Download - MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL MAKALAH TUGAS MANAJEMEN ...ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/-SIF40_P_4... · MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL ... PEMBAHASAN 2.1

Transcript
Page 1: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL MAKALAH TUGAS MANAJEMEN ...ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/-SIF40_P_4... · MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL ... PEMBAHASAN 2.1

1

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL

MAKALAH TUGAS MANAJEMEN BISNIS RITEL

“ANALISIS ASPEK MSDM PADA BISNIS RITEL : MAXIMART”

PROGRAM STUDY SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA

TAHUN 2014

Page 2: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL MAKALAH TUGAS MANAJEMEN ...ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/-SIF40_P_4... · MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL ... PEMBAHASAN 2.1

2

BAB I

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat

menyelesaikan tugas mata kuliah perilaku organisasi Ritel yang berjudul “Analisis Aspek MSDM Pada

Bisnis Ritel : MaxiMart”.

Menyadari bahwa masih ada banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini penulis mengucapkan

mohon maaf atas banyak kekurangan dari penulis. Serta saya mengucapkan banyak terimaksih kepada

semua teman yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Makalah ini ditulis untuk tujuan melengkapi tugas matakuliah perilaku organisasi . semoga makalah ini

akan berguna dikemudan hari.

Jika ada slah-ssalah katadalam penyusunan mata kulia ini penulis mengucapkan banyak moon maaf.

yogyakarta, 24 oktober 2015

Hormat kami,

Penyusun

Page 3: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL MAKALAH TUGAS MANAJEMEN ...ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/-SIF40_P_4... · MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL ... PEMBAHASAN 2.1

3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................. 2

Daftar Is ........................................................................................................................... 3

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan ............................................................................. 4

1.3 Rumusan Masalah ......................................................................................... 5

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Sumber Daya Manusia dalam Bisnis Ritel ....................................................... 6

2.2 Struktur Organisasi pada Bisnis Ritel .............................................................. 7

2.3 Memotivasi Karyawan Ritel .......................................................................... 12

2.4 Membangun Komitmen Karyawan ................................................................ 12

BAB III : PENUTUP

3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 14

3.2 Saran .............................................................................................................. 14

4. DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 16

Page 4: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL MAKALAH TUGAS MANAJEMEN ...ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/-SIF40_P_4... · MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL ... PEMBAHASAN 2.1

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan bisnis ritel sangat pesat dekade ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya usaha

ritel yang bermunculan untuk menarik minat konsumen dengan harapan dapat memimpin pasar,

sehingga persaingan dalam dunia ritel akan semakin ketat.

Di Indonesia, perkembangan ritel telah memasuki era praktis seperti yang ada di negara-negara

maju. Ini khususnya terjadi di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang,

Makasar, dan Medan.

Kondisi tersebut menyebabkan produsen lebih jeli dalam menciptakan keunggulan sebelum

terjun ke pasar sasaran. Hal ini harus didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal,

berpotensial dan mempunyai loyalitas serta dedikasi terhadap kelangsungan perusahaan terutama

bisnis ritel, karena bisnis ini berbeda cara pengelolaannya dibandingkan dengan perusahaan-

perusahaan pada umumnya.

Sumber daya manusia mempunyai peran sangat penting dalam pengelolaan bisnis ritel ,

karena membutuhkan kesiapan pengelolaan dalam arti sumber daya manusia (SDM) yang memiliki

pengetahuan keterampilan (baik soft skill maupun hard skill) dalam hal manajerial penjualan ritel

dan sekaligus kepekaan dalam melihat peluang agar dapat memiliki kompetensi untuk bertahan.dalam

bisnis ritel.

Hal ini bisa dilihat dari jam kerja yang berbeda, pentingnya sumber daya manusia ini akan

mempengaruhi kelangsungan perusahaan. Dan jika bisnis ini mengalami penurunan, baik dalam

pengelolaannya dan terutama dilihat dari omset penjualannnya, maka peran manajemen untuk

sumber daya manusianya yang harus diperbaiki, karena perusahaan sendiri pada umumnya

mempunyai tujuan dan harapan yang sama yaitu memperoleh laba dalam jangka panjang agar

perusahaan yang dikelolanya tetap berkembang.

