Download - Makalah-Etika profesional keguruan

Transcript
Page 1: Makalah-Etika profesional keguruan

1

BAB I

PENDAHULUAN

Mengapa perlu diadakan peningkatan kualitas guru ? Pada dasarnya peningkatan

kualitas guru sangatlah diperlukan, hal ini bertujuan agar dapat memberikan dasar pribadi

manusia yang berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

serta berkemampuan dan berketerampilan dasar sebagai bekal untuk pendidikan selanjutnya

atau untuk bekal hidup dalam masyaraka dan hal tersebut tidak lain untuk mencetak putra

putri bangsa yang berkarakter dan memiliki ilmu yang memadai .

Kurangnya ketersediaan guru yang berkompeten dewasa ini, menggugah pemerintah

untuk mengadakan beberapa upaya kompetensi guru, namun untuk mengimbangi upaya

pemerintah dalam meningkatkan kompetensi guru tersebut maka kesejahterahan guru pun

harus ditingkatkan. Demikian juga kualitas dan kemampuan guru diupayakan adar lebih baik

lagi dari kualitasdan kemampuan guru sebelumnya

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Peran sorang guru sebagai pendidik sangatlah besar.  Apalagi dalam kontek kini guru

lebih diberikan perannya dengan peningkatan kualitas dan kesejahteraan sebagai seorang

guru.  Dengan demikian kehadiran atau peran guru dalam kehidupan masyarakat sangat besar

yang dalam masyarakat kita dikenal dalam ungkapan pribahasa lama sebagai yang digugu

dan ditiru.  

Desakan dunia untuk meningkatkan kualitas guru, sosok yang berperan penting dalam

pencapaian pendidikan bermutu.  Tersedianya guru yang berkualitas, menjadi salah satu

tantangan terbesar dunia saat ini guna mencapai pendidikan untuk semua orang. Seiring

dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu Visi

pembangunan pendidikan nasional adalah “ Terwujudnya Manusia Indonesia Yang Cerdas,

Produktif dan Berakhlak Mulia”. Oleh karena itu pemerintah  diminta untuk membuat

kebijakan nasional yang menjamin tersedianya guru yang berkualitas dan memiliki

kompetensi yang memadai.

Page 2: Makalah-Etika profesional keguruan

2

B. TUJUAN PENULISAN

Penulisan ini bertujuan agar kita dapat lebih mengenal hakikat guru, khususnya guru yang

memili kompeten yang tinggi (guru yang berkualitas) dalam dunia pendidikan. Demi

mewujudkan visi pembangunan nasional yaitu “Terwujudnya Manusia Indonesia Yang

Cerdas, Produktif Dan Berakhlak Mulia”.

C. SISTEMATIKA

Dalam sistem penulisan ini, kami menggunakan metode pengumpulan data yang

berbentuk dalam makalah. Hal ini bertujuan untuk memperinci dan mempermudah kita dalam

membaca.

Page 3: Makalah-Etika profesional keguruan

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kualitas Guru

Kualitas Guru adalah seperangkat kemampuan yang dimiliki seorang guru yang telah

dilengkapi dengan berbagai faktor penunjang yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas

pendidikan. Ada tiga kegiatan penting yang diperlukan oleh guru untuk bisa meningkatkan

kualitasnya seperti :

1. Guru harus memperbanyak tukar pikiran tentang hal-hal yang berkaitan dengan

pengalaman mengembangkan materi pelajaran dan berinteraksi dengan peserta didik.

2. Guru harus melakukan penelitian.

3. Guru harus membiasakan diri untuk mengkomunikasikan hasil penelitian yang

dilakukan, khususnya lewat media cetak. Untuk itu tidak ada alternatif lain bagi guru

meningkatkan kemampuan dalam menulis laporan penelitian.1

Untuk mempersiapkan diri menjadi guru berkualitas dibutuhkan paling sedikit 10 kompetensi profesional diantaranya yakni: (1) menguasai bahan pelajaran; (2) mengelola program pembelajaran; (3) mengelola kelas; (4) menggunakan media dan sumber pembelajaran; (5) menguasai landasan pendidikan; (6) mengelola interaksi belajar mengajar; (7) menilai prestasi belajar; (8) mengenal fungsi dan layanan bimbingan dan penyuluhan; (9) mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah; dan (10) memahami dan menafsirkan hasil penelitian guna keperluan pengajaran. (Raka Joni : 1979) berdasarkan Komisi Kurikulum Bersama P3G.

