Download - MAKALAH IKAN HIAS

Transcript
Page 1: MAKALAH IKAN HIAS

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ikan hias merupakan salah satu komoditi ekspor yang sangat menjanjikan. Selain

mudah untuk dibudidayakan, ikan hias juga tidak membutuhkan biaya yang mahal

saat budidaya. Alasan lain kenapa ikan hias patut untuk dibudidayakan adalah

permintaan akan ikan hias yang semakin tinggi baik tingkat nasional maupun

internasional.

Rini M.Soemarno Soewandi, mantan Mentri Perindustrian dan Perdagangan

(2004), mengatakan Ikan hias merupakan komoditas perikanan yang potensial

untuk dikembangkan, karena selain mempunyai potensi sumber daya berlimpah

juga peluang pasar yang besar, baik didalam negeri mapun di luar negeri. Menurut

Rini, Indonesia memiliki berbagai jenis ikan hias air laut maupun air tawar yang

merupakan suatu keuanggulan komporatif. Sejak tahun tujuh puluhan tujuan

utama ekspor ikan hias ke Singapura, Hongkong, dengan nilai ekspor yang

diperoleh sudah mencapai kurang dari seratus ribu dolar Amerika.

Seiring dengan perkembangan dan perdagangan ikan hias dan adanya peningkatan

pangsa pasar luar negeri, maka pada tahun 2002 lalu, ekspor ikan hias Indonesia

telah mencapai 20 juta dollar Amerika dengan tujuan lebih dari 52 negara,

Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang menjadi pengekspor terbesar. Sebagai

bahan perbandingan kata Rini, berdasarkan data stasiun karantina bandara

Soekarno Hatta, Bali, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Sumatra Barat dan

Lampung jumlah ikan hias yang diekspor pada tahun 2003 tercatat 120 ekor. Jika

diasumsikan harga satu ekor ikan senilai satu dollar Amerika, maka nilai ekspor

ikan hias pada tahun 2003 mencapai 120 juta dollar Amerika (Rini, 2004).

Page 2: MAKALAH IKAN HIAS

Hingga saat ini pangsa ekspor Indonesia di pasar Eropa masih belum

menggembirakan apabila dibandingkan dengan negara pengekspor lainnya.

Menurut data dari organization Fishery International (OFI), Singapura masih

mengusai pasar Eropa dengan pangsa pasar sebesar 25 persen, sementara negara

lain, termasuk Indonesia hanya 10 persen. Hal ini sangat ironis sekali karena ikan

hias yang diperdagangkan oleh Singapura hampir seluruhnya berasal dari

Indonesia, sehingga dapat dipastikan bahwa impor ikan hias Singapura sebagian

besar dari Indonesia yang di ekspor kembali Sementara Indonesia saat ini hanya

bisa menguasai pasar ikan hias Amerika Serikat sebesar 6 persen. Padahal,

peluang pasar ikan hias air laut dan ikan hias air tawar sangat terbuka lebar,

namun para eksportir Indonesia belum dapat memanfaatkan peluang tersebut

(Rini, 2004).

Namun, hingga saat ini perkembangan ikan hias di Indonesia mengalami

kemajuan yang terus meningkat, terutama ikan hias air tawar asli Indonesia. Dari

sekian banyak jenis ikan hias, tidak semuanya telah dapat dibudidayakan. Dalam

menternakkan ikan hias harus diperhatikan bahwa masing-masing jenis

mempunyai sifat dan kebiasaan hidup yang berbeda-beda, misalnya dalam cara

pemijahan, bertelur ataupun menyusun sarangnya (Ipteknet, 2008).

Oleh karena itu, perlu adanya suatu referensi komoditas dan peluang ikan hias di

suatu daerah khususnya di Lampung. Dengan dilakukannya suatu survey ke

daerah-daerah di lampung yang memiliki kelompok budidaya maupun kelompok

pedagang ikan hias maka diharapkan dapat diketahui pola distribusi dan tingkat

konsumtif ikan hias di Lampung.

B. Tujuan

Tujuan dilakukannya pembuatan makalah ini adalah untuk menampung dan

mengkomunikasikan hasil survey yang telah dilakukan di daerah Natar, Lampung

Selatan sehingga dapat diketahui pola distribusi dan tingkat konsumtif ikan hias di

Lampung.

