KATA PENGANTAR
Pada saat ini perkembangan teknologi informasi melaju dengan cepat, dimana semua
Informasi menjadi lebih transparan dan mudah didapat. Pada abad ke 19 kekuatan militer
merupakan suatu faktor utama suatu negara dalam meraih kemenangan dalam peperangan,
dimana negara yang mempunyai tentara dan teknologi militer yang terbaiklah yang akan
menang. Sedangkan pada abad ke 20 sekarang ini kekuatan Teknologi Informasi merupakan
faktor utama suatu negara untuk meraih kemenangan dalam persaingan atau peperangan di
bidang ekonomi. Negara yang mempunyai Teknologi Informasi yang terbaiklah yang akan
menang dalam persaingan ekonomi. Contohnya adalah China, negara China merupakan sebuah
negara yang luar biasa dalam pertumbuhan ekonominya. Pemerintahan China berkomitmen
untuk mengembangkan Teknologi Informasi sebagai salah satu senjata mereka dalam
memenangkan persaingan ekonomi. Saat ini China telah membeli salah satu raksasa Teknologi
Informasi dunia, yaitu IBM yang sekarang telah berganti nama menjadi Lenovo. Kami melihat
dengan adanya teknologi internet maka masyarakat Indonesia akan lebih mudah dalam
mengakses semua informasi yang ada di dunia ini. Dengan adanya internet maka halangan untuk
mendapatkan secara jarak dan waktu dapat dihilangkan. Masyarakat dunia menjadi sebuah
kesatuan yang tidak dipisahkan oleh negara, ras, agama, dan jenis kelamin (gender).
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 1
DAFTAR ISI............................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 3
A. Latar Belakang....................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 5
1. Pengertian RT/RW Net......................................................................... 5
2. Tujuan Membangun RT/RW-Net......................................................... 5
3. Ifrastruktur RT /RW Net....................................................................... 6
4. Peralatan yang dibutuhkan (Calon Pelanggan)..................................... 8
5. Anggaran Biaya Untuk Membuat RT/RW Net....................................15
BAB III KESIMPULAN........................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................17
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Internet telah menjadi bagian dari gaya hidup warga metropolis. RT RW net merupakan
salah satu trend perkembangan teknologi informasi internet. Internet sudah menjadi pilihan
alternatif untuk berkomunikasi. Di Indonesia inernet sudah menjadi kebutuhan pemerintah,
perusahaan, maupun pendidikan. E-gov baik dalam bentuk aplikasi maupun website membantu
pemerintah dalam memberikan informasi maupun dalam hal komunikasi. Sedangkan pada
perusahaan terutama yang bergerak dalam bidang bisnis sangat dapat membantu perusahaan
dalam memasarkan produknya.
Untuk dunia pendidikan, Pelajar dan mahasiswa banyak memanfaatkanya sebagai sumber
ilmu pengetahuan alternatif. Mereka bisa memperoleh materi pelajaran atau bahan kuliah yang
belum tentu didapat dibangku sekolah maupun kampus. Beberapa situs bahkan menyediakan free
journal, tutorial, distance learning free journal, tutorial, distance learning hingga cyber campus.
Sementara Ibu-ibu rumah tangga banyak yang mulai melirik internet sebagai sarana
bisnis mulai dari home industry, MLM hingga internet marketing. Bukan hanya itu saja, dalam
beberapa tahun belakangan ini internet juga telah menjadi trend setter hiburan. Tidak sedikit
anak-anak provinsi dan peak usia belia, lebih suka menghabiskan waktunya sekedar untuk
Chatting. Apalagi saat ini dunia internet sedang dijangkiti wabah jaringan pertemanan maya
lewat friendster, multiply, yahoo messenger atau webblog.
Fenomena ini tentu menggembirakan. Ini bukti bahwa masyarakat kita sudah mulai
tergantung dengan teknologi. Tinggal bagaimana kita mengembangkan dan mengarahkanya,
sehingga keberadaan internet bisa memberikan kontribusi dan manfaat yang lebih besar bagi
masyarakat luas. Yang menjadi persoalan sekarang adalah biaya untuk mengakses internet masih
dinilai terlalu mahal. Di Warnet (Warung internet) misalnya, untuk satu jam pemakaian tiap user
akan dikenai biaya sekitar Rp.4.000,- hingga Rp. 6.000,- tergantung fasilitas yang disediakan.
