1 Agustus ‘10 I Majalah Elshinta
COVER #10.indd 1COVER #10.indd 1 10/14/2010 8:09:14 PM10/14/2010 8:09:14 PM
HAL 5.indd 1HAL 5.indd 1 10/15/2010 2:48:09 PM10/15/2010 2:48:09 PM
Januari ‘10 I Majalah Elshinta 3
DAFTAR ISIThe Bright Side of Human’s Life
PENERBIT:PT NUANSA KARYA BERITA
SIUPP 1102/SK/MENPEN/ SIUPP/ 1999
PEMIMPIN REDAKSI. Iwan Haryono REDAKTUR PELAKSANA. Er Prianggodo
REDAKTUR. Ahmad SetiawanWendy Danoeatmadja
REPORTER. Cucun Hendriana, Anto KurniawanFOTOGRAFER. Rizki Rahmat
DESAIN GRAFIS. Abdul Kholis PRODUKSI. Ahmad Alawi, Matsani DISTRIBUSI/SIRKULASI. A. Sukarno,
Budhi Sutisna, Yayat Supriyatna, Sugi Handono, Susi Haryati
KEUANGAN: Susanti
MARKETING: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS
Telp. (62-21) 584 2285Fax: (62-21) 587 3750
Risma T Sidabutar, Evrina FresiliaTelp. (62-21) 58359109
Fax. (62-21) 58359093
ALAMAT REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN
Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Jakarta Barat 11520
Telp. (62-21) 58359112, 58359108Fax: (62-21)58359094
Email: [email protected] Berlangganan (62-21) 93938019
REKENING PEMBAYARAN: Bank BCA a.n PT NUANSA KARYA BERITA
A/C. 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement
PERCETAKAN: PT. Gramedia
(Isi diluar tanggung jawab percetakan)
Pencerahan18 Fitria Yusuf
Dari Kue Lapis Hingga Butik
Aksesoris
Tips44 Kiat Membangun PT
Prospek51 Bisnis Akhir Tahun
Pundi-Pundi Rezeki ‘Basah’
Buka Usaha74 Kebab Turki Baba Rafi
Busana82 Giliran Tenun Unjuk Gigi
Santap Mantap86 Segarra Jakarta
Resto Eksotik di Pantai
Jakarta
12MaestroAndrie Wongso
Motivator No Satu Tidak Tamat SD
40 40 Bisnis SelebBisnis SelebNessa Sadin Nessa Sadin
Merintis Bisnis AksesorisMerintis Bisnis Aksesoris
64 64 AnjangsanaAnjangsana Way Kambas Lampung Way Kambas Lampung
Menyapa Gajah Sebelum PunahMenyapa Gajah Sebelum Punah
HAL 3.indd 3HAL 3.indd 3 10/14/2010 8:09:44 PM10/14/2010 8:09:44 PM
4 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
SURAT DARI REDAKSI
Pembaca yang budiman, belum lama ini kami
mendapatkan masukan tentang sulitnya
Majalah Elshinta didapatkan di luar pulau
Jawa. Padahal, mereka selalu tertarik mendengar
rangkuman isi majalah seperti yang dipromosikan
melalui jaringan Radio Elshinta. Ternyata hal
senada juga kami terima dari beberapa pembaca
di Jakarta dan sekitarnya, yang mengeluhkan selalu
kehabisan majalah yang
selama ini telah dibelinya di
gerai Indomaret atau toko
buku Gramedia.
Tentu saja kami turut
prihatin. Suka dan duka
berbaur di hati kami.
Di satu sisi, majalah ini
laku tapi di sisi lain, kami
te lah mengecewakan
masyarakat, selain belum
dapat memenuhi keinginan
banyak pihak untuk oplah
yang lebih banyak dan lebih
luas peredarannya. Doakan
saja, semoga tak lama lagi
kami dapat memenuhi
keinginan sesuai dengan
permintaan pembaca.
Terima kasih atas masukan
dan kami mohon maaf
atas kekurangnyamanan
tersebut.
Di luar masalah jumlah dan peredaran, kami
juga mengkaji, apa yang menarik dari majalah
kesayangan kita ini. Beberapa pembaca yang kami
temui mengatakan bahwa, Majalah Elshinta kini
tampil inspiratif, terutama untuk masyarakat yang
selama ini sedang menggiatkan kewirausahaan
atau entrepreneurship, berusaha secara mandiri
dengan menjadi boss untuk diri sendiri. Pada sisi
ini, ternyata Majalah Elshinta banyak memberikan
referensi tentang jatuh bangunnya orang-orang
yang kini sukses sebagai entrepreneur. Hal tersebut
Membangun Jiwa Kewirausahaan
dianggap sebagai penghemat waktu, karena
pembaca bisa belajar dari berbagai kesalahan
mereka sebelumnya.
Kami senang pembaca mendapatkan inti dari
berbagai tulisan dan rubrik Majalah Elshinta, mulai
dari banyaknya gagasan usaha kecil dan menengah
yang ternyata bisa dijalankan di lingkungan tempat
tinggal mereka. Di setiap edisinya, pembaca juga
makin memahami bahwa
para selebritis yang biasa
tampil di layar televisi
pun, ternyata berlomba-
lomba untuk membangun
usaha di luar keartisannya.
Banyak artis yang memulai
bisnis dari ukuran kecil
dan menengah, seperti
salon, rumah makan,
kontrakan, karaoke, dll.
Kini kami memahami
peran Majalah Elshinta di
tengah Bapak, Ibu dan para
pembaca yang berbahagia.
Ternyata, Majalah Elshinta
bukan hanya sebagai bahan
bacaan pengisi waktu,
tetapi juga telah menjadi
acuan bagi mereka yang
sadar akan pengembangan
jiwa kewirausahaan atau
entrepreneurship, menuju cita-cita hidup yang
terbebas dari ikatan waktu dan ketergantungan
dengan pihak pemberi gaji. Majalah Elshinta telah
memberikan banyak pilihan untuk para pembaca
menjadi boss bagi diri sendiri. Semoga kesuksesan
dapat Bapak/Ibu raih bersama Majalah Elshinta.
Amin!
Salam Elshinta,
4 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
HAL 4.indd 4HAL 4.indd 4 10/14/2010 8:09:58 PM10/14/2010 8:09:58 PM
HAL 5.indd 1HAL 5.indd 1 10/15/2010 2:47:36 PM10/15/2010 2:47:36 PM
6 Agustus ‘10 I Majalah Elshinta
Hadiah Souvenir Cantik dari ElshintaBagi surat pembaca yang terpilih oleh redaksi, akan mendapatkan souvenir cantik dari Elshinta. Segera kirimkan ide, kritik
dan saran Anda ke alamat Redaksi Majalah Elshinta atau via email: [email protected]
Bagi Anda yang suratnya dimuat, segera hubungi redaksi Majalah Elshinta.
KUPO
N
Elshinta #10
Surat Pembaca6 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
SURAT PEMBACA
Rubrik Mediasi
Yang Terhormat, Majalah Elshinta
Salam perkenalan dari pembaca baru Anda.
Selama ini Elshinta terkenal sebagai media yang
selalu melibatkan pendengar untuk berbagi
informasi. Pendengar radio bisa menyampaikan
opini atau pun informasi cukup melalui sms, dan
akan dibacakan secara langsung. Mohon tanya,
bagaimana pembaca bisa menyampaikan opini
tentang current issues seperti yang dibahas
dalam rubrik mediasi di majalah ini? Demikian
dari saya, terima kasih atas perhatian redaksi.
Joko Priyanto
(staf. teknik Sriwijaya Air)
Jl. Peta Barat, Kp. Gombol Paya Kalideres
Jakarta Barat 18840
Kami memilih isyu yang sedang hangat,
kemudian kami saling berdiskusi dengan pembaca.
Bila Anda berminat maka kami akan mencatat
dan melibatkan Anda. Terimakasih
Wirausaha Menengah ke Bawah
Kepada Yth. Redaksi Elshinta
Assalamualaikum wr.wb......
Saya baru satu kali membeli majalah
Elshinta, tetapi saya langsung tertarik dengan
bacaannya yang sangat berbobot. Dan membuat
saya semangat untuk berwirausaha. Namun saya
ingin usul, tolong dimuat tentang usaha kalangan
menengah-ke bawah. Sebagai contoh usaha dengan
modal yang tidak terlalu besar. Terimakasih
Semoga majalah Elshinta semakin sukses.
Yuningsih solihat
Jl. Desa Cijujung , Sukaraja Kab. Bogor 16710
Pada rubrik prospek kami memaparkan usaha
yang masih sangat terjangkau permodalannya,
mudah untuk diikuti. Kesuksesan bermula dari
awal yang kecil, namun disitu mengajarkan
semangat untuk maju. Terimakasih usulnya.
Artikel Kesehatan Bermanfaat
Majalah Elshinta, Yth
Salam perkenalan, saya pembaca baru
majalah ini (baru beberapa edisi), sebelumnya
saya mengenal secara tidak sengaja via promo
di salah satu resto di Jakarta. Setelah saya baca,
ternyata materinya sangat menarik karena tidak
hanya membahas artikel umum, namun juga
kesehatan, gaya hidup sehat, nutrisi / suplemen,
serta dunia entertain; bahkan ada beberapa materi
di majalah ini yang bisa saya jadikan referensi
untuk menambah pengetahuan bagi profesi &
study lanjut saya di UI (khususnya utk edisi Juli
2010 ttg. artikel kesehatan: Herbal Lebih Handal).
Sukses selalu untuk Elshinta & jadikan majalah ini
sebagai majalah yang mempunyai “brand” yang
berbeda dengan majalah sejenis. salam hangat.
dr. Reguird Allaienni
Jln. Juanda 167
Surakarta Jateng 57124
Terimakasih atensinya
HAL 6_SURAT PEMBACA.indd 6HAL 6_SURAT PEMBACA.indd 6 10/14/2010 8:11:48 PM10/14/2010 8:11:48 PM
EDISI 15 / Th. II / 25 O
ktober 2010 - 24 Novem
ber 2010 / Rp. 18.000,-
story teenlit magazine
cover#15.indd 95 08/10/2010 14:27:20
MAJALAHKUMPULAN CERPEN REMAJA
displayELSHINTA.indd 108 10/14/2010 10:57:00 AM
8 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
TAMU
Dara manis berdarah Italia-Malang yang
juga seorang model dan presenter ini
sudah lama menekuni dunia peran.
Sejumlah sinetron seperti Dan, Si Yoyo, Cinta
Memang Gila dan banyak lagi yang lainnya
telah dibintanginya. Meski sibuk dengan
aktivitas syutingnya, diam-diam ia tengah
membidik beberapa bisnis.
Dikatakan gadis kelahiran Malang,
Jawa Timur, 9 Januari 1985 ini, jika
kegiatan syutingnya tidak terlalu
padat, ia sering menyempatkan
diri untuk menengok bisnisnya
di Bali. “Ya, masih belajar
sih. Daripada diam aja,
mendingan mengerjakan
sesuatu yang
bermanfaat,” ucap
Xandra, demikian
panggilannya. Soal
bisnisnya itu, ia
menyebut kalau dirinya
telah membuka sebuah
butik dan restoran di Bali.
“Ke depannya, mudah-
mudahan sih bisnisnya
makin lancar, jadi biar
bisa lebih berkembang lagi.
Saat ini, prospeknya lumayan
sudah bagus,” ungkap putri
tunggal pasangan Carlo Gottardo
dan Banik Ekawati ini. Teks:
Choen/Foto: Ist
Alexandra Gottardo
Bisnis Butik di Bali
8 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
HAL 8-10_TAMU.indd 8HAL 8-10_TAMU.indd 8 10/14/2010 8:12:15 PM10/14/2010 8:12:15 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 9
Di usianya yang terbilang muda, Afgan sudah mantap merencanakan
masa depannya. Selain menjalani karir menyanyinya, saat ini
pelatun lagu Terima Kasih Cinta ini mencoba bergelut di bisnis clothing.
Ketertarikannya merambah bisnis itu karena ia menyukai hal-hal yang
terkait fashion.
Sebagai seorang mahasiswa bisnis, bagi Afghan langkahnya memasuki
dunia bisnis tidak bisa disebut dengan aji mumpung. Ini upayanya
mempelajari seluk beluk bisnis. “Kuliah saya kan ambil bisnis. Sayang kalau tidak dimanfaatkan.
Lagipula, sebagai orang Minang, belum ada di keluarga saya yang berbisnis. Rata-rata mereka menjadi
pegawai kantoran,” ucap penyanyi kelahiran 1989 ini.
Yang ditawarkan oleh bisnis clothing ini adalah kaos yang bertemakan sosial. “Saya juga mencoba
mandiri. Di umur saya sekarang banyak yang ingin saya kejar, seperti bisnis baju ini. Sekalian mencari
uang dan belajar kredit untuk usaha jangka panjang,” jelasnya. Menurut Afgan, kendati belum terlalu
serius, baginya bisnis fashion itu merupakan semacam investasi jangka panjang. “Sementara ini masih
terbilang kecil-kecilan. Belum sampai buka toko,” papar pemilik nama lengkap Afgan Syah Reza, ini.
Teks : Anto/ Foto : Dicky
Coba Usaha FashionAfgan
Setahun vakum di dunia entertainment, rupanya dimanfaatkan
sosok yang dikenal lewat perannya di komedi situasi Ekstravaganza
ini untuk belajar berbisnis. Bidang properti menjadi pilihan Aming
dalam menginvestasikan uangnya. “Saya dulunya juga anak kos, jadi
sekarang mencoba untuk menyewakan kos-kosan di Daerah Istimewa
(DI) Yogyakarta serta penthouse di Bali,” jelas Aming. Dalam memulai
bisnis ini Aming mengaku tidak bergerak sendiri, namun dibantu oleh
saudaranya. “Selama ini yang ngebantu, kakak gue mengurus semuanya,”
ujarnya. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Aming tidak terlalu mengejar materi. “Dulu material-
oriented banget. Sekarang membatasi pekerjaan. Buat apa nyari pundi-pundi banyak kalau hidup
nggak menyenangkan,” tandasnya.
Lulusan ITB ini juga mengaku sangat kangen dengan dunia entertain yang telah membesarkan
namanya tersebut. Kegiatan yang dilakukannya selama menetap di Bandung adalah untuk lebih dekat
dengan keluarga. “Sehari-hari kegiatannya bangun pagi langsung olahraga, siang nggak ngapa-ngapain,
sore kumpul bareng keluarga,” ungkapnya. Tidak hanya seorang komedian, Aming juga terbukti
mampu berakting. Tidak sedikit judul film yang telah dibintanginya. Mulai dari Janji Joni, Get Married,
Quickle Express, Doa Yang Mengancam serta Gara-gara Bola. Teks : Anto/ Foto : Ist.
AmingMenyewakan Kos-kosan
HAL 8-10_TAMU.indd 9HAL 8-10_TAMU.indd 9 10/14/2010 8:12:16 PM10/14/2010 8:12:16 PM
10 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
TAMU
Aline Adita dikenal lewat kiprahnya sebagai model dan presenter. Wanita
cantik kelahiran Jakarta, 17 Juli ini mengawali karirnya sebagai model
sejak 1995 saat dia bergabung dengan sekolah mode milik Oky Asokawati.
Di tengah kesibukannya di dunia entertaint ternyata Aline memiliki cita
yang belum kesampaian yaitu memulai bisnis restoran. “Saat ini sih
memang belum mau memulai bisnis, namun nantinya saya bercita-cita
ingin memiliki sebuah usaha entah itu dibidang resto atau butik,” jelasnya.
Aline menambahkan bahwa keinginannya terjun ke dunia bisnis memang
ada namun karena ia mengaku kurang bisa mempercayai orang, rencana
selalu tertunda-tunda. “Memulai bisnis itu kan harus mempunyai partner
tapi susahnya saya itu susah untuk percaya pada orang lain,” kata Aline.
Selain melenggang di atas catwalk dan menjadi presenter, Aline Adita
juga memiliki kepedulian sosial. Termasuk dalam sebuah organisasi sosial Syair untuk Sahabat Foundation,
Aline kerap memberikan pelatihan bagi anak-anak ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) dan ibunya. “Pelatihan
ini diberikan setiap Sabtu di Taman Suropati. Sebulan dua kali, saya bertemu dengan anak-anak ODHA
(Orang dengan HIV/AIDS), dan dikasih pelajaran bahasa Inggris,” ucap Aline. Ia mengungkapkan, ajang
ini adalah salah satu bentuk kepedulian sosial yang bisa diikuti banyak orang. “Saya sangat peduli dengan
para ODHA, dan saya juga bisa tahu lebih dalam tentang penyakit mematikan ini,” ujar wanita bernama
asli Caroline Ingrid Adita ini. Teks : Anto/ Foto : Ist.
Rano KarnoBirokrat ‘Menjual’ SeniMeski telah menempati posisi sebagai Wakil Bupati Tangerang, aktor kawakan Rano Karno tetap
saja berkarya di dunia seni. Belakangan, ia pun terlibat aktif dalam pembuatan film Satu Jam Saja.
Baru-baru ini, ia pun telah sukses meluncurkan sebuah buku bertajuk The Last Barongsay. “Sepertinya
saya akan tetap berkarya di dunia seni ini. Karena inilah yang telah membesarkan saya. Meski dulu,
orangtua sempat melarang saya terjun ke dunia seni, yang katanya tidak bisa memberikan nafkah,
tapi saya bisa buktikan kalau di dunia seni pun bisa menghidupi
keluarga. Di masa-masa sulit masa kecil dulu, saya sering makan
sepiring berlima,” kisahnya.
Pria kelahiran Jakarta, 8 Oktober 1960 ini mengaku, kunci
kesuksesannya itu tiada lain hanyalah membaca. “Awal mula
saya berkecimpung di dunia seni setelah membaca buku Satu
Jam Saja, itu inspirasi pertama saya. Dan karena
hobi membaca inilah, saya bisa seperti sekarang.
Soal talenta dan keberuntungan itu nomor
terakhir,” jelas pria yang karena sinetronnya
dikenal dengan sebutan Si Doel itu. Teks:
Choen/Foto: Rizki
Aline AditaCita-Cita Buka Restoran
HAL 8-10_TAMU.indd 10HAL 8-10_TAMU.indd 10 10/14/2010 8:12:17 PM10/14/2010 8:12:17 PM
HAL 11.indd 1HAL 11.indd 1 10/15/2010 2:51:09 PM10/15/2010 2:51:09 PM
12 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
MAESTROMAESTRO
12 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
ANDRIE WONGSO
Motivator Motivator Nomor Satu Nomor Satu Tidak Tidak Tamat SDTamat SD
ANDRIE WONGSO
HAL 12-17_MAESTRO Adrie Wongso.i12 12HAL 12-17_MAESTRO Adrie Wongso.i12 12 10/14/2010 8:12:40 PM10/14/2010 8:12:40 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 13
Andrie Wongso dilahirkan di Malang,
Desember 1954. Keluarganya termasuk
tidak mampu. Andrie harus hengkang
dari sekolah saat usianya baru 11 tahun, kelas
6 SD. Ia lantas membantu ibunya, berjualan kue
di pasar-pasar. Bekal SDTT (sekolah dasar tidak
tamat ) tidak mambuatnya malu, justru membakar
Pedagang kue, bintang fi lm dan pelopor kartu-kartu ucapan berisi kata-kata bijak ini, kini menjelma menjadi motivator Indonesia nomor 1. Kisah hidupnya membuktikan ia bukan hanya piawai merangkai kata-kata bijaksana yang melecutkan semangat, tapi juga seorang pebisnis ulung dan manusia yang tak lelah belajar untuk mensyukuri hidup.
semangatnya untuk lepas dari kemiskinan. Jika
kini mampu berkendara Mercedes E 240 terbaru
dan Toyota Camry serta menempati rumah
mewah di kawasan elit Green Garden Jakarta,
tentu ini semua berkat kesuksesan dalam
memotivasi dirinya.
Siapa motivator terhebat Anda?Ibu! Dia yang mengajari saya sebuah nasehat
yang hingga kini tertancap dalam-dalam di hati
dan pikiran saya. Ketika melihatnya membuat
kue, saya bertanya padanya, “Kenapa kita mesti
bekerja?” Ia menjawab, “Kalau tidak bekerja, kita
tidak makan!” Ini nasehat sederhana yang hingga
kini selalu mampu memotivasi saya.
Bagaimana Anda memotivasi diri Anda sendiri?
Dengan mensyukuri hidup! Hidup ini karunia.
Ada akhirnya. Jadi pertanyaannya adalah, apa
yang kita lakukan selama hidup kita. Jika kita
menyadari itu, kita akan mensyukuri hidup. Kita
akan sadar bahwa hidup adalah proses belajar
dan berjuang tanpa batas. Sebuah proses yang
lengkap dan terus-menerus, berubah.
Umur 22 tahun, Andrie Wongso memutuskan
berjuang menantang Jakarta. Beragam pekerjaan
ia lakoni. Juga menjadi bintang film silat
– seperti impiannya, di Taiwan selama 3 tahun.
