Download - MANAJEMEN SISTEM surveilans

Transcript
Page 1: MANAJEMEN SISTEM surveilans

MANAJEMEN SISTEMMANAJEMEN SISTEMSURVEILANSSURVEILANS

ENDRO PRAMONO,SKM,MPHENDRO PRAMONO,SKM,MPH

Page 2: MANAJEMEN SISTEM surveilans

SISTEM SURVEILANSSISTEM SURVEILANS

Page 3: MANAJEMEN SISTEM surveilans

JENIS SURVEILANSJENIS SURVEILANS

Surveilans individu; Surveilans individu; Surveilans penyakit; Surveilans penyakit; Surveilans sindromik; Surveilans sindromik; Surveilans berbasis Laboratorium; Surveilans berbasis Laboratorium; Surveilans terpadu; Surveilans terpadu; Surveilans kesehatan masyarakat Surveilans kesehatan masyarakat

global.global.

Page 4: MANAJEMEN SISTEM surveilans

SURVEILANS INDIVIDUSURVEILANS INDIVIDU Surveilans individu (individual surveillance) Surveilans individu (individual surveillance)

mendeteksi dan memonitor individu-individu mendeteksi dan memonitor individu-individu yang mengalami kontak dengan penyakit yang mengalami kontak dengan penyakit serius, misalnya pes, cacar, tuberkulosis, tifus, serius, misalnya pes, cacar, tuberkulosis, tifus, demam kuning, sifilis. demam kuning, sifilis.

Surveilans individu memungkinkan Surveilans individu memungkinkan dilakukannya isolasi institusional segera dilakukannya isolasi institusional segera terhadap kontak,sehingga penyakit yang terhadap kontak,sehingga penyakit yang dicurigai dapat dikendalikan. dicurigai dapat dikendalikan.

Sebagai contoh, karantina merupakan isolasi Sebagai contoh, karantina merupakan isolasi institusional yang membatasi gerak dan institusional yang membatasi gerak dan aktivitas orang-orang atau binatang yang sehat aktivitas orang-orang atau binatang yang sehat tetapi telah terpapar oleh suatu kasus penyakit tetapi telah terpapar oleh suatu kasus penyakit menular selama periode menular. menular selama periode menular.

Tujuan karantina adalah mencegah transmisi Tujuan karantina adalah mencegah transmisi penyakit selama masa inkubasi seandainya penyakit selama masa inkubasi seandainya terjadi infeksiterjadi infeksi

Page 5: MANAJEMEN SISTEM surveilans

SURVEILANS PENYAKITSURVEILANS PENYAKIT Surveilans penyakit (disease surveillance) Surveilans penyakit (disease surveillance)

melakukan pengawasan terus-menerus terhadap melakukan pengawasan terus-menerus terhadap distribusi dan kecenderungan insidensi penyakit, distribusi dan kecenderungan insidensi penyakit, melalui pengumpulan sistematis, konsolidasi, melalui pengumpulan sistematis, konsolidasi, evaluasi terhadap laporan-laporan penyakit dan evaluasi terhadap laporan-laporan penyakit dan kematian, serta data relevan lainnya. Jadi fokus kematian, serta data relevan lainnya. Jadi fokus perhatian surveilans penyakit adalah penyakit, perhatian surveilans penyakit adalah penyakit, bukan individu.bukan individu.

Di banyak negara, pendekatan surveilans Di banyak negara, pendekatan surveilans penyakit biasanya didukung melalui program penyakit biasanya didukung melalui program vertikal (pusat-daerah). Contoh, program vertikal (pusat-daerah). Contoh, program surveilans tuberkulosis, program surveilans surveilans tuberkulosis, program surveilans malaria.malaria.

Beberapa dari sistem surveilans vertikal dapat Beberapa dari sistem surveilans vertikal dapat berfungsi efektif, tetapi tidak sedikit yang tidak berfungsi efektif, tetapi tidak sedikit yang tidak terpelihara dengan baik dan akhirnya kolaps, terpelihara dengan baik dan akhirnya kolaps, karena pemerintah kekurangan biaya. karena pemerintah kekurangan biaya.

