MEDIA ILMIAH
TEKNIK SIPIL Volume 3 Nomor 1 Desember 2014
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
Analisis Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Paket
Pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Palangka Raya
Rida Respati1 dan Novrianti
2
Analisis baja ringan sebagai bahan konstruksi atap
Pada Pembangunan Rumah Dinas Bank Indonesia Palangka Raya
Afrijoni
Stabilisasi Tanah Lempung Dengan Campuran Pasir dan Semen
Untuk Lapis Pondasi Jalan Raya
Anwar Muda
Pengaruh Stabilisasi Tanah Lempung Batola dengan Kapur Bentuk Powder
Abuyazid Bustami
Analisis Penambahan Semen Terhadap Nilai Batas-Batas Atterberg Stabilisasi Tanah
Quarry sta. 1+450 Desa Bukit Batu Timpah
Bambang Raharmadi
Perbandingan Kuat Tekan Beton Dengan Desain Komposisi Agregat Lokal
Batu Pecah Martapura Dan Koral Awang
Dewi Yuniar1)
dan Adi Susetyo Dermawan2)
Perilaku Keruntuhan Balok Beton Mutu Normal
Yetro Bayano
Media Ilmiah Teknik Sipil merupakan Jurnal Teknik Sipil UM Palangkaraya yang mempublikasikan
hasil-hasil penelitian bidang Teknik Sipil diterbitkan secara berkala 2 (dua) kali dalam setahun yaitu
bulan Juni dan Desember
ISSN 0216 – 1346 Cetak
ISSN 2407 – 3857 Elektronik
Media Ilmiah
Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 Hal. 01 – 67
Palangka Raya
Desember 2014
ISSN
0216 – 1346
MEDIA ILMIAH
TEKNIK SIPIL Volume 3 Nomor 1 Desember 2014
Pelindung : Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Penanggung jawab : Dekan Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Pimpinan Umum : Novrianti, ST, MT
Redaksi Ahli : Ir. Anwar Muda, MT
(Geoteknik, UM Palangkaraya)
Norseta Adji Saputra, ST, MT
(Geoteknik, UM Palangkaraya)
Noor Mahmudah, ST, M. Eng
(Transportasi, UM Palangkaraya)
Ir. Hudan Rahmani, MT
(Transportasi, UM Palangkaraya)
Nirwana Puspasari, ST, MT
(Transportasi, UM Palangkaraya)
Noviyanthy Handayani, ST, MT
(Struktur, UM Palangkaraya)
Hendra Cahyadi, ST, MT
(Manajemen Rekayasa Konstruksi, UM Palangkaraya)
Rida Respati, ST, MT
(Manajemen Rekayasa Konstruksi, UM Palangkaraya)
Novrianti, ST, MT
(Sumber Daya Air, UM Palangkaraya)
Rendro Rismae Riady, ST, MT
(Sumber Daya Air, UM Palangkaraya)
Redaksi Pelaksana : Kusnanto, ST
Hari Laksono, ST
Oot Nasrullah, ST
Pahmi, ST
Administrasi : Akhmad Bestari, ST
Aam Rifaldi Khunaifi, M.Pd
Periode Terbit : 2 (dua) kali setahun (Juni dan Desember)
Terbitan Pertama : Desember 2004
Alamat Redaksi : Sekretariat Jurnal Media Ilmiah Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Jl. RTA. Milono Km. 1,5 Telp (0536) 3237104 Palangka Raya
Email : fteknik@ump. co.id
ISSN 0216 – 1346 Cetak
ISSN 2407 – 3857 Elektronik
MEDIA ILMIAH
TEKNIK SIPIL Volume 3 Nomor 1 Desember 2014
DAFTAR ISI
Analisis Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Paket Pekerjaan Pembangunan
Jalan Lingkar Luar Kota Palangka Raya
Rida Respati1 dan Novrianti
2 ……………………………………………………….…….………. 01 - 11
Analisis baja ringan sebagai bahan konstruksi atap Pada Pembangunan Rumah Dinas
Bank Indonesia Palangka Raya
Afrijoni ......…………………………………….......……………………………………………. 12 - 19
Stabilisasi Tanah Lempung Dengan Campuran Pasir dan Semen Untuk Lapis Pondasi Jalan Raya
Anwar Muda …………………………………………...…………………………………………. 20 - 26
Pengaruh Stabilisasi Tanah Lempung Batola dengan Kapur Bentuk Powder
Abuyazid Bustami ......……………………………………..…………… ………………………… 27 - 31
Analisis Penambahan Semen Terhadap Nilai Batas-Batas Atterberg Stabilisasi Tanah
Quarry sta. 1+450 Desa Bukit Batu Timpah
Bambang Raharmadi ……..………………………….....………………………………………... 32 - 40
Perbandingan Kuat Tekan Beton Dengan Desain Komposisi Agregat Lokal Batu Pecah Martapura
dan Koral Awang
Dewi Yuniar1)
dan Adi Susetyo Dermawan2)
………………...…………………………………. 41 - 55
Perilaku Keruntuhan Balok Beton Mutu Normal
Yetro Bayano ….………………………………………………………………………………….. 56 - 67
MEDIA ILMIAH
TEKNIK SIPIL Volume 3 Nomor 1 Desember 2014
PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT sehingga Media Ilmiah Teknik Sipil Volume
3 Nomor 1 Desember 2014 dapat terselesaikan. Media Ilmiah Teknik Sipil pada nomor ini merupakan
terbitan keempat sejak terbitan volume 1 nomor 1 Desember 2012 belum pernah disajikan disebabkan
kurangnya sumber daya manusia dan minat melakukan penelitian.
