Download - MAKALAH TUGAS SEJARAH

Transcript
Page 1: MAKALAH TUGAS SEJARAH

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah

memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan

tugas makalah “MAKALAH TUGAS SEJARAH” Ini dalam bentuk maupun

isinya yang sangat sederhana. Semoga ini dapat dipergunakan sebagai salah satu

acuan ,petunjuk maupun pedoman bagi para Pembaca.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada

semua pihak yang telah mambantu dalam menyelesaikan makalah ini, yaitu

kepada :

1. IBU AMINATUS SHOLIHAH. S,sos

2. Seluruh pihak yang membantu menyelesaikan makalah ini baik langsung

maupun tidak langsung.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan kami mohon

maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu kami

mengharapkan kritik dan saran atau masukan yang sifatnya membangu dan dari

semua pihak demi kemajuan dalam pembuatan makalah ini selanjutnya.

Jombang, 01 Februarir 2014

Penulis

Page 2: MAKALAH TUGAS SEJARAH

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................

KATA PENGANTAR.............................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................

1.1 Latar Belakang...................................................................

1.2 Tujuan................................................................................

1.3 Manfaat..............................................................................

BAB II PEMBAHASAN........................................................................

2.1 Letak Lembah Sungai Gangga...........................................

2.2 Pendukung Kebudayaan.....................................................

2.3 Kehidupan Masyarakat......................................................

2.4 Pemerintahan......................................................................

2.5 Hasil Kebudayaan Lembah Sungai Gangga.......................

2.6 Peradaban Lembah Sungai Indus.......................................

2.7 Kejayaan Sebuah Peradaban..............................................

2.8 Bangsa Dravida, Penduduk Pertama Lembah Indus..........

BAB III PENUTUP.................................................................................

3.1 Kesimpulan........................................................................

3.2 Saran...................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................

ii

Page 3: MAKALAH TUGAS SEJARAH

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peradaban lembah sungai gangga merupakan salah satu pusat-pusat

peradaban awal di asia. peradaban lembah sungai gangga merupakan

lanjutan peradaban lembah sungai indus.Peradaban lembah sungai gannga

juga mempengaruhi peradaban di Indonesia. Lembah sungai gangga terletak

antara Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Vindhya.Pendukung

kebudayaan lembah sungai gangga adalah bangsa arya yang termasuk

bangsa indo-jerman.Mereka menetap di lembah sungai Gangga setelah

mengalahkan bangsa Dravida.Di peradaban ini sudah muncul 2 agama yaitu

agama hindu dan agama budha. Dalam peradaban ini terdapat 2 kerajaan

yaitu kerajaan gupta dan kerajaan harsha.Raja- raja kerajaan gupta antara

lain Chandragupta, Ramagupta Skandagupta, Samudragupta Skandagupta,

Chandragupta II Kumaragupta. Namun kerajaan gupta mencapai puncak

kejayaan pada masa pemerintahan samudragupta (cucu Chandragupta I).

1.2 Tujuan

Tujuan dari menyusun makalah ini:

a. Mengetahui seluk-beluk peradaban lembah sungai Gamgga.

b. Mengetahui kerajaan – kerajaan yang pernah berkuasa pada peradaban

lembah sungai gangga.

c. Mengetahui sistem kepercayaan peradaban lembah sungai Gangga.

1

Page 4: MAKALAH TUGAS SEJARAH

1.3 Manfaat

Manfaat dari menyusun makalah ini antara lain:

a. Menambah wawasan  mengenai peradaban lembah sungai Gangga.

b. Menambah wawasan tentang kerajaan pada masa peradaban lembah

sungai gangga.

c. Menambah pengetahuan tentang kepercayaan pada peradaba lembah

sungai gangga.

2

Page 5: MAKALAH TUGAS SEJARAH

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Letak Lembah Sungai Gangga

Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya dan

Pegunungan Vindhya. Kedua sungai tersebut bermata air di Pegunungan

Himalaya dan mengalir melalui kota-kota besarseperti Delhi, Agra, dan

bermuara di wilayah Bangladesh ke Teluk Benggala. Sungai Gangga

bertemu dengan Sungai Brahmaputra yang bermata air di Pegunungan

Kwen Lun. Lembah Sungai Gangga merupakan daerah yang subur.Lembah

Sungai Gangga terbentang sekitar 350 km menyeberangi teluk Benggala.

Kolkata dan Haldia di india dan Mongla di Bangladesh merupakan

pelabuhan utama di delta ini. Sungai Gangga juga merupakan sungai yang

disucikan oleh umat Hindu di India dan sering digunakan untuk mandi

untuk mensucikan diri mereka. Pusat peradaban sungai Gangga berkembang

setelah Masunya bangsa Arya yang meruntuhkan peradaban Bangsa

Dravida dan pusat pemerintahannya di pindahkan ke Sungai Gangga.

2.2 Pendukung Kebudayaan

Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Arya

yang termasuk bangsa Indo Jerman. Bangsa Aria memasuki wilayah India

antara tahun 2000- 1500 SM melalui celah Pas Kaiber di Pegunungan Hindu

Kush. Merka berkulit putih, berbadan tinggi, dan berhidung mancung.

Pencahariannya semula berternak  dan kehidupannya terus mengembara.

Tetapi setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravisa di Lembah Sungai

Indus dan menguasai daerah yang subur, mereka akhirnya bercocok tanam

dan hidup menetap. Selanjutnya, mereka menduduki Lembah Sungai

Gangga dan terus mengembangkan kebudayaannya. Kebudayaan campuran

3

Page 6: MAKALAH TUGAS SEJARAH

antara kebudayaan bangsa Arya dengan bangsa Dravida dikenal dengan

sebutan kebudayaan Hindu.

2.3 Kehidupan Masyarakat

Bangsa Aria berusaha untuk tidak bercampur dengan bangsa Dravida

yang merupakan penduduk asli India. Mereka menyebut bangsa Dravida

adalah anasah artinya tidak berhidung atau berhidung pesek dan dasa

artinya raksasa. Untuk memelihara kemurnian keturunannya, diadakan

sistem pelapisan (kasta) yang dikatakannya bersumber pada ajaran agama.

Bangsa Aria berhasil mengambil alih kekuasaan politik, sosial dan ekonomi.

