Download - LHP BEM STAN

Transcript

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

RESUME HASIL PEMERIKSAANBerdasarkan Ketetapan Badan Legislatif Mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (BLM STAN) Nomor 014/TAP.02/BLM/VII/2010 tentang Badan Audit

Kemahasiswaan, kami Badan Audit Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (BAK STAN) melalui Tim Pemeriksa BEM 2011/2012 telah melaksanakan pemeriksaan atas laporan keuangan Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (BEM STAN) 2011/2012 Semester I (periode 1 Juli 23 Desember 2011). Kegiatan pemeriksaan dimulai sejak tanggal 16 Januari 2011 dan berakhir tanggal 28 Januari 2011. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan apakah pengelolaan keuangan BEM STAN 2011/2012 selama 1 semester ini telah dilaksanakan sesuai dengan SAKM dan ketentuan yang berlaku di KM STAN. Pemeriksaan dilaksanakan sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Keluarga Mahasiswa (SPKKM) STAN yang ditetapkan oleh BLM, melalui prosedur-prosedur yang kami pandang perlu sesuai dengan keadaan. Hasil pemeriksaan menunjukkan secara umum Sistem Pengendalian Intern (SPI) pengelolaan keuangan BEM STAN 2011/2012 telah dirancang dan dilaksanakan dengan baik sehingga dapat mendukung kelancaran pelaksanaan dan akuntabilitas kegiatan BEM STAN 2011/2012. Meskipun demikian, kami masih menemukan adanya kelemahan SPI dan ketidakpatuhan terhadap ketentuan yang berlaku. Temuan yang perlu mendapat perhatian tersebut antara lain: 1. Terdapat buku tabungan KM STAN yang berada di luar penguasaan Bendahara Umum BEM dan tidak disajikan sesuai dengan periode Neraca yaitu per tanggal 23 Desember 2011. 2. Pendapatan bagi hasil bank senilai Rp2.508.053,70 pada LRA disajikan secara Netto. 3. Realisasi belanja atas kegiatan LDK yang tercatat di LRA PPSDM senilai Rp6.440.900,00 tidak sesuai kondisi yang sebenarnya. 4. Terdapat kesalahan sertifikat pada investasi jangka pendek berupa emas.LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 1 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

5. Aset tetap lainnya berupa buku tidak dapat diketahui keberadaannya senilai Rp205.000,00 dan tidak diketahui nilainya sebanyak 93 judul buku. 6. Aset tetap berupa peralatan dan mesin senilai Rp48.349.228,57 tidak dapat diyakini kewajarannya. 7. Nilai aset tetap pada neraca awal kepengurusan BEM 2011-2012 sebesar

Rp68.713.590,78 tidak dapat diyakini kewajarannya. Berkenaan dengan hal tersebut di atas, kami menyarankan agar dilakukan perbaikan dan langkah tindak lanjut sesuai saran/rekomendasi yang dimuat dalam hasil pemeriksaan ini.

Tangerang Selatan, 9 Maret 2012 Penanggungjawab Pemeriksaan,

Adila Amri Pratama NPM. 104060005258

LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 2 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemeriksaan Berdasarkan Ketetapan Badan Legislatif Mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (BLM STAN) Nomor 014/TAP.02/BLM/VII/2010 tentang Badan Audit Kemahasiswaan (BAK), BAK telah melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (BEM STAN) 2011/2012 Semester I (periode 1 Juli 23 Desember 2011). Pelaksanaan pemeriksaan dilakukan setelah adanya persetujuan dan surat tugas dari BLM STAN dengan nomor 014/BLM/I/2012 tanggal 14 Januari 2012 yang memberi tugas kepada auditor BAK untuk melaksanakan pemeriksaan tersebut. B. Standar Pemeriksaan BAK melaksanakan pemeriksaan berdasarkan standar pemeriksaan yang ditetapkan melalui Ketetapan BLM STAN Nomor 002/TAP.02/BLM/III/2010 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Keluarga Mahasiswa (SPKKM). C. Tujuan Pemeriksaan Pemeriksaan atas Laporan keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester I bertujuan untuk mengetahui apakah: 1. Sistem Pengendalian Intern (SPI) dalam pengelolaan keuangan BEM STAN 2011/2012 telah dibuat dan dijalankan secara memadai; dan 2. Pengelolaan keuangan BEM STAN 2011 telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. D. Sasaran Pemeriksaan Untuk mencapai tujuan pemeriksaan tersebut, maka sasaran dan lingkup pemeriksaan BAK diarahkan pada kegiatan atau tahap-tahap dalam proses pengelolaan keuangan yang meliputi: 1. NeracaLHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 3 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

2. Laporan Realisasi Anggaran 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan atas Laporan Keuangan dan kegiatan-kegiatan lain yang terkait dengan pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh BEM STAN 2011/2012 periode semester I. E. Entitas yang Diperiksa Objek yang diperiksa dalam pemeriksaan ini adalah BEM STAN Tahun 2011/2012. F. Tahun yang Diperiksa Pemeriksaan dilakukan terhadap Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester I yaitu periode 1 Juli 23 Desember 2011. G. Jangka Waktu Pemeriksaan Pemeriksaan lapangan dilaksanakan selama 13 (tiga belas) hari sejak tanggal 16 sampai dengan 28 Januari 2012. H. Batasan Pemeriksaan Pemeriksaan dilakukan terkait aspek keuangan, tidak meliputi pemeriksaan atas kinerja BEM STAN 2011/2012. Pemeriksaan juga dilakukan terkait dengan pengelolaan keuangan dan SPI BEM STAN 2011/2012. I. Kriteria Pemeriksaan Peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan BEM STAN 2011/2012 adalah: 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (AD ART KM STAN); 2. Standar Akuntansi Keluarga Mahasiswa (SAKM) STAN; 3. Ketetapan BLM, BEM, dan peraturan KM STAN lain yang terkait dengan kegiatan BEM;

LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 4 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

4. Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang ditetapkan dan digunakan oleh BEM 2011/2012; 5. Benchmark atau praktik yang umum dilakukan.

LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 5 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

BAB II GAMBARAN UMUM

A. Kegiatan BEM STAN

BEM STAN sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KM STAN merupakan salah satu Badan Kelengkapan KM STAN yang berperan sebagai fungsi eksekutif dalam susunan dan kedudukan KM STAN. Sebagai lembaga eksekutif dalam KM STAN, BEM STAN secara umum memiliki 2 tugas utama, yaitu: a. Sebagai pemungut dan pengelola dana iuran kemahasiswaan dari anggota KM STAN. Dalam fungsi ini termasuk fungsi alokasi dari iuran tersebut kepada seluruh elemen kampus yang merupakan bagian dari KM STAN, seperti BLM, HMS, dan LK. b. Sebagai salah satu pengguna sebagian dari dana iuran kemahasiswaan dalam bentuk kegiatan dan program yang ditujukan bagi mahasiswa STAN. Kedua fungsi tersebut dalam praktiknya diaplikasikan oleh BEM melalui kegiatan pencairan dana bagi elemen kampus yang berhak melalui prosedur-prosedur yang telah ditetapkan sebagai bentuk pengendalian atas penggunaan dana iuran kemahasiswaan, serta mengadakan berbagai kegiatan selama satu tahun kepengurusan sesuai dengan yang tertera dalam DIPA dan program kerja yang telah disahkan BLM pada awal tahun kepengurusan.B. Struktur Organisasi BEM STAN 2011/2012

Untuk menunjang operasional BEM STAN 2011/2012, dengan Surat Keputusan Presiden Mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara No.001/SK/BEM/VII/2011 tentang Susunan Kabinet BEM periode 2011/2012, ditetapkan pengurus BEM sejumlah 86 orang dengan susunan BPH dan Kabinet sebagai berikut: No. 1. 2. 3. 4. 5. Nama Teguh Hartanto Muhammad Fajar Nugraha Jalu Restu Wisuda Romatan Alex Younaedi Michael Angelo Simbolon Jabatan Presiden Mahasiswa Wakil Presiden Mahasiswa Sekretaris Jenderal Menteri Keuangan Menteri Advokasi dan RelasiHalaman 6 dari 29

LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

No. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Nama Marga Agung Guritno Andi Reza Ferdinansyah Rheno Hendrawan Pradikta Rizky Akbar Rahadian Zahri Irwansyah Galih Hadiwijaya Artikayara Yunidar Sekar Astari Maharani Eko Aprianto Daniara Permata

Jabatan Menteri Pendidikan dan Pengembangan SDM Menteri Sosial Menteri Komunikasi dan Informatika Menteri Olahraga Menteri Seni dan Budaya Kepala Badan Audit Internal Kepala Biro Administrasi Kepala Biro Rumah Tangga Kepala Biro Properti Kepala Biro Tactical and Supporting Unit

Struktur organisasi BEM STAN 2011/2012 adalah sebagai berikut:PRESIDEN MAHASISWA

WAKIL PRESIDEN MAHASISWA

SEKRETARIAT JENDERAL

BAI

BIRO ADMINISTRASI BIRO RT

BIRO PROPERTI

MENTERI KEUANGAN

MENTERI SENI & BUDAYA

MENTERI PPSDM

MENTERI ADVOKASI & RELASI

MENTERI OLAHRAGA

MENTERI SOSIAL

MENTERI KOMUNIKASI & INFORMATIKA

TSU

LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 7 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

BAB III HASIL PEMERIKSAAN 1. Terdapat Buku Tabungan KM STAN yang Berada di Luar Penguasaan Bendahara Umum BEM dan Tidak Disajikan Sesuai dengan Periode Neraca yaitu per Tanggal 23 Desember 2011.

Data Kas di Bank yang disajikan di Neraca sesuai dengan keterangan di CaLK terdiri dari: No 1 2 3 4 Bank Muamalat BCA Danamon BSM No Rekening Nama Saldo Akhir Rp315.689.137,00 Rp18.865.333,32 Keterangan Per Tanggal 23 Desember 2011

Romatan Alex 0157621907 Younaedi qq. KM STAN 6800238682 100526508 Septia Yudhi Nugraha Izazi Mubarok

0997021941 Hariyanto

Per Tanggal 16 September 2011 Per Tanggal Rp12.026.056,98 31 Agustus 2011 Per Tanggal Rp5.405.486,33 7 September 2011

Buku tabungan Bank Central Asia (BCA) sampai laporan ini disusun masih dalam penguasaan Ketua BLM sehingga tim tidak dapat meyakini saldo kas dan mutasinya yang berada pada buku tabungan ini. Bendahara Umum dan Tim Pemeriksa BEM telah mengusahakan meminta buku tabungan ini selama pemeriksaan namun hingga berakhir waktu pelaksanaan pemeriksaan, buku tabungan ini tidak berhasil didapatkan. Selain itu, saldo yang disajikan di neraca bukanlah saldo per tanggal 23 Desember 2011 melainkan saldo per tanggal 16 September 2011. Buku Tabungan Bank Danamon juga tidak disajikan per tanggal 23 Desember 2011, melainkan per tanggal 31 Agustus 2011. Buku tabungan ini juga tidak dalam penguasaan Bendahara Umum BEM karena Buku Tabungan ini atas nama Izazi yang merupakan Bendahara BEM Tahun 2009. Bendahara Umum hanya memiliki copy buku tabungan hingga tanggal 31 Agustus 2011 sehingga nilai yang disajikan oleh Bendahara Umum sebesar saldo per tanggal 31 Agustus 2011.LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 8 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