Melihat pentingnya peran SDM dalam bisnis ritel, maka penulis mencoba menguraikan

permasalahan manajemen SDM Ritel dalam makalah ini yang berjudul: “ANALISIS MANAJEMEN

SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DALAM BISNIS RITEL PADA MAXIMART “.

1.2 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini antara lain :

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Bisnis Ritel

2. Memberikan kontribusi akademis dengan memberikan saran dalam permasalahan Manajemen

Sumber Daya Manusia pada bisnis ritel

Page 5: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL MAKALAH TUGAS MANAJEMEN ...ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/-SIF40_P_4... · MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL ... PEMBAHASAN 2.1

5

3. Mengetahui pengelolaan SDM dalam bisnis ritel yang berfokus pada lokasi MaxiMart, Thamrin

Plaza-Medan Lt.1.

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

a) Apa yang dimaksud dengan sumber daya manusia dalam bisnis ritel ?

b) Bagaimana struktur organisasi pada bisnis ritel (Maxi Mart) ?

c) Bagaimana cara memotivasi karyawan dalam bisnis ritel ?

d) Bagaimana cara membangun komitmen karyawan dalam bisnis ritel ?

Page 6: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL MAKALAH TUGAS MANAJEMEN ...ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/-SIF40_P_4... · MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL ... PEMBAHASAN 2.1

6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sumber Daya Manusia dalam Bisnis Ritel

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan bidang manajemen yang berfokus pada

pengelolaan Sumber Daya Manusia dengan seefektif mungkin agar diperoleh suatu kesatuan tenaga

kerja yang memuaskan. Manajemen sumber daya manusia sangat penting dalam bisnis ritel, sebab

setiap karyawan memainkan peran atau bagian yang penting dalam melaksanakan fungsi

pekerjaan dengan baik.

Manajemen sumber daya dalam bisnis ritel adalah upaya untuk mengelola sumber daya

manusia (SDM) ritel serta hubungannya dengan pelanggan dan kultur tentang ritel hingga menjadi

manfaat kompetitif yang mendukung.

Berbagai posisi karier yang bisa kita temukan dalam sebuah bisnis ritel, antara lain; Pemilik

Ritel, Pengelola Ritel, Pramuniaga, Kasir, Kepala Gudang, Customer Service, Security, Pemasok

Barang Dagangan, Manajer Keuangan, dan sebagainya.

Pendekatan-pendekatan yang secara umum digunakan untuk memotivasi dan

mengkoordinasikan aktivitas karyawan, dan manajemen praktis untuk membangun kekuatan kerja

secara efektif dan mengurangi tingkat perputaran karyawan. Semua aktivitas tersebut dilakukan

untuk menerapkan strategi sumber daya, perencanaan sumber daya, termasuk dalam merekrut,

menyeleksi, melatih, mengawasi, mengevaluasi, dan membagi kompensasi penjualan, yang

dikerjakan hanya oleh manajemen.

Pengelolaan sumber daya manusia dalam ritel sangat menantang, karena pada dasarnya bisnis

ritel sangat berbeda dengan bisnis atau perusahaan pada umumnya. Ada beberapa ciri yang dapat

dijadikan pembeda yaitu :

a) Jam kerja karyawan berbeda dengan perusahaan pada umumnya. Jam buka toko

yang paling panjang membuat perusahaan harus membagi pekerjaan dengan sistem

shift. Toko buka 7 hari dalam seminggu dan akan ramai pada hari-hari libur,

membutuhkan komitmen yang tinggi dari karyawan yang harus membuka tokonya

selama 24 jam. Misalnya pada akhir pekan atau menjelang hari raya / besar sehingga

harus menambah shift kerja dan karyawan.

b) Penekanan terhadap kontrol biaya. Kontribusi biaya karyawan cukup besar pada

total biaya toko keseluruhan. Sehingga perlu sangat hati-hati dalam merinci secara

tepat kebutuhan karyawan yang efisien sesuai dengan tingkat keahliannya masing-

masing.

c) Perubahan demografis pekerja. Peritel besar yang beroperasi secara nasional dan

internasional akan menghadapi tantangan mengenai perubahan pola demografis

Page 7: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL MAKALAH TUGAS MANAJEMEN ...ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/-SIF40_P_4... · MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL ... PEMBAHASAN 2.1

7

karyawan. Hal ini akan berpengaruh besar terhadap kinerja kerja dan kualitas

pelayanan dan penjualan.

