Download - Majalah Elshinta Edisi April 2012

Transcript
Page 1: Majalah Elshinta Edisi April 2012
Page 2: Majalah Elshinta Edisi April 2012
Page 3: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV3

SURAT REDAKSI

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah tulang punggung perekonomian Indonesia yang terus tumbuh subur di berbagai

daerah. Generasi muda kita yang semakin sadar akan kemandirian dan kejelian dalam melihat peluang usaha, pun te­rus membangun da erah­nya dengan berbagai pe mikiran kre a tif. Maka tak heran, UKM terus tumbuh dan berkembang di berbagai daerah se­hingga menarik per­hatian kami untuk menjadikannya sebagai salah satu rubrik tetap di setiap terbitan Majels tiap bulannya.

Bulan lalu, Tim Re­daksi berkesempatan menyusuri kantong­kantong usaha yang telah membuktikan ke­suksesannya di ranah UKM. Menjelajah pesisir Pantura untuk meliput langsung kegiatan eko­nomi masyarakat, mulai dari Indramayu, Cirebon, Brebes,Tegal hingga Pe­malang.

Jika kita melihat langsung bagaimana mereka membangun dan tetap eksis dalam persaingan usaha, sungguh kita akan berdecak kagum penuh kebanggaan. Padahal itu bukanlah yang pertama bagi kami. Nusantara bukan hanya kaya akan sumber daya alam,tetapi juga kaya dengan sumber daya manusia yang gigih,ulet dan siap maju. Itu juga yang mengilhami kami untuk mengajak para pembaca Majels melihat langsung kantong­kantong usaha di berbagai daerah melalui program InspiraTrip.

Cirebon sangat terkenal dengan salah satu usaha batik,seperti Batik Trusmi, Brebes dengan sentra pengrajin sanggul dan juga Pemalang yang sukses dengan pengrajin kulit ular serta kain sarung tenun. Semuanya akan kami tuangkan

selengkap­lengkapnya dalam beberapa rubrik seperti Potensi Daerah, Prospek dan Sentra Bisnis pada Edisi April 2012 ini.

Jika Bapak dan Ibu, para pembaca yang budiman ingin menyampaikan usulan agar potensi usaha di daerah Bapak Ibu dapat diliput oleh Tim Redaksi kami, maka kami persilahkan untuk menghubungi Redaksi Majalah Elshinta (Majels) melalui berbagai saluran komunikasi yang telah kami sediakan . Kita berharap, melalui li­putan Potensi Daerah di Majels ini, maka informasi tersebut akan tersebarluaskan kepada para pembaca yang ingin

terus meningkatkan jaringan usahanya ke berbagai daerah .

Salam Takjub!

Iwan Haryono

Pantura Yang Makin Menggeliat

Page 4: Majalah Elshinta Edisi April 2012

4 / APRIL 2012/ TAHUN IV

DAFTAR ISIApril 2012

PENERBIT:PT NUANSA KARYA BERITA

SIUPP 1102/SK/MENPEN/ SIUPP/ 1999

PEMIMPIN REDAKSI. Iwan Haryono REDAKTUR PELAKSANA. Er Prianggodo

REDAKTUR. Ahmad SetiawanWendy Danoeatmadja

SEKRETARIS REDAKSI. Natalia RismaREPORTER. Cucun Hendriana

FOTOGRAFER. Okie AZ DESAIN GRAFIS. Abdul Kholis,

RusmantoPRODUKSI. Matsani

DISTRIBUSI/SIRKULASI. A. Sukarno, Budhi Sutisna, Yayat Supriyatna,

Sugi Handono, Yosida B.AKEUANGAN: Susanti

MARKETING: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS

Telp. (62-21) 584 2285Fax: (62-21) 587 3750

Sam SaptonoTelp. (62-21) 58359109Fax. (62-21) 58359093

ALAMAT REDAKSI/SIRKULASI/IKLANJl. Kedoya Duri Raya No. 36

Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520Telp. (62-21) 58359112, 58359108

Fax: (62-21)58359094Email: [email protected]

Hotline Berlangganan (62-21) 93938019

PERWAKILAN MAJALAH ELSHINTA JAWA TENGAH /DI YOGYAKARTA:

Albert MarbunJln Kelud Utara II/4 Semarang

Telp: (024) 70116152 HP: 08174862781Fax: (024)8313415

Rochmad Mujari (Yogyakarta)

REKENING PEMBAYARAN: Bank BCA a.n PT NUANSA KARYA BERITA

A/C. 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement

PERCETAKAN: PT. Gramedia

(Isi diluar tanggung jawab percetakan)

12 MAESTROCHANDRA LIE

Bos Sriwijaya Air ini, membawa maskapai Penerbangan

yang dirintisnya menjadi maskapai papan atas hanya

dalam waktu 8 tahun. Bagaimana kiat bisnis dan

filosofi hidupnya?

22 PENCERAHANSimak kisah sukses Zulfikar, Raja Okto hingga Pirton

Roul Hutagalung mengguritakan bisnis mereka dari

nol!

Page 5: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV5

Foto:

Ferdinand Iskandar

Peluang dan Inspirasi Bisnis

Cover:

Chandra Lie

48 BISNIS SELEBDebby Sahertian

Franchise resto Takigawa Debby Sahertian,

dimodali 3 milyar dalam waktu 2 tahun

sudah mampu kembali modal.

52 INFO FRANCHISEDimodali hutang, Restoran Waroeng

Gurami kini mampu berfranchise,

menawarkan kesempatan bisnis resto yang

menguntungkan.

55 PROSPEKPantai Utara Jawa (Pantura), meski panas

menyengat tapi dipenuhi wirausahawan

penuh semangat. Ikuti penyusuran Majalah

ELSHINTA ke sentra bisnis di Indramayu,

Cirebon, Tegal, Brebes hingga Pemalang.

76 KOMUNITAS BISNISAsosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia

berawal dari komunitas online yang merasa

bisa menarik keuntungan dari bisnis wisata

dan travel on-line. Anggotanya tersebar di

seluruh Indonesia.

84 SENTRA BISNISBatik Trusmi adalah seni khas Cirebon yang

sudah ada sejak abad 14. Di wilayah ini kini

terdapat sentra bisnis batik pesisir khas

Cirebon modern.

92 INFO UKMKata siapa UKM tidak bisa berkutat di sektor

energi? Simak kisah Endy Priyatna berbisnis

bahan bakar masa depan ; bioetanol!

(PresDir. Sriwijaya Air)

Page 6: Majalah Elshinta Edisi April 2012

6

SURAT PEMBACA

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

InspiraTrip BaliSebetulnya saya sudah ingin mengikuti

InspiraTrip sejak Bandung, sayang waktu Bali saya

terlambat karena di luar kota akhirnya peserta

sudah penuh. Usul nih, apakah InspiraTrip

mendatang jumlah peserta bisa ditambah?

Terimakasih

Trisawati

Kebun Jeruk Jakarta

Saudari Trisa kami mohon maaf, ternyata Bali

memang menjadi dambaan para entrepreneur.

Karena selain membuka networking bisnis,

sekalian untuk jalan-jalan. Supaya lebih intens

dan fokus, kami membatasi peserta satu bus

atau 35-an orang. Mungkin nanti bisa diadakan

InspiraTrip Bali jilid 2.

BBM Vs UKMBBM sangat vital dalam kebutuhan sehari-

hari, terlebih dalam dunia industri. Saya pelaku

UKM sepatu kulit, tentu sangat berat untuk

menaikkan harga produk. Bahan baku naik,

produksi, operasional hingga transportasi. Belum

lagi harus bertarung dengan produk China, yang

berani banting harga. Tapi inilah risiko berbisnis,

semoga usaha tidak gulung tikar tapi menemukan

solusi yang baik. Terimakasih Majels atas

dimuatnya curhat saya.

Bram Sutrisna

Bandung

Bapak Bram, tentu banyak UKM yang

bernasib serupa. Tapi melalui media Majels,

mari kita sharing mungkin bisa mendapat

pencerahan dalam menjalankan pasangsurutnya

berwirausaha.

Seminar Majalah Elshinta

Sebetulnya saya ingin mengikuti InspiraTrip

Bali, tapi ternyata saya ada jadwal ke luar

negeri. Saya mau usul, bagaimana kalau Majalah

Elshinta mengadakan seminar bisnis dengan

pembicara para nara sumber yang pernah dimuat

di majalah Elshinta. Pengalaman menuju sukses

mereka pasti sangat bermanfaat bagi kita dalam

menjalankan bisnis. Terimakasih

Anto Sawego

Semarang

Betul sekali saudara Anto, kami memang

sedang bersiap mengadakan seminar. Terutama

akan mengajak sharing bisnis para penerima

Anugerah Majels kepada pembaca. Tunggu

tanggal mainnya.

Page 7: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ MARET 2012/ TAHUN IV7

Page 8: Majalah Elshinta Edisi April 2012

8 / APRIL 2012/ TAHUN IV

TAMU

8 / APRIL 2012/ TAHUN IV

TAMU

Angel Lelga

Sudah semakin jarang tampil di layar kaca, diam-diam Angel Lelga disibukkan dengan aktivitas barunya, berbisnis par fum.

Bisnisnya itu ia jalankan secara duet dengan Indra L Brugman. Wanita bernama asli Lely Anggraeni ini mengatakan kalau par fum yang dijualnya

terdiri dari 3 jenis. “Bisnis ini dijalankan bareng dengan Indra. Produk yang kami tawarkan ada 3 macam, yaitu Brugman untuk pria, A-Lelga

untuk wanita dan Angelman untuk unisex,” ucap Angel.

Angel yang lahir di Surakar ta, 1 Januari 1981 ini mengaku, kalau harga parfumnya itu masih sangat terjangkau. “Soal harga sangat terjangkau. Karena

sejak awal kami ber tekad untuk menciptakan produk dalam negeri yang bisa menyaingi produk par fum luar negeri. Kami ingin memajukan produk dalam negeri dan kita harus bangga untuk itu,”

jelasnya. Adapun harga ketiga par fumnya dibanderol dengan harga Rp

48 ribu perbotolnya. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa

Duet Bisnis Parfum Lokal

Page 9: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV9

Natalie Sarah, wanita kelahiran 12 Januari 1983 yang memulai

debutnya sebagai model ini belakangan tengah merintis sebuah bisnis.

Kesibukannya di layar kaca, diakuinya, tidak mengganggu aktivitasnya

dalam berbisnis. “Bisnisnya masih belum lama, sekitar setahunan. Bisnis

saya itu menjual busana ala Timur Tengah. Bisnis Kaftan,” ucapnya.

Hebatnya, produk yang dijualnya itu adalah hasil dari desainnya sendiri.

Uniknya pula, desainnya itu dipasarkan via online. “Ya, saya desain

sendiri dan dijual melalui online. Saya rasa bisnis ini cukup menjanjikan.

Keuntungannya pun lumayan,” ujar Natalie yang menjajakkan produknya

dengan merk Nat Kaftan ini.

Kabarnya, dalam sehari, omsetnya bisa menyentuh angka Rp 5 juta.

Harganya sendiri sangat bervariasi, mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp

1 juta. “Selama ini sih pelanggannya dari teman-teman juga. Ada juga

dari Malaysia, Singapura dan Brunai. Sehari bisa sampai Rp 5 juta.

Kalau lebaran bisa lebih,” aku pemeran di sinetron Kawin Gantung ini.

Sementara, untuk bahan baku kaftan sendiri, selain dari dalam negeri,

ia juga mencarinya hingga ke India dan China. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa

Jual Gaun Ala Timur Tengah

Fahrani

Lirik Bisnis Kacamata

Namanya Fahrani Pawaka Empel. Wanita kelahiran Jakarta, 27 September 1984 ini awalnya dikenal sebagai model.

Setelah sukses menekuni dunia model dan peran, saat ini ia melirik dunia bisnis.”Sekarang saya sibuk mengurus bisnis kacamata. Saya menjualnya di Bali. Prospeknya cukup bagus,” ucapnya.

Sebelum terjun ke bisnis kacamata, ia juga sempat berbisnis pakaian tapi kemudian dilanda kegagalan. “Saya sudah pernah bisnis sebelumnya, buka butik dengan menjual baju dan sepatu. Tapi gagal. Mudah-mudahan, di kacamata ini bisa sukses. Tapi sinyal pasar sih baik, sejak dibuka, responnya luar biasa,” akunya. Karena itulah ia semakin mantap, meski diakuinya sampai ini ia belum terlalu memikirkan soal keuntungan. “Saya masih fokus pada pengembangan bisnis saja dulu. Dapat untung saya pakai lagi untuk memperbesar bisnis ini,” imbuh peraih penghargaan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam FFI 2008 lewat film bioskop Radit dan Jani ini. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa

/ APRIL 2012/ TAHUN IV9

Natalie Sarah

Page 10: Majalah Elshinta Edisi April 2012

10 / APRIL 2012/ TAHUN IV

TAMU

Citra Skolastika

“Dubber” Karaoke Online

Usianya masih sangat muda, 18 tahun. Penyanyi jebolan Indonesia Idol ini diam-diam ia juga tengah menekuni

sebuah bisnis yang terbilang unik, karaoke online. Diakui pelantun Everybody Knew dan Pasti Bisa ini, bisnisnya itu berangkat dari hobinya berkaraoke. “Saya itu sejak dulu senang karaoke. Sepertinya tidak ada salahnya kalau saya terus tekuni dan dijadikan bisnis,” tandas Citra.

Dara bernama lengkap Skolastika Citra Kirana Wulan ini, berkat kegemarannya berkaraoke itu, kini dibesut sebagai pengisi tutorial voice over showtime Indonesia. “Disini saya sebagai dubber untuk game online dan karaoke. Ternyata ini sangat menyenangkan,” pungkas Citra, yang lahir pada 5 Juni 1993 ini. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto:Istimewa

Ari Wibowo

Betah Bisnis Pengembangan Diri

Pria bernama Arianto Wibowo atau yang lebih dikenal dengan Ari Wibowo, ditengah kesibukannya bermain

sinetron, saat ini sedang mendalami sebuah bisnis yang dinilainya potensial. Bisnis yang ditekuninya itu masih sejalan dengan karirnya di jagat pertelevisian. “Bisnisnya pengembangan kepribadian. Artis pendatang baru itu kan jumlahnya banyak sekali. Nah, kadang mereka masih kurang percaya diri di depan kamera. Potensi itu yang saya bidik dan dijadikan bisnis. Harapannya tentu agar artis tersebut bisa lebih percaya diri di depan publik. Lebih ke pengembangan skill dalam berkomunikasi,” ucap Ari.

Aktor kelahiran Berlin, Jerman, 26 Desember 1970 ini mengaku enjoy menjalankan bisnis yang dipilihnya itu. Sudah 3 tahun Ari mengurus bisnis ini. “Ya, cukup senang lah bisa mengantar orang lain pada kesuksesan yang ingin digapainya. Saya sendiri tidak mengajar langsung, karena sudah ada belasan pengajar lain yang kompeten dan bersertifikat internasional. Harapannya, mudah-mudahan ke depannya, bisnis ini terus berjalan mulus,” jelas anak bungsu dari dua bersaudara pasangan Wibowo Wirjodiprojo dan Sibylle Ollmann ini. Choen/Dari Berbagai Sumber /Foto: Istimewa

TAMU

10 / APRIL 2012/ TAHUN IV

Page 11: Majalah Elshinta Edisi April 2012
Page 12: Majalah Elshinta Edisi April 2012

12 / APRIL 2012/ TAHUN IV

MAESTROMAESTRO

Chandra Lie PresDir. PT. Sriwijaya Air

Puluhan Boeing Awalnya Carteran

Page 13: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV13

Puluhan Boeing Awalnya Carteran

Dalam waktu relatif singkat sejak 2003, Sriwijaya Air kini masuk ke jajaran atas maskapai penerbangan nasional. Awalnya, hanya dengan satu pesawat carteran. Di tangan Chandra Lie, Sriwijaya Air mengepak sayap ke angkasa internasional dengan puluhan pesawat Boeing.Di kokpit pesawat Sriwijaya Air

Terlintas di benak pikiran saya untuk menjadi entrepreneur dunia jasa penerbangan. Niatnya adalah dapat menerbangkan masyarakat setempat yang hendak melakukan perjalanan ke luar pulau

Terlintas di benak pikiran saya untuk menjadi entrepreneur dunia jasa penerbangan. Niatnya adalah dapat menerbangkan masyarakat setempat yang hendak melakukan perjalanan ke luar pulau

Page 14: Majalah Elshinta Edisi April 2012

14 / APRIL 2012/ TAHUN IV

MAESTRO

Kesuksesan Sriwijaya Air bukan tanpa

perjuangan. Awalnya, maskapai penerbangan ini

hanya punya 1 pesawat carter. Di tangan Chandra

Lie, Sriwijaya melesat ke jajaran atas maskapai

penerbangan nasional dan dunia. Chandra Lie

membangun Sriwijaya Air bersama keluarganya.

Dibesarkan di Pangkal Pinang, Bangka, Chandra

dididik dengan disiplin dan nilai-nilai luhur orang

tuanya - Lo Kui Nam dan Lie A Loen. “Mereka

mendidik saya dengan menanamkan nilai-nilai yang

sama pada anak-anak mereka,” ujarnya.

Nilai-nilai itu yang ikut membawanya ke

ranah sukses pengusaha penerbangan nasional.

Baginya, perjuangan menuju sukses hanya bisa

dilakukan seperti kata presiden Amerika Serikat

Abraham Lincoln yang kerap ia sampaikan pada

semua direksi dan karyawan Sriwijaya Air ; “Jangan

pernah menyerah dan jangan pernah menyerah!”

Seperti kiat hidup yang dibeberkan pada pembaca

setia Majalah Elshinta:

Bagaimana kehidupan masa kecil?Kami berasal dari keluarga sederhana, bahagia

dan sangat kompak dan saya adalah anak ke tiga

dari enam bersaudara. Sebagaimana kehidupan

keluarga lainnya, kami juga selalu bersama dalam

suka dan duka. Mungkin yang membedakan

dengan keluarga lainnya, kami hidup dengan

didikan seorang bapak yang menjunjung tinggi

kedisiplinan.

Seperti apa gaya dan cara mendidikan orangtua? Lantas bagaimana gaya dan cara Bapak mendidik putra-putri?

Orangtua saya selalu menanamkan tiga hal

kepada semua anaknya ; disiplin, jujur dan jangan

menyakiti hati orang lain! Tiga hal tersebut setelah

saya pahami, disiplin dan jujur adalah untuk

meraih cita-cita. Sedangkan jangan menyakiti hati

orang lain, karena kita hidup di dunia ini harus

selalu saling tolong menolong. Kita tidak pernah

tahu kapan kita berada di atas dan kapan berada

di bawah. Makanya kita harus berbuat baik kepada

orang lain. Meskipun jaman sudah maju seperti

saat ini, tetapi dalam mendidik anak, saya juga

tekankan tiga hal tersebut kepada anak-anak

saya. Sedangkan pilihan cita-cita anak, saya tidak

pernah mengintervensi. Saya hanya mengarahkan

dan mendukung penuh apa yang anak-anak cita-

citakan.

Bersama karyawan di bandara Soekarno Hatta

Page 15: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV15

Nilai hidup itu juga yang hendak Bapak wariskan?

Ya. Nilai-nilai hidup itu yang selalu saya

tanamkan kepada putri-putri saya. Disiplin, jujur

dan jangan menyakiti hati orang.

Sebenarnya seberapa penting peran keluarga? Bagaimana mereka mendukung karier ?

Peran keluarga, baik istri maupun anak sangat

sangat penting. Keluarga adalah penyeimbang

saya dalam menjalankan hidup dan usaha.

Apalagi, saya adalah tipe orang rumahan, yang

selalu rindu sama keluarga. Di tengah-tengah

kesibukan, saya selalu meluangkan waktu untuk

keluarga. Terutama hari libur, Sabtu dan Minggu.

Kami selalu meluangkan waktu untuk bersama-

sama dalam menjalankan ibadah atau jalan-jalan

santai. Ini adalah kunci kesuksesan saya bekerja.

Keluarga dan Tuhan harus berjalan seimbang.

Mereka sangat mendukung saya 100% apa yang

selama ini saya lakukan. Mereka tahu persis apa

yang sedang saya lakukan dalam pengembangan

usaha dan karier saya.

Betulkah Bapak sebenarnya bercita-cita menjadi pengacara?

Mungkin namanya masih muda, cita-cita yang

diinginkan pasti beraneka ragam. Namun, setelah

menginjak dewasa, saya baru menyadari keinginan

yang sebenarnya. Saat itu, ketika saya masih

tinggal di Pangkal Pinang, justru saya menemukan

keinginan yang kuat untuk menekuni bisnis jasa

penerbangan. Obsesi saya adalah melalui Sriwijaya

Air, saya dapat memberi kontribusi nyata untuk

pembangunan bangsa dan negara. Terutama dalam

bidang transportasi udara. Puji syukur, saya telah

membuktikan dengan Sriwijaya Air. Kami sudah

merentangkan sayap dari Aceh sampai dengan

Papua. Masyarakat dapat melakukan perjalanan

udara dari Indonesia paling Barat sampai Indonesia

paling Timur. Tahun ini kami akan terbang dari

Sabang sampai Merauke yang dapat kita tempuh

dalam satu hari.

Chandra tidak hanya sukses membawa

Sriwijaya Air ke kancah nasional. Maskapai yang

didirikan tahun 2003 ini juga sukses menembus

pasar dunia. Baginya, kunci sukses sebuah

perusahaan ada pada tiap karyawan.Itu sebabnya,

ia menerapkan gaya kepemimpinan yang bersifat

kekeluargaan. ”Pengembangan perusahaan

dilakukan secara terbuka tanpa batas dan jarak,

sehingga semua dapat berinteraksi secara cepat

dan mudah,” ujarnya. “Jika seorang karyawan

Sriwijaya Air hanya melakukan yang diperintahkan,

maka ia seorang budak. Jika karyawan melakukan

lebih dari yang diminta, maka ia adalah orang yang

merdeka.” Hal ini terlihat kerapnya Chandra Lie

menyalami dan menyapa hampir semua karyawan

yang dijumpainya mulai dari petinggi, crew pesawat

hingga staff bawah.

Buahnya adalah beragam prestasi dari dalam

dan luar negeri. Boeing, misalnya, merekomendasi

Sriwijaya Air karena semua pesawat Boeing yang

digunakan Sriwijaya Air aman dan laik terbang.

Sriwijaya Air juga masuk dalam Kategori 1

untuk keselamatan dan memegang Air Operator

Certificate (AOC) di bawah Civil Aviation Safety

Regulation (CASR) 121 (penumpang lebih dari 30

orang).

Keluarga tetap nomor satu

Page 16: Majalah Elshinta Edisi April 2012

16 / APRIL 2012/ TAHUN IV

MAESTRO

Mengapa membangun Sriwijaya Air? Betulkah tanpa pinjaman modal dari Bank?

Sebenarnya, ini adalah obsesi saya sejak masa

kecil. Waktu itu, ketika masih di Pangkalpinang,

saya melihat pesawat terbang yang lalu lalang di

angkasa Pangkalpinang. Kemudian saya amati dan

berfikir bahwa sarana transportasi udara memang

sangat diperlukan untuk mobilisasi masyarakat

setempat. Nah, sejak itu lah terlintas terus di

benak pikiran saya untuk menjadi entrepreneur

dunia jasa penerbangan. Niatnya adalah dapat

menerbangkan masyarakat setempat yang hendak

melakukan perjalanan ke luar pulau.

Apa kendala terbesar saat pertama kali Sriwijaya Air berdiri? Saat ini?

Puji syukur saat itu tidak banyak mengalami

kendala, karena saya awali membuka bisnis ini

dengan pola carter. Lambat laun, saya mengenali

market dan karakteristiknya dan dengan tekad dan

semangat ingin memiliki airlines sendiri, maka

saya mendirikan Sriwijaya Air. Saat itu, saya juga

disupport oleh beberapa ahli dunia penerbangan.

Perjalanan dari tahun 2003 hingga saat ini, kami

syukuri pula tanpa ada hambatan atau kendala

yang berarti dalam menggerakkan Sriwijaya Air.

Seperti apa manajemen yang diterapkan di Sriwijaya Air ?

Gaya manajemen yang diterapkan di Sriwijaya

Air adalah pola kekeluargaan. Kami seluruh

komisaris, direksi dan seluruh karyawan bersama-

sama memikirkan Sriwijaya Air untuk maju

dan berkembang. Pengembangan perusahaan

dilakukan secara terbuka tanpa batas dan jarak,

sehingga semua dapat berinteraksi secara cepat

dan mudah.

Apa grand strategi Sriwijaya Air dalam menghadapi persaingan sepuluh tahun ke depan?

Grand strategi untuk sepuluh tahun ke depan

diawali dengan pengadaan pesawat mulai tahun

2012. Jenis pesawat yang akan didatangkan

adalah 20 unit Boeing 737-800 (NG), 12 unit

Boeing 737-500 dan 20 unit pesawat Embraer E-190. Pengadaan pesawat ini, selain untuk

peremajaan pesawat yang ada, juga akan menjadi

awal sebuah reposisi market dari layanan kelas

Di sebuah acara bantuan pada anak yatim piatu

Page 17: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV17 / APRIL 2012/ TAHUN IV17

Grand strategi Sriwijaya Air mendatangkan pesawat 20 unit Boeing 737-800 (NG), 12 unit Boeing 737-500 dan 20 unit pesawat Embraer E-190

Grand strategi Sriwijaya Air mendatangkan pesawat 20 unit Boeing 737-800 (NG), 12 unit Boeing 737-500 dan 20 unit pesawat Embraer E-190

Page 18: Majalah Elshinta Edisi April 2012

18 / APRIL 2012/ TAHUN IV

MAESTRO

18 / APRIL 2012/ TAHUN IV

MAESTRO

Page 19: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV19

ekonomi menjadi layanan kelas ekonomi dan

kelas bisnis. Soal persaingan, sebenarnya di

antara pemain bisnis jasa penerbangan tidak

ada persaingan. Mereka adalah mitra kami

yang setiap saat bisa saling mendukung untuk

memajukan bisnis jasa penerbangan di Indonesia

pada umumnya. Bila bisnis jasa penerbangan

di Indonesia maju, maka seluruh masyarakat

Indonesia mudah untuk berpergian dan menunjang

pergerakan perekonomian masyarakat Indonesia

pada khususnya.

