7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
1/22
KEBUTUHAN BIOLOGI DAN FISIOLOGI I STUDI KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA CHOLELITIASIS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
TAHUN 2015
CHOLELITIASIS
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
2/22
A. Defii!i
Kolelitiasis merupakan batu saluran empedu, kebanyakan terbentuk didalam kandung
empedu itu sendiri. Unsur pokok utanya adalah kolesterol dan pigmen,dan sering
mengandung campuran komponen empedu manifestasi batu empedu timbulbila batu
bermigrasi ked an menyumbat duktus koleduktus.obstruksi menyebabkan nyeri dan
menyumbat ekskresi empedu nyeri visceral diperkirakan oleh kontraksi bilier dan
disebut kolik bilier nyeri ini tidak seperti kolik tetapi biasanya dirasakan menetap
,sangat sakit atau ada tekanan di epigastrium.(Monica Ester,2000
B. E"i#$#%i
!da dua tipe utama batu empedu " batu yang terutama tersusun dari pigmen dan batuyang terutama tersusun dari kolesterol.
#atu pigmen " kemungkinan akan terbentuk bila pigmen yang terkonyugasi dalam
empedu mengadakan presipitasi (pengendapan sehingga ter$adi batu . batu ini
bertanggung $a%ab atas sepertiga pasien pasien batu empedu di amerika, resiko
terbentuknya batu semacam ini semakin besar pada pasien sirosis, hemolisis, dan infeksi
percabangan bilier, batu ini tidak dapat dilarutkan dan harus dikeluarkan dengan $alan
operasi( #runner suddarth edisi & vol 2, 2002
#atu kolesterol bertanggung $a%ab atas sebagian besar kasus batu empedu lainnya di
amerika serikat. Kolesterol yang merupakan unsur normal pembentuk empedu bersifat
tidak larut dalam air.kelarutannya bergantung pada asam asam empedu dan
lesitin(fosfolipid dalam empedu. 'ada pasien yang cenderung menderita batu empedu
akan ter$adi penurunan sintesis asam empedu dan peningkatan sintesis kolesterol dalam
hati" keadaan ini mengakibatkan supersaturasi getah empedu oleh kolesterol yang
kemudian keluar dari getah empedu, mengendap dan membentuk batu. etah empedu
yang enuh oleh kolesterol merupakan predisposisi untuk timbulnya batu empedu dan
berperan sabagai iritan yang menyebabkan peradangan dalam kandung empedu. ( #runner
suddarth edisi & vol 2, 2002
C. F&'"#( (e!i'#
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
3/22
)iabetes, kehamilan multiple, vagotomi (pemotongan saraf vagus yang mempersarafi
fundus lambung,enteritis regional, penyakit ileus atau reseksi(yang mengakibatkan
kekurangan garam empedu, nutrisi parenteral $angka pan$ang (yang mengakibatkan
penurunan motilitas kantung empedu, pankreatitis,pembatasan kalori dengan diet
tertentu, terapi kolfibrat(untuk mengobati hiperlipidemiadan terapi koleltiramin. .
(Monica Ester,2000.
*aktor lain yang berperan dalam pembentukan batu empedu kolesterol adalah "
(+nayah,200
-.Usia
2.enetik
../enis kelamin dan hormone Estrogen.
.Kegemukan
.)iet rendah sehat
D. M&ife!"&!i K$ii!
-. 1asa nyeri dan kolik bilier
/ika duktus sistikus tersumbat oleh batu empedu, kandung empedu akan
mengalami distensi dan akhirnya infeksi. 'asien akan menderita panas dan mungkin
teraba massa padat pada abdomen. 'asien dapat mengalami kolik bilier disertai nyeri
hebat pada abdomen kuadaran kanan atas yang men$alar ke punggung atau bahu
kanan rasa nyeri ini biasanya disertai mual dan muntah dan bertambah hebat dalam
makan makanan dalam porsi besar.'ada sebagian pasien rasa nyeri bukan bersifat
kolik melainkan persisten.3erangan kolik bilier semacam ini disebabkan kontraksi
kandung empedu yang tidak dapat mengalirkan empedu keluar akibat tersumbatnya
saluran oleh batu. )alam keadaan distensi, bagian fundus kandung empedu akan
menyentuh dinding abdomen pada daerah kartilago kosta 4 dan -0 kanan. 3entuhan
ini menimbulkan nyeri tekan yang mencolok pada kuadran kanan atas ketika pasien
melakukan inspirasi dalam dan menghambat pengembangan rongga dada.
