MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
BAB IPENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Merkuri adalah suatu unsur alami yang umumnya ditemukan seperti merkuri
sulfide (sinabar, HgS), tidak dapat larut dan stabil. Merkuri berwarna putih-silver
( logam cair), putih (merkuri padat), tidak berbau, tidak mudah terbakar. Terdapat di
kerak bumi rata-rata 0.5 ppm, tetapi nyatanya konsentrasinya bervariasi tergantung
tempatnya. Biji merkuri prosesnya tidak mahal untuk menghasilkan metalik merkuri.
Titik didihnya rendah, dan dapat disuling dengan memanaskan biji dan memadatkan uap
logamnya untuk membentuk metalik mercuri. Dengan metoda ini efisiensi sampai 95%
dan menghasilkan merkuri murni 99.9%.
Ketika unsur ini bebas dari suatu area yang besar, seperti dari pabrik industri, atau
dari suatu kontainer, seperti botol atau drum, yang masuk ke lingkungan.
Pelepasan/Release ini tidak selalu menyebabkan paparan. Kita dapat terpapar unsur ini
hanya bila kita kontak langsung. Kita mungkin dapat terpapar melalui pernafasan, makan
atau minum yang mengandung unsur ini atau melalui kontak dengan kulit.
Pencemaran logam berat merkuri (Hg) pada tanah dan air sangat membahayakan
lingkungan dan kesehatan manusia. Senyawa merkuri dalam bentuk Hg(II) dapat terikat
pada residu sistein protein atau enzim manusia atau binatang, sehingga protein atau
enzim kehilangan aktivitasnya. Selain Hg(II), senyawa merkuri yang paling berbahaya
bagi kesehatan manusia adalah senyawa organomerkuri, khususnya metilmerkuri dan
fenilmerkuri. Senyawa ini bersifat sangat reaktif dan mempunyai mobilitas tinggi
dibanding dengan Hg(O) atau Hg(II). Hal ini disebabkan gastrointestine manusia
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
mampu menyerap sekitar 95% senyawa metilmerkuri, dan senyawa ini juga dapat
menyerang syaraf manusia melalui peredaran darah.
2. Tujuan
Untuk mengetahui dampak merkuri bagi kesehatan manusia.
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
1. Merkuri
Merkuri adalah suatu unsur alami yang umumnya ditemukan seperti merkuri
sulfide (sinabar, HgS), tidak dapat larut dan stabil. Merkuri berwarna putih-silver
( logam cair), putih (merkuri padat), tidak berbau, tidak mudah terbakar. Terdapat di
kerak bumi rata-rata 0.5 ppm, tetapi nyatanya konsentrasinya bervariasi tergantung
tempatnya. Biji merkuri prosesnya tidak mahal untuk menghasilkan metalik merkuri.
Titik didihnya rendah, dan dapat disuling dengan memanaskan biji dan memadatkan
uap logamnya untuk membentuk metalik mercuri. Dengan metoda ini efisiensi sampai
95% dan menghasilkan merkuri murni 99.9%.
Ketika unsur ini bebas dari suatu area yang besar, seperti dari pabrik industri,
atau dari suatu kontainer, seperti botol atau drum, yang masuk ke lingkungan.
Pelepasan/Release ini tidak selalu menyebabkan paparan. Kita dapat terpapar unsur
ini hanya bila kita kontak langsung. Kita mungkin dapat terpapar melalui pernafasan,
makan atau minum yang mengandung unsur ini atau melalui kontak dengan kulit.
Jika kita terpapar merkuri, banyak faktor yang menentukan apa efeknya
kepada kita. Faktor ini meliputi dosis ( berapa banyak), jangka waktu ( berapa lama),
dan bagaimana kontak dengan unsur ini. Kita juga harus mempertimbangkan adanya
zat kimia lain yang mungkin memapari, juga umur, jenis kelamin, makanan, faktor
keluarga, gaya hidup dan status kesehatan. Bentuk ini dibagi tiga : metalik mercuri
( yang dikenal dengan unsur merkuri), inorganic merkuri dan organic merkuri.
Metalik merkuri itu berkilau, logam yang berwarna putih keperakan berbentuk cair
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
pada suhu kamar. Metalik merkuri merupakan bentuk merkuri murni ( yaitu., tidak
bercampur dengan unsur lain). Logam metalik merkuri adalah cairan logam yang
umum digunakan pada termometer dan beberapa tombol elektrik. Pada suhu-kamar,
sebagian dari metalik merkuri akan menguap dan terbentuk uap merkuri. Uap mercury
tidak berwarna dan tidak berbau. Makin tinggi temperature semakin banyak uap
merkuri yang bebas dari cairan metalik merkuri. Sebagian orang yang menghirup uap
metalik mercuri melaporkan adanya rasa logam di mulut mereka.
Inorganik merkuri adalah campuran yang terjadi bila merkuri dikombinasikan dengan
unsur seperti khlor, belerang, atau oksigen. Merkuri campuran ini disebut juga garam
merkuri. Banyak campuran inorganic merkuri yang berbentuk bubuk putih atau
kristal, kecuali merkuri sulfida ( yang dikenal sinabar [HgS]) yang berwarna merah
dan mulai kehitaman bila terpapar cahaya.
