Download - Makalah Perubahan Lippit Tutor 6

Transcript
Page 1: Makalah Perubahan Lippit Tutor 6

(Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata MajemenKeperawatan )

Disusun Oleh:

Putri Fatma K. (220110100005)Rd.Gita Mujahidah (220110100017)Melia Rahmayanti (220110100029)Sri Hadiyani (220110100041)Desi Mayangsari (220110100053)Amartiwi (220110100065)Fithri Wahyuni Putri (220110100077)Vrian Agus Ramdhan (220110100089)Indah Robi’atul Adawiah (220110100101)Putri Yani Lubis (220110100113)Dina Sonyah (220110100125)Putri Utami (220110100137)

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2013

Perencanaan Perubahan

Page 2: Makalah Perubahan Lippit Tutor 6

Kata Pengantar

Puji syukur Penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

atas karunia dan rahmat-Nya lah, Penyusun dapat menyelesaikan tugas pembuatan

makalah yang berkaitan dengan Merencanakan Perubahan.

Adapun maksud tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk

memberikan penjelasan tentang perencanaan perubahan.

Penyusun berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi

pembaca khususnya mahasiswa Fakultas Keperawatan dalam mengembangkan

ilmu, serta dapat bermanfaat bagi Penyusun sendiri.

Penyusun sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu Penyusun mohon maaf apabila ada kesalahan dalam Penyusunan makalah ini,

dan Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para

pembaca.

Jatinangor, September 2013

Penyusun

Page 3: Makalah Perubahan Lippit Tutor 6

Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................................... iDaftar Isi.................................................................................................................. ii

I. Konsep dan Proses Berubah................................................................... 1

1.1 Pengertian Berubaha......................................................................... 2

II. Nilai Penting Perubahan......................................................................... 2

III. Tahapan Berubah (teori-teori perubahan).............................................. 3

3.1 Teori Berubah................................................................................... 4

3.2 Tipe Perubahan................................................................................. 8

IV. Langkah-langkah Merencanakan Perubahan.......................................... 9

V. Strategi Sukses Mengusung Perubahan................................................. 10

VI. Current Issue......................................................................................... 16

Page 4: Makalah Perubahan Lippit Tutor 6

I. Konsep dan Proses Berubah

Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau

perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis,

artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Perubahan

dapat mencakup keseimbangan personal, sosial maupun organisasi, dapat

menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta menerapkan ide dalam

mencapai tujuan tertentu.

Keperawatan mempunyai dua pilihan utama yang berhubungan

dengan perubahan, mereka melakukan inovasi dan perubahan atau mereka

dapat dirubah oleh suatu keadaan atau situasi. Perawat mempunyai

keterampilan dalam proses perubahan. Pertama, proses keperawatan yaitu

merupakan pendekatan dalam penyelesaian masalah yang sistematis dan

konsisten dengan perencanaan perubahan. Kedua, perawat diajarkan

mendapatkan ilmu dikelas dan mempunyai pengalaman praktek untuk bekerja

secara efektif dengan orang lain.

Perubahan pelayanan kesehatan / keperawatan merupakan kesatuan

yang menyatu dalam perkembangan dan perubahan keperawatan di Indonesia.

Bahkan adalah suatu yang aneh atau tidak semestinya terjadi, apabila

masyarakat umum dan lingkungan terus menerus berubah, sedangkan

keperawatan yang merupakan bagian masyarakat tersebut tidak berubah

dalam menata kehidupan keprofesiannya. Perubahan adalah cara keperawatan

mempertahankan diri sebagai profesi dan berperan aktif dalam menghadapi

era kesejagatan(millennium III). Maka keperawatan Indonesia, khususnya

masyarakat ilmuwan dan masyarakat profesional keperawatan Indonesia,

melihat dan mempertahankan proses profesionalisasi pada era kesejagatan ini

bukan sebagai suatu ancaman untuk ditakuti atau dihindari, tetapi merupakan

tantangan untuk berupaya lebih keras memacu proses profesionalisasi

keperawatan di Indonesia dan mensejajarkan diri dengan keperawatan

dinegara-negara lain.

