Download - Makalah Sim Ok

Transcript
Page 1: Makalah Sim Ok

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Sistem Infomasi Perusahaan adalah sistem berbasis komputer yang dapat

melaksanakan semua tugas standar bagi seluruh unit organisasi secar terintegrasi dan

koordinasi. Sistem informasi ini ada karena perangkat keras komputer yang penuh daya dan

realatif murah, perangkat lunak sistem manajemen database yang canggih yang kebetulan

organisasi memanfaatkan data di seluruh proses bisnisnya. Banyak pendiri industri komputer

tidak dapat membayangkan dampak yang dibuat teknologi informasi pada pengambilan

keputusan manajerial. Selama komputer dan perangkat lunak terus meningkat dayanya dan

semakin murah, para manajer harus melihat ke masa depan dan mempersiapkan organisasi

mereka untuk memanfaaatkan kemajuan teknologi

Kebutuhan atas sistem informasi perusahaan begitu besar sehingga suatu industri baru

telah berkembang untuk menyediakan perangkat lunak ERP untuk mendukung sistem

tersebut. Industri ini sudah besar dan berkembang sangat pesat. Perangkat lunak yang

dihasilkan oleh industri ini khusus dan sangat mahal untuk dikembangkan. Lima perusahaan

mendominasi industri ini. Yang terbesar SAP, sam dengan gabungan empat penjual lain.

Beberapa proyek sistem informasi perusahaan gagal. Hasil ini bisa sangat membebani

perusahaan karena begitu besarnya jumlah uang dan usaha manusia yang diperlukan untuk

menerapkan  sistem informasi perusahaan itu. Namun, manfaat potensialnya begitu besarnya

sehingga  organisasi yang telah gagal sering memulai prosesnya lagi.

Sistem informasi pemasaran merupakan kumpulan dari sub-sub yang saling berhubungan

satu sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk mengolah data yang berkaitan dengan

masalah pemasaran menjadi sistem informasi pemasaran yang diperlukan oleh manajemen

untuk mengambil keputusan dalam rangka melaksanakan fungsinya.

Karena pentingnya sistem informasi pemasaran, tentu diperlukan adanya penigkatan

kualitas sumberdaya manusia yang handal dan terampil dalam bidang teknologi informasi

yang ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang canggih, dengan tujuan untuk

meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan , dan pihak-pihak yang memerlukan

informasi dapat menggunakannya dalam manajemen dan dalam pengambilan keputusan.

Untuk mendapatkan kemudahan dalam pelayanan informasi secara efisien dan akurat, maka

diperlukan adanya sistem informasi pemasaran dengan pengolahan data yang baik.

Enterprise Information dan Marketing information system Page 1

Page 2: Makalah Sim Ok

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Jelaskan Pengertian dan Tujuan EIS (Enterprise Information System) ?

2. Jelaskan Evolusi Enterprise Information System ?

3. Jelaskan Industri Perangat Lunak ERP ?

4. Jelaskan Kelayakan dan Kegagalan Enterprise Information System?

5. Jelaskan EIS dan Web ?

6. Jelaskan Masa Depan Sistem EIS?

7. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan Marketing Information System ?

8. Jelaskan Pentingnya Informasi Pemasaran ?

9. Jelaskan Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran ?

10. Jelaskan Model Sistem Informasi Pemasaran ?

1.3 Maksud Dan Tujuan

Maksud dan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Mendefinisikan Pengertian dan Tujuan EIS (Enterprise Information System)

2. Menjelaskan Evolusi Enterprise Information System

3. Menjelaskan Industri Perangat Lunak ERP

4. Menjelaskan Kelayakan dan Kegagalan Enterprise Information System

5. Menjelaskan EIS dan Web

6. Menjelaskan Masa Depan Sistem EIS

7. Mendiskripsikan Marketing Information System

8. Menjelaskan Pentingnya Informasi Pemasaran

9. Menjelaskan Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran

10. Menjelaskan Model Sistem Informasi Pemasaran ?

Enterprise Information dan Marketing information system Page 2

Page 3: Makalah Sim Ok

BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Sistem Informasi Perusahaan

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Perusahaan

Sistem Informasi Perusahaan adalah suatu sistem berbasis komputer yang dapat

melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan

terkoordinasi. Sistem Informasi Perusahaan disebut juga dengan EntIS (Enterprise

Information System).

