education and Training).
Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan tersebut, Majelis
Pendidikan Kejuruan Nasional (MPKN) bekerja sama dengan Kamar Dagang
dan Industri (Kadin) mengembangkan Standar Kompetensi Nasional (SKN).
Buku ini disusun dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional
tersebut serta Kurikulum SMK Edisi 1999, khususnya untuk Bidang Keahlian
Kepariwisataan. Dengan demikian buku ini diharapkan dapat menjadi sarana
dalam proses pembelajaran dalam upaya mencapai ketuntasan penguasaan
siswa atas kompetensi-kompetensi sebagaimana dituntut oleh dunia kerja.
Buku ini dapat tersusun berkat bantuan dari berbagai pihak, terutama
Saudari Inty Nahari, S.Pd., yang telah menyampaikan bahan dan
mencurahkan pikiran dalam menyiapkan konsep, Saudara Dr. Ismet Basuki
yang telah membantu proses penyuntingan, serta Saudara Gunawan Teguh P,
S.Pd., Retno Ambaringtyas, S.Pd., Abdul Muin, Syaiful Arif, M. Yanuar
Yusron yang telah membantu dalam proses pengetikan dan pemrosesan akhir
naskah. Untuk itu, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana iii
tingginya. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan kontribusi terhadap
kemajuan dunia pendidikan, khususnya pendidikan menengah kejuruan, dan
kepada mereka yang telah berjasa semoga memperoleh imbalan yang setimpal
dari Allah SWT. Amin.
Jakarta, Desember 2001
Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan,
Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto
NIP. 130675814
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana iv
DESKRIPSI JUDUL
Ruang lingkup isi modul ini terdiri atas pembahasan secara teoritis dan
praktis tentang: (1) menggambar bagian-bagian dan jenis busana,
(2) menggambar busana pada proporsi tubuh (membuat sketsa busana),
(3) teknik pewarnaan sketsa busana secara kering.
Modul ini berkaitan dengan modul Menggambar Proporsi Tubuh serta
Mengambar Pose Proporsi Tubuh.
Hasil pendidikan dan latihan yang dicapai setelah Anda menguasai
modul ini, yakni Anda diharapkan dapat memiliki keterampilan dalam sketsa
busana secara kering.
PRASYARAT
Modul ini dapat Anda pelajari setelah Anda memiliki kompetensi di
bidang Pengenalan Alat dan Bahan Desain, Mengekspresikan Unsur dan
Prinsip Desain, Menggambar Proporsi Tubuh serta Menggambar Pose
Proporsi Tubuh.
PERISTILAHAN
Accessories : Pelengkap busana, seperti tas, sepatu, topi, perhiasan dan
sebagainya.
Bolero : Jas yang panjangnya sampai pinggang atau di atas pinggang
tanpa penutup.
Dimensi : Bidang yang beruang.
Drape : Lepas menggantung.
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana v
Gradasi Warna: Gelap terangnya warna.
One Peace : Busana satu bagian (gaun).
Peter Pan : Kerah rebah yang bentuknya bulat.
Sillhoutes : Garis luar busana.
Tank Top : Busana yang menggunakan garis leher bulat dan tanpa
lengan.
Three Peace : Busana tiga bagian.
Two Peace : Busana dua bagian.
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana vi
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Pelajarilah modul ini dengan membaca berulang-ulang sampai Anda
benar-benar paham dan mengerti.
2. Kerjakan latihan-latihan yang ada, kemudian cocokkan hasil latihan Anda
dengan kunci jawaban.
3. Ukurlah kemampuan Anda dengan mengerjakan lembar evaluasi. Bila
hasilnya masih kurang memuaskan, maka Anda ulangi
membaca/mempelajari modul ini, sampai Anda dapat mengerjakan
seluruh soal dalam lembar evaluasi dengan baik.
4. Buatlah sketsa busana dengan menerapkan busana pada proporsi tubuh
dan diselesaikan dengan teknik pewarnaan secara kering.
5. Bila terdapat kesulitan pada waktu praktek atau belum paham,
hubungilah guru yang mengajar mata diklat Menggambar Sketsa Busana
secara Kering.
6. Waktu yang digunakan dalam menyelesaikan modul ini adalah 24 jam
dengan rincian:
Kegiatan Belajar I : Menggambar Bagian-Bagian dan Jenis Busana.
(8 jam)
Kegiatan Belajar II : Menggambar Busana Pada Proporsi Tubuh. (4 jam)
Kegiatan belajar III: Teknik Pewarnaan Sketsa Busana Secara Kering.
(12 jam).
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana vii
TUJUAN
A. Tujuan Akhir
Setelah menyelesaikan pembelajaran modul “Menggambar Sketsa Busana
Secara Kering” ini Anda diharapkan dapat memiliki keterampilan dalam
menggambar sketsa busana secara kering.
B. Tujuan Antara
1. Setelah menempuh Kegiatan Belajar I, Anda diharapkan mampu
menggambar bagian-bagian dan jenis busana.
2. Setelah menempuh Kegiatan Belajar II, Anda diharapkan mampu
menggambar busana pada proporsi tubuh (membuat sketsa busana).
3. Setelah menempuh Kegiatan Belajar III, Anda diharapkan mampu
mewarna sketsa busana secara kering.
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana viii
PETA KOMPETENSI KEDUDUKAN MODUL TATA BUSANA
C1 C4C3C2
E1 E2 E4
E3
E5
I1 I2 I3 I4 I5 I6
F1
F2 F3 F4 F5
G1 G2
G3
G4
G5
A H L I G A M B A RS K E T S A B U S A N A
A H L I P O L AB U S A N A
A H L IM E N J A H I T
B U S A N A
J1 J2 J3 J4 J5
K1 K2 K3 K4 K5
D1 D2 D3 D4 D5 D6
L
M
N
S E M IT A I L O R I N G
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana ix
KETERANGAN PETA KEDUDUKAN MODUL
NO. KODE M O D U L
1. A Mata Diklat: Pelayanan Prima
A1 A2 A3 A4
Melaksanakan Komunikasi Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Sikap Attitude Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Attention Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Action
2. B Mata Diklat: Pembukuan
B1 B2 B3 B4 B5 B6
Membuat Persamaan Akuntansi Membuat Laporan Keuangan Membuat Perkiraan Buku Besar dan Neraca Saldo Membuat Jurnal dan Posting Membuat Jurnal Penyesuaian Membuat Neraca Lajur dan Ayat Penutup
3. C Mata Diklat: Estetik dan Gambar Bentuk
C1 C2 C3 C4
Mengenal dan Menggunakan Alat dan Bahan Desain Mengekspresikan Unsur dan Prinsip Desain Menerapkan Bentuk Geometris Menerapkan Bentuk Organis
4. D Mata Diklat: Pemilihan Bahan Tekstil
D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12
Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Casual Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Kerja Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Pesta Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Dalam Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Tailoring Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Anak Merawat Busana dari Bahan Kapas Merawat Busana dari Bahan Sutera Merawat Busana dari Bahan Wol Merawat Busana dari Bahan Poliester Merawat Busana dari Bahan Nilon Merawat Busana dari Bahan Rayon
Mata Diklat: Kelompok Bahan Pengayaan D
DI DII DIII DIV DV
Mengidentifikasi Serat Tekstil Mengidentifikasi Benang Tekstil Proses Pembuatan Tenunan Pengetahuan Rajutan dan Kaitan Memilih Bahan Kempaan
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana x
NO KODE M O D U L
5. E Mata Diklat: Sketsa Mode I
E1 E2 E3 E4 E5
Menggambar Proporsi Tubuh Menggambar Pose Proporsi Menggambar Sketsa Busana Secara Kering Menggambar Desain Hiasan Busana Menggambar Sajian dan Gambar Kerja Busana
6. F Mata Diklat: Pembuatan Pola Dasar
F1 F2 F3 F4 F5
Memilih Pola Busana Membuat Pola Dasar Rok Sistem Konstruksi Membuat Pola Dasar Blus Sistem Konstruksi Membuar Pola Dasar Celana Sistem Konstruksi Membuat Pola Dasar Celana Sistem Draping
7. G Mejahit I
G1 G2 G3 G4 G5
Menggunakan dan Memelihara Piranti Menjahit Membuat Hiasan Busana Menjahit Rok Menjahit Blus Menjahit Celana
8 H Mata Diklat: Membuka Usaha Busana
H1 H2 H3 H4 H5 H6
Membuat Prencanaan Usaha Busana Melaksanakan Usaha Sanggar Melaksanakan Melaksanakan Usaha Konveksi Mengetahui Dasar-Dasar Promosi Melaksanakan Promosi Statis Melaksanakan Promosi Dinamis
9. I Mata Diklat: Sketsa Mode II
I1 I2 I3 I4 I5
I6
Menggambar Sketsa Busana Casual Secara Basah Menggambar Sketsa Busanan Kerja Wanita Secara Basah Menggambar Sketsa Busana Pesta Secara Basah Menggambar Sketsa Busana dalam Secara Basah Menggambar Sketsa Busana Anak Secara Basah Menggambar Sketsa Busana Pria Secara Basah
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana xi
NO. KODE M O D U L
10. J Mata Diklat: Pemecahan Pola Dasar
J1 J2 J3 J4 J5
Membuat Pecah Pola Dasar Busana Casual Membuar Pecah Pola Dasar Busana Kerja Wanita Membuat Pecah Pola Dasar Busana Pesta Membuat Pecah Pola Dasar Busana Dalam Membuat Pecah Pola Dasar Busana Anak
