MAKALAH
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2011
Nama : JerriagustinusNIM : 0805035046Prodi : Pend. Fisika
KATA PENGANTAR
Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa penulis panjatkan karena
berkat
dan petunjuknya penulis dapat menyusun Makalah dengan judul
“KETERAMPILAN
DASAR MENGAJAR”. Makalah ini merupakan salah satu tugas untuk memenuhi
mata kuliah Microteaching (PPL I). Dalam memenuhi kebutuhan pendidikan
dewasa ini di perlukan beberapa model pembelajaran dan metode atau pun
hal lainnya sebagai kewajiban seorang guru dengan penguasaan mengenai
proses pembelajaran akan mempermudah seorang guru dalam mengajar.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan makalah, semoga dapat meningkatkan hasil proses belajar-
mengajar yang maksimal dan upaya peningkatan mutu sumber daya manusia
melalui sekolah menengah atau sederajatnya akan benar-benar mencapai
sasaran. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih ada
kekurangan dan kelemahan, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun,
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada proses pembelajaran dimana guru diharapkan menjadi sebagai
fasilitator dalam proses belajar mengajar, dengan pembelajaran yang lebih
realistik dan aplikaif khususnya bidang pelajaran IPA. Oleh karena itu perlu
diperhatikan materi Keterampilan Dasar Pembelajaran sebagai dasar
seorang guru melaksanakan kewajibannya dan untuk lebih memudahkan
tercapainya keberhasilan proses pembelajaran yang diinginkan.
B. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini untuk menghasilkan suatu bahan ajar
kepada siswa-siswi yang mengikuti pembelajaran IPA Fisika khususnya
Tingkat Satuan Pendidikan SMA.
Latihan mengajar terbatas bertujuan agar mahasiswa calon guru:
1. Memahami jenis-jenis keterampilan mengajar yang essensial,
untuk membentuk kemampuan guru yang professional.
2. Memahami konsep dasar dan komponen setiap jenis keterampilan
mengajar.
3. Menguasai setiap jenis keterampilan, mengajar terbatas yang
essensial.
C. Ruang Lingkup
Yang harus dikuasai oleh mahasiswa calon guru dalam latihan
ketrampilan mengajar terbatas:
1. Konsep dari setiap jenis keterampilan mengajar.
2. Komponen-komponen dari suatu ketermpilan mengajar terbatas.
3. Penerapannya didepan kelas.
Keterampilan dasar mengajar ini oleh penulis diterap pada Mata
Kuliah Microteaching (PPL I) sebagai salah satu tugas perkuliahan yang
merupakan basis dari praktek pendidikan yang menuntut skill dan
keterampilan praktek seorang guru dalam proses belajar mengajar.
BAB II
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Keterampilan Dasar Mengajar merupakan keterampilan dasar mengajar
yang
perlu dimiliki oleh guru dari semua bidang studi. Jika dipertimbangkan bahwa
bidang-bidang studi yang bermacam-macam mempunyai ciri-ciri pengajaran
yang khas, keterampilan mengajar untuk bidang-bidang studi khusus perlu
dikembangkan. Perkembangan dunia pendidikan menggunakan media dan
teknologi saat ini menyebabkan kekhasan ciri pengajaran dari masing-masing
studi makin tampak, dan perbedaannya dengan pengajaran bidang studi lain
makin nyata.
Dalam kegiatan mengajar, begitu banyak hal yang harus diperhitungkan oleh
guru misalnya:
Keadaan siswa
Tujuan yang akan dicapai
Sifat materi yang akan menjadi bahan ajar.
Keadaan sarana
Mengajar termasuk kegiatan yang kompleks.
1. Melibatkan kemampuan guru/mahasiswa calon guru untuk
menguasai materi.
2. Teknik pengelolaan PBM.
3. Pengelolaan waktu.
4. Pengendalian disiplin
5. Pelayanan terhadap perbedaan kemampuan siswa.
6. Sikap terhadap profesi.
7. Sikap terhadap siswa.
Keterampilan Dasar Mengajar meliputi :
A. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
Keterampilan membuka pelajaran adalah usaha guru untuk
mengkondisikan mental peserta didik agar siap dalam menerima
pelajaran. Dalam membuka pelajaran peserta didik harus mengetahui
tujuan yang akan dicapai dan langkah-langkah yang akan ditempuh.
Tujuan membuka pelajaran adalah :
1. Menyiapkan mental siswa agar siap memasuki persoalan yang akan
dipelajari atau dibicarakan.
