Download - Manado Post Kamis 01 November

Transcript
Page 1: Manado Post Kamis 01 November

Editor: Tommy WaworundengPeliput: JPNN

JAKARTA - Praktik per-mintaan uang oleh oknum ang-gota DPR tidak hanya dialami oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Instansi pemerintah juga mengalami hal yang sama saat pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang memerlukan pengesahan DPR.

Hal itu setidaknya terungkap dalam sidang di Pengadilan Tin-dak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta yang mendakwa Dirjen

Listrik dan Pemanfaatan En-ergi (LPE) Kementerian ESDM Jacobus Purwono dan Peja-bat Pembuat Komitmen Kosa-sih. Keduanya didakwa dalam perkara penyalahgunaan dana proyek pengadaan Solar Home System (SHS) Tahun Anggaran 2007-2008.

Persidangan kemarin men-dengarkan kesaksian mantan Sekretaris Direktorat Jenderal LPE Soekanar. Ia mengatakan dalam pembahasan perundang-

SEHARI setelah terpilih, Kan-tor Komnas HAM di Jalan Latu-harhary, Jakarta Selatan masih ramai. Namun sosok yang dicari-cari, Sandrayati Moniaga belum datang berkantor. “MAAF, hari ini

(kemarin) saya tidak bisa melayani pertemuan anda. Saya baru tiba di Pontianak, besok (hari ini) saya baru balik Jakarta.” Itulah balasan pesan singkat Sandra, panggilan Sandrayati ke harian ini.

Sejak dinobatkan sebagai salah satu komisioner HAM, nama San-dra tiba-tiba melejit, menjadi buah bibir para pendekar penegak HAM di Indonesia. Pemburu berita pun tak henti-henti untuk mewawa-ncarai ibu dua anak, termasuk wartawan Koran ini.

“Menurut cerita mama saya yang sekarang bernama Annie Moniaga-Tumiwa (aslinya Sie Giok Beng), ibunya adalah seorang pribumi Amurang bernama Martha Tumiwa dan bapaknya bernama

Editor: Tommy WaworundengPeliput: Irvan Sembeng

CALON Bupati Jantje Wowiling Sajow (JWS) MSi dan Calon Wakil Bupati Ivan Sarundajang (IvanSa) MSi, bertekad mewujudkan Mina-hasa pintar. Ini bukan sebatas wacana, karena hal ini masuk dalam poin ke tiga dari ‘Sembilan Tekad JWS-Ivan-Sa Menuju Minahasa Sejahtera dan Bermartabat’. Untuk mewujudkannya, JWS-IvanSa akan mewajibkan semua anak usia sekolah wajib memasuki

Editor: Budi Siswanto

PARA guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mendidik dan mem-bimbing setiap siswanya hingga

menjadi pintar dan me-rengkuh sukses. Peker-jaan mulia para guru itu disadari betul oleh pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mi-nahasa Careig Naichel Runtu-Denny Jhonlie Tombeng (CNR-DJT). Kesejahteraan guru dinilai harus terus dit-ingkatkan.

CNR-DJT meni-lai para Oemar Bakri

telah mendidik anak-anak menjadi seorang manusia berkualitas. Ke-

Sandrayati Moniaga, Komisioner Komnas HAM

Srikandi Amurang yang Tak Takut Mati Demi Keadilan13 Prinsip Inspiratif di 2013

B E R I K U T adalah prinsip-prin-sip inspiratif yang diterap-kan pada era pemasaran kontem-porer . Be always connected with your landscape. Sebab, re-alitas saat ini, chaos is the new normal. Ka-rena itu, merupakan

Oleh HERMAWAN KARTAJAYA (78)

��������

������������������� � � � �

Alamat: Manado Post CenterManado Town Square Blok B 14/15

Telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398homepage: www.manadopost.co.id

e-mail: [email protected]

Wartawan dan seluruh karyawan event organizer, iklan, dan pemasaran Manado Post dilarang menerima uang

atau pemberian dalam bentuk apapun dari sumber berita dan relasi.

Seluruh urusan pembayaran ke Manado Post dalam bentuk advetorial, society, iklan,

dan koran harus melalui kontrak dan atau kwitansi resmi.

Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksi ilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms pengaduan

ke 0852 4219 3345

K A M I S , 0 1 N O V E M B E R 2 0 1 2N O M O R : 7 8 4 5

ECERAN RP4000,-

MARKETING SERIES

Baca 13 Prinsip.. Hal: 11

Baca Kerukunan.. Hal: 11

Baca JWS.... Hal: 11

Baca Pemerintah.... Hal: 11

Baca CNR.... Hal: 11Baca Kuliah.... Hal: 11

FAKULTAS HUKUM

PEMUDA LINTAS AGAMA

Baca Hanya.... Hal: 11

Editor: Cesylia Saroinsong

SELERA bintang reality show Hollywood Kim Kar-dashian memang selangit. Masih ingat ketika dirinya dipinang mantan suami Kris Humpries dengan cincin ber-nilai USD2 juta? Kini, sang superstar seksi itu melirik mobil sport langka, Pagani Huayra yang nilainya USD2 juta (setara Rp19 miliar dengan kurs Rp9.615).

Kim yang saat itu men-genakkan atasan hitam, terlihat

Kerukunan Sulut Bergema di Jakarta

Editor: Budi SiswantoPeliput : Tenni Assa

TARGET mengangkat kerukunan di Sulut di tingkat nasional mulai mendapat sambutan. Kongres Pemuda dan Sarasehan Nasional Keru-

DUKUNG: Mahfud MD mendukung kerukunan Sulut dijadikan contoh nasional.