Buku Tabungan Bank Syariah Mandiri (BSM) juga tidak disajikan per tanggal 23 Desember 2011, melainkan per tanggal 7 September 2011. Buku tabungan ini juga tidak dalam penguasaan Bendahara Umum BEM karena Buku Tabungan ini atas nama Hariyanto yang merupakan Presiden Mahasiswa Tahun 2009. Bendahara Umum hanya memiliki copy buku tabungan hingga tanggal 7 September 2011 sehingga nilai yang disajikan oleh Bendahara Umum sebesar saldo per tanggal 7 September 2011. Bendahara Umum BEM memberikan keterangan bahwa pada Bank BCA setelah tanggal 16 September 2011, pada Bank Danamon setelah tanggal 31 Agustus 2011, dan pada Bank Syariah Mandiri setelah tanggal 7 September 2011 tidak ada transaksi yang menggunakan ketiga rekening tersebut hingga tanggal 23 Desember 2011, sehingga saldo akhir pada tiga rekening tersebut tidak berubah. Namun, keterangan tersebut tidak dapat diyakini karena buku tabungan yang didapat oleh tim tidak dicetak hingga tanggal 23 Desember 2011 melainkan hanya sampai tanggal terakhir yang tercetak seperti disebutkan di atas dan meskipun tidak ada transaksi yang dilakukan oleh bendahara umum seharusnya masih terdapat transaksi pendapatan bunga atau pendapatan bagi hasil dan biaya administrasi yang dibebankan Bank secara otomatis setiap bulan. Kondisi ini menyalahi definisi kas dalam SAKM 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan, yaitu bahwa Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di Bank yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan KM STAN. Hal tersebut disebabkan karena Bendahara umum tidak memegang seluruh rekening yang seharusnya berada dalam penguasaannya dan Bendahara Umum menyajikan nilai saldo Kas tidak sesuai dengan tanggal periode pelaporan yaitu 23 Desember 2011. Akibatnya, Saldo buku tabungan di BCA, Danamon, BSM yang disajikan tidak dapat diyakini nilainya. Selain itu, tidak dipegangnya buku tabungan oleh Bendahara umum rawan untuk disalahgunakan.

LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 9 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

Tanggapan BEM Atas temuan tersebut, Menteri Keuangan dengan persetujuan Presiden Mahasiswa memberikan tanggapan sebagai berikut: Ketika awal kepengurusan BEM STAN 2011-2012, terdapat penyerahan 6 buku tabungan yang dimiliki oleh KM STAN. Tiga rekening atas nama Menkeu BEM (2010-2012) dan yang lainnya atas nama pengurus BEM STAN tahun-tahun sebelumnya. Menurut keterangan dari sdri. Ariyati Dianita (Menkeu BEM 2010-2012), seluruh ATM yang dari nomor rekening tersebut telah hilang, hanya ATM dari rekening utama KM STAN yang ada. Akibat dari hilangnya ATM atas rekening-rekening tersebut, kami kesulitan untuk menyatukan seluruh uang yang tersebar di rekening berikut ini: No Rekening 6800238682 100526508 0997021941

No 1 2 3

Bank BCA Danamon BSM

Nama Septia Yudhi Nugraha Izazi Mubarok Hariyanto

Saldo Akhir Rp18.865.333,32 Rp12.026.056,98 Rp5.405.486,33

Untuk itu, kami meminta tolong kepada sdri. Ariyati untuk menghubungi para pemilik rekening (rekening Danamon dan BSM), karena memang beliau kenal dan mempunyai nomor kontak para pemilik rekening, agar para pemilik rekening menutup rekening KM STAN atas nama mereka dan mentransfer seluruh uang yang ada di rekening tersebut ke dalam rekening KM STAN yang ada sekarang. Sedangkan untuk rekening BCA, kami menyerahkan kepada Ketua BLM tahun 2011-2012. Pemilik rekening BCA tersebut telah pindah ke Kalimantan, sehingga akan sulit bagi sdri. Ariyati untuk menghubunginya. Karena Ketua BLM saat ini mengenal pemilik dari rekening tersebut, serta istri dari pemilik rekening tersebut bekerja di BPPK (rekan kerja dari Ketua BLM), maka kami sepakat untuk meminta Ketua BLM membantu dalam mengurus rekening BCA tersebut. Sampai saat ini memang belum terjadi transfer dari rekening yang ada ke dalam rekening utama KM STAN, namun kami masih tetap mengusahakannya. Dan mengingat kita adalahHalaman 10 dari 29

LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

Keluarga Mahasiswa STAN dan memiliki hubungan yang cukup erat, kami percaya bahwa buku rekening beserta saldo kas yang ada di dalamnya, tidak akan disalahgunakan oleh siapa pun. Kami pun berharap, sebelum kepengurusan kami selesai, kami akan menyelesaikan permasalahan terkait rekening-rekening yang ada.

Rekomendasi Tim Pemeriksa Atas permasalahan di atas, kami merekomendasikan kepada Presiden Mahasiswa BEM agar mengintruksikan kepada Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum untuk: Menyajikan saldo kas di Neraca sesuai dengan tanggal pelaporan. Menutup seluruh rekening tabungan milik BEM yang tidak digunakan lagi antara lain di Bank BCA Nomor Rekening 6800238682, Bank Syariah Mandiri No rekening 0997021941, dan Bank Danamon Nomor Rekening 100526508. Mencatat seluruh mutasi yang terjadi pada rekening tabungan di atas dan memindahbukukan seluruh sisa saldo yang ada ke rekening tabungan utama milik BEM yaitu Bank Muamalat Nomor Rekening 0157621907 atas nama Romatan Alex Younaedi qq. KM STAN.

LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 11 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

2.

Pendapatan Bagi Hasil Bank senilai Rp2.508.053,70 pada LRA Disajikan Secara Netto.

Pendapatan Bagi Hasil Bank disajikan di Laporan Realisasi Anggaran BEM Semester I sebesar Rp2.508.053,70. Pendapatan ini diperoleh dari rekening tempat penyimpanan kas BEM selama Semester I yang terdiri dari: Tabel. Daftar Rekening Tabungan Yang Digunakan BEM Selama Periode Semester I No 1 2 4 5 6 Bank Muamalat Muamalat* BCA Danamon BSM No. Rekening Nama Keterangan Mulai Dari Tanggal 16 November 2011 Sampai Dengan Tanggal 30 November 2011 Sampai Dengan Tanggal 16 September 2011 Sampai Dengan Tanggal 31 Agustus 2011 Sampai Dengan Tanggal 7 September 2011

Romatan Alex 0157621907 Younaedi qq. KM STAN 9233042160 Ariyati Dianita 6800238682 100526508 Septia Yudhi Nugraha Izazi mubarok

0997021941 Hariyanto

*Sudah dikosongkan per Tanggal 30 November 2011. Sisa Saldo telah ditransfer seluruhnya ke rekening Muamalat a.n Romatan Alex Younaedi qq. KM STAN.

Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa Pendapatan Bagi Hasil Bank yang disajikan merupakan nilai Netto setelah dikurangi dengan biaya administrasi Bank dan Pajak. Pencatatan secara Netto ini tidak sesuai dengan SAKM di mana Akuntansi Pendapatan seharusnya dilaksanakan secara Bruto sebelum dikompensasikan dengan pengeluaran. Hasil pemeriksaan atas rekening koran Bank yang dimiliki oleh BEM total Pendapatan Bunga/Bagi Hasil yang diterima selama Semester I dari tanggal 1 Juli 2011 sampai dengan 23 Desember 2011 adalah sebesar Rp2.670.649,80 dan pengeluaran Biaya

Administrasi/Pajak sebesar Rp192.596,10.LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 12 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

Kondisi ini menyalahi aturan penyajian pendapatan sesuai SAKM 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran, yaitu bahwa akuntansi pendapatan dilaksanakan dengan Azas Bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan Bruto, dan tidak mencatat jumlah Nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Kondisi tersebut disebabkan karena tidak dianggarkannya biaya administrasi Bank dalam anggaran KM STAN dan masih terdapatnya Buku Tabungan yang diluar penguasaan Bendahara Umum. Akibatnya, penyajian Pendapatan Lain-Lain Yang Sah di LRA tidak menunjukkan nilai yang sebenarnya. Tabel. Rekapitulasi Total Pendapatan Bagi Hasil, Pendapatan Bunga, Biaya Administrasi, Pajak pada Seluruh Rekening BEM per BulanPendapatan Bunga/Bagi Hasil (Rp) 634.558,15 557.573,21 534.123,71 483.732,09 460.662,64 2.670.649,80 Biaya Administrasi dan Pajak (Rp) 35.795,68 30.800,42 26.000,00 25.000,00 25.000,00 50.000,00 192.596,10 Netto Berdasarkan LRA (Rp) 598.762,47 506.772,79 508.123,71 458.732,09 435.662,64 0,00 2.508.053,70

Bulan

Netto (Rp) 598.762,47 526.772,79 508.123,71 458.732,09 435.662,64 (50.000,00) 2.478.053,70

Selisih (Rp) 20.000,00 50.000,00 70.000,00

Juli Agustus September Oktober November Desember s.d 23 Des 2011 Jumlah

Selain itu pendapatan bagi hasil dan biaya administrasi yang dilaporkan tidak disajikan sesuai dengan cut off Laporan yaitu 23 Desember 2011 karena terdapat Buku Tabungan yang diluar penguasaan Bendahara Umum. Berdasarkan keterangan dari Bendahara Umum BEM. Nilai pendapatan disajikan setelah dikurangi biaya administrasi karena biaya administrasi ini tidak dianggarkan dalam anggaran KM STAN.

LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 13 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

Tanggapan BEM Atas temuan tersebut, Menteri Keuangan dengan persetujuan Presiden Mahasiswa memberikan tanggapan sebagai berikut: Untuk bagi hasil bank yang dicatat dalam rekening bank akan kami koreksi sesuai rekonsiliasi dan rekomendasi BAK. Dan untuk beban administrasi bank telah kami anggarakan dalam perubahan anggaran terbaru BEM. Sehingga nilai dari bagi hasil yang ada akan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Rekomendasi Tim Pemeriksa Atas permasalahan di atas, kami merekomendasikan kepada Presiden Mahasiswa BEM agar mengintruksikan kepada Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum untuk: Mencatat Pendapatan Lain-Lain yang Sah menggunakan Azas Bruto, di mana Pendapatan dilaporkan sebelum dikurangi Belanja. Menganggarkan biaya administrasi bank pada Anggaran KM STAN pada saat melakukan perubahan Anggaran.

LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 14 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

3.

Realisasi Belanja atas Kegiatan LDK yang Tercatat di LRA PPSDM Senilai Rp6.440.900,00 Tidak Sesuai Kondisi Yang Sebenarnya.

Departemen PPSDM menganggarkan kegiatan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) sebesar Rp9.267.000,00 yang terdiri dari Anggaran Belanja SDM sebebesar

Rp2.500.000,00 dan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp6.767.000,00. Berdasarkan LPJ Kegiatan LDK diketahui bahwa kegiatan LDK menghabiskan dana sebesar Rp14.872.401,00, yaitu yang berasal dari Anggaran BEM sebesar Rp9.267.000,00, dan dari kontribusi peserta sebesar Rp4.760.000,00. Kegiatan LDK ini mengalami defisit sebesar Rp845.501,00, defisit ini ditutup dari iuran panitia. Berdasarkan LRA semester I Anggaran Belanja Barang dan Jasa untuk kegiatan LDK hanya terealisasi sebesar Rp6.440.900,00, bukan sebesar Rp9.267.000,00 seperti yang tertera pada LPJ Kegiatan LDK. Berdasarkan BKU PPSDM diketahui bahwa selisih Anggaran dengan Realisasi Belanja sebesar Rp2.826.100,00 dikembalikan kepada Bendahara Umum. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui pengembalian sisa uang ke Bendahara Umum senilai Rp2.826.100,00 sebenarnya tidak pernah terjadi. Karena berdasarkan LPJ kegiatan LDK diketahui bahwa seluruh dana yang berasal dari BEM sudah digunakan seluruhnya bahkan kegiatan mengalami defisit yang harus ditutup dari iuran panitia. Namun atas penggunaan belanja ini hingga kegiatan LDK selesai tidak disahkan oleh Bendahara Umum sehingga tidak dapat diakui sebagai belanja dan sisa kas harus dikembalikan. Secara prinsip, seharusnya uang pengembalian sisa LDK yang tercatat di BKU bendahara departemen merupakan pengembalian yang memang benar-benar terjadi kepada bendahara umum. Kondisi ini menyalahi aturan pengakuan belanja sesuai SAKM 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran, yang menyatakan bahwa pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan.LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 15 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

Kondisi tersebut disebabkan karena tidak disahkannya Belanja yang sudah dilaksanakan. Tidak diakuinya belanja mengakibatkan belanja tersebut tidak sah dan sisa kas tersebut harus dikembalikan.

Tanggapan BEM Atas temuan tersebut, Menteri Keuangan dengan persetujuan Presiden Mahasiswa memberikan tanggapan sebagai berikut: Terkait dengan uang sebesar Rp2.826.100,00, memang belum ada pengakuan dari Bendahara Umum mengenai penyerahan dari bendahara pengeluaran Departemen PPSDM. Hal tersebut disebabkan karena uang tersebut sebenarnya telah habis digunakan ketika acara LDK berlangsung, namun karena realisasi yang ada melebihi pagu dalam anggaran, Bendahara Umum baru menyetujui pengeluaran sebesar Rp6.440.900,00 dari total Rp9.267.000,00. Kami telah melakukan perbaikan anggaran dan mengajukannya kepada BLM. Sehingga bukti senilai Rp2.826.100,00 yang ada dalam kegiatan LDK dapat seluruhnya dibebankan ke dalam anggaran.

Rekomendasi Tim Pemeriksa Atas permasalahan di atas, kami merekomendasikan kepada Presiden Mahasiswa BEM agar mengintruksikan kepada Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum untuk: Merevisi anggaran kegiatan LDK dan mengesahkan belanja yang telah terjadi pada kegiatan LDK sebesar Rp2.826.100,00 atau apabila tidak disahkan sebagai belanja agar mengembalikannya ke Kas BEM.

LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 16 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

4.

Terdapat Kesalahan Sertifikat pada Investasi Jangka Pendek Berupa Emas.

Pada Neraca per 23 Desember 2011 BEM melaporkan Investasi Jangka Pendek sejumlah Rp32.700.000,00 Investasi ini berupa Emas sejumlah 15 keping Dinar dengan spesifikasi @4,25 gram dengan kemurnian 91,7%. Dinar Emas ini dibeli oleh Bendahara Pengeluaran BEM pada tanggal 30 September 2011 dengan harga perolehan senilai Rp2.180.000,00 per keping dengan maksud untuk dijual kembali sebelum kepengurusan BEM 2012 berakhir. Berdasarkan cek fisik tanggal 24 Januari 2012 diketahui bahwa dari 15 keping yang dibeli terdapat 1 keping yang memiliki kesalahan sertifikat. Sertifikat yang seharusnya menunjukkan spesifikasi Dinar Emas, tertulis Dirham dengan berat 2,275 gram dan kemurnian 99,9% dimana Dirham merupakan satuan untuk Perak. Meskipun fisik Emas sama dengan 14 Emas lainnya yang berupa keping Dinar Emas namun kesalahan sertifikat dapat mempengaruhi harga jual kembali menjadi lebih rendah daripada seharusnya karena berat dan kadar Emas tidak dapat diyakini kebenarannya. Kriteria atas temuan ini adalah pemenuhan asersi hak dan kewajiban. Dalam hal ini harus jelas hak BEM dalam investasi dinar ini, di mana hak tersebut tercantum dalam sertifikat. Kondisi tersebut disebabkan karena Bendahara Pengeluaran selaku pembeli tidak mengecek kembali sertifikat secara mendetail setelah membeli Dinar. Akibatnya, kesalahan sertifikat dapat mempengaruhi harga jual kembali Dinar dan dapat mengakibatkan kerugian atas Investasi.

Tanggapan BEM Atas temuan tersebut, Menteri Keuangan dengan persetujuan Presiden Mahasiswa memberikan tanggapan sebagai berikut: Kesalahan sertifikat terjadi karena kelalaian kami dalam memeriksa sertifikat yang ada. Namun kami telah menghubungi penjualnya, dan telah kami konfirmasi bahwa mereka akan mengirimkan sertifikat yang benar melalui pos. Sampai saat tanggapan ini dibuat, sertifikat tersebut belum kami terima. Ketika kami terima, akan kami kabarkan.LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 17 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

Rekomendasi Tim Pemeriksa Atas permasalahan di atas, kami merekomendasikan kepada Presiden Mahasiswa BEM agar mengintruksikan kepada Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum untuk: Menghubungi pihak penjual untuk memperbaiki sertifikat pada Dinar Emas agar tidak mempengaruhi harga jual kembali. Mengganti secara pribadi apabila ternyata kesalahan sertifikat tersebut mempengaruhi harga jual kembali dan mengakibatkan kerugian pada KM STAN.

LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 18 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

5.

Aset Tetap Lainnya Berupa Buku Tidak Dapat Diketahui Keberadaannya Senilai Rp205.000,00 dan Tidak Diketahui Nilainya Sebanyak 93 Judul Buku.

Pada Neraca Semester I, BEM melaporkan Aset Tetap lainnya berupa Buku-buku sebesar Rp16.864.362,61. Buku-buku ini berada di Perpustakaan BEM yang bernama Magnesium dibawah Departemen PPSDM. Berdasarkan Daftar Inventaris diketahui bahwa jumlah buku yang dikelola pada Perpustakaan Magnesium berjumlah 386 judul. Berdasarkan pemeriksaan fisik secara sampling pada tanggal 22 Januari 2011 diketahui terdapat 3 buku yang tidak diketahui keberadaannya yaitu buku yang berjudul Komunikasi Bisnis, Machiavelli The Art of War, dan Cara Menulis Artikel dengan total nilai ketiga buku tersebut sejumlah Rp205.000,00. Buku ini tidak ada di perpustakaan dan berdasarkan daftar peminjaman perpustakaan tidak sedang dipinjam oleh orang lain. Berdasakan keterangan Penanggung Jawab Magnesium buku berjudul Komunikasi Bisnis sepertinya terjadi double entry pada pengisian daftar inventaris. Sedangkan untuk buku berjudul Machiavelli The Art of War dan Cara Menulis Artikel tidak dapat ditunjukkan karena kemungkinan besar dibaca oleh orang di sekitar BEM yang tidak mengembalikan buku tersebut pada tempatnya. Selain itu pada daftar inventaris juga terdapat 93 judul buku yang tidak ada nilainya. Rincian judul buku terlampir di Lampiran I. Buku ini di antaranya merupakan buku-buku hibah dan buku-buku yang tidak dapat diketahui harga pasarnya. Aset yang diakui harus diukur dalam satuan uang sesuai dengan pengertian aset yang tercantum dalam SAKM 01 paragraf 8 baris 18 sampai 24 aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh Badan Kelengkapan KM STAN sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh Badan Kelengkapan KM STAN maupun mahasiswa, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi mahasiswa dan/atau masyarakat umum. Kondisi tersebut disebabkan oleh lemahnya pengendalian atas buku-buku perpustakaan, yaitu tidak tercatatnya buku-buku yang keluar atau sedang dipinjam. Selain itu juga karenaLHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 19 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

Penanggungjawab Magnesium belum mempunyai keahlian untuk menilai aset buku yang ada karena beberapa buku tidak ditemukan harga pasarnya dan merupakan barang hibah. Akibat lemahnya pengendalian atas orang yang masuk dan keluar Magnesium membuat buku tersebut beresiko hilang. Kondisi tersebut mengakibatkan nilai aset tetap lainnya yang dilaporkan sebesar Rp16.864.362,21 tidak dapat diyakini kewajarannya.

Tanggapan BEM Atas temuan tersebut, Menteri Keuangan dengan persetujuan Presiden Mahasiswa memberikan tanggapan sebagai berikut: a. Kami mengakui bahwa internal kontrol dalam pengelolaan buku di Magnesium masih kurang. Kami akan melakukan perbaikan sesuai dengan rekomendasi dari BAK. b. Dalam revaluasi aset dalam hal ini buku-buku di Magnesium, kami tidak mempunyai dasar yang kuat untuk melakukan revaluasi, karena memang kami sendiri kekurangan data harga dari kepengurusan tahun lalu. Namun saat ini kami akan berusaha mencari nilai dari buku yang ada, dan apabila masih belum bisa menilai dengan dasar yang kuat, kami mengharapkan tim penilai yang mungkin dibentuk oleh BLM atas rekomendasi dari BAK terkait revaluasi atas keseluruhan aset milik BEM STAN yang diakui sebagai aset KM STAN.

Rekomendasi Tim Pemeriksa Atas permasalahan di atas, kami merekomendasikan kepada Presiden Mahasiswa BEM agar mengintruksikan kepada Menteri Keuangan selaku Pengelola Barang Milik KM STAN untuk: Memperbaiki kesalahan inventarisasi buku yang terjadi. Meningkatkan pengendalian atas buku dengan mencatat seluruh kegiatan peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan.

LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 20 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

Melakukan koordinasi dengan BLM dan menetapkan prosedur penilaian untuk menilai aset lainnya yang tidak dapat diketahui nilainya.

LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 21 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

6.

Aset Tetap Berupa Peralatan dan Mesin Senilai Rp48.349.228,57 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya.

Nilai peralatan dan mesin yang dilaporkan pada Neraca per 23 Desember 2011 adalah sebesar Rp48.349.228,57. Nilai ini sudah sesuai dengan nilai total peralatan dan mesin yang tercantum dalam Daftar Aset BEM, namun atas nilai peralatan dan mesin ini terdapat beberapa permasalahan sebagai berikut:

a. Aset Tetap Berupa Kursi Senilai Rp3.682.000,00 Telah Dihibahkan Namun Masih Dilaporkan. Pada daftar aset, diketahui terdapat 52 unit kursi merek Nappolly yang 30 unitnya berasal dari pengadaan tahun 2009 dengan total nilai Rp3.000.000,00 dan 22 unit pengadaan tahun 2011 dengan Total Nilai Rp1.000.000,00. Saat dilakukan pemeriksaan fisik di kesekretariatan BEM, kursi Nappolly tersebut hanya terdapat 7 unit dari pengadaan tahun 2011 dengan total nilai Rp318.000,00 (7/22 x 1.000.000). Saat ditanyakan keberadaan 45 unit sisanya senilai Rp3.682.000,00 (3.000.000 + (1.000.000-318.000) kepada Kepala Biro Properti, diketahui bahwa aset tersebut sudah dihibahkan kepada Plasa Mahasiswa (Plasma) melalui Akang yang merupakan salah satu pedagang di Plasma pada tanggal 15 November 2011. Atas penghibahan aset tersebut sudah terdapat berita acaranya, namun aset yang sudah dihibahkan ini masih tercatat di daftar aset dan disajikan dalam laporan keuangan BEM Semester I.

b. Aset Tetap Berupa LCD Proyektor Senilai Rp2.500.000,00 Hilang. Berdasarkan daftar aset BEM diketahui bahwa BEM memiliki 4 unit LCD proyektor. Namun dalam pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 21 Januari 2011 hanya terdapat 1 unit LCD proyektor di Kesekretariatan BEM dan dari daftar aset yang dipinjam diketahui pada saat pemeriksaan fisik terdapat 2 unit LCD proyektor yang sedang dipinjam. Sedangkan satu lagi tidak diketahui keberadaannya. Setelah dikonfirmasikan ke Kepala Biro Properti diketahui bahwa terdapat 1 LCD proyektor merek NEC dengan kode nomor 02-03.B-2005 yang berasal dari pengaadaan Tahun 2005 dengan nilai buku pada tahun 2011 Rp2.500.000,00 yang hilang dan belum ada tindak lanjut atas kejadian ini.LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 22 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

c. Aset Tetap Berupa Komputer Sebanyak 4 (Empat) Unit Tidak Dilaporkan. Berdasarkan pemeriksaan fisik aset pada tanggal 21 Januari 2011 diketahui terdapat empat unit komputer yang berada di ruang Sulawesi Kesekretariatan BEM. Keempat unit komputer ini tidak dilaporkan dalam laporan keuangan dan tidak tercantum dalam Daftar Aset BEM. Empat unit komputer ini masing-masing terdiri dari Monitor, CPU dan Stabilizer. Berdasarkan Keterangan Menkominfo, keempat unit komputer ini adalah milik BEM yang berasal dari pengadaan komputer pada tahun 2006. Aset berupa komputer ini tidak diketahui nilainya.

d. Terdapat Aset Yang Tidak Memiliki Nilai. Dalam daftar aset milik BEM yang terlampir dalam Laporan Keuangan diketahui bahwa terdapat beberapa peralatan dan mesin yang dilaporkan namun tidak dinilai dalam laporan keuangan. Sebagian besar aset tersebut masih dalam kondisi baik dan untuk yang kondisinya rusak berat belum dihapuskan.

Tabel. Rincian Aset Tetap yang Tidak Memiliki Nilai Jumlah Barang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 4 12

Kode 02-04.A-2005 02-05.2-2004 02-09.1-2002 02-09.2-2007 03-01-G-2002 Air Conditioner Televisi Kipas Angin Kipas Angin Speaker Wireless 03-04.2-2009 Microphone 03-06.1-2005 Megaphone 06-01.A-2005 Meja Komputer 06-01.B-2005 Meja Komputer 06-04.A-2008 Lemari 06-04.B-2008 Lemari - Slayer - Slayer - Bendera

Uraian LG Polytron Maspion Miyako TOA Horn Aiwa TOA Standar Standar Loker Plastik (humpol) Loker Plastik 10K Slayer Merah 17an Slayer Lainnya Bendera Warna-warni

Satuan unit unit unit unit unit unit unit unit unit unit unit unit unit unit

LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 23 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

Kode Bendera Bendera Bendera Bendera Sarung Tangan Perlengkapan Sholat Perlengkapan Sholat Perlengkapan Sholat Peci Peci Peci Dasi Kain Payung Gawang Futsal

Uraian Umbul-umbul Merah Putih Umbul-umbul warna-warni Umbul-umbul BPPK orange Bendera Semaphore Kecil Sarung Tangan Paskib Sajadah Mukena Sarung Peci cowok Peci cewek Garuda Peci Dasi Seprai, kain meteran, jarit, pashmina Payung

Satuan unit unit unit unit unit unit unit unit unit unit unit unit unit unit unit

Jumlah Barang 7 3 1 3 26 9 8 1 8 3 19 2 9 2 2

Atas berbagai permasalahan di atas, tim pemeriksa tidak dapat meyakini nilai aset tetap berupa Peralatan dan Mesin senilai Rp48.349.228,57 yang disajikan di Laporan Keuangan BEM Semester I. Menurut SAKM 01 paragraf 8 Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh Badan Kelengkapan KM STAN sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh Badan Kelengkapan KM STAN maupun mahasiswa, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi mahasiswa dan/atau masyarakat umum Selain itu di dalam SAKM 01 paragraf 38 dijelaskan bahwa "Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu" mengharuskan setiap entitas pelaporan mencatat dan melaporkan semua aset yang berada dibawah kuasa mereka sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada tanggal neraca.

LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 24 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

Kondisi ini disebabkan karena: 1. Kurang koordinasi antara Depkominfo dan Biro Properti dalam pengakuan dan pengukuran aset berupa komputer. 2. 3. 4. Kurangnya prosedur pengendalian terhadap aset yang dimiliki dan yang dipinjam. Biro Properti tidak melakukan pemutakhiran data atas perubahan status dan nilai aset. Tidak didapat harga wajar atas aset-aset yang belum dinilai.

Hal tersebut mengakibatkan: 1. Aset yang telah dihibahkan mengakibatkan aset yang disajikan lebih tinggi (overstated). 2. 3. Aset yang hilang berpotensi merugikan keuangan KM STAN. Atas aset yang tidak diketahui keberadaannya dan tidak ada nilainya mengakibatkan tidak dapat diyakininya nilai aset peralatan dan mesin yang disajikan di Laporan Keuangan.

Tanggapan BEM Atas temuan tersebut, Menteri Keuangan dengan persetujuan Presiden Mahasiswa memberikan tanggapan sebagai berikut: a. Dalam hasil temuan disebutkan bahwa kursi BEM dihibahkan kepada Plasma. Di sini ada salah tafsir dari auditor yang mengaudit Biro Properti saat melihat berita acara penyerahan kursi. Dari awal, kami tidak ada tujuan untuk menghibahkan kursi-kursi tersebut kepada Plasma yang dalam hal ini diwakili oleh Akang. Kami hanya memindahkan tempat kursi tersebut agar dapat dimanfaatkan dengan lebih maksimal oleh mahasiswa daripada menganggur di BEM. Kedepannya apabila ada acara yang hendak meminjam kursi tersebut tetap harus melalui izin BEM dalam hal ini BiroLHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 25 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

