Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
MEDIA TRANSMISI
KABEL DAN WIRELESS
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Pertama kali komputer ditemukan belum bisa berkomunikasi dengan
Sesamanya Pada saat itu komputer masih sangat sederhana Berkat kemajuan
teknologi di bidang elektronika computer mulai berkembang pesat dan semakin
dirasakna manfaatnya dalam kehidupan kita Saat ini komputer sudah menjamur di
mana-mana Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaanperusahaan
universitas-univeristas atau lembaga-lembaga lainnya tetapi sekarang computer
sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio
Mayoritas pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-
kantor Suatu perusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor cabang
Apabila suatu perusahaan yang mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak
efisien apabila setiap kali dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke pusat
komputernya Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk
mengahasilkan informasi yang benar-benar handal maka sedapat mungkin data yang
dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat datanya dan belum
POLITEKNIK NEGERI MALANG 1
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengalami pengolahan dari tangan ke tangan Proses pengiriman data dari suatu
komputer ke komputer lainnya memerlukan media Media ini biasa disebut dengan
media transmisi data
Pertumbuhan pesat teknologi mengakibatkan perubahan yang lebih baik
terjadi pada dunia transmisi Banyak diciptakan media-media transmisi yang handal
dan memegang peranan yang sangat vital dalam suatu transmisi data Adapun bentuk-
bentuk teknologi media transmisi diuraikan secara ringkas pada makalah ini
12 Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut maka kami mengemukakan
beberapa rumusan masalah Rumusan masalah tersebut diantaranya adalah
1 Apa yang dimaksud media transmisi
2 Apa perbedaan antara media transmisi kabel dan media transmisi nirkabel tanpa
kabel
13 Tujuan
Tujuan yang bisa didapat dari penulisan artikel ini adalah
1 Untuk mengetahui media transmisi apa saja yang selama ini banyak digunakan
2 Untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan dan penggunaan dari tiap-tiap media
transmisi
3 Mengetahui perbandingan media transmisi kabel dan media transmisi nirkabel
tanpa kabel dalam memudahkan kita berkomunikasi dengan orang lain di mana saja
dan kapan saja
POLITEKNIK NEGERI MALANG 2
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
14 Manfaat
Manfaat yang bisa dihasilkan dari penulisan artikel ini adalah
1 Agar mengetahui media transmisi apa saja yang sering digunakan
2 Agar mengetahui kelebihan kekurangan serta penggunaan dari masing-masing
media transmisi
BAB II
PEMBAHASAN
21 Media Transmisi
Transmisi adalah proses membawa informasi antar end points di dalam
sistem atau jaringan Dalam suatu jaringan telekomunikasi sistem transmisi
digunakan untuk saling menghubungkan sentral (router) Keseluruhan sistem
transmisi ini disebut jaringan transmisi atau jaringan transport transport network
(Tutun Juhana 2006)
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan
penerima informasi (data) karena jarak yang jauh maka data terlebih dahulu diubah
menjadi kodeisyarat dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai
macam cara untuk diubah kembali menjadi data
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran
data Beberapa alat elektronika seperti telepon komputer televisi dan radio
membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data Seperti pada pesawat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 3
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
telepon media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon
adalah kabel Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-
beda dalam pengiriman datanya Dikategorikan menjadi guided dan unguided
Media transmisi akan berfungsi sebagai jalur lintas data dan distribusi
informasi Tanpa medium ini masing-masing peralatan tidak dapat saling
berhubungan dan tidak akan terjadi aliran data apapun Karena fungsinya yang
mengalirkan sinyal-sinyal data inilah yang membuat keberadaan media transmisi
menjadi penting dalam sebuah lingkungan jaringan
Sebenarnya selain kabel media transmisi dapat juga berupa gelombang
elektromagnetik Gelombang Elektromagnetik ini dapat berupa gelombang mikro
Infra merah dan medium-medium lain yang dapat juga digunakn untuk memindahkan
data dari satu terminal ke terminal lain
Sebelumnya perlu diketahui bahwa saluran komunikasi dibagi menjadi 2
yaitu
1 Transmisi Dengan Kabel seperti twisted wire coaxial cable dan fober optic
2 Transmisi Tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan cellular phone
Media tranmisi memiliki 2 bentuk yaitu
1 Guided Media
Menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik meliputi
twisted-pair cable coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat
optik) Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas
fisik media Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang
POLITEKNIK NEGERI MALANG 4
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik Optical fiberserat
optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya
2 Unguided media
Unguided media atau komunikasi tanpa kabel mentransmisikan gelombang
elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor secara fisik Sinyal dikirimkan secara
broadcast melalui udara (atau air dalam beberapa kasus) Media tranmisi ini dapat
menggunakan wireless atau menggunakan satellite
Keterangan
Mbps Megabits per second 1000000 bits per detik
Gbps Gigabits per second 1000000000 bits per detik
Tbps Terabits per second 1000000000000 bits per detik
22 Media Transmisi Kabel
Kabel merupakan salah satu media transmisi data Oleh karena itu kali ini
yang akan dibahas terlebih dahulu adalah kabel sebagai media transmisi data Tidak
POLITEKNIK NEGERI MALANG 5
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
semua jenis kabel bisa digunakan sebagai media transmisi data Data berikut ini
merupakan jenis dan karakteristik kabel jaringan yang biasa digunakan
Secara umum kabel transmisi yang digunakan dalam jaringan terdiri atas 3
macam yakni kabel berpasangan Twisted-Pair Wire cable Kabel koaksial dan Kabel
serat optic
221 Twisted-pair Wire cable
POLITEKNIK NEGERI MALANG 6
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Twisted-pair Wire cable dibagi menjadi 2 yaitu
Shielded twisted-pair cable (STP)
Gambar 221
A Pengertian
Shielded Twisted Pair merupakan jenis kabel yang berisi dua pair kabel yang
masing-masing pair dipilin Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan
kabel Pada kabel STP didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal
sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensigangguan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 7
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Shielded twisted-pair cable (STP) memadukan tehnik shielding
(pembungkusan) cancellationdan twisting of wires STP memberikan ketahanan dari
interferensi elektromagnetik dan interferensi frekuensi radio tanpa menunjukkan
penambahan berat atau ukuran kabel yang signifikan
Kabel Shielded twisted-pair memiliki proteksi yang lebih dari semua
interferensi eksternal tetapi memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan
UTP Tidak seperti kabel koaksial bungkus dalam STP bukan merupakan bagian dari
sirkuit data oleh karena itu kabel harus diground pada kedua ujung Jika tidak
diground dengan baik STP dapat menjadi sumber masalah karena memungkinkan
shield bekerja seperti antenna menyerap sinyal elektrik dari wire yang lain dan dari
noise elektrik yang berasal dari luar kabel Panjang maksimal STP lebih kecil jika
dibandingkan kabel koaksial
Tipe STP yang lain adalah yang dibuat untuk instalasi token ring dikenal
dengan 150 ohm STP Selain keseluruhan kabel dibungkus masing-masing twisted
pair-nya juga dibungkus untuk mengurangi crosstalk STP jenis ini juga harus di-
ground pada 2 ujungnya Kabel STP jenis ini membutuhkan insulasi (isolasi) yang
lebih banyak dan shilelding yang lebih banyak pula
POLITEKNIK NEGERI MALANG 8
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
B Karakteristik STP
Speed dan Throughput 10 ndash 100 MBps
Harga lebih mahal dibandingkan UTP
Ukuran media dan konektor medium to large
Panjang kabel maksimum 100 m
C Kegunaan
Kabel STP juga digunakanuntuk jaringan Data digunakan pada jaringan
Token-Ring IBM Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik
terhadap interferensi EMI
D Kelemahan
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
Pada frekuensi tinggi keseimbangan menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya
Harganya cukup mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 9
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Unshielded twisted-pair cable (UTP)
A Pengertian
Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa
digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang
didalamnyaberisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar
dengan ujung konektor RJ-45 Atau Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah
sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga y ang
tidakdilengkapi dengan shield internal UTP merupakan jenis kabel yang paling
umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN) karena memang
harganya yang rendah fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus
POLITEKNIK NEGERI MALANG 10
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam kabel UTP terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari
ketegangan fisik atau kerusakan tapi tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP)
insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik
B Type Tipe kategori Kabel UTP Unshielded Twisted Pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 11
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam
beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya
seperti tertulis dalam tabel berikut
Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
terendah yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja Kabel Cat1
digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain
OldTelephone Service (POTS) Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya
kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di
dalam jaringan komputer dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan
tersebut
Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1) yang didesain
POLITEKNIK NEGERI MALANG 12
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
untuk mendukung komunikasi data dan suara digital Kabel ini dapat
mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik Seringnya kabel ini digunakan
untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari
IBM Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai
kabel jaringan masa kini Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti
Category 3 Category 4 atau Category 5
Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per
detik Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam
konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi
Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet) karena memang hanya mendukung jaringan
10BaseT saja Seringnya kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring
yang berkecepatan 4 megabit per detik sebagai pengganti Cat2 Tabel berikut
menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada
beberapa frekuensi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 13
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik
Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi
empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel
ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT tapi seringnya digunakan pada
jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik Tabel berikut menyebutkan beberapa
karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi
Category 5
POLITEKNIK NEGERI MALANG 14
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit
per detik Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang
kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel ini telah
distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication
Industry Association (TIA)
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT) Fast Ethernet
(100BaseT) hingga Gigabit Etheret (1000BaseT) Kabel
ini adalah kabel paling populer mengingat kabel serat
optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat
lebihmahal dibandingkan dengan kabel Cat5 Karena
memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik kabel
Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi
jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 15
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan UTP
o Mudah diinstal
o Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
o Memiliki diameter kecil sehingga mempermudah dalam membuat
saluran kabel
D Kekurangan UTP
o Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
o Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel
koaksial
o Lebih lambat dalam transmisi datakabel UTP kategori satu sampai
tujuh dan satu lagi kategori limaplus (5+)
E Manfaat UTP
POLITEKNIK NEGERI MALANG 16
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Contoh penggunaan kabel UTP untuk keperluan sehari-hari adalah kabel
telepon Salah satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini sangat popular
dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaannya kabel
UTP sebagai kabel telepon Banyak gedung menggunakan kabel ini untuk
system telepon dan biasanya ada kabel ekstra yang dipasang untuk memenuhi
pengembangan dimasa mendatang
Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga
suara maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer Yang
membedakan antara telepon dengan computer dalam hal penggunakan kabel
UTP ini terletak pada jack-nya atau konektornya
Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung koneksi kabel
sedangkan pada telepon digunakan RJ-11 dapat menampung 4 koneksi kabel
dan ukurannya lebih kecil Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telepon
Anda yang menggunakan RJ-11
F Konektor UTP
Connector yang digunakan bagi kabel UTP ini
ialah RJ-45 connector RJ adalah akronim dari
Register Jack Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain dalam satu jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 17
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 5 Connector RJ-45
POLITEKNIK NEGERI MALANG 18
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengalami pengolahan dari tangan ke tangan Proses pengiriman data dari suatu
komputer ke komputer lainnya memerlukan media Media ini biasa disebut dengan
media transmisi data
Pertumbuhan pesat teknologi mengakibatkan perubahan yang lebih baik
terjadi pada dunia transmisi Banyak diciptakan media-media transmisi yang handal
dan memegang peranan yang sangat vital dalam suatu transmisi data Adapun bentuk-
bentuk teknologi media transmisi diuraikan secara ringkas pada makalah ini
12 Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut maka kami mengemukakan
beberapa rumusan masalah Rumusan masalah tersebut diantaranya adalah
1 Apa yang dimaksud media transmisi
2 Apa perbedaan antara media transmisi kabel dan media transmisi nirkabel tanpa
kabel
13 Tujuan
Tujuan yang bisa didapat dari penulisan artikel ini adalah
1 Untuk mengetahui media transmisi apa saja yang selama ini banyak digunakan
2 Untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan dan penggunaan dari tiap-tiap media
transmisi
3 Mengetahui perbandingan media transmisi kabel dan media transmisi nirkabel
tanpa kabel dalam memudahkan kita berkomunikasi dengan orang lain di mana saja
dan kapan saja
POLITEKNIK NEGERI MALANG 2
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
14 Manfaat
Manfaat yang bisa dihasilkan dari penulisan artikel ini adalah
1 Agar mengetahui media transmisi apa saja yang sering digunakan
2 Agar mengetahui kelebihan kekurangan serta penggunaan dari masing-masing
media transmisi
BAB II
PEMBAHASAN
21 Media Transmisi
Transmisi adalah proses membawa informasi antar end points di dalam
sistem atau jaringan Dalam suatu jaringan telekomunikasi sistem transmisi
digunakan untuk saling menghubungkan sentral (router) Keseluruhan sistem
transmisi ini disebut jaringan transmisi atau jaringan transport transport network
(Tutun Juhana 2006)
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan
penerima informasi (data) karena jarak yang jauh maka data terlebih dahulu diubah
menjadi kodeisyarat dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai
macam cara untuk diubah kembali menjadi data
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran
data Beberapa alat elektronika seperti telepon komputer televisi dan radio
membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data Seperti pada pesawat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 3
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
telepon media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon
adalah kabel Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-