Ini karena ia memang gemar olah raga beladiri,
terutama kungfu. Sebuah perguruan beladiri yang
dinamakannya Hap Kun Do, ia dirikan. Andrie
melatih sendiri anggota-anggotanya karena ia
selalu ingin berbagi. Selalu ingin menebarkan
kebaikan. Lewat seni beladiri ini juga disiplin,
tanggung jawab, pantang menyerah dan sikap
ksatrianya terasah.
Andrie Wongso dan Fadel MuhammadAndrie Wongso dan Fadel MuhammadSeminar di RiauSeminar di Riau
HAL 12-17_MAESTRO Adrie Wongso.i13 13HAL 12-17_MAESTRO Adrie Wongso.i13 13 10/14/2010 8:12:41 PM10/14/2010 8:12:41 PM
14 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
MAESTRO
Naluri bisnisnya terlecut saat ia mulai
menjalin hubungan serius dengan calon istrinya
Haryanti Lenny Y. Soeharto SH. Keduanya bahu
membahu mendirikan Harvest, pelopor kartu
ucapan berisi kata-kata mutiara dan kata-kata
bijak yang lewat perjuangan dahsyat menjadi
bisnis yang meledak. Harvest menjadi bisnis
yang lantas membawa Andrie kepada tahap baru
dalam hidupnya.
Bagaimana bisa memulai bisnis ini?
Saya punya kebiasaan, menciptakan kata-
kata bijak dan menuliskannya di kertas-kertas
kecil. Tujuannya untuk memotivasi diri saya
sendiri. Sampai suatu saat, saya seolah disadarkan
bahwa ini bisa menjadi bisnis. Saya yakin sekali.
Padahal saya tidak punya modal. Ketika
sudah jadi pun, produk ini ditolak di banyak toko.
Saya pantang menyerah. Saya datang lagi, ditolak
lagi. Datang lagi, ditolak lagi. Ketika akhirnya ada
satu toko bersedia menjual kartu ini, saya yakin
akan ada toko kedua, ketiga dan seterusnya.
Begitu ada pembeli pertama, akan ada pembeli
kedua, ketiga dan seterusnya. Pasti!
Begitulah, Harvest kami perjuangkan dengan
susah payah sehingga akhirnya menjadi produk
pertama di Indonesia. Kami belajar banyak hal
ketika menjalankan bisnis ini, termasuk belajar
untuk menyadari bahwa semua hal ada titik naik
dan titk turunnya.
Apa penyebab turunnya bisnis ini?
Perkembangan teknologi komunikasi,
terutama sms (short message service) tahun 1998.
Memang ini sesuatu yang tidak bisa dicegah. Tapi
kami menyikapinya dengan kesadaran bahwa
semua hal dalam hidup ini memang berubah.
Saat itu sudah dikenal sebagai motivator?
Secara professional, mungkin belum. Tapi
saat itu pun saya sudah sering menjadi pembicara-
pembicara pada seminar dan acara lainnya
seputar motivasi ini.
Kegigihan Andrie menjadi motivator
didorong oleh kesadarannya pada kondisi
sekeliling yang memprihatinkan. Sebagai pribadi
yang selalu mensyukuri apa yang telah ia
terima, Andrie seolah terpecut menyaksikan
kemerosotan kondisi masyarakat dan bangsanya.
Ia paham benar arti penderitaan karena ia telah
merasakannya. Ia mengerti makna perjuangan
karena telah melakukannya hampir sepanjang
hidupnya. Jika ia mampu keluar dari penderitaan,
orang lain pun bisa melakukannya! Ia hanya harus
membagi rahasianya.
Maka keputusan untuk berbagi itu pun
dijalaninya dengan penuh semangat. “Indahnya Bersama istrinya LennyBersama istrinya Lenny
HAL 12-17_MAESTRO Adrie Wongso.i14 14HAL 12-17_MAESTRO Adrie Wongso.i14 14 10/14/2010 8:12:42 PM10/14/2010 8:12:42 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 15Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 15
HAL 12-17_MAESTRO Adrie Wongso.i15 15HAL 12-17_MAESTRO Adrie Wongso.i15 15 10/14/2010 8:12:44 PM10/14/2010 8:12:44 PM
16 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
MAESTRO
hidup itu ketika kita berbagi dan memberi!” ujar
ayah tiga anak ini ; Vicky Andryanti Wongso, Vendy
Satria Wongso dan Valdy Satria Wongso yang kini
telah beranjak dewasa. Tentu saja memberi dan
membagi bukan dalam bentuk materi, namun
pengalaman, pengetahuan dan kesadaran untuk
memerangi kemiskinan mental. Berbagi semangat
untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
“Kemiskinan mental kita makin parah!” ujarnya
serius. “Sudah waktunya kita melakukan sesuatu
yang nyata untuk memeranginya!” tambah
motivator yang justru emoh menyebut dirinya
Motivator Indonesia No. 1 ini. “Itu penilaian
pers dan masyarakat! Saya ini hanya manusia
pembelajar!”
Kini, selain disibukkan menjadi
pembicara motivasi , Andrie memimpin
serangkaian bisnisnya di bidang penerbitan dan
toko buku-buku motivasi (AW Succes Shop),
AW Motivation Training, fastfood dan bisnis
lainnya.
Betulkah sukses itu milik semua orang?
Ya! Karena kita ini mahluk yang
dikarunia hidup! Tentu saja ukuran sukses sangat
beragam. Tapi uang atau harta kekayaan tidak
selalu bisa dijadikan ukuran sukses. Yang pasti
sukses itu adalah hak saya…success is my right.
Kesuksesan bukan milik orang-orang tertentu.
Sukses milik Anda, milik saya dan milik siapa
saja yang benar-benar menyadari, menginginkan
dan memperjuangkannya dengan sepenuh hati!
Bagaimana Anda menghargai sukses yang telah Anda raih sekarang ini?
Mensyukur inya . La lu membagi
pengalaman dan pengetahuan. Sebab kesuksesan
sejati tidak ada jalan pintasnya. Sayang, sekarang
ini banyak yang mau gampangnya saja. Makanya,
kita menderita kemiskinan mental.
Setelah semua kesuksesan ini, masih ada cita-cita lain, yang mungkin masih menjadi motivasi untuk terus berkarya?
Saya berencana mendirikan sekolah motivasi
tahun depan. Kemerosotan masyarakat dan
bangsa kita ini terjadi karena sukses bukanlah
tradisi masyarakat kita. Padahal, kita harus
membangun tradisi sukses ini mulai dari
lingkungan keluarga.
Lainnya?Saya punya cita-cita mencanangkan Hari
Motivasi Nasional! Hari dimana semua elemen
Suasana seminar di MedanSuasana seminar di Medan
HAL 12-17_MAESTRO Adrie Wongso.i16 16HAL 12-17_MAESTRO Adrie Wongso.i16 16 10/14/2010 8:12:47 PM10/14/2010 8:12:47 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 17
Andrie Wongso Lebih Dekat
Andrie Wongso tidak hanya membagikan
pengalaman, ilmu dan semangatnya lewat
seminar. Ia juga menulis buku dan mengelola
website www.andriewongso.com. Hingga kini
sudah sekitar 20 judul buku motivasi yang ia
tulis. Selain dijual di toko-toko buku besar,
buku-bukunya bisa di dapat di AW Success
Shop miliknya, toko buku motivasi pertama
di Indonesia.
bangsa mengikrarkan diri untuk melakukan
perbaikan secara besar-besaran, serempak dan
terus menerus!
Jika bisa, berapa lama yang diperlukan untuk memperbaiki kemiskinan mental bangsa ini?
Dua puluh lima tahun! Pasti bisa! Wendy
Danoeatmadja/Foto:Rizky Rahmat
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 17
HAL 12-17_MAESTRO Adrie Wongso.i17 17HAL 12-17_MAESTRO Adrie Wongso.i17 17 10/14/2010 8:12:49 PM10/14/2010 8:12:49 PM
18 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
PENCERAHAN
Fitria Yusuf
Dari Kue Lapis Hingga Butik Aksesoris
Masih muda dan mandiri, itulah kesan pertama tentang sosok Fitria Yusuf. Wanita kelahiran 9 Desember 1982 ini sejak kecil sudah terbiasa ‘berkelahi’ dengan waktu, berdagang untuk memenuhi kebutuhannya. Berjualan kue kering, lapis dan sticker adalah sejumlah profesi yang direguknya di usia SD. Kini, setelah belasan tahun berlalu, ia sukses dengan bisnis butik dan aksesorisnya hingga ke mancanegara.
18 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 18HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 18 10/18/2010 3:16:08 PM10/18/2010 3:16:08 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 19
Terlahir dari keluarga berada tak membuat
Fitria Yusuf tumbuh menjadi anak
manja. Sejak kecil, orangtuanya selalu
mendidiknya untuk gemar menabung dan kerja
keras. Tak ayal, dalam benaknya tertanam tekad
yang kuat untuk selalu bekerja keras dan mandiri.
“Ajaran orangtua selalu menekankan agar saya
tidak bergantung pada orang lain. Karena itulah,
saya bisa memahami dan menghargai susahnya
seseorang dalam bekerja, apapun bidangnya,”
ucap Fitria.
Sebagai putri dari seorang pebisnis, maka
wajar jika ia tertular otak bisnis sang ayah, HM
Jusuf Hamka. Fitria kecil pun tak canggung
untuk berkreasi, berbisnis kecil-kecilan dengan
menjual kue kering dan lapis kepada teman-
teman sekolahnya. “Saya memulai jualan kue
ini dengan modal nol. Karena tidak ada modal,
maka saya menjualnya pun seenaknya saja. Ada
yang beli sekian ribu, kasih. Ditawar pun oke,”
selorohnya.
Selain itu, ia pun bergerak ke jualan lainnya
seperti gambar tempel atau sticker merk Sandy
Lion. Dan semua itu dilakukannya di usianya
yang belum tamat Sekolah Dasar (SD). “Meski
untungnya tak seberapa, tapi saya senang karena
sudah bisa mandiri. Kalau dihitung-hitung, saat
itu saya sudah memiliki tabungan pribadi dari
hasil jualan cukup banyak. Saya bangga karena
inilah hasil dari jerih payah sendiri,” kisahnya.
Bisnis Sungguhan Ternyata, aktivitas di masa kecil itu
terus menuntunnya menuju ke bisnis yang
sesungguhnya. Di bangku kuliah, ia rajin
menjual tas-tas bekas bermerk
seperti Guess, Gucci dan
Louis Vuitton ke teman
kuliahnya atau toko
second hand.
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 19HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 19 10/18/2010 3:16:10 PM10/18/2010 3:16:10 PM
20 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
PENCERAHAN
“Setamat kuliah terus menikah, dan di sinilah awal
mula pergerakan bisnis saya yang sebenarnya.
Ayah saya memberikan modal dan saya jadikan
untuk membuat butik one stop shopping yang
menjual aneka busana dan aksesoris wanita. Untuk
mendukung bisnis itu saya sering promosikan di
majalah, mailing list, sms blast, twitter hingga
facebook,” jelas Fitria.
Diakuinya, untuk menggaet pelanggan ia
selalu menghadirkan produk-produk up to date
dan selalu berusaha membaca selera pasar.
Selain itu, ia juga rajin membina hubungan baik
dengan para pelanggannya. “Berhubungan baik
dengan pelanggan itu penting, kalau kita tidak
mau ditinggalkan mereka,” ujarnya. Dibantu
dengan puluhan karyawan, Ivy Boutique yang
dikelolanya di Le Plaza Senayan pun terus
diidolakan para pemburu busana terkini.
Selain di butik, ia pun bergerak di produksi
crystalized accessories seperti casing handphone,
blackberry, ipad, iphone, pen, mirror dan lainnya.
Dan yang membanggakan, produksinya itu telah
diekspor ke sejumlah negara tetangga seperti
Malaysia dan Brunei Darussalam. “Jujur saja,
padahal promosi awalnya hanya dilakukan
melalui mulut ke mulut saja, tapi akhirnya bisa
menembus mancanegara. Selain itu, pelanggan
dalam negeri dari kalangan artis pun banyak
seperti Cut Tari, Agnes Monica, Titi Kamal dan
lain-lain,” sebutnya bangga. Ia pun telah sukses
menerbitkan sebuah buku berjudul ‘Little Pink
Book: Jakarta Style and Shopping Guide’. Teks:
Cucun Hendriana/ Foto: Dok. Pribadi
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 20HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 20 10/18/2010 3:16:14 PM10/18/2010 3:16:14 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 21
One Stop Shopping for female apparel and accessories from the USAAs worn by celebrities like Lindsay Lohan, Paris Hilton, Kim Kardhasian, Beyonce and many more.
Plaza Senayan level 2. 275 c.Jakarta Ph. +6221- 572.5337Facebook : Ivy Plaza Senayan
Ivy Boutique
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 21HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 21 10/18/2010 3:16:18 PM10/18/2010 3:16:18 PM
22 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
PENCERAHAN
Zulasmi
Produksi Tas Foto Rp 300 Juta
Hanya berbekal ijazah SMA, tahun 1990 Zulasmi nekat berbisnis mandiri. Peluang yang diliriknya adalah berbisnis tas wanita dan sekolah. Mengalami pasang surut, di tahun 2006 ia kembali membidik usaha tas dengan konsep yang berbeda berupa tas foto yang diberi nama Fagiano. Hasilnya, 2 tahun pertama mampu melego produknya sekitar 300 juta-an.
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 22HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 22 10/18/2010 3:16:19 PM10/18/2010 3:16:19 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 23
Gigih dan tekun pada profesi rupanya
menjadi kunc i kesuksesan pr ia
kelahiran Riau, 41 tahun silam ini. Meski
berulangkali menelan pil pahit berbisnis tas,
ia tak pernah hengkang dari bisnis itu. Malah,
itu merupakan suntikan semangatnya untuk
berpacu dengan waktu. Alhasil, di tahun 2006
ia menemukan konsep yang menuntunnya ke
gerbang keberhasilan.
Diakuinya, konsep tas foto ia temukan dari
gambar-gambar yang menempel di berbagai kaos
dan baju. “Ya, inspirasinya muncul dari sana.
Lha, kok foto bisa ditempel di baju? Sepertinya
tidak salah jika konsep itu diterapkan pada tas.
Dan ternyata, disitulah awal mula perkembangan
bisnis saya,” ujarnya. Dikatakan Zulasmi, untuk
membuka usaha ini, ia merogoh kocek sebesar 30
juta rupiah sebagai modal awalnya.
Di bulan-bulan pertama, memang bisnis tas
fotonya belum terlihat maju. Kemajuan itu baru
dirasakannya setelah hampir memasuki usia satu
tahunan berbisnis. Berbagai pesanan berdatangan,
dari dalam hingga luar kota. “Saat itu, sekitar
tahun 1997-an, saya bahkan memiliki pekerja
hingga 50 orang untuk mengerjakan pesanan
yang datang dari berbagai daerah. Dan saat itu,
tas produksi saya masih dijual diantara Rp 50 ribu
sampai Rp 400 ribu. Omsetnya cukup lumayan,
sekitar 300 jutaan perbulan,” kenangnya.
Bermula dari Sebuah KontrakanSiapa sangka, pergerakan tas foto Fagiano
ini bermula dari sebuah kontrakan. Berkat
kecerdikannya dalam menangkap peluang,
akhirnya produksi tas foto pun bisa dikerjakan di
rumah milik sendiri. “Ya, dulu untuk mengerjakan
pesanan masih ngontrak , sekitar 25 juta
pertahunnya. Tapi saat ini alhamdulillah saya
sudah memproduksi tas di tempat saya sendiri,”
bebernya.
Selanjutnya, order pesanan pun datang dari
berbagai pelosok di Indonesia seperti Sumatera,
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 23HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 23 10/18/2010 3:16:25 PM10/18/2010 3:16:25 PM
24 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
PENCERAHAN
Kalimantan, Pekanbaru, Manado, Batam dan
lain-lain. Meski begitu, diakui bapak beranak
4 ini, bahwa usaha yang digelutinya saat ini
tengah mengalami kemerosotan. “Dulu saya bisa
mempekerjakan hingga 50 karyawan, saat ini
tinggal 20 orang. Dalam sehari saya hanya mampu
memproduksi sekitar 100 buah tas foto dan aneka
souvenir lainnya seperti dompet foto, travel
bag, dompet kosmetik dan sebagainya. Ini tentu
berimbas pada omset juga yang makin menurun,”
kilahnya. Masalahnya adalah persaingan di dunia
usaha tas foto ini yang makin ‘menggila’. Tak
aneh, jika kini ia hanya mematok harga dari mulai
25 ribu sampai 150 ribu rupiah.
Untuk mengerjakan satu buah pesanan
tas foto, Zulasmi mengaku bisa memakan
waktu hingga satu minggu. Selain menerima
pesanan, ia juga membuka toko khusus yang
menjual beragam tas buatannya. Soal kualitas
jangan kuatir, karena bahan yang dipakai dalam
pembuatan tas ini langsung diimpor dari Korea.
“Pokoknya, tas Fagiano itu sangat unik, awet dan
terjangkau,” selorohnya. Teks: Cucun Hendriana/
Foto: Rizki Rahmat
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 24HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 24 10/18/2010 3:16:28 PM10/18/2010 3:16:28 PM
HAL 25.indd 1HAL 25.indd 1 10/15/2010 2:47:17 PM10/15/2010 2:47:17 PM
26 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
PENCERAHANPENCERAHAN
Keinginan membantu orang tua yang terlilit hutang, serta demi mewujudkan mimpi untuk sekolah tinggi membawa wanita asli Jombang ini terbang hingga Hongkong untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW). Menjadi buruh pabrik, mengajar, hingga sales dilakoninya demi mencapai pendidikan lebih tinggi.
Teks: Anto Kurniawan
Foto: Rizki Rahmat
Ani Ema SusantiAni Ema Susanti
Modal TKW Menjadi Sineas
Modal TKW Modal TKW Menjadi Menjadi Sineas Sineas
26 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 26HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 26 10/18/2010 3:16:32 PM10/18/2010 3:16:32 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 27
Ani Ema Susanti, seorang perempuan
muda dari keluarga sederhana. Diawali
kebangkrutan usaha sang Ayah sebagai
penjual alat-alat rumah tangga sehingga dililit
utang, memaksa kedua orang tuanya beralih
menjadi buruh tani. Dengan penghasilan yang
minim maka tidak ada pilihan lain bagi Ani,
selain putus sekolah dan mencari pekerjaan di
kota besar, Surabaya. “Setelah lulus SMU saya
menjadi pekerja buruh pabrik, namun hanya
bertahan selama 3 minggu karena di perusahaan
saya bekerja terjadi demo buruh, sehingga
banyak karyawan yang di rumahkan. Selanjutnya
mencoba menjadi penjual kosmetika keliling,
namun, setelah beberapa lama bekerja ayah
melarang,” ucap Ani. Setelah bertemu dengan
teman lamanya, Ani menerima ajakan untuk
menjadi TKW.
Dengan niat membantu kedua orang tuanya,
Ani memberanikan diri mendaftarkan diri di agen
TKI untuk menjadi helper atau pembantu rumah
tangga. Tidak ingin mendapatkan perlakuan
kasar seperti banyak kisah para TKW di luar
negeri, Ani pun mulai melakukan survey negara
mana yang dirasanya aman. Akhirnya Hongkong
menjadi pilihannya, dengan pertimbangan
penegakan hukum di sana lebih melindungi
para TKW dari pada negara lainnya. Beruntung,
Ani tinggal di lingkungan keluarga yang sangat
baik dan mementingkan pendidikan. Di sela-sela
pekerjaanya, sehabis pulang dari pasar, Ani selalu
berkunjung ke perpustakaan dan internet. “Saat
ditugasi berbelanja ke pasar, saya tak pernah lupa
menyempatkan diri ke perpusatakaan. Di Hong
Kong pasar memiliki perpustakaan umum. Lantai
dasar pasar basah, lantai dua pasar kering, nah
lantai tiga public library,” imbuhnya.
Dua tahun di Hongkong, Ani tetap menyimpan
semangatnya dengan teguh untuk melanjutkan
kuliah. Ia berhasil mengumpulkan uang puluhan
juta rupiah dari upahnya sebagai TKW. Separuh ia
berikan kepada orangtua dan sisanya ia gunakan
untuk biaya kuliah. “Limapuluh persen saya
berikan keluarga di Jombang, kemudian sisanya
saya gunakan untuk kuliah. Tapi hanya sampai
semester empat sudah habis, karena saya pakai
modal belajar bisnis,” katanya menuturkan.
Setelah menempuh berbagai pekerjaan, maka
keterbatasan bukan lagi menjadi halangan untuk
mewujudkan cita-cita Ani. Hal ini terbukti, Ani
berhasil menjadi sarjana psikologi setelah lulus
S-1 di Universitas Tujuh belas Agustus (Untag)
Surabaya.
Menjadi Sineas Muda
Kisahnya di Hongkong pulalah yang
mengantarnya ke dunia film. Tahun 2007 ia
mengikuti Eagle Awards, sebuah kompetisi film
dokumenter. Proposal Ani diterima panitia.