Seberapa besar peran pemerintah dan badan otoritas penerbangan menentukan strategi bisnis Sriwijaya Air?

Saya menilai bahwa sampai saat ini

pemerintah dan badan otoritas berlaku secara

adil atau fair. Artinya tidak memudahkan dan

tidak memberatkan. Pemerintah pun seringkali

mengajak kami untuk diskusi dan sosialisasi atas

kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan. Jadi

kami terinformasi secara baik - well informed. Dan

itu yang kami kami harapkan. Pemerintah tetap

menjadi regulator yang arif, bijak dan memahami

secara baik hal-hal yang menguntungkan dan

merugikan operator penerbangan.

Persaingan bisnis dan kualitas pelayanan, bagaimana menyelaraskannya ?

Kualitas pelayanan menjadi hal yang paling

penting setelah faktor keselamatan - safety. Karena

bisnis ini adalah bisnis jasa, maka pelayanan

adalah yang utama untuk pelanggan. Dua faktor

bisnis dan pelayanan adalah sangat selaras. Bila

pelayanan kami dapat diterima oleh pelanggan,

maka bisnis kami pasti berjalan dengan baik. Itu

prinsip yang selalu kami sampaikan ke seluruh

karyawan.

Sebagai sebuah bisnis skala besar, Chandra

cukup piawai membaca pasar. Beberapa inovasi

pelayanan ia luncurkan untuk menarik simpati

pelanggan. Salah satunya menjalin kerjasama

resmi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin)

Jaya dengan meluncurkan Commercial Community

Card (CCC). Sriwijaya Air juga memfasilitasi para

Duta Besar yang mempromosikan Kepulauan

Bangka Belitung di negerinya. Di segi pemasaran,

Page 20: Majalah Elshinta Edisi April 2012

20 / APRIL 2012/ TAHUN IV

MAESTRO

ia menarapkan strategi bauran pemasaran –

marketing mix. “Saya menerapkan distribusi dengan

memperbanyak outlet dan agen. Bersamaan

dengan itu, membangun brand image - pencitraan

merek, dengan relasi sebanyak-banyaknya!”

Chandra Lie juga menerapkan pelayanan

yang komprehensif pada pelanggan maskapainya.

Pelayanan dilakukan secara menyeluruh ; pre

flight - sebelum terbang, in flight - selama

penerbangan dan post flight - pasca penerbangan,

dengan mengedepankan tingkat keselamatan

yang tinggi. “Bila pelayanan kami dapat diterima

oleh pelanggan, maka bisnis kami pasti berjalan

dengan baik!” papar suami dari Emi Susila dan

ayah 4 putri ini.

Seperti apa bisnis aviasi di Indonesia saat ini dan masa yang akan datang?

Bisnis penerbangan di Indonesia saat ini cukup

kondusif. Hal ini terlihat dari 15 % pertumbuhan

pasar tiap tahunnya. Kami yakin, di masa datang,

bisnis penerbangan semakin menarik dan

menjanjikan.

Bagaimana sumberdaya manusia dunia aviasi Indonesia?

Memang sumber daya manusia di dunia

aviasi agak kedodoran, terutama masalah crew.

Namun, kami punya kiat sendiri untuk mengatasi

dan mengantisipasinya yaitu dengan mendirikan

National Aviation Management (NAM) Flying

School untuk initial calon-calon pilot Sriwijaya Air.

Demikian juga untuk kebutuhan Flight Attendant,

kami siapkan intial program yang ditangani oleh

inhouse trainning di Sriwijaya Air Trainning Center.

Seberapa besar sebenarnya peluang di dunia aviasi? Sektor pendukung bisnis aviasi apa yang belum dan bisa dikembangkan di Indonesia?

Peluang bisnis di aviasi sangat bagus karena

kita negara kepulauan. Banyak sektor pendukung

yang dapat dikembangkan. Misalnya saja Flying

School, Trainning Center, Ground Handling dan

Catering Support.

Tips bagi enterpreuner muda Indonesia?Jangan buang-buang waktu selagi muda.

Silahkan gunakan kesempatan yang baik untuk

berkarya, bekerja dan berusaha sesuai minat di

bidangnya masing-masing. Yang paling berharga

dalam mengembangkan diri adalah masalah waktu.

Kesempatan bisa dicari, tetapi waktu tidak dapat

diundur. Waktu berjalan terus dan gunakan terus

mengejar kesempatan.Wendy Danoeatmadja/Foto Okie A.Z., Tarzan Foto, Dok. Elshinta

Beberapa penghargaan yang diraih Sriwijaya Air

Bersama keluarga besar

Page 21: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ MARET 2012/ TAHUN IV21

Page 22: Majalah Elshinta Edisi April 2012

PENCERAHAN

22 / APRIL 2012/ TAHUN IV

Pirton Roul Hutagalung, BS. MBA.

18 Usaha Arion Dari Toko Kelontong

PENCERAHAN

Page 23: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV23

Berangkat dari toko kelontong, Arion Paramita Holding Company kini menaungi 18 perusahaan dengan ribuan karyawan. Bagaimana generasi kedua keluarga ini mensukseskan multi-bisnis mereka?

“Memeras botol kosong sampai mengeluarkan

setetes dua tetes air.” Itu falsafah hidup

ayahnya yang senantiasa tergiang pada Pirton

dan ke-empat saudaranya untuk konsisten

mengembangkan perusahaan dengan semangat

kebersamaan. Membuat yang tidak ada menjadi

ada dan akhirnya berguna, begitu sari pati filosofi

memeras botol kosong tersebut. Bagi Pirton Roul

Hutagalung BS.MBA - Komisaris Arion Paramita

Holding Company - filosofi itulah yang menjadi

acuan bagi PT Arion untuk merambah ke berbagai Bus Arion

Page 24: Majalah Elshinta Edisi April 2012

PENCERAHAN

24 / APRIL 2012/ TAHUN IV

sektor bisnis namun tetap memelihara bahkan

mengembangkan pijakan bisnis utamanya yaitu

sektor jasa transportasi.

Salah satu bisnis baru yang digarap dan terus

melesat adalah bisnis perhotelan berlabel Arion

Swiss-Belhotel. “Pelayanan kami standar

profesional namun nilai plusnya barangkali adalah

melayani dengan hati. Sebab apa yang kini kami

raih semuanya berawal dari mimpi. Namun kami

tidak mau terbuai mimpi semata tapi meramunya

untuk menciptakan keinginan itu melalui usaha

dan doa,” kata alumni Sacret Heart University

Bachelor of Science (B.Sc), bidang marketing,

Connecticut, USA ini.

Hotel milik Arion Paramita Group dimulai

dari kawasan Puncak, Bogor. Semula adalah

villa keluarga di atas lahan sekitar 4 ha di area

Desa Kopo, Leuwimalang Km 17 Cisarua, Bogor.

Lantas ketika liburan, sekitar tahun 1996, empat

bersaudara sepakat untuk mengefektifkan dan

memberdayakan lahan hijau itu. Secara bertahap,

dibangunlah berbagai sarana penunjang seperti

lapangan golf, tempat berkuda dan lainnya.

Lima cottage akhirnya tuntas dibangun, dan respon

pasar dari mulut ke mulut luar biasa karena

setiap week end senantiasa penuh. “Jadi, bisnis

hotel itu berawal dari mimpi di Puncak Bogor yang

kemudian merambah ke beberapa daerah lain dan

ibukota Jakarta. Hingga kini, praktis Citra Cikopo

Hotel, yang merupakan hotel bintang empat,

menjadi salah satu idola penginapan di Puncak,”

kata peraih S2 bidang Management Corporate

Strategy UGM ini.

Ketika datang krisis moneter 1998, meski

banyak pebisnis kelas kakap tumbang namun

praktis bisnis Arion Paramita Group tidak terlampau

Page 25: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV25

goyang. Bahkan tak lama setelah

krismon, pada tahun 2000 Arion

mulai melakukan ekspansi hotel.

Bidikannya adalah Bandung dan

berdirilah Arion Swiss -Belhotel

Bandung. Tahun itu juga, mulailah

kerjasama sinergis dengan pihak

Swiss-Belhotel, khusus untuk

mengelola manajemen hotel Arion

Paramita Group.

Ternyata kerjasama itu berbuah

manis, bisnis perhotelan terus

berkembang. Memang ekspansi

Arion Paramita Group dilakukan

ekstra hati-hati. Dengan persiapan

matang dan penuh perhitungan

ketika menancapkan kuku, bisa

dikatakan jasa perhotelan itu

menuai sukses. Tahun 2011, Arion

Paramita Group melebarkan sayap

bisnis membeli sebuah hotel di

Kemang, Jakarta, dinamakan Arion

Swiss-Belhotel Kemang. Ternyata

sukses luar biasa karena tingkat

okupasinya sangat tinggi. Float rate

90 persen dan weekend senantiasa

penuh. Ekspansi bisnis Arion Paramita Group di

bidang perhotelan ini mampu menyerap sekitar

300 karyawan.

Terkait dengan itu, kata Pirton, tahun 2012 ini

pihaknya kembali berencana melebarkan sayap.

Sasarannya adalah daerah perumahan Kelapa

Gading dan Jalan Pemuda, Jakarta Timur.

Nantinya di Kelapa Gading, dulu area garasi bus,

akan dibangun hotel yang dikombinasikan

dengan apartemen. Sedangkan di Jalan Pemuda,

dibangun hotel berbintang 4. Ini akan menjadi

hotel berbintang empat pertama yang dibangun di

Jakarta Timur. “Ya, itu mimpi dan keinginan kami.

Semoga Tuhan memberkati,” kata pebisnis muda

yang pernah satu kampus di Amerika dengan Ketua

DPD RI Irman Gusman.

Dari Karet ke TransportasiPerjuangan keluarga Pirton dimulai

dari Tapanuli, Sumatera Utara. Tahun

1940, keluarga Mangaradja adalah petani karet.

Mangaradja Haolanan Hutagalung merintis usaha

karet dari nol, dengan lahan yang tidak begitu

besar. Sadar kalau usaha di ranah kelahiran kurang

menjanjikan, Mangaradja hijrah ke Jakarta.

Semula Mangaradja berbisnis kelontong,

yang terletak di gang kecil. Pirton ingat, toko itu

dinamakan Toko Sandang Pangan yang direntas

Arion Mall

Page 26: Majalah Elshinta Edisi April 2012

PENCERAHAN

26 / APRIL 2012/ TAHUN IV

ayahnya tahun 1957. Namun, usaha itu bertahan

sebentar karena insting bisnisnya berbicara yang

menuntut ayahnya mengubah haluan ke bisnis

transportasi. Bak gayung bersambut, kesempatan

emas datang juga tahun 1962, ketika Gubernur

DKI Ali Sadikin memberikan kepercayaan pada

Mangaradja untuk mengelola bus kota dengan

merek Ikarus dalam rangka mensukseskan Asian

Games IV di Jakarta. Mulailah dirintis berdirinya

perusahaan yang dinamakan CV Kawan & Co.

Ikarus berkembang pesat. Manga-

radja lantas dipercaya untuk mengelola ang-

kutan umum bus kota yang diberi nama

PT.Arion Paramita. Seiring bergulirnya waktu,

perusahaan ini terus melesat, akhirnya PT Arion

merambah diversifikasi usaha ke ber bagai sektor,

mulai dari properti, hotel, travel dan industri. Tercatat

aset yang dimiliki yaitu Arion Mal, Hotel Arion

Swiss-Belhotel Jakarta dan Bandung, Hotel Citra

Cikopo dan Grand Maharaja Ballroom. Jumlah

perusahaan dibawah payung Arion Paramita

Group sekitar 18 buah, dengan menaungi sekitar

1000 karyawan. Selain itu sektor transportasi

diperkuat 150 armada bus Arion.

Pirton dan keempat saudaranya bahu

membahu untuk membesarkan Arion. Mengurus

perusahaan keluarga dibutuhkan kebersamaan,

saling percaya dan saling menghormati. “Kami masih

didampingi ibu MD Hutagalung dalam mengurus Arion

Paramita Group. Namanya bisnis keluarga, ya harus

kompak,” ujarnya. Mimpi ke depan, yang tentu akan

digapai dengan ikhtiar dan doa adalah merambah ke

berbagai bisnis seperti sektor penerbangan.Teks: Dody H/ Foto: Okie AZ, Ist.

Beberapa desain properti Arion

Page 27: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV27

Page 28: Majalah Elshinta Edisi April 2012

PENCERAHAN

28 / APRIL 2012/ TAHUN IV

Usai menamatkan pendidikan SDN Ci-

pondok dan Madrasah Tsanawiyah di

Cibingbin, Kuswara Sastra Permana

merantau ke Jakarta ikut pamannya, Drs. H. M.

Sudar Sindeas. Namun setamat SMA ia tidak

melanjutkan ke bangku kuliah, tapi justru memilih

terjun sebagai praktisi film, teater, seni pertunjukan

dan penulis skenario film pendidikan.

“Ke Jakarta ikut paman agar bisa melakukan

pedidikan. Karena merupakan harapan ibu saya

Kuswara Sastra Permana S. Sos

Crew Film Bisnis 750 Ekor Sapi

agar bisa melanjutkan pendidikan, mengingat

kemampuan ekonomi ibu belum kondusif untuk

pendidikan. Ia menginginkan anaknya berhasil dan

memiliki masa depan yang baik. Alhamdulillah, usai

menamatkan SMA, saya bekerja di industri film,”

jelas pria kelahiran Kuningan, 10 April 1975.

Pria yang gemar berolahraga ini ketika

usia remaja termasuk jahil, suka mengganggu

orang. Mulai dari menyembunyikan sandal, kerap

menimpuki anak-anak yang sedang berlatih drama.

PENCERAHAN

28 / APRIL 2012/ TAHUN IV

Syuting film bersama crew

Page 29: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV29

Berbekal pendidikan SD, ia merantau ke Jakarta di rumah pamannya. Kemauan kerasnya membawa Kuswara Sastra Permana bekerja sebagai crew film hingga memiliki PH. Namun sulitnya menjual produk film ke stasiun TV, membuatnya beralih ke bisnis sapi dari 10 menjadi 750 ekor.

Maklum saat itu Kuswara tinggal di daerah yang

cukup keras, kawasan Kalisari, di belakang pusat

kesenian Taman Ismail Marzuki.

Siapa sangka, jika tadinya pria yang tidak

memusuhi seni teater ini malah terjerumus dan

menyukai teater. Akhirnya masa SMA-nya dijalani

dengan berlatih teater.Namun setelah menamatkan

SMA, ia tidak melanjutkan ke bangku kuliah. Modal

seni akting dan hubungan pertemanan yang baik,

membawa pria berpostur atletis ini terdampar dan

bekerja di produksi sinetron dan produksi film.

“Sebaliknya saya malah menyukai dunia seni,

berkat kenalan dengan para senior di teater Adinda,

saya pun dikenalkan pada industri recording. Saya

mulai bekerja di in-house televisi, dubing sinetron,

dubing film. Selain sebagai duber juga pencatat

adegan. Dan ini menjadi rutinitas. Lumayan mulai

ada penghasilan,” terangnya.

Profesi tersebut digelutinya di tahun 1992.

Celakanya, di tahun 1998, kegiatan dubing mulai

dihilangkan, kemajuan teknologi membuat dialog

dalam film TV dibuat langsung. Kuswara pun

mencoba berdiri sendiri dengan pekerjaan spontan,

terpaksa menjadi crew film, crew sinetron, pencatat

adegan. Apapun dilakukannya.

Aktivitas Kuswara fokus di pos produksi,

mengingat teman-teman banyak membutuhkannya

di bidang ini. Bersama dengan rekan-rekannya

ia membuat studio di tahun 2000. “Beruntung

beberapa stasiun televisi banyak menggunakan

jasa kami,” ujarnya.

Naluri bisnis yang tajam dan kuat akan

keinginan maju, Kuswara akhirnya bersinergi

dengan istrinya, Anita Aulia, SE di tahun 2004

membuat PT. Two Synergy Communication. Sinergy

/ APRIL 2012/ TAHUN IV29

Suskses atas dukungan keluarga

Peternakan sapi di Kuningan Jawa Barat

Page 30: Majalah Elshinta Edisi April 2012

PENCERAHAN

30 / APRIL 2012/ TAHUN IV

Film (produksi film, sinetron, recording) dan Synergy

Entertainment (event organizer). Program yang

pernah ditayangkan di televisi swasta pada tahun

2009-2010, di Trans 7 dan TPI, diantaranya, Anak Emas dan Sehari Menjadi Raja.

Di saat mengalami kesulitan menjual program

tv, Kuswara diversifikasi usaha ke bisnis pe ternakan.

Modal awalnya Rp. 50 juta, nominal tersebut tidak

berbeda dengan nilai produksi beberapa episode

sebuah program televisi. Ia menanamkan modal

pada bisnis sapi, memulai dengan membeli 10 ekor

anak sapi yang harganya masing masing Rp. 5 juta.

“Dalam kurun waktu 6 bulan, dari pemeliharaan

satu ekor sapi saya bisa peroleh keuntungan Rp

4 juta. Namun begitu, bisnis entertainment tetap

saya jalani, alhamdulillah semua berjalan lancar,”

imbuh pria, yang menyelesaikan pendidikan S2 di

STIA YAPPAN Jakarta.

Usaha ternak sapinya pun mengalami

kemajuan yang signifikan. Berkat kerja keras

dan kemandiriannya dalam mempelajari teknik

beternak sapi yang baik. Bermula dari 10 ekor

sapi, di tahun berikutnya jumlahnya mencapai

35 ekor. Di tahun selanjutnya meningkat

250 ekor, dan kini telah mencapai 750 ekor

sapi. “Mulai dari perawatan, menyuntik sapi,

mengembangkanbiakkan dengan suntikan, saya

kerjakan sendiri di peternakan saya di Kuningan.

Dan kini, saya pun tidak hanya menjual daging

sapi, tapi juga menjual sapi dewasa, serta menjual

anak sapi,” kilah bapak dari tiga anak, Malvin S

Ramaica (8 th), Ayesa Swarani Permana (4 Tahun),

Anbiya Nadim Syabil (3 bulan).

Keberuntungan berpihak padanya, Kuswara

tidak hanya sukses di bisnis peternakan, tapi

juga usaha lainnya, di bidang broadcast, program

televise dan recordingnya pun berjalan lancar. Di

tahun 2012 ini, beberapa program garapan

perusahaannya berjalan di TV B Channel. Begitu

juga dengan beberapa single lagu yang dinyanyikan,

diantaranya, Ihsan Taroreh, kemudian buku novel

Bait Surau. Ia pun telah memproduksi sebuah film

berjudul, Bait Sura yang dibintangi Cok Simbara,

baru saja dirampungkan. Dan akan tayang di

seluruh Indonesia pada pertengahan Juli ini.

“Keinginan usaha saya ini, juga karena

dilandasi keinginan untuk memajukan daerah

kelahiran saya, Kuningan. Dan, insya Allah juga

untuk daerah lainnya,” tegasnya. Teks: Dudung / Foto: Ist

30 / APRIL 2012/ TAHUN IV

PENCERAHAN

Pembuatan film Bait Sura

Page 31: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV31

Page 32: Majalah Elshinta Edisi April 2012

PENCERAHAN

32 / APRIL 2012/ TAHUN IV

Zulfikar Alimuddin

Keluar Kerja, Bos 5 Perusahaan

Otaknya memang encer. Ia sempat kuliah di Australia, lalu kembali dan bekerja di BPPT. Kemudian ia keluar dan memilih berwiraswasta. Lima tahun jadi direktur di perusahaan keluarga, tak betah, berhenti dan memulai hidup dari nol. Berkat keyakinannya, kini ia sukses menjadi bos di 5 perusahaan di bawah naungan Firla Group. Selain sebagai entrepreneur, ia juga dikenal sebagai penulis dan motivator handal.Teks: Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ

Page 33: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV33

Zulfikar Alimuddin, sejak kecil memang dikenal sebagai anak cerdas. Pendidikan SD hingga SMA ia lalui di tanah kelahirannya,

Teluk Betung, Bandar Lampung. Ia berasal dari keluarga yang cukup mampu secara ekonomi. Ayahnya seorang banker sementara ibunya seorang pedagang juga pegiat sosial. “Orangtua saya cukup religius. Kalau saya tidak shalat, saya tidak dikasih makan,” ucap Zul, anak ketiga dari empat bersaudara ini.

Tapi ia bukan tipikal anak manja. Di usianya yang masih belia, kepada ibunya, ia mengatakan ingin kuliah di Amerika Serikat. Semangat belajarnya juga tinggi. Hal itu terbukti dengan sejumlah prestasi yang digenggamnya. “Sejak SD sampai SMA, di sekolah saya selalu juara. Sejumlah perlombaan pun pernah saya raih,” akunya.

Setamat SMA, ia dihadapkan pada dua pilihan. Antara kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) atau Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Page 34: Majalah Elshinta Edisi April 2012

PENCERAHAN

34 / APRIL 2012/ TAHUN IV

(ITS) Surabaya. Pilihan utamanya adalah ITB. Sayangnya, ia tak lolos dan memilih ITS sebagai alternatif. “Tahun 1989 saya masuk ITS. Hanya satu tahun di ITS, saya mendaftar beasiswa jurusan Aerospace Engineering di Australia. Alhamdulillah, saya diterima. Setelah mengikuti program bahasa selama 6 bulan di Jakarta, akhirnya saya berangkat ke Australia,” tukasnya.

Berkarir di BPPTSelesai S1, tahun 1996 ia kembali ke

Indonesia. Tak lama kemudian, ia menikah dan bekerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Selain di BPPT, untuk memenuhi kebutuhan keluarga, malamnya ia mengajar dan

berjualan properti. “Saya sering bekerja hingga larut malam untuk mencari uang tambahan. Mengajar lah, jualin properti dan lainnya,” ujar Zul.

Dua tahun di BPPT, ia mendapatkan informasi beasiswa luar negeri untuk jenjang S2. Setelah melalui beragam seleksi, akhirnya ia lolos dan berhak mendapat beasiswa luar negeri. “Awalnya, saya berharap bisa kuliah di jurusan Manajemen Teknologi di Amerika. Tapi kemudian, saya lulus untuk jurusan Aerospace lagi, di Australia lagi. Ibu saya senang, istri saya juga senang saya bisa kuliah S2 di luar negeri lagi. Tapi saya malah pusing bercampur marah. Karena saya maunya di Amerika!” beber pria kelahiran tahun 1971 ini.

Peluncuran buku The New You

Dalam sebuah acara Zulfikar bersama keluarga tercinta

Page 35: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV35

Keputusan besar pun ia lakukan. Ia memilih untuk tidak berangkat. “Saya menjadi berpikir, apa iya saya harus memperpanjang urusan dengan Australia. Setelah berpikir panjang, saya membatalkan pemberangkatan, padahal sebelumnya sudah siap-siap. Saya juga keluar dari BPPT dan merintis karir di perusahaan mertua,” imbuhnya.

Pasca keluar dari BPPT, ia memulai karir di perusahaan milik mertuanya. Zulfikar termasuk orang yang tak bisa terus berdiam diri. Di saat bersamaan, untuk mengisi waktu luangnya, ia pun berbisnis MLM dan dijalaninya secara serius. “Suatu ketika, ada downline saya yang menawarkan dan meminta untuk memegang agency springbed di Banjarmasin. Dan saya terima tawaran itu. Lalu saya pindah ke Banjarmasin. Pekerjaan di perusahaan mertua saya tinggalkan,” katanya.

Modal 1 Kontainer Springbed Memulai bisnis ini, Zul hanya bermodalkan

uang tabungan sekitar Rp 50 juta. “Tadinya ada 10 orang yang pesan springbed, saya mau ambil 10 saja. Kata downline saya itu, kalau mau untung sekalian saja belinya 1 kontainer isi 21 buah. Di Banjarmasin, saya tidak punya tempat untuk menyimpan barang. Saya sewa ruko,” paparnya.

Bisnis yang dirintisnya mengalami per-kembangan yang cukup pesat. Bahkan, dalam perjalanannya, bukan hanya springbed yang ia jual tapi juga furniture lainnya. Penjualannya pun sudah merambah ke mancanegara. Selain itu, ia juga sudah bisa membuka beberapa cabang lainnya seperti di Balikpapan termasuk Jakarta. “Saat itu, saya tengah asyik-asyiknya bisnis. Saya sudah lupa hal-hal yang berbau scientific dan ogah kerja di perusahaan orang. Bisnis saya maju, bisa ekspor dan buka cabang di beberapa kota besar. Sempat bangkrut tapi saya berhasil bangkit lagi,” kilah ayah 3 anak ini.

Namun, perusahaan mertua yang dilanda kesusahan mengharuskannya kembali duduk di kursi kerja. “Saya diminta untuk membantu lagi perusahaan mertua. Akhirnya, saya kembali bekerja sebagai direktur. Bisnis saya terpaksa ditinggalkan. Setelah 5 tahun bekerja, jiwa saya berontak lagi. Posisi saya yang seorang direktur, ternyata banyak nganggurnya. Untuk kedua kalinya, saya mengundurkan diri dari perusahaan mertua,” sebutnya.

