Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jembatan merupakan bagian dari jalan yang sangat diperlukan dalam
sistem jaringan transportasi darat yang akan menunjang pembangunan
nasional di masa yang akan datang. Oleh sebab itu perencanaan, pembangunan
dan rehabilitasi serta fabrikasi perlu diperhatikan seefektif dan seefisien
mungkin, sehingga pembangunan jembatan dapat mencapai sasaran umur
jembatan yang direncanakan.
Pada zaman modern ini jembatan di Indonesia semakin berkembang.
Jembatan tidak hanya melintasi jalan raya ataupun sungai, bahkan dapat
melintasi laut sekalipun. Semakin berkembangnya zaman maka model dan tipe
jembatan pun semakin banyak dan berkembang, diantaranya jembatan kayu,
jembatan beton dan jembatan baja. Bentuk dan tipe jembatannya pun
beraneka ragam, mulai dari jembatan jembatan beton (concrete bridge),
jembatan rangka (truss bridge), jembatan gantung (suspension bridge),
lengkungbatu (stone arch bridge) hingga jembatan Haubans (Cable stayed).
Pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang jembatan beton baik
struktur, material, dan beban beban yang mempengaruhinya. Jembatan yang
penulis amati adalah Jembatan IR. Juanda ke 2, yaitu jembatan yang melewati
Sungai Ciliwung yang berada di Depok, Jawa Barat. Jembatan ini mempunyai
bentang sepanjang 70 meter.
B. Tujuan
Tujuan dibuatnya tugas ini adalah untuk dapat merancang sebuah
jembatan berdasarkan data penampang sungai Ciliwung yang diketahui dan
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
2
dapat menghitung struktur dan beban-beban yang mempengaruhi sebuah
jembatan. Selain itu, untuk memenuhi tugas mata kuliah Konstruksi Beton.
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
3
BAB II
ANALISA PERHITUNGAN JEMBATAN
1.1 Data Hasil Survey
Nama Jembatan : Jembatan IR. Juanda ke 2
Lokasi Jembatan : IR. Juanda, DEPOK
Lebar Sungai : 70,8 meter
Kedalaman Sungai : 11,55 meter
Kedalaman Air : 1,18 meter
Jenis Sungai : Sungai Alam / Hanyutan
Jenis Jembatan : Jembatan Baja
Fungsi Jembatan : Jalan Penghubung / Jalan Mayor
Lebar Jembatan : 17 meter
Panjang Jembatan : 70 meter
1.2 Perencanaan Pelat Lantai
1.2.1 Penentuan Pelat Lantai Beton Bertulang
fc = 30 MPa
Tulangan Longitudinal Fy = 240 MPa
Tulangan Bagi fy = 240 MPa
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
4
L
y
= 3,5 m
Lx = 1,8125 m
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
5
1.2.2 Penentuan Dimensi
Hmin 200 mm
H (100 + 40 . Lx)
H (100 + 40 . 1,8125)
H 172,5 mm
Diambil h = 200 mm = 20 cm = 0,20 m
1.2.3 Kontrol Pelat terhadap Geser Ponds (V)
P = 11,25 TON = 11250 Kg
a1 =0,2 m
b1 = 0,5 m
Fc beton = 30 Mpa
K = 1,3
t lantai jembatan = 0,23 m
Karena perhitungan control geser ponds tidak oke, Maka kami penulis merubah
tinggi beton menjadi 0,23 m.
