Download - MEKANISME EKSKRESI

Transcript
Page 1: MEKANISME EKSKRESI

FISIOLOGI HEWANMEKANISME EKSRESI

Fakultas Keguruan Dan Ilmu PendidikanUniversitas Islam Riau

Pekanbaru2013

5A BIOLOGI

Disusun oleh :Dra.Suryanti.M.Si

Page 2: MEKANISME EKSKRESI

Mekanisme

ekskresi

Fisio

logi

Hewan

Biologi

Page 3: MEKANISME EKSKRESI

Peta konsep

Mekanisme Ekskresi

Kebutuhan organ ekskretori

Tipe organ ekskretori

Struktur umum organ ekskretori

Fungsi

Khusus

Umum

Vakuola denyut

Page 4: MEKANISME EKSKRESI

Organ Ekskretori berperan pada pengeluaran hasil samping (senyawa buangan) metabolisme.

Misalnya hasil pemecahan senyawa yang mengandung Nitrogen.

Kebutuhan Akan Organ Ekskretori

Pada manusia diperlukan juga mekanisme pembuangan senyawa eksigen.

(senyawa yang terkandung pada obat-obatan).

Page 5: MEKANISME EKSKRESI

Fungsi

1. Mempertahankan bahan terlarut yang

sesuai bagi kebutuhannya.

2. Mempertahankan volume tubuh

(kandungan cairan).

3. Membuang hasil akhir metabolisme.

4. Membuang bahan-bahan asing/produk

metabolisme.

Page 6: MEKANISME EKSKRESI

Tipe organ ekskretori

Organ Eksretori diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama yaitu:

a. Umum:

Memiliki struktur menyerupai Vakuola denyut.

Tipe bersaluran: organ Nefridia,saluran Malpighi, Nefron.

b. Khusus:

Kelenjar Garam(pada insang dan kelenjar rektum)

Insang dan hati pada Vertebrata

Page 7: MEKANISME EKSKRESI

1. Vakuola denyut:

Merupakan organ eksretori coelenterata dan protozoa.

Tidak sama dengan organ eksretori ginjal. Contoh vakuola denyut yang baik dapat dijumpai

pada protozoa air tawar. Jarang dijumpai pada spesies yang hidupnya di laut. Masuknya air ke dalam organ ini karena terjadinya

osmotis terus-menerus

Struktur Umum Organ Ekskretori

Page 8: MEKANISME EKSKRESI

Lanjut...

Merupakan organel berbentuk bulat tempat masuknya air.

Vakuola yang terisi cairan dari dalam sel, kemudian akan

melekat pada membran.

Selanjutnya, air dikeluarkan ke sekelilingnya.

Laju masuknya air bergantung pada kosentrasi osmotis di

sekelilingnya hasilnya disebut influx air.

Jika kosentrasi osmotis cairan di luar protozoa menurun

maka laju masuknya air akan meningkat

Page 9: MEKANISME EKSKRESI

Gambar 5.11 ( Buku Fisiologi Hewan Hal: 5.19 )Vakuola kontraktil pada Amoeba proteus tertutup suatu

membran dan dikelilingi lapisan yang terdiri dari gelembung-gelembung kecil yang berisi cairan yang akan dituangkan ke vakuola. Di sekeliling luarnya terdapat mitochondria yang di duga menyediakan energi untuk proses sekresi.

Page 10: MEKANISME EKSKRESI

Pada Amoeba

Page 11: MEKANISME EKSKRESI
Page 12: MEKANISME EKSKRESI

Protonefridia dan

Metanefridia

Fisio

logi

Hewan

Biologi

Page 13: MEKANISME EKSKRESI

PETA KONSEP

Metanefridia

Protonefridia

Alat-alat Eksresi Pada Cacing Tanah

Mekanisme Eksresi Cacing Tanah Melalui

Nefridia

Struktur Umum Organ

Ekskretori

Page 14: MEKANISME EKSKRESI

Merupakan struktur ekskretori yang memiliki saluran buntu,

tidak berhubungan dengan coelom.