2. +kterus
5bstruksi pengaliran getah empedu ke dalam dudodenum akan menimbulkan
ge$ala yang khas, yaitu" gatah empedu yang tidak lagi diba%a kedalam duodenum
akan diserap oleh darah dan penyerapan empedu ini membuat kulit dan menbran
mukosa ber%arna kuning. Keadaan ini sering disertai dengan ge$al gatal6gatal pada
kulit.
. 'erubahan %arna urine dan feses.
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
4/22
Ekskresi pigmen empedu oleh gin$al akan membuat urine ber%arna sangat
gelap. *eses yang tidak lagi di%arnai oleh pigmen empedu aka tampak kelabu, dan
biasanya pekat yang disebut 78lay6colored9.
. )efisiensi :itamin
5bstruksi aliran empedu $uga akan mengganggu absorbsi vitamin !,),E,K
yang larut lemak. Karena itu pasien dapat memperlihatkan ge$ala defisiensi vitamin6
vitamin ini $ika obstruksi bilier berlangsung lama. )efisiensi vitamin K dapat
mengganggu pembekuan darah yang normal. ( #runner suddarth edisi & vol 2, 2002
E. P&"#fi!i#$#%i
angguan paling umum dari kandung empedu atau kolesistitis (inflasi dan
kolelitiasis (batu empedu. +nflamasi kandung empedu adalah penyakit nyeri
abdomen paling umum kedua yang memerlukan pembedahan abdomen, yang
pertama adalah apedistitis.*aktor diet, termasuk masukan lemak tinggi
mempunyai hubungan dengan kolelitiasis.
Kolelitiasis merupakan batu saluran empedu, kebanyakan terbentuk didalam
kandung empedu itu sendiri. Unsur pokok utanya adalah kolesterol dan
pigmen,dan sering mengandung campuran komponen empedu manifestasi batu
empedu timbulbila batu bermigrasi ked an menyumbat duktus
koleduktus.obstruksi menyebabkan nyeri dan menyumbat ekskresi empedu nyeri
visceral diperkirakan oleh kontraksi bilier dan disebut kolik bilier nyeri ini tidak
seperti kolik tetapi biasanya dirasakan menetap ,sangat sakit atau ada tekanan di
epigastrium.
5bstruksi duktus empedu diikuti oleh kolelistitis akut yang mungkin berhubungan
dengan peningkatan tekanan dan iskemia di kandung emedu atau iritasi kimia dari
organ yang disebabkan oleh pema$anan$angka pan$ang terhadap konsentrat
empedu. +nfeksi bakteri utama dapat meneyebabkan kolesistitis, tetapi sampai
dengan &0 ; kasus, ter$adi batu obstruktif dalam saluran empedu.
Karenanya diangap bah%a kontamiasi bakteri dapat men$adi sekunder akibat statis
atau dapat diakibatkan leh infeksi berat, seperti septisemia. 1efluks pankreas
dapat ter$adi dan menyebaban iritasi oleh kontak en
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
5/22
Kolelitiasis akut dapat menyebabkan komplikasi dengan abses dan atau perforasi
empedu. Kolelistitis kronik biasanya dihubungan dengan batu didalam duktus
biier dan dmanifestasikan oleh intoleran terhadap makanan berlemak, mual dan
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
6/22
muntah dam nyeri setelah makan. .(Monica Ester,2000.
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
7/22
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
8/22
F. Pe)e(i'!&& Di&%#!"i'
-. 1adiologi
'emeriksaan U3 telah menggantikan kolesistografi oral sebagai prosedur
diagnostik pilihan karena pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan cepat dan akurat,
dan dapat digunakan pada penderita disfungsi hati dan ikterus.)isamping itu,
pemeriksaan U3 tidak membuat pasien terpa$an radiasi inisasi. 'rosedur ini akan
memberikan hasil yang paling akurat $ika pasien sudah berpuasa pada malam harinya
sehingga kandung empedunya berada dalam keadan distensi. 'enggunaan ultra sound
berdasarkan pada gelombang suara yang dipantulkan kembali.'emeriksan U3 dapat
mendeteksi kalkuli dalam kandung empedu atau duktus koleduktus yang mengalami
dilatasi.