Film dokumenter pertama itu ia beri judul
Helper Hong Kong Ngampus. Tidak juara
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 27HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 27 10/18/2010 3:16:35 PM10/18/2010 3:16:35 PM
28 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
PENCERAHAN
memang, tapi dari sanalah ia menjejakkan
kaki ke babak baru hidupnya. Ani mengatakan
bahwa hobinya menulislah yang mengantarkan
dirinya untuk mengajukan proposal film yang
menceritakan kisahnya dengan obyek orang lain
yang memiliki cerita serupa ini. “Dalam film ini
saya bercerita bagaimana seorang TKW mengelola
hasil kerjanya. Seringkali saya melihat TKW yang
saat pulang terjebak dalam konsumerisme, jadi
saat uang habis kembali ke luar negeri. Saya harap
mereka mengerti bahwa ada pilihan lain dengan
cara menginvestasikannya melalui pendidikan,”
ucap anak sulung dari dua bersaudara ini. Ani
menyelesaikan film ini saat masih terdaftar sebagai
mahasiswi di Untag. Kini setelah lulus,
dunia film menjadi pilihannya.
Dengan film keduanya berjudul
Mengusahakan Cinta , Ani berhasil
mengikuti sejumlah festival f i lm
bergengsi dibeberapa Negara. Mulai
dari Berlin International Film Festival,
Germany (2009), Aarhus Film Festival,
Denmark (2009), hingga Terre Des
Femmes, Italia dst. Sejatinya perjuangan
seorang anak buruh tani asal Jombang
ini demi menggapai sebuah pendidikan
tinggi, dapat menyadarkan kita; dengan
kebulatan tekad dan kesungguhan tidak
ada sesuatu yang mustahil.
Shooting pengambilan gambar film di lokasiShooting pengambilan gambar film di lokasi
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 28HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 28 10/18/2010 3:16:39 PM10/18/2010 3:16:39 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 29
Bermula dari pelayanan gereja. Melihat banyaknya anak dengan kebutuhan khusus yang kesulitan mendapatkan sebuah pendidikan, Porman Hutabarat ikut peduli. Dengan sekolah inklusif belajar bersama anak normal, agar mudah bersosialisasi.
Porman Hutabarat
Usaha Pendidikan Anak Kebutuhan Khusus
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 29
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 29HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 29 10/18/2010 3:16:41 PM10/18/2010 3:16:41 PM
30 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
PENCERAHAN
Sekolah Patmos (SP) yang
dibawah naungan Yayasan
Pa tmos , merupakan
institusi pendidikan yang
lebih menekankan pelayanan
d i b a n d i n g k a n k o m e r s i l .
Sebuah inst i tus i sebagai
wujud peran serta yang hanya
berkeinginan membantu anak-
anak yang terabaikan dalam
hal pendidikan, terutama
mereka yang berkebutuhan
khusus. “Pertama kali sekolah
ini berbentuk Taman Kanak-
Kanak (TK) yang berada di
Gereja Bethel Indonesia (GBI)
Taman Meruya Ilir dimana
penyelenggara sekolah ini adalah
yayasan Patmos,” ujar Porman
Hutabarat selaku pengelola SP.
Di bawah bimbingan Dr. Dwidjo
- pemimpin gereja GBI, yang
kebetulan dokter Psikiater Anak,
maka terbentuklah sekolah
Patmos ini. “Dari awal tidak ada
pikiran bisnis, Ini adalah bentuk
kepedulian kita terhadap dunia
pendidikan. Karena jika kita
tidak peduli terhadap anak-anak
berkebutuhan khusus, siapa
lagi?” jelasnya.
Ha l in i t e r l iha t dar i
uang sekolahnya pun sangat
variatif, serta diberlakukannya
subsidi silang bagi mereka
yang tidak mampu.Kenapa
membuat sekolah inklusi,
bukan tanpa alasan. Banyak
anak yang memiliki kebutuhan
khusus mengalami kesulitan
belajar dan pada akhirnya
mengalami kesulitan untuk
dapat bersekolah. Ketika mereka
harus masuk di sekolah umum,
mereka tidak tertangani dengan
baik. Sekolah umum tidak
siap menerima karena tidak
tepatnya konsep pembelajaran.
Sedangkan, jika memilih sekolah
khusus atau SLB, mereka
terasing dari teman-teman di
sekolah umum. Hal inilah yang
melatari kehadiran sekolah
PATMOS yang berdiri sejak
1999, di Perumahan Taman
Meruya Ilir Blok E-7 Jakarta
Barat.
SP adalah sekolah umum
dengan kurikulum nasional,
tetapi memberi pelayanan kepada
Siswa sedang belajar komputerSiswa sedang belajar komputer
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 30HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 30 10/18/2010 3:16:43 PM10/18/2010 3:16:43 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 31
anak yang mengalami kesulitan
belajar yang disebabkan oleh
beberapa faktor mulai dari
ADHD (gangguan konsentrasi
dan hiperaktif). Syndrome
Asperger (gangguan spektrum
autisma) hingga Learning
Disorder : Disleksia (kesulitan
membaca), Diskalkulia (kesulitan
berhitung), hingga Disgrafia
(kesulitan menulis). “Bagi kita
semua anak itu sama! Tidak ada
diskriminasi. Kita tahu bahwa
setiap anak itu punya kelemahan
dan keunikan masing-masing.
Prinsipnya mereka punya
potensi yang bisa berkembang,
kalau dididik dan ditangani
dengan tepat, ditempatkan di
sekolah yang cocok dengan
kondis i dan kemampuan
mereka,” urai Porman. Metode
yang diterapkan adalah sekolah
inklusif - perpaduan anak
dengan kebutuhan khusus dan
normal, yang sulit belajar
digabung dengan mereka yang
tidak sulit belajar.
Ajarkan ToleransiMetode ini terbukti dengan
banyaknya lulusan SP yang
ternyata mampu bersosialisasi
dan berkomunikasi dengan
baik sehingga menemukan
potensinya. Serta
banyak nilai-nilai yang
diajarkan di SP kepada para
siswanya. Salah satunya sikap
toleransi yang tidak bisa
dipisah dari proses belajar
mengajar. Walau anak yang
berkepribadian khusus kadang
mengalihkan perhatian dengan
suara maupun tindakannya,
tapi hal tersebut seakan tidak
mengganggu mereka yang tidak
mengalami kesulitan belajar.
Kondisi kelas seperti itu yang
terlihat di SP. Para siswa dapat
memahami kondisi temannya
sehingga semuanya dapat
berjalan selaras.
“Di satu kelas dengan
15 anak ada dua guru yang
mengawasi. Ini perlu, agar anak
yang berkebutuhan khusus
dapat bersosialisasi dengan
baik dan terbiasa. Jadi bisa
mencontoh mereka yang tidak
mengalami kesulitan belajar.
Sebaliknya bagi yang tidak
berkebutuhan khusus juga
harus dibiasakan dan mendidik
mereka untuk mempunyai
toleransi bagaimana menerima
kelemahan orang lain,” jelas
Porman.
Sekolah yang tadinya hanya
TK ini sekarang berkembang
hingga Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, hingga
Sekolah Menengah Keahlian
dengan program keahlian
Multimedia. Melalui SP kita
disadarkan bahwa dalam
kehidupan ini sudah semestinya
semua berjalan seiring dan
selaras. Di SP mereka duduk
secara berdampingan, belajar
bersosialisasi, toleran, mencoba
m e m b a n g u n k e h i d u p a n
bermasyarakat yang lebih baik.
Teks: Anto Kurniawan/ Foto:
Rizki Rahmat
Permainan yang mendidik mental anakPermainan yang mendidik mental anak
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 31HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 31 10/18/2010 3:16:45 PM10/18/2010 3:16:45 PM
32 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
PENCERAHAN
Buchori Al Zahrowi
Juragan Roti Juragan Roti Mantan Sopir TaksiMantan Sopir Taksi
Bagi pengusaha lain, krisis 1998 boleh jadi petaka dahsyat. Tapi tidak bagi Buchori Al-Zahrowi. Krisis itu dijadikannya sebagai momentum untuk beralih profesi. Melalui usaha roti, perlahan ia bangkit dan berjuang. Kini, ia telah mengelola beberapa outlet di sejumlah daerah dengan omset puluhan juta.
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 32HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 32 10/18/2010 3:16:45 PM10/18/2010 3:16:45 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 33
Pria kelahiran Bantul,
Yogyakarta, 26 Maret
1969 ini memang dikenal
sebagai sosok yang pantang
menyerah. Betapa tidak! Selama
3 tahun, ia berprofesi sebagai
sopir taksi, kini menjelma
s e b a g a i b o s d i s e b u a h
perusahaan roti di kawasan
Bantul. Kini hari-harinya selain
sibuk mengelola usahanya itu, ia
juga disibukkan dengan berbagai
aktivitas lainnya seperti seminar,
mengisi beragam acara motivasi
entrepreneur mahasiswa dan
masyarakat umum di sekitar
Kota Gudeg.
Diakui Buchori, ia sudah
terbiasa mandiri sejak masih
duduk di bangku Sekolah
Menengah Atas (SMA). “Soal
kesederhanaan saya sudah
memulainya dari kecil. Saya
tidak terbiasa bergantung pada
orang lain. Mungkin itulah yang
mendidik saya secara tidak
langsung untuk bangkit dari
segala keterbatasan hidup saat
itu. Menjadi sopir taksi pun
saya lakoni agar hidup saya
tak bergantung pada orang
lain. Karena sayalah yang
bertanggung jawab pada masa
depan saya,” ucapnya.
Menjadi sopir taksi adalah
pilihan terbaik yang diambilnya
saat itu. “Saya tak pernah merasa
kecil hati meski pekerjaan
hanya seorang sopir, yang tiap
harinya terus berputar-putar
di jalanan. Selama 3 tahun
saya menjalani profesi ini,
hingga akhirnya saya berpikir
untuk mengubah semuanya
menjadi lebih baik. Saya tidak
ingin terus-terusan memilih
jalur lambat dalam mencari
uang, saya harus memilih jalur
cepat dengan cara menjadi
pengusaha. Dan itu datang di
tahun 1998,” kisahnya.
Berkah Krisis Boleh jadi krisis adalah
anugerah t e r indah yang
dipersiapkan Tuhan untuk
Juru masak dan gerai AFLAHJuru masak dan gerai AFLAH
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 33HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 33 10/18/2010 3:16:49 PM10/18/2010 3:16:49 PM
34 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
PENCERAHAN
Buchori. Di tahun itu, banyak
pengusaha gulung tikar terimbas
krisis. Buchori menangkap
sinyal peluang ini dengan
cerdik. “Saat itu, banyak orang
yang meninggalkan usahanya,
saya mulai masuk tuh meski
untuk tahap pertama hanya
kecil-kecilan. Saya membuka
usaha roti dan kue yang diberi
nama Aflah (dari Bahasa Arab,
yang berarti lebih untung). Dan
ternyata itu doa, karena perlahan
usaha yang saya geluti pun
makin berkembang,” beber ayah
2 anak, Bazfa Azzah Zharifah
dan Bazfa Alya Zharifah ini.
Tak lama setelah itu, ia pun
sudah bisa melebarkan sayapnya
dengan membuka beberapa
outlet baru di Kutoarjo, Grabag,
Purworejo dan Purwodadi.
Seiring dengan itu, Aflah
Cake yang diperkenalkannya
kepada masyarakat pun mulai
tersohor di kawasan Yogya.
“Ya Alhamdulillah, saat ini
selain produksi roti dan kue
yang dipasarkan ke berbagai
daerah, saya merambah juga
ke usaha makanan lainnya
sepert i ayam bakar, nasi
goreng dan lain-lain,” jelas
suami Tin Khotimah ini. Produk-
produknya itu sudah memiliki
izin edar Dinas Kesehatan RI,
sertifikat halal MUI DIY dan
juga telah mematenkannya
dengan Hak Merek Registrasi.
Kini, ia telah memetik jerih
payahnya selama bertahun-
tahun; bisa berangkat ke tanah
suci dan memiliki kendaraan
pribadi dan operasional.
Se la in kepiawaiannya
menangkap peluang, sebelumnya
Buchori memang dikenal sebagai
aktifis kampus yang banyak
memiliki jaringan sosial. Sampai
saat ini, hubungan itu tetap
dibangun dengan baik. “Saya
masih terus membina hubungan
dengan berbagai kalangan
secara baik. Karena itulah saya
sering memberikan motivasi
dan ceramah entrepreneur di
berbagai tempat. Saya ingin agar
anak muda kita bisa mandiri dan
dapat menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri. Melalui
hal itulah, saya tidak hanya
mendapatkan materi tetapi juga
spiritual,” ujarnya Teks: Cucun
Hendriana/ Foto: Dok. Pri
Kunjungan ke tanah suci bersama keluargaKunjungan ke tanah suci bersama keluarga Salah satu gerai fried chickenSalah satu gerai fried chicken
Mengutamakan kualitas produkMengutamakan kualitas produk
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 34HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 34 10/18/2010 3:16:50 PM10/18/2010 3:16:50 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 35
Salah satu gerai fried chicken
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 35HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 35 10/18/2010 3:17:03 PM10/18/2010 3:17:03 PM
36 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
PENCERAHAN
Sistem MS DOS adalah sebuah
sistem yang membuat
komputer kita mampu
beroperasi. Tanpa ‘nyawa’ itu
komputer Anda tidak akan
‘hidup’. Sistem pengoperasian
komputer keluaran Microsoft
ini digunakan oleh hampir
seluruh pemakai PC di seluruh
dunia. Otak di balik semua itu
adalah William “Bill” Henry
Gates III, lahir di Seattle,
Washington, 28 Oktober
1955 . Ayahnya ada lah
seorang pekerja di sebuah
firma hukum, sedangkan
ibunya Mary adalah seorang
mantan guru. Sebagai anak
kedua dari tiga bersaudara,
sejak kecil Bill memang
terlihat lebih menonjol.
Pada usia 11 tahun, untuk
urusan matematika dan sains
Bill sudah jauh mendahului
rekan-rekan sebayanya. Maka
tidak seperti kakaknya yang
Bill Gates
Terkaya di Dunia Berkat Microsoft
Berkat kerja kerasnya Microsoft berhasil menjadi ‘nyawa’ bagi kehidupan teknologi komputer. Dari kesuksesan inilah Bill mencetak kekayaan. Intuisinya tepat, di usia 21 ia hengkang dari Harvard University demi melansir mimpinya…
PENCERAHAN
36 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 36HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 36 10/15/2010 4:19:40 PM10/15/2010 4:19:40 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 37
meneruskan sekolah lanjutan di sekolah negeri,
ia dimasukkan ke sekolah swasta bergengsi
khusus pria di Lakeside. Sekolah paling eksklusif
di Seattle. Ketertarikannya akan dunia komputer
yang nantinya akan menjadi masa depannya
mulai terlihat saat, awal musim semi 1968,
sekolah Lakerside membeli sebuah mesin jenis
teletype, atau semacam mesin ketik. Mesin
tersebut menghubungkan pemakai di Lakerside
dengan sebuah minicomputer PDP-10 milik
General Electric di tempat lain. Lakerside memang
sekolah pertama di AS yang mempunyai fasilitas
komputer.
Jenius yang nyentrik ini dengan keahlian
komputernya bahkan mampu menjebol komputer
sekolah, mengubah jadwal dan penempatan
siswa. Hanyut dalam dunia komputer membuat
Bill bersama sahabatnya Paul Allen membentuk
Lakerside Programmers Group. Kelompok kecil
ini bertujuan untuk mencari peluang bisnis bagi
komputer. Bahkan Computer Center Corp, pada
tahun 1968 menyewa Bill Gates, Paul Allen, dan
dua hackers lainnya untuk menjadi tester sistem
keamanan perusahaan tersebut. Sebagai balasan,
mereka diberikan kebebasan untuk menggunakan
komputer perusahaan.
Kemampuan Bill semakin terasah. Pembuatan
program sistem pembayaran, merupakan bisnis
pertamanya. Kemudian bersama Paul Ellen
mendirikan perusahaan pertama mereka yang
disebut Traf-O-Data, dimana mereka membuat
sebuah komputer kecil yang mampu mengukur
aliran lalu lintas. Bekerja di perusahaan kontraktor
pertahanan dan sebagai penanggungjawab
komputerisasi jadwal sekolah, melengkapi
pengalaman Bill Gates.
Untuk memenuhi keinginan sang ayah,
pada musim gugur 1973, Bill Gates mendaftar
di Harvard University dan mengambil jurusan di
fakultas hukum. Yang mencengangkan ia saat itu
belum lulus SMU sehingga harus pulang dulu ke
Seattle untuk mengambil semester terakhirnya
di SMU. Setelah diterima Bill mampu dengan baik
mengikuti kuliah, namun sama seperti ketika di
SMU, perhatiannya selalu beralih ke komputer.
Apalagi, riwayat Tarf O Data tamat karena
pemerintah federal menyatakan akan memandu
pemerintah setempat menganalisis kepadatan lalu
lintas secara gratis.
Saat itu pun Paul Allen sudah lama gelisah
ingin terjun ke dunia “persilatan” bisnis. Berulang-
ulang Allen mengajak Bill mendirikan perusahaan
komputer. Suatu malam di bulan Desember
1974, Allen melihat majalah kesukaannya sejak
kecil, Popular Electronics edisi Januari 1975.
Di sampulnya terpampang Altair 8080, sebuah
mesin, dengan judul, “Mikrokomputer Kit pertama
di dunia yang dapat menyaingi model-model
komersial”. Allen bergegas ke tempat Bill dan
menunjukkan majalah itu. “Inilah kesempatan
kita untuk melakukan sesuatu dengan BASIC,”
katanya.
Bill dan Allen menawarkan program BASIC
kepada pembuat Altair 8080. Tahun 1975 Microsoft
(Micro computer software) pun lahir. Saat itu
Microsoft memiliki kantor yang berpindah-pindah di
hotel yang akhirnya menetap di sebuah apartemen.
Januari 1977, di usia ke 21 Bill memutuskan keluar
dari Harvard. Akhirnya bersama Microsoft Bill,
dapat mewujudkan mimpi-mimpinya untuk dapat
memberikan sistem pada komputer rumahan
yang friendly bagi semua orang. Serta, tentu saja,
menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Karena
Bill Gates mampu menghasilkan US$250 setiap
detiknya, itu sekitar US$20 juta sehari dan US$7,8
milyar setahun! Teks: Anto Kurniawan, dari berbagai sumber/ Foto: Istimewa.
HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 37HAL 18-37_PENCERAHAN.indd 37 10/15/2010 4:19:41 PM10/15/2010 4:19:41 PM
38 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
OASE
Sebagai kota yang memiliki
karakter kosmopolitan,
Jakarta memiliki imagenya
sendiri. Dalam usaha menjadikan
Jakarta sebagai sebuah kota
tujuan wisata, beragam cara
dilakukan. Termasuk kemudahan
mendapatkan cindera mata
khasnya, Jakarta bukan tidak
memiliki cinderamata, tapi tempat
penjualannya tersebar. Cendera
mata biasanya merupakan bukti
atau kenangan atas kunjungan
kita ke suatu tempat, atau kota
Negara. Karena fungsinya sebagai
sebuah kenangan ada baiknya
jika souvenir yang dihasilkan juga
mengandung promosi agar dapat
membuat para wisatawan asing
maupun domestik tertarik dan
memilih kota ini menjadi salah
satu tujuan wisata.
Maka terwujudlah Galeri
J aka r t a Punya (G JP ) yang
merupakan tempat penjualan dan
pembelian souvenir khas Jakarta.
“Galery Jakarta Punya merupakan
sebuah program pengembangan
c inderamata J akar ta yang
diprakarsai oleh Kamar Dagang
dan Industri Indonesia (KADIN)
DKI Jakarta sebagai salah satu
upaya sosialisasi Jakarta Service
City,” jelas Fathya, pemilik Galeri.
“Sebagai sebuah tujuan wisata,
galeri ini tidak hanya sebagai wadah
tetapi juga dapat memberikan
nilai edukasi mengenai sejarah,
k e r a g a m a n b u d a y a d a l a m
kehidupan metropolitan Jakarta,”
tambahnya.
Kesan galeri yang biasanya
diidentikkan dengan kesan mewah
dan harga selangit tidak ditemui
di Galeri Jakarta Punya. Di galeri
ini kita dapat melihat beraneka
ragam kerajinan hasil UKM yang
tidak hanya menarik namun juga
memiliki cita rasa sendiri terhadap
budaya Jakarta. Jenisnya beragam;
Galery ‘Jakarta Punya’
Souvenir ‘Menjual’ JakartaOndel-ondel, Bajay, Monas dan lain-lain merupakan asset Jakarta yang mudah dikenang bagi wisatawan. Galery ‘Jakarta Punya’ menjadi sarana ‘menjual’ potensi ini lewat produk souvenir. Dengan nilai memori dan seni yang tinggi, tentu alat promosi ini juga menguntungkan para pengusaha.