beda dalam pengiriman datanya Dikategorikan menjadi guided dan unguided
Media transmisi akan berfungsi sebagai jalur lintas data dan distribusi
informasi Tanpa medium ini masing-masing peralatan tidak dapat saling
berhubungan dan tidak akan terjadi aliran data apapun Karena fungsinya yang
mengalirkan sinyal-sinyal data inilah yang membuat keberadaan media transmisi
menjadi penting dalam sebuah lingkungan jaringan
Sebenarnya selain kabel media transmisi dapat juga berupa gelombang
elektromagnetik Gelombang Elektromagnetik ini dapat berupa gelombang mikro
Infra merah dan medium-medium lain yang dapat juga digunakn untuk memindahkan
data dari satu terminal ke terminal lain
Sebelumnya perlu diketahui bahwa saluran komunikasi dibagi menjadi 2
yaitu
1 Transmisi Dengan Kabel seperti twisted wire coaxial cable dan fober optic
2 Transmisi Tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan cellular phone
Media tranmisi memiliki 2 bentuk yaitu
1 Guided Media
Menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik meliputi
twisted-pair cable coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat
optik) Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas
fisik media Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang
POLITEKNIK NEGERI MALANG 4
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik Optical fiberserat
optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya
2 Unguided media
Unguided media atau komunikasi tanpa kabel mentransmisikan gelombang
elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor secara fisik Sinyal dikirimkan secara
broadcast melalui udara (atau air dalam beberapa kasus) Media tranmisi ini dapat
menggunakan wireless atau menggunakan satellite
Keterangan
Mbps Megabits per second 1000000 bits per detik
Gbps Gigabits per second 1000000000 bits per detik
Tbps Terabits per second 1000000000000 bits per detik
22 Media Transmisi Kabel
Kabel merupakan salah satu media transmisi data Oleh karena itu kali ini
yang akan dibahas terlebih dahulu adalah kabel sebagai media transmisi data Tidak
POLITEKNIK NEGERI MALANG 5
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
semua jenis kabel bisa digunakan sebagai media transmisi data Data berikut ini
merupakan jenis dan karakteristik kabel jaringan yang biasa digunakan
Secara umum kabel transmisi yang digunakan dalam jaringan terdiri atas 3
macam yakni kabel berpasangan Twisted-Pair Wire cable Kabel koaksial dan Kabel
serat optic
221 Twisted-pair Wire cable
POLITEKNIK NEGERI MALANG 6
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Twisted-pair Wire cable dibagi menjadi 2 yaitu
Shielded twisted-pair cable (STP)
Gambar 221
A Pengertian
Shielded Twisted Pair merupakan jenis kabel yang berisi dua pair kabel yang
masing-masing pair dipilin Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan
kabel Pada kabel STP didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal
sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensigangguan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 7
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Shielded twisted-pair cable (STP) memadukan tehnik shielding
(pembungkusan) cancellationdan twisting of wires STP memberikan ketahanan dari
interferensi elektromagnetik dan interferensi frekuensi radio tanpa menunjukkan
penambahan berat atau ukuran kabel yang signifikan
Kabel Shielded twisted-pair memiliki proteksi yang lebih dari semua
interferensi eksternal tetapi memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan
UTP Tidak seperti kabel koaksial bungkus dalam STP bukan merupakan bagian dari
sirkuit data oleh karena itu kabel harus diground pada kedua ujung Jika tidak
diground dengan baik STP dapat menjadi sumber masalah karena memungkinkan
shield bekerja seperti antenna menyerap sinyal elektrik dari wire yang lain dan dari
noise elektrik yang berasal dari luar kabel Panjang maksimal STP lebih kecil jika
dibandingkan kabel koaksial
Tipe STP yang lain adalah yang dibuat untuk instalasi token ring dikenal
dengan 150 ohm STP Selain keseluruhan kabel dibungkus masing-masing twisted
pair-nya juga dibungkus untuk mengurangi crosstalk STP jenis ini juga harus di-
ground pada 2 ujungnya Kabel STP jenis ini membutuhkan insulasi (isolasi) yang
lebih banyak dan shilelding yang lebih banyak pula
POLITEKNIK NEGERI MALANG 8
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
B Karakteristik STP
Speed dan Throughput 10 ndash 100 MBps
Harga lebih mahal dibandingkan UTP
Ukuran media dan konektor medium to large
Panjang kabel maksimum 100 m
C Kegunaan
Kabel STP juga digunakanuntuk jaringan Data digunakan pada jaringan
Token-Ring IBM Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik
terhadap interferensi EMI
D Kelemahan
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
Pada frekuensi tinggi keseimbangan menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya
Harganya cukup mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 9
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Unshielded twisted-pair cable (UTP)
A Pengertian
Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa
digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang
didalamnyaberisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar
dengan ujung konektor RJ-45 Atau Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah
sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga y ang
tidakdilengkapi dengan shield internal UTP merupakan jenis kabel yang paling
umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN) karena memang
harganya yang rendah fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus
POLITEKNIK NEGERI MALANG 10
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam kabel UTP terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari
ketegangan fisik atau kerusakan tapi tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP)
insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik
B Type Tipe kategori Kabel UTP Unshielded Twisted Pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 11
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam
beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya
seperti tertulis dalam tabel berikut
Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
terendah yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja Kabel Cat1
digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain
OldTelephone Service (POTS) Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya
kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di
dalam jaringan komputer dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan
tersebut
Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1) yang didesain
POLITEKNIK NEGERI MALANG 12
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
untuk mendukung komunikasi data dan suara digital Kabel ini dapat
mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik Seringnya kabel ini digunakan
untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari
IBM Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai
kabel jaringan masa kini Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti
Category 3 Category 4 atau Category 5
Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per
detik Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam
konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi
Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet) karena memang hanya mendukung jaringan
10BaseT saja Seringnya kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring
yang berkecepatan 4 megabit per detik sebagai pengganti Cat2 Tabel berikut
menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada
beberapa frekuensi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 13
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik
Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi
empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel
ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT tapi seringnya digunakan pada
jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik Tabel berikut menyebutkan beberapa
karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi
Category 5
POLITEKNIK NEGERI MALANG 14
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit
per detik Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang
kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel ini telah
distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication
Industry Association (TIA)
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT) Fast Ethernet
(100BaseT) hingga Gigabit Etheret (1000BaseT) Kabel
ini adalah kabel paling populer mengingat kabel serat
optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat
lebihmahal dibandingkan dengan kabel Cat5 Karena
memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik kabel
Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi
jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 15
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan UTP
o Mudah diinstal
o Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
o Memiliki diameter kecil sehingga mempermudah dalam membuat
saluran kabel
D Kekurangan UTP
o Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
o Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel
koaksial
o Lebih lambat dalam transmisi datakabel UTP kategori satu sampai
tujuh dan satu lagi kategori limaplus (5+)
E Manfaat UTP
POLITEKNIK NEGERI MALANG 16
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Contoh penggunaan kabel UTP untuk keperluan sehari-hari adalah kabel
telepon Salah satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini sangat popular
dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaannya kabel
UTP sebagai kabel telepon Banyak gedung menggunakan kabel ini untuk
system telepon dan biasanya ada kabel ekstra yang dipasang untuk memenuhi
pengembangan dimasa mendatang
Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga
suara maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer Yang
membedakan antara telepon dengan computer dalam hal penggunakan kabel
UTP ini terletak pada jack-nya atau konektornya
Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung koneksi kabel
sedangkan pada telepon digunakan RJ-11 dapat menampung 4 koneksi kabel
dan ukurannya lebih kecil Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telepon
Anda yang menggunakan RJ-11
F Konektor UTP
Connector yang digunakan bagi kabel UTP ini
ialah RJ-45 connector RJ adalah akronim dari
Register Jack Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain dalam satu jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 17
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 5 Connector RJ-45
POLITEKNIK NEGERI MALANG 18
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
14 Manfaat
Manfaat yang bisa dihasilkan dari penulisan artikel ini adalah
1 Agar mengetahui media transmisi apa saja yang sering digunakan
2 Agar mengetahui kelebihan kekurangan serta penggunaan dari masing-masing
media transmisi
BAB II
PEMBAHASAN
21 Media Transmisi
Transmisi adalah proses membawa informasi antar end points di dalam
sistem atau jaringan Dalam suatu jaringan telekomunikasi sistem transmisi
digunakan untuk saling menghubungkan sentral (router) Keseluruhan sistem
transmisi ini disebut jaringan transmisi atau jaringan transport transport network
(Tutun Juhana 2006)
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan
penerima informasi (data) karena jarak yang jauh maka data terlebih dahulu diubah
menjadi kodeisyarat dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai
macam cara untuk diubah kembali menjadi data
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran
data Beberapa alat elektronika seperti telepon komputer televisi dan radio
membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data Seperti pada pesawat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 3
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
telepon media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon
adalah kabel Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-
beda dalam pengiriman datanya Dikategorikan menjadi guided dan unguided
Media transmisi akan berfungsi sebagai jalur lintas data dan distribusi
informasi Tanpa medium ini masing-masing peralatan tidak dapat saling
berhubungan dan tidak akan terjadi aliran data apapun Karena fungsinya yang
mengalirkan sinyal-sinyal data inilah yang membuat keberadaan media transmisi
menjadi penting dalam sebuah lingkungan jaringan
Sebenarnya selain kabel media transmisi dapat juga berupa gelombang
elektromagnetik Gelombang Elektromagnetik ini dapat berupa gelombang mikro
Infra merah dan medium-medium lain yang dapat juga digunakn untuk memindahkan
data dari satu terminal ke terminal lain
Sebelumnya perlu diketahui bahwa saluran komunikasi dibagi menjadi 2
yaitu
1 Transmisi Dengan Kabel seperti twisted wire coaxial cable dan fober optic
2 Transmisi Tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan cellular phone
Media tranmisi memiliki 2 bentuk yaitu
1 Guided Media
Menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik meliputi
twisted-pair cable coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat
optik) Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas
fisik media Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang
POLITEKNIK NEGERI MALANG 4
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik Optical fiberserat
optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya
2 Unguided media
Unguided media atau komunikasi tanpa kabel mentransmisikan gelombang
elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor secara fisik Sinyal dikirimkan secara
broadcast melalui udara (atau air dalam beberapa kasus) Media tranmisi ini dapat
menggunakan wireless atau menggunakan satellite
Keterangan
Mbps Megabits per second 1000000 bits per detik
Gbps Gigabits per second 1000000000 bits per detik
Tbps Terabits per second 1000000000000 bits per detik
22 Media Transmisi Kabel
Kabel merupakan salah satu media transmisi data Oleh karena itu kali ini
yang akan dibahas terlebih dahulu adalah kabel sebagai media transmisi data Tidak
POLITEKNIK NEGERI MALANG 5
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
semua jenis kabel bisa digunakan sebagai media transmisi data Data berikut ini
merupakan jenis dan karakteristik kabel jaringan yang biasa digunakan
Secara umum kabel transmisi yang digunakan dalam jaringan terdiri atas 3
macam yakni kabel berpasangan Twisted-Pair Wire cable Kabel koaksial dan Kabel
serat optic
221 Twisted-pair Wire cable
POLITEKNIK NEGERI MALANG 6
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Twisted-pair Wire cable dibagi menjadi 2 yaitu
Shielded twisted-pair cable (STP)
Gambar 221
A Pengertian
Shielded Twisted Pair merupakan jenis kabel yang berisi dua pair kabel yang
masing-masing pair dipilin Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan
kabel Pada kabel STP didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal
sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensigangguan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 7
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Shielded twisted-pair cable (STP) memadukan tehnik shielding
(pembungkusan) cancellationdan twisting of wires STP memberikan ketahanan dari
interferensi elektromagnetik dan interferensi frekuensi radio tanpa menunjukkan
penambahan berat atau ukuran kabel yang signifikan
Kabel Shielded twisted-pair memiliki proteksi yang lebih dari semua
interferensi eksternal tetapi memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan
UTP Tidak seperti kabel koaksial bungkus dalam STP bukan merupakan bagian dari
sirkuit data oleh karena itu kabel harus diground pada kedua ujung Jika tidak
diground dengan baik STP dapat menjadi sumber masalah karena memungkinkan
shield bekerja seperti antenna menyerap sinyal elektrik dari wire yang lain dan dari
noise elektrik yang berasal dari luar kabel Panjang maksimal STP lebih kecil jika
dibandingkan kabel koaksial
Tipe STP yang lain adalah yang dibuat untuk instalasi token ring dikenal
dengan 150 ohm STP Selain keseluruhan kabel dibungkus masing-masing twisted
pair-nya juga dibungkus untuk mengurangi crosstalk STP jenis ini juga harus di-
ground pada 2 ujungnya Kabel STP jenis ini membutuhkan insulasi (isolasi) yang
lebih banyak dan shilelding yang lebih banyak pula
POLITEKNIK NEGERI MALANG 8
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
B Karakteristik STP
Speed dan Throughput 10 ndash 100 MBps
Harga lebih mahal dibandingkan UTP
Ukuran media dan konektor medium to large
Panjang kabel maksimum 100 m
C Kegunaan
Kabel STP juga digunakanuntuk jaringan Data digunakan pada jaringan
Token-Ring IBM Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik
terhadap interferensi EMI
D Kelemahan
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
Pada frekuensi tinggi keseimbangan menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya
Harganya cukup mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 9
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Unshielded twisted-pair cable (UTP)
A Pengertian
Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa
digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang
didalamnyaberisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar
dengan ujung konektor RJ-45 Atau Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah
sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga y ang
tidakdilengkapi dengan shield internal UTP merupakan jenis kabel yang paling
umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN) karena memang
harganya yang rendah fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus
POLITEKNIK NEGERI MALANG 10
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam kabel UTP terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari
ketegangan fisik atau kerusakan tapi tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP)
insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik
B Type Tipe kategori Kabel UTP Unshielded Twisted Pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 11
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam
beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya
seperti tertulis dalam tabel berikut
Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
terendah yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja Kabel Cat1
digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain
OldTelephone Service (POTS) Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya
kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di
dalam jaringan komputer dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan
tersebut
Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1) yang didesain
POLITEKNIK NEGERI MALANG 12
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
untuk mendukung komunikasi data dan suara digital Kabel ini dapat
mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik Seringnya kabel ini digunakan
untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari
IBM Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai
kabel jaringan masa kini Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti
Category 3 Category 4 atau Category 5
Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per
detik Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam
konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi
Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet) karena memang hanya mendukung jaringan
10BaseT saja Seringnya kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring
yang berkecepatan 4 megabit per detik sebagai pengganti Cat2 Tabel berikut
menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada
beberapa frekuensi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 13
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik
Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi
empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel
ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT tapi seringnya digunakan pada
jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik Tabel berikut menyebutkan beberapa
karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi
Category 5
POLITEKNIK NEGERI MALANG 14
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit
per detik Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang
kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel ini telah
distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication
Industry Association (TIA)
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT) Fast Ethernet
(100BaseT) hingga Gigabit Etheret (1000BaseT) Kabel
ini adalah kabel paling populer mengingat kabel serat
optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat
lebihmahal dibandingkan dengan kabel Cat5 Karena
memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik kabel
Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi
jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 15
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan UTP
o Mudah diinstal
o Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
o Memiliki diameter kecil sehingga mempermudah dalam membuat
saluran kabel
D Kekurangan UTP
o Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
o Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel
koaksial
o Lebih lambat dalam transmisi datakabel UTP kategori satu sampai
tujuh dan satu lagi kategori limaplus (5+)
E Manfaat UTP
POLITEKNIK NEGERI MALANG 16
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Contoh penggunaan kabel UTP untuk keperluan sehari-hari adalah kabel
telepon Salah satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini sangat popular
dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaannya kabel
UTP sebagai kabel telepon Banyak gedung menggunakan kabel ini untuk
system telepon dan biasanya ada kabel ekstra yang dipasang untuk memenuhi
pengembangan dimasa mendatang
Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga
suara maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer Yang
membedakan antara telepon dengan computer dalam hal penggunakan kabel
UTP ini terletak pada jack-nya atau konektornya
Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung koneksi kabel
sedangkan pada telepon digunakan RJ-11 dapat menampung 4 koneksi kabel
dan ukurannya lebih kecil Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telepon
Anda yang menggunakan RJ-11
F Konektor UTP
Connector yang digunakan bagi kabel UTP ini
ialah RJ-45 connector RJ adalah akronim dari
Register Jack Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain dalam satu jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 17
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 5 Connector RJ-45
POLITEKNIK NEGERI MALANG 18
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
telepon media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon
adalah kabel Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-
beda dalam pengiriman datanya Dikategorikan menjadi guided dan unguided
Media transmisi akan berfungsi sebagai jalur lintas data dan distribusi
informasi Tanpa medium ini masing-masing peralatan tidak dapat saling
berhubungan dan tidak akan terjadi aliran data apapun Karena fungsinya yang
mengalirkan sinyal-sinyal data inilah yang membuat keberadaan media transmisi
menjadi penting dalam sebuah lingkungan jaringan
Sebenarnya selain kabel media transmisi dapat juga berupa gelombang
elektromagnetik Gelombang Elektromagnetik ini dapat berupa gelombang mikro
Infra merah dan medium-medium lain yang dapat juga digunakn untuk memindahkan
data dari satu terminal ke terminal lain
Sebelumnya perlu diketahui bahwa saluran komunikasi dibagi menjadi 2
yaitu
1 Transmisi Dengan Kabel seperti twisted wire coaxial cable dan fober optic
2 Transmisi Tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan cellular phone
Media tranmisi memiliki 2 bentuk yaitu
1 Guided Media
Menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik meliputi
twisted-pair cable coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat
optik) Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas
fisik media Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang
POLITEKNIK NEGERI MALANG 4
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik Optical fiberserat
optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya
2 Unguided media
Unguided media atau komunikasi tanpa kabel mentransmisikan gelombang
elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor secara fisik Sinyal dikirimkan secara
broadcast melalui udara (atau air dalam beberapa kasus) Media tranmisi ini dapat
menggunakan wireless atau menggunakan satellite
Keterangan
Mbps Megabits per second 1000000 bits per detik
Gbps Gigabits per second 1000000000 bits per detik
Tbps Terabits per second 1000000000000 bits per detik
22 Media Transmisi Kabel
Kabel merupakan salah satu media transmisi data Oleh karena itu kali ini
yang akan dibahas terlebih dahulu adalah kabel sebagai media transmisi data Tidak
POLITEKNIK NEGERI MALANG 5
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
semua jenis kabel bisa digunakan sebagai media transmisi data Data berikut ini
merupakan jenis dan karakteristik kabel jaringan yang biasa digunakan
Secara umum kabel transmisi yang digunakan dalam jaringan terdiri atas 3
macam yakni kabel berpasangan Twisted-Pair Wire cable Kabel koaksial dan Kabel
serat optic
221 Twisted-pair Wire cable
POLITEKNIK NEGERI MALANG 6
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Twisted-pair Wire cable dibagi menjadi 2 yaitu
Shielded twisted-pair cable (STP)
Gambar 221
A Pengertian
Shielded Twisted Pair merupakan jenis kabel yang berisi dua pair kabel yang
masing-masing pair dipilin Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan
kabel Pada kabel STP didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal
sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensigangguan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 7
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Shielded twisted-pair cable (STP) memadukan tehnik shielding
(pembungkusan) cancellationdan twisting of wires STP memberikan ketahanan dari
interferensi elektromagnetik dan interferensi frekuensi radio tanpa menunjukkan
penambahan berat atau ukuran kabel yang signifikan
Kabel Shielded twisted-pair memiliki proteksi yang lebih dari semua
interferensi eksternal tetapi memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan
UTP Tidak seperti kabel koaksial bungkus dalam STP bukan merupakan bagian dari
sirkuit data oleh karena itu kabel harus diground pada kedua ujung Jika tidak
diground dengan baik STP dapat menjadi sumber masalah karena memungkinkan
shield bekerja seperti antenna menyerap sinyal elektrik dari wire yang lain dan dari
noise elektrik yang berasal dari luar kabel Panjang maksimal STP lebih kecil jika
dibandingkan kabel koaksial
Tipe STP yang lain adalah yang dibuat untuk instalasi token ring dikenal
dengan 150 ohm STP Selain keseluruhan kabel dibungkus masing-masing twisted
pair-nya juga dibungkus untuk mengurangi crosstalk STP jenis ini juga harus di-
ground pada 2 ujungnya Kabel STP jenis ini membutuhkan insulasi (isolasi) yang
lebih banyak dan shilelding yang lebih banyak pula
POLITEKNIK NEGERI MALANG 8
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
B Karakteristik STP
Speed dan Throughput 10 ndash 100 MBps
Harga lebih mahal dibandingkan UTP
Ukuran media dan konektor medium to large
Panjang kabel maksimum 100 m
C Kegunaan
Kabel STP juga digunakanuntuk jaringan Data digunakan pada jaringan
Token-Ring IBM Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik
terhadap interferensi EMI
D Kelemahan
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
Pada frekuensi tinggi keseimbangan menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya
Harganya cukup mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 9
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Unshielded twisted-pair cable (UTP)
A Pengertian
Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa
digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang
didalamnyaberisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar
dengan ujung konektor RJ-45 Atau Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah
sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga y ang
tidakdilengkapi dengan shield internal UTP merupakan jenis kabel yang paling
umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN) karena memang
harganya yang rendah fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus
POLITEKNIK NEGERI MALANG 10
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam kabel UTP terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari
ketegangan fisik atau kerusakan tapi tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP)
insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik
B Type Tipe kategori Kabel UTP Unshielded Twisted Pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 11
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam
beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya
seperti tertulis dalam tabel berikut
Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
terendah yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja Kabel Cat1
digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain
OldTelephone Service (POTS) Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya
kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di
dalam jaringan komputer dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan
tersebut
Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1) yang didesain
POLITEKNIK NEGERI MALANG 12
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
untuk mendukung komunikasi data dan suara digital Kabel ini dapat
mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik Seringnya kabel ini digunakan
untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari
IBM Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai
kabel jaringan masa kini Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti
Category 3 Category 4 atau Category 5
Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per
detik Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam
konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi
Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet) karena memang hanya mendukung jaringan
10BaseT saja Seringnya kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring
yang berkecepatan 4 megabit per detik sebagai pengganti Cat2 Tabel berikut
menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada
beberapa frekuensi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 13
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik
Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi
empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel
ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT tapi seringnya digunakan pada
jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik Tabel berikut menyebutkan beberapa
karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi
Category 5
POLITEKNIK NEGERI MALANG 14
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit
per detik Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang
kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel ini telah
distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication
Industry Association (TIA)
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT) Fast Ethernet
(100BaseT) hingga Gigabit Etheret (1000BaseT) Kabel
ini adalah kabel paling populer mengingat kabel serat
optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat
lebihmahal dibandingkan dengan kabel Cat5 Karena
memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik kabel
Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi
jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 15
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan UTP
o Mudah diinstal
o Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
o Memiliki diameter kecil sehingga mempermudah dalam membuat
saluran kabel
D Kekurangan UTP
o Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
o Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel
koaksial
o Lebih lambat dalam transmisi datakabel UTP kategori satu sampai
tujuh dan satu lagi kategori limaplus (5+)
E Manfaat UTP
POLITEKNIK NEGERI MALANG 16
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Contoh penggunaan kabel UTP untuk keperluan sehari-hari adalah kabel
telepon Salah satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini sangat popular
dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaannya kabel
UTP sebagai kabel telepon Banyak gedung menggunakan kabel ini untuk
system telepon dan biasanya ada kabel ekstra yang dipasang untuk memenuhi
pengembangan dimasa mendatang
Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga
suara maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer Yang
membedakan antara telepon dengan computer dalam hal penggunakan kabel
UTP ini terletak pada jack-nya atau konektornya
Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung koneksi kabel
sedangkan pada telepon digunakan RJ-11 dapat menampung 4 koneksi kabel
dan ukurannya lebih kecil Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telepon
Anda yang menggunakan RJ-11
F Konektor UTP
Connector yang digunakan bagi kabel UTP ini
ialah RJ-45 connector RJ adalah akronim dari
Register Jack Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain dalam satu jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 17
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 5 Connector RJ-45
POLITEKNIK NEGERI MALANG 18
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik Optical fiberserat
optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya
2 Unguided media
Unguided media atau komunikasi tanpa kabel mentransmisikan gelombang
elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor secara fisik Sinyal dikirimkan secara
broadcast melalui udara (atau air dalam beberapa kasus) Media tranmisi ini dapat
menggunakan wireless atau menggunakan satellite
Keterangan
Mbps Megabits per second 1000000 bits per detik
Gbps Gigabits per second 1000000000 bits per detik
Tbps Terabits per second 1000000000000 bits per detik
22 Media Transmisi Kabel
