Download - Master Plan E-Government Kabupaten Purbalingga

Transcript

LAPORAN

AKHIR

PELAKSANAAN PEKERJAAN PENYUSUNAN MASTER PLAN EGOVERNMENT KABUPATEN PURBALINGGA

KANTOR PDE & ARSIP DAERAH KABUPATEN PURBALINGGABekerjasama dengan :

PT. JARINGAN LINTAS UTARA JL. SELOKAN MATARAM 5C, YOGYAKARTA 55281 2006i

KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Hidayah, Inayah dan Ridlo-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Laporan Akhir pada pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Master Plan e-Government Kabupaten Purbalingga. Laporan ini kami susun untuk mendeskripsikan pekerjaan awal sampai akhir dari keseluruhan pekerjaan Penyusunan Master Plan e-Government Kabupaten Purbalingga. Penyusunan studi ini dimaksudkan untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam menyusun Rencana Induk Pengembangan eGovernment yang baik, sehingga akan diperoleh sebuah Master Plan yang sesuai dengan kondisi, keinginan dan kebutuhan Pemerintah Purbalingga. Selanjutnya Kami menyadari sepenuhnya bahwa mulai dari awal proses penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu Kami, atas nama Tim Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga, khususnya pada Kantor Arsip dan Pengelolaan Data Elektronik Pemerintah Kabupaten Purbalingga atas kepercayaannya kepada kami untuk mengerjakan pekerjaan Penyusunan Master Plan e-Government ini, semoga kerjasama yang dilakukan dapat memberikan manfaat. Akhirnya kami berharap semoga laporan ini dapat ditindaklanjuti sesuai dengan maksud dan tujuan disusunnya laporan ini dan semoga laporan ini bermanfaat bagi kelangsungan penyusunan Master Plan e-Government.

Yogyakarta,

Desember 2006

Tim Penyusun

ii

DAFTAR ISIHalaman Judul ...................................................................................................... Kata Pengantar ...................................................................................................... i ii

Daftar Isi ................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN A. Maksud Kegiatan ................................................................................... B. Tujuan Pekerjaan ................................................................................... C. Tahapan Kegiatan .................................................................................. D. Pelaksanaan Pekerjaan ........................................................................... 3 3 4 5

BAB II SURVEY A. Studi Dokumen ....................................................................................... B. Pelaksanaa survey B.1 Persiapan survey ............................................................................ B.2 Pelaksanaan survey ....................................................................... D. Entry data hasil survey .......................................................................... 7 9 10 7

BAB III ANALISIS DATA HASIL SURVEY A. Data cleaning ......................................................................................... B. Metode Analisa Data ............................................................................. C. Analisis data hasil survey C.1 Analisis Data Sikap dan Keyakinan Karyawan terhadap TI ......... C.2 Analisis pelayanan masyarakat a) Pelayanan internal ................................................................... b) Pelayanan masyarakat (eksternal) ........................................... 22 22 14 11 11

iii

BAB IV ANALISIS SISTEM A. Komponen e-Government ..................................................................... B. Fungsi sistem e-Government ................................................................. C. Analisa Kondisi Layanan Saat Ini ......................................................... D. Identifikasi Permasalahan .................................................................... E. Rekomendasi penyelesaian masalah ...................................................... 24 26 26 28 34

BAB V PENUTUP .............................................................................................

46

LAMPIRAN

iv

BAB I PENDAHULUANTeknologi Internet telah berkembang sedemikian rupa sehingga

mempengaruhi cara menjalankan organisasi. Dalam perlombaan pemanfaatan teknologi ini, ternyata muncul kendala bagi perkantoran dan instansi pemerintah, yakni dalam upaya menerapkan teknologi informasi ini untuk kepentingan peningkatan layanan dengan cara memberikan layanan terbaik dan tercepat yang bisa diberikan kepada masyarakat dengan memanfaatkan Internet. Application Service Provider adalah perkembangan dan Web-based Application System, yang memungkinkan instansi pemerintah bisa memanfaatkan teknologi Informasi tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar untuk peralatan, pembuatan atau pembelian program aplikasi dan personil serta pengelolaan dan perawatannya. Apabila diperhatikan, perkembangan teknologi informasi menjadi sangat pesat dibandingkan dengan bidang-bidang lainnya. Perkembangannya juga banyak menimbulkan perubahan paradigma dalam banyak bidang, termasuk didalamnya adalah paradigma penanganan instansi pemerintah dalam

menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Hal ini dimungkinkan karena teknologi ini bisa menyebarkan informasi sangat cepat, dan kecepatan yang ada kemudian dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat. Selain kebutuhan pengelolaan data, dibutuhkan sarana komunikasi agar bisa mentransfer data atau informasi lebih cepat dan lebih banyak, sehingga memungkinkan terjadi peningkatan kecepatan pelayanan dan menjadikan kualitas

