Download - Makalah Diet Hati Ok

Transcript
Page 1: Makalah Diet Hati Ok

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Penyakit hati di Indonesia umumnya masih tergolong tinggi. Berdasarkan laporan,

penderita penyakit hati yang di rawat di beberapa rumah sakit sentra pendidikan,

umumnya penyakit hati menempati urutan ketiga selah penyakit infeksi dan paru

Page 2: Makalah Diet Hati Ok

BAB II

ISI

A. GAMBARAN UMUM

Hati adalah organ tubuh yang sangat berperan dalam proses homeostasis, dan

merupakan organ metabolik terbesar yang tidak hanya berfungsi pada pengolahan dan

penyimpanan nutrien,namun hepar juga memiliki fungsi sebagai detoksifikasi atau

degradasi zat – zat sisa dan senyawa asing lainnya.

Penyakit hati adalah suatu istilah untuk sutau sekumpulan kondisi-kondisi, penyakit-

penyakit dan infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan-jaringan, srtuktur dan

fungsi dari hati.

1. FUNGSI HATI

a. Metabolisme karbohidrat.

b. Mengubah pentosa dan heksosa yang diserap dari usus halus menjadi

glikogenmekanisme ini disebut glikogenesis.

c. Pembentukan pentose.

d. Metabolisme lemak. Hati tidak hanya membentuk/ mensintesis lemak tapi

sekaligus mengadakan katabolisis asam lemak.

e. Pembentukan dan pemecahan fosfolipid.

f. Metabolisme protein.

g. Pembentukan pembekuan darah.

h. Metabolisme vitamin. Semua vitamin disimpan di dalam hati khususnya vitamin

A, D, E, dan K.

Page 3: Makalah Diet Hati Ok

i. Detoksikasi.

j. Fagositosis dan imunitas.

Penyakit hati adalah suatu istilah untuk sutau sekumpulan kondisi-kondisi,

penyakit-penyakit dan infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan-

jaringan, srtuktur dan fungsi dari hati.

2. Penyakit hati bisa disebabkan oleh beberapa faktor  diantaranya :

a. Kerusakan-kerusakan bawaan sejak lahir atau kelainan-kelainan hati yang

hadir pada kelahiran

b. Kelainan-kelainan metabolisme atau kerusakan dalam proses dasar tubuh

c. Infeksi-infeksi virus atau bakteri misalnya hepatitis virus. Ditularkan melalui

makanan & minuman yang terkontaminasi, suntikan, tato, tusukan jarum yang

terkontaminasi, kegiatan seksual, dll.

d. Alkohol atau keracunan oleh racun. Karena alkohol bersifat toksin bagi hati.

e. Obat-obat terentu yang merupakan racun bagi hati

f. Kekurangan Gizi (nutrisi)

g. Trauma atau luka

3. Gejala Penyakit Hati

Gejala penyakit hati yang umum muncul adalah :

a. Kelelahan

b. Kurang selera makan

c. Mual dan muntah

d. Sakit perut dan perut kembung

Page 4: Makalah Diet Hati Ok

e. Mata bewarna kuning dibagian mata putih serta dibagian kulit atau mengalami

penyakit kuning

f. Air kencing atau air kemih yang berubah warna menjadi warna teh

g. Warna tinja yang pucat dan seperti warna tanah liat

4. Komplikasi Yang Terjadi Pada Penyakit Hati Adalah :

a. Abdominal yang mengalami pembengkakan

b. Lebih mudah mengalami lebam

c. Tingkah laku yang berubah dan kepekaan yang berubah

d. Mengalami muntah darah

e. Tinja yang berwarna hitam

B. KLASIFIKASI PENYAKIT HATI

Ada dua jenis penyakit hati yang sering ditemukan yaitu hepatitis dan sirosis hati.

1. Hepatitis

Hepatitis merupakan gangguan pada fungsi hati atau dapat disebut juga gangguan

dan peradangan pada sel-sel hati. Peradangan hati ini diakibatkan oleh berbagai

macam penyebab, diantaranya infeksi oleh Cytomegalovirus ( CMV ) dan virus

Monoknukleosis infeksiosa, penyebab lainnya adalah kebiasaan mengkonsumsi

alkohol serta obat-obatan terlarang. Bentuk dari penyakit hepatitis ada yang bisa

mengakibatkan penyakit akut seperti Hepatitis A, ada juga yang mengakibatkan

hepatitis kronik seperti Hepatitis B dan Hepatitis C, dan ada pula yang kemudian

berkembang menjadi kanker hati seperti Hepatitis B dan Hepatitis C.