Sewaktu merkuri berkombinasi dengan karbon, terbentuk campuran yang
disebut campuran " organik" merkuri atau organomerkurial. Ada sejumlah potensi
besar dari campuran organic merkuri; bagaimanapun, campuran organic merkuri yang
umum di lingkungan adalah methylmercury ( yang dikenal sebagai
monomethylmercury). Dulu, campuran organic merkuri disebut phenylmercury yang
digunakan dalam beberapa produk komersil. Campuran organic merkuri yang lain
disebut dimethylmercury yang digunakan dalam jumlah kecil sebagai standard acuan
untuk beberapa tes bahan kimia. Dimethylmercury merupakan satu-satunya campuran
organic merkuri yang dapat dikenali pada lokasi pembuangan yang berbahaya. Hal
tersebut ditemukan hanya dalam jumlah kecil di dua tempat di seluruh Negara tempat
pembuangan yang berbahaya, tetapi hal tersebut sangatlah berbahaya pada binatang
dan manusia. Campuran inorganic merkuri, kedua methylmerkury dan phenylmerkury
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
berbentuk " garam" ( sebagai contoh, methylmerkuri klorid atau phenylmerkuri
asetat). Ketika murni, kebanyakan bentuk methylmerkury dan phenylmerkury adalah
kristal putih yang padat. Dimethylmerkury adalah suatu cairan tanpa warna.
Beberapa bentuk merkuri terjadi secara alami di lingkungan. Bentuk merkuri
alami yang paling umum ditemukan di lingkungan adalah metalik merkuri, merkuri
sulfida ( biji sinabar [HgS] ), merkuri klorid, dan methylmerkury. Beberapa
mikroorganisma ( jamur dan bakteri) dan proses alami dapat merubah merkuri di
lingkungan dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Campuran organik merkuri yang
paling umum oleh mikroorganisma dan proses alami adalah bentuk dari
methylmerkury. Methylmercury menjadi perhatian tertentu sebab dapat meningkat
pada ikan dan mamalia yang terdapat di sungai dan laut yang meningkat beberapa kali
lebih besar dibandingkan air dilingkungan.
Mercury ditambang dalam bentuk biji sinabar [HgS], yang berisi merkuri
sulfida. Bentuk metalik disuling dari biji merkuri sulfida dengan pemanasan di atas
1,000 derajat Fahrenheit. Uapnya kemudian dikumpulakan dan didinginkan untuk
membentuk cairan logam merkuri. Banyak digunakan pada termometer, barometer,
baterei, dan tombol elektrik. Mengenai tambalan gigi berwarna silver; tambalan
secara khas berisi sekitar 50% metalik merkuri.
Beberapa campuran inorganic merkuri digunakan sebagai fungisida. Garam
inorganic dari merkuri, termasuk ammonia merkuri klorid dan merkuri iodid, telah
digunakan untuk memutihkan kulit. Merkuri klorid adalah suatu antiseptic topical
atau desinfektan. Dulu, merkuri klorid digunakan secara luas pada obat pencuci perut,
obata cacing, dan bubuk untuk gigi. Sejak digantikan bahan yang lebih aman dan
efektif tidak dipakai lagi. Bahan kimia yang mengandung merkuri hanya digunakan
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
sebagai antibakterial. Produk ini meliputi obat merah ( berisi sejumlah kecil air raksa,
2%), thimerosal dan nitrat phenylmerkuri, yang digunakan dalam jumlah kecil sebagai
bahan pengawet dalam beberapa resep obat dan hanya di toko obat. Merkuri sulfida
dan merkuri oksida digunakan untuk pewarna cat, dan merkuri sulfida adalah salah
satu pewarnaan merah yang digunakan dalam celupan tato.
Methylmerkury diproduksi terutama oleh mikroorganisma ( jamur dan bakteri)
di lingkungan, dibanding oleh manusia. Sampai 1970s, campuran methylmerkury dan
ethylmerkury digunakan untuk melindungi benih dari infeksi jamur. Karena efek
kesehatan methylmerkury belum jelas, penggunaan methymerkury dan ethylmerkury
sebagai fungisida tidak diperkenankan. Sampai tahun 1991, campuran phenylmerkuri
digunakan sebagai antifungi dan keduanya digunakan sebagai campuran cat, tetapi
penggunaan ini dilarang karena uap merkuri yang terlepas dari cat tersebut.
Mercury dapat masuk dan berakumulasi di rantai makanan. Bentuk merkuri
yang berakumulasi di rantai makanan adalah methylmerkury. Inorganik merkuri tidak
berakumulasi pada rantai makanan manapun. Ketika ikan kecil makan methylmerkury
di makanannya, Ketika ikan lebih besar makan ikan lebih kecil atau organisma lain
yang berisi methylmercury, kebanyakan dari methylmercury ada di ikan yang kecil
akan tersimpan di badan ikan yang lebih besar. Alhasil, ikan yang lebih tua dan besar
yang hidup di air tercemar, ditemukan methylmerkury paling tinggi pada badan ikan.
Ikan air laut ( terutama ikan hiu dan ikan pedang ) yang hidup dalam waktu yang lama
dan dapat tumbuh sampai ukuran sangat besar cenderung mempunyai tingkatan
merkuri yang paling tinggi di badan mereka. Tumbuhan ( seperti jagung, gandum, dan
kacang polong) tingkat merkurinya sangat rendah, sekalipun tumbuh di lahan yang
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
tercemar merkuri yang lebih tinggi dari lingkungannya. Jamur, dapat
mengakumulasikan mercuri bila tumbuh di lahan yang tercemar.