1

pelayanan menjadi lebih baik. Selain itu, komunikasi ini diperlukan untuk menjangkau peralatan yang tidak terhubung ke jaringan internet dengan kabel. Peralatan yang ada misalnya adalah handphone atau PDA. Dengan sarana tersebut bisa dilayani kebutuhan informasi para pimpinan yang sibuk dan selalu berpindah-pindah dan bergerak agar tetap bisa mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam menangani tugas pokok dan fungsinya. Dalam era informasi, strategi pengembangan sistem informasi dan aplikasinya juga mengalami perkembangan. Namun, pada dasarnya

perkembangan tersebut selalu mengacu kepada state-of-the-art teknologi komputer dan komunikasi saat itu. Teknologi pengelolaan aplikasi telah berevolusi mulai dan Mainframe, minikomputer, PC, jaringan PC, LAN, clientserver, Internet, sampai dengan Web-based Application System. Jaringan global dengan TCP/IP yang lebih dikenal dengan nama Internet, telah dikembangkan dan diupayakannya untuk memenuhi kriteria sebuah Open System. Sistem operasi yang disepakati untuk digunakan sebagai sistem awal dalam upaya membentuk sebuah open system adalah sistem operasi Unix. Perkembangan di atas mempengaruhi pembuatan program dan sistem aplikasi, karena internet lebih memudahkan pengguna menghubungkan komputerkomputernya yang terpisah jauh, lebih memungkinkan untuk mempunyai sistem yang terdistribusi. Pemrograman mengarah pada pemrograman berbasis Web. Web merupakan salah satu aplikasi pada Internet yang disebut secara lengkap sebagai

2

World Wide Web (disingkat www). Dalam aplikasi ini dimungkinkan untuk menyajikan informasi yang bisa diatur jenis font maupun tata-letaknya. Untuk melindungi privasi masing-masing pengguna jaringan internet, berkembang pula teknologi perlindungan, baik berupa jaringan global terbatas, disebut sebagai intranet, maupun dengan membatasi jaringan lokal dengan firewall. Cara lain adalah dengan menggunakan enkripsi pada saluran komunikasinya, pengamanan saluran komunikasi, penggunaan otentikasi dan otorisasi. Perkembangan tekhnologi informasi yang panjang dan berubah sangat cepat ini membuat institusi pengguna sistem informasi harus membuang biaya besar, baik untuk pembelian perangkat keras maupun perangkat bunak, perencanaan sistem informasi, dan pengembangan sistem aplikasinya. Sumber daya manusia juga harus selalu diupayakan agar selalu bisa mengikuti perkembangan teknologi, atau setiap kali harus merekrut tenaga baru untuk menangani tekhnologi baru yang diterapkan.

A. Maksud Kegiatan. Penyusunan Master Plan e-Government dimaksudkan untuk

mendukung Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam mewujudkan Rencana Induk Pengembangan e-Government yang baik, sesuai dengan kondisi, keinginan dan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Purbalingga.

B. Tujuan Kegiatan. Tujuan dari kegiatan Penyusunan Master Plan e-Government adalah teciptanya sebuah Rencana Induk Pengembangan e-Government sebagai

3

acuan

dalam

membangun

e-Government

di

Pemerintah

Kabupaten

Purbalingga untuk mewujudkan good governance.

