Download - Makalah KIR

Transcript
Page 1: Makalah KIR

Oleh :Bintara Ayu Putri

Guru Pembimbing : Sri Lolita Spd

Kata Pengantar

Page 2: Makalah KIR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah Swt, karena berkat rahmat dan

hidayahnya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dari percobaan yang

kami lakukan yaitu tentang cara membuat keripik dari umbi pohon pisang kapok.

Banyak pihak atau orang-orang yang belum tahu cara memanfaatkan umbi

pisang. Oleh karena itu, kami mencoba untuk memanfaatkan sesuatu yang pada

umumnya dibuang-buang saja. Seperti membuat keripik dari umbi pohon pisang

kapok, yang bisa menghasilkan dengan bahan yang relatif murah.

Dalam proses penyelesaian tugas ini penulis memperoleh banyak masukan

yang berguna untuk kesempurnaan dari tugas ini. Untuk itu penulis sampaikan

ucapan terima kasih yang tak terhingga atas peran dan bantuan yang tak ternilai dari

berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Yang diantaranya

Sri Lolita selaku guru pembimbing kami.

Kami sadar dalam pembuatan makalah ini banyak sekali terdapat

kekurangan Maka dari itu kami sangat mengharapkan kritikan yang bersifat

membangun.

I. Pendahuluan

Page 3: Makalah KIR

1. latar belakang

pohon pisng banyak sekali manfaatnya, mulai dari buahnya, daun,

jantungnya, bahkan umbi pohonya pun bisa di manfaatkan. Pada makalah

ini kami akan mencoba membuat keripik dari umbi pohon pisang kapok.

Mungkinkah umbi pohon pisang kapok bisa di jadikan keripik?

2. - untuk memanfaatkan sesuatu yang kebanyakan

dibuang-buang saja, yaitu umbi pohon pisang kapok

- untuk mengetahui cara atau langkah-langkah pembuatan keripik dari umbi

pohon pisang kapok

- Mendapatkan pengetahuan tentang cara mendapatkan makanan dari bahan

yang relative murah

- dapat mengetahui bahwa masih banyak sesuatu yang apa bila

dimanfaatkan dan diteliti dapat menghasilkan sebuah karya seperti makanan

II. Kajian teori

Page 4: Makalah KIR

1. makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan

atau tumbuhan, dimakan oleh mahluk hidup untuk memberikan tenaga dan

nutrisi. Cairan dipakai untuk maksud ini sering disebut minuman, tetapi kata

‘makanan’ juga bisa dipakai. Istilah ini kadang-kadang dipakai dengan

kiasan, seperti”makanan untuk pemikiran”. Kecukupan makan dapat dinilai

dengan status gizi secara antropometri

makanan yang dibutuhkan manusia biasanya dibuat melalui bertani atau

berkebun yang meliputi sumber hewan dan tumbuhan. Beberapa orang

menolak untuk memakan makanan dari hewan seperti, daging, telur, dan

lain-lain. Mereka yang tidak suka memakan daging dan sejenisnya di sebut

vegetarian yaitu orang yang hanya memakan sayuran sebagai makanan

pokok mereka. Makanan yang sering di konsumsi oleh manusia

setiap mahluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, mahluk

hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat

membantu kiita dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan

dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan

kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi

yang berbeda. Protei, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adallah salah satu

contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan

setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.

Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah

Page 5: Makalah KIR

satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein

digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun

tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan

dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan

karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat

berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.

