Download - MATRIKS UKL UPL Embung Lagundi.docx

Transcript
Page 1: MATRIKS UKL UPL Embung Lagundi.docx

Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara ---------------------------------------------------------------------------

UKL-UPL EMBUNG LAGUNDIKABUPATEN BUTON UTARA

2015

Tabel 3.5. Matriks Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup sertaUpaya Pemantauan Lingkungan Hidup Pembangunan Embung Lagundi

1. Tahap Pra KonstruksiDAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan

HidupSumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak

Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk Upaya Pemantauan

Lingkungan Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Periode Pemantauan Lingkungan Hidup

Penentuan lokasi dan trase embung

Persepsi positif masyarakat

• Dukungan masyarakat sekitar rencana pembangunan Embung Lagundi

Mengumpulkan informasi dari masyarakat sekitar rencana pembangunan embung Lagundi.

• Areal sekitar wilayah rencana pembangunan embung Lagundi.

Hanya dilakukan pada saat survei penentuan lokasi dan trase embung.

• Memberikan informasi kepada masyarakat sekitar rencana pembangunan embung Lagundi.

Areal sekitar wilayah rencana pembangunan embung Lagundi

• Selama survei penentuan lokasi dan trase embung dilakukan

1) Pelaksana pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup• Balai Wilayah Sungai

Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara

2) Institusi pengawas• Badan Lingkungan

Hidup Kabupaten Buton Utara

• Pemerintah Desa Lagundi dan kecamatan Kambowa.

3) Institusi penerima laporan• Badan Lingkungan

Hidup Kabupaten Buton Utara

Pembebasan Tanah

Persepsi masyarakat

Keresahan masyarakat

• Persepsi sikap negatif masyarakat akan menimbulkan keresahan masyarakat yang mengklaim lahan yang akan dijadikan daerah genangan, site dan pelimpah Embung Lagundi.

• Membuka komunikasi dengan semua pihak yang memiliki klaim-klaim terhadap lahan-lahan yang akan dibebaskan.

• Desa Lagundi dan Kecamatan Kambowa

Selama kegiatan Tahap Prakonstruksi pembangunan Embung Lagundi

• Mengumpulkan data pihak-pihak yang mengklaim lahan yang terkena area genangan, site dan pelimpah rencana pembangunan embung Lagundi

Desa Lagundi dan Kecamatan Kambowa

• Selama kegiatan Tahap Prakonstruksi pembangunan Embung Lagundi

1) Pelaksana pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup• Balai Wilayah Sungai

Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara

2) Institusi pengawas• Badan Lingkungan

Hidup Kabupaten Buton Utara

• Pemerintah Desa Lagundi dan kecamatan Kambowa.

3) Institusi penerima laporan• Badan Lingkungan

Hidup Kabupaten

48

Page 2: MATRIKS UKL UPL Embung Lagundi.docx

Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara ---------------------------------------------------------------------------

UKL-UPL EMBUNG LAGUNDIKABUPATEN BUTON UTARA

2015

Buton Utara

49

Page 3: MATRIKS UKL UPL Embung Lagundi.docx

Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara ---------------------------------------------------------------------------

UKL-UPL EMBUNG LAGUNDIKABUPATEN BUTON UTARA

2015

2. Tahap KonstruksiDAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Sumber Dampak

Jenis Dampak Besaran DampakBentuk Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Periode Pemantauan

Lingkungan Hidup

1. Mobilitas peralatan dan material bangunan

Kualitas UdaraJenis dampak yang dapat ditimbulkan bila terjadi peningkatan konsentrasi SOx, NOx, CO, Pb disekitar pembagunan embung Lagundi dan partikel debu jalan menuju lokasi kegiatan.

KebisinganJenis dampak yang ditimbulkan adalah meningkatnya kebisingan disekitar lokasi akibat aktifitas didalam lokasi kegiatan pembagunan embung Lagundi.

Aksesibilitasenis dampak yang muncul adalah terjadinya gangguan lalulintas di laut dan didarat sekitar lokasi kegiatan.