Pendidikan diperlukan untuk senantiasa meningkatkan kualitas secara terus menerus dan berkesinambungan. Kualitas guru dapat ditunjau dari dua segi, yaitu :

1. Segi proses, yaitu guru dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan sebagian besar peserta didik secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran.

2. Segi hasil, guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang diberikan mampu mengubah perilaku sebagian besar peserta didik ke arah penguasaan kompetensi dasar yang lebih baik.

Selain itu, guru dituntut untuk menjadi ahli penyebar informasi yang baik, karena tugas utamanya antara lain menyampaikan informasi kepada peserta didik. Guru juga berperan sebagai perencana, pelaksana, dan penilai pembelajaran.

1. http://www.slideshare.net/elyfitriyana/upaya-meningkatkan-kualitas-guru

Page 4: Makalah-Etika profesional keguruan

4

Yang kemudian dapat dirangkum menjadi dua kompetensi utama yaitu penguasaan bahan pelajaran dan dapat mengajarkan bahan tersebut secara jelas dan menarik. Untuk membantu menerapkan kompetensi profesional itu di kelas, kita dapat melakukan pendekatan dengan menggunakan pendekatan micro teaching, mengikuti seminar-seminar dll.

Kata kunci : Guru, mutu, mengajar, penguasaan bahan ajar.2

B. Tugas Guru Sebagai Pembelajaran

1. Guru sebagai pendidik.

Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta

didik, dan lingkungan. Berkaitan dengan tanggung jawab guru harus mengetahui serta

memahami nilai, moral, norma, dan sosial serta berusaha berperilaku dan berbuat

sesuai dengan nilai dan norma. Berkenaan dengan wibawa guru harus memiliki

kelebihan dalam merealisasikan nilai spiritual, emosional.

2. Guru sebagai pengajar. Terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan guru dalam

pembelajaran, yaitu :

a. Membuat ilistrasi, menghubungkan sesuatu yang sedang dipelajari peserta didik

dengan sesuatu yang telah diketahuinya.

b. Mendefinisikan, meletakan sesuatu yang dipelajari secara jelas dan sederhana

c. Menganalisis, membahas masalah yang telah dipelajari bagian demi bagian.

d. Mensintesis, mengembalikan bagian-bagian yang telah dibahas ke dalam suatu

konsep yang utuh sehingga memiliki arti.

e. Bertanya.

f. Merespon, menanggapi pertanyaan peserta didik.

g. Mendengarkan, memahami peserta didik dan berusaha menyederhanakan setiap

masalah.

h. Dan sebagainya.

3. Guru sebagai pembimbing.

2 . Kwartolo,Yuli.( 2005) Menyiapkan Guru yang Berkualitas . Jurnal Pendidikan Penabur - No.04/ Th.IV

Page 5: Makalah-Etika profesional keguruan

5

Guru harus merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan waktu perjalan, menetapkan

jalan yang harus ditempuh, menilai kelancaran sesuai dengan kebutuhan dan

kemampuan peserta didik.

4. Guru sebagai pelatih.

Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keterampilan baik

intelektual maupum motorik, sehingga menuntut untuk bertindak sebagai pendidik.

C. Upaya Peningkatan Kualitas Guru

Sebagaimana telah dicantumkan dalam Pembangunan Pendidikan Nasional Indonesia

dengan disahkannya Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional yakni dengan visi“ Terwujudnya Manusia Indonesia Yang Cerdas, Produktif dan

Berakhlak Mulia “. Beberapa indikator yang menjadi tolak ukur keberhasilan dalam

pembangunan pendidikan nasional :

1. Sistem pendidikan yang efektif, efisien.

2. Pendidikan Nasional yang merata dan bermutu.

3. Peran serta masyarakat dalam pendidikan.

4. Dll.3

Selain itu, upaya meningkatkan kualitas guru pun dapat dilakukan melalui pelatihan-

pelatihan, seminar, dan lokakarya, bahkan melalui pendidikan formal dengan menyekolahkan

guru pada tingkat yang lebih tinggi.4

Guru dituntut untuk memiliki kompetensi dalam pendidikan diantaranya yaitu :

1. Pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran yang meliputi pemahaman

terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil

belajar dan pengembangan peserta didik, dan untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya

2. Kepribadian adalah kepribadian pendidik yang mantap, stabil, dewasa, aktif dan

berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia, emosi

terkendali.