EIS (Enterprise Information System) adalah Platform teknologi yang bisa menyatukan

semua informasi dari berbagai bagian menjadi satu informasi secara logical, sehingga

perusahaan/organisasi mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah. Alasan

penggunaan EIS karena sistem ini mencangkup seluruh set proses yang digunakan oleh

organisasi, meliputi:

- Manufaktur

- Penjualan

- Pembeliaan

- Sumber Daya  Manusia (SDM)

- Dan fungsi bisnis lainnya

Tujuan EIS yaitu :

- Mengumpulkan dan menyebarkan data ke seluruh proses yang terdapat di sebuah

organisasi

- Menyediakan data yang digunakan manajer untuk membuat sebuah keputusan dalam

merencanakan dan mengendalikan proses bisnis.

- Menyediakan pengawasan dan penelusuran di tingkat perusahaan yang efektif dan

tepat waktu.

- Mem-filter, meng-compress, dan menelusuri data dan informasi penting.

Contoh EIS

- ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem yang memungkinkan manajemen

atas seluruh sumber daya manufaktur (MRP) yang berasal dari area manufaktur.

Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan seluruh sistem informasi mengenai

berbagai proses di dalam batas perusahaan dikonsolidasi.

- ERM (Enterprise Risk Management) merupakan suatu proses untuk mengelola resiko-

resiko perusahaan secara menyeluruh (farm-wide basis) yang dihadapi perusahaan.

Enterprise Information dan Marketing information system Page 3

Page 4: Makalah Sim Ok

- CRM (Customer Relationship Management) merupakan suatu pendekatan sistematis

dalam memanfaatkan informasi dan komunikasi untuk membangun hubungan yang

berkesinambungan dan saling menguntungkan dengan pelanggan.

- SCM (Supply Chain Management) merupakan sebuah proses yang kompleks yang

memerlukan koordinasi banyak kegiatan sehingga pengiriman barang dan jasa dari

pemasok sampai ke pelanggan dilakukan secara efisien dan efektif bagi semua pihak

yang terkait.

2.1.2 Evolusi Sistem Informasi Perusahaan

Dimulai dengan ide untuk membuat suatu tempat penyimpanan yang dapat diakses oleh

seluruh resource yang ada di dalam perusahaan.

•   Tahun 1960, Sistem Pengolahan Transaksi

-  Berevolusi menjadi Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Alasan penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) karena para manajer tidak

puas hanya menghitung apa yang telah terjadi di dalam bisnis, mereka ingin

mengendalikan bisnis di masa depan.

-  Berevolusi menjadi Sistem Pencatatan Kebutuhan Material (MRP)

MRP pertama kali dikembangkan di area manufaktur untuk mengawasi permasalahan

pengendalian persediaan yang rumit.

•  MRP II

- Menyatukan proses bisnis yang sebelumnya dipandang sebagai proses-proses yang

terpisah. Menyatukan berbagai proses berarti mengintegrasikan berbagai sistem

informasi yang terpisah untuk proses tersebut.

- Menggambarkan perubahan pola pikir manajemen untuk memperlakukan berbagai

proses yang terpisah tetapi berkaitan erat sebagai satu kesatuan.

Enterprise Information dan Marketing information system Page 4

Page 5: Makalah Sim Ok

2.1.3 Industri Perangkat Lunak ERP

EntIS menyediakan data yang digunakan manajer untuk membuat keputusan dalam

merencanakan dan mengendalikan operasi bisnis. Perangkat lunak ERP mencakup data dari

seluruh organisasi tetapi sistem informasi untuk area bisnis dan tingkat eksukutif terpisah dari

ERP seperti tampak pada gambar

1. Pendorong Kepopuleran Industri ERP

Perkembangan Perangkat Lunak ERP yang luar biasa pada tahun 1990-an disebabkan

oleh beberapa faktor yaitu:

- Kekhawatiran masalah Y2K.

- Organisasi sampai pada sudut pandang EntIS, dimana sebuah organisasi

membutuhkan data yang mencakup berbagai fungsi bisnis.

- Penggabungan organisasi dengan sistem informasi yang tidak sama (penggabungan

database).

- Organisasi akan kalah dalam persaingan bila tidak beralih ke sistem informasi

perusahaan.