11. K Mata Diklat: Menjahit II
K1 K2 K3 K4 K5
Menjahit Busana Casual Menjahit Busana Kerja Menjahit Busana Pesta Menjahit Busana Dalam Menjahit Busana Anak
12. L Mata Diklat: Pembuatan Gambar Kerja
L1
Membuat Gambar Sajian dan Gambar Kerja
13. M Mata Diklat: Pembuatan Gambar Pola
M1
Membuat Pola Busana Tailoring
14. N Mata Diklat: Pembutan Busana Tailoring
N1 N2
Membuat Perencanaan Busana Tailoring Menjahit Busana Tailoring
15. O Praktek Lapangan
O1
O2 Praktek di Sekolah Praktek di Industri
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana xii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...................................................................................................... i
Kata Pengantar ..................................................................................................... ii
Deskripsi Judul ...................................................................................................... iv
Prasyarat ................................................................................................................ iv
Peristilahan ............................................................................................................ iv
Petunjuk Penggunaan Modul ............................................................................ vi
Tujuan ................................................................................................................ vii
Peta Kedudukan Modul ...................................................................................... vii
Daftar Isi ................................................................................................................ xii
KEGIATAN BELAJAR I
A. Lembar Informasi ........................................................................................... 1
B. Lembar Kerja ................................................................................................... 25
1. Alat ............................................................................................................... 25
2. Bahan ........................................................................................................... 25
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja ...................................................... 25
4. Langkah Kerja ........................................................................................... 25
C. Lembar Latihan .............................................................................................. 35
KEGIATAN BELAJAR II
A. Lembar Informasi ........................................................................................... 39
B. Lembar Kerja .................................................................................................... 40
1. Alat ............................................................................................................... 40
2. Bahan ........................................................................................................... 40
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja ...................................................... 40
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana xiii
4. Langkah Kerja ........................................................................................... 41
C. Lembar Latihan .............................................................................................. 45
KEGIATAN BELAJAR III
A. Lembar Informasi ........................................................................................... 46
B. Lembar Kerja ................................................................................................... 48
1. Alat ............................................................................................................... 48
2. Bahan ........................................................................................................... 48
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja ...................................................... 48
4. Langkah Kerja ........................................................................................... 49
C. Lembar Latihan .............................................................................................. 61
LEMBAR EVALUASI
A. Kognitif dan Kinerja ...................................................................................... 62
LEMBAR KUNCI JAWABAN
A. Lembar Kunci Jawaban Latihan ................................................................. 63
1. Lembar Kunci Jawaban Latihan I ......................................................... 63
2. Lembar Kunci Jawaban Latihan II ....................................................... 63
3. Lembar Kunci Jawaban Latihan II ....................................................... 65
B. Lembar Kunci Jawaban Evaluasi ................................................................ 66
DAFTAR PUSTAKA
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 1
KEGIATAN BELAJAR I
MENGGAMBAR BAGIAN-BAGIAN DAN JENIS BUSANA
A. LEMBAR INFORMASI
Sebelum anda mempelajari desain busana, Anda perlu mengetahui
bagian dan jenis busana dan dapat menyusunnya menjadi suatu desain yang
baik.
1. Bagian-Bagian Busana
Bagian-bagian busana adalah bagian-bagian yang melengkapi dari
busana. Bagian-bagian busana terdiri dari: (1) Garis Leher (neckline), (2) Kerah
(collar), (3) Lengan (sleeve), (4) Manset (cuff), (5) Saku (pocket), (6) Belahan
(closing).
a. Garis Leher (Neckline)
Garis leher merupakan bentuk pakaian yang terletak di sekitar leher
atau biasanya disebut sebagai tanda garis leher. Bentuk dasar garis leher dapat
dikelompokkan menjadi: (1) Garis leher bulat (round neckline), (2) Garis leher
persegi (square neckline), (3) Garis leher V (V - neckline).
Gambar 1.1
Bentuk dasar garis leher bulat
Gambar 1.2 Bentuk dasar garis leher
persegi
Gambar 1.3 Bentuk dasar garis
leher V
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 2
HORSESHOE SHAPED
OBLONG SCOOPED
TANKTOP STYLE
OVAL
TRAPEZE PENTAGON DIAMOND
SWEET HEART PETAL
ZIGZAG
Dari tiap-tiap kelompok ini, dapat dibuat berbagai macam variasi antara lain.
1) Variasi garis leher bulat.
Gambar 1.4 Variasi garis leher bulat
2) Variasi garis leher persegi
Gambar 1.5 Variasi garis leher persegi
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 3
3) Variasi garis leher V
Gambar 1.6 Variasi garis leher V
b. Kerah (Collar)
Kerah adalah tambahan potongan kain yang digunakan untuk
menyelesaikan garis leher. Bentuk dasar kerah terdiri dari: (1) Kerah rebah
(flat collar). (2) Kerah rol (roll collar) (3) Kerah tegak (stand collar). (Lihat
Gambar 1.7 hingga 1.9).
SURPLICE NECKLING
OPEN FRONT PLUNGING
WRAPPED BALLERINA NECKLINE
SLIT FRONT
Gambar 1.8 Bentuk dasar kerah rebah
Gambar 1.9 Bentuk dasar kerah rol
Gambar 1.7 Bentuk dasar kerah tegak
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 4
Dari ketiga bentuk dasar kerah di atas bisa dibuat macam-macam
variasi, di antaranya adalah sebagai berikut.
1) Variasi kerah rebah. (Lihat Gambar 1.10).
Gambar 1.10
Variasi kerah rebah
PURITAN
HORSESHOE SHAPED SAILOR TYPE
ETON PETAL
SCOOP
BUSTER BROWN
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 5
2) Variasi kerah rol. (Lihat Gambar 1.11).
Gambar 1.11 Variasi kerah rol
3) Variasi kerah tegak. (Lihat Gambar 1.12).
Gambar 1.12.
Gambar 1.12 Variasi garis kerah tegak
MITTER COLLAR
TUNNEL COLLAR HIGH ROLL
WING DOUBLE
OBLONG
DOG COLLAR STANDAWAY OFFICER
CHINESE STYLE CLERICAL PHARMACIST STYLE
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 6
c. Lengan (Sleeve)
Lengan adalah bagian busana yang menutupi tangan. Menurut
bentuknya, lengan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu.
- Lengan yang dipasangkan (set in sleeves).
- Lengan yang menjadi satu dengan badan (sleeves cut in one piece with the
bodice).
1) Lengan yang dipasangkan (set in sleeves)
Lengan yang dipasangkan adalah lengan yang secara konstruksi berdiri
sendiri sehingga terdapat jahitan atau sambungan pada kerung lengan. (Lihat
Gambar 1.13).
