Download - Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

Transcript
Page 1: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berkembangnya jaman

diikuti oleh berkembangnya teknologi yang

begitu pesat hampir semua jenis aspek

kehidupan mengalami perubahan yang lebih

baik demi kemudahan, kenyamanan,

keamanan dan kesejahteraan manusia,begitu

pula dalam dunia otomotif.

begitu banyak produsen mobil yang

menawarkan beragam fitur-fitur keamanan

pada kendaraan kita seperti safety belt atau

sabuk pengaman, airbags atau kantong udara

yang secara otomatis akan segera

mengembang apabila mobil menabrak suatu obyek, 4 disc brakes (rem cakram) untuk

memastikan performa pengereman yang handal di semua situasi, electronic brake

force distribution. Yang mampu mendistribusikan tenaga pengereman secara

optimum di ke-4 rodanya, alat ini secara otomatis mengatur sendiri berdasarkan

beban kendaraan, kondisi pengendaraan maupun jalan, ABS (Anti-lock Braking

System) yang berfungsi mencegah roda-roda mobil terkunci pada saat pengereman

mendadak, EBA(Emergency Brake Assist) sebagai sistem yang secara mekanik

memberikan pengendara untuk menggunakan seluruh tenaga pengereman di kondisi

yang berbahaya, dan masih banyak lagi.

Page 2: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

2

Semua teknologi safety atau keselamatan diatas belum memiliki presentasi

yang cukup besar dalam menyelamatkan nyawa pengendara dan orang lain dalam

bidang ini kita membutuhkan suatu alat yang dapat mendeteksi kesalahan yang

disadari maupun tidak disadari oleh pengemudi dan secara otomatis memperbaiki

kesalahan pengendara sehimgga kecelakaan yang dapat menyebabkan kerugian

materi atau yang paling tidak diinginkan seperti kehilangan nyawa seseorang tidak

terjadi

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang diuraikan diatas permasalahan yang akan dibahas

dalam penelitian ini adalah :

- Bagaimana fungsi Stabilitas Elektronik dalam menjaga kestabilan kendaraan

- Apa faktor-faktor yang dapat menyebabkan ketidakstabilan pada kendaraan

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan makalah ini

terbagi menjadi dua yaitu :

1.3.1 Tujuan Umum

- untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Drs. Adi Tri Tyassmadi,

Mpd, selaku dosen mata kuliah Sasis dan Bodi D3 Teknik Mesin

1.3.2 Tujuan Khusus

- Mengetahui bagaimana Kontrol Stabilitas Bekerja pada saat

ketidakstabilan pada kendaraan terdeteksi

Page 3: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

3

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan ini adalah :

- Dapat diketahui apa penyebab kecelakaan lalu lintas kendaraan roda 4

- Dapat mengetahui bagaimana control stabilitas pada kendaraan bekerja

Page 4: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

4

BAB II

LANDASAN TEORI

ESC atau Electronic Stability Control atau yang dalam bahasa kita disebut

Stabilitas Elektronik adalah suatu piranti system keselamatan dimana system ini

bekerja untuk menjaga stabilitas mobil agar tetap terkendali.

dalam menjalankan tugasnya terdapat beberapa macam sensor yang terdapat

pada bagian-bagian sasis yang berfungsi untuk mendeteksi suatu anomaly atau

ketidakaturan, anomaly ini selanjutnya disampaikan pada bagian computer yg

menganalisa dan melakukan hal yang seharusnya dilakukan, seperti mengurangi gas,

memberlakukan system pengereman atau ABS pada salah satu ban dengan tujuan

menjaga kendali mobil.

system ini sedang diperbaharui lagi oleh para produsen mobil-mobil luar

negeri untuk mengoptimalkan fungsinya sebagai safety gear yang harus dimiliki oleh

setiap mobil-mobil modern yang akan diproduksi nanti.

Page 5: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

5

BAB III

PEMBAHASAN

Kebanyakan para produsen mobil menawarkan beberapa sistem pelindung,

seperti yang diuraikan pada bagian bab pendahuluan. akan tetapi, disini kita akan

membicarakan teknologi yang lebih pintar Teknologi yang harus dimiliki oleh setiap

mobil-mobil modern, Teknologi yang dapat menyelamatkan banyak nyawa yakni

Electronic Stability Control (ESC)