Page 6: MANAJEMEN SISTEM surveilans

SURVEILANS SINDROMIKSURVEILANS SINDROMIK Syndromic surveillance (multiple disease Syndromic surveillance (multiple disease

surveillance) melakukan pengawasan terus-surveillance) melakukan pengawasan terus-menerus terhadap sindroma (kumpulan gejala) menerus terhadap sindroma (kumpulan gejala) penyakit, bukan masing-masing penyakit. penyakit, bukan masing-masing penyakit.

Surveilans sindromik mengandalkan deteksi Surveilans sindromik mengandalkan deteksi indikator-indikator kesehatan individual indikator-indikator kesehatan individual maupun populasi yang bisa diamati sebelum maupun populasi yang bisa diamati sebelum konfirmasi diagnosis. konfirmasi diagnosis.

Surveilans sindromik mengamati indikator-Surveilans sindromik mengamati indikator-indikator individu sakit, seperti pola perilaku, indikator individu sakit, seperti pola perilaku, gejala-gejala, tanda, atau temuan gejala-gejala, tanda, atau temuan laboratorium, yang dapat ditelusuri dari aneka laboratorium, yang dapat ditelusuri dari aneka sumber, sebelum diperoleh konfirmasi sumber, sebelum diperoleh konfirmasi laboratorium tentang suatu penyakit.laboratorium tentang suatu penyakit.

Page 7: MANAJEMEN SISTEM surveilans

SURVEILANS BERBASIS LABSURVEILANS BERBASIS LAB

Surveilans berbasis laboratorium Surveilans berbasis laboratorium digunakan untuk mendeteksi dan digunakan untuk mendeteksi dan memonitor penyakit infeksi.memonitor penyakit infeksi.

Sebagai contoh, pada penyakit yang Sebagai contoh, pada penyakit yang ditularkan melalui makanan seperti ditularkan melalui makanan seperti salmonellosis, penggunaan sebuah salmonellosis, penggunaan sebuah laboratorium sentral untuk mendeteksi laboratorium sentral untuk mendeteksi strain bakteri tertentu memungkinkan strain bakteri tertentu memungkinkan deteksi outbreak penyakit dengan lebih deteksi outbreak penyakit dengan lebih segera dan lengkap daripada sistem yang segera dan lengkap daripada sistem yang mengandalkan pelaporan sindroma dari mengandalkan pelaporan sindroma dari klinik-klinikklinik-klinik

Page 8: MANAJEMEN SISTEM surveilans

SURVEILANS TERPADUSURVEILANS TERPADU Surveilans terpadu (integrated surveillance) Surveilans terpadu (integrated surveillance)

menata dan memadukan semua kegiatan menata dan memadukan semua kegiatan surveilans di suatu wilayah yurisdiksi surveilans di suatu wilayah yurisdiksi (negara/ provinsi/ kabupaten/ kota) sebagai (negara/ provinsi/ kabupaten/ kota) sebagai sebuah pelayanan publik bersama.sebuah pelayanan publik bersama.

Surveilans terpadu menggunakan struktur, Surveilans terpadu menggunakan struktur, proses, dan personalia yang sama, proses, dan personalia yang sama, melakukan fungsi mengumpulkan informasi melakukan fungsi mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk tujuan pengendalian yang diperlukan untuk tujuan pengendalian penyakit. penyakit.

Kendatipun pendekatan surveilans terpadu Kendatipun pendekatan surveilans terpadu tetap memperhatikan perbedaan kebutuhan tetap memperhatikan perbedaan kebutuhan data khusus penyakit-penyakit tertentudata khusus penyakit-penyakit tertentu

Page 9: MANAJEMEN SISTEM surveilans

SURVEILANS KESMAS GLOBALSURVEILANS KESMAS GLOBAL Perdagangan dan perjalanan internasional Perdagangan dan perjalanan internasional

di abad modern, migrasi manusia dan di abad modern, migrasi manusia dan binatang serta organisme, memudahkan binatang serta organisme, memudahkan transmisi penyakit infeksi lintas negara. transmisi penyakit infeksi lintas negara.

Konsekunsinya, masalah-masalah yang Konsekunsinya, masalah-masalah yang dihadapi negara-negara berkembang dan dihadapi negara-negara berkembang dan negara maju di dunia makin serupa dan negara maju di dunia makin serupa dan bergayut.bergayut.

