Download - LP Konsep Hipertensi

Transcript
  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    1/22

    1

    Konsep Hipertensi

    1. Pengertian

    Hipertensi dikategorikan ringan apabila tekanan diastoliknya antara 95-

    104 mmHg, hipertensi sedang jika tekanan diastoliknya antara 105 dan 114

    mmHg, dan hipertensi berat bila tekanan diastoliknya 115 mmHg atau lebih.

    Pembagian ini berdasarkan peningkatan tekanan diastolic karena dianggap lebih

    serius dari peningkatan sistolik !mith "om, 1995#.

    Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau istilah kedokteran menjelaskan

    hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan pada mekanisme

    pengaturan tekanan darah $ansjoer, %000&144#.

    Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah

    sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Pada

    manula hipertensi dide'inisikan sebagai tekanan sistolik lebih dari 1(0 mmHg dan

    tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. )runner and !uddarth, %00%#.

    2. Etiologi

    Hipertensi menurut *any +unaan %005# penyebabnya dapat dibedakan

    menjadi % golongan besar yaitu&

    1. Hipertensi essensial hipertensi primer# yaitu hipertensi yang tidak

    diketahui penyebabnya.

    %. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain.

    Hipertensi primer terdapat pada lebih dari 90 penderita hipertensi,

    sedangkan 10 sisanya disebabkan oleh hipertensi sekunder. $eskipun hipertensi

    primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian telah

    menemukan beberapa 'aktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi.

    Pada umunya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesi'ik. Hipertensi

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    2/22

    2

    terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan

    peri'er. amun ada beberapa 'aktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi&

    a. +enetik& /espon nerologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau

    transport a.

    b. besitas& terkait dengan leel insulin yang tinggi yang mengakibatkan

    tekanan darah meningkat.

    c. !tress *ingkungan.

    d. Hilangnya elastisitas jaringan dan arterisklerosis pada orang tua serta

    pelebaran pembuluh darah

    3. Patofisiologi

    2idalam jantung, meningkatkan resistensi dikopensasikan dengan

    meningkatnya tekanan dari kontraksi myocardial, dan kelebihan aktu hipertropi

    entrikel kiri mengakumulasi meningkatnya beban kerja. $eningkatnya olume

    darah sesudah meningkatnya masing-masing tekanan systole di jantung sampai

    aliran darah kembali ke ena pulmonary dan pembuluh kapiler paru-paru.

    2alam keadaan normal jantung memiliki kemampuan untuk memompa

    lebih dari daya pompanya dalam keadaan istirahat. 3alau jantung menderita

    beban olume atau tekanan berlebihan secara terus-menerus, maka entrikel dapat

    melebar untuk meningkatkan daya kontraksi sesuai dengan hukum starling yaitu

    hipertrophi untuk meningkatkan jumlah otot dan kekuatan memompa sebagai

    kompensator alamiah.

    ika mekanisme pengkompensasian tidak dapat menopang per'usi peri'er

    yang memadai, maka aliran harus dibagi sesuai kebutuhan. 2arah akan

    dipindahkan dari daerah-daerah yang tidak ital seperti kulit dan ginjal sehingga

    per'usi darah ke otak dan jantung dapat dipertahankan. kibatnya tanda

    permulaan dari syok atau per'usi jaringan yang tidak adekuat adalah berkurangnya

    pengeluaran air seni, kulit dingin. Perubahan bermakna pada aliran darah yang

    menuju organ ital terjadi.

    "ekanan arteri sistemik ditimbulkan oleh cardiac output dan tahanan

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    3/22

    3

    peri'er total. 6ardiac output ditentukan oleh isi sekuncup stroke olume# dan

    denyut jantung. !edang tahan peri'er dipelihara oleh sistem sara' otonom dan

    sirkulasi hormon. !etiap perubahan pada tahanan peri'er, denyut jantung dan

    stroke olume akan merubah tekanan arteri sistemik.

    "erdapat empat sistem kontrol yang mempertahankan tekanan darah yaitu

    sistem baroreseptor arteri, regulasi olume cairan tubuh, sistem renin angiotensin

    dan autoregulasi askuler.

    !timulasi baroreseptor di sinus karotikus dan arkus aorta akan merangsang

    sistem sara' simpatik sehingga menimbulkan peningkatan epine'rin dan

    norepine'rin. 3eadaan ini menimbulkan peningkatan cardiac output dan resistensi

    askuler sistemik.

    Perubahan olume cairan akan mempengaruhi tekanan arteri sistemik. ika

    di dalam tubuh terdapat air dan garam yang berlebihan, maka akan meningkatkan

    aliran balik ena, cardiac output dan tekanan.

    utoregulasi pembuluh darah adalah proses yang mempertahankan per'usi

    ke suatu jaringan tetap konstan. ika aliran berubah, proses autoregulasi akan

    menurunkan resistensi askuler sehingga mengakibatkan penurunan atau

    peningkatan aliran.

