Download - Manajemen bum des

Transcript
Page 1: Manajemen bum des

KEPALA BIDANG PEMERINTAHAN KEPALA BIDANG PEMERINTAHAN DESA/KELURAHAN DESA/KELURAHAN

PADA BPMPD PROV. JABAR PADA BPMPD PROV. JABAR

Dr. Hj. NENNY KENCANAWATI, MSiDr. Hj. NENNY KENCANAWATI, MSi

Page 2: Manajemen bum des

INSTRUMEN REGULASI & KEBIJAKAN

LEGAL BASISUU No 32/2004 Pemerintahan Daerah (ps

213)PP No 72/2005 Desa (ps 79 – ps 81) Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang

Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2008 tentang Fokus Program Ekonomi Tahun 2008 – 2009

Surat Mendagri tgl 17-2-06 No.412.6/287/SJ perihal Pemberdayaan LKM/Usaha Ekonomi Masyarakat

Surat Mendagri tgl 25-5-07 No.412/953/PMD perihal Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat

Page 3: Manajemen bum des

Pendekatan program/proyek berbasis masyarakat Sistem BLM berhenti ditengah persimpangan jalan (sbg kucuran air tanpa pijakan kemandirian)

INTERVENSI DESA

Proses kemandirian1

2

34

5

6

Penggalian potensi desaPerencanaan terpadu

Peningkatan pendapatan

Kesejahteraan warga

Mengenal kebutuhandan masalah

Page 4: Manajemen bum des

Fungsi MENGURUS(public good)

Fungsi MENGATUR(public regulation)

DESA

PEMERINTAH

Fungsi PEMBERDAYAAN(empowering)

Lem

baga

Kem

asya

raka

tan

BP

D

Keanekaragaman Partisipasi Otonomi asli Demokratisasi

4 ASPEK PENGATURAN DESA

KE

WE

NA

NG

AN

KE

WE

NA

NG

AN

Page 5: Manajemen bum des

Akselerasi Akselerasi KEWENANGANKEWENANGAN

berdasarkan hak asal usul

Tugas Pembantuan dari

Pemerintah dan Pemprov,

Pem Kab/Kota

Urusan Pem Kab/Kota

Yang diserahkan

Urusan lainnya

Adat istiadat, gotro, kearifan lokal

kehutanan, pertanian, infrastruktur, aset program atau program baru dsb.

yang disertai pembiayaan,sarana dan prasarana, SDM

Peningkatan PELAYANAN dan PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

(pasal 8 PP 72/05)

Page 6: Manajemen bum des

Penyelenggaraan layanan PEMDES

dgn PERDES

Dukungan keamanantransaksi ditujukanuntuk melindungi

kekayaan masyarakat/Desa

PengelolaanPotensi untuk

menjalankan usaha

PELAYANAN MASYARAKAT PELAYANAN MASYARAKAT

1 2 3

Page 7: Manajemen bum des

• Sebagai penyediaan pelayanan publik. • Mendorong pembangunan ekonomi desa • Peningkatan kapasitas pemerintah desa

menuju kemandirian.

1. Kenapa perlu BUMDes ?

Page 8: Manajemen bum des

• Memungkinkan keterlibatan/partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa

• Penciptaan peluang usaha desa untuk peningkatan PAD

• Penciptaan lapangan pekerjaan• Mengatasi kemiskinan dan pengangguran di

tingkat lokal

2. Mengapa Perlu KELEMBAGAAN BUMDes ?

Page 9: Manajemen bum des

PERANAN BUMDes

• Sebagai INSTRUMEN PENGUATAN OTONOMI DESA

• Sebagai INSTRUMEN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

MENDORONG PRAKARSA MASYARAKAT DESA UTK

MENGEMBANGKAN POTENSI DESANYA SESUAI DENGAN

KEMAMPUAN DAN KEWENANGAN DESA

MENDORONG KESEMPATAN BERUSAHA DI DESA DAN

PENINGKATAN PENDAPATAN UNTUK KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT DESA

Page 10: Manajemen bum des
Page 11: Manajemen bum des

DASAR HUKUMDASAR HUKUM

PERATURAN PEMERINTAH No 72 Tahun 2005 Tentang DesaPERATURAN PEMERINTAH No 72 Tahun 2005 Tentang DesaPasal 78 (ayat 1)Pasal 78 (ayat 1)

1.1. Dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan Desa, Dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan Desa, Pemerintah Desa Pemerintah Desa dapatdapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan sesuai dengan kebutuhan dan potensikebutuhan dan potensi DesaDesa..