a. Jenis makanan

Setiap makanan pasti berasal dari hewan dan tumbuhan. Untuk makanan

yang berasal dari hewan disebut makanan hewani. Sedangkan yang

berasal dari tumbuhan disebut makanan nabati

b. Kenunikan makanan

Makanan pasti dimakan oleh seluruh manusia di dunia ini. Kebuuhan

makanan setiap orang di dunia ini berbeda. Orang yang tinggal dikutub

utara dan selatan, membutuhkan banyak makanan untuk membantu

menghangatkan dirinya agar suhu tubuhnya tetap normal. Sedangkan

bagi orang yang tinggal didaerah tropis, mereka justru membutuhkan

banyak minuman dibandingkan dengan makanan. Selera makanan orang

setiap Negara pasti berbeda jadi, disetiap Negara pasti mempunyai

makanan khs sendiri. Di amerika serikat, rata-rata penduduknya

memakan pizza, hamburger, dan hot dog sebagai makananpokok

mereka.Sedangkan di Indonesia, rata-rata penduduknya memakan nasi

sebagai makanan pokok mereka. Begitupun dengan eropa dan Negara-

Page 6: Makalah KIR

negara lainnya. Jadi dapat dipastikan, bahwa setiap negara mempunyai

makanan khas nya sendiri.

2. Tepung

Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus

tergantung pemakaiannya. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian,

rumah tangga, dan bahan baku industri. Tepung bisa berasal dari bahan

nabati misalnya tepung terigu dan gandum, tapioca dan singkong, maizena

dari jagung atau hewani misalnya tepung tulang dan tepung ikan.

a. Jenis Tepung

Terigu- adalah tepung/bubuk halus yang berasal dari biji gandum, dan

digunakan sebagai bahan dasar pembuat kue, mie, roti, dan pasta. Kata

terigu dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Portugis trigo yang

berarti gandum. Tepung terigu roti mengandung protein dalam bentuk

gluten, yang berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yang

terbuat dari bahan terigu.

Kanji, dari umbi singkong

Maizena (jagung), dari biji jagung

Page 7: Makalah KIR

Hunkue, campuran beberapa tepung untuk pembuatan kue - - basah

lunak

Beras

Ketan

Panir, campuran tepung untuk menggoreng, komposisi utama adalah

tepung terigu.

3. Keripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian

atau buah-buahn yang mengandung pati.

Biasanya keripik melalui tahap peenggorengan, tetapi ada pula yang hanya

melalui penjemuran, atau pengeringan. Keripik dapat berasa dominant asin,

pedas, manis, asam, gurih, atau padauan dari kesemuanya. Beberapa contoh

keripik misalnya ;

Keripik Singkong,

Keripik Pisang,

Keripik Kentang,

Keripik Ubi Jalar.

4. Pisang

Page 8: Makalah KIR
Page 9: Makalah KIR

Pisang di perkebunan

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan: Plantae

Divisi : Mangnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Zingiberales

Famili : Musaceae

Genus : Musa

a. Spesies

M. acuminata

M. balbisiana

M. paradisiaca (invalid)

M. sapientum (invalid)

Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan ternaraksasa

berdaun besar memanjang dari suku musacea. Beberapa jenisnya

(Musacuminata, M. balbisiana, dan M. paradisiacal) menghasilkan buah

konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini terususn dalam tandan dengan

kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua

buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun

ada yang beberapa berwarna jingga, merah, ungu, atau bahkan hamper

hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi

(karbohidrat) dan mineral terutama kalsium.

Page 10: Makalah KIR

Perlu disadari, istilah “pisang” juga dipakai untuk sejumlah jenis yang

tidak menghasilkan buah konsumsi, seperti pisang, pisang hias, dan

pisang kipas. Artikel ini hanya membahas pisang hasil buah konsumsi

serta kerabatnya yang berkaitan.

b. Keanekaragaman Pisang

Pusat keragaman utama pisang terletak di daerah Malesia ( Asia

tenggara, papua dan Australia tropika). Pusat keragaman minor juga

terdapat di afrika tropis panas dan lembab, terutama di daerah rendah. Di

daerah dengan hujan merata sepanjang tahun, produksi pisang dapat

berlangsung tanpa mengenal musim. Indonesia, kepulauan pasifik,

Negara-negara Amerika tengah, dan brazil dikenal sebagai Negara

utama pengekspor pisang. Masyarakat di Negara-negara afrika dan

Amerika Latin dikenla sangat tinggi mengonsumsi pisang setiap

tahunnya.

c.Teori Mengenai Keragaman Generic Pisang Budidaya

Pisang budidaya pada masa sekarang dianggap merupakan keturunan

dari musa acuminate yang diploid dan tumbuh lair. Genom yang

disumbangkan diberi symbol A. persilangan alami dengan Musa

balbisiana memasukkan genom baru, disebut B, dan menyebabakan

bervariasinya jenis-jenis pisang. Pengaruh genom B terutama terlihat

pada kandungan tepung pada buah yang lebih tinggi. Secara umum,

Page 11: Makalah KIR

genom A menyumbang karakter kearah buah meja (banana), sementara

genom B kea rah buah pisang olah/masak (plantain). Hibrida M.

acuminata dengan M. balbisiana ini dikenal sebagai M. paradisiacal.