Kabel merupakan salah satu media transmisi data Oleh karena itu kali ini
yang akan dibahas terlebih dahulu adalah kabel sebagai media transmisi data Tidak
POLITEKNIK NEGERI MALANG 5
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
semua jenis kabel bisa digunakan sebagai media transmisi data Data berikut ini
merupakan jenis dan karakteristik kabel jaringan yang biasa digunakan
Secara umum kabel transmisi yang digunakan dalam jaringan terdiri atas 3
macam yakni kabel berpasangan Twisted-Pair Wire cable Kabel koaksial dan Kabel
serat optic
221 Twisted-pair Wire cable
POLITEKNIK NEGERI MALANG 6
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Twisted-pair Wire cable dibagi menjadi 2 yaitu
Shielded twisted-pair cable (STP)
Gambar 221
A Pengertian
Shielded Twisted Pair merupakan jenis kabel yang berisi dua pair kabel yang
masing-masing pair dipilin Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan
kabel Pada kabel STP didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal
sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensigangguan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 7
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Shielded twisted-pair cable (STP) memadukan tehnik shielding
(pembungkusan) cancellationdan twisting of wires STP memberikan ketahanan dari
interferensi elektromagnetik dan interferensi frekuensi radio tanpa menunjukkan
penambahan berat atau ukuran kabel yang signifikan
Kabel Shielded twisted-pair memiliki proteksi yang lebih dari semua
interferensi eksternal tetapi memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan
UTP Tidak seperti kabel koaksial bungkus dalam STP bukan merupakan bagian dari
sirkuit data oleh karena itu kabel harus diground pada kedua ujung Jika tidak
diground dengan baik STP dapat menjadi sumber masalah karena memungkinkan
shield bekerja seperti antenna menyerap sinyal elektrik dari wire yang lain dan dari
noise elektrik yang berasal dari luar kabel Panjang maksimal STP lebih kecil jika
dibandingkan kabel koaksial
Tipe STP yang lain adalah yang dibuat untuk instalasi token ring dikenal
dengan 150 ohm STP Selain keseluruhan kabel dibungkus masing-masing twisted
pair-nya juga dibungkus untuk mengurangi crosstalk STP jenis ini juga harus di-
ground pada 2 ujungnya Kabel STP jenis ini membutuhkan insulasi (isolasi) yang
lebih banyak dan shilelding yang lebih banyak pula
POLITEKNIK NEGERI MALANG 8
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
B Karakteristik STP
Speed dan Throughput 10 ndash 100 MBps
Harga lebih mahal dibandingkan UTP
Ukuran media dan konektor medium to large
Panjang kabel maksimum 100 m
C Kegunaan
Kabel STP juga digunakanuntuk jaringan Data digunakan pada jaringan
Token-Ring IBM Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik
terhadap interferensi EMI
D Kelemahan
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
Pada frekuensi tinggi keseimbangan menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya
Harganya cukup mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 9
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Unshielded twisted-pair cable (UTP)
A Pengertian
Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa
digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang
didalamnyaberisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar
dengan ujung konektor RJ-45 Atau Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah
sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga y ang
tidakdilengkapi dengan shield internal UTP merupakan jenis kabel yang paling
umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN) karena memang
harganya yang rendah fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus
POLITEKNIK NEGERI MALANG 10
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam kabel UTP terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari
ketegangan fisik atau kerusakan tapi tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP)
insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik
B Type Tipe kategori Kabel UTP Unshielded Twisted Pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 11
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam
beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya
seperti tertulis dalam tabel berikut
Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
terendah yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja Kabel Cat1
digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain
OldTelephone Service (POTS) Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya
kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di
dalam jaringan komputer dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan
tersebut
Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1) yang didesain
POLITEKNIK NEGERI MALANG 12
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
untuk mendukung komunikasi data dan suara digital Kabel ini dapat
mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik Seringnya kabel ini digunakan
untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari
IBM Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai
kabel jaringan masa kini Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti
Category 3 Category 4 atau Category 5
Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per
detik Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam
konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi
Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet) karena memang hanya mendukung jaringan
10BaseT saja Seringnya kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring
yang berkecepatan 4 megabit per detik sebagai pengganti Cat2 Tabel berikut
menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada
beberapa frekuensi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 13
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik
Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi
empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel
ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT tapi seringnya digunakan pada
jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik Tabel berikut menyebutkan beberapa
karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi
Category 5
POLITEKNIK NEGERI MALANG 14
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit
per detik Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang
kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel ini telah
distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication
Industry Association (TIA)
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT) Fast Ethernet
(100BaseT) hingga Gigabit Etheret (1000BaseT) Kabel
ini adalah kabel paling populer mengingat kabel serat
optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat
lebihmahal dibandingkan dengan kabel Cat5 Karena
memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik kabel
Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi
jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 15
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan UTP
o Mudah diinstal
o Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
o Memiliki diameter kecil sehingga mempermudah dalam membuat
saluran kabel
D Kekurangan UTP
o Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
o Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel
koaksial
o Lebih lambat dalam transmisi datakabel UTP kategori satu sampai
tujuh dan satu lagi kategori limaplus (5+)
E Manfaat UTP
POLITEKNIK NEGERI MALANG 16
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Contoh penggunaan kabel UTP untuk keperluan sehari-hari adalah kabel
telepon Salah satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini sangat popular
dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaannya kabel
UTP sebagai kabel telepon Banyak gedung menggunakan kabel ini untuk
system telepon dan biasanya ada kabel ekstra yang dipasang untuk memenuhi
pengembangan dimasa mendatang
Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga
suara maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer Yang
membedakan antara telepon dengan computer dalam hal penggunakan kabel
UTP ini terletak pada jack-nya atau konektornya
Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung koneksi kabel
sedangkan pada telepon digunakan RJ-11 dapat menampung 4 koneksi kabel
dan ukurannya lebih kecil Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telepon
Anda yang menggunakan RJ-11
F Konektor UTP
Connector yang digunakan bagi kabel UTP ini
ialah RJ-45 connector RJ adalah akronim dari
Register Jack Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain dalam satu jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 17
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 5 Connector RJ-45
POLITEKNIK NEGERI MALANG 18
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
semua jenis kabel bisa digunakan sebagai media transmisi data Data berikut ini
merupakan jenis dan karakteristik kabel jaringan yang biasa digunakan
Secara umum kabel transmisi yang digunakan dalam jaringan terdiri atas 3
macam yakni kabel berpasangan Twisted-Pair Wire cable Kabel koaksial dan Kabel
serat optic
221 Twisted-pair Wire cable
POLITEKNIK NEGERI MALANG 6
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Twisted-pair Wire cable dibagi menjadi 2 yaitu
Shielded twisted-pair cable (STP)
Gambar 221
A Pengertian
Shielded Twisted Pair merupakan jenis kabel yang berisi dua pair kabel yang
masing-masing pair dipilin Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan
kabel Pada kabel STP didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal
sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensigangguan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 7
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Shielded twisted-pair cable (STP) memadukan tehnik shielding
(pembungkusan) cancellationdan twisting of wires STP memberikan ketahanan dari
interferensi elektromagnetik dan interferensi frekuensi radio tanpa menunjukkan
penambahan berat atau ukuran kabel yang signifikan
Kabel Shielded twisted-pair memiliki proteksi yang lebih dari semua
interferensi eksternal tetapi memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan
UTP Tidak seperti kabel koaksial bungkus dalam STP bukan merupakan bagian dari
sirkuit data oleh karena itu kabel harus diground pada kedua ujung Jika tidak
diground dengan baik STP dapat menjadi sumber masalah karena memungkinkan
shield bekerja seperti antenna menyerap sinyal elektrik dari wire yang lain dan dari
noise elektrik yang berasal dari luar kabel Panjang maksimal STP lebih kecil jika
dibandingkan kabel koaksial
Tipe STP yang lain adalah yang dibuat untuk instalasi token ring dikenal
dengan 150 ohm STP Selain keseluruhan kabel dibungkus masing-masing twisted
pair-nya juga dibungkus untuk mengurangi crosstalk STP jenis ini juga harus di-
ground pada 2 ujungnya Kabel STP jenis ini membutuhkan insulasi (isolasi) yang
lebih banyak dan shilelding yang lebih banyak pula
POLITEKNIK NEGERI MALANG 8
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
B Karakteristik STP
Speed dan Throughput 10 ndash 100 MBps
Harga lebih mahal dibandingkan UTP
Ukuran media dan konektor medium to large
Panjang kabel maksimum 100 m
C Kegunaan
Kabel STP juga digunakanuntuk jaringan Data digunakan pada jaringan
Token-Ring IBM Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik
terhadap interferensi EMI
D Kelemahan
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
Pada frekuensi tinggi keseimbangan menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya
Harganya cukup mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 9
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Unshielded twisted-pair cable (UTP)
A Pengertian
Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa
digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang
didalamnyaberisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar
dengan ujung konektor RJ-45 Atau Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah
sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga y ang
tidakdilengkapi dengan shield internal UTP merupakan jenis kabel yang paling
umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN) karena memang
harganya yang rendah fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus
POLITEKNIK NEGERI MALANG 10
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam kabel UTP terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari
ketegangan fisik atau kerusakan tapi tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP)
insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik
B Type Tipe kategori Kabel UTP Unshielded Twisted Pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 11
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam
beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya
seperti tertulis dalam tabel berikut
Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
terendah yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja Kabel Cat1
digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain
OldTelephone Service (POTS) Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya
kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di
dalam jaringan komputer dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan
tersebut
Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1) yang didesain
POLITEKNIK NEGERI MALANG 12
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
untuk mendukung komunikasi data dan suara digital Kabel ini dapat
mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik Seringnya kabel ini digunakan
untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari
IBM Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai
kabel jaringan masa kini Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti
Category 3 Category 4 atau Category 5
Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per
detik Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam
konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi
Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet) karena memang hanya mendukung jaringan
10BaseT saja Seringnya kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring
yang berkecepatan 4 megabit per detik sebagai pengganti Cat2 Tabel berikut
menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada
beberapa frekuensi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 13
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik
Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi
empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel
ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT tapi seringnya digunakan pada
jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik Tabel berikut menyebutkan beberapa
karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi
Category 5
POLITEKNIK NEGERI MALANG 14
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit
per detik Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang
kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel ini telah
distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication
Industry Association (TIA)
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT) Fast Ethernet
(100BaseT) hingga Gigabit Etheret (1000BaseT) Kabel
ini adalah kabel paling populer mengingat kabel serat
optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat
lebihmahal dibandingkan dengan kabel Cat5 Karena
memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik kabel
Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi
jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 15
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan UTP
o Mudah diinstal
o Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
o Memiliki diameter kecil sehingga mempermudah dalam membuat
saluran kabel
D Kekurangan UTP
o Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
o Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel
koaksial
o Lebih lambat dalam transmisi datakabel UTP kategori satu sampai
tujuh dan satu lagi kategori limaplus (5+)
E Manfaat UTP
POLITEKNIK NEGERI MALANG 16
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Contoh penggunaan kabel UTP untuk keperluan sehari-hari adalah kabel
telepon Salah satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini sangat popular
dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaannya kabel
UTP sebagai kabel telepon Banyak gedung menggunakan kabel ini untuk
system telepon dan biasanya ada kabel ekstra yang dipasang untuk memenuhi
pengembangan dimasa mendatang
Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga
suara maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer Yang
membedakan antara telepon dengan computer dalam hal penggunakan kabel
UTP ini terletak pada jack-nya atau konektornya
Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung koneksi kabel
sedangkan pada telepon digunakan RJ-11 dapat menampung 4 koneksi kabel
dan ukurannya lebih kecil Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telepon
Anda yang menggunakan RJ-11
F Konektor UTP
Connector yang digunakan bagi kabel UTP ini