3.1 Apakah Yang Dimaksud Dengan ESC ?

- Electronic Stability Control adalah salah satu siistem keamanan pada

kendaraan

- Tugas ESC adalah membantu pengemudi dalam situasi tertentu, contohnya

jika ada suatu objek didepan kendaraan saat kendaraan sedang melaju dapat

menimbulkan reaksi yang berlebihan dari supir dan untuk mencegah agar

kendaraan tidak kehilangan stabilitas

- Dalam bahasa kita disebut juga dengan Kontrol Stabilitas

- Kontrol Stabilitas dapat mengetahui saat kendaraan dalam bahaya

oversteering yang dapat menyebabkan kendaraan terguling

Produsen Mobil-mobil luar negeri seperti Daimler Chrysler, General Motor, dan

BMW, sudah menggunakan sistem stabilitas elektronik, karena electronic stability

control terbukti berhasil menyelamatkan nyawa. National Highway Traffic Safety

Administration (NHTSA) menyimpulkan, sistem ini berhasil menyelamatkan 10.000

nyawa setiap tahun -lebih dari sepertiga kecelakan fatal di USA- jika semua

menggunakan teknologi ini.

Page 6: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

6

Riset Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) menunjukkan electronic

stability control bisa mengurangi kemungkinan kecelakaan hingga 77% (80% pada

SUV) dengan mencegah mobil lepas kontrol yang bisa berakibat fatal.

System ini membuat

mobil tetap stabil dalam

segala kondisi cuaca dan

membantu pengemudi

mengoreksi kesalahan saat

mengemudi sehingga

terhindar dari kecelakaan fatal

yang dapat merenggut korban

jiwa ESC memantau input

kemudi Anda, membantu rem

atau mengurangi tenaga mesin

sesuai yang dibutuhkan agar

anda tetap di jalur yang anda

inginkan.

Electronic stability control bekerja mencegah roda mobil slip akibat maneuver

membanting kemudi ke kiri atau ke kanan atau guna menghindari orang menyeberang

atau hewan yang melintas secara tiba-tiba yang bisa berakibat fatal. Ketika sistem

mendeteksi akan terjadi slip, sistem akan mengerem roda itu sehingga tetap memiliki

grip. Sistem ini juga membantu mengurangi resiko understeer ataupun oversteer,

sehingga pengemudi bisa lebih aman ketika melaju di tikungan.

cara kerjanya terdapat sistem sensor pada roda dan kemudi, yang akan mengirim sinyal

ke komputer, dan komputer akan mengatur rem agar putaran roda tidak tergelincir dan

pengemudi tetap pada jalurnya dan dapat mengendalikan kendaraannya.

Page 7: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

7

Perlu diingat juga ABS merupakan bagian integral electronic stability program.

Di tambah dengan Brake Assist -yang langsung mengirim semua tenaga pengereman

ke seluruh roda ketika terjadi panic braking- agar mobil bisa berhenti tepat waktu,

atau jika terjadi benturan, tingkat kerusakan bisa diminimalisasi.

ESC pada mobil memiliki fungsi utama yaitu sebagai Rollover

Prevention/Mitigation atau mencegah agar mobil kita tidak terbalik pada saat

kehilangan stabilitas

Jika sistem ini menangkap potensi rollover, seperti jika Anda menikung dengan

kecepatan tinggi atau terlalu tajam membanting setir, sistem ini akan mengaktifkan rem dan

mengatur bukaan gas sesuai kebutuhan, untuk membantu Anda menjaga kontrol mobil.

Page 8: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

8

3.2 Berikut penjelaskan lebih rinci tentang bagaimana Kontrol

Stabilitas Bekerja

Basic cara kerjanya adalah mengontrol laju pengendaraan dengan secara

selektif memberikan pengereman pada roda yang paling membutuhkan. Dalam

kondisi jalan lurus, kendaraan pun melaju lurus di permukaan jalan rata, maka

pengereman terpusat pada ke-empat roda secara bersamaan. Namun jika jalan

berbelok atau mobil melaju berbelok atau kondisi jalan tidak rata. maka beban

pengereman tidaklah terpusat pada ke empat roda secara merata. ESP mengatur

pengereman sedemikian rupa agar mobil tidak kehilangan kendali sekalipun

pengereman tiba-tiba sewaktu berbelok disertai kecepatan tinggi. ESP bekerja dengan

sensor elektronis yang keseluruhannya mengontrol akselerasi, pengereman di

berbagai jenis kondisi jalanan, mengontrol putaran masing-masing roda, menurunkan

rpm untuk kondisi tertentu untuk menghindari selip.

