Luka Bakar
1. PENDAHULUAN
Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh api, atau oleh penyebab lain misalnya
pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik maupun bahan kimia serta radiasi. Luka bakar
menyebabkan hilangnya integritas kulit dan juga menimbulkan efek sistemik yang sangat
kompleks.1,2
Luka bakar biasanya dinyatakan dengan derajat yang ditentukan oleh kedalaman luka
bakar. Berat luka bergantung pada dalam, luas, dan letak luka. Selain beratnya luka bakar,
umur dan keadaan kesehatan penderita sebelumnya merupakan faktor yang sangat
mempengaruhi prognosis. Luka bakar berat menyebabkan morbiditas dan derajat cacat yang
relatif lebih tinggi dibandingkan dengan cedera oleh sebab lain.2
2. ANATOMI KULIT
Gbr.1 Anatomi kulit dan lapisan subkutis3
Kulit adalah organ terluar tubuh manusia dengan luas 1,5 - 2 m2 pada orang dewasa.
Berat kulit adalah 16% dari total berat badan yaitu 4,5 – 5 kg. Ketebalannya 0,5 mm pada
kelopak mata dan 4,0 mm pada tumit, serta ketebalan rata-rata kulit pada seluruh tubuh
berkisar 1-2 mm.2,3
Kulit dibagi dalam dua bagian yaitu bagian superfisialis, disebut epidermis dan bagian
profunda disebut dermis. Epidermis merupakan epitel berlapis gepeng yang selnya menjadi
pipih bila matang dan naik ke permukaaan. Dermis terdiri atas jaringan ikat padat yang
mengandung banyak pembuluh darah, pembuluh limfatik, dan saraf. Dermis dihubungkan
dengan fascia profunda atau tulang yang dibawahnya oleh fascia superficialis atau dikenal
sebagai jaringan subkutan.4
Dermis adalah lapisan terdalam dari kulit, dermis mengandung jaringan ikat kuat yang
tersusun atas serabut kolagen dan serabut elastik. Di dalam dermis, sebagian besar serabut
kolagen berjalan sejajar. Arah berkas-berkas kolagen ini dikenal sebagai garis insisi (garis
langer), dan garis-garis ini cenderung berjalan longitudinal pada ekstremitas dan melingkar
pada batang badan. Berdasarkan strukturnya dermis dibagi menjadi pars papillare dan pars
reticulare. Beberapa sel yang terdapat di dermis adalah fibroblas, makrofag, sel adiposadekat
lapisan subkutis. Pembuluh darah, saraf, kelenjar dan folikel rambut juga terdapat pada
dermis. Struktur lain yang ada pada kulit yaitu kuku, folikel rambut, kelenjar sebasea, dan
kelenjar keringat.3,4