P = 11,25 TON = 11250 Kg
a1 = 0,2 m
b1 = 0,5 m
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
6
Fc beton = 30 Mpa
K = 1,3
t lantai jembatan = 0,2 m diganti menjadi 0,23 m
Vc 2 . d [( ) ( )] (
)
( ) [
]
1.2.4 Pembebanan
a. Beban Mati
QDL = pelat = 0,23 x 2,4 = 0,552 t/m
aspal = 0,08 x 2,2 = 0,176 t/m
0,728 t/m
b. Beban Hidup
QLL =
14,625 t/m
1.2.5 Perhitungan Momen Ultimate
QDL = Mlx = 0,001 x (0,728 x 1,3) x 1,8125 x 53,3125
= 0,1657 tm
= Mly = 0,001 x (0,728 x 1,3) x 1,8125 x 15 = 0,466
tm
= Mtx = - ( 0,001 x (0,728 x 1,3) x 1,8125 x 81,0625)
= - 0,252 tm
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
7
= Mty = - ( 0,001 x (0,728 x 1,3) x 1,8125 x 53,9375)
= - 0,167 tm
QLL =
0,276
0,11
= Mxs = Mlx = 0,156888 x (146,25 x 1,8) x 0,5 x 0,2
= 4,130 tm
= Mys = Mly = 0,155836 x (146,25 x 1,8) x 0,5 x 0,2
= 4,102 tm
= Mxvs = Mtx = - (0,16542 x (146,25 x 1,8) x 0,5 x 0,2)
= - 4,354 tm
= Myvs = Mty = - (0,155836 x (146,25 x 1,8) x 0,5 x 0,2)
= - 4,102 tm
1.2.6 Perhitungan Tulangan
1.2.6.1 Penulangan Arah X
Mtx = - 0,252 - 4,354 = - 4,606 tm
Mlx = 0,1657 + 4,130 = 4,29 tm
Baik tp maupun lp menggunakan Mu = 4,606 = 46,06 KNm
= 1168,96
= 0,00378
P min =
0,0035
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
8
P max = 0,75 x 0,0244 = 0,0183
Tulangan Longitudinal
Tulangan
Digunakan tulangan
Jumlah tulangan ( )
Digunakan tulangan
Tulangan bagi
Digunakan tulangan bagi
Jumlah tulangan ( )
Digunakan tulangan
1.2.6.2 Penulangan arah y
Mty = - 0,167 - 4,102 = - 4,269tm
Mly = 0,466 + 4,102 = 4,568 tm
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
9
Berhubung Mx My
4,606 4,568
Tulangan longitudinal D13 150 mm
Tulangan bagi
Tulangan susut
As = 0,002 x 100 x 23 = 4,6
Digunakan tulangan bagi
Jumlah tulangan ( )
Digunakan tulangan
1.3 PERHITUNGAN BALOK BETON BERTULANG
Digunakan :
Beton fc = 30 Mpa
Tulangan Utama dan sengkang fy = 410 Mpa
1.3.1 Penentuan Dimensi
h = (
) = 1,5 (
) = 1m = 100 cm
B =
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
10
B =
=
100 cm = 50 cm
h = 1,3 m
h = ( )= 165+(0,06 x 14000) = 1005 mm = 110 cm
b = 0,65 m
B =
B =
=
110 cm = 55 cm
1.3.2 Pembebanan
a. Beban Mati Lantai
Aspal
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
11
Girder =
Sehingga Beban Mati (qDL) menjadi
b.Beban Hidup qLL
PLL
1.3.3 Perhitungan Momen ultimate dan Geser
Mu = (
. qDL . L
2 . Fb ) + (
. qLL . L
2 . Fb ) + (
. PLL . Fb )
= (
. 2,9887 . 142 . 1,3 ) + (
. 1,63125 . 142 . 1,8) + (
. 12,43375 . 1,8 )
= 245,460845 t-m = 2454,60845 kN-m
Mu = (
. qDL . L
2 . Fb ) + (
. qLL . L
2 . Fb )
= (
. 2,9887 . 142 . 1,3 ) + (
. 1,63125 . 142 . 1,8)
= 55,70940667 t-m = 557,0940667 kN-m
Vu = (
. qDL . L . Fb ) + (
. qLL . L . Fb ) + (
)PLL)
= (
. 2,9887. 14 . 1,3 ) + (
. 1,63125 . 14 . 1,8 ) + (
) . 12,43375)
= 59,0301075 t = 590,301075 kN
Penentuan nilai
d = 5 + 0,8 +
= 6,9 cm
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
12
d = 130 ( 0,8 + 2,2 + 5 +
) = 119,5 cm
Penggambaran jarak d,dpada girder beton bertulang
1.3.4 Penulangan Longitudinal (Tulangan Lapangan dan Tulangan Tumpuan)
Tulangan Lapangan
= 0,1
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
13
= 0,008855526
min =
=
= 0,003414634
balance = 0,0325 (didapat dari tabel)
max = 0,75 . B = 0,75 x 0,0325 = 0,024375
As = .b.d = 0,0142 x 65 x 119,5 = 68,7852977 cm2
Digunakan tulangan D22
= 3,8 cm2
n =
= 18,09507461 20 tulangan
jarak tulangan = (( ) ( ) ( ))
> 3,3
(1,5 x 2,2) (ok)
Digunakan tulangan tarik 10 D22
Tulangan Tumpuan
= 0,00188< min, makan MIN = 0,0034
As = .b.d = 0,0034 x 65 x 123,1 = 27,32 cm2
Digunakan tulangan D22
= 3,8 cm2 (didapat dari tabel)
n =
= 7,188 8 tulangan
Digunakan tulangan tarik 10 D22 karena telah dihitung dari penulangan
lapangan.