Rem ABS memiliki sejumlah sensor kecepatan dan ESC menambah sensor

yang secara kontinyu memonitor seberapa baik kendaraan merespon input dari roda

kemudi. Sensor-sensor ini bisa mendeteksi kapan pengemudi kehilangan kontrol

karena mobil melenceng dari jalur yang seharusnya dilalui, -masalah yang sering

muncul pada manuver kecepatan tinggi atau jalan licin-. Dalam situasi ini, otomatis

ESC mengerem ban-ban secara individual untuk menjaga mobil tetap terkontrol. Bila

pengemudi melakukan gerakan manuver mendadak, misal menikung terlalu cepat,

mobil beresiko hilang kontrol. Maka ESC akan melakukan serangkaian pengereman

yang diperlukan dan pada kasus-kasus tertentu juga mengurangi kecepatan mobil agar

mobil tetap terkontrol.

Page 9: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

9

Kerja ESP membantu pengendalian mobil ketika kemudi diputar secara

mendadak saat kendaaraan tengah melaju dengan kecepatan tinggi. Tidak hanya pada

waktu berbelok melibas tikungan, melainkan juga ketika pengemudi memutar setir

untuk menghindari objek yang tiba-tiba muncul di depan. Hal itu dapat terjadi karena

stability control system menggunakan sensor yang secara konstan memonitor

kecepatan putaran masing-masing roda, sudut putaran setir, dan akselerasi lateral

(menyamping) . Sistem itu juga memonitor kerja banyak sistem lain, apakah

menyimpang atau tidak. Semua informasi itu dikumpulkan oleh komputer, yang akan

menentukan apakah mobil itu berjalan sesuai dengan keinginan pengendaranya atau

tidak. Dan jika tidak sesuai, stability control system akan mengintervensi dan

mengembalikan posisi mobil sesuai dengan yang diinginkan pengendara.

Demikianlah kehebatan mobil yang telah mengaplikasikan fitur stability control

dalam melindungi dan menjaga keselamatan pengendara meskipun tengah berkendara

dalam kecepatan tinggi. Jika mobil mengalami understeer, fitur canggih ini akan

menerapkan rem pada roda belakang bagian dalam sehingga mobil tertarik kembali

ke lintasan yang seharusnya dilalui. Sementara jika mobil mengalami oversteer,

stability program akan menerapkan rem hanya pada roda depan bagian luar sehingga

mobil tertarik kembali kelintasan yang seharusnya dilalui.

Page 10: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

10

Seperti yang sudah kita ketahui, ESC dapat mengendalikan Oversteer maupun

Understeer, dari tujuan ini, dibutuhkan juga untuk mengubah arah tanpa campur

tangan langsung dari pengemudi.

Prinsip kerjanya sama seperti kendaraan berat seperti bulldozer yakni :

Saat bulldozer ingin belok ke kiri,

track bagian dalam memperlambat,

sedangkan track bagian luar

berakselerasi

Untuk kembali kearah sebenarnya,

trak yang sebelumnya memperlambat

jadi berakselerasi dan track yang lain

memperlambat sehingga bulldozer

bisa berjalan lurus kembali

Page 11: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

11

3.3 Ketidakstabilan Kendaraan yang Tidak dikendalikan dengan

ESC

Berikut ini adalah contoh bagaimana ketidakstabilan yang terdeteksi pada

kendaraan tidak dikendalikan dengan ESC

Kendaraan yang sedang melaju

harus menghindari objek yang tiba-

tiba muncul pada saat berkendara.

Pertama, pengemudi membanting

stir ke kiri dan dengan segera

membalikannya ke kanan.

Kendaraan jadi tergelincir karena

gerakan membanting stir tiba-tiba yg

dilakukan spontan oleh pengendara

sehingga bagian belakang mobil

kehilangan kendali. Dalam keadaan

ini pengemudi tidak dapat

mengendalikan kendaraannya lagi.

Apabila pengemudi sedang kehilangan kendali pada saat mengemudi dengan

kecepatan tinggi maka kendaraannya akan berpotensi untuk terbalik.

Page 12: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

12

3.4 Ketidakstabilan Kendaraan yang dikendalikan dengan ESC

Sekarang mari kita amati bagaimana kendaraan kita dalam menghadapi situasi yang

sama dengan menggunakan ESC

Kendaraan sedang mencoba untuk

menghindari objek. Dari data yang

disediakan oleh sensor, ESC

mengetahui bahwa kendaraan sedang

kehilangan stabilitas. System

memperhitungkan apa yang harus

dilakukan. Secara otomatis ESC

mengerem roda kiri bagian belakang. Ini mempengaruhi gerakan berbelok kendaraan.