PersepsiJenis dampak yang muncul adalah adanya persepsi

• Kualitas udara

Besaran dampak peningkatan konsentrasi partikel debu bersumber dari material konstruksi yang terjadi disekitar lokasi kegiatan, dan material yang terlindas dari mobilitas kendaraan masuk dan keluar pada lokasi kegiatan yang dapat menimbulkan partikel debu diudara.

• Kebisingan

Suara kebisingan dapat bersumber dari kendaraan yang melakukan pengangkutan material bahan pembangunan Embung Lagundi dan selama kegiatan konstruksi berlangsung.

• Aksesibilitas

Jumlah material yang digunakan selama konstruksi bangunan tidak terlalu banyak sehingga intensitas pengangkutan tidak berlangsung tiap hari.

• Pengelolaan kualitas udara dan kebisingan sebagai sumber dampak persepsi, keresahan dan gangguan kesehatan adalah :

Menutup material pada saat pengangkutan.

kendaraan yang digunakan harus menggunakan filter emisi untuk penetrasi kebisingan pada knalpot.

• Aksesibilitas

• Memasang rambu marka jalan di pintu masuk keluar pembangunan Embung Lagundi.

Lokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan lokasi pembangunan mebung dan jalur mobilisasi sekitar Embung Lagundi.

Periode pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada saat pengangkutan material serta peralatan konstruksi dan operasional kegiatan pembangunan Embung Lagundi.

• Kualitas Udara

Cara dan metode pemantauan adalah melakukan pengukuran kualitas udara dan di analisis di laboratorium, dan hasil analisis laboratorium selanjutnya dibandingkan dengan baku mutu yang berlaku.

• Kebisingan

Cara metode pemantauan adalah melakukan pengukuran tingkat kebisingan dengan menggunakan sound level meter.

• Aksesibilitas

Cara dan metode pemantauan yaitu dilakukan perhitungan

Kualitas udara dan kebisinganLokasi pemantauan kualitas udara dan kebisingan dilakukan di areal pembangunan Embung Lagundi serta pemukiman masyarakat desa Lagundi.

AksesibilitasLokasi Pemantauan aksesibilitas dilakukan di areal pembangunan Embung Lagundi serta jalan masuk dan keuar lokasi kegiatan.

Persepsi keresahan dan kesehatan masyarakatLokasi Pemantauan dilakukan di sekitar desa Lagundi kecamatan Kambowa.

Pemantauan kualitas udara, kebisingan, aksesibilitas, persepsi, keresahan dan kesehatan masyarakat dilakukan minimal sekali dalam tahap kegiatan pembangunan embung Lagundi mobilisasi peralatan dan material bangunan. Setelah tahap konstruksi selesai pemantauan komponen lingkungan hidup yang terkena dampak akibat kegiatan pembangunan embung Lagundi mobilisasi peralatan dan material bangunan sudah tidak dilakukan lagi.

1) Pelaksana pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup

• Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara

2) Institusi pengawas

• Dinas Perhubungan Kabupaten Buton Utara

• Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Buton Utara

• Pemerintah Desa Lagundi dan kecamatan Kambowa.

3) Institusi penerima laporan

• Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Buton Utara

50

Page 4: MATRIKS UKL UPL Embung Lagundi.docx

Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara ---------------------------------------------------------------------------

UKL-UPL EMBUNG LAGUNDIKABUPATEN BUTON UTARA

2015

DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUPInstitusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Sumber Dampak

Jenis Dampak Besaran DampakBentuk Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Periode Pemantauan

Lingkungan Hidup

negatif dilingkungan sosial masyarakat sekitar lokasi kegiatan pembangunan EmbungLagundi.

Keresahanenis dampaknya adalah ketidak nyamanan masyarakat yang terkena dampak akibat kegiatan pembangunan Embung Lagundi.

Kesehatan masyarakat

Jenis dampaknya yang muncul adalah terjadinya gangguan kesehatan seperti iritasi mata dan batuk akibat meningkatnya partikel debu di sekitar lokasi kegiatan.