2. 1adiografi" Kolesistografi
Kolesistografi digunakan bila U3 tidak tersedia atau bila hasil U3
meragukan.Kolangiografi oral dapat dilakukan untuk mendeteksi batu empedu dan
mengka$i kemampuan kandung empedu untuk melakukan pengisian, memekatkan
isinya, berkontraksi serta mengosongkan isinya. 5ral kolesistografi tidak digunakan
bila pasien $aundice karena liver tidak dapat menghantarkan media kontras ke
kandung empedu yang mengalami obstruksi. (3melt
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
9/22
.'emeriksaan Ultrasonografi>1adiologi abdomen
.3kintigrafi kandung empedu.
?.Koleksistogram(hanya untuk kolelistitis sa$a
@.masa protombin('A
&.'emeriksaan radiologi dada(untuk mengetahui pneumonitis
H. Pe&"&$&'!&&&
'enanganan kolelitiasis dibedakan men$adi dua yaitu penatalaksanaan non
bedah dan bedah.!da $uga yang membagi berdasarkan ada tidaknya ge$ala yang
menyertai kolelitiasis, yaitu penatalaksanaan pada kolelitiasis simptomatik dan
kolelitiasis yang asimptomatik.
1.. Pe&"&$&'!&&& N# *e,&-& Pe&"&$&'!&&& ,ie".
Klien dapat diinstruksikan untuk menghindari makanan yang mencetuskan
kolik bilier. +ni dapat mencakup memakan makanan berlemak, mengkonsumsi
makanan yang banyak setelah puasa, atau makan makanan yag normal. 3elama
serangan akut olik bilier, klien tetap puasa dengan pemberian cairan
intravenauntuk mempertahankan hidrasi. )iet ditingkatkan sesuai toleransi klien.
Klien yang dicurigai mengalami kolelistitis akut perlu dira%at di rumah sakit,
dan penatalaksanaan a%al harus mencakup pemberiaan antibiotic efektif terhadap
organisme yang ditemukan dalam empedu kira kira &0; kasus. 5rganisme ini
mencakup baik gram6positif dan gram negative aerob dan anaerob. "Eschercia
coli,Klebsiella aerogenes, 3treptococus faecialis, 8lostridum %elchii, 3pesies
proteus, spesies enterobakter,streptokoki anaerob.
!ntibiotki yang efektif diberikan tunggal mencakup ampisilin,sefalosporin,
atau aminoglikosida. Kombinasi obat obat ini mungkin lebih efektif pada klien
dengan diabetes mellitus atau dengan kondisi lemah. .(Monica Ester,2000.
B b. 5bat obat analgesic lainnya.
!nalgesik biasanya meperidin ()emerol dapat diberikan intramuscular pada
$ad%al atau sesuai kebutuhan untuk nyeri. !ntasida diberikan untuk menetralisasi
hiperasiditas gester dan mengurangi nyeri yang berhubungan, dan antimetik
diberikan unuk mualdan muntah.antibiotika diberikan unuk mengurangi
kemungkinan infeksi. .(Monica Ester,2000.
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
10/22
8 . Endoskopi.
Endoskopi retrograd untuk pembuangan batu adalah alternatif non
bedah yang 'enting.Untuk mengangkat batu empedu dari duktus koledektus,
dokter memasukkan endoskop secara oral ke duodenum, kemudian
memasukan ka%at sinar ke duktus koledektusmelalui ampula vater,mengikat
dan menangkat batu yang tersumbat.
).!gen pelarut kolesterol.
+ntervensi non bedah yang penting adalah penggunaan agens yang
diberikan peroral untuk melarutkan batu empedu kolesterol.!sam
senodeoksidat atau senodiol, tidak digunakan secara luas karena
kecenderungan untuk mengakibatkan diare yang berhubungan dengan dosis.
Camun asam urso6deoksilat (U)8!, Ursodiol telah secara luas digunakan
karena efektifitasnya dan tidak menghasilkan efek samping. Kedua obat ini
beker$a dengan mennurunkan $umlah kolesterol dalam empedu, masing
masing obat menggunakan mekanisme yang berbeda. .(Monica Ester,2000.