1.3.5 Penulangan Sengkang
Sengkang di tepi
Vu = 99,02952 ton
min < < max (OK)
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
14
Vc = (
) . b . d = (
) x 0,65 x 123,1 = 73043,3674 kg
= 73,0433674 ton
Vn =
=
= 84,328725 ton
Vs = Vn Vc = 84,328725 73,0433674 = 11,2853576 ton
As sengkang = 2 x 0,5 = 1 cm2
S =
=
= 26,17905523 => 8 - 250
Sengkang di Lapangan
Jarak sengkang di lapangan (dua kali jarak sengkang ditumpuan).
8 - 500
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
15
GAMBAR
RENCANA
GIRDER BETON
BERTULANG
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
16
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
17
1.4 PERENCANAAN BALOK PRATEGANG
Dimensi Beton Prategang
1.4.1 Penentuan Dimensi
Digunakan beton fc 42 MP
Lo = 32 m
fc = 42 MPa
selongsong = 10 cm
Jumlah selongsong L = 32 m 3 buah
Tebal Pelat (hf) = 0,23 m
1.4.2 Pembebanan
Beban Mati
Aspal : b x t x Bj
: 1,8125 x 0,08 m x 2,2 t/m3 = 0,319 t/m
Pot I : b x t x Bj
: 1,8125 x 0,23 x 2,4 t/m3 = 1,0005 t/m
Pot II : b x t x Bj
: 0,2 x 1,69 x 2,4 t/m3 = 0,8112 t/m
Pot III : wb x t x Bj
: 0,7 x 0,375 x 2,4 t/m3 = 0,63 t/m
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
18
Lantai kerja : b x t x Bj
: 1,6125 x 0,07 x 2,4 t/m3 = 0,27 t/m
Sehingga jumlah Beban Mati (qDL) = 3,0316 t/m
Beban Hidup
PLL : 4,9 x 1,4 x 1,8125 = 12,43375 ton
qLL : 0,9 x (0,5+
) x 1,8125 = 1,580273t/m
1.4.3 Perhitungan Momen Ultimate dan Kontrol Dimensi
Perhitungan Momen Ultimate dan Kontrol Dimensi
Fb DL = 1,2 - 1,3 = 1,25
Fb LL = 1,8
Mu Beban = (
. qDL . L
2 . Fb ) + (
. qLL . L
2 . Fb ) + (
. PLL . L . Fb )
= (
. 3,0316 . 322 . 1,25 ) + (
. 1,580273 . 322 . 1,8 ) + (
. 12,43375 . 32 . 1,8 )
= 1028,197 t-m
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
19
=
= 0,136
=
= 0,11
= 0,0602 ( didapat dari grafik)
Mukp = 0,0602 x fc x b x d2 = 0,0602 x 5000 x 181,25 x 183,52
= 1558,181056 t-m
Mukp . Mu beban
1558,18 x 0,8 1028,197
1558,18 t-m 1028,197 t-m (OK!)
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
20
1.4.4 Perhitungan Momen Inersia
a. Kondisi Awal dilapangan (ditengah bentang)
Yb =
= 61,45 cm = 62 cm
Ya = 170 62 = 108cm.
Ix = Io + Ip = 4184622 + 9527755 = 13712377 cm4.
Wa =
=
= 126324,8 cm3.
Wb =
=
= 223141,7 cm3.
Ka =
=
= 42,3 cm. = 42 cm
Kb =
=
= 23,9 cm. =24 cm
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
21
b. Kondisi terkhir ditengah bentang
Yb =
= 114,44 cm = 114 cm
Ya = 193 114 = 79 cm.
Ix = Io + Ip = 4368395 + 43085894 = 47454289 cm4.