Kendaraan mengarah ke kiri, pengemudi

mengarahkan stir ke kanan. Untuk

membantu pengemudi melaju dalam

kondisi over-steer, roda depan sebelah

kanan mengerem.

perpindahan jalur yang dilakukan secara tiba-tiba

dan dalam kecepatan tinggi dapat menyebabkan

kendaraan terbalik. Untuk mencegah bagian

belakang mobil dari kehilangan kendali, roda

depan bagian kiri mengerem.

Page 13: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

13

Selesai sudah ketidakstabilan yang sudah

di perbaiki, disini ESP tidak mengambil

alih kendali kendaraan lagi.

Perlu di ingat ESC akan mengambil kendali sepanjang yang diperlukan saat

ketidakstabilan pada kendaraan kita terdeteksi, akan tetapi jika ketidakstabilan itu

sudah diperbaiki oleh ESC it akan berhenti bekerja secara otomatis.

Page 14: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

14

Sensor-sensor yang digunakan pada ESC pada sasis mobil

Komponen komponen ESP pada kendaraan meliputi :

1. ESP-Hydraulic unit with integrated ECU

Merupakan rangkaian hidrolik pada booster rem dan roda – roda yang berintegrasi

atau di kontrol oleh ECU

2. Wheel speed sensor

Merupakan sensor yang memantau kecepatan putaran roda

3. Steering angle sensor

komponen ini merupakan sensor yang bekerja memantau sudut belok kendaraan pada

saat dibelokan ke arah kanan ataupun kiri

4. Yaw rate sensor with integrated acceleration sensor

Merupakan sensor yang berfungsi memantau akselerasi (percepatan) kendaraan

5. Engine-management ECU for communication

Merupakan otak dari system elektronik pada kendaraan yang berfungsi mengatur

seluruh system otomatis yang menggunakan sensor elektronik dalam kendaraan

Page 15: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

15

BAB IV

ANALISIS MASALAH

4.1 Pengembangan

para produsen mobil sedang meneliti apabila temuan ini digabungkan dengan

sistem radar atau sinar laser, maka sistem ini bisa mengambil alih peran sopir dari

roda kemudi. Sehingga pengemudi bisa tidur dan membiarkan mobil berjalan sendiri.

Digunakannya sinar laser atau radar, akan menghindarkan kendaraan dari tabrakan.

Seluruh kendali akan diambil alih komputer, seperti mengerem, mengurangi

kecepatan, dan menghindar sendiri bila ada dari samping tiba-tiba ada orang

menyeberang.

ESP versi mutakhir, secara otomatis dapat melakukan penyesuaian kerja sesuai

dengan ukuran dan jenis ban yang digunakan. Antisipasi ini dilakukan karena makin banyak

pemilik mobil mengganti ban standar dengan ukuran lebih besar.

Electronic Stability Program (ESP) saat ini sudah diperbaharui dengan fungsi

tambahan : the STEER CONTROL steering assistance system. Ini diaplikasikan

bersama dengan electromechanical power steering system, untuk membantu servo

assistance dalam menjaga kestabilan kendaraan saat sedang dikemudikan.

Page 16: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

16

4.1 Berikut adalah Nama-nama Kontrol Stabilitas (ESC) pada produsen-

produsen Mobil Dunia

Penerapan Pada Kendaraan

ESP telah di aplikasi oleh bebrapa produsen merk mobil ternama di dunia.

ESP dalam berbagai merk kendaraan mempunyai nama khas yang berbeda namun ada

juga merk kendaraan yang tetap menggunakan nama Elektronic stability Program,

berikut datar Nama lain ESP di beberapa pabrikan kendaraan di dunia :

Acura: Vehicle Stability Assist (VSA)

Alfa Romeo: Vehicle Dynamic Control (VDC)

Audi: Electronic Stability Program (ESP)

Bentley: Electronic Stability Program (ESP)

BMW: Dynamic Stability Control (DSC) (including Dynamic Traction Control)

Bugatti: Electronic Stability Program (ESP)

Buick: StabiliTrak

Cadillac: StabiliTrak & Active Front Steering (AFS)

Chery Automobile: Electronic Stability Program

Chevrolet: StabiliTrak; Active Handling (Corvette only)

Chrysler: Electronic Stability Program(ESP)

Citroën: Electronic Stability Program (ESP)

Page 17: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

17

Dodge: Electronic Stability Program (ESP)

Daimler: Electronic Stability Program (ESP)

Fiat: Electronic Stability Program (ESP) and Vehicle Dynamic Control (VDC)

Ferrari: Controllo Stabilità (CST)

Ford: AdvanceTrac with Roll Stability Control (RSC) and Interactive Vehicle

Dynamics (IVD) and Electronic Stability Program (ESP); Dynamic Stability Control

(DSC) (Australia only)