Makin mahal biasanya koneksinya makin cepat. Tetapi, untuk beberapa bulan kedepan ada
kemungkinan para pemilik Warnet terpaksa harus menaikan harga sewanya. Ini terkait dengan
3
pemberlakuan UU hak cipta, yang salah satu isinya menyatakan bahwa UKM Warnet yang
menggunakan produk Microsoft (Seperti Windows) wajib memaki produk asli. Padahal harga
software tersebut sangat mahal untuk ukuran Warnet kecil. Bisa dibayangkan jika biaya tersebut
dibebankan kepada pengguna internet, berapa nantinya tarif per jamnya. Memang sudah ada
Software open source semacam LINUX, tetapi belum banyak masyarakat yang mengenalnya.
Jika kita berlangganan internet untuk skala rumah tangga yang menggunakan modem dengan
jalur telepon biaya yang dikeluarkan juga masih mahal. Mulai dari cost untuk berlangganan
dengan ISP (Internet service provider) hingga biaya internet itu sendiri.
Dari berbagai masalah tersebut maka diciptaknnya akses internet secara bersama-sama
yang murah meriah. Jaringan layanan ini kemudian dikenal dengan istilah RT-RW Net. Relatif
sama dengan warung internet, tapi yang dihubungkan bukan lagi komputer yang berdekatan
tetapi komputer di rumah-rumah yang bersebelahan. Hasilnya sekarang mereka bisa menikmati
layanan internet terjangkau dan berkecepatan tinggi karena menggunakan jalur khusus atau
leased line. Secara teknis untuk membangun RT-RW Net sebenarnya amat mudah. Beberapa
rumah yang berada dalam satu blok bisa bergabung dalam jaringan. Misalkan dalam blok
tersebut terdapat 15 rumah, maka langkah pertama adalah konsolidasi antar tentangga, apakah
mereka bersedia atau tidak dalam program ini. Semakin banyak yang berpartisipasi maka
semakin murah biaya yang dikelurkan untuk membangun jaringn RT RW net.
Seandainya model RT-RW Net diterapkan disetiap lingkungan perumahan warga, bisa
dibayangkan bagaimana antusias masyarakat. Saya yakin internet bukan lagi dipandang sebagai
tempat chatting, browsing atau permainan saja tetapi berkembang sebagai sarana komunikasi,
silahturahmi dan juga bisnis. Apalagi untuk warga kota yang super sibuk dan tidak memiliki
banyak waktu bergaul dengan tetangga, ketika telah sampai dirumah mereka tetap bisa menjalin
hubungan baik lewat forum maling list maupun portal web yang bisa diakses kapan saja.
B. Tujuan
bagaimana kita mengembangkan dan mengarahkanya, sehingga keberadaan internet bisa
memberikan kontribusi dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian RT/RW Net
RT/RW-Net adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup RT/RW
melalui media kabel atau Wireless 2.4 Ghz dan Hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat
yang bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah. Pemanfaatan RT/RW Net ini dapat
dikembangkan sebagai forum komunikasi online yang efektif bagi warga untuk saling
bertukar informasi, mengemukakan pendapat, melakukan polling ataupun pemilihan ketua
RT/RW dan lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu dan jarak melalui media
e-Mail/Chatting/Web portal, disamping fungsi koneksi internet yang menjadi fasilitas utama.
Bahkan fasilitas tersebut dapat dikembangkan hingga menjadi media telepon gratis dengan
teknologi VoIP.Membangun RT/RW Net adalah suatu konsep dimana beberapa komputer
dalam suatu perumahan atau blok dapat saling berhubungan dan dapat berbagi data serta
informasi. Konsep lain dari RT/RW Net adalah memberdayakan pemakain internet dimana
fasilitas internet tersedia selama 24 jam sehari selama sebulan dimana biaya yang akan
dikeluarkan akan murah karena semua biaya pembangunan infrastruktur, operasional dan
biaya langganan akan ditanggung bersama.
