MEMBANGUN TRADISI KEPENULISAN DI KALANGAN DOSEN PERGURUAN TINGGI
OLEH :
MUH. ARIEF EFFENDI,SE,MSI,AK,QIA
(SENIOR AUDITOR OPERASIONAL PT. KRAKATAU STEEL,
DOSEN LUAR BIASA FE USAKTI & STIE TRISAKTI)
BAHAN DISKUSI
TEKNIK PENULISAN ARTIKEL / KARYA ILMIAH
DI MEDIA MASSA & JURNAL
SENIN, 11 DESEMBER 2006
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
A. Pendahuluan
Dosen termasuk salah satu civitas akademika di perguruan tinggi
yang memiliki wawasan intelektual tinggi diharapkan dapat
menyampaikan ide / pemikiran / gagasannya secara sistematis, baik
secara lisan maupun tulisan. Kelemahan umum yang terjadi pada
sebagian dosen di perguruan tinggi adalah karena kesibukan
mengajar di kampus, sehingga melupakan salah satu kewajiban
yang tidak kalah penting dari mengajar yaitu menulis karya ilmiah.
Bahkan banyak dosen yang kenaikan jenjang kepangkatan
akademiknya terhambat /terlambat, hanya karena kesulitan dalam
membuat karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah memang bagi
sebagian dosen masih menjadi momok yang sulit diatasi. Menurut
pengamatan penulis, tradisi kepenulisan di kalangan dosen di
perguruan tinggi belum membudaya. Hal ini ditunjukkan masih
sedikitnya hasil karya ilmiah dosen yang dipublikasikan di media
massa maupun jurnal ilmiah.
B. Teknik Penulisan Artikel Ilmiah Populer
Artikel / karya tulis ilmiah populer atau sering disebut opini /
pendapat / gagasan pribadi seseorang yang sifatnya ilmiah dan
disajikan secara populer di media massa. Gagasan yang
disampaikan dapat meliputi berbagai aspek kehidupan, baik politik,
ekonomi, sosial-budaya, hukum dan hankam dan lain-lain. Teknik
penyajian karangan jenis ini mengacu pada metode penulisan yang
mudah dimengerti oleh publik, lugas , kritis dan tidak perlu disertai
dengan rumus-rumus / angka-angka statistik yang rumit.
1. Teknik Penulisan Artikel
Teknik penulisan artikel ilmiah populer yang berlaku di media
massa (koran, majalah, buletin dan lain-lain) secara umum terdiri
dari beberapa langkah sebagai berikut :
a. menggali ide
Bahan Diskusi – Teknik Penulisan Artikel / Karya Ilmiah di Media Massa & Jurnal
1
Kita harus bisa menuangkan ide-ide / pemikiran kita kedalam
tulisan yang hasil akhir berupa artikel. Dalam menggali ide,
kita harus mengunakan alur pemikiran yang runtut dan
sistematis. Isi artikel dapat berupa pandangan kita dalam
memberikan alternatif solusi terhadap suatu masalah
(problem solving)..
b. Membuat kerangka tulisan secara detail
Kerangka tulisan secara sederhana biasanya dimulai dari
pendahuluan, pembahasan masalah, kesimpulan. Lebih bagus
apabila dilengkapi dengan solusi permasalahan berupa saran /
rekomendasi terhadap pihak-pihak terkait.
c. Mengumpulkan data, fakta, referensi dan bahan
bacaan
berbagai referensi yang relevan sangat penting dalam
rangkamendukung opini kita. Tanpa dukungan dari data-data/
fakta / bahan bacaan maka tulisan kita terlihat kering dan
kurang dapat memberikan makna kepada para pembaca.
d. Menulis dengan ekspresi bebas
Hal yang paling sulit bagi kita adalah pada saat kita mulai
untuk menuliskan semua yang sudah kita dapatkan.
Ketrampilan menulisi memang tidak semudah membalikkan
telapak tangan. Kegiatan menulis perlu dilakukan secara terus
menerus dan jangan pernah mengulur waktu. Apabila kita
menunda-nunda dalam menyelesaiakn suatu tulisan, maka
akan timbul rasa bosan untuk memulai lagi.