3 . Kwartolo,Yuli.( 2005) Menyiapkan Guru yang Berkualitas . Jurnal Pendidikan Penabur - No.04/ Th.IV4 . Mulyasah, E. Dr. (2005) Menjadi Guru Profesional PT. Remaja Rosdakarya Bandung.

Page 6: Makalah-Etika profesional keguruan

6

3. Sosial adalah kemampuan pendidik berkomunikasi dan berintegrasi secara efektif

dengan peserrta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta

didik dan masyarakat secara umum

4. Profesional adalah kemampuan pendidik dalam menguasai materi pembelajaran

secara luas dan komprehensip yang memungkinkan membimbing peserta didik untuk

memperoleh penguasaan kompetensi yang ditetapkan.5

D. Permasalahan Peningkatan Kualitas Guru Dalam Dunia Pendidikan

“Guru Kencing berdiri, murid kecing berlari”. Pepatah ini dapat memberi kita pemahaman bahwa betapa besarnya peran guru dalam dunia pendidikan. Pada saat masyarakat mulai menggugat kualitas pendidikan yang dijalankan di Indonesia maka akan banyak hal terkait yang harus dibenahi.

a) Masalah sarana dan prasarana pendidikan, kurangnya fasilitas yang memadai sehingga menyulitkan peserta didik untuk lebih berkembang. Contohnya : belum tersedianya ruang perpustakaan, komputer dll. Ketersediaan buku yang memadai juga mempengaruhi sebagai besar proses belajar mengajar berlangsung. Keterbatasan alat peraga, dan lain sebagainya.

b) Sistem pendidikan, contohnya adanya dana BOS yang diberikan pemerintah untuk meratakan sistem pendidikan di Indonesia, namun kadang kala dana yang diberikn kepada pemerintah ini disalah gunakan dengan oknum-oknum diluar kendali tersebut yang akhirnya menghambat sistem pendidikan tersebut.

c) Kurikulum, Fungsi kurikulum dalam pendidikan tidak lain merupakan alat untuk mencapai tujuan pendididkan. Kurangnya kualitas kurikulum diindonesia sangat mempengaruhi tujuan pendidikan tersebut. Contohnya, kurikulum yang diterbitkan kurang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik sehingga menyulitkan peserta didik dalam proses belajar mengajar.

d) Kualitas tenaga pengajar (guru dan dosen), maksudnya yaitu baik tidaknya tindakan seorang guru dalam mengajar, seperti halnya mengelola kelas, penyampaian materi, penguasaan materi.

e) dll.

Secara umum guru merupakan faktor penentu tinggi rendahnya kualitas hasil pendidikan. Namun demikian, posisi strategis guru untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan profesional, faktor kesejahteraannya, dll.

Oleh karena itu guru dituntut memiliki kualitas yang tinggi dan besar demi memcapai Tujuan Pembangunan Nasional. Dengan dibutuhkannya pendidikan untuk peningkatkan kualitas secara terus menerus dan berkesinambungan.

5 .http://erviana879.blogspot.com/2012/06/guru-berkualitas.html

Page 7: Makalah-Etika profesional keguruan

7

Melalui pendidikan bangsa ini dapat mengembangkan sumber daya manusia yang

memiliki rasa percaya diri untuk bersanding dan bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Tanpa

pendidikan yang kuat dapat dipastikan bangsa ini akan terus tenggelam dalam keterpurukan

dan terus dililit oleh kebodohan, keterbelakangan dan kemiskinan.6

E. Upaya Mengatasi Kualitas Guru

Menurut Evertson (1945) Di Amerika Serikat ada 2 bentuk tindakan yang di ambil

untuk mengatasi merosotnya mutu pendidikan :

1. Meningkatkan kualitas para guru dengan cara memberi pengetahuan yang lebih dalam

tentang materi dan staretegi belajar mengajar yang lebih efektif .

2. Meningkatkan pendapat para guru sebagai insentif untuk memacu upaya peningkatan

pelayanan pendidikan kepada masyarakat.