Wa =
=
= 604085cm3.
Wb =
=
= 414649 cm3.
Ka =
=
= 43,91 cm.= 44 cm
Kb =
=
= 63,97 cm. = 64 cm
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
22
c. Kondisi awal di ujung penampang
Ix =
= 28659166,67 cm4.
Ka =
=
= 28,333 cm.
Kb =
=
= 28,333 cm
d. Kondisi Akhir di Ujung Penampang
Yb =
= 111cm ; Ya = 190 111 = 79cm
Ix = I0 + Ig = 75811489,13 cm4
Wa =
=
= 964701,4163cm3
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
23
Wb =
=
= 680445,1039 cm3
Ka =
=
= 42 cm
Kb =
=
= 59 cm
1.4.5 Penentuan Gaya Prategang dan Diamater
e = 61,45 24 = 37,45 cm.
qDL = Ac kondisi awal tengah bentang x Bj
= 0,5275 m x 2,4 t/m3 = 1,512 t/m.
Jadi qDL = 1,266 t/m
Momen Ultimate (MDL) =
x q x l2
=
x 1,266 x 322 = 162,048 tm = 16204800 kgcm
Ya = 107,8
Yb = 68,2cgs
e=43,2
-140Pi
6200
43,2 Pi162381 17 ~ -300
-300256667
+ + =
89 Pi6200
43,2 Pi
=
-33
-240
cgc
1.4.6 Cek Penampang Untuk Anchor
Jarak antara Ka dan Kb bagian ujung = 82 cm
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
24
Dipakai 3 anchor ukuran (31,5 x 31,5) cm
Jarak antar anchor = * ( )
= 9,5 cm 5 cm..............ok!
Jarak antara Ka dan Kb bagian tengah = 42 cm
Dipakai 3 selongsong dengan 10,1 cm
Jarak antar selongsong = ( )
= 5,85 cm 5 cm.................ok!
1.4.7 Kontrol Tegangan Pada Saat Lantai Dicor
Pi = 1000000 Kg
Loss = 7%
Pe 1 =1000000 (
) x 1000000 = 900000 Kg
M Pe 1 = Pe 1 x e = 900000 x 37,45 = 33705000 Kgcm
qLT = Lantai kerja = 0,07 x 1,8125 x 2,4 = 0,3045
Pelat lantai = 0,23 x 1,8125 x 2,4 = 1,0005
Beban kerja = 0,1 x 1,8125 = 1,8125
Sehingga qLT menjadi = 0,3045 + 1,0005 + 1,8125 = 1,48625 t/m
MLT =
x q x l2 =
x 1,48625 x 322 = 166,912 t-m = 19024000 kg-cm
1.4.8 Loss Of Prestress
Kehilangan Tegangan Pada Kondisi Awal
- Penyusutan / Pemendekan Beton
Pi =
=
= 10711,56 Kg/cm2
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
25
Ec = 4700 = 4700 = 30459 Mpa = 304594 Kg/cm2
Loss =
( )x Ec = 0,00135 x 304594 = 412,4 Kg/cm2
%Loss akibat susut =
x 100% =
x 100% = 3,85 %
- Slip Anchor
Pi =
=
= 10711,56 Kg/cm2
Es = 1950000 Kg/cm2
= 3 mm
%Loss =
x100% =
x 100% = 1,71 %
- Gesekan Tendon / Kabel
P0 =
=
= 1176471 Kg
P0 =
=
= 12723,28 Kg/cm2
e = 2,7183
= 0,18
K = 0,15 x
= 0,048
y = 2 x e = 2 x 37,45 = 74,9 cm
=
rad =
rad = 0,046 rad
PX = P0e-(+Kx) = 1176471 x 2,7183 - (0,2 x 0,046 +0,048)
= 111100,72 Kg
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
26
%Loss =
x100% =
x100% = 5,48%
Jumlah loss awal = 3,85 % + 1,71% + 5,48% = 11,04%
Kehilangan Tegangan Pada Kondisi Akhir
- Rangkak Beton
Es = 1950000 Kg/cm2
Ec = 4700 x 10 = 332340,18 Kg/cm2
cc = 1,5
Pi = 1000000 Kg
Ap = 55,77cm2
fp1 =
(1-loss awal) =
(1-0,1) = 16253,48349Kg/cm2
e =
=
= 5,86
loss = cc x fc x e = 1,5 x 50 x 5,8 = 435 Kg/cm2
%Loss =
x100% =
x100% = 4,51 %
- Relaksasi Tendon
fp =
=
= 15008,06 /cm2
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
27
fp =
15000 km/cm
K4 = log [5,4 x j1,6] = log [5,4 x 281,6] = 7,55
.