Page 5: Makalah Diet Hati Ok

Gejala Umum Hepatitis :

a. Lemah, letih, lesu dan nyeri otot.

b. Demam ringan.

c. Mual, kurang nafsu makan, dan tubuh menguning, (mata, kulit menguning).

d. Kencing berwarna gelap, kotoran berwarna pucat, kadang-kadang gejala

sangat ringan seperti flu.

e. Warna kuning yang timbul pada mata, kulit, disertai demam, cepat lelah dan

pusing juga bisa disertai pingsan.

Besdasarkan jenis penyebabnya hepatitis dibedakan menjadi :

a. Hepatitis A

Hepatitis A adalah penyakit peradangan hati yang termasuk kategori

ringan dan apabila ditangani sejak dini dengan baik, tidak menyebabkan

kematian. Hepatitis A disebabkan oleh virus Hepatitis A ( VHA ) yaitu jenis

hepatitis yang paling ringan, namun sangat menular. Virusnya ditemukan dalam

tinja penderita Hepatitis A sekitar 2 minggu sebslum dan 7 harisetelah terinfeksi.

Penularan jenis Hepatitis A ini melalui :

1) Kontak langsung, contohnya setelah membersihkan seorang penderita

hepatitis yang baru saja BAB, kemudian tidak mencuci tangan dengan sabun,

maka bisa tertular.

2) Makanan dan minuman yang telah terkontaminasi dengan virus Hepatitis A.

Page 6: Makalah Diet Hati Ok

b. Hepatitis B

Hepatitis B dikategorikan sebagai penyakit menular dan termasuk

penyakit menular berbahaya, dan termasuk dalam kategori hepatitis akut dan

menahun. Jenis hepatitis B dapat menimbulkan peradangan dan kerusakan sel-sel

hati, virus dapat bertahan dan menetap di dalam tubuh, sehingga bersifat kronis

dan selanjutnya berpotensimerusak jaringan hati secara perlahan, mengakibatkan

organ hati rusak, mengecil, dan mengeras ( sirosis ) atau timbul kanker hati.

Sebagian penderita hepatitis B akan sembuh sempurna dan mempunyai

kekebalan seumur hidup, tapi

c. Hepatitis C

Hepatitis C adalah penyakit jenis hepatitis yang disebabkan oleh virus

Hepatitis C ( Hepatitis C Virus- HCV ) dan ditularkan melaui jarum suntik,

jarum tindik, dan tato yang terinfeksi dantransfusi darah atau produk darah yang

terinfeksi, cuci darah, cangkok organ. Selain itu juga alat perawatan tubuh

bersama seperti silet, cukur, sikat gigi dan gunting kuku. Bedanya dengan jenis

hepatitis B, penularan hepatitis C tidak melalui kontrak pribadi misalnya

hubunhan seks atau kelahiran bayi dari ibu yang terinfeksi. Namun sumber

penularan terbesar adalah jarum suntik yang digunakan bersanma-sama diantara

pengguna narkoba. Jenis hepatitis C lebih ganas dibanding jenis hepstitis B. Jenis

hepatitis C ini sering kali tanpa gejala sehingga penderita bisa bertahun-tahun

terinfeksi tanpa menyadari bahwa dirinya mengidap VHC dan berpotensi

menularkannya. VHC berada dalam darah dan cairan tubuh, dapat dideteksi

dengan pemeriksaan darah khusus, dimana di dalam darah ditemukan adanya

HVC-RNA setelah 1-2 minggu terinfeksi virus jenis hepatitis C ( VHC ).

d. Hepatitis D

Hepatitis D adalah penyakit hepatitis jenis D yang disebabkan oleh virus

yang dikenal dengan sebutan Delta yaitu virus cacat yang perkembangannya

dibantu oleh oleh Hepatitis B. Virus Hepatitis D ini paling berbahaya walaupun

Page 7: Makalah Diet Hati Ok

jarang memasuki jaringan tubuh manusia. Hepatitis D ( VHD ) yang lain adalah

infeksi virus pada organ hati yang hanya bisa diperoleh atau hanya bisa terjadi

pada mereka yang telah mengidap Hepatitis B aktif. Kolaborasi jenis Hepatitis B (