E. Ditotripsi elombang Elektrosyok (E3=D
E3=D dapat digunakan pada kelompok klien terpilih. Klien harus
mempunyai ge$ala kolelitiasis dengan batu lebih dari empat dan masing
masing dengan diameter kurang dari cm.prosedur pembedahan dilakukan
dengan anestesi umum.gelombang syok diulang sampai batu hancur.
Kontraindikasi untuk prosedur adalah adanya batu koledektus, kolelitiasis akut
baru, kolangitis, dan pankreatitis. .(Monica Ester,2000.
2. Pe&"&$&'!&&& Be,&-
a Kolesistektomi terbuka
5perasi ini merupakan standar terbaik untuk penanganan pasien denga
kolelitiasis simtomatik. Komplikasi yang paling bermakna yang dapat ter$adi adalah
cedera duktus biliaris yang ter$adi pada 0,2; pasien. !ngka mortalitas yang
dilaporkan untuk prosedur ini kurang dari 0,;. +ndikasi yang paling umum untuk
kolesistektomi adalah kolik biliaris rekuren, diikuti oleh kolesistitis akut.
b Kolesistektomi laparaskopi
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
11/22
Kolesistektomi laparoskopik mulai diperkenalkan pada tahun -440 dan
sekarang ini sekitar 40; kolesistektomi dilakukan secara laparoskopi. &0640; batu
empedu di +nggris dibuang dengan cara ini karena memperkecil resiko kematian
dibanding operasi normal (0,-60,; untuk operasi normal dengan mengurangi
komplikasi pada $antung dan paru. Kandung empedu diangkat melalui selang yang
dimasukkan le%at sayatan kecil di dinding perut.
+ndikasi a%al hanya pasien dengan kolelitiasis simtomatik tanpa adanya
kolesistitis akut.Karena semakin bertambahnya pengalaman, banyak ahli bedah mulai
melakukan prosedur ini pada pasien dengan kolesistitis akut dan pasien dengan batu
duktus koledokus.3ecara teoritis keuntungan tindakan ini dibandingkan prosedur
konvensional adalah dapat mengurangi pera%atan di rumah sakit dan biaya yang
dikeluarkan, pasien dapat cepat kembali beker$a, nyeri menurun dan perbaikan
kosmetik.Masalah yang belum terpecahkan adalah keamanan dari prosedur ini,
berhubungan dengan insiden komplikasi seperti cedera duktus biliaris yang mungkin
dapat ter$adi lebih sering selama kolesistektomi laparoskopi.
K. K#)/$i'&!i
Komplikasi yang dapat ter$adi pada penderita kolelitiasis "
-. !simtomatik
2. 5bstruksi duktus sistikus
. Kolik bilier
. Kolesistitis akut
. 'erikolesistitis
?. 'eradangan pankreas (pankreatitis
@. 'erforasi
&. Kolesistitis kronis
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
12/22
ASUHAN KEPERAWATAN PADA N.S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHOLELITIASIS
SOAL KASUS
'ada hari 3elasa tanggal -2 Covember 20- $am -0"00, di ruang 'aviliun aruda 13
K!1+!)+
Identitas
Cama " Cy. 3a
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
13/22
Umur " 2 tahun
!gama " +slam
!lamat " 'erumda 3ukohar$o 1A 0- 1= :+ Margore$o 'ati
'eker$aan " 'C3
Agl Masuk " -- Covember 20-
8M " 82@-@
)iagnosa medis " 8holelithiasis
Penanggung jawab
Cama " An. K
Umur " tahun
/enis Kelamin " Daki6laki
!lamat " 'ati
'eker$aan " 'C3
ubungan dengan pasien " 3uami
Kel. Utama " Cyeri perut kanan atas
1'3 " 2 Minggu 3M13 perut sakit badan panas, perut kanan atas nyeri seperti
mencengkeram, nyeri dirasa hilang timbul,skala nyeri , perut makin membesar, kencing
seperti teh, berak seperti dempul, kemudian periksa di U) 13 Mardi 1ahayu Kudus
dilakukan U3 " 3uspect batu di duktus choleduktus distal dengan cholelithiasis intra>ekstra
hepatal, EK " 1### inkomplit, kemudian minta diru$uk ke 13)K sampai sekarang. Cafsu
makan kurang, makan sedikit terasa penuh, %aktu dika$i klien hanya makan sendok, bila
dipaksakan terasa mau muntah. Klien takut operasi kalau bisa minta diobati sa$a.