Tulis apa saja yang terbersit dalam pikiran.
e. Editing
Setelah opini / gagasan sudah selesai ditulis, maka kita perlu
membaca ulang sekaligus mengedit apa yang sudah kita tulis.
Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa tulisan yang
kita buat telah tersusun dengan rapi. Selain itu, apabila terjadi
kesalahan yang terjadi, baik kesalahan pada data, kata atau
Bahan Diskusi – Teknik Penulisan Artikel / Karya Ilmiah di Media Massa & Jurnal
2
kalimat serta pembahasan / analisis yang kurang tajam dapat
kita perbaiki.
Apabila menurut kita artikel / karya tulis ilmiah populer tersebut
telah siap, maka kita dapat memilih media massa yang tepat.
Pemilihan media massa perlu mempertimbangkan karakteristik
tertentu, seperti visi dan misi yang diemban serta pangsa pasar
yang dituju media tersebut.
Berikut ini diberikan beberapa contoh media massa yang terbit
serta materi / tulisan yang bisa dimuat :
No. Nama Media Massa(Penerbit)
Materi / tulisan yang bisa dimuat
1 Buletin Internal Audit(Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern)
Bidang : Audit, manajemen, keuangan, akuntansi, perpajakan.
2 Media Akuntansi(Ikatan Akuntan Indonesia kerjasama dengan PT. Ray Indonesia)
Bidang : akuntansi, audit, keuangan, majemen, perpajakan, teknologi dan tulisan yang terkait dengan profesi akuntan.
3 Auditor(PT. Auditor Media Citra Pariwara)
Bidang : Audit, akuntansi, manajemen, Good Corporate Governance dan tulisan lain terkait profesi auditor.
4 Koran / Surat Kabar(Berbagai Penerbit baik lokal maupun nasional)
Bidang : isu-isu aktual terkini (current issue) bidang politik, ekonomi, hukum, sosial budaya, hankam dan lain-lain.
2. Standar penulisan artikel
Artikel yang kita susun, agar memenuhi standar minimal sebuah
artikel yang bisa dimuat di media massa, perlu diperhatikan
beberapa hal sebagai berikut :
a. Aktual.
Aktualitas suatu tulisan merupakan prioritas utama. Prioritas
bisa dikaitkan dengan momentum aktual / isu-isu terkini
(current issue) yang tengah terjadi dan berkembang di
masyarakat. Misalnya, saat ini lagi mencuat isu seputar Good
Corporate Governance (GCG) dan pemberantasan Korupsi,
Kolusi & nepotisme (KKN), maka tulisan seputar masalah
tersebut, baik di koran, buletin atau majalah gampang dimuat.
Bahan Diskusi – Teknik Penulisan Artikel / Karya Ilmiah di Media Massa & Jurnal
3
Oleh karena itu, agar dihindarkan menulis sesuatu yang sudah
“basi” atau kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat /
publik, karena kemungkinan besar tulisan yang kita kirimkan
ke media tersebut tidak akan dimuat .
b. Bahasa yang lugas.
Dalam menulis, agar dihindarkan penggunaan bahasa yang
bertele-tele, karena akan membuat penyampaian gagasan
menjadi kurang mengena. Pilihan kata-kata dan kalimat perlu
diperhatikan dengan seksama. Jangan sekali-sekali kita
menulis kata-kata yang bisa bermakna ganda, karena akan
membuat bingung para pembaca. Pemakaian bahasa yang
tidak tepat, bisa berakibat ide / pemikiran kita gagal
ditransformasikan kepada para pembaca.
c. Tulisan mengandung hal yang baru & inovatif.
Kebaruan tulisan dapat dilihat dari sudut pandang tertentu
yang belum pernah ditulis pihak lain maupun berupa
pengembangan suatu metode / teori / konsep. Kita harus
mengupayakan agar data yang kita gunakan akurat dan up to
date. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan isu-isu
aktual (current issue) yang sedang terjadi di masyarakat.
d. Ide / pemikiran orisinil
Kita perlu berusaha agar ide / opini / hasil pemikiran kita
merupakan hasil karya yang orisinil / asli. Hal ini untuk
menghindari tuduhan penjiplakan (plagiator).
e. Tulisan jangan terlalu teoritis.