2. Industri ERP

- Penjual terbesar, SAP, sama dengan gabungan 4 penjual lain (Oracle, PeopleSoft, J.D

Edwards, dan Baan).

- Penjual ERP terbesar, SAP, adalah perusahaan multinasional yang berbasis di Jerman.

Sebagian besar penjualannya terjadi di Amerika.

3. Kantor Belakang

Sistem informasi perusahaan disebut juga sistem kantor belakang (back office system),

karena umumnya kurang berhubungan dengan lingkungan di luar organisasi. Sebagian

besar data yang tercakup EntIS adalah data internal bagi organisasi. Data seperti itu

penting untuk perencanaan dan pengendalian.

2.1.4 Kelayakan Sistem Informasi Perusahaan

Sistem informasi perusahaan membutuhkan pengeluaran modal yang besar dan harus

Enterprise Information dan Marketing information system Page 5

Page 6: Makalah Sim Ok

dievaluasi dengan cara yang sama  seperti investasi besar lain yang akan dilakukan oleh

organisasi. Yang memperumit investasi itu adalah karena investasi tersebut memerlukan lebih

dari sekedar pengeluaran uang yang besar. Manajemen seluruh organisasi harus berkomitmen

untuk melaksanakan proses bisnis yang memungkinkan tiap proses bisnis lain di dalam

organisasi melihat dan memahami transaksi tersebut. Kerumitannya adalah kenyataan bahwa

banyak keuntungan Sistem Informasi Perusahaan tidak bersifat finansial. 

1. Kelayakan Ekonomis

Jika keuntungan melebihi biaya yang ditargetkan, maka suatu proyek layak secara

ekonomis. Akan tetapi sebagian besar kerugiannya  berasal dari biaya konsultasi dan

pendukung, yang merupakan tambahan atas biaya perangkat lunak dan perangkat ERP

yang mula-mula perusahaan pertimbangkan saat membuat analisis kelayakan.

- Tangible (biaya berwujud) : penjualan ERP, penjualan perangkat keras, dll

- Intangible (biaya tak berwujud) : sistem informasi mampu mengirim barang lebih

cepat 3 hari dari pada sebelumnya, atau mampu memproses penggantian biaya

perjalanan untuk pegawai 1 minggu lebih cepat.

2. Kelayakan Teknis

Sistem Informasi Perusahaan dapat dianggap sebagai aplikasi canggih yang

didasarkan pada sistem manajemen database karena data disimpan di satu database,

transaksi yang terjadi berbagai operasi yang tersebar secara geografis mungkin menjadi

masalah. Satu hal yang penting Sistem Informasi Perusahaan yang dioperasikan oleh

organisasi besar yang tersebar secara geografis umumnya memerlukan teknologi informasi

terkini.

3. Kelayakan Operasional

Mempertimbangkan sumber daya manusia itu untuk keberhasilan melaksanakan

proses yang diperlukan. Kelayakan operasional mungkin sulit dicapai suatu organisasi.

Masalah utamanya adalah apakah standardisasi proses bisnis merupakan sasaran yang

diinginkan organisasi. Kesulitan lain adalah orang-orang dalam perusahaan itu harus

mampu dan bersedia mencapai perubahan dari sistem informasi yang ada sekarang

menjadi suatu sistem informasi perusahaan.

2.1.5 Penerapan Sistem Informasi Perusahaan

Penerapan Sistem Informasi Perusahaan umumnya berlangsung sekitar dua tahun.

Penyebab periode waktu yang panjang bukan hanya kerumitan dan ruang lingkup proyek

tetapi juga keharusan untuk berurusan dengan sistem warisan. Sistem warisan adalah sistem

yang umumnya melaksanakan proses bisnis inti perusahaan tetapi dikembangkan bertahun-

Enterprise Information dan Marketing information system Page 6

Page 7: Makalah Sim Ok

tahun lalu dan tidak mencakup teknologi dan metodelogi terbaru.