Khusus untuk kelompok AAB, nama Musa sapientum pernah

digunakan.

Mengikuti anjuran simmonds dan shepherd yang karyanya diterbitkan

pada tahun 1955, klasifikasi pisang budidaya sekarang menggunakan

nama-nama kombinasi genom ini sebagai nama kelompok budidaya

(cultivar group). Sebagai contoh, untuk pisang ‘Cavendish’, disebut

sebagai Musa(AAA Group Dessert Subgroup )’Cavendish’. Dibawah

kelompok masih di mungkinkan pembagian dalam anak kelompok

(Subgroup). Lihat pula artikel Musa untuk pembahasan lebih mendalam.

Contoh-contoh

Kelompok AA(diploid) : pisang seribu, pisang lilin, pisang mas

Kelompok AAA(triploid, partenokarp) : pisang susu, bananito, jenis-

jenis pisang

Ambon/embun (seperti ‘Ambon Putih’,’Ambon Hijau’,’Gros Michel’

dan ‘Cavendish’), pisang barangan

Kelompok AAB (triploid, partenokrap) : jenis-jenis pisang raja, true

plantain seperti kultivar’Slik’ dari Amerika selatan, pisang tanduk

Kelompok AAAB (tetraploid, partenokrap)

Kelompok BB (diploid)

Page 12: Makalah KIR

Kelompok BBB

Kelompok AABB

Pisang ‘Cavendish’ (kelompok AAA)

Pisang susu (kelompok AAA)

d. Budidaya

Pisang secara tradisional tidak dibudidayakan secara intensif. Hanya

sedikit yang dibudidayakan secara intensif dan besar-besaran dalam

perkebunan monokultur, seperti ‘Gros Michel’ dan ‘Cavendish’. Jenis-

jenis lain biasanya ditanam berkelompok diperkarangan, tepi-tepi lahan

tanaman lain, serta tepi sungai.

e. Hama dan Penyakit

Perbanyakan secara vegetatif membuat pisang amat mudah terkena

serangan pengganggu, karena sempitnya keragaman genetic. Suatu

perkebunan yang terkena penyakit dapat menularkan dengan singkat

keperkebunan tentangganya.

Hama

Kumbang Cosmopolites sordidus, penyebab bercak hitam pada buah

pisang

f. Penyakit

Penyakit Panama

Page 13: Makalah KIR

Penyakit Sigatoka

Penyakit darah

Penyakit layu bakteri Xanthomonas

g. Penggunaan

Pisang baker khas dari Sumatra barat

Berdasarkan cara konsumsi buahnya, pisang dikelompokkan dalam dua

golongan, yaitu pisang meja (dessert banana) dan pisang olah (plantain,

cooking banana). Pisang meja dikonsumsi dalam bentu segar setelah

buah matang, seperti pisang ambon, direbus, dibakar, atau dikolak,

seperti pisang kapok, siam, kapas, tanduk, dan uli.

Buah pisang diolah menjadi berbagai produk, seperti sale, kue, ataupun

arak (di Amerika Latin) .

Selain memberikan kontribusi gizi lebih tinggi dari pada apel, pisang

juga dapat menyediakan cadangan energi dengan cepat bila dibutuhkan.

Termasuk ketika otak mengalami keletihan. Beragam jenis makanan

ringan dari pisang yang relatif popular antara lain keripik pisang asal

Lampung. Sale Pisang (Bandung), Pisang Molen (Bogor), dan

Epe(Makassar).

Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan

energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya

mineral seperti Kalium, Magnesium, Fosfor, Basi, dan kalsium. Pisang

juga mengandung vitamin yaitu : vitamin C,B kompleks, B6 dan

Page 14: Makalah KIR

serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi

otak.

h. Energi

Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara

keseluruhan berasal dari karbohidrat.

Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi dari pada apel. Apel

dengan berat sama (100 gram) hanya mengandung 54 kalori.

Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat

dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi,

biscuit, dan sejenis roti. Oleh sebab itu, banyak atlet saat jedah attau

istirahat mengonsumsi pisang sebagai cadangan.

Kandungan energi pisang merupakan energi instant, yang mudah

tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan

kebutuhan kalori sesaat. Kerbohidrat pisang merupakan karbihidrat

kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat

menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat. Karbohidrat pisang

merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan dan dapat

secara tersedia cepat bagi tubuh.

Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang

mempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan glukosa,

sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karma sedikit lebih

lambat di metabolisme. Sehabis berkerja keras atau berpikir, selalu

Page 15: Makalah KIR

timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan

energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun.

Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa glikosa.

Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik

antara lain diekspresikan dalam kemampuan daya ingat.

Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sikulasi darah otak karna

glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya.

Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber

karbohidrat. Pisang adalah alternative terbaik untuk menyediakan energi

disaat-saat istrirahat atau jedah, pada waktu otak sangat membutuhkan

energi yang cepat tersedia untuk aktifitas biologis. Namun, kandungan

protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah yaitu

hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak

dan protein pisang masih lebih tinggi disbanding apel, yang hanya 0,3

persen. Karna itu, tidak perlu takut kegemukan walau mengonsumsi

pisang dalam jumlah banyak.

i. Mineral

Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, besi.

Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang,

khususnya besi, hamper seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh.

Page 16: Makalah KIR

Berdasarkan berat kering, kadar berat pisang mencapai 2 miligram per

100 gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel , yang hanya

mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram.

Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu

betakaroten, sebesar 45 gram per 100 gram berat kering, sedangkan pada

apel hanya 15 mg. pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin,

riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).

Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per

100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi

dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan

metabolisme protein, khususnya serotonin diyakini berperan aktif

sebagai neurotransmitter dalam kelancaran funsi otak.

Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari

karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi

bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.

III. Penelitiaan

a.Alat dan Bahan

- alat dan bahan pada penelitian kedua sama dengan penelitian yang

pertama, hanya saja ditambahkan.

1. tepung

Page 17: Makalah KIR

2. Air

3. ketumbar

4. garam

5. kemiri

6. bawang merah

7. bawang putih

Page 18: Makalah KIR

8. minyak goreng

9. penyedap rasa

b. Lankah-Langkah

1. masukan tepung umbi pohon pisang kapok kedalam baskom

2. lalu masukan atau campurkan sedikit tepung rose band

3. tambahkan air secukupnya

4. lalu goring dengan minyak sayur

c. Hasil Penelitian

Penelitian tersebut sudah dilakukan , tepung umbi pisang kapok

tesebut sudah dijadikan makanan keripik. Tetapi, keripik tersebut lama

kelamaan menjadi tidak ranyah.

d. Pembahasan

Dari hasil penelitian tersebut ternyata keripik tersebut

kerenyahannya tidak tahan lama. Mungkin adonan keripik tersebut perlu

ditambahkan sedikit bahan agar keripik tersebut renyahnya lebih tahan lama,

seperti misalnya baking powder dan sejenisnya.

IV. Penutup

a.Kesimpulan

Ternyata , selain tepung terigu, tepung kasapa (ubi), dan tepung tapioca.

Ada juga tepung alternatif yang bisa digunakan yaitu tepung dari umbi

pohon pisang kapok. Dan ternyata, apabila diteliti lebih lanjut tepung

tersebut bisa dijadikan berbagai jenis makanan seperti ”keripik”.

Page 19: Makalah KIR

b. Saran

Untuk memvariasi makanan dari umbi pohon pisang kapok, perlu

ditindak lanjuti oleh peneliti lain.

Page 20: Makalah KIR

www.wikipedia.com

www.google.co.id