Akan tetapi, dalam kebudayaan terjadi percampuran (asimilasi) antara Aria

dan Dravida. Percampuran budaya itu melahirkan kebudayaan Weda.

Kebudayaan inilah yang melahirkan agama dan kebudayaan Hindu atau

Hinduisme.

Daerah perkembangan pertamanya di lembah Sungai Gangga yang

kemudian disebut Aryawarta (negeri orang Aria) atau Hindustan (tanah

milik orang Hindu). Untuk mempertahankan kekuasaannya di tengah

kehidupan masyarakat, bangsa Arya berusaha menjaga kemurnian ras.

Artinya, mereka melarang perkawinan campur dengan bangsa Dravida.

Untuk itulah, bangsa Arya menciptakan sistem kasta dalam kemasyarakatan.

Sistem kasta didasarkan pada kedudukan, hak dan kewajiban seseorang

dalam masyarakat.

Berubahnya pola hidup bangsa Arya dari seorang pengembara

menjadi hidup menetap, melahirkan kebudayaan campuran dengan bangsa

aslinya, yaitu bangsa Hindu dan kebudayaanya disebut Kebudayaan Hindu

(Hinduisme).

Bangsa Hindu melahirkan karya sastra berupa kitab Weda yang berisi cerita

kepahlawanan bangsa Arya juga puji-pujian kepada dewa. Kitab Suci Weda

terdiri dari empat bagian, yaitu:

4

Page 7: MAKALAH TUGAS SEJARAH

Reg-Weda , berisi syair-syair pemujaan kepada dewa-dewa.

Sama-Weda , berisi nyanyian untuk memuja dewa.

Yayur-Weda , berisi bacaan untuk keselamatan.

Atharwa-Weda , berisi ilmu untuk menghilangkan marabahaya.

Selain Kitab Suci Weda, terdapat Kitab Brahmana yang isinya doa-

doa ucapan Brahmana saat dilangsungkan upacara, dan Kitab Upanishad

yang isinya ajaran keagamaan dari guru. Ajaran Hindu mengenal banyak

dewa (polytheisme), namun dewa yang menjadi utama adalah Dewa

Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa.

Bangsa Arya mengatur tatanan sosial masyarakat-masyarakat yang

dijumpainya dengan sistem kasta. Sistem kasta terdiri dari 4 bagian, yakni:

Kasta Brahmana: kaum agamawan.

Kasta Kstaria: kaum pemerintahan.

Kasta Waisya: kaum petani dan pedagang.

Kasta Sudra: kaum pekerja.

Kasta Brahmana, Kastria, Waisya terdiri dari orang-orang Aria.

Kasta Sudra terdiri dari orang-orang Dravida. Selain keempat kasta di atas,

ada lagi kastaParia/Candala atau Panchama.Panchama yang berarti “kaum

terbuang”. Kasta ini dipandang hina, karena melakukanpekerjaan kotor,

orang jahat dan tidak boleh disentuh, lebih-lebih bagi kaum Brahmana.

Dalam agama Hindu dikenal dengan sistem kasta, yaitu pembagian

kelas sosial berdasarkan warna dan kewajiban sosial. Dalam perkembangan

selanjutnya, sistem kasta inilah yang menyebabkan munculnya agama

Buddha. Hal ini dipelopori oleh Sidharta Gautama. Agama Buddha mulai

menyebar ke masyarakat India setelah Sidharta Gautama mencapai tahap

menjadi Sang Buddha. Agama Buddha terbagi menjadi dua aliran, yaitu

Buddha Mahayana dan Buddha Hinayana. Peradaban Sungai Gangga

meninggalkan beberapa bentuk kebudayaan yang tinggi seperti

5

Page 8: MAKALAH TUGAS SEJARAH

kesusastraan, seni pahat, dan seni patung. Peradaban dari lembah sungai ini

kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Asia termasuk di Indonesia.

2.4 Pemerintahan

Perkembangan sistem pemerintahan di Lembah Sungai Gangga

merupakan kelanjutanan sistem pemerintahan masyarakat di daerah Lembah

Sungai Indus. Runtuhnya Kerajaan Maurya menjadikan keadaan kerajaan

menjadi kacau dikarenakan peperangan antara kerajaan-kerajaan kecil yang

ingin berkuasa. Keadaan yang kacau, mulai aman kembali setelah

munculnya kerajaan-kerajaan baru. Kerajaan-kerajaan tersebut di antaranya

Kerajaan Gupta dan Kerajaan Harsha.

1. Kerajaan Gupta

a. Latar belakang berdiri 

Kerajaan Gupta terletak di anak benua Asia yang lebih

terkenal dengan sebutan India merupakan wilayah yang secara

geografis terletak di Asia Selatan tepatnya di India Utara.

Kerajaaan Gupta merupakan kerajaan bercorak Hindu-Budha.

Kerajaan Gupta ini muncul sejak kerajaan Kushana di India bagian

utara pecah dan bagaikan lenyap dari muka bumi, karena tidak ada

sumber yang bisa diceritakan. Wilayah anak benua India tersebut

hingga awal abad VI SM bagaikan tak ada yang mengontrol,

kekacauan terjadi dimana-mana selama waktu yang lama yang

cukup lama. Hal ini mungkin terjadi karena pertempuran antar

kerajaan dan tidak adanya kerajaan yang dominan. Namun pada

abad VI SM , bagaikan muncul begitu saja dari balik kabut atau

memenangkan peperangan diantara kerajaan yang berperang

selama dua abad tersebut, muncullah Chandragupta diatas

panggung sejarah dan membuat stabilitas di India utara menjadi

aman dan kembali cemerlang sekaligus memulai babaksejarah baru

India.