=
= 1,00 > 0,85
K5 = 1,7
K6 =
=
= 1,5
Rb = 2%
Rt = K4 x K5 x K6 x Rb = 7,55 x 1,7 x 1,5 x 0,02 = 0,385
fp1 =
(1-loss awal) =
(1-0,1) = 16253,48 Kg/cm2.`
fc = loss susut + loss rangkak = 412,4 + 902,06 = 1314,46 Kg/cm2.
%Loss = Rt[
]x100% = 0,385[
]x100% =3,38 %.`
Jumlah loss akhir = 4,51% + 3,38% = 9,17%
Total loss = 6,03% + 3,38% = 9,42% < Loss rencana = 10%
1.4.9 Kontrol Geser Tumpuan
Pe = 837000 Kg
= inv. tg
= inv. tg
= 6,13
Pv = Pe sin 837000 x sin 6,13 = 89378,78 Kg
R =
qDL L 1,2 +
qLL L 1,8 + PLL 1,8
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
28
=
x 3,856 x 32 +
x 0,87 x 32 + 4,9 x 1,8125
= 84,53525 ton = 84535 Kg
Vc = R Pv = 84,535 - 89504,04 = 89588,57 Kg
Ph = Pe cos = 837000 cos 6,13 = 832214,17 Kg
Vc = [ 1 +
] [
] bw d
=[ 1 +
] [
x 10 ] x 70 x 1,93 = 58900474,63 Kg
Vc < Vc ............(Tidak perlu Tulangan Geser)
1.4.10 Tulangan End Zone
Pi per Cover Plate =
= 3333333,3 Kg
A Cover Plate = 31,5 x 31,5 = 992,25 cm2
f =
= 335,93 Kg/cm2
fcc = 0,6 x 50 Mpa = 300 Kg/cm2
f > fcc............(Perlu tulangan end zone)
P end zone = ( f fcc ) x Agc = ( 335,93 300 ) x 9240 = 9123,18 Kg
Akan digunakan tulangan 29 dengan As = 6,6 cm2.
fe = 0,6 x fu = 0,6 x 4000 = 2400 Kg/cm2.
= 6,6x 2400 = 15840 Kg.
Jumlah Tulangan (n) =
= 8 tulangan.
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
29
Keliling sengkang bagian luar = 60 + 60 + 190 + 190 = 500 cm.
Keliling sengkang bagian dalam = 40 + 40 + 170 + 170 = 420 cm.
Jarak antar tulangan bagian luar
- Atas dan Bawah = ( )
= 3,8 cm > 1,5 d...............ok!
- Kiri dan Kanan = ( )
= 4,1 cm > 1,5 d...............ok!
Jarak antar tulangan bagian dalam
- Atas dan Bawah = ( )
= 4,52 cm > 1,5 d...............ok!
- Kiri dan Kanan = ( )
= 10,6 cm > 1,5 d...............ok!