Kembali dari Nol Tahun 2009, ia resmi mundur dari kursi direktur.

Untuk melanjutkan hidup, ia harus kembali meniti

Karyawan Firla Group

Page 36: Majalah Elshinta Edisi April 2012

PENCERAHAN

36 / APRIL 2012/ TAHUN IV

dari awal. Di saat yang sama, ia juga melanjutkan studi S2 di Universitas Prasetiya Mulya, Jakarta. “Turun dari posisi direktur yang memiliki gaji besar dan memulai usaha kecil sangat terasa sekali bedanya. Dulu, saya biasa mengatur para manajer, kini kembali mengatur para kuli dan jadi mandor. Melewati masa-masa itu tak mudah, sangat sulit. Kala itu, saya merasa saya ini bukanlah siapa-siapa. Saya ingin mencari jati diri,” cetusnya.

Bisnis properti kecil-kecilan pun ia lakoni dengan tekun. Selain itu, ia sudah bergerak ke aktivitas sosial. “Tahun 2008, saya mendirikan Yayasan Cinta Harapan Indonesia (YCHI) yang bergerak untuk menangani anak-anak autis dari keluarga tidak mampu. Awalnya hanya ada 4 anak, tapi sekarang sudah ratusan yang kami tangani. Saat ini, YCHI sudah ada 5 cabang di Indonesia, diantaranya di Solo, Klaten dan Bantul,” ungkap Zul.

Pria berusia 41 tahun ini, kini semakin produktif dengan menulis dan menjadi motivator. Konsep The New You adalah hasrat terbesarnya dalam setiap motivasi yang ia berikan. “Saya ingin setiap hari orang bisa berubah menjadi Insan Baru. The New You adalah memperbaiki diri. Bukan hanya memikirkan diri, tapi juga masyarakat dan bangsa. Saya selalu yakin, kalau kita mau berusaha dan berpikir sejernih mungkin, dan hati kita dibuka secara lapang, jalan keluar dari setiap masalah itu menjadi tak terbatas,” tegasnya. Buah pemikirannya ini telah dilukiskan dalam sebuah buku berjudul The New You, dirilis di ballroom hotel The Sultan, Jakarta, akhir Februari lalu. “Ibarat sepeda, roda pencerahan dan roda kekuatan

mengiringi insan The New You dengan melewati tiga masa waktu, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Hal-hal tersebut untuk bisa menjadi daya pendorong bagi banyak orang untuk mencapai kesuksesan,” imbuhnya.

Dalam hal bisnis, Zul kembali menorehkan kehebatannya. Saat ini, ia sukses membangun Firla Group yang menaungi 5 perusahaan, diantaranya bergerak dalam bidang properti-developer, furnitur interior kontraktor, English school, pertanian dan penerbitan. “Setiap usaha itu butuh proses yang tak singkat dan tidak mudah. Tidak ada pengusaha instan!” pungkas Zul, yang telah mempekerjakan 30 karyawan dan berobsesi mendorong terciptanya ribuan motivator-motivator baru ini.

Sedang memberikan motivasi

Page 37: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV37

Page 38: Majalah Elshinta Edisi April 2012

PENCERAHAN

38 / APRIL 2012/ TAHUN IV

PENCERAHAN

38 / APRIL 2012/ TAHUN IV

Dagang Beras, Bisnis Menggurita

Raja Sapta Oktohari (Ketua Umum HIPMI)

Page 39: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV39 / APRIL 2012/ TAHUN IV39

Naluri bisnis Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Raja Sapta Oktohari ternyata

sudah terasah sejak remaja. Okto tercatat menjabat sebagai komisaris OSO Grup, sebuah grup perusahan yang bergerak di

hampir semua lini bisnis di Indonesia. Dan gurita bisnisnya ini diawali dengan berdagang beras.

Raja Sapta Oktohari (Ketua Umum HIPMI)

Page 40: Majalah Elshinta Edisi April 2012

PENCERAHAN

40 / APRIL 2012/ TAHUN IV

Okto demikian panggilan-

nya yang ketika itu masih

SMA, mengawali bisnis

pakaian dengan seorang teman

sekolah nya di Tanah Abang,

Jakarta Pusat. “Itulah awalnya

saya mencoba berbisnis,” ujar

putera pengusaha nasioanal

Osman Sapta Odang - komisaris

Lion Air – ini.

Okto menceritakan,

dia belajar bisnis mengalir

saja. Orang tuanya tidak pernah

mengajarkan secara langsung,

apalagi memaksakan Okto untuk

belajar berbisnis sejak dini.

Agaknya darah bisnis ayahnya

menurun dengan sendirinya

kepada Okto. Tipikal sifat pada

dirinya, adalah keluwesannya

dalam bergaul. Tidak heran kalau

kemudian Okto sangat dikenal

oleh para orangtua siswa tempat

ia bersekolah.

Selain berjualan pa-

kaian, dia juga aktif ber-

organisasi. Ketika sekolah, bisa

dikatakan dia jarang berada di

Sebuah acara bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Dalam sebuah diskusi

rumah. Kebiasaan berorganisasi

seperti itu terbawa sampai

ke Amerika Serikat. Okto

yang berkuliah di Oklahoma

itu dipercaya menjadi Wakil

Ketua PERMIAS -Perhimpunan

Mahasiswa Indonesia – Amerika

Serikat.

Sebagai salah seorang

pemimpin asosiasi mahasiswa

yang menuntut ilmu di Amerika

Serikat, Okto rajin membantu

calon mahasiswa-mahasiswa

asal Indonesia menjalani

kehidupan perkuliahan di

sana. Malah, tidak jarang

ia sendiri menjemput calon

mahasiswa baru di bandara.

“Saya kasihan pada mereka

karena mereka belum tahu

Amerika makanya saya jemput,”

ungkapnya.

Dagang BerasSepulang dari Amerika,

Okto belajar bahwa hasil

yang maksimal tidak bisa

Page 41: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV41

diperoleh jika karbitan. Maka

dia memilih memulai usaha

dari nol dengan hijrah ke ibukota

provinsi Sulawesi Selatan,

Makassar. Dia tidak khawatir

memutuskan jauh dari ibukota

Jakarta. “Saya awalnya dagang

beras,” ungkapnya. Dari kota

Angin Mamiri itu bisnisnya

merambah hingga ke Pare-

Pare bahkan sampai ke tanah

leluhurnya di Kalimantan.

Pengetahuan tentang

bis nis dan manajemen yang

didapatnya dari studi di

luar negeri ditunjang bakat

dan keuletannya dalam

menjalankan roda usaha mem-

buat Okto semakin percaya diri

mengembangkan usahanya ke

berbagai bidang . Bahkan usaha

yang belum pernah ia sentuh

sebelumnya. Usaha yang

dimulai dengan keringatnya

sendiri kini menggurita.

Dalam bidang properti,

ayah dari Sultan Sapta Bandaro

ini mendirikan perusahaan

Mahkota Kayong yang ber-

gerak di bidang perhotelan

dan pengembangan kawasan

wisata. Sebuah hotel megah

bernama Mahkota Kayong

berdiri di bibir pantai di kota

Sukadana. Bukan hanya di

kampung halamannya, usaha

propertinya tersebar dari

Jakarta sampai ke Bali.

Di bidang perikanan, Okto

bersama PT. Perikanan Teluk

Batang memiliki usaha fishery

dan cold storage. Perusahaan

ini telah membangun sarana

dan fasilitas penangkapan

ikan termodern dan terbesar

di Kalimantan Barat. Dengan

armada sebanyak 17 kapal

berkapasitas penampungan

300 ton perhari, perusahaan ini

memiliki fasilitas coldstorage

seluas 3000 meter persegi

dan pengolahan ikan kaleng.

Di bidang transportasi

udara, Okto dengan teman-

temannya mengibarkan bendera

Enggang Air Service, sebuah

perusahaan penerbangan

yang melayani penerbangan

Sebagai promotor tinju Chris John

eksklusif. Perusahaan ini

memiliki berbagai jenis dan

tipe pesawat antara lain 4

pesawat Jet,Legacy dengan

16 dan 12 penumpang,

serta 2 pesawat Cessna

Citation. Tahun ini Enggang

Air Service berencana me-

nambah 4 pesawat Cessna

Turboprop dengan kapasitas

8-12 penumpang untuk

melayani rute penerbangan

Kalimantan dan Papua. Pe-

rusahaan ini juga mengelola

Enggang Lounge Halim

Perdanakusuma di Ban-

Page 42: Majalah Elshinta Edisi April 2012

PENCERAHAN

42 / APRIL 2012/ TAHUN IV

dara Halim Perdanakusumah,

Jakarta.

Di bidang Energy, Okto

bersama PT. Renais sance

Sinergi Optima bergerak dalam

jenis usaha Investment, Mining

dan Trading . Kini sedang

mengakuisisi PT.Tianito sejahtera

untuk pengembangan lahan

tambang Manag di Pulau Sabu,

Nusa Tenggara Timur. Tahun

ini rencananya perusahaan ini

akan mengoperasikan tambang

batu bara di Propinsi Riau, dan

Binuang, Kabupaten Tapin,

Kalimantan Selatan. Sementara

di bidang Sekuritas, Okto

menancapkan kukunya lewat

perusahaan PT. Reinverstama

Surya Optima yang sudah

tersebar di beberapa kota besar

di Indonesia.

Di dunia olahraga dan

hiburan ditandai dengan ber-

dirinya Mahkota Promotion.

Event organizer inilah yang

menjadi rumah bagi Okto

dalam menjalankan misinya

meng hadirkan pertandingan

tinju kelas dunia yang meng-

hibur. Okto terjun ke dunia

tinju pada 2008. Dia pula

Pelantikan Ketua Umum HIPMI

Mendatangkan artis Justin Bieber

yang mempromotori beberapa

laga Chris John termasuk saat

bertemu Daud Yordan. ”Dunia

tinju sudah melekat. Kini saya

ingin menjadikan tinju sebagai

tontonan nyaman, entertainment

atau jadi lifestyle, bukan sekadar

adu jotos,” ungkapnya.

Sebagai Ketua HIPMI, Okto

merintis karirnya dari bawah.

Dia memulainya dengan duduk

di kepengurusan daerah asalnya

Kalimantan Barat, kemudian

dalam periode selanjutnya

duduk dalam kepengurusan

BPP HIPMI di bawah komando

Erwin Aksa. Ia lantas ikut

mencalonkan diri sebagai ketua

HIPMI. Dalam pemilihan ketua

HIPMI, Okto ketika itu berhasil

menyisihkan beberapa kandidat

yaitu Raditya Priamanaya Djan

Fariz - putra Menteri Perumahan

Rakyat Djan Faridz, Erik Hidayat

yang tak lain adalah putra

Menteri Perindustrian MS

Hidayat dan Hari Tjakranegara

yang menjabat ketua BPD HIPMI

Sumsel. Teks: Dody H/ Foto:

istimewa

Bersama Menteri Hatta Radjasa

Page 43: Majalah Elshinta Edisi April 2012
Page 44: Majalah Elshinta Edisi April 2012

PENCERAHAN

44 / APRIL 2012/ TAHUN IV

Tak hanya menjadi suatu alat yang berfungsi tinggi sebagai penunjuk waktu, arloji juga menjadi symbol prestise bagi

para pemakainya. Rolex salah satunya. Brand jam tangan ternama asal Swiss itu tak hanya dikenal sebagai pionir pencipta jam tangan pertama, namun Rolex juga diketahui memproduksi jam yang berkualitas dengan desain terbaik.

Bisa dibilang, Rolex merupakan mimpi yang berhasil diwujudkan oleh Hans Wildorf, seorang pria berkebangsaan Jerman yang kerap risih melihat dan menggunakan jam dengan bentuk

“Dijual Rolex 116519 Spyder seri M, kondisi sangat bagus dan fullset. Harga Rp 195.000.000,-“ Bayangkan barang secondnya saja harganya selangit. Rolex memang dewanya arloji, berkat presisi prima, kualitas tinggi, hingga ekslusifitas nomor registernya. Produk hand made ini pun menjadi realita mimpi Hans Wilsdorf.

Dewa Arloji Dari Mimpiyang besar. Di era 1900-an semasa Wilsdorf hidup saat itu, berbagai jam yang diproduksi memang kebanyakan hanya bisa dikenakan sebagai kalung atau dimasukkan ke kantong baju atau jas. Hal inilah yang kemudian memantik ide pria kelahiran 22 Maret 1881 itu untuk bisa membuat jam yang simple agar bisa dikenakan di pergelangan tangan.

Langkah Wilsdorf dimulai ketika ia memutuskan hijrah bersama sang istri dari Swiss ke Inggris, setelah sempat bekerja di sebuah pabrik jam di kota La Chaux de Fonds di Swiss. Bersama kakak iparnya yakni Law William Davis, ia pun kemudian

Hans Wilsdorf

Page 45: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV45

membangun usaha dan manajemen sendiri seputar bisnis pabrik jam yang ia buat di London. Ia dan sang kakak pun sepakat menamakan Wilsdorf & Davies untuk usaha yang mereka berdua dirikan di tahun 1905 tersebut. Untuk memenuhi permintaan produk, ia pun kemudian membuka kerjasama dengan sebuah pabrik jam kecil bernama Hermann Aegler di Swiss. Melalui pabrik jam tersebut, Wilsdorf meminta untuk dibuatkan jam-jam yang berbeda dari yang sudah ada di era tersebut. Dengan bentuk yang lebih simple, Hermann Aegler membuat jam tangan

sesuai yang Wilsdorf inginkan, yakni dengan ukuran yang lebih kecil, lebih akurat, dan yang terpenting, mampu dikenakan di pergelangan tangan.

Wilsdorf kemudian mematenkan hasil karyanya dengan mencantumkan sebuah merk. Di tahun 1908, ia mencantumkan merk Rolex untuk jam-jam yang ia pasarkan tersebut. Kata Rolex ia ambil dari pecahan frasa berbahasa Prancis horlogerie exquise, yang memiliki arti jarum yang indah. Wilsdorf menganggap Rolex adalah brand yang tepat. Menurutnya, kata tersebut tak hanya mudah untuk dieja banyak orang dari berbagai negara, namun juga cukup singkat untuk dicetak secara simetris di balik muka jam yang diproduksinya.

Bisnis jamnya berkembang dan mendapat respons yang baik dari publik di Inggris juga Swiss kala itu. Rolex kemudian dianggap sebagai satu dari beragam barang bernilai tinggi seperti cincin, kalung juga permata. Wilsdorf melalui Rolex-nya bisa dikatakan adalah pionir sebagai produsen jam tangan pertama. Brand tersebut merupakan revolusioner dari tren bentuk-bentuk jam yang telah ada di era saat itu hingga masa kini. Di tahun 1910, Rolex menjadi jam pertama yang memperoleh

Page 46: Majalah Elshinta Edisi April 2012

PENCERAHAN

46 / APRIL 2012/ TAHUN IV

sertifikat penghargaan dari Swiss bertajuk Swiss Certificate of Chronometric Precision dari pusat operator jam di Bienne Swiss. Sebagai jam yang juga memperhatikan kualitas dan keakuratan, di tahun 1914, Rolex dinobatkan sebagai jam dengan kualitas terbaik yakni A, dari Kew Observatory, Inggris.

Rolex dianggap memiliki tingkat presisi yang tepat dan sesuai untuk digunakan sebagai standar waktu portable sebagai penunjuk arah bujur dengan cara navigasi selestial dalam uji kronometer dengan mengukur akurasi dan kehandalan.

Kesuksesan demi kesuksesan yang didulang oleh Wilsdorf, membawanya untuk membuka pabrik sekaligus gerai Rolex lagi. Setelah ia berhasil mencatatkan nama usahanya secara legal di bulan November 1915, ia kemudian mendirikan cabang baru di kota La Chaux de Fonds, kota dimana dulu ia pernah menjadi salah satu pekerja di pabrik jam. Ia pun kerap bolak balik Swiss-Inggris utuk mengendalikan bisnis jam yang ia jalani tersebut.

Sayang, langkah Wilsdorf untuk membesarkan usaha jamnya di London harus terhenti di tahun 1919. Meletusnya perang dunia I, membuat harga-harga meningkat termasuk pajak, terutama pajak ekspor-impor. Usaha yang masih berjalan dimana Wilsdorf melakukan perjanjian ekspor – impor dengan Hermann Aegler untuk menyuplai bahan-bahan kebutuhan pembuatan jamnya tersebut, akhirnya tak mampu bertahan. Dengan memutuskan kembali ke Swiss dan memindahkan usahanya di sana. Mengambil tempat di ibukota Jenewa, Wil-

sdorf kemudian men-cantumkan nama Rolex Watch Company untuk melanjutkan usaha yang telah ia rintis se lama di London dulu.

Berbagai riset ke-mudian terus dilanjut-kan oleh Rolex untuk membuat produk jam yang tak hanya menawan dari segi penampilan, namun juga kuat dari segi mesinnya. Pada masa itu, jam-jam yang diproduksi memiliki kelemahan pada casingnya. Debu dan air dengan mudah dapat masuk melalui caseback dan kenop (crown).

Atas dasar itulah akhirnya Wilsdrof berusaha untuk menciptakan sebuah system casing yang anti debu dan air. Temuan di tahun 1926 ini merubah total system produksi di dunia horologi. Publikasi pertama kali casing Oyster ini dilakukan oleh Mercedes Gleitze seorang perenang wanita pertama Inggris yang berenang menyeberangi selat Inggris. Saat itu Mercedes menggunakan jam Rolex Oyster yang ditawarkan oleh Wilsdrof. Dan setelah terbukti bahwa jam Rolex Wilsdrof memang kedap air, Wilsdorf kemudian membuat publikasi besar-besaran di koran-koran Inggris. Pada tahun 1931 ditemukan dan dipatenkan mekanisme perpetual winding oleh Emile Borer, anak menantu dari keluarga Aegler dan merupakan head of R&D pada pabrik Rolex di Bienne.

Seiring berkembangnya waktu, Rolex kemudian menciptakan tiga seri untuk jam yang mereka produksi. Yakni Oyster Perpetual, Profesional dan Cellini. Di tahun 1969, jam tangan Rolex booming seiring dengan kemunculan film James Bond 007 ‘On Her Majesty’s Secret Service’. Di salah satu adegan, Bond yang diperankan oleh George Lazenby memakai jam rolex oyster dalam berbagai aksinya. Karena sangat diminati, dibuatlah jam tangan Rolex yang didisain khusus untuk wanita yang dikenal dengan Rolex Oyster Datejust Lady yang terbuat dari stainless steel dengan dua tombol datejust, bertahtakan berlian, dan tahan air. Octa, dari berbagai sumber

Page 47: Majalah Elshinta Edisi April 2012
Page 48: Majalah Elshinta Edisi April 2012

48 / APRIL 2012/ TAHUN IV

BISNIS SELEBBISNIS SELEB

48 / APRIL 2012/ TAHUN IV

Debby Sahertian

Bisnis bisa menyenangkan

jika berawal dari kegemaran, karena

akan lebih fokus. Seperti bisnis resto

Takigawa Debby Sahertian, franchise

yang dimodali 3 milyar dalam waktu 2 tahun sudah mampu

kembali modal.

Resto Takigawa

3 Milyar Balik Modal

2 Tahun

Page 49: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV49

Gemar mengkonsumsi masakan Jepang,

membuat Debby Sahertian memulai usaha

berbisnis resto Japanese Food. “Kebetulan

saya suka Japanese food. Akhirnya saya terpikir

bahwa resto masakan khas Jepang adalah bisnis

yang tepat bagi saya. Dan saya pun memilih resto

Takigawa untuk memulai usaha saya ini,” ucap

Debby yang lahir 5 April 1963 ini.

Tahun 2010, Debby dan rekannya yang sama-

sama gemar menyantap masakan Jepang, mulai

mengaktualisasikan keinginannya dengan membeli

Resto Takigawa

3 Milyar Balik Modal

2 Tahun

Alasan lain Debby memilih franchise adalah

tidak memerlukan waktu panjang untuk membangun

usaha dan menarik keuntungan. “Kalau membangun

sendiri, tentunya butuh proses dan waktu panjang.

Saya juga harus fokus dalam proses membangun,

memperkenalkan sampai mempertahankan usaha

yang dijalani. Sedangkan franchise, sudah memiliki

kepercayaan dari konsumen, memliki konsumen.

Nah, dengan begitu, gampang untuk menarik

konsumen membeli masakan resto saya ini,”

paparnya.

franchise resto Takigawa di

kawasan Kemang Jakarta Selatan.

Bermodal 3 miliar rupiah, Debby

memulai usahanya. Alasan Debby

memilih franchise, semata untuk

kemudahan usahanya. “Pemilihan

franchise, karena pemilik Takigawa

sangat perhatian dan memberikan

solusi untuk perkembangan usaha

yang saya tekuni ini. Selain itu,

masakannya sesuai dengan lidah

saya dan lidah orang Indonesia,”

imbuh wanita yang ngetop lewat

Lenong Rumpi ini.

/ APRIL 2012/ TAHUN IV49

Resto Takigawa di kawasan Kemang

Busana kimono menyambut tamu

Page 50: Majalah Elshinta Edisi April 2012

50 / APRIL 2012/ TAHUN IV

BISNIS SELEB

Namun demikian, Debby tetap melakukan

promosi untuk kemajuan usahanya ini. Mulai dari

promosi dari mulut ke mulut hingga mengadakan

kerja sama dengan bank berupa diskon bagi pemilik

kartu kredit bank. “Itu yang saya lakukan dengan

partner bisnis saya. Selain itu, saya juga memberi

diskon untuk event spesial, seperti Halloween,

ulang tahun, lounching produk,” urai penulis buku

Bahasa Gaul ini.

Kakak dari James dan Aline Saher tian ini

mengatakan selain cita rasa masakan harus enak,

interior dan eksterior bangunan resto juga harus

membuat konsumen nyaman. Ditambah live musik,

akustik band, Debby yakin bahwa konsumen dan

pelanggan resto semakin bertambah. “Bagi saya,

itu semua satu kesatuan yang harus dimiliki dalam

berbisnis resto. Dan, alhamdulillah hingga saat ini

usaha retso Takigawa saya berjalan lancar,” terang

Debby.

BISNIS SELEB

Ia juga mengakui, keberadaan

pekerja, bagi Debby merupakan

penentu kemajuan usaha yang

dijalaninya. Karenanya, Debby

t idak ragu-ragu memberikan

bonus bagi karyawan teladannya.

Usaha yang dilakukan Debby

bagi pengembangan usahanya

berjalan mulus. Selang dua tahun

kemudian, usaha yang ditekuninya

ini sudah kembali modal. “Break

Event Point-nya sudah tercapai

setelah dua tahun usaha ini

berjalan. Dan sekarang, tinggal

menarik untungnya saja,” papar

Debby dengan gaya khasnya sambil ter tawa

bahagia.

Meski usaha yang dijalaninya sudah balik

modal, Debby tetap berusaha memajukan usahanya

semaksimal mungkin. Terlebih saat ini, banyak juga

kompetitor yang membuat usaha sejenis. “Promosi

tetap kita jalani meski sudah BEP. Selain itu, saat

ini kami juga tengah membuat pola-pola baru yang

berkaitan dengan usaha ini. Bentuknya belum bisa

saya kasih tahu, masih rahasia,” jelasnya.

Soal menu, resto Takigawa Debby menawarkan

Rujak Roll, Takigawa Roll, Kyurimon, Cheezy Seafood

Pan dan Horenzsplash. Harga food and beverage

yang ditawarkan di resto Debby mulai dari 21

ribu hingga 79 ribu.rupiah. “Harganya terjangkau

semua kantong. Minuman segar Kyurimon cuma 21

ribu. Takigawa Roll 79 ribu,” imbuh Debby menutup

pembicaraan. Teks/Foto: Dudung Supriyatna/dok pribadi.

50 / APRIL 2012/ TAHUN IV

Suasana resto tradisionil Jepang

Aneka menu masakan Jepang

Page 51: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ MARET 2012/ TAHUN IV51

Page 52: Majalah Elshinta Edisi April 2012

52 / APRIL 2012/ TAHUN IV

INFO FRANCHISE

Entrepreneur adalah sejenis virus yang

mengasyikkan, semakin kita terjangkiti,

kita justru makin ketagihan. Virus itu

mendinamisir pola pikir dalam melihat masa depan,

bahwa hidup itu pilihan. Dan menjadi pengusaha

dengan berwirausaha adalah pilihan hidup yang tak

kalah menantang untuk ditekuni.”

Restoran Waroeng Gurami

Awal UsahaBerhutang Rp.7,5 Juta

Page 53: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV53

Usaha yang spesifik akan mudah diingat konsumen. Kuliner gurami suguhan Iwan Agus Setiawan misal, menu bebi, memi dan pepi gurami menjadi daya tarik penikmat masakan ikan. Setelah jatuh bangun dan berhasil membuka Waroeng Gurami di Yogya dan Depok, ia berniat menangkarkan bisnisnya melalui franchise.

Kalimat motivasi itu ditulis oleh Iwan Agus

Setiawan. Dia terjangkit virus entrepreneur

ketika masih menjadi karyawan sebuah lembaga

bimbingan belajar yaitu Primagama. Wirausaha

diawali dari keterpaksaan, itulah yang dialaminya.

Iwan pada tahun 2000-2001 menjabat

kepala cabang Primagama. Sebelumnya tahun

1997-1999 , dia menjadi manager di sejumlah

perusahaan. Ternyata pemilik lembaga bimbingan

belajar tersebut adalah seorang entrepreneur.