Yang dimaksud dengan kebutuhan dan potensi desa adalah:• kebutuhan masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhan

pokok;• sumberdaya desa yang belum dimanfaatkan secara optimal, terutama

kekayaan desa;• sumberdaya manusia yang mampu mengelola badan usaha sebagai

aset penggerak perekonomian masyarakat;• unit-unit usaha masyarakat yang merupakan kegiatan ekonomi

warga masyarakat yang dikelola secara parsial dan kurang terakomodasi.

Page 12: Manajemen bum des

Ini bagian penting dan tidak terpisahkan dari keaslian otonomi desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-asul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan NKRI.

Substansi UU ini menegaskan tentang janji pemenuhan demand complience scenario dalam konteks pembangunan ekonomi kerakyatan secara nasional di tingkat desa.

Page 13: Manajemen bum des

• Perspektif mendirikan BUMDes perlu kesepahaman dan kesepakatan tentang kesesuaian antara bentuk organisasi, pola penyelenggaraan, dan jenis usaha yang dikembangkan melalui BUMDes dengan kapasitas dan potensi masing-masing desa beserta karakteristik masyarakatnya.

• Betapapun demikian, keberadaan BUMDes yang tergolong “baru” masih dihadapkan pada pertanyaan kritis, antara lain: Bagaimana bentuk BUMDesa diperlukan oleh perekonomian desa?; Aturan main pengelolaan BUMDesa yang tepat bagi perekonomian desa?; serta Model BUMDesa yang mampu membangun kemandirian

perekonomian desa?.

Page 14: Manajemen bum des

1

Page 15: Manajemen bum des

• kebutuhan masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhan pokok;

• sumberdaya desa yang belum dimanfaatkan secara optimal, terutama kekayaan desa;

• sumberdaya manusia yang mampu mengelola badan usaha sebagai aset penggerak perekonomian masyarakat;

• unit-unit usaha masyarakat yang merupakan kegiatan ekonomi warga masyarakat yang dikelola secara parsial dan kurang terakomodasi.

KEBUTUHAN dan POTENSI DESA adalah:

Page 16: Manajemen bum des

SDM

SDASarana/

Prasarana &kelembagaan

PEREKONOMIANDESA

• masalah apa yang paling mendesak dipecahkan ?• sumber daya yang dapat dimanfaatkan ?

NO

PRIORITAS

MASALAH/KEBUTUHAN

SDP YG DPT DIMANFAATKAN

JENIS JML/VOL LOKASI

Page 17: Manajemen bum des

MERENCANAKAN PEMBENTUKANMERENCANAKAN PEMBENTUKAN

PEMERINTAH DPEMERINTAH DESAESA

Mendisain Kebijakan Desa

Menemukan & Mengembangkan Strategi sesuai kharakteristik USAHA

Menyusun AD/ART

Membentuk Kepengurusan

RAPERDES

2

Page 18: Manajemen bum des

DASAR HUKUMDASAR HUKUM

PERATURAN PEMERINTAH No 72 Tahun 2005 Tentang DesaPERATURAN PEMERINTAH No 72 Tahun 2005 Tentang DesaPasal 78 (ayat 2 & 3)Pasal 78 (ayat 2 & 3)

2.2. PembentukanPembentukan Badan Usaha Milik Desa ditetapkan dengan Badan Usaha Milik Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa berpedoman pada peraturan perundang-Peraturan Desa berpedoman pada peraturan perundang-undangan.undangan.