C. Tahapan kegiatan Berdasarkan informasi sementara melalui serangkaian arahan, diskusi, konsultasi, koordinasi dengan berbagai pihak terkait serta memperhatikan visi dan misi maka disusun serangkaian kegiatan untuk menyusun Rencana Induk Pengembangan e-Government. Rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan merumuskan komponen pokok pendukung sistem e-Government. Komponenkomponen akan dikembangkan menjadi himpunan pertanyaan. Himpunan pertanyaan tersebut akan digunakan sebagai alat dan panduan dalam proses survey ke instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga serta masyarakat. Tujuan utama survey tersebut adalah untuk menggali potensi yang ada serta permasalahan-permasalahan dan kerterkaitannya. Hasil survey tersebut akan diolah dengan menggunakan pendekatan analisis KEKEPAN (SWOT). Selanjutnya disusun/didefinisikan serangkaian kegiatan beserta rincian, arah serta keterkaitannya untuk memecahkan masalah. Penyelesaian tersebut digunakan sebagai acuan dalam menyusun rencana strategis kegiatan. Selain itu disusun pula rincian kegiatan dan keterkaitannya. Berdasarkan rincian tersebut disusun urutan dan rangkaian kegiatan yang harus dikerjakan untuk mencapai suatu tujuan pengembangan komponen sistem sehingga terwujud sistem e-Government yang dicitacitakan. Selain itu dapat diprediksi waktu yang digunakan untuk setiap kegiatan, sehingga untuk seluruh kegiatan ini bisa diprediksi waktu yang

4

diperlukan dari awal sampai akhir. Untuk kepentingan pengembangan sistem tersebut, kegiatan-kegiatan akan dikelompokkan menjadi kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Setiap kegiatan yang ada akan diupayakan agar bisa dipilah menjadi kegiatan-kegiatan yang terpisah tanpa harus menunggu selesainya kegiatan yang lain. Metode yang diterapkan juga dipilih yang mampu menyajikan adanya urutan dan ketergantungan kegiatan-kegiatan

yang bisa dilaksanakan setelah kegiatan yang lainnya dikerjakan. Dalam setiap tahapan pekerjaan selalu dilakukan koordinasi dan sosialiasi ke masyarakat. Dengan cara demikian diharapkan master plan yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Purbalingga.

D. Pelaksanaan pekerjaan Berdasarkan tahapan kegiatan di atas, berikut ini pelaksanaan kegaitan yang dilakukan sehingga diperoleh hasil sebuah master plan e-Government Pemerintah Kabupaten Purbalingga :

1. Perancangan Form Survey Form survey merupakan alat untuk menjaring data-data komponen eGovernment sehingga dapat dilihat kesiapan Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam pemanfaatan sistem e-Government. 2. Dokumentasi awal dan perencanaan analisis data Kegiatan ini dimaksudkan untuk menentukan cara dokumentasi hasil survey berikut metode analisisnya, sehingga diharapkan analisis dilakukan dengan tepat. 3. Konsineering pemantapan survey e-Government.

5

Konsineering dilakukan untuk melihat dengan seksama metode analisis data yang hendak digunakan untuk menganalisis data hasil survey. Konsineering ini diikuti oleh seluruh komponen pelaksana kegiatan baik Tim Pelaksana maupun Pengawas Kegiatan. 4. Survey dan pengisian form survey Setelah form survey dinyatakan siap digunakan maka dilakukan survey ke seluruh instansi Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Survey dilakukan oleh tenaga survey yang sebelumnya telah dilatih terlebih dahulu. 5. Entry data hasil survey Entry data dimaksudkan untuk mendigitalkan seluruh hasil survey. Entry data dilakukan oleh tenaga-tenaga entry data yang telah dilatih sebelumnya. 6. Analisis data hasil survey Setelah data hasil survey mendapat persetujuan dari seluruh instansi yang diperoleh, tentunya dengan mensurvey ulang bagi instansi yeng merasa keberatan, maka dilakukan analisis data hasil survey. Analisis menggunakan metode yang telah disepakati dalam konsineering.

6

BAB II SURVEYSurvey dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran saat ini tentang pemanfaatan teknologi informasi pada instansi-instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Hal ini akan menjadi starting point pengembangan egovernment Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Survey dilakukan dengan dua cara yakni : Studi Dokumen dan Penyebaran Kuisener.

A. Studi Dokumen dan Situs Web Studi dokumen dilakukan terhadap dokumentasi pengembangan perangkat lunak pendukung e-government, dokumentasi pelatihan-pelatihan penggunaan perangkat lunak pendukung e-government, serta telaah terhadap situs-situs institusi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga.