Gambar 1.13
Macam-macam lengan yang dipasangkan
WRAPPED
MANDARIN
TUCKED BOXY TYPE ARCHANGEL
SLASHED
TIERED HANDKERCHIEF
TULIP
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 7
2) Lengan yang menjadi satu dengan badan (sleeves cut in one piece with the
bodice)
Lengan yang menjadi satu dengan badan, adalah lengan yang tidak
terdapat potongan atau sambungan pada kerung lengan. (Lihat Gambar 1.14).
Gambar 1.14 Macam-macam lengan yang menjadi satu dengan badan
Berdasarkan panjangnya lengan terdiri dari bagian-bagian sebagai
berikut.
1) Cap Sleeve, yaitu lengan yang panjangnya hanya sampai puncak tangan.
2) Short Sleeve, yaitu lengan yang panjangnya sampai pertengahan pangkal
tangan.
KIMONO SLEEVE (Jap)
DOLMAN
FRENCH
WINGED
BATWING
CHINESE
OCTOPUS
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 8
3) Elbow, yaitu lengan yang panjangnya sampai siku.
4) Three Quarter Length, yaitu lengan yang panjangnya tiga perempat panjang
tangan.
5) Wrist, yaitu lengan yang panjangnya sampai mata tangan. (Lihat
Gambar 1.15).
Gambar 1.15
Macam-macam panjang lengan
1) Cap Sleeve
2) Short Sleeve
3) Elbow
5) Wrist
.4) Three Quarter Lentgh
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 9
d. Manset (Cuff)
Manset merupakan penyelesaian akhir dari ujung lengan dengan
menggunakan bahan atau kain. (Lihat Gambar 1.16).
Gambar 1.16
Macam-macam manset
BUTTONED BARREL LONG FITTED
STRAIGHT CHANGEABLE
BAND
PIPING
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 10
e. Saku (Pocket)
Saku biasanya disebut sebagai kantong kecil rata yang dijahitkan pada
busana dan digunakan untuk menyimpan. Di bawah ini bisa dilihat macam-
macam bentuk saku. (Lihat Gambar 1.17).
Gambar 1.17
Macam-macam saku
FROG
CHANGE POCKET
WATCH WELT
STAND UP
PIPING FLAP
CRESCENT
POINTED PIPING
THIN PIPING
PIPING
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 11
f. Belahan (Closing)
Belahan adalah pengikat dua bagian busana menjadi satu. Untuk
mengikat busana, diantaranya menggunakan: kancing hias (buttons), kancing
tekan (snaps), kancing kait (hook), resleting (zipper), perekat (velcro), sengkelit
(lacing), gesper (buckle). (Lihat Gambar 1.18).
Gambar 1.18
Macam-macam belahan
TRIMMED
FACED
PLACKET ZIPPER
SLASH
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 12
2. Jenis Busana
Berdasarkan jenisnya, busana bisa dikelompokkan menjadi:
- Blus (Blouse) - Jas (Jacket)
- Kemeja (Shirt) - Setelan (Suit)
- Rok (Skirt) - Mantel (Coat)
- Gaun (Dress) - Rompi (Vest)
- Celana (Pant) - Celana Terusan (Jump Suite)
a. Blus (Blouse)
Blus adalah busana yang dikenakan pada badan atas dengan
membentuk badan. Membentuk badan di sini bisa terjadi karena adanya
kupnat atau pola yang dimasukkan. Biasanya blus ini hanya dikenakan oleh
seorang wanita. (Lihat Gambar 1.19).
Gambar 1.19 Macam-Macam Blus
BLOUSING BLOUSE
BALKAN BLOUSE
SASH BLOUSE
BELTED BLOUSE
PEPLUM BLOUSE
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 13
b. Kemeja (Shirt)
Kemeja merupakan busana yang dikenakan pada badan bagian atas
dengan bentuk longgar. Kemeja ini bisa digunakan untuk pria atau wanita.
(Lihat Gambar 1.20).
Gambar 1.20 Macam-macam kemeja
c. Rok (Skirt)
Rok adalah pakaian yang dikenakan pada tubuh bagian bawah, dimulai
dari bagian pinggang dengan menggunakan satu lubang. Berdasarkan
penggolongannya rok terbagi menjadi dua, yaitu: (1) Berdasarkan silhouttes,
(2) Berdasarkan panjangnya.
EPABLET SHIRT
PARTY SHIRT
TUXEDO SHIRT
HABIT SHIRT
CASUAL SHIRT
THREE-WAY COLLAR SHIRT
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 14
1) Berdasarkan silhouttes, rok terbagi atas.
a) Slim, yaitu rok yang bentuknya pas pada badan.
b) Straight, yaitu rok yang bentuknya lurus.
c) Tapered, yaitu rok yang bentuknya meruncing.
d) Semitight, yaitu rok yang bagian bawahnya sedikit dikeluarkan.
e) Trumpet, yaitu rok lurus dan mengembang pada bagian bawah.
f) Bell, yaitu rok yang menyempit pada bagian pinggang dan
mengembang pada bagian bawah.
g) Flare, yaitu rok yang menambah kepenuhan dari pinggang sampai
kelim bawah.
h) Dirndl, yaitu rok yang menggunakan kerutan pada garis pinggang.
i) Round, yaitu rok yang bentuknya membulat.
j) Empire, yaitu rok yang garis pinggangnya melebihi batas pinggang.
(Lihat Gambar 1.21).
Gambar 1.21 Macam-macam silhoutte rok
SLIM STRAIGHT TAPERED SEMITIGHT TRUMPET
BELL EMPIRE ROUND DIRNDL FLARE
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 15
2) Berdasarkan Panjangnya
a) Micro, yaitu rok yang hanya cukup menutupi panggul.
b) Mini, yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan paha.
c) Knee, yaitu rok yang panjangnya sampai lutut.
d) Midi, yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan betis.
e) Maxi, yaitu rok yang panjangnya sampai di atas mata kaki.
f) Ankle, yaitu rok yang panjangnya sampai mata kaki.
g) Floor, yaitu rok yang panjangnya sampai menyentuh lantai.
(Lihat gambar 1.22 dan gambar 1. 23)
Gambar 1.22 Macam-macam panjang rok
a) Micro
b) Mini
c) Knee
d) Midi
e) Maxi
f) Ankle
g) Floor
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 16
Gambar 1.23 Macam-macam model rok
d. Gaun (Dress)
Gaun adalah pakaian berbentuk satu potong atau bagian blus
bersambung dengan bagian rok. (Lihat Gambar 1.24).
Gambar 1.24 Macam-macam gaun
UNEVEN HEM SKIRT (IRREGULAR HEM SKIRT)
HAREM SKIRT
HANDKERCHIEF HEM SKIRT
SWEEPING SKIRT SOFT PLEAYTED SKIRT
BAREBACK DRESS
BACK-INTEREST DRESS
STRAPLESS DRESS
ROBE NOEUD (F) HALTER TOP DRESS
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 17
a) Short
b) Jamaica
c) Bermuda
d) Pedal
e) Capri
f) Full Length
e. Celana (Pant)
Celana merupakan busana yang digunakan pada tubuh bagian bawah
dimulai dari bagian pinggang dengan menggunakan dua lubang. Menurut
penggolongannya, celana bisa dikelompokkan berdasarkan panjang dan
silhouttesnya.
1) Panjang Celana
Berdasarkan panjangnya, celana terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
a) Short, yaitu celana yang panjangnya cukup menutupi panggul.
b) Jamaica, yaitu celana yang panjangnya pertengahan paha.
c) Bermuda, yaitu celana yang panjangnya sampai di atas lutut.
d) Pedal, yaitu celana yang panjangnya sampai di bawah lutut.
e) Capri, yaitu celana yang panjangnya sampai di atas mata kaki.
f) Full length, yaitu celana yang panjangnya sampai mata kaki.
(Lihat Gambar 2.25).