    $eskipun jelas baha aterosklerosis dan hipertensi ada hubungannya, hal

    ini tidak tentu mana penyebab dan mana akibat. 2alam beberapa kasus

    aterosklerosis, meningkatnya tekanan arteri dan resistensi peri'er terhadap aliran

    darah, memberikan dampak terhadap aliran darah yang meningkat.

    /enin merupakan en7im yang disekresikan oleh sel jukstaglumerulus

    ginjal dan terikat dengan aldeosteron dalam lingkungan umpan balik negati'.

    Produk akhir kerja renin pada subtratnya adalah pembentukan angiotensin

    peptida 88, mempengaruhi aldosteron untuk terjadi pengikatan natrium dan air ke

    interstitial sehingga olume pembuluh darah meningkat. 3etidakcocokan sekresi

    renin meningkatkan perlaanan periphenal, mitral eskemi arteri ginjal akan

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    4/22

    4

    membebaskan renin yang menyebabkan kontraksi arteri dan meningkatkan

    tekanan darah.

    2alam rokok terdapat nikotin yang dapat mengendap di dalam pembuluh

    darah yang mengakibatkan arteriosklerosis sehingga kerja dalam pembuluh darah

    tidak dapat sempurna yang berakibat timbulnya peningkatan tekanan darah.

    !tres, dapat meningkatkan produksi hormon kortisol. Hormon ini

    merupakan jenis hormon kortikosteroid yang meningkatkan tekanan darah.

    aiknya tekanan darah menyebabkan kelainan pada dinding pembuluh nadi,yang

    menyebabkan penurunan kapasitas seseorang untuk mempertahankan akti'itas

    sampai ke tingkat yang di inginkan.

    yeri !akit kepala# keadaan dimana seorang indiidu mengalami nyeri

    yang menetap atau intermiten yang berlangsung selama enam bulan atau lebih.

    ang di tandai dengan peningkatan pembuluh darah ke otak.

    8ntoleransi akti'itas terjadi karena penurunan akti'itas seseorang untuk

    mempertahankan akti'itas sampai ketingkat yang di inginkan.di karenakan suplai

    % menurun sehingga terjadi kelemahan 'isik.

    3urang in'ormasi yang tidak adekuat yang menyebabkan indiidu atau

    kelompok mengalami de'isiensi pengetahuan kogniti' atau ketrampilan

    psikomotor berkenaan dengan kondisi atau rencana pengobatan sehingga terjadi

    kurang pengetahuan.

    Penurunan curah jantung adalah keadaan di mana seseeorang indiidumengalami penurunan jumlah darah yang di pompakan di karenakan beban kerja

    jantung meningkat dan suplai % ke otak menurun.

    3lasi'ikasi pengukuran tekanan darah berdasarkan The Sixth Report of the

    Joint National Committe on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of

    High Blood Preure, !""#$

    3ategori !istolik 2iastolik /ekomendasi

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    5/22

    5

    mmHg# mmHg#

    ormal : 1;0 : aluasi atau rujuk dalam 1 bulan

    Hipertensi tingkat

    ;

    ?1aluasi atau rujuk segera dalam 1

    minggu berdasarkan kondisi klinis

    4. Tanda Dan Gejala

    $enurut /okhaeni %001#, mani'estasi klinis beberapa pasien yang

    menderita hipertensi yaitu&

    1. $engeluh sakit kepala, pusing

    %. *emas, kelelahan

    ;. !esak na'as

    4. +elisah

    5. $ual

    (. $untah

    =. >pistaksis

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    6/22

    6

    6. Terapi tanpa Oat

    a# 2iet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah&

    1. Penurunan konsumsi garam dari 10 gr@hari menjadi 5 gr@hari

    %. 2iet rendah kolesterol dan rendah asam lemak jenuh

    ;. Penurunan berat badan

    4. Penurunan asupan etanol

    b# *atihan 'isik atau olahraga yang teratur dan terarah.

    1. lahraga yang dianjurkan seperti lari, jogging, bersepeda, berenang, dan

    lain-lain.

    %. *amanya latihan berkisar antara %0-%5 menit berada dalam 7ona latihan.

    ;. 8ntensitas olahraga yang baik antara (0-, penghambat

    reseptor angiotensin 88, al'a blocker, al'a-beta-blocker, beta blocker, antagonis

    6a dan diuretic

    ;. 8ndikasi yang sesuai 2iabetes $ellitus tipe 8 dengan proteinuria diberikan

    inhibitor 6>.