Page 3: MAKALAH IKAN HIAS

II. ISI

A. Hasil Survey

Survey telah dilakukan pada Rabu, 9 Maret 2011 di daerah Natar, Lampung

Selatan. Dari hasil survey, dapat diketahui komoditas ikan hias yang

dibudidayakan di daerah tersebut adalah ikan sodahar, ikan mas koki, ikan koi,

ikan marble hitam, ikan cupang, ikan platy, dan ikan molly.

Daerah Natar memiliki kelompok pembudidaya ikan hias yang diketuai oleh

Mang Ujang dan memiliki 10 anggota, yaitu Maman, Abah Ate, Erwin, Nopri,

Parmin, Woko, Budi, Rizki, dan Pak Jalal. Namun kelompok pembudidaya ini

hanya fokus pada pembudidayaan ikan cupang dan ikan molly. Untuk beberapa

jenis ikan hias lainnya didapat dari Balai Benih Ikan Hias (BBIH) Natar.

Menurut Pak Mislan selaku koordinator BBIH Natar, harga ikan hias yang dijual

di balai tidak jauh berbeda dengan harga ikan hias yang dibeli dari petani. Harga

yang ditawarkan tergantung ukuran. Menurutnya ikan hias yang dibudidayakan di

balai masih belum bisa memenuhi permintaan pasar.

Ikan hias yang ada di balai ada yang dijual dan ada yang tidak dijual seperti ikan

sodahar. Untuk saat ini jenis ikan ini masih belum bisa dibudidayakan sehingga

belum dapat dijual. ini baru didatangkan dari Bandung dan masih dalam taraf

dibudidayakan.

Di BBIH Natar pemijahan dilakukan dengan cara ekstensif atau masih tradisional.

Dalam pemijahan tidak digunakan bantuan hormon sehingga masih sederhana.

Pakan yang diberikan pada ikan pun tidak menentu. Menurut Santana (Staf

Page 4: MAKALAH IKAN HIAS

Teknisi Budidaya), ikan-ikan yang ada di balai terkadang diberikan kutu air atau

pakan alami lainnya. Namun, pakan alami yang diberikan didapat dari mencari di

sekitar kolam budidaya. Terkadang ikan-ikan tersebut diberikan tambahan pakan

buatan namun intensitas pemberiannya tidak menentu tergantung ketersediaan

pakan buatan tersebut.

Menurut Santana, kebanyakan pembeli yang datang berasal dari Palembang.

Kemudian ikan-ikan tersebut dipasarkan di Palembang. Namun, ada juga

pedagang dari Bandar Lampung yang datang ke BBIH Natar untuk membeli ikan-

ikan hias tersebut. Pembelian dilakukan dengan sistem partai besar kemudian dari

pengumpul tersebut dijual di sekitar pasar-pasar ikan yang ada di Bandar

Lampung.

Namun terkadang ada juga yang datang hanya membeli beberapa ekor ikan hias

sebagai koleksi pribadi. Menurut Santana permintaan lebih besar datang dari

Palembang.

Ikan-ikan yang ada di Lampung saat ini masih belum bisa diekspor. Hal ini

dikarenakan budidaya ikan hias di Lampung masih kalah dengan budidaya ikan

hias di Jawa. Ikan hias yang berasal dari Jawa menawarkan harga yang jauh lebih

rendah. Ini dikarenakan banyaknya sampah yang ada di Jawa sehingga

memudahkan tumbuhnya pakan alami bagi ikan. Selain itu, persaingan antar

pembudidaya yang ketat juga membuat harga ikan hias menjadi jauh lebih rendah

bila dibandingkan dengan harga ikan hias yang ada di luar Jawa.

