Download - Makalah Tutor 3.3

Transcript
Page 1: Makalah Tutor 3.3

BAB I

PENDAHULUAN

a. Penulisan Kasus

“Aku Sudah Bisa Apa?”

Seorang anak usia 18 bulan dengan berat badan 13 kg mengalami tahap

pertumbuhan dan perkembangan sesuai usianya. Ia sudah bisa mengucapkan 10

kata atau lebih. Selain itu ia juga sudah bisa duduk sendiri di kursi, naik tangga

dengan berpegangan satu tangan, membalik buku 2/3 lembar, melompat di tempat

dengan kedua kakinya, dan mencoret dengan meniru gambar. Namun anak belum

bisa membangun menara dengan ¾ kubus, dan belum bisa membuka pakaian

sendiri.

b. Daftar Kata Sulit

1. Pertumbuhan

2. Perkembangan

3. Usia toddler

c. Daftar Pertanyaan

1. Sebutkan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan?

2. Apa saja tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan?

3. Apa saja factor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan?

4. Berapa normal berat badan anak usia toddler?

5. Apa saja yang dapat di lakukan anak usia toddler?

6. Bagaimana sikap dan peran orang tua pada usia toddler?

7. Apa saja gangguan pertumbuhan dan perkembangan?

1

Page 2: Makalah Tutor 3.3

BAB II

PEMBAHASAN

a. Jawaban Kata Sulit

1. Pertumbuhan : suatu proses bertambah ukuran , volume, bobot dan jumblah sel

yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). (Hidayat,2006).

Pertumbuhan (growth) : berkaitan dengan masalah perubahan dalam

besar,jumblah, ukuran, atau demensi tingkal sel, organ maupun individu, yang

bisa di ukur dengan ukuran berat (gram,pound,kilogra,), ukuran panjang

(cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan

nitrogen tubuh).(soetjinigsih,1995).

2. Perkembangan : bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi

tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,

sebagai hasil dari peroses pematangan. Disini menyangkut adanya proses

diferensiasi dari sel-sel tubuh,jaringan tubuh, organ-organ dari sistem organ

yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi

fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku

sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.(soetjiningsih,1995)

3. Usia toddler : usia anak 1-3 tahun. (hidayat,2005).

b. Jawaban Pertanyaan

1. Sebutkan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan?

Jawab :

a) Pertumbuhan : dapat diukur, bersifat kuantitatif, berlangsung secara

cepat pada awal usia hingga remaja, dan memiliki batasan usia.

Perkembangan : tidak dapat diukur, bersifat kualitatif, berlangsung di

setiap fase kehidupan dan tidak terbatasi usia.

b) Pertumbuhan : proses perubahan dan perkembangan fisik (sesuatu yang

dapat di ukur)

Perkembangan : proses pematangan fungsi yang non fisik, contoh nya

mental, emosi, intelektual. (Ellyne Rizki, 2014)

2

Page 3: Makalah Tutor 3.3

2. Apa saja tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan?

Jawab :

a) Masa prenatal

1) Masa embrio : konsepsi – 8 minggu

2) Masa janin/fetus : 9 minggu – lahir

b) Masa bayi : usia 0 - 1 tahun

1) Masa neonatal : usia 0 - 28 hari

- Masa neonatal dini : 0 - 7 hari

- Masa neonatal lanjut : 8 – 28 hari

2) Masa pasca neonatal : 29 hari – 1 tahun

c) Masa pra sekolah : usia 1 – 6 tahun

d) Masa sekolah : usia 6 - 18/20 tahun

1) Masa pra remaja : usia 6 – 10 tahun

2) Masa remaja :

(a) Masa remaja dini : wanita usia 8 – 13 tahun, pria 10 -15 tahun

(b) Masa remaja lanjut : wanita usia 13 – 18 tahun, pria usia 15 – 20

tahun. (Soetjiningsih, 1995)

3. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan?

Jawab :

a) Faktor interal :

1) Ras / etik atau bangsa : anak yang dilahirkan dari bangsa aera tidak

meiliki faktor heredterras/bangsa indonesia atau sebalinya.

2) Keluarga : ada kecendrugan keluargavyang memiliki postur tubuh

tinggi,pendek,gemuk,atau kurus.