CNR-DJT Perhatikan Nasib Guru

PEDULI: CNR-DJT memuji kinerja dan jasa para guru. Tampak DJT saat berkunjung ke SLB di Kakas, akhir pekan lalu.

JWS-IvanSa Wujudkan Minahasa Pintar

Terpilihnya Sandrayati Moniaga, sebagai Ketua Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (HAM) membuktikan Keke Amurang, kelahiran Jakarta 19 Oktober 1961 silam, punya kemampuan. Saat pemilihan anggota

Komnas, Sandra sukses meraih dukungan terbanyak dari 13 anggota Komnas HAM. Tiga hari usai terpilih, Sandrayati bersedia diwawancarai

Koran ini. Simak wawancaranya.

Editor: Idham MalewaPeliput: Fabyan Illat

Pemerintah Juga Diperas Oknum DPR

Manado Post��������

������������������� � � � ���������

������������������� � � � �

��������

������������������� � � � �

Lirik Mobil 19 M

CURI PERHATIAN: Saat me-langkahkan kaki ke showroom di Miami, Kim berhasil membuat mata para lelaki terbelalak.

Baca Curi.... Hal: 11

Baca Srikandi.... Hal: 11

Editor: Cesylia SaroinsongLaporan: REDHI SETIADI

Kontributor Jawa Pos di AS

HINGGA pukul 21.00 Wita tadi malam, korban tewas akibat super storm Sandy menca-pai 50 orang. Jumlah ini dikhawatirkan masih akan bertambah. New Jersey, New York meru-pakan wilayah yang terparah dihantam badai ini. Connecticut juga menderita kondisi yang sama. Pemerintahan Presiden Barack Obama

Hanya Boleh ke Apotek atau

Rumah SakitAFP

TERENDAM: Kondisi rumah warga di Tuckerton, New Jersey, setelah dilanda Superstorm Sandy.

Kuliah umum Hadirkan Hakim

Agung- O C Kaligis Editor: Idam Malewa

KAMPUS Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi kedatangan tamu istimewa, Rabu (31/10). Salah satu fakultas favorite ma-hasiswa Sulut ini didatangi tiga hakim agung

TIMBA ILMU: Dekan FH Unsrat Dr Merry Kalalo (kanan) dan Prof Dr OC Kaligis (kiri) di Kampus FH Unsrat kemarin.

PENDEKAR HAM: Sandrayati Moniaga bertekad mengawal masalah HAM di Indonesia.

Banjir Dukungan, Dahlan Komit Tolak Korupsi

Pasangan JWS-IvanSa

Foto: VIVAnews/ Ikhwan Yanuar

MANTAN KAPOLSEK MANADO TENGAH: Coreta Kapoyos (kanan) mendampingi sua-minya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno yang baru saja dilantik menjadi Kapolda Metro Jaya, Rabu (31/10) kemarin di Mabes Polri, Jakarta. Suami wartawati asal Manado ini, meng-gantikan Irjen Pol Untung S Rajab yang kini menjadi perwira tinggi di Mabes Polri dalam rangka memasuki masa pensiun. Sementara posisi Kapolda Jabar diisi Brigjen Pol Drs Tubagus Anis Angka Wijaya, sebelumnya Kapolda Sulawesi Tenggara. Bayuseno sendiri pernah menjabat Kapolsek Manado Tengah dan Manado Utara.

BADAI SANDY DAHSYAT

Page 2: Manado Post Kamis 01 November
Page 3: Manado Post Kamis 01 November
Page 4: Manado Post Kamis 01 November
Page 5: Manado Post Kamis 01 November
Page 6: Manado Post Kamis 01 November
Page 7: Manado Post Kamis 01 November
Page 8: Manado Post Kamis 01 November
Page 9: Manado Post Kamis 01 November
Page 10: Manado Post Kamis 01 November
Page 11: Manado Post Kamis 01 November

dan APBD harus diamankan dari kongkalikong pemerin-tah dan DPR. Menurutnya, kongkalikong anggaran itu bisa menyakiti perasaan rakyat. “Itu uang hasil bayar pajak untuk infrastruktur daerah dan pede-saan, bukan tempat dikorupsi penyelenggara pemerintahan dan DPR,” tandasnya.

Sementara itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku akan selalu berkomitmen mem-berantas korupsi di BUMN yang dipimpinnya. “Saya sejak awal nggak mau ramai-ramai, saya hanya bekerja keras untuk memajukan BUMN. Saya nggak mau energi saya habis hanya karena urusi itu (kisruh dirinya dengan DPR),” kata Dahlan di Rumah Makan Ayam Goreng Berkah Blok M, tadi malam.

Namun kelakuan oknum anggota dewan yang memeras BUMN sudah sangat keterlalu-an. Dia mencontohkan, saking ngototnya meminta upeti sang oknum DPR-RI tersebut bahkan menelepon ke direksi BUMN untuk memastikan setoran up-eti telah masuk ke rekeningnya. “Padahal saat itu dia lagi tugas keluar negeri. Kok ya sempet-sempetnya nagih karena uang-nya belum masuk,” tuturnya.