Kita harus ingat, bahwa artikel yang kita tulis akan dibaca
pihak lain yang latar belakang pendidikannya variatif bahkan
ada yang tidak mengalami bangku sekolah. Menulis suatu
artikel yang terlampau teknis dengan rumus-rumus yang
rumit , sudah dipastikan tidak akan dimuat di media massa
(misalnya koran, majalah) yang segmen pembacanya sangat
Bahan Diskusi – Teknik Penulisan Artikel / Karya Ilmiah di Media Massa & Jurnal
4
luas. Tulisan yang memaparkan implementasi / penerapan
suatu konsep di suatu perusahaan atau organisasi sangat
dihargai dan lebih mudah untuk diloloskan pihak redaksi
media yang bersangkutan untuk dimuat alias layak untuk
dipublikasikan.
f. Tulisan tidak terlalu panjang
Beberapa koran, buletin atau majalah membatasi panjang
tulisan, pada umumnya sekitar 2-5 lima halaman saja, kecuali
tulisan / artikel ilmiah untuk majalah profesi tertentu, bisa
lebih dari 5 halaman.
Kegiatan menulis memang diawali dari kegiatan membaca.
Menulis adalah bagian dari unsur-unsur belajar. Proses belajar
tidak hanya dilihat dari banyaknya topik yang didiskusikan atau
banyaknya buku yang dibaca saja. Namun, bagaimana kita
mampu menuangkan ide / pemikiran dalam bentuk tulisan.
Menulis ternyata memerlukan ketrampilan khusus serta latihan
secara terus menerus. Untuk menulis sebuah opini di koran kita
harus mempunyai sejumlah kemampuan antara lain bisa
merumuskan masalah dengan baik, perbendaharaan bahasa,
wawasan (pengetahuan umum) yang luas, serta mampu
merekomendasikan alternatif solusi. Penulis berharap agar para
dosen di perguruan tinggi dengan kemampuan intelektual yang
dimiliki dapat menuangkan ide / gagasan yang bermanfaat bagi
masyarakat (publik), sehingga kampus perguruan tinggi
terhindar dari sinyalemen bahwa “kampus sebagai menara
gading”. Oleh karena itu saat ini para dosen perlu banyak-banyak
membaca buku serta rajin mengikuti diskusi / seminar /
lokakarya sehingga ilmu pengetahuan serta wawasan kita
bertambah luas. Hal yang tak kalah penting adalah kita perlu
sering berkomunikasi dengan seorang yang berpengalaman,
sehingga kita mendapatkan sharing informasi untuk menjadi
penulis artikel yang produktif. Apabila kita telah mendapatkan
Bahan Diskusi – Teknik Penulisan Artikel / Karya Ilmiah di Media Massa & Jurnal
5
informasi dari berbagai sumber, maka proses penciptaan
tulisan / artikel ilmiah menjadi lebih ringan.
3. Kiat-kiat menulis artikel
Beberapa kiat atau tips berikut ini, merupakan kutipan dari
beberapa pengarang buku panduan penulisan artikel ilmiah
populer, antara lain :
a. Menulis bukan masalah teori, tetapi lebih masalah praktik.
Bagi calon penulis atau penulis pemula untuk berani memulai:
mulai menulis. Tidak ada cara lain yang lebih ces pleng, selain
itu .(Tartono, 2005).
b. Menulis memerlukan motivasi tersendiri. Tanpa motivasi yang
kuat memang tidak akan mampu menulis, apalagi menjadi
penulis profesional. (Lasa Hs, 2005).
c. Dengan berpayungkan semangat motto Latin, nulla dies sine
linea (tiada hari tanpa menulis), dalam kehidupan mondial,
keberanian menulis artikel (jurnalistik) sudah menjadi
tantangan tersendiri. Menulis artikel, boleh jadi merupakan
upaya katarsis bagi penulisnya. Sementara, bagi pembaca,
bisa jadi mendatangkan pencerahan. (Wibowo, 2006).
d. Pada umumnya, ketika seseorang ingin menulis, ia hanya
melihat dua hal. Kemampuannya dan lahan penulisannya.
Hampir tak ada yang ingat untuk memandang “ke dalam”
dirinya sendiri. Ketika timbul masalah, ia mengalami kesulitan
karena tidak mengerti penyebab yang sebenarnya. Akibatnya
aktivitas menulisnya menjadi macet. (Rudatan,2006).