Dalam pelaksanaan dan pengelolaan sumber daya manusia memerlukan perencanaan yang

matang, hal ini didasarkan pada beberapa karakter yang harus dimiliki oleh para karyawan / pelaku

ritel, diantaranya adalah :

a) Memiliki keterampilan analisis. Kemampuan menyelesaikan masalah dan memiliki

kemampuan numerik untuk menganalisis fakta dan data bagi perencanaan, pengelolaan dan

pengawasan.

b) Memiliki kreatifitas. Mampu untuk menghasikan ide-ide dan solusi yang imajinatif, cepat

mengenali kebutuhan konsumen dan mampu bertindak dan mengantisipasi perubahan.

c) Mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat.

d) Fleksibel. Mampu berlaku fleksibel terhadap kejadian sehari-hari agar mampu mengakomodasi

perubahan tren, gaya serta sikap pelanggan.

e) Inisiatif. Kemampuan melakukan sesuatu yang dirasa perlu tanpa disuruh.

f) Leadership. Hormat kepada keputusan, mampu mendelegasikan dan memberikan panduan

kepada orang lain.

g) Mampu mengorganisasikan pekerjaan dan menentukan prioritas.

h) Berani mengambil resiko dengan pertimbangan, analisis yang akurat dan bertanggung

jawab.

2.2. Tahapan Pengelolaan SDM

Dalam pengelolaan sumber daya manusia, memerlukan tahapan yang harus dilakukan :

1. Rekrutmen

Merupakan gerbang awal yang menentukan.

Contoh pada MaxiMart : Rekrutmen dimulai dari penentuan berbagai kriteria SDM yang

dibutuhkan, lalu mempublikasikannya di situs resmi Maximart, dan juga di media massa cetak,

demi mendapatkan calon karyawan yang tepat dan handal.

2. Orientasi

Setiap organisasi memiliki budaya, suasana, prinsip kerja dan nilai-nilai yang berbeda. Pada

tahap ini diperkenalkan mengenai perusahaan, posisi perusahaan, personel perusahaan, hal

yang boleh dan tidak boleh dilakukan, pekerjaan dan alur pekerjaan secara rinci.

Contoh pada MaxiMart: Orientasi dilakukan pada masa awal training agar calon peserta training

paham tentang prinsip kerja dan nilai-nilai yang ada di dalam perusahaan.

3. Pelatihan

Page 8: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL MAKALAH TUGAS MANAJEMEN ...ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/-SIF40_P_4... · MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL ... PEMBAHASAN 2.1

8

Pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan

sehingga dapat terjadi peningkatan kinerja.

Ada 2 (dua) macam pelatihan :

1. Pelatihan keterampilan teknis

Keterampilan yang diberikan untuk tampil melakukan suatu pekerjaan. Seperti

keterampilan komputer dalam penggunaan cash register pada kasir, dan lain-lain.

2. Pelatihan antar pribadi

Pelatihan keterampilan berhubungan dengan sesama karyawan, atasan, bawahan, mitra

perusahaan atau pelanggan.

Contoh pada MaxiMart : Pelatihan pada MaxiMart memiliki beberapa perbedaan tergantung

kepada jenis bidang kerja. Namun secara umum, pelatihan dilakukan selama tiga bulan penuh di

lokasi kerja.

Penempatan

Tahap dimana karyawan yang telah dinilai layak diterima akan ditempatkan kerjanya sesuai

divisi yang dibutuhkan.