Terdapat 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan ketika memulai untuk

menerapkan sistem informasi perusahaan (EIS), yaitu :

1. Pemilihan penjual perangkat lunak

Pemilihan Penjual perangkat Lunak merupakan Konsep dasar proses bisnis di dalam

perusahaan harus memiliki persamaan dengan perangkat lunak yang dimiliki oleh

penjual. Semakin besar perbedaan antara proses di dalam perangkat lunak dengan proses

organisasi perusahaan saat ini, maka semakin sulit penerapan perangkat lunak tersebut

2. Pelatihan pemakai

Pelatihan adalah bagian dari rancangan awal sistem informasi perusahaan. Pelatihan

berlangsung sebelum, selama, dan setelah penerapan sistem informasi perusahaan. Jenis

pelatihan dan waktu penerapannya bagi pemakai perangkat lunak dijelaskan dalam tabel

berikut.

Jenis Pelatihan Kapan Pelatihan Harus Berlangsung

Mempelajari perangkat lunak ERP yang dijual

Sebelum sistem informasi perusahaan direncanakan dan dirancang

Pelatihan oleh penjual ERP (atau perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pelatihan ERP)

Saat sistem sedang dirancang dan diterapkan, juga setelah sistem diterapkan

Pelatihan antar rekan seperti konferensi Sangat membantu setelah penerapan proyek sistem informasi perusahaan

3. Pendekatan peralihan

Sebagian besar analis memilih pendekatan secara bertahap untuk beralih ke suatu sistem

informasi perusahaan yang baru. Pada pendekatan secara bertahap, segmen-segmen

sistem yang berkaitan dengan berbagai proses bisnis diterapkan berurutan sesuai dengan

tingkat kepentingannya bagi operasi bisnis.

2.1.6 Kegagalan Sistem Informasi Perusahaan

Kegagalan sistem informasi perusahaan mencakup proyek yang ditinggalkan sebelum

penerapannya, sehingga organisasi kembali menggunakan sistem informasi perusahaan

terdahulu. Langkah-langkah yang dapat diambil organisasi untuk meminimalkan

kemungkinan kegagalan sistem informasi perusahaan 

- Mengerti kerumitan organisasi.

- Mengenali proses yang dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan.

Enterprise Information dan Marketing information system Page 7

Page 8: Makalah Sim Ok

- Mencapai konsensus dalam organisasi sebelum memutuskan untuk menerapkan sistem

informasi perusahaan.

2.1.7 Sistem Informasi Perusahaan dan Web

1. Kemudahaan Penggunaan

-  Web browser umum digunakan oleh pekerja kantor serta memiliki interface yang

mudah disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.

-  Komunikasi ke pelanggan atau mitra bisnis melalui web browser membuat

perangkat lunak ERP tidak perlu dipasang pada komputer organisasi.

-  World Wide Web dapat menyediakan Web portal : tempat umum dimana para

pengunjung web dapat menjalankan aplikasi dan jasa lain untuk berbagai aplikasi

dari penjual ERP.

2. Masalah Pelanggan

- Perbedaan metode interaksi bisnis ke bisnis dengan interaksi bisnis ke konsumen

dapat menciptakan kesulitan bagi organisasi yang menggunakan aplikasi ERP.

- Untuk mempermudah masalah, organisasi dapat memilih hanya memperbolehkan

transaksi bisnis-ke-bisnis untuk berhubungan dengan system informasi perusahaan

mereka.

2.1.8 Masa Depan Sistem Informasi Perusahaan

Pertumbuhan industri ERP lebih dari 30 persen per tahun, sehingga sulit untuk membuat

prediksi ke masa depan. Ada dua arah yang sedang ditempuh industri tersebut untuk membuat

prediksi ke masa depan, yaitu :

-  Pengembangan sistem informasi perusahaan yang lebih cepat.

Waktu dua tahun untuk penerapan sistem informasi perusahaan terlalu lama bagi

banyak organisasi. Mereka mungkin memiliki pasar yang terlalu bergejolak, mereka

mungkin organisasi kecil tanpa sumber daya yang cukup untuk mendukung proyek 

selama dua tahun, atau mereka mungkin perlu bereaksi cepat untuk mendukung 

sistem informasi perusahaan  pesaing. Apapun alasannya, penjual ERP harus

memuaskan pelanggan  untuk mempertahankan pertumbuhan industri yang

fenomenal.

- Perubahan yang lebih luas dari perencanaan sumber daya perusahaan menjadi

manajemen sumber daya perusahaan (gerakan untuk merencanakan dan mengendalikan

berbagai proses bisnis dengan mengendalikan deskripsi proses dan data).

