MANFAAT PROGRAM EKSTRAKURIKULER
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
/3 Of PE/J t
D"l SLTP TIRTA BUARAN CIPUTAT TANGERANG
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
SIT! SA'DIAH
NIM: 1981114149
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
1423 HI 2003 M
MANFAAT PROGRAM EKSTRAKURIKULER
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISW A DI SL TP TIRTA BU ARAN
CIPUTAT TANGERANG
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai
Gelar Smjana Pendidikm1 Islam
Oleh:
SITI SA'DIAH
NIM: 1981114149
Di Bawah Bimbingan
Drs. H. M. Alisuf Sabri
NIP. 150033454
Jurusan Pendidikan Agama Islmn
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakmia
1423 HI 2003 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul "MANFAAT PROGRAM EKSTRAKURIKULER
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SLTP TIRTA BUARAN
CIPUTAT TANGERANG" telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Ilnm
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syaiif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 3 Febmari
2003. Skripsi ini telah dite1ima sebagai salah satu syarat uutuk memperoleh gelar
Sarjana Proi,>ram Strata Satu (SI) pada jurusan Pendidikan Agama Islam.
Peni,>ttji I
Drs. H. Muarif SAM NIP. 150 268 585
Jakarta, 3 Febmari 2003
Dewan Sidang Munaqasyah
Pembai1tu Dekan I Sehetaris Merangkap Anggota
Pengt\ii II
Drs. H. M. Alisuf Sabri NIP. 150 033 454
KAT A PEN GANT AR
r+>->-1 I ~ _;-l I .Ji I ~
Puji dan syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan sk1ipsi ini. Shalawat dan salam sernoga senantiasa tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW juga kcpada kcluarga, para sahabal dan para pcngikulnya
yang setia mengikuti sunnah-sunnahnya sampai akhir zaman.
Alhamdulillah, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini walau dalam
proses pembuatan skripsi ini tidak ser!ikit kesulitan clan hambatan yang penulis
hadapi dan alami, baik yang menyangkut soal pengaturan waktu, pengumpulan bahan
(data), maupm1 pembiayaan clan lain sebagainya. Namun clengan niat, do'a,
kesungguhan hati clan kerja keras serta bantuan clari berbagai pihak, maka segala
kesulitan dan hambatan tersebut clapat diatasi. Oleh karena itu suclah sepatutnya
penulis mengucapkan terima kasil1 beserta rasa honnat kepada:
I. Prof. Dr. H. Salman Harun selal..1.1 Dekan FaJ...1.iltas llmu Tarbiyah clan Keguruan
2. Drs. Abd. Fatah Wibisono MA selaku Ketua Jumsan Pendiclikan Agama Islam
3. Akhmacl Sadiq M.Ag selaku Sekretaris Jumsan Pendiclikan Agama Islam
4. Drs. H. M. Alisuf Sabri selaku pembimbing yang telah berseclia meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan, petunjuk d:m nasihat se1ta saran-saran kepacla
penulis hingga selesainya skripsi ini.
5. Seluruh Dasen Fakultas llrnu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah mendidik dan membe1i bekal berbagai ilmu pengetahuan yang
sangat berguna bagi penulis.
6. Pirnpinan dan scgenap karyawan perpustakaan U!N Syarif Hidayatullah yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk rnengi,'lmakan literatur clan koleksi
perpustakaan sebagai sumber referensi skripsi ini.
7. Ayahanda f-L M. Yudhi dan lbtmda Hj. Rohayati yang telah banyak memberikan
perhatian, kasih sayang, mendidik dan memberikan dorongan yang tak temilai
harganya. Scmoga suatu saat nanti penulis dapat membalas jasa-jasa beliau.
8. Suamiku Ba:1g Haji Faluni yang merupakan sumber inspirasi, semangat,
kebahagiaan dan kehiatan hidupku, yang selalu setia, sabar dan tak pernah kenal
Jelah membantu penulis selama pembuatan skripsi ini dan yang tak pernah bosan
memberikan 1110tivasi hingga rampuni,'liya skiipsi ini.
9. Keluargaku yang banyak mcmbantu dalam segala hal.
I 0. Kawan-kawanh1, seperjuangan di kelas C angkatan 98, terutarna tmtuk Jane dan
Lulu semoga persahabatan dan kebersamaa'l yang selama ini kita bina tetap
langgeng. Tak lupa untuk Eva, Maya, Mimi, Icha, terima kasih alas banhiannya.
IL Serta pihak-pihak Jain yang tidak dapat pemtlis sebutkan namun telah berjasa
membant11 kelancaran skripsi ini.
Il
Akhimya semoga Allah SWT membalas budi baik mereka yang telah
memberikan bantuan kepada penulis . Harapan penulis semoga skripsi ini bennanfaat
bagi pembaca.
Dzulqa'idah 1423 H
Jakarta, ---------Januari 2003M
DAFTARISI
KATA PENGANTAR .............................................................. ..
DAFT AR ISJ . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . .. .. . . iv
DAFTAR TABEL ...................................................................... vi
BABI PENDAH ULVAN .................................................... . I
A. Latar Belakang Masalah .......................................... .
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
C. Metode Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
D. Sistematika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
BABU KA.HAN TEORITIS TENTANG PROGRAM
EKSTRA KURIKULER DAN PRESTASI BELAJAR ....... . 8
A. Program Ekstrakurikuler ......................................... . 8
1. Pengertian Program Ekstrakurikuler ........................ . 8
2. Tujuan Ekstrakurikuler ....................................... . 9
3. Jenis-jenis Ekstrakurikuler ................................... . 11
B. Prestasi Belajar .................................................... . 20
l P . P 'BJ' . engertian restas1 e a Jar .................................. . 20
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses
dan basil belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 24
'"
BAB ill METODOLOGIPENELITIAN ..................................... 27
A. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . 27
B. Waktu dan TempatPenelitian .................................... 27
C. Populasi dan Sampel . .. . . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. .. 27
D. Teknik Analisa Data.............................................. 28
BAB IV HASIL PENELITJAN ................................................ 30
A. Deskripsi Data . . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . ... . . . . . . . . . .. 30
B. Analisa Data . .. . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . 39
C. Interpretasi Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 49
BABY PENUTlJP ................. . 55
A. Kesimpulan ........................................................ 55
B. Saran . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . .. . . .. . .. .. . . . . . 56
DAFTAR PUSTAKA ............. , ................................................... . 58
60 LAMPIRA N ............................................................................ .
v
Tabel
Tabel
Tab el
Tabel 1
Tabel2
Tabel 3
Tabel4
Tabel 5
Tabel6
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 10
Tabet 11
Tabel 12
Tabel 13
DAFTAR TABEL
Keadaan siswa SLTP Tirta Buaran Tahun ajaran 2002/2003
Nilai raport siswa
Keadaan guru SLTP Tirta Buaran Tahun Ajaran 2002/2003
Kegiatan Ekstrakurikuler di sekolah
Keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
Pendorong motivasi aktifitas siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
Tanggapan siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah
Sarana dan prasarana sekolah yang dapat menunjang kegiatan
ekstrakurikuler
Mengganggu atau tidaknya kegiatan ekstrakurikuler dalam kegiatan
belajar mengajar
Minat para siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang paling diminati siswa
Kualitas para pembina ekstrakurikuler
Kemampuan para pembina ekstrakurikuler dalam mengembangkan
bakat siswa
Bakat yang diperoleh atau yang berkembang setelah siswa
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa
VI
Tabel 14
Tabel 15
Tabel 16
Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap kepribadian siswa
Manfaat kegiatan ektrakurikuler
Manfaat yang dirasakan siswa setelah mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler
Vil
BABI
PENI>AHULUAN
A. Latar.Belakang Masalah
Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan
berdasarkan Pancasila. Sebagaimana Undang Undang Dasar 1945 mengamanatkan
bahwa tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran, dan pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur
dengan Undang Undang. (Pasal 31 ayat (1) dan (2) Undang Undang Dasar 1945).
Sebagai perwujudan dari Undang Undang Dasar 1945 Pemerintah telah
menyelenggarakan lembaga pendidikan sebagaimana diatur dalam Undang Undang
Nomor 2 tahun 1989 Bab II Pasal 4 tentang sistem Pendidikan Nasional, yang isinya
adalah: "Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Yaitu dengan beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri
dan rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan"1 Secara asumtif
pendidikan memegang peranan strategis dalam pembangunan manusia seutuhnya,
karena proses pendidikan nasional adalah membentuk, membina dan
1 Undang Undang Tentang Sis/em Pendidikan Nasional dan Peraturan Pe/aksanaannya, (Jakarta: Sinar Gralika, 1995), cet. ke-1, h. 4.
I
2
mengembangkan manusrn, sehingga secara kualitatif memiliki kemampuan untuk
membangun rakyat dan negara.
Dengan demikian penyelenggaraan pendidikan sangat perlu mendapat
perhatian yang serius dan sungguh-sungguh, serta diperlukan kerjasama yang erat
antara keluarga, pemerintah dan masyarakat, sebagai tiga serangkai penganggung
jawab pendidikan (Tri Pusat Pendidikan). Dalam ketetapan MPR No. II/MPR/1988,
berktJnaan de11gan pendidikan dikemukakan antara lain sebagai berikut: "Pendidikan
berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga,
sekolah dan masyarakat". Karena itu pendidikan adalah tangi,rung jawab bersama
antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.2
Pendidikan mempunyai arti penting untuk men1amm kelangsungan hidup
manusia dalam upaya mengembangkan potensinya. Karena itu timbullah perhatian
dan usaha-usaha dari para ahli dan para pendidik untuk dapat meningkatkan bakat,
minat dan kreatifitas siswa guna mengembangkan potensi yang ada pada dirinya serta
menunjang prestasi belajarnya di sekolah, dengan tujuan agar siswa dapat
memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam pengembangan
diri, sehingga kelak siswa diharapkan tidak saja menjadi konsumen pengetahuan,
tetapi juga mampu menghasilkan penemuan-penemuan atau gagasan-gagasan yang
baru sehingga mampu menciptakan lapangan pekcrjaan yang baru, hal inilah yang
sangat bermanfat bagi kehidupan diri sendiri dan masyarakat.
---------···----2 GBJJN (Garis-garis /Jesar Ilaluan Negara), TAP MPR No. Il/MPR/1988, (Surabaya:
Apolo, 1998), h. 67.
3
Untuk rnencapai prestasi belajar, siswa tidak cukup diberikan materi pelajaran
yang terdapat di dalarn kurikulum yang ada dan berlaku di sekolah itu saja melainkan
juga perlu adanya kegiatan-kegiatan tambahan di luar kurikulum pelajaran, ya.itu
melalui kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan di sekolah.
Di dalam kegiatan ekstrakurikuler para pendidik memberikan bimbingan
dengan berbagai macam kegiatan yang dapat diikuti oleh para siswa sesuai dengan
bakat, minat dan kemampuannya, disamping itu siswa juga dilatih untuk berpikir,
berani mengambil resiko dan disiplin, dirangsang untuk menemukan hal-hal barn
untuk memperoleh keterampilan yang menjums pada suatu tujuan yaitu menunjang
prestasi belajar siswa itu sendiri.
Dengan demikian setiap kegiatan ekstrakarikuler yang ada tidak lepas dari
arahan/ tuntunan para pembina yang menguasai atau ahli pada bidang kegiatan,
sehingga melalui kegiatan ekstrakurikuler inilah diharapkan sJSwa dapat
menggunakan waktu luangnya dengan kegiatan-kegiatan yang positif Kegiatan
ekstrakurikuler merupakan bagian kegiatan dari pendidikan yang mempunyai tujuan
(sasaran) yang hendak dicapai. Oleh karena itu, eksistensi ekstrakurikuler sangat
dibutuhkan dalam upaya mernbantu mengembangkan kreatifitas, menambah wawasan
pengetahuan dan pengalaman yang kemungkinan besar tidak mereka dapatkan dari
kegiatan ekstrakurikuler sehingga dapat mencapai prestasi seoptimal mungkin.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut
mengenai kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah dan manfaatnya bagi
siswa. Oleh karena itu penulis hendak melakukan penelitian terhadap ha! tersebut
4
pada salah :•atu SLTP di Ciputat dan kemudian menuangkannya dalam bentuk skripsi
yang berjudul "Manfaai Program Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Siswa''.