Timbulnya epidemi global (pandemi) Timbulnya epidemi global (pandemi) khususnya menuntut dikembangkannya khususnya menuntut dikembangkannya jejaring yang terpadu di seluruh dunia, jejaring yang terpadu di seluruh dunia, yang manyatukan para praktisi kesehatan, yang manyatukan para praktisi kesehatan, peneliti, pemerintah, dan organisasi peneliti, pemerintah, dan organisasi internasional untuk memperhatikan internasional untuk memperhatikan kebutuhan-kebutuhan surveilans yang kebutuhan-kebutuhan surveilans yang melintasi batas-batas negara.melintasi batas-batas negara.

Page 10: MANAJEMEN SISTEM surveilans

MANAJEMEN SURVEILANSMANAJEMEN SURVEILANSSurveilans mencakup dua fungsi manajemen: Surveilans mencakup dua fungsi manajemen: (1)(1) Fungsi inti (core activities) mencakup kegiatan Fungsi inti (core activities) mencakup kegiatan

surveilans dan langkah-langkah intervensi surveilans dan langkah-langkah intervensi kesemasyarakat. Kegiatan surveilans kesemasyarakat. Kegiatan surveilans mencakup deteksi, pencatatan, pelaporan data, mencakup deteksi, pencatatan, pelaporan data, analisis data, konfirmasi epidemiologis maupun analisis data, konfirmasi epidemiologis maupun laboratoris, umpan-balik (feedback). Langkah laboratoris, umpan-balik (feedback). Langkah intervensi kesehatan masyarakat mencakup intervensi kesehatan masyarakat mencakup respons segera (epidemic type response) dan respons segera (epidemic type response) dan respons terencana (management type respons terencana (management type response). response).

(2)(2) Fungsi pendukung (support activities) Fungsi pendukung (support activities) mencakup pelatihan, supervisi, penyediaan mencakup pelatihan, supervisi, penyediaan sumber daya manusia dan laboratorium, sumber daya manusia dan laboratorium, manajemen sumber daya, dan komunikasimanajemen sumber daya, dan komunikasi

Page 11: MANAJEMEN SISTEM surveilans

PENDEKATAN SURVEILANSPENDEKATAN SURVEILANS

(1)(1) Surveilans pasifSurveilans pasif

(2) Surveilans aktif(2) Surveilans aktif

Page 12: MANAJEMEN SISTEM surveilans

SURVEILANS PASIFSURVEILANS PASIF

Memantau penyakit secara pasif, dengan Memantau penyakit secara pasif, dengan menggunakan data penyakit yang harus menggunakan data penyakit yang harus dilaporkan (reportable diseases) yang dilaporkan (reportable diseases) yang tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan.tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan.

Kelebihan surveilans pasif, relatif murah dan Kelebihan surveilans pasif, relatif murah dan mudah untuk dilakukan. Negara-negara mudah untuk dilakukan. Negara-negara anggota WHO diwajibkan melaporkan anggota WHO diwajibkan melaporkan sejumlah penyakit infeksi yang harus sejumlah penyakit infeksi yang harus dilaporkan, sehingga dengan surveilans dilaporkan, sehingga dengan surveilans pasif dapat dilakukan analisis perbandingan pasif dapat dilakukan analisis perbandingan penyakit internasional.penyakit internasional.

Page 13: MANAJEMEN SISTEM surveilans

SURVEILANS PASIFSURVEILANS PASIF Kekurangan surveilans pasif adalah kurang Kekurangan surveilans pasif adalah kurang

sensitif dalam mendeteksi kecenderungan sensitif dalam mendeteksi kecenderungan penyakit. penyakit.

Data yang dihasilkan cenderung under-Data yang dihasilkan cenderung under-reported, karena tidak semua kasus datang reported, karena tidak semua kasus datang ke fasilitas pelayanan kesehatan formal. ke fasilitas pelayanan kesehatan formal.

Tingkat pelaporan dan kelengkapan laporan Tingkat pelaporan dan kelengkapan laporan biasanya rendah, karena waktu petugas biasanya rendah, karena waktu petugas terbagi dengan tanggungjawab utama terbagi dengan tanggungjawab utama memberikan pelayanan kesehatan di memberikan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan masing-masing. fasilitas kesehatan masing-masing.