    4. Pada penderita dengan gagal jantung diberikan inhibitor 6> dan diuretic.

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    7/22

    7

    5. Hipertensi sistolik terisolasi& diuretic, antagonis 6a dihidropiridin kerja sama.

    (. Penderita dengan in'ark miokard& beta blocker non 8!#, inhibitor 6>

    dengan dis'ungsi sistolik#.

    ". Pe#eriksaan Pen$njang

    1. /iayat dan pemeriksaan 'isik secara menyeluruh.

    %. Pemeriksaan retina.

    ;. Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kerusakan organ seperti

    ginjal dan jantung.

    4. >3+ untuk mengetahui hipertropi entrikel kiri.

    5. Brinalisa untuk mengetahui protein dalam urin, darah, glukosa.(. Pemeriksaan& renogram, pielogram intraena arteriogram renal,

    pemeriksaan 'ungsi ginjal terpisah dan penentuan kadar urin.

    =. Aoto dada dan 6" scan.

    %. Pen&ega'an

    a( Pencegahan Primer

    Aaktor resiko hipertensi antara lain& tekanan darah diatas rata-rata, adanya

    hipertensi pada anamnesis keluarga, ras negro#, tachycardi, obesitas dan

    konsumsi garam yang berlebihan dianjurkan untuk&

    1. $engatur diet agar berat badan tetap ideal juga untuk menjaga agar

    tidak terjadi hiperkolesterolemia, 2iabetes $ellitus, dsb.

    %. 2ilarang merokok atau menghentikan merokok.

    ;. $erubah kebiasaan makan sehari-hari dengan konsumsi rendah garam.

    4. $elakukan olahraga untuk mengendalikan berat badan.

    b# Pencegahan sekunder

    Pencegahan sekunder dikerjakan bila penderita telah diketahui menderita

    hipertensi berupa&

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    8/22

    8

    1. Pengelolaan secara menyeluruh bagi

    penderita baik dengan obat maupun

    dengan tindakan-tindakan seperti pada

    pencegahan primer.

    %. Harus dijaga supaya tekanan darahnya

    tetap dapat terkontrol secara normal dan

    stabil mungkin.

    ;. Aaktor-'aktor resiko penyakit jantung

    ischemik yang lain harus dikontrol.

    4. )atasi aktiitas

    Konsep )anaje#en *s$'an Kepera+atan

    1. Pengkajian Kepera+atan

    a. 8dentitas Pasien

    $eliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat rumah, agama atau kepercayaan,

    suku bangsa, bahasa yang dipakai, status pendidikan dan pekerjaan pasien.

    b. 3eluhan Btama

    3eluhan utama merupakan 'aktor utama yang mendorong pasien mencari

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    9/22

    9

    pertolongan atau berobat ke rumah sakit. )iasanya pada pasien dengan

    hipertensi didapatkan keluhan berupa sakit kepala atau pusing.

    c. /iayat Penyakit !ekarang

    )iasanya pada pasien dengan hipertensi didapatkan keluhan pusing,tengkuk

    bagian belakang terasa berat, mata berkunang-kunang. danya riayat

    merokok dan alkohol.

    d. /iayat Penyakit 2ahulu

    Perlu ditanyakan apakah pasien pernah menderita penyakit seperti hipertensi,jantung, dan penyakit ginjal. Hal ini diperlukan untuk mengetahui

    kemungkinan adanya 'aktor predisposisi.

    e. /iayat Penyakit 3eluarga

    Perlu ditanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit-

    hipertensi.

    '. Pemeriksaan Aisik )1-)(

    1. )1 Breathing%

    Pada inspeksi didapatkan klien batuk, peningkatan produksi sputum,

    sesak napas, penggunaan otot bantu napas, dan peningkatan 'rekuensi

    pernapasan. uskultasi bunyi napas tambahan seperti ronkhi pada klien

    dengan peningkatan produksi sekret dan kemampuan batuk yang menurunyang sering didapatkan pada klien stroke dengan penurunan kesadaran

    koma#.

    Pada klien dengan tingkat kesadaran compos mentis, pengkajian inspeksi

    pernapasannya tida ada kelainan. Palpasi thoraks didapatkan taktil premitus

    seimbang kanan dan kiri. uskultasi tidak didapatkan bunyi napas tambahan.

    2ipnea yang berkaitan dengan aktiitas atau kerja, takipnea.

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    10/22

    10

    %. )% &Blood%

    Pengkajian pada sistem kardioaskuler didapatkan renjatan syok

    hipoolemik# yang sering terjadi pada klien stroke. "ekanan darah biasanya

    terjadi peningkatan dan dapat terjadi hipertensi masi' tekanan darah ? %00

    mmHg.