B. Pembatas:m dan l'ernmnsan Masalah
I. Pembatasan Masalah
Mengingat masalah yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler sangat
luas, maka untuk menghindari kekaburan dalam pembahasannya penulis membatasi
pada:
a. Sekolah yang dimaksud dalam skripsi ini yaitu Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama Tirta Buaran Ciputat.
b. Kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud dalam skripsi ini adalah kegiatan
ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SL TP Tirta Buaran.
c. Prestasi belajar yang dimaksud adalah basil belajar yang diapat siswa
setelah mengikuti kegiatan t>kstrakurikuler, baik berupa pengetahuan,
sikap maupun keterampilan mereka. Dalam penelitian ini prestasi belajar
diperoleh dari nilai raport semester II.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang diuraikan di atas, maka penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
a. Bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SLTP Tirta Buaran?
b. Apa saja manfaat kegiatan ekstrakurikuler bagi prestasi belajar siswa di
SLTP Tirta Buaran?
s
C. Metode Pcmbahasan
Metode yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan sktipsi ini adalah metode
deskripstif dalam bentuk smvey. Setelah data diperoleh, kemudian data tersebut
ditafsirkan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi atau dinamakan tabel
prosentase.
Adapun tcknik pengumpulan data dalam skrisi ini adalah dengan:
1. Peneli~ian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang dilakukan
dengau cara mempelajari berbagai literatur yang berhubungan dengan mateti
skripsi yang didapat dari literatur-literatur yang ada di perpustakaan, makalah
makalah dan catatan-catatan perkuliahan, serta sumber-sumber lainnya untuk
menyusun kajian kepustakaan yang relevan dengan pokok bahasan.
2. Penelitian lapangan (field research), yaitu mengadakan observasi langsung ke
sekolah "SL TP Tirta Buaran" Ciputat. Untuk mendapatkan data yang akurat
dari penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik berikut:
a. Wawancara (interview)
Wawancara merupakan suatu metode untuk memperoleh data yang
diperlukan dengan mengadakan temu muka secara langsung kepada pihak
pihak yang bersangkutan, dalam ha! ini pihak-pihak tersebut adalah Kepala
Sekolah dan pembina yang memberikan pembinaan pada kegiatan
ekstrakurikuler, clan wawancara ini dimaksudkan untuk melengkapi data
yang diperoleh melalui angket.
6
b. Angket (kuesioner)
Angket tersebut berupa datlarpertanyaan dengan alternatif jawaban yang
telah peneliti cantumkan dalam datlar pertanyaan (multiple choice)
kemudian angket tersebut peneliti sebarkan kepada seluruh responden.
c. Studi dokurnentasi
Dalam penelitian ini penulis melihat buku raport siswa guna memperoleh
data prestasi bcl<\iar mereka.
Adapun teknik pcnulisan skripsi ini berpedoman pada buku PEDOMAN
PENULISAN SKRIP SJ, TES IS DAN DISERTASI IAIN SY ARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA, terbitan tahun 2000, cet. kel.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam skripsi ini tersusun dalam lima bab yang berisi
sebagai berikut:
Bab Pertama, Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, pembatasan
dan perumusan rnasalah, metocle pembahasan, serta sistematika penulisan.
Bab Kedua, Kajian Teoritis mengutarakan tentang pengertian, tujuan clan
jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler, pengertian prestasi belajar, dan factor-faktor
yang mempengaruhi proses clan basil beliijar.
Bab Ketiga, Metodologi Penelitian berisikan tujuan penelitian, waktu dan
tempat penelitian, populasi clan teknik pengumpulan sampel, serta teknik analisa data.
7
Bab Keempat, Hasil Penelitian bcrisi deskripsi data, analisa dan interpretasi
data.
Bab Kelima, Penutup meliputi kesimpulan dan saran.
BABU
KA.HAN TEORITIS TENTANG
PROGRAM EKSTRAKURIKULER DAN PRESTASI BELAJAR
A. Program Ekstrnlmrikuler
1. Pengertian Program Ekstrakurikuler
Yang dimaksud dengan program iaJah sederetan kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.3
Farida Yusuf mendeskripsikan program sebagai kegiatan yang direncanakan
untuk dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan.'1
Per.gertian ekstrakurikuler menurnt H. Hadari Nawawi adalah: Suatu kegiatan
yang dilaksanakan di luar pelajaran (kegiman kurikulum) sifat kegiatannya
pendidikan non-formal digunakan untuk membantu siswa mengisi waktu senggang
secara terarah disamping memberikan berbagai pengetahuan dan keterampilan
melalui pengnlaman langsu ng yang bersifat praktis. 5
Menurnt B. Suryo Subroto. kegiatan ekstrakurikuler adalah: Kegiatan yang
dilaksanakan untuk mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh
3 Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Ke/as dan Siswa, (Jakarta: CV. Ritjawali, 1998), h. l. 'Farida Yusuf, Penilaian Program Pendidikan, (Jakarta: Dcpdikbud, 1980), h. 123. 5 H. Hadari Nawawi, Organisasi Seko/nh dan Penge/olaan Ke/as, (Jakarta: PT Gunung
Agung, l 982), h. 150.
8
9
sekelompok siswa, misalnya olahraga, kesenian, berbagai macam keterampilan dan
kepramukaan cliselenggarakan di luar jam pelajaran biasa. 6
Sedangkan pengertian ekstrakurikuler menurut kurikulum sekolah adalah:
Kegiatan di luar jam pelajaran biasa (termasuk pada waktu libur), yang dilakukan di
sekolah ataupun di Juar sekolah dengan tujuan memperluas pengetahuan srnwa,
mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat clan rninat,
serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. 7
Berdasarkan definisi-definisi tersebut di atas, maka dapat disirnpulkan bahwa
kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan yang dilaksanakan di luar jam
pelajaran clengan maksud mengisi waktu senggang yang bertujuan agar rnemperkaya
dan memperluas wawasan pengetahuan siswa serta mengembangkan kemampuan clan
keterampilan yang ada pada dirinya melalui jenis-jenis kegiatan yang sesuai dengan
minat clan bakatnya.
2. Tujuan Ekstrakwikuler
Sei::erti yang telah clisebutkan clalarn pengertian ekstrakurikuler di atas bahwa
dilaksanakr.nnya kegiatan ekstrakllfikuler sebagai wadah pernbinaan clan pelatihan
bagi siswa urituk dapat mengembangkan bakat dan minat yang terdapat dalarn diri
siswa sebagai penambahan pengetahuan clan pengalaman mereka.
6 B. Suryo Subroto, I 'roses He/ajar Mengajar di Seka/ah, (Jakarta: Rincka Cipta, 1997), eel. ke-1, h. 27\r.
7 Kuriku/um 1984 Seka/ah lvlenengah U111u111 1/ngkat Alas, (Jakarta: Dcpartcmcn Pcndidikan dan Kebudayaan RI, 1984 ), It I I.
10
Atas ha! tersebut secara umum dapat dikemukakan bahwa tujuan
ekslrakurikuler adalah untuk mcmbina dan melatih siswa dengan berbagai
pengetahuan dan keterampilan sebagai sarana mengisi waktu senggang sehingga
mereka dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada pada diri mereka sendiri. 8
Sementara itu Muhammad Uzer Usman mengatakan bahwa tujuan kegiatan
ekstrakurikuler adalah:
I. Meningkatkan pengetahuan siswa dalam aspek kognitif maupun afektif
2. Mengcmbangkan bakat se11a minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi
menuju manusia seutuhnya.
3. Mengetahui, mengenal, serta rnembedakan hubungan antara satu mata
pelajaran dengan lainnya. 9
Lebih nnc1 disebutkan di dalam buku informasi tentang kegiatan
ekstrakurikuler bahwa lujuan dari kcgiatan ekstrakurikuler adalah:
a. Siswa dapat memperdalam dan rnemperluas pengetahuan, mengenal
hubungan ant ara berbagai pelajaran, rneyalurkan bakat dan rninat serta
melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya dalam arti:
Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Berbudi pcke1ii luhur
Memiliki pcngetahuan dan keterampilan
Sehat jasmani dan rohani
--------8 B. Suryo Subrolo, fota Laksana Kurikulum, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), cet. ke-1, h. 45. ' Muhammad Uzcr usman dan Lilis Sctyawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Be/ajar
Mengajar, (Ba1dung: PT Rosc!Llkarya, 1993), eel. kc-!, h. 22.
11
Berkepribadian yang mantap dan mandiri
Merniliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
b. Untuk lebih memantapkan pendidikan kepribadian dan untuk lebih
mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum
dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan. 10
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan kegiatan ekstrakurikuler
adalah: meningkatkan dan memantapkan pengetahuan siswa, mengembangkan bakat,
minat, kemampuan dan keterampilan dalam rangka mengisi waktu senggang mereka
serta dalam upaya pcmbentukan pribadi dan mengcnal hubungan antara berbagai
bidang pengembangan/pcncapaian.
3. Jenis-jenis Ekstrakurikuler
Pada hakekatnya kegiatan ekstrakurikuler tidak dapat dibatasi hanya pada
kegiatan tertentu saja, tetapi segala kegiatan yang bersifat positif dan dipandang perlu
untuk kebaikan siswa dan sesuai dengan situasi serta kondisi sekolah dimasukkan ke
dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Adapun beberapa jenis kegiatan ekstrakuriknler yang akan penulis angkat
dalam skripsi ini dan biasanya dilaksanakan di sekolah adalah: pramuka, Palang
Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera (P ASKIBRA), Kelompok Ilmiah
Remaja (IGR), dan olahraga.
10 Dcpdikbud) 11{/hrrnasi 1'entang Kegiatan I~'kstrakurilruler S'ebagai .S'alah S'atu ,Jalur !'embinaan J:esi.\waan, (Jakarla: Ditjcn Dikdasmcn, Dircl<torat Pembinaan Kcsiswaan, 1994), h. 2.
12
a. Pramuka/ kepramukaan
Adalah istilah lain dari kepanduan yang dalam bahasa lnggrisnya di sebut
scouting. Lord Baden Powell dalam bukunya B-P Out Look memberikan pengertian
mengenai kepramukaan, yaitu:
Scouting is not science to be solemnly studied or is it a collection of doctrine and text, no ! ! it is jobly game in the out of doors where boy men and boys can go adventuring together as leader and younger brother picking up health and happiness, handicraft and helpunness. {Kepramukaan adalah bukan suatu ilmu yang dipelajari secara tekun, bukan pula merupakan suatu kumpulan dari ajaran naskah-naskah buku, bikan! ! Keramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang-orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama mengadakan pengembaraan seperti kakak beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan dan kesediaan memberikan pertolongan}. 11
Pada hakikatnya kepramukaan adalah suatu proses pendidikan dalam bentuk
kegiatan yang menyenangkan bagi anak didik di bawah tanggung jawab orang
dewasa yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan di luar
pendidikan keluarga. Salah satu tujuan gerakan pramuka adalah untuk meningkatkan
perkembangan fisik, mental sosial dan spiritual anak dan pemuda Indonesia agar
dapat menempatkan diri secara layak di tengah-tengah masyarakat.
b. Palang Merah Remaja (PMR)
Secara umum pengertian Palang Merah Remaja dinyatakan dalam buku
pedoman PMR, yaitu: "PMR adalah suatu bagian dari PMI (Palang Merah Indonesia)
dimana anggota-anggotanya: I) Dididik menjadi insan yang berguna bagi sesama
ii Kwartir Nasional Gcrakan Prarnuka, Kursus Pramuka A!lahir Ting/mt Dasar, (Jakarta: Kwarnas, 1992), It 26.
13
umat manusia; 2) Membantu melaksanakan tugas kepalang merahan; 3) Diharapkan
menjadi tenaga PM! yang baik" .12
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan PMR adalah agar s1swa memiliki
kepribadian yang mantap dan mandiri tentang kesehatan; memiliki budi pekerti luhur
sesuai norma dan nilai yang berlaku dalam pertolongan pada kecelakaan; memiliki
rasa tang1,,>i.mg jawab kemasyarakaian dan kesetiakawanan sosial yang tinggi untuk
rela berkorban bagi kemanusiaan.
c. Pasukan Pengibar Bendera (P ASKIBRA)
Paskibra adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan di
sekolah yang materi pokoknya diarahkan pacla pembinaan dalam pelaksanaan
pengibaran clan penurunan bendera kebangsaan yang dilaksanakan pada saat tertentu
atau saat yang ditentukan secara te1tib clan khiclmat.
Tujuan dari kegiatan ini adalah membiasakan bersikap tertib dan disiplin,
berpenampilan rapi, kesediaan dipimpin dan meningkatkan kemampuan memimpin
dan membina kekompakan dan kerjasama bagi para anggotanya serta mempertebal
semangat kebangsaan clan cinta tanah air.
cl. Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
Dalam masa sekarang ini perkembangan teknologi clirasakan semakin maju,
hat inilah yang mengundang rasa ingin tahu para remaja sehingga menimbulkan
minat mereka untuk mempelajarinya lebih dalam lagi, oleh karena itu para pendidik
12 Tim Pcnyusun Palang Mcrah Indonesia, Buku Pedoman Palang Merah Remaja, (Jakarta: t.l), h. I.
14
mengupayakan suatu wadah yang dirasa dapat menampung dan mengarahkan
keinginan remaja tersebut.