Apabila kiat-kiat atau tips tersebut diatas dapat kita cermati dan
pahami dengan sungguh-sungguh, maka diharapkan kita
memiliki semangat yang tinggi untuk menulis, menulis dan
menulis. Oleh karena itu marilah kita mulai menulis dari
sekarang, dari media massa lokal (setempat) serta dari
pengetahuan yang kita miliki.
D. Teknik Penulisan Artikel / Karya Ilmiah di Jurnal
Bahan Diskusi – Teknik Penulisan Artikel / Karya Ilmiah di Media Massa & Jurnal
6
Berikut ini disajikan kebijakan editorial maupun pedoman umum
penulisan yang berlaku pada beberapa jurnal ilmiah, baik yang
terbit di kampus perguruan tinggi maupun di lembaga penelitian
milik instansi Pemerintah.
1. Kebijakan Editorial Jurnal
a. Artikel / naskah yang dapat dimuat dalam jurnal meliputi
tulisan tentang kebijakan, hasil penelitian baik yang bersifat
empirik maupun studi dokumenter, analisis data sekunder,
pemikiran, review teori/konseptual/metodologi, resensi buku
baru (book review), dan informasi lain yang berkaitan dengan
visi & misi Jurnal yang bersangkutan, misalnya :
No. Nama Jurnal & Penerbit Materi / tulisan yang bisa dimuat
1 Jurnal Keuangan Publik(Lembaga Pengkajian Keuangan Publik dan Akuntansi Pemerintah BPPK Departemen Keuangan RI)
Bidang : Keuangan publik, manajemen sektor publik, akuntansi sektor publik dan otonomi daerah.
2 Jurnal Akuntansi Pemerintah(Lembaga Pengkajian Keuangan Publik dan Akuntansi Pemerintah BPPK Departemen Keuangan RI)
Bidang : Akuntansi Pemerintah dan turunannya.
3 Jurnal Keuangan dan Perbankan(STIE LPPI / Indonesia Banking School Jakarta)
Bidang : ekonomi, keuangan, akuntansi, manajemen, industri perbankan.
4 Jurnal Riset Akuntansi Indonesia (IAI-Kompartemen Akuntan Pendidik)
Bidang : akuntansi keuangan, pasar modal, akuntansi manajemen, akuntansi sector publik, auditing, sistem informasi dan perpajakan.
5 Jurnal Bisnis dan Akuntansi(STIE Trisakti Jakarta)
Bidang : bisnis dan akuntansi.
6 Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi(Lembaga Penerbit FE Universitas Trisakti Jakarta)
Bidang : Akuntansi, Auditing dan Sistem Informasi.
b. Penulis harus menyatakan bahwa artikel / naskah yang
dikirimkan belum pernah dimua / dipublikasikan di media lain.
c. Untuk artikel / naskah hasil riset dengan pendekatan survey
atau eksperimental, penulis harus :
Bahan Diskusi – Teknik Penulisan Artikel / Karya Ilmiah di Media Massa & Jurnal
7
1).Melampirkan instrumen riset (kuesioner, kasus, daftar
wawancara dan lain lain).
2).Memberikan data riset dan memberikan informasi cara
memperoleh data tersebut kepada yang memerlukannya
demi pengembangan praktik, pendidikan dan riset.
d. Setiap artikel / naskah yang diterima akan melalui proses
blind review oleh dewan editor Jurnal.
Kriteria-kriteria yang dipertimbangkan dalam review antara
lain :
1).Memenuhi standar / persyaratan baku publikasi jurnal.
2) Metodologi riset yang digunakan.
3) Manfaat hasil riset terhadap pengembangan ilmu maupun
praktik.
e. Dewan editor bertanggungjawab untuk memberikan telaah
konstruktif dan jika diperlukan, menyampaikan hasil evaluasi
kepada penulis artikel / naskah.
