MANAJEMEN OBAT DAN ALAT KESEHATAN
PUSKESMAS Mojoagung- JOMBANG
Oleh :Anita Hugeng MDewi puspitasari
Pembimbing :Dr. Djaka Handaya MPH
Bab IPENDAHULUAN
SKN 2009+KONAS
Management Obat
unit pelaksana
pembangunan kesehatan
mandiri
terdepan dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Kota menyelenggarakan
upy kesehatan
bersifat menyeluruh,
terpadu & merata, dpt diterima & terjangkau
menggunakan hasil
pengembangan IPTEK tepat guna
Biaya dpt dipikul
o/pemerintah & dana
masy
melalui (JPKM)
wilayah kerja satu kecamatan
PUSKESMAS
PENGOBATAN PROGRAM DASAR
Pengobatan sesuai yankes
Manajemen obat & alkes yg
baik
Tujuan: memelihara &
me↑ penggunaan
obat scr rasional & ekonomis
Laporan Pemakaian &
Lembar Permintaan
Obat (LPLPO)
Yg perlu diketahuiIdentifikasi Kebutuhan Obat 5 Peny Terbanyak
Harga utk Pengadaan Obat
Struktur Organisasi & Pembagian Tugas
ManajemenPerencanaan
Pengadaan
Penyimpanan
Pemeliharaan & perbaikan
Kartu Form
7
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN OBAT UNTUK 5 PENYAKIT TERBANYAK
No Urut Penyakit
Terbanyak
Kode ICD Nama Penyakit Jumlah
1 K.31Peny oesophagus, lambung & usus dua belas jari 335
2 I.10 Hipertensi 275
3 E.14 Diabetes melitus 242
4 J.06 Infeksi akut pernafasan atas lainya 183
5 M.25 Gangguan sendi 136
K.31 (Peny oesophagus, lambung & usus dua belas jari)
•Antasida tablet 200 mg.•Cimetidine tablet 200 mg.•Ranitidine tablet 150 mg•Omeprazole tablet 20mg•Ranitidine injeksi 25 mg/ml
I.10 (Hipertensi)
•AmlodipinTablet 5 mg.•AmlodipinTablet 10 mg.•Nifedipin tablet 10mg•Furosemid tablet 40mg•Furosemid injeksi 10mg/ml•Captopril Tablet 25 mg.•Captopril Tablet 50 mg.•Propanolol tablet 10mg
E.14 Diabetes Melitus
•Glibenklamid tablet 5 mg•Metformin tablet 500 mg•Glimepirid tablet 2 mg
Atralgia M.25•Paracetamol tablet 500mg.•Paracetamol sirup 120mg/5ml.•Ibuprofen Tablet 200 mg.•Ibuprofen Tablet 400 mg.•Ibuprofen sirup 100 mg/5 mL•Ibuprofen sirup 200 mg/5 mL•Asam mefenamat 500 mg.•Antalgin Tablet 500 mg.•Antalgin Inj 250 mg/ml, 2 ml.•Natrium diklofenak Tablet 50 mg
ISPA
Antibiotik :•Amoksisilin kapsul 500 mg.•Amoksisilin sirup kering 125mg/5ml.•Amoksisilin sirup Forte 250 mg/5ml.•Amoksisilin injeksi 1gr•Erytromycin Tablet 500 mg.•Erytromycin Syrup.200mg/5ml•Cotrimoxaxole tablet 480mg•Cotrimoxaxole suspense 240mg/5ml•Ciprofloxaxin tablet 500mg•Cefadroxil capsul 500mg•Cefadroxil syrup 125mg/5ml
Antipiretik, analgetik:
•Paracetamol tablet 500mg.•Paracetamol sirup 120mg/5ml.•Asam mefenamat 500 mg.•Ibuprofen Tablet 200 mg.•Ibuprofen Tablet 400 mg.•Ibuprofen syrup 100mg/5ml•Antalgin Tablet 500 mg.•Antalgin Inj 250 mg/ml, 2 ml.•Na diklofenak 50mg
Ekspektoran :
•Gliseril Guaiakolat tablet 100 mg.•Ambroxol tablet 30mg•OBH syrup
Antitusif :
•Dekstrometorpan tablet 15 mg.•Codein tablet 10mg
Dekongestan :
•Efedrin HCl tablet 25mg
Anti inflamasi
•Deksametason tablet 0,5 mg.•Dexamethasone injeksi 0,5mg/ml•Prednisone tablet 5mg•Hydrocortisone salep kulit
Antihistamin :
•Chlorfeniramin maleat tablet 4 mg.•- Loratadine 10mg•- Citirisin syrup 10mg/5ml•- Deksametason tablet 0,5 mg.•- Diphenhidramin injeksi 10mg/ml
Analisa jumlah keperluan obat
obat antasida Pemberian antasida tiap kasus : 3x/hr 3
hari (10)
Pemakaian obat antasida 1 bln 3350
persediaan antasida slm 1 bln 13149
persediaan obat antasida cukup untuk untuk memenuhi jml
kebutuhannya
jumlah pemakaian obat antasida bulan Desember 2014 sebesar 3350,
jumlah ini mencukupi kebutuhan dari persediaan obat antasida sebanyak
13159
bisa dikarenakan perhitungan analisa yg digunakan tidak dpt membedakan
usia penderita Peny oesophagus, lambung & usus dua belas jari & jenis
penyakit .