Sel yang membentuk ujung saluran buntu, bersilia. Bila

terdapat satu silia disebut “selonosit”, bila mengandung

beberapa silia disebut sel api (frame cell).

1. PROTONEFRIDIA

Page 15: MEKANISME EKSKRESI

fluid

urine

Kanal EkskretoriSel Api

Silia

Tubula

Lubang Ekskretori

Dinding Tubuh

Fisiologi Hewan, hal. 5.20

Page 17: MEKANISME EKSKRESI
Page 18: MEKANISME EKSKRESI
Page 19: MEKANISME EKSKRESI
Page 20: MEKANISME EKSKRESI

Penyaringan terjadi ketika cairan mengalir lewat membran sel.

Hanya molekul yang kecil yang bisa melewati saringan. Proses ini disebut

sebagai penyaringan ultra (ultrafiltration).

Urin yang akhirnya terbentuk didalam protonefridia memiliki konsentrasi

osmosis berbeda dari cairan tubuh asalnya, biasanya lebih encer dari pada

cairan tubuh.

Hal ini menunjukan bahwa protonefridia turut berperan penyerapan

kembali senyawa secara aktif yang akhirnya menghasilkan urin yang

dieksresikan.

Page 21: MEKANISME EKSKRESI

Protonefridia bekerja menggunakan prinsip tekanan negative.

Akhirnya dalam saluran protonefridia akan berbentuk “urin” yang

mempunyai konsentrasi osmotik lebih rendah dari pada cairan tubuh.

Pada saat silia yang terdapat dalam tubulus tertutup bergetar, maka

akan timbul tekanan negatif yang menyebabkan cairan tersedot

kedalam ujung tubulus yang buntu, dengan melintasi membran pada

ujung tubulus.

Penyerapan kembali dan sekresi mengubah komposisi akhir urin yang

menjadikan berbeda dari cairan yang baru melewati penyaringan ultra.

Page 22: MEKANISME EKSKRESI

1• Kadang-kadang hanya disebut sebagai nefridia saja, yaitu

organ pengeluaran pada beberapa cacing annelida.

2• Memiliki lubang ke coelom bersilia dinamakan

nefridiostom.

3• Berakhir pada lubang yang terbuka ke luar lingkungannya

disebut nefridiopor.

4• Melakukan ultrafiltrasi, reabsorbsi dan sekresi.

5• Proses ultrafiltrasi, reabsorbsi, dan sekresi akan

menghasilkan “urin” encer yang bersifat hipoosmotik terhadap cairan tubuhnya.

2. METANEFRIDIA

Page 23: MEKANISME EKSKRESI

Bagan Mekanisme Organ Ekskretori Dengan Metanefridia

Darah disaring lewat membran

kapiler.

Cairan yang terbentuk masuk ke

rongga/ruang coelom

Masuk ke metanefridia lewat

nefridiostom.

Urin yang hipoosmotik (kurang pekat) dibandingkan

dengan cairan tubuhnya.

Urin awal yang terbentuk bergerak sepanjang metanefridia. Komposisinya diubah selama berlangsung proses penyerapan dan sekresi.

Page 24: MEKANISME EKSKRESI

Gambar. 5.13 Irisan seekor cacing (annelida) menggambarkan susunan metanefridium. Pada setiap segmen dijumpai dua struktur demikian. Cairan masuk lewat nefridiostom sedang urin keluar nefridiopor.

Page 25: MEKANISME EKSKRESI

Alat-alat Ekskresi Pada Cacing Tanah

• Memiliki alat pengeluaran berupa anus,

kulit, dan nefridia.

• Anus : mengeluarkan sisa-sisa makanan

hasil proses pencernaan.

• Kulit : melepaskan karbon dioksida

sebagai hasil dari proses oksidasi

• Nefridia : dalam pembuangan zat sisa

metabolisme yang berbentuk cair.