Enterprise Information dan Marketing information system Page 8

Page 9: Makalah Sim Ok

Contoh

1. Alat-alat Pengembangan ERP yang Dipercepat

- Model ERP yang dipercepat (accelerated ERP model) bukanlah suatu metodologi

pengembangan sistem, tetapi hanyalah penyederhanaan langkah-langkah perencanaan

sumber daya perusahaan.

- Proyek ERP yang dipercepat rata-rata memerlukan waktu 7 bulan, lebih cepat dari

waktu asalnya yaitu selama 2 tahun

2. Perangkat Lunak yang Mudah Digunakan

- Usaha lain untuk memperluas pasar EntIS adalah membuat perangkat lunak ERP lebih

mudah digunakan.

- Caranya adalah dengan melakukan pembuatan ulang model interface perangkat lunak

ERP.

3. Menyatukan Database dan Sistem Perusahaan

- Sistem informasi perusahaan memerlukan manajemen database untuk memperluas

HTML (Hypertext Markup Language). Perluasan ini memungkinkan perintah-perintah

HTML dilaksanakan sebagai perintah-perintah database oleh browser itu sendiri.

- Di masa depan, aplikasi ERP yang diakses melalui web browser mungkin tidak berada

di atas sistem manajemen database tradisional.

2.2 Sistem Informasi Pemasaran

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Pemasaran

Pengertian Sistem dalam pengertian yang paling umum adalah sekumpulan benda yang

memiliki hubungan di antara mereka. Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systēma)

dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang

dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima

dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data

menjadi suatu informasi = input - proses – output .

Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,

menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997).

Jika didefinisakan dalam arti yang luas, sistem informasi pemasaran (marketing

information system) adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan

mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis

Enterprise Information dan Marketing information system Page 9

Page 10: Makalah Sim Ok

melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan.

Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah

perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini

merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan:

- Produk (product)

- Produk yang dimaksud berhubungan bagaimana memuaskan keinginan atau

kebutuhan pelanggan. Produk dapat berupa fisik maupun jasa.

- Promosi (promotion)

- Promosi berkaitan dengan suatu cara untuk mendorong penjualan produk, untuk

memasarkan produk perusahaan yang sudah dikenalkan kepada masyarakat luas

maupun produk baru.

- Tempat (place)

- Tempat berhubungan dengan suatu cara untuk memproduksi maupun untuk

mendistribusikan produk secara fisik kepada para pelanggan melalui saluran

distribusi.

- Harga (price)

- Harga berkaitan dengan elemen-elemen yang berkelanjutan dengan apa yang dibayar

oleh para pelanggan untuk  mendapatkan sebuah produk yang diinginkan.

2.2.2 Pentingnya Informasi Pemasaran

1. Menilai Kebutuhan Informasi

Sistem informasi pemasaran yang baik menyeimbangkan informasi yang diinginkan

oleh manajer dengan apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan apa yang layak untuk

ditawarkan. SIP harus mengamati lingkungan pemasaran agar dapat menyediakan, bagi

pengambil keputusan, informasi yang harus mereka ketahui untuk mengambil keputusan

penting dalam bidang, pemasaran.

2. Mengembangkan Informasi

Informasi yang dibutuhkan oleh manajer pemasaran dapat diperoleh dari catatan internal

perusahaan, pengetahuan pemasaran, dan riset pemasaran. Sistem analisis informasi

kemudian memproses informasi ini untuk membuatnya lebih bermanfaat bagi manajer.

a. Catatan Internal

Kebanyakan manajer pemasaran menggunakan catatan dan laporan internal secara

teratur, terutama untuk mengambil keputusan perencanaan, implementasi dan

pengendalian tugas sehari-hari.Informasi catatan internal terdiri dari informasi yang

Enterprise Information dan Marketing information system Page 10

Page 11: Makalah Sim Ok

dikumpulkan dari sumber di dalam perusahaan untuk mengevaluasi kinerja pemasaran

dan untuk mengetahui masalah serta pemasaran.

b. Pengetahuan Pemasaran

Pengetahuan pemasaran adalah informasi sehari-hari mengenai perkembangan

dilingkungan pemasaran yang membantu manajer menyiapkan dan menyesuaikan

rencana pemasaran. Sistem pengetahuan pemasaran menetapkan pengetahuan apa yang

dibutuhklan, mengumpulkannya dengan mencari dalam lingkungan, dan

menyampaikan kepada manajer.

c. Riset Pemasaran

Riset pemasaran sebagai fungsi yang menghubungkan pemasar dengan konsumen,

pelanggan, dan publik lewat informasi. Informasi itu dipergunakan untuk mengetahui

dan menentukan peluang serta masalah pemasaran, untuk menghasilkan, mempertajam,

dan mengevaluasi tindakan pemasaran, untuk memantau kinerja pemasaran dan

memperbaiki pemahaman mengenai proses pemasaran.