Peralatan yang dimobilisasi hanya dilakukan pada saat pekerjaan akan dilaksanakan dan setelah pekerjaan selesai.

• Persepsi

Terhadap persepsi dan pandangan masyarakat hasil observasi yang dilakukan dengan memperoleh informasi langsung, dari hasil observasi terhadap masyarakat yang berprofesi sebagai petani mendukung pembanguan embung lagundi, demikian juga terhadap kendaraan yang masuk dan keluar dari lokasi embung Lagundi karena letak lokasi pembangunan Embung Lagundi jauh dari pemukiman penduduk, selebihnya tidak terganggu dengan aktifitas dan mobilitas kegiatan operasional.

• Keresahan

Relatif jumlah masyarakat yang diperkirakan

volume dan mobilitas kendaraan masuk keluar di lokasi embung Lagundi.

• Persepsi keresahan dan kesehatan masyarakat

Cara dan metode pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi langsung, data hasil observasi ditabulasi dalam tabel untuk mengetahui jumlah prosentase masing-masing komponen sosial dan kesmas.

51

Page 5: MATRIKS UKL UPL Embung Lagundi.docx

Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara ---------------------------------------------------------------------------

UKL-UPL EMBUNG LAGUNDIKABUPATEN BUTON UTARA

2015

DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUPInstitusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Sumber Dampak

Jenis Dampak Besaran DampakBentuk Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Periode Pemantauan

Lingkungan Hidup

mengalami keresahan yang berpersepsi negatif jika dampak yang ditimbulkan tidak dikelola dengan baik dan tidak sama dengan jumlah masyarakat yang berpersepsi positif,.

• Kesehatan masyarakat

Masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan bila terjadi akibat meningkatnya partikel debu yang disebabkan meningkatnya aktifitas mobilitas kendaraan masuk dan keluar lokasi Embung Lagundi. Jenis gangguan kesehatan dapat terjadi seperti iritasi mata dan batuk akibat meningkatnya partikel debu di sekitar lokasi kegiatan.

2. Kegiatan mobilisasi tenaga kerja konstruksi

Kesempatan kerja dan berusaha terhadap jenis dampak yang ditimbulkan adalah terjadinya penurunan angka pencari kerja yang ada disekitar lokasi pembangunan

• Kesempatan kerja dan berusaha

Jumlah tenaga kerja konstruksi yang dibutuhkan untuk kegiatan pembangunan embung Lagundi.

• Peningkatan pendapatan

• Kesempatan kerja dan berusaha sebagai sumber dampak, persepsi masyarakat dalam pengelolaannya menggunakan pendekatan sosial ekonomi dan institusi antara

• Areal Proyek Pembangunan Embung Lagundi, Desa Lagundi dan Kecamatan Kambowa

Periode pengelolaan lingkungan hidup dilakukan setiap hari selama kegiatan konstruksi berlangsung.

• Cara pemantauan dilakukan dengan observasi lapangan

• Metode pengumpulan data sekunder di Kantor

Areal Proyek Pembangunan Embung Lagundi, Desa Lagundi dan Kecamatan Kambowa

Pemantauan dilakukan minimal dua kali selama konstruksi dan diprioritaskan pada saat setelah dilakukan pembayaran upah kerja.

1) Pelaksana pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup

• Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara

52

Page 6: MATRIKS UKL UPL Embung Lagundi.docx

Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara ---------------------------------------------------------------------------

UKL-UPL EMBUNG LAGUNDIKABUPATEN BUTON UTARA

2015

DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUPInstitusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Sumber Dampak

Jenis Dampak Besaran DampakBentuk Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Periode Pemantauan

Lingkungan Hidup

embung Lagundi. Peningkatan

pendapatan dengan konstribusi jenis dampaknya adalah tingkat pendapatan masyarakat yang bekerja sebagai pekerja konstruksi.

Persepsi jenis dampaknya adalah munculnya tanggapan positif masyarakat sekitar lokasi akibat adanya dampak posisitif yang dirasakan terkait pembangunan embung Lagundi.