B. Pelaksanaan Survey 1. Persiapan survey Tahap persiapan survey meliputi : pembentukan tim survey, penentuan obyek survey, penggandaan form survey, penentuan jadwal survey dan pengarahan survey, serta penyelesaian administrasi survey. Sebuah e-Government tidak saja meliputi instansi pemerintah, tetapi seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu survey dilakukan terhadap instantsi pemerintah serta masyarakat. Instansi pemerintah sebagai obyek survey meliputi : 1. Setda Kabupaten Purbalingga 2. BKD (Badan Kepegawaian Daerah) 3. BPKD (Badan Pengelolaan Keuangan Daerah) 4. Dinas Pertanian dan Kehutanan 5. Dinas Perhubungan dan Pariwisata 6. Dinas Kesehatan 7. Dinas Peternakan dan Perikanan

7

8. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 9. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 10. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi 11. Dinas Pekerjaan Umum 12. Dinas Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Sosial 13. DBKKD 14. Bawasda 15. Bapeda 16. Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil 17. KAPDE 18. PDAM 19. RSUD 20. Kecamatan Pengadegan 21. Kecamatan Kaligondang 22. Kecamatan Karanganyar 23. Kecamatan Rembang 24. Kecamatan Karang Moncol 25. Kecamatan Karang Jambu 26. Kecamatan Padamara 27. Kecamatan Rembang 28. Pukesmas Karangmoncal 29. Pukesmas Rembang 30. Pukesmas Bobotsari 31. Pukesmas Karangreja 32. Pukesmas Padamara 33. Pukesmas Mrebet 34. Pukesmas Bukateja 35. Pukesmas Purbalingga 36. Pukesmas Kaligondang 37. SMA N 1 Rembang 38. SMP N 1 Karangmoncol

8

39. SMP N 1 Karangmoncol 40. SMP N 1 Karangmoncol 41. SMP N 1 Karangjambu 42. SMA N 1 Karangreja 43. SMP N 1 Padamara 44. SMA N 1 Kemangkon 45. SMP N 1 Pengadekan 46. SMP N 1 Bojongsari 47. SMP N 1 Karanganyar 48. SMP N 1 Bobotsari Survey terhadap masyarakat, meliputi masyarakat umum

(khususnya pengguna layanan pemerintah dan sejumlah kelompok sosial), LSM.

2. Pelaksanaan survey Survey dilaksanakan dengan metode sampling terarah, yakni hanya dilakukan kepada pegawai-pegawai yang lingkup pekerjaannya

berhubungan dengan pemanfaatan teknologi informasi, serta masyarakat yang sekiranya akan membutuhkan layanan. Untuk keperluan ini, disebarkan 4 (empat) jenis form survey, yakni survey mengenai : a. Survey identitas Survey ini dimaksudkan untuk melihat kesiapan pegawai dilingkungan instansi Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam menyongsong pelaksanaan e-Government. b. Survey masyarakat umum Survey ini dimaksudkan untuk menggali keinginan masyarakat terhadap rencana e-Government Pemerintah Kabupaten Purbalingga. c. Survey masyarakat yang mengurus layanan

9

Survey ini dimaksudkan untuk menggali pandangan masyarakat terhadap kinerja pelayanan masyarakat oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga. d. Survey petugas pelayanan masyarakat Survey ini dimaksudkan untuk mendapatkan pandangan petugas layanan masyarakat terhadap rencana e-Government.

D. Entry data hasil survey Tidak lama setelah survey dilakukan, dilaksanakan entry data hasil survey. Namun sebelumnya dilakukan koordinasi antara pakar analisis data dengan tim entry data untuk mendapatkan keseragaman pemahaman atas datadata survey. Untuk menjamin kelancaran entry data, dilakukan juga pengarahan kepada tim entry data.

10

BAB III ANALISIS DATA HASIL SURVEYA. Data cleaning Pada dasarnya entry data hanyalah tahapan untuk men-digital-kan jawaban-jawaban responden. Entry data tidak dimaksudkan untuk memahami ataupun melihat keterkaitan antar pertanyaan dalam form survey. Padahal, tidak secara eksplisit diberitahukan, sejumlah pertanyaan berhubungan dengan pertanyaan lain dalam form survey. Untuk menjamin konsistensi antar data yang saling terkait dilakukan data cleaning terhadap data-data yang sudah dientrykan. Langkah ini dilakukan sebelum analisis data.