Pada terbitan nomor ini, telah disajikan sebanyak 7 (tujuh) artikel dan penulis sebanyak 2 (dua)
orang merupakan staf pengajar Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UM
Palangkaraya), 1 (satu) orang merupakan Tenaga Pengajar Universitas A. Yani Banjarmasin, 3 (tiga)
orang PNS Balai Besar Jalan Nasional VII DPU Kalteng dan 1 (satu) orang merupakan Satker Wilayah
VII Banjarmasin.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penulis dan redaksi yang telah meluangkan
waktunya, pikiran dan tenaga sehingga artikel ini dapat dipublikasikan.
Besar harapan kami kepada semua pihak baik sebagai penulis di lingkungan universitas, maupun di
luar lingkungan universitas, praktisi, dan peneliti khususnya bidang teknik sipil untuk perbaikan
penerbitan yang akan datang.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Pimpinan Umum
ISSN 0216 – 1346 Cetak
ISSN 2407 – 3857 Elektronik
Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 3, Nomor 1, Desember 2014
ANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
PADA PAKET PEKERJAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR LUAR
KOTA PALANGKA RAYA
Rida Respati1, dan Novrianti
2
Rida Respati1
Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Novrianti2
Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
ABSTRAK
Angka kecelakaan kerja yang tinggi di bidang jasa konstruksi menunjukkan bahwa kecelakaan kerja
banyak disebabkan oleh human error. Tingginya angka kecelakaan kerja di sektor ini karena kesadaran dari
penyedia jasa, dan diri sendiri terhadap kecelakaan kerja masih rendah. Analisis Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) di Paket Pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Palangka Raya mencoba menjawab
permasalahan apa saja yang telah dilakukan untuk mencegah kecelakaan kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan K3 pada Paket ini berhasil dalam upaya
pencegahan kecelakaan kerja.
Pengumpulan data bersumber dari koran, jurnal ilmiah, Tesis dan peraturan-peraturan yang
berhubungan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Disamping itu, data juga diperoleh dari
wawancara (interview) yang kompeten dan pengamatan (observation).
Hasil identifikasi menunjukkan, bahwa penerapan K3 di Paket Pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar
Luar Kota Palangka Raya hanya berhasil dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja dengan dukungan adanya
rambu-rambu lalu lintas, spanduk K3 dari PT. Jamsostek, Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), dan
alat pelindung diri seperti baju kerja. Sedangkan penerapan K3 yang belum di dukung alat pelindung diri
(sarung tangan, sepatu dan helm), tidak ada sosilisasi K3, kurangnya himbauan-himbauan K3 dan tidak adanya
petugas keamanan masih kurang berhasil. Namun secara keseluruhan, bahwa penerapan K3 di paket ini cukup
berhasil dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja.
Untuk itu, disarankan agar melengkapi semua alat pelindung diri (baju kerja, sarung tangan, sepatu dan
helm), melakukan sosilisasi K3, himbauan-himbauan K3 dan petugas keamanan. Kemudian, upayakan adanya
komitmen bersama dalam menjalankan K3 dan membuat aturan atau sanksi dalam menjalankan K3 sehingga
diharapkan dapat mencegah tidak ada kecelakaan kerja atau nol kecelakaan (zero accident).
Kata kunci : keselamatan, kesehatan, kerja, jalan, palangkaraya
1
Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 3, Nomor 1, Desember 2014
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Radar Tarakan Online, Jumat, 8 November
2013, Kepala Kantor Wilayah Kalimantan PT
Jamsostek (Persero) Adjat Sudradjat kemarin
(7/11) meninjau langsung jalannya pelatihan
dasar-dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) yang diselenggarakan PT. Jamsostek Persero
Cabang Tarakan bagi perusahaan peserta
Jamsostek. Dalam sambutan singkatnya, Adjat
mengungkapkan, pelatihan dasar K3 ini
merupakan upaya pelayanan Jamsostek dalam
meningkatkan pelayanan khususnya menurunkan
angka kecelakaan kerja. “Karena meskipun saat
ini telah ada sistem manajemen K3 dan Panitia
Pembina K3 tetapi hingga akhir Agustus 2013,
kami mencatat 2.282 kasus,” ungkapnya.
