ANATOMIANATOMI &&
ELEKTROFISIOLOGI JANTUNGELEKTROFISIOLOGI JANTUNG
Oleh :Tri Cahyo S., S.Kep,Ns,M.Kep,Sp.KMB
Figure 19.1b
Figure 19.1a
Distribusi darah pada organ tubuh
Struktur Jantung
Sirkulasi koronerSirkulasi koroner
Arteri koroner berawal dari basis aorta asendens.
Untuk menjamin pasokan darah ke jantung, arteri koroner memiliki banyak anastomosis
Hambatan pada sirkulasi koroner, apakah karena spasme atau sumbatan, akan menimbulkan iskhemia miokardium sampai infark
Sirkulasi Koroner : Sirkulasi Koroner : ArteriArteri
Arteri Arteri koronerkoroner
Arteri koroner kiri (Left Coronary Artery)Left Anterior Descending Coronary Artery→ memberi nutrisi pd dinding depan ventrikel kiri
Left Circumflex Coronary Artery→ memberi nutrisi pd atrium kiri & dinding samping serta bawah ventrikel kiri
Arteri koroner kanan (Right Coronary Artery)→ memberi nutrisi pada :
Atrium kananVentrikel kananDinding dlm ventrikel kiri
Sirkulasi Koroner : Vena
Struktur Otot Jantung
Elektrofisiologi Jantung
Jantung merupakan sistem elektromekanikal dimana signal untuk kontraksi otot jantung timbul akibat penyebaran arus listrik di sepanjang otot jantung
Dalam otot jantung terdapat jaringan khusus yg menghantarkan arus listrik
Sel Otoritmik
1. Otomatisasi2. Irama3. Daya konduksi4. Daya rangsang
Konsep Automaticity
Sel jantung memiliki fungsi mekanik & elektrik, terdiri dari filamen2 kontraktil
terstimulasi
sel miokardium akan berkontraksi
Konsep AutomaticityKonsep Automaticity
Kontraksi otot jantung berhubungan dg * perubahan muatan listrik
Depolarisasi
* pengembalian muatan listrik
repolarisasi
Seluruh rangkaian potensial aksi
Fase Potensial Aksi JantungFase 0 Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4
Depolarisasi cepat (fast sodium channel)
Terjadi pemasukan cepat Na dari luar sel ke dalam sel. Ion K bergerak ke luar sel & ion Ca bergerak lambat masuk ke dalam sel. Sel akan terdepolasisasi dan mulai kontraksi jantung ditandai komplek QRS pada EKG
Repolarisasi dini
Saluran Na akan menutup sebagian shg memperlambat aliran Na. Pada saat bersamaan Cl masuk ke dalam sel & K keluar sel. Penurunan jumlah ion positif dalam sel & menimbulkan gelombang defleksi negatif kecil
Fase Plateau
Terjadi pemasukan ion Ca ke dalam sel. Ion K terus keluar dari sel.Ditandai dengan segmen ST pada EKG
Repolasrisasi Cepat
Terjadi downslope potensial aksi, dimana iok K keluar secara cepat. Saluran Ca & Na tertutup. Suasana elektrik di dalam sel menjadi negatif. Terjadi gelombang T pada EKG. Bila saluran K dihambat terjadi pemanjangan potensial aksi
Resting membran potential
Kembali ke keadaan istirahat. Ion Na banyak di dalam sel & ion K banyak di luar sel. Pompa NaK diaktifkan untuk mengeluarkan ion Na & memasukkan ion K ke dalam sel. Jantung mengalami polarisasi (siap untuk stimulus berikutnya)
Fase Potensial Aksi dan Korelesi dengan EKG
Sistem Konduksi
Sekumpulan sel yg terletak di bagian sudut kanan atas atrium kanan
Merupakan pacemaker jantung
Mengatur ritme jantung (60 – 100 x/menit)
Impuls dari nodal SA menyebar pertama kali ke atrium kanan kemudian ke atrium kiri (melalui berkas Bachman) yg selanjutnya diteruskan ke nodul AV melalui traktus internodal