Mewujudkan keperawatan sebagai profesi di Indonesia bukan hanya

sekedar perjuangan untuk membela nasib para perawat yang sudah sejak lama

Page 5: Makalah Perubahan Lippit Tutor 6

kurang menjadi perhatian, namun lebih dari itu, yaitu berupaya untuk

memenuhi hak masyarakat dalam mendapatkan asuhan keperawatan yang

profesional.

I.1. Pengertian Berubah

Banyak definisi pakar tentang berubah, dua diantaranya yaitu :

Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang

berbeda dengan keadaan sebelumnya. (Atkinson,1987)

Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu

atau institusi. (Brooten,1978)

Perubahan adalah proses membuat sesuatu berbeda dari sebelumnya. (Sullivan &

Decker, 2001)

Berubah adalah cara seseorang bertumbuh, berkembang, dan beradaptasi.

Perubahan dapat positif atau negatif, terencana atau tidak terencana.(Kathleen,

2006)

II. Sifat Proses Berubah (nilai penting perubahan?)

Menurut Lancaster tahun 1982, proses perubahan memiliki tiga sifat

diantaranya:

1) Perubahan bersifat berkembang

Sifat perubahan ini mengikuti dari proses perkembangan baik dari individu,

kelompok ataupun masyarakat. Proses perkembangan dimulai dari keadaan

paling mendasar menuju keadaan yang optimal, sebagaimana dalam

perkembangan manusia sebagai makhluk individu yang memiliki sifat fisik yang

selalu berubah dalam tingkat perkembangannya.

2) Perubahan bersifat spontan

Sifat perubahan ini dapat terjadi karena adanya respon tersendiri terhadap

kejadian-kejadian yang bersifat alamiah yang diluar kehendak manusia.

Semuanya akan menimbulkan perubahan baik dalam diri, kelompok, atau

masyarakat bahkan pada sistem yang mengaturnya.

3) Perubahan bersifat direncanakan

Perubahan yang bersifat direncanakan ini dilakukan baik individu, kelompok atau

masyarakat yang ingin mengadakan perubahan kearah yang lebih maju atau

Page 6: Makalah Perubahan Lippit Tutor 6

mencapai tingkat perkembangan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya,

sebagaimana perubahan dalam sistem pendidikan keperawatan di Indonesia yang

selalu mengadakan perubahan sejalan dengan perkembangan ilmu kedokteran

dan sistem pelayanan kesehatan pada umumnya.

III. Teori – Teori Perubahan

a. Teori Reddin

b. Teori Lewin

c. Teori Lippitt

Teori ini merupakan pengembangan dari teori Lewin. Lippitt

mengungkapkan tujuh hal yang harus diperhatikan seorang manajer dalam

sebuah perubahan yaitu :

1) Mendiagnosis masalah

Mengidentifikasi semua faktor yang mungkin mendukung atau menghambat

perubahan. Selama fase ini perawat pendidik sebagai agen berubah melihat pada

semua percabangan yang mungkin dan akan terpengaruh. Orang yang akan

terpengaruh dilibatkan dalam proses berubah. Perawat pendidik mengadakan

rapat kelompok untuk melibatkan orang lain dan mendapatkan komitmen

mereka. Untuk memastikan keberhasilan, agen berubah juga melibatkan orang-

orang penting dalam manajemen tingkat atas dan orang yang berperan dalam

pembuatan kebijaksanaan.

2) Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah

Mencoba mencari pemecahan masalah. Jalan keluar yang mungkin

ditentukan, prodan kontra dari tiap jalan keluar diperkirakan terlebih dahulu.

Pertimbangan diberikan untuk metode implementasi, hambatan di tengah jalan,

faktor-faktor yang memotivasi orang, kekuatan pendorong dan kekuatan fasilitas.