Menurut Adjat, angka kecelakaan yang
tinggi ini menandakan bahwa kecelakaan kerja
banyak disebabkan oleh human error. “Oleh
karena itu kami ingin memberi pengetahuan
kepada pekerja yang membawahi K3 di
perusahaannya untuk lebih sering lagi
mengingatkan pekerja lainnya baik dengan banner
maupun tindakan langsung,” terangnya. Selain
memberikan pelatihan dasar K3 gratis bagi
perusahaan peserta Jamsostek yang tertib
administrasi dan telah mendaftarkan seluruh
pekerjanya pada program Jamsostek, maka PT
Jamsostek juga memberikan apresiasi berupa
santunan tambahan jaminan kecelakaan kerja
(JKK). “Apabila terjadi kecelakaan kerja dengan
biaya perawatan lebih dari Rp 20 juta, maka kami
akan memberikan kesempatan kepada perusahaan
untuk menggunakan santunan Rp 20 juta
berikutnya,” jelas Adjat.
Masalah K3 tidak hanya menjadi tanggung
jawab pemerintah tetapi tanggung jawab dari
semua pihak terutama pengusaha tenaga kerja dan
masyarakat. Berdasarkan PEMNAKER
05/MEN/1996 bahwa “Setiap perusahaan yang
memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 100
(seratus) orang atau lebih dan atau mengandung
potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karekteristik
proses atau bahan produksi yang dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja wajib
menerapkan K3”. Pemerintah mencatat sepanjang
tahun 2009 telah terjadi sebanyak 54.398 kasus
kecelakaan kerja di Indonesia dan mengalami
kenaikan pada tahun 2010 sebanyak 98.000 kasus.
Riset yang dilakukan oleh badan dunia
International Labour Organization (2003)
menunjukkan, bahwa setiap hari rata-rata 6.000
orang meninggal, setara dengan satu orang setiap
15 detik atau 2,2 juta orang per tahun akibat sakit
atau kecelakaan yang berkaitan dengan perkerjaan
mereka (Grahanintyas D dkk, 2012).
Untuk itu, jika ditinjau dari aspek yuridis,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah
upaya perlindungan bagi keselamatan tenaga kerja
dalam melakukan pekerjaan di tempat kerja dan
melindungi keselamatan setiap orang yang
memasuki tempat kerja, serta agar sumber
produksi dapat dipergunakan secara aman dan
efisien. Kemudian, jika ditinjau dari efek teknis,
K3 adalah ilmu pengetahuan dan penerapan
mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja,
Sumaryono, 2002 (dalam Tesis Sahrial Angkat,
2008)
Untuk melakukan upaya menurunkan angka
kecelakaan atau bahkan nol kecelakaan (zero
accident), lembaga pemerintah seperti Departemen
Pekerjaan Umum telah melakukan upaya dengan
terbitnya Pedoman Konstruksi Bangunan No.
2
Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 3, Nomor 1, Desember 2014
004/BM/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Untuk
Konstruksi Jalan dan Jembatan. Adapun isi
Pedoman Pelaksanaan K3 untuk Konstruksi Jalan
dan Jembatan adalah sebagai berikut :
1. Ketentuan Pelaksanaan K3
Berisi tentang ketentuan administrasi dan
ketentuan teknis pelaksanaan K3 untuk
konstruksi jalan dan jembatan.
2. Pelaksanaan Teknis K3 pada Konstruksi Jalan
dan Jembatan
Berisi tentang potensi bahaya serta antisipasi
pencegahan bagi para pekerja dalam
melaksanakan konstruksi jalan dan jembatan.
3. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
Berisi tentang pedoman untuk penolong, jenis
kecelakaan dan pemakaian obat obat PPPK.
Tujuan Dilakukan Penelitian
Untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan di
atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah penerapan K3 pada paket ini
berhasil dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja
Kajian Pustaka Yang Relevan
A. Grahanintyas D, dkk (2012)
Grahanintyas D, dkk (2012) melakukan
penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Teknik
Pomits Vol. 1 No. 1 (2012) hal 1-6 Jurusan
Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) dengan judul “Analisa
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dalam
Meningkatkan Produktivitas Kerja (Studi Kasus :
Pabrik Teh Wonosari PTPN XII)”.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
hasil akhir dari Structural Equation Modelling
yang telah dilakukan dengan menggabungkan
antara variabel laten sehingga dapat menunjukkan
variabel laten yang saling berhubungan sebagai
berikut :
a. Lingkungan kerja dari segi fisik berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kesehatan kerja.
b. Lingkungan kerja dari segi psikologis dan
sosial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keselamatan kerja.
c. Lingkungan kerja dari segi psikologis dan
sosial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kesehatan kerja.
d. Perilaku kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keselamatan kerja.
e. Perilaku kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kesehatan kerja.
f. Kesehatan kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap stress kerja
B. Husni (2011)
Husni (2011) melakukan penelitian Tesis
bidang Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera yang berjudul “Analisis
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (k3)
serta Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan PT Indonesia Asahan Aluminium
(Inalum) Kuala Tanjung”. Penelitian ini
dilatarbelakangi tingkat Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di PT Indonesia Asahan
Aluminium (Inalum) Kuala Tanjung masih sering
terabaikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menciptakan tempat kerja yang aman, sehat
sehingga dapat menekan serendah mungkin resiko
kecelakaan dan penyakit. Hal ini ditunjukkan
dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja
yang terjadi pada perusahaan PT Indonesia Asahan
Aluminium. Keadaan ini akan berdampak pada
penurunan kinerja perusahaan.