2. Menimbulkan minat serta pemusatan perhatian siswa terhadap apa
yang akan dibicarakan dalam kegiatan pembelajaran.
Awal kegiatan pelajaran seorang guru harus melakukan kegiatan
membuka pelajaran. Komnponen ketrampilan membuka pelajaran yaitu :
1. Menarik Perhatian Siswa
Cara yang dapat dipergunakan :
b. Gaya Mengajar Guru
Perhatian dapat timbul dari apresiasi gaya mengajar guru seperti
posisi, atau kegiatan yang berbeda dari biasanya.
c. Penggunaan Alat Bantu Mengajar
Seperti gambar : model, skema, disamping menarik perhatian
memungkinkan terjadinya kaiatan antara hal yang telah diketahui
dengan hal yang dipelajari.
d. Pola Interaksi Yang Bervariasi
Seperti guru-siswa, siswa-siswa, siswa-guru.
2. Menimbulkan Motivasi
Cara untuk menimbulkan motivasi :
a. Dengan Hangat dan Antusias
Hendaknya ramah, antusias, bersahabat dan sebagainya. Sebab
dapat mendorong tingkah dan kesenangan dalam mengerjakan
tugas sehingga motivasi siswa akan timbul.
b. Menimbulkan Rasa Ingin Tahu
Melontarkan ide yang bertentangan dengan mengerjakan masalah
atau kondisi diri kenyataan sehari-hari
Contoh : Kalau transmigrasi dapat meningkatkan kemakmuran
penduduk mengapa banyak penduduk di pulau jawa
tidak mau transmigrasi.
c. Dengan Memperhatikan Minat Siswa
Menyesuaikan topik pelajaran dengan minat siswa karena motivasi
dan minat berpengaruh pada jenis kelamin, umur, sosial ekonomi
dan sebagainya.
3. Memberi Acuan (Structuring)
Yaitu usaha untuk mengemukakan secara spesifik dan singkat
serangkai alternatif yang memungkinkan siswa memperoleh gambaran
yang jelas hal-hal yang harus dipelajari.
Untuk itu cara yang dilakukan adalah :
a. Mengemukakan tujuan dan batas tugas hendaknya guru
mengemukakan tujuan pelajaran terlebih dahulu batas tugas yang
dikerjakan siswa.
Contoh : Guru : hari ini kita belajar mengarang cerita perhatikan
tiga buah gambar berikut lalu berdasarkan gambar itu
tulis suatu cerita yang panjangnya lebih kurang 100 kata.
b. Menyarankan Langkah-Langkah Yang Dilakukan
Tujuannya adalah agar dalam pelajaran siswa akan terarah
usahanya dalam mempelajari materi dan tugas jika guru memberi
saran dan langkah-langkah kegiatan yang dilakukan misalnya :
Guru : tugas kalian adalah membuktikan pada temperature berapa
derajat celcius air mendidih langkah yang harus kalian
kerjakan adalah :
Mengukur temperature yang belum dipanasi
Lalu nyalakan lampu spirtus ini dan panaskan air dalam gelas ini
Jika air sudah mendidih catatlah berapa suhunya sesuai dengan
yang kelihatan pada temperatur.
c. Mengingatkan Masalah Pokok Yang Dibahas
Misalnya : Dengan mengingatkan siswa untuk menemukan hal-hal
yang positif dari sifat suatu konsep, tanda, media, hewan dan lain-
lain. Selain itu tunjukan juga hal negatif yang hilang atau kurang
lengkap.
Contoh : Periksalah bahan-bahan ini dan tentukan mengapa
beberapa batu dapat digolongkan dalam jenis batu yang
mengandung biji besi dan yang lain tidak.
d. Mengajukan pertanyaan
Pertanyaan diajukan sebelum memulai penjelasan akan
mengarahkan siswa dalam mengantisipasi isi pelajaran yang akan
dipelajari.
Contoh : Sebelum memutar film tentang siklus kehidupan nyamuk
guru mengajukan pertanyaan untuk membantu siswa
memahami siklus nyamuk yang digambarkan oleh film
tersebut.
4. Membuat Kaitan
Jika guru mengerjakan materi baru perlu menghubungkan dengan hal
yang telah dibuat ssiswa atau pengalaman atau minat dan
kebutuhanya untuk mempermudah pemahaman hal-hal yang telah
dikenal, pengalaman, minat dan kebutuhan inilah yang disebut dengan
pengait.