2. Pedoman umum / Teknik penulisan di Jurnal
a. Tulisan diketik dengan spasi ganda pada kertas kuarto ,
jumlah 10-30 halaman dilengkapi abstrak (dalam bahasa
Inggris / bahasa Indonesia) sebanyak 100-150 kata dan kata
kunci (key words) sebanyak 5 pengertian (deskriptor) untuk
memudahkan penyusunan indeks.
b. Naskah dikirim ke alamat redaksi dalam bentuk ketikan dan
disertai disketnya atau melalui E-mail. Berkas naskah dalam
disket diketik font 12 karakter dengan menggunakan
pengolah kata Microsoft Word, WordStar, WordPerfect.
c. Artikel hasil penelitian memuat : judul, nama penulis,
abstrak, kata kunci, dan isi. Sistematika/struktur berikut ini
hanya sebagai pedoman umum :
1) Pendahuluan meliputi latar belakang (motivasi),
perumusan masalah, dan tujuan penelitian . dan (jika
dipandang perlu) organisasi penulisan artikel.
Bahan Diskusi – Teknik Penulisan Artikel / Karya Ilmiah di Media Massa & Jurnal
8
2) Kerangka teoritis dan pengembangan hipotesis (jika ada),
memaparkan telaah / Kajian Literatur mencakup kajian
teori dan hasil penelitian terdahulu yang relevan untuk
mengembangkan hipotesis atau proposisi riset dan model
riset (jika dipandang perlu).
3) Metodologi riset yang berisi rancangan/model, pengukuran
dan definisi operasional variable, sampel dan data, tempat
dan waktu, teknik pengumpulan data, dan teknik / metode
analisis data.
4) Pembahasan dan Simpulan
5) Implikasi dan keterbatasan, menjelaskan implikasi temuan
dan keterbatasan riset, serta jika perlu saran yang
dikemukanakan peneliti / penulis untuk riset yang akan
dating.
6) Daftar Pustaka / Rujukan (berisi pustaka yang dirujuk
dalam uraian saja).
7) Lampiran, memuat tabel, gambar dan instrumen riset
yang digunakan.
d. Artikel non penelitian , konseptual, pemikiran dan review teori
memuat : judul, nama penulis, abstrak, kata kunci, dan isi.
1) Pendahuluan meliputi latar belakang, perumusan masalah
dan tujuan penulisan.
2) Subjudul-Subjudul sesuai kebutuhan, misalnya kajian
literatur dan pembahasan serta pengembangan
teori/konsep.
3) Simpulan dan saran.
4) Daftar Pustaka / Rujukan (berisi pustaka yang dirujuk
dalam uraian saja).
e. Artikel resensi buku selain menginformasikan bagian-bagian
penting dari buku yang diresensi juga menunjukkan bahasan
secara mendalam kelebihan dan kelemahan buku tersebut
Bahan Diskusi – Teknik Penulisan Artikel / Karya Ilmiah di Media Massa & Jurnal
9
serta membandingkan teori/konsep yang ada dalam buku
tersebut dengan teori/konsep dari sumber-sumber lain.
f. Khusus naskah hasil penelitian yang disponsori oleh pihak
tertentu harus ada pernyataan (acknowledgement) yang berisi
informasi sponsor yang mendanai dan ucapan terima kasih
kepada sponsor tersebut.
g. Penulisan Daftar Pustaka / Rujukan / Referensi disajikan
mengikuti tata cara / kaedah umum yang berlaku.
h. Tata cara penyajian kutipan, tabel, dan gambar mengikuti
ketentuan dalam Pedoman Penulisan Artikel Jurnal
i. Naskah diketik dengan memperhatikan aturan tentang
penggunaan tanda baca dan ejaan yang dimuat dalam
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
j. Pengiriman naskah disertai dengan alamat, nomor telepon,
fax atau E-mail (bila ada). Pemuatan atau penolakan naskah
akan diberitahukan secara tertulis. Naskah yang tidak dimuat
biasanya tidak akan dikembalikan, kecuali atas permintaan
penulis. Kepada penulis yang artikelnya dimuat di Jurnal akan
diberikan 2 – 3 eksemplar jurnal sebagai tanda bukti
pemuatan.
E. Program Insentif Penerbitan Artikel Ilmiah pada Jurnal Internasional.
Program yang diluncurkan oleh Direktur Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi – Depdiknas ini bertujuan untuk mendorong
dan meningkatkan gairahan para peneliti Indonesia yang telah
menghasilkan penelitian yang bermutu untuk mempublikasikan
hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah yang bertaraf
internasional. Insentif penerbitan artikel ilmiah diberikan
maksimum sebesar Rp 5 juta dipotong pajak sesuai ketentuan
yang berlaku, ditambah biaya publikasi (bila ada, yang
ditunjukkan dengan bukti tagihan dan pembayaran). Besarnya
Bahan Diskusi – Teknik Penulisan Artikel / Karya Ilmiah di Media Massa & Jurnal
biaya publikasi yang diberikan tergantung kepada penilaian
kelayakan dan ketersediaan dana (DIPA).