2. Tujuan Membangun RT/RW-Net
Adapun tujuan membangun RT/RW Net adalah sebagai berikut:
a. Turut serta dalam pengembangan internet murah di masyarakat.
b. Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi informasi dan internet.
c. Sharing informasi dilingkungan RT/RW sehingga masyarakat lebih peduli terhadap
lingkungan disekitarnya.
d. Mempromosikan setiap kegiatan masyarakat RT/RW ke Internet sehingga komunitas
tersebut dapat lebih di kenal dan bisa dijadikan sarana untuk melakukan bisnis internet.
e. Tujuan lain dari RT/RW Net ini adalah membuat semacam Intranet yang berisi berbagai
macam informasi tentang kegiatan yang ada di lingkungan sekitar. Dengan
tersambungnya rumah-rumah ke jaringan Internet secara terus-menerus dan tidak
5
terputus, maka bisnis internet diharapkan akan semakin marak termasuk pemanfaatan
internet untuk pembayaran tagihan telpon, listrik, pengecekan Saldo Bank , pemesanan
tiket Pesawat dll.
3. Infrastruktur RT/RW Net
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggalang tetangga untuk ikut
membangun RT-RW-Net. Jika jaringan yang digunakan adalah dengan media kabel, maka
diperlukan sediktnya 6 rumah untuk disambungkan pada switch. Jika menggunakan wireless,
kumpulkan tetanga sebanyak-banyaknya karena semakin banyak yang berpartisipasi maka
semakin murah biaya yang dikenakan.
Skema atau gambar dari jaringan rt rw net adalah sebagai berikut:
Dari skema tersebut dapat terlihat jelas bagaiman sistem ini dibangun. Jaringan rt rw net
bisa dibangun melalui 2 konsep, dengan media kabel dan media nirkabel (wireless). Atau rt rw
net dapat dibangun dengan du konsep sekaligus, yaitu kombinasi media kabel dan tanpa kabel,
tampak seperti gambar di atas. Yang menggunakan nirkabel jelas lebih banyak diminati warga.
Perangkat wireless yang umumnya digunakan pada rt rw net adalah wireless pada frekuensi 2,4
GHz Teknologi Wireless Wi-Fi adalah teknology dengan standar IEEE 802.11b/g yang
6
beroperasi pada frekuensi 2.4GHz dengan kecepatan transfer data 11Mbps/54Mbps. Keuntungan
penggunaan teknologi Wireless Wi-Fi ini adalah:
a) Perangkat wireless untuk teknologi wireless Wi-Fi ini sudah umum digunakan dan
harganya sudah menjadi relatif murah.
b) Sebagian besar notebook tipe terbaru sudah dilengkapi dengan perangkat network
wireless dengan teknologi Wi-Fi ini.
c) Area jangkauan yang lebih fleksible dikarenakan tidak dibatasi oleh jaringan distribusi
seperti bila menggunakan kabel UTP maupun fiber optic. Secara teoritis dengan daya
pancar 100mW sudah dapat menjangkau area (berbentuk lingkaran) 1 - 2 km didukung
dengan tinggi tower yang memadai.
d) Ditinjau dari sisi investasi jauh lebih murah untuk menjangkau area yang besar
dibandingkan solusi kabel.
e) Biaya pemeliharaan yang relatif murah dikarenakan tidak ada perangkat atau jalur
jaringan yang berada pada area publik/umum dimana potensi kerusakan atau kehilangan
alat lebih besar dibandingkan dengan solusi kabel UTP.
f) Teknologi Wi-Fi sangat pesat perkembanganya sehingga investasi ke depan akan lebih
murah dengan perangkat yang berkecepatan lebih tinggi dan menjangkau area lebih luas.
Selain itu, kecepatan tertinggi wireless saat ini sudah hampir menyamai kecepatan kabel
Fast Ethernet. Sedangkan kabel merupakan media yang paling bagus, tetapi paling
menyulitkan dalam instalasi.