Gambar 1.25 Macam-macam panjang celana
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 18
2) Silhouttes
Berdasarkan silhouttesnya, celana terdiri dari beberapa tipe sebagai
berikut:
a) Fitted, yaitu celana yang bentuknya ketat di kaki.
b) Slim, yaitu celana yang bentuknya pas di kaki.
c) Straight, yaitu celana yang bentuknya lurus dari bagian paha.
d) Tapered, yaitu celana yang bentuknya pas di pinggang sampai panggul
dan meruncing pada bagian bawah.
e) Peg top, yaitu celana yang longgar pada bagian panggul dan meruncing
pada bagian bawah.
f) Ankle puff, yaitu celana panjang yang bagian bawahnya dikerut.
g) Bell Bottom, yaitu celana yang bentuknya pas dan mengembang pada
bagian bawah.
h) Palazzo, yaitu celana yang bentuknya lurus dan mengembang pada
bagian bawah.
i) Baggy, yaitu celana yang bentuknya lurus mulai pinggang sampai ujung
celana. (Lihat Gambar 1.26).
Gambar 1.26 Macam-macam silhouttes celana
FITTED SLIM STRAIGHT TAPERED PEG TOP ANKLE PUFF PALASSO BAGGY BELL BOTTOM
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 19
Gambar 1.27
Macam-macam model celana
GURKHA SHORTS
RIDING PANTS (JODHPURS)
GURKHA PANTS
SIDEPANEL PANTS
PEGTOP PANTS
SIDEPOCKET PANTS
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 20
f. Jas (Jacket)
Jacket yaitu busana yang dipakai di atas blus, kemeja atau gaun dengan
panjang mulai pinggang sampai dengan panggul. (Lihat Gambar 1.28).
Gambar 1.28
Macam-macam jas
CHESTERFIELD JACKET
DINNER JACKET (TUXEDO JACKET)
ETON JACKET
NORFOLK JACKET
SHOOTING JACKET (HUNTING JACKET)
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 21
g. Setelan (Suit)
Suit adalah busana yang dipakai di atas blus atau kemeja dan
digunakan satu pasang dengan rok atau celana. (Lihat Gambar 1.29).
Gambar 1.29 Macam-macam setelan
TAILOR SUIT (CLASSIC SUIT)
TUNIC SUIT
FLIGHT SUIT
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 22
h. Mantel (Coat)
Coat adalah busana luar yang digunakan di atas blus, kemeja gaun atau
jas dengan panjang di bawah lutut. (Lihat Gambar 1.30).
Gambar 1.30 Macam-macam mantel
FROCK COAT
CHESTERFIELD COAT
MORNING COAT
REDINGOTE (F)
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 23
i. Rompi (Vest)
Vest adalah semacam jas pendek tanpa lengan, yang panjangnya sampai
pinggang. Untuk kaum pria vest biasanya dikenakan di atas kemeja di bawah
jass. (Lihat Gambar 1.31).
Gambar 1.31 Macam-macam vest
LAPELLED VEST DRAWSTRING VEST
WRAPAROUND VEST
DRESSY VEST (TUXEDO VEST)
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 24
j. Celana Terusan (Jumpsuite)
Jumpsuite merupakan busana satu bagian yang terdiri dari blus atau
kemeja yang bersambung dengan celana. (Lihat Gambar 1.32).
Gambar 1.32 Macam-macam jump suite
PARKA STYLE
COMBINAISON FUSEAL
WIDE BANDED
COMBINAISON PISTE (F)
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 25
B. LEMBAR KERJA
1. Alat
Pada kegiatan menggambar bagian-bagian busana ini, peralatan yang
Anda gunakan antara lain.
a. Pensil 2B, untuk membuat sketsa.
b. Pensil 4B, untuk menebali sketsa.
c. Penghapus, untuk menghapus bagian-bagian yang tidak diperlukan.
d. Rautan, untuk meruncingkan pensil.
2. Bahan
Bahan yang anda gunakan untuk menggambar bagian-bagian busana
ini adalah kertas skets.
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a. Pastikan pensil dalam keadaan runcing dan penghapus dalam keadaan
bersih.
b. Sebelum memulai menggambar cuci tangan Anda dengan bersih, agar
gambar tidak kotor.
c. Pada saat menggambar bersikaplah yang tegak, jangan membungkuk.
d. Mata jangan terlalu dekat dengan kertas skets.
e. Menggambarlah dengan pencahayaan yang cukup terang.
4. Langkah Kerja
a. Bagian-Bagian Busana
1) Garis Leher ( Neckline)
- Buat garis tipis di sekitar bundaran leher melalui ke dua bahu.
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 26
- Setelah bentuk sesuai dengan keinginan pertebal bagian gambar (garis
leher). (Lihat Gambar 1.33 hingga Gambar 1.35).
Gambar 1.33 Langkah menggambar garis leher bulat
Gambar 1.34 Langkah menggambar garis leher persegi
Gambar 1.35 Langkah menggambar garis leher V
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 27
2) Kerah (Collar)
- Untuk menggambar kerah perhatikan dulu bentuk kerah yang akan
Anda gambarkan (kerah rebah, kerah tegak atau kerah roll).
- Buat garis halus di sekitar leher dan mengkurva ke sekeliling bagian
belakang leher.
- Gambar bentuk kerah sesuai keinginan.
- Selesaikan detail-detailnya. (Lihat Gambar 1.36 hingga 1.38).
Gambar 1.36 Langkah menggambar kerah rebah (flat collar)
Gambar 1.37
Langkah menggambar kerah rol (rolled collar)
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 28
Gambar 1.38 Langkah menggambar kerah tegak (standing collar)
3) Lengan (Sleeve)
- Tentukan panjang lengan pada tangan.
- Gambarkan model lengan sesuai keinginan Anda.
- Buatlah drape (lepas menggantung) lengan sesuai dengan arah atau
bentuk lengan. (Lihat Gambar 1.39 dan Gambar 1.40).
Gambar 1.39 Langkah menggambar lengan yang dipasangkan (set in sleeve)
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 29
Gambar 1.40
Langkah menggambar lengan yang menjadi satu dengan badan (sleeves cut in one piece with the bodice)
4) Manset (Cuff)
- Buatlah model manset pada ujung lengan.
- Tentukan lebar manset.
- Selesaikanlah detail-detailnya. (Lihat Gambar 1.41).
Gambar 1.41
Langkah menggambar manset
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 30
5) Saku (Pocket)
- Tentukan letak dan besar saku.
- Gambar model saku sesuai keinginan.
- Selesaikanlah detail-detailnya. (Lihat Gambar 1.42).
Gambar 1.42
Langkah menggambar saku
6) Belahan (Closing)
- Tentukan letak belahan pada rancangan busana Anda.
- Gambarlah belahannya.
- Buat pengikat busana yang digunakan.
- Selesaikanlah detail-detailnya. (Lihat Gambar 1.43).
Gambar 1.43 Langkah menggambar belahan
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 31
b. Macam-Macam Busana
1) Blus (Blouse)
- Gambarlah model blus yang Anda inginkan dengan pensil secara halus.
- Buat drape (lepas menggantung) sesuai dengan bentuk blus.
- Lengkapi detail-detailnya. (Lihat Gambar 1.44)
Gambar 1.44
Langkah menggambar blus
2) Kemeja (Shirt)
- Gambarlah model kemeja yang Anda inginkan dengan pensil secara
halus.
- Buat drape (lepas menggantung) sesuai dengan bentuk kemeja.
- Lengkapi detail-detailnya. (Lihat Gambar 1. 45)
Gambar 1.45 Langkah menggambar kemeja
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 32
3) Rok (Skirt)
- Gambarlah model rok yang Anda inginkan dengan pensil secara halus.
- Buat drape (lepas menggantung) sesuai dengan bentuk rok.
- Lengkapi detail-detailnya. (Lihat Gambar 1.46).
Gambar 1.46 Langkah menggambar rok
4) Gaun (Dress)
- Gambarlah model gaun yang Anda inginkan dengan pensil secara
halus.
- Buat drape (lepas menggantung) sesuai dengan bentuk gaun.
- Lengkapi detail-detailnya. (Lihat Gambar 1.47).
Gambar 1.47 Langkah menggambar gaun
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 33
5) Celana (Pant)
- Gambarlah model celana yang Anda inginkan dengan pensil secara
halus.
- Buat drape (lepas menggantung) sesuai dengan bentuk celana.
- Lengkapi detail-detailnya. (Lihat Gambar 1.48).