Dia mengungkapkan ada direksi BUMN yang mencoba merekam suara saat terjadinya peristiwa oknum DPR yang meminta upeti. Itu dilakukan sebagai bukti kalau suatu saat diperlukan. Sayang, suara yang berhasil direkam tidak terlalu baik. “Para direksi itu ada yang mencoba merekam, namun suar-

anya kresek-kresek,” lanjutnya. Namun, dengan tegas

Dahlan menegur sang direksi. Menurutnya, cara terbaik adalah pembuktian dengan saksi sudah cukup. “Teman-teman direksi itu pintar tidak mau ketemu sendiri dengan bersama direksi yang lain. Tidak semua direksi, minimal ada saksinya dua orang. Itu sudah cukup,” jelasnya.

Di sisi lain, Komisi Pembe-rantasan Korupsi (KPK) men-dorong Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk melaporkan oknum anggota DPR yang meminta upeti dari BUMN. Hal ini di-ungkapkan Juru Bicara KPK, Johan Budi menanggapi sejum-lah pernyataan Dahlan di media massa yang menyebut pihaknya beberapa kali didatangi anggota DPR untuk minta jatah. “Sebai-knya memang disampaikan pada KPK. Sehingga KPK bisa telaah lebih jauh apakah valid atau ti-dak,” ujar Johan saat jumpa pers di KPK, Rabu (31/10).

Dahlan pernah menyebutkan bahwa salah seorang oknum ang-gota DPR RI meminta jatah 10 persen pada perusahaan BUMN kecil yang mengurus petani tambak. Padahal perusahaan itu sedang membutuhkan bantuan dana dari APBN. Bahkan jatah itu, bukan hanya untuk satu orang oknum DPR, melainkan beberapa orang. “Kalau hanya statement seperti itu, KPK tidak bisa melakukan penelusuran. Harus ada informasi lengkap. Kalau Pak Dahlan ke KPK kita sangat terbuka, sehingga tidak terjadi polemik,” pungkas Johan. (jpnn)

Sie Lae Hoat. Opa Sie Lae Hoat itu berayah seorang Tionghoa yang beribu seorang pribumi dari keluarga Moniaga yang berasal dari Sonder. Dari si-tulah keluarga “Sie” kemudian menggunakan nama fam Mo-niaga saat mereka dipaksa’ mengganti nama pada tahun 1960-an,’’ jelas Sandra seperti mengenang masa lalunya. Ibu Sandra berdarah Tionghoa lahir sekira tahun 1925 dan besar di Amurang. Alm opa dan paman Sandra menetap di Amurang sampai meninggal dan dimak-amkan di sana. ‘’Saat ini tidak ada keluarga inti ibu saya yang masih tinggal di Amurang, tetapi masih ada keluarga dari alm Opa yang tinggal di Amurang, tepat-nya di Kambio,” tutur Sandra, menjelaskan secara detil asal-usul keluarga besarnya.

Ayah Sandra asli Tionghoa, asal Bandung bernama Lie Hok Liong. “Beliau dulu bekerja sebagai seorang kapten kapal di P.T. Djakarta Lloyd (dulu P.N. Djakarta Lloyd). Pada tahun 1960an ketika warga keturunan Tionghoa harus memilih ke-warganegaraan, Bapak saya dan ibu saya memutuskan memilih kewarganegaraan Indonesia,’’ urai Sandra saat mengisahkan sejarah keluarganya.

Sandra mengaku, menjadi anggota Komnas HAM, kerap dekat dengan aktivitas berba-haya, karena aktivis HAM sering diincar kelompok-kelompok berbahaya di Indonesia.

Awal perkenalan Sandra dengan akvititas HAM, sejak kuliah di Fakultas Hukum Uni-versitas Parahyangan Bandung. Ia mengaku tahun 1986 sangat terbatas aktivitas.

“Kadang ada juga rasa takut, tetapi keterpanggilan dan tang-gung jawab terhadap kondisi hak asasi manusia yang ma-sih ‘samar-samar’ terasa lebih kuat. Saya juga percaya dengan kekuatanNya untuk melindungi

dan mengatur jalan hidup kita. Kita pasrahkan padaNya sambil tetap berhati-hati,” kata dia. Awal mula timbul keinginan un-tuk menjadi seorang pemerhati HAM ketika Sandra mengikuti kegiatan Mahitala Unpar (Ma-hasiswa Pencinta Alam Unpar) di Pegunungan Tengah, Papua (dh. Irian Jaya).

“Saudara-saudara kita orang Papua di pedesaan diperlakukan dengan kasar oleh beberapa oknum tentara dan juga oleh warga pendatang yang merasa lebih maju. Keterpanggilan ini terus diasah selama saya bekerja dengan berbagai organisasi yang kemudian saya bergabung. Terutama saat saya berinteraksi dengan para korban pelangga-ran HAM yang masih belum mendapatkan keadilan. Saya semakin yakin dengan pilihan pekerjaan saya setelah berke-nalan dengan banyak kawan pejuang hak-hak asasi manusia seperti Alm Asmara Nababan, Alm Ibu Ade Rostina Sitompul, Alm Munir dan mereka-mereka yang berjuang.

“Dengan latar belakang situasi demikian, saya merasa terpanggil untuk bergabung dengan Komnas HAM. Tu-juan saya saat ini di komisioner HAM pertama di sisi kelem-bagaan yakni merevitalisasi keberadaan dan peran Komnas HAM sebagai lembaga negara pengawal proses demokrati-sasi negara hukum Indonesia dan dari segi substansi mengu-payakan untuk mengutamakan pentingnya penghormatan HAM secara umum oleh seluruh warga RI, mengharus untuk utamakan pentingnya penghormatan dan perlindungan hak-hak masyara-kat hukum adat serta keterkaitan antara permasalahan lingkungan hidup dan HAM,” tegasnya.