Contoh pada MaxiMart : Setelah calon SDM mampu melewati masa training dengan baik, maka

ia akan dipilih dan ditempatkan sesuai dengan bidang pekerjaan yang akan dimasukinya. Untuk

karyawan Maximart yang masih baru, mereka akan langsung dikontrak untuk tiga bulan

kedepan.

Pemberdayaan

Mendelegasikan pekerjaan kepada bawahan dengan pengawasan

Contoh pada MaxiMart: Karyawan yang telah melewati masa training (mis. kasir) biasanya akan

tetap dibimbing oleh senior/ supervisor-nya selama seminggu. Setelah dia dinilai cukup mahir

dan terampil dalam melakukan tugasnya, maka intensitas bimbingan terhadapnya akan

dikurangi, tapi tidak terlepas dari pengawasan senior/ supervisor.

Continous Improvement

Setiap hari harus menjadi lebih baik dari hari kemarin.

Contoh pada MaxiMart: Dua kali dalam sebulan, kesatuan tim dari pusat datang untuk

mengontrol seluruh kegiatan fungsional SDM yang ada di MaxiMart. Kontrol ini bertujuan untuk

memantau dan menjaga kestabilan kinerja SDM agar terus-menerus menjadi lebih baik. Apabila

ditemukan kesalahan/ kinerja SDM tidak sesuai dengan standar kerja, maka kesatuan tim pusat

Page 9: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL MAKALAH TUGAS MANAJEMEN ...ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/-SIF40_P_4... · MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL ... PEMBAHASAN 2.1

9

akan melaporkan kepada SM yang akan ditindaklanjuti oleh SM itu sendiri, karena itu adalah

wewenang SM atas karyawan.

2.2 Struktur Organisasi pada Bisnis Ritel

Struktur organisasi dalam pengelolaan bisnis ritel harus mampu mengidentifikasi aktivitas yang

dilakukan karyawan dan menentukan garis otoritas dan tanggung jawabnya dalam perusahaan.

Struktur organisasi dimulai dengan cara menentukan dahulu semua tugas yang ada, setelah

diidentifikasi, dikelompokan dalam bentuk bidang kerja dan ditentukan pula hubungan timbal baliknya.

Struktur organisasi ritel tidak harus selalu baku untuk setiap perusahaan ritel, struktur organisasi

dapat berbeda antara peritel disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Berbagai pilihan struktur organisasi adalah sebagai berikut :

1. Struktur organisasi fungsional

Struktur organisasi ini disusun berdasarkan fungsi yang dijalankan masing-masing

departemen.

2. Struktur organisasi berdasarkan produk

Struktur organisasi yang disusun berdasarkan barang yang dijual dalam ritel.

3. Struktur organisasi berdasarkan geografis

Struktur organisasi ini adalah struktur organisasi yang disusun berdasarkan wilayah

geografis yang dilayani ritel.

4. Struktur organisasi kombinasi

Struktur organisasi yang disusun dalam bentuk kombinasi antara fungsional, geografis

maupun barang dagangan yang di jual.

Page 10: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL MAKALAH TUGAS MANAJEMEN ...ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/-SIF40_P_4... · MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL ... PEMBAHASAN 2.1

10

Maximart yang menjadi fokus kami memakai tipe struktur organisasi fungsional, yang ditampilkan

sebagai berikut :

Adapun tugas dan tanggungjawab unit fungsional masing-masing pelaku bisnis ritel di MaxiMart adalah

sebagai berikut :

1. SM (Store Manager)

Berwenang dalam memantau seluruh unit fungsional yang ada di MaxiMart.

Menjalankan operasional Maximart yang dipimpinnya setiap hari. Mengembangkan outlet yang

dipimpin dengan efektif dan efisien secara konsisten termasuk meningkatkan kualitas sumber daya

manusia.