VHB ) dan jenis Hepatitis D ( VHD ) tersebut bisa akut atau sembuh sendiri atau

berkembang menjadi parah ( kronis ) sehingga timbul filminan hepatitis, masa

inkubasi jenis Hepatitis D ini antar 3-7 minngu.

e. Hepatitis E

Hepatitis E adalah penyakit hati yang disebabkan virus jenis Hepatitis E

( VHE ). Jenis Hepatitis E ditemukan pada tahun 1980-an. Hepatitis E didiagnosa

setelah ditemukan virus VHE dalam darah yang disertai dengan zat nati-IgM dan

anti-VHE. Menurut para ahli, jenis Hepatitis E tidak perlu ditakuti meski bersifat

menahun.

2. Sirosis Hepatis

Sirosis hati adalah penyakit hati menahun yang ditandai dengan proses

peradangan, nekrosis hati, usaha regenerasi dan penambahan jaringan ikat difus

dengan terbentuknya nodul yang mengganggu susunan lobulus hati.

Sumber penyebab sirosis hati yaitu kebiasaan meminum alkohol, dan infeksi virus

hepatitis C. Penyebab umum sirosis hati lainnya meliputi :

a. Infeksi kronis virus hepatitis B.

b. Hepatitis autoimun. Sistem kekebalan tubuh biasanya membuat antibodi untuk

menyerang bakteri, virus, dan kuman lainnya. Pada hepatitis autoimun, sistem

kekebalan tubuh membuat antibodi terhadap sel-sel hati yang dapat menyebabkan

kerusakan dan sirosis.

c. Penyakit yang menyebabkan penyumbatan saluran empedu sehingga tekanan

darah terhambat dan merusak sel-sel hati. Sebagai contoh : sirosis bilier primer,

Primary Sclerosing dan masalah bawaan pada saluran empedu.

Page 8: Makalah Diet Hati Ok

d. Non-Alcohol Steato-Hepatitis ( NASH ). Ini adalah kondisi dimana lemak

menumpuk di hati sehingga menciptakan jaringan parut dan sirosis. Kelebihan

berat badan ( obesitas ) meningkatkan risiko mengembangkan NASH.

e. Reaksi parah terhadap obat tertentu.

f. Beberapa racun dan polusi lingkungan.

g. Gagal jantung parah yang dapat menyebabkan tekanan balik darah dan proses

penghambatan di hati.

h. Beberapa penyakit herediter yang langka sehingga dapat menyebabkan kerusakan

pada sel-sel hati, seperti hemokromatosis ( kondisi yang menyebabkan timbunan

abnormal zat besi di hati dan bagian lain tubuh ) dan penyakit Wilson ( kondsi

yang menyebabkan penumpukan abnormal zat tembaga di hati dan bagian lain

tubuh ).

Sirosis ditahap awal tidak menimbulkan gejala apapun. Oleh karena itu, pasien

sirosis ringan dan moderat mungkin menderita untuk waktu yang lama tanpa

menyadari penyakitnya. Pada tahap ini, tes fungsi hati dapat mendeteksi

perubahan yang mengarah pada disfungsi hati, seperti :

a. Kegagalan membuat cukup protein seperti albumin yang membantu untuk

mengatur komposisi cairan di dalam aliran darah dan tubuh.

b. Kegagalan membuat bahan kimia yang cukup diperlukan untuk pembekuan

darah.

c. Kurang mampu mengolah limbah kimia dalam tubuh seperti bilirubun

sehingga menumpuk di dalam tubuh.

d. Kurang mampu memproses obat, racun, dan bahan kimia lainnya yang

kemudian bisa menumpuk di dalam tubuh.

Page 9: Makalah Diet Hati Ok

Pada tahap akhir, sirosis hati terkait dengan banyak gejala. Sebagian besar

gejalanya adalah akibat dari jaringan hati fungsional yang tersisa terlalu

sedikit untuk melakukan tugas-tugas hati.