Sehubungan dengan hat tersebut maka pihak sekolah memberikan perhatian
kepada siswa yang memiliki perhatian kepada ilmu pengetahuan agar bergabung
dalam suatu wadah yang disebut sebagai Kelompok llmiah Remaja, dalam kelompok
ini siswa atau remaja memperoleh pengarahan atau pembinaan.
Kelompok Ilmiah Remaja adalah: "Organisasi wadah atau tempat para remaja
bergabung atau berkumpul berdasarkan keinginan masing-masing baik secara
individu maupun kelompok, yang disebabkan karena minat dan perhatian yang sama
pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. 13
Proses kegiatan dalam !<IR ini tentunya disesuaikan dengan tujuan organisasi
itu sendiri yang berbunyi antara lain:
Mempercepat dan memperlancar penggunaan dan penempatan IPTEK
melalui kesadaran ilmiah remaja, maka remaja perlu dibekali dengan
keterampilan dan bakat yang dikembangkan.
Menanamkan sikap untuk selalu ingin tahu sehingga bisa memecahkan
berbagai persoalan. 14
Untuk mencapai lujuan-tujuan tersebut, maka kegiatan ini meliputi:
Menyelenggarakan rapat atau pertemuan rutin diantara para anggota dan
pengurusnya. Disini siswa dilatih untuk belajar berorganisasi, belajar
13 Kikick Haryono, /'edoman Pengelolaan Organisasi Kelompok J/miah Remaja, (Jakarta: Muliasari, 1986), cct. ke-1, h. 17.
14 Ibid, h. 34.
15
menyusun program kegiatan, merancang suatu kegiatan, mengumpulkan
dan mengelola data yang diperoleh secarn efisien.
Membahas topik-topik pelajaran sekolah yang sulit dicerna secara sendiri.
Mengadakan diskusi-diskusi ilmiah.
e. Olahraga
Olahraga yang diberikan di sekolah merupakan suatu alat pendidikan yang
dapat membantu siswa agar menjadi manusia yang baik, oleh karena itu olahraga
disebut olahraga pendidikan. Pada umumnya setiap kegiatan olahraga selalu
dihubungkan dengan pencapaian prestasi yang tinggi, tetapi lain halnya dengan
olabraga yang dibcrikan di sekolah dimana tujuan utamanya bukan untuk mencari
prestasi yang tinggi dibidang olahraga, tetapi menjangkau nilai-nilai yang lebih luas.
Untuk lebih jelasnya tujuan dari olahraga pendidikan antara Jain:
I) Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Meningkatkan pertumbuhan clan kesehatan tubuh.
Meningkatkan kesegaran jasmani.
2) Meningkatkan ketangkasan/keterampilan.
Pembentukan sikap dan gerak.
Pembentukan prestasi.
3) Meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan. 15
15 Dcpdikbud, Bagian Proyck Pcngadaan Buku Kqjuman non-tcknik, Pengetahuan Olahraga Jan Kesehatan, (Jakarta: Petra Jaya, 1981), h. 4.
16
Pada pelaksanaan kegiatan olahraga ini siswa sudah diperkenalkan dengan
aturan permainan sehingga akan timbul kesadaran pada diri siswa untuk tidak
melanggarnya, ha! ini berarti siswa dilatih belajar disiplin atau mentaati peraturan
permainan dan tanggung jawab terhadap kelompoknya. Sesuai dengan tujuan
olahraga pendidikan yang diuraikan di atas, maka jelaslah olahraga itu bukan saja
untuk mengejar prestasi yang tinggi ietapi juga untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan. Sehubungan dengan ha! ini maka guru atau pembimbing hendaklah
banyak memberikan dorongan kepada siswa untuk lebih giat berlatih, sehingga dapat
menunjukkan hasil yang baik.
Itulah beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler yang biasanya dilaksanakan di
sekolah, disamping itu masih banyak kegiatan-kegiatan lainnya yang juga digemari
oleh para siswa. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler antara lain:
I. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler hendaknya dilakukan di luar jam
pelajaran tatap muka, termasuk pada hari-hari libur.
2. Kegiatan tersebut tidak boleh t.erlalu membebani siswa.
3. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler hendaknya diperhatikan dengan
mantap, baik dalam ha! aspek program pelaksanaan, maupun aspek
pembiayaan sehingga program ekstrakurikuler tersebut dapat mencapai
tujuan.
17
4. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler hendaknya dikoordinasikan antara
Kepala Sekolah, wali kelas, guru-guru dan pihak-pihak yang
berkepentingan.
5. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler hendaknya diikuti oleh seluruh atau
>ehagian siswa ditinjau dari jenis-jenis dan fungsi kegiatan.
Kemudian ha! yang lebih penting dari semua itu adalah peranan minat dan
bakat siswa. Karena kegiatan ekstrakurikuler merupakan suatu wadah dalam
menyalurkan kebutuhan-kebutuhan bagi siswa sesuai dengan bakat dan minatnya,
sehingga kegiatan ini mampu menciptakan suatu situasi yang dapat mendorong siswa
untuk mengikuti secara aktif, oleh karena itu maka dalam kegiatan ekstrakurikuler
tersebut terdiri dari bagian jenis kegiatan dimana siswa dapat memilih sernai dengan
minat dan bakatnya masing-masing.
Minat merupakan suatu faktor yang berperan sebagai motor atau penggerak
yang mendorong individu melakukan sesuatu atau tertarik kepada suatu obyek. Minat
timbul bila individu tertarik kepada sesuatu karena memang sesuai dengan
kebutuhannya atau merasakan b&hwa sesuatu yang dipelajari mempunyai arti
baginya.
Dilihat dari segi bahasa, minat dapat diartikan sebagai "Kecenderungan hati
yang tertinggi terhadap sesuatu; gairah; keinginan". 16
16 Tim Penyusun Kamus Pusat Pcmbinaan dan Pengcmbangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), cet. ke-10, h. 656.
18
Sedangkan menurut psikologi minat adalah suatu kecenderungan untuk selalu
memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terns menerus. 17 Minat erat kaitannya
dengan perasaan terutama perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu
terjadi karena sikap senang kepada sesuatu. Orang yang berminat kepada sesuatu
berarti ia senang terhadap sesuatu itu.
Dari pengertian minat di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah rasa suka
dan perhatian seseorang terhadap sesuatu baik manusia, benda, ataupun kegiatan yang
membuat o;-ang tersebut merasa terikat dan memberikan perhatian penuh terhadap
suatu obyek yang disukainya tanpa adanya perintah atau paksaan dari luar.
Dengan melihat kcsimpulan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa minat para
siswa terhad<ip kegiatan ekstrakurikuler akan ada bila siswa merasakan akan adanya
kebutuhan ata11 keinginan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut. Siswa akan
merasakan kebutuhan dan akan menaruh minat untuk ikut dalam kegiatan dan
membetikan pemusatan perhatian lebih banyak dari siswa lain yang tidak memiliki
minat. Dari pemusatan pcrhatian ini memungkinkan siswa untuk lebih giat aktif dan
akhirnya dapat mencurahkan keahliannya untuk kegiatan yang diikutinya.
Minat merupakan ha! yang sangat penting dalam setiap diri siswa, dengan
adanya minat maka siswa dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang ada dengan
perasaan senang tanpa adanya paksaan dari luar karena timbul dari diri sendiri untuk
menerima dan melakukan sesuatu y!lng dinilai penting dan berguna untuknya.
17 H. M. Alisuf Sabri, Psikologi l'endidikan Berdasarkan K11rlku/11m Nasional, (Jakarta: Pedoman llmu Jaya, 1996), eel.. kc-2, h. 84.
19
Mina! clapat juga menjacli kekuatan motivasi, prestasi seseorang selalu
clipengamhi macam dan intensitas minat-minatnya. Anak yang berminat terhaclap
suatu kegiatan maka akan memusatkan perhatiannya yang intensif terhaclap kegiatan
tersebut, clan karena pemusatan perhatian yang intensif itulah yang memungkinkan
siswa untuk belajar lebih giat lagi clan akhirnya mencapai prestasi yang
cliinginkannya.
Dalam kegiatan ekstrakurikuler selain minat bakatpun memegang peranan
penting, setiap anak mempunyai bakat yang berbeda-beda clan perbedaan itu terletak
pacla derajat atau tingkat pemilikan bakat tertentu.
Se<.:ara umum bakat aclalah: Dasar (kepandaian, sifat clan pembawaan yang
clibawa clari lahir). 18
Mengenai bakat S.C Utami Munanclar memberikan pengertian sebagai
berikut: "Bakat adalah sebagai suatu kemampuan bawaan, sebagai potensi yang
masih perlu d;kembangkan clan dilatih agar dapat terwujud". 19
Bakat .Japat menentukan prestasi seseorang misalnya anak yang berbakat
matematika diperkirakan akan mencapai prestasi yang tinggi dalam bidang itu. Jadi
prestasi me111pakan perwujudan dari bakat, prestasi yang menonjol dalam salah satu
bidang mencerminkan bakat yang unggul dalam bidang tersebut. Sebaliknya belum
tentu orang yang berbakat akan selalu mencapai prestasi yang tinggi, ada faktor-
faktor lain yang ikut menentukan sejauh mana bakat seseorang dapat terwujud,
18 Tim Penyusun Karn us Pusat Pcrnbinaan dan Pcngernbangan Bahasa, op. cit., h. 73. 19 S.C U~1mi munandar, Mengembangkan Baka/ Kreatijitas Anak Sekolah, Petunjuk Bagi
Ciuru dan Orang Tua, (Jakarta: Gramedia, I ~85), h. 17.
20
faktor-faktor itu ditentukan oleh keadaan lingkungan seseorang, seperti kesempatan,
sarana, prasarana yang tersedia dan sejauh mana dukungan clan clorongan orang tua.
Sebagian besar faktor ini clitentukan oleh keaclaan clalam cliri anak itu sencliri,
seperti minat terhadap suatu biclang, keinginannya dalam berprestasi clan keuletannya
untuk mengatasi kesulitan atau rintangan yang mungkin timbul. Disinilah kegiatan
ekstrakurikuler clirasakan sangat penting dalam menyalurkan bakat dan minat anak
sehingga kemampuan yang sifatnya potensi dapat terwujud dalam suatu perbuatan
nyata dan clapat berkembang clengan cara memberikan latihan dan memberikan
pengalaman serta pengetahuan.
Dengan demikian maka dalam kegiatan ekstrakurikuler peranan minat dan
ba~<at seseorang sangatlah menentukan seseorang memilih dan mengembangkan
kemampwm sesuai dengan bidangnya, sehingga diharapkan anak dapat berkembang
seoptimal mungkin untuk memperoleh suatu prestasi yang lebih tinggi dan lebih baik
lagi.
n . .Prcstasi lf.elajar
1. Penge:·tian Prestasi Belajar
Sebelum penulis menguraikan mengenai prestasi belajar terlebih dahulu
penulis akan membahas tentang pengertian belajar, karena prestasi belajar erat
kaitannya dengan belajar.
21
Menurut H. Akyas Azhari belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif
menetap sebagai hasil dari pengalaman-pengalaman yang lampau.20
Menurut Syaiful Bahri Djamarah belajar adalah aktivitas yang dilakukan
secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari.
Hasil dari aktivitas belajar terjadilah perubahan dalam diri individu.21
Belajar menurut Witherington adalah suatu perubahan dalam kepribadian
yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa
kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian.22
Sedangkan menurnt Hilgard dan Edward dalam buku Theoritis of Learning
yang dikutip oleh M. Ngalim Purwanto bahwa belajar berhubungan dengan
pembahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tcrtentu yang disebabkan oleh
pengalaman yang berulang-ulang d?.lam situasi dimana perubahan tingkah laku itu
tidak dapat dijelaskan atas dasar kecendemngan respon pembawaan,
kematangan/keadaan-keadaan sesaat seseorang misalnya kelelahan, pengaruh obat
dan sebagainya. 23
Belajar sebagai suatu kegiatan dapat diidentifikasikan ciri-ciri kegiatannya.
