Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat bantu untuk
promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium, untuk memperlancar
komunikasi dan penyebar-luasan informasi. Media yang ideal harus mudah dimengerti dan ide atau
gagasan yang terkandung di dalamnya harus dapat diterima oleh sasaran.
Media promsi kesehatan lain yang bisa digunakan untuk meningkatkan pencapaian PHBS
selain film (video) diantaranya :
a. Media Elektronik
Media elektronika yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar
dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika. Adapun macam-macam
media tersebut adalah TV, radio, cassete, CD, VCD.
Kelebihan media elektronika diantaranya: Sudah dikenal masyarakat,
Mengikutsertakan semua panca indra, Lebih mudah dipahami, Lebih menarik karena ada
suara dan gambar bergerak, Bertatap muka, Penyajian dapat dikendalikan, Jangkauan
relatif lebih besar, Sebagai alat diskusi dan dapat diulang-ulang.
Kelemahan media elektronika diantaranya: Biaya lebih tinggi, Sedikit rumit, Perlu
listrik, Perlu alat canggih untuk produksinya, Perlu persiapan matang, Peralatan selalu
berkembang dan berubah. Perlu keterampilan penyimpanan, Perlu terampil dalam
pengoperasian (Notoatmodjo, 2005).
- Slide
Slide pada umumnya digunakan untuk sasaran kelompok. Penggunaan slide cukup
efektif, karena gambar atau setiap materi dapat dilihat berkali-kali, dibahas lebih mendalam
dan menggunakan teknologi saat ini yang lebih menarik, terutama bagi kelompok anak
sekolah. Slide juga bisa ditambahkan suara berupa musik dan gambar-gambar menarik
yang mencerminkan isi promosi kesehatan.
b. Media Cetak
Media cetak, yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media
cetak pada umumnya terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata
warna. Fungsi utama media cetak ini adalah memberi informasi dan menghibur.
Adapun macam-macamnya adalah poster, leaflet, brosur, majalah, surat kabar, lembar
balik, sticker, dan pamflet.
Kelebihan media cetak diantaranya: Tahan lama, Mencakup banyak orang, Biaya tidak
tinggi, Tidak perlu listrik, Dapat dibawa ke mana-mana, Dapat mengungkit rasa keindahan,
Meningkatkan gairah belajar.
Kelemahan media cetak yaitu: Media ini tidak dapat menstimulir efek suara dan efek
gerak, dan Mudah terlipat (Notoatmodjo, 2005)
- Poster
Adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan gambar-gambar dengan
sedikit kata-kata yang jelas artinya, tepat pesannya dan dapat dengan mudah dibaca
pada jarak kurang lebih 6 meter. Keuntungan penggunaan poster dalam promosi
kesehatan salah satunya ialah karena poster biasanya ditempelkan pada suatu tempat
yang mudah dilihat dan banyak dilalui orang (balai desa, pinggir jalan, papan
pengumuman, dan lain-lain), gambar dalam poster dapat berupa lukisan, ilustrasi,
kartun, gambar atau photo yang dibuat menarik juga dapat mempengaruhi orang
banyak, biasanya berisikan satu ide atau satu kenyataan saja sehingga mempunyai
daya tinggal lama dalam ingatan orang serta dapat mendorong untuk bertindak.
Implikasi poster PHBS :
- Leaflet
Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat
yang singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana. Leaflet
biasanya digunakan untuk mengingat kembali tentang hal-hal yang telah diajarkan
atau dikomunikasikan, diberikan sewaktu penyuluhan untuk memperkuat ide yang
telah disampaikan serta untuk memperkenalkan ide-ide baru kepada orang banyak.
Adapun keuntungan penggunaan leaflet yaitu : dapat disimpan lama, sebagai refensi,
jangkauan dapat jauh, membantu media lain dan isi dapat dicetak kembali dan dapat
sebagai bahan diskusi.
Implikasi Leaflet PHBS :
Daftar Pustaka :
Departemen Kesehatan RI. (2008). Pedoman Pengelolaan Promosi Kesehatan dalam Pencapaian
PHBS. Jakarta : Pusat Promosi Kesehatan
Departemen Kesehatan RI. (2008). Panduan Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku untuk KIBBLA.
Jakarta : Pusat Promosi Kesehatan
Departemen Kesehatan RI. (2004). Pengembangan Media Promosi Kesehatan. Jakarta : Pusat
Promosi Kesehatan