Souvenir yang dijual Galery ‘Jakarta Punya’Souvenir yang dijual Galery ‘Jakarta Punya’
HAL 38-39_OASE.indd 38HAL 38-39_OASE.indd 38 10/14/2010 8:14:23 PM10/14/2010 8:14:23 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 39
mulai cendera mata yang paling populer serta
sering juga sebagai alat promosi berjalan yaitu
kaos, mug (cangkir), pin dan masih banyak lagi
bentuk souvenir berkualitas. Galeri Jakarta Punya
juga menghadirkan barang-barang dengan desain
unik, seperti boneka, buku, dan tas.
Harga cendera mata di Galeri Jakarta
Punya cukup terjangkau, mulai dari Rp 50.000
sampai Rp 125.000. “Tapi nanti (produk) kami
akan berkembang. Ada desainer fashion untuk
yang lebih besar dan harganya bisa lebih dari
Rp 125.000,” tambah Fathya. Tak ada batasan
umur, souvenir-souvenir di galeri ini dirancang
untuk tua dan muda. Jadi tidak perlu khawatir
jika ingin membawa semua keluarga, sebab
galeri ini merupakan tempat yang tepat. GJP
yang berlokasi di Jalan Hang Tuah 9, Jakarta
Selatan ini juga turut serta mendukung para UKM
(Usaha Kecil Menengah). “Barang yang ditawarkan
sebagian besar adalah hasil karya dari UKM
yang bekerja sama dengan kami. Namun GJP
juga memproduksi barang sendiri,” ucap Fathya.
Teks: Anto Kurniawan/ Foto : Rizki Rahmat.
HAL 38-39_OASE.indd 39HAL 38-39_OASE.indd 39 10/14/2010 8:14:30 PM10/14/2010 8:14:30 PM
40 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
BISNIS SELEBRITIS
Nessa Sadin
Merintis Merintis Bisnis Bisnis AksesorisAksesoris
Kepiawaian merajut batu-batu unik telah membuat Nessa Sadin ‘tercebur’ ke dunia bisnis aksesoris. Atas dukungan suami tercinta Hilman Hariwijaya, bisnis yang belum lama digelutinya itu sudah diminati banyak pemesan. Tak aneh, jika ia bisa berburu batu hingga Kalimantan bahkan luar negeri.
HAL 40-41.indd 40HAL 40-41.indd 40 10/14/2010 8:15:21 PM10/14/2010 8:15:21 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 41
Wanita kelahiran Jakarta, 6 Agustus 1981
ini, selain masih sering nongkrong
di layar TV lewat peran di beberapa
sinetron, belakangan tengah disibukkan dengan
aktivitas barunya, membuat aksesoris berbahan
dasar batu. Memang, batu-batu alam seperti
lapis lazuli, garnet, giok, aquamarine, Swarovski,
sapphire (nilam) atau hematite, jika diolah dan
dirangkai dengan komposisi yang tepat bisa
menjadi aksesoris yang indah dan menawan.
Hal ini pulalah yang menggoda Nessa untuk
terjun ke dunia aksesoris. Agar hasil menjadi
lebih sempurna, beberapa aksesoris pada
proses pembuatannya bisa dipadukan dengan
Hobi Berburu Batu Putri pasangan dari Erman Sadin dan Irene ini
memang sejak awal sudah hobi dunia perbatuan.
“Main pernak pernik kaya begini itu hobi lama
yang sekarang mulai dibangkitkan lagi. Saya
belajar merangkai batu sendiri, mempelajari
tentang batu melalui berbagai media majalah,
termasuk buku. Oh, ternyata batu itu unik dan
lucu. Makanya, saat ini seperti telah terjadi
pergeseran, banyak wanita pengguna aksesoris
yang beralih dari perhiasan logam mulia ke batu.
Lebih nyaman dan katanya berkhasiat,” imbuh
wanita lulusan Fakultas Ekonomi Universitas
Tarumanagara ini.
kristal, logam, atau untaian-untaian plastik yang
berwarna-warni.
Bertempat di ruangan berukuran sekitar 10
m2 itu, tiap harinya Nessa selalu menghabiskan
waktunya dengan meronce batu-batu hingga
membentuk aksesoris menarik seperti kalung,
gelang, anting, cincin hingga bros. “Daripada diam
saja di rumah. Ya mendingan bikin aksesoris saja
meski awalnya hanya iseng-iseng. Tapi ternyata,
aksesoris buatan saya banyak yang menyukai,”
ujarnya. Sebagai produk handmade, dalam
sebulan ia baru mampu memproduksi sekitar 20
– 30 unit terdiri dari kalung, gelang, anting dan
cincin. Wajarlah, karena saat ini ia masih bekerja
seorang diri. “Karena masih bekerja sendirian,
seringnya, kalau ada pesanan, baru saya buatkan.
Soal untung, ya lumayan lah, bisa kembali modal,”
selorohnya.
Untuk menunjang kelancaran bisnisnya itu,
ia pun tak canggung untuk berburu batu hingga ke
luar kota. “Kebanyakan sih batu asal Kalimantan.
Saya lagi mencoba menggunakan batu-batu asli
Indonesia. Meski pernah juga menggunakan batu
dari mancanegara.” Adapun harga aksesoris yang
dibuatnya, dijual antara 300 ribu sampai 2 juta
rupiah. “Tapi harga segitu, banyak yang bilang
sangat murah. Harga 300 ribu di saya, di yang lain
bisa capai 1,5 juta loh,” ujarnya lagi.
Meski pesanan sudah terus mengalir, namun
ia tak pernah buat budget untuk beli batu secara
khusus. “Yang namanya hobi, ya terus berjalan
saja. Kalau ada batu yang bagus, ya beli. Tidak
ada budget khusus tuh,” jelasnya. Saat ini, ia pun
sedang mempersiapkan proses launching website
dan galerinya yang rencananya akan diberi nama
Heartbeads. Teks: Cucun Hendriana/Foto: Rizki
Rahmat
Hasil Aksesoris yang dibuat NessaHasil Aksesoris yang dibuat Nessa
HAL 40-41.indd 41HAL 40-41.indd 41 10/14/2010 8:15:24 PM10/14/2010 8:15:24 PM
42 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
KOMUNITAS
Bertajuk “Yaris Community Gathering 2010:
It’s All About Fun” selama 8 hari (13 – 20
September 2010) menelusuri perjalanan
Jakarta – Bali – Jakarta. Acara ini juga menjadi
ajang bakti sosial serta silaturahmi dengan
komunitas-komunitas lain di pulau Jawa maupun
di pulau Dewata.
11 (sebelas) hatchback Toyota Yaris menuju
pulau Bali, bertolak dari rest area Tol Jakarta-
Cikampek KM 39 mengawali perjalanan panjang
selama 20 jam menyusuri Jalur Selatan pulau
Jawa, melewati jalan kota Nagrek, Ciamis,
Kebumen, Yogyakarta, Surakarta, menuju
Madiun.
TOP 1 Indonesia yang di tahun ini memberi
dukungan penuh pada kegiatan yang dilakukan
Toyota Yaris Club Indonesia
oleh Komunitas otomotif di Indonesia, turut
memberikan andil dalam kegiatan touring jarak
jauh ini. “TOP 1 Indonesia sangat antusias
untuk mendukung kegiatan touring jarak jauh
yang dilakukan oleh komunitas TYCI . Hal ini
untuk menunjukkan bahwa kami peduli dengan
Komunitas Otomotif di Indonesia, dan kami juga
peduli kenyamanan & keselamatan di perjalanan,
seperti yang kita gaungkan dalam kegiatan
reguler kami, yaitu Safety Driving for Community
dengan jargonnya “Drive Safe, Save Lives”.. Dalam
perjalanan ini kami berharap agar semuanya
aman - nyaman sampai di tujuan hingga kembali
ke Jakarta..” ujar Ipong Sudarsono, Marketing
Communication Officer TOP 1 Indonesia yang
turut bertolak ke Bali.
Touring Silaturahmi ke Bali
HAL 42-43_KOMUNITAS TOP1.indd 42HAL 42-43_KOMUNITAS TOP1.indd 42 10/15/2010 4:17:48 PM10/15/2010 4:17:48 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 43
Keesokan harinya, perjalanan rombongan
dilanjutkan melalui kota Kediri, Malang dan
Pasuruan. Di kota ini, rombongan mendapat
penambahan anggota konvoi dari perwakilan
Yaris Community Surabaya (YCS). Kemudian
perjalanan ini dilanjutkan menuju Probolinggo,
Situbondo dan pelabuhan Ketapang, untuk
menyebrang dengan ferry ke Gilimanuk - Bali.
Di Gilimanuk, rombongan disambut
rombongan TOYS (Toyota Yaris Society) komunitas
Yaris asal Bali, kemudian diantar menuju hotel di
kawasan pantai Lovina.
Pada event ini dilakukan sejumlah kegiatan
lainnya, seperti bakti sosial di Panti Asuhan
Widiasih 3 yang dihuni oleh sekitar 200 anak
yatim dari usia sekolah SD sampai SMA di
Singaraja. Di tempat ini 4 komunitas Yaris
yaitu Toyota Yaris Club Indonesia (TYCI), Yaris
Community Surabaya (YCS), Toyota Yaris Society
(TOYS) Bali, dan Semarang Yaris Community (SYC)
berkesempatan memberikan bantuan berupa uang
tunai dan sembako, yang diterima langsung oleh
pimpinan panti asuhan, I Nyoman Yohanes.
Selain menampung anak-anak yatim dari Bali,
panti asuhan ini juga memberikan pendidikan
keterampilan, mulai dari tata busana, agrikultur
sampai memroduksi teh herbal dalam kemasan,
seperti teh temulawak ala Widia Asih. “Cita-cita
kami hanya satu, yaitu menjadikan panti asuhan
menjadi panti usahawan,” tekad Nyoman.
Kegiatan wisata mengunjungi obyek-obyek
wisata di Kintamani, Ubud, Tanah Lot dan kawasan
GWK. Di Tanjung Benoa peserta bermain olahraga
air, banana boat, parasailing dan games.
“Seluruh rangkaian kegiatan di Pulau Bali
ini akan diramaikan serta didukung penuh
para peserta dari Toyota Yaris Club Indonesia,
Semarang Yaris Community (SYC), Yaris
Community Surabaya (YCS) serta Toyota Yaris
Society (TOYS) Bali. Karena memang itulah inti
dari kegiatan ini, silaturahim dan kolaborasi antar
komunitas Yaris..” ujar Christian Chandra, Ketua
Panitia Pelaksana YCG 2010 .
“Dan selama perjalanan Jakarta – Bali
– Jakarta ini, Standard Operation Procedure (SOP)
Touring yang menekankan aspek drive Smart,
drive Safe dan Share the road.. menjadi panduan
penting untuk mengelola konvoy touring ini agar
aman, tertib dan lancar” sambung Christian yang
juga didaulat menjadi Road Captain konvoy TYCI
ke Bali ini.
“Perjalanan touring sejauh ini merupakan
pengalaman pertama kami. Meski melelahkan,
Insya Allah kami akan memegang teguh perilaku
berlalu lintas yang aman, sopan dan beradab
sesuai komitmen drive SMART, drive SAFE, SHARE
the road atau 3S. Yang terpenting mempererat
persahabatan dan kekompakan antar anggota
komunitas Yaris,” ujar Dwi Setiawahyudi, Ketua
Umum TYCI. Dan touring menempuh total jarak
2.700 kilometer yang menghabiskan 200 liter
bahan bakar ini berakhir dengan sukses. (ipg.
marcomm)
Setelah berhasil menaklukkan jalur Jakarta – Lampung di bulan Februari 2010, kembali Toyota Yaris Club Indonesia (TYCI) memulai perjalanan jarak jauhnya dengan menyambangi pulau Bali.
HAL 42-43_KOMUNITAS TOP1.indd 43HAL 42-43_KOMUNITAS TOP1.indd 43 10/15/2010 4:17:48 PM10/15/2010 4:17:48 PM
44 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
TIPS
Fasilitas audio; VCD player dan radio, dalam
mobil keluarga Anda, pasti menjadi satu
kebutuhan yang harus dipenuhi. Musik
memang telah menjadi sebuah hiburan yang
bisa dinikmati di mana saja, termasuk di dalam
kendaraan terlebih suasana macet. Namun,
memilih sembarang produk audio, apalagi
memilih sembarang installer, terkadang menjadi
sebuah kesalahan besar yang banyak dilakukan.
Menurut Justinus Karjadi, installer Audio
Tritala yang berpengalaman, hal pertama yang
harus diperhatikan ketika memilih audio bagi
kendaraan keluarga, justru bukan perangkat
audionya, tapi installer-nya. “Jenis dan merk
perangkat audio itu ratusan!” ujarnya. “Kualitasnya
pun beragam. Hanya perlu menyesuaikan dengan
kebutuhan dan budget saja!” tambahnya. “Tapi,
bila installernya tidak berpengalaman, bisa
repot!”
Menciptakan Kenyamanan Audio KendaraanKota besar yang semakin bising dengan deru kendaraan membuat stres, tapi akan terasa reda bila dalam mobil Anda memiliki hiburan sound audio yang nyaman. Bagaimana caranya?
Ini masuk akal. Installer yang baik sebenarnya
bukan hanya piawai soal seluk beluk elektronika
dan perangkat audio. Installer yang baik juga
harus paham karakteristik mobil yang hendak
dipasangi perangkat. “Jika tidak, bukan tidak
mungkin terjadi kerusakan!” ungkap Justinus.
Ambil contoh, pemasangan perangkat audio yang
tidak sesuai dengan spesifikasi awal kendaraan,
membutuhkan perencanaan dan pemasangan
yang hati-hati dan kreatif. “Untuk kendaraan
keluarga, sub-woofer misalnya tidak diletakan
di bagasi, karena makan tempat, tapi di bagian
samping interior!” ungkap Justinus. “Nah,
bagaimana memasangnya agar tidak merusak
interior kendaraan, merupakan tugas installer
yang handal!”
Jadi, untuk mendapatkan audio yang
nyaman, tentukan dulu installernya, lalu tentukan
perangkat audio yang Anda inginkan!
HAL 44.indd 44HAL 44.indd 44 10/14/2010 4:35:18 PM10/14/2010 4:35:18 PM
HAL 45.indd 45HAL 45.indd 45 10/14/2010 4:35:48 PM10/14/2010 4:35:48 PM
46 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
PT atau Perseroan Terbatas
adalah persekutuan – biasanya
dua orang atau lebih, untuk
menjalankan usaha. Modalnya
berupa uang atau bukan uang yang
kemudian disebut saham. Menurut
Adiwarman, Program Magister
Hukum Ekonomi Universitas
Indonesia, perbedaan mendasar dari
PT dan badan usaha lainnya adalah
“Kekayaan perusahaan terpisah
dari kekayaan pribadi pemilik
perusahaan sehingga bisa dikatakan
PT memiliki harta kekayaan sendiri.
Setiap orang dapat memiliki lebih
dari satu saham yang menjadi bukti
pemilikan perusahaan. Pemilik
saham mempunyai tanggung jawab
yang terbatas, yaitu sebanyak
saham yang dimiliki,” ujarnya.
“Artinya apabila utang perusahaan
melebihi kekayaan perusahaan,
maka kelebihan utang tersebut
tidak menjadi tanggung jawab para
pemegang saham.”
Sebaliknya, apabila perusahaan
mendapat keuntungan maka
keuntungan tersebut dibagikan
sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan. “Pemilik saham akan
memperoleh bagian keuntungan
yang disebut dividen yang besarnya
tergantung pada besar-kecilnya
keuntungan yang diperoleh
perseroan terbatas ,” lanjut
Adiwarman. Soal modal yang uang
Setelah edisi kemarin membicarakan membangun CV dan PT, kali ini, mari kulik seluk beluk PT lebih dalam. Agar Anda tidak salah mengambil keputusan. Saham menjadi modal usaha untuk meraih kekayaan.
TIPS
Adiwarman, (Program
Magister Hukum Ekonomi
Universitas Indonesia)
Kiat Membangun Kiat Membangun PT (Perseroan PT (Perseroan Terbatas)Terbatas)
HAL 46-47_ TIPS PT.indd 46HAL 46-47_ TIPS PT.indd 46 10/14/2010 4:36:23 PM10/14/2010 4:36:23 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 47
dan bukan uang, Adiwarman mengatakan bahwa
modal PT bisa saja berupa barang, bergerak atau
tidak bergerak. “Bahkan skill atau ide!” ujarnya.
Namanya modal natura. Ini memang belum banyak
ditemui di PT yang ada sekarang. “Mungkin
karena banyak yang belum mengetahuinya,”
paparnya lagi. Jadi, jangan pernah meremehkan
ide atau keahlian. Ilmu dan pengalaman adalah
modal yang bisa dihargai dalam bentuk riil.
Cara mendirikan PT memang tidak semudah
mendirikan badan usaha lain. “Pertama-tama
PT harus memiliki akta resmi yang dibuat
oleh notaries,” ujar
Adiwarman. Lalu akta
itu harus disahkan
Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia.
Tentu saja, setelah
memenuhi beberapa
syarat antara lain PT
tidak bertentangan
dengan ketertiban
u m u m d a n k e -
s u s i l a a n , a k t a
pendirian memenuhi
s ya ra t yang d i -
tetapkan Undang-
Undang dan paling
sedikit modal yang
ditempatkan dan
disetor adalah 25%
dari modal dasar. Setelah itu PT bisa beroperasi.
“Bahkan sebelum disahkan pun, PT sebenarnya
sudah bisa beroperasi dan bertransaksi,” tambah
Adiwarman.
Lalu apa sih, keuntungan memiliki PT?
Keuntungan pertama, menurut Adiwarman
adalah pemisahan harta kekayaan seperti yang
diterangkan di atas. Lalu, masa hidup PT yang bisa
dibilang abadi. “Kepemilikan saham sebuah PT
bisa diwariskan. Pemilik saham bisa berganti tanpa
harus membubarkan PT,” ungkap Adiwarman.
Dari sisi modal, PT juga memiliki keleluasan lebih
dalam hal mencari tambahan modal. “PT bisa
melakukan upaya penambahan modal melalui
beberapa cara; pinjaman bank, partnership dan
penambahan modal dari publik.”
Pinjaman dari bank rasanya tidak perlu
dijelaskan lagi. Yang pasti, “PT biasanya lebih
mudah mendapatkan pinjaman,” ungkap
Adiwarman. Sedangkan partnership bisa dilakukan
oleh PT dengan individu atau badan usaha lain.
Sedangkan modal dari publik bisa didapat setelah
PT menjadi PT Terbuka. “Perseroan terbuka adalah
perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada
masyarakat melalui pasar modal. Jadi sahamnya
d i t a w a r k a n
k e p a d a u m u m ,
d iper jua lbe l ikan
m e l a l u i b u r s a
saham dan setiap
o r a n g b e r h a k
u n t u k m e m b e l i
saham perusahaan
tersebut,” tambah
Adiwarman.
N a h , k a p a n
keputusan untuk
mulai mendirikan
PT harus diambil?
Menurut Adiwarman,
b i a sanya ke t i ka
terjadi perubahan
or ientas i b isnis .
“Apakah karena
cakupan bisnis yang
berkembang, kebutuhan akan modal yang makin
besar, invasi usaha dan lain-lain,” ujarnya. Yang
pasti, PT jauh lebih fleksibel dibanding badan
usaha lain seperti CV atau Firma. “PT adalah
persekutuan modal. Sedangkan CV atau Firma
cenderung sebagai persekutuan orang,” ungkap
Adiwarman lebih jauh. Begitupun, mendirikan
PT di awal usaha juga bukan keputusan salah.
Sebab PT juga memberikan kesempatan untuk
membentuk manajemen yang lebih efisien dan
terkontol serta transparan.
Jadi, jangan takut mendirikan PT. Jangan
takut berwirausaha! Teks & Foto: Wendy
Danoeatmadja
HAL 46-47_ TIPS PT.indd 47HAL 46-47_ TIPS PT.indd 47 10/14/2010 4:36:25 PM10/14/2010 4:36:25 PM
48 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
SOROT
Lewat tema Cintai Negeri melalui Penggunaan dan Penghargaan Anak Bangsa, Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2010 akhirnya direbut Alexandra Dewi Ames asal DKI Jakarta. Nadine, begitu panggilannya, menyisihkan 37 pesaingnya dalam Grand Final dan membawanya terpilih menjadi Puteri Indonesia ke- 15.
Grand Final Puteri Indonesia 2010
Nadine, dari Inggris Meraih Mahkota
Walau sulit menentukan pemenangnya
karena potensi finalis yang gemilang
akhirnya sembilan Juri pada malam
Grand Final tetap memilih mahasiwi Bath Spa
University, Inggris ini menjadi Puteri Indonesia
2010. Gadis belia berusia 19 tahun ini memang
terlahir di Inggris, 23 Mei 1991 serta menguasai
dua bahasa Inggris dan Perancis. Kefasihan
berbahasa asing ini yang membuatnya memiliki
nilai lebih dibanding para pesaingnya.
Nadine yang sengaja pulang dari Inggris
untuk ikut serta pada PPI kali ini, mengaku baru
tinggal di Indonesia saat kelas 4 SD hingga SMA.
Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan dan
tinggal di Negeri Pangeran Charles. Keinginannya
mengikuti ajang kontes ini merupakan caranya
dalam melakukan pengembangan diri. “Aku
berpikir saat diriku masih muda, maka ketika
ada kesempatan aku gunakan dan jangan pernah
disia-siakan,” ujar dara blasteran Solo - Inggris,
ini.
