Modul ke:
Fakultas
Program Studi
MANAJEMEN PERSEDIAANMerencanakan Kebutuhan Barang Persediaan dengan Teknik Part Period Balancing
M. Soelton Ibrahem, S.Psi, MMEKONOMI DAN BISNIS
Manajemen
Perencanaan kebutuhan barang bahan bakumerupakan perencanaan tentang kebutuhanbahan baku apa dan berapa jumlahnya untukmemproduksi masing-masing produk yangakan segera diproduksikan pada periodemendatang (Ahyari, 2002)
Perencanaan Kebutuhan Barang
Fungsi Perencanaan
Perencanaan berfungsi agar kegiatan produksi dan operasi yang akandilakukan dapat terarah bagi pencapaian tujuan produksi dan operasi,serta fungsi produksi dapat terlaksana secara efektif dan efisien(Assauri, 2004)
Tujuan perencanaanTujuan perencanaan harus tegas, jelas dan mudah dimengerti.Seringkali perencanaan harus mengalami perubahan, oleh karena ituperencanaan harus besifat luwes dan terbuka untuk dapat dirubah biladiperlukan. Sifat luwes ini mengakibatkan pelaksanaan kegiatannyaharus dimonitor dan dikendalikan terus menerus yang disesuaikandengan kondisi yang ada namun perencanaan harus tetap pada tujuanyang ditetapkan.
Perencanaan Kebutuhan Barang
Syarat PerencanaanSyarat mutlak suatu perencanaan harus mempunyai tujuanyang jelas dan mudah dimengerti. Perencanaan harus terukurdan mempunyai standard tertentu
Unsur PerencanaanPerencanaan digolongkan sebagai fakta yang Objectivekebenarannya bahwa pemikiran yang rasional itu tidak atashayalan belaka tetapi suatu perhitungan berdasarkan datayang objective. Walau perencanaan mengandung unsurdugaan/pemikiran namun harus didasarkan pada suatustandard yang terukur.
Unsur & Syarat
Heizer dan Render (2010), MRP adalah model permintaanterkait yang mengguna-kan daftar kebutuhan bahan, statuspersediaan, penerimaan yang diperkirakan dan jadwalproduksi induk, yang dipakai untuk menentukan kebutuhanmaterial yang akan digunakan.
Menurut Handoko (2008), MRP adalah rencana kebutuhan-kebutuhan bahan mentah dan komponen yang diperlukanuntuk memenuhi skedul produksi induk. MRP jugamenentukan kapan pesanan-pesanan bahan dan komponenperlu disampaikan kepada para penyelia atau pabrik untukproduksi internal.
MRP (Material Requirement Planning)
Menurut Baroto (2002), Sistem MRP adalah suatuprosedur yang logis berupa aturan keputusan danteknik transaksi berbasis komputer yang dirancanguntuk menerjemahkan jadwal induk produksi menjadikebutuhan bersih untuk semua item.
Sistem MRP adalah suatu sistem yang bertujuanuntuk menghasilkan informasi yang tepat untukmelakukan tindakan yang tepat (pembatalanpesanan, pesan ulang dan penjadwalan ulang)
MRP System
• inventory record, • bill of material,• master production schedule.
Ciri Utama Sistem MR1. Menentukan kebutuhan pada saat yang tepat2. Menentukan kebutuhan minimal setiap item3. Menentukan pelaksanaan rencana pemesanan4. Menentukan penjadwalan ulang atau pembatalan
atas suatu jadwal yang sudah direncanakan
3 Input yang dibutuhkan dalam system MRP
• Peningkatan pelayanan dan kepuasan• Peningkatan pemanfaatan fasilitas dan tenaga
kerja• Perencanaan dan penjadwalan persediaan
yang lebih baik• Tanggapan yang lebih cepat terhadap
perubahan dan pergeseran pasar• Tingkat persediaan menurun tanpa
mengurangi pelayanan kepada konsumen
Fungsi MRP
Agregat Rencana produksi
Produksi :Kapasitas Persediaam
Pemasaran :
Permintaan
Pelanggan
Keuangan :Aliran
Uang
Pengolahan :PenampilanPemasok
SDM :Perencanaan
Staff
Manajemen :Return of
invesmentModal
JIP
MRP
Realistis
Laksanakan perencanaan kapasitas
LaksanakanPerencanaan bahan
Teknik :
Penyelesaian
Desain
Tidak
Ganti Kebutuhan
Ganti Kapasitasn
Apakah perencanaanKapasitas dipenuhi
Apakah pelaksanaan Memenuhi perencanaanTidak
Prinsip dan Persyaratan MRP1. Time phasing
Time phasing adalah fase waktu yang berarti adanya dimensi waktu dalamcatatan persediaan. Sistem MRP terdapat dua jenis persediaan yaitusediaan yang ada di tangan dan jadwal terima dari pesanan yang telahdilakukan. Praktik dari prinsip time phasing adalah pembuatan suatuhubungan yang relevan antara jumlah kebutuhan dengan waktu ataujadwal perencanaan. Ada dua (2) pendekatan yang sering digunakan, yaitupendekatan tanggal atau jumlah dan pendekatan paket waktu.