Peneliti pemasaran terlibat dalam berbagai macam aktivitas, dari telaah potensi pasar

dan pangsa pasar, untuk menilai kepuasan pelanggan dan tingkah laku membeli, untuk

mempelajari aktivitas penetapan harga, produk, distribusi, dan promosi.

d. Analisis informasi

Informasi yang dikumpulkan oleh sistem pengetahuan pemasaran dan riset pemasran

sering kali perlu dianalisis lebih lanjut dan kadang-kadang manajer memerlukan

bantuan lebih lanjut untuk menerapkan informasi tadi pada masalah dan keputusan

pemasaran.

Analisis informasi mungkin juga mencakup koleksi model matematika yang akan

membantu pemasar mengambil keputusan lebih baik. Setisp model mewakili beberapa

sistem, proses, atau hasil yang sebenarnya. Semua model ini dapat membantu

menjawab pertanyaan mengenai apa yang terjadi kalau dan mana yang terbaik.

3. Mendistribusikan Informasi

Informasi pemasaran tidak mempunyai nilai sampai manajer menggunakannya untuk

mengambil keputusan pemasaran yang lebih baik. Informasi dikumpulkan lewat

pengetahuan pemasaran dan riset pemasaran harus didistribusikan kepada manajer

pemasaran yang tepat, pada saat yang tepat.

Perkembangan dalam teknologi informasi menyebabkan revolusi dalam distribusi

informasi. Dengan kemajuan dalam komputer, perangkat lunak, dan telekomunikasi baru-

baru ini, sebagian besar perusahaan melakukan desentralisasi sistem informasi pemasaran.

Enterprise Information dan Marketing information system Page 11

Page 12: Makalah Sim Ok

2.2.3 Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran

Pada tahun 1966 profesor Philip kotler dari Northwestern university menggunakan istilah

pusat syaraf

pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran :

1. Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari

lingkungan

2. Informasi pemasaran intern (internal marketing information) informasi yang

dikumpulkan dalam perusahaan.

3. Komnikasi Pemasaran (marketing communication) informasi yang mengalir keluar dari

perusahaan ke lingkungan

Pusat Saraf Pemasaran Kotler (Kotler's marketing nerve center) 3 Arus Informasi

–        Internal, Dikumpulkan dari perusahaan

–        Intelijen, Mengalir dari lingkungan ke perusahaan

–        Komunikasi, Mengalir keluar dari perusahaan ke lingkungan 

2.2.4 Model Sistem Informasi Pemasaran

Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan

kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input

menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan

laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru,

pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan salesman,

penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif

dan untuk persetujuan kredit.

Komponen Basis Data Pemasaran

Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam data

base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional

Enterprise Information dan Marketing information system Page 12

Page 13: Makalah Sim Ok

lain.

1. Subsistem Output

Subsistem Output Pemasaran Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang

subsistem sebagai bagian dari marketing mix. Ada empat bagian yaitu:

a. Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk-produk suatu

perusahaan,                    

b. Subsistem tempat menyediakan informasi tentang jaringan distribusi suatu perusahaan

c. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan advertising dan penjualan

langsung

d. Subsistem harga membantu manager untuk membuat suatu keputusan mengenai harga

produk perusahaan.

2. Database

Data yang digunakan oleh subsitem output berasal dari database. Beberapa data dalam

database adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagai dengan area

fungsional lain.

3. Subsistem Input

Subsistem input terdiri dari tiga bagian yaitu:

a. Subsistem Informasi Akuntansi

Merupakan suatu subsistem yang mengumpulkan data berbagai transaksi pemasaran

perusahaan.

b. Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)

Sistem Penelitian Pemasaran Merupakan, Suatu proses pengumpulkan data mengenai segala

aspek operasi pemasaran penjualan, terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan pelanggan

dan calon pelanggan. Marketing Research System (MRS) berkembang seiring dengan makin

diterimanya Konsep Pemasaran dalam dunia bisnis. Pendekatan yang ditempuh untuk

mendapatkan data/informasi yang akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan

dilakukan secara sistematis & objektif .