“Peraturan perundang-un-dangan tentang HAM sudah cukup banyak dan rinci. UU No. 26/2000 mengatur tentang Pen-gadilan HAM. UU No. 39/1999 tentang HAM juga mengatur tentangg Komisi Nasional HAM (Komnas HAM), termasuk ten-

tang sifat, tugas pokok dan wewenang dari lembaga negara ini,” timpalnya.

Sedikit mengupas kiprah Sandra, pengalaman panjang di bidang hak asasi manusia, lingkungan hidup dan pendidi-kan hukum sejak tahun 1980an. Pengalamannya mencakup di bidang advokasi hukum dan kebijakan, kasus-kasus, kajian hukum sampai pengembangan kapasitas organisasi-organisasi. Pengalaman-pengalaman terse-but dilalui dengan keterlibatan Sandrayati dalam bekerja di Sekretariat Kerjasama Pelestar-ian Hutan Indonesia (SKEPHI) di Jakarta dan Wahana Lingkun-gan Hidup Indonesia (WALHI) juga di Jakarta sejak tahun 1987 sampai 1993. Pada tahun 1993, beliau ikut mendirikan dan men-jadi pengurus di Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (EL-SAM), The Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) dan Lembaga Bela Banua Talino (LBBT – Pontianak). Beliau sempat bekerja purna waktu Ka-limantan Barat saat memfasili-tasi pengembangan awal LBBT, sambil terus mendalami masalah HAM terutama hak-hak ma-syarakat adat tahun 1993-1996. Pada tahun 1997 kembali ke Jakarta dan bekerja di ELSAM tahun sampai tahun 2001 dimana beliau lebih mendalami konsep dan issue HAM. Pada tahun 1999, Sandra Moniaga dipilih menjadi Ketua Panitia Peny-elenggara Konggres Masyarakat Adat Nusantara I yang kemudian melahirkan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Be-liau sering menjadi nara sumber dan anggota tim kerja yang dibentuk Komnas HAM maupun beberapa lembaga negara lainya terutama setelah reformasi tahun 1998. Mengenai tanggapannya terhadap Sulawesi Utara, San-dra mengaku bangga dengan kesetaraan dan toleransi antar suku serta agama yang sudah membudaya di Sulut selama ini.

“Saya dapat menjadi seperti sekarang karena saya lahir dan besar di dalam keluarga yang

undangan, anggota DPR biasa meminta uang dan fasilitas. “Jadi terdakwa 2 (Kosasih) datang ke tempat saya atas perintah terdakwa 1 (Jacobus), untuk biaya pembahasan Ran-cangan Undang-Undang Energi dan Kelistrikan yaitu sebesar Rp1,5 miliar,” kata Soekanar di persidangan. Menurut Soekanar, uang tersebut diberikan ke ang-gota dewan untuk biaya akomo-dasi, transportasi, serta honor anggota pembahas RUU Energi yang disahkan tahun 2007 dan RUU Kelistrikan yang diketuk 2009. “Uang itu untuk biaya ho-tel, transpor, dan honor anggota termasuk anggota DPR Komisi VII. Uang itu diserahkan kepada sekretariat Komisi VII,” kata Soekanar.

Sementara, dukungan kepa-da Menteri BUMN Dahlan Iskan yang menginstruksikan Direksi BUMN tidak memberikan upeti ke oknum Anggota DPR terus meluas. Dahlan diminta tidak perlu takut mengungkap nama-nama oknum anggota DPR yang suka memeras BUMN. “Sebaiknya diungkap saja nama-namanya (oknum anggota DPR-red) supaya kejadian seperti itu tidak terulang lagi di masa

depan,” ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofyan Wanandi kemarin.

Sofjan mengatakan, kisruh antara Dahlan dengan DPR harus diselesaikan. Kalau tidak, maka bisa merembet ke mana-mana. Apalagi kasus Dahlan dengan DPR ini lebih banyak terkait PLN yang dianggap boros Rp 37 triliun. “Inefisiensi 37 triliun itu kan terjadi karena tidak mendapat gas dan harus menggunakan BBM, tapi itu kan karena gas-nya nggak ada,” katanya. Menurut Sofjan, pada 2009/2010 pasokan gas sangat kurang. Tidak hanya PLN. In-dustri pun tidak mendapatkan gas juga. Karena gas banyak diekspor ke luar negeri akibat kebijakan pemerintah sebel-umnya. “Sudah jelas itu pilihan yang sulit pada waktu itu. Jadi Pak Dahlan tidak perlu takutlah. Ya kalau dipolitisir namanya juga DPR sukanya mempoliti-sir,” tambahnya Dukungan juga datang dari anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) Raden Pardede. Dia meminta Dahlan tak takut membeberkan nama-nama oknum DPR pe-minta upeti, agar polemik yang bergulir saat ini bisa cepat usai. “Pak dahlan jangan takut, terus saja maju,” dukungnya. Komisa-ris Bank Central Asia (BCA) ini menambahkan, proyek APBN

K A M I S , 0 1 N O V E M B E R 2 0 1 2

Bonit Anggi

11

13 PRINSIP....SAMBUNGAN DARI HAL 1

LIRIK....SAMBUNGAN DARI HAL 1

KULIAH....SAMBUNGAN DARI HAL 1

HANYA....SAMBUNGAN DARI HAL 1

CNR....SAMBUNGAN DARI HAL 1

JWS....SAMBUNGAN DARI HAL 1

PEMERINTAH....SAMBUNGAN DARI HAL 1

SRIKANDI....SAMBUNGAN DARI HAL 1

KERUKUNAN....SAMBUNGAN DARI HAL 1

suatu kemutlakan untuk se-lalu ter-connect pada customer, competitor, dan change tanpa putus. Marketer perlu selalu terhubung dengan customer agar bisa memahami apa yang senantiasa menjadi kebutu-hannya yang berubah.