Maka ia justru didorong supaya mandiri dengan

cara berwirausaha. Atasannya memberi motivasi

dan bimbingan supaya secepatnya membuka

usaha sendiri.

Karena terbiasa menjadi karyawan tentu

saja kebingungan untuk memulai berwirausaha.

Apalagi Iwan belum pernah bersentuhan dengan

dunia wirausaha. Atasannya itu lantas meminta

Iwan supaya menjadi “Rektor” Enterpreneur

University. Entrepreneur University adalah semacam

pelatihan untuk menjadi enterpereneur yang

didirikan oleh Purdi E Chandra - pemilik Primagama

- pada tahun 2000.

Sambil mengelola Entrepreneur University,

Iwan memulai belajar bisnis. Tahun 2002 nekat

membuka usaha dengan modal seadanya.

Dia berhutang dari Bank Bumi Putera sebesar

Rp. 7,5 juta, angsurannya sebesar Rp.206.000/

bulan. “Awalnya angsuran itu masih saya ambil

dari sebagian gaji saya,” kenangnya.

Usaha yang dirintis pertama Iwan adalah

cuci motor “Iwansteam” di jl. Arteri Pondok Indah,

Jaksel. Dari cuci motor ini lalu berkembang,

mengelola kuliner Angkringan Sego Kucing di

Cipete, kursus Bahasa Inggris, EO Entertainment,

Warung Gado-gado di Wisma Antara.

Meski berkal-kali bangkrut, tak menyurutkan

niatnya untuk terus berwirausaha. Dengan

menggunakan Jurus Tandur (Maju terus Pantang

Mundur), “Usaha yang saya buka itu tidak

semuanya mulus. Awalnya dibuka dengan sukses

dan ditutup juga dengan sukses. Sungguh

pembelajaran yang sangat berharga. Saya banyak

mengalami jatuh bangun. Namun semua itu harus

saya hadapi. Maklum namanya juga baru mulai

belajar bisnis,”ujarnya.

Tekadnya ia buktikan dengan mem-

buka Restoran Waroeng Gurami di tahun

2008. Usaha kuliner ini berkembang menjadi

dua cabang yaitu di Jl. Tritunggal (depan

RS.Wirosaban) , Jogjakarta dan Jl.Raya Margonda

(dekat RS.Bunda), Margonda Depok. Melihat

perkembangannya yang signifikan Waroeng Gurami

sejak tahun 2011 sudah mulai di franchise-kan.

Nilai franchisenya Rp 25 juta untuk jangka waktu 5

tahun. Investasi barang-barang di luar sewa tempat

Rp 185 juta. Royalty tergantung dari besarnya

omset.

Page 54: Majalah Elshinta Edisi April 2012

54 / APRIL 2012/ TAHUN IV

INFO FRANCHISE

Menu yang ditawarkan di restoran ini yaitu

berbagai varian ukuran gurami, seperti bebi gurami

(2,5 Ons), memi gurami (5,5 Ons) dan pepi gurami

(8 Ons). Selain menu ikan gurami juga disediakan

berbagai menu pendamping seperti Tom Yam, Ayam

sambal ijo. Juga berbagai sambal seperti sambal

dabu-dabu, sambal terasi dan sambal bawang.

Sebagai pelengkap disediakan berbagai menu

minuman yang sangat menarik, seperti es teller,

aneka macam juice buah yang menyehatkan

diantaranya juice alpukat, juice jambu, juice

mangga, juice jeruk. Masih ada berbagai menu

pilihan yang bisa dipilih sendiri . Sambil menunggu

masakan ikan diolah, pengunjung bisa menyanyi

karaoke gratis sepuasnya.

Kini selain resto gurami, Iwan telah memiliki

empat cabang Bakso Gledek di Sawangan,

Cinere,  Jalan  Margonda  –Depok  dan  Perumnas 

3 Bekasi. Bidang lain ia juga terjun di dunia

property,mengembangkan bisnis perumahan

di Kab. Karanganyar, Jateng dan di Mekarsari

Cileungsi, Bogor. Usaha lainnya yakni Distro Kaos,  

Laundry dan Event Organizer Management.

“Saya sekarang telah aman secara keuangan

dan aman waktu, maksudnya tidak terikat oleh

pekerjaan karena semua telah berjalan dengan

sistim yang saya terapkan. Karyawan saya

jumlahnya 32 orang,”ungkapnya.

Di  sela-sela  waktu  luangnya 

Iwan disibukkan menjadi pembicara

sebagai Motivator. Aktivitas berkeliling

kota-kota di Indonesia memberikan

wawasan tentang berwirausaha. Se-

perti diundang di berbagai Kampus,

K o m u n i t a s W i r a u s a h a

ESCO, Komunitas Entrepreneur Uni-

versity  dan  lain-lain.  “Dalam  memulai 

bisnis, bersinergi sangatlah penting untuk

membangun jaringan serta harus rajin

bergabung dalam komunitas wirausaha.

Jangan lupa sekarang era dunia maya,

perlu manfaatkan fasilitas itu,”pungkas

Iwan yang menggunakan akun

twitter@iwanRektor dan website:www.

waroenggurami.com. Teks/ Foto: DodySuasana keramaian resto

Mengutamakan kualitas masakan

Page 55: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV55

Prospek

Teks: Choen, Doddy/ Foto: Okie AZ, Ist

Menyusuri pantai utara Jawa tidak sertamerta menemukan nelayan dengan sampannya. Jalan Deandels yang melintas Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, menciptakan kota-kota ini menjadi lintasan dunia bisnis Jawa Barat-

Jawa Tengah. Dari pantauan tim Majels, terdapat pelaku bisnis UKM yang memiliki keunikan di setiap daerahnya. Meski bisnis skala kecil—mereka menyebut

pengerajin--- namun pemasarannya cukup luas ke daerah lain seperti Jakarta, Yogya, Bali bahkan ada yang menjadi langganan mancanegara. Rata-rata tidak menyantumkan merek dagang, tapi produk polos yang nantinya ditempel brand

pembelinya. Diantaranya pengerajin Kulit Ular, Sanggul Model, Kuliner Blengong , Kain Tenun dan Gerabah, masing-masing unik dengan kearifan daerahnya.

BISNIS UKM

PANTURAProduk-Produk Tanpa Merek

Page 56: Majalah Elshinta Edisi April 2012

56 / APRIL 2012/ TAHUN IV

PROSPEK

‘Bebek Bencong’ Kegemaran Pejabat

Blengong Goreng-Brebes

B rebes sejak awal memang dikenal

sebagai lumbung peternakan

bebek. Meski tak beternak

bebek, Suatmo turut merasakan

keberkahan dari banyaknya bebek

di Brebes. Sejak tahun 2000, Atmo

mulai berbisnis kuliner Blengong

Goreng. Blengong merupakan hasil

perpaduan antara bebek dan entog.

“Orang sini menyebutnya blengong

atau bebek bencong. Karena ia terlahir

bukan jantan maupun betina. Blasteran

antara bebek dan entog,” jelas Atmo.Menu Blengong yang gurih dan lezat

Page 57: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV57

Sebelumnya, Atmo pun

sempat berjualan soto mie dan

bakso. Namun, karena blengong

dirasanya lebih menjanjikan, ia

akhirnya meninggalkan usaha

bakso. Diakuinya, di awal-awal

penjualannya, ia hanya mampu

memotong blengong 5-7 ekor

saja perharinya. “Dulu, harga

perekornya masih 12 ribuan. Tapi

untuk mendapatkan blengong

i tu susahnya bukan main.

Karena tidak setiap anak bebek

maupun entog terlahir menjadi

blengong. Blengong itu semacam

takdir, bukan bebek bukan juga

entog. Tidak bisa diproduksi,”

ucapnya.

Untuk memenuhi selera para

konsumennya, Atmo rela mencari

blengong hingga ke Losari dan

Kluwut. Sampai saat ini, ia tidak

membuka usahanya di pinggir

jalan, hanya di rumahnya saja,

di Desa Lembarawa, Brebes.

Lokasinya agak menjelimet di

dalam kampung, orang tidak

menyangka kalau ada kuliner

lezat disini. “Ah, biar berjualan

di rumah saja. Karena kalau

membuka warung di pinggir jalan Atmo dengan persediaan bebek Blengong yang terbatas

Page 58: Majalah Elshinta Edisi April 2012

58 / APRIL 2012/ TAHUN IV

PROSPEK

raya, nanti malah blengong-nya tidak ada. Stok habis.

Kasihan para konsumen,” kilah bapak 2 anak dan

2 cucu ini.

Saat ini, dalam 3 hari, ia hanya mampu menjual

antara 40-50 ekor blengong. Harga perekornya pun

sudah selangit, antara Rp 40 ribu sampai Rp 50

ribu. Jauh melebihi harga bebek dan entog yang

hanya berkisar Rp 27 ribu hingga Rp 37 ribu. “50

ekor itu selalu habis dalam 3 hari. Peminatnya luar

biasa,” akunya. Padahal, rumahnya di Lembarawa

masih terbilang pelosok yang jauh dari jangkauan

kendaraan umum.

Hal ini menjadi penanda bahwa usaha itu tak

selalu mengharuskan tempat yang strategis. Selama

ini, tak ada promosi apapun yang dilakukan Atmo

selain dari mulut ke mulut para pelanggannya. Soal

pelanggan, penikmat blengong goreng buatan Atmo

adalah para pejabat di wilayah Brebes dan Tegal juga

daerah-daerah lainnya. “Dari mulai camat hingga

bupati sering makan di sini. Selain itu, pejabat-

pejabat bank, polsek dan polres di Brebes dan Tegal

juga rutin ke sini,” ujar pria berusia 57 tahun ini.

Bahkan, ketenaran blengongnya sudah sampai

ke Semarang dan Surabaya. Tak jarang ia masih

kekurangan bahan baku. “Terkadang banyak

pelanggan yang sengaja ke sini, setibanya disini

blengongnya sudah habis. Itu biasa. Karena saya

tidak bisa stok. Mereka mau datang jauh-jauh,

karena katanya, rasanya enak, gurih dan tak amis.

Dan mereka tak datang hanya sekali, tapi berkali-

kali,” ungkapnya.

Mengenai harga, Atmo mematok blengong

gorengnya sebesar Rp 20 ribu

per porsi plus nasi. Dan ia hanya

menyajikannya dalam bentuk

goreng. Alasannya sederhana,

kalau disayur atau disate, rasanya

tidak segurih digoreng. “Lebih

enak digoreng daripada disate

atau dimasak lainnya. Kalau soal

keuntungan, ya dari beli blengong

seharga Rp 40 ribu bisa dapat Rp

80 ribu perekornya,” katanya. Dan

ia tidak ngoyo ingin memperbesar

usahanya. “Bagi saya, yang penting

usahanya bisa lancar, terus

menerus,” pungkasnya.

Tempat makan di teras rumah

Atmo bersama keluarga

Page 59: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV59

Suharno seorang pengerajin gerabah asal

Pemalang, Jawa Tengah menggeluti usaha

gerabah warisan dari orangtuanya yang juga

seorang pengerajin gerabah.

Kemampuannya membuat berbagai corak dan

bentuk gerabah, berkat belajar dari orang lain. Kiat

meningkatkan kemampuannya dalam berwirausaha

gerabah, Suharno sering keluar daerah mengikuti

Pengrajin Gerabah, Pemalang

Berjaya 600 Pot Tanaman Hias

Suharno mencetak gerabah

Page 60: Majalah Elshinta Edisi April 2012

60 / APRIL 2012/ TAHUN IV

PROSPEK

program pelatihan yang diadakan oleh pemerintah.

Beberapa kota besar semisal Jakarta dan Bandung

pernah dikunjunginya untuk menimba ilmu tentang

dunia bisnis gerabah.

“Modal awal cuma ratusan ribu karena peralatan

milik orang tua dan bahan baku cuma lempung,”

katanya sambil mengawasi pembuatan gerabah di

rumahnya, kota Pemalang, Jawa Tengah.

Menurut Suharno,

dalam membuat gerabah

m o d e l y a n g p a l i n g

s e d e r h a n a a d a l a h

‘cobek’ (tempat sambal).

Bentuknya sederhana,

kecil, minim kesulitan.

Kemudian meningkat lagi

memproduksi bentuk-

gerabah lainnya semisal

pot, yang didesain sendiri

dengan penambahan unsur

seni semacam dekorasi

agar tampilannya semakin

indah. Yang tidak kalah

dengan model atau bentuk

dari pengerajin lain di luar daerah.

Harga gerabah karya Suharno dihitung dari

macam bentuk dan fungsinya dan disesuaikan

dengan ukurannya. Cobek yang paling kecil, dengan

ukuran 25 cm, harga yang ditawarkan adalah Rp 8

ribu. Ukuran besar dan umum 45 cm, dijual dengan

harga Rp 35 ribu.

Jenis-jenis gerabah yang dihasilkan oleh

Gerabah sebelum diproses bakar

Dikerjakan oleh kaum lanjut usia

Page 61: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV61

Sumarno, antara lain cobek, pot keramik, guchi,

lampu taman, tempat payung, tempat telephon,

wastafel, bak mandi. Ia juga mendapat order dari

Pemda gerabah pembakar sampah hingga menjadi

kompos. Dan sekarang ini, bentuk gerabah produksi

dari Sumarno yang paling laku adalah air mancur

dekoratif taman. Untuk harga gerabah yang

memakai model air mancur, ukuran kecil dijual

dengan harga Rp 125 ribu, sedangkan yang besar

sampai Rp 260 ribu.

Pesanan gerabah karya Suharno, mulai ramai

kurun waktu tahun 2000 sampai 2006. Setelah

itu permintaan pasar turun drastis, dikarenakan

begitu dunia tanaman hias ramai. Maka banyaklah

pengerajin gerabah se-Jawa Tengah beramai-ramai

membuat pot. Produksi pot meningkat bersamaan

dengan isu trendnya dunia tanaman hias anthorium

tengah yang sedang booming. Karena kebanyakan

produksi, maka stok pot terus menumpuk, bahkan

saat itu Suharno dalam memproduksi pot perbulannya

sampai 600 pot.

Tapi sekarang perbulannya, Suharno hanya

memproduksi kurang lebih 150 pot saja. Diakui,

tenaga kerja saat ramai sampai mempekerjakan

6 orang, itupun belum bisa memenuhi permintaan

pasar. Sampai akhirnya Suharno mengambil pot

dari teman-teman pengrajin gerabah lainnya.

Seperti contoh beberapa waktu lalu daerah Banten

mengambil sampai 1 truk.

Ukuran jenis gerabah kecil produksinya dihitung

perhari, biasanya mampu membuat 20 buah gerabah.

Pekerja kebanyakan para manula, karena rata-rata

anak mudanya lebih suka bekerja di pabrik.

Gerabah siap jual

Page 62: Majalah Elshinta Edisi April 2012

62 / APRIL 2012/ TAHUN IV

PROSPEK

Pesanan Arab dan Afrika

Sarung Tenun Pemalang

Sempat dihimpit ekonomi

global yang makin tidak

menentu, sarung tenun

Pemalang sanggup ber tahan.

Kini, pasarannya tidak hanya

lokal, tapi internasional.

Tahun 1983 Effendi bertekad

untuk terjun sebagai pengerajin

tenun. Saat itu dia baru saja

menikah sehingga mau tidak

mau harus menghidupi istrinya.

Effendi pengerajin tenun warisan orang tua

Motif tenun kegemaran masyarakat Afrika

Page 63: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV63

Usaha sarung tenun merupakan usaha

yang dijalakan keluarganya turun temurun.

Namun, pasaran sarung tenun di kawasan

lokal ternyata tidak menguntungkan.

Untunglah ternyata ada seorang

pengusaha dari daerah Tegal, mau

menanamkan investasi kepada pengrajin

tenun di wilayahnya. Effendi pun akhirnya

ter tarik dan ikut bergabung dengan

seorang pengusaha tadi menjadi pengrajin

binaannya. Kebetulan sekali pengusaha

tadi sering menjual kerajinan kain tenun

ke luar negeri. “Sistim kerjasamanya,

pengusaha tadi yang menyediakan benang,

saya yang mengerjakan tenunannya.

Hasilnya harus disetorkan ke pengusaha

tadi dengan hitungan ongkos mengerjakan

tenunan,”papar Effendi ketika ditemui di

rumahnya di kota Pemalang, Jateng.

Sistim kerja sama tadi berjalan

sampai tahun 2000-an sampai Effendi

mampu berdiri sendiri. Usahanya mulai

berkembang. Kini, pemasarannya sudah

mencapai Jakarta bahkan Arab Saudi dan

Afrika. Ia mengaku digandeng pengusaha

dari Arab Saudi untuk memasarkan kain

tenun ke Arab Saudi dan Afrika. Sekali

pesan, Effendi bisa mengirim 40 sarung

dalam sebulan dengan berbagi jenis dan

motif.

Proses RumitEffendi pertama kali membuka usaha

dengan modal 10 mesin tenun ATBM (alat

tenun bukan mesin) warisan orang tuanya.

Kemudian, dia juga memesan mesin tenun

baru. Harganya perunit mencapai 1 juta

dengan bahan dasar kayu jati. Sekarang

Effendi memiliki 40 mesin tenun. “Dulu

tahun 1980-an harga mesin tenun bukan

mesin cuma 100 ribu rupiah. Modal awal

saya cuma ratusan ribu,”ungkapnya.

Ef fendi juga menjelaskan proses

produksi kain tenunnya cukup rumit. Dimulai

Proses ATBM (alat tenun bukan mesin)

Pengerjaan pemintalan benang

Page 64: Majalah Elshinta Edisi April 2012

64 / APRIL 2012/ TAHUN IV

PROSPEK

dengan proses pewarnaan benang untuk kain

dasar dan motif. Lalu proses pengikalan dan baru

proses penenunan. Benangnya sendiri dipasok dari

Pekalongan. Satu lembar sarung tenun memerlukan

10-12 gulungan benang. Usai ditenun, Effendi

menjahit, mencuci, dan menjemur sarung itu untuk

kemudian mengemasnya. Waktu yang diperlukan

untuk menyelesaikan selembar sarung sekitar

satu minggu. “Jika penenun masih belajar bisa dua

minggu baru selesai,” terangnya.

Karena harus melewati proses yang rumit, tak

heran jika harga sarung tenun ini cukup mahal, yaitu

antara 100.000 sampai 400.000 rupiah perlembar.

Kini, Effendi sudah memiliki beragam motif sarung.

Selain motif warisan, ada juga beberapa motif

hasil modifikasi dan pesanan pembeli. Dibantu

karyawannya, Ef fendi sekarang sudah mampu

memproduksi kurang lebih 40 sarung tenun

perbulan. “Alhamdulillah, hasilnya bisa untuk biaya

kuliah anak. Saya merasa produksi sarung tenun

saja terus meningkat dan pesanan dari Arab juga

semakin banyak,” katanya sambil tersenyum.

Penjemuran sesudah benang diwarnai

Page 65: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV65

Tas Kulit Ular, Pemalang

Kombinasi Batik Setengah Juta Rupiah

Tahun 1990-an sepanjang jalan Pantura

di Comal Kabupaten Pemalang berjajar

kedai-kedai penjual barang yang terbuat

dari kulit ular. Produk itu

berupa sabuk, dompet,

tempat kacamata, dan tas

dengan beragam motif. Tak

aneh Comal dikenal luas

sebagai sentra kerajinan

kulit ular.Puluhan pengerajin menggeluti

usaha ini. Masing-masing perajin

Warnap kerajinan tasnya sampai mancanegara

Page 66: Majalah Elshinta Edisi April 2012

66 / APRIL 2012/ TAHUN IV

PROSPEK

mempekerjakan 10 sampai 20 karyawan. Produk

kerajinan ini sempat mendongkrak popularitas

Kabupaten Pemalang di tingkat nasional.

Bahkan, kerajinan kulit ular menjadi ikon produk

khas. Sebab pada masa itu pemasaran produk kulit

ular menjangkau sejumlah daerah di Indonesia,

seperti Pekalongan, Solo, Yogya, Banjarnegara,

Bandung, Bali, dan daerah lainnya. Bahkan mampu

menembus pasar ekspor. Sejumlah negara di

Eropa, Timur Tengah, Korea Selatan, dan Singapura

merupakan konsumen yang menyukai produk

berbahan kulit hewan melata itu.

Salah satu pengerajinnya adalah Warnap,

pemilik industri usaha pengrajin kulit ular bernama

‘SUKA KARYA’, beralamatkan di Jl.Utama Gandu,

Comal-Pemalang. Berkat kerjakerasnya hingga kini

produksinya terus sukses berjalan. Untuk masalah

pemasarannya Warnap lebih memilih Bali.

“Bali saya pikir lebih prospektif dalam hal

kerajinan kulit ular ini. Kebanyakan yang menyukai

asesoris dari bahan kulit ular produksi saya semisal

dompet, ikat pinggang, dan sebagian besar tas

Proses pengerjaan handmade

Membuat ikat pinggang

Kulit ular dari Kalimantan

Page 67: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV67

dari berbagai ukuran itu adalah wisatawan asing.

Bahkan kalau saya boleh mengatakan kalau hampir

90 persen produksi kerajinan kulit ular saya, saya

kirim ke Bali, baru Jogja, dan terakhir Jakarta,”

jelas Warnap yang tidak mencantumkan lebel pada

produknya.

Tentang masalah harga tas sendiri bervariatif,

kalau yang menggunakan bahan dari kulit ular

cobra dengan ukuran standar, biasanya Warnap

menjualnya dengan harga Rp 70 ribu sampai Rp

150 ribu. Sedangkan untuk harga dompet gantungan

kunci, Warnap menjualnya dengan harga Rp 25

sampai 30 ribu.

Untuk melestarikan budaya yang kini tengah

trend, Warnap mendesain tas dengan menggunakan

bahan campuran antara kulit ular asli dengan kain

batik. Produk kombinasi ini biasanya dijual dengan

bandrol lebih mahal yaitu Rp 500 ribu. “Memang

tas model ini lagi naik daun harganya juga relatif

tinggi. Bidikan pasarnya adalah turis asing, jelas

Bali-lah tempatnya. Tas hasil kreasi saya sudah

beredar ke luar negeri dipakai turis asing, ” jelas

Warnap. Menurutnya, yang menjadi pemasarnya

adalah beberapa orang yang mejadi pelanggan Warnap yang sekaligus penjual untuk kalangan

turis asing.

Karya usaha Warnap ini sudah diakui oleh

Deperindag khususnya untuk wilayah Pemalang.

Popularitasnya membuat banyak media baik dari

media elektronik maupun cetak juga situs internet

memberitakannya.

Bahan baku diantaranya kulit ular dari jenis

phyton. Terutama jenis ular phyton kembang, karena

selain besar perutnya (lebar), ukurannya pun cukup

panjang. Kebanyakan dikirim dari Kalimantan areal

perkebunan kelapa sawit. Bahkan ada yang mengirim

berukuran 7 meter. Kalau ular lokal daerahnya,

Warnap menerima kulit sudah diproses dalam

bentuk lembaran, “ Bahan yang sudah diproses

setengah jadi, perlembar 1 ekor ular, saya beli Rp

20 ribu,”akunya.

Di tempat Warnap tidak ada ular hidup. Bahan

ia dapatkan dari petani atau pencari katak sekaligus

pemburu ular, lalu dibeli pengepul, kemudian

disetorkan ke penyamakan (memproses kulit ular

setengah jadi), yang terakhir ke tangan Warnap untuk

diolah menjadi kerajinan kulit ular.

Untuk membuat 1 tas dari kilit ular ini, bila

ukurannya besar bisa menghabiskan bahan kulit ular

lebihd dari 10 ekor. Tapi tidak menutup kemungkinan

bila ukuran tasnya lebih kecil bisa menghabiskan 2

sampai 4 lembar kulit ular.

Kisah awal mula profesi Warnap, ia bekerja

menjadi pengerajin kulit ular di Jakarta tahun

1975. Selama 10 tahun Warnap ikut orang Betawi

pengerajin kulit ular di daerah Tengsin. Karena

lokasi usahanya digusur tahun 1998, Warnap

mendapat pesangon Rp 25 juta. Ia pulang ke

kampung halamannya Comal dan membuka usaha

yang sama bermodal uang tersebut.

Banyak pengerajin kulit ular didaerah ini yang

gulung tikar. Warnap justru kian berkembang,”Karena

saya tetap berusaha menjaga mutu, menjaga

pelanggan, menyetok bahan agar bisa memenuhi

permintaan. Meski kadang harus prihatin jika

karyawan yang sudah dilatih dari nol diambil orang,”

tutur Warnap yang memiliki 6 orang karyawan.

Stok kulit ular yang sudah diwarnai

Page 68: Majalah Elshinta Edisi April 2012

68 / APRIL 2012/ TAHUN IV

PROSPEK

Di daerah Brebes , Jawa

Tengah, terdapat sentra

pengrajin sanggul. Satu

diantaranya adalah Junaenah.

Usaha sanggul pasangannya

merupakan warisan dari orang

tuannya yang dulu mengawali

bisnis ini.

2000 Sanggul Langganan Mangga Dua

Pengrajin Sanggul - Brebes

Mula i tahun 1970, tangan

Junaenah sudah mulai terampil

membuat sanggul pasangan. “Awalnya

Ranyan pengrajin sanggul sejak tahun 1970

Aneka jenis sanggul

Page 69: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV69

hanya b isa membuat

sanggul pasangan dengan

model Jawa saja, seperti

yang diajarkan orangtua

kami,” ujarnya. Tapi dari

pengalaman sekian tahun,

sekarang ini sudah banyak

model sanggul moderen

yang telah dibuatnya.