Masyarakat sekitar lokasi pembangunan Embung Lagundi mendapat tambahan pendapatan yang diperoleh sebagai tenaga kerja di lokasi kegiatan.

• Persepsi positif masyarakat

Jumlah masyarakat yang berpersepsi positif adalah semua tenaga kerja yang akan direkrut dan masrayakat Desa Lagundi.

lain :

o Mengutamakan masyarakat sekitar lokasi untuk menjadi tenaga kerja konstruksi pembangunan Embung Lagundi.

o Melakukan pendekatan kepada masyarakat sekitar lokasi terkait dengan spesifikasi dan kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan

o Melakukan koordinasi dengan pemerintah Desa Lagundi Kecamatan Kambowa terkait dengan kebutuhan tenaga kerja

o Memberikan kesempatan untuk masyarakat sekitarnya untuk melakukan usaha sekitar lokasi kegiatan

o Melakukan pembinaan usaha bagi masyarakat baik masyarakat sekitar lokasi maupun masyarakat Kecamatan Kambowa pada umumnya.

Kecamatan Kambowa dan Instansi terkait.

• Data yang diperoleh ditabulasi dan diolah secara diskriptif kualitatif.

2) Institusi pengawas

• Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buton Utara

• Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Buton Utara

• Pemerintah Desa Lagundi dan kecamatan Kambowa.

3) Institusi penerima laporan

• Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Buton Utara

53

Page 7: MATRIKS UKL UPL Embung Lagundi.docx

Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara ---------------------------------------------------------------------------

UKL-UPL EMBUNG LAGUNDIKABUPATEN BUTON UTARA

2015

DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUPInstitusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Sumber Dampak

Jenis Dampak Besaran DampakBentuk Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Periode Pemantauan

Lingkungan Hidup

• Pendapatan sebagai sumber dampak persepsi, pengelolaannya menggunakan pendekatan sosial ekonomi antara lain :

o Memberikan upah kerja yang minimal sama dengan UMK atau UMP yang berlaku

o Memberikan santunan bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja pada saat konstruksi berlangsung

o Melengkapi tenaga kerja dengan alat pelindung diri pada pekerjaan konstruksi berlangsung.

3. Pembuatan/ Pengoperasian Base Camp

Timbulnya limbah padat

• Jumlah timbulan sampah padat

• Mengumpulkan sementara limbah padat dengan memilah terlebih dahulu (organik dan anorganik), selanjutnya dibuang di pembuangan sampah domestik.

• Areal Base Camp pembangunan embung Lagundi

Selama kegiatan pembangunan tahap konstruksi Embung Lagundi

• Memantau terjadinya timbulan limbah padat

Areal Base Camp pembangunan embung Lagundi

Setiap bulan selama kegiatan pembangunan Embung Lagundi

1) Pelaksana pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup

• Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara

2) Institusi pengawas

54

Page 8: MATRIKS UKL UPL Embung Lagundi.docx

Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara ---------------------------------------------------------------------------

UKL-UPL EMBUNG LAGUNDIKABUPATEN BUTON UTARA

2015

DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUPInstitusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Sumber Dampak

Jenis Dampak Besaran DampakBentuk Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Periode Pemantauan

Lingkungan Hidup

• Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Buton Utara

• Pemerintah Desa Lagundi dan kecamatan Kambowa.

3) Institusi penerima laporan

• Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Buton Utara

4. Pembuatan Jalan Masuk/Akses

Kualitas udaraPenurunan kualitas udara bersumber dari emisi gas kendaraan dan alat berat kegiatan pembuatan jalan masuk/akses pembangunan embung Lagundi yang mengakibatkan munculnya partikel debu.

KebisinganSuara kebisingan dapat bersumber dari kendaraan dan alat berat yang melakukan kegiatan pembuatan jalan masuk/akses pembangunan Embung Lagundi dan selama kegiatan konstruksi berlangsung

Aksesibilitas/

• Parameter kualitas udara ambient berdasarkan Baku Mutu Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara No.7 Tahun 20015 dan PP-RI No. 41 Tahun 2009.