6

Page 9: MAKALAH TUGAS SEJARAH

Nama Chandragupta merupakan tokoh yang kontroversial

dan misterius karena tidak mempunyai asal-usul yang tidak

diketahui dengan pasti. Menurut sumber yang tidak bisa dipastikan

kebenarannya, Chandragupta adalah seorang petualang dari

kalangan masyarakat rendah. Namun pada abad IV SM berhasil

mendirikan dinasti Gupta, setelah mengawini seorang putri raja

bernam Kumala Dewi yang berasal dari suku Licchavi yang

termashur di Vaisali. Suku bangsa tersebut pernah berkuasa di

India Utara, namun tenggelam oleh dinasti Maurya. Dengan

perkawinan tersebut Chandragupta mempunyai alasan dan

kesempatan untuk mengembangkan diri menjadi seorang yang

dipertuan di kawasan Lembah Gangga hingga pertemuan sungai-

sungai Gangga dan Yumna di Prayaga, yaitu di kawasan Allahabad

sekarang. Dan menetapkan Pataliputra sebagai ibukota, tempat

pusat pemerintahan. Tanggal 26 Februari 320 Masehi ditetapkan

sebagai awal massa pemerintahannya sebagai raja. Hal itu ditandai

juga dengan dikeluarkannya mata uang baru untuk melestarikan

kehormatan Raja dan Permaisuri, yang bergelar Mahara jadi raja.

Pada tahun itu pula yang kemudian ditetapakan sebagai awal

Tarikh Gupta.

b. Raja-raja yang memerintah:

Chandragupta

Ramagupta Skandagupta

Samudragupta Skandagupta

Chandragupta II Kumaragupta

7

Page 10: MAKALAH TUGAS SEJARAH

c. Kehidupan dan kebudayaan kerajaan Gupta

1. Bidang politik

Kerajaan di India terutama pada kerajaan Gupta pada

khususnya, tidak berdiri sebuah pos perbatasan antar kerajaan

dan perdebatan mengenai batas wilayah jarang terjadi. Seorang

Raja biasanya membuat angkatan perang (biasanya disebut

Digvijaya yang berarti pemenang dari segala pemimpin) dan

menaklukkan kerajaan lain dalam suatu pertempuran,

berlangsung dengan cepat atau bisa juga selama berhari-hari.

Raja yang kalah harus mengakui keunggulan dari Raja yang

menang. Raja yang kalah kadang-kadang menyerahkan upeti

kepada Raja yang menang. Upeti dikumpulkan hanya sekali,

tidak secara berkala. Biasanya, Raja yang kalah bebas

mengatur kerajaannya sendiri, tanpa mengadakan hubungan

pemerintahan dengan Raja yang menang. Tidak ada kerajaan

yang bergabung dengan kerajaan lain untuk lebur menjadi satu.

Beberapa Raja biasanya membuat suatu upacara kenegaraan

(contohnya Rajasuya atau Aswamedha). Raja yang kalah

diundang oleh Raja yang menang dan harus mau datang

sebagai teman atau sekutu.

2. Bidang sosial

Menurut fa hien tercatat timbul kedamaian di india dan

gaya kepemimpinan yang lembut dalam pemerintahan kerajaan

Gupta. Mengenai jurnal kejahatan adalah tingkat tarif dan

orang yang biasa bepergian dari satu dan kerajaan ke lain

merasa aman karena tanpa kejahatan dan dengan tidak perlu

mengurus dokumen perjalanan. Dan ia buat catatan khusus

tentang rumah sakit untuk merawat penderita sakit didukung

oleh tujuan pribadi. Ia juga katakan bahwa semua orang-orang

terhormat, mungkin yang dimaksud adalah mereka yang

8

Page 11: MAKALAH TUGAS SEJARAH

berada pada kasta/suku bangsa tinggi serta hidup sebagai

vegetarian. Suatu yang kecenderungan unik untuk mempunyai

daya gerak diambil, tetapi bahwa yang urutan yang lebih

rendah makan daging dan karenanya telah dihormati seperti

sumber polusi, suatu aspek pengarah yang bagi kasta/suku

bangsa adalah yang pertama ke luar sisi untuk menguraikan. Ia

menguraikan budhism ketika masih melambaikan tetapi

kelihatannya sedang dalam proses diserap kembali ke dalam

hindiusme dari yang yang telah mula-mula bersemi. Di dalam

pada umumnya, menunjukkan suatu kemakmuran yang tenang,

dan dengan lembut beroperasi masyarakat, yang mungkin

membandingkan dengan Cina/ keramik. Karena waktu itu

masih menderita dari kekacauan setelah kejatuhan han dinasti

dan kemuliaan tentang berita kebangkitan kembali dari rasa

keras itu.

3. Bidang kesenian

Pada masa Chandragupta II merupakan masa paling

makmur bagi dinasti Gupta, sehingga mendapat julukan

sebagai permata utama bagi kerajaan Gupta. Gupta periode

adalah jaman yang sangat makmur sanskrit literatur, mencakup

puisi dan drama, dan orang indian klasik memahat dan

monumen yang membangun, namun hanya fragmen seni sudah

selamat selama berabad-abad, karena sejak berbunga budaya

Gupta hampir sama bertenaga selatan, di luar gupta kendali

dan di selatan kedua-duanya dan utara nampak hanya untuk

mengambil kebangkitan kembali sebagian besar mauryan

kehebatan masa lalu.

Kalidasa, seorang penulis drama yang sering

mempergelarkan drama-dramanya dihadapan raja.Secara luas

disambut tepuk tangan seperti india dramawan dan penyair

9

Page 12: MAKALAH TUGAS SEJARAH

terbesar. Hidup atau tinggal dan yang dikerjakan almarhum

keempat dan awal berabad-abad ke lima, dekat puncak gupta

tenaga dan ungkapan cemerlang dari budaya umur/zaman lebih

lanjut. Banyak dari pekerjaan sudah selamat, dengan fragmen

beberapa lain, barangkali sebab mereka menjadi sangat secara

luas menyebar. Mereka masih membuat segar idan pemikatan

yang rmemberi komentar tentang kelemahan keberadaan

manusia dan tentu saja dapat dibandingkan dengan karya

shakespeare’s dan syair/puisi.

Macam-macam jenis seni:

1. Seni patung: seni ini diabadikan kepada penyembhab

patung yang diberi mahkota sinar dibelakang

kepalanya, mahlota ini dinamakan ‘’hallo’’ dan

banyak diberi ui batkiran . selain itu banyak juga

dibuat orang patung siwa dan wisnu, baik batu atau

perunggu.