Menjalankan strategi penjualan untuk mencapai target-target yang ditetapkan oleh perusahaan (Sales

Growth) misalnya :

1) Menjaga kualitas produk dan pelayanan yang konsisten

2) Mengaktifkan program promosi : Misalnya secara mingguan, SM akan mengumumkan program

“belanja minimal 100rb, berhadiah Sania 2 liter”. Program lain misalnya pemberian potongan harga dari

total belanja (sesuai dengan jenis produk tertentu) untuk member MaxiMart mulai dari hari Kamis

sampai Minggu.

· Mengevaluasi setiap personil yang dibawahi oleh Store Manager itu sendiri

· Mengontrol dan mengevaluasi Management Outlet (Operasi, Inventory, Keuangan) yang dibawahi

agar berjalan secara efektif dan efisien khususnya masalah-masalah yang berkaitan dengan sistem dan

prosedur kerja serta sistem pelaporannya.

· Menganalisa dan mengantisipasi setiap perkembangan / kecenderungan pasar yang dibawahi yang

berdampak pada Sales Growth dan melakukan / membuat usulan langkah perbaikan untuk

mengantisipasi setiap perkembangan yang ada.

· Mengevaluasi seluruh hasil yang dicapai secara periodik dan menyusun rencana kerja serta target-

target yang hendak dicapai untuk memperbaiki kekurangan maupun untuk mempertahankan hasil yang

telah dicapai.

2. ASM (Assistant Store Manager) : Berwenang dalam membantu tugas SM, menggantikan tugas

SM untuk waktu tertentu (sementara)

3. Divisi Lapangan yang dikepalai Field Supervisor / Supervisor Lapangan

Field Supervisor memantau kinerja unit yang ada dibawahnya, yaitu :

- Stockist : menyusun, menyortir, dan menempatkan barang yang dijual (dengan catatan bahwa

barang / merchandise yang ada di stand jangan sampai kosong)

Page 11: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL MAKALAH TUGAS MANAJEMEN ...ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/-SIF40_P_4... · MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL ... PEMBAHASAN 2.1

11

- Pramuniaga : membantu stockist dalam menjalankan tugasnya, selalu bersiap (stand by) di pos/

corner-nya masing-masing, merapikan susunan barang dan menjaga barang yang dijual

- PU (Pembantu Umum) : bertugas untuk membantu segala keperluan karyawan lain yang memang

ditugaskan tidak boleh keluar dari lokasi ritel MaxiMart. Misalnya membeli makan siang, minum, dll.

- Security : menjaga keamanan dan ketertiban dan harus siap sedia di pintu masuk / keluar lokasi

MaxiMart

Divisi Kasir yang dikepalai Cashier Supervisor (CSPV) / Supervisor kasir

Cashier Supervisor memantau kinerja unit yang ada dibawahnya, yaitu :

- Kasir (Cashier) : menerima pembayaran atas belanja konsumen

- Customer Service : berjaga di tempat penitipan barang untuk melayani konsumen maupun

karyawan MaxiMart. Misalnya tas (kantungan), payung ataupun barang lainnya. Selain itu juga

memberikan pengumuman khusus melalui microphone yang ditujukan kepada pihak-pihak tertentu

- Lansir : merapikan troli, mengantarkan barang konsumen, dan membantu kasir dalam

memasukkan barang belanjaan kedalam kantungan plastik belanja

4. Divisi Gudang yang dikepalai Supervisor Gudang

Bertugas untuk melakukan pencatatan dan mengontrol jumlah barang di gudang, Mencocokkan jumlah

barang secara fisik dan data, serta memantau unit kerja dibawahnya :

- Labelling : melabel barang-barang yang baru masuk

- Sticker : menempelkan stiker pada barang yang telah diberi label

- Admin Entry Data / AED : urusan administrasi barang

5. Divisi Keuangan yang dikepalai Finance Manager / Manajer keuangan

Bertugas untuk mengelola keuangan MaxiMart, termasuk pada penyusunan laporan keuangan selama

satu periode, dan membuat laporan keuangannya.