3) Jeniskelamin : fungsi reprduksi pada anak perempuan berkembang

lebih cepatdari pada anak laki-lakil akan tetapi seteh melewati masa

pubertas pertumbuhan laki-laki lebih cepat

4) Genetik : bawaan anak yaitu potensi anak akan menjadi ciri khasnya.

5) Kelainan Kromosom : umumnya disertai dengan kegagalan

pertumbuhan seperti sindrom down dan turner

3

Page 4: Makalah Tutor 3.3

b) Faktor eksternal

1) Gizi : nutrisi ibu hamil terutama pada tsimester akhir kehamilan akan

mempengaruhiertbhan janin

2) Toksin/zat kimia: beberapa obat-obatan seperti aminoptrin atau

thalidomid dapat menyebabkan kelainn konginital seperti palatosin

3) Endokrin: diabetes militus dapat menyebabkan makrosomia,

kardiomegalin, dan hiperplasia adrenal

4) Radiasi: paparaan radiasi dan sinar rontgen dapat mengakibatkan

kelainan pada janin seperti mikrosefali, spina bifida, retardasi mental

dan deformitas anggota gerak, kelainan kongeital mata,serta kelainan

jantung.

5) Infeksi: infeksi padaa trimester pertama dan eduaa oleh TORCH

(toksoplasma,rubella, citomegalo virus, herpes simpleks) dapat

menyebabkan kelainan pada janin seperti katarak, bisu tuli,

mikrosefali,retardasi mental dan kelainan jantung kongenitaal.

6) Kelainan imunologi : eritoblastosis fetalis timbul atas dasar

perbedaan golongan darah antara janin dan ibu sehingga

ibumembentuk antibodi terhadap sel darah merah janin,kemudian

melalui plasenta masuk kedalam peredaran darah janin dan akan

menyebab kan hemolisis yang selanjut nya mengaibat kan

hiperbilirubeiadn kernikterus yang akakn menyebab kan kerusakan

jaringan otak

4

Page 5: Makalah Tutor 3.3

4. Berapa normal berat badan anak usia toddler?

Jawab :

1-6 tahun umur (tahun) x 2 + 8 (Soetjiningsih, 1995)

5. Apa saja yang dapat di lakukan anak usia toddler?

Jawab :

Stimulasi pada anak dimulai 12-16 bulan.

Kemampuan gerak kasar

a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan

Bermain bola

Berjalan sendiri

b. Menarik mainan

Bila anak sudah jalan tanpa berpegangan, berikan mainann yang bisa

ditarik ketika anak berjalan. umumnya anak senanh mainan yang

bersuara

c. Berjalan mundur

Bila anak sudah jalan tanpa berpegangan, ajari anak cara melangkah

mundur. berikan mainan yang bisa ditarik karena anak akan mengambil

langkah mundur untuk dapat memperhatikan mainan itu.

d. Berjalan naik dan turun tangga

Bila anak sidah bisa merangkak naik dan melangkah turun tangga,ajarin

anak cara jalan jaik tangga sambil berpegangan pada dinding atau

pegangan tangga. tetap bersama anak ketika ia melakukan hal ini untuk

pertama kalinya.

e. Berjalan sambil berjinjit

Tunjukkan kepada anak cara berjalan sambil berjinjit. buat agar abak

mau mengikuti anda berjinjit di sekeliling ruangan.

f. Menangkap dan melempar bola

Tunjukkan kepada anak cara melempar sebuah bola, besar, kemudian

cara menangkap bola tersebut. bila anak bisa melempar bola ukuran

besar, ajari anak melempar bola yang ukurannya lebih kecil.

5

Page 6: Makalah Tutor 3.3

Kemampuan gerak halus

a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan

Memasukkan benda ke dalam wadah.

Bermain dngan mainan yang mengapung

Menggambar

Menyusun kubus dan mainan.

b. Permainan balok

Beli atau buat balok-balok kecil dari kayu dengan ukuran sekitar 2,5 cm

x 2,5 cm. Ajari anak cara menyusun balok menumpuk ke atas tanpa

menjatuhkannya.

c. Memasukkan dan mengeluarkan benda.