Lingkaran yang berwarna kuning merupakan tempat server di letakkan, yaitu salah satu
rumah warga yang berhubungan dengan ISP. Kemudian diterima oleh perangkat wireless
ISP.Lalu terhubung ke proxy server dan server web. Untuk menghubungkan ke tower
menggunakan power supply yang terhubung ke wireless Ap outdoor bagi user yang
menggunakan wireless dan power supply ke switch untuk user yang menggunakan media kabel.
Dari atas tower dengan menggunakan antenna omni internet di alirkan dan di tangkap ke masing-
masing user, baik yang mobile user, cable user, homeuser yang menggunakan antenna yagi
ataupun wajan bolic. Penjelasan mengenai wajan bolic, dijelaskan pada materi selanjutnya yaitu
pada peralatan calon pelanggan. Pada ruangan server ini juga terdapat UPS. Uninterruptible
Power Supply (UPS) adalah perangkat yang biasanya menggunakan baterai backup sebagai
7
catuan daya alternatif, untuk Dapat memberikan suplai daYa yang tidak terganggu untuk
perangkat elektronik yang terpasang. UPS merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat
penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan
system dan hardware.
4. Peralatan yang dibutuhkan (Calon Pelanggan)
Setiap warga yang ingin bergabung dalam komunitas RT/RW net ini maka peralatan
yang dibutuhkan adalah:
a. PC Desktop/Notebook
b. Kartu Wireless ( untuk komputer/Notebook yang belum memilki Card Wireless/WiFi).
c. Antena Yagi atau Wajan Bolik.
Untuk Client yang jaraknya dari tempat pemancar kurang dari 1 KM, lebih ekonomis jika
menggunakan wajan bolic, dimana pada perangkat tersebut biasanya sudah dilengkapi dengan
USB Wifi, yang disambungkan dengan kabel UTP plus kabel extended USB, jadi langsung bisa
menancapkannya ke komputer.
Apabila jarak client lebih dari 1 KM, anda membutuhkan 2 perangkat, pertama, access
point dan kedua antena eksternal pengarah atau type grid untuk menangkap sinyal dari pemancar
anda.
Berikut rekomendasinya :
Jarak 0-1 KM, menggunakan wajan bolic lebih ekonomi.
Jarak 1-2 KM, menggunakan access point merk Edimax/Minitar/Linksys, antenanya bias
pakai Yagi atau Backfire.
Jarak 2-3 KM, menggunakan access point merk Edimax/Minitar/Linksys, antena Grid
24db.
Jarak 3-10 KM. mengguanakan access point merk Senao SL2611/Mikrotik, antena Grid
24db.
Jarak 10 KM lebih, menggunakan access point merk Senao ECCB3220/Mikrotik, antena
Grid 24db.
8
Semua biaya untuk perlengkapan adalah biaya yang dibutuhkan oleh warga jika ingin
bergabung dengan RT/RW. Jenis PC yang cocok buat warga, tipe wirless card yang bagus dan
berkualitas serta jenis antena penerima yang akan dipasang disetiap rumah.
Adapun perangkat-perangkat pendukung yang digunakan adalah sebagai berikut:
a) Access Point
Fungsi Access Point adalah sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan
jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point
inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang
radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau,
semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas
jangkauannya.
b) Antena (omni atau sectoral)
9
Untuk memperluas coverage area hingga beberapa Kilometer, diperlukan antena omni
eksternal, meskipun ketika membeli access point sudah dilengkapi antena omni, namun
belum cukup, karena hanya berkekuatan sekitar 3-5dB. Untuk memperluas area
jangkauannya, di perlukan antena Omni eksternal, yang rata-rata berkekuatan 15dB.
Antena Omni ini memiliki pancaran atau radiasi 360 derajat, jadi dapat menjangkau
client dari arah mana saja.
c) Box Acsess point
Untuk melindungi access point dari hujan, maka diperlukan pelindung berbentuk kotak,
bisa terbuat dari plastik atau plat besi, rata-rata kotak ini sudah dilengkapi dengan kunci
pengaman, dan box ini harus diletakkan persis di bawah antena.
d) Kabel pigtail/kabel jumper
Kabel Pigtail atau kabel jumper diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni
dengan dengan access point. panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter, selebih
dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal (loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat
konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access
point.