Karena merkuri alamiah ada di lingkungan, semua orang bisa terpapar
dengan konsentrasi yang rendah di udara, air, dan makanan. Antara 10 dan 20
nanogram merkuri per kubik ( ng/m3) dari udara di kota. Level ini ratusan kali lebih
rendah dibanding level yang masih dianggap aman untuk bernafas. Pengukuran di
desa lebih rendah, biasanya sekitar 6 ng/m3 atau kurang. Mercury di permukaan air
umumnya kurang dari 5 bagian merkuri pertriliun air ( 5 ppt, atau 5 ng perliter air),
sekitar seribu kali lebih rendah dari standar “ aman” air minum.
Level normal di tanah sekitar 20 untuk 625 bagian merkuri permilyar bagian
tanah ( 20–625 ppb; atau 20,000–625,000 ng per kilogram tanah). Sepermilyar adalah
seribu kali lebih besar dari sepertriliun.
2. Sumber-Sumber Pencemaran Lingkungan Akibat Merkuri
Merkuri merupakan elemen alami, sering mencemari lingkungan. Kebanyakan
merkuri yang terdapat di alam dalam bentuk senyawa dengan elemen lain dan jarang
dijumpai dalam bentuk elemen terpisah. Komponen merkuri banyak tersebar di
karang-karang, tanah, udara, air, dan organisme hidup melalui proses fisika, kimia,
dan biologi yang kompleks.
Beberapa sifat merkuri adalah :
1. Logam murninya berwarna keperakan, cairan tak berbau, mengkilap.
2. Akan memadat pada tekanan 7.640 Atm
3. Merkuri merupakan satu-satunya logam yang berwujud cair pada suhu kamar
(250C) dan mempunyai titik beku terendah dibanding logam lain yaitu -390C.
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
4. Kisaran suhu dimana merkuri terdapat dalam bentuk cair sangat lebar yaitu
3960C, dan kisaran suhu ini merkuri mengembang secara merata.
5. Mempunyai volatilitas yang tertinggi dari semua logam.
6. Ketahanan listrik sangat rendah sehingga merupakan konduktor terbaik dibanding
semua logam lain.
7. Banyak logam yang dapat larut di dalam merkuri membentuk komponen yang
disebut dengan amalgam.
8. Merkuri dan komponen-komponennya bersifat racun terhadap semua makhluk
hidup.
Dari sifat kimia dan fisika merkuri membuat logam tersebut banyak digunakan
untuk keperluan kimia dan industri yang jika penggunaannya tidak sesuai dengan
aturan batasan standar yang ditentukan maka akan menyebabkan adanya pencemaran
lingkungan atau racun di lingkungan. Pencemaran Hg yang pernah diidentifikasi
bersumber dari pabrik plastik dengan bahan baku vinylklorida dan asetaldehida.
Di Indonesia pencemaran merkuri ditemukan dibanyak tempat namun tidak ada
investigasi atau laporan adanya penderita penyakit minamata atau keracunan merkuri.
Penambangan emas tanpa ijin (PETI) ditemukan di berbagai tempat. Tidak adanya
laporan tentang penyakit minamata di indonesia mungkin disebabkan oleh karena
pencatatan penyakit cacat bawaan yang tidak didasarkan atas penyebab, dan cacat
bawaan dapat disebabkan oleh banyak hal. Juga, laporan keracunan dilaporkan
menjadi satu kesatuan saja.Kadar merkuri yang tinggi pada perairan umumnya
diakibatkan oleh buangan industri (industrial wastes) dan akibat sampingan dari
penggunaan senyawa-senyawa merkuri di bidang pertanian. Penggunaan merkuri di
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
dalam industrti sering mengakibatkan pencemaran lingkungan, baik melalui air
limbah maupun melalui sistem ventilasi udara. Merkuri dapat berada dalam bentuk
metal, senyawa-senyawa anorganik dan senyawa organic.
Terdapatnya merkuri di perairan dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu:
1. Oleh kegiatan perindustrian, seperti pabrik cat, kertas, peralatan listrik, chlorine
dan coustic soda
2. Oleh alam itu sendiri, melalui proses pelapukan batuan dan peletusan gunung
berapi.
Penggunaan merkuri yang terbesar adalah dalam industri klor-alkali, di mana
produksi klorin (Cl2) dan kaustik soda (NaOH) dengan cara elektrolisis garam NaCl.
Kedua bahan ini sangata banyak gunanya sehingga diproduksi dalam jumlah tinggi
setiap tahun. Fungsi merkuri dalam proses ini adalah sebagai katode dari sel
elektroda. Penggunaan kedua terbesar adalah dalam produksi alat-alat listrik untuk
berbagai keperlua. Sebagai contoh, misalnya lampu uap merkuri yang banyak
digunakan dalam penerangan jalan dan pabrik karena mempunyai biaya instalasi dan
operasi yang lebih rendah daripada lampu pijar dan dapat dioperaasikan pada
tegangan tinggi. Pengguna lainnya, misalnya pada baterai merkuri yang mempunyai
umur relatif panjang dan dapat digunakan pada kondisi suhu dan kelembaban yang
tinggi.