Menurut Santana, perbedaan harga jual ikan hias yang signifikan tersebut dapat

disiasati dengan mengurangi atau bahkan melarang masuknya ikan hias dari Jawa

ke Lampung. Hal ini dapat membuat meningkatnya permintaan ikan hias yang

berasal dari dalam Lampung sehingga para pembudidaya ikan hias lebih bisa

mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Penjualan ikan koi:

Page 5: MAKALAH IKAN HIAS

a. Seukuran 2 jari : Rp25.000,-

b. Seukuran jempol : Rp10.000,-

Penjualan ikan cupang:

a. Larva (1 bulan) : Rp1.000,-

b. Ukuran kecil (3 bulan) : Rp3.000,-

c. Ukuran besar (5 bulan) : Rp5.000,-

Menurut Santana, dalam satu bulan, BBIH dapat menjual:

a. Ikan Cupang : 2.000 ekor

b. Ikan Koi : 50 ekor

c. Ikan Mas Koki : 3000 ekor

d. Ikan Molly : 5.000 ekor

e. Ikan Guppy : 5.000 ekor

f. Ikan Marble : 5.000 ekor

g. Ikan Platy : 5.000 ekor

8%0%

12%

20%

20%

20%

20%

Persentase Penjualan Ikan HiasCupang Koi Ikan Mas Koki MollyGuppy Marble Platy

Gambar 1. Diagram penjualan ikan hias di daerah Natar

Page 6: MAKALAH IKAN HIAS

B. Pembahasan Jenis Ikan Hias

1. Ikan Cupang (Betta sp.)

Cupang ( Betta sp. ) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya

adalah beberapa negara di Asia Tenggara , antara lain

Indonesia , Thailand , Malaysia , dan Vietnam . Ikan ini

mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung

agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan

penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias,

cupang aduan, dan cupang liar.

Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama

sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit

dan tanpa adanya alat sirkulasi udara ( aerator ), ikan ini masih dapat bertahan

hidup.

Jenis :

Perkembangan variasi ditinjau dari segi bentuk dan warna terbilang pesat dalam

beberapa generasi terakhir.

Cupang hias dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

Halfmoon (setengah bulan), cupang jenis ini memiliki sirip dan ekor yang

lebar dan simetris menyerupai bentuk bulan setengah. Jenis cupang ini

pertama kali dibudidaya di Amerika Serikat oleh Peter Goettner pada

tahun 1982.

Crowntail (ekor mahkota) atau serit, cupang jenis ini pertama kali

dibudidayakan oleh seorang peternak cupang yang tinggal di daerah

Jakarta Timur, pada tahun 1998. Ciri utamanya adalah sirip dan ekornya

yang menyerupai sisir sehingga di namakan serit.

Double tail (ekor ganda)

Plakat Halfmoon

Page 7: MAKALAH IKAN HIAS

Giant (cupang raksasa), cupang jenis ini merupakan hasil perkawinan

silang antara cupang biasa dengan cupang alam, cupang jenis ini

ukurannya bisa mencapai 12 cm.

Klasifikasi

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Actinopterygii

Ordo: Perciformes

Famili: Osphronemidae

Genus: OsphronemusBleeker, 1850

Spesies: Betta Sp.

Pemijahan dan Perawatan ikan:

a. Siapkan akuarium dengan ketinggian air 15-30 cm

b. Memasukkan induk jantan terlebih dahulu, tutup wadahnya.

c. Setelah sehari, telur sudah akan menempel pada sarang.

d. Ambil induk betina dari wadah dan induk jantan dibiarkan memelihara

telur sampai menetas.

Pembesaran anak

a. Jika burayak ikan cupang sudah bisa berenang, kita bisa pindahkan

ketempat induk jantan yang lebih besar.

b. Berikan benih ikan makanan kutu air dan tutup wadahnya.

c. Setelah sepuluh hari, anak ikan dapat dipindahkan ketempat lain.

Page 8: MAKALAH IKAN HIAS

Pasca panen

Dilakukan setelah ikan berumur 1 bulan. Pindahkan ikan yang berkualitas ke

tempat lain dan dalam botol tersendiri untuk menghindari perkelahian. Setelah

berusia 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipasarkan.