Lebih jauh Nadine mengungkapkan walau
awalnya kurang percaya diri karena semua
peserta yang cantik serta berbakat. Namun
berkat dukungan orang tua, saudara serta teman
membuat pemilik tinggi 179 cm ini mantap
mengikuti PPI kali ini. Ternyata keputusannya
tepat, karena ia berhasil mengungguli dua
48 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
HAL 48-49-PPI.indd 48HAL 48-49-PPI.indd 48 10/14/2010 4:38:29 PM10/14/2010 4:38:29 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 49
finalis lainnya yaitu, Reisa Kartikasari dari DI
Yogyakarta dan Alessandra Khadijah Usman dari
Gorontalo. Reisa terpilih menjadi Puteri Runner-
Up 1 sekaligus menjadi Puteri Lingkungan Hidup
2010. Sementara Alessandra meraih gelar Puteri
Runner-Up 2 2010 sekaligus Puteri Pariwisata.
Meski meraih gelar Puteri Indonesia
merupakan prestasi tinggi, namun kontroversi
di masyarakat sering saja muncul. Mengenai hal
ini Nadine mencermati, “Terkadang dalam hidup,
kita dihadapkan pada sebuah dilema. Namun
saya percaya bahwa kontroversi tersebut dapat
diselesaikan dengan hati yang tulus.”
Selain Puteri Indonesia, ada juga beberapa
gelar lain yang diberikan pada malam Grand
Final di Assembly Hall JCC ini. Panggung yang
dikemas unik, dengan mengangkat keindahan
alam bawah laut Indonesia, didukung tata
panggung dan permainan warna busana koleksi
desainer ternama membuat PPI kali ini tampak
mewah. Event PPI yang digagas Mooryati
Soedibyo ini semakin meriah, ditandai kejutan
yang menghadirkan parade Puteri Indonesia
terdahulu, mulai dari Indira Sudiro, Venna
Melinda, Alya Rohali, Bernika Ifada, Angelina
Sondakh, Melanie Fitria, Artika Sari Devi,
Nadine Chandrawinata, Agni Pratistha, Putri
Raemaswati, Zivanna Letisha Siregar hingga
Puteri Indonesia 2009, Qory Sandioriva. Tidak
ketinggalan malam final tersebut juga dihadiri
oleh Miss Universe 2010, Ximena Navarrete, asal
Meksiko, yang muncul dengan balutan kebaya
Anne Avantie. Dan tentu Nadine wajib mengikuti
berbagai kegiatan sosial sekaligus siap berkiprah
di ajang internasional Miss Universe mendatang.
Teks : Anto/ Foto : Rizki, Anto.
Salah satu kriteria penilaian Pemilihan Puteri
Indonesia adalah bakat dan kemampuan seni.
Itulah sebabnya digelar Malam Seni dan Budaya
di Ritz Carlton, Kuningan (4/10/2010). Sebanyak
38 finalis tidak hanya sekedar melakukan unjuk
bakat tapi juga sekaligus mempromosikan seni
budaya daerah masing masing.
Mereka tidak hanya menari, tetapi ada
beberapa finalis yang bermain alat musik,
menyanyi, baca puisi, hingga mendongeng. “Untuk
finalis tahun ini, mereka banyak mempunyai
talenta dan matang. Mereka terlihat sekali
mengikuti perkembangan Pemilihan Puteri
Indonesia setiap tahun,” tutur Puteri Indonesia
Malam Seni dan Budaya Puteri Indonesia
2005 Nadine Chandrawinata. Nadine yang
juga sebagai juri juga mengungkapkan bahwa
yang menjadi kriteria penilaian adalah percaya
diri, mempunyai kemahiran dan keunikan,
kelengkapan peralatan, hingga ekspresi mereka.
Penampilan bakat pada malam i tu
menghasilkan nominasi 3 besar Puteri Indonesia
Berbakat, sebagai salah satu atribut dalam PPI
2010. Penilaian para Juri akhirnya memilih tiga
finalis yaitu Aelyn Halim SKed dari Kalimantan
Tengah, Kalia Labitta Yudhasoka dari Jawa Barat,
dan Freska Gousario dari Nusa Tenggara Timur.
Teks : Anto Kurniawan/ Foto : Rizki Rahmat.
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 49
HAL 48-49-PPI.indd 49HAL 48-49-PPI.indd 49 10/14/2010 4:38:33 PM10/14/2010 4:38:33 PM
50 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
SUBSTANSI
Janda yang belum disentuh jin dan manusia
itu, yang masih perawan itu, bernama Dewi
Lanjar. Seperti halnya Nyi Roro Kidul di Pantai
Selatan, Putri Giri Lawung dari Cerbon, Nyi Endang
Dharma Ayu dari Indramayu konon Dewi Lanjar
dari Pekalongan kerap dipuja banyak pria. Aura
aurat kecerdasan memancar dari ujung jemari lentik
kasmaran Dewi Lanjar. Dalam ruang yang tak terlalu
terang, ia tulisi kain putih dengan canting jali. Ada
gumam lirih tiap kali canting jali itu alirkan garis-
garis nasib dirinya. “Kang murub dipuncipta malih
dumateng Gusti Hyang Maha Agung nuli keringet
kinclong.”
Keringat Kinclong itu menjadi warna batik Dewi
Lancar. Lihatlah, sebuah lengkung garis dalam bentuk
huruf arab /ba/ selalu saja diakhiri dengan tanda
titik. “Huruf ba diberi titik,
jadilah batik,”ujar Abdan
Sarwani (38), pedagang
keliling batik Pekalongan
yang kerap s inggah
shalat Lohor di masjid Al
Ukhuwwah Panyileukan,
Bandung.
Batik ternyata tidak
hanya lukisan si canting
jali juga geliat kultural
holistis yang melahirkan
banyak mitos. Dalam
batik ada Tetenger Jaman
: tanda ketika sebuah peradaban memiliki syahwat
sekaligus jenis kelamin tertentu. Motif Lereng pada
patung Siwa di Candi Dieng, Motif Ceplok di Candi
Banon, Motif Sangeang yaitu gabungan antara deretan
titik dengan garis sejajar di zaman perunggu di Bima,
motif Liris dari Ngemplak, Ceplok, Kawung, Sidomekti
hingga Motif Semen di dinding Masjid tua kompleks
makam Ratu Kalinyamat, Mantingan Selatan Japara
tahun 1559 adalah deret tetenger zaman. Adalah
jiwa sejarah dari masa lalu yang tetap memikat
untuk disimak.
Itulah sebabnya Kanjeng Sinuhun Sunan Kalijaga
dahulu memediasi sinkretisme tidak hanya melalui
Huruf Ba Diberi Titik, Batik
pagelaran wayang juga lewat sentuhan apik canting
jali batik. Dalam batik ada wajah sejarah. Ada
dakwah. Ada kearifan syahwat peradaban. Motif Mega
Mendung khas Cerbon, misalnya, ajarkan bahwa
usai langit disekat gelap terbitlah awan putih mega
pencerah kolbu.“Batik pada akhirnya tidak sekedar
penutup aurat, juga kesenian adiluhung,”ujar Abdan
Sarwani,”Bukankah wong Cerbon selalu bilang den
hurmat ning pusaka leluhur? “
***
2 Oktober 2010 Unesco PBB canangkan batik
sebagai international herritage yang berasal dari
indonesia. Betapa batik menjadi milik dunia, yang
merambah sebagai komoditi yang menggiurkan.
Terus? Lihatlah Dewi
Lanjar tersenyum. Tentu
ini di luar dugaan. “Saya
merasa tetap menjadi
seorang janda,”ucap
sang Dewi saat saya
singgah di ruang sejarah
steril,”Saya hanya ingin
katakan bahwa batik itu
berawal dari huruf ba
diberti titik. Batik.”
“Huruf ba diberi
titik?”
Dewi Lanjar mengangguk. Anggukan yang
tidak saya mengerti. Tak jelas untuk siapa. Tapi
dari ruang muram kamar kerjaku, entah mengapa,
kini ujung jemari saya sering membuat huruf arab
ba. Telunjukku laksana canting jali torehkan garis
melengkung di atas kain kafan putih. Mirip perahu
Nuh yang diberi titik. Mirip mangkuk-mangkuk
sahwat yang diberi titik. Mirip kolam kelam Indonesia
yang diberi titik. Mirip kubangan kuburan yang
diberi titik. Telunjukku itu kini laksana canting jali
yang torehkan garis melengkung di atas kain kafan
putih….
50 Oktober ‘10 Oktober ‘10 II Majalah Elshinta Majalah Elshinta
Tandi Skober, Penasihat Lingkar
Dialog Kebudayaan Cirebon
HAL 50.indd 50HAL 50.indd 50 10/14/2010 8:16:13 PM10/14/2010 8:16:13 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 51
Jika Anda bekerja di Bank, bisa jadi akhir tahun menjadi pekerjaan yang paling melelahkan karena harus tutup buku. Bisnis media juga tidak bisa menjaring iklan, karena para kliennya sedang merancang
program setahun ke depan. Di masa ‘garing’ justru ada beberapa lahan yang cukup ‘basah’. Ya tentu usaha yang berhubungan dengan detik-detik pergantian tahun. Kami berhasil menelusuri beberapa obyek
usaha seperti event organizer jasa yang mengadakan perayaan, penjaja terompet, penyedia kembang api, penjual pohon cemara, hadiah kado
cokelat dan produsen kalender. Meski bisnis ini nyaris musiman, mungkin Anda bisa mendapat inpirasi dalam mengisi pundi-pundi
rezeki menghabiskan bulan Desember 2010 ini. Silakan jika Anda berminat…
Teks: Choen, Anto, Wendy, Er Foto: Team Elshinta
Prospek
Bisnis Akhir Tahun
Pundi-Pundi Rezeki ‘Basah’
HAL 51-63_PROSPEK.indd 51HAL 51-63_PROSPEK.indd 51 10/14/2010 8:32:56 PM10/14/2010 8:32:56 PM
52 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
PROSPEK
Tahun baru selalu menjadi momen yang
ditunggu-tunggu setiap perusahaan percetakan.
Tak terkecuali bagi PT Putra Perkasa Cahaya
Bunda yang sudah berdiri sejak 10 tahun lalu ini.
Kehadiran tahun baru biasanya banyak membawa
berkah dengan banyaknya order cetak yang
diterima. “Pada dasarnya, di sini saya menerima
percetakan dari mulai kalender, brosur, buku,
dus, kartu nama hingga buku memo. Untuk hari-
hari biasa banyaknya cetak brosur, karena untuk
kalender itu sifatnya tahunan,” ucap Hj Yanti
Mala, Direktur PT Putra Perkasa Cahaya Bunda.
Diakui ibu berusia 44 tahun ini, ia tak pernah
membuat kalender jika tidak ada pesanan. Meski
begitu, order pembuatan kalender tiap tahunnya
Hj. Yanti Mala
Cetak Kalender 10.000 Buah
HAL 51-63_PROSPEK.indd 52HAL 51-63_PROSPEK.indd 52 10/14/2010 8:33:04 PM10/14/2010 8:33:04 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 53
Tips Usaha Percetakan:
Jujur dan tekun
Pelayanan semaksimal mungkin dimenej
dengan baik
Modal tidak terlalu penting, bahkan
tanpa modal pun bisa, yang penting
punya orderan.
terus mengalir. “Tiap tahunnya pasti ada pesanan
buat kalender. Kalau lagi sepi, ya minimal satu
perusahaan yang pesan. Kalau rame, bisa sampai
3-5 perusahaan yang pesan,” ujarnya.
Menurutnya, ia menerima order cetak
kalender dari mulai 300 buah hingga 10.000 buah
dari tiap perusahaannya. “Ya, alhamdulillah meski
hanya bisnis tahunan, pembuatan kalender ini
tetap bagus. Saya biasa mencetak kalender meja
dan dinding dengan harga miring,” imbuhnya.
Untuk kalender meja, ia mematok harga sekitar
Rp 8000 perbuahnya, sedangkan kalender dinding
sekitar Rp 18.000,-an perbuahnya. Meski begitu,
urusan harga disesuaikan dengan kualitas, warna
dan bahan.
Baginya, pelanggan adalah segala-galanya.
Untuk itulah, ia selalu memasang kiat-kiat
agar tetap terjalin komunikasi yang harmonis
dengan para pelanggan. “Kiatnya, selalu ramah
pada pelanggan, pelayanan harus memuaskan,
harga terjangkau, mutu bagus dan pekerjaan
cepat. Itu saja triknya!” jelas ibu yang kini
sudah memiliki 25 karyawan ini. Tak aneh, jika
untuk mengerjakan pesanan kalender dinding
berjumlah ribuan hanya dibutuhkan waktu sekitar
2 mingguan saja.
Sebagai seorang pengusaha, ia pun tak luput
dari terjangan duka. Menjamurnya perusahaan
percetakan ditengarai sebagai akibat menurunnya
jumlah orderan. “Dulu, bisnis percetakan sangat
menjanjikan, tapi karena sekarang sudah banyak
saingannya, jumlah orderan makin kecil. Kalau
lagi tidak ada order, otomatis kan mesin tidak
bunyi sedangkan karyawan harus tetap digaji. Di
saat-saat seperti itulah, saya sering kebingungan.
Makanya, menjaga pelanggan, bagi saya, begitu
penting,” ungkap anak dari 7 bersaudara ini. Saat
ini, pelanggannya sudah mencapai daerah Bekasi
dan Karawang.
Untuk menunjang bisnisnya itu, setidaknya ia
sudah memiliki berbagai jenis mesin percetakan
seperti mesin GTO, mesin GTO satuan, mesin
pom, mesin poli, mesin emboss, mesin spiral,
komputer dan mesin potong. “Saya hanya bisa
bersyukur dengan apa yang sudah didapatkan.
Karena, saya memulai bisnis ini benar-benar dari
nol. Saat itu, order pertama saya bikin kartu nama
satu box,” pungkasnya.
HAL 51-63_PROSPEK.indd 53HAL 51-63_PROSPEK.indd 53 10/14/2010 8:33:08 PM10/14/2010 8:33:08 PM
54 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
PROSPEK
Muslim
Cemara Natal Mencapai Rp 8 JutaB
ulan Desember biasanya
pohon cemara laris
manis di pasaran. Ke-
banyakan digunakan sebagai
dekorasi umat Kristiani dalam
merayakan hari Natal. Pohon
cemara itu dihiasi aneka
lampu dan pernak-pernik yang
dipasang di rumah atau gereja.
Muslim, salah satu pengusaha
tanaman ini, merasa puas
dengan keuntungan karena
banyak tanamannya yang
terjual. “Saya harus menyetok
lebih banyak, soalnya per-
mintaan tinggi,” tutur pria
kelahiran Padang, 12 April
1961.
Sebagai perantau dari
Sumatera Barat, Muslim
bersama isterinya, awalnya
berdagang warung nasi
Padang, tapi sayang perun-
tungannya kurang berpihak.
Di daerah seputar tempat
tinggalnya, Kavling DKI
Meruya Jakarta Barat, banyak
warga membuka usaha
tanaman hias. Muslim merasa
tergiur dan beralih bisnis
pohon cemara sejak dua tahun
lalu. Di kavling kosong seluas
setengah hektar, ia menyemai
beberapa jenis cemara udang
yang telah dibonsai. “ Disini
ada sekitar seratus pohon
dengan ukuran beragam, saya
dapat supply cemara dari
Madura,” ungkapnya.
Cemara-cemara itu ka-
bar nya banyak tumbuh di
daerah pesisir pulau Madura,
54 Oktober ‘10 Oktober ‘10 II Majalah Elshinta Majalah Elshinta
HAL 51-63_PROSPEK.indd 54HAL 51-63_PROSPEK.indd 54 10/14/2010 8:33:14 PM10/14/2010 8:33:14 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 55
Tips Usaha Cemara
1. Mencari lokasi berdekatan kompleks perumahan
2. Memilih bentuk pohon yang sedang tren
3. Usahakan dirawat agar tetap terlihat hidup segar
4. Jaga kebersihan lahan penjualan
5. Berikan pelayanan yang baik pada konsumen agar
menjadi langganan
kualitasnya bagus dan tahan
hidup di berbagai tempat.
Cemara yang dibentuk
bonsai ini, mempunyai dua
jenis, yakni, pohon dengan
tunggak asli dan cangkokan.
“Harganya sesuai bentuk dan
keindahannya, yang tumbuh-
nya rebah lebih mahal lagi,
biasanya ditanam di atas
kolam. Harga standar sekitar
Rp 2 juta, tapi yang kecil bisa
tujuh ratus ribuan, yang paling
mahal Rp 8 juta, ” tuturnya.
Ia mengaku, dalam sebulan
minimal bisa terjual 5 pohon.
Untuk tanah lahan pe-
nangkarannya disewa seharga
Rp 7 juta pertahun. Begitu
mendapat kiriman dari Ma-
dura, cemara ini dibenam di
tanah yang diberi serutan
gergaji, ditabur pupuk NPK,
lalu setiap bulan digunting
agar daunnya bertumpuk
tebal. Bila konsumen belum
tahu bagaimana menanamnya,
maka Muslim mengirim
dua orang untuk menanam
sekaligus perawatan awal.
“Pembelinya biasanya
pemilik rumah mewah
se perti perumahan BSD,
Bintaro, Pondok Indah. Tapi
banyak juga yang borong
dengan truk container Fuso
dikirim ke Pakanbaru, Medan,
Kalimantan, bahkan sampai
Malaysia dan China,” katanya.
Untuk partai besar, pembeli
mengumpulkan cemara dari
beberapa pedagang. Mereka
tidak membeli langsung dari
Madura, karena takut risiko
mati di perjalanan. “Kalau
ada pohon yang dikirim
kering, kerugiannya dibagi
dua penjual dan pembeli,”
tambahnya.
Yang jelas dari usaha
penjualan cemara, taraf per-
ekonomian Muslim menjadi
meningkat. Ia sanggup
me nafkahi keluarga dan
menyekolahkan anak-anaknya,
“Anak saya tiga, yang gede
SMA lalu SMP dan yang kecil
usia 2 tahun.”
HAL 51-63_PROSPEK.indd 55HAL 51-63_PROSPEK.indd 55 10/14/2010 8:33:16 PM10/14/2010 8:33:16 PM
56 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
PROSPEK
“Kampung Terompet” adalah sebutan bagi
Kampung Selang, karena sudah sejak dulu para
warganya memasok Jakarta akan kebutuhan
terompet dalam memeriahkan malam tahun
baru. Contohnya, keluarga Sinur, pekerjaan
musiman sebagai pembuat terompet ini dilakukan
sudah sejak dulu. “Saya sendiri kurang tahu
kapan tepatnya dimulai pembuatan terompet di
Kampung ini. Karena sudah sejak jaman orang
tua dahulu,” ucap Sinur sambil menganyam
kertas terompet.
Dibantu anaknya, Juki, Sinur mampu
menghasilkan puluhan terompet setiap harinya.
“Walau beberapa tahun terakhir penjualan
terompet tidak seramai tahun sebelumnya,
namun kami tetap membuat terompet di waktu
senggang,” jelas Juki. Bagi Sinur, pekerjaan ini
merupakan usaha kekerabatan berjumlah lima
Kampung Terompet
Semalam Laku Ribuan Terompet
Juki, pembuat terompetJuki, pembuat terompet
HAL 51-63_PROSPEK.indd 56HAL 51-63_PROSPEK.indd 56 10/14/2010 8:33:19 PM10/14/2010 8:33:19 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 57
Tips :
- Membuat terompet itu susah gampang, jadi
butuh kesasabaran.
- Perlu cuaca panas untuk menjemur , dalam
pembuatan terompet ini.
- Butuh bahan baku dan kertas yang baik
kualitasnya
- Inovasi bentuk yang sedang disukai
- Cari tempat strategis untuk penjualannya.
kepala keluarga. Pembuatan terompet-terompet
tersebut sudah dicicil sejak 3 bulan sebelum
Desember.
Bagi mereka pembuat terompet adalah
pekerjaan sampingan. Karena sehari-hari mereka
adalah pedagang, petani, tukang ojek, hingga
buruh.
Terompet yang mereka hasilkan bukanlah
terompet sederhana, yang berbentuk lurus
panjang berhias rumbai-rumbai. Namun memiliki
nilai seni tersendiri, misal berbentuk saksofon,
trombon dan kreativitas yang cukup sulit dan
membutuhkan keahlian khusus. “Kalau terompet
biasa, pembuatannya cepat. Sedangkan untuk
terompet produksi kita membutuhkan waktu
lebih, karena harus dililit lalu dibengkokin,”
ujar Juki.
Bentuknya yang unik, bahan dan warna
menarik, tentu harganya pun lebih mahal. Untuk
terompet ini dipatok harga mencapai Rp 10.000,-
hingga Rp. 20.000,- Terompet kampong Selang
tidak hanya tempat kulakan bagi para penjual
lain, tapi juga memasok pesanan department
store, disamping sebagai barang dagangan
sendiri. Juki mengatakan biasanya rombongan
memilih tempat berjualan di sekitar Blok M
Kebayoran Baru. “Rombongan awal biasanya
datang membawa hingga ribuan. Karena disana
sudah padat, maka kita biasanya berjualan di
depan gedung SMPN 12 Jalan Wijaya,” jelas Juki.