• Jumlah Gangguan Lalulintas

• Jumlah pengaduan gangguan kesehatan oleh masyarakat

• Kendaraan yang digunakan harus menggunakan filter emisi untuk penetrasi kebisingan pada knalpot

• Melakukan penyiraman dilokasi pembuatan jalan masuk jika dimungkinkan.

• Menempatkan petugas serta rambu-rambu jalan untuk mengatur lalulintas di pintu jalan masuk dan keluar.

• Sekitar area jalan masuk/akses pembangunan embung Lagundi

Selama pengerjaan dan pembuatan jalan akses pembangunan embung Lagundi.

• Melakukan pemantauan udara ambient berdasarkan Baku Mutu Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara No.7 Tahun 20015 dan PP-RI No. 41 Tahun 2009.

• Melakukan pemantauan gangguan lalulintas

• Melakukan pemantauan terjadianya pengaduan kesehatan masyarakat

Di areal sekitar pembuatan jalan akses ke Embung Lagundi

Minimal sekali selama kegiatan pembuatan jalan akses

1) Pelaksana pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup

• Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara

2) Institusi pengawas

• Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Buton Utara

• Pemerintah Desa Lagundi dan kecamatan Kambowa.

3) Institusi penerima laporan

• Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Buton Utara

55

Page 9: MATRIKS UKL UPL Embung Lagundi.docx

Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara ---------------------------------------------------------------------------

UKL-UPL EMBUNG LAGUNDIKABUPATEN BUTON UTARA

2015

DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUPInstitusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Sumber Dampak

Jenis Dampak Besaran DampakBentuk Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Periode Pemantauan

Lingkungan Hidup

Gangguan LalulintasTerjadinya kecelakaan lalulintas pada saat aktifitas pembuatan jalan akses masuk pembangunan embung Lagundi.

Penurunan Kesehatan MasyarakatMasyarakat yang mengalami gangguan kesehatan bila terjadi akibat meningkatnya partikel debu yang disebabkan pembuatan jalan masuk/akses pembangunan embung Lagundi. Jenis gangguan kesehatan dapat terjadi seperti iritasi mata dan batuk akibat meningkatnya partikel debu di sekitar lokasi kegiatan.

5. Pekerjaan Galian Tanah

Kualitas Udara

Jenis dampak yang dapat ditimbulkan bila terjadi peningkatan konsentrasi SOx, NOx, CO, Pb dan

• Parameter kualitas udara ambient berdasarkan Baku Mutu Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara No.7 Tahun 20015 dan PP-RI No. 41 Tahun

• Melakukan perawatan mesin kendaraan dan alat berat secara periodik yang digunakan untuk pembangunan embung.

• Areal pekerjaan galian tanah pembangunan embung Lagundi

Selama pembangunan embung tahap pekerjaan galian tanah

• Pemantauan kualitas udara ambient berdasarkan Baku Mutu Peraturan Daerah Provinsi

Areal sekitar proyek embung dan pemukiman warga desa Lagundi

Setiap 6 bulan sekali selama kegiatan Tahap Konstruksi

1) Pelaksana pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup

• Balai Wilayah Sungai Sulawesi

56

Page 10: MATRIKS UKL UPL Embung Lagundi.docx

Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara ---------------------------------------------------------------------------

UKL-UPL EMBUNG LAGUNDIKABUPATEN BUTON UTARA

2015

DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUPInstitusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Sumber Dampak

Jenis Dampak Besaran DampakBentuk Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Periode Pemantauan

Lingkungan Hidup

partikel debu disekitar lokasi kegiatan pekerjaan galian tanah pembagunan embung Lagundi.

Kebisingan

Jenis dampak yang ditimbulkan adalah meningkatnya kebisingan disekitar lokasi akibat aktifitas pekerjaan galian tanah didalam lokasi kegiatan pembagunan embung Lagundi

Kualitas Air

Meningkatnya konsentrasi BOD, COD dan dapat menurunkan oksigen terlarut dalam air (DO)

2009.

• Parameter kualitas air berdasarkan Baku Mutu Peraturan Pemerintah RI No.82 Tahun 2001.