Gambar 1.48 Langkah menggambar celana
6) Jas (Jacket)
- Gambarlah model jas yang Anda inginkan dengan pensil secara halus.
- Buat drape (lepas menggantung) sesuai dengan bentuk jas.
- Lengkapi detail-detailnya. (Lihat Gambar 1.49).
Gambar 1.49
Langkah menggambar jacket
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 34
7) Mantel (Coat)
- Gambarlah model mantel yang Anda inginkan dengan pensil secara
halus.
- Buat drape (lepas menggantung) sesuai dengan bentuk mantel.
- Lengkapi detail-detailnya. (Lihat Gambar 1.50).
Gambar 1.50
Langkah menggambar coat 8) Rompi (Vest)
- Gambarlah model rompi yang Anda inginkan dengan pensil secara
halus.
- Buat drape (lepas menggantung) sesuai dengan bentuk rompi.
- Lengkapi detail-detailnya. (Lihat Gambar 1.51).
Gambar 1.51
Langkah menggambar rompi
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 35
C. LEMBAR LATIHAN I
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar!
1. Busana yang kita kenakan sehari-hari selalu dilengkapi dengan bagian-
bagian busana. Di bawah ini yang termasuk bagian-bagian busana adalah:
a. rok
b. celana
c. blus
d. lengan
e. gaun
2. Rancangan di bawah ini termasuk dalam kategori
a. Blous
b. Shirt
c. Jass
d. Coat
e. Suit
3. Gambar di bawah termasuk dalam kategori:
a. Cuff
b. Sleeve
c. Collar
d. Colour
e. Colosal
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 36
4. Tambahan potongan kain yang digunakan untuk menyelesaikan garis
leher disebut dengan:
a. Kerah
b. Kelim
c. Manset
d. Lengan
e. Dasi
5. Rok di bawah ini menggunakan silhouttes:
a. Straight
b. Flare
c. Dirndl
d. Round
e. Bell
6. Celana merupakan busana yang dikenakan pada tubuh bagian bawah.
Yang tidak termasuk silhoutte celana, kecuali:
a. Capri
b. Pedal
c. Jamaika
d. Palazo
e. Bermuda
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 37
7. Busana yang dipakai di atas blus atau kemeja dengan panjang mulai dari
pinggang sampai panggul disebut dengan:
a. Jacket
b. Suit
c. Coat
d. Jumpsuit
e. Vest
8. Berdasarkan bentuk dasarnya garis leher dibedakan menjadi tiga macam.
Yang termasuk bentuk dasar garis leher, yaitu:
a. T
b. V
c. H
d. I
e. S
9. Rok yang panjangnya sampai di atas mata kaki disebut:
a. Maxi
b. Ankle
c. Floor
d. Knee
e. Midi
10. Model di bawah ini yang termasuk vest adalah:
a. b.
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 38
c. d.
e.
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 39
KEGIATAN BELAJAR II
ME NGGAMBAR BUSANA PADA PROPORSI TUBUH (MEMBUAT SKETSA BUSANA)
A. LEMBAR INFORMASI
Untuk menggambar busana, Anda harus memperhatikan proporsi,
pose, dan busana baju yang akan Anda rancang. Karena setiap garis yang
Anda tuangkan dalam bentuk gambar atau rancangan, selain menarik harus
dapat dimengerti oleh orang lain. Lalu apa hubungan antara proporsi dengan
menggambar busana? Yaitu agar hasilnya sesuai antara rancangan dan hasil
jadi busana, dengan kata lain, tidak akan ada kesalahan dalam menentukan
panjang belahan, blus atau jas kalau rancangan Anda sudah sesuai dengan
proporsi.
Untuk menerapkan bagian-bagian busana juga harus memperhatikan
pose. Maksudnya kalau Anda merancang busana dalam pose tigaperempat,
Anda dalam menerapkan bagian-bagian busana harus dalam pose
tigaperempat. Sebab kalau berbeda drape pada busana juga akan berbeda.
Sedangkan untuk menerapkan busana harus memperhatikan busana
baju. Maksudnya yaitu pada saat menggambar bagian-bagian busana dalam
proporsi tubuh Anda harus menggambarkannya dengan jelas dan benar.
Misalkan Anda menggambar “kerah peter pan” yang harus Anda perhatikan
adalah bentuk dan jatuhnya kerah apakah sudah benar, sehingga orang lain
yang melihat rancangan Anda tidak timbul pengertian yang berbeda.
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 40
B. LEMBAR KERJA
1. Alat
Pada kegiatan menerapkan bagian-bagian busana pada proporsi tubuh,
alat yang Anda gunakan adalah:
a. pensil 2B, untuk membuat sketsa,
b. pensil 4B, untuk menebali sketsa,
c. pensil HB, untuk menjiplak sketsa,
d. penghapus, untuk membuat bagian-bagian yang tidak diperlukan,
e. meja jiplak, untuk menjiplak sketsa.
2. Bahan
Bahan yang Anda gunakan untuk kegiatan menerapkan bagian-bagian
busana pada proporsi tubuh, yaitu.
a. Kertas skets, digunakan untuk membuat sketsa (proporsi dan
rancangan gambar),
b. Kertas gambar, digunakan untuk tempat memindahkan hasil sketsa dari
kertas skets.
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a. Sebelum Anda memulai membuat sketsa busana, cuci tangan terlebih
dahulu, agar gambar tidak kotor.
b. Siapkan pensil dalam keadaan runcing dan penghapus dalam keadaan
bersih.
c. Pada saat Anda menggambar sikap badan harus tegak, jangan
membungkuk.
d. Menggambarlah dengan pencahanyaan yang cukup terang.
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 41
e. Berusahalah berlatih menggambar setiap hari agar Anda terampil
membuat sketsa busana.
4. Langkah Kerja
Sebelum Anda membuat sketsa busana, gerak-gerakkan jari tangan
Anda kira-kira selama setengah menit agar tidak kaku. Kemudian ambillah
kertas yang tidak terpakai dan coret-coretlah sesuka hati agar goresan Anda
dalam membuat sketsa busana bisa halus. Setelah itu Anda siap membuat
sketsa busana.
a. Membuat Sketsa Busana One Peace
1) Tentukan pose yang Anda inginkan.
2) Buat proporsi tubuh dengan garis tipis pada kertas skets. Pastikan
bahwa proporsi yang Anda buat sudah benar perbandingannya dan
seimbang kedudukannya.
3) Mulailah membuat rancangan busana pada proporsi tubuh, dimulai
dari bagian atas busana turun ke bawah sesuai dengan pose.
4) Isi busana dengan drape pada bagian-bagian yang terlipat sesuai dengan
bentuk busana dan pose.
5) Lengkapi detail-detailnya seperti; wajah, rambut, asesoris, motif dan
setikan-setikannya.
6) Hapus bagian-bagian yang tidak diperlukan.
7) Pertebal rancangan dengan pensil 4B.
8) Pindah rancangan ke dalam kertas gambar dengan pensil HB.
(Lihat Gambar 2.1).
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 42
Gambar 2.1
Langkah menggambar sketsa busana one piece
b. Membuat Sketsa Busana Two Piece
1) Tentukan pose yang Anda inginkan.
2) Buat proporsi tubuh dengan garis tipis pada kertas skets.
3) Pastikan bahwa proporsi yang Anda buat sudah benar
perbandingannya dan seimbang kedudukannya.
4) Mulailah membuat rancangan pada proporsi tubuh, dimulai dari
busana bagian atas dan dilanjutkan busana bagian bawah.
5) Isi busana bagian atas dengan drape pada bagian-bagian yang terlipat
sesuai dengan bentuk busana dan pose. Kemudian lanjutkan dengan
busana bagian bawah.
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 43
6) Lengkapi hiasan dan motif yang digunakan pada busana bagian atas,
busana bagian bawah dan pelengkap busananya.
7) Isi bagian-bagian kepala sesuai dengan pose dan rancangan busana.
8) Hapus bagian-bagian yang tidak diperlukan.
9) Pertebal rancangan dengan pensil 4B.
10) Pindah rancangan ke dalam kertas gambar dengan pensil HB.
(Lihat Gambar 2.2).