Karena jaraknya jauh, untuk mempermudah
membawanya terompet tersebut dikemas dalam
beberapa potongan, begitu tiba di Jakarta baru
dirakit kembali. “Meski usia terompet hanya
semalam di akhir tahun, tapi rejeki terompet ini
cukup lumayan,” ucapnya.
Sinur, usaha turun temurunSinur, usaha turun temurun
HAL 51-63_PROSPEK.indd 57HAL 51-63_PROSPEK.indd 57 10/14/2010 8:33:20 PM10/14/2010 8:33:20 PM
58 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
PROSPEK
BASECOM
Event Organizer Tahun Baru
Biasanya, penghujung tahun dihiasi beragam
rencana. Salah satunya pesta atau perayaan
tahun baru. Meski terlihat mudah, sebuah
pesta perayaan tahun baru yang sukses, biasanya
dilaksanakan event organizer berpengalaman.
Di Jakarta, cukup banyak Event Organizer
yang menyediakan jasanya untuk melaksanakan
pesta akhir tahun. BASECOM, salah satunya.
Berdiri sejak 20 November 2000, Basecom
yang merupakan trade mark PT Buana Alam
Semesta, telah mengantungi banyak jam terbang
dalam penyelenggaraan event-event. “Kami
biasanya menjadi penyelenggara kegiatan-
kegiatan below the line klien,” ujar Operational
Director Basecom, Ridha Rukmantaka. “Kegiatan
itu bisa saja launching product, press conference
dan sebagainya.”
Sebagai EO, cukup banyak event yang
telah dilaksanakan Basecom. “Kami pernah
menyelenggarakan event-event untuk Tupperware,
Unilever dan produk-produk lainnya,” ujar Ridha.
“Kami juga mengadakan event-event tertentu
seperti Jobs Fair bekerja sama dengan pihak
lain. Jobs Fair yang kami selenggarakan saat ini,
bekerja sama dengan Coca Cola dan Marlboro!”
tambahnya.
Ridha Rukmantaka, Operational Director BasecomRidha Rukmantaka, Operational Director Basecom
HAL 51-63_PROSPEK.indd 58HAL 51-63_PROSPEK.indd 58 10/14/2010 8:33:24 PM10/14/2010 8:33:24 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 59
TIPS
1. Planing is the key
2. Networking , EO adalah b isn is yang
mengandalkan networking luas!
3. Human resources yang baik
Untuk event-event tahun baru, Basecom yang
berkantor di jalan Dempo V No. 15, Kebayoran
Baru ini pun amat berpengalaman. “Biasanya
konsep acara datang dari kami atau klien,”
ungkap Ridha. “Kami kan sebenarnya hanya
menyediakan kebutuhan klien. Konsep itu sendiri
biasanya menyangkut acara, venue, artis dan
sebagainya!” tambahnya. Karena cukup rumit,
Basecom biasanya mematok waktu 2-3 bulan
untuk mempersiapkan acara. Ini merupakan
bagian dari usaha mereka untuk menjamin lancar
dan suksesnya acara yang diinginkan klien.
“Artis misalnya, biasanya saat akhir tahun tidak
langsung setuju. Mereka menunggu tawaran lain
dulu. Begitu juga masalah venue atau tempat,”
tambahnya lagi. Itu sebabnya persiapan acara
biasanya lebih panjang.
Begitupun, menyikapi trend perayaan tahun
baru yang cukup besar, Marketing Manager
Basecom Adwi Harsono, mengaku keuntungan
menyelenggarakan acara tahun baru cukup besar.
“Untuk 100-150 orang saja, biaya normalnya
sekitar 400 juta,” ujarnya. “Itu pun baru biaya
untuk eventnya saja,” tambahnya. “Belum
termasuk biaya konsumsi dan lainnya!” Saat ini,
memang cukup banyak perusahaan-perusahaan
yang menyediakan dana untuk menyelenggarakan
perayaan akhir tahun. Selain prestise, perayaan
akhir tahun biasanya digelar untuk menjadi ajang
lobi dan entertaining klien bisnis. Jadi memang
ada tujuan yang ingin dicapai. Keuntungan EO
bukan hanya pada fee yang mereka dapatkan.
Beberapa EO lain mengaku bahwa perayaan
tahun baru biasanya juga menjadi ajang untuk
memperluas network bisnis.
HAL 51-63_PROSPEK.indd 59HAL 51-63_PROSPEK.indd 59 10/14/2010 8:33:25 PM10/14/2010 8:33:25 PM
60 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
PROSPEK
Untuk mewarnai suasana romantis
malam tahun baru, biasanya pasangan
pemadu kasih menggunakan cokelat
sebagai tanda cinta. Peristiwa ini membawa
berkah bagi pengusaha makanan terutama
cokelat, seperti yang dialami Ellen Octavia.
Berawal dari hobi coba-coba resep memasak
cokelat, kira-kira lima tahun lalu, akhirnya
berhasil menciptakan brand La Cokelat.
“Awalnya setiap pulang kantor iseng-iseng
bikin cokelat, lalu dibagi ke teman kantor,
dicicipi tamu arisan, ternyata mereka bilang
enak. Secara otodidak saya coba berkreasi dan
La Cokelat Modal Rp 100 Ribu
Ellen Octavia
mengembangkannya,” ungkap wanita
kelahiran Bojonegoro, 28 Oktober 1974.
Modal awalnya hanya membeli bahan
baku 1 kg cokelat Rp 100 ribu. Hasilnya
difoto-foto dengan HP untuk membuat
brosur dan diupload ke blog-nya dengan
label La Cokelat, berasal dari Nabila---nama
anak sulung—berarti cokelatnya Nabila.
Cokelat memang menjadi makanan
kegemaran mulai dari anak-anak hingga
dewasa, untuk itu Ellen mengemas produknya
dengan moto Rasa Istimewa dengan Harga
Terjangkau. Produksinya diantaranya
Ellen OctaviaEllen Octavia
HAL 51-63_PROSPEK.indd 60HAL 51-63_PROSPEK.indd 60 10/14/2010 8:33:28 PM10/14/2010 8:33:28 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 61
Praline cokelat yang dicetak kecil-kecil
berisi cashew nut, raisin, oreo, ganache,
strawberry, blueberry dan lainnya harganya
hanya Rp 1.500-Rp10.000. Lalu Candy setoples
Rp15 ribu-Rp 45 ribu, ChocoBar (berbentuk
batangan dengan isi), Lolipop ( dengan tangkai
stick), aneka Gift Cokelat dan aneka Parcel
Cokelat. Yang menarik Chococard, cokelat
berupa kartu ucapan, bentuk dan tulisan sesuai
dengan keinginan konsumen harganya sekitar
Rp 15.000. ”Peak seasonnya tiap hari raya
seperti Lebaran, Natal dan tahun baru, yang
paling tinggi permintaannya hari Valentine,”
ucap isteri Prasetyo Indro S.
Usaha yang begitu sederhana ini, bisa
diikuti oleh ibu-ibu rumah tangga atau para
wanita kantoran. Produksinya dikerjakan
sendiri tanpa karyawan di rumahnya Pondok
Mitra Lestari A3/5 Jakasetia Bekasi. Bila
permintaan banyak maka saudara dan
kerabatnya turut dikaryakan. “Konsepnya based
on order, kita produksi berdasarkan pesanan,
tidak menyetok. Banyak yang minta
untuk buka gerai supaya bisa
mencicipi, tapi saya selalu
menyertakan sample.
Untuk pengiriman saya
memakai jasa Tiki,” ujar
ibu dari Nabila Salma
Nareswari dan Kezia Salma
Ramaniya.
Dengan promosi lewat internet, maka
jangkauan konsumennya pun tidak sekadar
Jakarta dan sekitarnya. Ellen mengaku
mendapat pesanan dari berbagai daerah
seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Cirebon
bahkan hingga luar pulau Jawa, Aceh, Medan,
Banjarmasin, Lampung, Manado, Balikpapan,
Samarinda dan lainnya. Dan ternyata kebutuhan
costumer tidak saja untuk hari raya tapi juga
souvenir ulangtahun, pernikahan, gift atau
kado. “Agar cokelat tahan lama, tidak cepat
rusak atau leleh, saya menggunakan cokelat
yang berkualitas jenis Compound. Alatnya
cukup sederhana, elektrik pencair cokelat dan
aneka macam cetakan serta kemasan,” ungkap
sarjana ekonomi jurusan akuntansi ini. Dan
bagi Ellen Octavia, kualitas, rasa, kreativitas,
serta pelayanan, menjadi satu kesatuan kunci
sukses yang harus dijaga demi berkembangnya
bisnis cokelat ini.
Kiat Bisnis ala Ellen
Selalu kembangkan dan ciptakan
kreativitas baru untuk menghadapi pesaing
bisnis
Jangan berhenti untuk selalu belajar dan
selalu yakin bahwa kita pasti bisa
Terima saran, kritikan dan komplain baik
yang bagus ataupun yang buruk dari
konsumen, karena bisa kita jadikan acuan
untuk selalu mengembangkan kreativitas.
Suami Ellen Octavia dan Suami Ellen Octavia dan
buah hatinyabuah hatinya
HAL 51-63_PROSPEK.indd 61HAL 51-63_PROSPEK.indd 61 10/14/2010 8:33:34 PM10/14/2010 8:33:34 PM
62 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
PROSPEK
62 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
Merayakan Tahun Baru tidak afdol jika
tanpa kemeriahan kembang api. Bisnis
kembang api pun menjadi lahan yang
menggiurkan. Walau sempat jatuh bangun dalam
merintis usaha kembang apinya, Budi, pemilik
Meteor Kembang Api, tidak lantas membuat
pria kelahiran Palembang ini menyerah. Walau
terbilang bisnis yang agak susah perizinannya,
tapi tampaknya pelaku bisnis ini semakin
meningkat terutama saat merayakan hari besar.
Buktinya, Budi bahkan kerap harus menyediakan
hingga sekitar 30 kontainer kembang api.
Memulai usaha pada tahun 2002, karena
melihat masih minimnya pelaku di bidang usaha
kembang api ini membuat Budi membuka kios
di Pasar Pagi, Kota. Namun karena kesibukannya
Perayaan Supply 30 Kontainer
Meteor Kembang Api
Siamy, Meteor Kelapa GadingSiamy, Meteor Kelapa Gading
HAL 51-63_PROSPEK.indd 62HAL 51-63_PROSPEK.indd 62 10/14/2010 8:33:39 PM10/14/2010 8:33:39 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 63Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 63
Tips :
• Jika ingin memulai bisnis ini harus kuat,
artinya bisnis ini membutuhkan perhatian
yang lebih untuk segala aspek baik
perizinan maupun hal lainnya.
• Sebagai bisnis musiman, kita harus
mempunyai sistem pemasaran yang baik,
hal tersebut bisa dipelajari sembari jalan.
• Pantang Menyerah.
yang juga sebagai seorang pekerja membuat
usaha tersebut berhenti sementara. Dua tahun
kemudian ia memulai lagi menjalankan bisnis
tersebut, serta membuka cabang untuk tokonya
di Jalan Raya Gading Indah Blok B2, Kelapa
Gading, Jakarta Utara. Sebagai produk musiman,
khususnya pada momen Hari Raya, seperti Natal,
Tahun Baru, Imlek atau Idul Fitri, penjualan
biasanya mengalami kenaikan.
Di hari besar besar seperti Lebaran kemarin,
bahkan Meteor hingga memperpanjang jam
buka kiosnya hingga jam satu dini hari karena
banyaknya pelanggan yang datang. “Konsumen
yang membeli kembang api sangat beragam. Mulai
dari pelanggan perorangan, agen hingga event
organizer. Bahkan untuk agen sendiri kita sudah
ada di beberapa kota besar di seluruh Indonesia.
Hingga ada yang mengambil sampai tiga mobil
untuk daerah,” ucap Siamy, dari Meteor Kelapa
Gading.
Kembang api yang ditawarkan memang
beraneka ragam jenisnya. Dari yang hanya
bisa melontarkan 5 shot hingga ratusan shot.
Siamy juga menambahkan harga kembang api
bermacam-macam. Mulai dari Rp. 20.000,- hingga
jutaan rupiah. “Semua kembang api tersebut
kami datangkan dari China. Misalnya kembang
api jenis roman candle dan cake dengan merk
Meteor,” ucapnya.
Melihat bisnis kembang api yang memiliki
prospek cukup baik, terutama melihat kondisi
yang masih terbatas hanya sebagai importir
dari China, Meteor bercita-cita akan mulai
memproduksi sendiri kembang api walau
terbilang masih sederhana jenisnya.
HAL 51-63_PROSPEK.indd 63HAL 51-63_PROSPEK.indd 63 10/14/2010 8:33:42 PM10/14/2010 8:33:42 PM
64 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
ANJANGSANA
Way Kambas terletak di
Kabupaten Lampung
Tengah dan Lampung
Timur. Luasnya 13.000 hektar,
berupa hutan dataran rendah,
lahan basah, savana dan stepa.
Tahun 1989 sudah diusulkan
untuk menjadi Taman Nasional
dan baru diresmikan tahun
1997. Keuntungan habitat
ini, Anda bisa dengan mudah
melihat hewan-hewan yang
hidup di sana. Ada beragam
jen is hewan , mula i dar i
mamalia besar seperti gajah,
tapir Sumatera, Anjing hutan
dan Siamang bahkan Harimau
Sumatera yang makin langka
itu. Tempat ini juga cocok
untuk aktifitas bird-watching,
karena merupakan habitat
banyak jenis burung, terutama
Bebek hutan (Cairina scutulata),
Bangau sandang lawe (Ciconia
episcopus stormi), Bangau tong-
tong (Leptoptilos javanicus),
sempidan biru (Lophura ignita),
Way Kambas Lampung
Menyapa Gajah Sebelum Punah
HAL 64-66_ANJANGSANA.indd 64HAL 64-66_ANJANGSANA.indd 64 10/15/2010 2:32:47 PM10/15/2010 2:32:47 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 65
Kuau (Argusianus argus argus)
dan Pecuk Ular (Anhinga
melanogaster).
Namun, primadona Taman
Nasional ini memang Gajah
Sumatera. Dulu, Way Kambas
merupakan hutan primer
yang menjadi habitat alami
gajah Sumatera. Program
pembangunan, transmigrasi dan
pembangunan jalan misalnya,
membuat habitat gajah tergusur.
Konflik pun timbul. Gajah-gajah
lantas menyerang pemukiman
dan perkebunan penduduk.
Perang pecah. Jangan tanya siapa
pemenangnya, karena sepintar-
pintarnya gajah, mereka tidak
pernah bisa merakit bom atau
memesan M-16!
Sekarang, Way Kambas bisa
dikatakan Kawah Candradimuka
gajah Sumatera, terutama
gajah-gajah yang tertangkap
setelah nekat masuk ke habitat
manusia. Mereka dilatih beragam
keterampilan di Pusat Pelatihan
Gajah, 9 kilometer dari pintu
masuk Taman Nasional, Plang
Ijo. Jadi jangan heran melihat
mereka duduk mengangkat
belalai, main bola atau sekedar
jadi tunggangan untuk safari
atau patroli keliling hutan.
Yang lain malah didayagunakan
untuk membajak sawah atau
menghela kayu-kayu. Intinya,
di sini gajah-gajah Sumatera
dididik untuk berdayaguna bagi
manusia.
Ada beberapa jalan menuju
Taman Nasional ini . Tapi
kami sarankan melewati rute
Bakauheni-Labuan Meringgai-
Way Kambas. Dibutuhkan
waktu 2 jam untuk menempuh
115 km dari Bandar Lampung,
namun beragam fasilitas yang
dibutuhkan selama perjalanan
bisa ditemui dengan mudah.
Untuk penginapan, Anda
bisa mendapatkannya di Way
Kanan. Di kawasan ini pun
Anda bisa menyewa lodge-lodge
Ahli biologi umumnya sepakat ada 50 juta spesies mahluk hidup di dunia ini. Sebagian besar belum diidentifi kasi. Nah, dari 50 juta ini, hanya ada 3 spesies Gajah; Gajah India, Gajah Afrika dan Gajah Sumatera. Ketiganya terancam punah. Jadi mumpung belum benar-benar musnah, kenapa tidak menengok Sekolah Gajah Sumatera di Way Kambas?
HAL 64-66_ANJANGSANA.indd 65HAL 64-66_ANJANGSANA.indd 65 10/15/2010 2:32:48 PM10/15/2010 2:32:48 PM
66 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
ANJANGSANA
yang dikelola pihak swasta dan Taman
Nasional.
Siapkan kocek Rp 10.000 untuk masuk,
nonton atraksi Rp 15.000 dan safari naik
gajah selama satu jam Rp 50.000. Sebaiknya
rancang waktu kunjungan Anda dengan
teliti. Agar tidak terburu-buru, kunjungan 3-
4 hari merupakan waktu ideal. Selain melihat
atraksi gajah, bird watching atau berburu
obyek menarik untuk fotografi, Anda
juga bisa trekking via setapak menembus
hutan atau menyusuri sungai Way Kanan
dengan perahu. Keduanya layak dicoba.
Jangan lupa menyediakan waktu untuk
singgah di Bandar Lampung, berbelanja
oleh-oleh kerupuk Lampung – kerupuk
Kemplang, atau keripik pisang Suseno yang
tersohor itu. Jika musim durian, Anda bisa
memuaskan selera sepanjang jalan Bandar
Lampung-Bakaheuni.
Jadi, inilah yang Anda dapatkan jika
mengunjungi Way Kambas ; gajah Sumatera,
Kemplang, keripik pisang dan durian.
Perpaduan yang menarik, bukan? Teks &
Foto: Wendy Danoeatmadja/Istimewa
HAL 64-66_ANJANGSANA.indd 66HAL 64-66_ANJANGSANA.indd 66 10/15/2010 2:32:51 PM10/15/2010 2:32:51 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 67
TELUSUR
Menurut Sejarawan Paul Lunde dalam
tulisannya yang berjudul, The Appointed
Rounds, jasa pos telah mulai dikenal oleh
manusia Mesir Kuno sejak tahun 2000 SM. Bahkan
peradaban Cina dan Romawi telah menerapkannya
jauh sebelumnya. Namun, Lunde memaparkan,
jasa perposan mulai dibangun secara mutakhir
pada abad ke-9 M. Barid (sistem perposan di dunia
Islam) pertama kali melayani pengantaran surat
pada zaman kekuasaan
Abbasiyah.
Di era kekuasaan
Dinasti Seljuk - dinasti
suku Oghuz Turki dari
Asia Tengah - pada abad
ke 9, pengelolaan sistem
perposan mulai dilakukan
secara efektif dan efisien.
Seljuk menguasai wilayah
yang luas hingga perposan
digunakan agar dapat
memperoleh informasi
yang cepat dan akurat
b a g i p e m e r i n t a h a n .
L a y a n a n p e r p o s a n
dianggap merupakan lembaga negara yang
penting sebagai sarana komunikasi antar gubernur
dan kepala pemerintahan lain. Unta dan keledai
biasa digunakan sebagai alat transportasi. Untuk
menghindari kelelahan biasanya setiap 4-6 mil
sebuah wilayah terdapat kantor pos.
Sistem perposan Barid mampu bertahan
hingga beberapa abad. Penjelajah Muslim dari
Maroko, Ibnu Batutta, dalam catatan perjalanannya
mengungkapkan aktivitas layanan pos di Sind, India,
pada tahun 1333 M. Tidak hanya dikenal di dunia
Islam, sistem perposan pun dikenal di Amerika
Barat, bernama Pony Express. Berbeda dengan Barid,
Pony Express yang hanya dapat bertahan selama
Sebagai makhluk sosial, manusia butuh berinteraksi, berkomunikasi dengan sesamanya. Jarak membuat sistim pos diciptakan. Tidak ada data yang pasti kapan sistim pembawa informasi ini muncul. Yang pasti, dari transportasi keledai hingga komunikasi komputer, pos tetap ada dan berfungsi.
16 bulan, dari tahun 1860 hingga 1861. Di era
modern baru pada 9 Oktober 1874 di Bern, Swiss,
sebuah perjanjian ditandatangani 21 wakil dan 22
negara pada konferensi Pos Internasional. Tanggal
penandatangan piagam itu dijadikan hari lahirnya
Uni Pos Sedunia (UPU : Universal Postal Union).
Di Indonesia, pada zaman kerajaan, seperti
kerajaan Mulawarman, Sriwijaya, Tarumanegara,
Mataram, Purnawarman hingga Majapahit, perposan
pada waktu itu hanyalah
sebatas komunikasi tertulis
atau surat menyurat .
Setelah kedatangan Belanda,
meskipun telah ada surat-
menyurat dari Indonesia
ke Negeri Belanda, namun
pengiriman surat harus
ditujukan kepada pejabat-
pejabat resmi dan isinya
tidak boleh mengandung
pemberitaan tentang segala
sesuatu yang berhubungan
dengan Kompeni yang
berdagang di Indonesia.