2. Seni ukir: mempunyai cirri-ciri tumbuhah-tumbuhan

menjalar , dari twmas ini terdapat peninggalan antara

lain patung Budha bermahota sinar dan beberapa

patung Bidhisatwa.(Sari,1944:92)

Contoh-contoh kesenian:

1. Lukisan: lukisan ini hanya dapat ditemukan pada

dinding kuil-tidak ada yang digambarkan diatas kaian

atau kayu. Tetapi lukisan ini sudah romping dana

warna tidak terang,

2. Tugu perunggu: ini ,m rupakan suatu kemajuan

teknik, tugu-tugu terbuat dari hanperunggu sperti tugu

meherauli di Delhi

3. Uang mas: uang ini dalam pembuatatnya lebih bai k

dari uang pada masa kerajaan Kushana. Pada umunya

10

Page 13: MAKALAH TUGAS SEJARAH

sudah terang, bahwa pada sampai sekrang kita jauh

lebih banyak berjumpa dengan peninggalan seni ukir,

seni patung, stupa, khaitya, dan biara.

4. keagamaan

Sebagai kerajaan yang wilayah kekuasaannya dominan

di India yang mencakup India bagian utara. Salah satu tempat

paling suci bagi umat Hindhu adalah pohon Bodhi di Bodh

Gay. Untuk memudahkan para biku sinhales berasal dari Sri

Langka yang berziarah, maka Raja Samudragupta mendirikan

sebuah biara yang indah lengkap dengan enam buah aula dan

tiga buah menara tinggi yang dikelilingi oleh sebuah tembok

setinggi 10 hingga 12m. bangunan itu dihiasi warna kemilau

serta berisi sebuah patung Budha yang dilapisi emas dan perak

serta batu-batuan mulia. Sedangkan daya tamping biara

tersebut mencapai seribu orang biku. Sebagai imbalannya raja

Sri Langka yang bernama Maghvarman(350-380) diharuskan

membayar upeti serta mengakui kekuasaan kerajaan Gupta.

Selain itu sebagai seorang raja, dia adalah seorang

Brahmana ortodoks. Namun dia mengangkat seorang penasihat

dari mereka yang beragama Budha yaitu Vasubhanda. Diwaktu

senggangnya, sang raja mempelajari kesustraan dan music,

karena dia seorang penyair dan pemusik serta gemar mengikuti

pembahasan mengenai agama.

Menurut Fa hien, etika Budhis maupun jainisme mulai

meresap dalam sanubari masyarakat India. Mereka bersifat

lebih manusiawi dan ramah, tidak seperti masa Maurya

berkuasa. Ajaran brahmanisme menggantikan peran

Hinduisme. Ini merupakan ciri pada masa Gupta.

11

Page 14: MAKALAH TUGAS SEJARAH

2. Kerajaan Harsha

a. Sumber Berita Tentang Pemerintahan Raja Harsha (606-647)

Sekali lagi dalam sejarah india tercapai persatuan sebelum

zaman islam, akan tetapi persatuan tidak berlangsung lama,yakni

dibawah pemerintahan harsha atau Suhasta Mama Mahardja Sri

Harsha Wardana, raja hindu terakhir yang terkenal (606-647 M).

Berita mengenai raja Harsha lebih sedikit lagi dari pada berita

mengenai raja-raja yang lain, kecuali raja Chandragupta dan Raja

Asoka Maurya. Pengetahuan tentang raja ini agak kurang. Sumber

pengetahuan tentang raja ini adalah:

1. Kitab-kitab yang ditulis oleh Hiuen Tsang. la mengunjungi

India pada tahun 630 – 644 M, ketika Harsha sampai kepuncak

kekuasannya.

2. Harsha Charita, ditulis oleh Bana seorang pujangga keraton

dan juga seorang Brahmana.

Harsha adalah keturunan raja-raja kecil, ibunya termasuk

keturunan Gupta. Pada tahun 604, bapaknya mengirim saudaranya

yang sulung dan tentara yang kuat untuk memerangi bangsa Hunna.

Harsha juga ikut bersama pasukan kakaknya Rajavardhana. Akan

tetapi tiba-tiba ayahnya jatuh sakit dan meninggal dunia, pasukan

kakaknya terpaksa kembali. Rajavardhana diangkat menjadi raja

menggantikan ayahnya. Harsha yang pada waktu itu masih

berumur 15 tahun diminta oleh rakyat untuk jadi raja menggantikan

ayahnya, tetapi ia menolak permintaan itu, karena kakaknya masih

ada.

Raja baru ini terpaksa lagi berperang, untuk menuntut bela

atas dibunuhnya dan dianiaya adik perempuannya oleh Raja

Malwa. Raja Malwa ini dapat dikalahkannya, akan tetapi ia

12

Page 15: MAKALAH TUGAS SEJARAH

dibunuh oleh beberapa orang penjahat ketika ia tidak dikawal oleh

pengawalnya.

Pada tahun 606 M baru Harsha menerima permintaan rakyat

untuk menjadi raja. Ia baru menerima sebagai pemangku jabatan

raja. Tugasnya yang utama adalah mencari adiknya. Enam tahun

kemudian barulah ia dinobatkan sebagai raja. Setelah ia

dinobatkan, ia memperkuat tentaranya. Kemudian ia meluaskan

kerajaannya, sehingga ia menguasai daerah yang luas dari India

Utara sampai ke Teluk Benggala (luas daerahnya ini sama dengan

luas daerah kuasa Chandra Gupta II). Dan dinamainya kerajaan

Kanau. Dalam usaha meluaskan kerajaannya, ia mendapat

perlawanan yang tangguh sewaktu menaklukkan kerajaan Chalukya

di India Tengah. Akhirnya la ditaklukkan oleh raja Pluskesin II

yang masyhur dari turunan Chalukya.

Pada akhir pemerintahannya, ia menjadi Santri (Sanga)

Budha seperti Asoka dahulu. Kesusastraan sangat menarik minat

raja. Seperti Kanisha dan Chandra Gupta II, ia juga mengadakan

Permusyawaratan Luhur Agama Budha. Pada pemerintahan raja-

raja yang mempunyai sifat-sifat Arya sejati perdamaian antara

agama Brahma dan Budha terjaga. Agama Budha mendapat

perlindungan resmi dari raja. Dalam abad-abad berikutnya agama

Budha makin kurang pengaruhnya dan kemudian meninggalkan

India, kecuali pulau Sailan dan Nepal pindah ke Tibet, Mongolia,

Birma dan Muangthai. Pada tahun 647 Kanisha wafat. la telah

membawa keamanan, kemakmuran dan membangkitkan India

kembali dari penindasan bangsa Huna. Sesudah beliau wafat,

terjadi permusuhan antara raja-raja yang dibawah kekuasaannya

sehingga menimbulkan kekacauan di India. Persatuan India lenyap

sampai zaman Islam, dalam 5 abad berikut India mengalami

perpecahan dan kekacauan yang luar biasa.

