Download - MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

Transcript
Page 1: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR:

SIMBOL KARAKTERISTIK KEBUDAYAAN

MINANGKABAU DI RANAH RANTAU

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum.)

Oleh

Yulia Kartika

NIM: 1113022000094

PROGRAM STUDI SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2017 M

Page 2: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana
Page 3: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana
Page 4: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana
Page 5: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

iv

ABSTRAK

Tradisi merantau masyarakat Minangkabau mulai intensif berlangsung pada abad

ke-15, dengan berbagai faktor keadaan Minangkabau saat itu semakin

mempermudah pergerakan masyarakatnya ke wilayah di luar daerah Sumatera

Barat. Dalam skripsi ini, penulis menjadikan Masjid Harakatul Jannah di Gadog-

Bogor sebagai instrumen dari keberadaan pamangku adat Minangkabau di rantau,

dengan eksistensinya yang memiliki karakteristik kebudayaan Minangkabau di

Bogor. Penulisan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan perspektif

sejarah, dan ilmu bantu antropologi untuk mengetahui sejarah berdirinya masjid

Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang

diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana kontribusi masjid

kepada masyarakat. Teknik pengumpulan data skripsi ini dilakukan dengan

observasi dan wawancara pribadi, kepada pendiri masjid, dan penggiat masjid.

Hasil penelitian pada skripsi ini, menunjukkan bahwa karakteristik kebudayaan

Minangkabau yang identik dengan adat, diaplikasikan pada bagian elemen-elemen

Masjid Harakatul Jannah, seperti Gerbang Bundo Kanduang, Hajjah Tower, dan

Majelis Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang memiliki filosofi dengan

masyarakat Minangkabau yang beradat. Upaya dalam menghidupkan masjid turut

dilakukan oleh penggiat masjid yang merupakan para perantau dari Minangkabau,

dengan dilangsungkannya beberapa pertemuan sebagai bentuk silaturahmi antar

perantau. Keberadaan santri binaan Masjid Harakatul Jannah, turut memberikan

gambaran atas kebudayaan Minangkabau yang hidup di dalam masjid. Aktivitas

para santri di masjid, khususnya di Majelis Syekh Ahmad Khatib Al-

Minangkabawi, menunjukkan kemiripan dengan tradisi intelektual Islam yang

telah menempatkan surau pada posisi penting pendidikan Islam pada abad ke 19

di Minangkabau. Walaupun Masjid Harakatul Jannah dikenal dengan kekayaan

arsitektur Eropa dan Timur Tengah yang megah, kebudayaan dengan karakter

Minangkabau telah menjadi ekspresi kebudayaan yang eksklusif pada bagian

elemen masjid maupun pada kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Masjid

Harakatul jannah.

Kata kunci: Tradisi Merantau, Masjid Harakatul Jannah, Kebudayaan

Minangkabau

Page 6: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan

kasih-Nya, semoga rahmat dan hidayah-Nya selalu menyertai kita dalam segala

upaya. Shalawat serta salam senantiasa kita persembahkan kepada Nabi

Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat, dan pengikutnya. Rasa syukur

penulis telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Masjid Harakatul Jannah

Gadog-Bogor: Kajian mengenai Karakteristik kebudayaan Minangkabau”.

Meskipun penulis sadar betul atas kekurangan pada skripsi ini, penulis berharap

dapat memberikan gambaran mengenai Masyarakat Minangkabau kontemporer,

khususnya mengenai kontribusi perantau Minangkabau di wilayah Bogor pada

khususnya.

Tidak dapat dipungkiri terdapat orang-orang yang rela meluangkan waktu dan

dukungannya atas penyelesaian skripsi ini, untuk itu penulis tuturkan terimakasih

kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A. selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Prof. Dr. Sukron Kamil, M.A. selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora.

3. Nurhasan, M.A. selaku Ketua Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam.

4. Solikhatus Sa‟diyah, M.Pd. selaku sekretaris Jurusan Sejarah dan

Peradaban Islam.

5. Dr. Tarmidzy Idris M.A selaku dosen Penasehat Akademik penulis.

6. Dr. H. Abdul Wahid Hasyim M.A. selaku dosen pembimbing yang dengan

sabar dan berdedikasi tinggi dalam membimbing penulis selama proses

penulisan skripsi ini.

7. Dr. Jajat Burhanuddin M.A. terimakasih telah memberikan arahan untuk

pertama kalinya kepada penulis atas temuan bangunan masjid di Gadog-

Bogor dengan wawasan sejarah merantau masyarakat Minangkabau.

8. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim M.A. terimakasih atas arahan kepada penulis

serta atas nilai kejujuran yang telah ditanamkan.

Page 7: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

vi

9. Dr. Awalia Rahma M.A. terimakasih telah memberikan nasehat dan

arahan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

10. Khairul Anwar dan Sawiyah Saragih selaku orang tua penulis.

Terimakasih atas cinta, kepercayaan, motivasi dan pengorbanan tiada

pamrih kepada penulis.

11. Hari Rahman dan Ikhsanuddin Muhammad selaku adik-adik penulis yang

telah banyak membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.

12. Khoeria Rosa, Rahmawati Rahayu, Diah Mawardi dan Puji Astuti, selaku

sahabat penulis yang tidak henti-hentinya memberikan semangat dan doa

13. Mahbub Haikal Muhammad selaku sahabat penulis, terimakasih atas

dukungan dan motivasi yang tidak henti-hentinya.

14. Rekan-rekan Komunitas Anak Panah yang merupakan kawan

seperjuangan di Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam 2013, terimakasih

atas semangat dan dukungan yang selalu menginspirasi penulis.

Ciputat, 2 Desember 2017

Yulia Kartika

Page 8: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 7

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................................... 8

D. Kerangka Tujuan................................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 9

F. Kajian Pustakaka Terdahulu ................................................................. 9

G. Kerangka Teori ................................................................................... 11

H. Metode Penelitian ............................................................................... 12

I. Sistematika Penulisan ......................................................................... 15

BAB II KARAKTERISTIK KEBUDAYAAN MINANGKABAU ................. 15

A. Tradisi Merantau ................................................................................. 15

B. Sistem Kekerabatan Minangkabau ..................................................... 17

C. Prototipe Bangunan............................................................................. 19

D. Islam di Minangkabau ........................................................................ 21

BAB III MASJID HARAKATUL JANNAH .................................................... 24

A. Makna Masjid Harakatul Jannah ........................................................ 24

B. Letak Keberadaan Masjid ................................................................... 25

C. Aktifitas di Masjid Harakatul Jannah ................................................. 26

D. Elemen-elemen Masjid ....................................................................... 28

BAB IV KARAKTERISTIK KEBUDAYAAN MINANGKABAU PADA

MASJID AGUNG HARAKATUL JANNAH ................................................... 34

A. Prototipe Bangunan Khas Minangkabau ............................................ 34

Page 9: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

viii

B. Pendiri ................................................................................................. 39

C. Respon Masyarakat ............................................................................. 41

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 44

A. Kesimpulan ......................................................................................... 44

B. Saran ................................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 46

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 49

Page 10: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Terlepas dari Kaba1 mengenai kemenangan kerajaan kecil yang

digambarkan dengan kerbau kecil atas kerajaan besar yang digambarkan dengan

kerbau besar (menang kerbau) Minangkabau merupakan salah satu suku yang

dikenal sangat mempertahankan adat istiadatnya.2 Sepanjang sejarah

Minangkabau, permasalahan kerapkali menyinggung persoalan adat yang telah

menimbulkan dinamika budaya masyarakatnya. Jika ditinjau ke belakang,

Minangkabau memiliki akar historis panjang yang dapat menunjang berbagai

alasan adat istiadat itu selalu dipertahankan.

Tradisi masyarakat Minangkabau yang juga menjadi karakter dari setiap

pemangku adat Minangkabau ialah tradisi merantau.3 Fenomena pergerakan

merantau suku Minangkabau yang kemudian berdiaspora selalu disandingkan

dengan salah satu tradisi yang mencirikan budaya masyarakat Minangkabau.

Keberadaan pemangku adat yang berasal dari Minangkabau pun ramai menempati

wilayah rantauan. Menurut Hasil Sensus Penduduk 2010 Badan Pusat Statistik

terdapat 6.462 713 penduduk suku Minangkabau yang tersebar ke seluruh wilayah

1Kaba merupakan sastra tradisional yang berasal dari Minangkabau yang berbentuk prosa

berirama, kalimatnya terdiri dari tiga sampai lima kata sehingga mudah diucapkan secara berirama

ataupun untuk didendangkan. Biasanya terdiri dari cerita kepahlawanan, percintaan, petualangan

dan juga pelipur lara. 2Adat istiadat merupakan bagian penting masyarakat Minangkabau. Adat bagi masyarakat

Minangkabau merupakan bagian dari martabat setiap pemeluk adat. Hal tersebut tercermin pula

pada peristiwa besar yang melibatkan kaum tuo dan kaum mudo atas kedilemaan dalam

mempertahankan tradisi nenek moyang dengan pembaharuan yang dibawa oleh kaum muda yang

membawa ide-ide pembaharuan sekembalinya dari Mekkah, hal tersebut menjadi titik mula

pecahnya perang Paderi yang kemudian memberikan dinamika atas posisi Agama dan Adat bagi

setiap pemangku adat di Minangkabau. Hingga falsafah Adat bersanding syara‟, syara bersanding

kitabullah lekat pada benak seorang kelahiran Minangkabau. Lihat lebih lengkap di B.J.O

Schrieke. Pergolakan Agama di Sumatera Barat. Sebuah sumbangan Bibliografi. 3Merantau yang merupakan suatu proses orang muda (pemuda-pemudi Minangkabau)

meninggalkan kampung halaman mereka untuk mendapatkan perutungan. Tradisi merantau pada

suku Minangkabau memang merupakan suatu dorongan adat yang mengharuskan pemuda

Minangkabau ke luar dari kampung halamannya demi meraih kehidupan yang lebih baik lagi.

Page 11: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

2

Indonesia. Suku Minangkabau mendominasi Provinsi Riau dengan jumlah 676.

948, Provinsi DKI 272. 018 dan Provinsi Jawa Barat dengan jumlah 241. 169.4

Pada mulanya tradisi merantau dilakukan dalam ruang lingkup wilayah

yang kecil, hanya pada wilayah yang dianggap sebagai wilayah asal suku

Minangkanau yakni Luhak tanah Datar, Luhak Agam, dan Luhak Limo pulueh

Koto.5 Wilayah rantauan kemudian meluas bersamaan dengan ramainya aktivitas

perdagangan di Malaka.6 Ketika membahas tradisi merantau masyarakat

Minagkabau, Melayu selalu didekatkan dengan tradisi tersebut. Hal ini

dikarenakan tradisi orang-orang Melayu yang juga memiliki kegiatan menyebar

ke wilayah lain atau yang sering di sebut diaspora. Nagari asli yang didiami

bangsa Melayu disebutkan ada di Kerajaan Palembang, Sumatera Selatan. Dimana

terdapat sungai yang mengalir dari gunung yang bernama Maha-meru dan

bermuara ke sungai Tatang.7 Selanjutnya tradisi merantau dilakukan ke ujung

tenggara Semenanjung Ujong Tanah. Di sana mereka pertama dikenal dengan

sebutan orang de-bawah angin. Tetapi pesisir itu umumnya dikenal sebagai

Tanah Malayo atau Tanah Melayu. Menurut Marsden gunung Maha-meru yang

dimaksud adalah gunung Sungei-pegu di negeri Minangkabau, karena penamaan

Maha-meru tersebut erat dengan tradisi paganisme (penyembahan berhala).8

Idealnya penyebaran orang-orang Minangkabau dilatar belakangi oleh dua

hal. Pertama, keinginan masyarakat Minangkabau untuk mendapatkan kekayaan

tanpa mempergunakan tanah warisan. Terutama dalam tradisi Minangkabau

seorang laki-laki tidak dibenarkan menggunakan tanah warisan untuk

kepentingannya sendiri, kecuali ia ingin mempergunakannya untuk kepentingan

keluarga matrilinealnya.9 Kedua, adanya perselisihan-perselisihan yang

4Penduduk Indonesia Hasil SP2010 (Badan Pusat Statistik-Statistics Indonesia), h. 200.

5Luhak Tanah Datar merupakan luhak yang tertua, terletak di sekitar Batusangkar, Luhak

Agam terletak di tengah yakni disekitar Bukittinggi dan Luhat Limo Puluh Kota terletak di sekitar

Payakumbuh, lihat Mochtar Naim, Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau, (Yogjakarta:

Gadjah Mada University Press, 1984), h. 60. 6Gusti Asnan,Tradisi Rantau dan Diaspora: Kasus Minangkabau, Melayu dan Bugis, hal.

4. 7Tempat di identifikasinya sebagai wilayah Palembang.

8William Marsden, Sejarah Sumatera, (Depok: Komunitas Bambu, 2013), h. 388-390.

9Hal ini berkaitan dengan tanggung jawab seorang mamak (paman) kepada anak-anak

dari saudara perempuannya, karena secara adat seorang mamak tidak hanya bertanggung jawab.

Page 12: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

3

menyebabkan orang yang merasa dikalahkan akan meninggalkan kampung

halamannya untuk kemudian menetap di daerah lain.10

Selain itu, tradisi merantau

juga disebabkan oleh adanya paksaan adat. Pemuda Minangkabau diwajibkan

untuk merantau ketika usianya sudah mendekati dewasa, ketika usia mereka telah

mendekati usia 18-30 tahun. Paksaan dari adat ini beralasan karena para pemuda

Minangkabau belum dapat berkontribusi apapun bagi kampung halamannya,

maka mereka diharuskan untuk merantau, untuk mencari pengalaman ilmu

ataupun pekerjaan. Hal ini tercantum pada mamangari (kiasan nasehat) yang

diungkapkan dalam bentuk pantun11

:

Keratau madang di hulu

Berbuah berbunga belum

Merantau bujang dahulu

Di rumah berguna belum

Dahulu masing-masing orang Minangkabau mempunyai kesetian kepada

Nagari mereka sendiri, tidak pada keseluruhan wilayah Minangkabau. Masyarakat

yang berasal dari nagari A yang tinggal di nagari B akan dianggap sebagai orang

asing.12

Merantau memiliki arti migrasi tetapi merantau merupakan tipe khusus,

yang menunjukan pola migrasi dengan konotasi kebudayaan tersendiri, yang tidak

mudah disamakan dengan bahasa lain. Merantau adalah istilah Melayu, Indonesia,

Minangkabau.13

Rantau memiliki arti dataran rendah atau daerah aliran sungai

(pesisir), sedangkan merantau memiliki arti pergi ke rantau, tetapi dari segi

sosiologi, merantau mengandung 6 unsur pokok berikut:14

kepada anak-anaknya saja. Tetapi juga kepada saudara perempuan dan anak-anaknya dari saudara

perempuannya. 10

Koentjaraningrat, Manusia dan kebudayaan di Indonesia, (Jakarta: Djambatan, 1995),

h. 249. 11

Gusti Asnan, Tradisi Rantau dan Diaspora: Kasus Minangkabau, Melayu dan Bugis,

h. 3. 12

Yang disebut sebagai nagari biasanya memiliki dua artian utama yakni nagari dan

taratak. Nagari merupakan kediaman utama dan dianggap sebagai pusat bagi sebuah desa.

Sedangkan taratak dianggap sebagai hutan dan ladang. Biasanya pada wilayah yang di sebut

nagari inilah kita dapat temukan bangunan khas Minangkabau berupa Rumah Gadang. 13

Mochtar Naim, Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau,(Yogjakarta: Gadjah Mada

University Press, 1984), h. 2. 14

Mochtar Naim, Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau, (Yogjakarta: Gadjah Mada

University Press, 1984), h. 3.

Page 13: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

4

1) Meninggalkan kampung halaman

2) Keinginan sendiri

3) Jangka waktu lama atau tidak

4) Dengan tujuan mencari penghidupan, menuntut ilmu atau mencari

pengalaman

5) Biasanya dengan maksud kembali pulang ke kampung halaman

6) Merantau merupakan lembaga sosialyang membudaya.

Selain faktor-faktor di atas, merantau merupakan keberlanjutan dari

beberapa situasi lokal, pada awal abad ke-19. Merantau menjadi dampak dari

adanya beberapa keadaan sosial, seperti perang Paderi yang terjadi antara

masyarakat Minangkabau pada masa kolonial. Perantauan dalam kepelikan situasi

membuat para pejuang Paderi tidak terkecuali kaum adat melakukan perantaun

melalui pola hukum buang. Sutan Alam Bagagarsyah dan sejumlah kerabatnya

dari kaum adat dibuang ke Batavia karena dituduh berkhianat kepada Belanda.

Begitupun yang terjadi pada pemimpin pejuang Paderi, yakni Tuanku Imam

Bonjol. Ia pernah merantau dengan pola hukum buang ke Cianjur, Maluku, dan ke

Manado. Pejuang Paderi lainnya dirantaukan melalui pola hukum buang ke Jawa,

Sulawesi dan juga Maluku.15

Eksistensi orang-orang Minangkabau di perantauan tidak dapat dipungkiri,

walau di rantau kesetiaan akan kampung halaman itu selalu ada. Oleh karena itu,

tidak jarang masyarakat Minangkabau di rantau tetap menunjukkan simbol atau

karakter kebudayaannya. Umumnya keberadaan masyarakat Minangkabau di

wilayah rantauan dapat diidentifikasi dengan mudah, misalnya tersebarnya

restoran masakan Minang di berbagai wilayah, terdapatnya banyak para pedagang

berasal dari Minangkabau yang dapat dikenali melalui ciri bahasa yang

pergunakan sehari-hari, bahkan keberadaan orang-orang yang berasal dari

Minangkabau terlihat menonjol pada aktivitas keagamaan. Pada tahun 1970

sekitar 80% dari 150 khatib yang terdaftar pada Dewan Masjid di Jakarta

15

Gusti Asnan, Tradisi Rantau dan Diaspora: Kasus Minangkabau, Melayu dan Bugis,

h.5.