Identify relevant commu-nities in your chosen segments. Customer semakin terlibat dalam berbagai komunitas. Karena itu, communities are the real dynamics of segmenta-tion. Karena itu, para marketer harus merangkul sekaligus ma-suk ke dalam komunitas guna bercakap-cakap, mendengar-kan, membantu, memberday-akan, dan merangkul mereka.

Confirmation is the en-trance gate to your target mar-ket. Saat ini, posisi marketer dan customer sudah semakin horizontal. Karena itu, tingkat acceptance yang tinggi dari suatu komunitas merupakan langkah awal yang sangat pent-ing. Pada era sekarang, it”s not targeting anymore, it”s con-firming! Konfirmasi ini sejalan dengan langkah sebelumnya, yakni komunitisasi. Setelah mengidentifikasi sejumlah komunitas, kita melakukan

konfirmasi, ke komunitas mana kita akan bergabung. Konfir-masi dilakukan untuk menemu-kan apa yang disebut dengan sweet spot. Jadi, marketer harus menemukan komunitas yang mampu memberikan manfaat kepada mereka secara optimal. Komunitas memiliki pilihan untuk confirm atau ignore. Itu menunjukkan bahwa komunitas cukup powerful. Prinsipnya, perusahaan dan pelanggan sudah sama-sama sejajar.

Clarify your positioning statement. Saat ini, custom-er sudah semakin smart dan knowledgeable. Karena itu, positioning tidak cukup hanya direfleksikan dalam sebuah slogan atau tag-line, tapi ha-rus dijelaskan dalam berbagai aspek. Klarifikasi dalam hal ini adalah upaya memperjelas persona maupun karakter ke-pada komunitas yang confirm sebelumnya. Marketer sebai-knya melakukan klarifikasi secara kontinu, mengingat per-sepsi tentang merek maupun perusahaan terbentuk dari berbagai pihak. Misalnya, dari perusahaan sendiri, pelanggan, media massa, dan bahkan dari kompetitor.

Differentiation needs an authentic codification. Saat

ini, persaingan sudah bersifat borderless, seamless, dan lim-itless. Karena itu, diferensiasi yang sustainable adalah yang bersifat seperti suatu DNA yang unik, original, dan kreatif. Perusahaan harus benar-benar bisa mengidentifikasi perbe-daan yang ada sampai pada tingkat DNA. Tidak sekadar di permukaan. Perusahaan harus senantiasa terkoneksi dengan pelanggan agar mampu mem-buat produk yang benar-benar sangat personal bagi pelang-gan, sehingga tidak ada satu produk lain yang bisa meny-erupai produk tersebut.

Give chances to customers to do product co-creation. Saat ini, orang tidak mau hanya disodori produk standar, tapi mereka mau sesuatu yang pas dengan pribadinya. Karena itu, lebih banyak kemungkinan untuk melakukan co-creation, produk akan lebih mudah laku. Ini eranya untuk berkreasi bersama pelanggan. Dengan kreasi bersama ini, rasa kepe-milikan dan bahkan tanggung jawab pelanggan terhadap merek akan terbangun den-gan sendirinya. Bagaimana pendapat Anda? Tujuh prin-sip berikutnya, baca edisi besok. (*)

kunan Indonesia dari Sulut un-tuk Nusantara, 27 Oktober lalu menggema di Jakarta. Kegiatan yang digagas Garda Pemuda Nasdem Sulut dan Pemuda Lintas Agama itu mendapat apresiasi para tokoh nasional.

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) memberi apresiasi positif terhadap kegiatan yang berhasil merumuskan ikrar dan pernyata-an sikap pemuda tersebut. ‘’Saya menyampaikan selamat kepada Pemuda di Sulawesi Utara yang bisa menggagas acara ini. Seka-ligus juga saya mohon maaf tidak bisa hadir pada acara itu karena ada kesibukan acara Hari Raya Idul Adha,’’ kata Mah-fud kepada Ketua DPW Garda Pemuda Nasdem Sulut Hendrik Kawilarang Luntungan (HKL) di Jakarta, kemarin.

Apresiasi juga disampaikan Jusuf Kalla (JK). Kedua tokoh

nasional itu berharap hasil dari Sulut ini terus disosialisasikan di tingkat nasional. Juga bisa mem-bangun komitmen dalam ge-rakan bersama di Rumah Keru-kunan. ‘’Kerukunan beragama harus terus digaungkan,’’ tukas JK bersemangat.