• Ujung pembuluh ini membesar

membentuk gelembung yang membuka

ke area luar melalui lubang - lubang

kecil yang disebut nefridiofor.

Page 26: MEKANISME EKSKRESI

Mekanisme Ekskresi Cacing Tanah Melalui Nefridia

Page 27: MEKANISME EKSKRESI
Page 28: MEKANISME EKSKRESI

Cairan tubuh ditarik ke corong nefrostom masuk nefridia oleh gerakan otot dan gerakan silia.

Saat cairan tubuh mengalir lewat celah panjang nefrida, bahan - bahan yang berguna seperti molekul makanan, air, dan ion akan diambil oleh sel - sel tertentu dari nefridia.

Bahan-bahan tersebut selanjutnya akan menembus pembuluh kapiler dan disirkulasikan kembali.

Zat sisa metabolisme berupa nitrogen dan sedikit air yang tersisa di dalam nefridia kadang diekskresikan keluar.

Urin yang hipoosmotik (kurang pekat) dibandingkan dengan cairan tubuh (sumber/cairan tubuh tsb)

Page 29: MEKANISME EKSKRESI

Saluran Malpighi

Dan Kelenjar Hijau

Pada Krustacea

Fisio

logi

Hewan

Biologi

Page 30: MEKANISME EKSKRESI

Mekanisme Ekskresi

Saluran Malpighi

Kelenjar Hijau Pada

Krustaceae

Letak Saluran Malpighi

Kerja Saluran Malpigi

Saluran Malpighi pada Belalang

Page 31: MEKANISME EKSKRESI

• Merupakan saluran buntu

• Terletak pada rongga yang berisi cairan disebut hemocoel,

yang berakhir diantara usus tengah dan rektum.

Saluran Malpighi

Page 32: MEKANISME EKSKRESI

Di dalam tubuh serangga yaitu pada saluran makanan di awal

proktodeum.

Letak Saluran Malpighi

Jumlah saluran organ ini beragam tergantung jenis serangganya, antara dua sampai lebih dari 250 dan umumnya berbelit (convoluted); jumlah saluran itu selalu kelipatan dua (berarti berpasangan).

Page 33: MEKANISME EKSKRESI

Gambar 5.14 Susunan saluran malphigi pada serangga. K+ disekresikan ke saluran malpigi yang menarik air dan ion CL-. Urin awal dimodifikasi

selama mengalir sepanjang saluran. Di rektum terjadi penyerapan kembali sejumlah besar air hingga menghasilkan urin yang pekat.

Page 34: MEKANISME EKSKRESI

KERJA SALURAN MALPIGI

Dalam pembentukan urin, terjadi transpor aktif K+ dari homocoel ke lumen saluran malpighi. 1

Akibatnya ion Cl- akan mengikuti K+, dengan proses difusi; karena terjadi peningkatan konsentrasi osmotis maka air juga akan masuk ke lumen.

2

Ada senyawa lain yang mengikuti gerakan ini, yaitu seperti ion Na+ dan beberapa senyawa buangan yang mengandung nitrogen dan asam amino. 3

Urin kemudian mengalir dan masuk ke usus tengah dan selama mengalir, urine masih dapat termodifikasi. 4

Selanjutnya urin ke rektum, disini komposisi urin berubah secara nyata. Dimana konsentrasi ion seperti K+ menurun secara drastis sampai 75%. 5

Page 35: MEKANISME EKSKRESI

Pada serangga yang kekeringan, jumlah air yang diserap kembeli di daerah rektum dapat lebih banyak lagi. 8

Senyawa yang mengandung nitrogen yang perlu di buang berada dalam bentuk asam urat, ini berarti hanya sedikit air yang turut terbuang keluar. 7

Selanjutnya terjadi penyerapan kembali air, dan pengendapan asam urat. 6

Hormon Neuro sekretori mengatur peningkatan atau penurunan jumlah penyerapan kembali air, tergantung pada tingkat kekeringannya.