Kantor pos pertama
didirikan di Jakarta oleh Gubernur Jenderal G.W.
Baron van Inhoff, pada 26 Agustus 1746. Tahun
1882 sebuah badan usaha swasta penyedia
layanan pos dan telegrap dibentuk pada masa
kolonial Belanda. Setelah masa kemerdekaan status
jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos
dan Telekomunikasi (PN Postel). Setelah itu PN
Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos
dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara
Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Pos dan Giro
hingga kini tetap memiliki peran penting dalam
bidang komunikasi maupun jasa pengantaran,
walaupun teknologi telekomunikasi telah maju
pesat. Teks : Anto, dari berbagai sumber.
POSDari Keledai Hingga Komputer
HAL 67_TELUSUR.indd 67HAL 67_TELUSUR.indd 67 10/14/2010 8:17:04 PM10/14/2010 8:17:04 PM
68 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
KESEHATAN
Muntaber merupakan
penyakit yang
perlu diwaspadai.
Selain bisa menyebabkan
dehidrasi dengan cepat,
sampai menimbulkan
syok dan bahkan kematian
jika tidak segera diatasi.
Bersikaplah tenang ketika
ada anggota keluarga yang
mengalami muntaber. Lakukan
pertolongan pertama dengan
memberikan oralit sebelum
dibawa ke tempat pelayanan
Musim hujan, bencana banjir dan perilaku hidup tidak bersih menjadi pemicu utama merebaknya wabah muntaber. Meski mudah ditangani, penyakit ini bisa fatal jika tidak diwaspadai.
Muntaber Musuh Musim Penghujan
kesehatan terdekat. Namun,
upaya-upaya pencegahan
sudah sepantasnya dilakukan,
supaya keluarga terhindar dari
bahaya muntaber.
Sebagai penyakit menular,
muntaber cukup mudah
dicegah dan ditanggulangi.
Namun tidak ada salahnya
jika kewaspadaan terhadap
penyakit ini ditingkatkan.
Gejala muntah dan buang air
besar yang dialami penderita
sebenarnya merupakan
68 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
HAL 68-69_KESEHATAN.indd 68HAL 68-69_KESEHATAN.indd 68 10/14/2010 4:44:16 PM10/14/2010 4:44:16 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 69
bagian dari diare. Gejalanya
ditandai buang air besar lebih
dari dua kali sehari serta
ber langsung dalam jangka
waktu yang lama. Bila keadaan
tersebut dibiarkan terus
selama berhari-hari, keadaan
penderita akan semakin parah
dan dapat menimbulkan
de hidrasi yang beresiko
kematian.
Karena itu, bila penderita
menunjukkan gejala antara
lain wajah kelihatan cekung,
kulit keriput, kejang, ke-
sadaran menurun, maka
segera bawa ke pusat pe-
layanan kesehatan terdekat
baik rumah sakit maupun
puskesmas. Diare sendiri
paling sering disebabkan
oleh infeksi dan keracunan.
Sumber penularannya sendiri
biasanya berasal dari makanan
atau minuman yang tercemar
virus penginfeksi. Sebab itu,
kasus muntaber sangat terkait
dengan persoalan lingkungan
dan perilaku.
Perubahan musim,
bencana banjir yang me-
nyebab kan kurangnya
ketersediaan air bersih serta
lingkungan yang kurang bersih
menyebabkan meningkatnya
kasus muntaber. “Penyebabnya
dapat diklasifikasikan menjadi
enam yaitu infeksi yang
disebabkan oleh bakteri, virus
atau parasit. Adanya gangguan
penyerapan makanan atau
disebut malabsorbsi, alergi,
keracunan bahan kimia atau
racun yang terkandung dalam
makanan, kekebalan tubuh
yang menurun hingga sebab-
sebab lain,” ucap Dr. Haikin
Rachmat, Msc., Direktur
Pemberantasan Penyakit
Menular Langsung (PPML)
Departemen Kesehatan.
Kecenderungan meng-
konsumsi makanan atau
minuman yang kurang
bersih menjadi salah satu
sumber yang paling banyak
menyebabkan muntaber. Oleh
sebab itu kondisi lingkungan,
serta perilaku masyarakat
hidup sehat harus dibiasakan.
Misalnya dengan mencuci
tangan sebelum makan atau
membersihkan alat-alat makan
dan masak dengan air bersih.
Namun bila sudah terlanjur
terserang diare, upaya
pertolongan pertama yang
perlu segera dilakukan adalah
memberikan minum dalam
jumlah banyak atau memberi
cairan oralit, air tajin, air sup,
atau kuah sayur.
Konsumsi makanan
dengan gizi yang cukup
sangat penting agar stamina
tubuh menjadi kuat. Mun-
taber sendiri lebih sering
menyerang anak-anak karena
cara makan dan minum
mereka yang umumnya
tidak terjaga kebersihannya.
Mereka mengkonsumsi ma-
kanan atau minuman tanpa
memperhatikan kebersihan
sehingga terkontaminasi
bakteri yang merangsang
asam lambung dan akhirnya
menimbulkan muntaber.
Karena itu, perhatian orang
tua sangat diperlukan untuk
mencegah timbulnya penyakit
muntaber pada anak-anak.
Teks: Anto/ Foto: Istimewa.
HAL 68-69_KESEHATAN.indd 69HAL 68-69_KESEHATAN.indd 69 10/14/2010 4:44:16 PM10/14/2010 4:44:16 PM
70 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
FILE
Tiga Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) di
Jakarta, menjadi pilihan tempat untuk
diadakannya program Sensodyne Expert
Sharing yang diawali oleh kegiatan seminar dan
lomba poster edukasi. Program Sensodyne tidak
berhenti sampai disitu, selanjutnya kegiatan
eksibisi edukatif seputar gigi sensitif dan gusi
sehat diadakan di salah satu Mall di bilangan
Jakarta Barat.
Dikemas dengan berbagai acara menarik
diantaranya talkshow dengan narasumber guru
besar Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas
Eksibisi Edukatif Gigi SensitifAirlangga serta juga terdapat konsultasi dan tes
gigi sensitif gratis. Tidak hanya itu beragam kuis
dan games interaktif yang berhadiah doorprize
ternyata mampu menarik para pengunjung.
“Program ini merupakan sarana yang dijalankan
oleh Sensodyne, pionir dan ahli dalam produk
pasta gigi khusus gigi sensitif, guna menyebarkan
informasi seputar gigi sensitif dan gusi sehat,”
ucap Marvy Arnold Lumentut, Brand Activation
Manager, GSK CH Indonesia. Teks: Anto/ Foto:
Rizki
Bertempat di Aula Universitas Al-Azhar
Indonesia, seminar yang mengambil tajuk
‘Your Brain is in Danger! How Texting,
Games & Porn Addiction Effects Your Brain’s
Health’ ini dibanjiri para peserta dari siswa
dan mahasiswa (30/9). Dalam acara ini, tampil
sebagai pembicara Randall F Hyde, Ph.D (child
and family psychologist dari AS) dan Elly Risman,
PSI. Dalam kesempatan itu, berulangkali Randall
menyebutkan, bahwa pornografi lebih bahaya
dari narkoba yang bisa merusak cerahnya masa
depan seseorang. Teks & Foto: Choen
Seminar Sehari
Awas, Bahaya Pornografi !
HAL 70-72_FILE.indd 70HAL 70-72_FILE.indd 70 10/14/2010 8:17:37 PM10/14/2010 8:17:37 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 71
Galakkan Anak Indonesia Membaca
Program Jago Baca Cilik merupakan bagian
dari Program Anak Indonesia Suka Baca.
Selain bertujuan untuk meningkatkan
minat baca anak, program ini pun untuk
menggugah semua pihak agar lebih peduli pada
minat baca anak agar menjadi generasi yang
cerdas. Tahun ini, Menteri Pendidikan Nasional
Muhamad Nuh menobatkan dan memilih Umay
(penyanyi cilik) sebagai Jago Baca Cilik.
Dalam rangka hal tersebut, bertempat di
Indonesia Book Fair, Istora Senayan, digelar
seminar yang bertajuk ‘Rahasia Sukses? Membaca!’
yang mengetengahkan beberapa narasumber
kawakan seperti Rano Karno, Umay, Aditya dan
Yanti Sugarda dari Central for Social Marketing
(CSM). Para narasumber tersebut bersepakat
untuk sama-sama meningkatkan minat baca anak
nasional. Teks: Choen/ Foto: Rizki
Memasuki usia ke 65, TNI saat ini tengah
berbenah melengkapi armadanya demi
menjaga kedaulatan Negara Republik
Indonesia. Dalam peringatan hari jadinya di
Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, acara
dimeriahkan dengan maneuver aerobatic solo
pesawat Jet tempur teranyar Sukhoi SU-27 dan SU-
30. Penampilan kekuatan udara TNI ditunjukkan
dalam atraksi menggunakan 49 pesawat, diawali
aksi 4 helikopter Colibri TNI AU dari skuadron
udara 7 Lanud Kalijati dalam bentuk box
formation, lalu diikuti 3 helikopter Bell 412 dan
sebuah helikopter Bolco TNI AL dalam formasi
gabungan box formation, 4 helikopter serbu TNI
AD jenis MI-17, dan 4 pesawat NC 212 patroli
maritim TNI AL.
Atraksi juga diramaikan dengan aksi devile
pasukan TNI dan devile kendaraan tempur darat
TNI dari tiga kesatuan yang meliputi tank, truk,
dan panser. Ada pula aksi marching band pasukan
TNI. Terakhir, yang tak lupa ditampilkan adalah
atraksi tari-tarian daerah yang dilakukan oleh
personil TNI, yang menunjukkan keberagaman
budaya di Tanah Air. Teks: Anto/ Foto: Rizki
Rahmat.
Hut TNI Ke 65
Pamerkan Jet Sukhoi
HAL 70-72_FILE.indd 71HAL 70-72_FILE.indd 71 10/14/2010 8:17:41 PM10/14/2010 8:17:41 PM
72 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
FILE
Pelajaran dari Uruguay
Tim Merah-Putih sempat menuai kemenangan pada
saat tim Uruguay, singgah ke Indonesia pada 1974
untuk melakoni laga uji coba. Saat itu bertepatan
dengan ulang tahun PSSI, Indonesia secara mengejutkan
menaklukkan Negara asal Amerika Latin itu dengan
skor 2-1. Namun kali ini Tim Sepakbola Nasional Merah
Putih dicukur telak oleh Uruguay 1-7 . Bagaimana tidak,
Uruguay saat ini menempati peringkat ketujuh dunia
setelah berhasil meraih posisi keempat pada putaran
Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Sedangkan Indonesia,
hanya di ranking 131 dunia. Inilah pembelajaran bagi
Timnas kedepannya. Teks: Anto/ Foto: Rizki.
M-150 Mencari Pahlawan
M-150 kembali hadir dan memperkenalkan
konsep terbaru mereka “Everybody
Can Be A Hero” dalam tayangan TV
komersialnya. Konsep ini juga diwakili oleh
taglinenya “Anda Bisa” yang menjadi azas
pemikiran program nasional mencari Pahlawan
dalam lingkungan masyarakat Indonesia. Sebagai
salah satu merek minuman energi terkemuka di
Indonesia, M-150 mengadakan program ini sebagai
wujud dari rasa terima kasih mereka kepada para
konsumen setia serta distributor, agen dan outlet
yang telah mendukung selama 20 tahun M-150
di Indonesia. Witoon Supprakit, Vice President
of Sales & Marketing M-150 mengungkapkan ,
“Indonesia merupakan negara keempat terbesar
di dunia, sebagai potensi pangsa pasar besar kami
berharap terus menjadi bagian dari komunitas
masyarakat dan para keluarga,” ujarnya. Teks & Foto: Prisma PR
Rekor Tercepat di Darat
Kembali Tim Top 1 Ack Attack berhasil
memecahkan Rekor Dunia Sepeda
Motor Tercepat “Streamline” dengan
kecepatan 605,7 km/h. Menggunakan mesin
Twin Turbocharged 900 HP Suzuki HAYABUSA
berkapasitas 2600cc di padang garam Bonneville,
Utah, Amerika Serikat, Tim Top 1 Ack Attack
mengukuhkan sebagai yang tercepat di darat.
Dipimpin oleh Mike Akatif dan pembalapnya
Rocky Robinson beserta kru, pemecahan rekor ini
juga disaksikan dan disahkan oleh FIM (Federation
Internationale de Motocylisme) yang berpusat di
Route de Suisse, 11, Mies, Switzerland, Eropa.
Penyelenggara olah raga balap motor ini setiap
tahunnya juga menggelar MotoGP, Superbike,
Endurance, Motocross, Supercross, Trial, Enduro,
Rally dan Speedway. Teks & Foto: Dok. Top 1
HAL 70-72_FILE.indd 72HAL 70-72_FILE.indd 72 10/14/2010 8:17:47 PM10/14/2010 8:17:47 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 73
EXPO
TRAVEL CHARGING FOLIO
A n d a p e n g g i l a g a d g e t ? T a k b i s a
meninggalkannya di rumah? Oke, bukan masalah.
Yang perlu Anda tinggalkan hanyalah charger
gadget Anda karena Charging Folio membuat
gadget Anda selalu siap digunakan.
GETAC V100
Dilengkapi CPU Intel Core i7 1.2GHz dan
teknologi QuadraClear. V100 juga dilengkapi dengan
multi-touch sehingga layarnya yang berukuran 10,4
inci dapat disentuh dengan sarung tangan khusus.
Netbook berbobot 5 pound ini dibuat dengan standar
militer Amerika Serikat MIL-STD-810G dan IP65,
sehingga layak diajak ke medan tempur yang ekstrim
sekalipun. Sasisnya terbuat dari magnesium dengan
hard disk tahan goncangan berkapasitas 320GB plus
penutup port yang mencegah partikel debu dan cairan.
Fitur lainnya berupa 80GB SSD,
waterproof, keyboard 83-tombol
bermembran, kamera 2.0MP,
wireless, Bluetooth, Wireless,
PCMCIA expansion slot dan
SD card reader, fingerprint
reader, 3G, GPS, serta
Windows 7.
AUTOMOWER
Kini tidak usah kesal kalau harus memangkas
rumput di halaman. Robotic Electric Lawnmower
yang didisain Muwi sanggup melakukannya
sementara Anda duduk di teras sambil menikmati
minuman dingin. Didisain dengan tenaga sinar
matahari, pemotong rumput pintar ini dilengkapi
sensor yang mampu membedakan rumput dan
tumbuhan lain. Cukup jemur 10 jam, dan alat ini
sanggup memotong rumput seluas seperempat
hektar!
LOBSTER MULTIMEDIA DEVICE
Satu perangkat utama dan selebihnya hanya
perlu Anda pasang sesuai kebutuhan. Ada MP3,
kamera, GPS sampai alat pengukur detak jantung.
Sistimnya mirip plug and play di computer Anda.
Pasang dan biarkan alat ini bekerja!
EKSTRIM GADGETHari begini, semua harus serba simple dan praktis. Termasuk juga jenis peralatan yang Anda gunakan. Ternyata beberapa gadget ini lebih dari itu…ekstrim!
HAL 73 expo.indd 73HAL 73 expo.indd 73 10/14/2010 4:47:33 PM10/14/2010 4:47:33 PM
74 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
BUKA USAHA
KEBAB TURKI BABA RAFI (KTBR), sebuah
bisnis makanan cepat saji yang kini
semakin dikenal luas. Dengan produk
utama ”Kebab”, yang lezat dan bercitarasa
khas kiprahnya kian menusantara bahkan siap
merambah Asia Tenggara. Di bawah naungan
manajemen PT. Baba Rafi Indonesia, KTBR dikelola
dengan penuh semangat muda, integritas dan
inovasi yang tak kenal henti. Terbukti 600 outlet
berdiri dalam kurun waktu pengembangan 7
tahun. Gelar THE BEST AND THE LARGEST
LOCAL FAST FOOD FRANCHISE pun diraih. Tentu
saja langkah sukses itu tercapai berkat kerja
sama saling dukung antara Franchise dengan
Franchisor.
KEBAB TURKI BABA RAFI
Untung Rp 3 Jutaan Sebulan
Ada beberapa alasan mengapa memilih
franchise ini. Baba Rafi adalah pelopor Franchise
Kebab Lokal di Indonesia, inovasi terus menerus
dengan berorientasi pada kepuasan pelanggan,
bahan baku murah dan disuplai rutin, proyeksi
ROI (Return On Investment) cukup cepat, yaitu
1-2 tahun.
Selain itu Baba Rafi telah berpengalaman
lebih dari 5 tahun dan terbukti sukses dengan
lebih dari 375 outlet. Sistem franchise telah teruji
dan mudah diaplikasikan didukung manajemen
yang handal dan profesional menjamin resiko
kegagalan kurang dari 5%. Dan jangan lupa,
pangsa pasar yang terus berkembang.
HAL 74-75_BUKA USAHA Kebab.indd 74HAL 74-75_BUKA USAHA Kebab.indd 74 10/14/2010 8:18:18 PM10/14/2010 8:18:18 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 75
Contoh analisa keuangan untuk investasi Gerobak
Analisa Keuangan Type 1 (Gerobak)
Investasi Awal 55.000.000,-
Pemasukan
Omset rata-rata / hari 470.000,-
Omset rata – rata / bulan (30hari) 14.100.000,-
Pengeluaran
Pemakaian bahan (55%) 7.755.000,-
Komisi dan gaji pegawai (10% ) 1.410.000,-
Maintenance dan Operasional (7%) 987.000,-
Royalty Fee Fixed (5%) 705.000,-
Jumlah 10.857.000,-
Ne Profi t / bulan (23%) 3.243.000,-
Return of Investment (ROI) 1,4 Tahun
Ada dua jenis Franchise : Biasa dan Syariah.
Keduanya punya jenis pilihan sendiri.
Untuk Franchise biasa ada 3 jenis investasi yang
ditawarkan, yaitu ;
Gerobak – Rp. 55 juta,
Kedai – Rp. 57.5 juta
Mini Booth – Rp. 60 juta.
Return of Investment-nya 15 bulan.
HAL 74-75_BUKA USAHA Kebab.indd 75HAL 74-75_BUKA USAHA Kebab.indd 75 10/14/2010 8:18:20 PM10/14/2010 8:18:20 PM
76 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
BISNIS UNIK
Pengalaman membuat Yanita Mayang Sari
terjun ke bisnis unik penitipan anak
Omah Cilik. Kini, Rumah Penitipan Anak
Terpadunya telah mampu melayani puluhan
anak. Semuanya didasari kepercayaan. Padahal,
bisnis ini baru dua tahun dijalaninya. “Saya
mendirikan penitipan ini tahun 2008,” ujarnya.
Awalnya, Yanita mengaku didorong kebiasaannya
menitipkan anak-anaknya pada orang tua saat
masih bekerja. “Ada sisi negatifnya,” ujarnya
mengakui. Ia lantas memutuskan resign dari
pekerjaannya dari PT Landmark Graphic –
OMAH CILIK
Bisnis Penitipan AnakInilah bisnis yang menangkap fenomena kota besar. Orang tua bekerja, anak pun harus tetap diurus dan diperhatikan. Jika tak ada sanak keluarga, maka rumah penitipan anak, solusinya.
76 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
HAL 76-77.indd 76HAL 76-77.indd 76 10/15/2010 2:24:50 PM10/15/2010 2:24:50 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 77
Halliburton, lalu menjadikan kebiasaannya itu
sebagai lahan bisnis. “Awalnya, saya tawarkan
pada teman-teman,” imbuhnya lagi.
Bagaimana ia membangun kepercayaan yang
menjadi kunci keberhasilan bisnis ini, dilakoninya
setahap demi setahap. Dimulai dengan memecah
‘celengan’ Rp 20 juta untuk membeli fasilitas
keperluan anak. “Saya mengembangkan bisnis
ini tahap demi tahap. Dan seiring dengan itu,
tumbuh juga kepercayaan dari klien,” ungkap
Yanita. “Kami berusaha menciptakan suasana
yang bersahabat, agar mereka merasa nyaman,”
tambahnya. Soal keluhan, tentu saja ada. Namun
umumnya bisa diselesaikan dengan baik. “Banyak
orang tua yang nggak jujur juga. Anaknya sudah
sakit, tapi tidak diinformasikan pada kita.
Padahal kami juga bekerja sama dengan rumah
sakit untuk menanggulangi masalah kesehatan,”
paparnya alumnus Tehnik Geologi-Universitas
Trisakti tahun 1996.
Sebagai contoh komitmen untuk memberikan
pelayanan dan pengawasan terbaik, Yanita hanya
bersedia menerima 20 orang anak. “Mereka butuh
pengasuh dan kebutuhannya disesuaikan dengan
umur mereka,” jelasnya. “Misalnya, 2 bayi diasuh
oleh satu pengasuh. Sedangkan batita, 3 anak
diasuh 1 pengasuh.” Anak-anak ini, biasanya
diantar oleh orang tua mereka pagi hari lalu
dijemput kembali sore hari. “Tapi jika orang tua
mereka harus pulang malam, kami bisa tetap
menjaga mereka,” ungkap ibu sang buah hati
bernama Harry Sang Pujaan.