1.5 Pelat Lantai Kerja
1.5.1 Pembebanan
( )
( )
( )
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
30
(
) (
) (
)
(
) (
)
(
)
( ) ( )
( )
1.5.2 Penulangan
Tulangan Longitudinal
=
= 0,0118964 = dan
= 0,0484
=
=
=
Digunakan =
Jumlah tulangan n =
=
=
pKp =
=
=
Digunakan
Tulangan Bagi
=
=
=
Digunakan =
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
31
Jumlah tulangan n =
=
pKp =
=
=
1.6 Perencanaan Kolom / Pilar
Digunakan : fc = 30 MPa
fy = 400 MPa ( longitudinal)
fy = 240 MPa ( sengkang )
Lo = 16 m
Tinggi Kolom = 6 m
kolom = 1,5 m
1.6.1 Pembebanan 1
DL = trotoar = 2 X 0.25 X 0.8 x 23 x 2.4 = 22.08
aspal = 0.08 X 7 X 23 x 2.2
= 28.33
lantai = 0.23 X 8.6 X 23 x 2.4
= 109.186
girder BB = 0.8 X 0.57 X 9 x 2.4
= 9.8496
girder BP = 5.825 Xl 24
= 139.8
per head = 1.65 X 0.8 X 8.6 x 2.4
= 27.2448
1/2 kolom = 0.7853982 X 1.5 X 4.9 x 2.4
= 13.8544
sandaran = 0.1 X 23 X 2
= 4.6 +
894,6989081 ton-m
LL = (0,90 x 14 x 16) + (4,9 x 14) =270,2 ton-m
Pu = ((1,3 x 894,698) + (1,6 x 270,2 )) x 10 = 4323,2 KN
Fu = 0,15 x 1,25 x 1,125 x (270,2 x 10 x 1,3) = 9442,02 KN
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
32
Mu = Fu x h = 944,202 x 6 = 9253,18 KNm
et =
=
= 2,18 m
e 15 + ( 0,03 . h )
e 15 + ( 0,03 x 6000)
e 195 mm 0,2 m
Cek kelangsingan =
=
= 22 > 23 ideal
1.6.2 Penentuan nilai 1
Ag =
. . d2 =
. . 1,692 = 2,24 m2 = 22420 cm2
Pengaruh Lentur (Pu) =
=
= 0,11
Pengaruh Momen (Mu) =
=
= 0,01
Dari grafik didapat : r = 0,085 dan = 1,2
= r . = 0,85 x 1,2 = 0,0102
b = 0,0960 ( dari grafik )
max = 0,75 . b = 0,75 x 0,0960 = 0,072
min =
=
= 0,0035
1.6.3 Perhitungan Tulangan 1
As = .Ag = 0,0102 x 17671 = 339,292 cm2
Digunakan tulangan D32
= 8,042
n =
= 21,91 22 Tulangan
digunakan tulangan 43 D32
min < < max
0,0035 < 0,0102< 0,072 OK!
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
33
d = kolom (2 x 5) (2 x sengkang) tulangan
= 220 (2 x 5) (2 x 1) 3,2 = 204,8 cm
Kel. Lingkaran = . d = x 134,8 = 423,272 cm2
a = ( )
=
( )
= 27,5 cm > 4,48 cm OK
1.6.4 Penulangan Sengkang 1
Vc = (
) = (
) = 161,318 Kg
94,42 0,7 x 161,318
94,42 112,93 OK (tulangan sengkang praktis)
Digunakan sengkang 10 mm
8,04 cm2
Vn =
Vs = Vn Vc = 70,0671 161,318 = -91,25 Kg
Vc > Vn Tidak Perlu Tulangan Geser
Smax =
D10 350
Digunakan : fc = 30 MPa
fy = 400 MPa ( longitudinal)
fy = 240 MPa ( sengkang )
Lo = 23 m
Tinggi Kolom = 7,5 m
kolom = 2,4 m
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
34
1.6.5 Pembebanan
DL = trotoar = 2 X 0.25 X 0.8 X 23 X 2.4 = 22.08
aspal = 0.08 X 7 X 23 X 2.2
= 28.33
lantai = 0.23 X 8.6 X 23 X 2.4
= 109.186
girder BB = 0.8 X 0.57 X 9 x 2.4
= 9.8496
girder BP = 5.825 Xl 24
= 139.8
per head = 1.65 X 0.8 X 8.6 x 2.4
= 27.2448
1/2 kolom = 0.7853982 X 1.5 X 4.9 x 2.4
= 13.8544
sandaran = 0.1 X 23 X 2
= 4.6 +
894,6989081 ton-m
LL = (0,90 x 14 x 16) + (4,9 x 14) =270,2 ton-m
Pu = ((1,3 x 894,698) + (1,8 x 270,2 )) x 10 = 6026,7 KN
Fu = 0,15 x 1,25 x 1,125 x (270,2 x 10 x 1,3) = 9442,02 KN
Mu = Fu x h = 944,202 x 7,5 = 7081,5 KNm
et =
=
= 1,17 m
e 15 + ( 0,03 . h )
e 15 + ( 0,03 x 7500)