Penggunaan merkuri terbesar ketiga beserta komponen-komponennya dalah
fungisida. Dalam hal ini merkuri digunakan untuk membunuh jamur di dalam cat,
pulp, kertas dan industri-industri pertanian. Cat yang digunakan untuk kapal sering
ditambah merkuri okside (HgO) sebagai antijamur atau merkuri asetat sebagai
antilapuk.
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
Fenil merkuri asetat (FMA) merupakan komponen organomerkuri yang banyak
digunakan secara komersil untuk mecga pembentukan lendir pada pulp kertas yang
masih basah selama pengolahan dan penyimpanan. Tetapi penggunaan organomekuri
untuk kepentingna tersebut telah dilarang oleh Food And Drug Adminitration (FDA)
karena dapat mengkontaminasi makanan yang dibungkus dengan kertas tersebut.
Logam merkuri juga digunakan sebagai katalis dalam industri kimia, terutama pada
industri vinil klorida yang merupakan bahan dasar berbagai plastik. Kasus keracunan
merkuri yang terbesar yang terjadi di Teluk Minamata, dalam tahun 1953-1960
disebabkan oleh buangan merkuri dari pabrik vinil kloride.
Logam merkuri juga digunakan di dalam termometer dan alat-alat pencatat
suhu karena bentuk cairannya ada pada kisaran suhu yang lebar, sifatnya uniform,
koefisein muai panasnya besar dan konduktivitas listriknya besar. Namun pencemaran
merkuri yang disebabkan kegiatan alam pengaruhnya terhadap biologi maupun
ekologi tidak signifikan. Di antara beberapa sumber polutan yang menyebabkan
penimbunan merkuri di lingkungan laut, menurut MANDLLI di dalam PORTMANN
(1976) yang terpenting adalah industri penambangan logam, industri biji besi,
termasuk metal plating, industri yang memproduksi bahan kimia, baik
organik maupun anorganik, dan offshore dumping sampah domestik, lumpur dan lain-
lain.
3. Proses Pencemaran Lingkungan Akibat Merkuri
Merkuri merupakan benda cair,hydrargyrum, air/cairan perak unsur golongan
transisi berwarna keperakan dan merupakan satu dari lima unsur yang berbentuk cair
dalam suhu kamar serta mudah menguap. Karena merupakan benda cair sehingga
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
merkuri dengan mudah meresap ke dalam tanah. Tanah yang mengandung 50 % pori-
pori yang terisi air dan udara lebih mempermudah merkuri yang merupakan benda
cair untuk bereaksi ke dalam tanah Secara alamiah, pencemaran Hg berasal dari
kegiatan gunung api atau rembesan air tanah yang melewati deposit Hg. Apabila
masuk ke dalam air tanah, kemudaia air tanah mengalir masuk menuju ke perairan
dengan system. permeabilitas tanah. Merkuri mudah bereaksi dengan unsur yang ada
dalam tanah dan air dan membentuk HgCl (merkurianorganik). Merkuri anorganik
akan berubah oleh peran mikro organisme. Merkuri dapat pula bersenyawa dengan
karbon membentuk senyawa organomerkuri. Senyawa organo merkuri yang paling
umum adalah methyl merkuri yang dihasilkan oleh mikro organisme dalam tanah dan
air.
Komponen merkuri yang digunakan dalam pestisida, umumnya memasuki
tanah dengan jumlah 1g/ha sampai 200g/ha (0,0005±0,1 ppm), yang mana apabila
lebih dari tingkatan itu dapat menghancurkan organik dalam tanah dan nitrogen dalam
mineral tanah. Tanah mengandung CO2dengan kesuburan tanah NH2dan NaOH.
Merkuri dapat bereaksi dengan nitrogen tanah membentuk methyl mercuryHg(NO2)3.
Methyl merkuri dapat terendap dengan skala waktu yang cukup lama di dalam tanah
karena merkuri stabil dan tidak dapat dipisahkan bahkan dicampurkan dengan zat lain
Proses metabolisme sebagian dari alkil merkuri akan diubah menjadi senyawa merkuri
anorganik dan akan terakumulasi pada organ hati dan ginjal. Senyawa alkil merkuri
dalam tubuh selama 70 hari dan dikeluarkan dari dalam tubuh sebagai hasil samping
metabolisme. Jumlah hasil alkil merkuri yang dikeluarkan sebagai hasil samping
metabolisme tubuh hanyalah mencapai 1 % dari total alkil yang masuk, 99 %
terakumulasi dalam berbagai organ dalam tubuh. Pembuangan senyawa merkuri
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
organik dari dalam tubuh berkaitan erat dengan sistem urinaria atau sistem
pembuangan. Merkuri yang masuk ke dalam hati akan terbagi 2:
1. Sebagian akan terakumulasi pada hati
2. Sebagian lainnya akan dikirim ke empedu
Dalam kantung empedu senyawa merkuri organik akan dirombak untuk dapat
dihancurkan dan dimusnahkan daya racunnya, hasil perombakan berupa senyawa
merkuri anorganik yang kemudian dikirim lewat darah ke ginjal. Pada ginjal, senyawa
merkuri anorganik ini mengalami proses pemilahan akhir, dimana akan terakumulasi
pada ginjal dan lainnya dibuang bersama urin.
Wanita hamil yang terpapar oleh senyawa alkil merkuri dapat menyalurkan
pada janin yang dikandungnya. Senyawa alkil merkuri masuk bersama makanan
melewati plasenta dibawa oleh peredaran darah ke janin. Kontaminasi yang
disebabkan oleh alkil merkuri dapat merusak otak janin sehingga bayi menjadi cacat.