Selain pengasuh yang terlatih, Yanita
juga menyediakan sarana lain. Salah satu
keunggulan rumah penitipan anak miliknya
adalah ketersediaan sarana belajar meski sebatas
informal. “Jadi selama dititipkan, anak-anak itu
juga bisa belajar,” ujar Yanita. Untuk soal ini,
Yanita menggandeng Twinkers yang memang ahli
di bidang pendidikan anak-anak. Dengan sarana
ini, anak-anak bisa sekaligus belajar baca, hitung
dan lainnya.
Untuk jasa - yang bagi banyak orang tua
karier di kota-kota besar amat melegakan – ini,
Yanita mematok biaya yang cukup memadai.
“Untuk anak 1 tahun ke atas, biayanya hanya
Rp 70 ribu sehari!” ujarnya. Dengan perincian
mendapat fasilitas tempat tidur, ruang tidur
berAC, sarapan pagi, makan siang dan sore serta
snack. Pembayarannya pun bisa dipilih ; harian,
mingguan atau bulanan. Untuk biaya mingguan
dan bulanan, tentu saja jauh lebih murah. Wendy
Danoeatmadja/Dok: Omah Cilik
HAL 76-77.indd 77HAL 76-77.indd 77 10/15/2010 2:24:52 PM10/15/2010 2:24:52 PM
78 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
MEDIASI
Jika Jakarta LengserJika Jakarta LengserKalau Anda menjadi gubernur Jakarta, bisa jadi Anda me-mejam kan mata dan kedua tangan menutup kuping….sembari berteriak “OMGGGG!!!” Ya, perkaranya sangat kompleks, macet, banjir, kriminal, demo, ricuh dan seterusnya. Belum lagi tanah mulai amblas. Lalu, haruskah Jakarta (baca: Ibukota RI) lengser?
Tetap di Pulau JawaKalau Ibukota pindah ke Kalimantan, jangan sampai disalahgunakan.
Nanti malah dua-duanya tidak jadi. Apalagi harus menebang hutan untuk
pembangunan, gedung, perumahan, sekarang saja hutannya sudah
banyak yang rusak. Menurut saya, permasalahan Jakarta tidak juga cepat
terkurangi. Kan penduduknya tidak bisa langsung dipindahkan, juga
gedung-gedungnya. Soal kemacetan disebabkan banyaknya kendaraan,
soal banjir karena orangnya buang sampah sembarangan. Ya kalau mau
pindah, tetap di Jawa tapi lebih ke tengah atau ke timur, supaya aksesnya
masih mudah.
Veronica Rani Febriani-Mahasiswi
HAL 78-79_MEDIASI.indd 78HAL 78-79_MEDIASI.indd 78 10/15/2010 2:24:00 PM10/15/2010 2:24:00 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 79September ‘10 I Majalah Elshinta 79
Menghamburkan Uang NegaraSebaiknya Ibukota negara pindah di luar pulau Jawa, karena sudah terlalu
penuh dengan segala masalah. Menurut saya Bali yang paling oke, supaya
penduduk dan kemajuannya bisa merata. Jakarta sudah menjadi benang
kusut, sebab dibangun tanpa perencanaan untuk menjadi kota besar dan
menanggung beban yang cukup berat seperti sekarang. Mungkin, dibutuhkan
waktu 10-15 tahun untuk mempersiapkan dan membangunnya. Yang jelas
perpindahan Ibukota tidak mungkin tanpa ada tujuan tertentu bagi pemerintah.
Pertanyaannya, seberapa serius pemerintah akan melaksanakannya? Karena keseriusan pemerintah
akan terlihat ketika ibukota baru sudah ada. Jika tidak, hasilnya tak akan beda jauh dengan Jakarta
sekarang ini. Dan cuma akan menghamburkan uang Negara.
M.I. Mappasenge - Fotografer
Pindah Tak PentingSebenarnya perpindahan Ibu Kota tidak terlampau penting selama
dibentuk sebuah grand system manajemen kota yang efektifitas dan
efisiensinya selalu diperhatikan. Masalah transportasi adalah salah satu sektor
yang harus berjalan bersama diperhatikan dengan masalah kependudukan.
Aldo Sianturi - entrepreneur
Pindah ke Tengah Indonesia
S a y a s e t u j u j i k a
wacana tersebut menjadi
kenyataan, harus sesegera
mungkin dilaksanakan
karena Jakarta sudah tidak
bisa menampung aktifitas
sebaga i Ibukota ba ik
secara geografis maupun
fisik. Baik dari tingkat
kemacetan, hingga struktur tanah yang labil
yang dikhawatirkan nantinya sudah tidak lagi
kuat menopang, akibat penyedotan air tanah
yang berlebihan. Jika boleh usul sih baiknya
dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah
selain karena letaknya paling tengah Indonesia
dan secara konstruksi tanahnya jarang terjadi
bencana juga minimnya gunung berapi dan
tidak termasuk dalam patahan bumi sehingga
terhindar dari ancaman gempa .
Sofyan Guci
Lahir Jakarta-Jakarta Penat
Kemacetan yang dari
zaman kuda gigit besi
sampai kuda gigit burger,
tidak selesai juga. Pada
akhirnya para produsen dari
luar negeri memanfaatkan
peluang dengan menawarkan
berbagai macam mobil matic,
yang untung Pemerintah lagi… Jakarta sudah
menjadi pusat bisnis Indonesia, lebih baik ditata
lagi peraturan dan perundang-undangannya.
Menurut saya Ibukotanya dipindahin saja ke
Bengkulu, karena masih asri dengan keindahan
pantai panjangnya dan wisata lainnya. Jadi turis
asing yang berkunjung pun selain berbisnis juga
menikmati kekayaan dan keindahan Indonesia.
Tapi kalau tata kotanya tidak dibenahi, akan
terlahir Jakarta-Jakarta penat lainnya di provinsi
seluruh Indonesia.
Dina Istiqoma – karyawati
HAL 78-79_MEDIASI.indd 79HAL 78-79_MEDIASI.indd 79 10/15/2010 2:24:03 PM10/15/2010 2:24:03 PM
80 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
HUNIAN
Kamar Anak
Ruang Mimpi Sang Buah Hati
Kadang-kadang seorang anak bisa
berjam-jam berkutat dalam kamar, ia
merasa damai dan tenteram di ruangan
yang berdekorasi sesuai dengan atmosfirnya.
Warna-warni baik di dinding, perabot, hingga
mainannya. Gambar-gambar lucu seperti ikon
karakter misal superman, batman, spiderman,
Donald bebek, barby girl dan lain-lain, seolah
menjadi imajinasi teman bermainnya. Tokoh-
tokoh favorit ini bisa menghiasi dinding, motif
dari sprei, guling, dalam bentuk boneka.
Standar kamar anak memang tidak terlalu
banyak perabot, diantaranya tempat tidur,
lemari, dan meja belajar. Tempat tidur bentuk
mobil atau kereta,tentau akan membuat
senang penghuninya. Demikian juga meja
belajar atau lemari yang bentuknya unik dan
simple. Penataannya tentu berdasarkan usia
HAL 80-81.indd 80HAL 80-81.indd 80 10/14/2010 4:49:11 PM10/14/2010 4:49:11 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 81
Anak Nyaman Tidur di Kamar
1. Jauhkan dari suara bising, seperti ruang
hiburan terutama musik, klakson dekat
jalanan
2. Tidak menempatkan televisi di kamar,
sebab anak cenderung menonton hingga
larut malam
3. Hindari warna cerah yang membuat anak
terus aktif bermain, gunakan warna pastel.
4. Gunakan lampu redup saat anak mulai
tertidur
5. Pertimbangkan motif alam untuk hiasan
dindingnya, agar anak tidak lelah
memandang menjelang tidur
Tempat favorit anak setelah sekolahan adalah kamar pribadinya. Ruang privasi ini biasanya menjadi tempat istirahat, bermain sekaligus berlindung. Dengan begitu, Anda mesti mendisain agar suasananya selalu nyaman dan menyenangkan untuk mengantar mimpi sang buah hati.
anak, mulai dari bayi 2 tahun, umur 4 tahun,
hingga anak-anak usia 5 -12 tahun. Pada usia
anak sekolah tentu banyak keinginan sebagai
identitas diri, untuk itu dekorasi, perlengkapan
dan suasananya akan berbeda.
Dalam mendesain kamar anak, hindari
penggunaan bahan bangunan berbahaya untuk
perkembangan anak, misalnya kandungan
dalam cat tembok rumah atau kamar. Hindari
interior sudut – sudut yang tajam. Jangan
menaruh barang – barang pecah belah atau
barang – barang yang bisa membahayakan si
anak. Sirkulasi udara juga perlu diperhatikan
karena sangat penting untuk perkembangan
kesehatan si buah hati.
Sebaiknya jangan menaruh komputer atau
video dan televisi di kamar anak. Semua ini
untuk menjamin pengawasan, terutama yang
menggemari permainan internet yang tidak
diinginkan. Sebaiknya tv dan computer berada
di ruang keluarga. Teks: Er. Foto: Dok. NKB
Tips
HAL 80-81.indd 81HAL 80-81.indd 81 10/14/2010 4:49:12 PM10/14/2010 4:49:12 PM
82 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
BUSANA
Indonesia sangat kaya dengan produk tenunnya. Hampir
di setiap daerah Nusantara memiliki kain berseni
tinggi ini seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali,
Sulawesi, Lombok, Sumbawa dan seterusnya. Masing-masing
mempunyai motif, warna hingga bahan khas daerahnya yang
menunjukkan kearifan budaya lokal. Ketika kain tersebut
membalut tubuh dalam potongan busana, apalagi diracik di
tangan para perancang handal, akan menjadi buah karya
yang sangat membanggakan.
Cita Tenun Indonesia (CTI) merupakan komunitas
para pecinta tenun yang berupaya melestarikan kekayaan
Giliran Tenun Unjuk Gigi
Ari Seputra: Bali Mood Perancang yang mulai bekerja
sebagai kepala disainer rumah
mode Prajudi (1995), menebar
rancangan tenun Bali dengan
sentuhan border dan payet.
HAL 82-85_BUSANA2 oke.indd 82HAL 82-85_BUSANA2 oke.indd 82 10/14/2010 4:49:52 PM10/14/2010 4:49:52 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 83
ATBM (alat tenun bukan mesin) sebuah alat tradisionil digerakkan manusia yang menghasilkan kain tenun bercitra tinggi. Keberadaan tenun merupakan warisan budaya yang patut dilestarikan. Setelah batik popular di pelataran mode internasional, kini giliran tenun unjuk gigi lewat tangan gemulai para disainer negeri.
budaya ini. Peresmiannya mendapat restu Ibu Negara
Hj. Ani Bambang Yudhoyono, 28 Agustus 2008, di
Dharmawangsa Hotel Jakarta. Tepat dua tahun berdiri CTI
menyelenggarakan fashion show selama 3 hari di Ritz
Carlton Jakarta Pacific Place, yang bertajuk Pesta Tenun. 13
perancang me ramaikan event dengan berbagai disain dari
yang unik hingga modern, diantaranya Ari Seputra, Deden
Siswanto, Stephanus Hamy dan Oscar Lawalata. Teks: Er/
Foto: Keke
Deden Siswanto: Scents of ReminiscencePerancang yang berkiprah
di kancah mode tahun 2000,
mengusung padu padan tenun
dengan berbagai sentuhan
kontemporer.
HAL 82-85_BUSANA2 oke.indd 83HAL 82-85_BUSANA2 oke.indd 83 10/14/2010 4:49:58 PM10/14/2010 4:49:58 PM
84 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
BUSANA
Oscar Lawalata: IkatOscar mengangkat tenun Ikat NTT
dalam kancah rancangan modern.
Itikad ini merupakan terobosan
dan kebangkitan sebuah warisan
budaya yang mempesona.
HAL 82-85_BUSANA2 oke.indd 84HAL 82-85_BUSANA2 oke.indd 84 10/14/2010 4:50:01 PM10/14/2010 4:50:01 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 85
Stephanus Hamy: Loro SaeBudaya tenun NTT menginspirasi
perancang Hamy sejak 9 tahun
lalu. Keunikan yang sangat eksotis
merupakan kekayaan alam yang
patut dilestarikan.
HAL 82-85_BUSANA2 oke.indd 85HAL 82-85_BUSANA2 oke.indd 85 10/14/2010 4:50:04 PM10/14/2010 4:50:04 PM
86 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
SANTAP MANTAP
Berdiri di area seluas 4500 m2 di kawasan
Ancol, Segarra Jakarta menawarkan
ber bagai sajian menu internasional.
Sejak diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta
Fauzi Bowo di tahun 2007, Segarra telah me-
milih konsep sebagai restoran yang memiliki
pemandangan lepas pantai. “Ya, selain bisa
mencicipi hidangan yang kami sediakan,
pengunjung pun bisa menikmati panorama lepas
pantai yang eksklusif secara langsung,” ucap
Segarra Jakarta
Resto Eksotik di Pantai Jakarta
Leonarvin Djohan, P.A to SMB Manager Segarra.
Diungkapkan Leon, demikian sapaannya,
di restonya itu, disediakan berbagai jenis
me nu internasional yang menarik dari
mulai masakan Indonesia, Thailand, Chili,
Jepang, Italia, Perancis dan lain-lain. “Ada
sekitar 60-80 menu yang disajikan di Segarra
yang berasal dari berbagai negara. Namun,
selama ini yang menjadi makanan favorit para
pengunjung sekaligus sebagai menu andalan
HAL 86-87_SANTAP MANTAP.indd 86HAL 86-87_SANTAP MANTAP.indd 86 10/14/2010 8:19:22 PM10/14/2010 8:19:22 PM
Oktober ‘10 I Majalah Elshinta 87
Keith MarthinK i h M hi
Disuguhi panorama lautan lepas, bersantai ria di Segarra restaurant sepertinya bisa menjadi pilihan yang menarik. Ditambah lagi dengan aneka menu berkualitas yang disajikan, dijamin bakal membuat Anda betah untuk sekedar kongkow-kongkow dan melepas lapar. Sejumlah masakan internasional seperti Chilli Crab, T Bone 400 dan lainnya bisa disantap sembari menikmati semilir angin dan debur ombak.
kami hanya beberapa saja seperti segarra chilli
crab, T bone 400 dan new style sashimi. Untuk
masakan nasional yang banyak diidolakan, kami
sediakan sop iga sapi, sop buntut bakar dan iga
bakar,” jelas Leon.
Memadukan sajian yang menggoda dengan
panorama yang memikat ternyata mampu
me narik banyak pelanggan dari dalam hingga
mancanegara. Setiap harinya, ada sekitar
200-300 pengunjung yang terus bergantian.
“Ya, pemandangan laut lepas ini sekaligus
merupakan kelebihan resto kami dibanding
dengan resto-resto lainnya. Di hari biasa, kami
bisa menerima sekitar 200-an pengunjung.
Dan di weekend, bisa di atas 300 pengunjung,”
bebernya.
Dengan kualitas layanan hotel bintang
5, Segarra restaurant pun didukung dan di-
lengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang nya-
man seperti ruang privasi, live music dan DJ
performance. Diakui Leon, terkait segmentasi,
memang Segarra diperuntukkan bagi kalangan
kelas menengah ke atas. “Untuk pengunjung,
selama ini memang segmentasinya dari
golongan kelas A-B. Namun, untuk makanan,
kami sediakan bagi segala jenis umur. Dan
mengenai servis, resto kami masih terbilang
tinggi jika dibandingkan dengan resto-resto
lainnya di kawasan ini,” imbuhnya. Tak pelak,
jika para pejabat Pemda DKI pun sering
menyempatkan diri untuk mencicipi lezatnya
masakan Segarra.
Ditopang dengan sekitar 140 karyawan,
Segarra pun berkembang pesat dari tahun ke
tahunnya. Apalagi didukung dengan jam buka
yang cukup lama, di hari biasa mulai pukul
11.00 WIB - 02.00 WIB dini hari dan di weekend
hingga pukul 04.00 WIB. “Bahkan, jika orang
berkunjung ke Ancol, masalah resto pasti
ingatnya Segarra. Karena selain view-nya yang
bagus, harganya pun relatif masih terjangkau
dari mulai 65.000-300.000 rupiah,” ucap Leon.
Mengenai minuman, jangan khawatir karena
Segarra pun menyuguhkan aneka softdrink yang
menawan seperti cocktails dan mocktails.
Selain berfungsi sebagai restoran, resto
ini juga bisa dijadikan sebagai tempat resepsi
pernikahan, rapat hingga seminar. “Tempat
kami ini bisa menampung sekitar 1500 orang.
Bahkan, dulu kami sempat menampung sekitar
5000 orang,” imbuhnya lagi. Teks: Cucun
Hendriana/Foto: Rizki Rahmat, Ist
Leonarvin DjohanLeonarvin Djohan,,P.A to SMB Manager SegarraP.A to SMB Manager Segarra
HAL 86-87_SANTAP MANTAP.indd 87HAL 86-87_SANTAP MANTAP.indd 87 10/14/2010 8:19:25 PM10/14/2010 8:19:25 PM
88 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
OTAK ATIK
Bagi Anda yang telah
berhasil mengisi SUDOKU
dengan cermat, dapat
me ngirimkan hasilnya
ke Redaksi Majalah
Elshinta. Melalui kartu pos
(besertakan kupon) atau
lewat email. Setelah diundi
maka 5 orang pengirim
berhak mendapatkan
bingkisan hadiah dari
Elshinta.
Sudoku
#10
Teka-Teki Logika Ala JepangTeka-Teki Logika Ala Jepang
FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA
Nama : ..........................................................................................................
Alamat : ..........................................................................................................
......................................................................Kode Pos .....................
Telp/ Hp : .........................................................................................................
Transfer pada tanggal ............................................a/n PT. Nuansa Karya Berita,
No rekening BCA 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement
Mengirim Uang Sejumlah Rp ......................................................................................
Permintaan edisi .........................................s/d............................................................
* Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359094-95
** Konfi rmasikan fax Anda ke Hotline Pelanggan
Untuk berlangganan Rp 48.600 (6 Bulan) Rp 91.800 (12Bulan)
Untuk wilayah Jabodetabek harga sudah termasuk ongkos kirim
Untuk wilayah lain harap hubungi Hotline Pelanggan CALL/ SMS : (62-21) 9393 8019 Atau hubungi Redaksi Majalah Elshinta
Telp : (62-21) 58359108, 58359112
Fax : (62-21) 58359094
Tanda Tangan
( )
1. Asharuddin, Jln. Madinah Ngemplak Kidul Kec. Margoyoso Kab. Pati – Jawa Tengah
2. Matius, Jl. Sugiyopranoto Solo
3. Henry Hermawan, Jl. Rengasdengklok 6
Antapati Bandung 40291
4. Hartutik, Bumi Suko Indah D2, Kec. Sidoarjo
61224
5. Adinda, Jl. Pengalengan II Rawamangun Jakarta
Pemenang Kuis Sudoku edisi 8
HAL 88-SUDOKU.indd 88HAL 88-SUDOKU.indd 88 10/14/2010 4:51:04 PM10/14/2010 4:51:04 PM
90 Oktober ‘10 I Majalah Elshinta
KONTEMPLASI
Saya sadar, tanpa memahami kepahlawanan
dirinya dan orang lain, kita tak bisa mencapai
hasil yang lebih besar! - Aung San
Kepahlawanan hadir tanpa alasan. Karena
itu, kepahlawanan selalu benar. – Ralph Wado
Emerson
Kepahlawanan sesungguhnya adalah
menolak keragu-raguan, menemukan kembali
kebijaksanaan, tahu kapan harus melawan atau
patuh. – Nathaniel Hawthorne
Tindakan terhebat para pahlawan adalah
menyarungkan senjata mereka – fi lm Hero.
Kita tidak bisa dikalahkan dari luar. Kita
hanya bisa hancur ketika kehilangan pahlawan
– Abraham Lincoln
Kepahlawanan berarti berjuang untuk
bangsa. Titik! Bukan untuk presiden atau pejabat
negara lainnya! – Theodore Rooselvelt
Pahlawan bicara soal mati untuk bangsa,
bukan bicara membunuh demi negara! – Bertrand
Russell
Perjuanganku lebih mudah karena mengusir
penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit
karena melawan bangsamu
sendiri.- Bung Karno
Tanpa pamrih adalah tekad pahlawan. Tanpa skenario, tanpa alasan dan tanpa-tanpa yang lainnya…bahkan mati demi bangsa pun diladeni. 10 November peringatan Hari Pahlawan…yang semangatnya tidak bisa dilawan.
Pahlawan, Kok Dilawan?
HAL 90_KONTEMPLASI.indd 90HAL 90_KONTEMPLASI.indd 90 10/14/2010 4:51:30 PM10/14/2010 4:51:30 PM
HAL 92.indd 92HAL 92.indd 92 10/15/2010 7:30:12 PM10/15/2010 7:30:12 PM
HAL 85.indd 85HAL 85.indd 85 8/16/2010 8:32:46 PM8/16/2010 8:32:46 PM
Top Related