• Mewajibkan para pekerja/buruh untuk menggunakan peralatan K3 diantaranya helm pengaman dan ear plug.

• Diatur secara periodik dalam penggalian tanah di badan embung.

• Dibuatkan saluran air darurat terlebih dahulu di sekeliling lokasi yang dimatangkan pada awal kegiatan.

Sulawesi Tenggara No.7 Tahun 20015 dan PP-RI No. 41 Tahun 2009.

• Pemantauan kualitas air berdasarkan Baku Mutu Peraturan Pemerintah RI No.82 Tahun 2001.

IV Provinsi Sulawesi Tenggara

2) Institusi pengawas

• Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Buton Utara

• Pemerintah Desa Lagundi dan kecamatan Kambowa.

3) Institusi penerima laporan

• Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Buton Utara

6. Pembuatan Tubuh Embung dan Bangunan Pelengkap

Kualitas UdaraJenis dampak yang dapat ditimbulkan bila terjadi peningkatan konsentrasi SOx, NOx, CO, Pb dan partikel debu disekitar lokasi kegiatan pekerjaan pembuatan tubuh embung dan bangunan pelengkap pembagunan embung Lagundi.

• Parameter kualitas udara ambient berdasarkan Baku Mutu Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara No.7 Tahun 20015 dan PP-RI No. 41 Tahun 2009.

• Parameter kualitas air berdasarkan Baku Mutu Peraturan Pemerintah RI No.82 Tahun 2001.

• Banyaknya Limbah

• Melakukan perawatan mesin kendaraan dan alat berat secara periodik yang digunakan untuk pembangunan embung.

• Mewajibkan para pekerja/buruh untuk menggunakan peralatan K3 diantaranya helm pengaman dan ear plug.

• Areal proyek kegiatan pembuatan tubuh embung dan bangunan pelengkap embung Lagundi

Selama kegiatan tahap konstruksi pembangunan embung lagundi pekerjaan tubuh embung.

• Melakukan Pemantauan kualitas udara ambient berdasarkan Baku Mutu Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara No.7 Tahun 20015 dan PP-RI No. 41 Tahun 2009.

Areal proyek kegiatan pembuatan tubuh embung dan bangunan pelengkap embung Lagundi

Setiap 6 bulan sekali pada tahap konstruksi pembangunan embung Lagundi

1) Pelaksana pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup

• Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara

2) Institusi pengawas

• Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Buton Utara

57

Page 11: MATRIKS UKL UPL Embung Lagundi.docx

Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara ---------------------------------------------------------------------------

UKL-UPL EMBUNG LAGUNDIKABUPATEN BUTON UTARA

2015

DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUPInstitusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Sumber Dampak

Jenis Dampak Besaran DampakBentuk Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Periode Pemantauan

Lingkungan Hidup

KebisinganJenis dampak yang ditimbulkan adalah meningkatnya kebisingan disekitar lokasi akibat aktifitas pekerjaan pembuatan tubuh embung dan bangunan pelengkap didalam lokasi kegiatan pembagunan embung Lagundi

Kualitas AirMeningkatnya konsentrasi BOD, COD dan dapat menurunkan oksigen terlarut dalam air (DO) akibat aktifitas pekerjaan pembuatan tubuh embung dan bangunan pelengkap didalam lokasi areal kegiatan pembagunan embung Lagundi

Limbah Padat

Dapat terjadi tumpukan limbah padat di dalam lokasi proyek kegiatan pembagunan embung Lagundi pada saat tahap konstruksi kegiatan aktifitas pekerjaan pembuatan tubuh

padat hasil dari pembangunan tubuh embuh dan bangunan pelengkap lainnya diantaranya kayu, plastik, besi, yang digunakan untuk penyanggah dan pendukung pekerjaan pembangunan.

• Membuat saluran air darurat terlebih dahulu di sekeliling lokasi yang dimatangkan pada awal kegiatan sebelum kegiatan pembangunan tubuh embung.

• Mengumpulkan limbah padat dari hasil pembangunan embung jauh dari tubuh embung dan pelimpah.