13

Page 16: MAKALAH TUGAS SEJARAH

b. Pemerintahan Raja Harsha Vardhana

Hal pertama dilakukan adalah mencari adik perempuanya

yang lari ke pegunungan,setelah suaminya dibunuh oleh raja

malwa. Putri itu ditemukan dalam keadaan yang menyedihkan

ketika hendak melompat dengan pengiringnya dalam api yang telah

disediakan. Putri mempunyai kebijaksanaan dan watak yang luar

biasa sehingga diangkat sebagai penasehat raja. Setelah enam tahun

Harsha dipilih oleh rakyat menjadi raja,beliau dinobatkan dengan

nama Maharajadhiraja Sri Harsha Vardhana.

Segera setelah dia menduduki tahta kejayaanya.

Harshapergi melakukan kunjungan inspeksi kenegaraan, pergi dari

arah baratke arah timur dari negerinya.Dia mulai melakukan

penaklukan terhadap daerah yang tidak dianggap patuh. Dalm

penyerbuan itu suatu cara di kembangkan, yaitu dengan

memberikan pakaian kepada seluruh gajah maupun tentaranya

dengan pakaian baru.Enam tahun lamanya Harsha melakukan

upaya pemulihan kejayaan India Utara, dan akhirnya dengan hasil

yang gemilang dapat diperolehkanya. Tahun-tahun sisanya selama

tiga puluh tahun ia memerintah negeri dengan damai. Kini

kerajaanya terbentang dari daerah malwa, Gujarat,serta

Kathiawar.Sementara itu daerah pengaruhnya membentang hingga

ketempat yang lebih jauh,lagi,yang dengan suka mengakui

kekuasaanyan.

Usaha lain yang dilakukan oleh Raja Harsha adalah

memperkuat tentaranya setelah cukup kuat berperang, selama lima

tahun beliau mulai memperluas kerajaanya dari india utara sampai

ke Teluk Benggala, sehingga luasnya hamper menyamai kerajaan

Chandragupta II dan diberi nama Kerajaan Kanazy. Hanya satu kali

beliau menghadapi perlawanan yang hebat yaitu saat beliau hendak

menakelukan Kerajaan Chaluknya di india Tengah. Akhirnya

beliau di kalahkan oleh Raja Pulakesin II yang terkenal di antara

keturunan Raja-raja Chalukya.

14

Page 17: MAKALAH TUGAS SEJARAH

Harsha adalah Raja yang bersifat adil dan Cakap. Dia

menjadi terkenal karna sifatnya yang tulus dan penuh kasih saying

terhadap sesamanya.Nampaknya itu semua berkat kepercayaannya

terhadap agama Budha, yang dipeluknya bersama

keluarganya.Antara lain segala pembunuhan hewan dilarangnya.Di

sepanjang jalan disediakam rumah-rumah peristirahatan bagi para

bikshu bikshu, yang lengkap dengan segala perlengkapan makan

serta obat-obatan . Bagi orang sakit serta kaum terlantar disediakan

juga perawatan kesehatan cuma-cuma.

Negerinya secara administratif dibagi atas banyak propinsi

yang dikepalai Gubernur. Meskipun demikian raja tidak hanya

mempercayakan pada para bejabat dengan segala laporan mereka

mengenai keadaan daerahnya, sehingga raja sering melakukan

inspeksi langsung kedaerah daerah.Dan demi keakraban yang

diharapkan terjadi dalam masyarakat, maka dia melaksanakan

agama secara selektif. Meskipun ia seorang penganut istana Raja

Harsha Varyang sama terhadap Siva.Surya maupun Budha.dana,

aka struktur pemerintahan Harsha bersifat feodalistik.Raja-raja

taklukan dikembalikan ke dudukan semula, dengan kewajiban

untuk tunduk pada kekuasaan pusat.Sasanka nggir dikembalikan

menjadi raja di benggala.Dewa Gupta yang bertanggung jawab atas

kematian saudara iparnya,digantikan oleh madhava gupta.Dan raja

maitraka dari Kathiawar,setelah dikalahkan harsha dijadikan raja

muda di tempatnya semula. Oleh Hiuen Tsang Raja Harsha

digambarkan sebagai seorang menerima rakyatnya

menghadap,yang dilakukan tidak diruang kusus akan tetapi

dilakukan disembarang tempat, di pinggir jalan atua ditempat

istirahat dalam perjalanan inspeksi. Dalam setiap perjalana ia di

tema oleh pegawai istana,para pejabat, para pendeta Budha,

Maupin para Brahmana. Ini menunjukan bahwa dia menyenangi

bersahabat secara akrab.

15

Page 18: MAKALAH TUGAS SEJARAH

Adalah menarik kalau di masa Harsha sistem kasta

dilakukan dengan damai tampa ada gangguan yang berarti. Dalam

segi huku dan etika pergaulan daptlah dinyatakan, bahwa terdapat

kecenderungan untuk menghormati rakyat. Kejahatan maupun

pelanggaran tidak mengakibatkan hukuman mati. Pelanggaran

terhadap tata susila berupa pemerkosaan misalnya, diancam berupa

pemotongoan telinga atau hidung. Sementara itu hak milik

perseorangan dijamin oleh hukum. Para penggarap tanah dikenakan

pajak tanah berupa pemotongan atas hasil panen. Dan bilamana

kepentingan umum menghendaki, maka penduduk dikerahkan

untuk dipekerjakan, meskipun demikian tenaga mereka dihargai

dengan pembayaran yang pantas.

Dalam bidnang pendidikan, seperti halnya dibanyak negar

apada waktu bersamaan, sangat menitik beratkan pada pendidikan

keagamaan yang dialksanakan di biara-biara. Perguruan Nalanda

merupakan pusat pendidiakan tertinggi di india, dan di dunia yang

bermaksud mempelajari agama Budha.