1') " #elum pernah sakit seperti ini hanya mual6 mual sering kemudian periksa kata
dokter saki
t maag, penyakit $antung (6, A (6.
A. PENGKAJIAN
1. Bi#,&"&
&. D&"& De)#%(&fi
Aanggal masuk " -2 Copember 20-Co. 1egister " &0440@
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
14/22
1uang > Kamar " 'aviliun aruda
Aanggal 'engka$ian " -2 Copember 20- $am -0.00 =+#
)iagnosa " 8holelitiasis
Bi#,&"& K$ie
Cama " CF.3
Umur " 2tahun
!gama " +slam
3tatus " Menikah
'eker$aan " 'C3
!lamat " 66
Bi#,&"& Pe&%%+% J&&*
Cama " An.K
Umur " tahun
!gama " +slam
3tatus " Menikah
'eker$aan " 'C3
ub. )engan klien " 3uami
2. Ri&&" Ke!e-&"&
a. Keluhan Utama
Cyeri 'erut kanan atas.
b. 1i%ayat Keluhan utama
'ada saat dilakukan pengka$ian di ruang 'aviliun garuda tgl -2 nopember 20- pasien
mengatakan nyeri perut kanan atas, nyeri dirasakan kurang lebih 2 minggu sebelum masuk
rumah sakit, nyeri seperti mencengkram, nyeri hilang timbul, skala nyeri .perut makin
membesar, kemudian periksa ke 13 M!1)+ 1!!FU Kudus, dilakukan U3 !bdomen
hasil suspect batu di duktus cholekduktus distal dengan cholelitiasis intra>ekstra
hepatal.Kemudian minta diru$uk ke 13 K!1+!)+
)3 " Cyeri
' " penyebab nyeri adanya batu empedu,
G " mencengkram
1 " nyeri di right hypochondriac region
3 " skala
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
15/22
A " hilang timbul
)5 " tampak gelisah, meringis kesakitan.
c. 1i%ayat penyakit dahulu
'asien belum pernah sakit seperti ini hanya mual mual sering , kemudian periksa kata dokter
sakit maag, pasien tidak pernah sakit $antung atau hipertensi.
d. 1i%ayat penyakit keluarga
)alam keluarga tidak ada ri%ayat penyakit $antung koroner dan penyakit keturunan.
)!A! #+5D5+3
-. 'enampilan Umum
Kesadaran 8ompos Mentis, 'asien mengatakan nyeri perut kanan atas.
Aanda6tanda vital
A) "-->@0 mmhg' " -00H>Menit irregular, teraba kuat
11 "22H>Menit
3uhu " ?, I8
## " ?2 kg saat sakit, ?? kg saat sehat.(- bulan yang lalu
A# " -? cm
+. !)D ( !ctivity )aily Diving
Co !)D )i 1umah )i 1umah 3akit
- -. Cutrisi
/enis Menu
*rekuensi'orsi
'antangan
Keluhan
+kan, tempeJtahuJnasi
H>hari- piring
Aidak ada
Cafsu makan kurang,
makan sedikit kerasa
penuh.
Dunak -@00 Kkalori
H>hari- piring
anya makan sendok, bila
makan dipaksakan pasien
merasa akan muntah.
2 2. Minum
b. /enis minum
*rekuensi
/umlah'antangan
!ir putih
? elas
-200 ccKopi
!ir 'utih
? elas
-200 ccKopi
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
16/22
. +stirahat dan Aidur
a. Malam
)ari $am s>d $am.
Kesukaran tidur
b.
& $am
2-" 006 0"00
Malam kadang kadang
terbangun karena kadang
kerasa sakit
#aru masuk rumah sakit pagi
ini tgl -2 nopember 20-
. Eliminasi
a. #!K
*rekuensi
/umlah
=arna
#auKesulitan
@H
40 cc
Kemerahan seperti teh
KhasAidak ada
@H
40 cc
Kemerahan seperti teh
KhasAidak ada
b. #!#
*rekuensi
Konsistensi
=arna
#au
Kesulitan
-H
lembek
putih seperti dempul
Khas
Aidak ada
-H
Dembek
'utih seperti dempul
Khas
Aidak ada
? . 'ersonal ygine
a. Mandi
*rekuensi
3abun
osok gigi
2H
2H
J
J
2H
6
J
J
@ b. #erpakaian
anti pakaian
Mobilisasi
aktivitas
dibantu
-L
)ibantu kadang6kadang
Mudah capek
-L
)ibantu oleh keluarga
Mudah capek
. Pe)e(i'!&& Fi!i'
-. 'arameter Umum
Kesadaran " composmentis
## sebelum sakit " ??kg
## selama sakit " ?2Kg
A# " -?cm
b. :ital 3ign
Aekanan darah " -->@0 mmg
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
17/22
3uhu " ?,o8
Cadi " -00H > mnt teraba kuat
11 " 22H > mnt
- Kepala dan leher
1ambut hitam, bersih, distribusi rata.