10
e) POE (Power Over Ethernet)
Agar kabel listrik tidak perlu dinaikkan ke atas saat turn on access point maka diperlukan
alat yang dinamakan POE, POE ini fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet
atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda perlu repot-repot lagi menarik kabel
listrik dari bawah ke atas tower. Cara ini tentu akan lebih praktis dan hemat.
f) Kabel UTP /STP
Walaupun RT RW net merupakan jaringan wireless, namun peranan kabel juga
diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point
dengan jaringan kabel pada LAN lokal, jadi di bawah bisa ditancapkan ke komputer
Gateway/Router atau ke Hub/Switch. Pilih kabel UTP/STP yang berkualitas guna
meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.
11
g) Penangkal Petir (Lighting Arrester)
Sebagai pengaman dari petir maka diperlukan alat yang berfungsi untuk menyalurkan kelebihan
beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian (grounding), komponen ini dipasang
pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk
penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter
sampai mencapai sumber air. Grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat
wireless tetap rentan terhadap serangan petir.
12
h) Tower
Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, antena omni eksternal perlu
dinaikkan ke tempat yang tinggi agar client WLAN bisa menangkap sinyal radio dengan
baik.
i) Proxy server
Proxy server digunakan untuk mengamnakan jaringan pad art rw net. Proxy server lebih
banyak fungsi dari pada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy
13
server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh
terhadap akses jaringan. Proxy server di sini juga bertindak sebagai firewall.
j) UPS
UPS merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan
sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan system dan
hardware. UPS menggunakan baterai backup sebagai catuan daya alternatif
Bagi client yang menggunakan kabel maka di perlukan switch
k) switch
Switch yang di pakai terdiri dari 8 port, yaitu menyambung delapan perangkat ke dalam
switch ini, maksimal bisa menyambung 6 rumah ke dalam satu switch, sementara dua
14
port yang masih kosong di sambung ke perangkat akses seperti modem ADSL atau
wireless LAN, dan yang satunya untuk kita sambung ke switch lain jika ada tambahan
tetangga yang mau ikut dalam jaringan RT-RW-Net yang dibuat.
5. Anggaran Biaya Untuk Membuat Jaringan
No Nama Perangkat Harga
1. Acces Point Rp. 399.000
2. Antena (omni atau sectoral) Rp. 2.150.000
3. Box Acces Point Rp. 85.000
4. Kabel pigtail/kabel jumper Rp. 85.000
5. POE (Power Over Ethernet) Rp. 60.000
6. Kabel UTP/STP Rp. 60.000
7. Penangkal Petir (Lighting
Arrester)
Rp. 4.300.000
9. Proxy server Rp. 120.000
10 UPS Rp. 710.000
11. Switch Rp. 230.000
Total Biaya Rp.86.610.45
15
BAB III
KESIMPULAN
1. Membangun jaringan Rt Rw net mempunyai banyak kelebihan, selain mendapatkan
internet yang murah dan unlimited kita dapat mempererat persaudaraan antar tetangga
2. Biaya untuk membangun jaringan Rt Rw net relatif murah, semakin banyak yang ikut
berpartisipasi maka semakin murah biaya yang dikeluarkan.
3. Sewaktu membangun jaringan rt rw net keamanan perlu diperhatikan, karena 1 komputer
dengan komputer lainnya tehubung dalam satu koneksi.
4. Tujuan dibangunnya internet ini adalah mempermudah masyarakat untuk mengakses
internet agar tidak tertinggal lagi dengan bangsa yang lebih maju.
5. Dengan peralatan yang sederhana seprti wajan bolik pun kita dapat mengakses internet.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://masdasari.blogspot.co.id/2013/12/makalah-membangun-jaringan-rtrw.html
http://alfafarhans.blogspot.co.id/2015/04/rtrw-net.html
https://alfafarhans.blogspot.co.id/2015/04/rtrw-net.html
https://fhirman-ilham.blogspot.co.id/2013/01/jaringan-rtrw-net.html
http://rhemine.blogspot.co.id/2011/05/tugas-jarkom-3.html
http://suckmawat.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-rtrw-net-di-suatu-jaringan.html
17
Top Related