Pengadaan obat berasal dari: 1. Dari pemerintah (DINKES) tiap 2 bulan
Bila persediaan obat kurang PKM berhak mengajukan permohonan pengadaan obat ke Dinkes sewaktu-waktu
HARGA PENGADAAN OBAT
STRUKTUR ORGANISASI DAN PEMBAGIAN TUGAS DI PKM UNTUK TIM OBAT DAN ALKES
KEPALA PUSKESMAS
TIM PENGADAAN
BENDAHARA BARANG
TIM PEMERIKSA
Alur distribusi obat & alkes di Puskesmas Mojoagung
KAMAR OBAT/APOTIK
UNIT-UNIT PUSTU, POSYANDU, POLINDES
DINKES TK II-
GUDANG FARMASI KABUPATEN (GFK)
GUDANG OBAT PUSKESMAS
Melayani kebutuhan obat di Puskesmas - Pustu dukuh dimoro
- Pustu murukan
- Poli gigi- UGD- KIA- BP- Lab
perencanaan
1 •Mendapat perkiraan jenis & Jumlah obat & perbekalan kes sesuai kebutuhan
2 •Me efisiensi penggunaan obat
3 •Me penggunaan obat secara rasional
Dasar pemakaian 1 bulan terakhir Obat dari DINKES pemakaian 1 bulan terakhir
dikali 3 untuk 2 bulan
Preventif Management
PRINSIP
pengadaan
• Utk memperoleh jenis & jml obat, obat dg mutu yg tinggi, menjamin tersedianya obat dg cepat & tepat waktu
mengajukan (LPLPO)
tiap 2 bulan
Bila ada KLB atau obat habis
meminta sewaktu-waktu ke GFK (DINKES) tanpa harus menunggu jatuh tempo 2 bulan
Alkes setahun sekali (akhir thn)
penyimpanan
Secara umum persyaratan penyimpanan:
• Obat tidak diletakkan langsung pada lantai (harus ada alas).• Tidak terkena sinar matahari langsung, • Disimpan dlm suhu kamar • Obat tertentu yg membutuhkan suhu dingin diletakkan di
lemari pendingin• Tdk menumpuk dus obat terlalu tinggi• tdk meletakkan dus berdekatan dg benda-benda• Menutup wadah obat dg rapat• Menjaga kebersihan
Keterangan:Warna Merah belum terpenuhi kelayakan
(-)
Bagan alur penyimpanan
obat diterima dari DINKES/GFK
segera dicatat (kartu stok)
(gudang obat)
dipisahkanBerbahaya: disimpan di
tempat khusus yg
terkunci baik
obat kategori vital di
tempatkan di tempat
terpisah dr obat lainnya
Obat tsb di
tempatkan di
lemari yg mudah di jangkau & beri tanda
khusus
Obat lainnya
disusun di rak tersendiri (alfabet)
sistem FIFO
dimana obat lebih lama di letakkan
di bag depan
obat yg baru datang
diletakkan di belakang
obat batas kedaluarsanya lebih dekat, diletakkan di
depan,
kedaluasrsanya masih jauh
diletakkan di belakang.
DI KAMAR OBAT/APOTIK
disusun di almari kaca
utk membedakan
nya puskesmas
menyediakan rak terpisah
Khusus obat narkotika &
psikotropika disimpan di sebuah lemari kayu
dg kunci tersendiri
obat lain yg perlu suhu dingin
diletakkan dlm lemari pendingin.
Gudang penyimpanan obat.Obat disusun sesuai alfabet utk memudahkan dalam pengambilan
Kekurangan:Ruangan sempit, dos obat banyak yang tertumpuk,
penutupan obat kurang rapat, alas bagian bawah lemari/dos
obat tidak ada.