3.3. Bentuk Badan Usaha Milik Desa Bentuk Badan Usaha Milik Desa harus berbadan hukumharus berbadan hukum..Yang tergolong “badan hukum” dapat berupa lembaga bisnis, yaitu unit usaha yang kepemilikan sahamnya berasal dari Pemerintah Desa dan masyarakat, seperti :

• usaha mikro kecil dan menengah (=sektor riil), • lembaga keuangan mikro perdesaan (= unit pembiayaan:

usaha ekonomi desa simpan pinjam, badan kredit desa, lembaga simpan pinjam berbasis masyarakat, lembaga perkreditan desa, lumbung pitih nagari dan sebagainya).

Page 19: Manajemen bum des

LOGIKA DASAR LOGIKA DASAR

Logika pembentukan BUMDes SEBAGAI LOKOMOTIF PEMBANGUNAN EKONOMI LOKAL didasarkan pada kebutuhan, potensi, dan kapasitas desa, untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat di desa.

Dasar pembentukan BUMDes SEBAGAI LOKOMOTIF PEMBANGUNAN EKONOMI LOKAL mengutamakan:

prakarsa (inisiasi) pemerintah desa dan masyarakat desa (ekonomi kerakyatan)

mendasarkan pada prinsip-prinsip kooperatif, partisipatif dan emansipatif (‘user-owned, user-benefited, and user-controlled’) dengan prinsip member-base dan self-help.

Page 20: Manajemen bum des

KEANGGOTAAN BUMDesKEANGGOTAAN BUMDes

ANGGOTA :• Seluruh masyarakat desa yang berkepentingan• Pemerintah Desa• Pihak ke tiga lainnya: Pelaku Usaha, dll.

SIFAT KEANGGOTAAN:• Members/stakeholders-base (bukan capital-base)• Self-help

Page 21: Manajemen bum des

MODEL PROSES PENYUSUNAN “FORUM INTERAKSI”

Model Alternatif:Model Alternatif:• Sharing Sharing ModalModal

• Kerjasama operasiKerjasama operasi

BPDBPD BPDBPD

Masyarakat Masyarakat DESADESA

Masyarakat Masyarakat DESADESA

PemdaPemda//PEMDESPEMDESPemdaPemda//PEMDESPEMDES

Konsulta

tif,

Konsulta

tif,

koordinatif

kontrol

koordinatif

kontrol

kebijakan dan

kebijakan dan

program

program

Sosialisasi dan Pelatihan Sosialisasi dan Pelatihan BUMDes model usahaBUMDes model usaha

Pro aktif,

Pro aktif,

Aspiratif, responsif

Aspiratif, responsifKELOMPOK MEDIASI/

LK

3

Page 22: Manajemen bum des

SEKTOR RIIL

KELEMBAGAANMASYARAKAT

SEKTORKEUANGAN

ASETDESA

ASETDESA

USAHA: (dua kaki) :• Pembiayaan: Simpan Pinjam (menghimpun simpanan)• Sektor Riil: Lumbung Desa, Pasar Desa, Wisata

Desa(lingkungan), Kerajinan Rakyat, Pertanian, Perdagangan, dll.

Page 23: Manajemen bum des

LOGIKA DASAR LOGIKA DASAR

Pengelolaan BUMDesa harus dilakukan secara profesional, kooperatif, dan mandiri.

Badan usaha Ekonomi Kerakyatan yang dibangun melalui BUMDes ini dapat beragam di setiap desa di Indonesia, sesuai dengan kesepakatan pemerintah desa dan masyarakat.

Page 24: Manajemen bum des

““Usaha Desa” Usaha Desa” adalah usaha masyarakat desa (ekonomi adalah usaha masyarakat desa (ekonomi rakyat) yang meliputi pelayanan ekonomi rakyat) yang meliputi pelayanan ekonomi sesuai karakter, sesuai karakter,

potensi dan kebutuhan setempat, seperti:potensi dan kebutuhan setempat, seperti:

Usaha jasa yang meliputi jasa keuangan [Lembaga Usaha jasa yang meliputi jasa keuangan [Lembaga Keuangan Mikro], jasa angkutan darat dan air, listrik Keuangan Mikro], jasa angkutan darat dan air, listrik desa, dan usaha lain yang sejenis.desa, dan usaha lain yang sejenis.