Selain sumberdaya manusia yang ada diatas, Maximart juga memiliki SDM dari luar perusahaan yang

juga bersifat membantu kelangsungan usaha,yaitu:

- Supplier : Supplier yang datang ke MaxiMart jumlahnya banyak bahkan bisa mencapai 25 supplier

dalam sehari. Mereka memasok setiap jenis barang tersedia di MaxiMart. Misalnya Unilever, P&G, Sari

Roti, Golden Ginger, dll

- SPG : merupakan karyawan berasal dari supplier yang ditugaskan untuk memasarkan produknya.

Ada dua jenis SPG di MaxiMart, yaitu SPG stay, dan mobile (ikut mempromosi barangnya)

Page 12: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL MAKALAH TUGAS MANAJEMEN ...ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/-SIF40_P_4... · MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL ... PEMBAHASAN 2.1

12

2.3 Memotivasi Karyawan Ritel

Ritel umumnya menggunakan tiga metode untuk memotivasi aktivitas karyawannya, yaitu :

Kebijakan tertulis dan pengawasan karyawan

Hal ini adalah metode koordinasi yang paling mendasar karena dapat dijadikan indikasi dan

petunjuk bagi karyawan mengenai apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

2. Insentif

Insentif biasa dipergunakan peritel untuk memotivasi karyawan dalam melaksanakan aktivitas yang

konsisten dengan sasaran penjualan.

Terdapat 2 (dua) jenis insentif, yaitu :

a. Komisi

Kompensasi yang didasarkan pada rumusan yang telah ditetapkan perusahaan.

Contoh : komisi di MaxiMart telah diberikan sesuai dengan spesifikasi kerja, apabila ada karyawan yang

lembur harus melaporkannya terlebih dahulu kepada SM/ ASM.

b. Bonus

Kompensasi tambahan yang diberikan secara periodik berdasarkan evaluasi kerja karyawan.

Contoh : bonus diberikan sesuai dengan hari besar keagamaan. Misalnya pada saat menjelang hari raya

Idul Fitri, karyawan yang beragama Muslim akan mendapatkan THR. Sementara karyawan yang

beragama non Muslim (Kristen) akan mendapatkan bonus hari Natal.

3. Budaya organisasi

Memotivasi dan mengoordinasi karyawan bertujuan untuk mengembangkan budaya organisasi

kuat. Satuan nilai-nilai, tradisi, kebiasaan dalam suatu perusahaan yang mendasari perilaku karyawan

atau organisasi, seperti menghargai setiap karyawan, mau mendengarkan bawahan, dan lain-lain.

Contoh pada Maximart : Budaya yang kuat terlihat dari kebijakkan Maximart adalah kerja yang tangkas,

bersih, ramah, dan disiplin.

2.4 Membangun Komitmen Karyawan

Tantangan utama dalam penjualan eceran adalah untuk mengurangi tingkat keluar masuk

karyawan. Perputaran karyawan yang tinggi akan mengurangi penjualan (karena kurang

berpengalaman, kurang pengetahuan akan barang dan kebijakan perusahaan sehingga tidak

mampu berinteraksi secara efektif dengan konsumen) dan meningkat biaya (rekrutmen dan pelatihan

membutuhkan biaya). Beberapa pendekatan yang dilakukan oleh ritel untuk membangun komitmen

timbal balik adalah :

Page 13: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL MAKALAH TUGAS MANAJEMEN ...ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/-SIF40_P_4... · MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL ... PEMBAHASAN 2.1

13

a. Meningkatkan keterampilan.

b. Memberdayakan karyawan.

c. Menciptakan hubungan kemitraan dalam karyawan.

Terdapat tiga aktivitas manajemen sumber daya manusia yang dapat membangun dan

mengembangkan komitmen karyawan melalui hubungan kemitraan :

a. Mengurangi perbedaan status antar karyawan

b. Memberikan peluang promosi untuk karyawan lama

c. Diberlakukan flextime (sistem penjadwalan pekerjaan yang memungkinkan karyawan memilih waktu

kerja) dan job sharing (dua karyawan secara sukarela bertanggung jawab atas satu pekerjaan.

Pada MaxiMart, setiap karyawan dibimbing agar mampu saling bekerjasama dalam melakukan berbagai

kegiatan. Misalnya penempatan dan penyusunan barang pada rak merupakan tugas seorang stockist.