Dalam bidang kehidupan keagamaan terdapat

kecenderungan toleransi, bahkan cenderung sinkristik. Dan

menurut Hiuen Tsang kemandirian agama merosot. Rupa-rupanya

gengsi agama Hindu naik dan mempengaruhi pelaksanaan agama

Budha.Dan sebagai akibatnya,muncullah gejala tantrayana,yang

menunjukan pembaruan kedua agama tersebut. Ada hal yang

menarik pada hari Harsha Vardhana,menurut kalhana,bahwa hanya

dia lah raja india yang tulisanya sendiri yang sampai pada

kita,yaitu yang dituliskan pada sebuah lempengan tembaga.

Kalhana adalah sejarawan dari Kashmir,yang dalam salah satu

tulisanya mengatakan bahwa pemerintah harsha berakhir dengan

suatu malapetaka.

Pada masa pemerintahan raja Harsha, terakhir kali nampak

kebesaran, kekayaan, dan kemurahan hati raja-raja india. Beliau

adalah raja terakhir yang menunjukan sifat-sifat dan cita-cita

16

Page 19: MAKALAH TUGAS SEJARAH

bangsa arya sejati, raja yang memelihara perdamaian antara ajaran

brahma dan budha. Ajaran budha mendapat perlindungan resmi

dari raja,suatu hal yang tidak pernah terjadi lagi dikemudian hari.

Pada abad-abad berikutnya pengaruh ajaran tersebut makin

berkurang dan kemudian lenyap dari india,kecuali sailan dan

Nepal,dan berpindah ke Tibet,Mongolia,birma dan thailan. Sejak

abad ke-7 tidak pernah lagi terdengar perjalanan pemuka-pemuka

Budha dari tiongkok ke india.

Raja Harsha memerintah selama 41 tahun,dengan 37 tahun

diantaranya dalam suasana perang. Pada masa akhir

pemerintahannya,beliau mengikuti teladan raja Asoka Maurya dan

menjadi Bhikkhu. Kesusaateraan di zaman itu menarik minat

raja,pendidikan dipentingkan,agama-agama dipegang teguh,raja

juga menulis beberapa syair yang masih terkenal sampai sekarang.

c. Berakhirnya Pemerintahan Harsha Vardhana

Dalam laporan Hiuen Tsang melaporkan keadaan yang

kacau yang terjadi Pada saat kematian Raja Harsha. Pada saat itu,

raja baru saja menerima perutusan Kaisar Tiongok. Sebagai

unjungan balasan perutusan Harsha yang dikirimkan beberapa

waktu sebelumnya. Kemudian dua orang Menteri kerajaan, yang

dipimpin oleh Arunasva mula mula menyerang Harsha. Kemudian

penyerangan itu dimaksud untuk menyerang perutusan Kaisar T’ai-

tsung dari Tiongkok yang bernama Wang Hsuantse.

Nasib beruntung masih berada pada fihaknya, sebab dia

dengan sepasukan kecil pengawal berasil melarikan diri ke

perbatasan Nepal. Di Tibet dia mendapat perlindungan dari

rajaTibet Srong tsang Gampo, yang telah menjadi menantu Kaisar

Tiongkok. Dan selanjutnya pasukan gabungan Tibet, Nepal dan

Assam menyerang kembali India dan menagkap arunasva, untuk

selanjutnya menyerahkan ke hadapan Kaisar Tiongkok untuk

17

Page 20: MAKALAH TUGAS SEJARAH

diadili. Demikianlah gambaran kekacauan keadaan setelah

Wafatnya Harsha.

Raja Harsha wafat pada tahun 647 M, Setelah memerintah

selama 41 tahun. Namanya tetap terkenang di india, karna beliau

adalah raja yang membawa kemenangan dan kemakmuran serta

membangkitkan kembali india yang tertinggal dan jatuh dalam

penderitaan karna penindasan oleh bangsa Huna.Berkat jasa Raja

Harsha. India makmur kembali dan bebas dari ancaman musuh dari

luar, namun tidak lama setelah beliau wafat, timbulah permusuhan-

permusuhan di antara raja raja yang berada dibawah kekuasaan

Raja Harsha.Persatuan india berakhir sampai zaman islam. Pada

lima abad berikutnya, India mengalami perpecahan dan kekacauan

yang luar biasa.

2.5 Hasil Kebudayaan Lembah Sungai Gangga

Kebudayaan Lembah Sungai Gangga merupakan campuran antara

kebudayaan bangsa Arya dengan kebudayaan bangsa Dravida. Kebudayaan

ini lebih dikenal dengan kebudayaan Hindu. Daerah-daerah yang diduduki

oleh bangsa Indo-Arya sering disebut dengan Arya Varta (Negeri Bangsa

Arya) atau Hindustan (tanah milik bangsa Hindu). Peradaban Sungai

Gangga meninggalkan beberapa bentuk kebudayaan yang tinggi seperti

kesusastraan, seni pahat/ seni ukir, dan seni patung, lukisan, stupa, khaitya,

dan biara, tugu perunggu, uang mas, dan masih banyak lagi.

18

Page 21: MAKALAH TUGAS SEJARAH

19

Page 22: MAKALAH TUGAS SEJARAH

2.6 Peradaban Lembah Sungai Indus

Peradaban Lembah Sungai Indus berada sepanjang Sungai Indus di

Pakistan sekarang ini. Puing Mohenjo-daro difoto di atas merupakan pusat

dari masyarakat kuno ini.

Peradaban Lembah Sungai Indus, 2800 SM–1800 SM, merupakan

sebuah peradaban kuno yang hidup sepanjang Sungai Indus dan Sungai

Ghaggar-Hakra yang sekarang Pakistan dan India barat. Peradaban ini

sering juga disebut sebagai Peradaban Harappan Lembah Indus, karena

kota penggalian pertamanya disebut Harappa, atau juga Peradaban Indus

Sarasvati karena Sungai Sarasvati yang mungkin kering pada akhir 1900

20

Page 23: MAKALAH TUGAS SEJARAH

SM. Pemusatan terbesar dari Lembah Indus berada di timur Indus, dekat

wilayah yang dulunya merupakan Sungai Sarasvati kuno yang pernah

mengalir.