Bahan bakunya adalah

rambut sintetis, dulunya

memang rambut asl i .

“Rambut asli susah stoknya,

kebanyakan dipakai untuk

sambungan (hair extention,

Red),” ujar Ranyan, suami

Junaenah. Proses awal pembuatan sanggul

adalah merapikan potongan rambut dengan alat

kayu diputar bergerigi jeruji sepeda, setelah

itu baru diproses. Bahan rambut kebanyakan

dari Jakarta di daerah Cileungsi. Dia membeli

biasanya dengan bentuk rol-rolan. Ada juga yang

masih berupa potongan rambut panjang.

Baru setelah itu oleh diproses dengan

berbagai bentuk sanggul dengan cara ditata

lalu dijahit sesuai model. Mulai sanggul dewi

tanggung, dewi mini, dan masih banyak model

sanggul olah kreatif dari tangan Junaenah.

Harga sanggul tergantung model juga

kualitas dari rambutnya. “Sanggul yang desainnya

sederhana dan ukurannya kecil biasanya dijual

dengan harga Rp 5 ribu sampai 10 ribu. Bentuk

sanggul yang tebal juga tampilannya elegant,

harganya bisa mencapai Rp 30 sampai Rp 50

ribu,” ungkapnya ketika ditemui di rumahnya,

Jalan Sunan Gunung Jati 2 ,kota Brebes,

Jateng.

Pesanan sanggul yang model untuk

pernikahan kebanyakan datang dari para perias

manten. Untuk digunakan sebagai pelengkap

asesoris mahkota bagi mempelai perempuan.

“Umumnya untuk bentuk sanggulnya memakai

model jawa, ukurannya lebih besar dan bervariatif

Proses pengerjaan sanggul

Proses pemintalan rambut

Page 70: Majalah Elshinta Edisi April 2012

70 / APRIL 2012/ TAHUN IV

PROSPEK

Produk sanggul pasangan ini hanya diberikan

rutin tiap bulan pada rekanan bisnisnya di Mangga

Dua. Terkadang ada yang memesan lebih dari 1000

sanggul. Karena oleh para pedagang di Mangga Dua

ada sebagian sanggul yang dikirim ke luar jawa.

Awal mula memproduksi sanggul buatan ini,

hanya menggunakan modal sekitar lebih Rp 3 juta-an.

Untuk masalah pesanan sanggul, biasanya Junaenah

meminta uang muka dulu. Karena untuk menjaga

kepercayaan antara dirinya dan pedagang.

Kendala yang sering dihadapi adalah

masalah tenaga. “Pas ada pesanan banyak,

tenyata ada beberapa karyawannya yang cuti,”kata

Junaenah, yang memiliki banyak pelanggan karyawati

Brebes juga isteri Bupati.

Produksi sanggulnya, sengaja tidak diberi

merk dagang. Pasalnya, karena dirinya hanyalah

dibandingkan dengan bentuk

sanggul yang dipakai para

danyang-danyangnya, ukuran

sanggulnya umumnya lebih

kecil,”jelasnya.

B a h a n d a s a r s a n g g u l

pasangan ini, dibeli dengan sistem per-

kuintal, untuk harga dikisaran

Rp 1,5, juta. Setelah diproses

menjadi bahan sanggul,

biasanya dari 1 kuintal

rambut tadi bisa dijadikan

sanggul pasangan sampai

berjumlah 1000 sanggul.

Dalam 1 bulan Junaenah bisa

mengirim ke Jakarta 2 pengiriman dengan

omzet sekitar Rp 4 sampai 5 juta. Kebanyakan

sanggul produksinya banyak dipasarkan di Mangga

Dua-Jakarta.

Untuk bahan baku lainnya yang dibutuhkan

dalam membuat sanggul pasangan itu, antara

lain harnet (buat sarung sanggul), fungsinya untuk

memper tahankan kerapian rambut yang sudah

dibentuk sanggul tadi agar tidak mudah rusak.

Kemudian penjepit rambut agar tampilan sanggul

terlihat menarik. Bahan jepit rambut biasanya

didatangkan dari Jogja, dengan harga per-paknya

Rp 17 ribu. Untuk tenaga, biasanya ongkos pekerja

dihitung perhari Rp 35 ribu, kalau mau borongan

tergantung kemampaun dari pekerjannya bisa

menghasilkan berapa banyak sanggul.

memproduksi saja.

Pihak pedagang di

Mangga Dua yang

biasanya menempel

merek sesuai usaha

d a g a n g m e r e k a

di lokasi . Bahkan

kabarnya, produksi

sanggul Junaenah ini

sudah bisa menyentuh

pasar ekspor. Aksesoris pemanis sanggul

Page 71: Majalah Elshinta Edisi April 2012

lTidak harus punya kantor ( bisa dimulai dari rumah )

lTempat tidak harus strategis ( tidak harus dipinggir jalan besar )

lModal tidak harus besar ( bisa dimulai dengan ratusan ribu

saja )

lBalik modal tidak harus lama ( cukup 3-6 bulan saja )

lTidak harus punya pabrik/tempat produksi ( cukup manfaatkan rumah kontrakan/kos-kos an )

PAKET USAHA DEPOBiaya investasi Rp 20 JutaHanya diperbolehkan 1 Depo di 1 kota atau kabupatenBisa dilakukan dirumah asalkan memiliki tempat khusus untuk menyimpan barang bahan bakuDiperlukan karyawan atau orang yang stanbay di tempat

PAKET USAHA SUB-DEPOBiaya investasi Rp 10 JutaHanya diperbolehkan 1 Sub-depo di 1 Kecamatan

PAKET KEDAI/MALL COUNTERInvestasi 7 JutaDiperlukan karyawan atau orang yang stanbay di tempat

PAKET USAHA AGENBiaya investasi Rp 2,5 Juta – Rp 3,5 jutaPenjualan di lingkungan rumah atau sekitar rumah ( membuka kedai di rumah,menitipkan ke warung/ toko kelontong, menitipkan ke kantin sekolah,berjualan keliling )

Jl.Komplek DepKes II No.73 C, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi Selatan, Kota Bekasi Tlp : 021-97095999 Hp : 0821-1127-8999Website : www.tukanges.comEmail :[email protected] atau [email protected]

Page 72: Majalah Elshinta Edisi April 2012

72 / APRIL 2012/ TAHUN IV

MEDIASI

BBM NAIK BUKAN TAMAT

BBM Naik memang bukan kebijakan populer, karena banyak jeritan rakyat kecil termasuk industri kecil. Segala sektor terimbas dampaknya, mulai bahan baku, transportasi, operasional hingga kesejahteraan karyawan. Semoga bukan berarti tamat tapi tetap ada solusi…

Mengedepankan Hati Nurani

Saya prihatin dengan kenaikan BBM. Rakyat kecil yang

susah pasti akan semakin sulit .Seandainya saja seluruh wakil

rakyat punya kepentingan kuat membela dan memperjuangkan

rakyat kecil, mungkin ada jalan keluar lebih baik.

BBM naik sudah dipastikan tak lama kemudian bahan

pangan naik. Dan yang paling dirugikan adalah rakyat kecil

yang tak mampu. Jelas berdampak pada seluruh roda ekonomi

di negeri kita. Apalagi yang paling terasa pedagang dan

wirausaha skala kecil. Saya pikir bangsa ini akan lebih baik

baik jika semua pihak, pemerintah maupun rakyatnya belajar

mengedepankan hati nurani.

Ine Febriyanti Aktris- Jakarta

Page 73: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV73

Mencekik Kaum Marjinal

Seperti tingkatan anak tangga , kenaikan BBM semakin mencekik

masyarakat terutama di kalangan kaum marginal. Melejitnya harga

BBM dibarengi kenaikan harga sembako. Usaha kecil bisa gulung

tikar jika semua harga kebutuhan pokok naik gila-gilaan.

Tak ada salahnya pemerintah menaikkan harga BBM dengan

catatan sudah terkonsep dan matang. Karena korban yang paling

menderita dari kenaikan BBM adalah rakyat kecil dan pedagang

kecil.

Ekky Yuliana, Karyawan Semarang

Imbas Usaha KecilSetiap kenaikan BBM, pengusaha kuliner seperti saya

akan selalu di pihak yang menderita. Sebab, secara otomatis

harga sembako pasti naik. Sementara para pengusaha kuliner

tidak berani ikut menaikkan harga makanannya, konsumen

pasti akan berpikir ulang untuk datang.

Oleh karena itu pemerintah harus arif dan bijak

menentukan kebijakan harga BBM. Sebab usaha kecil dan

menengah yang paling kena imbasnya.

Cak Wot, Usaha nasi bakar- Madiun

Supaya Lebih HematKenaikan harga BBM tidak bijaksana dalam kondisi ekonomi

masyarakat yang sedang susah. Demikian pula berdampak

kurang bagus pada dunia usaha karena harga bahan baku dan

biaya produksi ikut naik. Supaya tidak rugi, mau tidak mau

pengusaha akan menaikkan harga dan melakukan efisiensi.

Akibatnya masyarakat semakin berat beban hidupnya karena

harga semua barang ikut naik. Kondisi perusahaan akan semakin

berat, maka akan menekan karyawannya supaya lebih hemat.

Ustadz Aziz Hidayatullah, Ketum FKPPAI-Tegal

Page 74: Majalah Elshinta Edisi April 2012

74 / MARET 2012/ TAHUN IV

KONSULTASI

Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala hal seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Ir. Royandi Junus, MBA

Pak Royandi Junus

Benarkah usaha franchise makanan dengan gerobak jauh lebih menguntungkan dan bisa balik modal lebih cepat ketimbang booth biasa? Apa kekurangan dan kelebihan usaha franchise dengan gerobak dan booth tanpa roda? Terimakasih atas jawabannya.

Jawab:Soal “lebih menguntungkan” dalam berusaha memakai

gerobak (mobile) atau booth (tetap), jawabannya adalah relatif. Kedua macam hal tersebut memiliki bisnis model masing-masing.

Setiap bisnis model memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri, dimana dalam franchising (sistem franchise) semuanya bergantung kepada kepiawaian (mastery) dari Franchisor.

Melalui kepiawaian Franchisor dari pengalamannya berbisnis dengan bisnis model tersebut, semua kekurangan (dan “ketakutan”) dapat dihindari sejak dini melalui pelatihan serta support yang diberikan oleh Franchisor (demikian halnya tugas dan kewajiban Franchisor). Oleh sebab itulah Franchisor selalu berkata bahwa bisnis modelnyalah yang terbaik.

Sebuah bisnis yang sama, akan memiliki tingkat keuntungan yang berbeda-beda, biasanya karena bergantung dari lokasi, yaitu dimana target market bisnis kita berkumpul/ hilir mudik.

Bisnis model apapun bentuknya, bila diletakkan di tempat yang tepat akan selalu “lebih menguntungkan” dan memberikan kecepatan pengembalian modal yang baik.

Khusus soal “lebih menguntungkan”, sebenarnya yang perlu anda perhatikan adalah pilihan antara “prosentase keuntungan” versus “nilai rupiah keuntungan”.

Sebuah bisnis yang mempunyai sales Rp.10 juta dengan “prosentase keuntungan” 40% akan memberikan “nilai rupiah keuntungan” sebesar Rp.4 juta.

Sedangkan bisnis yang mempunyai sales Rp.100 juta dengan “nilai rupiah keuntungan” Rp.8 juta hanya memiliki

“prosentase keuntungan “ sebesar 8%.Biasanya yang memiliki “prosentasi

keuntungan” yang lebih besar adalah yang akan memberikan pengembalian modal yang lebih cepat.

Yang mana yang akan Anda pilih, yang besar “prosentase keuntungan” atau “nilai rupiah keuntungan”?

Bila Anda menemukan di lema diantara kedua hal tersebut, saran saya jangan lihat kedua hal tersebut diatas, tapi pilihlah hanya bisnis dan bisnis model yang paling Anda minati.

Gerobak atau Booth?

Page 75: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ MARET 2012/ TAHUN IV75

Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis Franchise. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai seputar bisnis Franchise yang akan atau sedang dijalankan, silakan kirimkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: [email protected].

Email: [email protected]

Bapak Roy yang budiman, saya memiliki keinginan untuk membuka usaha franchise. Saya butuh saran, perencanaan apa yang harus saya perhatikan dan lakukan untuk memulai bisnis franchise selain tentunya kesiapan modal untuk membuka usaha? Mohon bantuannya.

Jawab:Bila Anda berkeinginan untuk memiliki

usaha dengan sistem franchise, ada beberapa tips untuk melancarkan niat Anda dalam merencanakan usaha Anda.

Pertama, pilihlah jenis usaha yang paling Anda minati. Dengan menjalankan jenis bisnis yang Anda minati, maka setiap masalah yang mungkin Anda temukan akan menjadi sebuah tantangan yang mengasyikan.

Kedua, pilihlah Franchisor dari bisnis yang Anda minati tersebut, yang dapat memberikan bantuan yang Anda pikir akan dibutuhkan, dimana Franchisor tersebut dapat membuktikan, baik dari segi kepiawaian (mastery) maupun dari segi organisasi, bahwa mereka mampu untuk membantu Anda melalui sistem franchise sesuai harapan.

Ketiga, dengan didapatnya Franchisor yang sesuai harapan, bekerjasamalah dengan baik. Ikuti nasehat mereka, karena mereka berpengalaman dan lebih lihai dari Anda di bisnis tersebut.

Keempat, persiapkan mental Anda. Sebuah bisnis tidak mungkin akan tiba-tiba besar, tetapi harus dirintis. Anda harus kerja keras. Tanpa kerja keras Anda, sebaik apapun bantuan dari Franchisor, Anda tidak akan berhasil (bayangkan bila bisnis tersebut bukan bisnis yang Anda minati, Anda akan sangat cepat merasa lelah).

Persiapan Buka FranchiseKelima, pastikan keluarga yang Anda

cintai akan mendukung Anda dalam berbisnis. Sulit untuk berkonsentrasi bila Anda tidak mendapat dukungan dari mereka yang Anda cintai.

Keenam, hitung kembali modal usaha Anda dan sisihkan sebagian untuk jaminan dan keamanan orang-orang yang Anda cintai untuk kurun waktu tertentu. Konsultasikan dengan Franchisor dari bisnis yang sesuai minat Anda, kapan kira-kira bisnis yang akan Anda operasikan akan mulai memberikan penghasilan yang memadai bagi Anda. Ingat, perhitungan Franchisor bukanlah sebuah janji, perlu kerjasama yang baik untuk mencapainya.

Dalam franchising, Anda akan berbisnis dan ber “partner” dengan orang yang telah piawai dibisnis tersebut dan Franchisor yang baik akan selalu berusaha agar Anda sukses.

Jadi, selama Anda turut bekerja dan mengikuti saran-saran Franchisor, siapa takut untuk berbisnis.

Selamat berbisnis.

Page 76: Majalah Elshinta Edisi April 2012

76 / APRIL 2012/ TAHUN IV

KOMUNITAS BISNIS

Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (AS-

PPI) mempunyai sejarah cukup panjang

dalam pembentukan menjadi sebuah per-

kumpulan yang memiliki legalitas. Awalnya ASPPI

hanya berasal dari komunitas dunia maya. ASPPI

dideklarasikan oleh 105 orang perwakilan Pekerja

Pariwisata dari seluruh Indonesia pada tanggal 5

April 2008 di Monumen Garuda Wisnu Kencana

Bali.

Kini ASPPI telah memiliki 4000 anggota

dan Dewan Pimpinan Daerah tersebar di 23

propinsi. “Rata rata terdapat 5 pemohon setiap

hari. Harapan kami ASPPI akan ikut menambah

Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI)

Awalnya hanya komunitas online lantas berkembang

menjadi asosiasi yang mem-beri banyak keuntungan bagi anggotanya. Selain itu, ang-gota asosiasi ini juga bisa

mengembangkan bisnis mela-lui mitra bisnis travel online.

Berawal Online 4000 Anggota

76 / APRIL 2012/ TAHUN IV

KOMUNITAS BISNIS

Bahriyansyah, Ketua Umum ASPPI

Page 77: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV77

warna perkumpulan pariwisata yang sudah ada

dan menjadi mitra pemerintah karena anggotanya

merupakan ujung tombak pelaku pariwisata Indo-

nesia,” ujar Bahriyansyah, Ketua Umum ASPPI keti-

ka ditemui di kantornya Graha Permata Block C11-

15, komplek,Triloka TNI AU, Jl.Raya Pasar Minggu

no.32, Pancoran, Jakarta Selatan.

Mengikuti kebutuhan interaksi dan transak-

si sesama anggota, ASPPI memiliki situs resmi

yaitu www.pariwisata.net. “Harapan kami situs ini

akan menjadi sumber informasi umum baik tentang

organisasi maupun pariwisata umum lainnya. Se-

lain itu dapat mendukung aktifitas keseharian den-

internal,” papar Bahriyansyah. Perkembangan-

nya. pelaku bisnis pariwisata yang berkepentingan

dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia

berkomunikasi lewat CRS ARGA. Para pengguna

yang tersebar di beberapa daerah memanfaatkan

sistem ini untuk saling bertukar informasi maupun

untuk sekedar bertegur sapa.

Intensitas yang terjalin dan kesamaan kepent-

ingan juga profesi para frontliner atau user ini yang

akhirnya menumbuhkan keinginan untuk saling ber-

temu secara langsung. Kelompok ini lantas berkem-

bang cukup pesat. Karena melalui pertemuan terse-

but, tidak jarang anggotanya mendapatkan solusi

/ APRIL 2012/ TAHUN IV77

gan disediakannya tempat mengunduh

bermacam informasi antar sesama

anggota,” ungkap Bahriyansyah..

Diawali Komunitas Online

Embrio kelahiran ASPPI diawali

pada tahun 1992. Saat itu dunia pen-

erbangan memiliki fasilitas sistem

reservation online yang dimiliki oleh

maskapai penerbangan Garuda In-

donesia yaitu Automatic Reservation

Garuda ( ARGA). Semacam jaringan

komunikasi internal yang tersambung

memakai jaringan antar lembaga.

“Masa itu internet belum popular,

jadi komunikasi memakai jaringan Acara KOPDARNAS ASPPI di Bali

Sebuah seminar tentang pajak dan fiskal luar negeriSalah satu kegiatan ASPPI di Anyer

Page 78: Majalah Elshinta Edisi April 2012

78 / APRIL 2012/ TAHUN IV

KOMUNITAS BISNIS

dan informasi baru yang sangat membantu dalam

meringankan pekerjaan di kantor masing masing.

“Tak jarang dalam pertemuan dihadiri oleh praktisi

dari biro perjalanan serta maskapai penerbangan

sehinga dapat saling bertransaksi,” kata pemilik

Travel Online BeeHoliday.com ini.

Periode berikutnya, mereka mencoba men-

gadakan acara berlabel TRASS - Travel Agents

Staff. Acara itu seperti pertemuan bisnis di da-

lam kota maupun berakhir pekan bersama. Pada

saat krisis moneter melanda Indonesia, kegiatan

mereka mengalami kevakuman. Pada awal tahun

2007, para pengger-

ak TRASS berinisiatif

untuk menyambung

kembali melalui fasili-

tas milis di dunia maya

yaitu Yahoo,http://

groups.yahoo.com/

group/trass/. Perla-

han dan pasti ternyata

komunikasi para ang-

gota ini disambut

positif oleh berbagai

pihak. Hanya dalam

1 tahun milis ini da-

pat menjaring anggota

dari seluruh Indonesia

sebanyak 500 members mailist.

Pada akhirnya melalui pertemuan anggota dis-

epakati perubahan nama dari TRASS menjadi AS-

PPI - Asosiasi Pekerja Pariwisata Indonesia. Melalui

voting dari kontribusi members dipilih pula logo AS-

PPI. Setelah MUNAS ke-1 tahun 2008 di Cisarua

Bogor, ASPPI berubah menjadi Asosiasi Profesional

Pariwisata Indonesia. Saat itu disahkan pula AD/

ART ASSPI serta memilih secara aklamasi Ketua

Umumnya. Munas ke -1 ASPPI dihadiri seluruh

Dewan Pimpinan Daerah yang sudah terbentuk di

14 daerah. Ketika akan diresmikan secara hukum,

KOMUNITAS BISNIS

78 / APRIL 2012/ TAHUN IV

Kegiatan Fun Bike ASPPI

ASPPI KOPDARNAS 2 di medan Para staf ASPPI

Page 79: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV79

Page 80: Majalah Elshinta Edisi April 2012

80 / APRIL 2012/ TAHUN IV

KOMUNITAS BISNISKOMUNITAS BISNIS

ternyata pemakaian kata Profesional tidak diperbo-

lehkan. Maka ASSPI lalu berubah nama menjadi

ASPPI yaitu Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia.

Keuntungan sebagai anggota ASPPI juga telah

ditangguk Bahriyansyah. Tarvel agen online-nya te-

lah menjaring 1700 mitra. Mereka tersebar di 33

provinsi. “Mitra BeeHoliday hanya perlu komputer,

printer dan koneksi internet untuk menjadi sebuah

agen travel. Harga pun sama dengan agen travel

konvensional dan telah mendapatkan fee seba-

gai biro. Dengan sistem kemitraan mereka akan

terhubung dengan jaringan kami di website www.

beeholiday.com,” jelas Bahriyansyah. “Syarat men-

jadi mitra Bee Holiday cukup mudah. Ada beberapa

macam paket kemitraan peluang usaha yang dita-

warkan. Paket basis individual perseorangan 5 juta

rupiah sekali bayar untuk selamanya. Paket basis

profesional perseorangan hanya 10 juta rupiah

sekali bayar untuk selamanya!” Teks: Dody, Foto : Doc. ASPPI

ASPPI di anyer

80 / APRIL 2012/ TAHUN IV

Kegiatan pariwisata ASPPI di Bumi Laskar Pelangi

Page 81: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ MARET 2012/ TAHUN IV81

Page 82: Majalah Elshinta Edisi April 2012

82 / APRIL 2012/ TAHUN IV

RESENSI BUKU

F enomenanya adalah; bisnis men­jadi sebuah janji yang mem­

besarkan hati. Kenyataannya ; bisnis tidak semudah membalikkan telapak tangan! Dedy Yudiant rupanya mencermati fenomena seminar­seminar bisnis yang makin marak belakangan ini. Alih­alih memberikan solusi, seminar atau kursus atau apapun namanya, justru kerap melahirkan kebingungan baru ; mau bisnis apa?

Maka, buku Mabok Bisnis pun berisi panduan dari A sampai X – tidak sampai Z – bagaimana seharusnya seorang terjun ke dunia bisnis. Pertama, Anda harus instrospeksi diri. Lalu, pilih bisnis yang cocok dengan Anda. Yang ini, harus dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Sebab, bisnis yang Anda pilih akan menjadi dunia Anda sehari­hari. Setelah itu, baru siapkan modal – segala bentuk modal yang Anda miliki. Dan seterusnya.

JUDUL : Mabok Bisnis, Buku Panduan Agar Tidak Gagal Dalam Berbisnis

PENGARANG : Deny YudiantPENERBIT : Gramedia Widiasarana

IndonesiaHALAMAN : 124 halamanTAHUN : 2011

HATI-HATI MABOK BISNIS

Kesimpulannya adalah; bisnis sebagai se­buah jalan, memang menjanjikan kesuksesan dan kebahagiaan. Tapi, bisnis ­ yang diibaratkan Dedy sebagai sebuah campuran beragam elemen ­ harus dipersiapakan dengan hati­hati. Seperti minuman penyegar, bisnis bisa membuat Anda berada di awang­awang. Campuran yang salah, membuat Anda tersungkur! Parahnya, setelah bangun, Anda kerap tidak sadar apa yang membuat tersungkur. Seperti mabuk!

Kalau tidak sampai Z, itu karena buku ini pada akhirnya terbatas membahas dunia bisnis kreatif yang digeluti penulisnya. Industri kreatif memang dipercaya sebagai bisnis masa depan. Begitupun, panduan A­X dalam buku ini, bolehlah Anda terapkan jika Anda benar­benar tidak memiliki pegangan. Tapi, terapkan dengan hati­hati, tentunya!

HATI-HATI MABOK BISNIS

Page 83: Majalah Elshinta Edisi April 2012
Page 84: Majalah Elshinta Edisi April 2012

84 / APRIL 2012/ TAHUN IV

SENTRA BISNIS

K atura AR salah satunya. Sejak tahun 1974, ia membenamkan diri

untuk menjadi pengrajin batik dengan mendirikan Batik Katura. Ia merupakan salah satu tokoh batik asal Cirebon. Menurutnya, di desa Trusmi ada lebih dari 1.000 pengrajin batik. “Trusmi ini sentra pengrajin batik bukan sekadar sentra pedagang batik. Sembilan puluh persen warga Trusmi adalah pembatik. Sisanya ada yang jadi PNS, wirausaha

Sentra Batik Trusmi Cirebon

Batik Lokal Pasar Global

SENTRA BISNIS

Ibnu Riyanto pemilik Batik Trusmi, IBR dan Raja Batik

Proses pembatikan

Page 85: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV85

Batik Trusmi sudah ada sejak abad ke 14. Di desa Trusmi ini, lebih dari 1.000 pengrajin terus berkarya dan berlangsung turun temurun. Lebih dari 90 persen penduduk Trusmi adalah pengrajin batik. Kini, batik asal kota Cirebon ini pun terus bersemi dan dikenal di pasar global.

dan lainnya,” terang Katura, pria kelahiran 15 Desember 1952 ini.