Pengkajian mempertimbangkan aspek finansial, aspek, struktur, peraturan dan

hukum organisasi, budaya organisasi, kepribadian, kekuatan, autoritas, dan sifat

dasar organisasi. Selama tahapan ini agen berubah akan mengkordinasikan

aktifitas diantara beberapa kelompok kecil.

3) Mengkaji motivasi dan sumber-sumber agen berubah

Mencari dukungan baik internal maupun eksternal atau secara interpersonal,

organisasional maupun berdasarkan pengalaman.Agen berubah dapat bersifat

Page 7: Makalah Perubahan Lippit Tutor 6

eksternal atau internal terhadap organisasi atau divisi. Agen berubah eksternal

mungkin mempunyai landasan yang lebih sedikit tetapi harus mempunyai suatu

surat yang menandakan keahlian. Agen berubah internal, disisi lain, mengenal

orang. Mungkin ada keduanya. Agen berubah membutuhkan suatu minat yang

tulus untuk memajukan keadaan, suatu pengetahuan tentang pendekatan

interpersonal dan organisasional, pengalaman, pengambilan, dan kepribadian

yang sesuai dengan keadaan. Agen berubah seharusnya objektif, fleksible, dan

diterima oleh semua orang.

4) Menyeleksi objektif akhir perubahan progresif/ Menetapkan tujuan untuk

mengimplementasikan perubahan. 

Menyusun semua hasil yang didapat untuk membuat perencanaan.Proses

berubah didefinisikan, suatu rencana yang detail dibuat, kerangka waktu dan

batas waktu terakhir ditentukan, dan tanggung jawab ditugaskan. Perubahan

implementasi untuk suatu masa percobaan dan di evaluasi.

5) Memilih peran yang sesuai untuk agen berubah

Pada tahap ini sering terjadi konflik teruatama yang berhubungan dengan

masalah personal.Agen berubah akan menjadi aktif dalam proses berubah,

konflik dan konfrontasi akan ditangani oleh agen berubah.

6) Mempertahankan perubahan

Perubahan diperluas, mungkin membutuhkan struktur kekuatan untuk

mempertahankannya.Selama tahap ini penekanan adalah pada komunikasi,

dengan umpan balik pada kemajuan. Perubahan diperluas bersama waktu. Suatu

perubahan besar mungkin membutuhkan suatu struktur kekuatan baru.

7) Mengakhiri hubungan saling membantu

Perawat sebagai agen berubah, mulai mengundurkan diri dengan harapan

orang-orang atau situasi yang diubah sudah dapat mandiri.Agen berubah

mengundurkan diri pada tanggal tertentu setelah menyusun suatu prosedur atau

kebijakan tertulis untuk melangsungkan perubahan. Agen berubah tetap tersedia

untuk nasihat dan memberikan penguatan.

d. Teori Rogers

e. Teori Havelock

f. Teori Spradley

Page 8: Makalah Perubahan Lippit Tutor 6

IV. Tipe Perubahan

Perubahan merupakan sesuatu yang sulit diterima bagi seseorang, kelompok,

masyarakat yang belum memahami makna dari perubahan. Apabila dipandang dari

tipe perubahan menurut Bennis (1965) perubahan itu sendiri memiliki tujuh tipe,

diantaranya:

1) Tipe indoktrinasi, suatu perubahan yang dilakukan oleh sekelompok atau

masayarakat yang menginginkan pencapaian tujuan yang diharapkan dengan

cara memberi doktrin atau menggunakan kekuatan sepihak untuk dapat

berubah.

2) Tipe paksaan atau kekerasan, merupakan tipe perubahan dengan melakukan

pemaksaan atau kekerasaan pada anggota atau seseorang dengan harapan

tujuan yang hendak dicapai dapat terlaksana.

3) Tipe teknokratik, merupakan tipe perubahan dengan melibatkan kekuatan lain

dalam mencapai tujuan yang diharapkan terdapat 1 pihak merumuskan tujuan

dan pihak lain untuk membantu mencapai tujuannya.