3
Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 3, Nomor 1, Desember 2014
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
serempak dapat diketahui Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja
berpengaruh sangat signifikan (high significant)
terhadap kinerja karyawan PT Inalum Kuala
Tanjung. Ini memberi arti bahwa keselamatan dan
kesehatan kerja dan lingkungan kerja sangat
menentukan dalam peningkatan kinerja karyawan
pada PT Inalum Kuala Tanjung. Artinya, PT
Inalum Kuala Tanjung senantiasa
mempertimbangkan pengimplementasian
keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan
kerja dalam peningkatan kinerja karyawan pada PT
Inalum Kuala Tanjung.
C. Sahrial Angkat (2008)
Sahrial Angkat (2008) melakukan penelitian
Tesis bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kekhususan Kesehatan Kerja pada Sekolah
PascasarjanaUniversitas Sumatera Utara. bidang
berjudul “Analisis Upaya Pencegahan Kecelakaan
Kerja Pada Pekerja Bangunan Perusahaan X”.
Ilmu Kesehatan Masyarakat Kekhususan
Kesehatan Kerja pada Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara.
Pada penelitian ini akan mencoba menjawab
permasalahan upaya-upaya apakah yang telah
dilakukan untuk mencegah kecelakaan kerja pada
pekerja bangunan di Kota Medan, bagaimana
pengaruh pelatihan K3 terhadap kecelakaan kerja,
bagaimana pengaruh rekruitment terhadap
kecelakaan kerja, bagaimana pengaruh status
pekerja terhadap kecelakaan kerja, bagaimana
pengaruh penggunaan alat pelindung diri terhadap
kecelakaan kerja.
Populasi penelitian adalah: pekerja
bangunan yang bekerja di perusahaan X sebanyak
100 orang. Analisa permasalahan dianalisis dengan
Chi Kuadrat 2 x 2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah
banyak dilakukan oleh pengusaha, kontraktor, serta
pekerja, seperti dilakukannya penyuluhan
keselamatan dan kesehatan kerja, dilengkapinya
rambu rambu kecelakaan kerja, perlengkapan
pemadam kebakaran, pemakaian alat pelindung
diri, disediakannya peralatan pertolongan pertama
pada kecelakaan, serta ruangan istirahat pada
pekerja yang mengalami kecekalaan dalam
bekerja. Pelatihan K3 yang dilaksanakan
perusahaan berpengaruh terhadap kecilnya angka
kecelakaan kerja, status pekerja berpengaruh
terhadap kecelakaan kerja, rekruitmen pekerja
berpengaruh terhadap kecelakaan kerja,
penggunaan alat pelindung diri berpengaruh
terhadap kecelakaan kerja.
D. Benedictus Bio Reinaldi (2012)
Benedictus Bio Reinaldi (2012) melakukan
penelitian Tesis bidang Teknik Sipil Program
Pascasarjana Universitas Atmajaya Yogyakarta
dengan judul “Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(k3) di Proyek Ko4struksi : kajian terhadap
hubungan antara pengaruh persepsi pekerja pada
sistem manajemen k3 dan kecelakaan kerja”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
pelaksanaan kegiatan keselamatan dan kesehatan
kerja pada pekerja proyek konstruksi, khususnya
yang terdapat di Kabupaten Kebumen, Jawa
Tengah. Topik ini dipilih karena kecelakaan kerja
pada industri konstruksi menempati tempat teratas
dalam statistik kecelakaan kerja.
Metode yang digunakan oleh penulis dalam
mengumpulkan data adalah dengan
mendistribusikan kuesioner pada beberapa pekerja
proyek konstruksi. Data yang didapatkan ini
4
Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 3, Nomor 1, Desember 2014
dianalisis menggunakan analisis nilai mean,
standar deviasi, uji korelasi, dan regresi.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini
adalah terdapat 6 faktor yang telah dilaksanakan
dengan baik dan masuk ke dalam kategori tinggi
yaitu Kontraktor menyediakan pengenalan pada
keamanan pekerja. Kontraktor memberikan
insentif jika terjadi kecelakaan kecil. Kontraktor
memberikan pelatihan keselamatan kerja.
Kontraktor menyediakan detil pelaksanaan
sebelum dimulainya pekerjaan dan Kontraktor
berusaha mempertahankan ketersediaan prosedur
pelaporan kecelakaan kerja. Pada pengujian
korelasi mengenai persepsi pekerja pada SMK3
dengan kecelakaan kerja menunjukan tingkat
korelasi kedua variabel tersebut adalah cukup kuat.