Gejala yang dapt timbul dari fase ini adalah :

- Kelelahan

- Kelemahan

- Cairan yang bocor dari aliran darh dan penumpukan di kaki ( edema ) dan

di perut ( ascites )

- Kehilangan nafsu makan

- Merasa ingin mual dan ingin muntah

- Kecendrungan lebih mudah berdarah dan memar

- Penyakit kuning karena penumpukan bilirubin

- Gatal-gatal karena penumpukan racun

Gangguan kesehatan mental dapat terjadi dalam kasus berat karena

pengaruh racun di dalam aliran darah yang mempengaruhi otak. Hal ini dapat

menyebabkan perubahan kepribadian dan perilaku, kebingungan, pelupa dan

sulit berkosentrasi.

Page 10: Makalah Diet Hati Ok

C. DIAGNOSIS GIZI

Sebelum memberikan diagnosis gizi untuk pasien penyakit hati, bisa dilihat beberapa

parameter sebagai berikut :

1. Riwayat makan

a. Riwayat mengkonsumsi makanan yaitu kebiasaan mengkonsumsi tinggi lemak

dan minuman alkohol.

b. Kode ( kemungkinan ) diagnosis gizi : NI-5.6.2, NI-2.1, NI-4.3, NI-5.4

2. Biokimia

a. Pemeriksaan meliputi :

- Darah ( Hb, Ht, hitung jenis leukositosis )

- Hati : SGOT tinggi, SGPT tinggi, bilirubin direk/indirek, alkali fosfotase,

albumin-globulin.

- Kadar glukosa darah dan tes toleransi glukosa

- Hbs Ag, Hbe Ag

- Profil lipid : kolesterol total, trigliserida

- Steatorhea

- Elektrolit : K+, Na+, Cl

- Penunjang : biopsi hati, USG, CT-Scan

b. Kode ( kemungkinan ) diagnosis gizi : NC-2.2

3. Antropometri

a. Pengukuran berat badan dan IMT

b. Kode ( kemungkinan ) diagnosis gizi : NC-3.2

4. Pemeriksaan fisik klinis

a. Keadaan umum pasien : ikterus, anemia, spider nevi, eritemia palmaris,

hepatomegali, splenomegali, asites, oedema. Pemeriksaan klinis : pengukuran

tekanan darah, suhu tubuh, nadi/denyut jantung, pernapasan.

b. Kode ( kemungkinan ) diagnosis gizi : NC-2.2

5. Riwayat personal pasien

a. Riwayat yang dialami oleh pasien, riwayat penyakit keluarga, usia.

b. Kode ( kemungkinan ) diagnosis gizi : NB-1.3

Page 11: Makalah Diet Hati Ok

D. PENATALAKSANAAN NUTRISI

1. Tujuan Diet

Tujuan dari penatalaksanaan nutrisi penderita penyakit hati yaitu untuk mencapai dan

mempertahankan status gizi optimal tanpa memberatkan fungsi hati, dengan cara :

a. Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut dan

meningkatkan fungsi jaringan hati yang tersisa.

b. Mencegah katabolisme protein.

c. Mencegah penurunan berat badan atau meningkatkan berat badan bila kurang.

d. Mencegah atau mengurangi asites, varises esofagus, dan hipertensi portal.

e. Mencegah koma hepatik.

2. Syarat-syarat Diet

Syarat-syarat diet yang perlu diperhatikan di dalam pengaturan diet pada penyakit

hati adalah sebagai berikut :

a. Energi diberikan tinggi untuk mencegah pemecahan protein, yang diberikan

secara bertahap sesuai dengan kemampuan pasien, yaitu 40-45 kkal/kg BB.

b. Lemak diberikan cukup yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total, dalam bentuk

yang mudah dicerna atau dalam bentuk emulsi. Apabila pasien mengalami

steatorhea gunakan lemak dengan asam lemak rantai sedang ( MCT ), karena jenis

lemak ini tidak membutuhkan lipase dan asam empedu dalam proses absorpsinya.

Pemberian lemak sebanyak 45 gram dapat mempertahankan fungsi imun dan

proses sintesis lemak.

c. Protein diberikan tinggi 1,25-1,5 gram/kg BB agar terjadi anabolisme protein.