Contoh : Usaha guru untuk membuat kaitan.
a. Permulaan pelajaran guru meninjau kembali sejauh mana materi
sebelumnya telah dipahami dengan mengajukan pertanyaan atau
merupakan inti materi pelajaran terdahulu secara singkat.
b. Cara membandingkan atau mempertentangkan dengan
pengetahuan baru, hal ini dilakukan jika pengetahuan baru erat
kaitanya dengan pengetahuan lama.
Contoh : Guru bertanya untuk mengetahui pemahaman siswa
tentang pengurangan sebelum mengerjakan
pembagian.
c. Cara menjelaskan konsepnya atau pengertian lebih dahulu
sebelum mengerjakan bahan secara terperinci.
Keterampilan Menutup Pelajaran adalah memberikan gambaran
menyeluruh tentang apa yang dipelajari siswa, mengetahui tingkat
pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar
mengajar. Dalam menutup pelajaran, guru dapat menyimpulkan materi
pelajaran, mengetahui tingkat pencapaian peserta didik dan tingkat
keberhasilan guna dalam proses belajar mengajar.
Cara yang dapat dilakukan adalah :
1. Meninjau Kembali
Akhir kegiatan guru harus meninjau kembali apakah inti pelajaran yang
diajarkan sudah dipahami oleh siswa, kegiatan ini meliputi ;
Merangkum inti pelajaran (berlangsung selama proses PBM).
Membuat ringkasan (dimaksudkan dengan adanya ringkasan
siswa yang tidak memiliki buku atau yang terlambat bisa
mempelajarinya kembali).
2. Mengevaluasi
Salah satu upaya untuk mengetahui apakah siswa sudah mendapatkan
pemahaman yang utuh terhadap konsep yang dijelaskan adalah
dengan evaluasi.
Bentuk-Bentuk Evaluasi Itu Meliputi :
a. Mendemonstrasikan ketrampilan
Contoh : Setelah selesai mengarang puisi guru dapat meminta
siswa untuk membacakan di depan kelas.
b. Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain
Contoh : Guru merupakan persamaan kuadrat siswa disuruh
menyelesaikan soal persamaan.
c. Mengekpresikan pendapat siswa sendiri
Guru dapat meminta komentar tentang keefektifan suatu
demontrasi yang dilakukan guru atau siswa lain.
d. Soal-soal tertulis
Uraian
Tes objektif
Melengkapi lembar kerja
Prinsip-prinsip membuka dan menutup pelajaran
Dalam membuka pelajaran harus memberi makna kepada peserta
didik, yaitu dengan menggunakan cara-cara yang relevan dengan
tujuan dan bahan yang akan disampaikan
Hubungan antara pendahuluan dengan inti pengajaran serta dengan
tugas-tugas yang dikerjakan sebagai tindak lanjut nampak jelas dan
logis
Menggunakan apersepsi yaitu mengenalkan pokok pelajaran dengan
menghubungkannya terhadap pengetahuan yang sudah diketahui
oleh peserta didik.
B. Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelas merupakan kemampuan guru dalam
mewujudkan dan mempertahankan suasana belajar mengajar yang
optimal
Tujuan dari pengelolaan kelas adalah :
Mewujudkan situasi dan kondisi kelas yang memungkinkan
peserta didik memgembangkan kemampuannya secara
optimal
Menghilangkan berbagai hambatan dan pelanggaran disipilin
yang dapat merintangi terwujudnya interaksi belajar
mengajar
Mempertahankan keadaan yang stabil dalam susana kelas,
sahingga bila terjadi gangguan dalam belajar mengajar dapat
dikurangi dan dihindari
Melayani dan membimbing perbedaan individual peserta didik
Mengatur semua perlengkapan dan peralatan yang
memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan
lingkungan sosial, emosional dan intelektual peserta didik
dalam kelas.
Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas
Keluwesan, digunakan apabila guru mendapatkan hambatan
dalam perilaku peserta didik, sehingga guru dapat merubah
strategi mengajarnya
Kehangatan dan keantusiasan
Bervariasi, gunakan variasi dalam proses belajar mengajar
Tantangan, gunakan kata-kata, tindakan atau bahan sajian yang
menantang
Tanamkan displin diri, selalu mendorong peserta didik agar
memiliki disipin diri
Menekankan hal-hal positif, memikirkan hal positif dan
menghindarkan konsentrasi pada hal negatif
Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas
Keterampilan yang bersifat preventif guru dapat menggunakan
kemampuannya dengan cara :
Memusatkan perhatian
Menunjukkan sikap tanggap
Menegur
Membagi perhatian
Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas
Memberi penguatan
Keterampilan megelola kelas yang bersifat represif, guru dapat
menggunakan keterampilan dengan cara :
Pengelolaan kelompok
Modifikasi tingkah laku
Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang
menimbulkan masalah
Hal-hal yang harus dihindari dalam mengembangkan
keterampilan mengelola kelas :
Ketidaktepatan memulai dan mengakhiri kegiatan
Pengulangan penjelasan yang tidak perlu
Penyimpangan
Kesenyapan
Bertele-tele
C. Keterampilan menjelaskan
Keterampilan Menjelaskan adalah suatu keterampilan menyajikan
bahan belajar yang diorganisasikan secara sistematis sebagai suatu
kesatuan yang berarti, sehingga mudah dipahami para peserta didik.