Namun apabila ada konsumen yang mengambil kemudian mengembalikannya sehingga tidak tersusun

seperti kondisi semula, maka pramuniaga yang sedang stand by akan membantu untuk menyusunnya

dengan rapi kembali.

Page 14: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL MAKALAH TUGAS MANAJEMEN ...ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/-SIF40_P_4... · MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL ... PEMBAHASAN 2.1

14

BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa penulis simpulkan :

- Bisnis Ritel adalah bisnis yang sudah mulai merambah ke segala bidang dan wilayah. Di tengah

pesatnya perkembangan bisnis ritel, muncul implikasi kepada kebutuhan akan SDM yang banyak dan

handal.

- Manajemen sumber daya manusia (MSDM) sangat penting dalam bisnis ritel, sebab setiap

karyawan memainkan peran atau bagian yang penting dalam melaksanakan fungsi pekerjaan

dengan baik.

- Berbagai pilihan struktur organisasi adalah struktur organisasi fungsional, struktur organisasi

berdasarkan produk, struktur organisasi berdasarkan geografis, dan struktur organisasi kombinasi.

Maximart memilih struktur organisasi fungsional

- Tiga metode memotivasi karyawan yaitu kebijakan tertulis dan pengawasan

karyawan, insentif dan budaya organisasi. Maximart telah melakukan ketiga metode tersebut dengan

sebagaimana mestinya.

- Terdapat tiga aktivitas manajemen sumber daya manusia yang dapat membangun dan

mengembangkan komitmen karyawan melalui hubungan kemitraan : Mengurangi perbedaan status

antar karyawan, Diberlakukan flextime (sistem penjadwalan pekerjaan yang memungkinkan karyawan

memilih waktu kerja) dan job sharing (dua karyawan secara sukarela bertanggung jawab atas satu

pekerjaan).

3.2 Saran

Saran yang bisa kami berikan adalah :

Page 15: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL MAKALAH TUGAS MANAJEMEN ...ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/-SIF40_P_4... · MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL ... PEMBAHASAN 2.1

15

- SDM pada bisnis ritel sebaiknya diatur dan dikelola untuk lebih memperhatikan kelengkapan produk

yang akan dipasarkan. Pelayanan terhadap pelanggan juga perlu untuk ditingkatkan, agar pelanggan

merasa nyaman berbelanja dan untuk selanjutnya memilih untuk tetap berbelanja di Maximart

(terciptanya loyalitas pelanggan).

- Pengembangan hendaknya harus terus diciptakan dan berkesinambungan baik itu melalui pelatihan

ataupun pemberian pendidikan kepada setiap karyawan. Hal ini dilakukan agar setiap karyawan tidak

merasa kaget dan mudah menyesuaikan diri.

- Pimpinan Maximart harus selalu memberikan motivasi dan dukungan penuh kepada seluruh karyawan

dan menjaga konsistensi dari penerapan pengembangan sumber daya manusia, bahkan apabila mungkin

perusahaan harus dapat menambah beberapa hal baru yang berkaitan dengan penerapan

pengembangan sumber daya manusia.

- Perusahaan juga perlu menaruh perhatian yang serius kepada perilaku karyawan untuk semua

permasalahan kebutuhan yang berkaitan dengan penerapan pengembangan sumber daya manusia, baik

dengan memberikan fasilitas kepada kegiatan pelatihan maupun pendidikan yang akan mendukung

terciptanya kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

Page 16: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL MAKALAH TUGAS MANAJEMEN ...ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/-SIF40_P_4... · MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL ... PEMBAHASAN 2.1

16

Daftar Pustaka

Whydia, Utama Lestari. 2014. Manajemen Bisnis Ritel. Jakarta. Penerbit : Karya Salemba Empat.

Soenyoto. 1994. Kumpulan Bacaan Wajib Mahasiswa Manajemen Sumber Daya Manusia. Medan.

Penerbit : Fakultas Ekonomi USU