Mahmud MD dan JK me-mang diundang sebagai pembi-cara dalam hajatan yang meng-hadirkan tokoh-tokoh daerah dan nasional tersebut. Bahkan tema Kerukunan Indonesia dari Sulawesi Utara untuk Nusan-tara dinilai keduanya bentuk kepedulian daerah untuk mem-pertahankan keutuhan bangsa ini. ‘’Kami bersyukur bahwa kegiatan yang telah dilaksanakan itu mendapat respon positif dari tokoh nasional,’’ ujar HKL yang juga Ketua DPW Garda Nasdem Sulut ini. Karena itu dia berharap, bersama dengan Pemuda Lintas Agama, mereka akan menyampaikan aspirasi ini baik ke DPR RI, DPD RI, pemerintah dan tokoh-tokoh

pluralis. ‘’Kami akan meminta dukungan para tokoh pluralis ini untuk menjadikan keruku-nan di Sulut sebagai contoh di nasional,’’ tandas tokoh muda Sulut ini.

Selain Mahfud dan JK, du-kungan terhadap gerakan ber-sama ini datang juga dari Yenny Abdurahman Wahid dan Garin Nugroho. Malahan Yenny yang adalah putri almarhum Gus Dur sepakat menjadikan rumah kerukunan ini sebagai wadah untuk membicarakan semangat kebersamaan, sekaligus kajian-kajian terhadap aksi bersama dalam wujud yang konkrit.

HKL sendiri mengakui, kerukunan beragama yang telah terjalin baik di Sulut inilah yang menginspirasinya mengangkat di tingkat nasional. ‘’Kegiatan seperti ini sudah pernah kami lakukan tahun 2000 awal di Jawa Tengah bersama Yenny Wahid dan tokoh-tokoh pluralis lainnya. Tapi kegiatannya hanya sampai di situ karena tidak diliput se-

cara luas oleh media nasional. Makanya, ketika melaksanakan kegiatan serupa di Manado, kami bertekad agar bisa diliput media nasional,’’ ujarnya.

Karena lanjutya, kerukunan di Sulut ini harus jadi contoh. ‘’Sebenarnya untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik, harus belajar di Sulut. Kerukunan di Sulut sudah terbangun baik sejak dulu,’’ tandasnya.

Menyinggung Rumah Keru-kunan, pengusaha muda yang sukses di Jakarta ini mengatakan, rumah kerukunan ini akan men-jadi wadah bagi siapapun yang berkomitmen menjaga kerukunan. ‘’Hasil dari Kongres Pemuda dan sarasehan nasional Kerukunan In-donesia dari Sulawesi Utara untuk Nusantara akan kami dokumen-kan dalam bentuk prasasti yang dibangun di kompleks Rumah Kerukunan. Sehingga ketika membicarakan kerukunan kita bisa termotivasi dengan kegiatan yang dilaksanakan Pemuda Lintas Agama,’’ ujarnya.(*)

menawan dengan pasangat rok emas yang mermas bokong seksinya. Sontak, perjalanan-nya menuju showroom Prestige Import membuat mata para lelaki terbelalak. Ketimbang melihat mobil yang bakal di-periksa Kim, para lelaki lebih tertarik menikmati ‘asetnya’ yang dibalut rok emasnya.

Bersama sahabat baiknya Jonathan Cheban, Kim mema-suki showroom di Miami itu.

Pagani Huayra tersebut

merupakan mobil yang pertama di Amerika Serikat dan memi-liki nomor seri dari 0001. Na-mun, tak diketahui apakah Kim tertarik membeli mobil untuk dirinya sendiri atau mung-kin pacarnya Kanye West. Sebelumnya, Kim sempat mengungkapkan keprihatinan dan kekhawatirannya dengan superstorm Sandy lewat blog pribadinya. “Ketika saya ban-gun pagi ini hal pertama yang saya lakukan adalah memang-gil semua teman-teman saya di NYC dan semua Dolls Dash

kami dari toko NYC kami dan pastikan mereka semua ok,” tulisnya. “Untungnya semua orang yang saya kenal baik-baik saja dan saya sangat berharap kalian semua di pantai timur berhasil tetap aman tadi malam. Aku sudah melihat semua foto-foto yang menghancurkan online dan itu hanya luar biasa. Saya memiliki keyakinan bahwa tim pencarian dan penyelamatan akan dapat membantu mereka yang membutuhkan sekarang, sehingga jumlah korban tewas tidak bertambah.” (***)

anggota Mahkamah Konstitusi dan seorang praktisi hukum ternama Indonesia Prof Dr OC Kaligis. Kedatangan para pakar hukum ini mendapat respon dosen dan maha-siswa. Mereka berempat ha-dir difasilitasi Prof Dr Majid Abdullah SH MH memberi kuliah umum di Fakultas Hukum Unsrat.

Dekan Fakultas Hukum Dr Merry Kalalo,SH MH menjelas-kan, kuliah umum seperti ini sangat penting, karena maha-siswa dan dosen bisa menambah wawasan dari pengalaman-pengalaman para pembicara. ’’Saya ingin mahasiswa Fakultas

Hukum berkualitas saat me-nyandang gelar sarjana hukum. Begitupun para dosen harus mampu mengimbangi dengan kemajuan yang terjadi sekarang ini,’’ terang istri anggota DPR Sulut ini.

Menurutnya, kegiatan seper-ti ini yang menambah wawasan dosen dan mahasiswa bukan be-rakhir sampai di sini melainkan berkelanjutan.’’Mungkin saja bulan-bulan kedepan ada lagi dosen tamu yang akan mem-bagikan ilmu pada mahasiswa dan dosen di fakultas hukum,’’ kata Merry.