2. Menurut Baroto (2002), syarat pendahuluan dari sistem MRP adalah :a. Adanya dan tersedianya jadwal induk produksi, dimana terdapat jadwal
rencana dan pesanan dari item atau produk.b. Persediaan mempunyai identifikasi khusus.c. Tersedianya struktur produk pada saat perencanaan.d. Tersedianya catatan tentang persediaan untuk semua item yang
menyatakan keadaan persediaan sekarang dan mendatang ataudirencanakan
3. Asumsi-asumsi dari sistem MRP (Baroto, 2002) adalah
a. Adanya data file yang terintegrasi.b. Lead time semua item diketahui.c. Setiap persediaan selalu ada dalam pengendalian.d. Semua komponen yang diperlukan dapat disediakan pada saat
perakitan dilakukan.e. Pengadaan dan pemakaian komponen bersifat diskrit.f. Proses pembuatan suatu item tidak tergantung terhadap proses
pembuatan item lainnya.
Prinsip dan Persyaratan MRP
Klasifikasi MRP
• EOQ• Lot for Lot• PPB
EOQ
Metode Economic Order Quantity
Economic Order Quantity adalah salah satuteknik didalam metode perhitungan yangdigunakan untuk menentukan jumlah danwaktu order suatu material sehingga biayainventori perusahaan dapat diminimumkan.
Lot for LotMenurut Purwati (2008), metode lot for lot (LFL), atau jugadikenal sabagai metode persediaan minimal, berdasarkan padaide menyediakan persediaan (atau memproduksi) sesuaidengan yang diperlukan saja, jumlah persediaan diusahakanseminimal mungkin. Jumlah pesanan sesuai dengan jumlahsesungguhnya yang diperlukan (lot for lot) ini menghasilkantidak adanya persediaan yang disimpan. Sehingga, biaya yangtimbul hanya berupa biaya pemesanan saja. Asumsi yang adadi balik metode ini adalah bahwa pemasok (dari luar atau darilantai pabrik) tidak mensyaratkan ukuran lot tertentu; artinyaberapapun ukuran lot yang dipilih akan dapat dipenuhi
Menurut Purwati (2008), metode PenyeimbangSebagian Periode (PPB), merupakan salah satupendekatan dalam menentukan ukuran lot untuksuatu kebutuhan material yang tidak seragam, yangbertujuan untuk memperkecil biaya total persediaan.Meskipun tidak menjamin diperolehnya biaya totalyang minimum, metode ini memberikan pemecahanyang cukup baik.
Metode ini dapat menggunakan jumlah pesanan yangberbeda untuk setiap pesanan, yang dikarenakanjumlah permintaan setiap periode tidak sama.
Part Period Balancing
Ukuran lot dicari dengan menggunakanpendekatan sebagian periode ekonomis
(economic part period, EPP), yaitu denganmem-bagi biaya pemesanan dengan biayapenyimpan-an per unit per periode
n penyimpana Biaya/pemesananpenyetelan BiayaEPP =
PeriodeDi
gabung
KebutuhanNeto
Kumulatif
SebagianPeriode
Biaya
Penyetelan
Penyimpanan Total
2 30 0
2,3 70 40=40x1
2,3,4 70 40
2,3,4,5 80 70=40x1+10x3 100 70 170
2,3,4,5,6 120 230=40x1+
10x3+40x4
6 40 0
6,7 70 30=30x1
6,7,8 70 30=30x1+0x2
6,7,8,9 100 120=30x1+30x3 100 120 220
10 55 0 100 0 100
T o t a l 300 190 490
Terima KasihM. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM
Top Related