Upaya Mengatasi Kurangnya penguasaan materi pembelajaran menurut Evertson

(1985). Berpendapat agar kurikulum pendidikan guru di ubah dengan lebih menarik

beratkan pada upaya pengembangan keahlian bidang study nya pelajaran nya dangkalnya

penguasaan materi dasar keilmuan pra guru telah melemahkan mata rantai aktivitas

proses belajar mengajar dan kurangnya wawasan akademis (Cornett : 1984).7

Upaya Peningkatan Kualitas Guru , Menurut Drs. Dadang Dahlan, M pd.7

1. Peningkatan Penguasaan Materi

Sebelum seorang pendidik memberikan materi kepada peserta didik sebaiknya

sang pendidik mempersiapkan diri dalam upaya penguasaan materi ajar hal ini

bertujuan agar ketika sang pendidik hendak menyampaikan materi tersebut tidak

lagi merasa canggung atau merasa kesulitan ketika ingin menyampaikannya.

2. Peningkatan kemampuan pedagogik Yaitu kemampuan dalam pengelolaan peserta

didik. Contohnya :

a) Pemahaman wawasan , seorang guru memiliki pemahaman secara maksimal,

dengan cara menguasai materi tersebut. b) pemahaman terhadap peserta didik,

6 . Http://Www.M-Edukasi.Web.Id/2012/06/Upaya-Peningkatan-Kualitas-Pendidikan.Html7 . http://file.upi.edu/Direktori/Fpeb/195712051982031-Dadang_Dahlan/Makalah_4.pdf

Page 8: Makalah-Etika profesional keguruan

8

guru tdak hanya dituntut mengajar saja, namun seorang guru juga harus

memahami kepribadian peserta didik, kita harus mengetahui mengapa ia tidak

pernah memeperhatikan gurunya dan lain sebagainya. c) pengembangan

kurikulum/silabus, d) perancangan pembelajaran dan lain-lain.

3. Pengembangan wawasan profesional

Maksudnya seorang pendidik harus memandang kedepan bagaimana nasib

dunia pendidikan selanjutnya. Untuk itu diperlukan kesadaran dari para pendidik

untuk lebih meningkatkan kemampuannya secara terus menerus8

BAB III

PENUTUP

8. http://file.upi.edu/Direktori/Fpeb/195712051982031-Dadang_Dahlan/Makalah_4.pdf

Page 9: Makalah-Etika profesional keguruan

9

Alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah SWT yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya.Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang sehingga atas rahmat, hidayah dan izin-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Tak lupa pula yaitu ungkapan rasa terimakasih kepada para pihak yang telah membantu menyusun makalah ini hingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Kami berharap makalah yang telah kami sajikan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga saja dengan adanya makalah ini dapat membantu kami khususnya para pembaca tidak hanya sebatas mengetahui saja melainkan memahami dan memperdalam tentang Peningkatan Kualitas Guru yang telah kami bahas dalam makalah ini.

KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas bahwa keberadaan guru yang berkualitas merupakan syarat mutlak hadirnya sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas, hampir semua bangsa didunia ini selalu mengembangkan kebijakan yang mendorong keberadaan guru yang berkualitas. Beberapa Negara seperti Singapura, Korea Selatan, Jepang dan USA berupaya meningkatkan kualitas guru dengan mengembangkan kebijakan yang langsung mempengaruhi mutu guru dengan melaksanakan sertifikasi guru. Guru yang sudah ada harus mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi profesi guru

Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD) telah ditetapkan dan sudah menjadi suatu kebijakan untuk mewujudkan guru yang profesional dan menetapkan kualifikasi dan sertifikasi sebagai bagian penting dalam menentukan kualitas dan kepentingan guru. Upaya sungguh- sungguh perlu dilaksanakan untuk mewujudkan guru yang profesional, sejahtera dan memiliki kompetensi.

SARAN

Tiada yang sempurna di dunia ini begitu pun dengan makalah yang telah kami buat. Maka dari itu kritik dan saran (masukan) yang membangun sangatlah kami harapkan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin. Wass. .

DAFTAR PUSTAKA

http://erviana879.blogspot.com/2012/06/guru-berkualitas.html

Http://Www.M-Edukasi.Web.Id/2012/06/Upaya-Peningkatan-Kualitas-Pendidikan.Html

Page 10: Makalah-Etika profesional keguruan

10

Http://Www.M-Edukasi.Web.Id/2012/06/Upaya-Peningkatan-Kualitas-Pendidikan.Html

Rusyam. Tabrani. A. Drs.(1993). Peningkatan Kemampuan Guru. Bina budaya Bandung

Kwartolo,Yuli.( 2005) Menyiapkan Guru yang Berkualitas. Jurnal Pendidikan Penabur

http://www.slideshare.net/elyfitriyana/upaya-meningkatkan-kualitas-guru

http://repository.upi.edu/operator/upload/t_pd_0908195_chapter1.pdf