Ajari anak cara memasukkan benda-benda ke dalam wadah seperti kotak,

pot bunga, botol dan lain-lain. Tunjukkan bagaimana mengeluarkannya

dari wadah. Ajak anak bermain memasukkan dan mengeluarkan benda-

benda tersebut.

d. Memasukkan benda yang satu ke benda lainnya.

Sediakan mangkuk atau kotak plastik dari berbagai ukuran. Tunjukkan

kepada anak cara meletakkan mangkuk yang ukurannya lebih kecil ke

mangkuk lebih besar. Buat agar anak mau melakukannya sendiri. Pilih

benda-benda yang tidak pecah.

Kemampuan bicara dan bahasa

a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan

Berbicara

Menjawab pertanyaan

Menunjukkan dan menyebutkan nama gambar-gambar

b. Membuat suara

Buat suara daru kaleng kue, kerincingan atau kayu pegangan sapu. Ajak

anak membuat suara dari barang yang dipilihnya misal memukul-mukul

sendok ke kaleng, menggotang-goyang keeincingan atau memukul-

mukul potongan kayu untuk menciptakan 'musik'.

6

Page 7: Makalah Tutor 3.3

c. Menyebutkan nama bagian tubuh.

Ketika anda mengenakan pakaian anak, tunuuk dan sebutkan nama

bagian tubuh anak. Usahakan agar anak mau menyebutkan kembali.

d. Pembicataan

Bila anak meminta sesuatu dengan hanya menyebutkan satu kata saja

seperti "susu", maka ajari anak agar ia mengatakan dua kata. Puji anak

bila mau menirukan merangkai kata-kata dengan baik.

Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian

a. Stimulasi yabg perlu dilanjutkan

Memberi rasa aman dan kasih saying

Mengayun

Menina-bobokkan

Permainan "Ciluk-ba"

Permainan "bersosialisasi"

b. Menirukan pekerjaan rumah tangga

Ketika anda membersihkan rumah, menyapu dan melakukan pekerjaan

rumah tangga lainnya, ajak anak untuk menirukannya. Berikan

kepadanya lap pembersih debu, sapu dan lain-lain.

c. Melepaskan pakaian

Tunjukkan kepada anak cara melepas pakaiannya. Mula-mula bantu anak

dengan cara membukakkan kancing bajunya, melepas sepatunya atau

menarik kaus/blus melewati kepala anak.

d. Makan sendiri

Tunjukkan kepada anak cara memegang sendok. Biarkan anak makan

sendiri dan bermainan untuk umum. Jangabatu jika abak mengalami

kesulitan

e. Merawat boneka

Beri anak boneka plastik atau karet yang bisa dicuci. Ajari anak cara

menggendong, memberi makan, menyayangi, meninabobokkan dan

memandikan boneka itu.

7

Page 8: Makalah Tutor 3.3

f. Pergi ke tempat-tempat

Sering bawa anak ke tempat-tempat umum seperti: kebun binatang, pusat

perbelanjaan, terminal bis, museum, stasiun kereta api, lapangan terbang,

taman, tempat bermain dan sebagainya. Bicarakan mengenai benda-

benda yang anda lihat.

Stimulasi pada anak umur 15-18 bulan

Kemampuan gerak kasar

a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan

Berjalan mundur

Berjalan naik dan turun tangga

Berjalan sambil berjinjit

Menangkap dan melempar bola

b. Bermain di luar rumah

Ajak anak bermain di liar rumah seperri bermain ayunan, memanjat

tangga, berlari-lari dihalaman atau di taman bermain untuk umum.

Jangan biarkan anak seoranh diri ketika ia bermain diluar rumah.

c. Bermain air

Biarkan anak bagaimana air di pancuran, kolam renang, dan lain-lain.

Beri anak cangkir plastik untuk menuangkan air dan ember plastik kecil

untuk menampung air. Jangan biarkan ia seorang, walaupun ditempat air

yang sangat dangkal.

d. Menendang bola

Tunjukkan kepasa anak bagaimana menendang sebuah bola besar ke arah

tonggak-tonghak agata roboh. Bola dapat dibuat dari potongan koran

atau kain, tonggak dapat dibuat dari kotak atau kaleng susu dan lain-lain.