Gambar 2.2
Langkah menggambar sketsa busana two piece
c. Membuat Sketsa Busana Three Piece
1) Tentukan pose yang Anda inginkan
2) Buat proporsi tubuh dengan garis tipis pada kertas skets.
3) Pastikan bahwa proporsi yang Anda buat sudah benar
perbandingannya dan seimbang kedudukannya.
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 44
4) Rancanglah busana bagian dalam, seperti tank top, t-shirt atau kemeja
sesuai dengan keinginan.
5) Buat sketsa busana bagian bawah, seperti rok dan celana.
6) Lanjutkan dengan busana luar seperti jas, vest, bolero dan sebagainya.
7) Isi masing-masing busana dengan drape sesuai dengan pose dan bentuk
busana.
8) Lengkapi hiasan dan motif pada masing-masing bagian busana dan
pelengkapnya.
9) Isi bagian-bagian kepala sesuai dengan pose dan rancangan busana.
10) Hapus bagian-bagian yang tidak diperlukan.
11) Pertebal rancangan dengan pensil 4B.
12) Pindah rancangan busana ke dalam kertas gambar. (Lihat Gambar 2.3).
Gambar 2.3 Langkah menggambar sketsa busana three piece
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 45
C. LEMBAR LATIHAN II
Buat tiga rancangan busana wanita yang meliputi.
1. One piece dengan pose tampak samping.
2. Two piece dengan pose tampak tiga perempat.
3. Three piece dengan pose tampak depan.
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 46
KEGIATAN BELAJAR III
TEKNIK PEWARNAAN SKETSA BUSANA SECARA KERING
A. LEMBAR INFORMASI
Untuk pewarnaan sketsa busana, Anda bisa menyelesaikan dengan
teknik secara kering, yang dimaksud pewarnaan kering adalah suatu teknik
pewarnaan sketsa busana tanpa menggunakan air, Anda bisa menggunakan
pensil biasa, pensil warna, pastel, krayon, konte, spidol, marker, dan
sebagainya tergantung keinginan.
Dalam pewarnaan sketsa busana ini ada 5 (lima) faktor yang harus
Anda perhatikan, yaitu: (1) tekstur kain, (2) motif kain, (3) lekuk tubuh,
(4) jatuhnya busana, (5) cahaya.
1. Tekstur Kain
Yang dimaksud dengan tekstur kain adalah sifat permukaan kain
seperti tebal, tipis, kasar, halus dan licin. Untuk pewarnaan sketsa busana,
Anda harus memperhatikan jenis tekstur apa yang Anda gunakan karena
pewarnaan masing-masing bahan tekstur berbeda. Bahan halus berbeda
pewarnaannya dengan bahan yang kasar. Demikian juga bahan yang tebal
akan bebeda pewarnaan dengan bahan yang tipis.
2. Motif Kain
Motif kain adalah hiasan yang terdapat pada kain seperti: garis, kotak,
bunga, binatang dan sebagainya. Untuk membuat motif pada busana Anda
harus memperhatikan bentuk dan besar motif.
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 47
Bentuk motif bergaris tidak selalu digambar lurus tetapi, Anda harus
memperhatikan lekukan tubuh dan lekukan busana. Pada bagian-bagian yang
patah motif juga dibuat patah, sehingga motif kelihatan tidak kaku.
Untuk membuat motif pada rancangan, Anda juga harus
memperhatikan perbandingan antara besarnya motif di kain dengan motif
yang ada pada sketsa, sehingga besarnya motif yang ada pada rancangan
sesuai dengan besar motif aslinya.
3. Lekuk Tubuh
Kalau Anda perhatikan, tubuh Anda terdapat lekukan yang menonjol,
datar dan cekung. Pada bagian-bagian tubuh yang menonjol dalam
pewarnaan sketsa busana Anda buat warna lebih terang. Untuk bagian yang
cekung Anda buat warna lebih gelap. Sedangkan yang datar Anda buat
warna yang sebenarnya. Sehingga rancangan Anda kelihatan berdimensi.
4. Jatuhnya Busana
Menurut jatuhnya busana Anda bisa mengelompokkan menjadi dua,
yaitu bahan yang melangsai dan yang kaku. Dalam pewarnaan sketsa busana,
untuk bahan yang melangsai Anda harus banyak membuat gradasi warna.
Karena bahan yang melangsai banyak terdapat gelombang bila dipakai,
sehingga apabila Anda membuat rancangan dengan menggunakan bahan
yang belangsai banyak terdapat lekukan-lekukan dan gelombang. Berbeda
dengan Anda menggunakan bahan kaku yang sedikit terdapat gelombang.
5. Cahaya
Setiap benda yang terkena cahaya pasti kelihatan terang, sedangkan
yang tidak terkena cahaya akan kelihatan gelap. Demikian juga dalam
pewarnaan sketsa busana. Bagian-bagian yang terkena cahaya Anda buat
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 48
warna terang, sedangkan yang tidak terkena cahaya Anda buat warna lebih
gelap. Sistem pencahayaan yang digunakan dalam pewarnaan sketsa busana
tergantung keinginan masing-masing.
B. LEMBAR KERJA
1. Alat
Pada kegiatan ini, peralatan yang Anda perlukan antara lain.
a. Pensil 2B, untuk membuat rancangan.
b. Pensil warna, untuk mewarna rancangan.
c. Pena, untuk menebali bagian-bagian tertentu.
d. Pensil arsir, untuk meratakan arsiran.
e. Penghapus, untuk menghapus bagian-bagian yang tidak diperlukan.
2. Bahan
Bahan yang harus Anda siapkan dalam kegiatan ini adalah kertas
gambar.
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a. Sebelum mewarna rancangan cuci tangan Anda terlebih dahulu, agar
gambar tidak kotor.
b. Siapkan pensil warna dan pensil arsir dalam keadaan runcing dan
penghapus dalam keadaan bersih.
c. Pada saat Anda mewarna sikap badan harus tegak jangan
membungkuk.
d. Mata jangan terlalu dekat dengan kertas gambar.
e. Menggambarlah di bawah pencahayaan yang cukup terang.
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 49
4. Langkah Kerja
Untuk mewarna sketsa busana terdapat 11 (sebelas) macam teknik
pewarnaan, yaitu:
a. teknik peyelesaian bahan tebal,
b. teknik peyelesaian bahan berkilau,
c. teknik peyelesaian bahan tembus pandang,
d. teknik peyelesaian bahan berbulu,
e. teknik peyelesaian bahan bermotif,
f. teknik peyelesaian bahan bergaris,
g. teknik peyelesaian bahan berkotak,
h. teknik peyelesaian bahan brokat,
i. teknik peyelesaian bahan quilting,
j. teknik peyelesaian bahan rajutan,
k. teknik peyelesaian bahan berpayet.
Sebelum Anda mewarna pastikan bahwa rancangan yang Anda
pindah dalam kertas gambar sudah sesuai dengan yang ada pada kertas skets.
Setelah itu, Anda bisa memulai mewarna dengan langkah-langkah sebagai
berikut.
a. Teknik Pewarnaan Bahan Tebal
- Tebali garis-garis rancangan sesuai dengan warna yang Anda inginkan.
- Warnailah bagian kepala dan kulit terlebih dahulu. Bagian kulit yang
cekung atau tidak terkena cahaya Anda buat warna lebih gelap,
sedangkan yang menonjol atau yang terkena cahaya Anda buat warna
terang. Apabila warna tidak rata Anda bisa meratakan dengan
menggunakan pensil arsir.
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 50
- Lanjutkan mewarna busana dan pelengkapnya dengan warna yang
tebal, dimulai dari bagian gelap dan Anda tarik ke bagian terang
dengan pensil arsir. Untuk warna gelap Anda gunakan pada bagian-
bagian yang cekung, terlipat dan bagian yang tidak terkena cahaya,
sedangkan warna yang terang Anda gunakan untuk bagian yang
menonjol dan bagian yang terkena cahaya.
- Perjelas bagian-bagian tertentu dengan pena seperti setikan, kupnat,
belahan dan sebagainya. (Lihat Gambar 3.1).
Gambar 3.1
Langkah-langkah pewarnaan bahan tebal
b. Langkah Pewarnaan Bahan Berkilau
- Tebali garis-garis rancangan sesuai dengan warna yang Anda inginkan.
- Warnailah bagian kepala dan kulit terlebih dahulu. Warna gelap Anda
gunakan untuk bagian yang cekung atau yang tidak terkena cahaya.
Warna terang untuk bagian yang menonjol atau yang terkena cahaya.
- Lanjutkan mewarna busana dengan warna yang tipis.
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 51
- Pada bagian-bagian yang menonjol Anda biarkan tidak berwarna
(putih).
- Pada bagian-bagian yang cekung, lipatan dan yang tidak terkena cahaya
Anda buat warna sedikit gelap.
- Kemudian, warna pelengkap busana yang Anda gunakan dalam
rancangan.
- Perjelas bagian-bagian tertentu dengan pena. (Lihat Gambar 3.2).
Gambar 3.2 Langkah pewarnaan bahan berkilau
c. Langkah Pewarnaan Bahan Tembus Panda ng
- Tebali garis-garis rancangan sesuai dengan warna yang Anda inginkan.
- Warnailah bagian kepala dan kulit yang nampak dari luar.
- Lanjutkan mewarna busana yang melekat langsung di badan dengan
warna tebal. Warna gelap Anda gunakan untuk bagian yang cekung,
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 52
terlipat dan yang tidak terkena cahaya. Bagian yang menonjol dan yang
terkena cahaya Anda gunakan warna yang terang. Apabila warna tidak
rata Anda bisa meratakan dengan pensil arsir.
- Setelah itu warna bagian busana luar (tembus pandang) dengan warna
tipis. Buat gradasi warnanya.
- Ratakan dengan pensil arsir.
- Lanjutkan dengan mewarna pelengkap busananya.
- Perjelas bagian-bagian yang kurang jelas dengan pena.
(Lihat Gambar 3.3).
Gambar 3.3 Langkah pewarnaan bahan tembus pandang
d. Langkah Pewarnaan Bahan Berbulu
- Tebali garis-garis rancangan sesuai dengan warna yang Anda inginkan.
- Beri tanda arah bulu pada bagian busana yang menggunakan bahan
berbulu dengan sapuan warna ringan.
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 53
- Warnailah bagian kepala dan kulit dengan menggunakan gradasi
warna.
- Kemudian lanjutkan dengan mewarna busana yang tidak menggunakan
bahan berbulu.
- Setelah itu warnailah bulu dengan warna sedang. Pada bagian yang
terkena cahaya tambahkan warna putih dan bulu dibuat jarang atau
menghilang. Sedangkan pada bagian-bagian yang tidak terkena cahaya
tambahkan warna hitam dan bulu dibuat lebih banyak.
- Lanjutkan dengan mewarnai asessoris yang digunakan dalam rancangan
Anda .
- Perjelas bagian-bagian yang kurang jelas dengan pena.
(Lihat Gambar 2.4).
Gambar 3.4 Langkah pewarnaan bahan berbulu
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 54
e. Langkah Pewarnaan Bahan Bermotif
- Tentukan motif yang Anda inginkan dalam rancangan dengan
memperhatikan lipatan-lipatan busana dan lekukan tubuh.
Motif yang terdapat pada lipatan dan lekukan tidak dibuat utuh tetapi
terpotong atau terlipat.
- Tebali garis-garis rancangan sesuai dengan warna yang Anda inginkan.
- Warnailah bagian kepala dan kulit dengan menerapkan gradasi warna.
- Lanjutkan dengan mewarnai motif terlebih dahulu.
- Kemudian pada bagian warna dasar busana, dengan memperhatikan
lipatan, lekukan dan cahaya.
- Agar warna dasar busana dan warna motif menyatu, pada bagian garis
luar motif Anda arsir lebih tebal sedikit dan Anda tarik ke bagian
warna dasar busana.
- Ratakan dengan pensil arsir.
- Selanjutnya Anda warna pelengkap busana yang digunakan.
- Pertegas bagian yang kurang jelas dengan pena. (Lihat Gambar 3.5).
Gambar 3.5
Langkah pewarnaan bahan bermotif
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 55
f. Langkah Pewarnaan Bahan Bergaris
- Tentukan bentuk garis dengan memperhatikan lipatan busana dan
lekukan tubuh.
Garis yang terdapat pada daerah lipatan dan lekukan tidak dibuat lurus
tetapi terpotong atau terlipat.
- Tebali garis-garis rancangan sesuai warna yang Anda inginkan
- Warnailah bagian kepala dan kulit dengan menerapkan gradasi warna.
- Lanjutkan dengan mewarnai garis terlebih dahulu.
- Kemudian warnailah dasar busana, dengan memperhatikan lipatan,
lekukan dan cahaya.
- Agar warna dasar busana dan warna garis menyatu, pada bagian luar
garis Anda arsir lebih tebal dengan warna salah satu garis. Kemudian
Anda tarik ke bagian warna dasar busana dengan pensil arsir.
- Selanjutnya warnailah pelengkap busana yang digunakan.
- Pertegas bagian yang kurang jelas dengan pena. (Lihat Gambar 3.6).
Gambar 3.6 Langkah pewarnaan bahan bergaris
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 56
g. Langkah Pewarnaan Bahan Berkotak
- Tentukan bentuk kotak dengan memperhatikan lipatan busana dan
lekukan tubuh. Bentuk kotak yang terdapat pada daerah lipatan dan
lekukan tidak dibuat lurus, tetapi terpotong atau terlipat.
- Tebali garis rancangan sesuai warna yang Anda inginkan.
- Warnailah bagian kepala dan kulit dengan menerapkan gradasi warna.
- Lanjutkan dengan mewarna kotak terlebih dahulu.
- Kemudian warnailah dasar busana dengan memperhatikan lipatan,
lekukan dan cahaya.
- Agar warna dasar busana dan warna kotak menyatu, pada bagian garis
luar kotak Anda arsir lebih tebal dengan warna salah satu kotak.
Kemudian Anda tarik ke bagian warna dasar busana dengan pensil
arsir.
- Selanjutnya Anda warna pelengkap busana yang digunakan.
- Pertegas bagian yang kurang jelas dengan pena. (Lihat Gambar 3.7).
Gambar 3.7
Langkah pewarnaan bahan berkotak
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 57
h. Langkah Pewarnaan Bahan Brokat
- Tentukan motif brokat pada rancangan Anda dengan memperhatikan
lipatan busana dan lekukan tubuh.
- Buat jala-jala di atas motif yang Anda rancang dengan pensil 2B.
- Tebali garis rancangan sesuai dengan warna yang Anda inginkan.
- Warnailah bagian kepala dan kulit dengan menerapkan gradasi warna.
- Kemudian Anda warna motif brokat dan lanjutkan mewarna jala-jala di
atas motif brokat.
- Setelah itu warnailah dasar busana dengan memperhatikan lipatan dan
lekukan tubuh.
- Ratakan warna dengan pensil arsir, agar antara warna dasar busana,
brokat dan jala-jala menyatu.
- Selanjutnya warna pelengkap busana yang digunakan.
- Pertegas bagian yang kurang jelas dengan pena. (Lihat Gambar 3.8).
Gambar 3.8 Langkah pewarnaan bahan brokat
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 58
i. Langkah Pewarnaan Bahan Quilting
- Garisi bentuk quilting (kotak-kotak) dengan pensil 2B dengan
memperhatikan lipatan busana dan lekukan tubuh.
- Tentukan bagian warna gelap quilting dengan bentuk bulan sabit.
- Tebali garis rancangan sesuai dengan warna yang Anda inginkan.
- Warnailah bagian kepala dan kulit dengan menerapkan gradasi warna.
- Kemudian warnailah bagian quilting dimulai dari bagian sudut yang
gelap dan ditarik ke bagian yang terang dengan pensil arsir.
- Lanjutkan mewarna bagian busana yang lain dengan memperhatikan
lipatan busana dan lekukan tubuh.
- Selesaikan gari-garis tindasan jahitan dengan pena. (Lihat Gambar 3.9).