Nodal SA dpt menghasilkan impuls karena adanya sel-sel pacemaker yg mengeluarkan impuls secara otomatis
Dipengaruhi
sistem saraf
simpatis & parasimpatis
Nodal Atrioventrikuler
Terletak di dekat septum interatrial bagian bawah di atas sinus koronarius & dibelakang katup trikuspid
Berfungsi memperlambat konduksi shg memberi kesempatan atrium mengisi ventrikel sebelum sistol ventrikel
Menghasilkan impuls 40 – 60 x/menit
Impuls dari nodal AV diteruskan ke berkas His
Terdiri atas berkas kanan & kiri Berkas kiri terdiri atas berkas anterior,
posterior & septal Berkas kanan menyebarkan impuls ke
ventrikel kanan Berkas kiri menyebarkan impuls ke septum
interventrikuler dan ventrikel kiri
Sistem His - PurkinjeSistem His - Purkinje
Bercabang menjadi cabang berkas kecil atau serabut Purkinje
Menghasilkan impuls 20 – 40 x/menit
Impuls listrik menyebar mulai endokardium miokardium epikardium
Heart is stimulated by the sympathetic cardioacceleratory center
Heart is inhibited by the parasympathetic cardioinhibitory center
Jantung dapat berkontraksi tanpa rangsangan hormonal atau saraf
Energi kontraksi diperoleh dari metabolisme aerobik dgn memecah glukosa dan asam lemak
Periode refrakter serabut otot jantung lama
rangsang cepat akan menimbulkan “isolated contraction”, bukan tetany
Dasar-DASAR EKG
Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari rekaman aktivitas listrik jantung pada permukaan tubuh
Elektrokardiogram adalah grafik yang menggambarkan aktivitas listrik jantung
Manfaat EKG
Sebagai alat diagnostik :1. Hipertropi atrium & ventrikel2. Iskemik & infark miokardial3. Aritmia / disritmia4. Efek obat-obatan (contoh : digitalis)5. Gangguan elektrolit (contoh : kalium, kalsium)
Muatan listrik sel otot jantung sehat dalam keadaan :
ISTIRAHAT – DEPOLARISASI – REPOLARISASI
Dalam kondisi istirahat : permukaan luar bermuatan (+), bagian dalam (-)
Dipengaruhi 3 ion : K, Na, Ca
+ + + +
+ + + +
+ + + +
+ + + +
+ + + +
+ + + +
+ + + +
+ + + +
+ + + +
Resting
Depolarization
Repolarization
Transmembrane Potential
+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + +
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
+
+
ELECTRICAL IMPLUSE
ELECTRODE ECG
++++++++
_ _ _ _ __ _ _ _ _ _ _
Untuk rekaman rutin, terdapat 12 sandapan :1. Tiga buah bipolar standard lead (I, II, III)2. Tiga buah unipolar limb lead (aVR, aVL, aVf)3. Enam buah unipolar chest lead (V1 – V6)
Sandapan Bipolar
SANDAPAN BIPOLAR (STANDAR) :
Einthoven telah memperkenalkan tiga sandapan standar yaitu :
Lead I : menggambarkan perbedaan potensial antara RA dan LA dimana LA bermuatan +
Lead II : perbedaan potensial antara RA dan LL dimana LL bermuatan +
Lead III : perbedaan potensial antara LA dan LL dimana LL bermuatan +
+-
RA
RA
LL+
+
--LA
LL
LA
LEAD II
LEAD I
LEAD III
Remember, the RL is always the ground and never takes on a positive or negative charge.
Augmented Voltage Leads AVR, AVL, and AVF
+
-
RA
RA & RL LL & LA
+
+
-LL
RA & LA
LA
LEAD AVR
-
LEAD AVL
LEAD AVF
SANDAPAN UNIPOLAR SANDAPAN UNIPOLAR EKSTREMITASEKSTREMITAS
Mengukur Voltase (V) arus depolarisasi jantung dari sentral terminal ke lengan kanan (Right) __ sandapan VR, yg ke lengan kiri (Left) __ sandapan VL dan ke tungkai (Foot) __ sandapan VF.