Hasil uji regresi pada penelitian ini menghasilkan
persamaan regresi : ŷ= 17140.818-3069.593x.
E. Mariane Emilia Nugraheni Theresaputri
(2012)
Mariane Emilia Nugraheni Theresaputri
(2012) melakukan penelitian Tesis bidang Teknik
Sipil Program Pascasarjana Universitas Atmajaya
Yogyakarta dengan judul “Studi Mengenai
Hubungan Antara Penerapan Sistem Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) dan Produktivitas
Pekerja Pada Proyek Konstruksi”
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis
penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja
pada perusahaan konstruksi dengan klasifikasi
antara grade lima sampai grade tujuh di Kabupaten
Manokwari Provinsi Papua Barat dan Kabupaten
Jayapura Provinsi Papua dan menganalisis
hubungan antara penerapan sistem K3 dan tingkat
produktivitas pekerja pada proyek konstruksi.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa
penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja
dianalisis dengan memberikan peringkat
berdasarkan nilai mean terbesar dan standar
deviasi terkecil. Tiga peringkat terbaik penerapan
sistem keselamatan dan kesehatan kerja adalah
pertolongan pertama pada kecelakaan,
pengendalian tanggap darurat (skema pelaporan
pada atasan jika terjadi keadaan darurat/bencana)
dan pemakaian alat/perlengkapan kerja. Hubungan
antara penerapan system keselamatan dan
kesehatan kerja dan produktivitas pekerja pada
proyek konstruksi dianalisis dengan metode
korelasi Pearson dengan hasil terdapat hubungan
positif antara penerapan sistem keselamatan dan
kesehatan kerja dan produktivitas pekerja pada
proyek konstruksi pada taraf signifikansi 5%.
Metode Penelitian
A. Proses Penelitian
Sebuah proses membutuhkan cara atau jalan
disebut metode. Sedangkan penelitian adalah cara
penemuan kebenaran atau pemecahan masalah
yang dilakukan secara ilmiah. Prosesnya dilakukan
melalui cara tertentu yang dilakukan secara
terencana, sistematik dan teratur sedemikian rupa
sehingga setiap tahap diarahkan kepada pemecahan
masalah. Proses itu dikenal dengan metode
penelitian (Purwanto, 2010).
Adapun proses penelitian ini seperti diagram
alir penelitian pada Gambar A.1 seperti dibawah
ini :
5
Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 3, Nomor 1, Desember 2014
Gambar A.1 Diagram Alir Penelitian
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian
lapangan (field research). Penelitian lapangan
adalah penelitian yang menggunakan kehidupan
nyata sebagai tempat kajian. Keadaan lapangan
berjalan sebagaimana biasa. Penelitian lapangan
mempunyai keuntungan karena lebih mendekati
realitas sehingga hasilnya mencerminkan keadaan
yang nyata.
Pendekatan penelitian dilakukan melalui
pendekatan kualitatif, artinya data dikumpulkan
bukan berupa angka-angka melainkan data tersebut
berasal dari pedoman wawancara, pengamatan dan
dokumen resmi lainnya. Oleh karena itu
pendekatan kualitatif dalam penelitian ini lebih
diarahkan pada realita dengan teori dengan
menggunakan metode deskriptif. Menurut Keirl
dan Miller yang dikutip Lexy J. Moleong bahwa
penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam
ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental
bergantung pada pengamatan pada manusia pada
kawasannya sendiri dan berhubungan dengan
orang-orang tersebut dalam bahasanya dan
peristilahannya tersebut dalam bahasanya dan
peristilahannya (Lexy J. Moleong, 2004).
B. Data dan Sumber Data
Koleksi data merupakan tahapan dalam
proses penelitian yang penting karena hanya
dengan mendapatkan data yang tepat maka proses
penelitian akan berlangsung sampai mendapatkan
jawaban dari perumusan masalah yang sudah
ditetapkan. Pada penelitian ini jenis data yang
digunakan adalah data primer dan sekunder
(Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif
& Kualitatif, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2006).
Data primer adalah data yang berasal dari
sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia
dalam bentuk terkompilasi atau dalam bentuk file-
file. Data-data primer pada penelitian ini diperoleh
melalui wawancara dan pengamatan sedangkan
data sekunder merupakan data yang sudah tersedia
sehingga tinggal mencari dan mengumpulkannya
(Jonathan Sarwono, 2006). Data-data sekunder
pada penelitian ini didapatkan dari buku-buku
literatur dan dokumen resmi yang berhubungan
penelitian.
Kemudian, sumber data diperoleh dari
lapangan dengan wawancara, pengamatan dan
dokumen resmi. Sumber data dalam penelitian ini
dilakukan dengan mendapatkan informasi
langsung melalui wawancara dengan pelaksana
Paket Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota
Palangka Raya. Kemudian, sumber data yang lain
diperoleh dengan pengamatan langsung dilapangan
dengan mencatat kondisi yang sebenarnya dan
6
Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 3, Nomor 1, Desember 2014
berusaha mendapatkan dokumen resmi yang terkait
dengan penelitian.
C. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dilakukan
sebagai berikut :
1. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh
dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai
(interviewe) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu. Maksud mengadakan wawancara,
seperti ditegaskan oleh Lincoln dan Guba yang
dikutip Lexy J. Moleong bahwa untuk
mengkonstruksi mengenai orang, kejadian,
kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan,
kepedulian dan lain-lain (Lexy J. Moleong, 2004).
Prosedur pengumpulan data dengan wawancara
dilakukan dengan mengajukan beberapa
pertanyaan dan yang diwawancarai memberikan
jawaban atas pertanyaan itu.
2. Pengamatan (Observation)
Pengamatan (observation) adalah
melakukan pengamatan secara langsung ke objek
penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang
dilakukan. Prosedur pengumpulan data dengan
pengamatan dilakukan dengan melihat dan
mencatat tentang objek penelitian. Adapun
pengamatan dibuat dalam pedoman pengamatan
dengan topik Analisis Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Pada Paket Pekerjaan Pembangunan Jalan
Lingkar Luar Kota Palangka Raya, dan seterusnya.
3. Dokumentasi (Document)
Dokumentasi (document) adalah ditujukan
untuk memperoleh data langsung dari tempat
penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,
peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto,
film dokumenter dan data yang relevan penelitian.
Prosedur pengumpulan data dengan dokumentasi
akan diverifikasi yang sesuai dengan objek
penelitian.
D. Analisis Data
Analisis data merupakan bagian yang amat
penting dalam metode penelitian karena dengan
analisis data tersebut dapat diberi arti dan makna
yang berguna dalam memecahkan masalah
penelitian (Moh. Nazir, 2003). Proses analisis data
dimulai dengan menelaah seluruh data yang
tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari
wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan
dalam catatan lapangan, dokumen pribadi,
dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya.
Setelah dibaca dipelajari, ditelaah, maka
selanjutnya ialah mereduksi data yang dilakukan
dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi
merupakan usaha membuat rangkuman yang inti,
proses, dan pernyataan-pernyataan yang perlu
dijaga sehingga tetap berada di dalamnya.
Langkah selanjutnya adalah menyusunnya
dalam satuan-satuan. Satuan-satuan kemudian
dikategorisasikan pada langkah berikutnya.
Kategori-kategori itu dilakukan sambil membuat
coding. Manfaat coding adalah untuk merinci,
menyusun konsep (conceptualized) dan membahas
kembali semuanya itu dengan cara baru. Ini
merupakan cara yang terkendali dimana teori
dibangun dari data. Tahap akhir dari analisis data
ini ialah mengadakan pemeriksaan keabsahan data.
Setelah selesai tahap ini, mulailah kini tahap
penafsiran data dalam mengolah hasil sementara
menjadi teori substantif dengan menggunakan
beberapa metode tertentu (Lexy J. Moleong, 2004).
E. Interpretasi Data
7
Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 3, Nomor 1, Desember 2014
Interpretasi data atau penafsiran data tidak
lain dari pencarian pengertian yang lebih luas
tentang penemuan-penemuan. Interpretasi data
tidak dapat dipisahkan dari analisis, sehingga
sebenarnya penafsiran merupakan aspek tertentu
dari analisis, dan bukan merupakan bagian yang
terpisah dari analisis. Secara umum, penafsiran
atau interpretasi data adalah penjelasan yang
terperinci tentang arti yang sebenarnya dari materi
yang dipaparkan (Moh. Nazir, 2003). Dari uraian
tersebut, bahwa tujuan utama penafsiran data atau
interpretasi data tidak lain ialah mencapai teori
substantive (Lexy J. Moleong, 2004).
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Ulasan K3 Paket Pekerjaan
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota
Palangka Raya
Kegiatan Paket Pekerjaan Pembangunan
Jalan Lingkar Luar Kota Palangka Raya
merupakan salah satu paket kegiatan dibawah
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Kalimantan
Tengah Tahun Anggaran 2014. Kegiatan di paket
ini bersumber dari APBN murni dengan kontrak
Rp. 24.340.600.000,00 (dua puluh empat milyar
tiga ratus empat puluh juta enam ratus ribu rupiah)
yang kontrak pelaksanaannya 210 (dua ratus
sepuluh) hari kalender dari 19 Pebruari sampai 16
September 2014. Adapun penyedia jasa yang
diberikan kepercayaan melaksanakan paket ini
adalah PT. Karya Halim Sampoerna pusat
Palangkaraya.
PT. Karya Halim Sampoerna selaku
penyedia jasa akan melakukan pekerjaan seperti
yang tertuang dalam dokumen kontrak. Dalam
dokumen kontrak, bahwa 75 % adalah pekerjaan
aspal yaitu Hot Rolled Sheet Base Leveling (HRS-
Base Leveling) dan Hot Rolled Sheet Wearing
Course (HRS-WC) sedangkan sisanya 25% adalah
timbunan biasa, pasangan batu dan box culvert.