ANALISIS USAHA Proses 3 bulan

Pemijahan:

Indukan @50.000 x 2 (jantan & betina umur 6-7 bulan)    Rp 100.000,-

Pakan tambahan (CP) hingga panen @13.000 x 2 kg Rp 26.000,-

TOTAL PENGELUARAN ` Rp126.000,-

Panen:

1 pasang induk bisa menghasilkan larva: 1000-1500 ekor

a. Jika dijual larva (1 bulan) 1500 ekor x Rp1000 : Rp1.500.000

Maka keuntungan per bulan: Rp1.500.000 – Rp126.000 = Rp1.374.000,-

b. Jika dijual ukuran kecil (3 bulan) 1500 ekor x Rp3.000 : Rp4.500.000,-

Maka keuntungan per bulan: Rp4.500.000 – (Rp126.000 + 26.000 (pakan

tambahan 2 kg)) = Rp4.348.000,-

c. Jika dijual ukuran besar (5 bulan) 1500 ekor x Rp5.000 : Rp7.500.000,-

Maka keuntungan per bulan: Rp7.500.000 – (Rp126.000 + 52.000 (pakan

tambahan 4 kg)) = Rp7.322.000,-

Page 9: MAKALAH IKAN HIAS

2. Ikan Koi (Cyprinus carpio)

Ikan koi di Indonesia merupakan ikan hias favorit dan banyak digemari

masyarakat luas karena tubuhnya yang mempesona dan harganya relatif tidak

terlalu mahal. Ikan koi sekarang ini masih menjadi salah satu komoditas

perdagangan yang cukup baik dalam bidang perikanan (Effendy, 1993).

Cyprinus capriyo merupakan nama Latin ikan koi yang mempunyai kekerabatan

yang sama dengan ikan mas. Konon, ikan mas merupakan nenek moyang ikan

koi. Oleh karena itu, ikan koipun bisa dikonsumsi.

Di negara asalnya Jepang, ikan koi bisa mencapai panjang maksimum 120 cm.

Sedangkan di Indonesia ikan koi baru bisa mencapai panjang maksimum 75 cm.

Ikan koi termasuk ikan yang berumur panjang. Konon ikan koi milik Kekaisaran

Jepang mencapai umur 120 tahun, dengan panjang 120 cm.

Ini adalah ikan koi terbesar disini. Jenisnya showa. Jenis showa ditandai dengan

kombinasi tiga warna, hitam, putih dan merah. Showa ini panjangnya mencapai

75 cm. Ikan koi disini jumlahnya sekitar 3 ribu ekor. Panjangnya antara 15 cm

sampai 75 cm. Harganya mulai dari 100 ribu hingga i25 juta rupiah per ekor.

Kolam ikan koi disini sengaja dibuat lebih dalam. Rata-rata kedalamannya 1,5 m.

Sedangkan ikan koi di kolam taman milik pehobi, kedalamannya berkisar

setengah meter hingga satu meter.

Dengan perawatan yang cermat dan kecintaannya terhadap ikan koi, Roni mampu

menghasilkan ikan koi berkualitas unggulan, yang mampu menembus pasar

ekspor di luar negeri, seperti Jerman dan Belanda (Helmi Azahari, 2008).

Page 10: MAKALAH IKAN HIAS

3. Ikan Mas Koki (Carrasius auratus)

Ikan mas koki adalah termasuk ikan hias yang unik. Mempunyai bentuk yang

indah, seperti warna sirip, ekor, da gerakan tubuhnya yang gemulai lemah lembut

sehingga banyak yang jatuh cint adengan ikan mas koki.

Ikan mas koki mempunyai nilai peluang usaha yang besar. Banyak sekali yang

asalnya penghobi ikan mas koki dengan hanya menoleksi saja, beralih menjadi

pebisnis ikan mas koki sampai menghasilkan omset yang tidak sedikit.

Ditinjau dari aspek investasi dan permodalan bisnis ikan hias tidak membutuhkan

investasi yang terlalu besar. Lahan yang diperlukan tidak luas, sehingga cocok

untuk diusahakan di pekarangan rumah tangga dengan skala usaha kecil.

Namun demi kelancaran usaha hendaknya diperhitungkan beberapa hal yang

penting antara lain: kontinyuitas ketersediaan benih dan mudah didapat, harga

layak, kualitas memenuhi standar yang ditentukan. Setiap usaha pasti

mengandung risiko, namun risiko dapat diperkecil dengan manajemen usaha yang

baik.