Page 14: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

5

merupakan orang-orang Minangkabau. Popularitas mereka sebagai khatib

memang tidak dapat dipungkiri, karena merupakan realisasi dari salah satu tradisi

orang Minangkabau di kampung halaman yakni berdiskusi, dari rutinitas tersebut

orang Minangkabau dikenal memiliki kepandaian berpidato di depan

masyarakat.16

Ciri-ciri tersebut dapat memberikan gambaran umum tentang

keberadaan orang-orang Minangkabau di perantauan. Selain itu, karakteristik dari

kebudayaan Minangkabau dapat diidentifikasi dari keberadaan sebuah bangunan.

Misalnya atap gonjong17

pada bangunan tertentu. Karakteristik kebudayaan

Minangkabau yang diaplikasikan pada sebuah bangunan menunjukkan bahwa

terdapat ciri yang sengaja ditunjukkan. Pada bagian bangunan tertentu, prototipe

bangunan sengaja ditunjukkan untuk menggambarkan kepribadian pemilik

bangunan misalnya, atau sebagai upaya penjelasan dari kehadiran bangunan

terebut.

Di Gadog, Megamendung, Bogor-Jawa Barat terdapat Masjid Harakatul

Jannah yang memiliki karakteristik kebudayaan Minangkabau. Masjid tersebut

berdiri atas gagasan Syahrul Efendi. Ia lahir pada 17 November 1957 di

Bukittinggi, Sumatera Barat. Ia merupakan seorang birokrat yang pernah

menjabat sebagai Walikota Jakarta Selatan sebelum digantikan oleh wakilnya

pada November 2011. Kemudian Ia diangkat menjadi Deputi Gubernur DKI

Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman. Keberadaan Masjid

Harakul Jannah mengandung makna yang visioner, Syahrul Effendi berharap

Masjid Harakatul Jannah dapat menjadi sebuah peradaban dunia, khususnya di

wilayah Bogor, karena dalam sejarahnya hingga saat ini masjid memiliki posisi

vital, sebagai pusat ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya.18

Keberadaan sebuah masjid di ranah Minangkabau sendiri merupakan

keharusan yang dipenuhi dari keberadan nagari-nagari di Minangkabau. Masjid

16

Mochtar Naim,Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau, (Yogjakarta: Gadjah Mada

University Press, 1984), h. 126. 17

Ciri khas kebudayaan Minangkabau yang dapat diamati secara fisik ialah adanya atap

gonjong yang memiliki kedua sisi-sisi kanandan kiri yang runcing seperti tanduk kerbau, yang

biasa diaplikasikan pada rumah tradisional Minangkabau. 18

Indahnya Masjid Harakatul Jannah Bogor. Republika.co.id

https://www.google.com/amp/m.republika.co.id/amp_version/nx6v3v301 diakses pada 30

Juni 2016 pukul 21:22 WIB.

Page 15: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

6

dan balai adat di sebuah nagari menjadi simbol pengakuan atas nagari tersebut.

Keberadaan balai adat, menjadi sebuah lembaga kebudayaan dan masjid menjadi

lembaga dari keagamaan, di mana kedua lembaga ini merupakan tanda dari

hadirnya tokoh yang sangat berpengaruh yakni alim ulama dan ninik mamak.19

Posisi dari alim-ulama dan ninik-mamak20

dinilai sangat menentukan agama dapat

terus beriringan menjadi jiwa bersama elemen-elemen budaya masyarakat

Minangkabau, kedua tokoh inilah yang berperan akan hal itu.

Keberadaan masjid di Indonesia tidak lepas dari pengaruh kultur budaya

tertentu, etnis, atau bahkan pemikiran keagamaan yang dibawa. Contohnya

keberadaan masjid Muhammadiyah Kottabarat, masjid yang mulai didirikan pada

awal masa kehadiran Muhammadiyah di Solo merupakan salah satu yang

menunjukkan karakter masjid yang sesuai dengan pemikiran keagamaan

Muhammadiyah. Pada kriteria da‟i masjid Muhammadiyah Kottabarat

mengharuskan pen-da‟i harus memiliki kesamaan perjuangan dan pemikiran

Muhammadiyah.21

Selain itu, kajian mengenai kebudayaan yang menitik beratkan

pada aspek fisik pada bangunan masjid telah dilakukan oleh Tawalinuddin Haris

mengenai pengaruh budaya luar pada ornamen masjid di Indonesia.22

Ciri khas

atap dengan tumpang segi tiga merupakan pengaruh Cina dan juga India, serta

bagian atap masjid yang berbentuk kubah merupakan pengaruh dari Eropa.

Hidupnya nuansa suatu budaya tidak hanya dapat diamati secara fisik, atau secara

arsitektur pada bangunan masjid. Tetapi dapat pula diamati dari cara penggiat

masjid dalam menghidupkan masjid melalui aktivitas agama dan kebudayaan

yang melibatkan penggiat masjid. Misalnya, aktivitas pada Masjid Jami Pekojan-

Semarang. Eksistensi masjid Jami Pekojan yang ditetapkan menjadi salah satu

Bangunan Cagar Budaya pada 1992, merupakan masjid yang dibangun oleh

pedagang dari Gujarat, India dan Pakistan yang mulai menetap di Petolongan,

19

Sidi Gazalba, Mesjid Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam, (Jakarta: Pustaka Al-Husna,

1989), h. 292. 20

Alim-ulama sebagai pemimpin rohaniah masyarakat Minangkabau dan ninik-mamak

sebagai pemimpin adat. 21

Ridwan al-Makkasary dan Ahmad Gaus AF. Benih-benih Islam Radikal di Masjid:

Study Kasus Jakarta dan Solo,(Jakarta: CSRS, 2010), h. 106-107. 22

Tawalinuddin Haris, Masjid-masjid Bersejarah di Jakarta (Jakarta: Erlangga, 2010), h.

12.

Page 16: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

7

Semarang.23

Saat memasuki bulan Ramadhan, masjid yang didirikan oleh

pedagang India tersebut rutin membagikan bubur khas India untuk para

pengunjung masjid. Tradisi ini telah berlangsung sangat lama, dari hal ini

menunjukkan bahwa kebudayaan tertentu dihidupkan sebagai aktivitas, dengan

tujuan memunculkan karakteristik dari masjid tersebut.24

Pada skripsi ini penulis ingin memaparkan fenomena tradisi merantau

masyarakat Minangkabau, ketika kebudayaan asal mendapat pengakuan yang

sangat eksklusif dari pemangku adat, hingga terdapat pemangku adat tertentu

yang tetap memunculkan identitas kebudayaannya di wilayah perantauan.

Keberadaan sebuah bangunan masjid dapat menggambarkan kondisi umat Islam

di wilayah tersebut, dan juga dapat memberikan gambaran mengenai kebudayaan

masyarakat di sekitar masjid. Pada kasus ini, Masjid Harakatul Jannah muncul

sebagai bangunan keagamaan dengan karakteristik yang berbeda di wilayah

Bogor, dengan memperlihatkan karakteristik Minangkabau pada bangunan

masjid. Kegiatan dalam upaya menghidupkan masjid tidak terlepas dari keberadan

orang-orang Minangkabau sebagai penggiat masjid.

B. Identifikasi Masalah

Kebudayaan Minangkabau menunjukkan karakter yang tidak dapat

pisahkan dengan adat dan Islam. Bertahannya kebudayaan Minangkabau di ranah

Minangkabau tentu akan sangat mudah untuk dilaksanakan. Tetapi bagaimana jika

yang terjadi adalah upaya mempertahankan kebudayaan Minangkabau terjadi di

wilayah dengan kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, penulis

mengidentifikasi sejumlah masalah yang dapat berpotensi untuk dijadikan kajian

terkait karakteristik budaya Minangkabau di tanah rantau, di antaranya :

1. Gadog, Bogor menjadi wilayah penelitian yang dianggap sebagai wilayah

rantauan para pemangku adat Minangkabau.

23

http://travel.kompas.com/read/2016/06/15/040700327/menengok.sisa-

sisa.peninggalan.salah.satu.masjid.tertua.di.semarang diakses pada 29 Juni 2017 pukul 13:34. 24

https://m.detik.com/news/berita-Jawa-tengah/d-3516459/bubur-india-menu-tajil-khas-

masjid-pekojan-Semarang diakses pada 30 Juni 2017 pukul 22:06 WIB.

Page 17: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

8

2. Adanya karakteristik yang muncul mewakili kebudayaan lain di wilayah

Bogor

3. Kesetiaan para pemangku adat terhadap adat Minangkabau

4. Kebudayaan Minangkabau menempati ruang yang eksklusif bagi

pemangku adatnya di perantauan.

5. Adanya akulturasi kebudayaan Minangkabau dengan kebudayaan setempat

6. Agama dan budaya menjadi wujud kebudayaan sebagai identitas budaya

orang Minangkabau di perantauan

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dengan melihat latar belakang masalah tersebut, maka penulis perlu

membatasi pembahasan dalam penelitian ini, agar pembahasan tidak melebar

sehingga dapat diperoleh hasil penelitian yang maksimal. Oleh sebab itu,

pembahasan penelitian di fokuskan pada masjid Harakatu Jannah yang berada di

Gadog, Bogor yang muncul dengan karakteristik budaya Minangkabau, Serta

dinamika yang terjadi pada masjid Harakatul Jannah.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan tersebut, maka rumusan pertanyaan dalam

penelitian ini di antaranya :

1. Bagaimana karakteristik kebudayaan Minangkabau?

2. Bagaimana sejarah berdirinya Masjid Harakaul Jannah?

3. Bagaimana karakteristik kebudayaan Minangkabau pada Masjid Harakatul

Jannah?

D. Kerangka Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik budaya Minangkabau

2. Untuk mengetahui sejarah berdirinya Masjid Harakatul Jannah

3. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik budaya Minangkabau pada

masjid Harakatul Jannah

Page 18: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

9

E. Manfaat Penelitian

1. Memberikan literatur skripsi mengenai pembahasan sejarah Minangkabau

bagi Jurusan

2. Memberikan literatur pembahasan mengenai Minangkabau bagi Fakultas

Adab dan Humaniora dan UIN Syarif Hidayatullah

3. Memberikan kontribusi berupa kajian keIslaman bagi Kementerian

Agama

4. Memberikan kontribusi berupa khazanah penelitian bagi Dinas Pendidikan

F. Kajian Pustakaka Terdahulu

Sepanjang penulis ketahui, ada banyak literatur yang membahas mengenai

kebudayaan Minangkabau baik berbentuk buku, jurnal, dan karya akademisi

lainnya. oleh karena itu, penulis mencari literatur yang otoritatif yang

berhubungan dengan tema pembahasan skripsi ini. Walau belum ditemukan

literatur yang menjelaskan keberadaan masyarakat Minangkabau di perantauan,

dengan bukti konkrit sebagai identitas pemangku adat di perantauan, setidaknya

ada dua buku yang penulis jadikan rujukan, yang pertama karya Mochtar Naim

yang berudul “Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau” dalam

pembahasannya Naim menjelaskan bahwa pergerakan migrasi masyarakat

Minangkabau ke luar wilayah menunjukkan adanya pola khusus yang didasari

atas kebudayaan Minangkabau, yakni merantau. Dilihat dari persentase yang

dijabarkannya menunjukkan bahwa kedatangan suku Minangkabau ke berbagai

wilayah, telah memberikan dampak sosial, ekonomi dan juga budaya bagi

masyarakat luas.25

Perantau dari Minangkabau tidak hanya mengisi sektor

ekonomi (perdagangan) saja sebagai pola merantaunya, tetapi telah menjadikan

bidang pendidikan, dan syiar Islam sebagai motivasi rantau.26

Kedua, karya Hamka, “Islam dan Adat Minangkabau” yang menjelaskan

mengenai kebudayaan Minangkabau yang telah disesuaikan dengan kehadiran

Islam. Khususnya ketika dinamika adat dan agama yang terjadi di Minangkabau

25

Mochtar Naim, Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau, (Yogjakarta: Gadjah Mada

University Press, 1984), h. 130. 26

Mochtar Naim. Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau, h. 164.

Page 19: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

10

yang telah menempatkan para kaum muda berperan penting dalam proses

pembaharuan Islam di Minangkabau. Tradisi-tradisi Minangkabau yang

bertentangan dengan Islam mulai diberantas. Hamka juga menelaskan tokoh-

tokoh yang kemudian muncul sebagai para pemuka pembaharuan Islam, seperti

Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi.27

Ketiga, karya B. J. O. Schrieke yang berjudul “Pergolakan Agama di

Sumatera Barat: Sebuah Sumbangan Bibliografi” dalam pembahasannya,

Schrieke menjelaskan mengenai dinamika yang terjadi pada pergolakan agama di

Sumatera Barat yang ditandai dengan terjadinya perang Paderi. Ketegangan ini

telah menimbulkan hilangnya toleransi bagi kehidupan beragama dan beradat di

Sumatera Barat. Menurut Schrieke ketegangan ini juga mengakibatkan munculnya

masjid-masjid baru di bawah pimpinan imam dari golongan yang berlainan.

Ketegangan yang terjadi antara adat dan agama semakin mengarahkan masyarakat

Minangkabau atas keterkaitan keduanya. Pergolakan yang panjang telah

membentuk adat yang dikoreksi dengan pembaharuan Islam yang dibawa oleh

kaum muda di Minangkabau.28

Keempat, Karya Tsuyoshi Kato yang berjudul “Adat Minangkabau dan

Merantau dalam Perspektif Sejarah” dalam pembahasannya, Kato memaparkan

dinamika tradisi merantau masyarakat Minangkabau, telah menempatkan tradisi

dan adat masyarakat Minangkabau menjadi bagian penting dari para pemangku

adatnya. Para perantau yang terikat dengan adat Minangkabau di kampung

halaman tetap menunjukkan perhatiaannya kepada kampung halaman, misalnya

terdapat para perantau di kota yang tetap menyalurkan pundi-pundi untuk

kepentingan bersama di nagari, dengan membangun masjid, klinik, sekolah dan

lain-lain.29

27

Hamka. Islam dan Adat Minangkabau., (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984 ), h, 35. 28

B. J. O. Schrieke, Pergolakan Agama di Sumatera Barat: Sebuah Sumbangan

Bibliografi, (Bhratara), h. 12. 29

Tsuyoshi Kato, Adat Minangkabau dan Merantau dalam Perspektif Sejarah,(Jakarta:

Balai Pustaka, 2005), h.247.

Page 20: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

11

G. Kerangka Teori

Bertahannya suatu budaya di wilayah kebudayaan tersebut lahir, memiliki

potensi yang besar untuk tetap bertahan walau dalam kungkungan zaman. Namun

bagaimana jika kebudaayan tertentu dituntut untuk bertahan di wilayah yang

memiliki kebudayaan yang berbeda? Semestinya kebudayaan yang berlainan

tidak dapat muncul dengan mendapatkan pengakuan yang kuat dari wilayah yang

memiliki kebudayaan yang jelas berbeda. Tapi bagaimana jika yang terjadi adalah

suatu kebudayaan yang berlainan, yang sejatinya bukanlah bagian dari

kebudayaan lokal dapat menunjukkan eksistensinya? Berbaur dan berkontribusi

bagi masyarakat di wilayah tersebut. Hal itu menggambarkan bahwa tradisi atau

kebudayaan tersebut mendapatkan ruang yang eksklusif bagi setiap pemangku

adat, sehingga dapat menunjukkan hal yang menjadi karakteristik kebudayaan di

tengah-tengah masyarakat yang berbeda.

Dalam Cultural Identity and Diaspora, Stuart Hall menjelaskan identitas

tidaklah hanya didasarkan pada bukti arkeologi, tetapi mengenai penggambaran

masa lalu, di mana identitas budaya dilihat sebagai suatu kesatuan atas

kepemilikan bersama atau merupakan sebuah ciri khusus yang terdapat dalam diri

seseorang yang memiliki kesamaan sejarah. Kemudian ciri khusus tersebut

mencerminkan kesamaan atas sejarah dan kode-kode budaya yang membentuk

sekelompok orang yang kemudian menjadi satu.30

Oleh karena itulah walau

buadaya itu ditempatkan di wilayah yang berbeda tetapi dengan keberadaan

masing-masing pemangku adat dapat menunjukkan kepemilikan bersama atas

budaya tersebut. Tepatnya dalam kasus ini, di mana pun keberadaan orang

Minangkabau kebudayaan luhurnya akan tetap muncul sebagai ekspresi yang

natural, dan menempati ruang yang eksklusif pada pemangku adatnya. Ketika

masing-masing dari individu maupun kelompok, dipersatukan dengan nilai-nilai

luhur dari kebudayaan Minangkabau di kampung halaman, begitu pula ketika

individu atau kelompok dari etnis Minangkabau berada di tanah rantauan. Teori

30

Stuart Hall, Cultural Identity and Diaspora, dalam karya Kathryn Woodward, Identity

and Differen. SAGE Publications, 1999, h. 52.

Page 21: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

12

ini dirasa sangat tepat untuk menggambarkan keselarasan kebudayaan

Minangkabau pada tiap-tiap masyarakat.

Pada kasus ini, penulis akan menghubungkan teori ini dengan keberadaan

Masjid Harakatul Jannah yang memperlihatkan keselarasan agama dan juga

budaya Minangkabau. Selain itu, dalam konteks tradisi rantau kebudayaan

Minangkabau Mochtar Naim31

berpendapat bahwa merantau sama dengan halnya

migrasi, akan tetapi konsep merantau merupakan tipe khusus dengan konotasi

budaya tertentu, di mana merantau merupakan istilah yang digunakan oleh

masyarakat Melayu sejak dulu dan begitu juga dengan Minangkabau.