Prinsip-prinsip menjelaskan :
1) Penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan
karakteristik peserta didik
2) Penjelasan harus diselingi tanya jawab
3) Materi penjelasan harus dikuasai secara baik oleh guru
4) Penjelasan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
5) Materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta
didik
6) Dapat menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang
kongkrit dan dihubungkan dengan kehidupan
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menjelaskan
1) Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan harus sederhana,
terang dan jelas
2) Bahan yang akan diterangkan dipersiapkan dan dikuasai terlebih
dahulu
3) Pokok-pokok yang diterangkan harus disimpulkan
4) Dalam menjelaskan serta dengan contoh dan ilustrasi
5) Adakan pengecekan terhadap tingkat pemahaman peserta didik
melalui pertanyaan-pertanyaan
D. Keterampilan bertanya (dasar dan lanjut)
Keterampilan bertanya merupakan ucapan atau pertanyaan yang
dilontarkan guru yang menuntun respon atau jawaban dari peserta didik
Keterampilan bertanya bertujuan untuk :
Memotivasi peserta didik agar terlibat dalam interaksi belajar
Melatih kemampuan mengutarakan pendapat
Merangsang dan meningkatkan kemampuan berfikir peserta
didik
Melatih peserta didik berfikir divergen
Mencapai tujuan belajar
Jenis-jenis pertanyaan
Pertanyaan langsung, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada
salah satu peserta didik
Pertanyaan umum dan terbuka, yaitu pertanyaan yang ditujukan
kepada seluruh kelas
Pertanyaan retorik, yaitu pertanyaan yang tidak menghendaki
jawaban
Pertanyaan faktual, yaitu pertanyaan untuk menggali fakta dan
informasi
Pertanyaaan yang diarahkan kembali, yaitu pertanyaan yang
dikembalikan kepada peserta didik atas pertanyaan peserta
didik lain
Pertanyaan memimpin (Leading Question) yaitu pertanyaan
yang jawabannya tersimpul dalam pertanyaan itu sendiri
Prinsip-prinsip bertanya
Pertanyaan hendaknya mengenai satu masalah saja. Berikan
waktu berfikir kepada peserta didik
Pertanyaan hendaknya singkat, jelas dan disusun dengan kata-
kata yang sederhana
Pertanyaan didistribusikan secara merata kepada para peserta
didik
Pertanyaan langsung sebaiknya diberikan secara random
Pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan
kesiapan peserta didik
Sebaiknya hindari pertanyaan retorika atau leading question
Teknik-teknik dalam bertanya
Tekhnik menunggu
Tekhnik menguatkan kembali
Tekhnik menuntun dan menggali
Tekhnik mekacak
E. Keterampilan memberikan penguatan
Memberi penguatan atau reincorcement merupakan tindakan atau
respon terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya
peningkatan kualitas tingkah laku tersebut di saat yang lain.
Tujuan menggunakan keterampilan memberi penguatan dalam pengajaran
untuk :
Menimbulkan perhatian peserta didik
Membangkitkan motivasi belajar peserta didik
Menumbuhkan kemampuan berinisiatif secara pribadi
Merangsang peserta didik berfikir yang baik
Mengembalikan dan mengubah sikap negatif peserta dalam belajar
ke arah perilaku yang mendukung belajar
Jenis-jenis penguatan
Penguatan Verbal
Penguatan Gestural
Penguatan dengan cara sambutan
Penguatan dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan
Penguatan berupa tanda atau benda
Prinsip-prinsip penguatan
Dilakukan dengan hangat dan semangat
Memberikan kesan positif kepada peserta didik
Berdampak terhadap perilaku positif
Dapat bersifat pribadi atau kelompok
Hindari penggunaan respon negative
F. Keterampilan mengadakan variasi
Penggunaan variasi merupakan keterampilan guru dalam menggunakan
bermacam kemampuan untuk mewujudkan tujuan belajar peserta didik
sekaligus mengatasi kebosanan dan menimbulkan minat, gairah dan
aktivitas belajar mengajar yang efektif.