Batik Trusmi memiliki lebih dari 300 motif, yang terbagi menjadi Batik Keraton dan Batik Pesisir. Dalam perkembangannya, Batik Pesisir yang bercorak flora dan fauna lebih digemari oleh konsumen. “Yang bercorak pesisiran ternyata lebih banyak disukai oleh pasar. Karena warnanya lebih banyak, juga motifnya yang terus inovatif. Beda halnya dengan batik keratonan, yang terbatas dalam hal warna serta motifnya. Misal motif parang rusak berwarna kecoklatan, ” ujarnya.

Dalam sehari, Katura baru mampu membuat 1 lembar kain

batik tulis. Namun, keindahan batik yang dibuatnya telah sampai ke Negeri Sakura, Jepang. “Delapan puluh persen batik buatan saya, peminatnya orang Jepang. Sementara untuk konsumen dalam negeri, sudah sampai ke Jakarta dan Bali juga kota-kota besar lainnya,” akunya. Soal harga, Batik Katura dibanderol mulai Rp 200 ribu hingga Rp 7 juta. Karena dedikasinya yang tinggi terhadap budaya khususnya batik, Katura berhasil mendapat

Katura sesepuh sentra batik Trusmi

gelar kehormatan dari University of Hawaii sebagai Master of Art. Tak ketinggalan, penghargaan UPAKARTI dari Presiden pun berhasil ia raih.

Modal Amplop Nikah

Selain Katura yang sukses menjadi maestro batik Cirebon, Ibnu Riyanto adalah sosok pengusaha batik ternama. Di usianya yang baru 23 tahun, ia sudah berhasil membuat ritel

Alat - alat pembuatan batik

Page 86: Majalah Elshinta Edisi April 2012

86 / APRIL 2012/ TAHUN IV

SENTRA BISNIS

penjualan batik bernama Batik Trusmi, IBR dan Raja Batik. “Saya mulai merintis usaha penjualan batik sejak tahun 2005. Awalnya, saya mendirikan IBR di lapak berukuran 4 x 3 m. Kala itu, saya sering mondar-mandir ke luar kota untuk menjual batik. Alhamdulillah, usaha itu berbuah manis,” ujar Ibnu.

Tamat SMA, ia memutuskan untuk langsung menikah. Dari amplop nikah itu, ia mendapat uang sebesar Rp 25 juta. Uang itulah yang kemudian ia pakai untuk berbisnis batik ditambah dengan menjual mobil sebesar Rp 40 juta. “Modal saya sekitar Rp 65 juta. Saya dirikan IBR tahun 2005, lalu Raja Batik dan terakhir Batik Trusmi. Saya sengaja mengambil nama Batik Trusmi agar nama daerah Trusmi sebagai sentra batik bisa makin dikenal luas,” ucap Ibnu.

Diakui Ibnu, perkembangan bisnisnya dari tahun ke tahun semakin membaik. Apalagi dukungan pemerintah terhadap batik juga bagus. Dalam menjalankan roda bisnisnya, ia memproduksi batik sendiri dan juga mengambil dari pengrajin batik lainnya. “Produksi batik

sendiri sekitar 70%, sisanya dari pengrajin lain,” ungkapnya.

Dalam sebulan, rata-rata ia mampu menjual hingga 60 ribu potong batik. Penjualannya pun sudah nasional seperti ke kota Jakarta, Denpasar dan Sumatera. Dan mengenai produksi, sebulan ia bisa produksi sekitar 100 ribu batik. “Saya tidak pernah berhenti produksi. Bahkan, produksi batik saya lebih banyak daripada penjualan,” sambung ayah 2 anak ini.

Adapun harga jualnya, ia patok mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 10 juta. “Yang laku, pastinya yang harganya terjangkau, batik cap. Kalau batik tulis, hanya sekitar 15 persennya saja, mungkin karena harganya juga yang relatif mahal,” kilah pria

yang saat ini mempekerjakan 150 karyawan toko dan 200-an pengrajin batik ini.

Berjualan di tengah-tengah sentra bisnis batik, persaingan tentu menjadi hal yang lumrah. Namun, ia tetap optimis masih bisa bertahan. “Kuncinya ada di pelayanan. Selain itu, inovasi-inovasi motif batik baru juga perlu dilakukan guna menghindari kejenuhan dan kebosanan. Tapi bagi saya, menjadikan Batik asal Trusmi bisa dikenal di berbagai daerah sudah menjadi sebuah kepuasan. Karena sejak awal, sebagai generasi muda, saya terjun ke dunia batik ini untuk melestarikan budaya batik dan menjaganya dari kepunahan,” pungkasnya. Teks: Cucun Hendriana/ Foto: Okie AZ

Kawasan jalan Trusmi

Tersedia beragam batik pesisiran

Page 87: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ MARET 2012/ TAHUN IV87

Page 88: Majalah Elshinta Edisi April 2012

88 / APRIL 2012/ TAHUN IV

TIPS

Mari kita lanjutan diskusi soal rahasia

sukses edisi bulan lalu. Sebab, sukses

bukan soal pendidikan. Bukan soal mod-

al atau omzet. Sukses adalah cara pandang dan

keyakinan. Inilah yang membedakan antara pribadi

yang siap menuai sukses dan pribadi yang terseok-

seok karena mengejar keuntungan semata. Jadi,

apa rahasia sukses?

Modal dan Omzet Bukan Ukuran

Apa sebe-narnya upaya seseorang untuk bisa meraih sukses sementara yang lainnya gagal? Ini dia 6 dari 12 rahasianya, yang ternyata tidak harus mengandalkan modal dan omzet!

Menyederhanakan Masalah1. Orang sukses cenderung menyederhanakan

masalah dengan menyederhanakan pilihan.

Mereka enggan menganalisa terlalu detil se-

RAHASIA SUKSES

tiap pilihan. Dengan cepat, sebuah pilihan

diambil dan dieksekusi. Kalaupun gagal,

mereka tidak sungkan belajar dan mengam-

bil pilihan lain yang tersisa.

Membuat Pengembangan Yang 2. Kecil tapi Terus MenerusKetimbang melakukan pengembangan radikal

yang temporer, lebih baik melakukan pengem-

bangan yang kecil tapi terus menerus. Den-

gan cara ini orang-orang sukses selalu mam-

pu mempertahankan dan menjaga semangat

dan kreatifitas mereka, memiliki tujuan dan

mampu fokus setiap hari.

Page 89: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV89

mengambil energi tambahan dan membuat

mereka lebih bersemangat dan berenergi.

Menjaga Keseimbangan Hidup6. Ini yang sering dilupakan; untuk menjadi

orang sukses Anda harus hidup seimbang.

Hidup Anda memiliki banyak dimensi ; dunia

kerja, keluarga, teman dan sahabat serta

lainnya. Dimensi-dimensi ini harus dilakoni

dengan seimbang. Membiarkan energy Anda

terkomsumsi di hanya satu dimensi akan

membuat Anda mudah kehilangan keseim-

bangan. Ingat, manusia adalah mahluk multi

dimensional. Orang-orang sukses mengerti

soal itu dan bersedia bersusah payah men-

jalaninya agar hidup mereka seimbang. Wendy Danoeatmadja/Dari Berbagai Sum-ber, Foto : Ist

Mengukur dan Meneliti Kemajuan3. Orang-orang sukses tidak pernah enggan

mengukur dan meneliti kemajuan. Alasannya

sederhana, mereka ingin memiliki keyakinan

bahwa kemajuan itu bisa memang dicapai

dengan cara dan metode yang telah mer-

eka tentukan. Itu sebabnya, kemajuan yang

terkontrol tadi bisa diakselerasi lebih cepat

pada saat yang tepat dan kondisi yang men-

dukung. Orang-orang sukses cenderung tidak

percaya pada keberuntungan. Mereka selalu

yakin bahwa sukses itu adalah

buah dari usaha.

Menjaga Cara 4. Pandang Positif Terhadap Semua KegagalanIni jelas terlihat bahkan

dalam kehidupan sehari-

hari. Orang-orang sukses tidak

pernah membiarkan diri mereka terganggu

oleh kegagalan. Mereka memandang kega-

galan sebagai sebuah kemungkinan yang

pasti. Karena itu, selalu ada kemungkinan

untuk belajar dari kegagalan tadi. Orang-

orang sukses paham bahwa bisnis mereka

selalu diuji setiap hari. Jadi, berpikir negative

hanya membuat beban dan ujian itu bertam-

bah berat.

Bergaul Dengan Orang-Orang Yang 5. TepatMenyediakan waktu untuk bergaul dengan

individu-individu yang tepat, membuat Anda

memiliki sumber energi gratis! Orang-orang

sukses tahu bagaimana mendapatkan en-

ergi tambahan gratis itu dengan cara bergaul

dengan orang-orang yang tepat. Orang-orang

ini tidak selalu satu profesi. Mereka bisa

saja teman-teman sehobi atau sahabat sejak

kecil. Dari merekalah, orang-orang sukses

Page 90: Majalah Elshinta Edisi April 2012

90 / APRIL 2012/ TAHUN IV

KONSULTASI

Psikologi BisnisDr Andri SpKJ adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang.

Apa karena tidak bakat dagang ya Dok? Saya

sering pergi ke luar negeri, lalu membeli barang-

barang branded seperti tas, sepatu, baju dan lain-

lain. Tujuan awalnya untuk dijual lagi. Tapi sialnya,

saya selalu menaksir barang dagangan saya itu lalu

memakainya sendiri. Suami saya jadi sering marah-

marah, bukan dapat untung malah sering tekor. Apa

yang harus saya lakukan Dok?

Dina Wiguna

Surabaya

Ibu Dina yang baik,

Wanita memang suka sekali dengan baju, tas

dan sepatu ya, dan itu memang sangat wajar. Namun

kalau memang ibu ingin menjadikan suatu kegiatan

hobby ini menjadi suatu usaha yang menghasilkan

maka mungkin ibu harus tegas kepada diri ibu

sendiri, bahwa apa yang ibu beli adalah untuk dijual

kembali. Susahnya memang karena saat memilih

karena kita terjun langsung yang artinya selera kita

akan sangat berperan di sana. Pemilihannya menjadi

sangat subyektif dan ini akan membuat barang itu

mempunyai nilai di mata ibu sendiri. Jadi wajar ketika

sampai di rumah ibu merasa sayang untuk menjual

barang itu karena merasa barang itu sangat cocok

dengan ibu. Jadi kembali ke pertanyaan ibu, ibu harus

bisa memisahkan keinginan pribadi untuk memiliki

tas tersebut dengan keinginan untuk mendapatkan

untung dari kegiatan ini. Mungkin salah satu caranya

dengan sistem menggunakan setiap keuntungan

yang didapatkan dari hasil penjualan barang bermerk

untuk membeli barang tersebut untuk diri ibu sendiri.

Jadi semangat menjual akan sangat berhubungan

dengan kemampuan ibu membeli barang bermerk

buat ibu sendiri. Semoga ibu menjadi lebih

bersemangat menjual barang-barang ibu itu. Salam

Sehat Jiwa.

Suka Produk Dagang

Page 91: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV91

Bila Anda memiliki problematika psikologi dalam menjalankan usaha, Anda dapat menemukan

solusinya pada Rubrik Konsultasi Psikologi ini. Dr Andri SpKJ akan memberikan sharing agar Anda

terlepas dari belenggu permasalahan. Silakan kirim keluhan Anda ke Redaksi Majalah Elshinta atau

email ke [email protected].

Saya bercita-cita mempunyai gallery lukisan,

meski tidak bisa melukis tapi saya sangat

menikmati karya seni tersebut. Dok, apakah gallery

bisa menjadi lahan bisnis atau lebih ke kepuasan

batin saja. Mohon pencerahannya?

Widya Riyani

Jakarta

Ibu Widya yang baik,

Sebenarnya sebelum melakukan suatu usaha

atau pekerjaan ada baiknya disiapkan dulu target

dan tujuannya. Artinya untuk kasus ibu, apakah

ibu ingin menjadikan gallery ini sebagai sumber

Gallery Lukisanpenghasilan atau hanya ingin memuaskan batin

ibu saja. Tentunya kalau memuaskan hati saja

perlu dipikirkan apakah pengeluaran untuk hal ini

cukup rasional. Kalau memang ingin mendapatkan

penghasilan dari usaha gallery ini maka ibu bisa juga

melakukannya. Memilih-milih karya seni, meninjaunya

dan menikmatinya sebelum dijual kepada orang

lain adalah hal yang menyenangkan dan dapat

memberikan kepuasan batin juga. Jadi silahkan pilih

mana yang ibu mau. Semoga membantu. Salam

Sehat Jiwa.

Page 92: Majalah Elshinta Edisi April 2012

92 / APRIL 2012/ TAHUN IV

INFO UKM

Saat ini bioetanol sedang menjadi trend di negara-negara maju sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Karena selain ramah

lingkungan, energi ini juga mudah diperbaharui. Produk yang diluncurkan PT Energy Karya Madani dibawah pengelolaan Endy Priyatna ini selain lebih praktis dan aman, jauh lebih murah biaya operasionalnya.

Leb ih dar i i tu ke leb ihan dar i e tano l berbahan singkong ini, kandungan alkoholnya (e t i l e tano l ) b isa mencapa i 96 persen.

Bioetanol

BBM Singkong Tandingi Pertamax

Bahkan bila dit ingkatkan bisa 99 persen. “ B i l a d i b a n d i n g k a n d e n g a n r a t a - r a t a kandungan Alkohol pada bahan bakar yang ada sekarang hanya 70 persen,” kata Endy ketika ditemui di rumahnya kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Menurut Endy, meski dinamakan biopremium, kualitas bioetanol lebih baik daripada Pertamax Plus, bahan bakar keluaran Per tamina karena mengandung octan 108. Hal itu dibuktikan saat mereka melakukan uji coba pada mobil mewah

INFO UKM

92 / APRIL 2012/ TAHUN IV

Endy Priyatna dengan singkong yang memiliki kadar oktan tinggi

Page 93: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV93

Kenaikan BBM tidak membuat panik, bila kita memiliki energi alternative. Bahan bakar bioetanol yang terbuat dari singkong, mampu menandingi kualitas Pertamax. Bahkan H.Endy Priyatna.SH.Msi usahanya berhasil memperkerjakan 9 ribu petani singkong di Jawa Barat.

/ APRIL 2012/ TAHUN IV93

yang memiliki volume silinder besar di atas 2.000 cc. “Waktu itu memakai mobil BMW. Kita test drive Jakarta ke Subang yang jaraknya sekitar 200 km. Ternyata tidak ada masalah,” ujar pria kelahiran Jakarta 45 tahun yang lalu ini.

Bahan bakar olahan dari singkong itu menurut Endy telah mendapat pengakuan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Sucofindo. Biopremium selain kualitasnya tak kalah baik dengan bensin yang merupakan bahan bakar dari fosil, juga memiliki nilai ekonomis.

Untuk menghasilkan 1 liter etanol hanya diperlukan 6 kilogram singkong. Jika harga singkong Rp 400 per kilogram, itu berarti satu liter etanol menghabiskan biaya Rp 2.400. Ditambah ongkos produksi Rp 1.000. “Jadi harga total produksi satu liter etanol singkong menjadi Rp 3.400, harga jual sampai ke pengecer Rp 6.000 per liter. Harga ini jauh lebih murah dibanding harga bahan bakar yang ada di pasaran,” ujar calon wakil gubernur DKI Jaya ini.

Bioetanol dalam kemasan jerigen

Alat pemrosesan bioetanol

Areal kebon singkong kawasan Jawa Barat

Page 94: Majalah Elshinta Edisi April 2012

94 / APRIL 2012/ TAHUN IV

INFO UKM

94 / APRIL 2012/ TAHUN IV

INFO UKM

Kompor BBS yang dibandrol harga Rp 200 ribu per unit ini, dikatakan Endy sebenarnya sudah dijual bebas di pasaran sejak beberapa bulan lalu. Hanya saja area pemasarannya baru sekitar Rancamaya, Bogor. “Di sekitar Rancamaya sekitar 5000 warga sudah menggunakannya. Tahun ini kami akan memasuki wilayah Jabodetabek,” kata Sarjana Teknik Sipil UGM.

Selain menjual kompor BBS, PT Energy Karya Madani sekaligus juga akan menjual bioetanol ke pasaran dengan kemasan jirigen ukuran 2 liter seharga Rp 12 ribu. Produk ini sudah teruji aman dan efektif. “Kompor dan bahan bakarnya nanti gampang diperoleh di pasaran,’ tukas lulusan S2 Universitas di San Franscico, Amerika Serikat.

Bahan baku etanol yaitu singkong ditanam Endy di daerah Jawa Barat seperti di Bogor, Sukabumi, Cianjur, Ciamis, Garut dan Subang. Lahan yang dimiliki sekitar 3672 hektar. Satu hektar lahan memperkerjakan lebih dari 20 orang dengan gaji HOK (hari orang kerja) antara Rp.20 ribu-Rp.25 ribu per hari. Sedang yang memiliki kebun, tanahnya disewa sekaligus diperkerjakan juga disitu, digaji Rp.500 ribu per-bulan.

“Misalnya satu keluarga bapak , ibu dan anak yang bekerja, mereka dapat uang sewa 1 tahun, dapat gaji 1 bulan. Dalam keluarga itu memiliki penghasilan Rp.1,5 juta. Jika 3000 hektar dikali 3 berarti saya memperkerjakan 9000 orang yang upah bulanan. Sedang upah harian perlu 20 orang untuk membersihkan kebon, memupuk singkong dan tenaga untuk panen,”jelas Ketua PDK Kosgoro –Jawa Barat 2007-2012. Teks : Doddy, Foto

Bioetanol juga dimanfaatkan pada kompor. Untuk menghidupkan kompor BBS (bahan bakar singkong), operasionalnya tergolong sederhana. Siapapun bisa menggunakan, karena hampir sama dengan kompor tradisional lainnya. Nyala kompor berwarna biru dan tidak menimbulkan gosong atau warna hitam pada alat masak, sehingga jauh lebih bersih. Selain itu, menggunakan kompor BBS, aman tidak perlu takut meledak. Sebab cairan bioetanol tidak akan mendatangkan tekanan berupa gas pada kompor.

Sekjen Himpunan Santri Indonesia (2010-2014) ini memastikan bahwa menggunakan kompor BBS jauh lebih murah biayanya. Dengan perhitungan satu rumah tangga menggunakan kompor selama 3 jam per hari, maka dalam sebulan keluarga tersebut cukup mengeluarkan biaya pembelian bioetanol hanya Rp 50 ribu. Padahal dengan jam operasional yang sama, kompor gas bisa menghabiskan biaya Rp 150 ribu.

Bioetanol kualitasnya di atas Pertamax

Meninjau lokasi perkebunan singkong

Page 95: Majalah Elshinta Edisi April 2012

displayELSHINTA.indd 108 15/03/2012 20:47:16

Page 96: Majalah Elshinta Edisi April 2012

96 / APRIL 2012/ TAHUN IV

FILE

Bali merupakan ceruk industri, pemasok komoditas tanah air. Ekonomi kreatif sukses berkembang berkat kekayaan budaya dan wisata alam yang mendatangkan banyak turis baik domistik maupun manca negara. Kondisi ini mempersubur perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM), di bidang wisata, budaya, kuliner, agro, hingga produk-produk souvenir. Pangsa pasarnya pun tak saja sebatas lokal, namun potensial ekspor ke luar negeri.

Tempat-tempat di pulau Dewata ini menjadi kunjungan bagi peserta InspiraTrip Majels pada tanggal 2-5 April 2012. Berbagai inspirasi bisnis banyak ditanggok dan peluang bisnis sangat potensial untuk dikembangkan. Disamping membuka networking sesama peserta, pencerahan pemberdayaan wirausaha pun menjadi lebih kaya berkat seminar dari para pakar.

Songket Bali Swastika – Ini produk kain prada Bali yang didominasi hiasa swastika. Khas dan anggun memang ciri kain-kain Bali. Itu sebabnya, kain Bali bisa menjadi komoditi layak bisnis.

Kerajinan Perak Angel To Angel – Perak di tangan seniman Bali menjadi kerajinan bernilai tinggi. Salah satu pengrajin perak terkemuka adalah

Angel To Angel di Desa Celuk.

Uang Kepeng atau Pis Bolong – Kerajinan uang kepeng khas Bali ini amat menarik, terutama karena uang kepeng memiliki nilai dalam budaya masyarakat Bali. Sebuah peluang bisnis kolektor yang sangat menarik.

Kipas Ngakan Weda – Kerajinan kipas lukis buatan Ngakan Nyoman Wedana yang telah berprestasi di tingkat Nasional, termasuk penghargaan design terbaik dari Presiden RI

96 / APRIL 2012/ TAHUN IV

Page 97: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV97

Warung Ikan Laut Pesinggahan Klungkung – Masakan laut bercita rasa khas desa Pesinggahan yang tidak ada duanya di Bali.

Puri Guruh Sindang Paridesa Ubud dan Istana Mancawarna Tampaksiring – Sebuah lokasi pengelolaan sejarah Tampaksiring yang dikelola bersama-sama dengan The Soekarno Center. Kesempatan langka dijamu oleh Raja Majapahit Bali ; Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III

Face to Face with Made Ada – Pematung Garuda yang namanya telah mendunia dan karyanya menghiasi banyak istana mancanegara.

Jimbaran, Kuta, Sukawati – Pusat-pusat wisata dan belanja di Bali. Telusuri peluang yang ada di sana sambil berbelanja.

/ APRIL 2012/ TAHUN IV97

Pusat Obat Pak Oles Denpasar - Gede Ngurah Wididana lebih dikenal dengan nama Pak Oles. Ini gara-gara ia menemukan

racikan minyak penyembuh serba guna hasil perpaduan teknologi effective microorganism, yang ia pelajari di Jepang, dengan teknik pengobatan tradisional Bali. Sebuah pusat terapi yang unik.

Resto Seafood Mina – Salah satu warung seafood pertama di Jimbaran dan masih menjadi salah satu warung seafood paling terkenal di Denpasar. Simak kiat bisnisnya, nikmati sedap masakannya sambil bersantai di pantai Jimbaran.

Hardy’s Supermarket Bali – Inilah jaringan supermarket terkenal di Bali. Intip bagaimana jaringan ini menguasai pasaran Pulau Dewata .

Page 98: Majalah Elshinta Edisi April 2012

98 / MARET 2012/ TAHUN IV

SURAT PEMBACA

98

@MajalahElshinta

Twitter: @majalahelshinta

Menerima saran-saran, kritik, opini dan lain-lain

dari Anda yang akan di muat di rubrik ini.

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

Cak Eko ‏ @CakEko1

Alhamdulillah menerima Award

Pengusaha Favorit 2011 Pilihan

Pembaca @MajalahElshinta http://

lockerz.com/s/183662336

Semoga memacu dunia entrepreneur kita. Sukses!

Juragan KaosMOTIVASI ‏

@IndraJUSTRED

RT @MajalahElshinta: Jika mau

belajar banyak dan membuka

jaringan kewirausahaan, ikut saja

acara “InspiraTrip Bali”, 2-5 April

2012.

aghuz ‏ @awik31

@MajalahElshinta kapan ya artikel

para pengusaha bidang jasa yg

sukses dimuat.....

tyas cha ‏ @Tyas_Prima

aq tlp ga di angkat2.RT @

MajalahElshinta: Untuk informasi

berlangganan, hubungi 021-

93938019

Kalau telepon ngga diangkat mungkin bisa coba untuk sms saja.

ariev_riyan ‏ @ariev_riyan

Inspiratrip udah mulai min RT @

MajalahElshinta: Dapatkan Majels

Edisi Maret 2012 di toko buku dan

gerai2

Ilham M. Wijaya ‏ @IlhamMwijaya

Uang sdh sy transfer pesanan tp

belum datang mohon secepatnya

dikirim bundel sm langganan

@MajalahElshinta

Majalah dan Bundel sudah kami kirim ,ditunggu ya.

Sate Merah ‏ @SateMerah

SATEmat PAGI. Terima Kasih

@MajalahElshinta udah follow

akun kami. Mimpi Si Merah

nih bisa masuk majalah dan

berita.#SalamLaper! ˆ‏ˆ

waskito muhsin ‏ @waskitomuhsin

@MajalahElshinta Setelah Bali

Inspira Trip rencana kemana? Aku

kehabisan Tiket Bali nich. Siap2 ikut

yg selanjutnya.

Maaf karena tiket terbatas, tunggu kejutan InspiraTrip berikutnya

Rizal @Rizal_Man@MajalahElshinta

Minta dimuat pengusaha bisnis

reptil?

Terima kasih usulannya akan kami usahakan.

Page 99: Majalah Elshinta Edisi April 2012

Jika Anda tidak berlangganan atau koleksi

Anda kurang lengkap, maka Anda wajib memiliki

BUNDEL MAJELS

Telah tersedia Bundel Majalah Elshinta masing-masing berisi 6 edisi:Januari hingga Juni 2011 dan Juli hingga Desember 2011

Harga @ Rp 90.000 plus Ongkos Kirim

Silakan hubungi :

Hot Line : 021-93938019Email: [email protected]

Terbatas!

Page 100: Majalah Elshinta Edisi April 2012

100 / APRIL 2012/ TAHUN IV

BISNIS UNIK

Jaman ‘baheula’ orang cari madu memakai tongkat lalu memakannya, itulah sejarah permen tangkai. Jika sebelumnya lollipop

banyak diproduksi di negara-negara barat, kini tren lollipop kian merebak di tanah air. Tak cuma manis, bentuknya yang beragam seperti hati, binatang, hingga tokoh kartun membuat jenis permen ini

menarik banyak orang. PT Pancaran Mulia Sejati yang dua dekade bergerak dalam usaha bisnis makanan dan minuman pun melihat

celah bisnis permen tersebut, dan mulai mengembangkan produk Lollipop

Fantasy sejak tahun 2009.Berada di tengah banyaknya

gerai makanan dan restoran di lantai dasar pusat perbelanjaan Central Park, Jakarta Barat, stall Lollipop Fantasy tampak

Lollipop Fantasy

mencolok dengan nuansa cerah warna warni yang mendominasi desain gerai mininya. “Kita coba untuk memperkenalkan ke publik tentang permen lollipop sejak tiga tahun lalu. Saat itu, kan memang belum tren yang namanya permen lollipop,” urai Arbella Salim, Corporate Marketing Executive Lollipop Fantasy.