10

Penyerapan air di daerah rektum dikendalikan oleh hormon neuro sekretori dari otak.

9

Page 37: MEKANISME EKSKRESI
Page 38: MEKANISME EKSKRESI
Page 39: MEKANISME EKSKRESI

Bagan Mekanisme Organ Ekskretori Dengan Saluran Malpighi

Transpor aktif K+ dari Homocoel ke lumen saluran malpighi

ion CL- akan mengikuti K+

Proses difusi

Pembentukan urin

Air Masuk ke lumen

Peningkatan Konsentrasi Osmotis

Urin Mengalir dan Masuk ke usus tengah

Mengikuti gerakan ini ion NA+ dan beberapa senyawa buangan yang mengandung nitrogen asam amino

Didaerah rektum sebelum di keluarkan terjadi penurunan Konsenterasi ion seperti K+ secara drastis mencapai 75%.

Urin keluar dan terjadi Penyerapan air kembali Serta pengendapan asam Urat

Page 40: MEKANISME EKSKRESI

Pembuluh malpighi, yaitu alat pengeluaran yang berfungsi mengeluarkan sisa proses kimiawi tubuh yang berbentuk cairan pada vertebrata.

Berbentuk kumpulan benang halus yang berwarna putih kekuningan dan pangkalnya melekat pada pangkal dinding usus

Selain itu serangga juga memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa hasil oksidasi yang berupa CO2.

Alat Ekskresi Serangga

Page 41: MEKANISME EKSKRESI

Saat cairan bergerak lewat bagian proksimal pembuluh Malpighi, bahan yang mengandung nitrogenn diendapkan sebagai asam urat, sedangkan air dan berbagai garam diserap kembali secara osmosis dan transpor aktif

Asam urat dan sisa air masuk ke usus halus, dan sisa air akan diserap lagi. Kristal asam urat diekskresikan lewat anus bersama dengan feses.

Page 42: MEKANISME EKSKRESI

KALENJER HIJAU PADA KRUSTACEAE

• Krustacea memiliki organ ekskretori yang disebut kelenjer hijau atau kelenjar antena yang terletak diadaerah kepala.

• Kelenjer hijau terdiri dari kantung buntu dinamakan kantung akhir, di hubungkan dengan saluran bernama saluran nefridia, dan berakhir di kantung kemih ( bladder).

• Jalan keluar dari kantung kemih lewat lubang ekskretori terletak dekat dasar antena.

• Kantung akhir dikelilingi cairan coelom, urin awal didalam kelenjar terbentuk dari cairan coelom yang tersaring.

• Pada semua struktur organ eksretori, komposisi urin awal serupa dengan cairan tubuh yang merupakan cairan asal dari urin

Page 43: MEKANISME EKSKRESI

Daerah Kepala Krustacea

KALENJER HIJAU

LETAK DAN SUSUNAN KALENJER HIJAU

Page 44: MEKANISME EKSKRESI

Kelenjar Hijau

Page 45: MEKANISME EKSKRESI
Page 46: MEKANISME EKSKRESI
Page 47: MEKANISME EKSKRESI

Nefron Vetebrata

Fisio

logi

Hewan

Biologi

Page 48: MEKANISME EKSKRESI

Nefron Vetebrata

Organ ekskretori utama pada vetebrata adalah ginjal, unit yang

berfungsi disebut nevron.

Ciri ginjal mamalia terdiri atas jutaan nevron.

Nevron berfungsi dalam sekreton kecuali pada beberapa ikan teleostei.

Misalnya, nevron pada hewan yang hidup digurun sangat teradaptasi

untuk menyimpan air, sedangkan ikan air tawar teradaptasi untuk

mengeluarkan air sebanyak-banyaknya.

Page 49: MEKANISME EKSKRESI

Buku fisiologi hewan gambar 5.16 hal : 5.23Komponen dasar nefron mamalia. Filtrasi darah terjadi dibadan malpighi (glomerulus dan kapsul boumen). Komposisi filtrat urin yang dihasilkan disiniAkan berubah daat melewati tubul renal sebelum diekskresikan.