B. Metode Analisa Data Analisa data yang akan dilakukan meliputi analisa data kuantitatif dan kualitatif. Analisa statistika terhadap data kuantitatif akan dilakukan dengan menggunakan berbagai metode deskriptif maupun inferensial yang bersuaian dengan informasi yang ingin di peroleh dari data. Untuk analisa data kualitatif, akan dilakukan kuantisasi dengan teknik scoring jawaban dari setiap responden, sebelum dilakukan analisa deskriptif dan inferensial lebih lanjut terhadap data. Beberapa teknik analisa data diatas dapat dirinci dibawah ini: 1. Analisa deskriptif dengan menggunakan grafik dan tabel Metode statistika deskriptif yang digunakan dalam melakukan deskripsi dari data adalah diataranya dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan grafik/diagram (seperti grafik histogram, grafik pie, dan lain-lain). Analisa ini sebagai contoh, dapat digunakan untuk menggambarkan kuantitas ketersediaan komputer dan tenaga ahli untuk sejumlah instansi

11

utama yang menjadi objek penelitian dalam survey ini. Tujuan utama dari metode deskriptif ini adalah untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap kesiapan pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk melaksanakan kegiatan e-Government, dan/atau persepsi masyarakat umum pengguna layanan pemerintah terhadap konsep e-Government. 2. Analisa skoring Sebagian besar data yang dimiliki dalam hasil survey ini merupakan data kualitatif yang digambarkan dalam bentuk skala pengukuran Likert (lima tingkat skala pengukuran, seperti interval sangat setuju sampai sangat tidak setuju), Skala Gutman (dua tingkatan skala pengukuran, yakni disini diinginkan jawaban yang tegas terhadap pertanyaan, seperti jawaban ya dan tidak, setuju dan tidak setuju, dan lain-lain), Rating Scale (sejumlah tingkatan skala pengukuran, berfungsi untuk mengukur persepsi dalam sejumlah tingkatan jawaban). Sebagian besar instrumen pengukuran yang digunakan berfungsi untuk mengukur kualitas dan persepsi sumber daya manusia (SDM) pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam rangka pelaksanaan e-Government, serta persepsi masyarakat pengguna layanan terhadap kegiatan e-Government. Semua jawaban kualitatif selanjutnya akan di kuantisasi menggunakan metode skoring jawaban. Hasil skoring ini dapat dianalisa lebih lanjut menggunakan berbagai metode statistika inferensial. 3. Uji proporsi

12

Metode inferensi ini dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan terhadap proporsi keberadaan suatu objek/variabel pengamatan kualitatif dalam populasi. Analisa statistika parametrik akan dilakukan dengan menggunakan statistik uji Z = ( p p0 ) / p (1 p ) / n yang berdistribusi

normal standar. Disini harga p menyatakan besarnya proporsi keberadaan suatu objek pengamatan dalam sampel dan p0 adalah suatu harga hipotesis yang telah ditentukan sebelumnya. Kesimpulan uji akan diambil dengan membandingkan harga statistik uji dengan kuantil Z/2 dari

distribusi normal standard. 4. Uji Mean Metode inferensi ini dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan terhadap harga rata-rata dari suatu objek pengamatan kuantitatif dalam populasi. Analisa statistika parametrik akan dilakukan dengan

menggunakan statistik uji Z = ( x 0 ) / s 2 / n yang berdistribusi normal standar. Disini harga x menyatakan besarnya harga rata-rata yang dihitung dari sampel dan 0 adalah suatu harga rata-rata hipotesis yang telah ditentukan sebelumnya. Kesimpulan uji akan diambil dengan membandingkan harga statistik uji dengan kuantil Z/2 dari distribusi normal standar.

C. Analisis data hasil survey

Analisis data yang dilakukan terhadap data hasil survey dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni :

13

a. Analisis Sikap dan Keyakinan Karyawan terhadap Teknologi Informasi Analisis ini meliputi :-

prosentase pengguna komputer sikap mendukung penggunaan Teknologi Informasi untuk

peningkatan kualitas pekerjaan analisis keyakinan terhadap penggunaan Teknologi Informasi dalam peningkatan kualitas pekerjaan analisis efektifitas pelatihan di bidang Teknologi Informasi dan bidang terkait. b. Analisis pelayanan masyarakat Analisis ini meliputi : - analisis terhadap masyarakat yang sedang mengurus layanan - analisis terhadap petugas pelayanan masyarakat.