Penyaluran sembilan bahan pokok ekonomi desaPenyaluran sembilan bahan pokok ekonomi desa Penyediaan Input, Pembinaan, dan Penanganan Penyediaan Input, Pembinaan, dan Penanganan

Pasca Produksi Hasil Pertanian meliputi tanaman Pasca Produksi Hasil Pertanian meliputi tanaman pangan dan hias, perkebunan, petemakan, perikanan, pangan dan hias, perkebunan, petemakan, perikanan, dan agrobisnis.dan agrobisnis.

Usaha Kerajinan Rakyat, Pasar Desa, Wisata Desa, Usaha Kerajinan Rakyat, Pasar Desa, Wisata Desa, Pengelolaan Air Minum dsb.Pengelolaan Air Minum dsb.

Page 25: Manajemen bum des

BUMDes sebagai wadah penataan Perekonomian desa

USAHA DESA :Kegiatan ekonomi riil di desa

Simpan pinjam

Pasar Desa

Lumbung Desa

Air Minum

Kerajinan rmh tg

pertanian

Warung desa

Mendorong USAHA MIKROPERDESAAN

OTODESOTODES

Page 26: Manajemen bum des

HUBUNGAN KERJA:• Bentuk Kerjasama: Kemitraan• Sifat Hub. Kerja: Berdasarkan kontrak (dinamis).

SISTEM PENGELOLAAN

PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN:• Pemerintah Kab/Kota, melalui TIM PEMBINA KABUPATEN.• Lembaga Pendamping BUMDes (Perguruan Tinggi, LSM dsb.)• Pemerintahan Desa.

PENGELOLA USAHA:• Masyarakat Desa bersama Pemerintah Desa.

Page 27: Manajemen bum des

BENTUK BADAN USAHA:• USAHA DESA (UD) dengan prinsip:

• member-base : kebersamaan (saling menolong)• self-help : mandiri

WILAYAH KERJA : Desa dan Antar Desa

Sistem PENGELOLAAN

Page 28: Manajemen bum des

FILOSOFI EKONOMI FILOSOFI EKONOMI BAYIBAYI

Tahap I : Persiapan BUMDesPersiapan BUMDes usaha Desa usaha Desa.. Bayi BUMDES harus”DISUSUI”- dengan regulasi (proteksi, pendampingan atau(proteksi, pendampingan atau lainnya??)lainnya??)

Tahap II : Pengelolaan; dilatih Cara BerdiriPengelolaan; dilatih Cara Berdiri dan Berjalandan Berjalan (mampu mengelola secara mandiri)(mampu mengelola secara mandiri)

Tahap III : Pengawasan untuk Monitoring dan Pengawasan untuk Monitoring dan EvaluasiEvaluasi (MONEV)(MONEV) simultan Pemberdayaan & simultan Pemberdayaan & Pendampingan: pengembangan ”inisiatif kreatif”Pendampingan: pengembangan ”inisiatif kreatif”

Tahap IV : KEMANDIRIAN DAN KEBERDAYAAN:KEMANDIRIAN DAN KEBERDAYAAN:

mampu bermampu bertanggungjawabtanggungjawab

Page 29: Manajemen bum des

• Pembentukan ModalPembentukan Modal = = Melalui Penyertaan Modal dari Melalui Penyertaan Modal dari Penyisihan ADD dan Menghimpun Dana dari Masyarakat atau Penyisihan ADD dan Menghimpun Dana dari Masyarakat atau ada Embrio Usaha Desa.ada Embrio Usaha Desa.

• Masyarakat ApatisMasyarakat Apatis = = Pemdes harus Pro-AktifPemdes harus Pro-Aktif

• Belum Terintegrasi dengan PotensiDesa Belum Terintegrasi dengan PotensiDesa (perlu kajian kapasitas desa)(perlu kajian kapasitas desa)== Perlu dilakukan Perlu dilakukan Pendataan Usaha Produktif Misalkan Pasar Desa, Usaha Air Pendataan Usaha Produktif Misalkan Pasar Desa, Usaha Air Minum Desa, Wisata Desa dsb.Minum Desa, Wisata Desa dsb.