    3ulit pucat, sianosis, di'oresis kongesti, hipoksemia#. 3enaikan tekanan

    darah, hipertensi postural mungkin berhubungan dengan regimen obat#,

    takikardi, bunyi jantung terdengar !% pada dasar, !; 6HA dini#, !4

    pengerasan entrikel kiri@hipertropi entrikel kiri. $urmur stenosis alurar.

    2esiran ascular terdengar diatas diatas karotis, 'emoralis atau epigastrium

    stenosis arteri#. 2C distensi ena jugularis#.

    '$ ); &Brain%

    3eluhan pening atau pusing, +6! 4-5-(, kelemahan pada satu sisi tubuh,

    gangguan penglihatan diplopia, penglihatan kabur#, epitaksis, status mental

    mengalami perubahan, respons motorik terjadi penurunan kekuatan

    genggaman tangan atau re'leks tendon dalam, sklerosis atau penyempitan

    arteri ringan sampai berat.

    4. )4 &Blader%

    danya in'eksi pada gangguan gijal, adanya riayat gangguan susah

    )3, sering berkemih pada malam hari#.

    5. )5 &Bo(el%

    )iasanya terjadinya penurunan na'su makan, sulit menelan, mual,

    muntah pada 'ase akut. Pola degekasi biasanya terjadi konstipasi akibat

    penurunan peristaltik usus. danya inkontinensia ali yang berlanjut

    menunjukkan kerusakan neorologis usus.

    )$ )( &Bone%

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    11/22

    11

    3elemahan, letih, keterbatasan melakukan aktiitas.

    g. /iayat Psikososial

    $eliputi perasaan pasien terhadap penyakitnya, bagaimana cara

    mengatasinya serta bagaimana perilaku pasien terhadap tindakan yang

    dilakukan terhadap dirinya.

    h. Personal Hygiene

    Pada pasien dengan kelemahan, ketidakmampuan mempertahankan kebiasaan

    rutin dan penurunan kesadaran semua kebutuhan peraatan diri dibantu olehpetugas atau keluarga.

    2. Diagnosa Kepera+atan

    2iagnosa keperaatan adalah pernyataan yang menggambarkan respon

    manusia atas perubahan pola interaksi potensial atau aktual indiidu. Peraat

    secara legal dapat mengidenti'ikasi dan menyusun interensi masalah

    keperaatan. 3olaburasi dan koordinasi dengan anggota tim lain merupakan

    keharusan untuk menghindari kebingungan anggota akan kurangnya pelayanan

    kesehatan. $enurut 2oenges 1999#, diagnosa keperaatan dari penyakit

    Hipertensi yaitu &

    a. Penurunan curah jantung berhubungan dengan asokontriksi dan

    peningkatan a'terload.

    b. +angguan rasa nyaman nyeri# berhubungan dengan peningkatan

    askuler serebral

    c. 8ntoleransi aktiitas berhubungan dengan kelemahan 'isik, menurunnya

    oksigenisasi jaringan karena per'usi jaringan yang tidak adekuat.

    d. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    12/22

    12

    masukan berlebihan sehubungan dengan kebutuhan metabolik dan pola

    hidup yang menonton.

    e. 3urang pengetahuan kebutuhan belajar# berhubungan dengan kurang

    pengetahuan atau daya ingat dan keterbatasan in'ormasi

    ;. ,nter-ensi Kepera+atan

    2iagnosa 8 & Penurunan curah jantung berhubungan dengan asokontriksi dan

    peningkatan a'terload$ "ujuan & !etelah dilakukan tindakan keperaatan selama 1D%4 jam diharapkan

    tidak terjadi penurunan curah jantung.

    3riteria hasil &

    1. )erpartisipasi dalam aktiitas yang menurunkan "2 atau beban kerja

    jantung.

    %. $empertahankan tekanan darah dalam rentang indiidu yang dapat

    diterima.

    ;. $emperlihatkan irama dan 'rekuensi jantung stabil dalam rentang normal

    pasien. 8nterensi &

    1. Pantau tekanan darah.

    /asional & Perbandingan dari tekanan memberikan gambaran yang lebih

    lengkap tentang keterlibatan atau bidang masalah ascular.

    %. 6atat keberadaan, kualitas denyutan sentral dan peri'er.

    /asional& 2enyutan karotis, jugularis, radialis dan 'emoralis mungkin

    teramati@terpalpasi. 2enyut pada tungkai mungkin menurun,

    mencerminkan e'ek dari asokontriksi dan kongesti ena.

    ;. uskultasi tonus jantung dan bunyi napas./asional & !4umum terdengar pada pasien hipertensi berat karena adanya

    hipertro'i atrium peningkatan olume@tekanan atrium#. Perkembangan ! ;

    menunjukkan hipertro'i entrikel dan kerusakan 'ungsi. danya krakles,

    mengi dapat mengidenti'ikasikan kongesti paru sekunder terhadap

    terjadinya atau gagal jantung kronik.