Manajer pemasaran dapat mengunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala

jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan

Data primer   dan sekunder

Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah

data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data

primer adalah

a) Survei adalah salah satu teknik penelitian pemsaran yang menanyakan sejumlah orang

Enterprise Information dan Marketing information system Page 13

Page 14: Makalah Sim Ok

dengan pertanyaan yang sama.

b) Wawancara mendalam, Teknik ini tidak berbeda jauh dengan survey namun waktu yang

digunakan wawancara lebih panjang dan lebih berpusat kepada apa yang akan

konsumen lakukan.

c) Pengamatan, merupakan teknik penelitian yang sangat detail karena peneliti mencatat

nomor plat mobil atau motor dari parkiran perbelanjaan dan terkadang peneliti pun

memperhatikan sampah orang untuk mempelajari produk apa yang sering di konsumsi

oleh konsumen.

d) Pengujian terkendali, di teknik ini mencari suatu subyek dalam percobaan yang

dirancang untuk mengukur dampak dari suatu perlakuan tertentu. .

Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data sekunder melalui beberapa

teknik penelitian:

a) Mailing Lists, Daftar alamat surat yang tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk pita

magnetic, disket, dan kartu indeks.

b) Direct Mail, Suatu daftar yang memungkinkan perusahaan membuat sebuah kontrak

dengan pasar sangat terpilih, biasanya dengan surat langsung.

Proses Riset Pemasaran

1. Mendefinisikan masalah, alternatif keputusan, dan tujuan riset à manajer pemasaran,

hati-hati, mendefinisikan maslah terlalu luas / sempit bagi periset pemasaran.

2. Menyusun rencana riset à menyusun rancangan yang paling efisien u/ mengumpulkan

info yang diperlukan. (biaya)

3. Mengumpulkan informasi à tahap yg plg mahal dan rentan kesalahan. Responden bisa

menolak kerjasama dan bersikap biasa tidak jujur menjawab pertanyaan yang ada.

4. Menganalisis informasi à menyaring temuan yang berguna dari informasi yang sudah

dikumpulkan.

Enterprise Information dan Marketing information system Page 14

Page 15: Makalah Sim Ok

5. Menyajikan hasil temuan à menyajikan temuan mereka yang relevan dengan

keputusan pemasaran utama yang dihadapi manajemen

6. Mengambil keputusan à Para manajer yang mengadakan riset perlu memberi bobot

atas buktinya. Mereka tahu bahwa temuan-temuan itu bisa mengalami berbagai

kesesatan. Sejumlah organisasi yang sedang bertumbuh menggunakan satu system

dukungan keputusan pemasaran untuk membantu para manajer pemasaran mereka

mengambil satu keputusan yang lebih baik.

c. Subsistem Intelijen Pemasaran

 Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-

elemen tertentu dilingkungan pemasaran yang memliki tanggung jawab utama pada

pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya, pemasran juga memiliki tanggung

jawab pada pemerintah dan komunitas global.

Sekarang kita fokuskan pada subsistem Output yang terdiri dari :

a. Subsistem Produk

Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.

1) Siklus hidup produk

Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur

dalam bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu rencana

pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk

mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya

siklus hidup produk.

Siklus hidup produk (product life cycle) merupakan penjualan suatu produk yang dimulai

dari perkenalan, perkembangan, dan penurunan. Tahap perkenalan tahap dimana untuk

memperkenalkan suatu produk. Tahap perkembangan merupakan strategi untuk membuat

bagaimana penjualan akan tetap berjalan. Tahap penurunan suatu tahap dimana

penghapusan suatu produk yang sudah  tidak dikonsumsi lagi oleh konsumen.

Enterprise Information dan Marketing information system Page 15

Page 16: Makalah Sim Ok

2) Model evaluasi produk baru

Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan

dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang

memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan suatu prosedur formal yang

mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi

penggunaan sumber daya.

b. Subsistem Tempat

Pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk

yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini

sangat vital dalam keberadaanya.

c. Subsistem Promosi

Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk

meningkatkan penjualan.