4) Tipe interaksional, merupakan perubahan dengan menggunakan kekuatan

kelompok yang saling berinteraksi satu dengan yang lain dalam mencapai

tujuan yang diharapkan dari perubahan.

5) Tipe sosialisai, merupakan suatu perubahan dalam mencapai tujuan dengan

menggunakan kerjasama dengan kelompok lain tetapi masih menggunakan

kekuatan untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai.

6) Tipe emultif, merupakan suatu perubahan dengan menggunakan kekuatan

unilateral dengan tidak merumuskan tujuan terlebih dahulu secara sungguh-

sungguh, perubahan ini dapat dilakukan pada sistem di organisasi yang

bawahannya berusaha menyamai pimpinan atau atasannya.

7) Tipe alamiah, merupakan suatu perubahan yang terjadi akibat sesuatu yang

tidak disengaja tetapi dalam merumuskan dilakukan secara tidak sungguh-

sunguh, seperti kecelakaan, maka seseorang ingin mengadakan perubahan

untuk lebih berhati-hati.

V. Penolakan Terhadap Perubahan

Selain strategi perubahan kita perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang

dapat menolak perubahan. Berikut ini merupakan gambaran tentang

Page 9: Makalah Perubahan Lippit Tutor 6

penolakan terhadap perubahan. Penolakan untuk berubah, atau berupaya

untuk mempertahankan status quo bila upaya – upaya dibuat untuk

mengubahnya adalah respon umum terhadap perubahan. Perubahan

menimbulkan stress yang menimbulkan sikap penolakan.

Penolakan terhadap perubahan kebanyakan berdasarkan keamanan individu

yang terganggu sehingga seseorang menjadi marah karena pola perilakunya

diatur.

Faktor yang merangsang timbulnya penolakan terhadap perubahan adalah:

kebiasaan, kepuasandiri, rasa takut terhadap disorganisasi, pola susunan

respon terhadap perubahan, konservatisme, kehilangan kekuasaan yang

dirasakan, keterlibatan ego, rasa ketidakamanan, kehilangan hubungan

pribadi baru atau bermakna yang dirasakan, dan kurang penghargaan yang

dirasakan.

Seseorang takut mengalami perubahan karena ia tidak mempunyai

pengetahuan, bersikap negatif akibat pengalaman hidupnya. Dan pengalaman

dengan orang lain, dan merasa takut mendapat tugas yang banyak atau

mendapatkan kesulitan yang paling tinggi.

Seseorang bertambah rasa takutnya, benpandangan dan mendapat rintangan

sosial yang berasal dari lingkungan kultural dimana mereka tinggal. Mereka

tidak dapat menghindarkan sama sekali halangan cultural tersebut, sehingga

penting sekali mendapatkan cara penanganannya dalam suatu sistem.

Hambatan dalam berubah meliputi persepsi saat terjadi keadaan kritis,

“Anda melakukan perubahan pada sistem karenaan dan tidak menyukai apa

yang telah saya kerjakan.” Para pekerja pun merasakan bahwa mesin-mesin

dan system dapat menggantikan mereka atau dapat membuat perhatiannya

berkurang pada pekerjaannya. Sebagai contoh, sistem program yang telah

dibuat harus ditingkatkan untuk pasien-pasien agar mendapatkan riwayat

keperawatannya.

Perubahan memerlukan waktu yang benar-benar sesuai dan perlu upaya untuk

belajar kembali. Jika perawat menjadi pelaksana yang independenbagaimana

dengan mereka yang tidak siap? “Kemungkinan hambatan utama pribadi itu

Page 10: Makalah Perubahan Lippit Tutor 6

adalah bahwa individu tidak mengerti atau menolak menerima alasan dan

kebutuhan serta untuk mengkomunikasikannya dalam bahasa yang bermakna

dan mudah dimengerti.