Pada kasus hepatitis fulminan dengan nekrosis dan gejala enselopati yang disertai

peningkatan amoniak dalam darah, pemberian protein harus dibatasi untuk

mencegah koma, yaitu sebanyak 30-40 gram/hari. Pada sirosis hati terkompensasi,

protein diberikan sebanyak 1,25 gram/kg BB. Asupan minimal ptotein hendaknya

0,8-1 gram/kg BB. Protei nabati memberikan keuntungan karena kandungan serat

yang dapat mempercepat pengeluaran amoniak melalui feses. Namun sering

Page 12: Makalah Diet Hati Ok

timbul keluhan berupa rasa kembung dan penuh. Diet ini dapat mengurangi status

ensefalopati, tetapi tidak dapat memperbaiki keseimbangan nitrogen.

d. Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat defisiensi. Apabila

diperlukan, dapat diberikan suplemen vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin K,

serta mineral seng dan zat besi bila ada anemia.

e. Natrium diberikan rendah tergantung tingkat edema dan asites. Bila pasien

mendapatkan diuretika, garam natrium dapat diberikan lebih leluasa.

f. Cairan diberikan lebih dari biasa, kecuali bila ada kontraindikasi.

g. Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual dan muntah, atau makanan biasa

sesuai dengan kemampuan saluran cerna.

3. Jenis Diet Penyakit Hati

a. Diet Hati I

Diet Hati I diberikan bila pasien dalam keadaan akut atau bila prekoma sudah

dapat diatasi dan pasien sudah mulai mempunyai nafsu makan. Melihat keadaan

pasien, makanan diberikan dalam bentuk cincang atau lunak. Pemberian protein

dibatasi ( 30 gram/hari ) dan lemak diberikan dalam bentuk mudah dicerna.

Formula enteral dengan asam amino rantai cabang ( Branched Chain Amino Acid/

BCAA ) yaitu leusin, isoleusin dan valin dapat digunakan. Bila ada asites dan

diuresis belum sempurna, pemberian cairan maksimal 1 liter/hari.

Makanan ini rendah energi, protein, kalsium, zat besi dan tiamin, karena itu

sebaiknya diberikan selama beberapa hari saja. Menurut beratnya retensi garam

atau air, makanan diberikan sebagai Diet Hati I Garam Rendah 1. Untuk

menambah kandungan energi, selain makanan per oral juga diberikan makanan

parentral berupa cairan glikosa.

b. Diet Hati II

Diet Hati II diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Hati I kepada

pasien yang nafsu makannya cukup. Menurut keadaan pasien, makanan diberikan

dalam bentuk lunak atau biasa. Protein diberikan 1 gram/kg BB dan lemak sedang

( 20-25% dari kebutuhan energi total ) dalam bentuk yang mudah cerna.

Page 13: Makalah Diet Hati Ok

Makanan ini cukup mengandung energi, zat besi, vitamin A, vitamin C, tetapi

kurang kalsium dan tiamin. Menurut beratnya retensi garam atau air, makanan

diberikan sebagai Diet Hati II Garam Rendah 1. Bila asites hebat dan diuresis

belum baik, diet mengikuti pola Diet Garam Rendah 1.

c. Diet Hati III

Diet Hati III diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Hati II atau kepada

pasien hepatitis akut ( Hepatitis Infeksiosa/A dan Hepatitis Serum/B ) dan sirosis

hati yang nafsu makannya telah baik, telah dapt menerima protein, dan tidak

menunjukkan gejala sirosis hati aktif.

Menurut kesanggupan pasien, makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa.

Makanan ini mengandung cukup energi, protein, lemak, mineral, dan vitamin

tetapi tinggi karbohidrat. Menurut beratnya retensi garam atau air, makanan

diberikan sebagi Diet Hati III Garam Rendah 1.

4. Bahan Makanan Yang Dibatasi dan Bahan Makanan Yang Tidak Dianjurkan.

a. Bahan makanan yang dibatasi untuk Diet Hati I, II, dan III adalah dari sumber

lemak, yaitu semua makanan dan daging yang banyak mengandung lemak dan

santan serta bahan makanan yang menimbulkkan gas seperti ubi, kacang merah,

kol, sawi, lobak, ketimun, durian dan nangka. Perlu tidaknya pembatasan

makanan tergantung pada toleransi pasien ( tidak mutlak ).

b. Bahan makanan yang tidak dianjurkan untuk Diet Hati I, II, dan III adalah

makanan yang mengandung alkohol, teh, atau kopi kental.