8

Page 9: Makalah Tutor 3.3

Kemampuan gerak halus

a. Stimulasi yang gerak halus.

Bermain dengan bolak-balik

Memasukkan benda yang satu ke dalam yang lainnya

Menggambar dengan krayon, pensil atau dengan jarinya.

b. Meniup

Ajari anak meniuo busa sabun sabun dengan menggunakan alatnya.

Bicarakan mengenai benda dan bagaimana rasanya meraba busa itu

c. Membuat untaian

Ajari anak membuat untaian benda-benda seperti manik-manikbbesar,

dan lain-lain dengan tali sepatu yang cukup kuat.

Kemampuan bicara dan bahasa

a. Simulasi yang peelu dilanjutkan

Tunjukkan kepada anak buku dan bacakan setiap hari

Nyanyikan lagu atau sajak untuk anak

Ajari anak menggunakan kata-kata dalam menyatakan keinginan.

b. Bercerita tentang gambar di buku/majalah.

Sering ajak anak melihat buku bergambar atau makalah. Minta anak

bercerita tentang apa yang dilihat di buku/majalah tersebut.

c. Telepon-telepon

Beri anak sebuah "telepon" terbuat dari gulungan kertas/kardus bekas.

Buat permainan seperti "menilpun nenek" atau " menilpun ayah di

kantor".

d. Menyebut berbagai nama barang.

Ketika anda ke pasar, ajak anak. Sebutkan nama barang-barang yang

anda beli. Usahakan agar anak mau menyebutkan dulu sebelum anda

melakukannya.

9

Page 10: Makalah Tutor 3.3

Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian

a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan

Bujuk dan tenangkan anak ketika rewel

Buai anak dengan penuh kasih sayang., nyanyikan lagu sampai anak

tertidur.

Biarkan anak membuka bajunya sendiri, beri bantuan sesedikit

mungkin.

Bermain dengan abak menyembunyikan mainan dan menemukannya

kembali.

Ajak anak mengunjungi tempat tempat bermain, kebun binatang,

lapangan terbang, museum dan lain-lain

Ajak anak makan bersama-samaanggota keluarga lainnya

b. Memeluk dan mencium

Peluk dan cium anak sering-serinh dan buat agar ia memeluk dan

mencium anda kembali.

c. Membereskan mainan/ membantu kegiatan dirumah

Ajari anak mengambil dan menyimpam mainan, baju dan lain-lain

miliknya. Mula-mula anak perlu dibantu, tetapi sedikit demi sedikit

kurangi bantuan anda dan ia akan melakukannya.

d. Bermain dengan teman sebaya.

Ajak teman-teman anda yang mempunyai anak sebaya anak anda

bertemu secara teratur. Anak dapat bermain dengan teman sebayanya

sementara para orang tua berbicara mengenai keadaan bagaimana

menstimulasi anak.

e. Permainan baru

Tunjukkan permainan baru kepada anak seperti main kejar-kejaran,

putar-putaran dan lain-lain.

f. Bermain petak umpet

Beritahu anak bahwa anda akan bersembunyi. Minta anak mencari anda.

Mula-mula, buat agar ia dapat muenemukan anda dengan mudah. Setelah

anak terbiasa dengan permainan ini, usahakan agar anda lebih sulit

ditemukan.

10

Page 11: Makalah Tutor 3.3

Stimulasi pada anak umur 18 – 24 bulan

Kemampuan gerak kasar

a. Stimulasi yang perlu dianjurkan

Dorong agar anak mau berlari, berjalan dengan berjinjit, bermain air,

memnendang, melempar, dan menangkap bola besar serta berjalan naik

turun tangga.

b. Melompat

Tunjukkan anak cara melompat mengangkat kedua kakinya secara

bersamaaan, bukan dengan langkah lompat (satu kaki diangkat).

c. Melatih keseimbangan tubuh

Ajari anak cara berdiri dengan satu kaki secara bergantian. Ia mungkin

perlu berpegangan kepada anda atau kursi ketika ia melakukan untuk

pertama kalinya.

d. Mendorong mainan dengan kaki

Biarkan anak mencoba mainan yang perlu didorong dengan kakinya agar

mainan itu dapat itu dapat bergerak maju.