Sedangkan jumlah tenaga kerja secara
keseluruhan rata-rata 50 orang. Kemudian, tenaga
kerja ini telah diberikan pencegahan kecelakaan
alat pelindung diri seperti baju kerja, sarung
tangan, sepatu, helm dan Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (P3K), rambu-rambu peringatan
setiap lokasi pekerjaan dan spanduk perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja dari PT.
Jamsostek (Wawancara dengan GS Karya Halim
Sampoerna 12 April 2014).
Secara visual dilapangan terlihat, adanya
rambu-rambu lalu lintas di setiap lokasi pekerjaan,
spanduk K3 dari PT. Jamsostek dan Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Namun, alat
pelindung diri seperti baju kerja, sarung tangan,
sepatu, helm belum sepenuhnya digunakan pada
saat bekerja sehingga upaya pencegahan
perlindungan terhadap tenaga kerja masih
terabaikan. Kemudian, belum terlihat adanya
sosialisasi K3, himbauan-himbauan K3, dan
petugas kemanan, sehingga pencegahan rasa aman
dan pengetahuan K3 terhadap tenaga kerja juga
terabaikan.
B. Penyelesaian Masalah
Penyelesaian masalah penerapan K3 ini,
maka diperlukan suatu data penilaian yang terukur
untuk menentukan tingkat keberhasilan butir-butir
K3 di Paket Pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar
Luar Kota Palangka Raya melalui data pengamatan
(observation) dan wawancara (interview) seperti
pada Tabel 2.4 dan 2.5 berikut :
8
Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 3, Nomor 1, Desember 2014
Tabel 2.4 Data Pengamatan (Observation) K3
Tabel 2.5 Data Wawancara (Interview) K3
Berdasarkan hasil pengamatan (observation)
pada Tabel 2.4 dan wawancara (interview) pada
Tabel 2.5 terlihat, memiliki nilai butir yang sama
yaitu telah memiliki rambu-rambu lalu lintas,
spanduk K3 dari PT. Jamsostek, P3K dan alat
pelindung diri seperti baju kerja. Namun untuk
butir alat pelindung diri (sarung tangan, sepatu,
dan helm), sosialisasi K3, himbauan-himbauan K3
dan petugas keamanan terlihat belum dimiliki.
Sehingga, dari 7 (tujuh) butir penilaian, bahwa
rambu-rambu lalu lintas, spanduk K3 dari PT.
Jamsostek, P3K dan alat pelindung diri seperti baju
kerja yang berhasil dalam upaya pencegahan
kecelakaan kerja. Sedangkan, alat pelindung diri
(sarung tangan, sepatu, dan helm), sosialisasi K3,
himbauan-himbauan K3 dan petugas keamanan
terlihat belum berhasil dalam upaya pencegahan
kecelakaan kerja. Sehingga, secara keseluruhan,
bahwa penerapan K3 di paket ini kurang berhasil
dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja.
Menurut Pedoman Pedoman Pelaksanaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk
konstruksi jalan dan jembatan, Departemen
Pekerjaan Umum (2006) pada point 4.1.1, bahwa
penerapan K3 di Paket ini masih kurang berhasil
dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja. Kurang
berhasilnya penerapan K3 di Paket ini sebagian
besar belum didukung peralatan lingkungan kerja
seperti alat pelindung diri (sarung tangan, sepatu
dan helm), tidak adanya sosilisasi K3, kurangnya
himbauan-himbauan K3 dan belum adanya petugas
keamanan sehingga tenaga kerja tidak terlindungi
dari resiko kecelakaan.
Sedangkan menurut Hinze, 1997 (dalam
Christina WY dkk, Jurnal Rekayasa Sipil, Vol.6,
No.1, 2012), bahwa penerapan K3 di Paket ini juga
kurang berhasil dalam upaya pencegahan
kecelakaan kerja. Kurang berhasilnya penerapan
K3 di Paket ini belum didukung keterlibatan secara
aktif dari manajemen perusahaan bagi terciptanya
perbuatan dan kondisi lingkungan yang aman.
Kemudian lagi, belum terlihat adanya komitmen
bersama untuk menjalankan K3 demi terciptanya
keamanan di lakosi paket ini.
C. Solusi
Ada beberapa solusi yang dapat digunakan
untuk mencegah atau mengurangi resiko
kecelakaan kerja di Paket Pekerjaan Pembangunan
Jalan Lingkar Luar Kota Palangka Raya ini yaitu
dengan menugaskan secara khusus Ahli K3 dan
tenaga K3. Tenaga K3 ini harus masuk dalam
struktur organisasi di Paket ini dengan ketentuan :
1. Petugas keselamatan dan kesehatan kerja harus
bekerja secara penuh (full-time) untuk
mengurus dan menyelenggarakan keselamatan
dan kesehatan kerja.
9
Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 3, Nomor 1, Desember 2014
2. Paket ini mempekerjakan pekerja masih
dibawah 100 orang atau sifat kegiatan ini
memang memerlukan, diwajibkan membentuk
unit pembina K3.