Wanita menyusui yang terpapar oleh senyawa metil merkuri dapat mengakibatkan
keracunan merkuri pada bayi yang disusui.
4. Dampak Pencemaran Lingkungan Akibat Merkuri
Telah kita ketahui merkuri digunakan dalam bidang perindustrtian, tetapi
penggunaan merkuri di dalam industri sering mengakibatkan pencemaran lingkungan
dan kesehatan manusia. Merkuridapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni
hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa. Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh, maka konsentrasi
raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam tanah. Setelah
raksa telah mencapai permukaan air atau tanah mikroorganisme dapat dikonversi ke
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
methyl mercury, suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan
cepat dan diketahui menyebabkan kerusakan saraf. Ikan adalah organisme yang
menyerap jumlah besar methyl raksa dari permukaan air setiap hari. Akibatnya,
methyl raksa dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai makanan yang merupakan
bagian dari mereka. Efek yang telah raksa pada hewan adalah kerusakan ginjal,
gangguan perut, intestines kerusakan, kegagalan reproduksi DNA dan perubahan.
Penting untuk diketahui, air raksa sangat beracun bagi manusia, air raksa yang sudah
masuk ke dalam tubuh manusia, tidak dapat dibawa keluar. Merkuri memiliki
sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia, di antaranya sebagai berikut:
1. Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan terganggunya
fungsi ginjal dan hati.
2. Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan dengan
kelompok sulfur di dalam protein dan enzim.
3. Merkuri (Hg) organik dari jenis metil-merkuri dapat memasuki placenta dan
merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat bawaan,
kerusakan DNA dan Chromosom, mengganggu saluran darah ke otak serta
menyebabkan kerusakan otak.
Toksisitas kronis berupa gangguan sistem pencernaan dan sistem syaraf atau
gingvitis. Akumulasi Hg dalam tubuh dapat menyebabkan tremor, parkinson,
gangguan lensa mata berwarna abu-abu, serta anemia ringan, dilanjutkan dengan
gangguan susunan syaraf yang sangat peka terhadap Hg dengan gejala pertama adalah
parestesia, ataksia, disartria, ketulian, dan akhirnya kematian. Wanita hamil yang
terpapar alkil merkuri bisa menyebabkan kerusakan pada otak janin sehingga
mengakibatkan kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Hasil penelitian menunjukkan
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
bahwa otak janin lebih rentan terhadap metil merkuri dibandingkan dengan otak
dewasa. Konsentrasi Hg 20 µgL dalam darah wanita hamil sudah dapat
mengakibatkan kerusakan pada otak janinMerkuri memiliki afinitas yang tinggi
terhadap fosfat, sistin, dan histidil yang merupakan rantai samping dari protein, purin,
pirimidin, pteridin, dan porifirin. Dalam konsentrasi rendah ion Hg+ sudah mampu
menghambat kerja 50 enzim yang menyebabkan metabolisme tubuh terganggu.
Garam merkuri anorganik bisa mengakibatkan presipitasi protein, merusak mukosa
saluran pencernaan, merusak membran ginjal maupun membran filter
glomerulus. Toksisitas kronis dari merkuri organik ini dapat menyebabkan kelainan
berkelanjutan berupa tremor, terasa pahit di mulut, gigi tidak kuat dan rontok,
albuminuria, eksantema pada kulit, dekomposisi eritrosit, serta menurunkan tekanan
darah.
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
BAB IIIPEMBAHASAAN
1. Merkuri dan Dampak nya Bagi Kesehatan
Merkuri atau air raksa (Hg) merupakan golongan logam berat dengan
nomor atom 80 dan berat atom 200,6. Merkuri merupakan unsur yang sangat jarang
dalam kerak bumi, dan relatif terkonsentrasi pada beberapa daerah vulkanik dan
endapan-endapan mineral biji dari logam-logam berat. Merkuri digunakan pada
berbagai aplikasi seperti amalgam gigi, sebagai fungisida, dan beberapa
penggunaan industri termasuk untuk proses penambangan emas. Dari kegiatan
penambangan tersebut menyebabkan tingginya konsentrasi merkuri dalam air tanah
dan air permukaan pada daerah pertambangan. Elemen air raksa relatif tidak
berbahaya kecuali kalau menguap dan terhirup secara langsung pada paru-paru.
Bentuk racun dari air raksa pada proses masuk pada tubuh manusia adalah
methyl mercury (CH3Hg+ dan CH3-Hg-CH3) dan garam organik, partikel mercuric
khlor (HgCl2). Methyl mercury dapat dibentuk oleh bakteri pada endapan dan air
yang bersifat asam. Ion merkuri anorganik adalah bersifat racun akut. Elemen
merkuri mempunyai waktu tinggal yang relatif pendek pada tubuh manusia tetapi
persenyawaan methyl mercury tinggal pada tubuh manusia 10 kali lebih lama
merkuri berbentuk metal (logam) dan menyebabkan tidak berfungsinya otak,
gelisah/gugup, ginjal, dan kerusakan liver pada kelahiran (cacat lahir).