• Model Pengelolaan BUMDes agar tidak Model Pengelolaan BUMDes agar tidak seperti Kasus Koperasi [KUD]seperti Kasus Koperasi [KUD] = = Tatakelola Tatakelola Profesional & Efektifitas Pengawasan Masyarakat.Profesional & Efektifitas Pengawasan Masyarakat.

• Payung HukumPayung Hukum ==Diupayakan ada PerDiupayakan ada Perdada tentang tentang BUMDes –BUMDes – dan Desa perlu Perdes.dan Desa perlu Perdes.

Page 30: Manajemen bum des

PESIAPAN PENDIRIAN BUMDesPESIAPAN PENDIRIAN BUMDes

• Peran Pemerintah, Pemprov, Pemkab sangat menentukan terhadap pendirian BUMDes. Hal ini mengingat BUMDes merupakan lembaga ekonomi baru yang belum dikenal dan belum pernah beroperasi.

• Pemerintah harus memfasilitasi dan mendorong masyarakat mendirikan BUMDes melalui sosialisasi.

• Dana stimulan dari Pemerintah, Pemprov, Pemkab akan menjadi faktor pendorong pendirian BUMDes.

• BUMDes memerlukan intervensi Pemerintah, Pemprov, Pemkab karena masih pada tahap awal pembelajaran.

Page 31: Manajemen bum des

KELANGSUNGAN HIDUP KELANGSUNGAN HIDUP BUMDesBUMDes

• Kelangsungan hidup BUMDes akan sangat bergantung pada kemampuannya memenuhi kebutuhan masyarakat dari waktu ke waktu. Artinya, BUMDes diharapkan dapat menjadi pemasok utama kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi di bidang jasa, perdagangan, dan manufaktur (produksi).

• BUMDes dapat berfungsi sebagai penyalur hasil produksi masyarakat desa (home industri, industri mikro) ke pasar (lokal atau antar desa).

• BUMDes juga dapat berfungsi sebagai pensupport dana bagi kebutuhan usaha produktif masyarakat.

Page 32: Manajemen bum des

11 11 agenda YANG KITA PERLUKAN SEGERA:agenda YANG KITA PERLUKAN SEGERA:

1. Memahami potensi dan kapasitas desa (kluster) yang menjadi faktor kendala dan pendukung utama dalam menunjang kegiatan ekonomi produktif masyarakat desa.

2. Memahami karakteristik pola perilaku sosial (social behaviour) masyarakat desa dalam melaksanakan kegiatan ekonomi produktif desa.

3. Memahami kebutuhan masyarakat desa terhadap BUMDes yang sesuai dengan karakteristik potensi, kapasitas, dan masyarakat desa dalam memandirikan ekonomi desa.

4. Memahami tatacara pengelolaan BUMDes yang sesuai dengan kondisi lokal masyarakat desa.

5. Menyusun desain model pendirian dan pengelolaan BUMDes, serta sosialisasi, pelatihan, dan pendampingannya.

Page 33: Manajemen bum des

6. Mendiseminasikan potensi dan kapasitas desa yang menjadi faktor kendala dan pendukung utama dalam menunjang kegiatan ekonomi produktif masyarakat desa;

7. Mendiskusikan karakteristik pola perilaku sosial (social behaviour) masyarakat desa dalam melaksanakan kegiatan ekonomi produktif desa;

8. Mendiskusikan kebutuhan dan keinginan masyarakat desa berkenaan dengan pendirian dan pengelolaan BUMDes;

9. Mensepakati tentang bentuk struktur organisasi BUMDes yang mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat desa;

10. Mensepakati bentuk “legal drafting” di tingkat kabupaten ;

11. Menyusun PEDOMAN sebagai rujukan mendirikan dan mengelola BUMDes.

1111 agenda YANG KITA PERLUKAN SEGERA: agenda YANG KITA PERLUKAN SEGERA: