Download - LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

Transcript
Page 1: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM

PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB

BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2016

Page 2: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA
Page 3: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Local E-government: Sistem

Pelayanan Publik Berbasis Mobile Web adalah benar karya saya dengan arahan

dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya

yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Januari 2016

Bintang Ahmadias Alogatama

NIM G64110051

Page 4: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

ABSTRAK

BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA. Local E-government: Pengembangan

Sistem Pelayanan Publik Berbasis Mobile Web. Dibimbing oleh YANI

NURHADRYANI.

E-government adalah pemanfaatan dan pendayagunaan teknologi informasi

untuk penerapan pelayanan publik di pemerintahan. Sedangkan local e-

government adalah pelayanan di level lokal, di Indonesia ada pada level

kecamatan dan kelurahan. Sistem ini dapat memudahkan penduduk untuk

melakukan proses permohonan yang pelayanannya berakhir di tingkat kelurahan.

Fungsi yang terdapat pada sistem ini meliputi pengisian informasi oleh pemohon,

validasi oleh ketua RT dan ketua RW, sampai pencetakan surat keterangan oleh

kelurahan. Pembangunan sistem menggunakan metode system development life

cycle (SDLC) dengan bahasa pemrograman HTML, CSS, Javascript, dan PHP

framework Laravel 4.2 dengan berbasiskan mobile web.

Kata kunci: e-government, mobile, pelayanan publik, sistem informasi.

ABSTRACT

BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA. Local E-government: Public Service

System Development Based on Mobile Web. Supervised by YANI

NURHADRYANI.

E-government is the use and utilization of information technology for the

implementation of public services in government, whereas local e-government is

services at the local level. In Indonesia, local e-government is at the level of

districts and villages. This system can make the civil administration process easier

for residents at the village level. Functions contained in this system includes

filling information by the applicant, validation by the head of RT and RW, and

print an official letter at village office. The system was developed using the

system development life cycle (SDLC) with HTML, CSS, Javascript, and PHP

framework with Laravel 4.2 mobile web based.

Keywords: e-government, information system, mobile, public service.

Page 5: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Komputer

pada

Departemen Ilmu Komputer

BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2016

LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM

PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB

Page 6: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

Penguji:

1 Irman Hermadi, SKom MS PhD

2 Dean Apriana Ramadhan, SKomp MKom

Page 7: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

Judul Skripsi : Local E-government: Pengembangan Sistem Pelayanan Publik

Berbasis Mobile Web

Nama : Bintang Ahmadias Alogatama

NIM : G64110051

Disetujui oleh

Yani Nurhadryani, SSi MT PhD

Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Agus Buono, MSi MKom

Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

Page 8: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas

segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang

dipilih dalam penelitian ini adalah Local E-government: Pengembangan Sistem

Pelayanan Publik Berbasis Mobile Web.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Yani Nurhadryani, SSi MT PhD

selaku pembimbing penelitian ini yang telah memberi berbagai masukan dan

kesabarannya. Di samping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada staf

Kelurahan Kencana atas bantuannya dalam pengumpulan data penelitian.

Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada bapak, ibu, serta seluruh

keluarga, atas segala doa dan kasih sayangnya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Januari 2016

Bintang Ahmadias Alogatama

Page 9: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 3

Tujuan Penelitian 3

Manfaat Penelitian 3

Ruang Lingkup Penelitian 3

TINJAUAN PUSTAKA 4

E-Government 4

Pengembangan E-government 5

Pelayanan Publik di Kota Bogor 6

Masterplan E-Government Kota Bogor 6

Mobile Web 7

METODE 7

Data Penelitian 7

Tahapan Penelitian 7

HASIL DAN PEMBAHASAN 8

SIMPULAN DAN SARAN 18

Simpulan 18

Saran 18

DAFTAR PUSTAKA 18

LAMPIRAN 21

Page 10: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

DAFTAR TABEL

1 Pelayanan publik di Kota Bogor 6 2 User requirement 11

DAFTAR GAMBAR

1 Framework governance (Nurhadryani 2009) 4 2 Tahapan pengembangan e-government (Layne dan Lee 2001) 5 3 Alur pelayanan yang sedang berjalan 9

4 Arsitektur pelayanan dengan sistem 10 5 Use case diagram 12 6 Class diagram sistem pelayanan publik berbasis mobile web 12 7 Entity relationship diagram 13 8 Sequence diagram pengisian form permohonan (UR01) 13 9 Activity diagram proses pengisian form permohonan (UR01) 14 10 Rancangan antarmuka halaman pengisian data permohonan (UR01) 15 11 Rancangan antarmuka halaman pencetakan laporan admin kelurahan

(UR13) 15 12 Rancangan antarmuka halaman tracking permohonan (UR02) 16 13 Implementasi halaman data penduduk admin kelurahan (UR07) 16 14 Implementasi form pengisian permohonan penduduk (UR01) 17

15 Implementasi fungsi tracking permohonan (UR02) 17

DAFTAR LAMPIRAN

1 Masterplan e-government Kota Bogor berdasarkan rencana induk

pengembangan e-government pemerintahan Kota Bogor 2014-2018 20 2 Struktur pemerintahan Kota Bogor (www.kotabogor.go.id) 24 3 Deskripsi entitas 25

4 Sequence diagram 31 5 Activity diagram 36

6 Tabel Pengujian Sistem 44 7 Format surat keterangan dalam tata naskah dinas Kota Bogor 49

8 Implementasi sistem 56 9 Struktur pemerintahan Kota Bogor (www.kotabogor.go.id) 67

Page 11: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh

besar bagi kehidupan umat manusia. Perkembangan TIK membuat hal yang

rumit menjadi lebih sederhana, termasuk sektor pelayanan publik. Penggunaan

perangkat TIK dalam penerapan pelayanan publik di pemerintahan disebut e-

government. Tatap muka antara masyarakat dan pemerintah dapat digantikan

dengan e-government yang dapat membuat pelayanan publik menjadi lebih

efisien serta dapat dilakukan 24 jam kapanpun dan di manapun (Rokhman 2011).

Inisiatif e-government sebenarnya sudah diperkenalkan sejak 2001 melalui

Inpres Nomor 6/2001 yang menyatakan bahwa aparat pemerintah harus

menggunakan TIK untuk mendukung good governance dan mempercepat proses

demokrasi. Namun, implementasi e-government di Indonesia ternyata masih

dalam tahap awal. Pengembangan e-government terdiri atas 4 tahap yaitu

catalogue, transaction, vertical integration, dan horizontal integration (Layne

dan Lee 2001). Berdasarkan survei yang dilakukan Persatuan Bangsa Bangsa

(PBB) melalui e-government development index (EGDI) 2014 yang merupakan

ukuran keberhasilan penerapan teknologi informasi pada sektor pemerintah,

Indonesia masuk kedalam negara middle EGDI. Indonesia masih kalah dengan

negara tetangga Malaysia yang telah tergolong negara high EGDI atau bahkan

Singapura yang tergolong negara very high EGDI. Hal tersebut dikarenakan

penerapan tahap transaction di situs online pelayanan publik di Indonesia masih

rendah (United Nation 2014).

Kota Bogor memiliki banyak sekali pelayanan. Berdasarkan Peraturan

Walikota Bogor Nomor 16 Tahun 2014, pelayanan tersebut terdiri atas 2 jenis

yaitu, pelayanan perizinan dan non-perizinan. Selama ini proses pelayanan di

tingkat kelurahan di Kota Bogor masih menggunakan cara manual. Pemohon

harus mendatangi ketua rukun tetangga (RT) dan ketua rukun warga (RW) untuk

mendapatkan surat pengantar sebelum dapat memprosesnya di kantor kelurahan

dengan menyertakan berkas-berkas seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan

kartu keluarga (KK). Penerapan e-government diharapkan dapat membuat proses

pelayanan jauh lebih efektif dari yang ada sekarang.

Penelitian terkait e-government sebelumnya oleh Barokah et al. (2013),

telah dikembangkan sebuah sistem informasi pelayanan publik dengan SMS

gateway untuk pelayanan urusan izin usaha industri di Badan Perizinan Terpadu

(BPT) Bogor. Sistem tersebut membuat pemohon dapat melakukan permohonan

izin industri secara online dan mengetahui status permohonannya melalui

layanan SMS gateway. Lalu, penelitian tersebut dikembangkan oleh Wamilia dan

Nurhadryani (2014) dengan menggunakan konsep electronic customer

relationship management (eCRM), dan mengevaluasi kualitas sistem dari segi

kepuasan pengguna dengan menggunakan konsep software usability

measurement inventory (SUMI). Pengembangan sistem dengan eCRM tersebut

semakin meningkatkan kualitas pelayanan permohonan perizinan di Badan

Perizinan Terpadu Bogor.

Penelitian terkait e-government selanjutnya juga telah dilakukan oleh

Widyaningsih (2014) yang mengembangkan sistem informasi manajemen

Page 12: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

2

pelayanan administrasi terpadu kecamatan (PATEN) yang meliputi pelayanan

non-perizinan untuk Kecamatan Jagakarsa. Sistem PATEN tersebut menyediakan

fungsi-fungsi seperti registrasi pelayanan, pencatatan, penyimpanan data,

pencarian data, dan pelaporan pelayanan non-perizinan. Namun dalam sistem

tersebut masih terdapat modul yang masih bersifat manual seperti pemohon

masih harus mendapatkan surat pengantar RT dan surat pengantar RW. Sistem

dari Widyaningsih (2014) tersebut dilanjutkan pada penelitian berikutnya yang

dilakukan Praditya (2015) yang mengembangkan sebuah sistem pelayanan publik

dengan menggunakan studi kasus Kecamatan Bogor Utara. Modul yang terdapat

dalam sistem tersebut seluruhnya telah bersifat online yang terdiri atas modul

untuk ketua RT, ketua RW, kelurahan, dan kecamatan. Namun masih terdapat

kekurangan pada sistem tersebut diantaranya tampilan yang hanya dapat diakses

dengan perangkat komputer biasa, dan belum tersedianya beberapa fitur penting

yaitu tracking dan pengarsipan dokumen-dokumen surat keterangan yang telah

dilegalisasi.

Penelitian lain juga dilakukan oleh Nugraha (2011) yang menganalisis

system requirement dan membangun sistem informasi pelayanan publik untuk

pengurusan KTP. Sistem tersebut dapat menampilkan informasi tentang data

penduduk secara lengkap, dapat melakukan pencarian data penduduk, melakukan

otentifikasi dan otorisasi untuk user, mencetak laporan, dan dapat mencetak

tanda terima dan surat pengantar dari kelurahan.

Penelitian kali ini, seiring berkembangnya penggunaan perangkat mobile

maka akan dikembangkan sistem informasi pelayanan publik Kota Bogor yang

berbasiskan mobile web yang diharapkan dapat memudahkan penduduk untuk

melakukan permohonan pelayanan di tingkat kelurahan, dan memudahkan

perangkat RT, RW, beserta kelurahan dalam melayani permohonan di manapun

dan kapanpun dengan menggunakan studi kasus Kelurahan Kencana yang

meliputi penerbitan surat keterangan belum memiliki rumah, surat keterangan

izin keramaian, surat keterangan untuk berpergian, surat keterangan beda nama,

surat keterangan tidak keberatan dari tetangga, surat keterangan janda/duda, dan

surat keterangan penghasilan tidak tetap.

Pelayanan publik berbasiskan mobile sendiri sebenarnya sudah ada

sebelumnya. Di Australia telah dikembangkan sebuah mobile roadmap yang

diluncurkan oleh Departemen Keuangan dan Deregulasi Australia pada tahun

2013. Aplikasi tersebut terdiri atas 2 jenis pelayanan yaitu pelayanan interaktif

dan transaksional. Pelayanan interaktif berupa permohonan pelayanan,

permohonan keterangan, komentar, dan pengaduan masalah. Pelayanan

transaksional berupa pelayanan kepegawaian, program bantuan dana, perpajakan,

lisensi, sertifikasi, perjanjian pertemuan, penandatanganan transaksi, dan e-

commerce. Sedangkan untuk di Indonesia sebagian besar hanya sebatas

menampilkan informasi saja. Contohnya Kantor Pertanahan Kota Surabaya II

sempat meluncurkan aplikasi BPN Go Mobile tahun 2012. Melalui aplikasi ini

masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai persyaratan dan biaya

layanan, serta informasi permohonan lainnya.

Survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia

(APJII) pada tahun 2014 menunjukkan penetrasi pengguna internet di Jawa Barat

sendiri telah mencapai 16.4 juta jiwa dan sebanyak 85% pengguna internet di

Indonesia menggunakan perangkat mobile. Hal tersebut membuat pelayanan

publik yang berbasiskan mobile memiliki potensi yang besar. Dari segi

Page 13: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

3

kepraktisan perangkat mobile lebih murah, ringan, dan dapat dibawa ke manapun.

Selain itu, perangkat mobile kini telah dimiliki sebagian besar lapisan masyarakat

dari kalangan atas sampai kalangan bawah.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah pada

penelitian ini adalah mengembangkan suatu sistem pelayanan publik yang pada

awalnya segala sesuatunya dilakukan secara manual dari mulai pemohon

memperoleh surat pengantar RT dan RW sampai pencetakan surat di kelurahan

menjadi dapat membuat pemohon, ketua RT, dan ketua RW untuk melakukan

permohonan maupun memproses permohonan secara online melalui perangkat

mobile, dan memudahkan kelurahan untuk validasi, pengarsipan, pelaporan,

beserta pencetakan surat keterangan yang dilakukan melalui sistem.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem pelayanan publik

berbasis mobile web yang dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan

permohonan pelayanan.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah bagi petugas pelayanan yaitu ketua RT,

ketua RW, dan kelurahan dapat melayani permohonan layanan yang ada dengan

lebih efisien. Selain itu bagi pemohon terutama yang memiliki perangkat mobile

akan mempermudah dalam memperoleh informasi terkait layanan dan melakukan

proses permohonan di manapun dan kapanpun.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini mencakup pelayanan publik di Kota Bogor

yang proses pelayanannya berada di tingkat kelurahan dan berupa penerbitan surat

di antaranya:

1 Surat keterangan belum pernah menikah.

2 Surat keterangan izin keramaian.

3 Surat keterangan untuk bepergian.

4 Surat keterangan beda nama.

5 Surat keterangan tidak keberatan dari tetangga.

6 Surat keterangan belum memiliki rumah.

7 Surat keterangan janda/duda.

8 Surat keterangan penghasilan tidak tetap.

Page 14: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

4

TINJAUAN PUSTAKA

E-Government

E-government merupakan pemanfaatan dan pendayagunaan TIK dalam

rangka mencapai tujuan antara lain: meningkatkan efesiensi kepemerintahan,

memberikan berbagai jasa pelayanan kepada masyarakat secara lebih baik,

memberikan akses informasi kepada publik secara luas, dan menjadikan

penyelenggaraan pemerintahan lebih bertanggung jawab dan transparansi kepada

masyarakat (Habibullah 2010).

Manfaat yang dapat dirasakan dengan hadirnya e-government (Wardiana

2002) antara lain:

1 Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat.

2 Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat

umum.

3 Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.

4 Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien.

Aktor dalam e-Government secara sederhana dapat dibagi menjadi dua jenis.

Pertama yaitu sektor publik sebagai penyelenggara pemerintahan yang terdiri atas

eksekutif (kementrian keuangan, pendidikan, kesehatan), yudikatif, dan legislatif

pada level nasional, regional, dan lokal. Aktor kedua disebut end-user, menurut

konsep governance di atas end-user terdiri atas sektor non-pemerintah dan sektor

privat yang berinteraksi di lima level governance yaitu internasional, regional 1,

nasional, regional 2, dan lokal. Gambar 1 terdapat framework governance yang

dijelaskan dalam dimensi vertikal dan horizontal. Dimensi horizontal

menunjukkan hubungan antar 3 sektor tersebut dalam level tertentu (a), dimensi

vertikal merupakan hubungan antar sektor sejenis dalam level yang berbeda (b),

selain itu hubungan bisa terjadi pada sektor yang berbeda jenis dan antar level

yang berbeda (c) (Nurhadryani 2009).

Gambar 1 Framework governance (Nurhadryani 2009)

Local e-government adalah e-government yang terdapat di ruang lingkup

yang lebih kecil. Di Indonesia local e-government terdapat di lingkungan

kecamatan dan kelurahan. Local e-government menawarkan kemudahan kepada

Page 15: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

5

masyarakat untuk mengakses dan memeriksa rincian pribadi mereka dalam basis

data pemerintah daerah dan kemudahan untuk mengakses informasi yang mudah

dari daerah (Nabafu dan Maiga 2012).

Pengembangan E-government

Pengembangan e-government terdiri atas 4 tahap yaitu catalogue,

transaction, vertical integration, dan horizontal integration (Layne dan Lee 2001).

Tahapan pengembangan e-government dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Tahapan pengembangan e-government (Layne dan Lee 2001)

Berdasarkan Gambar 2 di atas tahap pengembangan e-government dapat

dijelaskan sebagai berikut:

Tahap catalogue merupakan tahap awal dalam pengembangan e-government

oleh pemerintah yakni dengan melakukan katalogisasi informasi pemerintah

dan menyajikannya di web karena semakin banyak penduduk yang akan

mencari informasi di web sehingga staf pemerintahan tidak perlu menjawab

pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang pemerintahan karena segala informasi

sudah tersaji. Selain itu pada tahap ini juga disajikan form yang dapat diunduh

untuk keperluan suatu pelayanan.

Tahap transaction adalah tahap web pemerintahan sudah berkembang agar

penduduk dapat memenuhi persyaratan dan pengisian form dari suatu

pelayanan secara online dibandingkan harus pergi ke suatu tempat terlebih

dahulu. Selain itu pada tahap ini web sudah menggunakan suatu basis data

yang mendukung pelayanan bekerja secara online.

Tahap vertical integration merupakan tahap ketika sistem dapat

menghubungkan sistem lokal pada suatu organisasi pemerintahan dengan

sistem yang lebih tinggi untuk melakukan pelayanan dengan jenis yang

sama.

Tahap horizontal integration adalah tahap sistem telah mencakupi seluruh

pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah.

Page 16: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

6

Pelayanan Publik di Kota Bogor

Pelayanan publik di Kota Bogor dapat dilihat dalam Tabel 1 berikut:

Tabel 1 Pelayanan publik di Kota Bogor berdasarkan Peraturan Walikota Bogor

Nomor 29 Tahun 2013 dan Peraturan Walikota Bogor Nomor 45 Tahun

2013

No Jenis pelayanan

1 Surat keterangan domisili usaha

2 Surat keterangan usaha

3 Surat keterangan tempat tinggal

4 Surat keterangan tidak mampu

5 Surat keterangan pengantar catatan kepolisian

6 Surat keterangan belum pernah menikah

7 Surat keterangan izin keramaian

8 Surat keterangan untuk berpergian

9 Surat keterangan kematian

10 Surat keterangan kelahiran

11 Surat keterangan beda nama

12 Surat keterangan tidak keberatan dari tetangga

13 Surat keterangan daftar keluarga

14 Surat keterangan naik haji

15 Surat keterangan ahli waris

16 Surat keterangan pengantar penerbitan SPPT PBB P2

17 Surat keterangan riwayat tanah (penerbitan SPPT PBB P2)

18 Surat keterangan belum memiliki rumah

19 Surat keterangan janda / duda

20 Surat keterangan penghasilan tidak tetap

21 Izin gangguan (hinder ordonnantie/HO) ruang usaha

22 Izin mendirikan bangunan (IMB) rumah tinggal

23 Izin pendidikan anak usia dini (PAUD) non-formal

24 Surat keterangan pindah

25 Surat pengaduan masyarakat terkait pelayanan publik

26 Surat keterangan pindah datang penduduk WNI antar kecamatan

dalam kota

27 Surat keterangan pindah datang penduduk WNI dalam satu kelurahan

28 Surat keterangan pindah datang penduduk WNI antar kelurahan dalam

satu kecamatan

29 Surat keterangan tinggal sementara (SKTS)

Masterplan E-Government Kota Bogor

Masterplan e-government Kota Bogor merupakan rencana jangka panjang

pemerintah Kota Bogor tentang penerapan e-government di Kota Bogor.

Masterplan e-government Kota Bogor berdasarkan rencana induk pengembangan

e-government pemerintahan Kota Bogor 2014-2018 dapat dilihat Lampiran 1.

Struktur pemerintahan Kota Bogor dapat dilihat pada Lampiran 2. Pembangunan

Page 17: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

7

sistem ini diharapkan dapat mencapai tujuan yang terdapat dalam masterplan

yaitu:

1 Terimplementasikannya e-government menuju good governance.

2 Optimasi pengorganisasian TIK pemerintah Kota Bogor.

3 Meningkatnya budaya borokratis berbasis elektronis yang dilaksanakan seluruh

pimpinan dan karyawan pemko untuk membangun e-government.

4 Meningkatnya pelayanan masyarakat.

5 Meningkatnya pemanfaatan internet/intranet untuk pemerintahan.

6 Meningkatnya pemanfaatan sistem informasi/aplikasi dalam pemerintahan dan

pelayanan publik.

7 Meningkatkan pemanfaatan dan pengelolaan data elektronik pemerintah yang

terintegrasi pusat data.

Mobile Web

Mobile web merupakan aplikasi web yang diformat untuk smartphone dan

tablet dan dapat diakses melalui web browser pada perangkat mobile. Sama

seperti aplikasi web biasa, mobile web dibangun dengan menggunakan HTML,

CSS, dan JavaScript. Perbedaan mobile web dengan aplikasi mobile native adalah

mobile web dapat digunakan oleh berbagai jenis platform, sedangkan aplikasi

mobile native hanya dapat dijalankan di platform tertentu saja. Dari segi

pengembangan mobile web lebih murah dan lebih mudah dibanding aplikasi

mobile native. Dari segi pengguna mobile web juga lebih mudah diakses

dibandingkan aplikasi mobile native karena pengguna hanya mengakses URL

melalui mobile browser dan tidak perlu melakukan download aplikasi terlebih

dahulu (Lionbridge 2012).

METODE

Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah peraturan-peraturan

pemerintah Kota Bogor, dan form-form surat dalam Tata Naskah Dinas Kota

Bogor. Selain itu juga dilengkapi dengan informasi lainnya yang didapat dengan

cara melakukan wawancara dengan pejabat kelurahan.

Tahapan Penelitian

Pengembangan sistem ini dilakukan dengan menggunakan tahapan system

development life cycle (SDLC) yang berorientasi objek. Tahapan SDLC terdiri

atas investigation, analysis, implementation, design, dan maintenance (O’Brien

dan Marakas 2011).

Investigation

Tahap ini bertujuan untuk memahami mengapa sistem harus dibangun, dan

dilakukan suatu studi kelayakan terhadap sistem yang akan dibangun. Studi

kelayakan yang menjadi fokus dalam pembangunan sistem kali ini adalah

kelayakan teknis, studi kelayakan operasional, studi kelayakan legal, dan studi

kelayakan faktor manusia. Studi kelayakan teknis mengkaji ketersediaan

Page 18: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

8

hardware, software, perangkat lainnya untuk mengoperasikan sistem yang sudah

jadi nantinya, studi kelayakan operasional mengkaji apakah sistem yang dibangun

akan menyelesaikan masalah, studi kelayakan legal mengkaji apakah ada larangan

dari pemerintah, dan studi kelayakan faktor manusia mengkaji kesiapan end user

yang akan mengoperasikan sistem yang akan dibangun.

Analysis

Tahap ini bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan pengguna (user

requirement/UR) yang akan dibangun, lalu dimodelkan dengan use case diagram

dan class diagram. Hal tersebut dilakukan dengan cara memperoleh informasi dari

stakeholder yang terkait, dan menganalisa sistem proses bisnis yang telah berjalan

untuk dilakukan perba ikan untuk membuat konsep sistem yang akan dibangun.

Design

Design bertujuan untuk menentukan bagaimana sistem akan beroperasi.

Dilakukan perancangan spesifikasi database (entity relationship diagram), apa

yang akan tiap program lakukan (sequence diagram), activity diagram, dan

antarmuka.

Implementation

Merupakan tahap pembangunan sistem berlangsung yang dilakukan dengan

menerjemahkan kebutuhan sistem ke dalam bahasa pemrograman. Dilakukan juga

pengujian terhadap sistem untuk kemudian ditemukan kekurangannya untuk dapat

diperbaiki.

Maintenance

Tahap ini merupakan akhir dari tahapan SDLC. Dilakukan suatu monitoring,

evaluasi, dan modifikasi terhadap sistem sesuai kebutuhan.

Lingkungan Pengembangan

Pembangunan sistem ini dilakukan dengan menggunakan perangkat keras

dan perangkat lunak sebagai berikut:

Perangkat keras berupa notebook dengan spesifikasi prosesor Intel Core i5-

2450M, dan RAM 4 GB. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan memiliki

spesifikasi sistem operasi Windows 8 Pro 64-bit, bahasa pemrograman PHP,

DBMS MySQL, web server Apache2, framework Laravel 4.2, dan browser

Google Chrome.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Investigation

Informasi dan data-data lainnya yang dikumpulkan pada tahap ini yaitu alur

pelayanan yang sedang berjalan, Peraturan Pemerintah Kota Bogor, dan tata

naskah dinas. Pengumpulan informasi dan data-data tersebut dilakukan bertahap

dalam periode bulan Maret sampai Juni 2015 dengan melakukan interview di

kantor Kelurahan Kencana, kantor Kecamatan Bogor Utara dan observasi melalui

Page 19: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

9

situs-situs web pemerintah Kota Bogor. Berdasarkan informasi yang didapatkan,

proses pelayanan kurang efektif dikarenakan pemohon harus mendatangi ketua

RT dan ketua RW dahulu untuk dapat memproses permohonan ke tingkat

kelurahan. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang pemohon tidak harus

mendatangi ketua RT dan ketua RW terlebih dahulu untuk memproses

permohonannya. Berikut proses pelayanan pada kelurahan di Kota Bogor yang

dapat dilihat pada Gambar 3.

Selain itu dilakukan studi kelayakan teknis, kelayakan operasional,

kelayakan legal, dan studi kelayakan faktor manusia. Berdasarkan studi kelayakan

yang dilakukan, didapatkan bahwa pada kelayakan teknis terdapat 3 perangkat

komputer, modem internet, beserta sebuah printer. Dari studi kelayakan

operasional sistem yang akan dibangun dapat menyelesaikan masalah yaitu

membuat pemohon lebih efektif dalam melakukan permohonan. Dari studi

kelayakan legal tidak ada larangan pemerintah untuk membangun sistem. Serta

dari studi kelayakan faktor manusia terdapat pegawai kelurahan yang sudah

terbiasa menggunakan perangkat komputer. Sehingga diasumsikan bahwa sistem

dapat diimplementasikan.

Pemohon

Ketua RT

Ketua RW

Pegawai

Kelurahan

Mengunjungi RT,

menjelaskan

permohonan

Mengunjungi RW,

menjelaskan

permohonan

Mengunjungi

Kelurahan,

membawa surat

pengantar RT/RW

beserta

persyaratan

lainnya

1

5

3

Validasi data

penduduk,

menuliskan surat

pengantar RT

Validasi data

penduduk,

menuliskan surat

pengantar RW

Validasi data

penduduk,

mengecek

kelengkapan

persyaratan, print

surat pelayanan

Kepala

KelurahanMelakukan

penandatanganan

surat/legalisasi

6

Pemohon datang

ke kantor

Kelurahan untuk

mengambil surat

pelayanan yang

telah dilegalisasi

kepala Kelurahan

7

Pemohon

mendapatkan

surat pengantar

RT

Pemohon

mendapatkan

surat pengantar

RW

4

2

Gambar 3 Alur pelayanan yang sedang berjalan

Berdasarkan alur pelayanan yang sedang berjalan yang dijelaskan pada

Gambar 3 untuk mendapatkan surat pengantar ketua RT dan ketua RW pemohon

harus mendatangi ketua RT dan ketua RW. Namun hal tersebut akan

menimbulkan kesulitan bagi pemohon apabila ketua RT dan ketua RW tidak

tersedia 24 jam di domisilinya. Selain itu bagi pegawai kelurahan yang melakukan

pengecekan kelengkapan persyaratan permohonan kualitas pekerjaannya akan

menurun karena terganggu oleh tumpukan file di meja kerjanya.

Page 20: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

10

Analysis

Informasi yang telah diperoleh dilakukan studi secara mendalam sehingga

dapat mengidentifikasi kebutuhan sistem. Ditentukan arsitektur sistem yang baru

(Gambar 4), user requirement (Tabel 2), dan usecase diagram (Gambar 5) beserta

class diagram sebagai gambaran apa yang akan sistem lakukan yang terdapat pada

Gambar 6.

Arsitektur sistem yang baru pemohon tidak perlu mendatangi ketua RT,

ketua RW, dan kantor kelurahan. Pemohon hanya perlu mengisi informasi melalui

aplikasi mobile dan pada akhirnya mendapatkan notifikasi email ketika proses

permohonan telah selesai.

Pemohon

Kepala

KelurahanAdmin

Kelurahan

Ketua RT/

RW

Perangkat

mobile

Memilih

pelayanan,

upload berkas

Validasi/tanda

tangan surat

keterangan

kepala lurah

Login

Login

1

4

3

5

8

Validasi

permohonan

Validasi

permohonan

Cetak surat

keterangan

6

Kantor

KelurahanPemohon datang ke kantor

kelurahan mengambil surat

keterangan yang telah

divalidasi kelurahan

2Notifikasi email id

permohonan

Notifikasi email proses

permohonan selesai 7

Gambar 4 Arsitektur pelayanan dengan sistem

Page 21: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

11

Tabel 2 User requirement

Kode Requirement Keterangan

UR01 Mengisi form

permohonan

Pemohon melakukan pengisian informasi dan

upload berkas melalui sistem.

UR02 Tracking proses

permohonan

Pemohon melakukan tracking permohonan

mereka dengan cara memasukan id

permohonan.

UR03 Melihat informasi

pelayanan

Pemohon dapat melihat seluruh informasi

pelayanan.

UR04 Validasi

permohonan RT

Ketua RT dapat melakukan validasi

permohonan sebagai pengganti surat

pengantar RT.

UR05 Validasi

permohonan RW

Ketua RW dapat melakukan validasi

permohonan sebagai pengganti surat

pengantar RT.

UR06 Validasi

permohonan

kelurahan dan arsip

berkas

Kelurahan dapat melakukan validasi

permohonan dan pengarsipan berkas

UR07 Mengelola data

penduduk

Admin kelurahan dapat melakukan proses

CRUD data penduduk kelurahan.

UR08 Mengelola informasi

pelayanan

Admin kelurahan dapat melakukan proses RU

informasi pelayanan.

UR09 Mencetak surat

keterangan

Admin kelurahan mencetak surat keterangan

berdasarkan permohonan yang diajukan oleh

pemohon.

UR10 Melihat daftar

permohonan

Admin kelurahan dapat melihat seluruh

permohonan yang sedang diajukan saat ini.

UR11 Menyimpan laporan

pelayanan RT

Admin RT dapat menyimpan laporan

pelayanan yang yang sudah maupun belum di

validasi dalam bentuk file PDF.

UR12 Menyimpan laporan

pelayanan RW

Admin RW dapat menyimpan laporan

pelayanan yang yang sudah maupun belum di

validasi dalam bentuk file PDF.

UR13 Mencetak laporan

pelayanan Kelurahan

Admin kelurahan dapat mencetak laporan

pelayanan yang yang sudah maupun belum di

validasi setelah diconvert dalam bentuk file

PDF.

UR14 Login Admin kelurahan, ketua RT, dan ketua RW

melakukan Login untuk dapat melakukan

masing-masing fungsinya.

UR15 Upload berkas surat

keterangan

Admin kelurahan dapat melakukan

penyimpanan file hasil scan surat keterangan

yang telah ditandatangani kepala kelurahan.

Use case diagram pada gambar 5 memiliki 4 aktor yaitu pemohon, ketua RT,

ketua RW, dan admin kelurahan. Admin kelurahan dapat mengelola data

Page 22: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

12

penduduk dengan create, read, update, dan delete (CRUD) dan mengelola

informasi pelayanan dengan read dan update (RU).

Pemohon

Ketua RT

Ketua RW

Admin Kelurahan

Sistem Pelayanan Publik Kota Bogor

Tracking pelayanan

Melihat informasi

pelayanan

Mengisi form permohonan

Validasi permohonan RW

Menyimpan laporan

permohonan RT

Mengelola data penduduk

Mengelola informasi

pelayanan

Validasi permohonan

kelurahan dan arsip berkas

Melihat daftar permohonan

Mencetak surat keterangan

Mencetak laporan

permohonan

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

Menyimpan laporan

permohonan RW

<<include>>

Validasi permohonan RT

<<include>>

Login

<<include>>

Create data

penduduk

Update data

penduduk

Delete data

penduduk

Update informasi

pelayanan

Read informasi

pelayanan

Upload berkas surat

keterangan

<<include>>

<<include>>

Read data

penduduk

Gambar 5 Use case diagram

+input()

+upload()

+tracking()

-nik : varchar

-nama : varchar

-jenis_kelamin : enum

-tempat_lahir : varchar

-tanggal_lahir : date

-alamat : varchar

-rt : varchar

-rw : varchar

-perkawinan : enum

-agama : enum

-pekerjaan : varchar

-no_ktp : varchar

-kewarganegaraan : enum

Penduduk

+get()

+email()

-id_permohonan : varchar

-nik : varchar

-email : varchar

-berkas_ktp : varchar

-berkas_kk : varchar

-tanggal_permohonan : date

-validasi_rt : enum

-tanggal_rt : date

-validasi_rw : enum

-tanggal_rw : date

-validasi_lurah : enum

-tanggal_lurah : date

-arsip : varchar

Surat keterangan

+login()

+validasi()

+simpan_laporan()

-id : int

-nama : varchar

-username : varchar

-password : varchar

-nik : varchar

-role : enum

Admin

+cetak_surat()

+crud()

+cetak_laporan()

+arsip()

Admin kelurahan

+get()

-id : int

-nama_layanan : varchar

-informasi : text

Info layanan

Ket tidak keberatan tetangga

-keperluan : varchar

Ket belum menikah

Ket penghasilan tidak tetap

-waktu_kegiatan : varchar

-maksud : varchar

Ket izin keramaian Ket belum memiliki rumah

-maksud : varchar

-tempat_tujuan : varchar

-lama_pergi : varchar

-yang_turut_berpergian : varchar

Ket berpergianKet janda duda

-dokumen_acuan : varchar

Ket beda nama

* *

*

*

Gambar 6 Class diagram sistem pelayanan publik berbasis mobile web

Page 23: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

13

Class diagram pada Gambar 6 terdapat 13 class. Class admin memiliki

turunan berupa class admin kelurahan dikarenakan admin kelurahan memiliki

method yang berbeda dengan admin RT dan admin RW.

Design

Design dilakukan terhadap entitas, activity diagram, sequence diagram, dan

antarmuka. Entitas digambarkan melalui perancangan entity relationship diagram

(ERD). Terdapat 13 entitas yang digunakan dalam ERD Gambar 7. Keterangan

masing-masing entitas terdapat pada Lampiran 3.

Gambar 7 Entity relationship diagram

Salah satu sequence diagram yang telah dibuat dapat dilihat pada Gambar

8 merupakan proses pengisian form permohonan oleh pemohon. Pada proses ini

pemohon diharuskan memasukkan informasi permohonan yang dibutuhkan

beserta alamat email. Selanjutnya informasi permohonan dan email disimpan lalu

pemohon mendapatkan sebuah notifikasi email berupa id permohonan. Sequence

diagram untuk proses yang lainnya dapat dilihat pada Lampiran 4.

Gambar 8 Sequence diagram pengisian form permohonan (UR01)

Page 24: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

14

Sedangkan pada Gambar 9 merupakan salah satu contoh activity diagram

dari pengisian form permohonan. Pada gambar tersebut dijelaskan proses

permohonan dimulai dengan pemohon memilih jenis permohonan yang ingin

diproses. Selanjutnya pemohon mengisi informasi dan berkas yang dibutuhkan

dan sistem melakukan verifikasi terhadap NIK pemohon. Apabila NIK terdaftar

maka sistem akan menyimpan informasi dan berkas yang telah dimasukkan untuk

selanjutnya sistem mengirimkan notifikasi email kepada pemohon berupa id

permohonan. Activity diagram untuk proses lainnya dapat dilihat pada Lampiran

5.

Gambar 9 Activity diagram proses pengisian form permohonan (UR01)

Design antar muka dapat dilihat pada Gambar 10, 11, dan 12. Tampilan

pada design antarmuka dibuat sederhana karena sistem ini akan dijalankan dengan

menggunakan perangkat mobile yang lebih mengutamakan fungsi.

Page 25: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

15

Gambar 10 Rancangan antarmuka halaman pengisian data permohonan (UR01)

Gambar 11 Rancangan antarmuka halaman pencetakan laporan admin kelurahan

(UR13)

Fungsi utama: form

pengisian nik, email,

berkas ktp, berkas kk

beserta informasi

lainnya bergantung

jenis permohonan yang

dipilih

Fungsi utama: tabel

laporan seluruh

permohonan

Fungsi utama: form

pemilihan status

validasi, jenis

permohonan

dan submit button

untuk menampilkan file

PDF yang akan

disimpan

Page 26: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

16

Gambar 12 Rancangan antarmuka halaman tracking permohonan (UR02)

Implementation

Tahap ini dilakukan proses coding dengan bahasa pemrograman HTML, dan

PHP framework Laravel 4.2 dengan menggunakan basis data MySQL.

Antarmuka pada sistem ini terdiri atas 2 bagian yaitu backend dan frontend.

Bagian frontend dikembangkan dengan menggunakan template yang responsif

terhadap ukuran layar karena dikhususkan pada pengguna perangkat mobile.

Pengujian sistem dilakukan secara blackbox testing dilampirkan pada Lampiran 6.

Gambar 13 Implementasi halaman data penduduk admin kelurahan (UR07)

Fungsi utama: tabel

data penduduk

Fungsi utama:

form pengisian id

permohonan untuk

tracking status

permohonan

Page 27: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

17

Gambar 13 merupakan halaman data penduduk. Fungsi yang terdapat di

halaman ini adalah mengubah data penduduk yang dilakukan oleh admin

kelurahan.

Gambar 14 Implementasi form pengisian permohonan penduduk (UR01)

Gambar 14 merupakan tampilan halaman permohonan penduduk untuk surat

keterangan belum pernah menikah. Fungsi yang dapat dilakukan adalah pemohon

dapat melakukan input berupa informasi, dan berkas sebagai persyaratan

permohonan.

Gambar 15 Implementasi fungsi tracking permohonan (UR02)

Gambar 15 merupakan tampilan halaman tracking permohonan. Fungsi

yang dapat dilakukan pada halaman ini adalah pemohon dapat melakukan input

berupa id permohonan yang telah didapatkan sebelumnya melalui notifikasi lewat

email untuk mengetahui sampai sejauh mana permohonan mereka telah diproses.

Fungsi

utama: form

pengisian id

permohonan

untuk

melakukan

tracking

proses

permohonan

oleh

penduduk

Fungsi

utama: form

pengisian

informasi dan

berkas untuk

keperluan

proses

permohonan

Page 28: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

18

Maintenance

Pemeliharaan sistem baru dapat dilakukan apabila sistem telah seutuhnya

diterapkan. Untuk saat ini sistem belum dapat dilakukan pemeliharaan karena

sistem belum diterapkan.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Sistem informasi pelayanan publik Kota Bogor berbasiskan mobile web

berguna untuk memudahkan masyarakat yang mempunyai perangkat mobile

dalam mendapatkan pelayanan dari pemerintah Kota Bogor yang diberikan

kelurahan. Selain itu juga memudahkan petugas pelayanan dalam melaksanakan

proses pelayanan dan pelaporan data. Sistem ini juga menampilkan informasi bagi

masyarakat terkait pelayanan beserta pengisian data pelayanan melalui perangkat

mobile.

Saran

Penelitian ini hanya melingkupi beberapa pelayanan saja yang prosesnya

berakhir di lingkup kelurahan. Penelitian selanjutnya dapat meliputi seluruh

pelayanan publik yang ada di Kota Bogor. Implementasi dapat dikembangkan

sebagai aplikasi pada platform Android, iOS, dan Windows Phone.

DAFTAR PUSTAKA

Barokah S, Nurhadryani Y, Nurrahmi H. 2013. E-government development:

online industrial business license services system in indonesia. Di dalam:

2013 International Conference on Advanced Computer Science and

Information Systems (ICACSIS); 2013 Sep; Bali, Indonesia. IEEE. hlm 77-

82.

Habibullah A. 2010. Kajian pemanfaatan dan pengembangan e-government.

Jurnal Unair. 23(3):187-195.

Layne K, Lee J. 2001. Developing fully functional e-government: a four stage

model. Government Information Quarterly. 18:122-136.

Lionbridge. 2012. Mobile web apps vs mobile native apps: how to make the right

choice [internet]. [diunduh 2015 Okt 10]. Tersedia pada:

http://www.lionbridge.com/files/2012/11/Lionbridge-WP_MobileApps2.pdf.

Nabafu R, Maiga G. 2012. A model of success factors for implementing local e-

government in Uganda. Electronic Journal of E-Government. 10(1): 31-46

Nugraha D. 2011. Software requirement dalam membangun sistem informasi

pelayanan publik. Di dalam: Majalah Ilmiah Mektek Tahun XIII No. 3; 2011

Sep; Palu, Indonesia. hlm 137-147.

Nurhadryani Y. 2009. Memahami konsep e-governance serta hubungannya

dengan e-government dan e-demokrasi. Di dalam: Seminar Nasional

Informatika 2009; 2009 Mei 23; Yogyakarta, Indonesia. hlm 111-117.

Page 29: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

19

O’Brien JA, Marakas. 2011. Management Information Systems. Ed ke-10. New

York (US): McGraw-Hill.

Praditya DJ. 2015. Local e-government: sistem pelayanan publik online di

Kecamatan Bogor Utara [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Rokhman A. 2011. E-government adoption in developing: the case of Indonesia.

Journal of Emerging Trends in Computing and Information Sciences. 2(5):

228-236.

Wamilia M, Nurhadryani Y. 2014. E-government: strategi e-CRM pada sistem

perizinan usaha industri online (studi kasus: pemerintah Kabupaten Bogor).

Di dalam: Semilkom: Teknologi Informasi Untuk Pengarusutamaan

Pertanian; 2014 Nov 8; Bogor, Indonesia. Bogor (ID): IPB. hlm 207-217.

Wardiana W. 2002. Perkembangan teknologi informasi di Indonesia. Di dalam:

Seminar dan Pameran Teknologi Informasi 2002; 2002 Jul 9; Bandung,

Indonesia. Bandung (ID): UNIKOM. hlm 1-6.

Widyaningsih B. 2014. Sistem informasi manajemen pelayanan administrasi

terpadu kecamatan (PATEN) di Kecamatan Jagakarsa berbasis web [skripsi].

Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

United Nation. 2014. E-government survey 2014 [Internet]. [diunduh 2015 Sep

18]. Tersedia pada: http://unpan3.un.org/egovkb/en-us/Reports/UN-E-

Government-Survey-2014.

Page 30: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

20

Lampiran 1 Masterplan e-government Kota Bogor berdasarkan rencana induk

pengembangan e-government pemerintahan Kota Bogor 2014-2018

Misi Tujuan Sasaran Indikator sasaran

1. Memper

kuat tata kelola

e-government

1.1

Terimplementasikannya

e-government menuju

good governance

1.1.1

Melengkapi

regulasi

sinergi

implementasi

e-government

terintegrasi

Jumlah regulasi dan

SOP, persentase

SKPD yang

memanfaatkan TIK

1.2 Optimasi

pengorganisasian TIK

pemerintah Kota Bogor

1.2.1

Meningkatnya

pengelolaan

TIK Kota

Bogor

Persentasi

perubahan,

pengembangan

kelembagaan TIK

1.3 Terbangunnya

jejaring pengembangan

TIK

1.3.1 Jejaring

internal

1.3.2 Jejaring

eksternal

Jumlah jejaring

pengembangan TIK

1.4 Meningkatnya

kualitas SDM

pengembangan,

pengelolaan, dan

pemanfaatan TIK

1.4.1

Meningkatnya

SDM

pengembanga

n,

pengelolaan,

dan

pemanfaatan

TIK

Jumlah dan sebaran

optimal SDM,

pengembangan dan

pengelolaan TIK di

semua SKPD

1.5 Meningkatnya

budaya birokratis

berbasis elektronis yang

dilaksanakan seluruh

pimpinan dan karyawan

pemko untuk

membangun e-

government

1.5.1

Berubahnya

proses

birokrasi

manual ke

elektronis

Jumlah aplikasi

termanfaatkan

sebagai hasil

perubahan proses

dari manual ke

elektronis

1.6 Peningkatan

efisiensi di semua

anggaran rutin

pemeliharaan dan

pengadaan TIK

1.6.1

Meningkatnya

efisiensi

anggaran

pembangunan

Persentasi

penurunan

anggaran rutin

terkait otomatisasi

perkantoran

Page 31: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

21

Lampiran 1 Lanjutan

Misi Tujuan Sasaran Indikator sasaran

1.7 Meningkatnya

pelayanan

masyarakat

1.7.1

Meningkatnya

kecepatan

pelayanan

pada

masyarakat

Waktu pelayanan

2. Mengem

bangkan

infrastruktur

TIK untuk

meningkatkan

kinerja

pemerintah dan

layanan

masyarakat

2.1 Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas jaringan

internet/intranet di

pemerintahan

2.1.1

Meningkatnya

kecepatan

internet/intran

et di

pemerintahan

Kecepatan download

/upload internet dan

intranet, jumlah

downtime per tahun

2.2 Meningkatnya

pemanfaatan

internet/intranet

untuk

pemerintahan

2.2.1

Meningkatnya

jenis

pemanfaatan

internet/intran

et

Jumlah jenis

pemanfaatan

internet/intranet

2.3 Meningkatnya

keamanan

informasi

2.3.1

Pengamanan

aset informasi

pemerintah

daerah

2.3.2

Kepedulian

karyawan

pemko pada

isu keamanan

informasi

Penurunan kejadian

malware, jumlah

kehilangan data

2.4 Meningkatkan

fasilitasi

pemanfaatan

internet di

masyarakat

2.4.1

Meningkatnya

pengetahuan

masyarakat

untuk

pemanfaatan

internet

Jumlah hotspot pemkot

di lokasi umum,

jumlah komunitas TIK

(KPLI, hacker,

multimedia), jumlah

aktifitas kelompok

masyarakat

pemanfaatan TIK

Page 32: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

22

berbasis wilayah

Lampiran 1 Lanjutan

Misi Tujuan Sasaran Indikator sasaran

3. Mengem

bangkan sistem

informasi

terintegrasi

yang sejalan

dengan visi

pembangunan

kota

3.1 Meningkatkan

pemanfaatan sistem

informasi/aplikasi

dalam

pemerintahan dan

pelayanan publik

3.1.1

Meningkatnya

pemanfaatan

aplikasi

3.1.2

Meningkatnya

jumlah

layanan

pemerintah

berbasis

elektronis

Jenis birokrasi/layanan

pemerintah yang

menggunakan

aplikasi/sistem

informasi

3.2 Meningkatkan

pemanfaatan dan

pengelolaan data

elektronik

pemerintah yang

terintegrasi

3.2.1

Meningkatnya

pemanfaatan

pusat data

Jenis data yang

dimanfaatkan bersama

3.3 Meningkatkan

pemanfaatan sistem

informasi bagi

usaha kecil dan

menengah yang

terintegrasi dengan

layanan

pemerintahan

3.3.1

Meningkatnya

transaksi

elektronik

untuk usaha

kecil dan

menengah

Jumlah aplikasi

layanan usaha, jumlah

transaksi elektronis

Page 33: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

23

Lampiran 1 Lanjutan

Misi Tujuan Sasaran Indikator sasaran

4. Meningk

atkan

keterbukaan

informasi

publik yang

menggunakan

media internet

4.1 Meningkatkan

penyediaan dan

penyebaran

informasi

pembangunan

4.1.1

Meningkatnya

frekuensi

masyarakat

yang

mengakses

informasi

pembangunan

Jumlah pemohon

data/informasi kepada

pemerintah Kota Bogor

4.2 Meningkatnya

pemantauan

pemanfaatan TIK

di

masyarakat/dunia

usaha

4.2.1

Meningkatnya

internet sehat

4.2.2

Meningkatnya

peran TIK

untuk

pemanfaatann

ya di dunia

usaha dan

layanan

masyarakat

Jumlah hits

pemanfaatan situs

pemerintah Kota Bogor

4.3 Meningkatnya

peran serta

masyarakat dalam

pembangunan Kota

Bogor

4.3.1

Meningkatnya

komunikasi

masyarakat

dengan

pemerintah

dan wakil

rakyat

Jumlah pengaduan dan

usulan warga melalui

web dan SMS gateway

Page 34: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

24

Lampiran 2 Struktur pemerintahan Kota Bogor (www.kotabogor.go.id)

Page 35: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

25

Lampiran 3 Deskripsi entitas

No Nama entitas (Nama tabel) Nama atribut Tipe data Keterangan

1. Penduduk (penduduk) Nik Varchar(16) Entitas

untuk

menyimpa

n data

penduduk

Nama Varcha(50)

Jenis_kelamin Enum(L,P)

Tempat_lahir Varchar(10)

Tanggal_lahir Date

alamat Varchar(50)

RT Varchar(3)

RW Varchar(3)

Perkawinan Enum(Y,N)

Agama Enum(I,K,P,

H,B)

Pekerjaan Varchar(20)

No_ktp Varchar(16)

Kewarganegara

an

Enum(WNI,

WNA)

2. Info layanan (info_layanan) Id Int(10) Entitas

untuk

menyimpa

n informasi

layanan

Nama layanan Varchar(50)

Informasi text

3. Admin (admin) Id Int(10) Entitas

untuk

menyimpa

n data

admin

ketua RT,

ketua RW,

dan admin

kelurahan

Nama Varchar(50)

Username Varchar(50)

Password Varchar(50)

Nik Varchar(16)

Role Enum(RT,R

W,lurah)

Page 36: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

26

Lampiran 3 Lanjutan

No Nama entitas (Nama tabel) Nama atribut Tipe data Keterangan

4. Ket tidak keberatan tetangga

(ket_tidak_keberatan_tetang

ga)

Id_permohonan Varchar(40) Entitas

untuk

menyimpa

n surat

keterangan

tidak

keberatan

tetangga

Nik Varchar(16)

Email Varchar(30)

Berkas_ktp Varchar(35)

Berkas_kk Varchar(35)

Tanggal_permo

honan

Date

Validasi_RT Enum(Y,N)

Tanggal_RT Date

Validasi_RW Enum(Y,N)

Tanggal_RW Date

Validasi_lurah Enum(Y,N)

Tanggal_lurah Date

Arsip Varchar(45)

5. Ket belum menikah

(ket_belum_menikah)

Id_permohonan Varchar(40) Entitas

untuk

menyimpa

n data surat

keterangan

belum

menikah

Nik Varchar(16)

Email Varchar(30)

Berkas_ktp Varchar(35)

Berkas_kk Varchar(35)

Tanggal_permo

honan

Date

Validasi_RT Enum(Y,N)

Tanggal_RT Date

Validasi_RW Enum(Y,N)

Tanggal_RW Date

Validasi_lurah Enum(Y,N)

Tanggal_lurah Date

Arsip Varchar(45)

Keperluan Varchar(100)

Page 37: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

27

Lampiran 3 Lanjutan

No Nama entitas (Nama tabel) Nama atribut Tipe data Keterangan

6. Ket penghasilan tidak tetap

(ket_penghasilan_tidak_tetap

)

Id_permohonan Varchar(40) Entitas

untuk

menyimpa

n surat

keterangan

penghasila

n tidak

tetap

Nik Varchar(16)

Email Varchar(30)

Berkas_ktp Varchar(35)

Berkas_kk Varchar(35)

Arsip Varchar(45)

7. Ket izin keramaian

(ket_izin_keramaian)

Id_permohonan Varchar(40) Entitas

untuk

menyimpa

n surat

keterangan

izin

keramaian

Nik Varchar(16)

Email Varchar(30)

Berkas_ktp Varchar(35)

Berkas_kk Varchar(35)

Tanggal_permo

honan

Date

Validasi_RT Enum(Y,N)

Tanggal_RT Date

Validasi_RW Enum(Y,N)

Tanggal_RW Date

Validasi_lurah Enum(Y,N)

Tanggal_lurah Date

Arsip Varchar(45)

Waktu_kegiatan Varchar(50)

Maksud Varchar(50)

Page 38: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

28

Lampiran 3 Lanjutan

No Nama entitas (Nama tabel) Nama atribut Tipe data Keterangan

8. Ket belum memiliki rumah

(ket_belum_memiliki_rumah

)

Id_permohonan Varchar(40) Entitas

untuk

menyimpa

n surat

keterangan

belum

memiliki

rumah

Nik Varchar(16)

Email Varchar(30)

Berkas_ktp Varchar(35)

Berkas_kk Varchar(35)

Tanggal_permo

honan

Date

Validasi_RT Enum(Y,N)

Tanggal_RT Date

Validasi_RW Enum(Y,N)

Tanggal_RW Date

Validasi_lurah Enum(Y,N)

Tanggal_lurah Date

Arsip Varchar(45)

9. Ket beda nama

(ket_beda_nama)

Id_permohonan Varchar(40) Entitas

untuk

menyimpa

n surat

keterangan

beda nama

Nik Varchar(16)

Email Varchar(30)

Berkas_ktp Varchar(35)

Berkas_kk Varchar(35)

Tanggal_permo

honan

Date

Validasi_RT Enum(Y,N)

Tanggal_RT Date

Validasi_RW Enum(Y,N)

Tanggal_RW Date

Validasi_lurah Enum(Y,N)

Tanggal_lurah Date

Arsip Varchar(45)

Nama_benar Varchar(50)

Dokumen_acua

n

Varchar(50)

Page 39: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

29

Lampiran 3 Lanjutan

No Nama entitas (Nama tabel) Nama atribut Tipe data Keterangan

10. Ket berpergian

(ket_berpergian)

Id_permohonan Varchar(40) Entitas

untuk

menyimpa

n surat

keterangan

berpergian

Nik Varchar(16)

Email Varchar(30)

Berkas_ktp Varchar(35)

Berkas_kk Varchar(35)

Tanggal_permo

honan

Date

Validasi_RT Enum(Y,N)

Tanggal_RT Date

Validasi_RW Enum(Y,N)

Tanggal_RW Date

Validasi_lurah Enum(Y,N)

Tanggal_lurah Date

Arsip Varchar(45)

Maksud Varchar(50)

Tempat_tujuan Varchar(30)

Lama_pergi Varchar(35)

Yang_turut_ber

pergian

Varchar(50)

Barang_bawaan Varchar(50)

Kendaraan Varchar(50)

11. Ket janda duda

(ket_janda_duda)

Id_permohonan Varchar(40) Entitas

untuk

menyimpa

n data surat

keterangan

janda/duda

Nik Varchar(16)

Email Varchar(30)

Berkas_ktp Varchar(35)

Berkas_kk Varchar(35)

Tanggal_permo

honan

Date

Validasi_RT Enum(Y,N)

Tanggal_RT Date

Validasi_RW Enum(Y,N)

Tanggal_RW Date

Validasi_lurah Enum(Y,N)

Tanggal_lurah Date

Arsip Varchar(45)

Page 40: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

30

Lampiran 3 Lanjutan

No Nama entitas (Nama tabel) Nama atribut Tipe data Keterangan

12. Surat keterangan

(surat_keterangan)

Id Int(100) Entitas

untuk

menyimpa

n data id

permohona

n dari

seluruh

permohona

n

Id_permohonan Varchar(40)

13. Daftar pengajuan

(daftar_pengajuan)

Id Int(100) Entitas

untuk

menyimpa

n data

pengajuan

permohona

n

Id_surat_ketera

ngan

Int(100)

Nik Varchar(16)

Page 41: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

31

Lampiran 4 Sequence diagram

Fungsi tracking (UR02)

Validasi oleh ketua RT (UR 04)

Page 42: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

32

Lampiran 4 Lanjutan

Validasi ketua RW (UR05)

Validasi admin kelurahan (UR06)

Page 43: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

33

Lampiran 4 Lanjutan

Melihat informasi pelayanan (UR03)

Mencetak surat keterangan (UR09)

Page 44: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

34

Lampiran 4 Lanjutan

Melihat daftar permohonan (UR10)

Menyimpan laporan pelayanan RT (UR11)

Page 45: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

35

Lampiran 4 Lanjutan

Menyimpan laporan pelayanan RW (UR12)

Mencetak laporan pelayanan kelurahan (UR13)

Page 46: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

36

Lampiran 5 Activity diagram

Mencetak surat keterangan (UR09)

Upload berkas surat keterangan (UR15)

Page 47: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

37

Lampiran 5 Lanjutan

Validasi ketua RT (UR04)

Validasi ketua RW (UR05)

Page 48: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

38

Lampiran 5 Lanjutan

Validasi permohonan kelurahan dan arsip berkas (UR06)

Page 49: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

39

Lampiran 5 Lanjutan

Melihat daftar permohonan (UR10)

Menyimpan laporan pelayanan RT (UR11)

Page 50: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

40

Lampiran 5 Lanjutan

Menyimpan laporan pelayanan RW (UR12)

Mencetak laporan pelayanan kelurahan (UR13)

`

Page 51: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

41

Lampiran 5 Lanjutan

Tracking proses permohonan (UR02)

Melihat informasi pelayanan (UR03)

Page 52: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

42

Lampiran 5 Lanjutan

Mengelola data penduduk/create (UR07)

Mengelola data penduduk/update (UR07)

Page 53: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

43

Lampiran 5 Lanjutan

Mengelola data penduduk/delete (UR07)

Mengelola informasi pelayanan/update (UR08)

Page 54: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

44

Lampiran 6 Tabel pengujian sistem

Nama bagian Skenario Hasil yang

diharapkan

Status pengujian

Pemohon

Proses

permohonan

Memilih jenis

permohonan

Menuju halaman

pengisian

informasi dan

berkas

permohonan

sesuai jenis

permohonan yang

dipilih

Berhasil

Pengisian form

permohonan

Data berhasil

tersimpan, dan

dikirim email

notifikasi id

permohonan

kepada pemohon

Berhasil

Upload berkas

kartu tanda

penduduk (KTP)

Berkas berhasil

tersimpan

Berhasil

Upload berkas

kartu keluarga

(KK)

Berkas berhasil

tersimpan

Berhasil

Pengisian form

NIK yang tidak

terdaftar di

database

Data tidak

tersimpan,

kembali ke

tampilan form

yang kosong, dan

menampilkan

pesan

Berhasil

Terdapat form

yang belum terisi

Data tidak

tersimpan,

kembali ke

tampilan form

yang kosong, dan

menampilan pesan

Berhasil

Page 55: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

45

Lampiran 6 Lanjutan

Nama bagian Skenario Hasil yang

diharapkan

Status pengujian

Proses tracking

permohonan

Pengisian form id

permohonan

Menampilkan data

permohonan

berdasarkan inputan

id permohonan

Berhasil

Form kosong Kembali ke tampilan

form kosong, dan

menampilkan pesan

error

Berhasil

Id permohonan

tidak terdaftar

Kembali ke tampilan

form kosong, dan

menampilkan pesan

Berhasil

Informasi

pelayanan

Memilih menu

informasi

pelayanan

Menampilkan

informasi pelayanan

Berhasil

RT

Login Mengisi form

username, dan

password dengan

benar

Masuk ke halaman

utama RT

Berhasil

Mengisi form

username, dan

password yang

tidak sesuai

Kembali ke tampilan

form kosong

Berhasil

Form ada yang

kosong

Menampilkan pesan

form harus diisi

Berhasil

Validasi Memilih menu

validasi

Menampilkan

permohonan yang

akan di validasi

Berhasil

Melakukan

pengubahan form

validasi

Permohonan

tervalidasi

Berhasil

Laporan Memilih menu

laporan

Menampilkan

halaman berisi

seluruh permohonan

yang sudah

tervalidasi oleh ketua

RT

Berhasil

Mengisi form

pencarian

Menampilkan data

permohonan sesuai

pengisian form

dalam file PDF

Berhasil

Page 56: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

46

Lampiran 6 Lanjutan

Nama bagian Skenario Hasil yang

diharapkan

Status pengujian

RW

Login Mengisi form

username, dan

password dengan

benar

Masuk ke halaman

index

Berhasil

Mengisi form

username, dan

password yang

tidak sesuai

Kembali ke tampilan

form kosong

Berhasil

Form ada yang

kosong

Menampilkan pesan

form harus diisi

Berhasil

Validasi Memilih menu

validasi

Menampilkan

permohonan yang

akan di validasi

Berhasil

Melakukan

pengubahan form

validasi

Permohonan berhasil

tervalidasi

Berhasil

Laporan Memilih menu

laporan

Menampilkan

halaman berisi

seluruh permohonan

yang sudah

tervalidasi oleh ketua

RW

Berhasil

Mengisi form

pencarian

Menampilkan data

permohonan sesuai

pengisian form

dalam file PDF

Berhasil

Admin kelurahan

Login Mengisi form

username, dan

password dengan

benar

Masuk ke halaman

utama (data

penduduk)

Berhasil

Mengisi form

username, dan

password yang

tidak sesuai

Kembali ke tampilan

form kosong

Berhasil

Form ada yang

kosong

Menampilkan pesan

form harus diisi

Berhasil

Page 57: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

47

Lampiran 6 Lanjutan

Nama bagian Skenario Hasil yang

diharapkan

Status pengujian

Mengelola data

penduduk

Memilih menu

tambah data

penduduk

Menampilkan form

pengisian tambah

data penduduk

Berhasil

Mengisi form

tambah data

penduduk

Data berhasil

tersimpan

Berhasil

Form ada yang

kosong

Kembali ke form,

dan menampilkan

pesan form harus

diisi

Berhasil

Memilih menu

ubah

Menampilkan form

pengubahan data

penduduk

Berhasil

Form pengubahan

data penduduk

terisi

Data berhasil

tersimpan

Berhasil

Form pengubahan

data penduduk ada

yang kosong

Kembali ke form,

dan menampilkan

pesan form harus

diisi

Berhasil

Memilih menu

hapus

Data dihapus Berhasil

Mengelola

informasi layanan

Memilih menu

informasi layanan

Menampilkan data

informasi layanan

Berhasil

Memilih menu

ubah

Menampilkan form

pengubahan

informasi layanan

Berhasil

Daftar

permohonan

Memilih menu

daftar permohonan

Menampilkan data

permohonan yang

harus di validasi

admin kelurahan

Berhasil

Memilih menu

print

Menampilkan surat

keterangan dalam

bentuk PDF yang

siap dicetak

Berhasil

Memilih menu

validasi

Menampilkan form

pengarsipan, form

validasi, dan

informasi pemohon

Berhasil

Pengubahan form

validasi

Permohonan berhasil

tervalidasi

Berhasil

Page 58: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

48

Lampiran 6 Lanjutan

Nama bagian Skenario Hasil yang

diharapkan

Status pengujian

Laporan

pelayanan

Memilih menu

laporan pelayanan

Menampilkan data

permohonan yang

telah divalidasi

kelurahan

Berhasil

Mengisi form

pencarian

Menampilkan data

permohonan sesuai

pengisian form

dalam file PDF

Berhasil

Page 59: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

49

Lampiran 7 Format surat keterangan dalam tata naskah dinas Kota Bogor

Page 60: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

50

Lampiran 7 Lanjutan

Page 61: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

51

Lampiran 7 Lanjutan

Page 62: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

52

Lampiran 7 Lanjutan

Page 63: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

53

Lampiran 7 Lanjutan

Page 64: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

54

Lampiran 7 Lanjutan

Page 65: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

55

Lampiran 7 Lanjutan

Page 66: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

56

Lampiran 8 Implementasi sistem

Halaman utama

Pilihan pelayanan

Page 67: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

57

Lampiran 8 Lanjutan

Hasil tracking permohonan

Halaman informasi pelayanan.

Page 68: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

58

Lampiran 8 Lanjutan

Halaman utama ketua RT.

Halaman utama ketua RW.

Page 69: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

59

Lampiran 8 Lanjutan

Halaman validasi ketua RT.

Halaman validasi ketua RW.

Page 70: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

60

Lampiran 8 Lanjutan

Halaman laporan permohonan ketua RT

Simpan laporan permohonan ketua RT dalam format PDF

Page 71: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

61

Lampiran 8 Lanjutan

Halaman laporan permohonan ketua RW

Halaman Login

Page 72: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

62

Lampiran 8 Lanjutan

Simpan laporan permohonan ketua RW dalam format PDF

Halaman pengubahan informasi pelayanan oleh admin kelurahan.

Page 73: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

63

Lampiran 8 Lanjutan

Memilih daftar permohonan berdasarkan jenis layanan oleh admin kelurahan

Daftar permohonan yang akan divalidasi oleh admin kelurahan.

Page 74: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

64

Lampiran 8 Lanjutan

Pencetakan surat oleh admin kelurahan.

Validasi permohonan admin kelurahan.

Page 75: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

65

Lampiran 8 Lanjutan

Notifikasi email id permohonan kepada pemohon.

Notifikasi email proses permohonan telah selesai kepada pemohon.

Laporan permohonan admin kelurahan.

Page 76: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

66

Lampiran 8 Lanjutan

Pencetakan laporan permohonan admin kelurahan.

Halaman ubah data penduduk

Page 77: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

67

Lampiran 9 Struktur pemerintahan Kota Bogor (www.kotabogor.go.id)

Lurah

Syafe'i. R

Kasi pemerintahan

Asmawi

Pelaksana

Faedol Barokah

Kasi kemasyarakatan

Nurhamidah Siregar, SE

Pelaksana

Siti Mutmainah

Kasi ekbang Carolina Endah,

SE

Pelaksana

Paulena

Kasi trantib

Iyan Sopiyan

Pelaksana

Rusli

PKB/PLKB

Jafar

Sekretaris Abdul Salam,

Spd, Msi

Page 78: LOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM ...repository.unugha.ac.id/692/1/12.pdfLOCAL E-GOVERNMENT: PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS MOBILE WEB BINTANG AHMADIAS ALOGATAMA

68

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Jakarta 31 Agustus 1993 merupakan anak pertama dari 2

bersaudara dari Ahmad Hidayat Kramadibrata dan Apsari Sri Redjeki. Penulis

menyelesaikan pendidikan sekolah dasarnya di SDN Duren Seribu 04 pada 2005,

lalu menyelesaikan pendidikan sekolah menengah pertama di SMPN 1 Pamulang

pada 2008, dan menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMAN 1

Kota Tangerang Selatan pada 2011. Lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor

(IPB) menggunakan jalur SNMPTN Undangan pada 2011 di program studi Ilmu

Komputer. Penulis juga sempat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Badan

Informasi Geospasial di bagian Pusat Promosi dan Kerjasama pada bulan Juni

sampai dengan Agustus 2014.