Aidak rontok, tidak ada ben$olan atau lesi.
Aidak ada pembesaran kelen$ar tiroid, tidak ada pembesaran kelen$ar limfe, $vp tidak ada
peningkatan
2 Mata dan Aelinga
Kon$ungtiva pucat, distribusi alis rata, lingkar gelap ba%ah kelopak mata (6 normal, telinga
pendengaran baik.
idung
3imetris, lubang hidungbesar.
Mulut dan Aenggorokan
mukosa lembab
Kulit
turgor baik tidak terlihat adanya edema atas dan ba%ah
? )ada
+nspeksi " bentuk dada simetris, tidak ada kelainan dada kogenital seperti scoliosis, burel
chest, funnel chest dan pigeon chest.
'alpasi " )ada simetris tidak ada massa , melalui pemeriksaan vocal premitus teraba
getaran di kedua belah dada.
'erkusi "bunyi resonan
!uskultasi " tidak adanya suara nafas tambahan, ronchi tidak ada, %heemenit
'alpasi hepar tidak ada hepatomegali, ada nyeri tekan pada perut bagian kanan atas.
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
18/22
'erkusi "suara timpani pada tiga kuadran, pekak pada perut kanan atas.
4 enetalia
#ersih
-0 Ekstremitas
Aangan kiri terpasang infus 1D -2 tpm , tidak bengkak, tetesan lancar
#a%ah kaki kanan dan kiri tidak edeme
P(#!e,+( Di&%#!"i' ,& L&*#(&"#(i+)
&. Pe)e(i'!&& D&(&-
22>0>20-
'arameter asil 3atuan C
emoglobin &. Ng>dl -
Eritrosit , N -0O?>UD .
Deukosit -0 N -0O>UD
ematokrit 2,? N;
M8: @ NfD @
M8 24,2 N'4 [email protected]
M88 ,? Ng>dl 24.0
Arombosit 0& N -0O>UD -
)3 4? mg>dl &06-?0
U1EUM ?0 mg>dl ( -
K1E!A+C+C -, mg>dl ( 0.?
Catrium -2 mmol>l -
Kalium ,0 mmol>l .
Kalsium 0,0 mmol>l
8hlorida - mmol>l 4
bsag Cegatif n
35A 0 U>D -
3'A @2 U>D -
#ilirubin )irek 0, mg>dl
#ilirubin Aotal -,2 mg>dl
!lbumin . gr>dl .
asil 'emeriksaan EK AD -2 Copember 20- $am [email protected] =ib
Kesan " 1### inkomplit.
asil pemeriksaan U3 !#)5MEC "suspect batu di duktus cholekduktus distal dengan
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
19/22
cholelitiasis intra>ekstra hepatal
)+EA " Dunak -@00 Kilokalori
B. ANALISA DATA
T&%%&$ D&"& Pee*&* M&!&$&-
-26--620-
-0.-0
Cyeri
)3
' " penyebab nyeri adanya
batu empedu,
G"mencengkram
1 " nyeri di right
hypochondriac region
3 " skala
A " hilang timbul
1 " p
)5 " tampak gelisah
)istensi
abdomen,
iritasi
lambung,
5bstruksi
kandung
empedu
Cyeri !kut
-26--620-
-0.- =+#
3" 'asien mengatakan tidak
nafsu makan, sedikit makan
perut terasa penuh.
5 " 'asien maan sedikit.
## sebelum sakit " ?? kg
## saat sakit ?2 Kg.
b " &, g>dl!lbumin " .
!noreksia Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
tubuh
-26--620-
-0.0
3 " 'asien merasa cemas.
5" 'asien tampak bertanya
tentang penyakitnya
perubahan
status
kesehatan,
ancaman
kematian
!nsietas
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
20/22
-. Cyeri !kut b.d distensi abdomen , iritasi lambung, obstruksi kandung empedu.