Oleh karena itu, diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas. Hal ini dapat

diperoleh dengan upaya peningkatan SDM melalui pelatihan teknis dan

manajemen usaha. Demikian pula dengan dukungan modal. Karena sekecil

apapun bentuk usaha, tentu memerlukan dukungan modal. Di sinilah pentingnya

kemitraan usaha antara penyedia modal (perbankan/lembaga keuangan lainnya)

dengan para pembudidaya ikan.

Page 11: MAKALAH IKAN HIAS

Jenis-jenis ikan mas koki yang banyak digemari di sini antara lain :

1. Ras bulldog (mata terlihat melotot)

2. Spencer (adanya jambul di kepala dan sisik yang menarik)

3. Mutiara (banyak butiran daging disekujur tubuhnya sehingga tampak

seperti mutiara yang menempel)

4. Red head (adanya bintik merah di bagian kepala)

5. Buble eyes (mata kantong,karena tampak gelembung besar dibagian

kantung matanya).

6. Veil tail (dengan sirip punggung dan ekor yang agak panjang berumbai)

7. Dan masih banyak lagi yang lainnya.

Berikut ini yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan ikan mas koki :

Sirkulasi air yang lancar dengan cara dibantu menggunakan filter air. Serta

pemenuhan oksigen yang memadai dengan dibantu dengan aerator akan

menjadikan si gendut lucu ini sehat .

Pemberian pakan tidak berlebihan sehingga tidak membuat air cepat kotor

dan menjadikan subur dan berkembangnya bakteri ataupun jamur

Perhatikan koloni yang ditempatkan bersamaan dengan ikan mas koki

yang sering usil dengan menitili tubuh si gembrot yang berakhir dengan

luka,sakit terus koit. Terutama jenis ikan-ikan kecil yang suka memburu

makanan atau parasit yang menempel di tubuh ikan mas koki.

Pisahkan segera begitu mengetahui ada ikan yang terinfeksi dengan jamur

atau bakteri untuk diberi perawatan khusus.

Penggantian air jangan seratus persen dengan yang air yang baru. Lebih-

lebih air pam yang kandungan kaporitnya tinggi sekali. Begitu ditaruh ke

dalam aquarium biasanya sebentar saja sudah kelenger. Sisihkan air yang

lama ± 30 % dicampur dengan air yang baru 70% dengan syarat kalau

menggunakan air pam harus diendapkan 3 s/d 4 jam terlebih dahulu lalu

diambil bagian permukaannya saja.

Page 12: MAKALAH IKAN HIAS

Pemberian obat-obatan yang cepat dan tepat akan menjaga kesehatan

klagenan lucu ini hidup lebih lama.

4. Ikan Molly (Poelicia latipinna Sailfin molly)

Molly (Poecilia sphenops) berasal dari Meksiko, Florida, Virginia. Ikan ini

bersifat omnivore. Ukuran tubuhnya relatif cukup besar, maksimal sekitar 12 cm.

Hingga kini sudah banyak varietas yang beredar di pasaran dengan warna dan

bentuk tubuh yang beragam akibat persilangan dan mutasi. Molly balon,

misalnya, yang bertubuh seperti bola akan tampak sangat bagus seperti maskoki

mini bila ukurannya sudah besar.

Di habitat aslinya, molly menghendaki suhu perairan 25 - 28° C dengan pH 8 dan

kekerasan sekitar 14-20° dH. Namun, karena sudah lama dipelihara di daerah

dengan pH netral (sekitar 7) maka saat ini tampaknya pembudidayaan di daerah

ber-pH netral pun sudah tidak ada masalah. Hanya saja jenis ikan ini kurang

toleransinya terhadap perubahan atau goncangan suhu yang tinggi.

Membedakan jantan dan betina ikan molly ini sangat mudah. Dibanding jantan,

betina biasanya lebih gemuk. Sirip punggung jantannya lebih panjang dan lebar

serta tubuhnya lebih kecil dan langsing dibanding betina.