Page 14: Makalah Diet Hati Ok

5. Standat Diet Hati

Bahan makanan Standar Diet Hati I Standar Diet Hati II Standar Diet Hati III

Karbohidrat 3 6 5½Hewani ☺ - 1 2Hewani * 2 2 2Nabati - 1 1½Sayuran A Sekehendak Sekehendak SekehendakSayuran B 2 2 2½Buah 4 4 4Gula 8 5 6Susu rendah lemak - - 2Minyak 4 6 6Nilai GiziEnergi ( kalori ) 1478 2077 2372Protein ( g ) 28 52 74Lemak ( g ) 30 45 60,5Karbohidrat ( g ) 274 365 383

Keterangan :

☺ : protein rendah lemak ( 2 g ) *protein lemak sedang ( 5 g ) # :protein tinggi lemak ( g

Page 15: Makalah Diet Hati Ok

STANDAR DIET HATI I ENERGI 1500 KAL

Protein ( 28 g ) Lemak ( 30 g ) Karbohidrat ( 274 g )

Total kebutuhan bahan makanan sehari

Tepung beras/bubur/biskuit 3 penukar karbohidratDaging/telur 2 pemukar hewani *Sayuran A sekehendakSayuran B 2 penukar sayuranBuah 3 penukar buahGula pasir 8 penukar gulaMargarin 4 penukar minyak

Bahan Berat URT Penukar Contoh MenuPAGITepung beras 25 g 4 sdm ½ karbohidrat Bubur sumsumGula merah 26 g 2 sdm 2 gula Saus gula merahGula 13 g 1 sdm 1 gula Teh manisSNACK PAGIBiskuit 20 g 2 bh ½ karbohidrat BiskuitBuah 190 g 1 ptg sdg 1 buah Jus melonGula pasir 13 g 1 sdm 1 gulaSIANGBubur 400 g 2 gls 1 karbohidrat BuburDaging 35 g 1 ptg sdg 1 hewani * Sup dagingSayuran B 100 g 1 gls 1 sayuran Bening oyong+wortelBuah 110 g 1 ptg bsr 1 buah Jus pepayaGula 13 1 sdm 1 gulaMargarin 10 g 2 sdt 2 minyakSNACK SOREGula pasir 13 g 1 sdm 1 gula Teh manisMALAMBubur 200 g 1 gls ½ karbohidrat BuburTelur ayam 55 g 1 btr 1 hewani * Telur dadarSayuran B 100 g 1 gls 1 sayuran Cah labu siam+wortelBuah 110 g 2 bh 1 buah Jus jerukGula 13 1 sdm 1 gulaMargarin 10 g 2 sdt 2 minyakSNACK MALAMGula pasir 13 g 1 sdm 1 gula Teh manisBiskuit 20 g 2 bh bsr ½ karbohidrat BiskuitKeterangan :

¤ Protein rendah lemak (2 g) * Protein lemak sedang (5 g) # Protein tinggi lemak (13 g)

Page 16: Makalah Diet Hati Ok

STANDAR DIET HATI II ENERGI 2100 KALProtein ( 52 g ) Lemak ( 45 g ) Karbohidrat ( 365 g )

Total kebutuhan bahan makanan sehariNasi tim/maizena 3 penukar karbohidratIkan 1 penukar hewani ☺ Daging/telur 2 pemukar hewani *Tempe 1 penukar nabatiSayuran A sekehendakSayuran B 2 penukar sayuranBuah 4 penukar buahGula pasir 5 penukar gulaMargarin 6 penukar minyak

Bahan Berat URT Penukar Contoh MenuPAGINasi tim 300 g 1 ½ gls 1 ½ karbohidrat Nasi timTelur ayam 55 g 1 btr 1 hewani * Omelet