Sebuah peradaban tinggi bernama Harappa pernah berada di India

pada ribuan tahun yang lalu dengan lay-out kota yang sangat canggih.

Penemuan kebudayaan di sungai India kuno, berawal pada abad ke-

19 (tahun 1870), dan mulai dieksplorasi oleh bangsa Inggris. Hingga

sekarang, penggalian kebudayaan sungai India kuno tidak pernah berhenti,

bahkan menemukan lagi sebuah aliran sungai kuno lainnya, pada dua sisi

aliran sungai kuno ini tidak sedikit ditemukan juga peninggalan kuno

lainnya. Di abad 20, awal tahun 1980-an, Amerika dan Pakistan membentuk

Lembaga Arkeologi Amerika-Pakistan, dan dengan demikian pekerjaan

arkeologi semakin maju.

2.7 Kejayaan Sebuah Peradaban

Munculnya peradaban Harappa lebih awal dibanding kitab Veda,

saat itu bangsa Arya belum sampai India. Waktunya adalah tahun 2500

sebelum masehi, bangsa Troya mendirikan kota Harappa dan Mohenjondaro

serta kota megah lainnya didaerah aliran sungai India. Tahun 1500 sebelum

masehi, suku Arya baru menjejakkan kaki di bumi India Kuno.

21

Page 24: MAKALAH TUGAS SEJARAH

Asal mula peradaban India, berasal dari kebudayaan sungai India,

mewakili dua kota peninggalan kuno yang paling penting dan paling awal

dalam peradaban sungai India, yang sekarang letaknya di kota

Mohenjodaro, propinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa dipropinsi Punjabi.

Menurut penentuan karbon 14, keberadaan kedua kota ini seharusnya adalah

antara tahun 2000 hingga 3000 sebelum masehi, lagi pula kota Harappa

mengekskavasi perkakas batu 10 ribu tahun lampau.Luasnya kurang lebih

25 km persegi. Awal abad ke-20, arkeolog Inggris Marshell mengekskavasi

kota kuno Mohenjondaro dan Hara. Hasilnya tingkat kesibukan dan

keramaian kedua kota tersebut membuat Marshell terkejut. Ini adalah bekas

ibukota dua negara merdeka pada jaman peradaban sungai India antara

tahun 2350-1750 sebelum masehi, penelitian lebih lanjut menghasilkan

perhitungan, dua kota masing-masing terdapat sekitar 30 hingga 40 ribu

penduduk, lebih banyak dibanding penduduk kota London yang paling besar

pada abad pertengahan.

Kota dibagi 2 bagian yaitu kota pemerintahan dan kota administratif.

Kota administratif adalah daerah pemukiman, tempat tinggal yang padat dan

jalan raya yang silang menyilang, kedua sisi jalan banyak sekali toko serta

pembuatan barang-barang tembikar. Kota pemerintahan adalah wilayah

istana kerajaan. Fondasi bangunan yang luas membuat jarak terhadap

penduduk, pagar tembok yang tinggi besar disekeliling dan menara gedung

mencerminkan kewibawaan Raja. Sistim saluran air bawah tanah yang

sempurna dengan menggunakan bata membuat kehidupan kota manusia

sudah berubah menjadi nyata

Puing-puing menunjukkan Harappa merupakan sebuah kota yang

mempunyai rancangan bangunan disekeliling ruang lingkup tertentu, kurang

lebih menggunakan bahan yang sama, segalanya sangat teratur, bahwa pada

tahun 3000 sebelum masehi, orang-orang membangun kota dengan skala

yang sedemikian, memperlihatkan tingginya peradaban mereka. Kedua kota

ini hilang pada tahun 1750 sebelum masehi, kira-kira dalam waktu 1000

tahun kebelakang, didaerah aliran sungai India tidak pernah ada lagi kota

22

Page 25: MAKALAH TUGAS SEJARAH

yang demikian megahnya, namun pada 500 tahun lampau, ketika bangsa

Arya datang menginvasi, kebudayaan Harappa sudah merosot.

Sejarah peradaban India kuno lalu menampakkan suatu kondisi

patah, hingga muncul kerajaan baru pada abad ke-6 sebelum masehi,

peradaban kota baru jaya kembali di aliran sungai India. Perkembangan

peradaban tinggi India kuno terhadap bangkit dan musnahnya budaya

Harappa, telah menambah sebuah misteri pada peradaban India

India adalah negara yang memiliki sejarah peradaban tinggi. Para

ahli sejarah memperkirakan peradaban Lembah Sungai Indus pada kurun

waktu 2800 SM–1800 SM. Peradaban India Kuno ini dikenal sebagai

peradaban Harappa karena penggalian pertamanya di kota Harappa. Adalah

seorang arkeolog berkebangsaan Inggris bernama Sir John Hubert Marshall

yang mengungkapkan adanya kota kuno Harappa dan Mohenjondaro pada

awal abad ke-20.

Peradaban kuno tersebut berada di tepi aliran dua sungai besar, yaitu

Sungai Indus yang masih ada sampai sekarang dan Sungai Sarasvati yang

mungkin telah kering pada akhir 1900 SM. Para ahli meyakini  bahwa pusat

peradaban Mohejodaro terletak di Lembah Indus yang berada di timur

Sungai Indus, tepatnya di provinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa

diprovinsi Punjabi, India.

Secara geografis, letak peradaban kuno ini di sebelah utara

berbatasan dengan pegunungan Himalaya. Sebelah barat berbatasan dengan

Pakistan. Di selatan, berbatasan dengan Samudera Hindia dan sebelah timur

berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh.

2.8 Bangsa Dravida, Penduduk Pertama Lembah Indus

Bangsa yang pertama kali membangun peradaban Mohenjo Daro dan

Harappa ini diperkirakan adalah Bangsa Dravida. Bangsa Dravida termasuk

ras australoid dengan bibir tebal, kulit hitam, hidung pesek, berbadan tegap

dan berambut ikal. Mereka sudah menetap dan tinggal di Lembah Indus

dengan bercocok tanam sesuai keadaan alam sekitar lembah yang subur dan

dialiri sungai.