1. Persyaratan
a. Insentif diberikan kepada peneliti perguruan tinggi yang
artikelnya telah diterbitkan dalam jurnal ilmiah bertaraf
internasional (bukan proseding) dalam 3 tahun terakhir.
Artikel yang sedang diproses untuk diterbitkan, tidak dapat
disertakan untuk di evaluasi.
b. Artikel ilmiah ditulis dalam salah satu bahasa resmi dalam
forum PBB: Inggris, Perancis, Spanyol, Cina dan Arab.
c. Artikel ilmiah termaksud merupakan hasil penelitian yang
dibiayai oleh pemerintah Indonesia, dan bukan bagian tesis
atau disertasi yang diajukan di perguruan tinggi luar
negeri.
d. Pengusul yang diperbolehkan mengikuti program ini adalah
peneliti atau penulis dari perguruan tinggi di lingkungan
Depdiknas.
e. Pengusul adalah penulis pertama. Jumlah penulis dalam
artikel ilmiah tersebut maksimal 5 orang, sedangkan
bantuan insentif penerbitan hanya diberikan kepada
penulis pertama.
f. Nama institusi penulis pertama harus dicantumkan dalam
terbitan termaksud.
g. Pengusul diperbolehkan mengusulkan lebih dari 1 (satu)
artikel tetapi hanya diperbolehkan menerima 1 (satu)
hibah. Usulan lebih dari 1 (satu) supaya dijilid terpisah.
h. Pengusul hanya diperbolehkan menerima 1 (satu) kali
insentif, akan tetapi dapat mengusulkan biaya bantuan
publikasi untuk penerbitan berikutnya (satu judul per
tahun).
i. Pengusul harus mengisi format Usulan Insentif Penerbitan
Artikel Ilmiah.
Bahan Diskusi – Teknik Penulisan Artikel / Karya Ilmiah di Media Massa & Jurnal
2. Kriteria Penilaian
a. Peringkat/kualitas jurnal ilmiah yang menerbitkan artikel
harus baik yang ditandai oleh citation index yang tinggi.
b. Substansi artikel harus mencerminkan adanya kontribusi
terhadap pengembangan iptek, termasuk aspek originalitas
serta inovasi.
c. Artikel ilmiah yang diusulkan harus selaras dengan bidang
ilmu yang ditekuni pengusul.
3. Jadwal & Pengambilan Keputusan
Usulan insentif penerbitan artikel ilmiah supaya disampaikan
selambat-lambatnya tanggal 30 September setiap tahunnya,
yang akan dievaluasi pada bulan berikutnya. Dana insentif
akan diberikan selambat-lambatnya pada bulan November.
Usulan yang masuk akan dinilai secara kompetitif oleh para
pakar yang ditunjuk oleh Direktur P2M, Ditjen Dikti. Hasil
evaluasi akan disampaikan kepada Dirjen Dikti untuk
diputuskan.
Berkas usulan (seperti pada contoh format), diajukan 3
rangkap (1 asli dan 2 fotokopi), yang masing-masing dikemas
dalam sampul biru tua, dilengkapi lampiran contoh artikel asli,
fotokopi sampul judul, halaman identitas dan daftar dewan
redaksi serta gambaran umum jurnal, daftar isi yang memuat
artikel terkait, dan petunjuk penulisan, dikirim atau diantar
langsung.
F. Sharing pengalaman
Pada saat kuliah tingkat awal pada perguruan tinggi negeri (UGM)
di Yogya, penulis berkesempatan ikut kegiatan pelatihan jurnalistik
yang diadakan oleh majalah / pers kampus saat itu (Balairung) yang
dikelola oleh mahasiswa. Materi pelatihan jurnalistik tersebut
diberikan oleh praktisi pers seperti wartawan majalah Tempo dan
pengelola pers kampus. Hasil pengalaman mengikuti kegiatan
pelatihan jurnalistik tersebut, maka beberapa artikel penulis dapat
Bahan Diskusi – Teknik Penulisan Artikel / Karya Ilmiah di Media Massa & Jurnal
dimuat di media massa, msekipun masih koran lokal di ogyakarta,
serta satu artikel dimuat di majalah profesi (Media Akuntansi) di
Jakarta. Alhamdulillah saat ini, tulisan / artikel penulis sudah
tersebar di berbagai media massa baik lokal maupun nasional,
seperti koran / surat kabar , buletin, majalah serta jurnal ilmiah
(terlampir).