Methyl mercury terakumulasi pada rantai makanan, sebagai contoh
adalah merkuri bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan mengkonsumsi ikan
yang hidup pada perairan yang tercemar merkuri. Senyawa phenyl mercury
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
(C6H5Hg+ dan C6H5-Hg-C6H5) bersifat racun moderat dengan waktu tinggal
yang pendek pada tubuh tetapi senyawa ini berubah bentuk secara cepat pada
lingkungan menjadi bentuk merkuri anorganik. Dari survei efek bahaya, merkuri
ini adalah bersifat racun bagi semua bentuk kehidupan, dan bersifat lambat untuk
dikeluarkan dari tubuh manusia. Methyl mercury beracun 50 kali lebih kuat
daripada merkuri anorganik.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan, kadar merkuri maksimum di dalam air
adalah 0,001 mg/l.
A. Bahaya Merkuri pada Kosmetik
Pemakaian kosmetik yang mengandung Merkuri dapat mengakibatkan :
1. Dapat memperlambat pertumbuhan janin
2. mengakibatkan keguguran (Kematian janin dan Mandul)
3. Flek hitam pada kulit akan memucat (seakan pudar) dan bila pemakaian
dihentikan, flek itu dapat / akan timbul lagi & bertambah parah (melebar).
4. Efek REBOUND yaitu memberikan respon berlawanan (KULIT AKAN
MENJADI GELAP/KUSAM SAAT PEMAKAIAN KOSMETIK
DIHENTIKAN).
5. Bagi Wajah yang tadinya bersih lambat laun akan timbul flek yang sangat
parah (lebar).
6. Dapat mengakibatkan kanker kulit.
Unsur merkuri yang ada di kosmetik akan diserap melalui kulit, kemudian
akan dialirkan melalui darah keseluruh tubuh dan merkuri itu akan mengendap di
dalam ginjal yang berakibat terjadinya GAGAL GINJAL YANG SANGAT
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
PARAH. (BISA MENYEBABKAN KEMATIAN) Merkuri dalam krim pemutih
(yang mungkin tidak tercantum pada labelnya) dapat menimbulkan keracunan bila
digunakan untuk waktu lama.
Walau tidak seburuk efek merkuri yang tertelan (dari makanan ikan yang
tercemar), tetap menimbulkan efek buruk pada tubuh. Kendati cuma dioleskan ke
permukaan kulit, merkuri mudah diserap masuk ke dalam darah,
lalu ,memasuki system saraf tubuh. Manifestasi gejala keracunan merkuri akibat
pemakaian krim kulit muncul sebagai gangguan system saraf, seperti tremor
(gemetar),insomnia (tidak bisa tidur), pikun, gangguan penglihatan, ataxia (gerakan
tangan tak normal), gangguan emosi, depresi dll.
Oleh karena umumnya tak terduga kalau itu penyakitnya, kasus keracunan
merkuri sering didiagnosis sebagai kasus Alzheimer, Parkinson, atau penyakit
gangguan otak. Setelah sekian lama, kosmetik tsb akan diserap melalui kulit dan
dialirkan melalui darah ke seluruh tubuh, akhirnya merkuri itu akan mengendap di
dalam ginjal, sehingga menyebabkan gagal ginjal yang sangat parah bagi
pemakainya.
Produk kosmetik yang dipakai tersebut akan menyebabkan iritasi parah pada
kulit, yakni berupa kulit yang kemerah-merahan dan menyebabkan kulit menjadi
mengkilap secara tidak normal. Kondisi tersebut telah banyak dikeluhkan oleh para
konsumen yang sudah terlanjur menggunakan produk-produk kosmetik illegal
tersebut 100%.
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
B. Bahaya Merkuri pada Anak – Anak dan Ibu Hamil
Anak-anak lebih rentan daripada orang dewasa terhadap merkuri. Merkuri di
ibu yang mengandung dapat mengalir ke janin yang sedang dikandungnya dan
terakumulasi di sana. Juga dapat mengalir ke anak lewat susu ibu. Akibatnya, pada
anak dapat berupa kerusakan otak, retardasi mental, buta, dan bisu. Bahkan,
masalah pada pencernaan dan ginjal juga dapat terjadi.
Keracunan pada ibu hamil dapat menyebabkan terjadi mental retardasi pada bayi
atau kebodohan, kekakuan (spastik). (MARSH et al, 1987). Konsentrasi mercuri
pada rambut bila lebih dari 1 nmol/g menunjukkan intoksikasi mercuri.
C. Pengaruh Merkuri Pada Fungsi Otak
Pengaruhnya pada fungsi otak dapat mengakibatkan tremor, pengurangan
pendengaran atau penglihatan dan pengurangan daya ingat. Pemaparan dalam
waktu singkat pada kadar merkuri yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan
paru-paru, muntah-muntah, peningkatan tekanan darah atau denyut jantung,
kerusakan kulit, dan iritasi mata. Badan lingkungan di Amerika (EPA) menentukan
bahwa merkuri klorida dan metilmerkuri adalah bahan karsiogenik.
D. Efek Respirasi
Pada manusia, gejala yang berhubungan dengan pernafasan merupakan efek
durasi akut dengan paparan yang tinggi dari uap metalik merkuri. Gejala yang
dilaporkan berupa batuk, dyspnea, dan tertekan atau nyeri terbakar pada dada
( Bluhm et al. 1992a; Nanduk dan 1987; Haddad dan Sternberg 1963; Hallee 1969;
Kanluen dan Gottlieb 1991; Raja 1954; Lilis et al. 1985; Matthes et al. 1958;
Mcfarland dan Reigel 1978; Milne et al. 1970; Rowens et al. 1991; Snodgrass et al.