Individu adalah anggota sistem sosial dalam komunikasi akan ada yang

menolak perubahan jika perubahan tersebut dapat mempengaruhi sistem

sosialnya. Perubahan sosial yang dapat mempengaruhi kebiasaan sosial, nilai-

nilai, harga diri, dan keamanan ditolak lebih dari perubahan teknik.Anggota

sistem social dapat mempengaruhi satu dengan lainnya walaupun mereka

tidak terpengaruh oleh adanya perubahan.

Page 11: Makalah Perubahan Lippit Tutor 6

Mengenali gejala

Mendiagnosis kebutuhan

Menganalisis alternatif

solusi

Tidak melakukan

apapun

Memilih perubahan

Merencanakan perubahan

Mengimplem-entasikan perubahan

Mengevaluasi perubahan

Menstabilkan perubahan

Pengembangan kebutuhan

Sistem dalam ekuilibrium

Model Perubahan yang Direncanakan

Keterangan :: Agen Berubah: Sistem Klien : Agen berubah / hubungan sistem klien

Page 12: Makalah Perubahan Lippit Tutor 6

Bagan 11-1Perbandingan Teori-Teori BerubahReddin Lewin Rogers Havelock Lippit1. Diagnosis

2. Penetapan tujuan bersama

3. Penekanan kelompok

4. Informasi maksimal

5. Diskusi tentang implementasi

6. Penggunaan upacara dan ritual

7. Interpretasi penolakan

1. Unfreezing

2. Moving

3. Refreezing

1. Kesadaran

2. Minat

3. Evaluasi

4. Percobaan

5. Adopsi

1. Membangun suatu hubungan

2. Mendiagnosis masalah

3. Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4. Memilih solusi

5. Meningkatkan penerimaan

6. Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

1. Mendiagnosis masalah

2. Pengkajian tentang motivasi dan kemampuan untuk merubah

3. Pengkajian tentang motivasi dan sumber agen berubah

4. Menyeleksi objektif perubahan yang progresif

5. Memilih peran yang sesuai untuk agen berubah

6. Mempertahankan peubahan

7. Mengakhiri hubungan saling membantu

Page 13: Makalah Perubahan Lippit Tutor 6

III. Current Issue

E-learning merupakan alternatif pembelajaran yang relatif baru untuk menunjang

keberhasilan proses belajar mengajar dengan menggunakan berbagai fasilitas

teknologi informasi, seperti teknologi komputer baik hardware maupun software,

teknologi jaringan seperti local area network dan wide area network, dan

teknologi telekomunikasi seperti radio, telefon, dan satelit. Perubahan

pembelajaran dengan menggunakan metode E-learning ini dapat kita identifikasi

dengan menggunakan teori perubahan Lippitt

Step 1: Mendiagnosis masalah

Merupakan tahap awal dari melihat masalah yang terjadi serta melihat keuntungan

dari perubahan yang akan dilakukan. Analisa tersebut diantaranya sebagai berikut:

Manfaat dari e-learning (sebagai perubahan):

1. Time and place flexibility; belajar dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja

serta menghemat biaya dalam proses pembelajaran lebih efisien dan madiri dalam

mendapatkan ilmu pengetahuan.

2. Interactivity enhancement; manambah interaksi antara peserta didik dengan guru.

3. Global audience; memperluas cakupan peserta didik hingga ke luar negeri karena

dukungan internet yang dapat menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.

4. Easy updating of content; mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan

materi pembelajaran (menghindari hilangnya materi yang telah disampaikan)

Selain manfaat ada pula kelemahannya yaitu;

1. Kurangnya interaksi antara dosen dan mahasiswa atau bahkan antar

mahasiswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat

terbentuknya values dalam proses belajar dan mengajar.

2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan

sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis (komersial). 

3. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.

Setelah kita menentukan keuntungan dan kerugian dari peruhan tersebut hal ini

merupakan manifestasi dari masalah yang timbul maka dari itu kita haru

melakukan perubahan.