Sayuran A Sekehendak Bening labu air+wortel

Buah 110 g 2 bh 1 buah Jus jerukGula pasir 13 g 1 sdm 1 gulaMinyak 10 g 2 sdt 2 minyakSNACK PAGIMaizena 25 g 5 sdm ½ karbohidrat Puding maizenaBuah 110 g 1 ptg bsr 1 buah Jus papayaGula pasir 13 g 1 sdm 1 gulaSIANGNasi tim 300 g 1 ½ gls 1 ½ karbohidrat Nasi timDaging 35 g 1 ptg sdg 1 hewani * Daging semurTempe 25 g 2 ptg sdg 1 nabati Oseng-oseng tempeSayuran B 100 g 1 gls 1 sayuran Tumis buncis+wortelBuah 50 g 1 bh 1 buah Pisang Minyak 10 g 2 sdt 2 minyakSNACK SOREMaizena 25 g 5 sdm ½ karbohidrat Puding maizenaGula pasir 26 g 2 sdm 2 gula Teh manisMALAMNasi tim 300 g 1 ½ gls 1 ½ karbohidrat Nasi timIkan 40 g 1 ptg sdg 1 hewani ☺ Ikan asam manisTahu 55 g ½ bj bsr ½ nabati Pepes tahuSayuran B 100 g 1 gls 1 sayuran Tumis labu siamBuah 110 g 2 bh 1 buah Jus melonGula 13 g 1 sdm 1 gulaMinyak 10 g 2 sdt 2 minyakSNACK MALAM

Page 17: Makalah Diet Hati Ok

Biskuit 20 g 2 bh bsr ½ karbohidrat BiskuitKeterangan :¤ Protein rendah lemak (2 g) * Protein lemak sedang (5 g) # Protein tinggi lemak (13 g)

STANDAR DIET HATI III ENERGI 2300 KALProtein ( 52 g ) Lemak ( 45 g ) Karbohidrat ( 365 g )

Total kebutuhan bahan makanan sehari

Nasi tim/maizena 5½ penukar karbohidratIkan/ayam tanpa kulit 2 penukar hewani ☺ Daging/telur 2 pemukar hewani *Tempe 1½ penukar nabatiSayuran A sekehendakSayuran B 2 penukar sayuranBuah 4 penukar buahGula pasir 6 penukar gulaMinyak 6 penukar minyakSusu rendah lemak 6 penukar susu rendah lemak

Bahan Berat URT Penukar Contoh MenuPAGI

Nasi tim 300 g 1 ½ gls 1 ½ karbohidrat Nasi tim

Telur ayam 55 g 1 btr 1 hewani ☺ OmeletBuah 50 g 1 bh 1 buah Sup oyongGula pasir 13 g 1 sdm 1 gula PisangSusu rendah lemak 200 g 1 gls 1 susu Susu

Minyak 5 g 1 sdt 1 minyakSNACK PAGIBuah 110 g 1 ptg bsr 1 buah Jus papayaGula pasir 13 g 1 sdm 1 gulaSIANGNasi tim 400 g 2 gls 2 karbohidrat Nasi timAyam tanpa kulit 80 g 2 ptg sdg 2 hewani * Sup ayamTahu 55 g ½ bj bsr ½ nabati Perkedel tahu

Sayuran B 100 g 1 gls 1 sayura Cah labu siam+wortel

Buah 190 g 1 ptg 1 buah MelonMinyak 10 g 2 sdt 2 minyakSNACK SOREMaizena 25 g 5 sdm ½ karbohidrat Puding maizenaGula pasir 26 g 2 sdm 2 gula

Page 18: Makalah Diet Hati Ok

Susu rendah lemak 200 g 1 gls 1 susu Susu

MALAM

Nasi tim 300 g 1 ½ gls 1 ½ karbohidrat Nasi tim

Daging 35 g 1 ptg sdg 1 hewani * Daging semurTempe 50 g 2 ptg sdg 1 nabati Oseng-oseng tempe

Sayuran B 50 g ½ gls ½ sayuran Tumis kacang panjang+taoge

Buah 110 g 2 bh 1 buah Jus jerukGula 13 g 1 sdm 1 gula Minyak 10 g 2 sdt 2 minyakSNACK MALAMBiskuit 20 g 2 bh bsr ½ karbohidrat BiskuitKeterangan :¤ Protein rendah lemak (2 g) * Protein lemak sedang (5 g) # Protein tinggi lemak (13 g)

Page 19: Makalah Diet Hati Ok