Sejak pertama kali memasarkan permen lollipop sebagai produk baru mereka dengan membuka gerai pertama di kawasan Pluit, Jakarta Utara, kini produk Lollipop Fantasy bisa ditemui di berbagai pusat perbelanjaan di kawasan Jabodetabek. Diakui Arbella Salim, awalnya memang tak mudah bagi Sunripe untuk memasarkannya. “Banyak orangtua yang protes, takut anak-anak mereka sakit gigi atau batuk kalau makan permen lollipop,” imbuh Arbella.

Namun seiring waktu, dengan berbagai promosi yang diupayakan lewat facebook, twitter, juga flyer

Permen Jadul Bisnis Gaul

Arbella Salim membuat lollipop tren kembali

Aneka permen lollipop

Produksi perlu ketelatenan

Page 101: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV101

Tahun 1908 George Smith dari Connecticut menciptakan permen tangkai bernama Lolly Pop. Kini mulai digemari lagi anak gaul ABG hingga dewasa. Permen yang dijajakan di berbagai mal berharga 6 ribu-200 ribu rupiah, cukup membuka peluang untuk usaha.

serta mengedukasi para orangtua yang kerap datang menghampiri gerai pertama mereka, bahwa lollipop yang mereka produksi aman dikonsumsi, alhasil penjualan permen ini pun kian meningkat. Gerai mereka pun kemudian bertambah dan tersebar di berbagai mall ibukota dengan target konsumen anak-anak hingga usia remaja. “Ketimbang anak-anak, ternyata remaja lebih suka Lollipop. Mereka punya spending power yang cukup besar,” kata Arbella. Maka bisa dilihat pada momen hari kasih sayang atau Valentine Februari lalu, penjualan lollipop meningkat. Lollipop Fantasy pun tak hanya berkreasi dengan membuat permen-permen berbentuk hati berwarna merah muda tetapi juga bentuk bunga mawar.

Kreasi Handmade

Di dalam buku Food for Thought (Extraordinary Little Chronicles of The World), George Smith dari Connecticut, AS adalah pencipta dan pemberi nama permen bernama Lollipop di tahun 1908. Ia terinspirasi memberikan nama tersebut dari kuda peliharaannya, Lollipop. Namun, sumber lain juga menyatakan bahwa kata Lollipop berasal dari bahasa Romawi, tradisi menjual permen apel yang diberi tangkai dan biasa mereka sebut Toffee Apples.

Di awal abad 20, ditemukanlah mesin pembuat permen lollipop oleh Racine Confectionary Machine

lollipop dengan berbagai bentuk. Brand lollipop yang pusat pembuatan permennya di Karawang, Jawa Barat ini pun menjamin bahan dasar yang mereka buat aman dan seratus persen berasal dari negeri sendiri.

Tentunya selain kualitas seperti tanpa pengawet serta tahan dalam penyimpanan selama 1 tahun di ruang AC dan tidak lembab, inovasi dari permen Lollipop Fantasy juga dibutuhkan agar publik tak memalingkan wajah dan beralih ke produk lollipop lainnya. Tak hanya bervariasi membuat beragam bentuk, Lollipop Fantasy pun rutin membuat berbagai terobosan dari ragam permen yang mereka miliki. Selain lollipop berbentuk hati yang populer dikenal, mereka juga memproduksi bentuk lainnya seperti hamburg, serta rock candy sebagai varian terbaru.

Lollipop Fantasy pun kian menarik banyak konsumen. Di negeri sendiri, gerai mereka tersebar sebanyak 40 buah dari kawasan Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi. Tak hanya pasar nasional yang mereka rambah, tapi juga mencoba masuk ke pasar internasional. Sejak tahun lalu pula, mereka mengekspor produk lollipop ke Dubai. “Kami sudah pasarkan produk kami ke Dubai. Sudah kami rencanakan juga untuk memperluas jaringan pemasaran kami di tingkat internasional. Semoga rencana kami tercapai tahun ini,” tambah Arbella. Foto/Teks : Octa

Company, target produksinya mencapai jumlah 4200 potong permen setiap jamnya. Namun begitu Sunripe enggan mengikuti jejak produsen permen tersebut. Arbella menuturkan, bahwa hingga kini, pembuatan loll ipop yang diprouksi masih melibatkan proses manual dengan tangan (handmade) agar produksinya tetap ekslusif. Seper ti di gerai Lollipop Fantasy cabang Central Park, Jakarta Barat, dan Pondok Indah, Jakarta Selatan, bisa disaksikan secara langsung oleh konsumen bagaimana para candymaker membuat permen Salah satu stand di sebuah mal

Page 102: Majalah Elshinta Edisi April 2012

102 / APRIL 2012/ TAHUN IV

KONSULTASI

Niam Muiz, Msc, MPsiIa adalah seorang inspirator handal dan konsultan bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yang telah menelorkan lebih dari 8.000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah Indonesia. Pria berusia 49 tahun yang sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia training ini, kini menjadi Presiden Direktur PT Inspira Consulting, Jakarta.

Promosi Bersama

Tanya:

Pak Niam, dalam rangka pengembangan

usaha agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat,

diperlukan beragam promosi. Untuk melakukan

promosi melalui event tertentu dibutuhkan

biaya cukup besar. Saya mengambil langkah

untuk melakukan promosi bersama, kerjasama

dengan produk lain. Seberapa efektifkah

langkah ini? Terima kasih. Sukaesih,

Cirebon.

Jawab:

Jangan berparadigma bahwa promosi

itu mahal. Anda justru hanya perlu mencari

jalan kreatif untuk melakukannya. Anda bisnis

kuliner es krim. Ikutan aja 100 arisan dalam

setahun ini. Setiap arisan sediakan 20 cup

es krim Lezaato, misalnya. Berapa ongkos

2000 cup es krim Anda?! Mahalkah?! Iya,

mahal kalau tidak dikemas sbb: 20 cup gratis,

tapi kemasan 1 kg dijual dengan diskon 50%.

Padahal 50% harga Anda sudah untung 10%.

Terjual 5 kg tiap 1 arisan, ar tinya 500kg

setahun dengan untuk per kg 10%. Maybe

menutup ongkos promosi 2000 cup es krim.

Artinya biaya Anda tercukupi oleh penjualannya

ditempat yang sama. Berbiayakah promosi ?!

Sama saja dengan gratis kan?!

Soal kerjasama dengan produk lain, dan

jika itu menurunkan biaya, silahkan. Tapi dari

skor 1-10, kerjasama untuk promosi dengan

cara demikian, skornya 6 saja. Kombinasikan

dengan cara lain yang lebih kreatif. Foto:

Ist

Page 103: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai bisnis yang akan atau sedang dijalankan, silakan layangkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: [email protected].

Urgensi Hak PatenTanya:

Pak Niam, saya merasa resah soal hak

paten. Dalam berbisnis, seberapa pentingkah

hak paten? Apa mesti benar-benar diperhatikan

atau itu hanya hal biasa saja? Terima kasih.

Alvin, Bandung

Jawab :

He he he….. hak paten penting sebagai

nilai intelektual. Tendensi bajak-membajak

masih hanya menghabiskan biaya menyewa

pengacara saja. Output kepastian hukum

yang melindungi hak intelektual Anda masih

harus diperjuangkan secara lebih besar pasak

daripada tiang. Betapapun demikian, jika

bisnis Anda rentan penjiplakan, dan Anda

mau hidup dalam bisnis itu hingga turunan

ke 7, sebaiknya dipatent-kan. Tapi kalau ini

cuma bisnis musiman, biayanya kemahalan

untuk paten mempaten. Begitulah ilustrasinya

secara jujur. Foto: Ist

Tips

ANDA INGIN BERGABUNG BERSAMA

Posisi: ReporterMarketing

Via pos ke:

HRD PT. Nuansa Karya Berita

Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520

Atau email ke :[email protected]

Jika Anda:

Wanita usia tidak lebih 26 tahun 1.

Mandiri, menyukai tantangan, 2.

bisa bekerja tim

Pendidikan S13.

Lebih disukai mempunyai 4.

pengalaman

Mampu berbahasa Inggris5.

Domisili Jabodetabek6.

Silakan layangkan surat lamaran Anda dilengkapi dengan Curriculum Vitae,

fotokopi KTP, fotokopi transkrip nilai dan ijazah, serta foto berwarna ukuran 4 x 6.

Paling lambat 25 April 2012.

Page 104: Majalah Elshinta Edisi April 2012

104 / APRIL 2012/ TAHUN IV

FILE

Seringkali pengusaha melihat Afrika dengan

sudut pandang yang kurang tepat. Inilah yang

ingin diluruskan oleh Kedutaan Besar Republik

Indonesia di Abuja, Nigeria. Apalagi, peluang di Nigeria

- sebagai sebuah negara yang siap menerima investasi

dari luar negeri - sangat besar. “Afrika terdiri dari lebih

54 negara. Nigeria hanya salah satunya. Jadi kurang

tepat kalau menyamaratakan negara-negara Afrika!”

ujar Duta Besar Republik Indonesia untuk Nigeria,

Sudirman Haseng.

Alasan itulah selain untuk lebih mempererat

hubungan komunikasi dan pemahaman antara

pengusaha Indonesia dan Nigeria, Kedutaan Besar

RI di Nigeria menggelar Indonesia Nigeria Business

Round Table di Jakarta yang menghadirkan pengusaha

dari kedua negara. “Kita memiliki tempat tersendiri

di Nigeria,” papar Sudirman. “Kualitas produk dan

pengusaha kita sangat diterima masyarakat Nigeria.

Itu merupakan sebuah keuntungan yang tidak dimiliki

pengusaha negara lain. Apalagi Indonesia dan

Indonesia - Nigeria Business Roundtable

Saling Tanam Investasi

Nigeria memiliki banyak kesamaan di hampir

semua unsur, misalnya jumlah penduduk dan

sumberdaya alam,” tambahnya.

Menurut Sudirman, Afrika bagi sebagian

besar pengusaha merupakan tempat yang

sangat potensial namun belum terbaca. “UKM

Indonesia yang ingin berinvestasi di Afrika

harus memiliki tekat yang kuat,” ujar Sudirman,

yang berharap event ini bisa meningkatkan

pemahaman antar pengusaha kedua negara.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membuat

pengusaha kedua negara lebih saling mengenal

dan menjajaki kemungkinan kerjasama

bisnis,” Kedutaan Besar RI di Nigeria juga

akan menggelar kegiatan Safari Business Trip

pada akhir Mei atau awal Juni 2012 ke empat

negara ; Nigeria, Benin, Togo dan Ghana.

Pengusaha Indonesia akan diajak melihat

peluang dan melakukan business meeting

dengan pengusaha-pengusaha lokal. Wendy Danoeatmadja/Foto: Okie AZ.

Duta Besar RI untuk Nigeria, Sudirman Haseng

FILE

Page 105: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV105

Bertajuk “Innovating Creativepreneurship”, pameran Info Franchise & Business Concept Expo 2012 hadir di 14 kota besar di

Indonesia. Di Jakarta, acara ini digelar di Kartika Expo Center, Balai Kartini Jakarta, Jl.Gatot Subroto Kav.37 Jakarta Selatan pada hari Jumat 16 Maret 2012 sampai Minggu 18 Maret 2012. Dalam kesempatan ini, hadir 150 perusahaan yang mewakili 180 merek franchise & peluang usaha.

Dengan investasi mulai Rp 3 juta, Anda sudah dapat memiliki usaha yang siap dijalankan. Dalam usaha bidang makanan dan minuman, hadir antara lain Double Dipps Donut & Café, Baker’s King, Baso Balungan, Aussy Burger, Killiney Kopitiam, Kebab Turki Baba Rafi, Ayam Bakar Mas Mono, D’Goen Aneka Rasa, Nda Tea, Restoran Dapur Penyet, Kedai Kopi Kapal Api, Kane Fried Chicken, Lovely Jello, Biru Air Minum Isi Ulang, Cipta Tour & Travel Coffee, Corner Kebab, Quick Chicken Resto, Bakmi Naga, Mie Kota Batavia, Kebab Kings Indonesia, Red Crispy, Kedai Extra Pedas, Yogenfruzz, Jumbo Fried Chicken, Jelobee, Ayam Bakar & Goreng Tamsis, Happy Donut, Angkringan Cak Mat, Mabasa, Javafreeze Coffee, Bubur Bayi Bebi-Luck, Bebek Pak Joss, Pondok Pring Gading, Cendol de Kraton, Takeshi Bento, Mia Jawara, Soto Kriuk, Doremi Pizza, Delimanjoo, Rofa Food Indonesia, Waroeng Sosis Bakar dan Smes Juice.

Berburu Franchise di Balai Kartini

IFBC Expo

Selain kuliner, sejumlah usaha di bidang pendidikan pun tersedia seper ti Super Champ Education, Primagama Network, LP3I Course Center, Join & Trust Learning Center, Amira Widyatama Distributor Buku, Konsultan Pendidikan PT Entrepreneur, Action Coach, Come Course Make Easy, My DNA Finger Print dan Lembaga Pendidikan Indonesia Amerika (LPIA). Tak ketinggalan juga, usaha bidang kesehatan juga turut memeriahkan acara ini, yaitu Tir ta Ayu Spa dan 99 Shengong Indonesia.

Bagi Anda yang berminat pada usaha ritel, hadir pula diantaranya Indomaret, OWL Mesin Kopi, Disney Flip Flop, Mesin Kopi PT David Roy Indonesia, Rajawali Hanger. Dan bagi Anda yang senang berinvestasi pada hutan jati emas & jabon, dapat berkunjung ke stand HARFAM JM, modalnya kisaran 590 juta rupiah. Pada bidang usaha travel, dihadirkan TX Travel, Cipaganti Tour & Travel, Cipta Tour Travel dan Btrav Travel. Usaha bidang properti terdapat Bangun Property. Sementara, dalam bidang usaha fashion, ada Seephylliz Distro, Shasmira Fashion, Haznah Fashion, Dellaluce Shoes, Lemonde Baby’s World dan Jogist Distro. Anda berminat dengan laundry? Ada Melia Laundry. Beragam usaha menarik lainnya juga hadir seperti RPX Cargo, ESL Courier Cargo, Danpac Futures (investasi saham), Zahir Software, Cierra Perak, Motor Taxi Indonesia, Warnet Gue, dan Biznet (IT). Choen/Foto: Dok IFBC

Page 106: Majalah Elshinta Edisi April 2012

106 / APRIL 2012/ TAHUN IV

FILE

CIMB Luncurkan Layanan Go Mobile

11 Cabang The Harvest

Sejak didirikan tahun 2004, PT Mount Scopus Indonesia

(The Harvest) dengan bangga menjadi toko kue

(pastry) pertama di Indonesia, yang menyajikan khas

kue bergaya Eropa. The Harvest saat ini telah memiliki 11

cabang, 9 di Jakarta, 1 di Surabaya dan

lainnya di Bandung. Pilihan kue-nya pun

sangat beragam dan revolusioner, cocok

digunakan untuk bingkisan maupun

souvenir.

Beberapa waktu lalu, The Harvest

merayakan relokasi tempat outlet

pertamanya di kawasan Senopati, Jakarta

Selatan. “Relokasinya tidak terlalu jauh.

Outlet inilah yang menjadi outlet utama

kami. Di outlet ini, dekorasi didominasi

dengan warna coklat yang stylish dan

bergengsi. Tempatnya juga lebih besar

dan mewah. Disini banyak juga berbagai

produk baru confiserie dan macaroons,

beragam jelly buah, coklat praline dan

aneka cookies yang fresh,” ucap Frita,

Manager Marketing The Harvest. Teks & Foto: Choen

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)

meluncurkan layanan e-channel terbaru

dan tercanggih dengan nama Go Mobile

Layanan perbankan yang dapat diakses dengan

mudah dari semua jenis ponsel ini menjawab

kebutuhan nasabah yang dalam

kesehariannya mengutamakan

fleksibilitas, kecepatan dan

keamanan 24 jam dalam

bertransaksi di manapun berada.

Presiden Direktur CIMB

Niaga, Arwin Rasyid, menyatakan

Go Mobile dirancang dengan

mengutamakan teknologi terdepan

untuk kemudahan dan keamanan

bagi para nasabah. “Tentunya

nasabah tetap terlindungi sistem

keamanan PIN dan Passcode

yang akan dikirim ke ponsel nasabah. Ini menjadi

layanan mobile banking yang amat praktis, karena

nasabah tidak perlu membawa token khusus untuk

passcode transaksi,” ujar Arwin Rasyid dalam

peluncuran Go Mobile. Teks & Foto: Octa

106 / APRIL 2012/ TAHUN IV

Page 107: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV107

Metode pembelajaran dan pengenalan jati diri anak terus berkembang. Salah satunya lewat metode Edutography, perpaduan

konsep pendidikan yang memanfaatkan bidang ilmu photography dan videography untuk lebih memaksimalkan potensi keterampilan seorang anak.

Metode ini dikembangkan oleh Froggy Edutography, sebuah lembaga pendidikan non formal yang berpusat di BSD City, Tangerang. Edutography adalah gabungan konsep education, entertainment, dan photography.

B’Froggy merupakan salah satu unit bisnis dari PT. Froggy Edutography, yang menyediakan aneka produk terkait dengan minat dan kecerdasan anak. Froggy sebagai The First, The One, and Only Icon dream motivator bagi anak-anak untuk membantu dan mendukung mewujudkan mimpi dan cita-cita anak.

“Konsep pendidikan dengan metode Edutography di Froggy adalah konsep yang baru pertama kali ada dan satu-satunya di dunia. Konsep ini murni produk

Froggy EdutographyIstana Anak Melayang

lokal, hasil pemikiran putra Indonesia,” ujar pendiri Froggy Edutography, Fernando Iskandar di Bumi Serpong Damai Tangerang.

Froggy sengaja membangun studio khusus di atas lahan seluas 5.000 meter, untuk mengilustrasikan berbagai profesi pilihan anak yang ada di seluruh dunia. Area ini dinamakan Profession Activities Studio atau PAS. Anak akan dibimbing, berkreasi dan memiliki pengalaman seru terkait pekerjaan yang dicita-citakannya.

Fernando membangun sebuah gedung yang dinamakan Istana Melayang (Floating Castle). Gedung inilah yang akan menjadi tempat mengenyam pendidikan tersebut. Bentuknya unik karena dibangun dengan beragam filosofi dan kerumitan dalam struktur bangunannya.

Dalam gedung tersebut terdapat fasilitas serba mewah untuk mewujudkan program Edutography. Ada ruang Dream Inception Room (DIR) untuk mengobservasi jenis kecerdasan dan minat serta menginspirasi cita-cita melalui tokoh panutan. Teks: Dody

Froggy Edutography

/ APRIL 2012/ TAHUN IV107

Page 108: Majalah Elshinta Edisi April 2012

108 / APRIL 2012/ TAHUN IV

POTENSI DAERAH

Indramayu

Layaknya kota di pesisir utara, Indramayu

merupakan daerah lintasan yang

menangguk banyak keuntungan dari

lokasi geografisnya. Didominasi dataran rendah,

Kabupaten Indramayu dikenal sebagai salah satu

lumbung pertanian Provinsi Jawa Barat. Selain

hasil pertanian, Indramayu juga dikenal karena

hasil perkebunan, terutama mangga. Mangga khas

Indramayu ; mangga cengkir, terkenal manis dan

legit.

Konon, nama Indramayu berasal dari nama

Nyi Endang Darma Ayu, salah seorang pendiri kota

Indramayu. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut

Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara,

Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang

di Selatan, serta Kabupaten Subang di barat.

POTENSI DAERAH

Tidak Hanya Surga Mangga

Page 109: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV109

Selama ini, Indramayu dikenal

karena buah mangganya yang

berbeda. Namun, kabupaten di

pesisir utara Jawa Barat ini ternyata punya segudang

potensi komoditas unik lain.

Terdiri atas 31 kecamatan yang dibagi lagi menjadi

313 desa dan kelurahan. Ibukotanya Indramayu

yang didirikan 7 Oktober 1527.

Meski pusat pemerintahan ada di kota

Indramayu, namun keramaian terbesar justru ada

di Jatibarang, 19 kilometer di sebelah selatan kota

Indramayu. Di kota ini terdapat stasiun kereta api

Jatibarang, salah satu stasiun kereta api di jalur

utara. Selain Jatibarang dan Indramayu, beberapa

kota penting di kabupaten ini antara lain Haurgeulis,

Patrol, Karangampel, dan Terisi.

Uniknya, meski berada di wilayah Jawa

Barat yang berbudaya Pasundan, sebagian besar

masyarakat Indramayu berbahasa Jawa khas

Indramayu ; bahasa Dermayon. Hampir serupa

dengan Bahasa Jawa dialek Cirebon. Namun

Tidak Hanya Surga Mangga

Page 110: Majalah Elshinta Edisi April 2012

110 / APRIL 2012/ TAHUN IV

POTENSI DAERAH

disebut Mangga Dermayu dan Mangga Gincu

merupakan mangga khas Indramayu. Komoditi

ini sampai kini masih merupakan komoditi bisnis

yang menggiurkan bahkan sebagai komoditi yang

tidak diolah.

Sektor peternakan di Kabupaten Indramayu

juga merupakan sektor yang menjanjikan

perkembangan nilai investasi yang cukup baik.

Beberapa jenis tenak unggas seperti ayam dan

itik telah mencapai angka jutaan sebagai dampak

dari makin tingginya permintaan telur dan daging.

Ternak itik beberapa tahun ini juga mengalami

perkembangan signifikan seiring makin tingginya

permintaan daging itik. Begitu juga sapi potong

yang tahun 2008 saja menghasilkan lebih dari 1.5

juta ton daging.

Perikanan Darat dan LautPotensi perikanan di Indramayu cukup

menggiurkan. Saat ini saja tak kurang lebih dari

25.000 hektar lahan tambak, 500.000 hektar

kolam air tawar serta 70 hektar lahan budidaya laut

. Didukung 14 Tempat Pelelangan Ikan - TPI dan

1 unit Balai Benih Ikan - BBI serta 1 Laboratorium

Kualitas Air dan Kesehatan Ikan, perikanan darat

dan laut di Kabupaten Indramayu telah mengalami

kemajuan yang cukup pesat. Saat ini, Indramayu

juga telah menjadi sentra benih lele selain Sentara

benih lele lainnya di Jawa Barat seperti Bogor dan

Sukabumi.

>> Alun - alun Indramayu

>> Sektor pertanian Indramayu

di wilayah selatan dan barat, sebagian besar

masyarakat berbahasa Sunda karena berbatasan

dengan wilayah Majalengka dan Sumedang.

Dengan kondisi geografis yang relatif datar,

Kabupaten Indramayu sejak dulu terkenal sebagai

daerah yang menonjol hasil buminya. Selain

mangga, Indramayu juga penghasil padi dan

palawija serta tanaman holtikultura lainnya.

Pertanian dan PeternakanPertanian di Kabupaten Indramayu

menyumbang 43% dari total PDRB (Produk

Domestik Regional Bruto) Kabupaten Indramayu .

Pada tahun 2008 saja terdapat hampir 650.000

petani baik petani pemilik lahan, penggarap

atau buruh. Luas lahan panen di kabupaten ini

mencapai hampir 200 ribu hektar. Sedangkan

hasilnya mencapai hampir 1.300.000 ton.

Selain padi, kabupaten ini merupakan penghasil

sayur mayur dan buah-buahan. Hampir seluruh

kecamatan di Kabupaten Indramayu memiliki lahan

pertanian dan perkebunan. Artinya, di kecamatan

manapun, investasi bisnis sektor pertanian bisa

ditanamkan.

Indramayu juga penghasil beragam jenis

buah-buahan; magga, semangka, jeruk, jambu

biji, sawo, pisang, blewah sampai ketimun suri

dan buah-buahan lainnya. Khusus mangga, buah

andalan Indramayu, terdapat beberapa jenis ;

mangga Golek, Harumanis, Bapang, Cengkir dan

Gedong Gincu. Jenis Mangga Cengkir – biasa

Page 111: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV111

Secara umum, investasi di sektor perikanan

bisa berupa usaha pembenihan atau pengolahan

hasil budidaya. Investasi berupa industri

pengolahan ikan laut dan hasil laut lainnya

juga sangat menjanjikan mengingat Indramayu

merupakan daerah pesisir yang mau tidak mau

harus memanfaatkan kekayaan laut di wilayah

mereka. Beberapa jenis usaha seperti budidaya

rumput laut dan tiram dikabarkan sedang diuji

coba dan bisa saja menjadi primadona mengingat

permintaan dua komoditas ini pun makin

meningkat.

Kehutanan dan PerkebunanKabupaten Indramayu memiliki hutan cukup

luas. Sebagian besar potensi kehutan di Indramayu

dikelola oleh Kesatuan Pemangku Hutan terutama

untuk Jati dan Kayu Putih. Selain itu, hutan di >> Perkebunan tebu di Indramayu

>> Petani garam di Indramayu

Page 112: Majalah Elshinta Edisi April 2012

112 / APRIL 2012/ TAHUN IV

POTENSI DAERAH

Indramayu juga diperuntukan sebagai daerah

perlindungan dan produksi terbatas.