Kemampuan gerak halus

a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan:

Dorong agar anak mau main balok-balok, memasukkan benda satu ke

dalam benda lainnya

Menggambar dengan krayon, spidol, pensil berwarna

Menggambar pake tangan

b. Mengenal berbagai ukuran dan bentuk

Buat lubang-lubang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda pada

sebuah tutup/kardus. Beri anak mainan yang bias dimasukkan lewat

lubang-lubang itu.

c. Bermain puzzle

Beri anak permainan puzzle sederhana, yang hanya terdiri dari 2-3

potong saja.

11

Page 12: Makalah Tutor 3.3

d. Menggambar wajah atau bentuk

Tunjukkan anak cara menggambar bentuk bentuk seperti garis, bulatan

dan lain-lain. Pakai spidol atau krayon.

e. Membuat berbagai bentuk adonan kue/lilin mainan.

Beri anak adonan kue atau lilin lalu ajarkan anak membuat berbagai

bentuk.

Kemampuan bicara dan bahasa

a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan:

Bernyanyi, bercerita dan membaca sajak-sajak untuk anak. Ajak agar

ia mau ikut serta.

Bicara banyak-banyak kepada anak, gunakan kalimat-kalimat

pendek, jelas dan mudah ditiru anak.

Setiap hari, anak dibacakan buku

Dorong agar anak mau menceritakan hal-halyang dikerjakan dan

dilihatnya.

b. Melihat acara televisi

Biarkan anak melihat acara anak-anak di televise. Dampingi anak dan

bicarakan apa yang dilihatnya.

c. Mengerjakan perintah sederhana

Mulai memberikan perintah kepada anak. “Tolong bawakan kaus kaki

merah”, “Letakkan cangkirmu dimeja”.

d. Bercerita tentang apa yang dilihat

Perlihatkan sering-sering buku dan majalah bergambar kepada anak.

Usahakan anak mau menceritakan apa yang dilihat.

12

Page 13: Makalah Tutor 3.3

Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian

a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan:

Ajak anak mengunjungi tempat bermain, kebun binatang

Bujuk anak dan tenangkan anak ketika rewel

Usahakan anak mau melepas pakaiannya sendiri (tanpa harus

dibantu).

Ajari ia makan sendiri dengan memakai sendok dan garpu, dan ajak

ia makan bersama keluarga.

b. Mengancing kancing baju

Beri anak pakaian atau mainan yang mempunyai buah kancing atau

kancing tarikajari anak cara mengkancing tersebut.

c. Permainan yang memerlukan interaksi dengan teman bermain

Anak akan belajar bagaimana mengikuti aturan permainan dan giliran

bermain dengan teman-temannya.

d. Membuat rumah-rumahan

Ajak anak membuat rumah-rumahan dari kardus. Potong kardus ini

untuk membuat jendela dan pintu rumah.

e. Berpakaian

Biarkan anak memakai pakaiannya sendiri sejauh yang dapat

dilakukannya. Berangsur-angsur ia akan mau melakukan sendiri tanpa

bantuan anda

f. Memisahkan diri dengan anak

Minta tetangga/kerabat mengawasi anak ketika anda pergi meninggalkan

anak. Mula-mula pergi sebentar saja. Dengan cara ini, anak akan

mengerti bahwa anda akan selalu kembali kepadanya.

13

Page 14: Makalah Tutor 3.3

Stimulasi pada anak umur 24-36 bulan.

Kemampuan gerak kasar

a. Stimulasi yang harus dilanjutkan:

Dorong agar anak mau memanjat, berlari, melompat, melatih

keseimbangan badan dan bermain bola.

b. Latihan menghadapi rintangan

Ajak anak bermain “ular tangga”, merangkak dikolong meja, berjinjit

mengelilingi kursi, melompat diatas bantal dan lain-lain.

c. Melompat jauh

Usahakan anak melompat jauh dengan kedua kakinya bersamaan.

Letakkan sebuah handuk atau garing dilantai. Ajari anak melompatinya.

d. Melempar dan menangkap

Tunjukkan kepada anak cara melempar sebuah bola besar kearah anda.