3. Memiliki komitmen bersama untuk mencegah
kecelakaan tenaga kerja dengan melengkapi
penunjang keamanan yang bersifat material
seperti helm, kaca mata, sarung tangan.
Kemudian, pencegahan kecelakaan kerja yang
bersifat non material seperti buku petunjuk
penggunaan alat, sosilaisasi K3, himbauan-
himbauan K3 dan adanya petugas keamanan.
Kemudian solusi yang lain adalah tenaga
kerja yang akan bekerja sebaiknya ditempatkan
berdasarkan keahlian (skill) dan pengalaman
masing-masing agar produktivitasnya lebih
maksimal, tenaga kerja hendaknya berstatus
pegawai tetap agar merasa lebih tenang dalam
bekerja, mewajibkan penggunaan alat pelindung
diri seluruh tanaga kerja, memasang papan
petunjuk K3 dengan semboyan “lebih baik
mencegah dari pada mengobati” dan mengikuti
pelatihan K3 seluruh tenaga kerja dengan secara
bertahap, sehingga tenaga kerja telah diupayakan
agar terhindar kecelakaan kerja.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
diberi kesimpulan antara lain:
1. Penerapan K3 di Paket Pekerjaan Pembangunan
Jalan Lingkar Luar Kota Palangka Raya hanya
berhasil dalam upaya pencegahan kecelakaan
kerja dengan dukungan adanya rambu-rambu
lalu lintas, spanduk K3 dari PT. Jamsostek P3K
dan alat pelindung diri seperti baju kerja.
2. Sedangkan penerapan K3 yang belum didukung
alat pelindung diri (sarung tangan, sepatu dan
helm), tidak ada sosilisasi K3, kurangnya
himbauan-himbauan K3 dan tidak ada petugas
keamanan masih kurang berhasil. Namun,
secara keseluruhan, bahwa penerapan K3 di
paket ini dianggap cukup berhasil dalam upaya
pencegahan kecelakaan kerja
SARAN
Berdasarkan kesimpulan, maka diberi saran-
saran sebagai berikut :
1. Untuk pencegahan kecelakaan kerja sebaiknya
melengkapi semua alat pelindung diri (baju
kerja, sarung tangan, sepatu dan helm),
melakukan sosilisasi K3, himbauan-himbauan
K3 dan petugas keamanan
2. Upayakan komitmen bersama dalam
menjalankan K3
3. Membuat aturan atau sanksi dalam
menjalankan K3 sehingga diharapkan dapat
mencegah tidak ada kecelakaan kerja atau nol
kecelakaan (zero accident.
DAFTAR PUSTAKA
Angkat S (2008), Analisis Upaya Pencegahan
Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bangunan
Perusahaan X, Tesis Sekolah Pascasarjana
USU, Medan.
Departemen Pekerjaan Umum, 2006, Pedoman
Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Untuk Konstruksi Jalan dan
Jembatan, Jakarta.
Grahanintyas D, dkk (2012) “Analisa
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja
(Studi Kasus : Pabrik Teh Wonosari PTPN
XII)”, Jurnal Teknik Pomits Vol. 1 No. 1,
2012, ITS.
10
Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 3, Nomor 1, Desember 2014
Hadari Nawawi (2005) (dalam Peri
Arifin.blogspot.com, diakses 18/4/2014).
Hendri Simamora, 2001: 415 (dalam Peri
Arifin.blogspot diakses 18/4/2014).
Husni (2011), Analisis Pengaruh Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (k3) serta Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT
Indonesia Asahan Aluminium (Inalum)
Kuala Tanjung, Tesis Sekolah Pascasarjana
USU, Medan
Radar Tarakan Online, Berita Kaltim, 8 Nopember
2013.
Reinaldi BB (2012), Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) di Proyek Konstruksi : Kajian
Terhadap Hubungan Antara Pengaruh
Persepsi pekerja Pada Sstem Manajemen
K3 dan Kecelakaan Kerja. Tesis Program
Program Studi Magister Teknik Sipil
Program Pascasarjana Universitas Atma
Jaya, Yogyakarta.
Theresaputri Mariane EN (2012), Studi Mengenai
Hubungan Antara Penerapan Sistem
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan
Produktivitas Pekerja Pada Proyek
Konstruksi, Tesis Program Program Studi
Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana
Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.
Purwanto, (2010) Metode Penelitian Kuantatif
untuk Psikologi dan Pendidikan”, Pustaka
Belajar, Yogyakarta).
Lexy J. Moleong, (2004), Metodologi Penelitian
Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Jonathan Sarwono, (2006), Metode Penelitian
Kuanitatif & Kualitatif, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Moh. Nazir, (2003), Metode Penelitian, Ghalia
Indonesia, Jakarta.
http://jurnalk3.com, diakses 8 april 2014
Cokroaminoto (2007) (dalam Peri
Arifin.blogspot.com, diakses 18/4/2014).
11
11
Top Related