    4. mati arna kulit, kelembaban, suhu, dan masa pengisihan kapiler.

    /asional&danya pucat, dingin, kulit lembab dan masa pengisian kapiler

    lambat mungkin berkaitan dengan asokontriksi atau mencerminkan

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    13/22

    13

    dekompensasi@penurunan curah jantung.

    5. 6atat edema umum@ tertentu.

    2apat mengindikasikan gagal jantung, kerusakan ginjal atau ascular.

    (. )erikan lingkungan tenang, nyaman, kurangi aktiitas@keributan

    lingkungan. )atasi jumlah penunjung dan lamanya tinggal.

    /asional & $embantu untuk menurunkan rangsangan simpatisE

    meningkatkan relaksasi.

    =. Pertahankan pembatasan aktiitas, seperti, istirahat di tempat tidur@kursiE

    jadal periode istirahat tanpa gangguanE bantu pasien melakukan aktiitas

    peraatan diri sesuai kebutuhan.

    /asional & $enurunkan stress dan ketegangan yang mempengaruhi

    tekanan darah dan perjalanan penyakit hipertensi.

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    14/22

    14

    khususnya pada pasien yang resisten terhadap tia7id atau mengalami

    kerusakan ginjal.

    8nhibitor simpatis misalnya propanolol

    /asional & 3erja khusus obat ini berariasi, tetapi secara umum

    menurunkan "2 melalui e'ek kombinasi penurunan tahanan total peri'er,

    menurunkan curah jantung, menghambat aktiitas simpatis, dan menekan

    pelepasan renin.

    Casodilator misalnya ni'edipin

    /asional & $ungkin di perlukan untuk mengobati hipertensi berat bila

    kombinasi diuretik dan inhibitor simpatis tidak berhasil mengontrol "2.

    Casodilatasi askuler jantung sehat dan meningkatkan aliran darah koroner

    keuntungan sekunder dari terapi asodilator.8nhibitor adrenergik yang kerja secara sentral & klonidin

    /asional & bat ini meningkatkan rangsangan simpatis pusat asomotor

    untuk menurunkan tahanan arteri peri'er.

    1%. )erikan pembatasan cairan dan diit natrium sesuai indikasi.

    /asional & Pembatasan ini dapat menangani retensi cairan dengan respons

    hipertensi', dengan demikian menurunkan beban kerja jantung.

    1;. !iapkan untuk pembedahan bila ada indikasi.

    /asional & )ila hipertensi berhubungan dengan adanya 'eokromositoma,

    maka pengangkatan tumor akan memperbaiki kondisi.

    2iagnosa 88 & +angguan rasa nyaman nyeri# berhubungan dengan peningkatan

    askuler serebral$

    "ujuan & !etelah dilakukan tindakan keperaatan selama 1D%4 jam diharapkan

    nyeri berkurang atau terkontral.

    3riteria hasil &

    1. $elaporkan nyeri atau ketidaknyamanan berkurang atau terkontrol

    %. $engungkapkan metode yang memberikan pengurangan

    ;. $engikuti regimen 'armakologi

    8nterensi &1. $empertahankan tirah baring selama 'ase akut.

    /asional & $eminimalkan stimulasi@meningkatkan relaksasi.

    %. )erikan tindakan non'armakologi untuk menghilangkan sakit kepala, mis &

    kompres dingin pada dahi, pijat punggung dan leher, tenang, redupkan

    lampu kamar, teknik relaksasi panduan imajinasi, distraksi# dan aktiitas

    aktu senggang.

    /asional & "indakan yang menurunkan tekanan ascular serebral dan yang

    memperlambat@memblok respons simpatis e'ekti' dalam menghilangkan

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    15/22

    15

    sakit kepala dan komplikasinya.

    ;. Hilangkan@minimalkan aktiitas asokonstriksi yang dapat meningkatkan

    sakit kepala, mis & mengejan saat )), batuk panjang, membungkuk.

    /asional & ktiitas yang meningkatkan asokontriksi menyebabkan sakit

    kepala pada adanya peningkatan tekanan askular serebral.

    4. )antu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan.

    /asional & Pusing dan penglihatan kabur sering berhubungan dengan

    sakit kepala. Pasien juga dapat mengalami episode hipotensi postural.

    5. )erikan cairan, makanan lunak, peraatan mulut yang teratur bila terjadi

    perdarahan hidung atau kompres hidung telah dilakuakan untuk

    menghentikan perdarahan.