Kemudian lemparkan kembali bola itu kepada anak sehingga ia dapat

menangkapnya

Kemampuan gerak halus

a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan:

Dorong agar anak mau bermain puzzle, balok-balok, memasukkan benda

yang satu kedalam benda lainnya dan menggambar.

b. Membuat gambar tempelan

Bantu anak memotong gambar-gambar dari majalah tua dengan gunting

untuk anak. Dengan lem kertas atau karton atau membuat gambar

tempelan. Bicarakan dengan anak tentang apa yang sedang dibuatnya.

c. Memilih dan mengelompokkan benda-benda menurut jenisnya

Berikan kepada anak bermacam-macam benda, misalnya: uang logam,

kancing berwarna. Minta naak memilih dan mengelompokkan sesuai

jenisnya.

d. Mencocokkan gambar dan benda

Tunjukkan kepada anak cara mencocokkan gambar bola dengan sebuah

bola yang sesungguhnya.

14

Page 15: Makalah Tutor 3.3

e. Konsep jumlah

Tunjukkan kepada anak cara mengelompokkan benda dalam jumlah satu-

satu, dua, tiga dan sebagainya. Katanya kepada anak anda berapa jumlah

benda dalam satu kelompok dan bantu ia menghitungnya (“Ini ada 3 biji

kacang, mari kita hitung, satu, dua, tiga”).

f. Bermain/menyusun balok-balok

Kemampuan bicara dan bahasa

a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan:

Bacakan buku cerita anak. Buat agar abak melihat anda membaca

buku

Dorong agar anak mau bercerita apa yang dilihatnya dari buku

maupun ketika jalan-jalan.

Bantu anak dalam memilih acra TV, damping anak ketika menonton

TV. Batasi waktu menonton maksimal 1 jam sehari.

Acara TV terkadang menakutkan anak. Jelaskan pada anak, apakah

hal itu nyata atau tidak nyata.

b. Menyebutkan nama lengkap anak

Sebut nama lengkap anak dengan perlahan. Mminta anak

mengulanginya.

c. Bercerita tentang diri anak

Anak senang mendengar cerita tentang dirinya. Ceritakan kembali

kejadian-kejaidan lucu dan menarikyang dialami anak.

d. Menyebutkan nama berbagai jenis pakaian

Mengenakan pakaian anak, sebut nama jenis pakaian tersebut (kemeja,

celana, kaos, rok dsb)

e. Menyatakan keadaan suatu benda

Ketika anak mengajak anda berbicara, gunakan ungkapan yang

menyatakan keadaan suatu benda.

15

Page 16: Makalah Tutor 3.3

Kemampuan besosialisasi dan kemandirian

a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan:

Bujuk dan tenangkan ketika anak kecewa dengan cara memeluk dan

berbicara kepadanya.

Sering-sering ajak anak pergi ke luar mengunjungi tempat bermain,

took, kebun binatang dan lain-lain.

Ajak anak membersihkan tubuhnya ketika kotor kemudia

mengelapnya dengan bantuan and sedikit mungkin.

b. Melatih buag air kecil dan buang air besar dikamar mandi/WC

Ajari anak untuk memberitahu anda bila ingin buang air kecil/buang air

besar. Damping anak saat buang air kecil/besar dan beritahu cara

membersihkan serta menyiram kotoran.

c. Berdandan

Beri aanak beberapa topi anak-anak, rok, celana, kemeja, sepatu dsb.

d. Berpakaian

Ajari anak berpakaian sendiri tanpa bantuan. Beri kesempatan anak

memilih sendiri pakaian yang akan dikenakan.

6. Bagaimana sikap dan peran orang tua pada usia toddler?

Jawab :

a) Asah: memberikan stimulasi

b) Asih: memberikan perhatian dan kasih sayang

c) Asuh: memberikan pemeliharaan atau asuhan yang baik (Ellyne Riski,

2014)

Peran dan sikap orang tua terhadap anak usia toodler yang paling penting

adalah pemberian asah atau stimulasi, dimana stimulasi adalah kegiatan

merangsang kegiatan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan

kembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapatkan stimulasi rutin

sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Kurangnya

stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan

gangguan yang menetap (DINKES,2010).