Memijahkan molly hampir sama dengan guppy. Hanya saja hasilnya akan lebih

bagus bila kondisi airnya agak keras. Untuk itu, penambahan garam dapur sekitar

satu sendok makan per tiga liter air akan membantu memperbanyak produksi

Page 13: MAKALAH IKAN HIAS

anakan molly. Selain itu, kecukupan sinar matahari merupakan syarat agar

berhasil membudidayakan molly. Molly akan menjadi induk setelah berumur lima

bulan. Ukuran jualnya sekitar 2,5-3,0 cm yang dapat dicapai dalam waktu 3-4

bulan.

Ikan molly merupakan salah satu komoditi ikan hias air tawar di Indonesia. Ikan

molly termasuk dalam jenis ikan “live brearer” (melahirkan). Proses produksi

Ikan molly adalah sebagai berikut : Persiapan wadah, pemilihan induk,

pelaksanaan pemijahan, dan perawatan larva. Budidaya ikan molly ini relatif

mudah untuk dibudidayakan karena tidak perlu perawatan yang intensif dan ikan

ini memiliki kekebalan tubuh yang tinggi.

Ikan molly merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang ada di Indonesia.

Persiapan pelaksanaan proses budidaya meliputi : persiapan wadah, pemilihan

induk, pemijahan, perawatan larva, dan panen. Cara pembudidayaan ikan molly

sangat mudah, selain itu ikan molly tidak mudah terserang penyakit dan

mempunyai daya tahan tubuh yang cukup baik dalam beradaptasi dengan

lingkungannya.

Larva Ikan Molly yang sudah dilahirkan harus segera dipindahkan agar tidak

dimakan oleh induknya sendiri. Pakan yang diberikan untuk larva berupa pellet T-

781 yang dihancurkan dengan cara direndam dengan air panas, diamkan beberapa

menit, setelah itu dibentuk menjadi bola-bola kecil. Setelah benih berumur 3

bulan, maka dapat dilakukan pemanenan.

ANALISI USAHA IKAN MOLLY

Induk @Rp200 x 150 ekor : Rp30.000,-

Pakan tambahan @13.000 x 2 kg : Rp26.000,-

TOTAL Rp56.000,-

Page 14: MAKALAH IKAN HIAS

Panen:

Dari 150 ekor induk dihasilkan 550 ekor benih:

a. Larva @150 x 550 ekor : Rp82.500,-

Keuntungan yang didapat: Rp82.500 – 56.000 = Rp26.500,-

b. Indukan @200 x 550 ekor : Rp110.000,-

Keuntungan yang didapat: Rp110.000 – (56.000 + 13.000 (pakan

tambahan 1 kg)) = Rp41.000,-

5. Ikan Guppy (Poecilia reticulata Guppy)

6. Ikan Platy (Xiphophorus maculatus Platy)

Page 15: MAKALAH IKAN HIAS

Platy betina

Palty jantan

Description Deskripsi

Platies are popular aquarium fish growing to around 6cm.  They are stout fish

rounded dorsal and tail fins and an upturned mouth.  Aquarium specimens are

highly variable in colour, but in the wild they are yellow-olive brown with 2-5

distinct bars along their body. Platy adalah ikan akuarium yang populer

dapat tumbuh sampai ukuran sekitar 6 cm spesimen akuarium adalah variabel

yang tinggi dalam warna, tapi di alam mereka hanya berwarna kuning dan coklat

dengan 2-5 garis terang disepanjang tubuhnya.

Distribution Distribusi

Platies are native to Central America.  They have established in many countries

including Hawaii, USA, Peurto Rico, Palau, Madagascar, Jamaica, Columbia, Sri

Page 16: MAKALAH IKAN HIAS

Lanka, Bahamas and Australia.   In Queensland they have been introduced to

many coastal drainages around Brisbane and in the Wet Tropics region in North

Queensland. Platy adalah asli dari Amerika Tengah. Mereka telah didirikan di

banyak negara termasuk Hawaii, Amerika Serikat, Peurto Rico, Palau,

Madagaskar, Jamaika, Columbia, Sri Lanka, Bahama, dan Australia. Di

Queensland mereka telah diperkenalkan ke banyak drainages sekitar pantai dan di

Brisbane Basah di wilayah Tropis Queensland Utara.