    /asional & $eningkatkan kenyamanan umum. 3ompres hidung dapat

    mengganggu menelan atau membutuhkan napas dengan mulut,

    menimbulkan stagnasi sekresi oral dan mengeringkan membran mukosa.

    (. 3olaborasi dengan dokter dalam pemberian analgatik,dia7epam.

    /asional & $enurunkan@mengontrol nyeri dan menurunkan rangsangan

    sistem sara' simpatis. 2apat mengurangi tegangan dan ketidaknyamanan

    yang diperberat oleh stres.

    2iagnosa 888 & 8ntoleransi aktiitas berhubungan dengan kelemahan 'isik,

    menurunnya oksigenisasi jaringan karena per'usi jaringan yang tidak adekuat.

    "ujuan & !etelah dilakukan tindakan keperaatan selama 1D%4 jam diharapkan

    tidak terjadi intoleransi aktiitas.

    3riteria hasil &

    1. )erpatisipasi dalam aktiitas yang diinginkan@ diperlukan

    %. $elaporkan peningkatan dalam toleransi aktiitas yang dapat diukur.

    ;. $enunjukkan penurunan dalam tanda-tanda intoleransi 'isiologi.

    8nterensi &1. 3aji respons pasien terhadap aktiitas, perhatikan 'rekuensi nadi lebih

    dari %0D@m di atas 'rekuensi istirahat, peningkatan "2 yang nyata

    selama@sesudah aktiitastekanan sistolik meningkat 40 mmHg atau

    tekanan diastolic meningkat %0 mmHg#, dispnea atau nyeri dada, keletihan

    dan kelemahan yang berlebihan, diaphoresis, pusing atau pingsan.

    /asional & $enyebutkan parameter membantu dalam mengkaji respons

    'isiologi terhadap stress aktiitas dan, bila ada merupakan indikator dari

    kelebihan kerja yang berkaitan dengan tingkat aktiitas.

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    16/22

    16

    %. 8nstruksikan pasien tentang teknik penghematan energi, mis. menggunakan

    kursi saat mandi, duduk saat menyisir rambut atau menyikat gigi,

    melakukan aktiitas dengan perlahan.

    /asional & "eknik menghemat energi mengurangi penggunaan energi, juga

    membantu keseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.

    ;. )erikan dorongan untuk melakukan aktiitas@peraatan diri bertahap jika

    dapat ditoleransi. )erikan bantuan sesuai kebutuhan.

    /asional & 3emajuan aktiitas bertahap mencegah peningkatan kerja

    jantung tiba-tiba. $emberikan bantuan hanya sebatas kebutuhan akan

    mendorong kemandirian dalam melakukan aktiitas.

    2iagnosa 8C & Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

    dengan masukan berlebihan sehubungan dengan kebutuhan metabolik dan

    pola hidup yang menonton$

    "ujuan & !etelah dilakukan tindakan keperaatan selama 1D%4 jam diharapkan

    tidak terjadi perubahan nutrisi.

    3riteria hasil &

    1. $engidenti'ikasi hubungan antara hipertensi dan kegemukan.

    %. $enunjukkan perubahan pola makan mis & pilihan makanan, kuantitas,

    dan sebagainya#, mempertahankan berat badan yang diinginkan dengan

    pemeliharaan kesehatan optimal.

    ;. $elakukan@mempertahankan program olah raga yang tepat secara

    indiidual.

    8nterensi &

    1. 3aji pemahaman pasien tentang hubungan langsung antara hipertensi dan

    kegemukan.

    /asional & 3egemukan adalah resiko tambahan pada tekanan darah tinggi

    karena disproporsi antara kapasitas aorta dan peningkatan curah jantung

    berkaitan dengan peningkatan massa tubuh.

    %. )icarakan pentingnya menurunkan masukan kalori dan batasi masukan

    lemak, garam, dan gula sesuai indikasi.

    /asional & 3esalahan kebiasaan makanan menunjang terjadinya

    aterosklerosis dan kegemukan, yang merupakan predisposisi untuk

    hiprtensi dan komplikasinya, misalnya stroke, penyakit ginjal, gagal

    jantung. 3elebihan masukan garam memperbanyak olume cairan

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    17/22

    17

    intraaskular dan dapat merusak ginjal, yang lebih memperburuk

    hipertensi.

    ;. "etapkan keinginan pasien menurunkan berat badan.

    /asional & $otiasi untuk penurunan berat badan adalah internal. 8ndiidu

    harus berkeinginan untuk menurunkan berat badan, bila tidak maka

    program sama sekali tidak berhasil.

    4. 3aji ulang pemasukan kalori harian dan pilihan diet.

    /asional & $engidentiikasi kekuatan@kelemahan dalam program diet

    terakhir. $embantu dalam menentukan kebutuhan indiidu untuk

    penyesuaian@penyuluhan.