Apabila kita memiliki kemauan dan rajin menulis, maka hampir
setiap bulan kita dapat berhasil membuat satu tulisan / artikel yang
dapat dikirimkan ke media massa atau jurnal ilmiah. Tulisan yang
dimuat di media massa, kadang-kadang mendapatkan respon /
tanggapan dari penulis lain. Selain itu, tulisan yang dimuat di media
massa atau jurnal ilmiah, biasanya akan mendapatkan honor yang
besarnya disesuaikan dengan kondisi penerbit media tersebut,
sehingga dapat menghasilkan pendapatan tambahan (other
income). Semoga pengalaman pribadi penulis ini dapat menggugah
rekan-rekan dosen untuk rajin menulis suatu artikel / karya tulis
ilmiah, sekaligus merupakan sumbangsih pemikiran / gagasan kita
dalam pengabdian pada masyarakat.
F. Upaya Menumbuhkan Minat menulis
Upaya untuk menumbuhkan minat tulis menulis di kalangan dosen
perguruan tinggi dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara
lain :
1. Pimpinan perguruan tinggi dapat memberikan semacam
penghargaan (insentif) kepada para dosen yang berhasil
mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal ilmiah yang
diterbitkan di lembaga penerbit kampus-kampus, asosiasi profesi
maupun lembaga penelitian instansi Pemerintah. Penghargaan
dapat berupa nilai rupiah tertentu atau sertifikat.
2. Dosen diwajibkan untuk membuat makalah (karya tulis) dikaitkan
dengan kenaikan jenjang kepangkatan akademik.
3. Pimpinan perguruan tinggi memberikan dorongan kepada para
dosen untuk mengikutsertakan karya tulis (makalah) dalam
Bahan Diskusi – Teknik Penulisan Artikel / Karya Ilmiah di Media Massa & Jurnal
acara workshop / lokakarya/ forum ilmiah, Simposium dan lain-
lain.
4. Jika diperlukan dapat diadakan suatu pendidikan jurnalistik /
pelatihan teknik menulis karya ilmiah di kalangan dosen dengan
menghadirkan para pakar / ahli dibidang jurnalistik / tulis
menulis. Pakar bisa diambilkan dari wartawan Media Massa
(Koran, Majalah) atau praktisi / pengelola Jurnal Kampus dari
kampus perguruan tinggi.
G. Kesimpulan dan Saran
1. Pada saat ini tradisi kepenulisan di kalangan dosen
perguruan tinggi belum membudaya. Oleh karena itu, untuk
membangun budaya menulis bagi para dosen, sangat diperlukan
komitmen penuh dan dorongan dari pimpinan perguruan tinggi.
2. Dosen yang dapat menuangkan gagasan / pemikiran
dalam bentuk tulisan artikel / karya ilmiah yang bermanfaat bagi
masyarakat (publik) merupakan salah satu penerapan tridharma
perguruan tinggi, yaitu pengabdian pada masyarakat. Oleh
karena itu, agar para dosen berupaya meningkatkan kualitas dan
kuantitas dalam penulisan artikel / karya ilmiah, sehingga
eksistensinya bukan hanya diakui dikalangan kampus saja
namun juga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
REFERENSI
Djuharie, O. Setiawan & Suherli, Panduan Membuat Karya Tulis, Yrama Widya, Bandung, 2002.
Lasa HS , Gairah Menulis, Alinea, Yogyakarta, 2005.
Rudatan, Rs., Menjadi Kaya dengan Menulis, Andi, Yogyakarta, 2006.
Tartono, St. S, Menulis di Media Massa Gampang! Tips untuk Menulis di Media Massa Cetak, Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta, 2005.