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
1981; Soni et al. 1992; Taueg et al. 1992; Teng dan Brennan 1959; Tennant et al.
1961). Analisa dengan sinar X pada paru menunjukkan infiltrate yang difus atau
pneumonitis ( Bluhm et al. 1992a; Garnier et al. 1981; Nanduk dan 1987; Hallee
1969; Raja 1954; Soni et al. 1992; Tennant et al. 1961). Fungsi paru mungkin juga
menjadi lemah. Jalannya udara menjadi terhambat karena obstruksi, restriksi,
hiperinflasi ( Snodgrass et al. 1981), dan berkurangnya kapasitas paru ( Lilis et al.
1985;) juga dilaporkan. Organik merkuri. Dyspnea, depresi respiratori, dan
obstruksi pernapasan akibat mucus diamati pada petani yang diterapi dengan
phenylmerkuri assetat untuk beberapa musim ( coklat 1954).
Pada otopsi ditemukan bronchopneumonia purulent. Tapi belum jelas apakah efek
pada pernafasan berhubungan langsung dengan efek phenilmerkuri asetat atau
akibat neurotoksisitas dari efek unsur tersebut.
E. Efek Cardiovasculer
Meningkat dalam hati dan meningkatkan tekanan darah telah dilaporkan
melalui paparan inhalasi metalik merkuri. Inhalasi paparan akut dengan konsentrasi
tinggi uap metalik merkuri dengan memanaskan metalik merkuri mengakibatkan
tekanan darah meningkat ( Haddad dan Sternberg 1963; Hallee 1969; Snodgrass et
al. 1981) dan denyut jantung meningkat/palpitasi ( Bluhm et al. 1992a; Haddad dan
Sternberg 1963; Hallee 1969; Jaffe et al. 1983; Snodgrass et al. 1981; Soni et al.
1992; Teng dan Brennan 1959). Paparan jangka waktu yang lama akibat cipratan
atau karena pekerjaan telah dilaporkan meningkatkan tekanan darah ( Fagala dan
Wigg 1992; Foulds et al. 1987; Friberg et al. 1953; Karpathios et al. 1991; Taueg et
al. 1992) dan denyut jantung ( Fagala dan Wigg 1992; Foulds et ).
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
Organik merkuri. Hanya dua kasus yang mengenai efek kardiovaskuler dengan
paparan melalui inhalasi. Tidak ada efek cardiovasculer yang dilaporkan pada
empat laki-laki yang diopname dengan neurotoksik setelah terhirup debu
methylmerkuri dengan konsentrasi yang tidak diketahui dalam beberapa bulan
( pemburu Et al. 1940). Tekanan darah yang meningkat dilaporkan akibat
pekerjaan yang terpapar methylmerkuri ( dosis yang tidak diketahui ) ( Sangkutkan
et al. 1954).
F. Efek Gastrointestinal
Banyak efek gastrointestinal yang dilaporkan pada manusia karena paparan
inhalasi akut uap metalik merkuri. Efek klasik dari intoksikasi adalah stomatitis
( radang mukosa mulut ). Sejumlah penelitian kasus melaporkan adanya stomatitis
setelah terpapar durasi akut dengan konsentrasi tinggi uap metalik merkuri ( Bluhm
et al. 1992a; Garnier et al. 1981; Haddad dan Sternberg 1963; Snodgrass et al.
1981; Tennant et al. 1961). Adakalanya, stomatitis diikuti oleh saliva yang
berlebihan ( Hallee 1969; Karpathios et al. 1991) atau kesullitan menelan
( Campbell 1948). Efek gastrointestinal yang lain setelah paparan durasi akut
konsentrasi tinggi adalah sakit pada abdomen. ( Bluhm et al. 1992a; Campbell
1948; Haddad dan Sternberg).
Organik merkuri. Efek gastrointestinal dilaporkan pada beberapa penelitian pada
manusia yang terpapar campuran organomerkuri. Seorang petani 39 tahun sewaktu
menyebar benih terpapar phenylmerkuri asetat tampak mulut membengkak,
memerah dan mengeluarkan ludah, caries gigi, dan terdapat garis biru tipis pada
gusi, infeksi dan membengkak pada dinding pharing posterior. ( brown 1954).
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
Dengan cara yang sama, dua wanita meninggal setelah terpapar 3–5 bulan uap
diethylmerkuri dari pekerjaannya dan tampak peradangan pada mulut dan gusi,
saliva berlebihan, dan gangguan gastrointestinal yang tidak diketahui penyebabnya
( Hill 1943).
G. Efek Hematologik
Terpapar dengan konsentrasi tinggi uap merkuri menyebabkan sindrom yang
berupa " demam uap metal," yang ditandai dengan kelelahan, demam, rasa dingin,
dan jumlah lekosit meningkat. Bukti tingginya lekosit terutama netrophil
dilaporkan pada paparan inhalasi akut uap metalik merkuri ( Campbell 1948;
Haddad dan Sternberg 1963; Hallee 1969; Jaffe et al. 1983; Lilis et al. 1985;
Matthes et al. 1958; Rowens et al. 1991).