Page 50: MEKANISME EKSKRESI

Fungsi utama nefron adalah dalam penyaringan senyawa sangat halus(ultra filtrasi), sekresi dan penyerapan

kembali.

Filtrasi terjadi pada badan malpighi, yang terjadi dari jalinan kapiler yaitu glomerulus dan ujung saluran renal yang berbentuk mangkok dinamakan kapsula bowman.

Setelah melalui filtrasi ultra terbentuk urin awal yang serupa benar dengan plasma tetapi tanpa protein (nefron beberapa ikan tidak menggunakan filtrasi ultra untuk memproduksi urin awal).

Page 51: MEKANISME EKSKRESI

1. Glomerulus adalah filter utama dari

nefron dan terletak dalam

Bowman's capsule.

2. Glomerulus dan seluruh Bowman's

capsule membentuk renal

corpuscle, unit filtrasi dasar dari

ginjal.

3. Dari Bowman capsule, keluar

pembuluh sempit, disebut proximal

convoluted tubule.

4. Tubule ini berkelok-kelok sampai

berakhir pada saluran pengumpul

yang menyalurkan urin ke renal

pelvis.

GLOMERULUS

Page 52: MEKANISME EKSKRESI
Page 53: MEKANISME EKSKRESI

Proses Pembentukkan Urine

Filtrasi Urine terbentuk setelah melalui proses penyaringan darah di ginjal. Darah masuk ginjal melalui pembuluh nadi ginjal. Ketika berada di dalam membrane glomerulus, zat-zat yang terdapat dalam darah merembes keluar dari pembuluh darah kemudian masuk kedalam kapsul bowman dan menjadi urine primer.

ReabsorsiUrine primer dari kapsul bowman mengalir melalui saluran-saluran halus (tubulus kontrotokus proksimal). Di saluran-saluran ini zat-zat yang masih berguna, misalnya gula, akan diserap kembali oleh darah melalui pembuluh darah yang mengelilingi saluran tersebut sehingga terbentuk urine sekunder.

AugmentasiUrine sekunder yang terbentuk kemudian masuk tubulus kontrotokus distal dan mengalami penambahan zat sisa metabolism maupun zat yang tidak mampu disimpan dan akhirnya terbentuklah urine sesungguhnya yang dialirkan ke kandung kemih melalui ureter.

Page 54: MEKANISME EKSKRESI

Filtrasi AugmentasiReabsorsi

glomerulus

Lengkung henle

venula

H2O

Asam aminoGlukosa

Kapsula bawman

Page 55: MEKANISME EKSKRESI
Page 56: MEKANISME EKSKRESI

Beberapa ikan hidup perairan sangat dingin (artik).Salah satu cara untuk mencegah agar cairan tubuhnya

tidak membeku adalah dengan penambahan molekul anti beku kedarahnya hingga dapat

menurunkan titik beku darah.Senyawa anti beku ini merupakan senyawa glikoprotein Bila nefron ikan jenis ini melakukan filtrasi ultara maka molekul glikoprotein tersebut akan terbawa ke urin (dapat melewti saringan)..

Page 57: MEKANISME EKSKRESI
Page 58: MEKANISME EKSKRESI

Saluran renal merupakan tempat penyerapan kembali dan sekresi senyawa yang masuk dan keluar dari urin. Pda ikan saluran renal dibagi menjadi dua daerah: a. bagian proksimal b. dan bagian distal.

Penyerapan kembali ion Na, terjadi didaerah distal pada semua ikan air tawar, tetapi dijumpai hanya pada beberapa species laut hal ini tampaknya tidak menghasilkan penyerapan air secara yang pasif.

Hal tersebut terjadi pada ikan air tawar yang menghasilkan volume besar (10 x lebih besar dari pada volume yang diproduksi oleh ikan laut) urin yang hipoosmotik. Urin ikan air tawar mencapai 20 x lebih encer dari pada urin yang dihasilkan oleh ikan laut.