General Motors: StabiliTrak

Honda: Vehicle Stability Assist (VSA)

Holden: Electronic Stability Program (ESP)

Hyundai: Electronic Stability Program (ESP), Electronic Stability Control (ESC), and

Vehicle Stability Assist (VSA)

Infiniti: Vehicle Dynamic Control (VDC)

Jaguar: Dynamic Stability Control (DSC)

Jeep: Electronic Stability Program (ESP)

Kia: Electronic Stability Control (ESC)' and 'Electronic Stability Program (ESP)'

Lamborghini: Electronic Stability Program (ESP)

Land Rover: Dynamic Stability Control (DSC)

Page 18: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

18

Lexus: Vehicle Dynamics Integrated Management (VDIM) with Vehicle Stability

Control (VSC)

Lincoln: AdvanceTrac

Maserati: Maserati Stability Program (MSP)

Mazda: Dynamic Stability Control (DSC) (including Dynamic Traction Control)

Mercedes-Benz (co-inventor): Electronic Stability Program (ESP)

Mercury: AdvanceTrac

MINI: Dynamic Stability Control

Mitsubishi: Active Skid and Traction Control MULTIMODE and Active Stability

Control (ASC)

Nissan: Vehicle Dynamic Control (VDC)

Oldsmobile: Precision Control System (PCS)

Opel: Electronic Stability Program (ESP)

Peugeot: Electronic Stability Program (ESP)

Pontiac: StabiliTrak

Porsche: Porsche Stability Management (PSM)

Proton: Electronic Stability Program

Renault: Electronic Stability Program (ESP)

Page 19: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

19

Rover Group: Dynamic Stability Control (DSC)

Saab: Electronic Stability Program (ESP)

Saturn: StabiliTrak

Scania: Electronic Stability Program (ESP)[64]

SEAT: Electronic Stability Program (ESP)

Škoda: Electronic Stability Program (ESP)

Smart: Electronic Stability Program (ESP)

Subaru: Vehicle Dynamics Control (VDC)

Suzuki: Electronic Stability Program (ESP)

Toyota: Vehicle Dynamics Integrated Management (VDIM) with Vehicle Stability

Control (VSC)

Vauxhall: Electronic Stability Program (ESP)

Volvo: Dynamic Stability and Traction Control (DSTC)

Volkswagen: Electronic Stability Program (ESP)

Page 20: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

20

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Peranan ESC dalam dunia otomotif amatlah penting karena system ini

menjaga pengemudi yang sedang kehilangan stabilitas kendaraannya baik karena

oversteering maupun understeering. Prinsip kerjanya Mendeteksi-Menganalisa-dan

Memperbaikinya sehingga mobil kita dapat kita kendalikan lagi

Teknologi ini tergolong teknologi modern yang harus dimiliki oleh tiap mobil-

mobil modern yang akan diproduksi secara massal nanti. Karena terbukti teknologi

ini dapat menyelamatkan banyak nyawa, mengurangi kemungkinan kecelakaan

hingga 77% (80% pada SUV) dengan mencegah mobil lepas kontrol yang bisa

berakibat fatal.

Elektronik stability program/control merupakan system yang dikontrol

otomatis oleh ECU yang bertujuan untuk menjaga keselamatan berkendara. System

ini dirasa sudah cukup bagi setiap kendaraan dan terbukti mengurangi kecelakaan.

Alangkah baiknya apabila setiap kendaraan mengaplikasi system ini karena sangat

bermanfaat sekali guna mengurangi resiko kecelakaan dalam berkendara.

Page 21: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

21

Saran

ESP juga dikritik karena sejumlah pengemudi merasa fitur membatasi

eksplorasi pengemudi terhadap perilaku dinamis mobil mereka. ESP 'merampok'

kesenangan mereka berkendara, katanya. Karena itu, beberapa perusahaan otomotif

menawarkan sistem dimana pengemudi bisa memilih untuk menghilangkan fungsi

ESP. Yang lain menambah batas toleransi oversteer atau understeer sebelum ESP

menginterverensi. Ada juga pengemudi yang memodifikasi ESP mereka.

Page 22: Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)

22

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Daryanto, 1999. Teknik Servis Mobil. Jakarta : PT. RINEKA CIPTA.

Tasmedi, 1996. Dasar-Dasar Sistem Kemudi Konvensional. Bandung : P3GT.

Wikipedia - Electronic stability control

http://en.wikipedia.org/wiki/Electronic_stability_control

Teknologi Mobil terbaru

http://forum.otomotifnet.com/otoforum/showthread.php?t=3313

AA1 Electronic stability control

http://www.aa1car.com/library/stability_control.htm