Habitat

Platies occur in warm springs, canals and ditches with slow moving water, silty

bottoms and weedy banks.  They are able to survive in waterways that have

become to degraded for native fish. Platy banyak hidup di musim panas, kanal

dan lobang-lobang dengan pergerakan air yang lambat. Mereka mampu bertahan

di saluran air yang telah menjadi degradasi ke asli untuk ikan.

Kebiasaan Makan

Platies are omnivorous.  They eat worms, instects, crustaceans, insects and

plant matter. Platy merupakan pemakan segala macam makanan. Mereka makan

cacing, instects, crustacea, masalah serangga dan tanaman.

ReproduksiReproductionRepreRRRRrrrrrrtttttttttttttttttttttttttttt

Platies reach sexual maturity after 3-4 months and are able to reproduce often and

in high numbers.  They are livebearers which means they give birth to live young.

Kedewasaan seksual platy setelah 3-4 bulan dan seringkali siap dan dapat

bereproduksi dalam jumlah yang tinggi. Mereka adalalah livebearers artinya

mereka melahirkan atau beranak

Envirnonmental impactsCiri-Ciri Induk Jantan Dan Betina

1) Induk Jantan

Page 17: MAKALAH IKAN HIAS

a. Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut)yang

merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yangpanjang.

b. Tubuhnya rampaing.

c. Warnanya lebih cerah.

d. Sirip punggung lebih panjang.

e. Kepalanya besar.

2) Induk Betina

a. Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa siriphalus.

b. Tubuhnya gemuk

c. Warnanya kurang cerah.

d. Sirip punggung biasa.

e. Kepalanya agak runcing. (Rawabelong, 2008)

Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pemeliharaan

1) Air yang diperlukan adalah ari yang cukup mengandung Oksigen (O2)dan

jernih.

2) Suhu air berkisar antara 15 ~ 270C.

3) pH yang disukai agak sedikit alkalis, yaitu berkisar 7 ~ 8.

4) Makanan yang diberikan dapat berupa makanan alami (cuk, cacing,kutu air)

dan makanan buatan, diberikan secukupnya. (Ipteknet, 1996)

Teknik Pemijahan

1) Pemilihan indu. Pilihlah induk yang berukuran relatif besar,bentuk tubuh

yang mengembung serta mempunyai warna yang indah.

2) nduk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untukbeberapa

pasang induk. Namun apabila menghendaki keturunan tertentu dapatpula

dilakukan dengan cara memisahkan dalam bak tersendiri sepasang- sepasang.

3) Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir,anak-anak ikan

harus cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari induknya agar tidakdimakan

oleh induknya. (Rantothestreet’s, 2008)

Page 18: MAKALAH IKAN HIAS

Perawatan Benih

1) Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih

mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 ~ 5 hari anakikan baru dapat

diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, ataukuning telur yang

telah direbus dan dihancurkan.

2) Setelah mencapai ukuran medium (2 ~ 3 cm) dapat diberikan makanan

cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) dapat diberi

makanan cukup.

3) Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa

cacing kering, agar-agar dll.

4) Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya janganberlebihan,

karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat meerusak kualitas air.

5) Pergantian air. Air dalam bak atau aquarium jangan sampaikotor/keruh,

karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapat dibersihkan

setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuangpada waktu

penyiphonan sebanyak 10 ~20% dapat diganti dengan air yang baru (Dinas

Perikanan DKI Jakarta, 2006).

Parameter Kualitas Air Pada Budidaya Ikan Hias

Dalam pembudidayaan ikan hias air tawar, parameter lingkungan yang

harus terkontrol dengan baik antara lain :

1. Suhu

Menjaga suhu optimal untuk pertumbuhan merupakan suatu hal yang

penting. Ikan akan mengalami kerentanan terhadap penyakit pada suhu

yang kurang optimal. Fluktuasi suhu yang terlalu besar akan

menyebabkan ikan stress yang dapat mengakibatkan kematian pada

ikan. Ssecara umum, suhu yang optimal untuk pembudidayaan ikan

hias adalah 25 – 32 oC, perubahan suhu yang mendadak sebesar 5oC

dapat menyebabkan ikan stres (Daelami,2001)