23

Page 26: MAKALAH TUGAS SEJARAH

Lambat laun, Lembah Indus menjadi ramai dengan jumlah penduduk

diperkirakan mencapai 30 hingga 40 ribu orang. Jumlah populasi sebanyak

itu terbagi menjadi dua, yaitu wilayah administratif dan wilayah kota.

Wilayah administratif adalah daerah permukiman, banyak ditemui rumah

tempat tinggal padat dengan jalan raya yang saling menyilang, serta toko-

toko penjual tembikar di kedua sisi jalan.

Sementara itu, wilayah kota adalah daerah pusat pemerintahan.

Penghuninya adalah raja dan pimpinan lain beserta keluarganya. Antara

wilayah pemukiman dan wilayah pemerintahan dibatasi pagar tinggi besar

yang dilengkapi menara dan sistem saluran air bawah tanah.

a. Invasi Bangsa Arya

Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa

Arya yang termasuk bangsa Indo-sJerman. Mereka datang dari daerah

Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Arya memasuki wilayah

India antara tahun 200-1500 SM, melalui Celah Kaibar di Pegunungan

Hirnalaya.

 Bangsa Arya adalah bangsa peternak dengan kehidupan yang

terus mengembara. Setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravida di

Lembah Sungai Indus dan menguasai daerah yang subur, akhirnya

mereka hidup menetap.

Selanjutnya, mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan

terus n mengembangkakebudayaannya. Kebudayaan campuran antara

kebudayaan bangsa Arya dengan bangsa Dravida dikenal dengan

sebutan kebudayaan Hindu.

Perkembangan sistem pemerintahan di Lembah Sungai Gangga

merupakan kelanjutan ~an sistem pemerintahan masyarakat di daerah

Lembah Sungai Indus. Runtuhnya Kerajaan Maurya menjadikan

keadaan kerajaan menjadi kacau dikarenakan peperangan antara

24

Page 27: MAKALAH TUGAS SEJARAH

kerajaan-kerajaan kecil yang ingin berkuasa. Keadaan yang kacau,

mulai aman kembali setelah munculnya kerajaan-kerajaan baru.

Kerajaan-kerajaan tersebut di antaranya Kerajaan Gupta dan Kerajaan

Harsha.

b. Kerajaan Gupta

 Pendiri Kerajaan Gupta adalah Raja Candragupta I dengan

pusatnya di Lembah Sungai Gangga. Pada masa pemerintahan Raja

Candragupta I, agama Hindu dijadikan agama negara, namun agama

Buddha masih tetap dapat berkembang.

Masa kejayaan Kerajaan Gupta terjadi pada masa pemerintahan

Samudragupta (Cucu Candragupta 1). Pada masa pemerintahannya

Lembah Sungai Gangga dan Lembah Sungai Indus berhasil dikuasainya

dan Kota Ayodhia ditetapkan sebagai ibukota kerajaan.

Pengganti Raja Samudragupta adalah Candragupta II, yang

dikenal sebagai Wikramaditiya. Ia juga bergama Hindu, namun tidak

memandang rendah dan mempersulit perkembangan agama Budha.

Bahkan pada masa pemerintahannya berdiri perguruan tinggi agama

Buddha di Nalanda. Di bawah pemerintahan Candragupta II kehidupan

rakyat semakin makmur dan sejahtera.. Kesusastraan mengalami masa

gemilang. Pujangga yang terkenal pada masa ini adalah pujangga

Kalidasa dengan karangannya berjudul “Syakuntala”. Perkembangan

seni patung mencapai kemajuan yang juga pesat. Hal ini terlihat dari

pahatan-pahatan dan patung-patung terkenal menghiasi kuil-kuil di

Syanta.

Dalam-perkembangannya Kerajaan Gupta mengalami

kemunduran setelah meninggalnya Raja Candragupta II. India

mengalami masa kegelapan selama kurang lebih dua abad.

c. Kerajaan Harsha

25

Page 28: MAKALAH TUGAS SEJARAH

Setelah mengalami masa kegelapan, baru pada abad ke-7 M

muncul Kerajaan Harsha dengan rajanya Harshawardana. Ibu kota

Kerajaan Harsha adalah Kanay. Harshawardana merupakan seorang

pujangga besar. Pada masa pemerintahannya kesusastraan dan

pendidikan berkembang dan pesat. Salah satu pujangga yang terkenal

pada masa kerajaan Harshawardana adalah pujangga Bana dengan

karyanya berjudul “Harshacarita”.

Raja Harsha pada awalnya memeluk agama Hindu, tetapi

kemudian memeluk agama Buddha. Di tepi Sungai Gangga banyak

dibangun wihara dan stupa, serta dibangun tempattempat penginapan

dan fasilitas kesehatan. Candi-candi yang rusak diperbaiki dan

membangun candi-candi baru. Setelah masa pemerintahan Raja

Harshawardana hingga abad ke-1 1 M tidak pernah diketahui adanya

raja-raja yang pernah berkuasa di Harsha.

d. Kebudayaan Lembah Sungai Gangga

Di Lembah Sungai Gangga inilah kebudayaan Hindu

berkembang, baik di wilayah India maupun di luar India. Masyarakat

Hindu memuja banyak dewa (Politeisme). Dewa-dewa tersebut, antara

lain, Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Baruna (Dewa Laut), Dewa

Agni (Dewa Api), dan lain sebagainya. Dalam agama Hindu dikenal

dengan sistem kasta, yaitu pembagian kelas sosial berdasarkan warna

dan kewajiban sosial. Dalam perkembangan selanjutnya, sistem kasta

inilah yang menyebabkan munculnya agama Buddha. Hal ini dipelopori

oleh Sidharta Gautama.

Agama Buddha mulai menyebar ke masyarakat India setelah

Sidharta Gautama mencapai tahap menjadi Sang Buddha. Agama

Buddha terbagi menjadi dua aliran, yaitu Buddha Mahayana dan

Buddha Hinayana. Peradaban Sungai Gangga meninggalkan beberapa

bentuk kebudayaan yang tinggi seperti kesusastraan, seni pahat, dan

26

Page 29: MAKALAH TUGAS SEJARAH

seni patung. Peradaban dari lembah sungai ini kemudian menyebar ke

daerah-daerah lain di Asia termasuk di Indonesia.

27