H. M alisuf Sabri dalam bukunya Psikologi Pe11didikan menyebutkan ciri-ciri
tersebut adalah sebagai berikut:
20 H. Ah)'as Azhari. Psikologi Pendidikan, (Semarang: Dina Utama, 1996), eel. kc-1, h, 74. 21 Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Be/ajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha
Nasional, 1994), h. 20. 22 M. Ngalim Purwanto, Psiko/ogi Pendidikan, (Bandung: Rcmaja Rosdakarya, I 994), cct. ke-
4, h. 84. 23 Ibid.
22
a. Belajar adalah aktifitas yangmenghasilkan perubahan pada diri individu
yang belajar (dalam arti pcrubahan tingkah laku) baik aktual rnaupun
potensial.
b. Perubahan itu pada dasamya adalah didapatkannya kemampuan baru yang
berlaku dalam waktu yang rclatif lama.
c. Perubahan itu terjadi karena adanya usaha (dengan sengaja).24
Berdasarkan pengertian atau definisi-definisi di atas, penulis menyimpulkan
bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai
akibat Iatihan atau pengalaman dalam berinteraksi dengan linglnmgannya. Perubahan
tersebut menyangkut perubahan dalam aspek pengetahuan, keterampilan, kecakapan,
sikap dan kebiasaan-kebiasaan. Sehubungan dengan hal tersebut perlu diutarakan
sekali lagi bahwa perubahan t.ingkah laku yang timbul akibat proses kematangan
fisik, keadaan mabuk, lelah dan jenuh tidak dapat dipandang sebagai proses belajar,
karena individu yang bersangkutan tidak menyadari atau tidak menghendaki
keberadaannya.
Sedangkan prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian
dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang beraiti has ii usaha. 25
lv.<murut Syaiful Bahri Djamarah prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh
berupa kesar,-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil
24 H. M. AlisufSabri, op. cit., h .. 58. 25 Zainal Arifin, Evaluasi Instruksional, (Bandung: CV Bandung, 1988), h. 2-3.
23
dari aktivitas belajar. 26
Menurut Tjetje Yusup dalam bukunya Kesukaran-kesukaran Da!am
Pendidikan, prestasi belajar adalah bukti yang dapat dicapai. Prestasi merupakan
suatu ha! yang diinginkan oleh setiap orang terutama oleh individu-individu yang
sedang be!ajar.27
Sedangkan Nana Sudjana dalam bukunya yang berjudlll Penilaian Hasil
Proses Be/ajar Mengajar, memberikan pengertian tentang prestasi belajar sebagai
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. 28
Dari pengertian tentang prestasi belajar yang telah diuraikan diatas, maka
dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah hasil yang
dicapai setelah seseorang melakukan kegiatan-kegiatan belajar yang optimal berupa
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berguna bagi perkembangan diri
selanjutnya.
Adapun hasil belajar yang didapat oleh siswa dari kegiatan ekstrakurikuler
adalah:
I) Pramuka/kepramukaan:
a. Siswa memiliki kepribadian, watak dan budi pekerti yang luhur, serta
tinggi mental dan moralnya.
b. Disiplin tinggi, jujur, berani, kuat keyakinan beragamanya.
26 Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., h. 23. 21 Tjetjc Yusup, Kesukaran-kesukaran Dalam Pendidikan, (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1980),
h. 21. " Nana Sudjana, Penilaian Proses llasil Be/ajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 1992), cct. ke-4. h.22.
24
c. Menguasai keterampilan serta kuat dan sehat jasmaninya.
d. Terlatih dalam berorganisasi.
2) Palang Merah Remaja (PMR)
a. Memiliki rasa solidaritas.
b. Terampil dalam melakukan pertolongan pertama pada setiap orang
yeng mengalami kecelakaan.
3) Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA)
a. Memiliki sikap tertib dan disiplin.
b. Berkemampuan untuk memimpin.
c. Terbinanya kekompakan dan kerjasama bagi para anggotanya.
4) Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
a. Dapat berkarya secara ilmiah.
b. Memiliki kemauan untuk meneliti.
c. Merniliki kernauan untuk rnengadakan percobaan-percobaan.
5) Olahraga
a. Meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
b. Mampu bckerjasama dengan orang lain.
c. Merniliki rasa disiplin melalui peraturan olahraga.
2. Faktor-faktor Yang Mernpengaruhi Proses dan Hasil Belajar
Berhasil tidaknya kegiatan belajar atau tinggi rendahnya prestasi belajar siswa
sangat tergantung kepada faktor dan kondisi yang mempengaruhi proses kegiatan
25
belajar tersebut. Faktor dan kondisi itu banyak sekali, baik yang datang dari dalam
atau dari luar diri siswa.
Menurut M. Ngalim Purwanto, faktor-faktor yang mempengaruhi poses dan
hasil belajar itu dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu: faktor yang ada pada
diri organisme itu sendiri dan faktor yang ada di luar individu yang disebut faktor
sosial. 29
Selanjutnya H. M. Alisuf Sabri lebih rinci mengemukakan bahwa faktor
faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar dibagi dalam dua bagian, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal.
1. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal), berupa:
a. Faktor fisiologis siswa, terdiri dari kondisi kesehatan dan kebugaran
fisik dan kondisi panca inderanya terutama penglihatan dan
pendengaran.
b. Faktor psikologis, yang akan mempengaruhi keberhasilan belajar
siswa adalah faktor: minat, bakat, intelegensi, motivasi dan
kemampuan-kemampuan kognitif seperti kemampuan persepsi,
ingatan, berfikir dan kemampuan dasar pengetahuan (bahan
appersepsi) yang dimiliki siswa.
2. Faktor yang bcrasal dari luar diri siswa (faktor eksternal), terdiri dari:
a. Faktor lingkungan, dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
29 M. Ngalim Purwanlo, op. cit., h. 102.
26
1) Faktor lingkungan non sosial/alami, seperti keadaan suhu,
kelernbaban udara, waktu (pagi, siang, malam), tempat letak
gedung sekolah dan sebagainya.
2) Faktor lingkungan sosial, baik berwujud manusia dan
representasinya termasuk budayanya.
b. Faktor-faktor instrumental, terdiri dari gedung/sarana fisik kelas,
sarana/alat pengajaran, media pengajaran, guru clan kurikulum/materi
pelajaran serta strategi belajar mengajar yang dik,ri.makan.30
Dari uraian di atas dapatlah penulis simpulkan bahwa secara umum basil
belajar siswa itu dipengaruhi oleh faktor-faktor yang datang dari dalam dirinya
sendiri (faktor internal) dan faktor dari luar diri siswa (faktor eksternal). Kedua faktor
tersebut akan selalu berinteraksi, sehingga secara tidak langsung maupun langsung
faktor-faktor tersebut mempengarubi prestasi belajar siswa dan karena faktor-faktor
ini terjadilah perbedaan individu atau siswa dalam prestasi be!ajarnya.
'0 H. M. Alisuf Sabri. op. cit., h. 59-60.
A. Tuj uan Penelitian
BAB Ill
METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengungkap/mengetahui
seberapa besar manfaat program ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian adalah sejak tanggal I 0 Oktober sampai 12 Oktober 2002
dan tempat penelitian adalah di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Tirta Buaran yang
terletak di Ciputat Tangerang.
C. Po1mlasi dan Telmik Pengambilan Sampel
Populasi adalah sejumlah massa (manusia ayau bukan) yang terdapat pada
suatu kawasan atau berada dalam suatu unit kesatuan. Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah siswa SL TP Tirta Buaran yang berjumlah 129 orang dari kelas II
dan III. Sedangkan sampel yang diambil adalah sebanyak 32 orang siswa.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara
menggunakan teknik simple random sampling (pengambilan sampel secara acak
sederhana).
27
28
D. Teknik Analisa Data
Sete!ah data-data diperoleh berdasarkan basil angket yang telah disebarkan
kepada para siswa, rnaka selanjutnya diadakan pengolahan dan analisa data, hal ini
dirnaksudkan untuk menguraikan dan menginterpretasikan melalui analisa data yang
telah diperoleh dan telah diuraikan dalarn bentuk tabel dengan menggunakan teknik
analisa prosemase.
Teknik analisa prosentase data dilakukan dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
P =_.E_x 100% N
P = Angka prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Number of cases Gurrilah individu)31
Setelah dilakukan analisa data, maka hasilnya diinterpretasikan untuk
kemudian disimpulkan.
Adapun penghitungan analisa prosentase yang digunakan berpedoman kepada
tabel berikut ini :
31 Anas Sudijono, l'engantarStalistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1993), cet. ke- 1, h. 40.
29
No Prosentase Penafsiran
1. 100% Selurnhnya
2. 90-99% Hampir seluruhnya
" 60 - 89% Sebagian besar J.
·1. 51 -59% Lebih dari setengah
5. 50% Setengahnya
6. 40-49% Hampir setengah
7. 10--39% Sebagian kecil
8. I- 9% Sedikit sekali
9. 0% Tidak sama sekali32
32 HR GA Wahyuddin Syah dan A)lmad Supardi, Metodologi Rise/ Beberapa 1'eori dan
Penerapannya, (Bandung: IAIN Sunan Gunuug Jati, 1982), h. 25.
BAB IV
HASIL PENELlTIAN
A. Deskripsi Data
1. St:prah Berdirinya SL TP Ti1ta Buaran Ciputat Tangerang.
SLTP Tirta Buaran berada dibawah naungan Yayasan Pawiyatan Dharma
Luhur (YPDL) yang dimiliki oleh Drs. Tan Malano. SLTP ini didirikan diatas areal
tanah selua~ 1200 m2
Dilihat dari letaknya SL TP Tirta Buaran ini berada di tempat yang cukup
strategis, karena sekolah ini terletak di pinggir jalan yang banyak dilalui oleh
kendaraan um11m, sehingga mudah dijangkau.
Sebelum SLTP Tirta Buaran didirikan Yayasan Pawiyatan Dharma Luhur
telah terlebih dahulu mendirikan jenjang pendidikan TK dan SD, seiring
perkembangannya para orang tua mwid menyarankan kepada pihak Yayasan agar
juga mendirikan jenjang pendidikan selanjutnya yaih1 SLTP. Hal ini dimaksudkan
agar siswa lulusan SD Tirta Buaran bisa melanjutkan pendidikannya di sekolah ini
pula. Kemudian pihak yayasan menindaklanjuti saran-saran para orang tua murid
tersebut, dan akhirnya SLTP ini mulai aktif melaksanakan proses belajar mengajar
pada tanggal 13 Juni J 986. 33
33 Sumber diperolch dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SL TP Tirta Buaran pada tanggal 10 Oktober 2002.
30
31
2. Sarana dan Prasarana Sekolah.
Untuk kelancaran proses belajar mengajar, sekolah menyediakan sarnna dan
prasarana yang merupakan suatu unsur pokok yang harus terdapat daiam sekolah.
Adapun sarana yang telah dimiliki seko!ah ini adalah:
I. Unit Gedung Sekolah
2. Ruangan Kelas
3, Ruang Kepala Sekolah
4. Rua.ig Guru
5. Ruang Administrasi ( TU )
6. Ruang Perpustakaan
7. Ruang Laboratorium Kompufer:
8. Ruang Laboratorium IPA
9, RuangUKS
10. Ruang Kantin
1 I. Ruang Seni Musik
12. Kamar Mandi ( toilet )
13. Lapangan Olahraga
2 buah
8 buah
1 buah
I buah
1 buah
I buah
1 buah
I buah
I buah
I buah
1 buah
: 3 buah (2 untuk para siswa dan I untuk para
gum)
: 2 buah (1 lapangan sepak bola dan I
lapangan basket yang meliputi Iapangan
volley dan badminton)
32
3. Struktur Organisasi Sekolah.
Keberadaan organisasi sangat diperlukan, karena organisasi merupakan wadah
bagi sekelompok orang yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
dtetapkan.
SLTP Tirta Buaran adalah suatu wadah yang menjadi usaha kerjasama dari
satuan kelompok yang meliputi: Kepala Sekolah, Kepala TU, Wakil-wakil Kepala
Sekolah urusan kurikulum, urusan kesiswaan dan unisan HlJMAS, Koordinator
Bimbingan Penyuluhan/Bimbingan Konseling, Para dewan Guru, OSIS, para siswa
dan penjaga sekolah. Berikut ini Penulis akan membuat bagan struktur organisasi
yang dilaksanakan di SL TP Tirta Buaran.