    5. "etapkan rencana penurunan berat badan yang realistik dengan pasien,

    mis& penurunan berat badan 0,5 kg per minggu.

    /asional & Penurunan masukan kalori seseorang sebanyak 500 kalori@hari

    secara teori dapat menurunkan berat badan 0,5 kg@minggu. Penurunan

    berat badan yang lambat mengindikasikan kehilangan lemak melalui kerja

    otot dan umumnya dengan cara mengubah kebiasaan makan.

    (. 2orong pasien untuk mempertahankan masukan makanan harian termasuk

    kapan dan dimana makan dilakukan dan lingkungan dan perasaan sekitar

    saat makanan dimakan.

    /asional & $emberikan data dasar tentang keadekuatan nutrisi yang

    dimakan, dan kondisi emosi saat makan. $embantu untuk mem'okuskan

    perhatian pada 'aktor mana pasien telah@dapat mengontrol perubahan.

    =. 8nstruksikan dan bantu memilih makanan yang tepat, hindari makanan

    dengan kejenuhan lemak tinggi mentega, keju, telur, eskrim, daging# dan

    kolesterol daging berlemak, kuning telur, produk kalengan, jeroan#.

    /asional & $enghindari makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol

    penting dalam mencegah perkembangan aterogenesis.

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    18/22

    18

    perlu diperhatikan.

    ;. $empertahankan "2 dalam parameter normal.

    8nterensi &

    1. 3aji kesiapan dan hambatan dalam belajar. "ermasuk orang terdekat.

    /asional & kesalahan konsep dan menyangkal diagnosa karena perasaan

    sejahtera yang sudah lama dinikmati mempengaruhi minat pasien@orang

    terdekat untuk mempelajari penyakit, kemajuan, dan prognosis.

    %. "etapkan dan nyatakan batas "2 normal. elaskan tentang hipertensi dan

    e'eknya pada jantung, pembuluh darah, ginjal dan otak.

    /asional & memberikan dasar untuk pemahaman tentang penin gkatan "2

    dan mengklari'ikasi istilah medis yang sering digunakan. Pemahaman

    baha "2 tinggi dapat terjadi tanpa gejala adalah ini untuk

    memungkinkan pasien melanjutkan pengobatan meskipun ketika merasa

    sehat.

    ;. Hindari mengatakan "2 normalI dan gunakan istilah Fterkontrol dengan

    baikG saat menggambarkan "2 pasien dalam batas yang diinginkan.

    /asional & karena pengobatan untuk hipertensi adalah sepanjang

    kehidupan, maka dengan penyampaian ide FterkontrolG akan membantu

    pasien untuk memahami kebutuhan untuk melanjutkan

    pengobatan@medikasi.

    4. )antu pasien dalam mengidenti'ikasi 'aktor-'aktor resiko kardioaskular

    yang dapat diubah, mis& obesitas, diet tinggi lemak jenuh, dan kolesterol,

    pola hidup mononton, merokok dasn minum alkohol lebih dari (0 cc@hari

    dengan teratur#, pola hidup penuh stres.

    /asional & 'aktor-'aktor resiko ini telah menunjukkan hubungan dalam

    menunjang hipertensi dan penyakit kardioaskular serta ginjal.

    5. tasi masalah dengan pasien untuk mengidenti'ikasi cara dimana

    perubahan gaya hidup yang tepat dapat dibuat untuk mengurangi 'aktor-

    'aktor diatas./asional & Aaktor-'aktor resiko dapat meningkatkan proses penyakit atau

    memperburuk gejala. 2engan mengubah pola perilaku yang

    Fbiasa@memberikan rasa amanG dapat sangat menyusahkan. 2ukungan,

    petunjuk dan empati dapat meningkatkan keberhasilan pasien dalam

    menyelesaikan tugas ini.

    (. )ahas pentingnya menghentikan merokok dan bantu pasien dalam

    membuat rencana untuk berhenti merokok.

    /asional & ikotin meningkatkan pelepasan katekolamin, mengakibatkan

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    19/22

    19

    peningkatan 'rekuensi jantung, "2, dan asokontriksi, mengurangi

    oksigenasi jaringan, dan meningkatkan beban kerja miokardium.

    =. )eri penguatan pentingnya kerja sama dalam regimen pengobatan dan

    mempertahankan perjanjian tindak lanjut./asional & kurangnya kerja sama adalah alasan umum kegagalan terapi

    antihipertensi'. leh karenanya, ealuasi yang berkelanjutan untuk

    kepatuhan pasien adalah penting untuk keberhasilan pengobatan. "erapi

    yang e'ekti' menurunkan insiden stroke, gagal jantung, gangguan ginjal

    dan kemungkinan $8.