C.1. Analisis Data Sikap dan Keyakinan Karyawan terhadap Teknologi Informasi

Berdasarkan kuesioner yang di tanyakan terhadap sejumlah karyawan pada sejumlah instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga, diperoleh analisis dan kesimpulan-kesimpulan berikut a. Prosentase Pengguna Komputer Dari sampel sebanyak 39 karyawan, diperoleh 38 karyawan merupakan pengguna komputer, baik di lingkungan kerja dan/atau di rumah maupun di persewaan. Hal ini menunjukkan prosentase karyawan pengguna komputer pada sampel adalah sebesar 97.4%. Tabel-tabel berikut memberikan diskripsi penggunaan komputer oleh karyawan Pemerintah Kabupaten Purbalingga.

14

Tabel 3.1. Rata-rata jam/hari penggunaan komputer di kantor Lama Penggunaan 1-2 jam 2-3 jam 3-4 jam 4-5 jam 5 jam atau lebih Total Banyaknya Karyawan 4 4 12 9 7 38 Prosentase 10.3 10.3 30.8 23.1 17.9 97.4

Tabel 3.2. Rata-rata hari/minggu penggunaan komputer di kantor Frekuensi Penggunaan Setiap hari Dua hari sekali Tiga hari sekali Empat hari sekali Lima hari atau lebih Total Banyaknya Karyawan 26 1 1 6 3 37 Prosentase 66.7 2.6 2.6 15.4 7.7 94.9

Tabel 3.3. Rata-rata jam/hari penggunaan komputer dirumah/persewaan Lama Penggunaan 1-2 jam 2-3 jam 3-4 jam lebih dari 5 jam Total Banyaknya karyawan13 6 4 15 38

Prosentase33.3 15.4 10.3 38.5 97.4

Berdasarkan informasi pada tabel-tabel diatas, dapat dinyatakan bahwa tingkat penggunaan komputer diantara karyawan memiliki

15

frekuensi yang relatif tinggi. Selanjutnya dengan tingkat kesalahan uji 5%, dapat disimpulkan bahwa prosentase pengguna komputer untuk seluruh karyawan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga adalah lebih besar dari 70% diterima secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat penggunaan komputer di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Purbalingga sudah baik. Uji statistika yang dilakukan adalah uji proporsi H0 : p0.7. Diperoleh nilai statistik uji Z=3.73, sehingga dapat disimpulkan pada tingkat kesalahan uji =5%, hipotesa nol akan ditolak secara signifikan, yakni dapat disimpulkan berdasarkan sampel yang dimiliki nilai proporsi karyawan pengguna komputer di seluruh lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga adalah lebih besar 70%. Sementara itu analisis pemanfaatan komputer untuk pembuatan laporan oleh karyawan Pemerintah Kabupaten Purbalingga ditunjukkan oleh tabel berikut. Tabel 3.4. Persentase penggunaan komputer untuk pembuatan laporan kerja Banyaknya karyawan 24 10 4 38 Prosentase 61.5 25.6 10.3 97.4

Tidak pernah Jarang Seringkali Total

b. Sikap mendukung penggunaan TI untuk peningkatan kualitas pekerjaan Berdasarkan butir kuesioner sikap terhadap TI, yakni butir

pertanyaan nomor 14 sd 20 dan pertanyaan nomor 25 pada kuesioner Karyawan berdasarkan semua karyawan pengguna komputer, diperoleh data jumlah skoring total 506. Skor total yang mungkin adalah sebesar 38 orang x 8 pertanyaan x 5=1520, sehingga diperoleh nilai rata-rata skoring sikap karyawan sebesar 506/1520 = 33.3%. Dapat dikatakan, berdasarkan sampel karyawan Pemerintah Kabupaten Purbalingga, dimiliki kenyataan bahwa sikap terhadap penggunakan teknologi informasi untuk peningkatan

16

kualitas pekerjaan relatif masih kurang baik, yakni hanya sebesar lebih kurang 34% dari nilai maksimal yang mungkin.

c. Prosentase keyakinan penggunaan TI dalam peningkatan kualitas pekerjaan Dalam analisis ini diamati tingkat keyakinan keseluruhan karyawan Pemerintah Kabupaten Purbalingga terhadap penggunaan Teknologi Informasi untuk peningkatan kualitas pekerjaan melalui sampel yang ada. Untuk itu didefinisikan range prosentase tingkat keyakinan berikut: Tabel 3.6. Range prosentase tingkat keyakinan Range Prosentase Interpretasi Keyakinan 0p