Bahan Diskusi – Teknik Penulisan Artikel / Karya Ilmiah di Media Massa & Jurnal
Wibowo, Wahyu, Berani Menulis Artikel - Babak Baru Kiat Menulis Artikel untuk Media Massa Cetak, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2006.
www.auditormedia.co.id
www.diknas.go.id
LAMPIRAN
DAFTAR ARTIKEL / KARYA ILMIAH PENULISYANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI MEDIA MASSA
(Periode tahun 2002 s.d. Nopember 2006)
1. “Komunikasi Komite Audit : Antara Harapan dan Kenyataan, Majalah Media Akuntansi”, Jakarta, Edisi Juli – Agustus 2002.
2. “Paradigma Baru Internal Auditor”, Majalah Auditor, Jakarta, Edisi 5 Tahun 2002.
3. “Risk Based Internal Auditing”, Majalah Media Akuntansi, Jakarta, Edisi April 2003.
Bahan Diskusi – Teknik Penulisan Artikel / Karya Ilmiah di Media Massa & Jurnal
4. “Value Added Internal Auditing”, Majalah Auditor, Jakarta, Edisi 8 Tahun 2003.
5. “Mekanisme Pengawasan Keuangan Negara”, Harian Suara Karya, Jakarta, 3 Oktober 2003.
6. “Meningkatkan Corporate Value di BUMN melalui Good Corporate Governance”, Harian Suara Karya, Jakarta, 29 Maret 2005.
7. “Transparansi Laporan Keuangan Perusahaan sebagai Implementasi GCG Cegah Fraud”, Harian Suara Karya, Jakarta, 18 April 2005.
8. “Peranan Komite Audit dalam meningkatkan Kinerja Perusahaan”, Jurnal Akuntansi Pemerintah, Lembaga Pengkajian Keuangan Publik dan Akuntansi Pemerintah, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Departemen Keuangan, Jakarta. Volume 1 No. 1 Mei 2005
9. “Mewujudkan Persaingan Usaha yang Sehat lewat Good Corporate Governance”, Harian Suara Karya, Jakarta, 18 Mei 2005.
10. “Tanggung Jawab BUMN di Sektor UKK”, Harian Suara Karya, Jakarta, 30 Mei 2005.
11. “Komite Audit di Perusahaan Publik”, Harian Suara Karya, Jakarta, 6 Juni 2005.
12. “Implementasi GCG melalui e-procurement”, Harian Suara Karya, Jakarta, 22 Nopember 2005.
13. “GCG dan Keterbukaan Informasi”, Harian Suara Karya, Jakarta, 19 Desember 2005.
14. “Peranan Etika Bisnis dan Moralitas Agama dalam Implementasi Good Corporate Governance”, Jurnal Keuangan & Perbankan, , STIE Indonesia Banking School, Jakarta., Volume 2 No. 1, Edisi Desember 2005
15. “Gerakan Moral Bersih Transparan & Profesional : Awal Implementasi GCG”, SteelOn Newsletter, Edisi 5, Januari 2006.
16. “Implementasi GCG melalui CSR”, Harian Suara Karya, Jakarta, 15 Maret 2006.
17. “Mengungkap KKN / Fraud melalui Forensic Audit”, Majalah Krakatau Steel Group (KSG), edisi 4 , Tahun I, Mei 2006.
18. “Fraudulent Financial Reporting : Tanggung Jawab Auditor Independen & Upaya Pencegahannya”, Jurnal Keuangan & Perbankan, STIE Indonesia Banking School, Jakarta, Volume 2 No. 2, Edisi Juni 2006.
19. ”Meningkatkan Transparansi & Akuntabilitas Publik melalui Keterbukaan Informasi”, Buletin Internal Audit, Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern, Jakarta, Edisi No. 02/2006.
20. ”Menghindarkan Kebangkrutan Perusahaan melalui implementasi GCG dan Etika Bisnis”, Harian Radar Banten, 4 Nopember 2006.
Bahan Diskusi – Teknik Penulisan Artikel / Karya Ilmiah di Media Massa & Jurnal
21. Code of Corporate & Business Conduct sebagai Implementasi GCG”, Harian Banten Raya Post, 16 Nopember 2006.
Bahan Diskusi – Teknik Penulisan Artikel / Karya Ilmiah di Media Massa & Jurnal
Top Related