16

Page 17: Makalah Tutor 3.3

7. Apa saja gangguan pertumbuhan dan perkembangan?

Jawab :

a) Autisme

Kelainan neurobiologis yang menunjukkan gangguan komunikasi,

interaksi, dan prilaku. Ditandai dengan terhambatnya perkembangan

bahasa, adanya gerakan aneh yang di ulang-ulang seperti berputar-putar,

melompat-lompat, atau mengamuk tanpa sebab.

Kelainan ini bisa di sebabkan dari faktoe genetic, virus, jamur.

b) Sindrom down

Kelainan materi genetic (kromosom) dengan jumlah kromosom lebih

dari 21, sehingga menghasilkan perubahan homeostatis yang

mengakibatkan penyimpangan perkembangan fisik dan susunan saraf

pusat.

Kelainan ini bisa di sebabkan dari factor genetic, radiasi, dan

autoimun tiroid.

c) Palsi cerebral

Suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang di sebabkan oleh

kerusakan pada sel-sel motorik susunan saraf pusat yang sedang tumbuh.

Kelainan ini bisa di sebabkan infeksi di dalam uterus selama

kehamilan, keracunan kehamilan, radiasi, adanya perdarahan otak, ada

trauma kepala, meningitis yang terjadi pada enam bulan pertama.

d) Gagu (gangguan bicara dan bahasa pada anak)

Kelainan berbahasa melibatkan berbagai factor yang saling

mempengaruhi antara lain factor pendengaran, fungsi saraf, emosi,

psikologis, kognitif, dan lingkungan. Factor linkungan misalnya sosial

ekonomi yang kurang, ada salah satu anggota keluarga yang bisu, dan di

rmah menggunakan bahasa bilingual. Factor emosi misalnya karena ibu

tertekan, gangguan serius pada orang tua, dan gangguan serius pada anak

(Widiyani, Retno, 2001).

e) Perawakan pendek

Perawatan pendek merupakan suatu terminology mengenai tinggi badan

yang berada di bawah persentil 3 atau -2 SD pada kurva pertumbuhan

17

Page 18: Makalah Tutor 3.3

yang berlaku pada populasi tersebut. Penyebabnya dapat karena varisasi

normal, gangguan gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik, atau

karena kelainan endokrin.

f) Retardasi mental

Merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelengesia yang rendah

(IQ <70) yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar

dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang

dianggap normal.

g) Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH)

Merupakan gangguan dimana anak mengalami kesulitan untuk

memusatkan perhatian yang seringkali disertai dengan hiperaktivitas

(DINKES,2010).

18

Page 19: Makalah Tutor 3.3

BAB III

BAGAN/SKEMA

Tumbuh kembang pada toddler

19

Faktor yang mempengaruhi:

a) Faktor interal :

- Ras / etnik atau bangsa

- Keluarga

- Jenis kelamin

- Genetik

- Kelainan Kromosom

b) Faktor eksternal :

- Gizi

- Toksin/zat kimia

- Endokrin

- Radiasi

- Infeksi

- Kelainan imunologi

Peran dan sikap orang tua:

a) Asih b) Asahc) Asuh

Gangguan yang mempengaruhi tumbuh kembang:

a) Gangguan bicara dan bahasa

b) Cerebral palsyc) Sindrom downd) Gangguan autisme) Retardasi mentalf) Gangguan pemusatan

perhatian dan hiperaktivitas

g) Perawakan pendek

Tugas perkembangan anak usia toddler:

a. Berdiri sendiri tanpa berpegangan

b. Mengucapkan kata mama, papa, dada.

c. Menumpuk kupusd. Jalan naik tangga sendirie. Melepas pakaian sendiri

Page 20: Makalah Tutor 3.3

DAFTAR PUSTAKA

Adriana Dian. 2001. Tumbuh kembang & terapi bermain pada anak. Jakarta :salemba

medika.

Depkes, RI. 2010. Pedoman PelaksanaanStimulasi, Deteksi Dan Intervensi Dini

Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: IDAI.

Hidayat, Aziz Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan

Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika

Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

Sukarmin, riyadi. 2009. Asuhan keperawatan pada anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suriadi, 2001. Asuhan keperawatan pada anak . Jakarta : CV.Sagung Seto.

20