Page 59: MEKANISME EKSKRESI

Tekanan Cairan Yang Berperan Pada Nefron Mamalia

Page 60: MEKANISME EKSKRESI

Tekanan cairan yang berperan pada nefron mamalia. Secara keseluruhan Bp >Op + TFp

hingga plasma darah mengalir dari kapiler glomerulus ke kapsul bowman, pada saat itu terjadi filtrasi

ket :Op : tekanan osmotis dari koloid plasma darah

Bp : tekanan darah pada kapiler glomerulusTFp : tekanan cairan di dalam kapsul bowman

Burung dan mamalia mampu menghasilkan urin yang lebih banyak dari daripada darah.mamalia menghasilkan urin yang lima kali lebih pekat daripada darah,karena nefron mamalia

memiliki lengkung henle(loop of henle)

Page 61: MEKANISME EKSKRESI

Buku fisiologi hewan hal :

6.25

Page 62: MEKANISME EKSKRESI

Buku fisiologi hewan hal : 5.26

Page 63: MEKANISME EKSKRESI

Nacl dipompa keluar (transpor aktif )dari cabang lengkung ini yang menaik.

Air tidak dapat mengikuti gerakan NaCl keluar karena bagian lengkung ini tidak

permeabel bagi air.

NaCl yang berada di cairan jaringan ini selanjutnya bergerak ke arah dan masuk

kebagian lengkung henle yang menurun secara difusi pasif Nacl terbawa

lagi ke bagian lengkung henle yg menaik dan di pompa keluar lagi.

Hal ini menyebabkan terjadinya gradien konsentrasi.

Kepekatan filtrat yang masuk ke saluran pengumpul lebih rendah dibandingkan

yang baru maasuk lengkung henle.

Karena konsentrasi bahari terlarut ciran tubuh lebih pekat dari pada filtrat, maka

air akan meninggalkan saluran pengumpul hingga urin lebih pekat dengan

volume kecil.

Keterangan

Page 64: MEKANISME EKSKRESI

Hormon Yang Berperan Dalam Pengaturan Urine

Hormon antidiuretik (ADH) berfungsi mengatur kadar air

dalam tubuh melalui pembentukan urin dan mencegah

pengeluaran urin yang terlalu banyak.

Bila hormon ini tidak ada, mamalia akan menghasilkan

sejumlah besar urin yang encer.

Page 65: MEKANISME EKSKRESI

Ekskresi nitro

gen

dan amonia

Fisio

logi

Hewan

Biologi

Page 66: MEKANISME EKSKRESI

Mekanisme ekresiekresi nitrogen

Metabolisme yang DIhasilkan

Reaksi De-aminase

3 cara hewan yang menanggulangi amoniak

Ekresi amoniakDampak ekresi amoniak

Ekresi senyawa nitrogen

PETA KONSEP

Page 67: MEKANISME EKSKRESI

A. Ekskresi Nitrogen

Metabolisme karbohidrat dan lemak merupakan dua komponen nutrisi utama

pada hewan menghasilkan CO2 dan air sebagai produk “ buangan “.

CO2 di keluarkan pada saat ekhalasi ( menghembuskan napas ) dari paru – paru

sedangkan air di keluarkan oleh organ eksretori.

Page 68: MEKANISME EKSKRESI

Metabolisme di dalam nitrogen menghasilkan terutama protein

dan asam inti yang sedikit.

Asam amino di ubah menjadi suatu senyawa di metabolisme

menjadi glukosa, metabolisme ini di katakan sebagai reaksi de-

aminasi, yang menghasilkan Amoniak.

Page 69: MEKANISME EKSKRESI

• Reaksi de- aminasi terjadi melalui reaksi trans de- aminasi, satu asam

amino di ubah menjadi asam amino lain kemudian di deaminasi

menjadi amoniak.

R – C – COOH + H2O

R – C – COOH + NH3

H

NH2

( Asam Amino )

o

( Asam Keto )

Page 70: MEKANISME EKSKRESI

Bila asam inti ( purin ata pirimidin ) di pecah menghasilkan amoniak. Hewan

harus bisa menghadapi amoniak ( senyawa toksik ) yang baru terbentuk

tersebut. Cara hewan menanggulangi amoniak yaitu :

1. Mengeksresikan secara utuh ( tidak di ubah )

2. Mengubahnya terlebih dahulu ke urea sebelum di eksresikan

3. Mengubahnya ke asam urat sebelum di eksresikan.

Page 71: MEKANISME EKSKRESI

Contoh Hewan Yg Mengeluarkan Eksresi Nitrogen

Bahan buangan nitrogen dikeluarkan lewat usus, kemudian keluar bersama feses melalui anus.

Pada invertebrata:

Sebagian besar sisa nitrogen tidak masuk dalam saluran ekskresi. Sisa nitrogen lewat dari sel ke sistem pencernaan dan diekskresikan lewat mulut.

Page 72: MEKANISME EKSKRESI
Page 73: MEKANISME EKSKRESI
Page 74: MEKANISME EKSKRESI
Page 75: MEKANISME EKSKRESI

Hewan yang mengeksresikan amoniak dalam bentuk utuh di sebut Amonotelik.

Amoniak merupakan senyawa toksik sehingga tidak boleh menumpuk di dalam tubuh hewan.

Apabila 10 ppm amoniak terdapat pada burung akan menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan.

Jika di dalam tubuh hewan terdapat 5 mM amoniak sudah dapat memenuhi toksik sebagian besar hewan.

B. Eksresi Amoniak

Page 76: MEKANISME EKSKRESI

NH3 + H2O NH⁺ + OH¯

Dampaknya pada hewan yaitu :

1. Bisa mengubah PH di dalam sel

2. Fungsi enzim akan berubah

3. fungsi mitokondria akan berubah karena terjadi

gangguan terhadap produksi proton yangt di perlukan

untuk oksidasi fosporilasi dan produksi ATP. Amoniak

larut di dalam air dengan reaksi.

(Amoniak)

Page 77: MEKANISME EKSKRESI

Eksresi senyawa nitrogen yang berbentuk amoniak pada hewan akuatik akan di cegah karena senyawa ini sangat larut di dalam air dan tidak ada kesulitan untuk melewati membran biologis.

Kenyataannya senyawa ini di lepaskan ke air untuk mengurangi dampak racun.

Page 78: MEKANISME EKSKRESI

CONTOH

Ikan yang hidup di air tawar mengekskresikan ammonia dan

aktif menyerap oksigen melalui insang, serta mengeluarkan

urin dalam jumlah yang besar.

Sebaliknya, ikan yang hidup dilaut akan mengekskresikan

ammonia melalui urin yang jumlahnya sedikit.

Page 79: MEKANISME EKSKRESI
Page 80: MEKANISME EKSKRESI
Page 81: MEKANISME EKSKRESI

Cairan dalam rongga tubuh cacing tanah mengandung

substansi dan zat sisa.

Zat sisa ada dua bentuk, yaitu amonia dan zat lain yang kurang

toksik, yaitu ureum.

karena lingkungan yang lembab, anelida mendifusikan sisa

amonianya di dalam tanah tetapi ureum diekskresikan lewat

sistem ekskresi.

Hewan invertebrata akuatik mengeksresikan amoniak lewat

permukaan tubuhnya yang berlekatan dengan air.

Pada ikan amoniak di lepaskan dengan cara difusi lewat insang.