• Melakukan pemantauan kualitas air berdasarkan Baku Mutu Peraturan Pemerintah RI No.82 Tahun 2001.

• Melakukan pemantauan terhadap limbah padat yang hasil dari pembangunan tubuh embuh dan bangunan pelengkap lainnya.

• Pemerintah Desa Lagundi dan kecamatan Kambowa.

3) Institusi penerima laporan

• Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Buton Utara

58

Page 12: MATRIKS UKL UPL Embung Lagundi.docx

Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara ---------------------------------------------------------------------------

UKL-UPL EMBUNG LAGUNDIKABUPATEN BUTON UTARA

2015

DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUPInstitusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Sumber Dampak

Jenis Dampak Besaran DampakBentuk Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Periode Pemantauan

Lingkungan Hidup

embung dan bangunan pelengkap.

59

Page 13: MATRIKS UKL UPL Embung Lagundi.docx

Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara ---------------------------------------------------------------------------

UKL-UPL EMBUNG LAGUNDIKABUPATEN BUTON UTARA

2015

3. Tahap Pasca Konstruksi

DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUPInstitusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Sumber Dampak

Jenis Dampak Besaran DampakBentuk Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Periode Pemantauan

Lingkungan Hidup

1.Pengoperasian Embung

Persepsi masyarakat

Pendapatan Masyarakat Petani

• Persepsi positif masyarakat pengguna suplai air embung Lagundi untuk bercocok tanam yang diiringi dengan bertambahnya pendapatan masyarakat.

• Menugaskan Staf Pengairan dari Dinas Pengairan Kab. Buton Utara

• Membentuk kelompok P2AE (Perkumpulan Pemakai Air Embung)

• Sekitar wilayah embung dan pengguna suplai air embung Langgudi.

Setiap saat dalam pengoperasian dan suplai air embung

• Musyawarah kelompok P2AE dan petugas pengairan setempat

Sekitar wilayah embung dan pengguna suplai air embung Langgudi.

Setiap saat apabila adanya keluhan masyarakat dan kelainan pada bangunan embung Lagundi.

1) Pelaksana pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup• Petugas Dinas

Pengairan Kabupaten Buton utara

• Kelompok P2AE (Perkumpulan Pemakai Air Embung).

2) Institusi pengawas• Dinas Pengairan

Kabupaten Buton utara

• Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Buton Utara

• Pemerintah Desa Lagundi dan kecamatan Kambowa.

3) Institusi penerima laporan• Dinas Pengairan

Kabupaten Buton utara

60

Page 14: MATRIKS UKL UPL Embung Lagundi.docx

Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara ---------------------------------------------------------------------------

UKL-UPL EMBUNG LAGUNDIKABUPATEN BUTON UTARA

2015

DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUPInstitusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan HidupSumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak

Bentuk Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup

Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Periode Pemantauan

Lingkungan Hidup

2. Pemeliharaan Embung

Persepsi Masyarakat

• Dukungan masyarakat pengguna suplai air embung Lagundi untuk memelihara Embung Lagundi dan pendukungnya.

• Mencegah kebocoran /rembesan di tubuh embung Embung

• Menanam gebalan rumput di badan timbunan embung

• Areal Embung Lagundi termasuk saluran irigasnya

Setiap saat diperkirakan terjadi perubahan debit air embung Lagundi

• Menugaskan Staf Pengairan dari Dinas Pengairan Kab. Buton Utara

• Membentuk kelompok P2AE (Perkumpulan Pemakai Air Embung)

Areal Embung Lagundi termasuk saluran irigasnya

Satu kali dalam 1 tahun

1) Pelaksana pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup• Petugas Dinas

Pengairan Kabupaten Buton utara

• Kelompok P2AE (Perkumpulan Pemakai Air Embung).

2) Institusi pengawas• Dinas Pengairan

Kabupaten Buton utara

• Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Buton Utara

• Pemerintah Desa Lagundi dan kecamatan Kambowa.

3) Institusi penerima laporan• Dinas Pengairan

Kabupaten Buton utara

61