Page 14: Makalah Perubahan Lippit Tutor 6

Step 2: Pengkajian Motivasi dan Pengkajian Kemampuan

Pengkajian Motivasi

1. Pembelajaran lebih efektif

2. Membuat pembelajaran lebih fleksible (waktu tempat, dan biaya)

3. Mengikuti perkembangan zaman dan era globalisasi.

Pengkajian Kemampuan

1. Adanya fasilitas wifi di kampus yang menunjang pembelajaran menggunakan e-

learning.

2. Mahasiswa sudah hightec lebih bisa mengembangkan diri

3. Lebih memacu mahasiswa untuk berfikir kritis dan kreatif

4. Pembelajaran ini lebih ditekankan pada self study.

Step 3: pengkajian hasil (mengkaji memotivasi dan sumber agen berubah)

1. waktu fleksible, tempat flexible, biaya

2. update teknologi, informasi

3. berfikir kritis dan melakukan self study

4. bisa mengeksplor lebih.

Step 4: Menetapkan tujuan untuk mengimplementasikan perubahan

Tujuan perubahan penggunaan sistem E-learning

- Menjawab tantangan globalisasi khususnya di bidang pendidikan. Di zaman

sekarang ini khususnya di bidang pendidikan teknologi khususnya di bidang

komputer sangat dibutuhkan, karena penggunaan sistem E-learning sangat

berhubungan dengan kemampuan penggunaan komputer.

- Meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar secara tidak langsung.

- Berbeda dengan pada saat perkuliahan biasa, khususnya fakultas keperawatan

yang biasa menggunakan sistem kelas besar. Ada beberapa mahasiswa yang tidak

menyukai sistem seperti ini, sehingga memuat mahasiswa malas bertanya atau

menjawab pertanyaan yang perlu didiskusikan, sedangkan dengan penggunaan

sistem E-learning mahasiswa bisa memilih tempat belajar yang tenang, sehingga

dapat menimbulkan minat mahasiswa dalam berdiskusi seperti bertanya.

- Meningkatkan daya serap dari para mahasiswa atas materi yang diajarkan

Page 15: Makalah Perubahan Lippit Tutor 6

- Meningkatkan partisipasi aktif dari para mahasiswa

- Meningkatkan kemampuan belajar mandiri

- Meningkatkan kualitas materi pembelajaran

Step 5:Memilih peran yang sesuai untuk agen berubah

Peran yang sesuai untuk menunjang keberhasilan metode pembelajaran

berbasi E-learning adalah:

- Mahasiswa/ dosen harus rajinmengakses dan menggunakan fasilitasE-learning

sebagai metode belajar mengajar

- Melakukan self-study dengan bantuan fasilitas E-Learning

Step 6: Mempertahankan Perubahan

Pada tahap ke 6 yakni mempertahankan perubahan. Mahasiswa ataupun dosen

diharapkan sudah mampu beradaptasi dengan e-learning, menggunakan e-learning baik

dalam pencarian sumber informasi yang diperlukan ataupun dalam proses pembelajaran.

Dengan adanya e-learning Mahasiswa dapat lebih kritis dalam proses pembelajaran

karena mahasiswa dapat memberikan komentar pada materi yang diberikan dosen.

Step 7: Penghentian Bantuan

Pada tahap ke 7 yaitu penghentian bantuan adalah seperti : Mahasiswa

sudah tidak memerlukan bantuan lagi dari pihak lain (dosen, senior, teman) untuk

menggunakan E-learning. Menggunakan E-learning sudah menjadi kebiasaan bagi

mahasiswa dalam melakukan pembelajaran atau perkuliahan tanpa tatap muka

dengan dosen (pemateri). Mahasiswa pada tahap ini sudah mampu

menggunakannya sendiri tanpa bantuan orang lain (mandiri).

Page 16: Makalah Perubahan Lippit Tutor 6

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A Aziz Alimul. 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Edisi 2.

Jakarta: Salemba Medika

Swansburg, Russell C. 2001. Pengembangan Staf Keperawatan: Suatu Komponen

Pengembangan SDM. Jakarta: EGC

Swansburg, Russell C. 2000. Pengantar Kepemimpinan dan Manejemen

Keperawatan. Jakarta: EGC