Sektor perkebunan menawarkan peluang

investasi yang sangat menarik. Perkebunan rakyat

yang dikembangkan di Indramayu antara lain

Cengkeh, Jambu Mete, Jarak Pagar, Kapuk, Kelapa,

Kenanga, Kopi, Melinjo dan Tebu. Komoditas Kelapa

dan Melinjo merupakan komoditi unggulan untuk

sektor perkebunan di Kabupaten Indramayu.

Selain itu, sesuai program Desa Mandiri

Energi, dikembangkan juga Jarak Pagar. Tanaman

ini telah lama dikenal sebagai tanaman penghasil

bahan bakar nabati pengganti bahan bakar migas

yang makin mahal. Industri pengolahan Jarak

Pagar sebagai bahan bakar bisa menjadi investasi

lokal yang menguntungkan. Apalagi, Jarak Pagar di

Indramayu telah dikembangkan sebagai tumbuhan

diversifikasi pada lahan perkebunan rakyat.

Selain itu, perkebunan tebu juga menjanjikan

investasi yang menguntungkan. Apalagi, Indramayu

sedang bertekat untuk mencukupi kebutuhan

gula lokal. Indramayu memang memiliki lahan

yang telah sejak dulu diperuntukan bagi budidaya

tebu. Bekerja sama dengan Kelompok Tani Tebu

di Kecamatan Cikedung, Terisi dan Gantar,

investasi perkebunan tebu diyakini akan memberi

/ FEBRUARI 2012/ TAHUN IV115

Dalam rangka menyambut Ultah ke 4 Majalah Elshinta, dapatkan Harga Istimewa untuk mempromosikan Bisnis dan Produk Anda. Dengan tiras yang selalu terkuras di pasaran media, membuktikan bahwa Majels mendapat tempat di hati masyarakat. Topik-topik wirausaha yang dinamis dan inspiratif, membuat para pembaca terpacu untuk memulai berbisnis atau mengembangkan bisnisnya. Sangat tepat bila Anda Memasang Iklan di Majalah Elshinta agar omzet melimpah!

IKLAN 1 HALAMANHarga 2 x TerbitRp 10 Juta

IKLAN 1/2 HALAMANHarga 2 x TerbitRp 7 Juta

Informasi Iklan:Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 Telp. (62-21) 58359112, 58359108 Fax: (62-21)58359094Email: [email protected]/ [email protected]

Sam Saptono ( 0856-9573-0137/ 0819-0812-2619 ) Tiara ( 08568540555)

*Berlaku hingga Mei 2012

keuntungan cukup besar selain mampu menyerap

tenaga kerja lokal.

UKM dan IndustriIndustri kerajinan di Indramayu mengalami

perkembangan yang cukup baik. Beberapa potensi

kerajinan lokal akhirnya mampu menjadi usaha

kecil dan menengah bahkan industri di Indramayu.

Salah satunya adalah Batik Indramayu. Tak

banyak yang tahu kalau Kabupaten ini memiliki

323 jenis motif batik klasik. Dari jumlah itu 93

motif telah didaftarkan hak ciptanya dan 50

motif telah mendapat hak cipta. Batik Indramayu

termasuk batik pesisir yang kaya warna dan

>> Kerajinan bambu Indramayu

>> Industri kerupuk di Indramayu

Page 113: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV113 / FEBRUARI 2012/ TAHUN IV115

Dalam rangka menyambut Ultah ke 4 Majalah Elshinta, dapatkan Harga Istimewa untuk mempromosikan Bisnis dan Produk Anda. Dengan tiras yang selalu terkuras di pasaran media, membuktikan bahwa Majels mendapat tempat di hati masyarakat. Topik-topik wirausaha yang dinamis dan inspiratif, membuat para pembaca terpacu untuk memulai berbisnis atau mengembangkan bisnisnya. Sangat tepat bila Anda Memasang Iklan di Majalah Elshinta agar omzet melimpah!

IKLAN 1 HALAMANHarga 2 x TerbitRp 10 Juta

IKLAN 1/2 HALAMANHarga 2 x TerbitRp 7 Juta

Informasi Iklan:Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 Telp. (62-21) 58359112, 58359108 Fax: (62-21)58359094Email: [email protected]/ [email protected]

Sam Saptono ( 0856-9573-0137/ 0819-0812-2619 ) Tiara ( 08568540555)

*Berlaku hingga Mei 2012

Page 114: Majalah Elshinta Edisi April 2012

114 / APRIL 2012/ TAHUN IV

POTENSI DAERAH

investasi yang baik, siap untuk dikembangkan ke

pasar lain.

Di sektor kerajinan skala UKM ada kerajian

Topeng di desa Tambi. Produknya berupa topeng

dan gadingan yang biasa digunakan untuk tari

tradisional maupun dekorasi rumah. Ada juga

kerajinan bordir di desa Sukawera, Kecamatan

Widasari. Pengrajinnya sudah mencapai 200 orang

lebih. Selain itu ada industri kecil gitar mini di

Kecamatan Lelea. Meski mini, gitar-gitar ini telah

merambah pasar nasional dan mancanegara.

Indramayu juga memiliki sentra-sentra industri lain

seperti sentra industri kerupuk di Desa Kenanga.

Semua itu belum termasuk potensi budaya

dan wisata Kabupaten Indramayu yang juga

amat potensial dikembangkan. Selain wisata

bahari, Indramayu juga menyimpan wisata

busaya dan kuliner yang amat menarik. Wendy Danoeatmadja/Dari Berbagai Sumber/Foto : Okie AZ, Istimewa

corak. Pasarannya mencapai Jepang, Kanada dan

Amerika. Sentranya terdapat di Desa Paoman,

Pabean Udik, Panganjang, Terusan dan Babadan.

Selain itu, ada kerajinan logam di Kecamatan

Karangampel, Juntiyuat dan Sliyeg. Produknya

berupa kerajina logam antik seperti lampu gantung,

lampu tembok bahkan meja dan kursi. Pemasaran

sudah mencapai benua Eropa dan dengan rencana

>> Pengrajin topeng Indramayu

>> Batik Indramayu

Page 115: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV115

Tahun 1980-an, Saeni nekat membangun

usaha sendiri setelah bekerja di perusahaan

kerupuk milik orang China. Berbekal

keahlian membuat kerupuk dan modal Rp 750 ribu,

ia merintis usaha kerupuk bermerk Cap Dua Gajah.

Pelan tapi pasti, usaha yang digelutinya malah

5 Ton Sehari, Modal Rp 750 Ribu

Kerupuk Cap Dua Gajah

menjalar dan diikuti oleh puluhan orang lainnya.

Desa Kenanga pun menjadi sentra kerupuk. “Saya

ini generasi kedua. Saya memulainya di tahun

2004. Awalnya, bapak merintis dengan kerupuk

udang dan ikan. Saat ini, saya menambahkan

kerupuk bawang. Perkembangannya masih sangat

Desa Kenanga, Sindang, Indramayu terkenal sebagai sentra kerupuk di pesisir Pantura, Jawa Barat. Tahun 1980, kerupuk Cap Dua Gajah berdiri. Modalnya hanya Rp 750 ribu. Setelah mengalami

berbagai pasang surut, saat ini dalam sehari, Cap Dua Gajah mampu memproduksi hingga 5 ton kerupuk.

Page 116: Majalah Elshinta Edisi April 2012

116 / APRIL 2012/ TAHUN IV

POTENSI DAERAHPOTENSI DAERAH

bagus. Faktanya, kerupuk yang saya produksi

selalu habis di pasaran,” ujar Yayah Juariah, anak

Saeni.

Cap Dua Gajah pun makin maju, kini ia telah

membuka 2 pabrik yang bersebelahan. Diakui

Yayah, dalam sehari kedua pabrik tersebut mampu

memproduksi hingga 5 ton kerupuk siap kirim.

“Dari pabrik pertama produksi 3 ton kerupuk ikan

dan udang, pabrik kedua setiap hari bisa produksi

2 ton termasuk kerupuk bawang. Total 5 ton dan

didistribusikan ke berbagai daerah, khususnya

wilayah Jawa Tengah dari mulai Berebes hingga

Solo, Jakarta dan Kalimantan,” ucapnya.

Soal bahan baku ikan dan udang, selain dari

Indramayu, Yayah juga memburunya sampai ke

Palembang dan Batang, Jawa Tengah. “Bahan

baku ini tidak datang setiap hari. Kalau dari

Batang, per empat hari bisa sampai 6 ton. Begitu

juga dari Palembang. Untuk bahan baku ikan, saya

menggunakan ikan remang. Kulitnya bisa dijadikan

kerupuk ikan,” aku ibu 3 anak ini.

Adapun harga kerupuk yang dijualnya variatif.

Perbal-nya (isi 5 kilogram) dihargai mulai Rp 110

ribu hingga Rp 125 ribu untuk model steak. Untuk

penjualan, selama ini ia hanya mengandalkan

pendistribusian ke agen-agen di daerah. “Selain

agen, saat ini saya memakai sales juga. Setiap

5 hari, saya kirim 5 ton langsung. Jarang ada

barang yang kembali kecuali pecah. Dan, kerupuk

ini bisa tahan hingga 1 tahun kalau belum

digoreng,” ungkapnya. Kini, Cap Dua Gajah sudah

mempekerjakan sebanyak 165 karyawan.

Pembuatan kerupuk ini memiliki ketergantungan

yang tinggi terhadap matahari untuk penjemuran,

jika cuaca terus hujan, disanalah ia mulai

meradang. “Dukanya, kalau pangsa pasar lagi

bagus sementara cuaca tak mendukung, hujan

terus. Kalau kondisinya demikian, terpaksa saya

pakai oven meskipun hasilnya tak maksimal.

Oleh karena usaha saya ini sangat bergantung

dengan cuaca, saya jadi tidak bisa istirahat siang,

mantengin langit terus,” gurau Yayah, yang pernah

mengekspor kerupuknya sampai ke Jeddah ini.

Menyoal persaingan, ia mengaku tak begitu

memusingkannya. Karena masing-masing pabrik

sudah memiliki pangsa pasar masing-masing. “Di

Kenanga ini ada sekitar 30 pabrik kerupuk, tapi

masing-masing sudah memiliki daerah distribusi

masing-masing. Selain itu, ada kualitas yang

membedakan. Jadi saya tak risau,” sahutnya.

Bermula dari Cap Dua Gajah, keluarga besarnya

pun banyak yang turut berbisnis kerupuk dan

melahirkan merk-merk baru seperti kerupuk Indra

Sari, Dua Gajah Putra, Kelapa Gading dan Padi

Kapas. Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ

>> Proses produksi kerupuk

Page 117: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV117

Dara kelahiran 22 Desember 1983 ini, sejak 2007 sudah berkecimpung dalam dunia bisnis. Lewat CV Kreatif yang ia dirikan,

ia bangun Tactic Design di kawasan Dermayu-Sindang, Indramayu. “Saya dulu kuliah jurusan desain di Bandung. Kembali ke Indramayu, ingin menggerakan potensi yang banyak terpendam,” ujarnya.

Sayangnya, diakuinya, bisnis desain di daerah per kembangannya tidak terlalu signifikan. Sempat mempekerjakan beberapa karyawan, tapi kemudian ‘bubar’ karena prospek yang kurang cerah. “Membuka bisnis desain di daerah itu beda dengan buka di kota. Peminatnya kurang. Selama ini, saya selalu dapat order pun datangnya dari luar kota seperti Jakarta. Yang terbanyak, saya sempat mengerjakan 6000 eksemplar brosur, buku, buku profil daerah dan kalender,” jelasnya.

Agar usahanya tetap ber nafas, ia pun melakukan beragam inovasi. Salah satunya adalah de ngan memasukkan unsur-unsur budaya ke dalam desainnya. “Saat ini, saya dalam proses pengembangan untuk membuat desain ‘batik cerita’. Batik tidak lagi kaku, tapi batik bisa bercerita sesuatu,” ucap Fiqoh. Selain desain, ia juga giat merekrut ibu-ibu sekitar untuk merajut aksesoris seperti brose dan lainnya. “Saya ajak beberapa ibu-ibu untuk merajut aksesoris hijabers.”

Dunia makanan ringan pun ia jajaki. Ia memproduksi keripik pike (sejenis umbi-umbian) yang buahnya mirip dengan buah melinjo. “Tumbuhan ini tidak dibudidayakan. Tumbuh sen-

Rofiqoh Djawas

Kreatif Desain IndramayuSejumlah usaha sudah ia lakukan. Awalnya hanya bergerak didesain, kini sudah merambah untuk pemberdayaan potensi daerah. Membuat keripik pike hingga merajut aksesoris. Inilah salah satu yang dilakukan kaum muda untuk merajut masa depan daerahnya…

diri di sekitar kali Cimanuk. Saya berkeinginan, nantinya keripik ini bisa menjadi oleh-oleh daerah. Rasanya gurih seperti melinjo,” tukasnya. Juga, dalam benaknya, ia berobsesi untuk membuat terasi Indramayu yang lebih unik. “Indramayu itu salah satunya dikenal dengan terasinya yang nikmat. Saya ingin membuatnya dalam bentuk yang lebih unik dan elegan,” imbuh Fiqoh, yang pernah mengikuti InspiraTrip Majels ke Bandung.

Menurutnya, potensi Indra mayu itu masih sangat besar jika digali serius. “Di luar sana, banyak orang menganggap wanita Indramayu itu negatif. Itu bukan tanpa sebab. De ngan diberikan pekerjaan yang layak agar terangkat dari pengangguran, saya yakin wanita di Indramayu akan lebih berdaya. Itu PR besar bagi pemerintah!” tegasnya.Choen/Foto: Okie AZ, Dok. Pribadi

/ MARET 2012/ TAHUN IV117

>> Desain kemasan produk

>> Kreasi rajutan

Page 118: Majalah Elshinta Edisi April 2012

INFO

118 / APRIL 2012/ TAHUN IV

INFO

Dari 36 peserta InspiraTrip, sebagian besar adalah mereka yang telah membuka jalur usaha. Bagaimana sepakterjangnya di dunia bisnis, mari kita ikuti profilnya setidaknya menjadi

inspirasi bagi Anda dalam berwirausaha.

Melissa Andriani

Bisnis Furnitur dan SablonUsianya masih relatif muda, dua bisnis sudah ia pegang. Furnitur dan sablon. Meski tanpa basic bisnis, ia yakin bisnisnya akan makin berkembang. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pesanan yang sudah mengalir.

Di usianya yang ke 24 tahun, Melissa Andriani sudah bergelut dengan dunia bisnis. Sejak setahun lalu, ia menekuni bisnis penjualan furnitur. Dalam waktu dekat, ia juga akan merambah ke

bisnis sablon. “Kalau furnitur sudah setahun. Sementara sablon masih on progress, dalam waktu dekat segera dibuka,” ujar Melissa, peserta

termuda InspiraTrip Bandung ini.Menurutnya, bisnis furnitur yang digerakannya mengalami

perkembangan yang cukup baik. Berbagai pesanan pun sudah mengalir dari Tangerang sekitar kediamannya dan juga Jakarta. “Pesanan sudah banyak terutama dari Jakarta dan Tangerang. Adapun furnitur yang saya buat tergantung pesanan dari konsumen. Ada rak TV, meja, lemari, rak display dan lain-lain,” jelas dara

kelahiran 17 Mei 1988 ini.Untuk menunjang kelancaran bisnisnya, ia pun membuka

workshop di lokasi yang cukup besar. Soal modal, ia mengaku tidak terlalu besar. “Saya ini memanfaatkan lokasi yang sudah ada saja. Biayanya, ya cuma untuk beli kayu sama kelengkapan lainnya. Karena produknya dibuat sendiri, waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi satu pesanan bisa sampai 2-3 bulan,” ungkapnya.

Mengenai harga, rata-rata permeternya ia jual seharga Rp 1,7 juta. “Saya menghitungnya meteran, bukan perproduk. Kualitas kayunya juga bagus, bahkan ada yang terbuat dari kayu jati juga,” akunya. Dalam sebulan tidak mesti ada yang pesan, “Banyak juga konsumen yang ia juga penjual furnitur, pesan dari saya untuk melengkapi produk yang mereka jual,” imbuh sarjana seni lulusan tahun 2010 ini.

Sudah banyak persiapan untuk rencana bisnis sablonnya, “Sementara saya akan buka secara online. Saya lebih memilih sablon

ketimbang digital printing karena kualitas sablon lebih bagus. Semoga ini bisa berjalan lancar,” tuntasnya. Teks: Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ

Page 119: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV119

Yuyun adalah peserta Inspiratrip yang sedang bersemangat membangun bisnis di kota tempat tinggalnya, Makassar, Sulawesi Selatan. Diawali bisnis kebun cengkeh, wanita kelahiran Banjarmasin, tahun 1976 ini kini sibuk mengurus bisnis Kripik Karuhun

dan minyak Asiri. Dialah yang pertama kali membawa dan memasarkan Keripik Karuhun di Makassar dan kini sanggup menjual hingga ratusan bungkus. “Aku biasanya menjualnya di toko buku atau kios-kios majalah,” ujarnya. “Tapi malah laku!”

Yuyun dan pemilik Keripik Karuhun, Zulkarnain Akbar Moeis, memang sama-sama peserta InspiraTrip 2 Bandung. Bisnis keripik pedas ini ternyata dibaca Yuyun berpeluang di Makassar. Gayung pun bersambut dan jadilah Yuyun agen Keripik Karuhun pertama di Makassar. “Selain di Makassar, aku juga punya agen di Jakarta,” paparnya. Meski mengaku belakangan muncul persaingan yang kurang sehat, tapi Yuyun tetap keukeuh meneruskan bisnisnya ini.

Ditanya soal perkebunan cengkehnya di Malino dan Tanete, Yuyun mengaku jadwal panen kebunnya berubah beberapa tahun ini. “Cuaca yang makin tidak menentu membuat jadwal berbunga dan panen cengkeh makin tidak pasti,” keluhnya. Kebunnya di Malino seluas 6 Hektar dan Tanene seluas 16 hektar sudah ditanami cengkeh sejak tahun 1970-an dan sanggup menghasilkan 200 liter cengkeh basah. “Ada sekitar 150 pohon dan sekarang sedang berbunga,” imbuhnya. Yuyun mengaku tidak sulit memasarkan cengkeh yang memang diburu para pengepul cengkeh bahkan sebelum panen. “Kalau sedang bagus, biasanya para pengepul sudah berebut membeli sebelum panen.”

Kendala agrobisnis terutama cengkeh, di Sulawesi Selatan ternyata cukup unik. “Di Malino dan Tanete, kendalanya adalah tenaga kerja. Misalnya pemetik cengkeh. Karena teknik memetiknya khas, tidak semua orang bisa. Jadi kita harus menyewa pemetik cengkeh yang memang sudah terbiasa. Artinya harus menunggu si pemetik itu selesai bekerja di tempat lain!” paparnya panjang lebar. Karena kondisi itu, ia berinisiatif mengembangkan bisnis kebun cengkehnya dengan membuat minyak Asiri. “Sudah pesan mesin pembuat minyak Asiri, tapi ongkos membawanya dari Jawa ke Sulawesi besar sekali,” ungkapnya sembari tertawa. Wendy Danoeatmadja/Foto:Okie AZ

Yuyun Lailani

Pasarkan Keripik Olah Minyak Asiri

Page 120: Majalah Elshinta Edisi April 2012

120 / APRIL 2012/ TAHUN IV

EXPO

Kawat KepikMelatih kesabaran sekaligus keterampilan.

Menggerakan benda melalui ulir kawat. Kawat

kepik ini harganya Rp 32 ribu-an.

BowlingPermainan ini sifatnya

modern, namun dengan

bahan kayu dengan warna

mencolok anak-anak akan

menyukainya. 5 pin bowling

dengan satu bola membuat

anak menjadi enerjik. Harga

sekitar Rp 30 ribu

PuzzleBerkreativitas dengan puzzle membuat anak menjadi

lebih cekatan dalam berprilaku. Membiasakan

budaya mengantri dan melatih kesabaran. Harga

produk ini Rp 80 ribu/kodi (20)

Sayur PotongMenyalurkan hobi anak sejak dini, dengan

memotong buah untuk dimasak mungkin anak

akan bercita-cita menjadi koki. Harga kira-kira Rp

35 ribu

BISNIS PERMAINAN EDUKATIF

Page 121: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ APRIL 2012/ TAHUN IV121

Fraksi 9Menyatukan benda parohan dengan sembilan jenis,

sangat menggoda anak untuk bereksperimen dan

melatih keterampilan. Dengan harga Rp 30 ribu anak

akan lebih tertantang.

Rumah jalaMelatih keterampilan dengan membangun rumah-rumahan

berdekorasi angka-angk. Harga yang ditawarkan berkisar Rp

300 ribu /kodi

Pasak Segi 4Melatih otak kanan dengan kreasi permainan

kombinasi berbagai bentuk. Menyatukan benda

lingkaran, persegi panjang, segi tiga dan kotak,

produk ini dijual dengan harga Rp 32 ribu.Jam DudukBermain dengan waktu atau

setidaknya melatih anak melihat

waktu dalam jam. Bisa melatih

anak lebih disiplin menghargai

waktu. Harga berkisar Rp 30 ribu

Mungkin Anda masih ingat permainan tradisionil seperti congklak, kelereng, gasing dan lain-lain? Permainan edukatif bagi anak Balita, sangat bermanfaat di tengah maraknya permainan modern. Bermain dan belajar akan membuat anak lebih mudah mengerti dan melatih

berpikir positif. Bukankah produk-produk ini potensial untuk berbisnis? Bahan dari berbagai sumber

Page 122: Majalah Elshinta Edisi April 2012

122 / APRIL 2012/ TAHUN IV

OTAK ATIK

FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA

Nama : ......................................................................................................................

Alamat : .......................................................................................................................

.............................................................................Kode Pos ..............................

Telp/ Hp : ......................................................................................................................

Transfer pada tanggal ............................................a/n PT. Nuansa Karya Berita,

No rekening BCA 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement Mengirim Uang Sejumlah Rp ...................................................................................................

Permintaan edisi .........................................s/d.........................................................................

* Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359094-95** Konfirmasikan fax Anda ke Hotline Pelanggan

Untuk berlangganan Rp 59.400 (6 Bulan) Rp 112.200 (12Bulan)

Untuk wilayah Jabodetabek harga sudah termasuk ongkos kirimUntuk wilayah lain harap hubungi Redaksi Majalah ElshintaTelp : (62-21) 58359108 (62-21) 58359112 Fax : (62-21) 58359094

Tanda Tangan

( )

Pertanyaan :Peluang dan Inspirasi Bisnis

MENDATAR

Potongan harga

Tahan terhadap sesuatu; Tidak

mempan

Satuan ukuran jarak

Sesuatu sebagai pertanda yang

tepat

Sokong /tumpu

Dibalik; Jubah hitam

Bunga uang

Nama hari

Batu nablur yang sakti

Tempat untuk menyimpan

berkas-berkas

Petunjuk yang datang dari

Tuhan

Ratna

1.

4.

7.

8.

9.

11.

14.

16.

20.

21.

22.

23.

1 2 3 4 5 6

7 8

9 10 11

13

12

14 15 16

19

17 18

20 21

22 23

1.

2.

3.

4.

5.

6.

10.

12.

13.

14.

15.

17.

18.

19.

MENURUN

Mengepal si memrah-merah

Bola yang berisi udara

Danau

Aku sekalian

Mencampakan

Dialek

Kantor berita portugal

Satuan ukuran berat

Anak buah kapal

Ribut ; riuh rendah

Membersikan muka dengan

air Suku di irian

Maaf

Gerakan air yang deras

122

Page 123: Majalah Elshinta Edisi April 2012

/ MARET 2012/ TAHUN IV123

Gangguan Syaraf kejepit dengan istilah Herniated Nucleus Pulposus (HNP) pada posisi Cervical,Toraxcal dan Lumbalis diakibatkan oleh manual handling salah pergerakan seperti aktifitas mengangkat benda,mendorong,terpeleset. Atau trauma kecelakaan kendaraan,kecelakaan kerja, jatuh dari ketinggian benturan benda keras dan lainnya. Awalnya hanya seperti salah urat ,keseleo ,pegal ,nyeri ,terasa satu bulan bahkan sampai bertahun tahun. Akibat gangguan syaraf pada anggota tubuh timbul semacam kram ,kesemutan ,baal lama. Efek fatal dapat terjadi kelumpuhan tubuh sebagian,impotensi pada pria dan kemandulan pada wanita.

Jika anda mengalami hal demikian,sebaiknya segera datang ke

Klinik Thoni YangKomp.Taman Meruya Ilir, Jl. Berlian Selatan Blok D1 No.B3 Meruya Utara, Kembangan – Jakarta Barat

No Telp: 0811995052/021-70573068

Terapi Pengobatan Syaraf Kejepit Pada Tulang Belakang / HNP

(Tidak melayani sms dan tidak ada cabang)

Klinik Pengobatan Syaraf Kejepit Thoni YangDengan pengobatan kesehatan tradisional modern warisan leluhur Tiongkok ,pasien akan

diperiksa ,dicek syaraf tulang belakangnya,diminta data medis bila pernah ke Dokter. Lalu akan mendapat tindakan dengan urut dan juga totok . Juga akan memperoleh obat herbal yang khusus berbentuk kapsul didatangkan bahan bakunya dari negeri Tirai Bambu tanpa efek sampingan.

Disamping gangguan syaraf terjepit ,Thoni Yang juga memberikan pengobatan pada penyakit lever,Vertigo, mengobati ketergantungan Narkotika.

Page 124: Majalah Elshinta Edisi April 2012