Kuliah umum Rabu (31/11) dihadiri ratusan mahasiswa dan para dosen yang dilaksanakan di aula Kantor Pusat Unsrat lantai

empat. Dari pantauan Koran ini para mahasiswa sangat an-tusias melontarkan pertanyaan kepada para pemateri. Apalagi kepada Prof Dr O C Kaligis yang membawakan materi ‘’Tinjauan Yuridis Terhadap Undang-un-dang peradilan anak dan aki-batnya terhadap independensi Hakim’’.

Pengacara kondang ini menjelaskan, manakala un-dang-undang peradilan anak yang mengkriminalisasi ha-kim diberlakukan, maka hi-langnya independensi hakim maka akan terjadi peradilan jalanan.’’Hendaknya peraturan yang bertentangan dengan UUD itu dibatalkan oleh mahkamah konstitusi,’’ tutup Kaligis.(art)

pun menyatakan status darurat di wilayah tersebut agar mem-permudah pemberian bantuan kepada korban badai.

Kerugian yang diderita AS akibat badai ini diperkirakan mencapai sekira USD20 miliar atau sekira Rp192 triliun (Rp9.610 per USD).

Dengan kecepatan angin rata-rata 75 mph atau setara dengan 120 kilometer per jam, Sandy merupakan salah satu badai ter-kuat yang pernah menghembalang Amerika Serikat. Semua yang dilaluinya bakal tersapu.

Tetapi salut dengan AS. Den-gan daya rusak sehebat itu dan jangkauan wilayah yang sangat luas, jumlah korban meninggal dapat ditekan seminimal mungkin. Apa kuncinya? Ini yang barang-kali patut dicontoh negara-negara lain, termasuk Indonesia, yang masuk wilayah “supermarket” bencana: mitigasi bencana yang berjalan sangat baik dan teratur.

Seminggu sebelum badai datang, berbagai informasi tentang Sandy sudah disebarluaskan kepa-

da masyarakat. Pemerintah negara bagian dan lokal menggunakan berbagai sarana untuk menyam-paikan informasi kepada publik mengenai datangnya Sandy.

Mulai penanda di jalan-jalan, TV, radio, e-mail, SMS, Face-book, hingga Twitter. Informasi-informasi tersebut dikemas dalam dua bahasa: Inggris dan Spanyol. Informasi dari pemerintah tersebut berisi petunjuk tanggap darurat, tempat-tempat yang berpotensi bahaya, dan tempat mengungsi (shelter) terdekat.

Menurut James Kendra, Di-rektur Disaster Research Center University of Delaware, dalam situasi bencana, informasi yang disampaikan kepada publik harus spesifik dan sejelas-jelasnya. Ter-masuk tentang daerah terdampak dan tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan jika bencana benar-benar terjadi.

Perusahaan listrik (keban-yakan merupakan perusahaan swasta) juga mengirimkan SMS dan e-mail kepada para pelanggan empat hari sebelum badai datang. Mereka memberikan tips jika ter-jadi pemadaman yang berkepan-

jangan. Tak tertinggal, pengelola apartemen membagikan brosur berisi peringatan, petunjuk kesela-matan, dan nomor emergency call saat badai melanda.

“Di Newark, Delaware, tem-pat saya bermukim, larangan mengemudi di jalan raya (driving restriction) efektif diberlakukan sejak Senin pukul 5 pagi. Praktis, larangan mengemudi itu membuat orang tidak bisa pergi bekerja,” ujar James Kendra.

Pusat-pusat perekonomian, perkantoran swasta, dan pemer-intahan tutup total. Jika keadaan membaik, kantor-kantor pemer-intah baru buka pada Rabu waktu setempat. Praktis, Newark yang berpenduduk cuma 32 ribu jiwa pun seperti kota mati.

Hanya mobil polisi dan pem-adam kebakaran yang terlihat lalu-lalang. Jika terlihat ada mobil melintas, polisi segera mengejar dan menghentikan. Pengemudi hanya diberi izin untuk keadaan darurat, misalnya, ke rumah sakit atau apotek.

Di Delaware, hingga kemarin dini hari, hujan terus mengguyur. Namun, angin sudah tidak seken-

cang sebelumnya. Beberapa kali empasan angin yang sangat kuat dan tiba-tiba (wind gust) masih terjadi. Kondisi itu mengakibatkan beberapa atap rumah copot. Suhu udara juga langsung drop hingga 5 derajat Celsius.

Di negara bagian terkecil di AS itu, aktivitas warga sebenarnya lumpuh sejak Minggu siang atau sehari sebelum badai menggun-cang. Gubernur Delaware Jack A. Markell sudah mendeklarasikan darurat bencana pada Minggu pagi dan memberikan instruksi kepada pusat-pusat bisnis, pertokoan, dan restoran untuk tutup sebelum pu-kul 6 malam. Transportasi umum seperti bus dan trolley juga sudah berhenti beroperasi pada Minggu siang.

Karena itu, kepanikan warga memuncak pada Minggu siang. Supermarket ramai dipadati pem-beli yang memborong kebutuhan rumah tangga dan makanan instan. Air minum dan baterai menjadi komoditas yang paling laris. Di rak-rak supermarket seperti Wal-greens dan Pathmark, dua komo-ditas itu sudah tidak terlihat pada Minggu menjelang sore. (***)

sekolah dan Minahasa bebas putus sekolah. Sejalan den-gan itu, merealisasikan target rata-rata lama sekolah 12 ta-hun (sekarang 9 tahun), serta menyediakan bea siswa bagi anak-anak cerdas, anak-anak bertalenta, termasuk bea siswa S2 (program magister) dan pro-gram S3 (program doctoral).