Pengkhususan ini dikaitkan dengan keberadaan orang Minangkabau yang sampai

saat ini masih terus berlangsung pada pemangku adatnya secara individu maupun

kelompok. Sehingga merantau sebagai tradisi Minangkabau, membentuk pola-

pola yang khas, yang mencirikan keberadaan masyarakat Minangkabau di wilayah

rantau.

H. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan

perspektif sejarah-antropologi yang melihat keragaman kebudayaan. Metode

penelitian kualitatif digunakan untuk mengkaji suatu permasalahan yang

kompleks, dinamis, dan penuh akan makna pada situasi sosial.32

Studi ini

mengambil kasus Masjid Harakatul Jannah yang memiliki karakteristik

kebudayaan Minangkabau yang berada di Gadog, Bogor.

1. Jenis data

Dalam penelitian ini jenis data yang akan digunakan adalah lisan, tulisan,

dan dokumentasi yang berkaitan dengan masjid Harakatul Jannah.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah sumber data yang

dihasilkan dari:

31

Mochtar Naim, Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau, h. 2. 32

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 145.

Page 22: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

13

1. Observasi

Penelitian dalam skripsi ini dilakukan dengan cara observasi langsung ke

masjid Harakatul Jannah, dengan melihat aktivitas para penggiat masjid dan juga

peranan masjid terhadap masyarakat sekitar

2. Wawancara

Upaya untuk menggali data yang diperoleh dilakukan ke pada beberapa

narasumber, antara lain: Pendiri masjid, Ketua DKM masjid, anggota perwakilan

dari lembaga-lembaga terkait yakni MUI (Majelis Ulama Islam Kabupaten

Bogor), Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Kecamatan Megamendung.

3. Dokumentasi

Adapun untuk melengkapi data-data terkait, penulis juga menyertakan data

berupa dokumentasi masjid, kegiatan di masjid, dan kegiatan yang melibatkan

para penggiat masjid.

4. Dan beberapa literatur sebagai sumber sekunder

Penulis juga melakukan kajian literatur sebagai data untuk menganalisa

hasil temuan di Masjid Harakatul Jannah

3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang paling utama adalah

dengan melakukan observasi participant.33

Dengan melakukan observasi langsung

ke masjid Harakatul Jannah dan melakukan wawancara dengan pendiri masjid

Harakatul Jannah, Penggiat masjid Harakatul Jannah, dan masyarakat sekitar

masjid Harakatul Jannah.

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada metode penelitian kualitatif dilakukan bersamaan

dengan saat pengumpulan data.34

Yakni dengan melakukan analisis wilayah,

kemudian analisis terhadap objek penelitian, lalu menganalisi data dengan

melakukan analisis komponensial dengan tujuan menjelaskan masalah yang

menjadi objek penelitian.

33

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, h. 147. 34

Sugiono. Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta: 2014) hal 14.

Page 23: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

14

5. Jadwal Penelitian

N

Kegiatan

Bulan

Tahun 2017

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

1

1.

Penyusunan

Proposal

2

2.

Diskusi

Proposal

3.

Memasuki

Lapangan

Observasi

4.

Observasi

Participant

5

5.

Analisi

Komponensial

Page 24: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

15

I. Sistematika Penulisan

Secara keseluruhan skripsi ini terbagi menjadi lima bab, adapun susunan

skripsi ini adalah sebagai berikut:

Bab I Berisikan pendahuluan yang terdiri dari penjabaran singkat

permasalahan yang menjadi fokus kajian, identifikasi

Masalah,batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian,.metodelogi penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori,

serta sistematika penulisan.

Bab II Berisikan penjabaran mengenai kebudayaan Minangkabau,

mengenai awalmula tradisi merantau masyarakat

Minangkabau,.karakteristik kebudayaan Minangkabau mencakup

Prototipebangunan, sistem kekerabatan, dan Islam di Minangkabau.

Bab III Berisikan penjabaran mengenai fokus kajian pada skripsi ini, yaitu

Masjid Harakatul Jannah. Bagaimana latar belakang

dibangunnya.masjid Harakatul Jannah, letak keberadaan masjid,

elemen-.elemen.masjid, aktivitas keagamaan, dan para penggiat

masjid.

Bab VI Berisikan penjelasan mengenai karakteristik

kebudayaan.Minangkabau yang terdapat pada elemen masjid

ataupun kegiatan.para penggiat masjid. Serta respon masyarakat

Bogor atas.hadirnya masjid Harakatul Jannah.

Page 25: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

16

Bab V Berisikan penutup yang terdiri atas kesimpulan yang

merupakan.jawaban dari pertanyaan inti dalam skripsi ini, dan

saran-saran.yang menjadi masukan untuk perbaikan penelitian

berikutnya.

Page 26: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

15

BAB II

KARAKTERISTIK KEBUDAYAAN MINANGKABAU

A. Tradisi Merantau

Keberadaan Luhak Nan Tigo (Luhak Tanah datar, Luhak Agam, dan

Luhak Lima Puluh Kota) dinilai sebagai wilayah awal bermulanya kebudayaan

Minangkabau.35

Ketiga Luhak Nan Tigo inilah yang menjadi titik awal persebaran

suku Minangkabau ke wilayah rantau Pesisir dan rantau Timur.36

Koentjaraningrat

menjelaskan bahwa kedua daerah ini memiliki pertentangan mengenai wilayah

asal Minangkabau, dengan adanya anggapan bahwa orang yang tinggal di wilayah

pasisie (pesisir) Sumatera Barat sama halnya dengan orang yang tinggal di

wilayah darek(darat), dengan sendirinya telah menjelaskan bahwa memang dari

darek (darat) pemangku budaya Minangkabau berasal dan berkembang.37

Namun

menurut Naim, rantau Timur yang terdiri dari daerah hiliran sungai-sungai besar

yakni Rokan, Siak, Tapung, Kampar, Indragiri (Kuantan), dan Batang Hari sangat

berpotensi menjadi wilayah rantau yang lebih dulu berkembang. Pertama, karena

mudahnya jalur transportasi melalui air yang mempermudah pengangkutan bahan-

bahan domestik yang dijual atau barang yang didatangkan dari wilayah lain untuk

ditukarkan dengan barang-barang domestik yang berada di Minangkabau. Kedua,

adanya kebutuhan hubungan dagang dengan wilayah lain untuk menjual dan

menukar hasil merica, emas, kapur barus dan lain-lain.38

Hal ini digambarkan pula

oleh Tome Pires, bahwa Minangkabau telah diberkahi raja-raja dengan Sumber

Daya Alam berupa emas, dan jenis logam lainnya yang saat itu menjadi

komoditas yang penting dalam perniagaan.39

Ketiga, adanya kerajaan-kerajaan

35

Mochtar Naim, Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau,h. 61. 36

Rantau pesisir merupakan wilayah dataran rendah pantai Barat yang terdiri dari

Bengkulu, Muko-muko, hingga sampai ke perbatasan Mandailing. Oleh karena itu antara

Minangkabau dan Mandailing sering dijumpai kesamaan bahasa dan budaya, karena bahasa

Minagkabau dan Mandailing menjadi bahasa yang digunakan masyarakat, lali budaya

Minangkabau dan Mandailing saling berhubungan karena menjadi wilayah rantauan bersama. 37

Koentjaraningrat, Manusia dan kebudayaan di Indonesia, h. 248. 38

Mochtar Naim. Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau, h. 62. 39

Tome Pires. Suma Oriental: Perjalanan dari Laut Merah ke Cina dan Buku Francisco

Rodrigues,(Yogjakarta: Ombak, 2014), h. 231.

Page 27: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

16

yang telah melakukan hubungan diplomasi dengan wilayah lain sebelum kerajaan

Pagaruyung di Minangkabau.40

Perluasan wilayah rantau suku Minangkabau terlihat ekstensif ketika

ramainya aktivitas perdagangan di Selat Malaka pada abad ke 15 dan 16. Peran

dari pedagang Minangkabau sebagai penghasil emas dan lada menjadi daya tarik

bagi pendatang mancanegara saat itu. Selain emas berbagai produk lainnya seperti

merica, lilin, madu, kapur barus, cendana dan lain-lain yang merupakan hasil

hutan dari Minangkabau juga turut memenuhi kebutuhan para pendatang dan

pedagang dari Timur dan Barat.41

Aktivitas perdagangan yang menjadikan Malaka

sebagai pusat perdagangan di Asia Tenggara menjadi faktor dari meluasnya

wilayah rantau suku Minangkabau hingga ke Malaka.

Awalnya keharusan mendatangi Malaka dikarenakan adanya aktivitas

perdagangan, namun hal itu mulai beralih dengan adanya motivasi rantau

masyarakat Minangkabau. Kedatangan masyarakat Minangkabau yang sementara

karena diharuskan melakukan perdagangan dengan skala waktu yang sering

mendorong pedagang dari Minangkabau bermukim sementara di Malaka hingga

kemudian menetap. Tanda-tanda keberadaan masyarakat Minangkabau di Malaka

disebut telah terjadi pada abad ke 15. Seperti yang dikutip oleh Naim, bahwa

Winstedt telah melihat tanda-tanda dari kedatangan suku Minangkabau di Malaka

pada abad ke 15 dan semakin ramai menempati wilayah pedalaman Malaka pada

abad ke 16 dan 17.42

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Koentjaraningrat, bahwa

perluasan wilayah rantau suku Minangkabau tidak hanya terjadi di Sumatera,

namun hingga ke Malaya. Tepatnya di daerah Negeri Sembilan menjadi wilayah

yang didiami oleh suku Minangkabau pada abad ke 15.43

40

Sebagaimana yang dikutip oleh Naim, kerajaan-kerajaan yang menjalin diplomasi

adalah Kerajaan Melayu Tua di Muara Tembesi dan Kerajaan Shrivijaya Tua di Muara Sabak pada

abad ke 6 Mdan 7 M.Kerajaan ShrivijayaTua di Muara Sabak pertengahan abad ke 7 sampai awal

abad ke 8 M. Shrivijaya Palembang yang menganut Budha Mahayana dari akhir abad ke 7 hingga

awal abad ke 11 M. Kesultanan Kuntu beraliran Syiah di Kampar pada abad ke 14.

KerajaanMelayu atau Kerajaan Darmashraya di Jambi yang menganut Budha Tantrayana pada

abad ke 12 M hingga abad ke 14 M, hingga pusat kerajaan dipindahkan ke Pagaruyung oleh

Adityawarman. 41

Mochtar Naim. Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau, h. 66-67. 42

Mochtar Naim. Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau, h. 69. 43

Koentjaraningrat. Manusia dan kebudayaan di Indonesia, h. 249.

Page 28: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

17

Perkembangan merantau suku Minangkabau mulai menunjukan perubahan

pada pola pemangku adatnya saat ranah Minangkabau diduduki oleh Belanda

pada tahun 1840. Periode ini, menandai arah merantau suku Minangkabau masih

tetap menjadikan wilayah Kota sebagai tujuan, tetapi dengan adanya upaya

mempertahankan keanggotaan mereka di nagari masing-masing, dengan

mengikuti organisasi daerah asal mereka dengan pola masing-masing nagari.44

Banyak dari masing-masing organisasi di rantau membangun sarana keagamaan

yang mereka sebut dengan surau dagang yang memiliki fungsi sebagai tempat

ibadah dan tempat untuk dilakukannya musyawarah adat.45

Selain itu, dengan

kedudukan Belanda di Minangkabau turut mempermudah perluasan wilayah

rantau ke luar daerah Sumatera, dengan dibukanya jalur kereta api pertama pada

tahun 1887 yang menghubungkan Sawah Lunto dengan pelabuhan Teluk Bayur

sebagai daerah penghasil batubara yang mashyur mempermudah orang-orang

yang berada di pedalaman mendatangi kota, mulai saat itu peningkatan penduduk

mulai terjadi di kota Padang.46

Pengadaan transportasi darat ini jelas telah

mempermudah masyarakat untuk mendatangi wilayah-wilayah kota, dan

mendorong aktivitas merantau dengan skala yang lebih besar dan wilayah yang

lebih jauh.

B. Sistem Kekerabatan Minangkabau

Masyarakat Minangkabau memiliki keunikan pada sistem kekerabatannya,

jika hampir seluruh wilayah Indonesia menarik garis keturunan berdasarkan garis

keturunan ayah, masyarakat Minangkabau memiliki sistem kekerabatan dengan

menarik garis keturunan berdasarkan seorang Ibu, atau yang disebut dengan

sistem kekerabatan matrilineal.47

Kekerabatan matrilineal yang ada di

44

Mochtar Naim. Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau, h. 78. 45

Penamaan surau dagang biasanya merupakan surau yang dibangun oleh kelompok atau

organisasi masyarakat Minangkabau. Misalnya surau dagang Imam Bonjol di Batam, surau

dagang Avenue di Selangor. Pada fungsinya surau dagang tetap menjadi tempat bagi masyarakat

untuk beribadah dan sebagai wadah bagi masyarakat untuk bermusyawarah. 46

Mochtar Naim. Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau, h. 78-79. 47

Seperti yang berlaku di Sumatera Utara, penerimaan atas sebuah marga ialah

berdasarkan atas penamaan marga dari seorang Ayah, dan akan terputus ketika mendapatkan

keturunan seorang perempuan. Sebab marga tersebut tidak dapat diturunkan lagi ke pada generasi

Page 29: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

18

Minangkabau ini diikat dengan satu kesukuan yang ditarik dari garis keturunan

perempuan. Namun ada pendapat yang mengatakan bahwa orang-orang

Minangkabau bukanlah matrilineal, tapi matriarchat yaitu kekuasaan ada di tangan

perempuan. Alasannya adalah dalam masyarakat Minangkabau perempuan

mempunyai kekuasaan dalam keluarga, seperti menguasai harta pusaka, sebagai

pelanjut keturunan dan biasanya para perempuan Minangkabau selalu didengar

dalam berbagai persoalan keluarga.48

Sistem kekerabatan matrilineal didasarkan

pada garis keturunan ibu, ibu dari ibu (nenek), dan bersambung dari nenek ke

nenek dan seterusnya. Ikatan matrilineal dengan ruang yang lebih kecil disebut

dengan Paruik,49

merekalah yang kemudian dibenarkan oleh adat untuk

menempati rumah gadang.50

Tetapi pada beberapa kasus menunjukkan tidak adanya jabatan yang

dipegang oleh perempuan di Minangkabau, semua dipegang oleh laki-laki. Rumah

gadang dikepalai oleh tungganai, suku dikepalai oleh penghulu, dan nagari

dikepalai oleh penghulu pucuk. Sedangkan Minangkabau dalam skala besar

dikepalai oleh tiga orang “yang di tinggikan seranting, didahulukan selangkah”

(premus inter pares), yaitu raja yang Tiga Sila (Raja Alam, Raja Adat dan Raja

Ibadat).51

Sedangkan kekuasaan yang dikuasai oleh perempuan Minangkabau

tidak lain hanya sekedar pelanjut garis keturunana saja. Kedudukan perempuan

hanya dalam arti sempit, dalam rumah gadang saja. Ketika rumah gadang telah

selesai dibangun oleh mamak kepala waris, maka rumah itu bukan untuknya,

melainkan untuk saudara perempuaanya beserta suami dan anak-anak mereka.52

berikutnya dari seorang Ibu. Sedangkan pada kasus Minangkabau, garis keturunan yang diakui

oleh adat terletak pada garis keturunan ibu yang juga akan menurunkan marga kepada

keturunannya. 48

Yaswirman.Hukum Keluarga Karakteristik dan Prospek Doktrin Islam dan Adat dalam

Masyarakat Matrilineal Minangkabau, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 117. 49

Paruik terdiri dari semua anak-anak dari satu ibu, anak-anak dari saudara ibu yang

perempuan. 50

Elizabeth E Graves. Asal-usul Elite Minangkabau Modern Respon terhadap Kolonial

Belanda XIX/XX, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007), h. 12. 51

Yaswirman.Hukum Keluarga Karakteristik dan Prospek Doktrin Islam dan Adat dalam

Masyarakat Matrilineal Minangkabau, h. 118. 52

Sistem matrilineal yang telah berlangsung merupakan penyesuaian dari keadaan

masyrakat Minangkabau saat itu, dimana keterlibatan aktiv para laki-laki atas tradisi merantau

mengaharuskan perempuan Minangkabau untuk mengurus berbagai hal dikampung halaman,

terutama persoalan rumah gadang. Lihat lebih lengkap, Sastri Sunarti Suara-suara Islam dalam

Page 30: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

19

Pelembagaan kekerabatan matrilineal Minangkabau bermula dari rumah

gadang yang memiliki satu ibu kandung sebagai orang pertama yang membangun

kehidupan kekeluargaan di dalamnya. Jika selanjutnya banyak keturunan yang

dihasilkan, maka mereka boleh mendirikan rumah di sekitar rumah gadang

dengan sebutan gaduang (gedung) bukan rumah gadang. Namun jika ada hal-hal

yang harus di musyawarahkan maka hal itu harus di lakukan di rumah gadang,

bukan di gaduang. Dari sinilah muncul istilah satu keturunan ibu dan muncul

istilah satu suku. Jika jumlah keluarga sudah semakin banyak karena

berkembangnya keberadaan suku dan penghulu yang baru, maka dari keturunan

satu nenek itu boleh membangun rumah gadang.53

Jadi yang di maksud dengan

pelembagaan sistem matrilineal adalah: Ia yang tinggal se-rumah sebagai

kesatuan yang paling rendah, se-jurai sebagai kesatuan yang lebih tinggi dari

serumah jika perkembangan terus terjadi, se-perut sebagai kesatuan yang

menempati rumah gadang, lalu se-suku sebagai kesatuan yang paling tinggi.

Pengertian se-kaum (satu kaum) berkaitan dengan kepemilikan harta secara

bersama (pusaka). Se-kaum ini bisa terjadi bila se-rumah sudah memiliki harta

pusaka, begitu juga berlaku untuk se-perut. Peran perempuan dalam sistem

kekerabatan Minangkabau merupakan suatu keistimewaan yang menjadi sumber

energi bagi kemampuan adat Minangkabau untuk tetap beriringan dikehidupan

masyarakat Minangkabau.54

C. Prototipe Bangunan

Setiap daerah yang berbudaya di Indonesia dikenali dengan berbagai

atribut kekhasan budaya dari daerah masing-masing. Hal itu dapat dilihat dari

adanya bahasa, tradisi, dan juga agama. Selain itu, yang sangat kuat dalam

menggambarkan keberadaan wujud dari kebudayaan tersebut adalah prototipe

bangunan atau karakter khusus sebuah arsitektur bangunan. Protoptipe bangunan

Surat Kabar dan Majalah Terbitan Awal abad 20 di Minangkabau. Al-Turas Vol. XXI No. 2, Juli

2015 53

Yaswirman, Hukum Keluarga Karakteristik dan Prospek Doktrin Islam dan Adat dalam

Masyarakat Matrilineal Minangkabau, (Jakarta: Rajawali Pers 2013), h. 120. 54

Firdaus Efendi, The Power of Minangkabau, (Jakarta: Nuansa Madani, 2012), h. 68.

Page 31: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

20

Minangkabau dapat diamati dari keberadaan rumah gadang yang muncul sebagai

rumah atau bagunan tradisional suku Minangkabau. Pada tahun 1879 eksistensi

rumah gadang sebagai bangunan tradisional Minangkabau mengalami krisis

akibat terjadinya kebakaran besar-besaran, sehingga banyak bangunan rumah

gadang musnah di Koto Gadang.55

Rumah adat Minangkabau atau yang lebih terkenal dengan rumah gadang ini

merupakan rumah-rumah panggung dengan ukuran bangunan yang memanjang

dan besar sesuai dengan namanya „rumah gadang - rumah besar‟. Sebuah rumah

gadang biasanya memiliki bagian-bagian ruangan dengan bilangan yang ganjil,

mulai dari tiga, tujuh sampai tujuh belas bagian ruangan. Secara melebar rumah

gadang dibagi kepada dua didieh. Satu didieh digunakan untuk biliek (ruang tidur)

dengan di batasi dengan empat dinding. Didieh kedua merupakan bagian terbuka,

di situlah tempat di terimanya tamu dan diadakan pesta-pesta. Terkadang dari

sebuah rumah gadang juga terdapat anjueng (bagian yang di tambah di ujungnya).

Pada bagian anjueng ini di tinggikan bangunannya karena di pandang juga

sebagai sebuah tempat kehormatan. Dan biasanya rumah gadang yang terdapat

anjueng di dalamnya merupakan ciri bahwa pemilik rumah itu adalah penduduk

asli dari desa tersebut.56

Bangunan rumah gadang di topang dengan tonggak-tonggak besar yang

terbuat dari kayu yang terbilang sangat banyak. Ketinggian tonggak-tonggak itu di

sesuaikan dengan tinggi sebuah rumah gadang dan di setiap didieh yang ada pada

rumah gadang itu di batasi oleh empat tonggak kayu. Di bagian tengah antara atap

dan lantai terdapat pagu, sejenis loteng yang digunakan untuk menyimpan barang-

barang yang sekiranya jarang digunakan. Dan atap dari rumah gadang ini terbuat

dari ijuk yang berbetuk gonjong (dengan atap yang kedua sisi permukaannya

runcing ke atas).57

55

Azizah Etek, dkk. Koto Gadang Masa Kolonial, (Yogjakarta: LkiS Yogjakarta, 2007),

h. 9. 56

Koentjaraningrat.Manusia dan kebudayaan di Indonesia, (Jakarta: Djambatan, 1995), h.

250. 57

Alfred Russel Wallace. Sejarah Nusantara The Malay Archipelago (Yogyakarta:

Indoliterasi, 2015), h. 200-201.

Page 32: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

21

D. Islam di Minangkabau

Di Minangkabau terdapat perjuangan yang terus menerus terjadi antara

adat dan agama. Keistimewaan adat pada sisi masyarakat Minangkabau yang telah

memiliki akar historis yang lebih jauh mengakibatkan sulitnya kategori-kategori

adat tertentu dapat diperbaharui semenjak kedatangan Islam. Misalnya pada

konflik kelembagaan masyarakat, mengenai tanggung jawab seorang laki-laki

terhadap keluarganya yang sekaligus memiliki tanggung jawab bagi anak-anak

dari saudara perempuannya. Kedatangan Islam membawa kedudukan adat tersebut

menemui aspek baru.58

Walaupun doktrin Islam tidak dijadikan pengganti atas

praktek lokal di Minangkabau, tetapi Islam telah menempati kategori adat

tertinggi. Al-Quran, Hadist dan hukum alam Minangkabau dipandang sebagai

prinsip abadi yang membimbing aktivitas keagamaan dan sosial masyarakat

Minangkabau, hingga masyarakat Minangkabau dikenali dengan identitas agama

Islam yang kuat pada masing-masing pemangku adat Minangkabau.59

Perkembangan Islam di Minangkabau dibawa oleh dua tokoh termasyur

yang akhirnya mengenalkan pembaharuan yang saat itu dirasa sangat penting

kehadirannya ditengah ketatnya adat yang selalu jadi peraturan yang mutlak.

Kedua tokoh tersebut adalah Syekh Ahmad Khatib bin Abdul Latif Al-

Minangkabawi dan Syekh Ahmad Thaher Jalaluddin Al-Azhari Al-Falaki. Dari

kedua tokoh ini pula bermunculan murid-murid yang menjadi penggagas

pemantapan pembaharuan di Minangkabau pada abad ke-20 setelah kepulangan

mereka dari Mekkah.

1. Syekh Ahmad Khatib bin Abdul Latif al-Minangkabawi

Ahmad Khatib bin Abdullatif, bin Abdurrahman, bin Imam Abdullah bin

Tuanku Abdul Aziz dilahirkan di Ampat Angkat pada 6 Zulhijjah 1276 Hijriah,

Ayahnya Tuanku Abdullatif adalah seorang khatib di nagari, oleh sebab itulah

terdapat penamaan “khatib” pada namanya, dan Ibunya bernama Limbak Urai

binti Tuanku Nan Rancak. Di usianya yang masih muda, yakni pada umur 11

58

Taufik Abdullah.Adat and Islam: An Examination of Conflict in Minangkabau,

Indonesia, No. 2 (Oct, 1966), h. 3. 59

Taufik Abdullah. “Adat and Islam: An Examination of Conflict in Minangkabau, h. l10.

Page 33: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

22

tahun Ahmad Khatib telah dibawa ayahnya untuk belajar ilmu agama ke Mekkah

pada tahun 1876.60

Ahmad Khatib membawa ajaran ortodoksi yang memiliki

kesamaan dengan ortodoksi kaum Padri, terutama mengenai keberadaan tarekat di

Minangkabau.61

Beliau semakin dikenali ketika mulai diangkat sebagai Imam dan

Khatib di Masjidil Haram. Pengaruh mertuanya dalam Istana Masjidil Haram

mempermudah Syekh Ahmad Khatib untuk mengajar di Masjidil Haram, hal

inilah yang kemudian mempertemukan Syekh Ahmad Khatib dengan para

muridnya yang berdatangan dari tanah air. Diantara murid-murid Syekh Ahmad

Khatib yang kembali ke Indonesia adalah :62

1) Syekh Muhammad Jamil Jambek, Bukittinggi

2) Syekh Muhammad Thayib Umar, Tanjung dungayang

3) Syekh Abdullah Ahmad, Padang

4) Syekh Abdul Karim Amrullah, Maninjau, Padang Pandang, Maninjau dan

akhirnya wafat di Jakarta.

Syekh Ahmad Khatib menjadi guru yang sangat berpengaruh dalam misi

pembaharuan di Minangkabau. Melalui murid-muridnya Ia menitik beratkan pada

persoalan pembaharuan Islam. Umumnya mereka menolak aliran tarekat

syattariyah ataupun aliran tarekat Naqsyabandiyah yang lebih ortodoks yang

berkembang pada abad ke-19 di Minangkabau, yang mereka anjurkan hanyalah

ajaran Islam menurut Al-Quran dan Sunnah Rasul, yang berarti bukan hukum adat

yang menjadi pedoman masyarakat Minangkabau dalam praktik pembagian harta

pusaka dalam masyarakat matrilineal Minangkabau.63

2. Syekh Thaher Jalaluddin Al-Azhari Al-Falaki

Syekh Thaher Jalaluddin dilahirkan di Ampat Angkat pada 4 Ramadhan

1286 Hijriah. Ibunya yang bernama Gandam Urai yang tidak lain adalah adik dari

Ibu Ahmad Khatib. Pada usia yang masih muda syekh Thater sudah diantarkan ke

Mekkah untuk belajar ilmu agama. Setelah 15 tahun di Mekkah Ia melanjutkan

60

Hamka. Islam dan Adat Minangkabau, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984), h. 159. 61

Azyumardi Azra, Surau: Pendidikan Islam Tradisional dalam Transisi dan

Modernisasi,(Jakarta: Kencana, 2017), h. 89. 62

Hamka. Islam dan Adat Minangkabau, h. 163. 63

Hamka. Islam dan Adat Minangkabau, h. 169.

Page 34: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

23

pendidikannya di Mesir, di sanalah Ia mendapatkan kejelasan atas kemampuan

dirinya terhadap ilmu agama, hal yang paling Ia kuasai adalah ilmu Falak. Setelah

tiga ahun lamanya Syekh Thaher Jalaludin mengenyam pendidikan di Mesir, Ia

kembali lagi ke Mekkah dan turut membantu Ahmad Khatib mengajar hingga

kembali ke tanah air.64

Islam di Minangkabau telah memasuki fase yang kompleks terlebih lagi

gerakan Paderi telah meredakan pergolakan yang melibatkan Belanda. Keharusan

untuk menjaga agama Islam pun diupayakan oleh keluarga regent, diharuskannya

diantara mereka untuk memperdalam pengetahuan agama. Hal inilah yang

dilakukan oleh keturunan Tuanku Nan Tuo, disaat Tuanku Samik (nenek Syekh

Thaher Jalaludin menjadi regent pertama di Luhak Agam, Ia juga menjadi seorang

ulama yang arif).65

Bersamaan dengan terjadinya pembaharuan Islam masyarakat

Minangkabau, beberapa ritual keagamaan atau upacara-upacara adat yang sempat

menjadi tradisi masyarakat Minagkabau mulai dihilangkan. Diantara upacara itu

adalah, upacara tabuik, upacara kitan dan katam mengaji Quran, dan upacara

mendoakan seorang yang sudah meninggal dunia.66

Menurut Kaba Cindua Mato

kehadiran Islam di Minangkabau telah mengahantarkan masyarakatnya kepada

ketentuan-ketentuan hidup dalam upaya memaknai hidup dengan arif, tidak hanya

menjelaskan rangkaian cara-cara peribadatan, tetapi bagaimana kemudian Islam

sebagai agama mampu menjadi ruh masyarakat Minangkabau hingga dapat

mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari.67

64

Hamka. Islam dan Adat Minangkabau, h. 169. 65

Hamka. Islam dan Adat Minangkabau, h. 157. 66

Koentjaraningrat. Manusia dan kebudayaan di Indonesia, h. 262. 67

Penyesuaian adat dengan Islam menunjukan adanya kebenaran atas makna

„keseimbangan dalam hidup‟ kehadiran agama yang kemudian melengkapi kehadiran adat dan

alam sebagai peraturan yang dianggap mutlak telah menghantarkan masyarakat Minangkabau

hidup dengan aspek yang baru. Hingga kemudian „adat bersendi syarak (hukum Islam), syarak

bersendi adat‟ menjadi keputusan yang diakui oleh kaum adat. Lihat Taufik Abdullah, Some Notes

on The Kaba Tjindua Mato: An Example of Minangkabau Traditional Literature, Indonesia, No 9

(April 1970)

Page 35: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

24

BAB III

MASJID HARAKATUL JANNAH

A. Makna Masjid Harakatul Jannah

Kata Masjid berasal dari bahasa Arab yaitu sajada yang artinya tempat

bersujud, hal ini merujuk kepada tempat ibadah bagi umat Muslim. Sebenarnya

arti dari tempat bersujud atau tempat untuk beribadah tidak dipersempit ruangnya,

mengingat setiap jengkal tanah di bumi ini dapat dijadikan tempat beribadah bagi

umat Muslim. Namun untuk mengkhususkan ruang tertentu agar menjadi tempat

ibadah ditandai dengan adanya batasan-batasan yang terwujud dengan sebuah

bangunan. Maka dari itu spesifikasi dari bentuk rumah ibadah selalu berwujud

fisik atau berupa bangunan.68

Keberadaan masjid dibeberapa wilayah tidak lain menandai bagaimana

perkembangan Islam di wilayah tersebut. Jika ditarik jauh kebelakang,

perkembangan masjid di Timur Tengah mulai terjadi paska Rasulullah SAW

wafat. Dimana pendirian masjid menjadi salah satu hal yang penting dilakukan

bagi pemimpin yang baru menjabat di suatu wilayah, dengan begitu ketika

wilayah kekuasaan Islam semakin luas akan ada banyak masjid yang juga akan

dibangun. Hal ini pula yang menjadi wujud berkembangnya pembangunan masjid

di Indonesia. Pembangunan masjid secara sukarela disetiap desa muslim mulai

populer pada periode awal kedatangan Islam, yakni pada abad ke 13-16 di

Indonesia.69

Selain itu, keberadaan dari sebuah hadist yang menyebutkan bahwa

jika kita membangun masjid di dunia, maka akan dibangun rumah di surga. Hadist

ini pula yang kemudian mendorong banyak umat Muslim untuk membangun

sebuah masjid, maka pembangunan masjid ramai di bangun oleh individu atau

kelompok tertentu.70

68

Soekmono.Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 3, (Yogjakarta: Kanisius: 1973),

h. 75. 69

Amelia Fauzia, Filantropi Islam: Sejarah dan Kontestasi Masyarakat Sipil dan Negara

di Indonesia,(Yogjakarta: Gading Publishing, 2016), h. 96. 70

Amelia Fauzia, dkk. Masjid dan Pembangunan Perdamaian (Jakarta: Center for the

Study of Religion and Culture UIN Syarif Hidayatullah Jakarta:2011) h 26

Page 36: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

25

Hal ini pula yang memprakarsai dibangunnya Masjid Agung Harakatul

Jannah di Gadog-Bogor. Bermula dari pesan Ibunda Datuk Syahrul Effendi untuk

membangun sebuah masjid yang megah dan Indah, kemudian terealisasilah

Masjid Agung Harakatul Jannah pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun

2013.71

Penamaan masjid Harakatul Jannah yang memiliki arti “Gerakan Surga”

atau jalan menuju surga memiliki filosofi yang ditarik dari adanya komunitas

rantau yang memiliki fokus pada keadaan sosial masyarakat, yakni GeSOR

(Gerakan Sosial Orang Rantau).72

GeSOR (Gerakan Sosial Orang Rantau) yang

anggotanya terdiri dari alumni asal Minangkabau dari Universitas-universitas di

Jakarta saat itu merasa perlu adanya wadah yang dapat mempertemukan mereka

dengan motivasi ingin beribadah. Kegiatan-kegiatan GeSOR (Gerakan Sosial

Orang Rantau) terus berupaya untuk memberikan kontribusinya bagi masyarakat.

Khususnya mengenai bencana alam, pendidikan, dan permasalahan sosial lainnya.

GeSOR (Gerakan Sosial Orang Rantau) pula memberikan bantuannya untuk

pembangunan beberapa masjid di Jawa dan Sumatera. Yakni pembangunan pada

masjid Al-Muchtar di Panarukan Subang, masjid Al-Ikhlas di Cigalontang dan

Sodang Ilir Tasik Malaya-Jawa Barat, dan juga membangun kembali masjid yang

terkena bencana alam hingga runtuh akibat gempa bumi pada tahun 2010 di

Simpang Haru-Padang, Punggung Ladiang dan Kurai Taji Padang Pariaman-

Sumatera Barat.73

B. Letak Keberadaan Masjid

Menurut Hasil Sensus Penduduk 2010 Badan Pusat Statistik terdapat

41.763 592 penduduk Muslim dalam spesifikasi jumlah penduduk menurut

wilayah dan Agama yang dianut di Jawa Barat.74

Masyarakat Muslim yang

mendominasi di wilayah Jawa Barat tentu melatarbelakangi tumbuhnya sarana

dan prasarana keagamaan, masjid misalnya. Khususnya di Kabupaten Bogor

71

Syahrul Effendi, Pendiri Masjid Harakatul Jannah-Bogor. Wawancara Pribadi pada 15

September 2017 72

Tim DKM. Profil Singkat Masjid Harakatul Jannah: Refleksi Peradaban Dunia Islam 73

Tim DKM. Profil Singkat Masjid Harakatul Jannah: Refleksi Peradaban Dunia Islam 74

Penduduk Indonesia Hasil SP2010 (Badan Pusat Statistik-Statistik Indonesia), h. 166.

Page 37: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

26

setidaknya tercatat 2.188 bangunan masjid yang terdata pada Kementerian Agama

Kabupaten Bogor.75

Hal tersebutlah yang menandai semakin memadainya wadah

bagi masyarakat Muslim untuk melakukan aktivitas seputar keagamaan dan syiar

Islam lainnya. Diantara masjid yang ada pada wilayah Kabupaten Bogor, Masjid

Harakatul Jannah pula memberikan warna atas tumbuhnya atmosfer religius di

gerbang kota wisata tersebut.76

Mengingat lokasi didirikannya Masjid Agung

Harakatul Jannah terbilang sangat trategis, yakni di tepi jalan raya Ciawi yang

menuju Puncak. Tentu ini memudahkan para jama‟ah yang sedang melakukan

perjalanan untuk kemudian beristirahat dan menunaikan sholat di masjid.

Keberadaan masjid di pintu gerbang wisata inilah yang membuat ramainya

jamaah yang berdatangan dari mana saja. Terlebih lagi untuk waktu sholat Jum‟at,

tidak heran jamaah lebih banyak dari biasanya. Simpang tiga Gadog merupakan

titik pertemuan arus lalulintas dari Jakarta, Bogor dan juga Puncak. Lokasi tanah

seluas 1,1 hektar ini menjadi bidang atas berdirinya Masjid Agung Harakatul

Jannah.

C. Aktifitas di Masjid Harakatul Jannah

Upaya menghidupkan masjid pada Masjid Agung Harakatul Jannah terus

dilakukan oleh penggiat masjid yang terhimpun pada DKM masjid. Tidak sebatas

itu, upaya demi upaya dalam menghidupkan masjid pun melibatkan masyarakat

disekitar wilayah Masjid Agung Harakatul Jannah berada. Beberapa upaya

menghidupkan masjid tersebut terangkum dalam beberapa aktivitas keagamaan,

diantaranya:77

1. Majelis Ta‟lim

Majelis Ta‟lim Ibu-ibu rutin dilakukan pada Jum‟at pagi, yang diikuti oleh

masyarakat sekitar masjid Harakatul Jannah. Penyampaian dakwah pada Majelis

Ta‟lim Ibu-ibu telah ditetapkan dengan tema yang sistematis oleh pihak DKM.

75

Bahrul Ulum, Kasi Kementerian Agama Kabubaten Bogor. Wawancara Pribadi pada

12 September 2017 76

Irvan, Sekertaris Komisi Organisasi dan Hubungan Luar Negeri MUI Kabupaten Bogor.

Wawancara Pribadi pada 12 September 2017 77

Hasil Observasi Penulis dan Wawancara Pribadi dengan Agus Mulyana, Ketua DKM

Masjid Harakatul Jannah-Bogor. Pada 22 September 2017

Page 38: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

27

Akan tetapi, hal ini digantikan dengan penentuan tema dakwah yang berorientasi

pada pembahasan-pembahasan terkini, yang sedang dihadapi oleh masyarakat.

Karena hal tersebut dinilai mempermudah memasuki pemahaman masyarakat

sebagai jama‟ah untuk menerima dan mengamalkannya pada kehidupan sehari-

hari.

Beberapa agenda Majelis Ta‟lim pun kadangkala diisi oleh para

mahasiswa dari Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia Kab.

Bogor. Melihat kekayaan khazanah keIslaman mahasiswa dari Pendidikan Kader

Ulama (PKU) ini sangat membantu pengurus masjid dalam menyampaikan

dakwah kepada jama‟ah. Hal ini dianggap sangat penting mengingat betapa

signifikannya peran dari ulama dalam hal ini adalah kader ulama untuk

memberikan wawasan mengenai pembelajaran keIslaman, khususnya dalam

mengahadapi isu keagamaan yang kerap kali dialami oleh msayarakat.

2. Istighasah

Kegiatan bulanan yang juga dilakukan di Masjid Agung Harakatul Jannah

adalah Istighasah. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak diresmikannya masjid

Agung Harakatul Jannah, terhitung rutin dilaksanakan sedari lima tahun lalu

hingga saat ini. Istighasah diadakan pada Sabtu malam setiap awal bulan, hanya

saja jika waktu tersebut bersamaan dengan diperingatinya hari besar umat Muslim

seperti hari raya Idul Fitri atau hari raya Idul Adha agenda ini tidak dilaksanakan.

Pelaksanaan Istighasah bersama ini turut menghadirkan elemen-elemen

masyarakat yang juga sangat penting dalam melengkapi kegiatan-kegiatan yang

diadakan atas kebijakan DKM dan segenap pengurus masjid lainnya, kehadiran

dari para Kyai, Habib, Santri dari Pesantren binaan Masjid, dan tentu masyarakat

sekitar Masjid Agung Harakatul Jannah.

3. Doa Khatam al-Quran

Kegiatan Doa Khatam Quran ini dilaksanakan rutin setiap Jumat malam,

tepatnya setelah sholat Magrib hingga menjelang Isya. Diantara kegiatan ini

adalah pembacaan bersama doa khatamul Quran, sekaligus pengetesan para santri

dari Rumah Tahfizh Masjid Harakatul Jannah. Pengetesan hafalan tersebut

diawali oleh salah satu pengurus atau bahkan keseluruhan pengurus yang saat itu

Page 39: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

28

menghadiri agenda Doa Khatam al-Quran, dengan melafadzkan satu atau dua ayat

dari Surah, kemudian santri yang sudah terjadwal untuk diuji hafalannya akan

melanjutkan ayat tersebut. Dengan didampingi para pengurus masjid yang

berkapasitas untuk menguji hafalan para santri, santri dan para pengurus yang

datang saat itu turut menyimak pembacaan al-Quran. Jika waktu lebih senggang

biasanya ada pemberian ceramah dari perwakilan DKM atau pengurus masjid.

Kegiatan ini pula yang sering diikut sertai oleh Datuk Syahrul Effendi sebagai

pendiri masjid Harakatul Jannah, tidak jarang beliau memantau sendiri berbagai

kegiatan di masjid yang melibatkan santri dari Rumah Tahfizh Masjid Harakatul

Jannah.

D. Elemen-elemen Masjid

Frishman menyebutkan secara umum elemen-elemen yang kerap kali ada

pada sebuah masjid yang ditandai dengan adanya demarkasi ruang, pintu masuk,

menara, mihrab, mimbar, makam, dan juga kolam wudhu. Demarkasi ruang

merupakan bagian masjid yang memiliki atap atau bagian yang juga terbuka.

Ruangan yang beratap yakni ruang sholat yang biasanya diapit dengan tembok

juga disanggah dengan beberapa tiang, tergantung seberapa luas ruangan

tersebut.78

Selain itu keberadaan Mihrab, mimbar, kolam wudhu dan makam juga

sering ditemui pada bangunan sebuah masjid. Hanya saja, elemen makam tidak

selalu ada pada ruang lingkup masjid. Terutama pada masjid-masjid yang baru

dibangun di perkotaan atau desa misalnya. Masjid dengan adanya kompleks

pemakaman biasanya dapat dijumpai pada kasus masjid-masjid kuno. Seperti

masjid Angke dan lain-lain di wilayah Jakarta. Biasanya letak kompleks makam

letaknya tidak jauh dari masjid, bisa disisi masjid, atau di belakang pekarangan

masjid. Makam-makam yang terdapat pada wilayah masjid kuno biasanya

merupakan makam tokoh-tokoh tertentu, yang pada sebagian masyarakat

mengkultuskan atau mensucikan makam tersebut. Maka tidak heran jika dalam

beberapa kasus dijumpai makam dengan perawatan khusus, atau penandaan

78

TawalinuddinHaris.Masjid-masjid Bersejarah di Jakarta (Jakarta: Erlangga: 2010),h.

13.

Page 40: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

29

khusus. Bagi makam yang terbilang keramat, biasanya dibuatkan bangunan kecil

yang disebut cungkub atau kubba sebagai tempat makam tersebut. Bahkan tidak

jarang pada beberapa makam di beri alas kelambu di atasnya.79

Beberapa elemen-elemen tersebut terdapat pula pada Masjid Harakatul

Jannah, yang menjadi pelengkap struktur bangunan masjid yang kaya akan

filosofi keIslamannya. Beberapa elemen tersebut ialah:

1. Kubah

Masjid Harakatul Jannah memiliki satu kubah utama, enam kubah yang

berukuran sedang dan beberapa kubah kecil yang terdapat pada sisi masjid.

Rancangan bentuk kubah pada masjid Agung Harakatul Jannah terisnpirasi dari

kubah Taj Mahal, India. Kubah masjid yang berbentuk menyerupai bawang

dengan sisi bawah silender, tetapi pada kubah masjid Agung Harakatul Jannah

terbuat dari tembaga. Selain itu terdapat pula ornamen bintang sudut delapan yang

menggambarkan kesempurnaan Islam (Syumul Islam) yang juga dilengkapi

dengan bintang kecil dan dikelilingi 12 bintang lain di dalamnya. Pada bagian atas

kubah terdapat penutup yang berbentuk bunga teratai dengan tiang yang

menopang simbol bulan sabit dan bintang.80

2. Pilar

Umum adanya pada bagian masjid terdapat tiang-tiang atau pilar yang

melengkapi struktur bangunan masjid. Terlihat pula pada masjid Agung Harakatul

Jannah, dimana terdapat banyak pilar dibagian sisi-sisi masjid dengan arsitektur

Eropa berasal dari corak Ghotic yang banyak dipakai pada bangunan klasik atau

Romawi Kuno, dengan diaplikasikannya pilar yang berhimpitan antara dua pilar

yang tinggi dengan dua pilar yang lebih pendek. Keberadaan pilar-pilar tersebut

merupakan gambaran atas kejayaan Islam yang sampai ke benua Eropa.Selain itu

sebagai Sandaran dari empat pilar tersebut, terdapat bangunan segi empat dengan

sentuhan arsitektur Arab.Bentuk dari bangunan persegi empat berwarna hitam

79

Soekmono. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia III, (Yogjakarta: Kanisius:

1973), h. 80. 80

Tim DKM. Profil Singkat Masjid Harakatul Jannah: Refleksi Peradaban Dunia Islam,

h. 22.

Page 41: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

30

tersebut menyerupai Ka‟bah. Bagian ini dilapisi granit hitam dengan dua garis

berwara cokelat kuning dan garis warna putih disisi atas dan bawah yang

menghimpit garis kuning tersebut. 81

3. Jendela

Letak geografis dari keberadaan masjid Agung Harakatul Jannah sangat

menguntungkan, karena lokasinya yang mulai memasuki kawasan dataran tinggi

dengan suhu atau udara yang terbilang sejuk. Jadi tidak diperlukannya pentilasi

udara atau daun jendela dengan ukuran yang besar. Oleh karena itu, jendela pada

bagian masjid bernuansakan prototipe khas Melayu yakni sebagaimana jendela-

jendela yang digunakan di wilayah Melayu (dengan ukuran jendela yang kecil).

Selain itu, penggunaan daun jendela dengan kekhasan Melayu sarat akan

penyebaran Islam yang sampai ke tanah Melayu atau Sumatera.

4. Pintu

Daun Pintu pada setiap pintu utama masjid Agung Harakatul Jannah

terbuat dari ukiran jati yang sangat detail, dengan pilihan kayu Jati yang

berkualitas. Pintu-pintu tersebut dibuat lebih lebar dan tinggi sebagaimana pintu

biasanya, melihat masjid Agung Harakatul Jannah dibangun dengan megah

keberadaan daun pintu yang lebar dan tinggi turut melengkapi kemegahan

tersebut. Pada setiap pintu dibuat tarikan yang berbentuk silenderdengan ukuran

yang juga besar, yang terbuat dari tembaga berukir.

5. Plafon

Plafon masjid di lantai satu pun diisi dengan ornament ukiran jati, di

bagian tengah terdapat persegi yang terbuat dari kayu jati yang lengkap dengan

ukiran yang detail. Persegi tersebut membingkai ukiran berbentuk bintang delapan

sebagai simbol keagungan Islam. Ukiran jati tersebut sempat dikerjakan

berulangkali karena pada awal pembuatannya terdapat kesalahan pada motif

ukiran kayu jati tersebut. Persis di tengah ukiran bintang delapan, terdapat lampu

kristal import yang melengkapi tata ruang pada masjid Agung Harakatul Jannah.

81

Tim DKM. Profil Singkat Masjid Harakatul Jannah: Refleksi Peradaban Dunia Islam,

h.24.

Page 42: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

31

6. Mihrab

Mihrab pada masjid Agung Harakatul Jannah dibuat seleras dengan

ornamen interior langit-langit masjid, yakni dengan ukiran-ukiran jati.

Pengkhususan ukiran jati ada dibagian Mihrab masjid, dimana motif ukiran-ukiran

jati dibuat menyerupai dengan motif ukiran Sunan Kudus. Pada bagian-bagian

kayu jati yang berukir pada Pintu, Plafon dan Mihrab dibuat langsung dibagian-

bagian masjid tersebut. Dengan mendatangkan bahan dari Jepara dan pekerja yang

sudah diakui pengalamannya demi mutu hasil yang tinggi dan detail. Sehingga

proses pembuatan ukiran demi ukiran ini menghabiskan waktu kurang lebih tiga

tahun.

7. Tangga

Masjid Agung Harakatul Jannah terdiri atas dua lantai, yakni lantai satu

dipergunakan sebagai Aula masjid, dimana kegiatan masjid seperti Majelis ta‟lim

dilaksanakan di lantai satu.Sewaktu-waktu jika jama‟ah padat, lantai satu juga

digunakan sebagai ruang sholat. Terlebih lagi jika waktu sholat Jum‟at, lalu lantai

dua dijadikan sebagai ruang utama untuk sholat berjamah. Oleh karena itu

diperlukan tangga yang menjadi penghubung antara lantai satu dengan lantai dua.

Tangga tersebut dibuat setengah melingkar pada bagian kiri dan kanan ruang

masjid, yang terinspirasi dari arsitektur India. Bahan utama tangga tersebut

terbuat dari mar-mar, pagar tangganya terbuat dari besi tempa, dengan dilengkapi

pegangan yang terbuat dari kayu jati. Pembuatan tangga ini terinspirsi dari

arsitektur bangunan kuno di India.

8. Lantai

Bahan-bahan yang digunakan pada bangunan masjid Agung Harakatul

Jannah memang terlihat sangat dipilih kualitasnya, terutama untuk bagian lantai.

Lantai masjid dibuat dari mar-mar dari Itali dan Sulawesi, khusus pada bagian

tengah lantai masjid terlihat pola anyaman. Pola anyaman tersebut berupa garis

yang dibuat bertemu dengan pola anyaman garis yang lain. Hal tersebut memiliki

makna bahwa umat muslim yang satu dengan muslim yang lain dari berbagai

wilayah di Indonesia merupakan kesatuan yang diikat dengan ukhuwah

Page 43: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

32

Islamiyah.82

Bagian garis yang berwarna hitam terbuat dari granit, dan sisinya

dibuat garis-garis sebagai pembatas shaf saat sholat berjamaah.

9. Tempat Wudhu

Pada bagian Timur masjid tersedia pula tempat untuk berwudhu yang

terpisah dari ruang masjid. Persisnya di bawah plaza yang disertai tangga khusus

untuk menuju ruang utama masjid.Ruang wudhu tersebut dilengkapi pula dengan

rak penitipan alas kaki. Namun sekarang ini telah ditambahkan pula ruang

berwudhu di halaman masjid yang bertepatan di sisi kiri tempat berwudhu yang

pertama kali dibangun.

10. Ruang Khatib dan Imam

Pada bagian Selatan masjid pada lantai dua tersedia pula ruangan khusus

untuk tamu, khususnya untuk imam dan juga khatib.Ruangan tersebut berada tepat

di bawah kubah yang ditopang dengan 12 pilar. Biasanya sebelum dan sesudah

sholat Jumat Imam dan Khatib beristirahat di ruangan tersebut.

11. Pondok

Dalam upaya menghidupkan masjid pihak DKM beserta pengurus lainnya

melibatkan masyarakat sekitar, tidak hanya itu kontribusi masjid dengan

masyarakat dan sebaliknya merupakan sinergi yang dirasa perlu dalam menambah

fungsi dari keberadaan masjid. Oleh karena itu, pengurus masjid Agung Harakatul

Jannah memilih beberapa putra dari masyarakat sekitar masjid untuk menerima

beasiswa sekolah dalam Rumah Tahfiz Harakatul Jannah. Hingga saat ini ada

enam orang santri yang disiapkan untuk menghafal Al-Qur‟an 30 Juz. Pondok

yang dinamakan Dangau Sarasah tersebut menjadi tempat tinggal bagi santri-

santri, disana para santri melakukan aktivitas sehari-hari seperti pendalaman al-

Quran yang di pandu oleh Ustad yang berkapasitas akan penghafalan Al-quran

dan juga bahasa Arab.

82

Syahrul Effendi, Pendiri Masjid Harakatul Jannah-Bogor. Wawancara Pribadi pada 15

September 2017

Page 44: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

33

12. Dekorasi

Pada umumnya pendirian sebuah masjid tidak lepas dari ornamen-

oranamen yang khas.Seperti adanya ukiran-ukiran atau lukisan-lukisan berupa

ayat dari Al-Quran, atau tak jarang pula lafadz Asmaul Husna.Tidak jarang

eloknya lukisan-lukisan ayat Al-Quran pada bangunan sebuah masjid

mengundang kekaguman tersendiri bagi jamaah yang melihatnya. Pada masjid

Agung Harakatul Jannah interior semacam itu sangat diperhatikan. Interior masjid

yang penuh akan dekorasi kaligrafi terdapat pada persegi empat yang membingkai

bawah kubah. Masing-masing dari sisi persegi tersebut bertuliskan ayat Al-quran

yang berbeda. Bagian depan sisi persegi empat di bawah kubah bertuliskan

kaligrafi Ayat Al-Quran Surah at-Taubat: 18

“Artinya: yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-

orangyang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan

shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah,

maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang

yang mendapat petunjuk”

Pada sisi kanan dicantumkan QS. Al-Ankabut:45

“Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan ke padamu, yaitu Al Kitab

(Al-Qur‟an) dandirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari

(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar”

Selanjutnya pada sisi kiri dicantumkan QS. At-Taubat:108

“Artinya: Janganlah kamu bersembahyang dlam masjid itu selama-

lamanya. Sesungguhnya masjid yang dididrikan atas dasar takwa (masjid Quba),

sejak hari pertama adalah lebih patut kamu bersembahyang di dalamnya. Di

dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai

orang-orang yang bersih”

Dan pada bagian belakang dicantumkan QS. Al-Jumah: 9

“Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk

menunaikan sembahyang pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada

mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu

jika kamu mengetahui.”

Page 45: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

34

BAB IV

KARAKTERISTIK KEBUDAYAAN MINANGKABAU

PADA MASJID AGUNG HARAKATUL JANNAH

A. Prototipe Bangunan Khas Minangkabau

Prototipe bangunan masjid memiliki banyak tema arsitektur, mengutip dari

Tawalinuddin Haris menurut Martin Frishman terdapat beberapa tipe atau gaya

regional arsitektur pada bangunan masjid diberbagai wilayah.83

Pertama, gaya

regional hypostyle yakni arsitektur masjid yang ditandai dengan penggunaan atap

masjid yang rata/kabah. Tipe hypostyle seperti ini biasanya tersebar di wilayah

Jazirah Arab, Spanyol, dan Afrika. Kedua, ruang lorong yang menyerupai

bangunan masjid yang identik dengan adanya lorong panjang pada bagian masjid.

Tipe yang kedua ini dapat ditemui di Sahara Barat dan Afrika. Ketiga, tata ruang

empat iwan. Ciri masjid dengan tipe tata ruag empat iwan ini terdapat di Iran dan

Asia Tengah. Keempat, tipe bangunan masjid yang ditandai dengan ada kubah

lebih dari satu dengan adanya halaman masjid yang luas. Tipe bangunan masjid

seperti ini dapat ditemui di India. Kelima, tipe bagunan masjid dengan ruang

tengah yang luas serta kubah yang masif yang dominan mengikuti gaya

Utsmaniyah. Masjid dengan gaya tersebut dapat ditemui di Anatolia, Turki.

Keenam, tipe bangunan masjid yang dikelilingi dengan tembok yang kadang

disertai juga dengan pavilion dan taman. Tipe bangunan masjid seperti ini dapat

ditemui di Cina. Ketujuh, tipe bangunan masjid dengan bangunan utamanya

berupa atap piramida atau atap tumpang. Tipe bangunan ini tersebar di wilayah

Asia Tenggara.84

Mengutip dari Tawalinuddin Haris, Frishman juga mengemukakan proses

perubahan atau perkembangan pada bangunan masjid dari masa ke masa. Pertama,

masjid dengan hypostyle hall, yang memiliki halaman luas dengan tiang-tiang

yang menopang bangunan utama masjid. Kedua, Gaya regional yang merupakan

dampak akan adanya pengaruh geografis keberadaan sebuah bangunan masjid.

Ketiga, gaya bangunan masjid dengan atap tumpang tindih yang juga

83

Tawalinuddin Haris. Masjid-masjid Bersejarah di Jakarta, h. 12. 84

Lihat rujukan Jurnal. Tawalinuddin Haris jurnal suhuf, h. 283.

Page 46: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

35

berakulturasi dengan gaya bangunan masjid yang menerapkan ornamen atas

pengaruh geografis.85

Sebelumnya pembangunan masjid memang tidak tertera aturan mengenai

bagaimana sebuah masjid harus dibangun, ini pula yang mendorong tumbuhnya

masjid dengan gaya atau arsitektur yang beragam dengan mengupayakan

keIndahan masjid dan dengan harapan filosofi-filosofi dari setiap sisi bagian

masjid tersampaikan pesannya kepada jama‟ah.86

Adaptasi bangunan masjid

terhadap nilai lokal semakin mendorong tumbuhnya masjid dengan karakter yang

beragam. Hingga para ahlipun memandang ciri atau karakter pada bangunan

masjid di Indonesia tidak hanya dominan dengan budaya Jazirah Arab tetapi juga

kuat pengaruh arsitektur Cina, India dan Jawa, yang menandai penerimaan muatan

lokal dalam ajaran Islam sebagai wujud keberhasilan Islam yang beradaptasi

dengan kebudayaan lokal.87

Prototipe bangunan pada Masjid Agung Harakatul Jannah memperlihatkan

adanya proses penggambaran akulturasi dan karakter yang kaya, yang terinspirasi

dari kejayaan Islam yang sampai keberbagai wilayah. Bangunan dengan gaya

Timur Tengah, Eropa, India, Cina, Jawa dan Melayu pun dikolaborasikan menjadi

elemen-elemen dari Masjid Agung Harakatul Jannah dengan filosofi tertentu, agar

pesan pendiri dari tiap sudut masjid dapat tersampaikan kepada jama‟ah.88

Selain

gaya arsitektur tersebut, ada beberapa elemen masjid yang sangat menggambarkan

karakteristik kebudayaan Minangkabau, Elemen-elemen tersebut diantaranya:

1. Gerbang Bundo Kanduang

Pada masjid Agung Harakatul Jannah sentuhan arsitektur khas

Minangkabau sangat terlihat pada gerbang utama masjid, karena berlokasi tepat

ditepi jalan utama arsitektur gerbang tersebut kerap mengundang ketertarikan

pelalulintas. Gerbang utama masjid memiliki atap dengan bentuk runcing di sisi

kanan dan kirinya, dengan pengaplikasian atap gonjong khas Minangkabau pada

85

Lihat Rujukan Jurnal. STawalinuddin Haris jurnal suhuf, h. 282. 86

Tawalinuddin Haris. Masjid-masjid Bersejarah di Jakarta (Jakarta: Erlangga: 2010),

h. 12 87

Amelia Fauzia, dkk. Masjid dan Pembangunan Perdamaian, h. 27. 88

Syahrul Effendi, Pendiri Masjid Harakatul Jannah-Bogor. Wawancara Pribadi pada 15

September 2017.

Page 47: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

36

pintu gerbang. Atap gonjong yang menyerupai tanduk-tanduk kerbau teraplikasi

dengan unik pada gerbang tersebut dengan warna kuning keemasan yang sarat

akan kekhasan Melayu.89

Selain itu, filosofi dari berdirinya gerbang megah tersebut dianalogikan

Datuk Syahrul Effendi sebagai bagian dari kebudayaan Minangkabau. Beliau

menuturkan bahwa sebagai orang Minang tidak melupakan “adat bersanding

sarak, sarak bersanding kitabullah.” Sebagai orang Minangkabau yang beradat

tentu tidak dapat lepas dari tuntunan kitabullah (al-Quran dan hadist). Datuk

Syahrul Effendi pun menggambarkan keberadan gerbang utama tersebut sebagai

gambaran adat, sebagaimana orang Minang yang beradat. Lalu ketika memasuki

gerbang akan bertemu dengan Syara dan Kitabullah yakni masjid.90

Bagian bangunan yang memiliki arsitektur berupa atap runcing atau atap

gonjang akan sangat mudah kita temui pada elemen-elemen masjid yang berdiri di

ranah Minangkabau, yang dapat dijelaskan bahwa ekspresi dari bangunan masjid

di Minangkabau menyaratkan kolaborasi lokalitas atas pengaruh geografi. Seperti

misalnya masjid raya Minangkabau yang berada di Padang, bangunan masjid

menerapkan gaya arsitektur khas Minagkabau dengan sentuhan yang lebih

modern.91

2. Hajjah Tower

Hajjah Tower atau Harakatul Jannah Tower merupakan elemen masjid yang

memperlihatkan nilai kebudayaan Minangkabau. Elemen tersebut berdiri di sisi

kanan masjid dengan visual menyerupai jam gadang sebagaimana di Fort de Kock

atau yang dikenal dengan Minangkabau sekarang ini.92

Datuk Syahrul Effendi

menuturkan bahwa Hajjah Tower yang dilengkapi dengan jam di sisi-sisi puncak

tower tersebut mengisyaratkan dua hal. Pertama, memuliakan ibu dan perempuan.

Mengingat bahwa dibangunnya masjid Harakatul Jannah merupakan amanat dari

89

Tsuyoshi Kato. Adat Minangkabau dan Merantau dalam Perspektif Sejarah, (Jakarta:

Balai Pustaka, 2005), h. 39. 90

Syahrul Effendi, Pendiri Masjid Harakatul Jannah-Bogor. Wawancara Pribadi pada 15

September 2017 91

NN Alimin. Masjid Raya Sumatera Barat sebagai Simbol Persatuan Muslim di

Sumatera Barat. INVENSI: VOL. 1 NO. 1. JUNI 2016 92

S Sukawi. Jam Kota, Bukan Sekedar Elemen Estesis Kota. Jurnal Nasional, 2007.

Page 48: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

37

Ibunda Datuk Syahrul Effendi, permintaan mulia tersebut menjadi alasan yang

sangat mendasar dibangunnya masjid Harakatul Jannah yang indah, dengan tujuan

memuliakan seorang Ibu, Hajjah Tower pun dibangun lebih tinggi dari elemen

masjid lainnya. Kedua, Hajjah Tower dinilai sebagai mercusuar yang

mengingatkan akan adanya waktu. Datuk Syahrul Effendi pun menambahkan

“betapa cepat hidup ini, kita harus mengetahui arah hidup kita ini.”93

Selain itu,

adanya filososofi memuliakan kedudukan seorang Ibu, dapat kita hubungkan

dengan sistem kekerabatan matrilineal di Minangkabau yang masih di junjung.

Pada bagian bawah Hajjah Tower terdapat ruangan yang nantinya akan

dijadikan Internasional Islamic Center. Pembangunan ruangan tersebut belum

rampung sempurna, dan secara lembaga belum dilegalkan. Akan tetapi masjid

Harakatul Jannah beberapa kali aktif dalam pertemuan yang melibatkan ulama-

ulama besar. Seperti kedatangan Syekh Muhammad Fadhil Al-Jailani Al-Hasani

Al-Husaini dari Turki, dan para Ulama Afganistan ke masjid Harakatul Jannah,

dalam pertemuan tersebut kyai-kyai disekitar masjid pun dilibatkan untuk

melakukan dialog secara langsung dengan para ulama. Keterlibatan masjid secara

meluas pun ditandai dengan adanya keterlibatan masjid dengan konfrensi-

konfrensi Internasional. Beberapa kali Agus Mulyadi selaku Ketua DKM Masjid

Harakatul Jannah melakukan pertemuan sebagai perwakilan dari masjid ke

berbagai negara. Pertama, pertemuan tersebut berlangsung di Swis tepatnya di

Istana Peles. Kedua, pertemuan di Philiphina dalam rangkaian acara yang

membahas mengenai perdamaian. Ketiga, pertemuan yang berlangsung di Jepang.

Kehadiran perwakilan masjid Harakatul Jannah di Jepang merupakan kegiatan

dalam memenuhi undangan dari Profesor Takeshi Kumura yang sebelumnya

pernah melakukan pertemuan di masjid Harakatul Jannah. Selain itu pertemuan di

Jepang dilakukan sebagai ajang berdialog dengan Majelis Ulama Jepang,

membicarakan mengenai keperluan Jepang atas pendakwah-pendawah dari

93

Syahrul Effendi, Pendiri Masjid Harakatul Jannah-Bogor. Wawancara Pribadi pada 15

September 2017.

Page 49: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

38

Indonesia. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan di beberapa negara tersebut

mendukung keberadaan Internasional Islamic Center nantinya.94

3. Majelis Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi

Majelis Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi merupakan bangunan

masjid yang berada persis di samping Hajjah Tower. Elemen masjid ini dinamai

sebagai Majelis Syekh Ahmad Khatib Al-Minagkabawi, penamaan tersebut

merupakan tanda penghormatan kepada Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi,

Mengingat peranan Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi dalam proses

pembaharuan Islam di Minangkabau.95

Adapun aktivitas yang dilakukan di majelis Syekh Ahmad Khatib Al-

Minangkabawi merupakan kegiatan yang melibatkan santri dan pengurus masjid

Harakatul Jannah. Setelah dilaksanakannya sholat Magrib setiap hari Jum‟at,

semua santri, pengurus masjid, Imam sholat pada hari itu dan juga sering kali

dihadiri oleh Datuk Syahrul berkumpul untuk melangsungkan agenda mingguan

di Majlis Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi. Adapun agenda yang

dilakukan setiap Jum‟at malam ialah dilakukannya ujian kepada santri mengenai

hafalan Al-Qur‟an, dengan urutan proses pengujian yang sudah terjadwal.

Beberapa diantara pengurus atau bahkan semua pengurus yang datang saat itu

menguji hafalan para santri. 96

Aktivitas ini memiliki kemiripan dengan aktivitas intelektual keagamaan di

Minangkabau. Pada masyarakat Minangkabau setiap anak laki-laki tidak

dibenarkan bagi mereka untuk bermalam dirumah ibunya, tetapi mereka

diharuskan untuk bermalam di surau.97

Keharusan para laki-laki Minangkabau

94

Agus Mulyana, Ketua DKM Masjid Harakatul Jannah-Bogor. Wawancara Pribadi pada

22 Septemeber 2017. 95

Syahrul Effendi, Pendiri Masjid Harakatul Jannah-Bogor. Wawancara Pribadi pada 15

September 2017. 96

Agus Mulyana, Ketua DKM Masjid Harakatul Jannah-Bogor.Wawancara Pribadi pada

22 Septemeber 2017. 97

Secara linguistik surau memiliki arti tempat, atau tempat ibadah. Surau merupakan

bangunan kecil yang diperuntukan dalam proses penyembahan nenek moyang, karena alasan

tersebut biasanya surau dibangun ditempat-tempat yang tinggi di pedesaan. Hingga kedatangan

Islam di Minangkabau surau mengalami pembaharuan, fungsinya sebagai tempat penyembahan

nenek moyang kuno beralih menjadi tempat untuk ibadah umat muslim, bahkan tradisi intelektual

Islam Minangkabau telah menempatkan surau pada posisi yang vital. Oleh karena itu,

pembangunan surau tidak lagi di wilayah-wilayh yang tinggi, tetapi dibangun di desa yang dekat

Page 50: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

39

untuk bermalam di surau bertujuan agar dapat memaksimalkan proses belajar

agama.98

Aktivitas santri binaan masjid Harakatul Jannah memang difokuskan

untuk belajar agama, khususnya penghafalan Al-Quran dan juga pembelajaran

untuk dapat menggunakan bahasa Arab dengan baik. Keterlibatan para santri

dalam aktivitas di masjid harakatul Jannah memperlihatkan adanya aktivitas yang

berbeda pada masjid-masjid pada umumnya. Masjid Harakatul Jannah secara

fungsional tidak hanya memiliki peranan untuk sarana peribadatan, tetapi juga

sebagai wadah pembelajaran keagamaan.

B. Pendiri

Masjid Harakatul Jannah yang digagas oleh Datuk Syahrul Effendi

merupakan masjid yang didanai oleh beliau, yang juga dibantu dengan adanya

donatur yang turut menyokong dalam proses pembangunan masjid. Setidaknya

tercatat terdapat 88 donatur yang turut membantu pembiayaan pembangunan

masjid Harakatul Jannah.99

1. H. Syahrul Effendi, Sh,Mm 51. M. Agus Sumbardono

2. Ir. Hj. Astati Syahrul Effendi 52. Indrianto

3. Ir. H. Wiryatmoko 53. Eko Baruno

4. Aziz Mahdar 54. Hari Sasongko

5. Tesar Ottodinata Effendi, Sh, Lim 55. Ir. H. Suyatmin Rachmat

6. Bayu Adiyaksa Effendi, Eng, Mte 56. Putu

7. Dicky Adam Effendi 57. Amin Cakra

8. Jody Fadilah Effendi 58. Suharsono

9. Ardya Syam, Se, Mm 59. Hari Yanto Badjuri

10. H.M. Syawal, Sh, Mm 60. Agusman Badaruddin

11. H. Riyanto, Se, Mse 61. Abdul Fikar Fajar, Sh,

dengan warga. Lihat, Azyumardi Azra, Surau: Pendidikan Islam tradisional dalam Transisi dan

Modernisasi,(Jakarta: Kencana,2017), h. 23 98

Erni Hastuti, dkk, Kearifan Lokal Sosial Budaya Masyarakat Minangkabau, Proceding

PESAT, vol. 5 (Oktober 2013), h. 4 99

Tim DKM. Profil Singkat Masjid Harakatul Jannah Refleksi Peradaban Dunia h 42

Page 51: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

40

12. Drs. H. Hari Sandjoyo 62. Pafinaldi, Sh

13. Krisna 63.Ir. H. Asrizal

14. Ichwan/Rusnadi 64.Eddy Suryapriatna W

15. Iwan Jumhari 65.Hartadi

16. Amir Bahar 66. Abdul Gani

17. Samido 67. Hj. Ramna

18. Darum 68. Ir. Ery Baskoro

19. Martin 68. Martono

20. Fahmi 70. Tauhid

21. H. Mustafa Kamal 71. Budhy Bpm

22. Pristono 72. Syarif Mustofa

23. M. Agus Sumbardono 73. Bank DKI

24. Indrianto 74. Arfan Akatilie

25. Eko Baruno 75. Hj. Syamsiar

26. Hari Sasongko 76. Khairil. A

27. Ir. H. Suyatmin Rachmat 77. Nawawi

28. Putu 78. Delang Arfianto

29. Amin Cakra 79. Martono

30. Suharsono 80. Ibnu

31. Hari Yanto Badjuri 81. Ichsanuddin Noorsy

32. Agusman Badaruddin 82. Juariyah

33. Abdul Fikar Fajar, Sh, Mh 83. Widiantoro

34. Pafinaldi, Sh 84. Agus Subandono

35. Hartadi 85. Pt. Bina Karya Bina

36. Abdul Gan i 86. Joko

37. Hj. Ramna 87. Ir. Nizarman .A

38. Ir. Ery Baskoro 88. Handoko S.P

39. Martono 89. Ir. Hj. Widyaningrum

40. Tauhid 90. H. Rojak

41. Budhy Bpm 91. Ir. H. Yayat Hidayat M.T

42. Syarif Mustofa 92. Baziz DKI

Page 52: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

41

43. Wisnu

44. Arsyad

45. Budi

46. Andi Wahab

47. Sauchi Yahya

48. Harsono

49. Drs. H. Paryanto

50. Dispenda

Selain itu, Keberadaan para donatur dari beberapa perantau yang berasal

dari Minangkabau kerapkali melangsungkan kegiatan silaturahmi di masjid

Agung Harakatul Jannah, yang juga diikuti oleh angkota DKM masjid. Acara

silaturahmi tersebut memang dilakukan dengan waktu yang insidentil saja,

biasanya pertemuan tersebut diisi dengan diskusi-diskusi keagamaan. Oleh sebab

itu, forum ini juga terbuka untuk penggiat masjid lainnya. Terlepas dari hal

tersebut, perkumpulan orang Minangkabau pada hal ini merupakan penggambaran

kuatnya rasa persaudaraan sebagai pemangku adat Minangkabau di tanah rantau.

C. Respon Masyarakat

Masjid Harakatul Jannah kerapkali mengundang ketertarikan masyarakat

karena kekayaan arsitekturnya. Respon yang beragam pun datang dari masyarakat

mengenai keberadaan masjid Harakatul Jannah di Bogor.

1. MUI Kabupaten Bogor

Pihak MUI menyambut baik atas didirikannya masjid Harakatul Jannah, hal

tersebut merupakan tanda bahwa masih terdapat individu atau kelompok yang

aktif dalam bersyiar melalui pembangunan masjid. Terlebih lagi lokasi strategis

masjid Harakatul Jannah di pintu gerbang wisata membuat masjid menjadi icon

tersendiri.

Penilain atas arsitektur masjid yang nampak jelas akan kebudayaan Minang

pun sudah banyak diketahui masyarakat, ditambah lagi dengan backround

kampung halaman pendirinya. Karakter masjid Harakatul Jannah tersebut

dianggap sebagai penggambaran Islam di Indonesia, yang didukung juga dengan

Page 53: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

42

keberadaan elemen-elemen masjid yang mengadopsi kebudayaan Jawa, Cina, dan

juga Melayu yang menandai bahwa Islam sudah masuk ke dalam Budaya

Indonesia. Terlebih lagi penggambaran budaya dalam bangunan masjid Harakatul

Jannah didominasi oleh nilai-nilai Islam yang tinggi. Yakni pedoman orang

Minang mengenai adat bersanding syarak-syarak bersanding kitabullah, hal

tersebutlah yang nantinya mendorong lahirnya para ulama. Mengenai akulturasi

yang sangat ditunjukkan dari bangunan masjid Harakatul Jannah, pihak MUI

menilai hal tersebut sebagai wujud yang baik dengan memperlihatkan kolaborasi

antara Islam dengan kebudayaan di Indonesia. Selepas itu tidak mencederai nilai-

nilai Islam, justru keberadaan masjid seperti masjid Harakatul Jannah menjadi

gambaran adanya masjid Nusantara, yang berarti representasi bahwa Islam

Indonesia (dalam pembangunan masjid) tidak selalu berkiblat pada arsitektur atau

prototipe bangunan masjid di Saudi. Selain itu untuk kegiatan di masjid, MUI

Kabupaten Bogor pun kerap kali melakukan kegiatan bersama dengan seperti

mengisi Majlis Ta‟lim Ibu-ibu, dan kegiatan dakwah lainnya yang melibatkan

mahasiswa-mahasiswa dari Pendidikan Kader Ulama (PKU).100

2. Kementerian Agama Kabupaten Bogor

Kementerian Agama Kabupaten Bogor menilai keberadaan Masjid

Harakatul Jannah sebagai masjid yang sangat trategis di Kabupaten Bogor, dilihat

dari letak keberadaan masjid di tepi jalan raya semakin mempermudah

dilakukannya syiar Islam bukan hanya kepada jamaah sekitar Gadog tetapi juga

jamaah dari berbagai wilayah. Performnya yang sarat akan kebudayaan Minang

sudah terdengar ke banyak masyarakat di Bogor, termasuk mengenai pembiayaan

pembangunan masjid yang kabarnya merupakan dana dari para pengusaha

Minang. Maka dari itu, arsitektur masjid memperlihatkan karakter budaya Minang

dinilai sebagai ekspresi dari pendiri dan donatur atas perjuangan mendirikan

masjid Harakatul Jannah. Mengenai akultrasi budaya Indonesia dan Islam yang

terlihat pada masjid Harakatul Jannah, Kementerian Agama Kabupaten Bogor

merasa hal tersebut tidak masalah, selagi dalam aktivitas atau ajaran-ajaran di

100

Irvan, Sekertaris Komisi Organisasi dan Hubungan Luar Negeri. Wawancara Pribadi

pada 12 September 2017.

Page 54: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

43

dalam masjid tidak mengajarkan aliran-aliran yang menyimpang. Kekhawatiran

mengenai hal tersebut sangat mendasar mengingat banyaknya keberagaman suku,

dan agama penduduk Kabupaten Bogor. Berkenaan dengan aktifitas masjid

Harakatul Jannah Kementerian Agama Kabupaten Bogor berpendapat bahwa

kegiatan dalam upaya penyampaian dakwah pada agenda mingguan seperti

majelis ta‟lim ibu-ibu, dan khutbah-khutbah Jumat disampaikan dengan baik oleh

pengurus masjid. Misalnya khatib ketika sholat Jumat yang terjadwal bergantian

menjadikan penyampaian dakwah yang tematik dan beragam. Kegiatan di hari-

hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha kerapkali atifitas masjid

semakin padat.101

3. Kecematan Megamendung

Pihak Kecamatan Megamendung menilai bahwa kehadiran masjid Harakatul

Jannah di Gadog sangat memberi warna bagi masyarakat Megamendung,

khususnya gadog, sukamahi, dan Ciawi. Termasuk kepada jamaah dari berbagai

wilayah yang seringkali sangat membutuhkan keberadaan masjid-masjid di daerah

transit, khususnya pada waktu Sholat Juma‟t. Mengenai arsitektur masjid pihak

Kecamatan Megamendung menganggap tidak adanya masalah dengan akulturasi

pada masjid, karena di Bogor khususnya di Megamendung memang terdapat

suku-suku dari luar kebudayaan masyarakat Bogor. Bahkan keberadaan

paguyuban Ambon, Batak dan lainnya diakui oleh Kecamatan Megamendung.

Justru dengan adanya masjid Harakatul Jannah semakin menambah khasanah

kebudayaan masyarakat. Kegiatan yang kerapkali dilakukan di masjid diketahui

melibatkan ulama-ulama dari MUI, Muzaki, Mustahiq dan kyai-kyai atau uztad-

uztad di sekitar daerah wilayah masjid yang menandai keterbukaan masjid

terhadap aktifitas sosial-keagamaan masyarakat Bogor khususnya.102

101

Bahrul Ulum , KASI Kementerian Agama Kab. Bogor. Wawancara Pribadi pada 12

September 2017. 102

Ade Chaidir ,KASI P.K.M. Wawancar Pribadi pada 22 September 2017.

Page 55: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

44

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Karakteristik kebudayaan Minangkabau pada Masjid Harakatul Jannah

dapat diidentifikasi melalui beberapa simbol yang terlihat secara fisik pada bagian

elemen masjid dan pada keberadaan para penggiat masjid dalam upaya

menghidupkan masjid Harakatul Jannah, kekhasan karakter tersebut diantaranya:

1. Terdapat elemen-elemen yang menggambarkan karakter budaya

Minangkabau pada bagian-bagian masjid Harakatul Jannah. Pertama, pada

bagian gerbang utama diaplikasikannya arsitektur Minang dengan gaya

gonjong di sisi kanan dan kiri atap gerbang utama. Kedua, adanya menara

yang serupa dengan bentuk bangunan Jam Gadang di Minangkabau,

elemen ini dinamakan sebagai Hajjah Tower yang mengisyaratkan

mengenai memuliakan seorang Ibu sebagaimana sistem keturunan

Minangkabau yang diambil dari garis Ibu (matrilineal). Ketiga, adanya

bangunan khusus yang diberi nama sebagai Majelis Syekh Ahmad Khatib

Al-Minangkabawi.

2. Penggambaran atas kekhasan karakter budaya Minangkabau tidak sebatas

tergambar pada bagian fisik atau secara arsitektur masjid saja, namun

penggambaran atas budaya Minang nampak pula pada aktivitas penggiat

masjid. Pertama, perkumpulan perantau yang berasal dari Minangkabau

yang kerap kali dilakukan di Masjid Harakatul Jannah, dimana sebagaian

besar dari perantau Minangkabau tersebut telah berkontribusi atas proses

pembangunan Masjid Harakatul Jannah. Adanya keberadaan para santri

binaan Masjid Harakatul Jannah di Majelis Syekh Ahmad Khatib Al-

Minangkabawi yang memiliki kemiripan dengan tradisi intelektual Islam

yang telah menjadikan surau pada posisi vital pendidikan Islam di

Minangkabau.

Page 56: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

45

B. Saran

Penulis menyadari kekurangan atas penulisan skripsi ini, untuk penulisan

selanjutnya penulisan kajian agama dan kebudayaan yang lebih komprehensif

sangat penting tidak hanya bagi civitas akademika saja, tetapi guna membuka

wawasan masyarakat atas gejala-gejala yang terjadi di wilayah sekitar, dengan

posisi vital agama dan adat sebagai manifestasi dari kebaikan budi dalam

berkehidupan sosial. Nampaknya kajian mengenai filantropi Islam pun dapat

menjadi persoalan menarik mengingat masing-masing dari berbagai etnis yang

melakukan kegiatan merantau begitu aktif dalam kegiatan tersebut di wilayah

rantauan.

Page 57: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

46

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

al-Makassary, Ridwan, Ahmad Gaus AF (Editor). Benih-benih Islam Radikal di

Masjid: Studi Kasus Jakarta dan Solo. Jakarta: CSRC, 2010.

Azra, Azyumardi. Surau: Pendidikan Islam Tradisional dalam Transisi

Modernisasi (Jakarta: Kencana, 2017).

Efendi, Firdaus. The Power of Minangkabau. Jakarta: Nuansa Madani, 2012.

Etek, Azizah. Koto Gadang Masa Kolonial. Yogyakarta: LkiS, 2007.

Fauzia, Amelia, dkk. Masjid dan Pembangunan Perdamaian.Jakarta: Center for

the Study of Religion Islam and Culture Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2011.

_____________Filantropi Islam: Sejarah dan Kontestasi Masyarakat Sipil dan

Negara di Indonesia. Yogyakarta: Gading Publishing, 2016.

Gazalba, Sidi. Masjid Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam.Jakarta: Pustaka Al-

Husna, 1989.

Graves, Elizabeth E. Asal Usul Elite Minangkabau Modern: Respon Terhadap

Kolonial Belanda Abad XIX/XX. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007.

Hamka. Islam dan Adat Minangkabau. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984.

Haris, Tawalinuddin. Masid-masjid bersejarah di Jakarta. Jakarta: Erlangga,

2010.

Kato, Tsuyoshi. Adat Minangkabau dan Merantau dalam Perspektif Sejarah

Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Koentjaraningrat.Manusia dan Kebudayaan di Indonesia.Jakarta: Djambatan,

1945.

Marsden, William. Sejarah Sumatera.Depok: Komunitas Bambu, 2013.

Naim, Mochtar. Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press, 1984.

Penduduk Indonesia Hasil SP2010 (Badan Pusat Statistik-Statistics Indonesia)

Pires, Tome. Suma Oriental: Perjalanan Dari Laut Merah Ke Cina dan Buku

Francisco Rodrigues. Yogyakarta: Ombak, 2014.

Reid, Anthony. Sematera Tempo Doeloe. Depok: Komunitas Bambu, 2014.

Shrieke, BJO. Pergolakan Agama di Sumatera Barat: Sebuah Sumbangan

Bibliografi.

Sugiono.Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfa Beta: 2014.

Page 58: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

47

Soekmono.Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia III. Yogjakarta: Kanisius,

1973.

Wallace, Alfred Russel. Sejarah Nusantara: The Malay Archipelago. Yogyakarta:

Indoliterasi, 2015.

Woodward, Kathryn. Identity and Differen.London:SAGE Publications, 1999.

Yaswirman.Hukum Keluarga Karakteristik dan Prospek Doktrin Islam dan Adat

dalam Masyarakat Matrilineal Minangkabau. Jakarta: Rajawali Press,

2013.

Jurnal:

Abdullah, Taufik. Adat and Islam: An Examination of Conflict in Minangkabau.

Indonesia, No. 2, 1966

______________.Some Notes on the Kaba Tjionduo Mato: An Example of

Minangkabau Traditional Literature.Indonesia, No. 9, 1970

Alimin, NN. Masjid Raya Sumatera Barat sebagai Simbol Persatuan di Sumatera

Barat. Jurnal INVENSI: Vol 1. No 1. Juni 2016

Asnan, Gusti. Tradisi Rantau dan Diaspora Kasus Minangkabau Melayu dan

Bugis.

Hastuti, Erni. Kearifan Lokal Sosial Budaya Masyarakat Minangkabau,

Proceding PESAT, vol 5 (Oktober 2013)

Haris, Tawalinuddin. Masjid-masjid di Dunia Melayu Nusantara.Suhuf, Vol.

3,No 2, 2010

Sunarti, Sastri. Suara-suara Islam dalam Surat Kabar dan Majalah Terbitan Awal

Abad 20 di Minangkabau. Al-Turas Vol. XXI No. 2, Juli 2015

Artikel:

Indahnya Masjid Harakatul Jannah Bogor. Republika.co.id

https://www.google.com/amp/m.republika.co.id/amp_version/nx6v3v301 diakses

pada 30 Juni 2016 pukul 21:22 WIB

http://travel.kompas.com/read/2016/06/15/040700327/menengok.sisa-

sisa.peninggalan.salah.satu.masjid.tertua.di.semarang diakses pada 29 Juni 2017

pukul 13:34

https://m.detik.com/news/berita-Jawa-tengah/d-3516459/bubur-india-menu-tajil-

khas-masjid-pekojan-Semarang diakses pada 30 Juni 2017 pukul 22:06 WIB

Page 59: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

48

Wawancara:

Irvan, Sekertaris Komisi Organisasi dan Hubungan Luar Negeri MUI Kabupaten

Bogor. Wawancara Pribadi pada 12 September 2017

Bahrul Ulum , KASI Kementerian Agama Kab. Bogor. Wawancara Pribadi pada

12 September 2017.

Ade Chaidir ,KASI P.K.M. Wawancara Pribadi pada 22 September 2017.

Syahrul Effendi, Pendiri Masjid Harakatul Jannah-Bogor. Wawancara Pribadi

pada 15 September 2017.

Agus Mulyana, Ketua DKM Masjid Harakatul Jannah-Bogor.Wawancara Pribadi

pada 22 Septemeber 2017.

Page 60: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

49

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(Gambar 1: Pengurus DKM Masjid Agung Harakatul Jannah menjadi narasumber

tentang ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN yang menjadi inti visi misi Masjid Agung

Harakatul Jannah dalam acara ASIA PACIFIC LIFE MATTERS COURSE yang dihadiri

oleh utusan dari enam Negara; Indonesia, India, Vietnam, Timor Leste, Iraq dan

Afghansitan)

(gambar 2: Menghadiri Acara INTERFAITH dI PILIPINA)

Page 61: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

50

(gambar 3: kegiatan International Interfaith Peace Conference)

(gambar 4: Kegiatan Istighasah Bulanan)

Page 62: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

51

(gambar 5: kegiatan Dakwah di Masjid Harakatul Jannah yang turut

mengundang para ulama)

(gambar 6: Kunjungan Ulama Afganistan)

Page 63: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

52

(gambar 7: Masjid Harakatul Jannah tampak dari sisi kanan)

(gambar 8: Masjid Harakatul Jannah tampak depan)

Page 64: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

53

(gambar 9: Masjid Harakatul Jannah tampak dari sisi kiri)

(gambar 10: Masjid Harakatu Jannah tampak belakang)

Page 65: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

54

(gambar 11: Gerbang Bundo Kanduang)

(gambar 12: Hajjah Tower)

Page 66: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

55

(gambar 13: Masjid Harakatu Jannah tampak dalam)

(gambar 14: Bangunan Majelis Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi)

Page 67: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

56

(gambar 15: Rapat Majelis Ulama Indonesia dan Jepang di Jepang)

(gambar 16: Konferensi Religious Leaders di Astana)

Page 68: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

57

Transkip Wawancara

Narasumber :Irvan –MUI Kabupaten Bogor

Tanggal : 12 September 2017

Waktu : 13:23 WIB

Penulis :“Baik Pak, pertanyaan ini dimulai dari hal umum masjid

Harakatul Jannah.dengan keberadaan masjid tersebut bagaimana

respon dari MUI Kab Bogor?

Narasumber :“Iya pertama kalau respon kita tentu sangat gembira ya, ada masjid

semegah..itu di Kabupaten Bogor. Terlebih juga masjid itu

dibangun oleh putra-putra.bangsa bukan bantuan dari luar. Ya kita

cukup berbangga hati karena.banyak juga sampai saat ini orang-

orang yang masih ingin syiar dengan.melalui mendirikan masjid

Allah. Terutama di daerah padat seperti di Gadog. Karena semua

orang yang ke Puncak atau ke Bandung, kalau lewat.dari Puncak

itu pasti tau masjid itu. Akhirnya itu menjadi icon tersendiri. Jadi

kita cukup mengapresiasi dan kita juga beberapa kali memang ada

.pertemuan dengan pengurus, begitu.”

Penulis :“Jika dilihat sendiri Pak, mengenai kehadiran masjid Harakatul

Jannah ini.menyiratkan adanya energi antara agama dan

kebudayaan yang dibawaoleh pemilik atau yang mendirikan masjid

begitu Pak, dan itu bisa kita katakan kebudayaan Minangkabau

begitu, respon MUI Kab. Bogor dengan hal itu.bagaimanakah Pak?

Karena dilihat juga, ya tadi seperti yang Bapak katakan bahwa

pembangunan masjid itu disokong oleh orang-orang

Minangkabau,.yang notabennya mereka adalah perantau di Bogor,

tetapi dapat menonjolkan.karakteristik kebudayaan Minangkabau di

wilayah rantauan begitu?”

Naeasumber :mendirikan masjid khas minang kita protes,nggak. Itu salah satu

budaya indonesia juga,dan apa,budaya di dalam bangunan itu ya

minang,yang di dominasi oleh nilai-nilai islam yang tinggi. Apa sih

Page 69: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

58

istilahnya itu,adat bersanding syarak ,syarak brsanding kitabullah.

Jadi dari sana pula banyak lahir para ulama ini,apa terus di

apresiasikan begitu untuk ininya,untuk bangunan masjid.Ya,terus

kita secara akademi merespon akulturasi dalam bentuk apapun.

Selepas itu tidak memang mencederai nila-nilai islam. Jika ada

masjid misalkan,kalau ada patung tidak ini.. Terus gaya minang

dan simbol-simbol tertentu yang dibawa,mungkin itu juga kalau di

gambarkan banyak juga. Bangunan khas minang. Dalam

menyatukan kubah,mimbarnya ukiran kayu khas jawa,bagus juga.

Ini sekaligus jadi ciri khas masjid nusantara sebenarnya. Artinya

yang representasi bahwa islam indonesia juga punya gaya khas

masjidnya yang tidak melulu berkiblat seperti saudi,dan gaya-gaya

masjidnya.

Penulis :Jika seputar kegiatan di mesjid begitu pak,seperti majelis ta‟lim

ibu-ibu dan beberapa kegiatan yang melibatkan santri yang di didik

oleh masjid. Kira-kira apakah masih ada catatan catatan penting

yang bisa di kembangkan?

Narasumber :Iya,petama saya pernah juga mengisi di sana,da masjid

ta‟lim.Jamaahnya masih kurang banyak karena mungkin masjid

baru ya. Biasanya notabennya di daerah situ,itu majelis ta‟lim ibu-

ibu khususnya di masjid besar biasanya banyak begitukan. Ya

catatannya yang itu aja barang kali. Piarnya masih belum

maksimal. Syiar bahwa ada pengajian ibu-ibu,rata-rata jum‟at pagi.

Barangkali berbarengan. Apalagi di situkan jauh dari masyarakat.

Jadi kalau mau kesitu harus naik angkot/naik motor. Catatannya

itu,dan santri saya belum pernah bersentuhan langsung.

Penulis :Untuk harapan kedepannya begitu pak. Barang kali MUI memiliki

harapan untuk masjid Harakatul jannah,karena dilihat keberadaan

masjid di tengah ibu kota itu menjadi hal yang vital sekali buat

masyarakat Bogor khususnya. Kita berharap masjid di situ bukan

hanya tempat ibadah mafdoh,lebih dari itu,harus bisa

Page 70: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

59

mempersatukan kelompok-kelompok,mempersatukan syiar

sinopsisnya yang ada di masyarakat,jadi disitu melting spotnya.

Ghiroh titik leburnya harusnya di mesjid. Jadi mesjid percontohan

kabupaten Bogor,dari sisi managemennya,dari sisi

imarohnya,ta‟limnya,ya.. seperti kalau di jogja ada masjid jago

karyan. Kalau kita tigkat jawa barat,Harakatul jannah itu mirip-

mirip,itulah jadi perbedaan. Masyarakan itu memang nggak

setegah-setengah. Dan saya dengar beberapa pihak masjid itu

bilang bahwa membuat Islamic Center Harakatul Jannah Indonesia.

Itu bagus karena jika ada tamu dari luar,seperti di Afganistan

dialog disana. Kita bawa tamu kenegaraan ,biasanya jika ada di sini

kita bawa juga ke masjid,biar mereka tau,masjid kita Indonesia

itu,ini.

Page 71: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

60

Transkip Wawancara

Narasumber :Bahrul Ulum –Kementerian Agama Kabupaten Bogor

Tanggal :12 September 2017

Waktu :14:12 WIB

Penulis :“Bagaimana respon dari kementerian Agama terhadap hadirnya

.masjid Harakataul Jannah di Bogor?”

Narasumber :“Ya, baik terimakasih. Masjid Harakatul Jannah merupakan

salah.satu masjid yang ada di kabupaten Bogor, dititik keramaian

dipenghujung jalan arah puncak. Sungguh merupakan suatu hal

yang..strategis, dimana masjid merupakan sarana dan prasaran

Islam sehingga kegiatan dakwah akan lebih semarak lagi

diberbagai masjid.termasuk masjid Harakatul Jannah. Dan kalau

kita lihat posisi masjid .itu sangat strategis, kenapa? karena

masjidnya sangat besar sekali dan .konon kabarnya itu adalah dari

iuaran para pengusaha Minangkabau .yang ingin membangun

masjid di Kabupaten Bogor. Saya kira positif.sekali, mudah-

mudahan dengan adanya masjid Harakatul Jannah ini semakin

menambah semangat dakwah bagaimana menyampaikan pesan-

pesan agama kepada umat melalui masjid, saya kira begitu”.

Penulis :“Lalu bagaimana respon Kementerian Agama terhadap masjid

Harakatul Jannah yang muncul kepermukaan menggambarkan

kebudayaan tertentu begitu Pak, kebudayaan

Minangkabau.Sedangkan secara geografis masjid ini berada di

Bogor begitu?”

Narasumber : “Ya, menarik sekali untuk dibicarkan. Masjid ini secara fisik

berbeda .dengan masjid yang lain. Karena taggongnya saja,

performnya saja...masjid itu menggambarkan kebudayaan Minang.

Ternyata setelah .diusut-usut ini berdirinya masjid ini, hasil

Page 72: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

61

perjuangan para pengusaha..Minang secara kolektif. Mengenai fisik

bangunan itu mencerminkan .kebudayaan Minang, mencerminkan

dalam rangka, sebagai ciri dari .mereka, bahwa inilah wujud dari

perjungan mereka, mendirikan .masjid besar. Tidak masalah

sepanjang hal ini erat mengenai .kebudayaan yang ada di

Indonesia. Masjid ini tidak diajarkan tentang.aliran-aliran yang

tidak dibenarkan”.

Penulis : “Lalu seputar kegitan masjid begitu Pak, Apakah ada catatan

penting dari Kementerian Agama?”

Narasumber :”Ya, kegiatan-kegiatan yang menjadi salah satu catatan kita.

Selama ini kami lihat sudah aktif menyampaikan dakwah lewat

majlis ta‟lim.Ibu-ibu yang sudah terjadwal, khutbah-khutbah

Jumat itupun kita .lihat jamaah yang sangat membeludak. Ya kita

lihat, masjid transit begitu, dimana tidak punya jamaah tetap tapi

memiliki jamaah yang.datang dari berbagai arah. Untuk isi khutbah

Jumatnya pun menarik, karena memiliki banyak imam sholat

sehingga tidak terkesan monoton dalam penyampaikan ceramah

Jumat.”

Penulis :“Lalu harapan kedepannya untuk masjid HarakatulJannah dari

.Kementerian Agama?

Narasumber :“Kami berharap masjid ini kedepannya dalam kegiatatamilnya

terus diisi, tentu dengan tidak menonjolkan paham-paham yang

berbeda dari kebanyakan paham yang ada di Indonesia. Kita

berharap masjid ..ini eksistensinya maju terus, berkembang terus.

Mampu menyajikan.materi-materi dakwah yang menarik hingga

jamaah terus meningkat.

Page 73: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

62

Transkip Wawancara

Narasumber :Datuk Syahrul Effendi-Pendiri Masjid Harakatul Jannah

Tanggal :15 September 2017

Waktu :13:23 WIB

Penulis :”Baik Pak, untuk pertama kalinya masjid ini bisa tergagas,

kemudiandibangun dilatar belakangi oleh apa begitu Pak?

Narasumber :“Ya, pertama ada amanah dari ibu, kalau bisa mendirikan

masjid.karena masjid berfungsi sebagai pusat ibadah, sebagai aspek

.pendidikan, aspek sosial, dan juga berfungsi sebagai aspek

ekonomi. Sehingga kedepan bagaimana membangun masjid yang

memiliki potensi ekonomi yang dapat hidup dengan sumber

ekonominya. Pendirian masjid ini pula didukung oleh keluarga,

terutama istri..Jika kita harus mengeluarkan uang istripun harus

setuju. Kemudian.juga dukungan para sahabat, kita memiliki

kesamaan visi dalam.membangun masjid yang memiliki kesamaan

dengan makna dari .masjid Harakatul Jannah yakni jalan menuju

surga. Dengan berbagai usaha, kita yakini membangun masjid di

wilayah yang strategis. Sekaligus masjid ini dibangun sebagai

lambang dari.peradaban Islam, dan memiliki ciri arsitektur sendiri.

Karena sebagai orang Minang tidak melupakan adat bersanding

syarak, syarak bersanding kitabullah. Sepanjang yang

diperbolehkan oleh kitabullah apapun dengan adat diperbolehkan,

adat tidak boleh bertentangan dengan kitabullah. Kita lihat ketika

orang mulai masuk .ke wilayah masjid Harakatul Jannah lambang

filosofi tadi, gerbang.itu melambangkan adat, orang Minang itu

beradat. Nah ketika dia masuk kedalam gerbangnya itu masuk

kedalam syarak dan kitabullah, yakni masjid. Dan masjid sendiri

masih ada lagi pendalamannya. Maka dari itu kami buat sarana

prasaran di majelis .Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi untuk

dilakukannya.pendalaman agama, tempat para ulama bertahfidz

Page 74: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

63

dan sebagainya..Kemudian masjid ini sendiri melambangkan Islam

yang mengadopsi.story Islam sendiri (arsitektur) kita visualkan

kedalam kejayaan .Islam dengan keberadaaan 4 pilar keagungan

yang menggambarkan.Islam telah berjaya hingga ke Eropa. Ada

sentuhan tajmahal, jurai-jurai pengaruh islam smpai ke negeri Cina.

Jendelanya kecil-kecil yang menandai Islam sampai ke Melayu, di

Sumatera itu jendelanya.kecil. Kejayaan Iskandar Zulkarnain,

sehingga Islam berjaya ke India. Makanya di dalam ada tangga itu

menggambarkan hal itu. .Desain arsitektur lantainya merupakan

filosofi ukhwah Islamiyah. Warna hiatam dan cokelat bersartu

dalam penggmbaran umat Islam .dari mana saja merupakan

saudara. Jadi masjid ini dirancang bukan.hanya sekedar

membangun masjid saja, tetapi penuh dengan .filosofinya. Pojok-

pojok masjid ini menandai Islam itu sampai ke.Rusia, Kazahtan,

samapai ke Jawa oleh sebab itu ada ukiran-ukiran Sunan

Kudus,.daun pintu dari Jepara. Kemudian masjid ini pun kita harap

kedepan dapat menjadi mercu suar peradaban Islam oleh karena itu

kita juga bangun Hajjah Tower, ada dua filosofi yang disampaikan

dalam .elemen ini. Pertama harakatul Jannah, kedua, memuliakan

ibu dan wanita, kenapa kita ambil jam? Kita mnarin ke dalam pesan

yang terkandung pada surat Al-Ashr‟, begitu cepat hidup ini, kita

harus.tahu mau diarahkan kemana tujuan hidup kita.

Page 75: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

64

Transkip Wawancara

Narasumber :Ade Chaidir ,KASI P.K.M. Kecamatan Megamendung

Tanggak : 22 September 2017

Waktu : 10:22 WIB

Penulis :“Bagaimana respon dari Kecamatan Megamendung atas hadirnya

masjid.HarakatulJjannah begitu Pak?

Narasumber :“Baik, masjid Harakatul Jannah memang sangat memberi warna

bagi masyarakat Megamendung, khususnya bagi warga Gadog dan

sekitarnya, Sukamahi, Ciawi. Memberi kontribusi yang bagus

kepada ..orang-orang yang melintasi jalur puncak. Terutama bagi

masyarakat .yang di dalam perjalanan untuk ransit dan sholat,

terbilang .banyaknya jamaah masjid Harakatul Jannah apalagi jika

waktu sholat Jumat.

Penulis :“Selanjutnya mengenai arsitektur masjid begitu Pak, dan dilihat

dari.backround pendirian masjid disokong oleh orang-orang

Minang. Respon dari Kecamatan Megamendung lagi-lagi melihat

sinergi antara agama dan kebudayaan Minangkabau di Bogor?”

Narasumber :“Respon dari kami positif, kita tidak begitu heran, artinya yang

namanya Bogor itu sudah banyak suku. Bahkan ada organisasi-

organisai tertentu seperti dari Ambon, Batak. Artinya disini

juga.menambahkan warna di wilayah kita. Ketua dari MUI

Kabupaten Bogor pun menjadi salah satu ustad disana, jadi

pengajar disitu. Tidak ada kesan negatif, apalagi melihat pihak

masjid yang begitu .merangkul masyarakat dengan melibatkan para

muzaki mustahik.dari warga dalam acara-acara tertentu.

Page 76: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

65

Penulis :“Bagaimana harapan dari pihak Kecamatan untuk masjid

Hrakatul.Jannah kedepannya bgtu Pak? Karena bagaimanapun,

dalam upaya.menjadikan masjid agar memiliki kontribusi baik

kepada masyarakat .harus ada upaya-upaya yang dilakukan begitu”.

Narasumber :“Pada saat ini sudah cukup baik, sinerginya dengan kita. Hanya

saja masyarakat setempat masih ada sedikit rasa segan. Karena

melihat masjid memiliki gerbang yang juga di awasi oleh security,

sebagian masyarakat menilai hal itu sangat selektif. Mugkin

kedepannya pihak pengurus masjid dapat melakukan ajakan kepada

warga secara .intensif lagi”.

Page 77: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

66

Transkip Wawancara

Narasumber :Agus Mulyana-DKM Masjid Harakatul Jannah

Tanggal : 22 September 2017

Waktu: : 14:13 WIB

Penulis :”Baik, untuk kegiatan di masjid Harakatul Jannah begitu Pak, dari

.kegiatan rutin bulanan, mingguan dan harian. Kegiatan apa saja

yang telah direncanakan oleh pihak DKM masjid untuk

melangsungkannya.bersama masyarakat?”

Narasumber :”Bismillahirrahmaanirrahiim.. baik, kegiatan di masjid

rutinitasnya seperti halnya kegiatan di masjid-masjid yang lain,

hanya ada beberapa titik kegiatan yang kita khususkan. Pertama,

Majlis Ta‟lim Harakatul Jannah, alhamdulillah sejauh ini telah

memiliki jamaah tidak kurang dari seratus orang, dan kadang kala

terdapat jamaah gabungn dari majlis ta‟lim sekitar. Fokus bahasan

dalam majlis talim, pernah kita buat tematis, tapi hal tersebut

berjalan tidak lama. Kelihatannya para kyai atau ustad lebih leluasa

dengan melihat kondisi yang dihadapi masyarakat misalnya, atau

tentang permasalaha keseharian. Seperti ibadah, dari permaslahan

ibu-ibu, dan itu lebih mengena. Sedangkan untuk narasumber kita

sediakan ustad yang sekaligus mengisi sebagai khotib pada sholat

Jumat. Kedua, setiap malam Sabtu, ba‟da magrib. Majlis khatmil

quran, di hadiri oleh para pengurus masjid, imam, muadzin dan

para santri. Dimana sekaligus dilangsungkannya pengujian hafalan

quran kepada para santri. Kegiatan harian dari santri-santri sedari

pagi sampai malam ya rutinitasnya tahfidz dan pendalaman bahasa

arab. Dengan target mereka sudah menghafal 30 juz dan menguasai

bahas Arab dengan baik. ketiga, kegiatan istighasah sudah lima

tahun ini alhamdulillah setiap bulan selalu mengadakan istighasah.

Page 78: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

67

Penulis :”kemudian untuk kegiatan perkumpulan orang-orang Minang

yang.kabarnya pada beberapa waktu sempat dilaksanakan di

masjid.bagaimana ya Pak?

Narasumber :”Pengurus DKM memang didominasi oleh orang-orang yang

berasal dari Minangkabau yang juga telah menjadi donatur masjid

Harakatul Jannah, sekitar 90% dari jumlah pengurus masjid

Harakatul Jannah. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan yang

kerapkali melibatkan perantau dari Minangkabau sering juga di

laksanakan di masjid. Tapi, pelaksanaan itupun kadang terbuka,

karena perkumpulan.tersebut membahas ilmu keagamaan tidak

jarang forum itu dibuka .secara umum, tidak hanya untuk orang-

orang Minang saja.

Penulis :”Jika mengenai proses pembangunan awal masjid ini pak,

terdapatnya beberapa elemen masjid yang tidak pada umumnya

untuk di wilayah Bogor, karena memiliki arsitektur gonjong atau

elemen yang .menyerupai jam gadang begitu. Apa respon

masyarakat yang ....diketahui oleh pengurus masjid untuk pertama

kalinya akan hal tersebut?

Narasumber :”ya, anggapan yang mempertanyakan seperti apa masjid ini

dibangun.memang sempat terdengar oleh pihak DKM, walaupun

tidak secara.langsung. Kekhawatiran masyarakat atas berlainannya

praktek peribadatan dimasjid ini nanti tepatnya. Namun hal tersebut

kami.baca dengan baik, oleh karena itu pihak masjid melakukan

pedekatan .kepada tokoh-tokoh masyarakat, dan merangkul MUI

Kab. Bogor dalam upaya proses pengenalan masjid ke pada masjid.

Lambat laun kepercayaan masyarakat pun berhasil kita dapatkan,

terlebih lagi .keterbukaan masjid Harakatul Jannah terhadap

beberapa budaya-keagamaan di Bogor, yang mencerminkan atas

Page 79: MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL … · 2018-01-18 · Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana

68

perkataan bijak orang Minang, “dimana bumi itu dipijak, disitu

langit di junjung”.