Untuk mengatasi problem tersebut, Untuk mengatasi problem tersebut, instrumen pelaporan perlu dibuat instrumen pelaporan perlu dibuat sederhana dan ringkassederhana dan ringkas

Page 14: MANAJEMEN SISTEM surveilans

SURVEILANS AKTIFSURVEILANS AKTIFMenggunakan petugas khusus Menggunakan petugas khusus

surveilans untuk kunjungan berkala surveilans untuk kunjungan berkala ke lapangan, desa-desa, tempat ke lapangan, desa-desa, tempat praktik pribadi dokter dan tenaga praktik pribadi dokter dan tenaga medis lainnya, puskesmas, klinik, medis lainnya, puskesmas, klinik, dan rumah sakit, dan rumah sakit,

Tujuan mengidentifikasi kasus baru Tujuan mengidentifikasi kasus baru penyakit atau kematian, disebut penyakit atau kematian, disebut penemuan kasus (case finding), dan penemuan kasus (case finding), dan konfirmasi laporan kasus indeks.konfirmasi laporan kasus indeks.

Page 15: MANAJEMEN SISTEM surveilans

Kelebihan surveilans aktif, lebih Kelebihan surveilans aktif, lebih akurat daripada surveilans pasif, akurat daripada surveilans pasif, sebab dilakukan oleh petugas yang sebab dilakukan oleh petugas yang memang dipekerjakan untuk memang dipekerjakan untuk menjalankan tanggungjawab itu. menjalankan tanggungjawab itu.

Selain itu, surveilans aktif dapat Selain itu, surveilans aktif dapat mengidentifikasi outbreak lokal. mengidentifikasi outbreak lokal.

Kelemahan surveilans aktif, lebih Kelemahan surveilans aktif, lebih mahal dan lebih sulit untuk dilakukan mahal dan lebih sulit untuk dilakukan daripada surveilans pasif.daripada surveilans pasif.

Page 16: MANAJEMEN SISTEM surveilans

Sistem surveilans dapat diperluas pada level Sistem surveilans dapat diperluas pada level komunitas, disebut community surveilance.komunitas, disebut community surveilance.

Dalam community surveilance, informasi Dalam community surveilance, informasi dikumpulkan langsung dari komunitas oleh dikumpulkan langsung dari komunitas oleh kader kesehatan, sehingga memerlukan kader kesehatan, sehingga memerlukan pelatihan diagnosis kasus bagi kader pelatihan diagnosis kasus bagi kader kesehatan. kesehatan.

Definisi kasus yang sensitif dapat membantu Definisi kasus yang sensitif dapat membantu para kader kesehatan mengenali dan para kader kesehatan mengenali dan merujuk kasus mungkin (probable cases) ke merujuk kasus mungkin (probable cases) ke fasilitas kesehatan tingkat pertama. fasilitas kesehatan tingkat pertama.

Petugas kesehatan di tingkat lebih tinggi Petugas kesehatan di tingkat lebih tinggi dilatih menggunakan definsi kasus lebih dilatih menggunakan definsi kasus lebih spesifik, yang memerlukan konfirmasi spesifik, yang memerlukan konfirmasi laboratorium.laboratorium.

Community surveilans mengurangi Community surveilans mengurangi kemungkinan negatif palsukemungkinan negatif palsu

Page 17: MANAJEMEN SISTEM surveilans

SURVEILANS EFEKTIFSURVEILANS EFEKTIFKarakteristik Surveilans yg Efektif :Karakteristik Surveilans yg Efektif :Cepat, Cepat, Akurat, Akurat, Reliabel, Reliabel, Representatif, Representatif, Sederhana, Sederhana, Fleksibel,Fleksibel,Akseptabel, Akseptabel, Digunakan.Digunakan.

Page 18: MANAJEMEN SISTEM surveilans

CEPATCEPAT Informasi yang diperoleh dengan cepat Informasi yang diperoleh dengan cepat

(rapid) dan tepat waktu (timely) (rapid) dan tepat waktu (timely) memungkinkan tindakan segera untuk memungkinkan tindakan segera untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi. mengatasi masalah yang diidentifikasi.

Investigasi lanjut hanya dilakukan jika Investigasi lanjut hanya dilakukan jika diperlukan informasi tertentu dengan diperlukan informasi tertentu dengan lebih mendalam.lebih mendalam.

Page 19: MANAJEMEN SISTEM surveilans

Kecepatan surveilans dapat ditingkatkan Kecepatan surveilans dapat ditingkatkan melalui : melalui :

(1)(1) Melakukan analisis sedekat mungkin dengan Melakukan analisis sedekat mungkin dengan pelapor data primer, untuk mengurangi “lag” pelapor data primer, untuk mengurangi “lag” (beda waktu) yang terlalu panjang antara (beda waktu) yang terlalu panjang antara laporan dan tanggapan; laporan dan tanggapan;

(2)(2) Melembagakan pelaporan wajib untuk Melembagakan pelaporan wajib untuk sejumlah penyakit tertentu (notifiable sejumlah penyakit tertentu (notifiable diseases); diseases);

(3)(3) Mengikutsertakan sektor swasta melalui Mengikutsertakan sektor swasta melalui peraturan perundangan;peraturan perundangan;

(4)(4) Melakukan fasilitasi agar keputusan diambil Melakukan fasilitasi agar keputusan diambil dengan cepat menggunakan hasil surveilans; dengan cepat menggunakan hasil surveilans;

(5)(5) Mengimplementasikan sistem umpan balik Mengimplementasikan sistem umpan balik tunggal, teratur, dua-arah dan segera.tunggal, teratur, dua-arah dan segera.

Page 20: MANAJEMEN SISTEM surveilans

AKURASIAKURASI Surveilans yang efektif memiliki sensitivitas Surveilans yang efektif memiliki sensitivitas

tinggi, yakni sekecil mungkin terjadi hasil tinggi, yakni sekecil mungkin terjadi hasil negatif palsu. negatif palsu.

Aspek akurasi lainnya adalah spesifisitas, Aspek akurasi lainnya adalah spesifisitas, yakni sejauh mana terjadi hasil positif palsu. yakni sejauh mana terjadi hasil positif palsu.

Pada umumnya laporan kasus dari Pada umumnya laporan kasus dari masyarakat awam menghasilkan “false masyarakat awam menghasilkan “false alarm” (peringatan palsu).alarm” (peringatan palsu).

Karena itu sistem surveilans perlu Karena itu sistem surveilans perlu mengecek kebenaran laporan awam ke mengecek kebenaran laporan awam ke lapangan, untuk mengkonfirmasi apakah lapangan, untuk mengkonfirmasi apakah memang tengah terjadi peningkatan kasus/ memang tengah terjadi peningkatan kasus/ outbreak.outbreak.

Page 21: MANAJEMEN SISTEM surveilans

Akurasi surveilans dipengaruhi beberapa faktor: Akurasi surveilans dipengaruhi beberapa faktor:

(1)(1) Kemampuan petugas; Kemampuan petugas;

(2)(2) Infrastruktur laboratorium. Infrastruktur laboratorium.

Surveilans membutuhkan pelatihan petugas. Surveilans membutuhkan pelatihan petugas. Contoh, para ahli madya epidemiologi perlu Contoh, para ahli madya epidemiologi perlu dilatih tentang dasar laboratorium, sedang dilatih tentang dasar laboratorium, sedang teknisi laboratorium dilatih tentang prinsip teknisi laboratorium dilatih tentang prinsip epidemiologi, sehingga kedua pihak epidemiologi, sehingga kedua pihak memahami kebutuhan surveilans. memahami kebutuhan surveilans.

Surveilans memerlukan peralatan Surveilans memerlukan peralatan laboratorium standar di setiap tingkat laboratorium standar di setiap tingkat operasi untuk meningkatkan kemampuan operasi untuk meningkatkan kemampuan konfirmasi kasus.konfirmasi kasus.

Page 22: MANAJEMEN SISTEM surveilans

STANDAR, SERAGAM, RELIABEL, STANDAR, SERAGAM, RELIABEL, KONTINYUKONTINYU

Definisi kasus, alat ukur, maupun prosedur Definisi kasus, alat ukur, maupun prosedur yang standar penting dalam sistem yang standar penting dalam sistem surveilans agar diperoleh informasi yang surveilans agar diperoleh informasi yang konsisten.konsisten.

Sistem surveilans yang efektif mengukur Sistem surveilans yang efektif mengukur secara kontinu sepanjang waktu, secara kontinu sepanjang waktu, bukannya intermiten atau sporadis, bukannya intermiten atau sporadis, tentang insidensi kasus penyakit untuk tentang insidensi kasus penyakit untuk mendeteksi kecenderungan. mendeteksi kecenderungan.

Pelaporan rutin data penyakit yang harus Pelaporan rutin data penyakit yang harus dilaporkan (reportable diseases) dilakukan dilaporkan (reportable diseases) dilakukan seminggu sekali.seminggu sekali.

Page 23: MANAJEMEN SISTEM surveilans

REPRESENTATIF DAN REPRESENTATIF DAN LENGKAPLENGKAP Sistem surveilans diharapkan memonitor Sistem surveilans diharapkan memonitor

situasi yang sesungguhnya terjadi pada situasi yang sesungguhnya terjadi pada populasi. Konsekuensinya, data yang populasi. Konsekuensinya, data yang dikumpulkan perlu representatif dan dikumpulkan perlu representatif dan lengkap.lengkap.

Keterwakilan, cakupan, dan kelengkapan Keterwakilan, cakupan, dan kelengkapan data surveilans dapat menemui kendala data surveilans dapat menemui kendala jika penggunaan kapasitas tenaga petugas jika penggunaan kapasitas tenaga petugas telah melampaui batas, khususnya ketika telah melampaui batas, khususnya ketika waktu petugas surveilans terbagi antara waktu petugas surveilans terbagi antara tugas surveilans dan tugas pemberian tugas surveilans dan tugas pemberian pelayanan kesehatan lainnya.pelayanan kesehatan lainnya.

Page 24: MANAJEMEN SISTEM surveilans

SEDERHANA, FLEKSIBEL, SEDERHANA, FLEKSIBEL, AKSEPTABELAKSEPTABEL

Sistem surveilans yang efektif perlu sederhana Sistem surveilans yang efektif perlu sederhana dan praktis, baik dalam organisasi, struktur, dan praktis, baik dalam organisasi, struktur, maupun operasi. Data yang dikumpulkan harus maupun operasi. Data yang dikumpulkan harus relevan dan terfokus.relevan dan terfokus.

Format pelaporan fleksibel, bagian yang sudah Format pelaporan fleksibel, bagian yang sudah tidak berguna dibuang. tidak berguna dibuang.

Sistem surveilans yang buruk biasanya terjebak Sistem surveilans yang buruk biasanya terjebak untuk menambah sasaran baru tanpa untuk menambah sasaran baru tanpa membuang sasaran lama yang sudah tidak membuang sasaran lama yang sudah tidak berguna, dengan akibat membebani pengumpul berguna, dengan akibat membebani pengumpul data. data.

Sistem surveilans harus dapat diterima oleh Sistem surveilans harus dapat diterima oleh petugas surveilans, sumber data, otoritas terkait petugas surveilans, sumber data, otoritas terkait surveilans, maupun pemangku surveilans surveilans, maupun pemangku surveilans lainnya.lainnya.

Untuk memelihara komitmen perlu pembaruan Untuk memelihara komitmen perlu pembaruan kesepakatan para pemangku secara berkala kesepakatan para pemangku secara berkala pada setiap level operasi.pada setiap level operasi.

Page 25: MANAJEMEN SISTEM surveilans

DIGUNAKAN (UPTAKE)DIGUNAKAN (UPTAKE) Manfaat sistem surveilans ditentukan oleh Manfaat sistem surveilans ditentukan oleh

sejauh mana informasi surveilans sejauh mana informasi surveilans digunakan oleh pembuat kebijakan, digunakan oleh pembuat kebijakan, pengambil keputusan, maupun pemangku pengambil keputusan, maupun pemangku surveilans pada berbagai level. surveilans pada berbagai level.

Rendahnya penggunaan data surveilans Rendahnya penggunaan data surveilans merupakan masalah di banyak negara merupakan masalah di banyak negara berkembang dan beberapa negara maju. berkembang dan beberapa negara maju.

Salah satu cara mengatasi problem ini Salah satu cara mengatasi problem ini adalah membangun network dan adalah membangun network dan komunikasi yang baik antara peneliti, komunikasi yang baik antara peneliti, pembuat kebijakan, dan pengambil pembuat kebijakan, dan pengambil keputusan.keputusan.

Page 26: MANAJEMEN SISTEM surveilans