Promosi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan tingkat penjualan dalam bidang

pemasaran. Satu area promosi tempat komputer yaitu komunikasi wiraniaga. Para wiraniaga

tersebut membawa computer portable dan digunakannya untuk:

1) Mendapatkan informasi untuk menjawab pertanyaan konsumen mengenai produk yang

ingin mereka beli, harga produk tersebut, biaya pengiriman.

2) Memasukkan data pesanan penjualan ke dalam entry pemesanan produk

3) Menyerahkan Laporan panggilan yang mengikhtisarkan tiap panggilan

penjualan,menspesifikasikan siapa yang dihubungi, apa yang dibahas, apa tujuan

penjualan selanjutnya, dan sebgainya.

Sistem memberikan kemudahan bari wiraniaga yaitu informasi mengenai calon pelanggan

baru, mengenai produk yang paling mengutungkan bagi perusahaan untuk dijual, dan dapat

mengetahui selera para konsumen.

d. Subsistem Harga

Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg

dihasilkan. Subsistem harga hampir serupa dengan subsistem promosi dalam hal dukungan

keputusan. Penentuan Harga Berdasarkan Biaya menetukan biaya – biaya yang akan

dikeluarkan dan menambahkan mark-up yang diinginkan. Penentuan Harga Berdasarkan

Permintaan menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap

suatu produk.

1) Penentuan harga berdasarkan biaya

Beberapa poerusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya dengan

Enterprise Information dan Marketing information system Page 16

Page 17: Makalah Sim Ok

menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan markup yang diinginkan. Jika

perusahaan memilki SIA yang baik, tersedia data biaya yang akurat mambuat tugas

Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung penentuan harga berdasarkan biaya.

2) Penentuan harga berdasarkan permintaan

Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasrakan permintaan

yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap

produk.

Subsistem Unsur Terpadu

Subsistem unsur terpadu mendukung para manager saat unsure-unsur bauran pemasaran

dikombinasikan untuk membentuk suatu strategi.

Enterprise Information dan Marketing information system Page 17

Page 18: Makalah Sim Ok

Bila digambarkan model Sistem pemasaran yang berasal dari berbagai subsitem akan tampak

sebagai berikut :

BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Enterprise Information dan Marketing information system Page 18

Page 19: Makalah Sim Ok

1. Sistem Informasi Perusahaan atau EIS berkembang dari sistem informasi eksekutif

digabung dengan berbagai teknologi Web.

2. Sistem Informasi Perusahaan memberikan akses ke informasi skala perusahaan yang

diperlukan oleh individu untuk melakukan tugas-tugas mereka.

3. Terdapat beberapa contoh dari EIS (Enterprise Information System) yaitu ERP

(Enterprise Resource Planning), ERM (Enterprise Risk Management), CRM (Customer

Relationship Management), dan SCM (Supply Chain Management).

4. Segala sesuatu yang terdapat didalam system informasi pemasaran  membutuhkan

banyak proses yang  kesemuanya memerlukan banyak pertimbangan oleh para manajer

dan rekan-rekan dalam rangka pemasaran suatu produk ataupun jasa agar produk atau

jasa yang dihasilkan dapat bertahan lama dan mengikuti perkembangan keperluan

konsumen sehingga produk atau jasa yang dihasilkan tidak mudah hilang dari pasaran.

Hal lain yang dapat disimpulkan dari makalah ini adalah kegunaan teknologi dimana

teknologi sangat berpengaruh dalam system informasi pemasaran  mulai dari

perencanaan , pertimbangan, produksi serta cara mempertahankan produk atau jasa ter

sebut.

DAFTAR PUSTAKA

http://indonesiakutercinta.wordpress.com/2011/11/13/apa-sistem-informasi-perusahaan-itu/,  

22 Oktober 2012.

McLeod Raymond, Jr. Sistem Informasi Manajemen Edisi ke-8.

Enterprise Information dan Marketing information system Page 19

Page 20: Makalah Sim Ok

Turban, Efraim dkk. Decission Support Systems and Intelligent Systems (Sistem Pendukung

Keputusan dan SistemCerdas).Andi:Yogyakarta.

Enterprise Information dan Marketing information system Page 20

Page 21: Makalah Sim Ok

Enterprise Information dan Marketing information system Page 21