Gambar 3.9
Langkah pewarnaan bahan quilting
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 59
j. Langkah Pewarnaan Bahan Rajutan
- Buatlah sketsa bentuk dasar rajutan.
- Tebali garis rancangan sesuai dengan warna Anda inginkan.
- Warnailah bagian kepala dan kulit sesuai gradasi warna.
- Kemudian warnailah bagian-bagian yang tersembunyi dari rajutan
dengan warna gelap dan biarkan bagian yang menonjol dengan warna
terang.
- Pertebal bagian-bagian busana yang terlipat atau lekukan tubuh.
- Ratakan dengan pensil arsir.
- Pertegas bagian-bagian yang kurang jelas dengan pena.
(Lihat Gambar 3.10).
Gambar 3.10
Langkah pewarnaan bahan rajutan
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 60
k. Langkah Pewarnaan Bahan Berpayet
- Tentukan bagian-bagian rancangan Anda yang menggunakan payet.
- Tebali garis rancangan sesuai dengan warna yang Anda inginkan.
- Warnailah bagain kepala dan kulit dengan menerapkan gradasi warna.
- Lanjutkan dengan mewarna payet.
- Ratakan warna dengan pensil arsir.
- Tambahkan garis-garis lepas pada bagian-bagian yang berpayet agar
kelihatan gemerlap.
- Perjelas bagian-bagian yang kurang jelas dengan pena.
(Lihat Gambar 3.11).
Gambar 3.11
Langkah pewarnaan bahan berpayet
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 61
C. LEMBAR LATIHAN III
Warnailah rancangan busana Anda dalam kegiatan latihan 2 (dua) dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Busana one piece menggunakan bahan brokat
2. Busana two piece menggunakan bahan bekotak
3. Busana there piece menggunakan bahan tebal
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 62
LEMBAR EVALUASI
1. Jelaskan langkah-langkah pewarnaan sketsa busana untuk bahan:
a. berbulu,
b. quilting,
c. rajutan,
d. bergaris,
e. berpayet,
2. Buatlah rancangan busana sesuai gambar. Selesaikan dengan teknik kering.
a.
b.
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 63
LEMBAR KUNCI JAWABAN
A. Lembar Kunci Jawaban Latihan
1. Lembar Kunci Jawaban Latihan I
1. d 6. d
2. a 7. a
3. c 8. b
4. a 9. a
5. e 10. a
2. Lembar Kunci Jawaban Latihan II
Petunjuk
Berilah tanda (√) pada nilai yang sesuai dengan hasil latihan
Nilai 10 = sangat baik/sangat tepat Nilai 8,5 = baik/tepat Nilai 7 = cukup baik/cukup tepat Nilai 5,5 = kurang baik/kurang tepat Nilai 4 = tidak baik/tidak tepat
1. Format Penilaian Sketsa Busana No Kriteria Penilaian 10 8,5 7 5,5 4
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Pose tampak samping Proporsi tubuh Bentuk kepala dan badan Bentuk tangan dan kaki Busana satu bagian Bagian-bagian busana Jatuhnya busana (drape) Kreativitas Bentuk secara keseluruhan Kerapian dan kebersihan
Jumlah
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 64
2. Format Penilaian Sketsa Busana No Kriteria Penilaian 10 8,5 7 5,5 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pose tampak tiga perempat
Proporsi tubuh
Bentuk kepala dan badan
Bentuk tangan dan kaki
Busana dua bagian
Bagian-bagian busana
Jatuhnya busana (drape)
Kreativitas
Bentuk secara keseluruhan
Kerapian dan kebersihan
Jumlah
3. Format Penilaian Sketsa Busana
No Kriteria Penilaian
10 8,5 7 5,5 4 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pose tampak depan
Proporsi tubuh
Bentuk kepala dan badan
Bentuk tangan dan kaki
Busana tiga bagian
Bagian-bagian busana
Jatuhnya busana (drape)
Kreativitas
Bentuk secara keseluruhan
Kerapian dan kebersihan
Jumlah
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 65
3. Lembar Kunci Jawaban Latihan III
Petunjuk
Berilah tanda (√) pada nilai yang sesuai dengan hasil latihan.
Nilai 20 = sangat baik/sangat tepat
Nilai 17 = baik/tepat
Nilai 14 = cukup baik/cukup tepat
Nilai 11 = kurang baik/kurang tepat
Nilai 8 = tidak baik/tidak tepat
1. Format Penilaian Teknik Pewarnaan Sketsa Busana
No Kriteria Penilaian 20 17 14 11 8
1.
2.
3.
4.
5.
Kerataan war na
Komposisi warna
Gradasi warna
Hasil secara keseluruhan
Kerapian dan kebersihan
Jumlah
2. Format Penilaian Teknik Pewarnaan Sketsa Busana
No Kriteria Penilaian 20 17 14 11 8
1.
2.
3.
4.
5.
Kerataan warna
Komposisi warna
Gradasi warna
Hasil secara keseluruhan
Kerapian dan kebersihan
Jumlah
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 66
3. Format Penilaian Teknik Pewarnaan Sketsa Busana
No Kriteria Penilaian 20 17 14 11 8
1.
2.
3.
4.
5.
Kerataan warna
Komposisi warna
Gradasi warna
Hasil secara keseluruhan
Kerapian dan kebersihan
Jumlah
B. Lembar Kunci Jawaban Evaluasi
1. - Menebali garis-garis rancangan sesuai rencana warna.
- Memberit Anda arah bulu.
- Mewarna dasar busana.
- Mewarna bulu sesuai gradasi warna.
- Meratakan warna.
2. - Membentuk garis-garis quilting.
- Menentukan warna gelap quilting dengan bentuk bulan sabit.
- Menebali garis rancangan sesuai rencana warna.
- Merwana bagian quilting dimulai dari sudut gelap ke arah terang.
- Meratakan warna.
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 67
3. - Membentuk motif dasar rajutan.
- Menebali garis rancangan sesuai warna.
- Mewarna rajutan sesuai gradasi warna.
- Meratakan warna.
4. - Menentukan bentuk garis sesuai lipatan busana dan lekukan
tubuh.
- Menebali garis sesuai rancangan warna.
- Mewarna garis sesuai gradasi warna.
- Meratakan warna.
5. - Menentukan bagian-bagian yang menggunakan payet
- Menebali garis rancangan sesuai rencana warna.
- Mewarna dasar busana.
- Mewarna payet.
- Meratakan warna.
Petunjuk
Berilah tanda (√) pada nilai yang sesuai dengan hasil latihan.
Nilai 10 = sangat baik/sangat tepat
Nilai 8,5 = baik/tepat
Nilai 7 = cukup baik/cukup tepat
Nilai 5,5 = kurang baik/kurang tepat
Nilai 4 = tidak baik/tidak tepat
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 68
1. Format Penilaian Teknik Pewarnaan Sketsa Busana
No Kriteria Penilaian 10 8,5 7 5,5 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pose kepala dan badan
Pose tangan dan kaki
Proporsi tubuh
Jatuhnya busana
Kesesuaian bentuk busana
Jatuhnya busana
Kesesuaian warna
Gradasi warna
Hasil secara keseluruhan
Kerapian dan kebersihan
Jumlah 2. Format Penilaian Teknik Pewarnaan Sketsa Busana
No Kriteria Penilaian 10 8,5 7 5,5 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pose kepala dan badan
Pose tanga dan kaki
Proporsi
Jatuhnya busana
Kesesuaian bentuk busana
Jatuhnya busana
Kesesuaian warna
Gradasi warna
Hasil secara keseluruhan
Kerapian dan kebersihan
Jumlah
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 69
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 1982. Desain Busana Untuk SMKK/SMTK. Jakarta.
Kumagai, Kojiro. 1987. Fashion Illustrations Ladies, Men and Children. Tokyo: Graphic-Sha Publishing Co., Ltd.
Kumagai, Kojiro. 1988. Fashion Illustrations 2. Expressing Texture, Tokyo:
Graphic-Sha Publishing Co., ltd. Poespo, Goet. 2000. Teknik Menggambar Busana. Yogyakarta: Kanisius. Tate, Lee, Sharon. 1987. The Complete Book of Fasion Illustration. New York:
Harper & Row Publishers.