Properti. Mengenai redaksional dari berita acara yang mendapat koreksi dari pihak BAK, akan segera kami perbaiki. b. Kami mengakui adanya kehilangan satu buah LCD BEM merek NEC dengan kode nomor 02-03.B-2005, namun kami sudah menindak lanjuti kehilangan ini dengan melapor ke kepolisian dan telah dibuatkan surat kehilangan barangnya. (Nomor Surat: STPLK/C/89/1/2012). Untuk pengendalian peminjaman, kami sudah merubah ketentuan bahwa pihak di luar KM STAN tidak dapat meminjam lagi barang-barang yang ada di BEM. c. Mengenai tidak tercantumnya aset komputer dalam daftar aset BEM, hal ini ada miskomunikasi antara Biro Properti dan Depkominfo BEM selaku pihak yang melakukan penilaian ulang atas aset BEM berupa komputer tersebut. Pihak Depkominfo tidak menginformasikan kepada Biro Properti atas komputer yang telah mereka revaluasi (karena mereka hanya menilai ulang kondisi saja). Sebagai tambahan, sesuai keterangan dari Menkominfo BEM, kondisi dari komputer dan CPU milik BEM tidak semuanya dalam keadaan baik. d. Kami mengakui adanya aset yang tidak kami berikan nilainya daftar aset BEM, karena menurut kami kondisi dari aset tersebut memang sudah rusak parah dan tidak bisa digunakan lagi. Kalaupun kami mau menghapuskannya dari daftar aset, kami harus menunggu persetujuan dari pihak BLM. Barang-barang tersebut masih ada di sekretariat BEM jika ingin dicek kembali. Untuk barang-barang (dari daftar hasil temuan: slayer s.d. payung), kami tidak bisa memberikan nilainya karena kami

merasa tidak mempunyai kompetensi serta tahun perolehan aset tersebut tidak ada, sehingga kami kesulitan untuk menentukan dasar penilaian atas barang-barang tersebut.

Rekomendasi Tim Pemeriksa Atas permasalahan di atas, kami merekomendasikan kepada Presiden Mahasiswa BEM agar mengintruksikan kepada Menteri Keuangan selaku Pengelola Barang Milik KM STAN untuk:LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 26 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

Membatalkan atau merubah redaksional berita acara penyerahan barang berupa kursi yang telah dilakukan.

Menerbitkan keputusan untuk menghapus aset berupa LCD yang hilang atau keputusan pembebanan penggantian atas aset tersebut. Mencatat empat unit komputer pada Departemen Kominfo yang belum tercatat pada daftar aset dan disajikan di Neraca.

Berkoordinasi dengan BLM untuk menentukan dan menetapkan metode penilaian dan menilai aset yang belum memiliki nilai.

LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 27 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

7.

Nilai Aset Tetap Pada Neraca Awal Kepengurusan BEM 2011-2012 Sebesar Rp68.713.590,78 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya. Dalam laporan keuangan BEM periode kepengurusan 2010-2011 diketahui nilai aset tetap yang dilaporkan pada neraca akhir per 30 April 2011 adalah sebesar Rp80.506.475, sedangkan nilai aset tetap yang dilaporkan pada neraca awal periode saat ini yaitu neraca per 1 Juli adalah sebesar Rp68.713.590,78. Sehingga terdapat selisih sebesar Rp11.792.884,22. Di antara kedua tanggal tersebut tidak terdapat penghapusan aset dan pelepasan aset. Berdasarkan hasil pemeriksaan selisih ini merupakan hasil dari revaluasi aset yang dilakukan biro properti. Terhadap hasil revaluasi tersebut BAK tidak dapat meyakini kewajarannya karena tidak terdapat berita acara revaluasi aset dan tidak terdapat kejelasan terkait metodologi penilaian aset yang digunakan. Selain itu, terhadap aset yang tidak lagi diakui dalam daftar aset periode berjalan, saat ini tidak terdapat berita acara penghapusan aset sehingga status keberadaannya tidak jelas. Menurut SAKM 01 paragraf 61 disebutkan bahwa "Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan". Kemudian BEM seharusnya memiliki prosedur yang jelas terkait penilaian, penghapusan dan manajemen aset. Hal ini disebabkan BEM tidak memiliki prosedur atau peraturan terkait pengukuran dan pengakuan aset yang jelas. Akibatnya, nilai aset tetap di Neraca tidak dapat diyakini kewajarannya.

Tanggapan BEM Atas temuan tersebut, Menteri Keuangan dengan persetujuan Presiden Mahasiswa memberikan tanggapan sebagai berikut: Mengenai kewajaran penilaian ulang aset BEM, kami sudah mencoba menilai aset BEM tersebut dengan seobjektif mungkin, mempertimbangkan tahun perolehan serta kondisi terakhir saat ini. Karena hanya itulah dasar yang kami miliki. Bila dari pihak BAKLHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 28 dari 29

BADAN AUDIT KEMAHASISWAANSekolah Tinggi Akuntansi NegaraJalan Kampus STAN Pondok Aren Tangerang

mempunyai rekomendasi mekanisme penilaian yang lain maka akan kami pertimbangkan. Kami juga menunggu apabila nanti akan dibentuk panitia penilai aset BEM yang terdiri dari pihak independen di luar BEM STAN. Mengenai prosedur mengenai penilaian aset, penghapusan aset dan manajemen aset sebenarnya kami sudah memilikinya namun masih belum disahkan secara formal oleh BLM.

Rekomendasi Tim Pemeriksa Atas permasalahan di atas, kami merekomendasikan kepada Presiden Mahasiswa BEM agar mengintruksikan kepada Menteri Keuangan selaku Pengelola Barang Milik KM STAN untuk: Berkoordinasi dengan BLM untuk menentukan prosedur revaluasi aset. Berkoordinasi dengan BLM untuk menentukan dan menetapkan metode penghapusan aset dan menghapuskan aset-aset yang dalam kondisi rusak dan tidak dapat digunakan lagi.

LHP atas Laporan Keuangan BEM STAN 2011/2012 Semester 1

Halaman 29 dari 29