Page 82: MEKANISME EKSKRESI
Page 83: MEKANISME EKSKRESI

Ekskresi Urea, A

sam

Urat Dan P

ola

Lingkungan Dalam

Ekskresi Nitr

ogen

Fisio

logi

Hewan

Biologi

Page 84: MEKANISME EKSKRESI

Mekanisme Ekskresi

Pola Lingkungan Dalam Ekskresi Nitrogen

Eksresi Urea

Ekskresi Asam UratSiklus Kreb Dalam Pembentukan Urea

Kandungan Normal Asam Urat Pada Manusia

Page 85: MEKANISME EKSKRESI

Ekskresi Urea

• Ekskresi Proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, (seperti

CO2, H2O, NH3, zat warna empedu dan asam urat).

• Ekskresi Urea Hasil ekskresi yang dibuat oleh hati ketika terjadi pembongkaran protein . (Racun NH3 menjadi Urea),

• Ekskresi Urea Senyawa buangan Nitrogen utama pada hewan Terestial

• Diproduksi Vetebrata dan Invertebrata

Page 86: MEKANISME EKSKRESI

Sel api

ginjal

Page 87: MEKANISME EKSKRESI

Siklus Kreb dalam pembentukan Urea

Lokasi enzim yang berperan dapat bervariasi Mitokondria , Sitoplasma

Page 88: MEKANISME EKSKRESI

Pada beberapa ikan (hiu dan raya) Urea

yang terbentuk tidak diekskresikan melainkan

diserap lagi untuk ikut masuk kesistem peredaran,

dan ikut dalam pembentukan osmolaritas darah.

Urea tidak harus dibuang karena diperlukan dalam

pengaturan kosentrasi osmosis darahnya, agar bisa

tetap bertahan hidup.

Page 89: MEKANISME EKSKRESI

• Merupakan produk akhir dalam membuang senyawa yang

mengandung nitrogen (serangga burung dan reptil) Urikotelik.

• Asam urat ditemukan pada hasil ekskresi urin hewan .

• Asam urat merupakan kristal putih, tidak berbau dan

berasa, mengalami dekomposisi,

• Asam urat Sukar larut dalam air, tetapi dapat larut

dalam gliserin dan alkali.

EKSKRESI ASAM URAT

Page 90: MEKANISME EKSKRESI

Pada dasarya Amoniak diubah menjadi

asam glutamat & kemudian diubah lagi

menjadi asam urat

Page 91: MEKANISME EKSKRESI

Bila terjadi penyimpangan dalam proses ini, maka yang terjadi asam urat akan menumpuk, hal ini biasanya terjadi pada orang yang berusia 40+ atau manula.

Page 92: MEKANISME EKSKRESI

kadar asam urat normal untuk wanita berkisar 2,4 -

5,7 mg/dl

kadar asam urat normal untuk pria berkisar 3,4 – 7,0 mg/dl.

Jika kadar asam urat serum melebihi standar di atas maka disebut hiperurisemia, atau kekurangan (hipourisemia)

Kandungan normal natrium urat di dalam serum kurang dari 7 mg/dl (Martin et.al., 1984). Berdasarkan

penelitian laboratorium klinis,

Kandungan Normal Asam Urat Pada Manusia

Page 93: MEKANISME EKSKRESI
Page 94: MEKANISME EKSKRESI

Pola dalam eksresi nitrogen berkaitan/tergantung dengan habitat hewan itu sendiri.

Hewan aqutik dapat dengan mudah melepaskan amoniak kelingkungan, (melepaskan senyawa yang sangat toksik ).

Sebaliknya hewan darat (yang hidup dilingkungan yang tidak selalu tersedia air) akan mengekresikan asam urat ; membuang kelebihan N dan pada saat itu menyimpan air.

Pola Lingkungan dalam Ekskresi Nitrogen

Page 95: MEKANISME EKSKRESI

Realitayna hewan/manusia

biasanya memproduksi lebih dari satu jenis

buangan nitrogen

Suatu spesies juvenil amfibia (kecebong/berudu)

dapat juga mengeluarkan N yang berlainan.

Akuatiknya mengekresikan amoniak sedangkan

dewasanya (semi darat) mengekresikan Urea.

Page 96: MEKANISME EKSKRESI

Think Smart…!!!

Terima kasih