2. !nsietas b.d perubahan status kesehatan, ancaman kematian.
. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia
D. INTERVENSI
H&(i 3 T%$3
J&)
D4.
Ke/T++& I"e(6e!i
-26--620-
-0.0 =+#
- 'asien mengatakan nyeri
berkurang setelah
dilakukan tindakan
kepera%atan selama -H2
$am dengan kriteriahasil "
a. 3kala nyeri
berkurang
b. Aampak rileks
c. 'asien mampu
mengatasi nyeri
dengan beberapa
teknik non
farmakologis
d. Cadi ?06
-00H>menit.
e. 11 " -26
-&L>menit
-. Dakukan pengka$ian nyeri yang
komprehensif meliputi lokasi, karakteristik,
a%itan>durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
atau keparahan nyeri, dan faktor presipitasinya.
2. !$arkan penggunaan teknik
nonfarmakologi (misalnya, umpan balik
biologis, transcutaneous electrical nerve
stimulation (AEC3, hipnosis, relaksasi,
ima$inasi terbimbing, terapi musik, distraksi,
terapi bermain, terapi aktivitas, akupresur,
kompres hangat>dingin, dan masase sebelum,
setelah dan $ika memungkinkan, selama
aktivitas yang menyakitkan sebelum nyeri
ter$adi atau meningkat dan selama penggunaan
tindakan pengurangan nyeri yang lain.
. .Monitor :ital sign (A),C,11,3
. .Monitor kulitas nyeri pasien.
. pertahankan tirah baring yang memberikan
posisi nyaman, biasanya kepala ditinggikan 0
sampai dera$at, $angan lipat lutut.
a
-26--620-
-0.=+#
2 'asien mengatakan
cemas berkurang setelah
-. -.Monitoring "2. PKa$i dan dokumentaskan tingkat kecemasan
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
21/22
dilakukan tindakan
kepera%atan selama -H-
$am dengan kriteria
hasil "
6 -.tingkat kecemasan
berkurang
2.Aampak rilek
.Aidak menun$ukkan
perilaku agresif
.mampu
mengidentifikasi ge$ala
kecemasanyang mncul.
.klien menun$ukkan
kemampuan untuk
berfokus pada
pengetahuan dan
keterampilan yang baru.
klien.
. P5bservasi penggunaan tehnik relaksasi yang
telah dimiliki dan belum dimiliki untuk
mengurangi ansietas di masa lalu
. P5bservasi kemampun pengambilan keputusan
pada pasien.
. 2.Aindakan mandiri.
?. P gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan.
@. Ppernyatan yang $elas tentang harapan dari
perilaku pasien.
&. Pdampingi pasien selama prosedur untuk
mengurangi rasa takut.
4. Pbantu pasien untuk mengidentifikasi situasi
yang mencetuskan cemas.
-0. Pmotivasi pasien untk mengungkapkan pilihan
dan perasaan untuk mengestimalisasikan
ansietas.
--. Pa$arkan tehnik distraksi dan terpi okupasi
untuk mengurangi ansietas
-2. P$elaskan dan sediakan infornasi aktual tentang
diagnosis, pera%atan, dan prognosis.-. P$elaskan semua prosedur termasuk yang
biasanya dirasakan selam prosedur.
-.
-26--620-
-0.0=+#
3etelah dilakukan
tindakan kepera%atan
selama H2$am, masalah
ketidak seimbangan
nutrisi berkurang dengan
kriteria hasil"
- berat badan dapat
dipertahankan
atau bertambah.
- Cafsu makan
meningkat
- Membran mukosa
lembab
-asil lab albumin
-. +dentifikasi faktor pencetus mual
muntah.
2. 8atat %arna $umlah, dan frekuensi
muntah.
. !n$urkan oral hygiene sebelum makan.
. Ka$i makanan kesukaan pasien.
. Aentukan kemampuan pasien untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi
?. 'antau kandungan nutrisi dan kalori
pada catatan asupan.
@. Aimbang pasien tiap hari sekali
&. #erikan informasi yang tepat tentangkebutuhan nutrisi
7/24/2019 MAKALAH CHOLELITIASIS KEPERAWATAN
22/22
meningkat 4. Kolaborasi dengan ahli gi
Top Related