Michael Andreas, warga Tondano mengaku tak ragu pada

JWS-IvanSa dalam mewujud-kan Minahasa Pintar. “Sebab luar dalamnya dunia pendidikan di Minahasa cukup diketahui Mner Antje (JWS, red), karena beliau cukup lama menjabat se-bagai Kepala Dinas Pendidikan Minahasa,” terangnya.

Baik JWS maupun IvanSa mengatakan apa yang menjadi harapan seluruh masyarakat Minahasa akan terwujud berkat kekompakan dan kerja keras bersama. (ras)

sudah mengakui kesetaraan hak antara anak perempuan dan anak laki-laki. Ibu saya, sebagai puteri Amurang, telah mengin-spirasi saya tentang kemandirian seorang perempuan yang berke-luarga. “Selain itu, saya juga kagum dengan kehidupan damai antar berbagai suku di Sulut. Saya dapat merasakan keakra-ban antara warga “pribumi” dan warga Tionghoa.

Dia juga terus mengungkap-kan kebanggaan terhadap kein-dahan alam Sulut. Ia terpesona keindahan alam Sulut, terutama Bunaken yang baru bisa dilihat-nya pertamakalinya pada awal tahun 1990an. “Namun saya agak kecewa ketika berkunjung lagi di tahun 2004. Keindahan alam Sulut merupakan hal dapat dibanggakan, tetapi akan men-jadi sebaliknya apabila tidak

dijaga dan lestarikan dengan baik,” tegasnya. Istri Martua Sirait terseburt menitip pesan bagi perempuan Sulut untuk memanfaatkan dan memelihara ruang kesetaraan yang tersedia sebagai wadah untuk pengem-bangan diri.

“Terus berkarya untuk ses-ama dan memelihara keruku-nan antar agama dan suku di Sulut serta di wilayah lain di

Indonesia. Saya juga berharap para perempuan Sulut lebih tertarik dengan kebudayaan dan kekayaan lokal serta bermi-nat untuk mengembangkannya lebih jauh,” saran pengagum DR GSSJ Sam Ratulangi tersebut.

Di akhir pertanyaan, ternyata Sandra masih menyimpan ke-inginan untuk bisa kembali ke Amurang dengan beberapa tujuan. (emp)

duanya mengaku, posisi dan jabatan yang mereka dapat saat ini tak lepas dari peran guru. Pa-sangan nomor urut 3 ini merasa peran guru juga sehingga mereka bisa maju dalam Pemilihan Bu-pati (Pilbup) Minahasa. Berkat didikan para guru di sekolahnya masing-masing dahulu.

“Kami bisa seperti ini karena para guru kami dari SD sampai bangku kuliah. Legalitas surat kelulusan dari sekolah juga yang membolehkan kami maju di Pilbup. Guru harus tetap menjadi perhatian utama agar hidup sejahtera,” kata CNR yang adalah alumni SD GMIM

Siloam, Tonsea Lama.Hal senada dikatakan DJT. Ia

sangat terenyuh dengan kesaba-ran dan perhatian guru di sekolah berkebutuhan khusus atau Seko-lah Luar Biasa (SLB). “Pendidi-kan merupakan hal yang wajib didapatkan setiap anak. Tidak mudah mengajar murid dengan kebutuhan khusus, perlu kesaba-ran tinggi,” kata DJT yang juga Wakil Ketua DPRD Minahasa saat berkunjung ke SLB Kakas, pekan lalu. DJT menilai, SLB harus terus mendapat dukun-gan fasilitas untuk menunjang sarana belajar-mengajarnya. “Semua perlu dilengkapi untuk menunjang pendidikan SLB di Minahasa ini,” pungkasnya.(*)

Page 12: Manado Post Kamis 01 November
Page 13: Manado Post Kamis 01 November
Page 14: Manado Post Kamis 01 November
Page 15: Manado Post Kamis 01 November
Page 16: Manado Post Kamis 01 November
Page 17: Manado Post Kamis 01 November
Page 18: Manado Post Kamis 01 November
Page 19: Manado Post Kamis 01 November
Page 20: Manado Post Kamis 01 November
Page 21: Manado Post Kamis 01 November
Page 22: Manado Post Kamis 01 November
Page 23: Manado Post Kamis 01 November
Page 24: Manado Post Kamis 01 November
Page 25: Manado Post Kamis 01 November
Page 26: Manado Post Kamis 01 November
Page 27: Manado Post Kamis 01 November
Page 28: Manado Post Kamis 01 November
Page 29: Manado Post Kamis 01 November
Page 30: Manado Post Kamis 01 November
Page 31: Manado Post Kamis 01 November
Page 32: Manado Post Kamis 01 November
Page 33: Manado Post Kamis 01 November
Page 34: Manado Post Kamis 01 November
Page 35: Manado Post Kamis 01 November
Page 36: Manado Post Kamis 01 November
Page 37: Manado Post Kamis 01 November
Page 38: Manado Post Kamis 01 November
Page 39: Manado Post Kamis 01 November
Page 40: Manado Post Kamis 01 November
Page 41: Manado Post Kamis 01 November
Page 42: Manado Post Kamis 01 November
Page 43: Manado Post Kamis 01 November