Lemari kaca tempat penyimpanan obat di kamar obat
Kekurangan:Ruangan sempit, dos obat banyak yang tertumpuk,
penutupan obat kurang rapat, alas bagian bawah lemari/dos
obat tidak ada.
Lemari khusus untuk menyimpan obat narkotika dan psikotropika, dilengkapi dengan kunci tersendiri .
Lemari pendingin, untuk menyimpan obat-obatan khusus(contohnya obat-obatan imunisasi)
Kekurangan:Obat tidak tertata rapi, suhu tidak sesuai dg persyaratan
penyimpanan obat
PELAPORAN & PEMANTAUAN
KAMAR OBAT/APOTIK
UNIT-UNIT PUSTU, POSYANDU, POLINDES
GUDANG OBAT PUSKESMAS
(Kepala Apotek)
Kepala Puskesmas
DINKES
Gudang obat penerimaan, pengadaan, penyaluran,
pelaporan Kurang efektif
Tiap unit paling bawah membuat pelaporan jumlah kebutuhan, sisa
stok, kekurangan
Pemeliharaan & perbaikan
Tanggung
jawab pemeliharaan alkes
BP
KIA Rawat
inaplab
poli gigi
UGD
Kerusakan alkes
Bendahara
Barang
Kepala
Puskesmas
tergantung tingkat kerusakan alkes:
Ringan petugas alkes
Berat lapor Kepala Puskesmas
Sistem pemeliharaan alkes di PKM Mojoagung bersifat aktif atau pasif
Kartu Stok Gudang Puskesmas
FORM YANG DIGUNAKAN DI PUSKESMAS MOJOAGUNG
Kartu Stelling
Laporan Penggunaan PsikotropikaLaporan Penggunaan NarkotikaLaporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat
Dinas Kesehatan (LPLPO)
Laporan inventaris peralatan kesehatan puskesmas
5 penyakit terbanyak di puskesmas Mojoagung pada bulan Des ‘14
Peny oesophagus, lambung & usus dua belas jari Hipertensi Diabetes melitus Infeksi akut pernafasan atas lainya Gangguan sendi
KESIMPULAN
penyakit oesophagus, lambung, dan usus dua belas jari
menempati urutan pertama dengan pilihan terapi : Antasida tablet 200 mg. Cimetidine tablet 200 mg. Ranitidine tablet 150 mg Omeprazole tablet 20mg Ranitidine injeksi 25 mg/ml
Cara analisa jumlah keperluan obat berdasar penyakit terbanyak memiliki kelemahan tidak dapat membedakan usia penderita dan jenis penyakit.
Pengadaan obat di puskesmas Mojoagung berasal dari 1 macam : ◦ Pemerintah (DINKES)
Penyimpanan obat di puskesmas Mojoagung tidak sesuai dengan syarat penyimpanan yang sesuai standart alas untuk tempat obat, suhu penyimpanan yang tidak sesuai, banyaknya kerdus obat yang tertumpuk dan penutupan wadah obat yang tidak rapat.
Di puskesmas Mojoagung, terdapat tim khusus yang menangani manajemen obat dan alat kesehatan tim pengadaan, tim pemeriksa, bendahara barang, dengan kepala puskesmas sebagai penanggung jawab.
Namun tim pemeriksa, tim pengadaan, dan bendahara barang serta pemantauan, pelaporan obat dan alkes berpusat menjadi satu di gudang obat gudang obat mempunyai fungsi yang kompleks menyebabkan kurang akurat efektifnya informasi dan pendataan obat.
Sebaiknya analisa jumlah keperluan obat berdasar penyakit terbanyak dihitung dengan membedakan usia penderita dan jenis penyakit.
Hal-hal yang kurang memenuhi syarat dalam proses penyimpanan obat sebaiknya segera diperbaiki ◦ Mengatur jarak lemari dengan lantai setinggi 10-15 cm dari
lantai sebelum meletakkan obat◦ Menyesuaikan suhu penyimpanan obat
Saran
◦ Tidak menumpuk kerdus obat terlalu tinggi◦ Menutup rapat wadah obat◦ Tidak menaruh secara langsung kerdus obat menempel
lantai◦ Menyediakan ruangan yang lebih besar untuk gudang obat ◦ Selalu menjaga kebersihan ruangan obat.
Memisahkan dan membagi tugas manajemen obat dalam hal pengadaan, pemeriksaan, bendahara, perencanaan, pelaporan, dan pemantauan secara terorganisasi baik.
CON’T SARAN
Sebaiknya diadakan penambahan petugas sehingga pendataan dan pelaporan menjadi informatif, terpercaya, dan menghindari penyalahgunaan
Terima kasihatas perhatiannya
Wassalammu’alaikum Wr. Wb.