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    20/22

    20

    antihipertensi'.

    14. 8nstruksikan pasien tentang peningkatan masukan makanan@cairan tinggi

    kalium, mis& jeruk, pisang, tomat, kentang, aprikot, kurma, buah ara,

    kismis, gatorade, sari buah jeruk, dan minum yang mengandung tinggi

    kalsium, mis& susu rendah lemak, yogurt atau tambahan kalsium sesuai

    indikasi.

    /asional & 2iuretik dapat menurunkan kadar kalium. Penggantian diet

    lebih baik dari pada obat dan semua ini diperlukan untuk memperbaiki

    kekurangan. )eberapa penelitian menunjukkan baha mengkonsumsi

    kalsium 400-%00 mg per hari dapat menurunkan "2 sistolik dan

    diastolik.memperbaiki kekurangan mineral dapat juga mempengaruhi "2.

    15. elaskan rasional regimen diet yang diharuskan biasanya diet rendah

    natrium, lemak jenuh, dan kolesterol#.

    /asional & kelebihan lemak jenuh, kolesterol, natrium, alkohol, dan kalori

    telah dide'inisikan sebagai resiko nutrisi dalam hipertensi. 2iet rendah

    lemak dan tinggi lemak poli-tak jenuh menurunkan "2, kemungkinan

    melalui keseimbangan prostaglandin, pada orang-orang normotensi' dan

    hipertensi.

    1(. )antu pasien untuk mengidenti'ikasi sumber masukan natrium, misE

    garam meja, makanan bergaram, daging dan keju olahan, saus, sup kaleng,

    dan sayuran, soda kue, baking poder, $!+#. "ekankan pentingnya

    membaca label kandungan makanan dan obat yang dijual bebas.

    /asional & 2iet rendah garam selama dua tahun mungkin sudah mencukupi

    untuk mengontrol hipertensi sedang atau mengurangi jumlah obat yang

    dibutuhkan.

    1=. 2orong pasien untuk menurunkan atau menghilangkan ka'ein, mis& kopi,

    teh, cola, coklat.

    /asional & ka'ein adalah stimulan jantung dan dapat memberikan e'ek

    merugikan pada 'ungsi jantung.

    1

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    21/22

    21

    /asional & 3eterlibatan pasien dalam memantau toleransi aktiitasnya

    sendiri penting untuk keamanan dan@atau memodi'ikasi aktiitas

    kehidupan sehari-hari.

    %0. 2orong pasien untuk membuat program olahraga sendiri seperti olahraga

    aerobik berjalan, berenang# yang pasien mampu lakukan. "ekankan

    pentingnya menghindari aktiitas isometrik.

    /asional & !elain membantu menurunkan "2, aktiitas aerobik merupakan

    alat menguatkan sistem kardioaskular. *atihan isometrik dapat

    meningkatkan kadar katekolamin serum, akan lebih meningkatkan "2.

    %1. )erikan in'ormasi tentang sumber-sumber di masyarakat dan dukungan

    pasien dalam membuat perubahan pola hidup.lakukan untuk rujukan bila

    ada indikasi./asional & !umber-sumber dimasyarakat seperti ayasan antung

    8ndonesia, *coronar+ clu.G 3linik berhenti merokok, rehabilitasi alkohol,

    program penurunan berat badan, kelas penanganan stres, dan pelayanan

    konseling dapat membantu pasien dalam upaya mengaali dan

    mempertahankan perubahan pola hidup.

    4. ,#ple#entasi

    8mplementasi merupakan langkah keempat dalam tahap proses

    keperaatan dengan melaksanakan berbagai strategi keperaatan tindakan

    keperaatan# yang telah direncanakan dalam rencana tindakan keperaatan.

    2alam tahap ini peraat harus mengetahui berbagai hal diantaranya bahaya-

    bahaya 'isik dan perlindungan pada pasien, teknik komunikasi, kemampuan dalam

    prosedur tindakan, pemahaman tentang hak-hak dari pasien serta dalam

    memahami tingkat perkembangan pasien. Hidayat, %004#.

    5.E-al$asi

    >aluasi keperaatan langkah terakhir dari proses keperaatan dengan

    cara melakukan identi'ikasi sejauh mana tujuan dari rencana keperaatan tercapai

  • 7/26/2019 LP Konsep Hipertensi

    22/22

    22

    atau tidak. 2i dalam melakukan ealuasi peraat seharusnya memilki

    pengetahuan dan kemempuan dalam memahami respons terhadap interensi

    keperaatan, kemempuan menggambarkan kesimpulan tentang tujuan yang di

    capai serta kemampuan dalam menghubungkan tindakan keperaatan pada

    kriteria hasil Hidayat, %004#.