e 240 mm 0,24 m
Cek kelangsingan =
=
= 22 < 23 ideal
1.6.6 Penentuan nilai
Ag =
. . d2 =
. . 1,692 = 2,24 m2 = 22420 cm2
Pengaruh Lentur (Pu) =
=
= 0,11
Pengaruh Momen (Mu) =
=
= 0,01
Dari grafik didapat : r = 0,015 dan = 1,2
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
35
= r . = 0,85 x 1,2 = 0,018
b = 0,2319 ( dari grafik )
max = 0,75 . b = 0,75 x -0,2314 = 0,2319
min =
=
= 0,0035
1.6.7 Perhitungan Tulangan
As = .Ag = 0,0102 x 17671 = 339,292 cm2
Digunakan tulangan D32
= 8,042
n =
= 42,187 43 Tulangan
digunakan tulangan 43 D32
d = kolom (2 x 5) (2 x sengkang) tulangan
= 240 (2 x 5) (2 x 1) 3,2 = 224,8 cm
Kel. Lingkaran = . d = x 134,8 = 423,272 cm2
a = ( )
=
( )
= 13,68 cm > 4,48 cm OK
1.6.8 Penulangan Sengkang
Vc = (
) = (
) = 161,318 Kg
94,42 0,7 x 161,318
94,42 112,93 OK (tulangan sengkang praktis)
Digunakan sengkang 10 mm
= 8,04 cm2
Vn =
Vs = Vn Vc = 70,0671 161,318 = -91,25 Kg
min < < max
0,0035 < 0,018 < 0,2319 OK!
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
36
Vc > Vn Tidak Perlu Tulangan Geser
Smax =
D10 350
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
37
BAB III
KESIMPULAN
1. Plat Lantai
Tebal = 23 cm
Fc = 30 MPa
Tulangan Lapangan:
o Tulangan tarik X = 6 D13 150
o Tulangan Tarik Y = 5 D13 - 200
o Tulangan bagi X = 6 D10 150
o Tulangan bagi Y = 6 D10 150
Tulangan Tumpuan :
o Tulangan tarik X = 6 D13 150
o Tulangan Tarik Y = 5 D13 - 200
o Tulangan bagi X = 6 D10 150
o Tulangan bagi Y = 6 D10 - 150
2. Balok / Girder Beton Bertulang
Tinggi = 130 cm
Lebar = 65 cm
Fc = 30 Mpa
Fy = 410 Mpa
Tulangan Longitudinal (tumpuan dan lapangan) :
o Tulangan tarik = 8 D32
o Tulangan tekan = 4 D32
Tulangan Sengkang :
o Tumpuan = D10 - 100
o Lapangan = 10 - 200
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
38
3. Balok / Girder Beton Prategang 1
Tinggi = 107 cm
bw = 20 cm
bwb = 70 cm
d = 166 cm
Fc = 50 MPa
Jumlah selongsong = 3
selongsong = 10 cm
Pi =1000000 Kg
Jumlah tendon = 17
Anchor type = 19 K 15
Dongkrak = K500
Tekanan kompresor = 435,25bar
Loss Rencana = 20%
Loss Susut = 3,85%
Loss Slip Angkur = 1,71%
Loss Gesekan Tendon = 5,48%
Loss Rangkak Beton = 4,51%
Relaksasi Tendon = 3,38%
4. Kolom 1
Tinggi pier head = 300 cm
Panjang pier head = 286 cm
kolom = 150 cm
Tinggi pilar = 6000 cm
Tulangan pokok = 43 D32
Sengkang = D10 - 350
Perencanaan Jembatan Bertulang dan Prategang 2014
39
5. Kolom 2
Tinggi pier head =108 cm
Panjang pier head = 306 cm
kolom = 150 cm
Tinggi pilar = 75000 cm
Tulangan pokok 43 D32
Sengkang = D10 - 350
Data-data tersebut merupakan data dari hasil perhitungan perencanaan
jembatan beton berdasarkan pada beban yang bekerja pada jembatan dan
bentang jembatan. Proses perhitungan didalam merencanakan dimensi dan
penulangan jembatan beton didasarkan pada peraturan dan sudah sesuai
dengan parameter-parameter yang berlaku. Maka dari itu berdasarkan hasil
perhitungan tersebut, jembatan beton yang kami rencanakan dapat dikatakan
aman terhadap beban yang bekerja pada jembatan tersebut dan dapat
digunakan oleh masyarakat umum.
Top Related