I
STRUKTUR ORGANISASI SLTP TIRTA BUARAN CIPUTAT TANGERANG
Talnm Ajaran 2002/2003
KEPALA SEKOLAH Drs. Herman Willy. S.H
Ke!lala TU Komariyah
I I WA(CASEK I WAKASEKII WAKASEKIII Drs. Zendri Ors. Agustomi Sumartono, BA
Bidang. Kurikulum Bidang Kesiswaan Bidang HUMAS
I I ~
Koordinator BP/ BK GURU-GURU AsmaraMurni S.Ag
·-
r I I
I OSIS SISWA-SISWA Penjaga Sekolah
33
34
4. Keadaan Guru dan Siswa
Tenaga pengajar atau guru SLTP Tirta Buaran Tahun Ajaran 2002/2003
berjumlah 15 orang yang terdiri dari 10 orang h'llru laki-laki dan 5 orang guru
perempuan, Kepala Sekolah, satu orang kepala Tata Usaha dan satu orang penjaga
sekolah. Adapun tabel data guru terlampir.
Adapun jumlah siswa SL TP Tirta Buaran adalah 217 siswa dari seluruh
kelas. Kelas I berjumlah 88 siswa, kelas II berjumlah 65 siswa dan kelas III
berjumlah 64 siswa. Berikut ini adalah jumlah total siswa :
Tabel
Data keadaan siswa SL TP Tirta Buaran Tahun Ajaran 2002/2003
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1 I 35 53 88
2 II 21 44 65
3 III 28 36 64
JUMLAH 84 133 217
5. Kegiatan Ekstrakurikuler
Dari basil wawancara diketahui bahwa di SLTP Tirta Buaran pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler berjalan aktif.
35
Adapun kegiatan ekstrakurikuler tersebut meliputi:
I. Pramuka
2. Palang Merah Remaja
3. Pasukan Pengibar Bendera
4. Olahraga (Sepakbola, Volly, Basket, Badminton, Tenis meja dan renang)
5. Kesenian (Seni musik dan tari)
Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini dikoordinasi oleh guru pembina pada
masing-masing bidang, dan sekolah mewajibkan semua kegiatan tersebut kepada
seluruh siswa menurut minat dan bakat mereka masing-masing. Adapun
pelaksanaannya 3 kali dalam seminggu yaitu setiap hari senin, rabu dan sabtu antara
pukul 14.00- J 7.00.
Dari basil wawancara diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
di sekolah ini terlaksana dengan baik, hal ini disebabkan selain ditunjang oleh
tersedianya sarana dan prasarana, para pembinanyapun adalah guru yang ditunjuk
oleh kepala sekolah karena diyakini mampu untuk membina para siswa juga ahli
dibidangnya masing-masing.
6. Usaha Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kegiatan Ekstrakurikuler
Dalam meningkat kan kegiatan ekstrakurikuler usaha yang dilakukan oleh
Kepaia Sekolah antara lain menanggulangi masalah-masalah yang dapat menghambat
kelancaran kegiatan ekstrakurikuler.
Adapun hambatan-hambatan tersebut diantaranya;
a. Pcrmasalahan Dana
36
Dana merupakan salah satu faktor yang menentukan berjalan atau tidaknya
suatu kegiatan, tanpa didukung · atau ditunjang oleh dana yang memadai maka
kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tidak akan berjalan Jancar, bahkan mungkin
mengalami kemacetan. Penyediaan dana untuk kegiatan ekstrakurikuler adalah salah
satu masalah yang ada di sekolah ini.
b. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
Masalah kedua yang dihadapi sekolah ini dalam melaksanakan kegiatan
ekstrakurikuler adalah masalah kekurangaktifan siswa. Ini disebabkan adanya siswa
yang enggan dan tidak menyukai kegiatan ekstrakurikuler serta tidak menyadari akan
pentingnya kegiatan ini sehingga mereka tidak mau aktif dalam kegiatan-kegiatan
tersebut.
Upaya-upaya yang dilakukan Kepala Sekolah untuk menanggulangi
hambatan-hambatan yang ada dan untuk meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler di
SLTP Tirta Buaran adalah
a. Berupaya memberikan penjelasan kepada siswa dan orang tua siswa
tentang hal pentingnya kegiatan tersebut, dengan harapan orang tua dapat lebih
memberikan dorongan moiil dan materil kepada anak-anaknya untuk mengikuti
kegiatan tersebut.
37
b. Berupaya mengajak staf pengajar dan semua pihak yang terkait untuk lebih
menyadari akan pentingnya kegiatan ekstrakurikuler dan ikut serta didalam kegiatan
ekstrakurikuler serta mengajak para siswa untuk aktif pula dalam kegiatan tersebut.
c. Menyalurkan bakat-bakat siswa yang telah mengikuti dan dilatih dalam
kegiatan ekstrakurikuler ke dalam iingkup yang lebih luas lagi, seperti pe1tandingan
olahraga an tar sekolah, perlombaari kesenian, J ambore dan perlombaan P ASKIBRA.
7. Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Pengembangan Bakat Siswa
Menurut pembina ekstrakurikuler kegiatan ekstrakurikuler sangat berpengaruh
terhadap pengembangan bakat siswa. Ini terlihat dari para siswa yang aktif mengikuti
kegiatan tersebut bakat mereka menjadi lebih terarah dan berkembang, karena itulah
di sekolah ini kegiatan ekstrakurikuler dirasakan sangat penting dalam penyaluran
bakat siswa karena kemampuan yang sifatnya potensi dapat terwujud dalam suatu
perbuatan nyata dan dapat berkembang dari hasil latihan dan pengalaman serta
pengetahuan yang mereka dapatkan dari kegiatan ekatrakurikuler tersebut. Disamping
itu pengaruh kegiatan ekstrakurikuler bukan saja dapat mengembangkan bakat siswa
tapi juga untuk menggali dan menemukan bakat-bakat baru mereka.
8. Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi/hasil Belajar Siswa
Dari hasil penelitian diketahui bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat
memberikan manfaat terhadap prestasi/hasil belajar siswa karena banyaknya
pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang mereka dapatkan dari kegiatan-kegiatan
ini. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil raport mereka yang membuktikan bahwa
38
siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikulerikuler rata-rata memiliki nilai raport
yang cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel nilai raport siswa semester II Tabel nilai raport siswa semester II
No NAMA Ju ml ah No NAMA Jumlah Nilai Nilai
1. Wulandari 87 1. Lilis Suryani 88
2. Dwi Arianti 86 2. Dana Paramitha. P 85
3. Irawati 85 3. Desi Susanti 85
4. Rahma Lestari 83 4. Teuku Abi Al-Kabir 84
5. Indriyani 81 5. Jaenal Edwar. N 82
6. Puji Handayani 81 6. Anies Kumala Dewi 81
7. Andri Wibowo 79 7. Siti Ayuni 79
8. Nur'aini 78 8. Widianto 78
9. Saprizal 78 9. Atikah 78
10. Hasna Sari 77 10. Berlin 77
l 1. Lukmanul Hakim 76 l I. Siswanti 77
12. Novita Ningmm 74 12. Hidayatullah 76
13. Mella Sandi 74 13. Retno Ambar Wati 76
14. Franky 74 14. Okti Viana 75
15. M. Sahlan 73 15. Komala Sari 74
16. Rinto. S 72 16. Tomi Muhammad. A 74
Jumlah rata-rata 78.6 Jumlah rata-rata 79.3
39
Dari hasil wawancara diketahui pula bahwa siswa yang aktif mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler terlihat lebih menoPjol, baik dalam hal bakat yang ia miliki
maupun implcmentasi dalam kehidupan bermasyarakat. Lain halnya dengan siswa
yang kurang aktif dalam kegiatan tersebut, mereka cendenmg kurang percaya diri dan
walaupun sebenamya ia memiliki bakat namun sulit untuk berkembang.
B. Analisa Data
Setelah data-data penulis dapatkan dari hasil angket yang disebar kepada
responden, maka langkah selaizjutnya adalah penghitungan atau analisa data dengan
cara prosentase atas jawaban-jawaban yang diberikan oleh responden. Kemudian
hasil penghitungan tersebut penulis tuangkan dalam bentuk tabel .
Adapun tabel-tabel tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel I
Kegiatan ekstrakurikuler di seko!ah
ALTERNATIFJAWABAN FREKUENSI PROSENTASE
a. Ada 32 100
b. Tidak ada - 0
c. Direncanakan akan ada - 0
d. Tidak tahu - 0 -
JUMLAH 32 100%
Dari tabel di atas sudah jelas seluruh siswa mengatakan bahwa di sekolah ada
kegiatan ekstrkurikuler ( l00%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan
40
ekstaktuikulcr mempakan salah satu kegiatan yang ada dan be1jalan aktif di sekolah,
ini terlihat ci~.ri seluruh siswa mengetahui adanya kegiatan ekstrakurikuler.
Tabel 2
Keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
-·-··
ALTERNATIF JAWABAN FREKUENSI PROSENTASE
a. A kt if 21 66
b. Cukup aktif 7 22
c. Kurang aktif 4 12
d. Tidak aktif - 0 .
JUMLAH 32 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar siswa aktif dalam kegiatan
ekstrakurikuler (88%). Dan sebagian kecil kurang aktif (12%). Serta tidak ada yang
mengatakan tidak aktif
Tabel 3
Pendorong motivasi aktifitas siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
ALTERNATIF JAWABAN FREKUENSI PROSENTASE
a. Diri sendiri 15 47 I
b. Orang tua 2 6
c. Guru 6 19
d. Teman 9 28 ..
JUMLAH 32 100%
41
Dari tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir setengah dari siswa
menyatakan pendorong motivasi aktifitas mcreka dalam kegiatan ekstrakurikuler
adalah diri sendiri (47%). Sedikit sekali yang menyatakan pendorong motivasi
aktifitas mureka adalah orang tua (6%). Dan sebagian kecil menyatakan guru (19%)
dan teman (28%).
Tabel 4
Tanggapan siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler
ALTERNATIF JAWABAN FREKUENSI PROSENTASE
a. Menyukai 24 75
b. Cukup menyukai 5 16
c. Kurang menyukai 3 9
d. Tidak menyukai - 0 ..
JUMLAH 32 100%
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa menyukai
kegiatan ekstrakurikuler (91 % ), dan sedikit sekali yang kurang menyukai kegiatan
tersebut (9%). Serta tidak ada yang tidak menyukai kegiatan tersebut.
42
Tabel 5
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah
- -
ALTERNATIF JAW ABAN FREKUENSI PROSENTASE
a. Baik 17 53
b. Cukup baik 10 31
c. Kurang baik 5 16
d. Tid11k baik - 0
JUMLAH 32 100%
Dari tabel di atas dapat diketahui sebagian besar siswa mengatakan bahwa
kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dilaksanakan dengan bai!< (84%). Dan sebagian
kecil mengatakan pelaksanaan kegiatan tersebut kurang baik (16%).
Tabel 6
Sarana dan prasarana sekolah yang dapat menunjang kegiatan ekstrakurikuler
··-
ALTERNATIF JAW ABAN FREKUENSI PROSENTASE
a. Baik 6 19
b. Cukup baik 14 44
c. Kurangbaik 12 37
d. Tidak baik - 0
JUMLAH 32 100%
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengatakan sarana
dan prasarana sekolah yang dapat menunjang kegiatan ekstrakurikuler cukup baik
43
(63%). Dan sebagian kecil siswa mengatakan bahwa sarana dan prasarana tersebut
kurang baik (3 7%).
Tabel 7
Menggangu atau tidaknya kegiatan ekstrakurik-uler dalam Kegiatan belajar siswa
ALTERNATIF JAWABAN FREKUENSI PROSENTASE
a. Sangatmengganggu - 0
b. Cukup mengganggu - 0
c. Mengganggu 4 12
d. Tidak mengganggu 28 88
JUMLAH 32 100%
Dari label di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa mengatakan
kegiatan ekstrakmikuler tidak mengganggu kegiatan belajar mereka (88% ). Dan
sebagian kecil dari mereka mengatakan mengganggu ( 12% ), serta tidak ada sama
sekali yang m<ingatakan sangat mengganggu (0%).
Tabel 8
Minat para siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
ALTERNATIF JAWABAN FREKUENSI PROSENTASE
a. Berriiinat -
17 53
b. Cukup berminat 11 34
c. Kurang berminat 4 13
d. Tidak berminat - 0 -·
JUMLAH 32 100%
44
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa benninat dalarn
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (8 7% ). Dan scbagian kecil dari siswa mengatakan
kurang berminat dalam kegiatan ekstrakurikuler (13% ).
Tabel 9
Jenis kegiatan ekstrakurikuler yang paling diminati siswa
"~----·--~ - ---
ALTERNATIF JAW ABAN FREKUENSI PROSENTASE ---·---- --·--------- .
4 12 1---c.·--c--------·
a. Pramuka
b. PMR 2 6
c. PASKIBRA 5 16
d. Olahraga 13 41
e. Kesenian 8 25 -----
JUMLAH 32 100%
Dari tabel di ata5 diketahui (12%) siswa berminat mengikuti jenis kegiatan
ekstrakurikuler pramuka, (6%) s1swa berminat mengikuti jenis kegiatan
ekstrakurikt:ler PMR, (16%) sisw_a berminat mengikuti jenis kegiatan PASKIBRA,
(41%) siswa berminat mengikuti jenis kegiatan olahraga, dan (25%) siswa berminat
mengikuti jeuis kegiatan kesenian. Dengan demikian dari beberapa jenis kegiatan
ekstrakurikuler yang ada hampir setengah siswa lebih berminat mengikuti jenis
kegiatan ekstrakurikuler olahraga.
45
Tabel JO
Kualitas para pembina ekstrakurikuler
ALTERNATIF JAW ABAN FREKUENSI PROSENTASE
a. Berkualitas 8 25
b. Cukup berkualitas 15 47
c. Kurang berkualitas 9 28
d. Tidak berkualitas - 0
JU ML AH 32 100% .
Tabet di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengatakan pembina
ekstrakurikuler di sekolah ini cukup berkualitas (72%). Dan sebagian kecil
mengatakan bahwa pembina ekstrakurikuler kurang berkualitas (28%).
Tabel 11
Kemampuan para pembina ekstrakurikuler dalam mengembangkan bakat siswa
ALTERNATIFJAWABAN FREKUENSI PROSENTASE
a. Mampu 16 50
b. Cukupmampu JI 34
c. Kurang mampu 5 16
d. Tidak mampu - 0 ----
JUMLAH 32 100% - ------·-
46
Dari tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa mengatakan bahwa para
pembina ekstrakurikuler marnpu mengembangkan bakat siswa (84%). Dan sebagian
kecil mengatakan kurang mampu (16%).
a.
b.
c.
Tabel 12
Bakat yang diperoleh atau yang berkembang setelah siswa
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
ALTERNATIF JAWABAN FREKUENSI PROSENTASE
Organisasi 5 16
Olahraga 17 53
Kesenian 10 31
JU ML AH 32 100% -··
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hanya sedikit sekali siswa yang
mengatakan bakat yang diperoleh atau berkembang adalah organisasi (16%). Lebih
dari setengah siswa mengatakan bakat yang diperoleh dan berkembang tersebut
adalah olahraga (53%). Dan sebagian kecil mengatakan kesenian (31 %)
47
Tabel 13
Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi siswa
ALTERNATIF JAWABAN FREKUENSI PROSENTASE
a. Berpengaruh 27 84
b. Cukup berpengaruh 5 16
c. Kurang berpengaruh - 0
d .. Tidak berpengaruh - 0
-···· .
JllMLAH 32 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa seluruh siswa mengatakan kegiatan
ekstrakurikuler berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa (100%). Tidak ada yang
mengatakan kegiatan tersebut tidak berpengaruh.
Tabel 14
Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap kepribadian siswa
ALTERNATIF JAW ABAN
a. Baik
b. Cuku p baik
c. Kurang baik
d .. Tidak baik
JU ML AH
- .. -
·---
FREKUENSI PROSENTASE
25 78
7 22
- 0
- 0
32 100%
48
Dari tabel di atas dapat dikemukakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler
berpengaruh baik terhadap kepribadian siswa (100%).
Tabel 15
Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
ALTERNATIF JAW ABAN I'REKUENSI PROSENTASE
a. Bermanfaat 26 81
b. Cukup bermanfaat 6 19
c. Kurang bermanfaat - 0
d. Tidak bermanfaat - 0
JUMLAH 32 100% ------- .
Dari tabel di alas diketahui seluruh s1swa mengatakan bahwa kegiatan
ekstrakurikuler bermanfaat (100%). Tidak ada yang mengatakan tidak bermanfaat.
49
Tabel 16
Manfaat yang dirasakan setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
AL TERNA TIF JAW ABAN FREKUENSI PROSENTASE
a. Menemukan dan berkembang 14 44
nya bakat
b. Bertambahnya wawasan 18 56
pengetahuan dan pengalaman
c. Ku rang ada manfaat yang - 0
dirasakan
d. Tidak ada manfaat yang - 0
dirasakan
JUMLAH 32 100% -
Dari tabel di atas dapat diketahui hampir setengah dari siswa mengatakan
bahwa setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler mereka dapat menemukan dan
dapat mengembangkan bakatnya (44%). Lebih dari setengah siswa mengatakan
setelah mengikuti kegiatan tersebut wawasan dan pengalaman mereka bertambah
(56%). Dan tidak ada suma sekali siswa yang mengatakan kurang/ tidak ada manfaat
yang dirasakan setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (0%)
C. Interpretasi Data
Kegiatan ekstrakurikuler di SLTP Tirta Buaran merupakan kegiatan yang ada
dan berjalan aktif di sekolah ini, hal ini terbukti dengan adanya seluruh siswa yang
mengetahui adanya kegiatan tersebut.
50
Siswa yang ada di sekolah ini sebagian besar (88%) aktif dalam kegiatan
ekstrakurikule;, hal ini menunjukkan bahwa mereka menyadari dan memahami
pentingnya kegiatan ekstrakurikuler. Sebagian kecil (12%) dari mereka kurang aktif,
ini berarti mereka mengetahui adanya kegiatan ekstrakurikuler tapi kurang aktif dan
kurang memahami akan pentingnya kegiatan tersebut. Hal ini merupakan salah satu
tantangan bagi sekolah untuk bisa memberikan dorongan atau rangsangan kepada
siswa agar mau dan lebih giat lagi mengikuti kegiatan tersebut.
Hampir setengah (47%) dari siswa mengatakan bahwa pendorong motivasi
aktifitas mereka dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah diri sendiri, hal ini
menunjukkan bahwa mereka mengikuti kegiatan tersebut dengan kesadaran sendiri
tanpa dorongan dari orang lain. Sebagian kecil (19%) dari mereka mengatakan
pendorong motivasi mereka adalah guru dan (28%) mengatakan teman. Serta sedikit
sekali (6%} yang mengatakan orang tua sebagai pendorong motivasi mereka. Dari
dua jawaban terakhir dapat disimpulkan bahwa siswa di sekolah ini tetap mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler namun tanpa adanya kesadaran sendiri.
Hampir seluruh siswa (91%) mengatakan bahwa keikutsertaan mereka dalam
kegiatan ekstrakurikuler adalah karena memang menyukai kegiatan tersebut, ha! ini
berarti mereka menyukai kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah sehingga
mereka aktif didalamnya. Dan hanya sedikit sekali (9%) dari mereka yang
mengatakan kurang menyukainya, ini dapat ditafsirkan bahwa mereka adalah siwa
yang kurng aktif dalam kegiatan tersebut karena mereka kurang menyukainya.
51
Sebr.gian besar siswa (84%) mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikvler di sekolah ini berjalan baik. Dan sebagian kecil (16%) mengatakan
kurang baik, untuk jawaban terakhir ini penulis menyimpulkan bahwa siswa
merasakan masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di
sekolah ini.
Demikian pula mengenai penyediaan sarana dan prasarana yang dapat
menunjang kegiatan ekstrakurikuler, sebagian besar siswa (63%) mengatakan cukup
baik, dan sebagian kecil (3 7%) dari mereka yang mengatakan kurang baik.
Sebagiarl besar (88%) dari siswa mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler tidak mengganggu kegiatan belajar siswa, ini berarti bahwa kegiatan
ekstrakurikuler dapat terns diikuti oleh siswa karena mereka merasa bahwa kei,>iatan
tersebut tidak menggangi,>u kegiatan belajar mereka. Sebagian kecil (12%) dari
mereka mengatakan menggangi,>u dan tidak ada sama sekali (0%) yang mengatakan
kegiatan ekstrakurikuler sangat mengganggu kegiatan belajar mereka.
Dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler sebagian besar (87%) siswa di
sekolah ini cukup berminat untuk mengikutinya. Dan sebagian kecil (13%) dari
mereka mengatakan kurang bermlnat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini diikuti oleh sebagian besar siwa
yang berminat.
Di antara jenis kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah ini ternyata jenis
kegiatan yang lebih diminati siwa adalah jenis kegiatan olahraga ( 41 % ), penulis
berasumsi bahwa mereka yang berminat dalam kegiatan tersebut adalah karena
52
mereka menyadari memiliki bakat di bidang tersebut sehingga mereka mencoba
untuk mengembangkan bakat tersebut dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Dan sebagian kecil dari mereka menyukai kegiatan kesenian (25%), PASKIBRA
(16%) dan pramuka. Disamping itu sedikit sekali (6%) dari mereka yang menyukai
kegiatan PMR.
Salah satu ha! yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler adalah para pembinanya. Pembina ekstrakurikuler haruslah orang
yang bukan banya mampu untuk membina para siswa tapi juga harus memiliki
keahlian dan berkualitas. Dari tabel I 0 diketahui bahwa sebagian besar siswa
mengatakan para pembina ekstraln1rikuler di sekolah Tirta Buaran cukup berkualiatas
(72%), hal ini menunjukkan bahwa siswa mengetahui dan telah merasakan hasil dari
pembinaan yang telah dilakukan oleh para pembina tersebut. Sebagian kecil siswa
mengatakan kurang berkualitas (28% ). Tidak ada siswa yang mengatakan pembina
ekstrakurikuler tidak berkualitas.
Sebagian besar (84%) siswa mengatakan bahwa para pembina ekstrakurikuler
di sekolah ini mampu mengembangkan bakat mereka, dan sebagian kecil (16%)
mengatakan para pembina tersebut kurang mampu mengembangkan bakat. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa para pembina ekstrakurikuler di sekolah ini adalah
orang-orang yang mampu mengembangkan bakat siswa. Dari jawaban-jawaban
tersebut penulis menafsirkan para siswa telah merasakan bakat mereka menjadi lebih
berkembang setelah dibina oleh para pembina ekstrakurikuler tersebut.
53
Lebih dari setengah (53%) siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler
mengatakan bahwa bahwa bakat yang mereka peroleh atau yang berkembang adalah
olahraga. Dan sebagian kecil (31 % ) mereka mengatakan bakat yang diperoleh atau
yang dapat berkembang adalah kesenian. Seperti diketahui kedua jenis kegiatan ini
sebenarnya sudah diselenggarakan dalam bentuk bidang studi, namun karena
keterbatasan waktu dan penyelenggaraannya secara formal melalui proses belajar
mengajar dalam jam sekolah, tidak memungkinkan para siswa yang memiliki bakat di
kedua bidang tersebut untuk mengemb&.ngkan bakat mereka dan mereka merasakan
didalam kegiatan ekstrakurikulerlah bakat mereka menjadi lebih berkembang. Sedikit
sekali (16%) dari siswa yang mengatakan bahwa bakat yang diperoleh dan dapat
berkembang adalah organisasi.
Selumh siswa mengatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler berpengamh
terhadap prestasi belajar mereka (100%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
siswa merasakan hasil dari kegiatan tersebut terhadap prestasi belajar mereka.
Seluruh siswa (I 00%) mengatakan kegiatan tersebut berpengaruh baik
terhadap kepribadian mereka. Tidak ada yang mengatakan bahwa kegiatan tersebut
kurang/ tidak berpengaruh. Hal ini menunjukkan bahwa dengan diadakannya kegiatan
ekstrakurikuler oleh sekolah dapat mempengaruhi kepribadian siswa.
Seluruh siswa (I 00%) mengatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler sangat
bermanfaat bagi mereka, dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa menyadari
kegiatan tersebut bukanlah semata-mata suatu penambal1an pengetahuan tetapi benar
benar dirasakan manfaatnya. Tidak ada siswa yang mengatakan kurang/ tidak
54
bennanfaat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler
benar-benar bermanfaat terhadap siswa.
Dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler diketahui hampir setengah (44%)
dari siswa mengatakan bahwa manfaat yang dirasakan setelah mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler adalah mereka dapat menemukan bakat-bakat baru mereka serta dapat
mengembangkan bakat-bakat yang ada pada diri mereka tersebut. Dan lebih dari
setengah siswa (56%) mengatakan bahwa manfaat yang dirasakan setelah mengikuti
kegiatan tersebut adalah bertambahnya wawasan pengetahuan dan pengalaman
mereka. :: erta tidak ada sama sekali yang mengatakan kurang/ tidak ada manfaat yang
dirasakau. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa para siswa merasakan manfaat
dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah Tirta Buaran.
A. Kesimpulan
BABY
Pfi:NlJTUP
Dari uraian yang telah penulis kemukakan pada bab-bab sebelumnya maka
dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Di SL TP Tirta Buaran ada pelaksanaan program ekstrakurikuler. Adapun
kegiatan-kegiatan tersebut Pdalah: Pramuka, PMR, PASKlBRA, Olahraga
meliputi sepak bola, voly, basket, badminton, tennis meja dan renang serta
kegiatan ekstrakurikuler kesenian meliputi seni musik dan tari. Semua
kegiatan tersebut dikoordinasi oleh gum pembina pada masing-masing
bidang. Kegiatan tersebut diwajibkan kepada selurnh siswa, akan tetapi
mereka diberi kebebasan untuk memilih kegiatan tersebut sesuai dengan
hakat dan minatnya masing-masing. Adapun pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah ini berjalan dengan baik, ini dapat dilihat dari tabel
6 bahwa sebanyak (84%) atau sebanyak 27 responden mengatakan kegiatan
ekstrakurikuler berjalan dengan baik.
2. Setelab dilakukan penelitian temyata kegiatan ekstrakurikuler tidak
mengganggu kegiatan belajar siswa, justrn kegiatan tersebut dapat
memberikan manfaat terhadap prestasi belajar siswa, ha! tersebut diperoleh
berdasarkan dari hasil wawancara, dari nilai raport siswa dan dari hasil angket
yang dapat dilihat pada tabel 14 dan 16. Dali hasil jawaban pada tabel 14,
55
56
dapat dilihat bahwa seluruh siswa menyatakan bahwa kegitan tersebut
berpengaruh positif terhadap kepribadian mereka (100%) dan dari tabel 16
diketahui sebanyak (56%) atau 18 responden menyatakan bertambahnya
wawasan pengetahuan dan pengalaman setelah mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler, dan (44%) atau sebanyak 14 responden menyatakan
menemukan dan berkembangnya bakat mereka setelah mengikuti kegiatan
tersebut.
B. Saran
Untuk lebih menyempumakan pelaksanaan program ekstrakurikuler, maka
penulis mencoba memberikan saran-saran. Saran-saran tersebut adalah:
I. Agar kegiatan ekst rakurikuler di sekolah dapat tetap terlaksana dan terus maju
maka sekolah harus memperhatikan dan meningkatkan hal-hal yang dapat
menunjang kegiatan tersebut seperti: penyediaan dan pengelolaan dana, serta
memperhatikan sarana yang telah ada hendaknya selalu terpelihara dan
mendapat perhatian khusus agar dapat dirasakan manfaatnya dan dapat
dipergunakan oleh s1swa maupun para pembina secara optimal. Dan
sebaiknya di SLTP Tirta Bm.ran kegiatan ekstrakurikulemya ditambah
dengan Kelompnk !lmiah Remaja (KIR).
2. Agar para siswa memiliki prestasi maka pembina kegiatan ektrakurikuler
harus lebih memperhatikan. dan memotivasi siswa untuk ikut aktif dalam
kegiatan tersebut.
57
3. Bagi para siswa yang memiliki bakat di bi dang ekstrakmikuler hendaknya
mengikuti kegiatan tersebut sehingga bakat mereka bisa tersalurkan dan lebih
berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, H., Abu dan Widodo Supriyono, Psikologi Be/ajar, Jakarta: Rineka Cipta,
1991, Cet. ke-1
Arifin, Zainal, Hvaluasi lnstruksional, Bandung: CV. Bandung, 1988
Arikunto, Suharsimi, Dr., !'engelo/aan Ke/as dan Siswa, Jakatta: CV. Rajawali, 1998
----------------------------, Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:
Rineka Cipta, 1993, Cet. ke-3
Depdikbud, Bagian Proyek Pengadaan Buku Kejuruan Non-teknik, Pengetahuan
Olahraga dan Kesehatan, Jakarta: Petra Jaya, 1981
--------~, lnformasi Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Sehagai Sa/ah Satu Jalur
Pembinaan Kesiswaan, Jakarta: Ditjen Dikdasmen, Direktorat Pembinaan
Kesiswaan, 1994
GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara) TAP MPR No. Il/MPR/1988, Surabaya:
Apolo, 1998
Haryono Kikiek, Pedoman Penge!olaan Organisasi Kelompok llmiah Remaja,
Jakarta: Muliasari, 1986, Cet. ke-1
Kuri/ailum 1984 Sekolah A1enengah Uinum Tlngkat Atos, Jakarta: Depdikbud RI,
1984
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kursus Pramuka Mahir Tingkat Dasar, Jakarta:
K warnas, 1992
Munandar, Utami, Drs., SC, Mengembangkan Bakat Kreatijitas Anak Sekolah,
Petunjuk Bagi Guru dan Orang Tua, Jakarta: Gramedia, 1985
Nawawi, H., Hadari, Prof., Ors., Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Ke/as, Jakarta:
PT Gummg Agung, 1982
5'!
Pmwanto, M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandm1g: Remaja Rosdakarya, 1994,
Cet. ke-4
Sabri, H. M., Alisu:t: Drs., Psikologi j>endidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional,
Jakarta: Pedoman Ilnm Jaya, 1996, Cet. ke-2
Subroto, Smyo, Drs., B, Proses Belqjar A1engajar di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta,
1997, Cet. ke-1
----------------------------, Tata Laksana Kurikulum, Jakarta: Rineka Cipta, 1991, Cet.
ke-1
Sudijono, Anas, Drs., Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 1993, Cet. ke-6
Sudjana Nana, Drs., Penilaian Proses Hasil Belqjar Mengajar, Bandtmg: PT Remaja
Rosdakarya, 1992
Syah, Wahyuddin, HR GA., dan Ahmad Supardi, Metodologi Rise! Beherapa Teori
dan Penerapannya, Bandung: IAIN Sunan Gm1m1g Jati, 1982
Tim Penyusun Palang Merah Indonesia, Buku Pedoman Palang Merah Remaja,
Jakarta: t.t
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Baliasa, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999, Cet. ke-10
Undang-Undang Tentang sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pelaksanaannya,
Jakarta: Sinar Grafika, 1995, Cet. ke-1
Usman, M. Uzer, Drs., dan Dra. Lilis Setyawati, UpayaOptimalisasi Kegiatan
Be/ajar Mengqjar, Bandllllg: PT Remaja Rosdakarya, i 993
Yusuf, Farida, Penilaian Program l'endidikan, Jakarta: Depdikbud, 1980
Yusup, Tjetje, Kesukaran-kesukaran Dalam Pendidikan, Jalcarta: PN Balai Pustaka,
1980
Dl~PARTEMI~N AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEG ER! ( UlN) SY1\IHF I-IIDA \'ATULLAH .JAKARTA
FAKULTAS TARBIYAH
Tclp. (62-21) 7443328, 7401925 Fax. (62-21) 740298?. E1nail : !tipjktt?tlcabi.net.icl JI. Ir. H. Ju;-inda No.95. Ciputat 15-112. Indonesia
====""""=======-~~""""''"-"=""""'=o!=<=~===~====""'-'"'-"
Non1or
Larn10.
Hal
'
ET/PP G 1 . l/ Fr XI '200?. Jakarla ... ?.1 .N0vember. ;::>()();:> · · · ·
Kepada
Y1h. I .. :ors •. H •. Alisuf .Sabri 2 ........ . [)osen !?akullas ·rarbiyah ( .l[N Syarif Hidayatullah .li\Ki\RTi\
, \ssalarnn'al;ii k 11n1 \VJ. \Vb
\(n1ni 1ncogharapk:1n kcscl!iaan Saudar~. un!uk 111e111pcrpanjang Bin1bingan 1/11
(rnah!ri/iciinis) l"'~~1111l1sa11111nhasiswa:
l'! a 111 ·a
~·!l)mor Pokok
.l u r 1; s a 11
Judu! S!;ripsi
Siti Sa'diah. 1981114.149. P~ncl.i<;lil!:.ap .l>gama .Islam. . . ....... . l"Ianf(l(lt Prop;ram :E;kstralrurikuler Terhadap .. . Prestils.i .llel;;ijar: .Siswa. di SI!l'P. Tirta B.uaran .. Ciput;at .Tangeranp;. . ...... .
Penu!isan skrip:;i 111ahasis\va tcrsebut tclah habis batns waktu yang telah diten-
tuka11 sejak t:i11ggal .. 04 Oktob.er . . ..... 20cP. . dan diperpanjang sampai dcngnn tanggal . 04 ./lpril 200.3 ..
Dcn1ikianlah atas kc:;cdian Saudara katni 1'.1capkan terima kasih. \Vassalain,
TEMllUc;1\N :. 1. Ylh ~;dr. K~:!ua J11rus:1n
Pendidikan Agama Islam 2. ~Vl<lh:1'.;i;;\l/H \"\i~;
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAIVI NEGERI ( UIN) SYARIF HIDAYATULLAI-I JAKARTA
FAKULTAS TARBIYAI-I
1r. I!. J11:111d:i No.9:-l. Cipu!;it 15:112. J11dorn.:!:ilil Tdp. En1ail
(62-21) 7443328, 7401925 Fax. (67.-21) 74l12;a2
11j1!i!Hlf.!igbi. ll£L1il
r/011101 : l'TITl .. 02.2/ IX /2002.
L:i;np
I l:tl · RISI'"'/\\/ A WANCAltA
-~
J;ik:irta, .1 ') . . Seoternber. 20.02
K1;:pada \'th 1)aoak Kepal~ .. selrnl~h ....
. E!~1~P . . ~~tr':C.·St. J3.l..1$:t;"'?!J. J;~p~~at
.ii ..
J\:.;saln1nu1alaikun1 \Vf.\vb .
. l)c11gan .hon1H1l l:a1ni sa1npaiknn bnh\va·.
~ln111n
Aliuna1 -
Siti .Sa.' .'.!:Lah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..... . J.:\.n •.. sul~a l!fa1'!1Jur .lfo .•. 3.:? .. siri;·1:i:a .In'.lah. C.iP.utat
ad;;lah mahasiswa Fakull!ls Tarbiyah l.llN Syarif I lidayalullnh Jakarta:
No. l11duk 1.981.1.1l<11-i.9. . . . . . . . . ..... · · Jurusnn ~·~1:1~.~~~-K~D:Agf!i:nfl . . ~?~.~·~ ..................... . Sen1cstcr
·rnhun-Akadein ik ~;~ . ' .. 2.002.-:200.3 .
Schubung:in dl'·ll_'.J,illl lugris pcny1}!csaia11 skrips; yang berjudul: . . rr.I~~lfl.-~~~·:t .. ~~?.°!1:'?:r1 .. ~.':'.-1.'~1:'?~<.~i;'~ ;<.~~-~!' . . 1 ~1 0 :..1~~~1~.~ . ~.~~~~.s.J: .13e
laj 0.r: .. ;;;Lf;Wa .:l) .. ,S.LTP. T)crta. T:lu.0ran Cinl!tat. ';:angerang'.' ·.
Mahasis1·1.i. terseb.ut rnernerlulrnn ri.set/w2wancara -:l.engan·:• .. 1 • Keoa la Seka lah 2 .•.. Gu.r1;1 P.embi!'!Jbing: Elcstralcuri\ruler .• '· ......... .
3 .... $;i:1>we/i .ke.1.<1s. IJ,. :i.a.n :n:r,. Yang. !IleJ!j a.d.:\-. r'.e9PPD.:le!l ...... . di sL'l'P. '.l:l,rta BuBr<m Cio11tat . · .. ·.... . _..... . ..... .
()/eh knrcna itu, kan1i inohon kesediuan Bapak/lbu/Saudura untuk 1ncneri1na
rnnhasiswn lersebu1 dan n1L:n1bcrikan bantuannya.
l)cn~ikian ala!; pcrhntian dan bnntuan Bapak/lbu/Saudara kan1i 1nengucupkan tcinna knsih.
Wasse.lam,
A.n. Dcknn
Pcn1bJntu Dck~111 I
YAYASAN PAWIYATAN DHARMA LUHUR
(DIAKUI) NSS: 204.0204.17103
JI. Serua Raya Bukit No. 12 - Telp .. 749.5602 & 741.7538 - CIPUTAT 15414
SURAT KETERANGAN
Yang bt>rtanda tangan di bawah ini Kt>pala St>kolah SLTP Tirta Buaran Ciputat
Tangerang, menerangkan bahwa :
Nama : Siti Sa' diah
Fakultas : Tarbiyah UIN SyarifHidayatullah
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Telah mengadakan pt>nt>litian !IO'ntang "Manfaat Program Ekstrakuriku\er Tt>rhadap
Prestasi Belajar Siswrr' Sejak tanggal l 0 s/d 12 Oktober 2002.
Demikianlah surat ini kami buat dengan sebenarnya agar yang berkepentingan
mengetahui dan maklum adanya
Ciputat, 14 01...iobt>r 2002
( Drs. Hennan Willy, SH)
Hari I Tanggal
Yang diwawancarai
Jabatan
Poin-poin Pertanyaan :
BERIT A WA WAN CARA
Kamis 10 Oktober 2002
Bpk Ors. Hennan Willy SH
Kepala Sekolah
I. Sejarah berdirinya SLTP Tirta Buaran Ciputat Tangerang.
2. Sarana dan prasarana yang dim ii iki sekolah.
3. Struktur organisasi sekolah.
· 4. Keadaan guru dan siswa.
5. Usaha Kepala Sekolah dalam meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler.
HASIL WA WANCARA
I. SLTP Tirta Buaran terletak di JI. Serna Raya Bukit Ciputat Tangerang. Didirikan
diatas an:al tanah seluas 1200M2. SLTP ini berada dibawah naungan Yayasan
Pawiyatan Dharma Luhur (YPDL) yang dimiliki oleh Drs. Tan Malano. Yayasan
menaungi jenjang pendidikan TK, SD dan SLTP. Awai berdirinya sekolah ini
adalah atas saran dari para orang tua mu rid TK dan SD Tirta Buaran. Alas saran
ini akhirnya pihak yayasan mendirikan SL TP Tirta Buaran dan mulai aktif
melaksanakan proses belajar mengajar pada tanggal 13 Juni 1986.
2. Sarana yang dimiliki sekolah ini a<:Jalah: 2 unit gedung sekolah, 8 ruangan kelas,
1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang administrasi (TU), I ruang
perpustakaan, I ruang laboratorium komputer, I ruang laboratorium IPA I ruang
UKS, I ruang kantin, 1 ruang seni musik, 3 kamar mandi (2 untuk para siswa dan
I untuk para guru), lapangan olahraga meliputi lapangan sepak bola, lapangan
basker, lapangan voly dan badminton.
3. Struktur Organisasi Sekolah
Kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh tiga wakil yang
masing-masing membidangi urusan kurikulum, urusan kesiswaan dan urusan
kerjasama masyarakat atau humas, selain itu kepala sekolah juga bekerjasama
dengan kepala TU, koordinator Bimbingan Penyuluhan/ bi°mbingan konseling,
para dewan guru dan penjaga sekolah.
4. Keadaan gum pada tahun ajaran 2002/2003 be1jumlah 15 orang yang terdi1i dari
I 0 orang guru laki-laki dan 5 orang guru perempuan.
Keadaau siswa berjmnlah 217 siswa dari seluruh kelas. Kelas I berjmnlah 88
siswa, kelas II be~jumlah 65 siswa dan kelas !II berjmnlah 64 siswa.
5. Usaha Kepala sekolah dalam meningkatkan kegiatan ckstrakurikuler adalah
menanggul:mgi masalah-masalah yang dapat menghambat kelancaran kegiatan
ekstrakurikmikuler. Hambatan-hambatan tersebut diantaranya:
a. Pennasalahan dana
b. Adanya siswa yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan ekatrakmikuler.
Upaya-upaya yang dilakukan Kepala Sekolah untuk menanggulangi hambatan
hambatan yang ada dan untuk meningkatkan kegiatan ekstrakurilrnler adalah:
a. Memberikan peajelasan kepada siswa dan orang hia siswa tentang hal
pentini,~1ya kegiatan tersebut. Dengan harapan orang tua siswa dapat lebih
memberikan dorongan molil dan materil kepada anaknya untuk mengikuti
kegiatan tersebut.
b. Mengajak staf pengajar dan siswa serta semua pihak yang terkait lll1tuk ikut
serta dalam kegiatan ekstrakurikuler
c. Menyalurkan bakat-bakat siswa yang telah mengikuti dan terlatih dalam
kegiatan kestrakurikuler kedalam lingkup yang lebih luas lagi.
Hari I Tanggal
Yang diwawancarai
Jabatan
Poin-poin pertanyaan :
Berita Wawancara
I 0 Oktober 2002
Bpk Ors. Zendri
Guru Pembina Ekstrakurikuler
I. Kegiatan ekstrakurikuler apa saja yang ada di sekolah SLTP Tirta Buaran Ciputat
Tangerang.
2. Apakah kegiatan tersebut diwajibkan oleh pihak sekolah ?
3. Bagaimana pelaksanaannya?
4. Apakah kegiatan tersebut berpengaruh terhadap pengembangan bakat siswa?
. 5. Apakah ada rnanfaat dari kegiatan tersebut terhadap prestasi belajar/hasil belajar
siswa?
HASIL WA W ANCARA
I. Kegiatan ekstrakurikuler di SLTP Tirta Buaran meliputi:
I. Pramuka
2. Palang Merah Remaja (PMR)
3. Pasukan Pengibar Bcndera (PASKIBRA)
4. Olahraga (Sepakbola, tenis meja, badminton, volley, basket dan renang)
5. Kesenian (Seni musik dan tari)
Semua kegiatan ektrakurikuler tersebut dikoordinasi oleh guru pembina pada
masing-masing bidang.
2. Sekolah mewajibkan semua kegiatan ekstrakurikuler kepada seluruh s1swa
menurut minat dan bakat mereka masing-masing.
3. Pelaksam1an kegiatan ekstrakurikuler adalah setiap hari semn, rabu dan sabtu
antara pukul 14.00- 17.00. Sejauh ini pelaksanaannya berjalan dengan baik karena
ditunjang oleh sarana dan prasarana yang telah tersedia dan para pembinanya
adalah guru yang mampu untuk membin;i para siswa serta ahli dibidangnya.
4. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini dirasakan sangat berpengaruh terhadap
pengembangan bakat siswa Para siswa yang aktif mengikuti kegiatan tersebut
bakat mereka menjadi lebih terarah dan berkembang. Disamping itu kegiatan
ekstrakurikuler bukan saja dapat mengembangkan bakat siswa tetapi juga untuk
menggali dan menemukan bakat-bakat baru.
5. Kegiatan ekstrakurikuler dapat memberikan manfaat terhadap prestasi/ has ii
belajar siswa karena banyaknya wawasan pengetahuan, dan pengalaman yang
diperoleh siswa dari kegiatan ini. Karena itulah terlihat perbedaan antara
siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan yang tidak aktif,
mereka yang aktif terlihat Iebih menonjol di sekolah dibandingkan dengan
mereka yang tidak akti f.
TABEL
KEADAAN GURU SLTP TIRTA BUARAN TAHUN AJARAN 2002/2003
No LIP Tempat Agama Pendd Jabatan/ Tanggal NAMA
Tanggal Lahir Terak:hir Bidang Studi Mulai Tugas
' I I !. I Drs. Herman Willy, SH L Medan, 13-6-1957 ' lslan1 Sl Kepala Sekolah 28 Maret 2001
2. Drs. Zendri L Lampung, 9-9-I 969 Islam SI Wakasek Bid. Kurilntlum 3 Maret 1998
Fisika
3. Drs. Agustomi L Bogor, 16-8-1971 Islam SI Wakasek Bid. Kesiswaan 1Agust2001
Peajaskes
4. Sumartono, BA L Jogja, I5-3-l952 Islam D3 Wakasek Bid. HU!vIAS 10 Sept 1993
Matematika
5. Asmara Murni, S.Ag p Lampung, 8-6-1952 Islam SI Koordinator BP/BK 21 Juli 1991
6. A. Rudyana, L Cianjur, 5-8-1959 Islam D3 Guru Bahasa Sunda 7 Juli 1997
7. Heri Widagdo L Klaten, 26- l -196 I Islam IKJ Guru Kesenian 26 Maret 2002
8. Yandrico L Jakarta, 27-1-1974 Islam STM Guru Keterampi!an 10 Agustus 2001
Tempat Pendd Jabatan/ Tanggal No NAMA LIP Agama
Tanggal Lahir Terakhir Bidang studi Mulai Tugas
9. Sri Sutiami p Solo, 12-12-1956 Kristen D3 Guru Bahasa Indonesia 3 Oktober 1991
10. Ir. Friyana. R p I P. Pinang, 25-10-1968 Islam SI Guru Biologi 6 Juni 1997
I IL l Neni Badriyah SE Islam SI Guru Ekonomi
I 10 Juli 2000 p Jakarta, 9-8-1974 ' '
' I
' I I I
12. J Aris Herdiana L Tasik, 25-6-1967 Islam SI Guru Geografi 13 Sept 2002
13. Dra. Mimin p Jakarta, 1-1-1969 Islam SI Guru Bahasa Inggris 12 Agust 1990
14. Drs. Jarnaludddin L Banten, 24-7-1973 Islam SI GuruPPKN 6 April 1994
15. I Drs. Abd. Rozak L Jakarta, 25-10-1971 Islam SI Guru Agama Islam 10 Mei 1995
16. Abdus Salam L Tangerang, 10-2-1968 Islam D3 Guru Sejarah 13 Juli 1995
17. Kornariyah p Tangerang, 4-7-1969 Islam SMEA Kabag Tata Usaha 20 April 1997
18. Karyono L Pemalang, 6-2-1980 Islam SMP Penjaga Sekolah 3 Des 2001 i
Petunjuk Pengisian Angket
1. Tulislah nama clan kelas kamu pada tempat yang telah tersedia.
2. Berilah tanda silang (X) pada salah satu altematif jawaban a, b, c, atau d yang
sesuai dengan keadaan sebenamya.
3. Angket yang kamu isi ini hanya tmtuk kepentingan ihnial1 (penulisan skripsi),
jawaban yang kamu berikan akan dijamin kerahasiaannya dan tidak
mempengarnhi nilai raport sedikitpun.
4. Jawaban yang diberikan mernpakan bantuan yang sangat berarti bagi penelitian
kami, oleh karena itu atas kesediaan mengisi angket ini kami ucapkan terima
kasih.
NAMA
KE LAS
1. Apakal1 di sekolal1 ini ada ke1,>iatan ekstrakurikuler?
a. Ada b. Tidak ada
c. Direncanakan akan ada d. Tidak tahu
2. Apakah kamu aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolal1?
a. Aktif
c. Kurang aktif
b. Cukup aktif
d. Tidak aktif
3.. Siapa yang mendorong motivasi aktifitas kamu dalam kegiatan ekstrakurikuler?
a. Diri sendiri c. Guru
b. Orangtua d. Teman
4. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambal1an yang diwajibkan, apakal1
kamu menyukainya?
a. Menyukai lJ. Cukup menynkai
c. Kurang menyukai d. Tidak menyukai
5. Bagaimana cara pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini?
a. Baik b. Cukup baik
c. Kurang baik d. Tidak baik
6. Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di sekolah yang dapat menunJang
kegiatan ekstrakurikuler?
a. Baik
c. Kurang baik
b. Cukup baik
d. Tidak baik
7. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler apakah tidak menggang!,'11 kegiatan
belajarrnn di sekolah maupun di rnmah?
a. Sangat mengganggu
c. Mengganggu
b. Cukup mengganggu
d. Tidak mengganggu
8. Menurntrnu apakah para s1swa benninat dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler?
a. Benninat b. Cukup benninat
c. Kurang berrninat d. Tidak benninat
9. Jenis kegiatan ekstrakurikuler apa yang paling kamu minati?
a. Pramuka
d. Olahraga
b. PMR
e. Kesenian
c. PASKIBRA
10. Menurut kamu apakah para pembina ekstrakurikuler berkualitas?
a. Berkualitas b. Cukup berkualitas
c. Kurang berkualitas d. Tidak berkualitas
11. Apakah para pembina tersebut mampu mengembangkan bakat siswa?
a. Mampu b. Cukup mampu
c. Kurang mampu d. Tidak mampu
12. Bakat apa yang diperoleh atau yang berkembang setelah kamu mengikuti kegiatan
ekstrakurilmkr?
a. Organisasi b. Olahraga c. Kesenian
13. Apakah dengan mengikuti ekstrakurikuler prestasi belajarmu baik?
a. Baik
c. Kurang baik
b. Cukup baik
d. Tidak baik
14. Apakah kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh baik terhadap kepribadianmu?
a. Berpengaruh b. Cukup berpengaruh
c. Kurang berpengarnh d. Tidak berpengaruh
15. Bagaimana manfaat kegiatan ekstrakurikuler?
a. Bermanfaat b. Cukup bermanfaat
c. Kurang bermanfaat d. Tidak bermanfaat
16. Apakah manfaat yang kamu rasakan setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler?
a. Dapat menemukan dan mengembangkan bakat
b. Bertambalmya wawasan pengetalman dan pengalaman
c. Kurang ada manfaat yang dirasakan
d. Tidak ada manfaat yang dirasakan
Top Related