Page 19: MAKALAH IKAN HIAS

2. Oksigen Terlarut

DO ( Dissolved Oksigen ) menjadi faktor kualitas air yang sangat

kritis dan akan di pengaruhi oleh suhu air, stocking dan laju pakan

serta efektivitas aerasi yang di instalasi pada SRAT. Untuk

memperoleh produksi optimal, kandungan oksigen harus

dipertahankan diatas 5 ppm. Bila kandungan oksigen tetap sebesar 3

atau 4 ppm dalam jangka waktu yang lama, ikan akan menghentikan

makan dan pertumbuhannya (Daelami,2001)

3. Keasaman ( pH )

Sub-optimal pH berakibat buruk pada spesies kultur dan menyebabkan

ikan stress, mudah terserang penyakit, produktivitas dan pertumbuhan

rendah. Tingkat keasaaman yang baik untuk budidaya ikan hias adalah

5,5 – 9,0.

4. Total Nitogen

Total nitrogen yang utama dalam bentuk amonia yang di hasilkan oleh

metabolisme ikan dan ekskresi insang sebagai gas amoniak. Amoniak

dapat juga diproduksi dari dekomposisi kotoran organik yang

dihasilkan oleh pembusukan bahan organik dari sisa pakan. Amoniak

dalam air mempunyai 2 bentuk gas yaitu NH3 atau ion amonium NH4+.

Ammonia adalah racun bagi hewan dan dapat menyebabkan iritasi

pada insang dan masalah respirasi.

PENUTUP

Potensi perikanan hias di Lampung memiliki potensi yang tinggi untuk

dikembangkan. Berperan sebagai pintu gerbang Sumatra, Lampung merupakan

lokasi strategis sebagai pusat pengembangan perikanan hias di Sumatra. Namun,

kurangnya pengetahuan akan teknologi budidaya ikan hias membuat

Page 20: MAKALAH IKAN HIAS

pembudidayaan bersifat tradisional. Selain itu, masuknya ikan hias dari wilayah

Jawa membuat pembudidaya ikan hias di Natar sulit untuk bermain harga. Ini

membut sulit majunya perikanan hias di Lampung.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Komoditas ikan hias yang banyak dikembangkan di daerah Natar adalah

ikan cupang, ikan koi, ikan koki, ikan molly, ikan platy, ikan marble, ikan

guppy.

2. Petani ikan hias di Natar lebih fokus untuk membudidayakan ikan cupang.

3. Harga jual yang paling tinggi di antara ikan hias tersebut adalah ikan koi.

4. Petani ikan di Lampung sulit untuk mengembangkan potensi perikanan

hias di Lampung karena masuknya ikan hias dari wilayah Jawa yang

memiliki harga jual yang jauh lebih rendah sehingga petani sulit untuk

bermain harga.

Page 21: MAKALAH IKAN HIAS

DAFTAR PUSTAKA

Andhi. 2010. Kekuatan Budidaya Ikan Hias Indonesia. Dikutip dari: http://benihikan.net. Diakses pada: Jum’at, 11 Maret 2011 pukul 13.00 WIB.

Anonim. 2005. Usaha Budidaya Ikan Mas Koki. Dikutip dari: http://galeriukm.web.id. Diakses pada: Jum’at, 11 Maret 2011 pukul 14.00 WIB.

Anonim. 2008. Cupang. Dikutip dari: http://www.wikipedia.com. Diakses pada: Jum’at, 11 Maret 2011 pukul 13.30 WIB.

Anonim. 2010. Budidaya Ikan Cupang. Dikutip dari: http://usahakecil.info. Diakses pada: Jum’at, 11 Maret 2011 pukul 13.30 WIB.

Dinas Perikanan DKI Jakarta. 2006. Budidaya Ikan Hias Live Bearer. Jakarta: Dinas Perikanan DKI Jakarta.

Page 22: MAKALAH IKAN HIAS

Soewandi, Rini. 2004. Ikan Hias Merupakan Komoditas Perikanan yang Potensia. Dikutip dari: http://ikanmania.wordpress.com. Diakses pada: Jum’at, 11 Maret 20011 pukul 13.00 WIB.

Tan, Jeny. 2008. Menggeluti Usaha Budidaya Ikan Koi. Dikutip dari: http://www.indosiar.com. Diakses pada: Sabtu, 12 Maret 2011 pukul 09.00 WIB.