Goldberger (1924) memodifikasi untuk memperbesar 50% voltase pencatatan, maka diberi tambahan huruf a (augmented) sehingga menjadi aVR, aVL, dan aVF.
0o
LEAD AVR LEAD AVL
LEAD AVF
LEAD II
LEAD I
LEAD III
60o
90o120o
-30o-150o
EKG: MEMOTRET JANTUNG DARI SISI FRONTAL DAN HORIZONTAL
Vektor
Sudut orientasi vektor menggambarkan arah rata-rata aliran listrik & panjangnya menggambarkan besarnya voltase maksimal (amplitudo) yg dicapai
Mean QRS Vector, Mean Electrical Axis or “Axis”
The electrical axis is the sum of oll the vector
Gelombang PGelombang PMenggambarkan aktivitas depolarisasi
atriumTinggi < 3 mm (2,5 mm)Lebar < 3 mm (0,11 detik)Selalu (+) di II, (-) di aVR
KOMPLEKS QRS
Menggambarkan seluruh fase depolarisasi ventrikel
Lebar 0,06 – 0,12 detik Tinggi tergantung lead Terbentuk dari 3 gelombang :
1. Gelombang Q2. Gelombang R3. Gelombang S
Gelombang Q
Defleksi negatif pertama dari kompleks QRS
Bagian awal kompleks QRS mengambarkan peristiwa depolarisasi septum interventrikel oleh fasikulus septal
Q patologis :1. Lebar ≥ 1 mm (0,04 detik)2. Dalam > 25% amplitudo gelombang R
Gelombang R
Defleksi positif pertama pada kompleks QRSPositif di lead I, II, V5, V6Di lead aVR, V1 dan V2 biasanya kecil atau
tidak ada sama sekali
Gelombang S
Defleksi negatif sesudah gelombang RDi lead aVR dan V1 terlihat dalamDari lead V2 ke V6 makin berkurang
dalamnya
Gelombang T
Menggambarkan fase repolarisasi ventrikelUmumnya positif di lead I, II, V3 – V6Nilai normal :
1. Kurang dari 10 mm di lead precordial2. Kurang dari 5 mm di lead ekstremitas3. Minimum 1 mm
Gelombang U
Gelombang yang muncul setelah gelombang T dan sebelum gelombang P berikutnya
Asal usulnya belum diketahui secara jelasDiduga akibat repolarisasi lambat sistem
konduksi interventrikel
Interval PR
Merupakan penjumlahan dari waktu depolarisasi atrium dan waktu perlambatan dari AV node
Jarak antara permulaan gelombang P sampai dengan permulaan kompleks QRS
Nilai normal 0,12 – 0,20 detik (3 – 5 mm)
Interval QT
Jarak antara permulaan gelombang Q dengan akhir gelombang T
Menggambarkan aktivitas depolarisasi dan repolarisasi ventrikel
Nilai normal :Laki-laki : 0,42 detikPerempuan : 0,43 detik
Titik J (T Junction)
Adalah titik dimana kompleks QRS berakhir dan segmen ST dimulai
Digunakan sebagai titik pegangan untuk menentukan adanya deviasi segmen ST
Segmen ST
Diukur dari titik J sampai permulaan gelombang TNormal isoelektris (boleh berkisar antara -0,5 - + 2
mm)Segmen ST naik disebut ST elevasiSegmen ST turun disebut ST depresi
Satu kotak kecil : 1 mm x 1 mm Satu kotak sedang : 5 mm x 5 mm
EKG Baku : Kecepatan rekaman : 25 mm/detik Kekuatan voltase : 1 milivolt (mV) = 10
mm
Frekuensi Ritme atau irama Morfologi gelompang P Interval PR Kompleks QRS (axis, amplitudo, durasi,
morfologi) Segmen ST Gelombang T Interval QT Gelombang U
????
Top Related