ialah RJ-45 connector RJ adalah akronim dari
Register Jack Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain dalam satu jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 17
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 5 Connector RJ-45
POLITEKNIK NEGERI MALANG 18
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Twisted-pair Wire cable dibagi menjadi 2 yaitu
Shielded twisted-pair cable (STP)
Gambar 221
A Pengertian
Shielded Twisted Pair merupakan jenis kabel yang berisi dua pair kabel yang
masing-masing pair dipilin Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan
kabel Pada kabel STP didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal
sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensigangguan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 7
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Shielded twisted-pair cable (STP) memadukan tehnik shielding
(pembungkusan) cancellationdan twisting of wires STP memberikan ketahanan dari
interferensi elektromagnetik dan interferensi frekuensi radio tanpa menunjukkan
penambahan berat atau ukuran kabel yang signifikan
Kabel Shielded twisted-pair memiliki proteksi yang lebih dari semua
interferensi eksternal tetapi memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan
UTP Tidak seperti kabel koaksial bungkus dalam STP bukan merupakan bagian dari
sirkuit data oleh karena itu kabel harus diground pada kedua ujung Jika tidak
diground dengan baik STP dapat menjadi sumber masalah karena memungkinkan
shield bekerja seperti antenna menyerap sinyal elektrik dari wire yang lain dan dari
noise elektrik yang berasal dari luar kabel Panjang maksimal STP lebih kecil jika
dibandingkan kabel koaksial
Tipe STP yang lain adalah yang dibuat untuk instalasi token ring dikenal
dengan 150 ohm STP Selain keseluruhan kabel dibungkus masing-masing twisted
pair-nya juga dibungkus untuk mengurangi crosstalk STP jenis ini juga harus di-
ground pada 2 ujungnya Kabel STP jenis ini membutuhkan insulasi (isolasi) yang
lebih banyak dan shilelding yang lebih banyak pula
POLITEKNIK NEGERI MALANG 8
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
B Karakteristik STP
Speed dan Throughput 10 ndash 100 MBps
Harga lebih mahal dibandingkan UTP
Ukuran media dan konektor medium to large
Panjang kabel maksimum 100 m
C Kegunaan
Kabel STP juga digunakanuntuk jaringan Data digunakan pada jaringan
Token-Ring IBM Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik
terhadap interferensi EMI
D Kelemahan
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
Pada frekuensi tinggi keseimbangan menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya
Harganya cukup mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 9
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Unshielded twisted-pair cable (UTP)
A Pengertian
Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa
digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang
didalamnyaberisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar
dengan ujung konektor RJ-45 Atau Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah
sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga y ang
tidakdilengkapi dengan shield internal UTP merupakan jenis kabel yang paling
umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN) karena memang
harganya yang rendah fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus
POLITEKNIK NEGERI MALANG 10
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam kabel UTP terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari
ketegangan fisik atau kerusakan tapi tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP)
insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik
B Type Tipe kategori Kabel UTP Unshielded Twisted Pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 11
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam
beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya
seperti tertulis dalam tabel berikut
Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
terendah yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja Kabel Cat1
digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain
OldTelephone Service (POTS) Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya
kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di
dalam jaringan komputer dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan
tersebut
Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1) yang didesain
POLITEKNIK NEGERI MALANG 12
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
untuk mendukung komunikasi data dan suara digital Kabel ini dapat
mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik Seringnya kabel ini digunakan
untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari
IBM Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai
kabel jaringan masa kini Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti
Category 3 Category 4 atau Category 5
Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per
detik Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam
konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi
Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet) karena memang hanya mendukung jaringan
10BaseT saja Seringnya kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring
yang berkecepatan 4 megabit per detik sebagai pengganti Cat2 Tabel berikut
menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada
beberapa frekuensi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 13
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik
Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi
empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel
ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT tapi seringnya digunakan pada
jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik Tabel berikut menyebutkan beberapa
karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi
Category 5
POLITEKNIK NEGERI MALANG 14
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit
per detik Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang
kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel ini telah
distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication
Industry Association (TIA)
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT) Fast Ethernet
(100BaseT) hingga Gigabit Etheret (1000BaseT) Kabel
ini adalah kabel paling populer mengingat kabel serat
optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat
lebihmahal dibandingkan dengan kabel Cat5 Karena
memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik kabel
Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi
jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 15
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan UTP
o Mudah diinstal
o Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
o Memiliki diameter kecil sehingga mempermudah dalam membuat
saluran kabel
D Kekurangan UTP
o Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
o Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel
koaksial
o Lebih lambat dalam transmisi datakabel UTP kategori satu sampai
tujuh dan satu lagi kategori limaplus (5+)
E Manfaat UTP
POLITEKNIK NEGERI MALANG 16
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Contoh penggunaan kabel UTP untuk keperluan sehari-hari adalah kabel
telepon Salah satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini sangat popular
dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaannya kabel
UTP sebagai kabel telepon Banyak gedung menggunakan kabel ini untuk
system telepon dan biasanya ada kabel ekstra yang dipasang untuk memenuhi
pengembangan dimasa mendatang
Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga
suara maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer Yang
membedakan antara telepon dengan computer dalam hal penggunakan kabel
UTP ini terletak pada jack-nya atau konektornya
Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung koneksi kabel
sedangkan pada telepon digunakan RJ-11 dapat menampung 4 koneksi kabel
dan ukurannya lebih kecil Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telepon
Anda yang menggunakan RJ-11
F Konektor UTP
Connector yang digunakan bagi kabel UTP ini
ialah RJ-45 connector RJ adalah akronim dari
Register Jack Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain dalam satu jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 17
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 5 Connector RJ-45
POLITEKNIK NEGERI MALANG 18
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Shielded twisted-pair cable (STP) memadukan tehnik shielding
(pembungkusan) cancellationdan twisting of wires STP memberikan ketahanan dari
interferensi elektromagnetik dan interferensi frekuensi radio tanpa menunjukkan
penambahan berat atau ukuran kabel yang signifikan
Kabel Shielded twisted-pair memiliki proteksi yang lebih dari semua
interferensi eksternal tetapi memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan
UTP Tidak seperti kabel koaksial bungkus dalam STP bukan merupakan bagian dari
sirkuit data oleh karena itu kabel harus diground pada kedua ujung Jika tidak
diground dengan baik STP dapat menjadi sumber masalah karena memungkinkan
shield bekerja seperti antenna menyerap sinyal elektrik dari wire yang lain dan dari
noise elektrik yang berasal dari luar kabel Panjang maksimal STP lebih kecil jika
dibandingkan kabel koaksial
Tipe STP yang lain adalah yang dibuat untuk instalasi token ring dikenal
dengan 150 ohm STP Selain keseluruhan kabel dibungkus masing-masing twisted
pair-nya juga dibungkus untuk mengurangi crosstalk STP jenis ini juga harus di-
ground pada 2 ujungnya Kabel STP jenis ini membutuhkan insulasi (isolasi) yang
lebih banyak dan shilelding yang lebih banyak pula
POLITEKNIK NEGERI MALANG 8
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
B Karakteristik STP
Speed dan Throughput 10 ndash 100 MBps
Harga lebih mahal dibandingkan UTP
Ukuran media dan konektor medium to large
Panjang kabel maksimum 100 m
C Kegunaan
Kabel STP juga digunakanuntuk jaringan Data digunakan pada jaringan
Token-Ring IBM Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik
terhadap interferensi EMI
D Kelemahan
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
Pada frekuensi tinggi keseimbangan menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya
Harganya cukup mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 9
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Unshielded twisted-pair cable (UTP)
A Pengertian
Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa
digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang
didalamnyaberisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar
dengan ujung konektor RJ-45 Atau Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah
sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga y ang
tidakdilengkapi dengan shield internal UTP merupakan jenis kabel yang paling
umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN) karena memang
harganya yang rendah fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus
POLITEKNIK NEGERI MALANG 10
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam kabel UTP terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari
ketegangan fisik atau kerusakan tapi tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP)
insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik
B Type Tipe kategori Kabel UTP Unshielded Twisted Pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 11
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam
beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya
seperti tertulis dalam tabel berikut
Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
terendah yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja Kabel Cat1
digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain
OldTelephone Service (POTS) Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya
kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di
dalam jaringan komputer dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan
tersebut
Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1) yang didesain
POLITEKNIK NEGERI MALANG 12
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
untuk mendukung komunikasi data dan suara digital Kabel ini dapat
mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik Seringnya kabel ini digunakan
untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari
IBM Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai
kabel jaringan masa kini Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti
Category 3 Category 4 atau Category 5
Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per
detik Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam
konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi
Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet) karena memang hanya mendukung jaringan
10BaseT saja Seringnya kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring
yang berkecepatan 4 megabit per detik sebagai pengganti Cat2 Tabel berikut
menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada
beberapa frekuensi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 13
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik
Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi
empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel
ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT tapi seringnya digunakan pada
jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik Tabel berikut menyebutkan beberapa
karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi
Category 5
POLITEKNIK NEGERI MALANG 14
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit
per detik Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang
kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel ini telah
distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication
Industry Association (TIA)
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT) Fast Ethernet
(100BaseT) hingga Gigabit Etheret (1000BaseT) Kabel
ini adalah kabel paling populer mengingat kabel serat
optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat
lebihmahal dibandingkan dengan kabel Cat5 Karena
memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik kabel
Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi
jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 15
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan UTP
o Mudah diinstal
o Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
o Memiliki diameter kecil sehingga mempermudah dalam membuat
saluran kabel
D Kekurangan UTP
o Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
o Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel
koaksial
o Lebih lambat dalam transmisi datakabel UTP kategori satu sampai
tujuh dan satu lagi kategori limaplus (5+)
E Manfaat UTP
POLITEKNIK NEGERI MALANG 16
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Contoh penggunaan kabel UTP untuk keperluan sehari-hari adalah kabel
telepon Salah satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini sangat popular
dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaannya kabel
UTP sebagai kabel telepon Banyak gedung menggunakan kabel ini untuk
system telepon dan biasanya ada kabel ekstra yang dipasang untuk memenuhi
pengembangan dimasa mendatang
Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga
suara maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer Yang
membedakan antara telepon dengan computer dalam hal penggunakan kabel
UTP ini terletak pada jack-nya atau konektornya
Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung koneksi kabel
sedangkan pada telepon digunakan RJ-11 dapat menampung 4 koneksi kabel
dan ukurannya lebih kecil Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telepon
Anda yang menggunakan RJ-11
F Konektor UTP
Connector yang digunakan bagi kabel UTP ini
ialah RJ-45 connector RJ adalah akronim dari
Register Jack Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain dalam satu jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 17
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 5 Connector RJ-45
POLITEKNIK NEGERI MALANG 18
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
B Karakteristik STP
Speed dan Throughput 10 ndash 100 MBps
Harga lebih mahal dibandingkan UTP
Ukuran media dan konektor medium to large
Panjang kabel maksimum 100 m
C Kegunaan
Kabel STP juga digunakanuntuk jaringan Data digunakan pada jaringan
Token-Ring IBM Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik
terhadap interferensi EMI
D Kelemahan
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
Pada frekuensi tinggi keseimbangan menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya
Harganya cukup mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 9
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Unshielded twisted-pair cable (UTP)
A Pengertian
Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa
digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang
didalamnyaberisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar
dengan ujung konektor RJ-45 Atau Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah
sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga y ang
tidakdilengkapi dengan shield internal UTP merupakan jenis kabel yang paling
umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN) karena memang
harganya yang rendah fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus
POLITEKNIK NEGERI MALANG 10
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam kabel UTP terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari
ketegangan fisik atau kerusakan tapi tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP)
insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik
B Type Tipe kategori Kabel UTP Unshielded Twisted Pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 11
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam
beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya
seperti tertulis dalam tabel berikut
Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
terendah yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja Kabel Cat1
digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain
OldTelephone Service (POTS) Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya
kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di
dalam jaringan komputer dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan
tersebut
Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1) yang didesain
POLITEKNIK NEGERI MALANG 12
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
untuk mendukung komunikasi data dan suara digital Kabel ini dapat
mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik Seringnya kabel ini digunakan
untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari
IBM Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai
kabel jaringan masa kini Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti
Category 3 Category 4 atau Category 5
Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per
detik Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam
konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi
Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet) karena memang hanya mendukung jaringan
10BaseT saja Seringnya kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring
yang berkecepatan 4 megabit per detik sebagai pengganti Cat2 Tabel berikut
menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada
beberapa frekuensi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 13
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik
Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi
empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel
ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT tapi seringnya digunakan pada
jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik Tabel berikut menyebutkan beberapa
karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi
Category 5
POLITEKNIK NEGERI MALANG 14
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit
per detik Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang
kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel ini telah
distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication
Industry Association (TIA)
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT) Fast Ethernet
(100BaseT) hingga Gigabit Etheret (1000BaseT) Kabel
ini adalah kabel paling populer mengingat kabel serat
optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat
lebihmahal dibandingkan dengan kabel Cat5 Karena
memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik kabel
Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi
jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 15
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan UTP
o Mudah diinstal
o Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
o Memiliki diameter kecil sehingga mempermudah dalam membuat
saluran kabel
D Kekurangan UTP
o Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
o Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel
koaksial
o Lebih lambat dalam transmisi datakabel UTP kategori satu sampai
tujuh dan satu lagi kategori limaplus (5+)
E Manfaat UTP
POLITEKNIK NEGERI MALANG 16
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Contoh penggunaan kabel UTP untuk keperluan sehari-hari adalah kabel
telepon Salah satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini sangat popular
dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaannya kabel
UTP sebagai kabel telepon Banyak gedung menggunakan kabel ini untuk
system telepon dan biasanya ada kabel ekstra yang dipasang untuk memenuhi
pengembangan dimasa mendatang
Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga
suara maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer Yang
membedakan antara telepon dengan computer dalam hal penggunakan kabel
UTP ini terletak pada jack-nya atau konektornya
Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung koneksi kabel
sedangkan pada telepon digunakan RJ-11 dapat menampung 4 koneksi kabel
dan ukurannya lebih kecil Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telepon
Anda yang menggunakan RJ-11
F Konektor UTP
Connector yang digunakan bagi kabel UTP ini
ialah RJ-45 connector RJ adalah akronim dari
Register Jack Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain dalam satu jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 17
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 5 Connector RJ-45
POLITEKNIK NEGERI MALANG 18
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Unshielded twisted-pair cable (UTP)
A Pengertian
Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa
digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang
didalamnyaberisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar
dengan ujung konektor RJ-45 Atau Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah
sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga y ang
tidakdilengkapi dengan shield internal UTP merupakan jenis kabel yang paling
umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN) karena memang
harganya yang rendah fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus
POLITEKNIK NEGERI MALANG 10
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam kabel UTP terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari
ketegangan fisik atau kerusakan tapi tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP)
insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik
B Type Tipe kategori Kabel UTP Unshielded Twisted Pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 11
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam
beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya
seperti tertulis dalam tabel berikut
Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
terendah yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja Kabel Cat1
digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain
OldTelephone Service (POTS) Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya
kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di
dalam jaringan komputer dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan
tersebut
Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1) yang didesain
POLITEKNIK NEGERI MALANG 12
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
untuk mendukung komunikasi data dan suara digital Kabel ini dapat
mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik Seringnya kabel ini digunakan
untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari
IBM Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai
kabel jaringan masa kini Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti
Category 3 Category 4 atau Category 5
Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per
detik Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam
konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi
Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet) karena memang hanya mendukung jaringan
10BaseT saja Seringnya kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring
yang berkecepatan 4 megabit per detik sebagai pengganti Cat2 Tabel berikut
menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada
beberapa frekuensi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 13
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik
Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi
empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel
ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT tapi seringnya digunakan pada
jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik Tabel berikut menyebutkan beberapa
karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi
Category 5
POLITEKNIK NEGERI MALANG 14
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit
per detik Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang
kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel ini telah
distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication
Industry Association (TIA)
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT) Fast Ethernet
(100BaseT) hingga Gigabit Etheret (1000BaseT) Kabel
ini adalah kabel paling populer mengingat kabel serat
optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat
lebihmahal dibandingkan dengan kabel Cat5 Karena
memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik kabel
Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi
jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 15
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan UTP
o Mudah diinstal
o Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
o Memiliki diameter kecil sehingga mempermudah dalam membuat
saluran kabel
D Kekurangan UTP
o Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
o Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel
koaksial
o Lebih lambat dalam transmisi datakabel UTP kategori satu sampai
tujuh dan satu lagi kategori limaplus (5+)
E Manfaat UTP
POLITEKNIK NEGERI MALANG 16
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Contoh penggunaan kabel UTP untuk keperluan sehari-hari adalah kabel
telepon Salah satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini sangat popular
dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaannya kabel
UTP sebagai kabel telepon Banyak gedung menggunakan kabel ini untuk
system telepon dan biasanya ada kabel ekstra yang dipasang untuk memenuhi
pengembangan dimasa mendatang
Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga
suara maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer Yang
membedakan antara telepon dengan computer dalam hal penggunakan kabel
UTP ini terletak pada jack-nya atau konektornya
Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung koneksi kabel
sedangkan pada telepon digunakan RJ-11 dapat menampung 4 koneksi kabel
dan ukurannya lebih kecil Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telepon
Anda yang menggunakan RJ-11
F Konektor UTP
Connector yang digunakan bagi kabel UTP ini
ialah RJ-45 connector RJ adalah akronim dari
Register Jack Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain dalam satu jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 17
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 5 Connector RJ-45
POLITEKNIK NEGERI MALANG 18
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam kabel UTP terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari
ketegangan fisik atau kerusakan tapi tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP)
insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik
B Type Tipe kategori Kabel UTP Unshielded Twisted Pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 11
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam
beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya
seperti tertulis dalam tabel berikut
Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
terendah yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja Kabel Cat1
digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain
OldTelephone Service (POTS) Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya
kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di
dalam jaringan komputer dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan
tersebut
Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1) yang didesain
POLITEKNIK NEGERI MALANG 12
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
untuk mendukung komunikasi data dan suara digital Kabel ini dapat
mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik Seringnya kabel ini digunakan
untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari
IBM Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai
kabel jaringan masa kini Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti
Category 3 Category 4 atau Category 5
Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per
detik Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam
konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi
Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet) karena memang hanya mendukung jaringan
10BaseT saja Seringnya kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring
yang berkecepatan 4 megabit per detik sebagai pengganti Cat2 Tabel berikut
menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada
beberapa frekuensi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 13
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik
Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi
empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel
ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT tapi seringnya digunakan pada
jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik Tabel berikut menyebutkan beberapa
karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi
Category 5
POLITEKNIK NEGERI MALANG 14
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit
per detik Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang
kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel ini telah
distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication
Industry Association (TIA)
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT) Fast Ethernet
(100BaseT) hingga Gigabit Etheret (1000BaseT) Kabel
ini adalah kabel paling populer mengingat kabel serat
optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat
lebihmahal dibandingkan dengan kabel Cat5 Karena
memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik kabel
Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi
jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 15
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan UTP
o Mudah diinstal
o Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
o Memiliki diameter kecil sehingga mempermudah dalam membuat
saluran kabel
D Kekurangan UTP
o Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
o Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel
koaksial
o Lebih lambat dalam transmisi datakabel UTP kategori satu sampai
tujuh dan satu lagi kategori limaplus (5+)
E Manfaat UTP
POLITEKNIK NEGERI MALANG 16
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Contoh penggunaan kabel UTP untuk keperluan sehari-hari adalah kabel
telepon Salah satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini sangat popular
dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaannya kabel
UTP sebagai kabel telepon Banyak gedung menggunakan kabel ini untuk
system telepon dan biasanya ada kabel ekstra yang dipasang untuk memenuhi
pengembangan dimasa mendatang
Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga
suara maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer Yang
membedakan antara telepon dengan computer dalam hal penggunakan kabel
UTP ini terletak pada jack-nya atau konektornya
Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung koneksi kabel
sedangkan pada telepon digunakan RJ-11 dapat menampung 4 koneksi kabel
dan ukurannya lebih kecil Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telepon
Anda yang menggunakan RJ-11
F Konektor UTP
Connector yang digunakan bagi kabel UTP ini
ialah RJ-45 connector RJ adalah akronim dari
Register Jack Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain dalam satu jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 17
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 5 Connector RJ-45
POLITEKNIK NEGERI MALANG 18
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam
beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya
seperti tertulis dalam tabel berikut
Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
terendah yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja Kabel Cat1
digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain
OldTelephone Service (POTS) Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya
kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di
dalam jaringan komputer dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan
tersebut
Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1) yang didesain
POLITEKNIK NEGERI MALANG 12
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
untuk mendukung komunikasi data dan suara digital Kabel ini dapat
mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik Seringnya kabel ini digunakan
untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari
IBM Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai
kabel jaringan masa kini Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti
Category 3 Category 4 atau Category 5
Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per
detik Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam
konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi
Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet) karena memang hanya mendukung jaringan
10BaseT saja Seringnya kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring
yang berkecepatan 4 megabit per detik sebagai pengganti Cat2 Tabel berikut
menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada
beberapa frekuensi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 13
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik
Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi
empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel
ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT tapi seringnya digunakan pada
jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik Tabel berikut menyebutkan beberapa
karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi
Category 5
POLITEKNIK NEGERI MALANG 14
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit
per detik Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang
kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel ini telah
distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication
Industry Association (TIA)
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT) Fast Ethernet
(100BaseT) hingga Gigabit Etheret (1000BaseT) Kabel
ini adalah kabel paling populer mengingat kabel serat
optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat
lebihmahal dibandingkan dengan kabel Cat5 Karena
memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik kabel
Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi
jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 15
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan UTP
o Mudah diinstal
o Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
o Memiliki diameter kecil sehingga mempermudah dalam membuat
saluran kabel
D Kekurangan UTP
o Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
o Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel
koaksial
o Lebih lambat dalam transmisi datakabel UTP kategori satu sampai
tujuh dan satu lagi kategori limaplus (5+)
E Manfaat UTP
POLITEKNIK NEGERI MALANG 16
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Contoh penggunaan kabel UTP untuk keperluan sehari-hari adalah kabel
telepon Salah satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini sangat popular
dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaannya kabel
UTP sebagai kabel telepon Banyak gedung menggunakan kabel ini untuk
system telepon dan biasanya ada kabel ekstra yang dipasang untuk memenuhi
pengembangan dimasa mendatang
Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga
suara maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer Yang
membedakan antara telepon dengan computer dalam hal penggunakan kabel
UTP ini terletak pada jack-nya atau konektornya
Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung koneksi kabel
sedangkan pada telepon digunakan RJ-11 dapat menampung 4 koneksi kabel
dan ukurannya lebih kecil Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telepon
Anda yang menggunakan RJ-11
F Konektor UTP
Connector yang digunakan bagi kabel UTP ini
ialah RJ-45 connector RJ adalah akronim dari
Register Jack Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain dalam satu jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 17
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 5 Connector RJ-45
POLITEKNIK NEGERI MALANG 18
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
untuk mendukung komunikasi data dan suara digital Kabel ini dapat
mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik Seringnya kabel ini digunakan
untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari
IBM Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai
kabel jaringan masa kini Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti
Category 3 Category 4 atau Category 5
Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per
detik Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam
konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi
Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet) karena memang hanya mendukung jaringan
10BaseT saja Seringnya kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring
yang berkecepatan 4 megabit per detik sebagai pengganti Cat2 Tabel berikut
menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada
beberapa frekuensi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 13
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik
Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi
empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel
ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT tapi seringnya digunakan pada
jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik Tabel berikut menyebutkan beberapa
karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi
Category 5
POLITEKNIK NEGERI MALANG 14
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit
per detik Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang
kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel ini telah
distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication
Industry Association (TIA)
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT) Fast Ethernet
(100BaseT) hingga Gigabit Etheret (1000BaseT) Kabel
ini adalah kabel paling populer mengingat kabel serat
optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat
lebihmahal dibandingkan dengan kabel Cat5 Karena
memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik kabel
Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi
jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 15
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan UTP
o Mudah diinstal
o Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
o Memiliki diameter kecil sehingga mempermudah dalam membuat
saluran kabel
D Kekurangan UTP
o Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
o Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel
koaksial
o Lebih lambat dalam transmisi datakabel UTP kategori satu sampai
tujuh dan satu lagi kategori limaplus (5+)
E Manfaat UTP
POLITEKNIK NEGERI MALANG 16
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Contoh penggunaan kabel UTP untuk keperluan sehari-hari adalah kabel
telepon Salah satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini sangat popular
dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaannya kabel
UTP sebagai kabel telepon Banyak gedung menggunakan kabel ini untuk
system telepon dan biasanya ada kabel ekstra yang dipasang untuk memenuhi
pengembangan dimasa mendatang
Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga
suara maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer Yang
membedakan antara telepon dengan computer dalam hal penggunakan kabel
UTP ini terletak pada jack-nya atau konektornya
Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung koneksi kabel
sedangkan pada telepon digunakan RJ-11 dapat menampung 4 koneksi kabel
dan ukurannya lebih kecil Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telepon
Anda yang menggunakan RJ-11
F Konektor UTP
Connector yang digunakan bagi kabel UTP ini
ialah RJ-45 connector RJ adalah akronim dari
Register Jack Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain dalam satu jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 17
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 5 Connector RJ-45
POLITEKNIK NEGERI MALANG 18
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik
Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi
empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel
ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT tapi seringnya digunakan pada
jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik Tabel berikut menyebutkan beberapa
karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi
Category 5
POLITEKNIK NEGERI MALANG 14
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit
per detik Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang
kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel ini telah
distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication
Industry Association (TIA)
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT) Fast Ethernet
(100BaseT) hingga Gigabit Etheret (1000BaseT) Kabel
ini adalah kabel paling populer mengingat kabel serat
optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat
lebihmahal dibandingkan dengan kabel Cat5 Karena
memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik kabel
Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi
jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 15
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan UTP
o Mudah diinstal
o Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
o Memiliki diameter kecil sehingga mempermudah dalam membuat
saluran kabel
D Kekurangan UTP
o Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
o Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel
koaksial
o Lebih lambat dalam transmisi datakabel UTP kategori satu sampai
tujuh dan satu lagi kategori limaplus (5+)
E Manfaat UTP
POLITEKNIK NEGERI MALANG 16
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Contoh penggunaan kabel UTP untuk keperluan sehari-hari adalah kabel
telepon Salah satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini sangat popular
dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaannya kabel
UTP sebagai kabel telepon Banyak gedung menggunakan kabel ini untuk
system telepon dan biasanya ada kabel ekstra yang dipasang untuk memenuhi
pengembangan dimasa mendatang
Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga
suara maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer Yang
membedakan antara telepon dengan computer dalam hal penggunakan kabel
UTP ini terletak pada jack-nya atau konektornya
Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung koneksi kabel
sedangkan pada telepon digunakan RJ-11 dapat menampung 4 koneksi kabel
dan ukurannya lebih kecil Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telepon
Anda yang menggunakan RJ-11
F Konektor UTP
Connector yang digunakan bagi kabel UTP ini
ialah RJ-45 connector RJ adalah akronim dari
Register Jack Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain dalam satu jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 17
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 5 Connector RJ-45
POLITEKNIK NEGERI MALANG 18
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) yang didesain
untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit
per detik Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang
kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi Kabel ini telah
distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication
Industry Association (TIA)
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT) Fast Ethernet
(100BaseT) hingga Gigabit Etheret (1000BaseT) Kabel
ini adalah kabel paling populer mengingat kabel serat
optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat
lebihmahal dibandingkan dengan kabel Cat5 Karena
memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik kabel
Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi
jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 15
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan UTP
o Mudah diinstal
o Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
o Memiliki diameter kecil sehingga mempermudah dalam membuat
saluran kabel
D Kekurangan UTP
o Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
o Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel
koaksial
o Lebih lambat dalam transmisi datakabel UTP kategori satu sampai
tujuh dan satu lagi kategori limaplus (5+)
E Manfaat UTP
POLITEKNIK NEGERI MALANG 16
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Contoh penggunaan kabel UTP untuk keperluan sehari-hari adalah kabel
telepon Salah satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini sangat popular
dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaannya kabel
UTP sebagai kabel telepon Banyak gedung menggunakan kabel ini untuk
system telepon dan biasanya ada kabel ekstra yang dipasang untuk memenuhi
pengembangan dimasa mendatang
Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga
suara maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer Yang
membedakan antara telepon dengan computer dalam hal penggunakan kabel
UTP ini terletak pada jack-nya atau konektornya
Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung koneksi kabel
sedangkan pada telepon digunakan RJ-11 dapat menampung 4 koneksi kabel
dan ukurannya lebih kecil Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telepon
Anda yang menggunakan RJ-11
F Konektor UTP
Connector yang digunakan bagi kabel UTP ini
ialah RJ-45 connector RJ adalah akronim dari
Register Jack Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain dalam satu jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 17
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 5 Connector RJ-45
POLITEKNIK NEGERI MALANG 18
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan UTP
o Mudah diinstal
o Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
o Memiliki diameter kecil sehingga mempermudah dalam membuat
saluran kabel
D Kekurangan UTP
o Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
o Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel
koaksial
o Lebih lambat dalam transmisi datakabel UTP kategori satu sampai
tujuh dan satu lagi kategori limaplus (5+)
E Manfaat UTP
POLITEKNIK NEGERI MALANG 16
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Contoh penggunaan kabel UTP untuk keperluan sehari-hari adalah kabel
telepon Salah satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini sangat popular
dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaannya kabel
UTP sebagai kabel telepon Banyak gedung menggunakan kabel ini untuk
system telepon dan biasanya ada kabel ekstra yang dipasang untuk memenuhi
pengembangan dimasa mendatang
Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga
suara maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer Yang
membedakan antara telepon dengan computer dalam hal penggunakan kabel
UTP ini terletak pada jack-nya atau konektornya
Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung koneksi kabel
sedangkan pada telepon digunakan RJ-11 dapat menampung 4 koneksi kabel
dan ukurannya lebih kecil Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telepon
Anda yang menggunakan RJ-11
F Konektor UTP
Connector yang digunakan bagi kabel UTP ini
ialah RJ-45 connector RJ adalah akronim dari
Register Jack Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain dalam satu jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 17
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 5 Connector RJ-45
POLITEKNIK NEGERI MALANG 18
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Contoh penggunaan kabel UTP untuk keperluan sehari-hari adalah kabel
telepon Salah satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini sangat popular
dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaannya kabel
UTP sebagai kabel telepon Banyak gedung menggunakan kabel ini untuk
system telepon dan biasanya ada kabel ekstra yang dipasang untuk memenuhi
pengembangan dimasa mendatang
Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga
suara maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer Yang
membedakan antara telepon dengan computer dalam hal penggunakan kabel
UTP ini terletak pada jack-nya atau konektornya
Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung koneksi kabel
sedangkan pada telepon digunakan RJ-11 dapat menampung 4 koneksi kabel
dan ukurannya lebih kecil Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telepon
Anda yang menggunakan RJ-11
F Konektor UTP
Connector yang digunakan bagi kabel UTP ini
ialah RJ-45 connector RJ adalah akronim dari
Register Jack Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain dalam satu jaringan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 17
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 5 Connector RJ-45
POLITEKNIK NEGERI MALANG 18
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 5 Connector RJ-45
POLITEKNIK NEGERI MALANG 18
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
G Tipe Penyambungan UTP
Jenis kabel berdasarkan kapasitas
middot 10BASE-T 10 Mbps (mega bit per second)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 19
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Cat 5 (Category 5) 100BASE-TX 100 Mbps
middot Cat 6 (Category 6) 1000BASE-T 1000 Mbps (1 Gbps)
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu
Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel
TIAEIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIAEIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 20
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb
Straight (Straight-through) T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih
sering dipakai)
Cross (Crossover) T568A vs T568B
H Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara
memotong kabel dengan panjang yang dibutuhkan Maksimal untuk kabel ini
panjangnya adalah 100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk
meyambungkan kedua kabel dan memperbesar koneksi yang masuk Setelah dipotong
kemudian kulit kabel dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga
kelihatan 8 warna berbeda dari kabel Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan
sesuai susunan yang sudah ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 21
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
terus dipertahankan sampai kabel dimasukkan ke dalam konektor Setelah kabel
masuk ke dalam konektor lalu kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru
dijepit dengan Cramping sampai dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor
Tang Cramping dan tester kabel TP
222 KABEL COAXIAL
A Pengertian
POLITEKNIK NEGERI MALANG 22
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core)
Lapisan plastik (dielectric insulator)
yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan
ldquometal shieldedldquo Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan
dari luar seperti dari peralatan elektonik
lain Lapisan paling luar adalah lapisan
plastik yang disebut Jacket plastic
Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian
terluar Kabel ini sering digunakan
sebagai kabel antena TV Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur
Connector) Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi murah dan mampu
POLITEKNIK NEGERI MALANG 23
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
mengirimkan data dengankecepatan standar Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan
RG-8 (10Base5 )
B Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk
saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak Karena kalau tidak
benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat tidak mencapai kemampuan
maksimalnya
C Jenis-jenis Kabel BNC
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan
besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil)
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 8023 0BASE5 dimana
POLITEKNIK NEGERI MALANG 24
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm dan biasanya diberi warna kuning
Kabel jenis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Ethernet atau
hanya disingkat ThickNet
Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminat or 50-ohm(dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
cukup lebar)
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (External
Transceiver)
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk
dalam hal ini Repeaters
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1640 feet (atau sekitar
500 meter)
Maksimum jarak antar segment adalah 4920 feet (atau sekitar 1500
meter)
Setiap segment harus diberi ground
POLITEKNIK NEGERI MALANG 25
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 25 meter)
2) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir
terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 8023 10BASE2 dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya Setiap perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC Tconnector Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau
ThinNet Kabel coaxial jenis ini misalnya jenis RG-58 AU atau CU jika
diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan harus
mengikuti aturan sebagai berikut
Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm
Panjang maksimal kabel adalah 1000 feet (185 meter) per segment
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang on board tidak
perlu tambahan transceiver kecuali untuk repeater
POLITEKNIK NEGERI MALANG 26
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment)
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground
Panjang minimum antar TConnector adalah 15 feet (05 meter)
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1818 feet (555
meter)
D Keuntungan
Keuntungan menggunakan kabel coaxial
middot Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
middot Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
middot Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
E Kekurangan
Kekurangan
middot Tebal sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
POLITEKNIK NEGERI MALANG 27
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
middot Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi
elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik maka akan mengakibatkan masalah
F Konektor Koaksial
POLITEKNIK NEGERI MALANG 28
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 29
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
223 Fiber Optik
A Pengertian
Gambar 2231
Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan
transmisi cahaya yang dimodulasi Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh
interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi
dibandingkan media yang lain Fiber optic tidak membawa impulse elektrik seperti
POLITEKNIK NEGERI MALANG 30
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
kabel tembaga Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal
cahaya
B Karakteristik
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik
o Speed dan throughput lebih dari 100MBps
o Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
o Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
o Single mode 1 stream of laser generated light
o Multimode multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang
berbeda Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber
dikelilingi oleh lapisan pelindung biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar
dan sebuah jacket luar Jacket luar ini melindungi keseluruhan kabel Tujuan dari
penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber glass yang tipis
POLITEKNIK NEGERI MALANG 31
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Gambar 2232 Fiber Optik
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding
parts of an opticalfiber are called the core and the cladding Core biasanya terdiri atas
kaca dengan index bias yang tinggi Jika core dibungkus dengan lapisan cladding
yang terbuat dari plastik dengan index bias rendah maka sinar dapat ditangkap di
core fiber Proses ini disebut dengan total internal reflection
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fibersatu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 32
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
C Kelebihan
kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang
lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits serta
tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah
POLITEKNIK NEGERI MALANG 33
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
tingkat keamanan fiber optic yang tinggi aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio motor maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya membuat
fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi
aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga
sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di
mana pun
D Kekurangan
harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 34
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
E Konektor Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 35
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
POLITEKNIK NEGERI MALANG 36
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
F Perbandingan UTPSTP Coaxialdan Fiber Optik
POLITEKNIK NEGERI MALANG 37
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
23 Media transmisi nirkabel Jaringan tanpa kabel (wireless network)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave wireless mobile dan lain sebagainya
1 Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2 Ada dua jenis transmisi
POLITEKNIK NEGERI MALANG 38
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena
3 Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 ndash 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz ndash 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided) transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena Untuk transmisi antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya
231 Pengertian
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi
antar system komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa
menggunakan kabel Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan
telekomunikasi dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter memakai alatpemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas
POLITEKNIK NEGERI MALANG 39
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel seperti gelombang elektromagnetik gelombang radio
gelombang mikro gelombang satelit maupun gelombang inframerah Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai
dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu
232 Jenis Media Nirkabel
Microwave
Mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik pada
gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency) sekitar 1 ndash 30 GHz
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan
middot Alokasi frekuensi
middot Interference Keamanan
middot Harus straight-line (perambatan line-of sight)
middot Jarak tanpa repeater anatar 10 ndash 100 km
Radio
Mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik ndashbisa melintasi kota
provinsi atau NegaraArah tranmisi omni directional
Infrared
Mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada frekwensi
sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
POLITEKNIK NEGERI MALANG 40
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh pada laptop PDA kamera digital
printer dan mouse nirkabel serta remote control untuk TV Dipenuhi dengan
menggunakan transmitterreceiver yang memodulasikan no coherent infrared light
Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu
permukaan warna yang bercahaya
Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas
Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti
a) VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi tidak dapat
melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh
b) MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi Digunakan
untuk komunikasi jarak jauh
c) VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight Digunakan pada terrestrial
satellite dan komunikasi dengan radar
233 LOS (Line Of Sight)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 41
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight yaitu keadaan dimana
antar point harus saling berhadapan ini bertujuan agar perangkat wireless dapat
berkomunikasi dengan baik
234 Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi ditranslasikan frequensinya kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima
(sumber httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu
1 Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2 Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 42
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Segmen Angkasa Segmen Bumi
1 StrukturBus 1 User terminal
2 Payload 2 SB Master
3 Power Supply 3 jaringan
4 Kontrol temperature
5 Kontrol Attitude dan Orbit
6 Sistem propulsi
7 Telemetri tracking dan Command (TT amp C)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 43
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke
tempat tujuan berupa down-link
POLITEKNIK NEGERI MALANG 44
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
235 Kelebihan dan kekurangan Wireless dan Satelit
Sebelum menentukan mana yang lebih baik antara wireless atau satelit mari
kita lihat segi keuntungan dan kekurangan di antara 2 media transmisi tersebut
Keuntungannya wireless
1 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang
2 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kerugiannya
1 Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
2 Biaya instalasinya operasional dan pemeliharaan sangat mahal
POLITEKNIK NEGERI MALANG 45
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
3 Keamanan data kurang terjamin
4 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
5 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
Kelebihan satelit
1 Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi
dapat dilakukan dimana saja
2 Jarak jangkauan yang sangat luas
3 Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting
4 Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar
5 VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit
6 Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara video dan data
karna memiliki bandwidth yang lebar
7 Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite
1 Up Front Cost tinggi Contoh untuk Satelit GEO Spacecraft Ground Segment amp
Launch = US $ 200 jt Asuransi $ 50 jt
2 Distance insensitive Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama
3 Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif
4 Delay propagasi besar
5 Rentan terhadap pengaruh atmosfir
POLITEKNIK NEGERI MALANG 46
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
6 Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut
7 Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya
kemungkinan pengiriman ulang
8 Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit
adalah sekitar 700 milisecond (latency) sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36000 kilometer di atas permukaan bumi
9 Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
10 Rawan sambaran petir gledek
11 Sun Outage Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-
matahari berada dalam satu garis lurus Energi thermal yang dipancarkan matahari
pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit
sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi
236 Topologi Wireless Network
1 AD Hoc
Merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2
perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah
access point atau server
2 Client Server
POLITEKNIK NEGERI MALANG 47
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk
semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses
roaming dari sel ke sel
Ad-Hoc or Peer-to Peer Networking Client Server with Access poin
237 Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio
ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless clientserver Biasanya
berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil Peralatan ini merupakan radio
based berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet
POLITEKNIK NEGERI MALANG 48
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan ndash rekan
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya
31 Kesimpulan
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik Unsur-unsur tersebut dapat berupa
sumber data media dan penerima data Pada komunikasi data media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless) seperti microwave satellite dan
cellular phoneSatelite merupakan bagian dari wireless di mana wireless itu sendiri
adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh
POLITEKNIK NEGERI MALANG 49
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
Pemakaian media tranmisi wireless dan satelit banyak dipengaruhi oleh
beberapa factor namun factor kebutuhan dan unjuk kerjalah yang paling besar
Kebutuhan dipengaruhi oleh banyak user dan luas area yang akan dikoneksikan
Kemudian unjuk kerja yang optimal seperti troughput yang dihasilkan diupayakan
semaksimal mungkin
Penggunaan wireless akan lebih optimal jika digunakan pada area yang tidak
terlalu luas atau jarak yang tidak terlalu jauh dan user yang tidak terlalu banyak serta
topologi dataran yang mempunyai LOS memadai
Namun jika ternyata area yang dikoneksikan sangat luas dan user yang sangat
banyak dan jarak yang sangat jauh serta topologi dataran yang tidak LOS maka
pemakaian media satelit sangat dianjurkan
32 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat
POLITEKNIK NEGERI MALANG 50
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
DAFTAR PUSTAKA
httpwwwtotaloridinfophpkk=satelit) [Akses 13 April 2010
1700]
httpwwwilmukomputercom [Akses 13 April 2010 1710]
httpwwwilkomunsricomderis [Akses 13 April 2010 1715]
httpsmuetwordpresscom20100215media-transmisi [Akses 13
April 2010 1720]
httpmudjinetpressp=28 [Akses 13 April 2010 1730]
httpwwwforumilkomunsriacidviewtopicphp
f=4ampt=541ampstart=0[Akses 14 April 2010 1400]
httpprasnet192blogspotcompmedia-transmisihtml [Akses 14
April 2010 1510]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 51
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Media Transimisi Kabel dan Wireless 201
0
httporganisasiorgmengenal-jaringan-komputer-berbasis-serat-
optik[Akses 14 April 2010 1540]
Fiber Optik dan KelebihannyaDiakses dari httpwwwpc24coid[Akses 14 April 2010 1340]
Jenis-jenis Media Transmisi Diakses dari wwwwikipediacom
[Akses 14 April 2010 1350]
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik Diakses dari wwwhi-
technewscom [Akses 14 April 2010 1355]
Media Transmisipdf Perbandingan Media Transmisi Wireleess dan Satelitepdf [Akses 14
April 2010 1410]
POLITEKNIK NEGERI MALANG 52
Top Related