Sukarelawan dengan amalgam pada gigi, terjadi penurunan hemoglobin dan
hematokrit yang signifikan dan peningkatan konsentrasi hemoglobin korpuskuler
dibandingkan dengan control tanpa menggunakan amalgam pada gigi ( Siblerud
1990). Aktivitas б-asam aminolevulinik dehydratase menurun di eritrosit pada
pekerja yang terpapar pada unsur merkuri pada pembuatan tangkai tungsten ( Wada
et al. 1969). Penurunan tersebut berhubungan dengan meningkatnya merkuri di
dalam air kencing.
Organik merkuri. Tidak ada penelitian mengenai pengaruhnya terhadap
hematology pada manusia dan hewan setelah terpapar inhalasi organic merkuri..
H. Efek musculoskeletal
Metalik merkuri. Sejumlah penelitian melaporkan adanya peningkatan tremor,
fasikulasi otot, myoklonus, atau nyeri otot akut ( Adams et al. 1983; Bluhm et al.
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
1992a; Karpathios et al. 1991; Mcfarland dan Reigel 1978), intermediate ( Aronow
et al. 1990; Tukang cukur 1978; koster (penjaga gereja) Et al. 1976; Taueg et al.
1992), atau kronis ( Albers et al. 1982, 1988; Bidstrup et al. 1951; Chaffin et al.
1973; Chapman et al. 1990; Fawer et al. 1983; tukang besi Et al. 1970; Verberk et
al. 1986; Vroom dan Greer 1972; Williamson et al. 1982) setelah terpapar uap
metalik merkuri.
I. Efek pada hepar
Suatu studi kasus menguraikan adanya keracunan akut pada seorang anak
muda yang terpapar uap merkuri akibat pemanasan sejumlah merkuri yang tidak
diketahui ( Jaffe et al. 1983).
Efek hepatoseluler ditandai adanya perubahan biokimia ( contohnya peningkatan
serum alanine aminotransferase [ ALT], tingkatan dari ornithine carbamyl
transferase, dan serum bilirubin) dan bukti adanya penurunan sintesis dari faktor
koagulan hepatik.
Organik merkuri. Nekrosis midzonal di dalam hati diamati sewaktu otopsi
seorang petani yang meninggal setelah terkena butiran phenylmerkuri asetat untuk
beberapa musim ( brown 1954). Tidak ada kesimpulan yang dapat ditarik dari
penelitian ini, bagaimanapun, faktor lain yang mungkin menyebabkan efek pada
hepar pada subyek ini.
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
BAB IIIPENUTUP
1 Kesimpulan
Merkuri adalah suatu unsur alami yang umumnya ditemukan seperti
merkuri sulfide (sinabar, HgS), tidak dapat larut dan stabil. Merkuri berwarna putih-
silver ( logam cair), putih (merkuri padat), tidak berbau, tidak mudah
terbakar. Terdapat di kerak bumi rata-rata 0.5 ppm, tetapi nyatanya konsentrasinya
bervariasi tergantung tempatnya. Biji merkuri prosesnya tidak mahal untuk
menghasilkan metalik merkuri. Titik didihnya rendah, dan dapat disuling dengan
memanaskan biji dan memadatkan uap logamnya untuk membentuk metalik
mercuri. Dengan metoda ini efisiensi sampai 95% dan menghasilkan merkuri murni
99.9%. Dampak logam merkuri pada tubuh akan berpengaruh terhadap fisiologis,
sistem syaraf, ginjal, dan pertumbuhan.
2 Saran
Mengingat dampak buruknya bila manusia terkontaminasi merkuri, demi
pengamanan lingkungan, pemerintah sebaiknya segeralah berupaya mencegah
pencemaran, dengan peraturan dan pemberian sangsi yang tegas pada pihak yang
telah mencemari lingkungan. Pengujian rutin juga dapat dilakukan untuk mengawasi
keadaan di lapangan.
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)
DAFTAR PUSTAKA
Ardiwilaga, Suryadi. Pengolahan Bahan Galian Emas Berskala Kecil dan Hubungannya
dengan Kekayaan Alam dan Lingkungan.
Budiono, Achmad. 2002. Pengaruh Pencemaran Merkuri Terhadap Biota Air. Makalah
Pengantar Falsafah Sains. Bogor.
Edward. 2008. Pengamatan Kadar Merkuri di Perairan Teluk Kao (Halmahera) dan Perairan
Anggai (Pulau Obi) Maluku Utara. Makara, Sains, Volume 12, No. 2. Maluku.
Setiabudi, Bambang Tjahjono. 2005. Penyebaran Merkuri Akibat Usaha Pertambangan Emas
di Daerah Sangon, Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta. Kolokium Hasil
Lapangan – DIM.
Supriyanto C., Samin, dan Kamal, Zainul. 2007. Analisis Cemaran Logam Berat Pb, Cu, dan
Cd pada Ikan Air Tawar dengan Metode Spektrometri Nyala Serapan Atom (SSA).
Seminar Nasional III SDM Teknologi Nuklir. Yogyakarta.
Wurdiyanto, Gatot. 2007. Merkuri, Bahayanya dan Pengukurannya. Buletin Alara, Volume 9,
Nomor 1 dan 2. Jakarta.
Setiabudi, Bambang tjahjono.2005,Penyebaran Merkuri Akibat Usaha Pertambangan Emas
Di Daerah Sangon, Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta. Yogyakarta.
MERKURI (Hg)
K3.
Fadli Annisa (04091003016)