Tujuan penggunaan variasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk :
menghilangkan kejemuan dalam mengikuti proses belajar
mempertahankan kondisi optimal belajar
meningkatkan perhatian dan motivasi peserta didik
memudahkan pencapaian tujuan pengajaran
Jenis-jenis variasi
variasi dalam penggunaan media
variasi dalam gaya mengajar
variasi dalam penggunaan metode
variasi dalam pola interaksi yaitu gunakan pola interaksi multi
arah
Prinsip-prinsip penggunaan variasi dalam pengajaran
gunakan variasi dengan wajar, jangan dibuat-buat
perubahan satu jenis variasi ke variasi lainnya harus efektif
penggunaan variasi harus direncakan dan sesuai dengan bahan,
metode, dan karakteristik peserta didik
G. Keterampilan mengajar kelompok/perorangan
Keterampilan mengajar kelompok kecil adalah kemampuan guru
melayani kegiatan peserta didik dalam belajar secara kelompok dengan
jumlah peserta didik berkisar antara 3 hingga 5 orang atau paling banyak
8 orang untuk setiap kelompoknya. Sedangkan keterampilan dalam
pengajaran perorangan atau pengajaran individual adalah kemampuan
guru dalam mennetukan tujuan, bahan ajar, prosedur dan waktu yang
digunakan dalam pengajaran dengan memperhatikan tuntutan-tuntutan
atau perbedaan-perbedaan individual peserta didik.
Tujuan guru mengembangkan keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan adalah
Keterampilan dalam pendekatan pribadi
Keterampilan dalam mengorganisasi
Keterampilan dalam membimbing belajar
Keterampilan dalam merencakan dan melaksanakan KBM
H. Keterampilan Membimbing diskusi kelompok kecil
Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses belajar yang dilakukan
dalam kerja sama kelompok bertujuan memecahkan suatu permasalahan,
mengkaji konsep, prinsip atau kelompok tertentu.
Prinsip-prinsip membimbing diskusi kelompok kecil :
Laksanakan diskusi dalam suasana yang menyenangkan
Berikan waktu yang cukup untuk merumuskan dan menjawab
permasalahan
Rencanakan diskusi kelompok dengan sistematis
Bimbinglah dan jadikanlah diri guru sebagai teman dalam diskusi
Komponen keterampilan guru dalam megembangkan
pembimbingan kelompok kecil :
Memperjelas permasalahan
Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
Pemusatan perhatian
Menganalisa pandangan peserta didik
Meningkatkan urutan pikiran peserta didik
Menutup diskusi
Hal-hal yang harus dihindari dalam membimbing diskusi kelompok
kecil :
Melaksanakan diskusi yang tidak sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan peserta didik
Tidak memberikan kesempatan yang cukup kepada peserta didik
untuk memikirkan pemecahan masalah
Membiarkan diskusi dikuasai oleh peserta didik tertentu
Membiarkan peserta didik mengemukakan pendapat yang tidak ada
kaitannya dengan topik pembicaraan
Membiarkan peserta didik tidak aktif
Tidak merumuskan hasil diskusi dan tiadak membentuk tindak lanjut
BAB III
PENUTUP
Keterampilan dasar mengajar merupakan keterampilan dasar mengajar
yang perlu dimiliki oleh guru dari semua bidang studi. Jika dipertimbangkan
bahwa bidang-bidang studi yang bermacam-macam mempunyai ciri-ciri
pengajaran yang khas, keterampilan mengajar untuk bidang-bidang studi
khusus perlu dikembangkan.
Keterampilan dasar mengajar tersebut meliputi :
1. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
2. Keterampilan mengelola kelas
3. Keterampilan menjelaskan
4. Keterampilan bertanya
5. Keterampilan memberikan penguat
6. Keterampilan mengadakan variasi
7. Keterampilan mengajar kelompok atau perorangan
8. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Keterampilan mengajar bagi seorang guru adalah sangat penting kalau
ia ingin menjadi seorang guru yang profesional, jadi disamping dia harus
menguasai sumbstansi bidang studi yang diampu, keterampilan dasar
mengajar juga merupakan keterampilan penunjang untuk keberhasilan dia
dalam proses belajar mengajar.
REFERENSI
1. http://www.docstoc.com/docs/8116106/Keterampilan-Dasar-Mengajar
2. http://edukasi.kompasiana.com/2009/10/19/delapan-kompetensi-dasar-
mengajar/
3. http://pendidikan.infogue.com/keterampilan_dasar_mengajar
Top Related